PROPOSAL
OLEH :
SADLY MARZUKI
200103010
PROGRAM PASCASARJANA
MAGISTER MANAJEMEN
UNIVERSITAS INDONESIA
TIMUR 2022
Lembar Persetujuan
HALAMAN PERSETUJUAN
Menyetujui,, Pembimbing II
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui,
Ketua Prodi Manajemen
ii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL………………………………………………… I
LEMBAR PERSETUJUAN…………………………………………… ii
DAFTAR GAMBAR…………………………………………………… v
DAFTAR TABEL……………………………………………………… vi
BAB I PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah……………………………………..………… 6
C. Tujuan Penelitian………………………………...………………… 6
A. Tinjauan Pustaka…………………………...…………………….. 8
2. Pegawai Tetap…...…………………………..…...………… 19
3. Pegawai Kontrak……………………………...……………… 20
1. Definisi Kinerja………………………………………………… 23
iii
C. Penelitian Terdahulu……………………………………………….. 33
B. Lokasi Penelitian…….…………...………………..……………… 37
C. Sumber Data…..…………………………………………………… 38
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………… 43
iv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Kerangka Berpikir.................................................................36
v
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu..................................................................33
vi
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dimilikinya sumberdaya yang baik dan salah satunya adalah sumber daya manusia
(SDM). Sebagai suatu bidang strategis dalam organisasi, manusia menjadi satu-
satunya sumberdaya yang memiliki “kehendak” untuk berbuat atau dengan kata
lain manusia dapat melakukan sesuatu bahkan di luar dari apa yang seharusnya
pandangan inilah maka manusia sebagai sumber daya wajib dikelola oleh suatu
manajemen agar dapat bekerja sesuai dengan daya guna, (tugas dan fungsi) dalam
organisasi.
tersebut untuk memliki sumberdaya yang baik dan kuat dalam pelaksanaan
dipengaruhi oleh hal-hal tersebut dan masih terdapat banyak faktor lainnya yang
1
2
menggantikan seluruh manfaat kerja yang dilakukan oleh manusia terlebih dengan
berkembangnya era digital dimana pada beberapa fungsi kerja manusia telah
saat ini masih dianggap sebagai salah satu penting berjalannya perusahaan
(organisasi) atau dapat dikatakan bahwa manusia hingga saat ini merupakan faktor
pembentukan pola perekrutan yang baik maka setiap perusahaan harus pula
membentuk suatu manajemen kinerja yang efektif dan efisien untuk mencapai
suatu target atau sasaran sebagai tujuan utama dari perusahaan itu sendiri.
suatu rangkaian kerja antara manajer dengan pegawai atau karyawan dalam
mencapai tujuan. Secara khusus kinerja merupakan proses terukur yang dinilai
Suatu kinerja yang buruk (tidak sesuai harapan) dapat berdampak pada
pegawai atau karyawan agar memberikan prestasi yang maksimal. Dewasa ini,
perusuhaan diberlakukan perekrutan yang secara umum terbagi atas dua metode
suatu fenomena besar pada dunia kerja saat ini di Indonesia. Salah satu alasan
adanya pola perekrutan tenaga kontrak ini adalah karena suatu perusahaan pada
menyeluruh pada setiap aspek kerja. Keberadaan status “kontrak” yang digunakan
berimbang antara pegawai atau karyawan yang memiliki status “tetap” dengan
sumberdaya manusia pada kelempok kerja “bawah” seperti buruh dan lainnya
pegawai atau karyawan dengan status kontrak menuntut perusahaan untuk lebih
dewasa dalam memberikan keadilan dan porsi pelayanan yang sesuai agar dengan
itu tidak akan berimbas pada kualitas kinerja pegawai secara keseluruhan.
timbul pada dirinya dan kehendak tersebut dapat dipengaruhi oleh adanya
pelabelan status yaitu sebagai tenaga “tetap” atau tenaga “kontrak” sehingga
secara tidak langsung akan berpengaruh pula terhadap kinerja yang dihasilkan
bagi perusahaan. Permasalahan status yang melekat pada pegawai atau karyawan
(tetap atau kontrak) tentunya perlu mendapatkan perhatian khusus dari perusahaan
Pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Sri Mulya et,al (2020)
Jeneponto, penelitian ini juga sejalan dengan penelitian literature review yang
sumberdaya manusia yang dimiliki oleh perusahaan maka semakin baik pula
sebagian atau keseluruhan pekerjaan atau wewenang kepada pihak lain (penyedia
disebutkan bahwa PT. PLN (Persero) menjadi salah satu BUMN yang
dengan penilaian kinerja antara pegawai yang berstatus “tetap” dengan yang
berstatus “kontrak”.
6
B. Rumusan Masalah.
Melalui latar belakang masalah yang telah diurai sebelumnya maka dalam
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis :
penelitian selanjutnya.
2. Manfaat Praktis :
Sulawesi.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Pustaka
melainkan juga dikarenakan oleh adanya suatu faktor kunci yang tidak lain
Secara umum, setiap perusahaan memiliki divisi, bagian atau unit kerja
yang memiliki fungsi dan perannya masing-masing. Salah satu divisi yang
sumberdaya manusia. Disamping itu juga terdapat divisi lainnya yang meliputi
kerja yang dibentuk oleh perusahaan dipimpin oleh seorang yang disebut
sebagai Manajer.
8
9
lalu manusia dalam konsep kerja telah mengalami masa kelamnya dimana pada
hidup untuk memenuhi keinginan tuannya dan tentunya hal seperti ini tidak
dapat diberlakukan lagi dimasa sekarang dimana manusia sebagai pekerja wajib
perlakuan yang adil sesuai dengan hak yang dimilikinya sehingga dengan itu
manusia dapat diartikan sebagai setiap manusia yang terlibat pada jalannya
2000).
telah ditetapkan dengan menggunakan bantuan orang lain dan sejalan dengan
sumberdaya lain yang ada dalam organisasi guna mencapai tujuan yang
ditetapkan.
juga sama dengan sumberdaya lainnya seperti bahan, mesin hingga teknologi
guna merubah input menjadi output baik berupa barang maupun jasa (Rivai,
ilmu dan seni dalam mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja
dengan maksud :
11
tujuan tersebut.
optimal.
bentuk kerja serta aspek lain yang berkaitan dengan setiap unit
perusahaan.
(target).
1) Upah dan Gaji : Bentuk balas jasa atas kontribusi pegawai atau
perusahaan dan berhak memperoleh upah atau gaji atas kinerja yang
pegawai sebagai
14
manajerial (atasan).
mengatur dan mengarahkan orang lain pada suatu unit kerja serta
perusahaan.
sumberdaya manusia memiliki tujuan yang terbagi atas tiga tujuan utama yang
memenuhi tuntutan kerja baik pada saat ini maupun dimasa yang akan datang
organisasi.
mencapai tujuan.
mencapai tujuan.
kerja.
16
organisasi.
penawaran karyawan pada masa yang akan datang dalam suatu organisasi.
yang meliputi :
wilayah kerja.
kerja.
misi yang dimiliki oleh perusahaan. Salah satu hal penting yang
17
meliputi :
dapat dilakukan dengan melalui dua metode yaitu perekrutan internal dan
oleh perusahaan.
tenaga kerja dan menawarkan suatu kerja tertentu untuk di isi oleh
manusia itu sendiri. Nilai penting dari adanya pengembangan kualitas tenaga
kerja adalah untuk meningkatkan motivasi kerja serta loyalitas dan kemampuan
manusia meliputi :
19
a. Produktifitas
b. Kualitas
c. Perencanaan sumberdaya
d. Moral
e. Kompensasi
g. Pertumbuhan kemampuan.
2. Pegawai Tetap
Pegawai tetap dimaknai sebagai tenaga kerja yang diterima oleh suatu
a. Tidak terikat pada batasan masa kerja (perjanjian kerja dengan waktu
tidak tertentu)
teratur.
20
Status pegawai tetap dianggap lebih aman dalam hal kepastian lapangan
pegawai yang diangkat oleh perusahaan untuk bekerja secara penuh dalam
waktu atau masa kerja yang dibatasi (hingga pension). Tidak adanya
pembatasan masa waktu kerja membuat pegawai “tetap” memiliki rasa tenang
pada suatu bidang kerja tertentu. Pegawai tidak tetap bekerja pada masa waktu
Pegawai dengan status kontrak secara umum memliki criteria yang meliputi
:
21
kerugian.
berstatus “tetap”.
tenaga kerja melalui status “tetap” dan “kontrak”. Adanya perbedaan status
diasosiasikan pada persepsi negatif namun juga pada persepsi positif. Setiap
secara langsung maupun tidak langsung dapat mempengaruhi pula kinerja yang
atau pegawai tetap mendapatkan fasilitas kerja yang lebih baik dari perusahaan
akan adanya kecemburuan sosial dari kedua status tersebut. Terdapat plus
minus diantara dua status tesebut dan tidak selamanya konsep “kontrak” akan
Persepsi negatif yang muncul pada individu pegawai kontrak didasari oleh
penurunan motivasi kerja yang dimiliki oleh tenaga kontrak maka perusahaan
pada masa akhir periode kontraknya dengan harapan diangkat sebagai tenaga
dan tugas serta tanggung jawab yang dimilikinya. Dalam dunia kerja, motivasi
memiliki kedudukan yang penting sebagai mana diutarakan oleh Mc. Clelland
prestasi yang tinggi akan berpengaruh terhadap tingginya potensi kinerja yang
dimilikinya terlepas dari status kerja (tetap atau kontrak) yang dimilikinya.
1. Definisi Kinerja.
cara atau metode yang tepat dalam memanejemen sumberdaya manusia yang
dimiliki maka akan terjamin kinerja pegawai yang dimilikinya guna meraih
berarti hasil kerja yang dicapai oleh seseorang atau kelompok orang salam
perusahaan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang dimilikinya serta
diantaranya :
24
perusahaan.
b. Miner (1990) : Fungsi dan prilaku seseorang sesuai dengan tugas yang
3) Kemampuan kerja.
proses penilaiaan.
perpaduan dari tiga faktor penting yag meliputi : Minat, penerimaan dan
pegawai meliputi :
tersebut.
karena dengan itu akan diketahui seberapa besar peranan pegawai dalam
a. Path Goal Theory : Locke dari dasar teori Lewin’s. Ott (Harsuko
dasarnya adalah kalau seseorang melihat bahwa kinerja yang tinggi itu
konsep sangat populer oleh ahli lainya seperti Maiter, Lawler, Porter
Jalannya suatu perusahaan tidak dapat diibaratkan seperti air yang mengalir
perusahaan baik disaat ini maupun dimasa yang akan datang. Berkaitan dengan
meliputi :
kuantitas.
dalam organisasi.
28
meliputi :
menyeluruh.
depertemen.
akuntabilitas. Ukuran kinerja atau prestasi kerja secara umum yang kemudian
(2009), meliputi :
a. Hasil kerja
b. Pengetahuan pekerjaan
c. Inisiatif
d. Kecakapan mental
e. Disiplin
f. Sikap
kinerja meliputi :
c. Inisiatif (Initiative)
d. Kemampuan (Capability)
e. Komunikasi (Communication)
yang menjadi tugas, fungsi atau tanggung jawab karyawan yang dinilai
semakin tinggi pula nilai kinerja yang dimiliki oleh pegawai. Dalam
pandangannya,
kinerja tu senidir sehingga untuk setiap karyawan yang berada dalam satu
a. Iklim Organisasi :
mereka dan dapat dilukiskan dalam pengertian satu set karakteristik atau
sifat organisasi.
b. Kepemimpinan :
hubungan yang ada dalam diri orang – orang atau pemimpin, mempengaruhi
orang lain untuk bekerja sama secara sadar dalam hubungan tugas untuk
Jumlah (banyak atau sedikit) dan tingkat kesulitan pekerjaan yang diberikan
d. Kemampuan Kerja ;
e. Inisiatf;
sesuatu atau bekerja tanpa harus diberi tahu terlebih dahulu apa yang harus
dilakukan.
f. Motivasi :
Motivasi berasal dari kata latin movere yang berarti dorongan, daya
g. Kehandalan :
pelayanan sesuai dengan apa yang dijanjikan secara akurat dan terpercaya.
h. Kedisiplinan :
C. Penelitian Terdahulu
akan meneliti pada varibel faktor kinerja pada objek penelitian dan tempat
metode kuantitatif.
36
antara kinerja yang dihasilkan oleh pegawai “tetap” dan pegawai “Kontrak”.
(Robbins, 2006)
Gambar 2.1. Kerangka Berpikir
Hipotesis :
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian.
statistik.
1. Lokasi Penelitian
memiliki SDM Pegawai dengan status tetap dan kontrak serta terdapat
2. Waktu Penelitian
Waktu dalam penelitian ini akan dilaksanakan selama 2 bulan yakni sejak
37
38
C. Sumber Data
1. Data Primer
2. Data Sekunder
akan dilaksanakan oleh peneliti dan merupakan data asli dan memiliki
1. Kuesioner
penelitian ini yaitu kuesioner., skala yang digunakan dalam penelitian ini
berinterasi 1-5 serta pilihan jawaban pemberian skor untuk masing- masing
d. Setuju (S)
2. Observasi
unsur yang tampak pada gejala atau gejala-gejala dalam objek penelitian.
3. Dokumentasi
Metode ini digunakan untuk memperoleh data yang tidak diperoleh dengan
1. Populasi
memiliki kualitas dan karakteristik tertentu sesuai ketetapan yang disiapkan oleh
akan diteliti sehingga dapat diambil kesimpulan secara umum, atau seluruh
obyek yang akan menjadi fokus penelitian populasi. Populasi yang dimaksud
dalam penelitian ini adalah Pegawai PT. PLN (Persero) UIKL Sulawesi yang
2. Sampel
penelitian. Dalam metode ini peneliti harus memilih responden yang sekiranya
sehingga total sampel adalah 30 orang di PT. PLN (Persero) UIKL Sulawesi.
F. Instrumen Data
Analisis Uji Beda Paired Sample T-Test : Uji paired sample t-test
merupakan bagian dari uji hipotesis komparatif atau uji perbandingan. Data yang
digunakan dalam uji paired sample t test umumnya berupa data berskala interval
atau rasio (data kuantitatif). Uji paired sample t-test bertujuan untuk
mengetahui apakah terdapat perbedaan rata-rata dua sampel (dua kelompok) yang
saling berpasangan atau berhubungan. Uji paired sample t-test merupakan bagian
dari analisis statistik parametrik. Oleh karena itu, sebagaimana aturan dasar
DAFTAR PUSTAKA
A.F Stoner, James dan Edward Freeman, (1989), Management, 4-th edition,
Englewood Cliftfs, NJ, ; Prentice Hall Incorporation.
As’ad, M. (2003). Psikologi Industri Seri Ilmu Sumber Daya Manusia. Edisi
Keempat. Yogyakarta : Liberty
Kasmir. (2017). Analisis Laporan Keuangan. (Edisi 10). Jakarta: Raja Grafindo
Persada.
Mondy dan Noe .(1993). Motivation and Work Behavior. Mc Graw Hill
Book Co, New York
Mulya, S., Syarifuddin, A., & Tui, S. (2020). Analisis Status Kepegawaian
Dan Motivasi Terhadap Kinerja Pegawai Rumah Sakit Umum Daerah
Lanto Dg. Pasewang Di Kabupaten Jeneponto. MM Journal, 1, 45– 51,
http://ojs.stkip-ypup.ac.id/index.php/MM/article/view/209/189.