Dibuat Oleh
03SMJPE 018
Afriani – 2016050448
Hariadi – 2016050189
Imam Andrianto – 2016051602
Indah Pratiwi – 2016050222
Moh. Naufal Azmi – 201605120
Putri Handayani – 2016054087
Sahro Yusuf – 2016051827
UNIVERSITAS PAMULANG
FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN
Jl. Surya Kencana No.1 Pamulang Tangerang selatan
1
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan
inayah-Nya kepada Kami, sehingga Kami dapat menyelesaikan makalah Manajemen Sumber daya
Manusia tentang ‘Perencanaan Sumber Daya Manus”.
Makalah ini telah Kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak terutama Bu Fauziah Septian SE,MM selaku Dosen Manajemen Sumber Daya Manusia,
sehingga dapat Terselesaikan Pembuatan makalah ini. Dan Kami menyampaikan banyak terima
kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini tentang Perencanaan Sumber Daya Manusia
memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca agar kita selalu memahami Pentingnya
merencanakan Sumber Daya Manusia di dalam suatu perusahaan.
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ……………………………………………………………2
DAFTAR ISI ……………………………………………………………3
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………………4
1.1 LATAR BELAKANG ……………………………………………………………4
1.2 TUJUAN ……………………………………………………………4
1.3 RUANG LINGKUP ISI ……………………………………………………………4
BAB II PEMBAHASAN ……………………………………………………………5
2.1 PENGERTIAN PERENCAAN SUMBER DAYA MANUSIA……………………..5
2.2 TUJUAN PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA………………………..5
2.3 MANFAAT PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA……………………..6
2.4 PENTINGNYA PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA…………………8
2.5 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERENCANAAN SDM………..8
2.6 HAMBATAN, KENDALA & TANTANGAN DALAM PERENCANAAN SDM...9
2.7 PROSES DALAM PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA……………..11
2.8 SISTEM PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA………………………..16
2.9 ANALISIS SWOT DALAM PERENCANAAN SDM……………………………..17
BAB III PELAKSANAAN DALAM PERUSAHAAN………………………………………...19
3.1 PENGERTIAN KETERSEDIAAN (SUPPLAY) SDM…………………………….19
3.2 REPLACEMENT CHART & REPLACEMENT SUMMARY…………………….19
BAB IV PENUTUP …………………………………………………………...23
4.1 KESIMPULAN …………………………………………………………...23
4.2 SARAN …………………………………………………………...23
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………...24
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN PERENCAAN SUMBER DAYA MANUSIA
Perencanaan merupakan suatu kegiatan atau proses yang sangat penting dalam berbagai
kegiatan dalam suatu organisasi, termasuk dalam Manajemen Sumber Daya Manusia, sebab
perencanaan merupakan prasyarat pelaksaan kegiatan yang akan dilakukan. Hal ini dapat
dipahami sebab secara umum perencanaan merupakan proses penentuan tujuan, pengevaluasian
berbagai arternatif pencapaiannya, dan penentuan tindakan yang akan diambil. Dalam konteks
Manajemen Sumber Daya Manusia, perencanaan merupakan proses penentuan sumber daya
manusia dan tindakan untuk mendapatkannya.
Perencanaan sumber daya manusia adalah suatu proses sistematis yang digunakan untuk
memprediksi permintaan dan penyediaan SDM dimasa mendatang. Melalui program
perencanaan SDM yang sistematis dapat diperkirakan jumlah dan jenis tenaga kerja yang
dibutuhkan pada setiap periode tertentu seingga dapat membantu bagian SDM dalam
perencanaan rekrutmen, seleksi, serta pendidikan dan pelatihan.
Berbagai pandangan mengenai definisi perencanaan sumber daya manusia seperti yang
dikemukakan oleh :
• Handoko (1997), Perencanaan sumber daya manusia atau perencanaan tenaga kerja
merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengantisipasi permintaan-
permintaan bisnis dan lingkungan pada organisasi di waktu yang akan datang dan untuk
memenuhi kebutuhan-kebutuhan tenaga kerja yang ditimbulkan oleh kondisi-kondisi
tersebut.
• Andrew E. Sikula (1981;145) mengemukakan bahwa: “Perencanaan sumber daya
manusia atau perencanaan tenaga kerja didefinisikan sebagai proses menentukan
kebutuhan tenaga kerja dan berarti mempertemukan kebutuhan tersebut agar
pelaksanaannya berinteraksi dengan rencana organisasi”.
• George Milkovich dan Paul C. Nystrom (Dale Yoder, 1981:173). Perencanaan SDM
merupakan proses analisis dan identifikasi tersedianya kebutuhan akan sumber daya
manusia sehingga organisasi tersebut dapat mencapai tujuannya.
2.2 TUJUAN PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA
Adapun tujuan perencanaan sumber daya manusia menurut Drs. Malayu S.P. Hasibuan yaitu :
1. Untuk menentukan kualitas dan kuantitas karyawan yang akan mengisi semua jabatan
dalam perusahaan.
2. Untuk menjamin tersedianya tenaga kerja masa kini maupun masa depan, sehingga setiap
pekerjaan ada yang mengerjakannya.
3. Untuk menghindari terjadinya mismanajemen dan tumpang tindih dalam pelaksanaan
tugas.
5
4. Untuk mempermudah koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi (KIS) sehingga produktivitas
kerja meningkat.
5. Untuk menghindari kekurangan dan/atau kelebihan karyawan.
6. Untuk menjadi pedoman dalam menetapkan program penarikan, seleksi,
pengembangan, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, kedisiplinan, dan
pemberhentian karyawan.
6
4. Perencanaan sumber daya manusia berkaitan dengan penentuan kebutuhan tenaga kerja di
masa depan, baik dalam arti jumlah dan kualifikasinya untuk mengisi berbagai jabatan
dan menyelengarakan berbagai aktivitas baru kelak.
5. Salah satu segi manajemen sumber daya manusia yang dewasa ini dirasakan semakin
penting ialah penanganan informasi ketenagakerjaan. Dengan tersedianya informasi yang
cepat dan akurat semakin penting bagi perusahaan, terutama perusahaan yang memiliki
sumber daya manusia yang banyak dengan cabang yang tersebar di berbagai tempat (baik
dalam negeri maupun di luar negeri). Dengan adanya informasi ini akan memudahkan
manajemen melakukan perencanaan sumber daya manusia (Human Resources
Information) yang berbasis pada teknologi canggih merupakan suatu kebutuhan yang
tidak dapat dihindarkan di era perubahan yang serba cepat.
6. Seperti telah dimaklumi salah satu kegiatan pendahuluan dalam melakukan perencanaan
termasuk perencanaan sumber daya manusia adalah penelitian.Berdasarkan bahan yang
diperoleh dan penelitian yang dilakukan untuk kepentingan perencanaan sumber daya
manusia, akan timbul pemahaman yang tepat tentang situasi pasar kerja dalam arti:
a. Permintaan pemakai tenaga kerja atas tenaga kerja dilihat dan segi jumlah, jenis,
kualifikasi dan lokasinya.
b. Jumlah pencari pekerjaan beserta bidang keahlian, keterampilan, latar belakang
profesi, tingkat upah atau gaji dan sebagainya.Pemahaman demikian penting karena
bentuk rencana yang disusun dapat disesuaikan dengan situasi pasaran kerja
tersebut.
7. Rencana sumber daya manusia merupakan dasar bagi penyusunan program kerja bagi
satuan kerja yang menangani sumber daya manusuia dalam perusahaan. Salah satu aspek
program kerja tersebut adalah pengadaan karyawan baru guna memperkuat tenaga kerja
yang sudah ada demi peningkatan kemampuan perusahaan mencapai tujuan dan berbagai
sasarannya. Tanpa perencanaan sumber daya manusia, sukar menyusun program kerja
yang realistik.
8. Mengetahui pasar tenaga kerja. Pasar kerja merupakan sumber untuk mencari calon-calon
sumber daya manusia yang potensial untuk diterima (recruiting) dalam perusahaan.
Dengan adanya data perencanaan sumber daya manusia di samping mempermudah
mencari calon yang cocok dengan kebutuhan, dapat pula digunakan untuk membantu
perusahaan lain yang memerlukan sumber daya manusia.
7
2.4 PENTINGNYA PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA
1. Tingkat Perorangan
Perencanaan sumber daya manusia sangat penting bagi kepentingan individu karena
perencanaan dapat membantu meningkatkan ketrampilan. Kepuasan individu dapat lebih
mudah dicapai melalui perencanaan karier yang terarah.
2. Tingkat Perusahaan
Organisasi atau lembaga menggunakan perencanaan sumber daya manusia untuk
meningkatkan efisiensi dan produktivitasnya dalam jangka panjang. Organisasi harus
merekrut tenaga kerja yang berkualitas tinggi untuk dipekerjakan sehingga dapat bekerja
secara produktif.
3. Tingkat Nasional
Masalah sumber daya manusia ditingkat nasional terkait dengan jumlah, komposisi,
keragaman, dan angkatan kerja yang ada pada suatu Negara. Teknologi yang sangat berperan
dalam industri akhir-akhir ini sangat membutuhkan sumber daya manusia yang lebih
terampil dalam bidang iptek, manajerial dan inovatif terhadap perubahan-perubahan yang
terjadi. Sangat perlu disiapkan sumber daya-sumber daya yang berkualitas dan unggul untuk
memenuhi kebutuhan yang meningkat untuk produktivitas yang lebih baik dan tanggung
jawab sosial yang tinggi.
8
d. Para pesaing merupakan suatu tantangan eksternal lainnya yang akan mempengaruhi
permintaan sumber daya manusia organisasi. Sebagai contoh, “pembajakan” manajer akan
memaksa perusahaan untuk selalu menyiapkan penggantinya melalui antisipasi dalam
perencanaan sumber daya manusia.
2. Keputusan-keputusan Organisasional
Berbagai keputusan pokok organisasional mempengaruhi permintaan sumber daya
manusia.
a. Rencana strategis perusahaan adalah keputusan yang paling berpengaruh. Hal ini
mengikat perusahaan dalam jangka panjang untuk mencapai sasaran-sasaran seperti
tingkat pertumbuhan, produk baru, atau segmen pasar baru. Sasaran-sasaran tersebut
menentukan jumlah dan kualitas karyawan yang dibutuhkan di waktu yang akan datang.
b. Dalam jangka pendek, para perencana menterjemahkan rencana-rencana strategi
menjadi operasional dalam bentuk anggaran. Besarnya anggaran adalah pengaruh jangka
pendek yang paling berarti pada kebutuhan sumber daya manusia.
c. Forecast penjualan dan produksi meskipun tidak setepat anggaran juga menyebabkan
perubahan kebutuhan personalia jangka pendek.
d Perluasan usaha berarti kebutuhan sumber daya manusia baru.
e. Begitu juga, reorganisasi atau perancangan kembali pekerjaan-pekerjaan dapat secara
radikal merubah kebutuhan dan memerlukan berbagai tingkat ketrampilan yang berbeda
dari para karyawan di masa mendatang.
3. Faktor-faktor Persediaan Karyawan
Permintaan sumber daya manusia dimodifakasi oleh kegiatan-kegiatan karyawan. Pensiun,
permohonan berhenti, terminasi, dan kematian semuanya menaikkan kebutuhan personalia.
Data masa lalu tentang faktor-faktor tersebut dan trend perkembangannya bisa berfungsi
sebagai pedoman perencanaan yang akurat.
9
e. Keengganan untuk mengubah tujuan
f. Tidak memahami organisasi yang semakin dinamis
g. Terjadi konflik internal organisasi antara manajemen dan buruh
• Mengatasi hambatan:
Salah satu cara mengatasi hambatan perencanaan adalah dengan memahami
tujuan perencanaan dan proses penetapan tujuan. Meskipun bukan salah satu dalam
mengatasi masalah, tetapi paling tidak dapat membantu pengambilan keputusan. System
informasi dapat pula membantu pencapaian efektivitas perencanaan. Alat bantu ini
diharapkan dapat meminimalkan tingkat risiko dan ketidakpastian hasil yang ada.
• Kendala-kendala Perencanaan Sumber Daya Manusia
a. Standar Kemampuan SDM
Standar kemampuan SDM yang pasti dan akurat belum ada, akibatnya informasi
kemampuan SDM hanya ramal-ramalan (prediction) saja yang sifatnya subjektif. Hal
ini menjadi kendala yang serius dalam PSDM untuk menghitung potensi SDM secara
pasti, seperti informasi energy mesin.
b. Manusia (SDM) makhluk hidup
Manusia sebagai makhluk hidup tidak dapat dikuasai sepenuhnya seperti mesin. Hal
ini menjadi kendala PSDM, karena itu sulit memperhitungkan segala sesuatunya
dalam rencana.
c. Situasi SDM
Persediaan, mutu, dan penyebaran penduduk yang kurang mendukung kebutuhan
SDM perusahaan. Hal ini menjadi kendala proses perencanaan sumber daya manusia
yang baik dan benar.
d. Kebijaksanaan Perburuhan pemerintah
Kebijaksanaan perburuhan pemerintah, seperti kompensasi, jenis kelamin, WNA, dan
kendala lain dalam PSDM untuk membuat rencana yang baik dan tepat.
10
2.7 PROSES DALAM PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA
Perencanaan SDM merupakan proses analisis dan identifikasi tersedianya kebutuhan akan
sumber daya manusia sehingga organisasi tersebut dapat mencapai tujuannya.
1. Kepentingan Perencanaan SDM
Ada tiga kepentingan dalam perencanaan sumber daya manusia (SDM), yaitu:
a. Kepentingan Individu.
b. Kepentingan Organisasi.
c. Kepentingan Nasional.
11
Kesimpulannya, PSDM memberikan petunjuk masa depan, menentukan dimana tenaga
kerja diperoleh, kapan tenaga kerja dibutuhkan, dan pelatihan dan pengembangan jenis apa yang
harus dimiliki tenaga kerja. Melalui rencana suksesi, jenjang karier tenaga kerja dapat
disesuaikan dengan kebutuhan perorangan yang konsisten dengan kebutuhan suatu organisasi.
• Syarat – syarat perencanaan SDM
a. Harus mengetahui secara jelas masalah yang akan direncanakannya.
b. Harus mampu mengumpulkan dan menganalisis informasi tentang SDM.
c. Harus mempunyai pengalaman luas tentang job analysis, organisasi dan situasi
persediaan SDM.
d. Harus mampu membaca situasi SDM masa kini dan masa mendatang.
e. Mampu memperkirakan peningkatan SDM dan teknologi masa depan.
f. Mengetahui secara luas peraturan dan kebijaksanaan perburuhan pemerintah.
12
Pada sisi penawaran dan permintaan, peramalan dapat menggunakan salah satu metode,
yaitu metode-metode statistik atau metode-metode penilaian. Metode-metode statistik yang
sangat baik untuk menangkap tren-tren historis tentang permintaan tenaga kerja di
perusahaan dan di bawah kondisi-kondisi yang tepat di mana mereka memberikan berbagai
perkiraan yang jauh lebih tepat daripada yang dapat mereka capai melalui penilain-penilaian
yang subjektif dari peramal manusia.
❖ Menetapkan Permintaan Tenaga Kerja
Peramalan-peramalan permintaan biasanya dikembangkan pada berbagai kategori
pekerjaan tertentu atau bidang keahlian yang berkaitan dengan keadaan organisasi pada saat
ini dan di masa mendatang. Setelah berbagai kategori pekerjaan atau keterampilan telah
diidentifikasi, perencana perlu mencari informasi yang akan membantu memperkirakan
kebutuhan orang-orang dengan keterampilan-keterampilan atau pada kategori pekerjaan
tersebut akan meningkat atau menurun di masa mendatang. Organisasi-organisasi berbeda
pada kecanggihan yang berasal dari peramalan seperti itu.
Pada tingkat yang paling canggih, suatu organisasi mungkin memiliki model-model
statistik yang memperkirakan permintaan tenaga kerja untuk tahun berikutnya yang relatif
objektif yang diberikan dari indikator-indikator statistik yang penting pada tahun
sebelumnya. Indikator yang penting (leading indicator) merupakan ukuran objektif yang
memperkirakan permintaan tenaga kerja di masa mendatang secara akurat.
❖ Menetapkan penawaran tenaga kerja
Setelah memperhitungkan permintaan tenaga kerja,perusahaan tersebut perlu
mendapatkan indikator penawaran tenaga kerja perusahaan.Menetapkan penawaran tenaga
kerja internal di butuhkan untuk melakukan analisis terperinci tentang jumlah orang pada saat
ini dalam berbagai kategori pekerjaan(atau orang yang memiliki keahlian khusus) di dalam
perusahaan.Kemudian,analisis di sebut di ubah untuk mencerminkan berbagai perubahan
dalam waktu dekat di sebabkan oleh pensiun,promosi,perpindahan,tingkat perputaran,yang
disengaja,dan pemutusan kerja.
❖ Menetapkan kelebihan atau kekurangan tenaga kerja
Begitu peramalan tentang permintaan dan penawaran tenaga kerja di ketahui, perencaan
dapat membandingkan angka-angka agar dapat memastikan adanya kekurangan atau
kelebihan tenaga kerja pada tiap-tiap kategori pekerjaan.Ketika peramalan tersebut di
tetapkan,organisasi dapat menentukan hal-hal yang akan di lakukan tentang masalah-masalah
potensial tersebut
❖ Penetapan sasaran dan perencanaan strategis
Langkah ke dua dalam perencanaan SDM adalah penetapan sasaran dan perencaan
strategis.Tujuan dari menetapkan berbagai sasaran kuantitatif yang khusus adalah
memusatkan perhatian pada masalah dan memberikan tolak ukur untuk menentukan
keberhasilan menentukan keberhasilan relatif dari seluruh progam apapun yang bertujuan
13
memperbaiki kekurangan atau kelebihan tenaga kerja yang berguna.berbagai sasaran harus
datang langsung dari analisis penawaran dan permintaan tenaga kerja dan harus menyertakan
angka khusus tentang hal-hal yang harus terjadi pada kategori pekerjaan atau bidang
keterampilan dan jadwal tertentu jika hasil-hasilnya harsu di capai
Tahap ini penting karena banyak pilihan yang tersedia bagi perencana yang sangat
berbeda dalam hal biaya,kecepatan,efektivitas,jumlah penderitaan manusia dan penghapusan
(betapa mudahnya perubahan dapat di batalkan)
❖ Perampingan
Perampingan ( downsizing ) sebagai penghapusan yang di rencanakan dari sejumlah
besar karyawan yang di rancang agar dapat meningkatkan efektivitas organisasi.Banyak
organisasi yang menggunakan pilihan strategis tersebut pada tahun 1990-an terutama di
AS.Alasan untuk melakukan perampingan adalah karena alasan-alasan ekonomi di mana
banyak perusahaan mengubah lokasi tempat meraka melakukan.
❖ Progam-progam pensiun dini dan perekrutan kembali
Berbagai sarana populer lainnya untuk mengurangi kelebihan tenaga kerja adalah
menawarkan progam pensiun dini.Banyak organisasi bergerak dari progam-progam pensiun
dini menuju progam-progam pensiun secara bertahap.Progam-progam pensiun secara
bertahap memungkinkan organisasi untuk menarik para pekerja lebih tua yang
berpengalaman sekaligus mengurangi jumlah jam kerjanya ( sehingga mengurangi biaya
).Pilihan tersebut sering membantu para pekerja secara psikologis sehingga dapat
memudahkan untuk pensiun,bukannya mendorong sekaligus menjadi jalan hidup yang sangat
berbeda.
Pada akhirnya,banyak progam pensiun dini hanya di ubah menjadi perekrutan kembali
bagi para pekerja tertentu yang tidak ada hubungannya dengan usia.
❖ Merekrut para pekerja sementara
Meskipun perampingan telah menjadi metode populer untuk mengurangi kelebihan
tenaga kerja,merekrut para pekerja sementara dan alih daya telah menjadi sarana-sarana yang
paling luas untuk menghilangkan tenaga kerja.Pekerjaan sementara memberikan fleksibilitas
yang di perlihatkan oleh perusahaan-perusahaan agar dapat beroperasi secara efisien dlam
menghadapi berbagai perubahan permintaan barang dan jasa.Merekrut para pekerja
sementara menawarkan beberapa berikut
o Penggunaan pekerja membebaskan sementara membebaskna perusahaan dari
berbagai administrasi dan beban keuangan.
o Perusahaan-perusahaan kecil yang tidak mampu mengadakan progam-progam
pengujian mereka sendiri sering mendapatkan para karyawan yang telah di uji oleh
agen pekerjaan sementara.
o Banyak agen pekerjaan sementara melatih para karyawan sebelum mengirimnya pada
para pengusaha.
14
o Karena pekerja sementara hanya memiliki sedikit pengalaman di perusahaan besar
❖ Alih daya dan offshoring
Meskipun seorang karyawan sementara dapat di bawa untuk mengelola satu
pekerjaan,suatu perusahaan pada berbagai kasus lain mungkin tertarik untuk mendapatkan
serangkaian pengabdian yang jauh lebih luas yang dilakukan di luar organisasi : ini di sebut
alih daya ( outsourcing ).
❖ Mengubah gaji dan jam kerja
Perusahaan-perusahaan yang menghadapi kekurangan tenaga kerja mungkin enggan
untuk merekrut karyawan tetap ataupun karyawan paruh waktu.Pada beberapa
kondisi,perusahaan tersebut mungkin mempunyai pilihan untuk mencoba menyimpan lebih
banyak jam kerja di luar dari tenaga kerja yang ada
❖ Pelaksaan dan evaluasi progam
Progam-progam yang di kembangkan pada tahapan proses pilihan strategis telah di
praktikan pada tahap pelaksaan progam.
Langkah terakhir dari proses perencaan dari proses perencaan adalah mengevaluasi
hasil.Tentunya, evaluasi yang paling nyata meliputi pemeriksaan, yaitu apakah perusahaan
berhasil menghindari kekurangan atau kelebihan tenaga kerja potensial. Meskipun evaluasi
target perusahaan tersebut sangat penting, evaluasi sangat penting untuk melampauinya agar
dapat melihat bagian-bagian tertentu dari proses perencanaan yang memberikan kontribusi
terhadap keberhasilan atau kegagalan.
15
4. Pengevaluasian Rencana SDM
Jika perencanaan SDM dilakukan dengan baik, akan diperoleh keuntungan-keuntungan sebagai
berikut:
• Manajemen puncak memiliki pandangan yang lebih baik terhadap dimensi SDM atau
terhadap keputusan-keputusan bisnisnya.
• Biaya SDM menjadi lebih kecil karena manajemen dapat mengantisipasi
ketidakseimbangan sebelum terjadi hal-hal yang dibayangkan sebelumnya yang lebih
besar biayanya.
• Adanya kesempatan yang lebih baik untuk melibatkan wanita dan golongan minoritas
didalam rencana masa yang akan datang. Pengembangan para manajer dapat
dilaksanakan dengan lebih baik.
16
3. Penyusunan rencana SDM
Penyusunan rencana SDM dapat diartikan sebagai suatu proses menentukan
kebutuhan akan tenaga kerja berdasarkan peramalan pengembangan,
pengimplementasian, dan pengendalian kebutuhan tersebut yang berintegrasi dengan
perencanaan organisasi agar tercipta jumlah pegawai, penempatan pegawai yang tepat
dan bermanfaat secara ekonomis.
4. Pengawasan dan Evaluasi
Pengawasan dan Evaluasi Sumber Daya Manusia dapat berupa apa saja tentang
manusia dalam organisasi. Pengawasan dan evaluasi sumber daya manusia merupakan
fungsi yang harus dilakukan oleh setiap pemimpin terhadap anak buahnya. Dengan
demikian, fungsi manajemen sumber daya manusia ini sama pentingnya dengan
perencanaan dan pelaksanaan. Pelaksanaan merupakan langkah lanjut dari perencanaan,
tetapi sesudah dilaksanakan menyusul kedua fungsi ini karena pengendalian dan
pengawasanlah yang dapat menyatakan apakah pelaksanaan sudah berhasil sesuai dengan
yang direncanakan.
17
• Peluang (opportunity)
Misalnya, kita merekrut para tenaga kerja yang memiliki skill atau kemampuan yang sesuai
dengan bidang atau keahliannya untuk bergabung dalam suatu organisasi di suatu perusahaan
untuk mencapai tujuan organisasi tersebut.
• Ancaman (Treats)
Misalnya, jika para pegawai dalam suatu perusahaan yang memiliki skill atau keahlian pada
waktu tertentu akan pensiun, maka itu akan menjadi sebuah ancaman terhadap
keberlangsungan aktivitas atau kegiatan dalam suatu perusahaan.
18
BAB III
PELAKSANAAN
19
Dalam Kasus Kali ini PT Grand Pinta textile Industrie Memiliki kasus dimana 2 Kepala
Bagian yaitu Listrik dan AC/Workshop Akan Segera Meninggal kan jabatannya sebagai Kepala
Bagian Karena masa kontrak setelah Pensiun Habis dan Perusahaan melakukan tindakan
peralaman sebagai penggati Jabatan yang akan di tinggalkan Dengan cara Melihat ketersediaan
SDM yang ada di Perusahaan
Ada 2 cara Melihat potensi untuk mengisi jabatan yang akan di tinggalkan :
• Replacment Chart
yaitu gambaran singkat mengenai siapa menggantikan apabila suatu jabatan kosong.
20
• Replacement Summary
yaitu daftar kemungkinan Calon pengganti untuk setiap jabatan.
Gambar 1 Calon Pengganti Jabatan KaBag Listrik
21
Gambar 3 Calon Pengganti Jabatan KaBag AC/Workshop
Gambar 4 Calon Pengganti Jabatan Kepala Regu AC/Workshop yang aka di promosikan
22
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Perencanaan sumber daya manusia atau perencanaan tenaga kerja merupakan serangkaian
kegiatan yang dilakukan untuk mengantisipasi permintaan-permintaan bisnis dan lingkungan
pada organisasi di waktu yang akan datang dan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tenaga
kerja yang ditimbulkan oleh kondisi-kondisi tersebut.
Perencanaan sumber daya manusia (Human Resource Planning) merupakan salah satu
fungsi dalam Manajemen Sumber daya manusia yang mengorientasi pada bagaimana menyusun
langkah-langkah strategi menyiapkan sumber daya manusia (pegawai/karyawan) dalam suatu
organisasi secara tepat dalam jumlah dan kualitas yang diperlukan. Perencanaan SDM sebagai
proses manajemen dalam menentukan pergerakan sumber daya manusia organisasi dari posisinya
saat ini menuju posisi yang diinginkan di masa depan dengan menggunakan data sebagai
pedoman perencanaan di masa depan .
Dalam pelaksanaannya, perencanaan sumber daya manusia harus disesuaikan dengan strategi
tertentu. Hal ini dimaksudkan untuk meminimalisikan adanya kesenjangan agar tujuan dengan
kenyataan dan sekaligus menfasilitasi keefektifan organisasi dapat dicapai. Perencanaan sumber
daya manusia harus diintegrasikan dengan tujuan perencanaan jangka pendek dan jangka
panjang organisasi.
4.2 SARAN
Hal yang paling penting didalam suatu perusahaan adalah perencanaan SDM, sehingga hal yang
harus dan penting untuk diperhatikan adalah perencanaan SDM. Perencanaan SDM yang baik
akan menentukan tingkat kemapanan suatu perusahaan.
1. SDM yang saat ini tersedia bisa di daya gunakan secara baik sehingga meningkatkan
kualitas perusahaan.
2. Visi dan misi SDM harus sejalan dengan visi dan misi perusahaan.
3. Perusahaan harus bisa melakukan pengadaan karyawan secara ekonomis. Mungkin inilah
yang wawancarai pada penulisan meskipun penulisan ini jauh dari sempurna minimal kita
mengimplimentasikan tulisan ini.
23
DAFTAR PUSTAKA
Mondy, R.W., 2008, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi 10 (terjemahan), Jakarta:
Penerbit Erlangga.
Prabu mangkunegara, anwar. 2009. Manajemen sumber daya manusia perusahaan.Jakarta:
PT.Bumi Aksara
Rachmawati, Ike Kusdiyah. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia, Ed. 1. Yogyakarta: Andi.
24