Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar Sarjana (S1)
Jurusan Manajemen Program Studi Manajemen Sumber Daya Manusia
Diajukan oleh:
AHMAD FAHRUROZI
NPM. 161797 SM
ii
3.3 Populasi Dan Sampel Penelitian ……………………………………
iii
Daftar Gambar
iv
Daftar Tabel
v
Daftar Lampiran
vi
1
BAB I
PENDAHULUAN
Memasuki era Industry 4.0 dan Society 5.0, setiap negara tengah
bersiap untuk memasuki era digitalisasi yang serba modern dan bersifat
otomatis. Industry 4.0 merupakan sebuah konsep yang muncul dari Jerman
yang didasari pada pilar ekonomi. Sedangkan Society 5.0 merupakan sebuah
konsep yang dipromosikan oleh Jepang pada tahun 2015. Munculnya dan
berdaya saing.
industri 4.0, dimana konsep tersebut berakar pada enam pilar. Keenam pilar
cerdas, hidup sehat, kemanan sipil dan teknologi tempat bekerja. Secara
garis besar, industri 4.0 merupakan era teknologi informasi dan komunikasi.
Konsep industry 4.0 ini dianggap mampu untuk memberikan dampak yang
1
lingkungan kerja. Namun terlepas dari itu semua, untuk menunjang
keberhasilan pengembangan atau revolusi industri 4.0, maka hal utama yang
terpisahkan.
menjadi sangat penting bagi semua kegiatan atau aktifitas ekonomi sebagai
pilar ketahanan suatu negara. Tidak hanya negara, sektor turunan ketahanan
apapun teknologi jika kualitas sumber daya yang ada rendah, maka mustahil
Oleh karena itu, antara sumber daya manusia dan teknologi harus sejalan dan
ditetapkan perusahaan.
2
Menurut Priyono (2012, 3-4) manusia sebagai bagian dari sumber
sumber daya manusia dibutuhkan suatu alat yang biasa disebut manajemen
dapat disebut dan difahami sebagai proses dalam organisasi atau dapat juga
dalam organisasi. Berhasil atau tidaknya serta tercapai atau tidaknya tujuan
tenaga kerja untuk memenuhi kebutuhan akan tenaga kerja pada suatu unit
hal ini didukung oleh penelitian Suryani (2014:166) yang berjudul Pengaruh
3
Sistem Rekrutmen dan Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan PT.
yang terbatas.
manusia yang menjadi penggerak dari berbagai macam pekerjaan yang akan
karyawan malah tidak tahu apa yang harus dikerjakan terkait banyaknya
pekerjaan yang harus mereka kerjakan. Untuk itu sangat diperlukan pelatihan
dan pengembangan bagi sumber daya manusia agar para karyawan bisa
paham dan mengerti atas pekerjaan mereka sehingga apa yang menjadi
tujuan perusahaan bisa dengan cepat terlaksana dan mencapai target yang
diharapkan.
4
Pelatihan juga menjadi salah satu variabel untuk meningkatkan
kinerja karyawan seperti peneliian yang dilakukan oleh Suiarti, Tuti dan
Karyawan Pada PT. Padma Ardya Aktuaria Jakarta yang berdasarkan hasil
dengan tingkat sedang dan memiliki pengaruh yang signifikan dan positif
terhadap kinerja karyawan. Dilihat dari beberapa hasil analisis yaitu analisis
koefisien korelasi, dilihat dari hasil analisis uji t dan hasil uji regresi linear
finansial. Dalam bentuk finansial dapat berupa gaji, bonus dan insentif,
karyawan. Menurut Mathis (2012: 67) kinerja pada dasarnya adalah apa
5
organisasi yang antara lain termasuk kuantitas output, kualitas output, jangka
(2015: 14) yang berjudul pengaruh rekrutmen dan pelatihan terhadap kinerja
(kinerja).
Daerah Kota Kediri dilakukan dengan baik sehingga kinerja karyawan akan
6
terbukti dengan hipotesis (H4), yang menyatakan rekrutmen, pelatihan dan
7
a. Mengetahui dan menganalisis apakah rekrutment, pelatihan kerja dan
manfaat secara:
1.4.1 Akademis
Penelitian ini dilakukan sebagai tugas akhir dan salah satu syarat untuk
memperoleh gelar program studi strata satu (S1) pada Sekolah Tinggi
1.4.2 Teoritis
8
1.4.3 Praktis
9
10
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
berdampak pada kinerja perusahaan, atau dengan kata lain kinerja pegawai
kinerja.
saat ini.
kebutuhan pelatihan.
11
2.2 Rekrutmen
kerja pada suatu unit kerja dalam suatu organisasi atau perusahaan.
meliputi:
a. Karakatersitik Organisasional
b. Citra Orgnasisasi
c. Kebiasaan Perekrut
pelamar.
2.2.3 Metode Rekrutment
b. Sampling Methode
menjadi linier.
e. Correlation Methode
13
Merupakan persaingan antara para pelamar kerja.
variable.
diserahkan.
2. Sumber Pegawai
eksternal.
14
3. Metode Penarikan Pegawai
15
daya manusia agar para karyawan bisa paham dan mengerti atas
yang spesifik pada saat ini, dan pengembangan lebih ditekankan pada
terbatas”
16
Dari berbagai macam pendapat para ahli di atas, dapat di
sumber daya manusia agar bisa menjadi sumber daya yang berkualitas
(Yani, 2012:83).
baik.
17
d. Pelatihan perkembangan dan inovatif: menyediakan focus jangka
menyampakain materi.
18
dipromosikan atau ditempatkan pada posisi yang lebih tinggi dari
1. Jenis Pelatihan
2. Materi Pelatihan
3. Waktu Pelatihan
19
2.4 Kompensasi
balas jasa, atas hasil yang telah diberikan. Selain itu juga kompensasi
20
employees for work they provide their employer”. Kompensasi adalah
2018:220).
cenderung menurun.
21
b. Organisasi Buruh
c. Produktivitas
d. Biaya Hidup
e. Pemerintah
22
a. Asas Keadilan
23
jenis pekerjaan, resiko pekerjaan, tanggung jawab, jabatan, dan
lain-lain.
lain sebagainya.
24
2.4.5 Indikator Kompensasi
1. Gaji
tetap setiap bulan walaupun tidak masuk kerja maka gaji akan
2. Insentif
3. Bonus
sasaran kinerja.
4. Upah
5. Premi
pembayaran normal.
25
6. Pengobatan
7. Asuransi
prestasi kerja atau pelaksanaan kerja atau hasil unjuk kerja. Agust W.
26
bekerja, gaji atau upah minim, motivasi dan juga ketidakpuasan dalam
bekerja.
suatu hasil kerja yang dicapai oleh seorang karyawan dalam kurun
adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh
27
b. Manajer memerlukan alat yang memungkinkan untuk membantu
kinerja, yaitu:
28
a. Posisi Tawar
b. Perbaikan Kinerja
c. Penyesuaian Kompensasi
d. Keputusan Penempatan
29
1. Hasil kerja
2. Perilaku kerja
3. Sifat pribadi
yang ada kaitannya dengan judul dan permasalahan yang berkaitan dengan
a. Pada penelitian Giska (2015: 14) yang berjudul pengaruh rekrutmen dan
pelatihan terhadap kinerja karyawan PT. Samudra Oceaneering Batam
hitung lebih besar dari f tabelnya dengan level signifikannya lebih kecil
30
karyawan PT. Samudra Oceaneering Batam setelah diteliti secara ilmiah
Pada PT. Gudang Garam, Tbk Kediri”. Penelitian ini mendapatkan hasil
terhadap kinerja karyawan yang lebih baik pula. Hal ini membuktikan
berkualitas.
31
c. Penelitian yang dilakukan oleh Yuli Suwati (2013: 50-53), tentang
“Pengaruh Kompensasi dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan
pemberian kompensasi.
semakin tinggi nilai kedua variabel bebas tersebut maka semakin tinggi
sebesar 0,195 yang artinya bahwa variabel kompensasi dan motivasi kerja
32
19,5% dan sisanya 80,5% dapat dijelaskan oleh variabel lain yang tidak
Tabel 2.1
33
2.7 Kerangkan Konseptual
Rekrutmen
X1
Pelatihan Kinerja
X2 Y
Kompensasi
X3
Gambar 2.1
Keterangan :
2.8 Hipotesis
permanen atau tidak. Jika tidak, hipotesis tersebut ditolak, sehingga tidak
34
Berdsarkan kerangka koseptual dan teori-teori yang telah
ini:
yang pernah diteliti oleh Giska (2015), dalam penelitiannya yang berjudul
Karyawan Pada PT. Gudang Garam, Tbk Kediri”. Penelitian ini bertujuan
35
untuk mengetahui pengaruh rekrutmen, pelatihan dan kompensasi terhadap
yang pernah diteliti oleh Yuli Suwati (2013), dalam penelitiannya yang
36
Adapun penelitian terdahulu yang mengatakan bahwa hubungan
yang pernah diteliti oleh Giska (2015), dalam penelitiannya yang berjudul
37
pekerjaan yang dikerjakan. Dari uraian diatas maka hipotesis penelitian
Lombok.
38
39
BAB III
METODE PENELITIAN
hubungan dua variabel atau lebih. Bentuk hubungan antara variabel ada tiga
yatu simetris, kausal dan interaktif. Dalam penelitian ini bentuk hubungan
dari:
40
1. Wawancara
2. Dokumentasi
3. Kuesioner (Angket)
3.3.1 Populasi
subyek yang akan diukur, yang merupakan unit yang diteliti. Poplasi yang
digunakan dalam penelitian ini adalah karyawan tetap dan karyawan non
3.3.2 Sampel
10 10 10 10
15 15 14 14
20 19 19 19
25 24 23 23
30 29 28 27
35 33 32 31
40 38 36 35
45 42 40 39
50 47 44 42
55 51 48 46
60 55 51 49
65 59 55 53
70 63 58 56
75 67 62 59
80 71 65 62
85 75 68 65
42
90 79 72 68
95 83 75 71
100 87 78 73
110 94 84 78
120 102 89 83
130 109 95 88
Tabel 3.1
ada 85 orang dengan taraf kesalahan 10% maka sampel yang digunakan
adalah 65 orang yang terdiri dari karyawan tetap berjumlah 15 orang dan
43
purposive sampling, merupakan teknik penentuan sampel dengan
Jenis dan sumber data yang penulis gunakan dalam penelitian ini terdiri dari:
a. Data Kualitatif
Data kualitatif ialah data yang tidak menggunakan angka (numerik) dan
penelitian datanya pun lebih bersifat seni (kurang terpola) dan data yang
kualitatif pada penelitian ini berupa informasi yang peneliti dapatkan dari
b. Data Kuantitatif
Data kuantitatif adalah data yang bersifat numerik atau angka yang dapat
44
Matahari Departement Store Cabang Lombok ditahun 2018 dan 2019
skala likert
a. Primer
Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari sumber data
penelitian ini adalah data yang diperoleh dari hasil wawancara yang
b. Sekunder
oleh pihak lain, peneiliti dapat mencari sumber data ini melalui sumber
data lain yang berkaitan dengan data yang ingin dicari. (Sugiyono, 2018 :
224).
acuan untuk menentukan panajang atau pendeknya interval data yang ada
dalam Teknik ukur, sehingga alat ukur tersebut jika digunakan dalam
penelitian ini adalah Skala liker, digunakan untuk mengukur sikap, pendapat,
45
dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena social.
Untuk jawaban dari setiap instrument dalam skala likert, mempunyai gradasi
Tabel 3.2
a. Variabel independen
46
penelitian ini terdiri dari rekrutmen (X1), pelatihan kerja (X2) dan
kompensasi (X3).
b. Variabel dependen
disimbolkan dengan Y.
1. Rekrutmen
memenuhi kebutuhan akan tenaga kerja pada suatu unit kerja dalam
47
cetak maupun elektronik. Dengan metode ini diharapkan lamaran
2. Pelatihan
3. Kompensasi
tujuan lain yaitu mengharapkan imbalan atau balas jasa, atas hasil
48
yang telah diberikan. Selain itu juga kompensasi yang diberikan
4. Kinerja
1. Hasil kerja
2. Perilaku kerja
lain.
3. Sifat pribadi
49
mendapatkan karyawan yang baik dengan menilai sifat
sama atau di atas 0,30 maka item tersebut dinyatakan valid, tetapi
tidak valid.
50
terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke
yaitu:
51
maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan
1. Jika nilai tolerance mendekati angka 1 dan nilai VIF dibawah 10,
2. Jika nilai tolerance tidak mendekati angka 1 dan nilai VIF di atas
52
3.8.3 Uji Heteroskedastisitas
untuk model regresi yaitu metode chart (diagram scatterplot) dan uji
residual (SRESID). Jika ada pola tertentu, seperti titik –titik yang ada
53
maka tidak ada indikasi heteroskedastisitas. Hal tersebut diamati dari
2016;138).
penelitian ini:
Keterangan:
Y = Kinerja Pegawai
a = Kostanta
x1= Kepemimpinan
x2 = Komunikasi
e= Kesalahan pengganggu
54
3.10 Uji Hipotesis
pengaruh terhadap variabel terikat dengan asumsi variabel yang lain itu
t = βn/Sβn
Dimana :
55
3.10.2 Uji F Simultan
Dimana:
R2 : koefisien determinasi
n: Jumlah sampel
k: Jumlah variabel bebas
Dasar pengambilan keputusan:
a. Jika probabilitas (signifikansi)> 0,05 (α) atau F hitung < F tabel
berarti hipotesis tidak terbukti maka H0 diterima Ha ditolak bila
dilakukan secara simultan.
b. Jika probabilitas (signifikansi)< 0,05 (α) atau F hitung > F tabel
berarti hipotesis terbukti maka H0 ditolak dan Ha diterima bila
dilakukan secara simultan.
56
seluruhnya dapat dijelaskan oleh variabel independen dan tidak ada faktor
variabel dependen, atau dengan kata lain semakin besar adjusted R square
dependen dalam satu model regresi liner berganda dilihat dari besarnya beta
57
DAFTAR PUSTAKA
58
Yosep, 2016, Pengaruh Pelatihan Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Dalam Rangka Meningkatkan Semangat Kerja Dan Kinerja Karyawan
Pada PT. Gudang Garam, Tbk Kediri.
Suwati, 2013, Pengaruh Kompensasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan Pada Pt. Tunas Hijau Samarinda.
Sugiarti, Tuti Hartati, dan Hafniza Amir, 2016. Pengaruh Pelatihan Kerja
Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT Padma Ardya Aktuaria Jakarta
Suryani, 2014. Pengaruh Sistem Rekrutment Dan Kompensasi Terhadap Kinerja
Karyawan Pt. Cakrawala Citramega Multifinance Di Ciputat Tangerang.
Bagus Prasetyo, 2016. Pengaruh Rekrutmen, Pelatihan, Dan Kompensasi
Terhadap Kinerja Karyawan Badan Kepegawaian Daerah Kota Kediri.
Published Skripsi. S1 Universitas Nusantara PGRI Kediri, Kota Kediri.
59