Diajukan Oleh :
Nama : Ida Ayu Ketut Raswati Dewi
Nim : 2015.004.2380
Program Studi : Manajemen
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NGURAH RAI
DENPASAR
2019
PENGARUH PELATIHAN KERJA DAN EFIKASI DIRI
TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA
RESTAURANT CASA LUNA DI UBUD
Proposal penelitian ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyusun
skripsi S1 Program Studi Manajemen
Diajukan Oleh :
Nama : Ida Ayu Ketut Raswati Dewi
Nim : 2015.004.2380
Program Studi : Manajemen
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NGURAH RAI
DENPASAR
2019
i
HALAMAN PERSETUJUAN
Proposal penelitian ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyusun
skripsi S1 Program Studi Manajemen
Diajukan Oleh :
Nama : Ida Ayu Ketut Raswati Dewi
Nim : 2015.004.2380
Program Studi : Manajemen
Usulan proposal penelitian ini telah diseminarkan dan disetujui oleh Dosen
pendamping seminar pada Hari / Tanggal :...............................................................
ii
DAFTAR ISI
I. PENDAHULUAN…………………………………………………........... 1
1.1 Latar Belakang Masalah …………………………................................... 1
1.2 Rumusan Masalah …………….............………….…............................... 6
1.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian …………………………………..….. 7
1.3.1 Tujuan Penelitian………………………………………………..… 7
1.3.2 Kegunaan Penelitian……...………………………………………. 7
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Jumlah karyawan pada Restaurant Casa Luna di Ubud tahun 2018… 2
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.3 Kerangka Pemikiran Penelitian Pengaruh Pelatihan Kerja dan
Efikasi Diri Terhadap Kinerja Karyawan Pada Restauran
Casa Luna di Ubud..……………………………………. 20
Gambar 2.4 Kerangka Konseptual Penelitian Pengaruh Pelatihan Kerja dan
Efikasi Diri Terhadap Kinerja Karyawan Pada Restaurant
Casa Luna di Ubud………………………..…………….... 21
Gambar 3.1 Daerah Penerimaan dan Penolakan H0 (t-test)……………. 33
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kuesioner Penelitian : Pengaruh Pelatihan Kerja dan Efikasi Diri
Terhadap Kinerja Karyawan Pada Restaurant Casa Luna di Ubud.
I. PENDAHULUAN
eksistensinya. Salah satu faktor penentu keberhasilan dalam roda perusahaan adalah
perusahaan dalam meraih visi maupun target yang telah ditentukan. Sumber daya
peran besar bagi kesuksesan suatu organisasai, dimana pengelolaan sumber daya
manusia bukan lagi suatu pilihan, melainkan keharusan yang harus dilakukan.
Semakin baik kinerja individu dalam suatu perusahaan maka akan meningkatkan
1
2
pelatihan kerja untuk karyawan baru maupun yang telah lama bekerja untuk
organisasi.
Elnaga et al., (2013) menyatakan bahwa tanpa pelatihan yang tepat, karyawan
tidak akan mampu menerima informasi terbaru dan mengembangkan keahlian yang
lebih lama daripada mereka yang tidak. Pelatihan adalah salah satu cara yang perlu
pada tingkat keterampilan dan keahlian tertentu sesuai dengan jenjang dan
kualifikasi jabatan dan pekerjaan. Pelatihan dilakukan tidak hanya untuk karyawan
yang sudah bekerja di perusahaan tersebut, namun juga untuk karyawan yang baru
bekerja harus diberikan pelatihan. Dessler (2011: 263) yang menyatakan bahwa
pelatihan merupakan proses pengajaran kepada karyawan baru atau karyawan lama
kemampuan untuk melakukan pekerjaan yang akan mereka lakukan. Disamping itu
pelatihan merupakan suatu orientasi bagi karyawan baru terhadap perusahaan. Bagi
kemampuan karyawan satu dengan karyawan lain. Pelatihan juga dilakukan karena
2
3
adanya kemajuan teknologi dan perubahan pekerjaan lain. Jadi dengan adanya
pekerjaannya.
keyakinan pribadi mengenai seberapa baik orang tersebut dapat mengerjakan suatu
tindakan yang dibutuhkan untuk berhubungan dengan situasi yang mungkin terjadi.
Efikasi diri diartikan lebih luas oleh Stajkovic dan Luthans (dalam Luthans, 2006)
memobilisasi motivasi, sumber daya kognitif, dan segala tindakan yang diperlukan
agar mampu melaksanakan tugas. Jika seseorang mempunyai efikasi diri yang baik,
maka individu tersebut yakin bahwa dirinya dapat mengerjakan pekerjaan dengan
baik. Menurut Bandura (dalam Luthans, 2006) menyatakan bahwa seseorang yang
mempunyai efikasi diri yang baik dapat bertahan di bawah tekanan pekerjaan dan
mampu melakukan pekerjaan dengan baik. Sehingga efikasi diri seseorang terhadap
Kinerja suatu organisasi sangat ditentukan oleh kinerja individu sebagai unit
prestasi kerja, yaitu perbandingan antara hasil kerja dengan standar yang ditetapkan
jadi dengan demikian kinerja memfokuskan pada hasil kerjanya. Hal ini didukung
oleh Robbins (2003) yang menyatakan bahwa kinerja adalah akumulasi hasil akhir
semua proses dan kegiatan kerja organisasi. Agar mencapai kinerja kerja karyawan
3
4
karyawan bisa bekerja secara baik dan professional agar diperoleh kinerja yang
perusahaan. Kinerja karyawan yang tidak baik secara langsung akan mempengaruhi
karyawan dalam pemberian pelatihan kerja dan efikasi diri, merupakan salah satu
restaurant bertaraf internasional yang telah berdiri lebih dari 27 tahun di Jalan Raya
Ubud, Bali. Restaurant ini berkonsep pada budaya dan tradisi Bali Kuno yang
menyediakan makanan khas Bali dan modern. Pelayanan yang diberikan berbasis
adat dan keramahan lokal dengan kualitas terbaik. Untuk mencapai standar
bulannya yang terdiri dari training classical, upselling, workshop, serta melakukan
briefing setiap sore untuk mengevaluasi situasi dan kondisi restaurant. Berikut data
4
5
Tabel 1.1
Jumlah karyawan pada Restaurant Casa Luna Ubud Tahun 2018
Berdasarkan Tabel 1.1 di atas dapat terlihat bahwa jumlah karyawan pada
Restaurant Casa Luna Ubud adalah sebanyak 78 orang, dimana dalam setiap bagian
dan jumlahnya berbeda tergantung dengan banyaknya tugas dan bagian yang ada
dapat memberikan prestasi kerja yang tinggi sesuai dengan bidang kerja masing-
konsumen dan hasil dari penjualan juga semakin meningkat. Pada dasarnya setiap
dalam kenyataannya Restaurant Casa Luna belum bisa memenuhi target, dimana
penurunan tersebut disebabkan oleh kinerja yang juga menurun. Dari hasil
5
6
hasil pekerjaan yang dilakukan tidak sesuai dengan kualitas standar perusahaan.
permasalahan tersebut diduga karena pelatihan yang diterima kurang sesuai dengan
pelatihan kerja yang telah diadakan, karena terdapat faktor efikasi diri setiap
karyawan yang berbeda-beda dan usia. Hal ini disebabkan adanya gap teknologi
yang berjudul “Pengaruh Pelatihan Kerja dan Efikasi Diri Terhadap Kinerja
a. Apakah pelatihan kerja dan efikasi diri berpengaruh positif dan signifikan secara
b. Apakah pelatihan kerja dan efikasi diri berpengaruh positif dan signifikan secara
6
7
berikut:
a. Untuk mengetahui pengaruh pelatihan kerja dan efikasi diri secara parsial
b. Untuk mengetahui pengaruh pelatihan kerja dan efikasi diri secara simultan
Manfaat penelitian ini dapat dibagi menjadi dua yaitu secara teoritis dan
a. Secara Teoritis
b. Secara Praktis
7
II. KAJIAN PUSTAKA
sdm tersebut digunakan secara efektif dan adil bagi kependingan individu,
efisien.
8
9
kompetensi kerja, produktivitas, disiplin, sikap dan etika kerja pada tingkat
tertentu serta sikap agar karyawan semakin terampil dan mampu dalam
menguntungkan.
mereka.
sebagai berikut: tujuan dan sasaran pelatihan harus jelas dan dapat diukur,
atau isi pelatihan kerja yang diberikan, kualitas pelatih dan pembiayaan
pelatihan kerja.
kerja.
kerja.
pelatihan kerja adalah proses usaha atau pemblajaran yang diberikan untuk
etika kerja untuk mencapai tujuan organisasi atau perusahaan yang telah
12
berhubungan erat dengan kontrol diri dan ketahanan dalam diri seseorang
Dimensi ini terkait dengan tingkat kesulitan tugas. Pada tugas yang mudah
efficacy pada aktivitas yang luas, atau terbatas pada aktivitas tertentu saja.
dan kekuatan.
a. Pengertian Kinerja
sumber daya, kejelasan kerja dan umpan balik. Teori ini didukung Rivai &
standar hasil kerja, target atau sasaran atau kinerja yang telah ditentukan
1) Tujuan.
personil.
2) Ukuran.
peranan penting.
3) Penilaian.
Hasil kerja seseorang akan memberikan umpan balik bagi orang itu
terhadap kinerjanya.
kinerja adalah hasil kerja atau kesuksesan seseorang baik secara kualitas
1) Pengetahuan
berorientasi pada intelejensi dan daya pikir serta penguasaan ilmu yang
2) Keterampilan
17
3) Kemampuan
4) Motivasi
kerja tinggi dan sebaliknya jika mereka bersifat negatif terhadap situasi
c. Indikator Kinerja
1). Kuantitas
Merupakan jumlah yang dihasilkan, dinyatakan dalam istilah seperti
jumlah unit, jumlah siklus aktivitas yang diselesaikan karyawan, dan
jumlah aktivitas yang dihasilkan
2). Kualitas
Kualitas kerja diukur dari persepsi karyawan terhadap kualitas
pekerjaan yang dihasilkan serta kesempurnaan tugas terhadap
ketrampilan dan kemampuan karyawan.
18
Sri Wiwika Sari, Ni Luh, dkk. (2016) dalam penelitian yang berjudul
positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada Rumah Makan warung
Mina Denpasar.
Apabila melewati variabel mediasi kepuasan kerja, hasil analisa data juga
20
Gambar 2.3
Kerangka Pemikiran Penelitian Pengaruh Pelatihan Kerja dan Efikasi
Diri Terhadap Kinerja Karyawan Pada Restaurant Casa Luna di Ubud
Hipotesis:
H1: Pelatihan kerja dan efikasi diri berpengaruh positif dan signifikan secara
parsial terhadap kinerja kerja karyawan.
H2: Pelatihan kerja dan efikasi diri berpengaruh positif dan signifikan secara
simultan terhadap kinerja kerja karyawan.
Hasil penelitian
Kesimpulan
21
Gambar 2.4
Kerangka Konseptual Penelitian Pengaruh Pelatihan Kerja dan
Efikasi Diri Terhadap Kinerja Karyawan Pada Restaurant
Casa Luna di Ubud
Pelatihan
Kerja
(X1)
Kinerja
Karyawan
(Y)
Efikasi Diri
(X2)
Keterangan:
= Secara Parsial
= Secara Simultan
Berdasarkan tinjauan teoritis dan hasil temuan empiris di atas, maka hipotesis
1. Pelatihan kerja dan efikasi diri secara parsial berpengaruh positif dan signifikan
2. Pelatihan kerja dan efikasi diri secara simultan berpengaruh positif dan
penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh dua variable atau lebih
yang akan diteliti. Pendekatan kuantitatif digunakan karena data yang akan
dengan kajian yang tidak mendalam dan waktunya relative singkat. Penelitian ini
karyawan.
Penelitian ini dilakukan pada Restaurant Casa Luna yang terletak di Jalan
Yang menjadi obyek penelitian ini adalah pelatihan kerja, efikasi diri, dan
22
23
adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek, organisasi atau
kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
terdiri dari 2 variabel bebas X1 dan X2 serta 1 variabel terikat Y. adapun variabel-
Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab
akibat, karena adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini yang menjadi
berikut:
atau isi pelatihan kerja yang diberikan, kualitas pelatih dan pembiayaan
pelatihan kerja.
kerja.
kerja.
1) Tingkat Kesulitan
Dimensi ini terkait dengan tingkat kesulitan tugas. Pada tugas yang
kemampuannya.
2) Kekuatan
efficacy pada aktivitas yang luas, atau terbatas pada aktivitas tertentu saja.
karyawan untuk dapat saling bekerjasama, bekerja dengan giat dan lebih
tugas tepat pada waktunya serta memiliki tanggung jawab atas pekerjaan
1) Kuantitas
2) Kualitas
kemampuan karyawan.
3) Ketepatan waktu
27
4) Kehadiran
karyawan itu.
untuk bekerja sama dengan orang lain dalam menyelesaikan suatu tugas
dan pekerjaan yang telah ditetapkan sehingga mencapai daya guna dan
a) Data Kuantitatif
Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka-angka dan dapat dihitung,
b) Data Kualitatif
Data kualitatif adalah data yang tidak berbentuk angka atau merupakan
organisasi.
a) Data primer
Data primer adalah data utama yang diusahakan oleh peneliti sendiri atau
diperoleh dari pihak lain yang berbentuk data sudah jadi, contoh: hasil
b) Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang tidak diusahakan peneliti tetapi didapat dari
seluruh elemen (unit individu) sejenis dan dapat dibedakan yang menjadi obyek
kurang dari 100, maka sebaiknya diambil seluruhnya atau disebut sebagai
metode sampling jenuh (sensus), yaitu teknik penentuan sampel bila semua
ini adalah seluruh karyawan Restaurant Casa Luna yang berjumlah 77 orang, tidak
termasuk manajer.
29
a) Observasi
b) Wawancara
dipersiapkan sebelumnya.
c) Studi Dokumentasi
laporan yang ada kaitan dengan penelitian ini. Contoh: sejarah perusahaan dan
struktur organisasi.
d) Kuesioner
jawaban dari pertanyaan atau pernyataan yang diberikan kepada responden. Maka
dilakukan dua macam pengujian yaitu dengan uji validitas dan uji reabilitas.
mengungkapkan data apa yang ingin diukur dari variabel – variabel yang telah
memiliki koefisien korelasi Pearson Product Moment (r) > 0,3 dengan alpha
sebesar 0,05.
31
mengukur kehandalan alat ukur. Sejauh manakah dapat dipercaya dan tetap untuk
mengukur obyek yang sama serta akan menghasilkan data yang sama. Menurut
atau handal, apabila memiliki nilai koefisien Cronbach’s alpha (α) > 0,70.
diperlukan untuk mempengaruhi antara dua variabel bebas atau lebih secara
Keterangan:
Y = Kinerja karyawan
α = Bilangan konstan
X1 = Pelatihan kerja
X2 = Efikasi diri
sumbangan antara pelatihan kerja dan efikasi diri terhadap kinerja karyawan
Dimana:
D = Koefisien determinasi
dan efikasi diri terhadap kinerja karyawan berpengaruh positif dan signifikan
Ho : b1,2 = 0, berarti tidak ada pengaruh secara parsial antara pelatihan kerja
H1 : b1,2 > 0, berarti ada pengaruh secara parsial antara pelatihan kerja
5%) dan derajat kebebasan (ɖʄ = 𝑛 − 𝑘) test satu sisi pada sisi kanan,
b
t
Sb
Keterangan:
t0 = tσ-hitung
bι = Koefisien regresi ke i
Daerah
Penerimaan H0
0 tα(n-k)
yang telah ditentukan, jika nilai t-hitung berada pada daerah penolakan H0,
efikasi diri terhadap kinerja karyawan berpengaruh positif dan signifikan secara
H0 : b = 0, berarti tidak ada pengaruh antara pelatihan kerja dan efikasi diri
H1 : b > 0, berarti ada pengaruh positif dan signifikan antara pelatihan kerja
2) Ketentuan pengujian
derajat bebas pembilang : k-1 dan derajat bebas penyebut (n-k) maka
3) Perhitungan F-hitung
R2 / k
F=
(1 R 2 ) /n (k 1)
Keterangan:
F = F – hitung
n = jumlah responden
4) Kriteria pengujian
α=0,05
0 Ϝ
α(k-1;n-k)
6) Mendapatkan kesimpulan
telah ditentukan. Jika nilai F-hitung berada pada daerah penolakan H0, maka
pengaruhnya adalah signifikan. Jika nilai Nilai F-hitung berada pada daerah
Tabel 4.4
Jadwal Penelitian
antar bab yang satu dengan yang lain mempunyai hubungan yang erat. Adapun
BAB I : PENDAHULUAN
kegunaan penelitian.
penulisan.
BAB V : PENUTUP
39
Amandawati, Risqi. 2016. Pengaruh Motivasi Kerja dan Efikasi Diri (Self Eficacy)
Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Budaya Kolektivisme Sebagai Moderator
Studi Pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Divisi Regional IV Jateng dan
DIY. Jurnal Fakultas Ekonomika Dan Bisnis Universitas Diponorogo.
Ardanti, Desti Marina dan Edy Rahardja. 2017. Pengaruh Pelatihan, Efikasi Diri, dan
Keterikatan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Studi pada Patra Semarang Hotel
dan Convention. Diponegoro Journal of Management, Vol. 6, No. 3, 2017: 2337-
3792.
Arikunto, Suharsini. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Edisi Revisi
V, Cetakan keduabelas. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Avey, J.B, Luthan, F & Jensen, S. M. 2009. Pscological capital a positive resource for
combating employee stress and turn over. Human Resources Management. 48(5),
677-693. Retrieved from https:// onlinelibrary.wiley.com/doi/abs/10.1002/hrm.
20294.
Basri, A. F. M., dan Rivai, V. 2005. Performan appraisal. Jakarta: PT. Raja
GrafindoPersada.
Candra Dewi, Putu Aprilia dan I Gede Adnyana Sudibya. 2018. Pengaruh Pelatihan,
Motivasi, dan Lingkungan Kerja Fisik Terhadap Produktivitas Karyawan di
Hotel Natya Kuta. Jurnal Manajemen Universitas Udayana, Vol. 7, No. 10, 2018:
5628-5656.
Cherian, J. & Jacob, J. 2013. Impact of self-efficacy on motivation and performance of
employees. International journal of business and management.8(14), 80-88.
Retrieved from http://www.ccsenet.org/journal/index.php/ijbm/article/view/
26770/16992
Djarwanto, Ps, Subagyo. 2009. Metodelogi penelitian (analisis data). Jakarta: PT.
Bumi Aksara.
Dessler, Gary. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi 10, Jilid 1. Penerbit
Indeks, Jakarta.
Edy Sutrisno. 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan Ke-8. Jakarta:
Predana Media Group.
Hartono, Dwi Rachamawati. 2012. Pengaruh Self-Efificacy Terhadap Tingkat
Kecemasan Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret.
Didownload dari http://digilib.uns.ac.id/dokumen/download/29533/NjlyNtm=/
pengaruh-self-efficacy-diri-terhadap-tingkat-kecemasan-mahasiswa-fakultas-
kedokteran-universitas-sebelas-maret.pdf. di download pada tgl 26 januari 2019.
Elnaga, Dr. Amir., dan Imran, Amin. 2013. The Effect of Trainig on Employee
Performance. European Journal of Business and Management ISSN 2222-1905,
5(4), 137-147.
Ghozali, Imam, 2013. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, Edisi
Ketujuh. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Http://repository.unpas.a.id/33499/3/BAB%2011.pdf. Diunduh pada tgl 13 januari
2019, pukul 13.19 WITA.
http://eprints.polsri.ac.id/3004/3/BaB%20011pdf. Diunduh pada tgl 13 januari 2019,
pukul 15.33 WITA.
http://www.kajianpustaka.com/20014/01/pengertian-indikator-indikator-faktor-
mempengaruhi-kinerja.html
http://simdos.unud.ac.id/uploads/file_penelitian_1_dir/0033724695f8a2e7af42ab363e
64b25b.pdf.
Kartika, Jeffrey Agung, dkk. 2018. Pengaruh Self-Eficacy Terhadap Kepuasan Kerja
dan Kinerja Karyawan di Hotel Maxone Dharmasudha Surabaya. Jurnal
Manajemen Universitas Kristen Petra.
Kirkpatrick, Ronald L.(1994). Evaluating Training Program: The Four Level.San
Francisco: Berrett-Koehler Publisher
Kreitner, R. & Kinicki, A. 2005. Perilaku Organisasi. Jakarta: Salemba Empat.
Luthans, Fred. 2006. Perilaku Organisasi Edisi 10. Yogyakarta : Andi
Robbins, S.P.(2003). Perilaku Organisasi. Jakarta:Indeks
Schuler, Randalls S. dan Susan E. Jackson. 1999. Manjemen Sumber Daya Manusia
Menghadapi Abad ke-21, edisi ke-6, jilid 2. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Sastradipoera, K. (2002). Manajemen Sumber Daya Manusia: suatu pendekatan fungsi
operatif. Bandung,:Kappa-Sigma.
Simamora, Henry. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: YKPN.
Simamora, Henry.2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: STIE YKPN
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Manajemen, cetakan keempat. Bandung: Alfabeta.
Sofyandi, Herman. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia Terjemahan. Jakarta:PT
Prenhalindo.
Mangkuprawira, Sjafri. (2002). Manajemen Sumber Daya Manusia Strategik.
Jakarta: Ghalia Indonesia.
Mangkunegara, A. A. Anwar Prabu. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia
Perusahaan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. (Track Mba
series/terjemahan). Jakarta: Prestasi Pustaka.