PROPOSAL
Disusun oleh:
SASKIA DANTI
2111100
UNIVERSITAS BATURAJA
2023
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………………………………………………………………I
DAFTAR ISI………………………………………………………………………2
1. LATAR BELAKANG..............................................................................................4
2. RUMUSAN MASALAH..........................................................................................7
3. TUJUAN PENELITIAN..........................................................................................7
4. MANFAAT PENELITIAN......................................................................................8
5. TINJAUAN PUSTAKA...........................................................................................8
5.1 Manajemen Sumber Daya Manusia................................................................8
5.1.1 Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia................................................9
5.2 Komunikasi.....................................................................................................11
5.2.1 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Komunikasi.....................................12
5.2.2 Indikator Komunikasi...............................................................................12
5.2.3 Motivasi....................................................................................................13
5.2.4 Faktor-faktor Motivasi..............................................................................15
5.2.5 Langkah-langkah Motivasi.......................................................................20
5.2.6 Tujuan Motivasi.......................................................................................20
5.2.7 Indikator-Indikator Motivasi....................................................................22
5.3 Kerjasama Tim...............................................................................................22
5.3.1 Indikator Kerjasama Tim..........................................................................23
5.4 Kinerja Pegawai.............................................................................................23
5.4.1 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Pegawai..............................24
5.4.2 Indikator Kinerja Pegawai........................................................................24
5.5 Teori Hubungan Antar Variabel...................................................................25
5.6 Penelitian Sebelumnya...................................................................................27
5.7 Kerangka Pemikiran Kerangka...................................................................28
5.8 Hipotesis..........................................................................................................29
6. Metode Penelitian...................................................................................................29
6.1 Ruang Lingkup Penelitian................................................................................29
6.2 Data dan Sumber Data.......................................................................................30
6.2.1 Data Primer..................................................................................................30
II
6.2.2 Teknik Pengumpulan Data...........................................................................30
6.3 Populasi...............................................................................................................30
6.4. Metode Analisis.......................................................................................................31
6.4.1 Analisis Kuantitatif.......................................................................................31
6.4.2 Analisis Data................................................................................................31
6.4.3 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas..................................................................32
6.4.4 Transformasi Data........................................................................................33
6.4.5 Uji Asumsi Klasik........................................................................................34
6.4.6 Analisis Regresi Linier Berganda.................................................................36
6.4.7 Uji Hipotesis.................................................................................................37
6.4.8 Uji Koefisien Determinasi............................................................................41
7. Batasan Operasional Variabel VARIABEL.............................................................42
III
PENGARUH KOMUNIKASI, MOTIVASI DAN KERJASAMA TIM
1. LATAR BELAKANG
Sebagai motor penggerak, insipirasi dan juga sebagai otak berjalannya suatu
perusahaan, Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor yang sangat
pada ekonomi". Kinerja yang baik adalah kinerja yang optimal, yaitu kinerja yang
sumber daya manusia, Semakin baik SDM yang dimiliki oleh perusahaan maka
akan semakin baik kinerja dari perusahaan itu sendiri, sebaliknya, semakin rendah
kualitas mutu SDM yang dimiliki oleh perusahaan akan menjadi kinerja
Dari Kinerja yang baik maka seharusnya didalam perusahaan juga harus
4
Kerjasama Tim yang solid jika beberapa aspek pembantu tersebut dapat terpenuhi
pesan secara dua arah antara komunikator dan komunikan, baik langsung maupun
disekitarnya. Puskesmas ini sudah lama ada dan sudah lama beroperasi melayani
puskesmasd desa karyamukti batumarta xll dalam hal komunikasi. Ada beberapa
pegawai yang kurang peka atas pekerjaannnya dan hal yang terjadi adalah
absensi dilakukan dua kali dalam satu hari yaitu pagi dan sore. Namun pada saat
5
sehingga pegawai yang lain merasa hal tersebut dapat dipermasalahkan karena
pada pencapaian tujuan atau gold directed behavior. Manajer perlu memahami
proposes psikologi ini apabila mereka ingin berhasil membina pekerjaan menuju
pemberian masukan dan dorongan dari atasan atau rekan kerja dalam membangun
semangat dalam bekerja. Salah satu aspek indikator motivasi adalah tanggung
dapat dikatakan masih kurang, contohnya saja para pegawai tidak mematuhi
aturan absensi 2 kali dalam sehari dengan hal seperti itu dapat dikatakan bahwa
pegawai tidak bertanggung jawab kepada tugasnya, dan jika atasan memberikan
motivasi juga sering tidak didengarkan oleh pegawai karena setiap pegawai
memiliki sudut pandang yang berbeda sehingga karyawan hanya berfikir yang
dari beberapa orang dalam mencapai satu tujuan yang diinginkan. Kerjasama akan
6
Kurangnya komunikasi yang baik dan diabaikannya motivasi maka
kerjasama tim pun sering terganggu. Permasalahan yang terjadi sesuai dengan
komunikasi dalam kerjasama. Dalam hal ini komunikasi masih kurang sehingga
kegiatan posyandu. Didalam kegiatan tersebut setiap pegawai sudah di bagi tugas
tidak bekerja hanya duduk santai dan bermain Handphone saja sehingga
tanggung jawab.
2. RUMUSAN MASALAH
Karyamukti Sinar Peninjauan Batumarta Xll baik secara parsial maupun secara
simultan?"
3. TUJUAN PENELITIAN
7
Puskesmas Desa Karyamukti Sinar Peninjauan Batumarta Xll baik secara parsial
maupun secara simultan"
4. MANFAAT PENELITIAN
a. Manfaat Teoritis
penelitian selanjutnya.
b. Manfaat Praktis
Pegawainya.
5. TINJAUAN PUSTAKA
perluasan dari pandangan tradisional untuk mengelola orang secara efektif dan
8
salah satu bidang dari manajemen umum yang meliputi segi- segi perencanaan,
Sumber Daya Manusia mempunyai tugas untuk mengelola unsur manusia secara
baik agar diperoleh tenaga kerja yang puas akan pekerjaannya. Menurut Hasibuan
pelepasan sumber daya manusia agar tercapai berbagai tujuan individu, organisasi
dan masyarakat.
meliput:
a. Perencanaan
kerja secara efektif serta efisien agar sesuai dengan kebutuhan perusahaan
b. Pengorganisasian
9
Pengorganisasian adalah kegiatan untuk mengorganisasi semua karyawan
chart)
c. Pengarahan
agar mampu bekerja sama dengan bekerja efektif serta efisien dalam
d. Pengendalian
e. Pengadaan
f. Pengembangan
g. Kompensasi
dan tidak langsung (indirect), uang atau barang kepada karyawan sebagai
10
h. Pengintegrasian
kondisi fisik, mental dan loyalitas karyawan, agar mereka tetap mau
i. Kedisiplinan
terwujudnya tujuan karena tanpa disiplin yang baik sulit terwujud tujuan
yang maksimal.
j. Pemberhentian
5.2 Komunikasi
proses pemindahan suatu informasi, ide, pengertian dari seseorang kepada orang
dengan tujuan yang dimaksud. Menurut Burn (2004) tim adalah kelompok kerja
yang terdiri dari beberapa orang dengan kompetensi yang setara, dimana mereka
11
Luthan (2011) memberikan pengertian yang secara langsung mengarah
pada peruba-han dan perkembangan organisasi yang hanya dapat terjadi melalui
dimengerti serta dilaksanakan antara pihak yang satu dengan pihak yang lain
Komunikasi ini sangat berperan dalam suatu organisasi untuk mencapai tujuannya
komunikasi para pegawal tidak dapat mengetahui apa yang dilakukan rekan seker-
janya, pimpinan tidak dapat menerima masukan informasi, dan para penyelia tidak
apa yang harus dilaku-kan, seberapa baik mereka bekerja, dan apa yang dapat
(2018:212)
informasi.
12
5.2.2 Indikator Komunikasi
sebagainya.
c. Nada suara
Perhatikan nada suara dan pilihan kata yang akan diucapkan. Cara
mempunyai makna yang sama seperti yang kita sampaikan. Nada yang
lembut untuk keakraban atau nada yang keras untuk memberi perintah
dan ketegasan.
d. Bahasa
13
Bahasa dapat menjadi ciri atau identitas suatu bangsa. Berbicara identitas
e. Bahasa tubuh
5.2.3 Motivasi
bagaimana caranya mengarahkan daya dan potensi bawahan, agar mau bekerja
sama secara produktif berhasil mencapai dan mewujudkan tujuan yang telah
bahasa latin, yakni movere, yang berarti "menggerakkan". Motivasi adalah suatu
untuk mencapai tujuan tertentu.Motivasi berasal dari kata motif yang berarti
"dorongan"
atau rangsangan atau "daya penggerak" yang ada dalam diri seseorang.
yang terarah atau tertuju untuk mecapaitujuan organisasi. Motivasi adalah usaha
14
diinginkan dalammencapai tujuan yang diharapkan. Sutrisno (2015:109)
motivasi sering kali diartikan pula sebagai faktor pendorong perilaku seseorang".
Motivasi bisa berasal dari dalam individu maupun luar individu. Ada
yang muncul karena adanya rangsangan dari luar (Priansa, 2014). Motif itu bisa
dengan pencapaian kerja yang akan berimbas pada pengembangan karier guru
berprestasi tinggi akan mencapai kinerja yang tinggi, dan sebaliknya mereka yang
dorongan kebutuhan dalam diri pegawai yang perlu dipenuhi agar pegawai
adalah kondisi yang meggerakkan pegawai agar mampu mencapai tujuan dari
motifnya.
15
aktif. Dimyati dan Mudijono (2006) "motivasi adalah doronganmental yang
bawahan pada tujuan organisasi agar mau bekerja dan berusaha sehingga
keinginan para bawahan dan tujuan organisasi dapat tercapai. Motivasi seseorang
melakukan suatu pekerjaan karena adanya suatu kebutuhan hidup yang harus
seseoranmaupun dari diri faktor eksternal/ ekstrinsik yang berasal dari luar
diriseseorang.
16
sendiri,keinginan untuk tumbuhSedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi
adalah kemajuan seorang pegawai pada suatu tugas yang lebih baik, baik
dipandang dari sudut tanggung jawab yang lebih berat, martabat atau status yang
lebih tinggi, kecakapan yang lebih baik, dan terutama tambahan pembayaran
upah atau gaji. 2) Prestasi Kerja. Pangkal tolak pengembangan karier seseorang
sekarang. Tanpa prestasi kerja yang memuaskan, sulit bagi seorang pegawai
jabatan atau pekerjaan yang lebih tinggi di masa depan. 3) Keberhasilan dalam
menjadi tugas mereka.
A. Faktor Intern
17
Keinginan untuk dapat hidup merupakan kebutuhan setiap manusia yang
hidup di muka bumi ini. Keinginan untuk dapat hidup meliputi kebutuhan
untuk:
bahwa keinginan yang keras untuk dapat memiliki itu dapat mendorong orang
dihormati oleh orang lain. Untuk memperoleh status sosial yang lebih tinggi,
orang mau mengeluarkan uangnya, dan untuk memperoleh uang itu pun ia harus
bekerja keras.
18
c. Pimpinan yang adil dan bijaksana.
Keinginan untuk berkuasa atau menjadi pimpinan itu dalam arti positif, yaitu
ingin dipilih menjadi ketua atau kepala, tentu sebelumnya si pemilih telah melihat
dan menyaksikan sendiri bahwa orang itu benar-benar mau bekerja, sehingga ia
B. Faktor Eksternal
termasuk juga hubungan kerja antara orang-orang yang ada di tempat tersebut. 2)
mendorong para pegawai bekerja dengan baik. 3) Supervisi yang baik. Peran
kerja para pegawai, agar dapat melaksanakan pekerjaan dengan baik tanpa
membuat kesalahan.Posisi supervisi sangat dekat dengan para pegawai dan selalu
19
mengorbankan apa yang ada pada dirinya untuk organisasi/instansi, apabila yang
bersangkutan merasa ada jaminan karier yang jelas dalam melakukan pekerjaan.
Hal ini akan dapat terwujud bila organisasi/instansi dapat memberikan jaminan
karier untuk masa depan, baik jaminan akan adanya promosi jabatan, pangkat,
Status dan tanggung jawab. Status atau kedudukan dalam jabatan tertentu
seseorang merasa dirinya akan dipercaya, diberi tanggung jawab, dan wewenang
yang besar untuk melakukan kegiatan- kegiatan. 6) Peraturan yang fleksibel, bagi
sebuah instansi, biasanya sudah ditetapkan sistem dan prosedur kerja yang harus
dipatuhi oleh seluruh pegawai. Hal ini terlihat dari banyak organisasi/instansi
tersebut Sunyoto (2013: 196), adalah, 1) Pemimpin harus tahu apa yang
pemimpin harus memberikan contoh yang baik bagi para pegawai, 5) Pemimpin
20
mampu mempergunakan keahlian dalam berbagai bentuk, 6) Pemimpin harus
gairah dan semangat kerja pegawai, 2) Meningkatkan moral dan kepuasan kerja
21
Djafar dan Nurhafizah (2018) menyatakan bahwa dalam motivasi
diperlukan intensitas dan kualitas dari upaya tersebut serta kepala sekolah yang
kondisi internal yang menimbulkan dorongan yang tidak terpuaskan yang akan
tegangan.
mengenali dan mengelola emosi diri sendiri dan orang lain. Paling tidak yang
22
1. Fisiologis atau kebutuhan fisik, ditunjukkan dengan pemberian gaji
kerja yang diantaranya seperti adanya jaminan sosial tenaga kerja, dana
keselamatan kerja.
tertentu, baik melalui grup Whatsapp, email, Facebook, dan berbagai media sosial
lainnya mampu melakukan kerja sama tanpa mengenal waktu, empat dan anggota
kelompok.
23
5.3.1 Indikator Kerjasama Tim
berikut:
baik tenaga.
mencapai hasil kerja. Namun hasil pekerjaan itu sendiri juga menunjukan kinerja.
istilah secara umum yang digunakan untuk sebagian atau seluruh tindakan atau
aktivitas dari suatu organisasi pada suatu periode dengan referensi pada jumlah
standar seperti biaya-biaya masa lalu atau yang diproyeksikan, dengan dasar
24
5.4.1 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Pegawai
1. Usaha yang menunjukan sejumlah sinergi fisik dan metal yang digunakan
suatu tugas.
tertentu.
25
5.5 Teori Hubungan Antar Variabel
Pegawai (Y)
harmonis, hangat dan baik di tempat kerja, baik kepada atasan, bawahan maupun
rekan kerja. Jika hubungan yang baik telah tercipta, hal inilah yang akan
membuat berbagai kerugian, baik bagi hubungan karyawan dengan atasan dan
Pegawai (Y)
kinerjanyya sehingga tujuan perusahaan akan tercapai dengan baik dan lancar.
26
organisasi, akan tetapi kesediaan mengerahkan usaha itu sangat bergantung pada
Menurut Siagian (2014:287) dengan motivasi yang tepat para karyawan akan
perusahaan lain, serta dapat mencapai target laba. Oleh karena itu perusahaan
disinilah dituntut kerja sama tim yang solid. Popularitas tim dewasa dapat
ditunjukkan melalui kinerja tim yang lebih unggul daripada kinerja individu bila
telah merestrukturisasi diri akan dapat bersaing dengan efektif dan efisien,
berubah menjadi tim yang mampu memanfaatkan bakat karyawan secara lebih
baik. Berarti terdapat dampak positif dari kerjasama tim terhadap efisiensi kerja.
Selain itu, Robbins dan Judge (2014:466) mengungkapkan tim kerja adalah
27
daripada jumlah masukan individual. Hal ini memiliki pengertian bahwa kinerja
yang dicapai oleh sebuah tim lebih baik daripada kinerja perindividu disuatu
anggota tim terutama pada para karyawan agar setiap anggota tim dapat bekerja
sama, memberikan penghargaan dan pengakuan pada anggota tim atas tugas yang
terlaksana dengan baik sehingga akan memotivasi anggota tim untuk bekerja
lebih giat dan tangkas, Memberikan tantangan kepada tim, karena reaksi atau
analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian
28
Kadafi (2010) melakukan penelitian berjudul pentingnya kerjasama tim
yaitu "Kinerja Pegawai"
komunikasi (X1)
29 Kinerja Pegawai(Y)
Motivasi (X2)
Kerjasama Tim (X3)
Gambar 1. : Parsial
5.8 Hipotesis
dinyatakan dalam bentuk pertanyaan. Hipotesis dalam penlitian ini adalah diduga
ada pengaruh komunikasi, motivasi, dan kerjasama tim terhadap kinerja pegawai
di puskesmas Desa Karya Mukti Sinar Peninjauan Batumarta Xll baik secara
6. Metode Penelitian
Batumarta Xll..
30
6.2 Data dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Menurut
Sugiyono (2013:193) bila dilihat dari sumber datanya, maka pengumpulan data
dapat menggunakan sumber primer, dan sumber sekunder. Sumber primer adalah
sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data, dan
sumber sekunder adalah sumber data yang tidak langsung memberikan data
kepada pengumpul data. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data
primer yaitu data yang yang diperoleh langsung dari objek yang diteliti baik dari
objek individual (responden) maupun dari suatu instansi yang mengelola data
untuk keperluan dirinya sendiri. Dalam penelitian ini data primer yang diambil
adalah data yang diambil dari pegawai Puskesmas Desa Karyamukti Batumarta xll
yang diajukan. Menurut Arikunto (2012: 100) angket adalah kumpulan dari
pertanyaan yang diajukan secara tertulis kepada seseorang dan cara menjawab
6.3 Populasi
31
penelitian ini yang menjadi populasi penelitian adalah Pegawai Puskesmas desa
populasi dalam objek penelitian tersebut kurang dari 100, maka jumlah
penelitian populasi.
tujuan untuk menguji hipotesis yang telah di terapkan. Analisis Kuantitatif yang
Penelitian ini menggunakan alat pengumpul data berupa angket atau kuesioner
yang bertujuan untuk mencari informasi yang lengkap mengenai suatu masalah.
pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah Skala Likert, yaitu skala
yang berisi lima tingkat jawaban yang merupakan skala jenis ordinal. Dikatakan
Skala jenis ordinal karena pertanyaan sangat setuju mempunyai tingkat yang lebih
tinggi dari setuju, dan setuju "lebih tinggi" dari netral dan seterusnya.
32
Adapun pertanyaan pengukuran yang digunakan menggunakan skala
Likert ini merupakan pertanyaan positif dimana alternatif jawaban diberi skor
b. Setuju (S) =4
c. Netral (N) =3
Sebelum melakukan analisis data terhadap hasil data yang diperoleh dari data
primer maka perlu dilakukan uji validitas dan reliabilitas terhadap kuisioner yang
a. Uji Validitas
ketepatan suatu item dalam kuesioner atau skala, apakah item-item pada
kuesioner tersebut sudah tepat dalam mengukur apa yang ingin diukur. Dalam
b. Jika rhitung < rtabel maka angket tersebut adalah tidak valid
33
Nilai r table dicari pada signifikan 0,05 menggunakan uji 2 sisi dengan
derajat kebebasan (df)- jumlah responden (n)- 2, maka akan didapat r table. Nilai
Correlation.
b. Uji Reliabilitas
ketetapan atau konsistensi suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatkan handal jika
kuesioner adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Selain ini untuk
menggunkana analisis adalah paling minimal dari data tersebut harus dinaikan
interval, karena itu skala interval lebih kuat dari skala nominal dan ordinal
34
3) Setiap frekuensi dibagi dengan banyaknya responden yang disebut
proporsi
7) Tentukan nilai interval (scale value) untuk setiap skor jawaban sebagai
berikut:
Dimana :
8) Sesuai dengan nilai skala ordinal ke interval, yaitu skala value (SV) yang
dengan satu
berbasis ordinary last square (OLS). Tujuan penelitian asumsi klasik adalah untuk
ketepatan dalam estimasi tidak bias dan konsisten. Uji asumsi klasik disni terdiri
35
dari uji normalitas, uji multikolinieritas, uji heteroskesdastisitas, dan uji
autokorelasi.
1. Uji Normalitas
yang harus dipenuhi dalam analisis parametrik. Untuk yang menggunkan analisis
parametrik seperti analisis perbandingan dua rata-rata, analisis variasi satu arah,
koralasi, regresi, dan sebagainya, maka perlu dilakukan uji normalitas data
terlebih dahulu. Hal ini bertujuan untuk mengetahui apakah data tersebut
berdistribusi normal atau tidak. Normalitas suatu data penitng karena dengan data
yang berdistribusi normal, maka data tersebut dianggap dapat mewakili suatu
populasi. Dalam SPSS, uji normlaitas yang sering digunakan adalah metode
Sig. (signifikansi). Jika nilai sig. kurang dari 0,05 maka kesimpulannya data tidak
berdistribusi normal. . Tetapi jika nilai signifikansi lebih dari 0,05 maka data
tersebut berdistribusi normal.
2. Uji Multikolinieritas
dimaan ada hubungan linier secara sempurna atau mendekati sempurna antara
variabel independen dalam model regresi. Model regresi yang baik adalah yag
36
adalah koefisien korelasi tidak tertentu dan kesalahan menjadi sangat besar atau
tidak terhingga.
tolerance yang lebih kecil dari 0,1 atau nilai VIF yang lebih besar dari nilai 10.
Jika dalam output regresi didapatkan nilai tolerance lebih dari 0,1 dan nilai VIF
3. Uji Heteroskedastisitas
yang tidak sama pada semua pengamatan dalam model regresi. Regresi yang baik
dilihat dari output regresi pada table Chart Kriterinya sebagai berikut :
a) Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada memebentuk suatu pola
b) Jika tidak ada pola yang jelas, seperti titik-titik menyebar diatas dan
variabel terikat (Y) apabila variabel bebas minimal dua atau lebih. Analisis
antara dua atau lebih variabel independent dengan satu variabel dependen yang
37
ditampilan dalam bentuk persamaan regresi (Priyatno 2012:80). Yang
Y = a + b₁X₁+b₂X₂+b3X3+e. ----------------------(3.2)
Keterangan :
a = Nilai konstanta
X1 = Komunikasi
X2 = Motivasi
X3 = Kerjasama Tim
Y = Kinerja pegawai
E = eror term
Analisis regresi berganda ini akan diolah dengan menggunkan software SPSS.
38
1) Menentukan formula hipotesisnya :
Pegawai
kinerja pegawai
Kinerja Pegawai
kinerja pegawai
kinerja.
Pegawai
terhadap kinerja pegawai
keputusan adalah :
39
3). Menentukan thitung
4) Menetukan ttabel
Tabel distribusi t dicari pada a = 5% ; 2= 2,5% (uji dua sisi) dengan derajat
kebebasan (dk) = n-k-1 (n adalah jumlah kasus dan k adalah jumlah variabel
independen)
5) kriteria pengujian
a. Jika thitung ttabel atau thitung ≤ ttabel maka, H0 diterima artinya tidak
signifikan.
signifikan
Gambar 3.1
40
b. Pengujian secara bersama-sama simultan (Uji F)
Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel
(Priyatno 2012:67)
1. Menentukan Hipotesis
3. Menentukan Fhitung
4. Menentukan Ftabel
41
6.4.8. Uji Koefisien Determinasi (Adjective R²) Keofisien determinasi (R²/KP)
6) Kriteria Pengujian
Gambar 3.2
R=r² x 100% 41
42
Keterangan :
R = koefisien Determinasi
Gambar 3.3
(X1) informasi atau pesan secara dua arah 2. Situasi dan kondisi
menggunakan 2019:10)
3) Sosial
4) Penghargaan
43
(2011).
4. Penekanan Biaya
5. Pengawasan
6. Hubungan antar
Karyawan
Kasmir (2016:208)
44
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. 2012. Prosedur penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. (Edisi Revisi).
Istimewah Yogyakarta.
Hasibuan, Malayu S.P. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT.
Persada
Mangkunegara, A.A Anwar pasca sarjana Parbu. 2015. Manajemen Sumber Daya
45
Nawawi, H. 2013. Penelitian Terapan. Yogyakarta: Gajah Mada Nitisismito, A.
Priyatno, Duwi. 2011, Buku Saku Analisis Statistik Data SPSS, Yogyakarta,
Mediakom.
46