Anda di halaman 1dari 9

BAGIAN ILMU OBSTETRI & GINEKOLOGI LAPORAN KASUS

FAKULTAS KEDOKTERAN JULI 2021


UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

PROLAPS UTERI

Oleh:
Dinda Pratiwi Basri
111 2019 2129

Pembimbing :
dr. Hj. Nur Fatimah Sirajuddin, Sp.OG(K)

DIBAWAKAN DALAM RANGKA TUGAS KEPANITERAAN KLINIK


BAGIAN ILMU OBSTETRI & GINEKOLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2021

1
HALAMAN PENGESAHAN

Yang bertanda tanda tangan di bawah ini, menyatakan bahwa :


Nama : Dinda Pratiwi Basri
NIM : 11120192129
Judul : Kehamilan Ektopik Terganggu

Telah menyelesaikan tugas dan mendapat perbaikan. Tugas ini dalam


rangka kepaniteraan klinik pada bagian Obstetri dan Ginekologi Fakultas
Kedokteran Universitas Muslim Indonesia.

Makassar, Januari 2021

Dokter Pendidik Klinik Penulis

dr. Hj. Nur Fatimah Sirajuddin, Sp.OG(K) Dinda Pratiwi Basri

2
LAPORAN KASUS

I. IDENTITAS PASIEN

Nama : Ny. X

Jenis Kelamin : Perempuan

Umur : 26 tahun

Pekerjaan :-

Agama :-

Suku/ Bangsa :-

Alamat : Banda Aceh

Paritas : G2P1A0

II. ANAMNESIS

1. Keluhan Utama :

Nyeri perut kiri bawah

2. Riwayat Penyakit Sekarang

Pasien wanita, 26 tahun datang ke IGD RSUDZA Banda Aceh dengan

keluhan nyeri perut kiri bawah dengan mengaku terlambat haid 6

minggu. Riwayat plano test (+) 3 minggu sebelumnya. Nyeri perut kiri

dirasakan pasien selama 2 minggu terakhir dengan disertai keluar darah

kecoklatan dari jalan lahir. Sebelumnya, siklus menstruasi teratur setiap

bulan. Pasien mengaku adanya keluar cairan putih kekuningan yang

3
berbau dan gatal dari jalan lahir. Hal ini diakui terjadi sebelum kehamilan

hingga sekarang dengan tanpa pengobatan.

3. Riwayat Penyakit Dahulu :

Riwayat hipertensi dan diabetes (-)

4. Riwayat Penyakit Keluarga :

Tidak ada keluarga yang memiliki keluhan yang sama

5. Riwayat Pengobatan :

RIwayat konsumsi obat-obatan (-)

6. Riwayat Kebiasaan :

Riwayat minum alkohol dan merokok (-)

7. Riwayat Obstetri

Riwayat kehamilan dan persalinan sebelumnya yaitu kematian janin

intrauterin dengan usia kehamilan 9 bulan.

III. PEMERIKSAAN FISIK

1. Status Generalis

- Keadaan umum : Sakit sedang

- Kesadaran : Compos mentis

- Tanda-tanda Vital

 Tekanan darah : 100/60 mmHg

 Frekuensi nadi : 110 x/menit

4
 Suhu : Tidak dilampirkan pada jurnal

 Frekuensi napas : tidak dilampirkan pada jurnal

- Kepala/ Leher

 Bentuk Kepala : normocephal

 Mata : Konjungtiva anemis (-) , sklera tidak ikterik

 Hidung : Sekret (-), perdarahan(-)

 Telinga : Serumen (-)

 Mulut : Perdarahan di gusi (-), mukosa mulut dan

bibir pucat (-), fisura (-), cheilitis (-).

 Lidah : Atropi papil (-), lidah kotor (-)

 Faring/Tonsil : Dinding faring posterior hiperemis (-), tonsil

T1-T1, tonsil tidak hiperemis

 Leher : Kelenjar getah bening pada leher tidak

membesar

- Thoraks :

 Cor : BJ I dan II normal, murmur (-), gallop (-)

 Pulmo : BP vesikuler, Rhonki -/-, wheezing -/-

 Mammae : Tampak simetris, membesar dan areola

hiperpigmentasi.

- Abdomen : TFU tidak teraba, nyeri tekan perut bagian

bawah dengan tanpa nyeri lepas maupun rovsing sign

5
- Ekstremitas : Akral hangat, edema tungkai -/-

2. Status Ginekologi

- Pemeriksaan Luar : Discharge kuning kental dari vagina

- Pemeriksaan Dalam : Discharge kuning kental dari vagina hingga

ostium uteri interna, cavum uteri sebesar telur ayam, serta nyeri

goyang portio minimal dengan teraba massa adnexa kiri. Didapatkan

cavum douglass menonjol

IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG

 Pemeriksaan laboratorium :

- Hb 10,7 gr/dl

- βHCG 54382,00 mlU/mL

 USG Transvaginal :

- Tidak tampak kantong gestasi pada cavum uteri dan adanya

massa adnexa kiri ukuran 1,59 cm yang disertai aktivitas

jantung fetal.

6
- Free Fluid Level Intraperitoneal

- Kehamilan ektopik terganggu dengan ruptur tuba pars ampullaris


kiri

V. DIAGNOSIS

Kehamilan Ektopik Terganggu Pars Ampullaris Tuba Kiri

VI. PENATALAKSANAAN

- Pembedahan (Laparotomi salpingektomi)

VII. PROGNOSIS

7
- Quo ad vitam : Dubia ad bonam

- Quo ad functionam : Dubia ad malam

VIII. RESUME

Seorang pasien 26 tahun G2P1A0 datang ke IGD RSUDZA Banda Aceh

dengan keluhan nyeri perut kiri bawah dengan mengaku terlambat haid

6 minggu. Riwayat plano test (+) 3 minggu sebelumnya. Nyeri perut kiri

dirasakan pasien selama 2 minggu terakhir dengan disertai keluar darah

kecoklatan dari jalan lahir. Sebelumnya, siklus menstruasi teratur setiap

bulan. Pasien mengaku adanya keluar cairan putih kekuningan yang

berbau dan gatal dari jalan lahir. Hal ini diakui terjadi sebelum kehamilan

hingga sekarang dengan tanpa pengobatan. Pada pemeriksaan fisik

keadaan hemodinamik pasien tidak stabil, TFU tidak teraba, nyeri tekan

perut kiri bawah dengan tanpa nyeri lepas maupun rovsing sign. Pada

pemeriksaan pemeriksaan dalam didapatkan discharge kuning kental

dari vagina hingga ostium uteri interna, cavum uteri sebesar telur ayam,

serta nyeri goyang portio minimal dengan teraba massa adnexa kiri.

Didapatkan cavum douglass menonjol. Pada pemeriksaan laboratorium

menunjukkan kadar Hb 10,7 gr/dl, serta kadar βHCG 54382,00 mlU/mL.

Lalu dilakukan pemeriksaan USG transvaginal, tidak tampak kantong

gestasi pada cavum uteri dan adanya massa adnexa kiri ukuran 1,59 cm

yang disertai aktivitas jantung fetal. Pemeriksaan USG ulang

menunjukkan gambaran tambahan berupa free fluid level intraperitoneal.

8
Pasien didiagnosis dengan kehamilan ektopik terganggu pars ampullaris

tuba kiri dan dilakukan pembedahan (laparotomi salpingektomi).

IX. DOKUMENTASI

Gambaran Intraoperatif Kehamilan Ektopik Tuba Kiri

Anda mungkin juga menyukai