Anda di halaman 1dari 15

TUGAS MATA KULIAH

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

Dosen Pengampu :
Dr. Ir. H. Bambang Priyanto, Mp dan M. Sazali Harun, Sst., Mm

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA


PADA PERUSAHAAN BERBASIS DIGITAL

Oleh :

Nur Atika Dura Asla 04.01.20.525


Rika Sartika 04.01.20.527

PROGRAM STUDI PENYULUHAN PERTANIAN BERKELANJUTAN


POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN MALANG
BADAN PENYULUHAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN
KEMENTERIAN PERTANIAN
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmad dan
karunia-Nya penulis dapat menyusun makalah dengan judul “Manajemen Sumber
Daya Manusia Pada Perusahaan Berbasis Digital”. Makalah ini saya buat sebagai
kewajiban untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan terimakasih yang tak
terhingga kepada pihak-pihak yang telah membantu dan mendukung kelancaran
penyusunan makalah ini. Utamanya kepada Bapak bambang dan Bapak Zazali
selaku dosen pengampu Mata Kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia.
Demikian, semoga Tuhan YME memberikan balasan atas budi baik semua
pihak yang membantu penyusunan proposal magang teknis ini. Diharapkan laporan
inidapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan penulis pada khususnya.

Malang, 02 Juni 2023

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................ 2

DAFTAR ISI ............................................................................................................. 3

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................... 4

1.1 Latar Belakang ........................................................................................... 4

1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................... 5

1.3 Tujuan ........................................................................................................ 5

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................ 6

2.1 Pengertian MSDM ...................................................................................... 6

2.2 Tujuan dan Funsi MSDM ............................................................................ 6

2.3 MSDM Berbasis Digital ............................................................................... 8

2.4 Strategi Pengembangan MSDM ................................................................. 9

2.5 Keahlian yang Harus Dimiliki MSDM Berbasis Digital ............................... 11

BAB III KESIMPULAN ........................................................................................... 14

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 15

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkembangan arus teknologi informasi dan komunikasi pada era globalisasi
(era digital) saat ini tentunya berdampak terhadap berbagai aspek kehidupan.1
Semakin pesatnya perkembangan teknologi yang serba digital, secara umum
menumbuhkan gaya hidup baru bagi manusia yang tidak dapat dilepaskan dari
berbagai perangkat yang serba elektronik. Serta membawa banyak perubahan
dalam kehidupan manusia terutama dalam hal pendidikan. Era digital bisa dimaknai
sebagai suatu keadaan di mana penggunaan perangkat komunikasi dan informasi
berbasis digital (internet).2 Era digital merupakan kondisi dimana setiap orang dapat
mengakses berbagai infomasi dalam jaringan. Era digital lahir dari pesatnya
perkembangan globalisasi, sehingga era digital dapat merambah di berbagai
belahan dunia mulai dari kegiatan pemerintahan, ekonomi sosial dan pendidikan.
Dengan masuknya era digital dalam pendidikan, akan mempermudah seseorang
untuk mengakses berbagai keadaan yang ingin diketahui, mulai dari kegiatan yang
dilakukan di lembaga pendidikan sampai berbagai informasi mengenai lembaga
tersebut.Kecanggihan digital harus benar-benar dimanfaatkan agar bisa dikuasai
serta dikendalikan dengan baik dan benar. Semakin canggihnya Teknologi digital
masa kini menyebabkan terjadinya perubahan besar pada dunia.
Fenomena global digitalisasi dan robotisasi berdampak signifikan terhadap
dunia kerja dan pasar kerja. Perusahaan saat ini dipaksa untuk menghadapi arus
konstan teknologi dan informasi baru, bentuk pekerjaan baru, digitalisasi tempat
kerja yang cepat, dan perubahan permintaan akan keterampilan karyawan yang
mendorong mereka untuk memikirkan kembali cara mereka mengelola tenaga kerja.
Dalam hal ini, fungsi SDM berperan penting dalam memimpin perubahan dan
menambah nilai strategis perusahaan di era digital (Bokelberg et al., 2017). SDM
dapat memberikan bantuan bagi karyawan dengan membantu pengembangan karir
mereka dan juga untuk perusahaan dengan menarik perhatian pada manfaat yang
ditawarkan teknologi digital baru (Mitrofanova et al., 2018).
Secara keseluruhan, keterampilan digital dasar dipandang setidaknya agak
penting untuk hampir semua pekerjaan (Curtarelli et al., 2016).Kemajuan pesat
4
teknologi digital, seperti kecerdasan buatan, komputasi awan, Big Data,
otomatisasi proses robot, media sosial, komunikasi real-time, dan peningkatan
penggunaan realitas virtual, membawa fungsionalitas baru ke departemen SDM.
Akibatnya, transformasi digital memengaruhi cara fungsi SDM dipenuhi melalui
penggunaan alat dan aplikasi digital untuk berinovasi proses, membuat keputusan,
dan memecahkan masalah (Manuti & De Palma, 2018). Digitalisasi
membutuhkan desain ulang peran profesional SDM dan pengembangan kompetensi
baru yang akan membantu memastikan kesejahteraan karyawan dan keberlanjutan
organisasi di era digital(Sima et al., 2020).

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa itu MSDM ?
2. Apa itu Tujuan dan Fungsi MSDM ?
3. Apa itu MSDM berbasis digital ?
4. Apa saja strategi dalam pengembangan MSDM ?
5. Apa saja keahlian yang harus dimiliki MSDM pada perusahaan berbasis
digital ?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui maksud dari MSDM
2. Mengetahui Tujuan dan Fungsi MSDM
3. Mengetahui maksud dari MSDM berbasis digital
4. Mengetahui strategi dalam pengembangan MSDM
5. Mengetahui keahlian yang harus dimiliki oleh MSDM pada perusahaan
berbasis digital

5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian MSDM


Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM), disebut juga pengembangan
sumber daya manusia, berfungsi melaksanakan perencanaan sumber daya
manusia, implementasi, dan perekrutan (termasuk seleksi), pelatihan dan
pengembangan karir karyawan, serta melakukan inisiatif terhadap pengembangan
organisasional suatu organisasi. Sedangkan menurut para ahli, Marwansyah
(2014:3-4) berpendapat bahwa manajemen sumber daya manusia dapat diartikan
sebagai pendayagunaan sumber daya manusia di dalam organisasi, yang dilakukan
melalui fungsi-fungsi perencanaan sumber daya manusia, rekrutmen dan seleksi,
pengembangan sumber daya manusia, perencanaan dan pengembangan karir,
pemberian kompensasi dan kesejahteraan, keselamatan dan kesehatan kerja, dan
hubungan industrial.Selain itu menurut Edy Sutrisno (2016:6) Manajemen Sumber
Daya Manusia (MSDM) adalah: “Kegiatan perencanaan, pengadaan,
pengembangan, pemeliharaan, serta penggunaan SDM untuk mencapai tujuan baik
secara individu maupun organisasi.”
Sasaran utama MSDM adalah memaksimalkan produktivitas organisasi
melalui optimalisasi keefektifan karyawannya dan secara simultan meningkatkan
kualitas kehidupan kerja karyawan serta memperlakukan karyawan sebagai sumber
daya yang sangat bernilai bagi organisasi. Sebagai konsekuensinya, MSDM
mencakup usaha-usaha untuk mengangkat kemajuan personal, kepuasan
karyawan, dan mematuhi ketentuan-ketentuan yang berkaitan dengan
ketenagakerjaan.

2.2 Tujuan dan Funsi MSDM


Menurut Veithzal Rivai (2015:8) tujuan dari Manajemen Sumber Daya Manusia
(MSDM) adalah sebagai berikut :
1. Menentukan kualitas dan kuntitas karyawan yang akan mengisi semua jabatan
dalam perusahaan.
2. Menjamin tersedianya tenaga kerja masa kini maupun masa depan, sehingga
setiap pekerjaan ada yang mengerjakannya.
6
3. Menghindari terjadinya mismanajemen dan tumpang tindih dalam pelaksanaan
tugas.
4. Mempermudah koordinasi, integrasi, dan sinkronasi (KIS) sehingga
produktivitas kerja meningkat.
5. Menghindari kekurangan dan kelebihan karyawan.
6. Menjadi pedoman dalam menetapkan program penarikan, seleksi,
pengembangan, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, kedisiplinan,
dan pemberhentian karyawan.
7. Menjadi pedoman dalam melaksanakan mutasi (vertikal atau horizontal).
8. Menjadi dasar dalam penilaian karyawan.
Kemudian untuk fungsinya sendiri Menurut Edwin B.filippo dan Malayu S.P
Hasibuan (2016:21) adalah sebagai berikut :
1. Fungsi manajerial
a. Perencanaan (planning)
Perencanaan adalah proses penentuan tujuan dan pedoman pelaksanaan
dengan memilih yang terbaik dari alternatif-alternatif yang ada. Perencanaan
dalam proses manajemen sumber daya manusia adalah rekrutmen tenaga
kerja yang dibutuhkan oleh perusahaan. Perencanaan dalam proses
perekrutan karyawan sangat penting untuk menganalisis jabatan yang perlu
diisi dan jumlah karyawan yang dibutuhkan.
b. Pengorganisasian (organizing)
Pengorganisasian diartikan suatu proses penentuan, pengelompokan, dan
pengaturan berbagai aktivitas yang diperlukan untuk mencapai tujuan.
Pengorganisasian dapat dilakukan dengan menempatkan karyawan sesuai
dengan bidang keahlian dan menyediakan alat-alat yang diperlukan oleh
karyawan dalam menunjang pekerjaan.
c. Penggerakan
Dari seluruh rangkaian proses manajemen, pelaksanaan merupakan fungsi
manajemen yang paling utama. Dalam fungsi perencanaan dan
pengorganisasian lebih banyak berhubungan dengan aspek-aspek abstrak
proses manajemen, sedangkan fungsi pergerakan justru lebih menekankan
pada kegiatan yang berhubungan langsung dengan orang-orang dalam
organisasi. Penggerakan dapat didefinisikan sebagai keseluruhan proses
7
pemberian dorongan bekerja kepada para bawahan sedemikian rupa
sehingga mereka mau bekerja dengan ikhlas demi tercapainya tujuan
organisasi dengan efisien dan ekonomis.
d. Pengawasan (controlling)
Pengawasan adalah proses pengaturan berbagai faktor dalam perusahaan
agar sesuai dengan ketetapan-ketetapan dalam rencana. Pengawasan dapat
diartikan sebagai proses monitoring kegiatan-kegiatan, tujuannya untuk
menentukan harapan-harapan yang akan dicapai dan dilakukan
perbaikanperbaikan terhadap penyimpangan-penyimpangan yang terjadi.
Tujuan utama dari pengawasan ialah mengusahakan agar apa yang
direncanakan menjadi kenyataan. Dengan dilakukannya pengawasan secara
menyeluruh akan mempermudah bagi suatu instansi dalam menganalisis
kendala-kendala yang timbul dalam manajemen.
e. Motivasi (Motivating)
Motivasi adalah karakteristik psikologi manusia yang memberi kontribusi
pada tingkat komitmen seseorang.Motivasi termasuk faktor-faktor yang
menyebabkan, menyalurkan, dan mempertahankan tingkah laku manusia
dalam arah tekad tertentu.Motivasi juga dapat diartikan pemberian daya
penggerak yang menciptakan kegairahan kerja seseorang agar mau
bekerjasama, bekerja efektif dan terintegrasi dengan segala daya upayanya
untuk mencapai kepuasan.
f. Evaluasi (evaluating)
Evaluasi atau disebut juga pengendalian merupakan kegiatan system
pelaporan yang serasi dengan struktur pelaporan keseluruhan,
mengembangkan standar perilaku, mengukur hasil berdasarkan kualitas
yang diinginkan dalam kaitannya dengan tujuan, melakukan tindakan koreksi,
dan memberikan ganjaran.Dengan evaluasi yang dilakukan perusahaan
dapat mengukur tingkat keberhasilan suatu organisasi.

2.3 MSDM Berbasis Digital


Pada dasarnya MSDM berbasis digital tidak jauh berbeda dengan MSDM
konvensional. Karena Pada hakekatnya revolusi industri 4.0 pada abad ke-21 adalah
digitalisasi. Dengan kalimat lain, revolusi industri 4.0 pada abad ke-21 adalah
8
revolusi teknologi digital untuk menciptakan digitalisasi. Revolusi teknologi digital
yaitu revolusi teknologi komunikasi, revolusi teknologi informasi dan revolusi
teknologi internet untuk menciptakan digitalisasi. Digitalisasi menggunakan teknologi
digital. Di era revolusi industri 4.0 bahwa organisasi memiliki kebutuhan digitalisasi
dan solusi kebutuhan digitalisasi disuplai oleh perusahaan teknologi digital (Klaus
Schwab, The Fourth Industrial Revolution, 2016).
Namun, (Ida Agustini Saidi & Azara, 2020) menulis tentang peran baru
manajer sumber daya manusia di era digital yang, secara ringkas, adalah untuk
meningkatkan produktivitas dan profitabilitas karyawan, dengan menghubungkan
karyawan digital secara efektif dengan pekerjaan otomatis, bentuk digital baru, dan
struktur organisasi. (Ahmad, n.d.) menjelaskan bahwa untuk memenuhi peran baru
mereka dengan sukses, manajer SDM perlu bertindak terutama sebagai penentu
posisi strategis (ini memerlukan mengetahui konteks bisnis dan faktor eksternal),
sebagai agen perubahan, dan sebagai pendukung teknologi (mengetahui cara
mengakses, menganalisis, menilai dan berbagi informasi dan bagaimana
menerapkan teknologi informasi baru). Untuk memenuhi peran baru mereka,
manajer sumber daya manusia perlu memperoleh keterampilan digital dan
meningkatkan ketangkasan digital mereka. Jadi pada dasarnya MSDM berbasis
digital berfokus hanya pada perbedaan hard skill dan soft skill yang dimiliki oleh
calon pekerja maupun pekerja perushaan tersebut. Digitalisasi manajemen SDM
dilakukan perusahaan dalam rekrutmen dan seleksi. Rekrutmen memanfaatkan
teknologi digital sehingga mampu menyampaikan pesan kebutuhan pegawai baru
secara lebih efektif, yakni menjangkau segmen masyarakat tertentu sebagai calon
pegawai. Seleksi pun mengandalkan teknologi digital sehingga hasil yang diperoleh
valid dan reliable.

2.4 Strategi Pengembangan MSDM


Dalam sebuah perusahaan kualitas sumber daya manusia sangat
menentukan kemajuan sebuah bisnis dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Dengan sumber daya manusia yang berkualitas, maka akan membawa perusahaan
ke arah yang lebih baik. Salah satu cara untuk menjaga kualitas kinerja SDM adalah
dengan melakukan pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia pada setiap
karyawan di era digital pada saat ini. Strategi pengembangan SDM tidak hanya
9
melalui pendidikan dan pengembangan keterampilan, namun ada banyak cara untuk
mengembangkannya. Berikut merupakan strategi pengembangan MSDM digital :
1. Berikan Kesempatan Karyawan Untuk Menyalurkan Ide
Di dalam suatu perusahaan tentu karyawan juga ikut berperan dalam
mengembangkan dan menjadi roda penggerak bagi perkembangan
perusahaan. Sebab karyawan juga butuh tempat untuk mencurahkan semua
ide dan gagasan yang mereka punya. Dengan memberikan kesempatan
kepada karyawan untuk menyalurkan ide mereka, berarti membiarkan
karyawan tersebut berkembang dan mengembangkan potensi yang mereka
miliki. Maka dari itu untuk mengembangkan SDM dalam suatu perusahaan,
berikan kesempatan karyawan Anda untuk menyalurkan setiap ide dan
gagasan yang Ingin diberikan. Sehingga dari setiap ide dan gagasan tersebut
Anda dapat mendengarkan dan mempertimbangkannya.
2. Memberikan pelatihan
Pelatihan juga diperlukan dalam pengembangan SDM pada era
digital pada saat ini. Anda dapat melakukan pengembangan individu dalam
bentuk peningkatan keterampilan, pengetahuan yang dimiliki dan sikap.
Melakukan pelatihan dalam era digital pada saat ini juga sangat penting bagi
pengembangan SDM, baik dalam melakukan meeting secara online, dan
lainnya. Dengan adanya pelatihan dalam setiap SDM, maka perusahaan
dapat melihat potensi karyawannya dengan pengembangan keterampilan
dan pengetahuan yang mereka miliki. Sebab dengan Anda menerapkan
pelatihan pada karyawan, maka Anda secara langsung akan mendapatkan
SDM yang berkualitas dari sebelumnya.
3. Memberi Penghargaan Kepada Karyawan
Karyawan yang berprestasi dalam pekerjaannya merupakan salah
satu strategi pengembangan SDM. Hal tersebut akan membuat karyawan
lainnya termotivasi untuk dapat menjadi lebih baik dan juga akan memberi
kontribusi besar terhadap perusahaan dalam mengembangkan
perusahaannya.
4. Sesuaikan Dengan Budget yang Anda Miliki
Dalam melakukan program pelatihan dan pengembangan SDM
tentunya perusahaan sudah memiliki budget tersendiri untuk digunakan
10
sebagai pelatihan dan pengembangan SDM. Namun dengan melakukan
pelatihan digital justru Anda tidak membutuhkan budget yang terlalu besar
untuk melakukannya dibandingkan Anda harus mendatangi seorang trainer
dan harus menyewa sebuah gedung.
5. Melihat Hasil Dari Proses Evaluasi Pengembangan SDM
Yang terakhir adalah dengan mencatat hasil apa saja yang didapat
selama proses pengembangan di perusahaan. Tentukan KPI (Key
Performance Indikator) yang akan digunakan untuk mengevaluasi sebelum
implementasi teknologi dijalankan. KPI tersebut akan digunakan untuk
mengevaluasi apakah hasil yang didapatkan sudah sesuai dengan tujuan
digitalisasi perusahaan. Hasil evaluasi dapat digunakan untuk mengetahui
aspek apa yang perlu ditingkatkan dan hal apa saja yang patut
dipertahankan.

2.5 Keahlian yang Harus Dimiliki MSDM Berbasis Digital


Skill digital merupakan kemampuan dalam memahami, menggunakan, dan
memanfaatkan teknologi perangkat digital dalam mengakses dan mengelola
informasi. Berikut beberapa skill yang harus dimiliki :
1. Internet of things
Internet of Things (IoT) merupakan sebuah teknologi yang
menghubungkan perangkat-perangkat elektronik atau mesin ke dalam
jaringan internet. Dengan menggunakan teknologi ini, perangkat-perangkat
tersebut dapat saling berkomunikasi dan bertukar data. Sehingga dapat
memberikan solusi yang lebih efisien dalam berbagai bidang, seperti
pertanian, kesehatan, transportasi, dan lainnya. Contohnya, dengan
menggunakan IoT, sebuah perusahaan dapat mengatur sistem pengiriman
barang dengan lebih efektif, atau seorang dokter dapat memantau kondisi
pasien secara real-time. Dengan demikian, IoT membawa banyak manfaat
bagi kehidupan sehari-hari dan menjadi salah satu teknologi yang sangat
penting di era digital saat ini.

2. Data analytics
11
Data analytics adalah proses mengeksplorasi, menganalisis, dan
mengolah data untuk mencari pola-pola dan menemukan informasi yang
berguna. Keahlian ini dapat digunakan dalam berbagai bidang, seperti bisnis,
kesehatan, dan lainnya. Dengan menggunakan data analytics, perusahaan
dapat mengambil keputusan yang lebih tepat dan efektif, dokter dapat
menentukan diagnosis yang tepat, dan lainnya. Data analytics menggunakan
algoritma dan teknik-teknik statistik untuk mengolah data dan memerlukan
pengetahuan yang cukup mengenai matematika dan teknologi informasi.
Menguasai data analytics menjadi sangat penting di era digital saat ini,
karena semakin banyak data yang tersedia dan semakin pentingnya
mengolah data tersebut secara efektif.
3. Web development
Web development adalah suatu keahlian yang memungkinkan
seseorang untuk membuat situs web yang berkualitas dan terintegrasi
dengan teknologi terkini. Keterampilan ini meliputi kemampuan untuk
menggunakan bahasa pemrograman seperti HTML, CSS, dan JavaScript.
Hal ini penting untuk membangun struktur dan tata letak situs. Kemudian
menggunakan framework seperti Bootstrap dan jQuery untuk membuat
tampilan yang responsif dan mudah digunakan. Selain itu, web developer
juga harus memahami prinsip-prinsip desain web yang baik dan mampu
mengoptimalkan situs untuk SEO (Search Engine Optimization). Web
developer itu ada beberapa jenis, yaitu front-end developer, back-end
developer, full-stack developer, dan mobile developer. Karena teknologi web
terus berkembang, web developer juga harus terus belajar dan mengikuti
perkembangan terbaru dalam bidang ini.
4. Search engine optimization
SEO atau Search Engine Optimization adalah teknik yang digunakan
untuk meningkatkan visibilitas dan peringkat suatu situs web di mesin pencari
seperti Google. Ada banyak faktor yang mempengaruhi peringkat suatu situs
web, seperti kualitas konten, kecepatan loading, struktur website, dan
keberadaan keyword. Untuk meningkatkan peringkat situs web, para
profesional SEO harus memahami dan menerapkan strategi yang tepat
sesuai dengan peraturan mesin pencari. Mereka juga harus terus memantau
12
dan mengoptimalkan situs web agar tetap memenuhi standar mesin pencari
dan memberikan pengalaman yang baik bagi pengunjung. Kemampuan SEO
yang baik sangat penting bagi para profesional digital marketing karena
dapat membantu meningkatkan traffic dan meningkatkan brand awareness
suatu perusahaan.
5. Project management
Skill dalan project management berkaitan kemampuan untuk
mengelola proyek secara efektif dan efisien. Ini termasuk mengelola sumber
daya, mengelola waktu, mengelola biaya, dan mengelola risiko. Selain itu,
skill dalam project management juga merupakan kemampuan untuk bekerja
sama dengan tim dan mengelola komunikasi dengan pihak yang terkait
dengan proyek. Memiliki kemampuan project management yang baik sangat
penting untuk mencapai tujuan proyek secara tepat waktu dan dalam budget
yang telah ditentukan.

13
BAB III
KESIMPULAN

Salah satu bidang yang juga memanfaatkan teknologi digital adalah


manajemen sumber daya manusia (SDM). Sebagai pendekatan strategis mengelola
SDM, pimpinan organisasi, baik swasta maupun pemerintah, berupaya melakukan
digitalisasi pengelolaan SDM agar lebih efisien dan efektif. Pada saat ini MSDM
yang berbasis digital sangat diperlukan, karena perkembangan teknologi digital
semakin hari semakin meningkat dan tidak bisa dipungkiri bahwa kegiatan sehari-
hari memanfaatkan sitem digital. Sehingga mengharuskan setiap orang terutama
MSDM untuk mengusai perkembangan digital tersebut dan harus memiliki skill
dalam melakukan suatu kegiatan digital tersebut.

14
DAFTAR PUSTAKA

Arraniri, I., Firmansyah, H., Wiliana, E., Setyaningsih, D., Susiati, A., Megaster, T.,&
Arif, M. (2021). Manajemen sumber daya manusia. Penerbit Insania.
Larasati, S. (2018). Manajemen sumber daya manusia. Deepublish.
Sakban, S., Nurmal, I., & Ridwan, R. B. (2019). Manajemen sumber daya
manusia. Alignment: Journal of Administration and Educational
Management, 2(1), 93-104.
Utamy, R., Ahmad, S., & Eddy, S. (2020). Implementasi Manajemen Sumber Daya
Manusia. Journal of Education Research, 1(3), 225-236.

15

Anda mungkin juga menyukai