Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

“PENGEMBANGAN KARIR”

Disusun oleh:
Ayu Rositawati Hapsari 2020318320029
Kastalani 2020318310031
Nely Noer Sofwati 2020318320009
Qori Akromin 2020318310027

PERGURUAN TINGGI UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT


ANGKATAN 2020
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ..........................................................................

DAFTAR ISI ...................................................................................... i

BAB I: PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ........................................................... 2

i
BAB II: PEMBAHASAN

A. Definisi Pengembangan SDM ........................................ 3

B. Tujuan Pengembangan SDM .......................................... 3

1. Meningkatkan produktivitas kerja ............................ 3

2. Mencapai efisiensi ................................................... 4

3. Meminimalisir kerusakan ........................................ 4

4. Mengurangi kecelakaan ........................................... 4

5. Meningkatkan pelayanan ......................................... 4

6. Memelihara moral pegawai ...................................... 4

7. Meningkatkan peluang karir .................................... 4

8. Meningkatkan kemampuan konseptual ..................... 4

9. Meningkatkan kepemimpinan ................................... 5

10. Peningkatan balas jasa .............................................. 5

11. Peningkatan pelayanan kepada konsumen ................ 5

C. Faktor Yang Mempengaruhi Pengembangan SDM ........ 5

1. Faktor Internal ........................................................ 5

a. Misi dan tujuan organisasi ............................... 5

b. Strategi pencapaian tujuan ............................... 6

c. Jenis teknologi yang digunakan ....................... 6

2. Faktor Eksternal .................................................... 6

a. Kebijaksanaan pemerintah ............................... 6

b. Sosial Budaya .................................................. 6

c. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi 6

D. Definisi dari Pengembangan Karir ................................. 7

2
E. Perencanaan Pengembangan Karir ................................. 7

1. Perencanaan Karir Individual ................................. 7

2. Perencanaan Karir Organisasional .......................... 8

BAB III: PENUTUP .......................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

3
2

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pada makalah ini sebagai berikut:
1. Apakah definisi dari pengembangan SDM?
2. Apakah tujuan dari pengembangan SDM?
3. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi pengembangan SDM?
4. Apakah definisi dari pengembangan karir?
5. Apa saja perencanaan dan pengembangan karir?
2

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pada makalah ini sebagai berikut:
1. Apakah definisi dari pengembangan SDM?
2. Apakah tujuan dari pengembangan SDM?
3. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi pengembangan SDM?
4. Apakah definisi dari pengembangan karir?
5. Apa saja perencanaan dan pengembangan karir?
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Pengembangan SDM


Menurut Priyono dan Marnis (2008:95) pengembangan sumber daya
manusia merupakan upaya dalam mengembangkan sumber daya manusia agar
produktif dalam bidang pekerjaan yang ditekuni. Bukit, Malusa & Rahmat
(2012:2) mendefinisikan bahwa pengembangan SDM adalah segala aktivitas
yang dilakukan oleh organisasi dalam memfasilitasi pegawai agar memiliki
pengetahuan, keahlian, dan/ atau sikap yang dibutuhkan dalam menangani
pekerjaan saat ini atau yang akan datang. Dari kutipan tersebut, dapat
disimpulkan bahwasanya pengembangan SDM merupakan sebuah upaya
sebuah perusahaan atau organisasi agar SDM dalam naungan mereka dapat
mengikuti tuntutan zaman dan berkontribusi lebih baik terhadap perusahaan.
B. Tujuan Pengembangan SDM
“Employee development is a necessary component of a company’s efforts
to compete in the new economy, to meet the challenges of global competition
and social change, and to incorporate technological advances and changes in
work design. It is a key to ensuring that employees have the competencies
necessary to serve customers and create new products and customer solutions”
(Noe A. Raymond, Hollenbeck R. John, Gerhart M.Barry, Wright M. Patrick,
2016). Dari kutipan berikut, dapat disimpulkan bahwa SDM dalam organisasi
harus mempunyai pengetahuan dan keahlian dalam mencapai tingkat
kemampuan yang dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaan mereka secara
efektif. Selain itu perlu pula diperhatikan bahwa dalam upaya pengembangan
sumber daya manusia ini, kinerja individual dan kelompok adalah subjek untuk
peningkatan yang berkelanjutan dan bahwa orang-orang dalam organisasi
dikembangkan dalam cara yang sesuai untuk memaksimalkan potensi serta
promosi mereka. Secara rinci tujuan pengembangan SDM dapat diuraikan
sebagai berikut:
1. Meningkatkan produktivitas kerja
Program pengembangan yang dirancang dengan baik akan membantu
meningkatkan produktivitas, kualitas, dan kuantitas kerja pegawai. Hal ini

3
4

disebabkan karena meningkatnya technical skill, human skill, dan


managerial skill karyawan yang bersangkutan.
2. Mencapai efisiensi
Efisiensi sumber-sumber daya organisasi akan terjaga apabila
program pengembangan dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan. Dengan
kata lain pemborosan dapat ditekan, karena biaya produksi kecil dan pada
akhirnya daya saing organisasi dapat meningkat.Mencapai efisiensi
3. Meminimalisir kerusakan
Dengan program pengembangan yang baik, maka tingkat kerusakan
barang/produksi dan mesin-mesin dapat diminimalisir karena para
pegawai akan semakin terampil dalam melaksanakan tugasnya.
4. Mengurangi kecelakaan
Dengan meningkatnya keahlian/kecakapan pegawai dalam
melaksanakan tugas, maka tingkat kecelakanaan pun dapat diminimalisir.
5. Meningkatkan pelayanan
Pelayanan merupakan salah satu nilai jual organisasi/perusahaan.
Oleh karena itu, salah satu tujuan pengembangan sdm adalah
meningkatkan kemampuan pegawai dalam memberikan layanan kepada
konsumen.
6. Memelihara moral pegawai
Moral pegawai diharapkan akan lebih baik, karena dengan
diberikannya kesempatan kepada pegawai untuk mengikuti program
pengembangan pegawai, maka pengetahuan dan keterampilannya
diharapkan sesuai dengan pekerjaannya, sehingga antusiasme pegawai
untuk menyelesaikan pekerjaan akan meningkat.
7. Meningkatan peluang karir
Karena pada umumnya promosi didasarkan pada kemampuan dan
keterampilan pegawai, maka kesempatan pegawai yang telah mengikuti
program pengembangan untuk meningkatkan karir akan semakin terbuka
dengan karena keahlian dan kemampuannya akan menjadi lebih baik.
8. Meningkatkan kemampuan konseptual
5

Pengembangan ditujukan pula untuk meningkatkan kemampuan


konseptual seorang pegawai. Dengan kemampuan yang meningkat, maka
diharapkan pengambilan keputusan atas suatu persoalan akan menjadi
lebih mudah dan akurat.
9. Meningkatkan kepemimpinan
Human relation adalah salah satu aspek yang menjadi perhatian dalam
program pengembangan. Dengan meningkatnya kemampuan human
relation, maka diharapkan hubungan baik ke atas, ke bawah, maupun ke
samping akan lebih mudah dilaksanakan.
10. Peningkatan balas jasa
Prestasi kerja pegawai yang telah mengikuti program pengembangan
diharapkan akan lebih baik. Seiring dengan meningkatnya prestasi kerja
pegawai, maka balas jasa atas prestasinya pun akan semakin baik pula.
11. Peningkatan pelayanan kepada konsumen
Dengan meningkatnya kemampuan pegawai, baik konseptual,
maupun teknikal, maka upaya pemberian pelayanan kepada konsumen pun
akan berjalan lebih baik pula. Dengan demikian diharapkan kepuasan
konsumen seagai pemakai barang/jasa akan terpenuhi.
C. Faktor Yang Mempengaruhi Pengembangan SDM
Menurut Handoko (2005:102), faktor-faktor yang mempengaruhi sumber
daya manusia ada dua yaitu:
1. Faktor Internal:
Faktor internal disini mencakup keseluruhan kehidupan organisasi
yang dapat dikendalikan baik oleh pimpinan maupun organisasi yang
bersangkutan. Faktor-faktor tersebut antara lain:
a. Misi dan tujuan organisasi
Setiap organisasi mempunyai misi dan tujuan yang ingin
dicapainya. Untuk mencapai tujuan ini diperlukan perencanaan tsb
secara tepat. Pelaksanaan kegiatan atau program organisasi dalam
rangka mencapai tujuan ini diperlukan kemampuan tenaga (Sumber
Daya Manusia) dan ini hanya dapat dicapai dengan pengembangan
Sumber Daya Manusia dalam organisasi
6

b. Strategi pencapaian tujuan


Misi dan tujuan suatu organisasi mungkin mempunyai persamaan
dengan organisasi lain, tetapi strategi untuk mencapai misi dan tujuan
tsb berbeda. Oleh sebab itu setiap organisasi mempunyai strategi yang
tertentu. Untuk itu maka diperlukan kemampuan karyawannya dalam
memperkirakan dan mengantisipasi keadaan diluar yang dapat
mempunyai dampak terhadap organisasinya.
c. Jenis teknologi yang digunakan
Sudah tidak asing lagi bahwa setiap organisasi telah
menggunakan teknologi yang bermacam-macam dari yang paling
sederhana sampai yang paling canggih. Pengembangan sumber daya
manusia disini diperlukan baik untuk mempersiapkan tenaga kerja
guna menangani, mempersiapkan teknologi itu atau mungkin
terjadinya otomatisasi kegiatan-kegiatan yang semula dilakukan
manusia.
2. Faktor Eksternal
Organisasi ini berada dalam lingkungan dan tidak terlepas dari
pengaruh lingkungan luar dimana organisasi itu berada agar organisasi
melaksanakan misi dan tujuannya, maka ini harus diperhitungkan faktor-
faktor eksternal organisasi itu. Faktor-faktor eksterna tsb antara lain:
a. Kebijaksanaan pemerintah
Kebijaksanaan pemerintah baik yang dikeluarkan melalui
perundang-undangan, peraturan-peraturan pemerintah, surat-surat
keputusan Menteri atau pejabat pemerintah dan sebagainya adalah
merupakan arahan yang harus diperhitungkan.
b. Sosial budaya
Faktor sosial budaya masyarakat tidak dapat diabaikan oleh suatu
organisasi. Hal ini dapat dipahami karena suatu organisasi apapun
yang didirikan untuk kepentingan masyarakat yang mempunyai latar
belakang sosial budaya dalam suatu organisasi faktor itu perlu
diperhitungkan.
c. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
7

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi diluar organisasi


ini telah demikian pesatnya. Untuk itu maka organisasi harus mampu
memilih teknologi yang tepat untuk organisasinya. Untuk itu maka
kemampuan karyawan harus diadaptasikan dengan kondisi tsb
D. Definisi Dari Pengembangan Karir
Menurut Mondy dan Martocchio (2016:27) “Career development is a
formal approach used by the organization to ensure that people with the proper
qualifications and experiences are available when needed”. (Terjemahan
bebas: Pengembangan karir adalah pendekatan formal yang digunakan oleh
organisasi untuk memastikan bahwa orang dengan kualifikasi dan pengalaman
yang tepat tersedia saat dibutuhkan). Menurut Gary Dessler (2015:379)
pengembangan karir (career development) adalah serangkaian aktivitas
seumur hidup yang berkontribusi pada eksplorasi, pembentukan, keberhasilan,
dan pemenuhan karir seseorang. Berdasarkan dua definisi di atas dapat
disimpulkan bahwa pengembangan karier merupakan suatu proses yang
dilakukan oleh suatu organisasi dalam rangka melakukan perubahan status,
posisi, atau kedudukan seseorang yang ternaung di dalam organisasi tersebut.
E. Perencanaan dan Pengembangan Karir
Sesulit apapun meniti karir, perencanaan karir diperlukan bagi karyawan
agar selalu siap menggunakan kesempatan yang ada dengan sebaik-baiknya.
Orang-orang yang berhasil dan berprestasi baik dalam penugasannya pada
suatu organisasi atau perusahaan biasanya sangat memperhatikan masalah
perencanaan karir. Pada dasarnya perencanaan karir terdiri atas 2 (dua) elemen
utama yaitu:
1. Perencanaan Karir Individual (Individual Career Planning)
Perencanaan karir individual terfokus pada individu yang meliputi
latihan diagnostic, dan prosedur untuk membantu individu tersebut
menentukan “siapa saya” dari segi potensi dan kemampuannya.
Perencanaan karir individual meliputi:
a. Penilaian diri untuk menentukan kekuatan, kelemahan, tujuan,
aspirasi, preferensi, kebutuhan, ataupunjangka karirnya (career
anchor).
8

b. Penilaian pasar tenaga kerja untuk menentukan tipe kesempatan yang


tersedia baik di dalam maupun di luar organisasi.
c. Penyusunan tujuan karir berdasarkan evaluasi diri.
d. Pencocokan kesempatan terhadap kebutuhan dan tujuan serta
pengembangan strategi karir
e. Perencanaan transisi karir.
2. Perencanaan Karir Organisasional (Organizational Career Planning)
Perencanaan karir organisasional mengintegrasikan kebutuhan SDM
dan sejumlah aktivitas karir dengan lebih menitikberatkan pada jenjang
atau jalur karir (career path). Tujuan program perencanaan karir
organisasional adalah:
a. Pengembangan yang lebih efektif tenaga berbakat yang tersedia.
b. Kesempatan penilaian diri bagi karyawan untuk memikirikan jalur-
jalur karir tradisional atau jalur karir yang baru.
c. Pengembangan sumber daya manusia yang lebih efisien di dalam dan
di antara divisi dan/atau lokasi geografis.
d. Kepuasan kebutuhan pengembangan pribadi karyawan.
e. Peningkatan kinerja melalui pengalaman on the job training yang
diberikan oleh perpindahan karir vertical dan horizontal.
f. Meningkatkan loyalitas dan motivasi karyawan yang dapat
menyebabkan berkurangnya perputaran karyawan.
g. Suatu metode penentuan kebutuhan pelatihan dan pengembangan.
BAB III

PENUTUP

Pengembangan SDM merupakan sebuah upaya sebuah perusahaan atau


organisasi agar SDM dalam naungan mereka dapat mengikuti tuntutan zaman dan
berkontribusi lebih baik terhadap perusahaan. Secara rinci tujuan pengembangan
SDM adalah untuk meningkatkan produktivitas kerja, mencapai efisiensi,
meminimalisir kerusakan, mengurangi kecelakaan, meningkatkan pelayanan,
memelihara moral pegawai, meningkatan peluang karir, meningkatkan kemampuan
konseptual, meningkatkan kepemimpinan, peningkatan balas jasa, dan peningkatan
pelayanan kepada konsumen. Ada dua faktor dalam pengembangan SDM yaitu
faktor internal dan faktor eksternal.

Pengembangan karier merupakan suatu proses yang dilakukan oleh suatu


organisasi dalam rangka melakukan perubahan status, posisi, atau kedudukan
seseorang yang ternaung di dalam organisasi tersebut. Ada dua elemen penting pada
perencanaan dan pengembangan karir yaitu perencanaan karir individual dan
perencanaan karir organisasional.

9
DAFTAR PUSTAKA

Benjamin, B., Malusa, T., & Rahmat, A. (2012). Pengembangan Sumber Daya
Manusia. Zahir Publishing.

Marnis & Priyono. (2008). Manajemen Sumber Daya Manusia. In Manajemen


Sumber Daya Manusia.

Noe A. Raymond, Hollenbeck R. John, Gerhart M.Barry, Wright M. Patrick, E. L.


(2016). Human Resource Management Gaining a Competitive Advantage. In
Book.

R. Wayne Dean Mondy, & Joseph J. Martocchio. (2016). Human Resource


Management, Global Edition. In IOSR Journal of Business and Management

Anda mungkin juga menyukai