PEREKRUTAN SDM
Dosen Pengampuh
Disusun Oleh :
Kelompok 7
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya
makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian
apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang
sebesar-besarnya.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya
kepada Dosenyang telah membimbing dalam menulis makalah ini.Demikian,
semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
A. Perencanaan SDM................................................................................3-9
B. Perekrutan SDM...................................................................................9-17
C. Pengembangan karir.............................................................................17-19
D. Kompensasi ..........................................................................................20
E. Kontrak kerja.........................................................................................20-
23
A. Kesimpulan ..........................................................................................24
B. Saran ....................................................................................................24
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Era global yang terjadi saat ini telah membuka kesadaran banyak orang
bahwa organisasi/perusahaan yang hidup di tengah-tengah persaingan bisnis yang
kompetitif ini, teknologi menjadi daya tarik sekaligus simbul sebuah era baru
yang disebut sebagai era teknologi informasi. Teknologi informasi sebagai sebuah
era baru pada abad 21 ini, dicirikan oleh daur hidup produk (product life cycle)
yang semakin pendek. Kecanggihan teknologi yang lahir dan direspon oleh pasar
selalu diikuti terus oleh lahirnya teknologi baru yang lebih canggih dan begitu
seterusnya. Kompetisi dalam melahirkan barang dan jasa seperti tidak ada
akhirnya sehingga konsumen sangat dimanjakan oleh banyaknya pilihan yang
bervariasi.
Pada era global yang kompetitif ini, kehidupan organisasi bisnis dituntut
untuk terus bergerak mengikuti arus perubahan yang sangat cepat dan massif.
Derasnya arus perubahan membawa konsekuensi logis bagi perusahaan untuk
selalu mengantisipasi dan harus mampu menyesuaikan dengan perubahan yang
terjadi. Dalam konteks ini, Cascio, dalam Safarudin Alwi, 2001:144 ditegaskan
1
bahwa Perencanaan SDM akan menjadi lebih penting bagi perusahaan karena
globalisasi, teknologi baru, proses restrukturisasi organisasi, dan perbedaan etnis
dalam angkatan kerja. Dengan kata lain, faktor-faktor di atas akan menghasilkan
ketidakpastian dan sukar untuk diprediksi, maka perusahaan harus
mengembangkan bisnis dan menyusun rencana SDM secara sinergis dengan
rencana bisnis dalam mengurangi resiko akibat ketidakpastian tersebut.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Perencanaan SDM?
2. Bagaimana Perekrutan SDM?
3. Bagaimana Pengembangan Karier?
4. Bagaimana Kompensasi dalam Perekrutan SDM?
5. Apa saja Kontrak Kerja dalam Perekrutan SDM?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui Perencanaan SDM
2. Untuk mengetahui Perekrutan SDM
3. Untuk mengetahui Pengembangan SDM
4. Untuk mengetahui Kompensasi dalam Perekrutan SDM
5. Untuk mengetahui Kontrak kerja dalam Perekrutan SDM
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Perencanaan SDM
3
Proses perencanaan SDM untuk masa kini dan masa datang sangat
dipengaruhi oleh dua faktor penentu, yakni faktor internal dan faktor eksternal
perusahaan. Faktor internal perusahaan seperti adanya karyawan yang memasuki
batas usia pensiun, meninggal dunia, keluar/berhenti kerja, rotasi, dan
kemungkinan promosi jabatan. Sedangkan faktor eksternal antara lain ketatnya
persaingan bisnis, cepatnya perkembangan teknologi, dan tingkat ketertgantungan
(interdependent) antara satu perusahaan dengan perusahaan lain, serta
ketergantungan antara satu Negara dengan Negara lain. Begitu rentannya
organisasi/perusahaan yang hidup dan tumbuh di tengah-tengah perubahan yang
cepat, sehingga perencanaan SDM mutlak dibutuhkan selaras mengikuti rencana
strategi bisnis yang akan diwujudkan.
4
b) Pada tahap selanjutnya hasil analisis isu digunakan sebagai masukan dari
perencanaan operasional jangka menengah ke dalam tahap kegiatan
perkiraan kebutuhan SDM dalam proses perencanaan SDM.
c) Hasil perkiraan kebutuhan SDM tersebut dijadikan masukan secara
integral dalam penyusunan anggaran tahunan ke dalam langkah
perencanaan SDM.
Secara skematis, pengaruh dari ketiga tingkatan perencanaan bisnis
terhadap perencanaan SDM seperti diuraikan di atas dapat
digambarkan seperti di bawah ini.
5
ANALISIS PERKIRAAN RENCANA
ISSU KEPERLUAN TINDAKAN
- Penjenjangan - Wewenang
Staff Staff
- Kebutuhan
PROSES
Bisnis - Pertukaran Staff - Penarikan
PERENCANAAN
SDM - Faktor Intern (Kualitatif) - Promosi &
Pemindahan
- Faktor Ekstern - Desain
Organisasi & - Perubahan
- Analisis
Organisasi
Penyediaan Jabatan
- Pelatihan dan
(Suplay) Intern - Sumber &
Proyek yang Pengembangan
- Implikasi
Manajemen dimiliki - Kompensasi &
Manfaat
- Jaringan
Keperluan (Keuntungan)
- Hubungan
Pekerja
6
sisi kaualitas maupun kuantitasnya. Sedikitnya terdapat empat aspek dalam
perencanaan SDM masing-masing sebagai berikut:
7
1. Mempertahankan keunggulan kompetitif. Dalam persaingan bisnis yang
keras, keunggulan kompetitif menjadi tujuan setiap organisasi bisnis.
Keunggulan kompetitif yang diraih dan dinikmati oleh organisasi hanya
bersifat jangka pendek karena organisasi/perusahaan lain juga melakukan
usaha untuk mencari dan meraih keunggulan kompetitif dengan strategi
yang sama dengan yang kita lakukan. Sehingga tantangan dari perspektif
SDM adalah membuat strategi-strategi yang menawarkan keunggulan
kompetitif yang dapat dipertahankan (sustainable competitive advantage).
2. Mendukung keseluruhan strategi bisnis. Penyusunan strategi SDM untuk
mendukung keseluruhan strategi bisnis merupakan tantangan karena
beberapa sebab (1) manajemen puncak tidak selalu mampu mengucapkan
secara jernih apa strategi bisnis perusahaan, (2) kemungkinan terdapat
ketidakpastian atau ketidaksetujuan mengenai strategi-strategi SDM yang
harus digunakan untuk mendukung keseluruhan strategi bisnis, (3)
perusahaan-perusahaan besar mungkin memiliki unit-unit bisnis yang
berbeda.
3. Menghindari konsentrasi berlebihan pada masalah-masalah harian.
Kebanyakan para manajer lebih banyak mencurahkan hal-hal yang bersifat
rutinitas dan berperspektif jangka pendek. Dalam konteks ini perencanaan
SDM memiliki tantangan untuk masa datang dalam melahirkan orang-
orang visioner yang mampu melihat gambaran masa depan secara integral
melebihi orang lain di sekitarnya.
4. Menyusun strategi-strategi SDM yang sesuai dengan karakteristik-
karakteristik unik organisasi. Menjadi tugas dalam perncanaan SDM
mendatang dalam menyusun strategi bisnis berbeda dengan pesaing.
Keunikan strategi bisnis yang dijalankan antar perusahaan tidak ada yang
sama persis, namun dalam menjaga strategi bisnis yang sukses dijalankan
selama ini menjadi suatu hal yang sangat sulit sehingga mudah ditiru
pesaing.
5. Menanggulangi perubahan lingkungan. Lingkungan bisnis yang kompetitif
merupakan tantangan bagi program perencaan, bukan saja dalam bidang
8
SDM tetapi dalam hal perencanaan produksi, pemasaran, dan
penganggaran lainnya.
6. Menyita komitmen manajemen. Perencanaan SDM di tengah-tengah
persaingan bisnis pada situasi ekonomi global saat ini,
departemen/manajer SDM seringkali dibuat pusing karena jarang
dilibatkan dalam perencanaan strategi bisnis pada tingkat korporat. Tidak
adanya pelibatan departemen SDM dalam penentuan rencana strategi
bisnis perusahaan mengakibatkan pencapaian tujuan-tujuan organisasi
secara keseluruhan kurang optimal. Hal ini menjadi tantangan di masa
datang dalam usaha memenangkan setiap persaingan.
7. Menterjemahkan rencana strategic ke dalam tindakan. Tantangan lain
dalam pelaksanaan perencanaan SDM dan perencanaan strategi bisnis
adalah sering tidak adanya kesesuaian antara rencana yang bagus tetapi
jelek dalam praktek. Dengan belajar dari keadaan ini, selayaknya pada
masa datang sebelum rencana direalisasikan harus diuji dan kaji dulu
sehingga bisa memberikan jaminan keberhasilan sebuah perencanaan.
8. Mengakomodasikan perubahan-perubahan. Tantangan terakhir dalam
perencanaan SDM dan perencanaan strategi bisnis perusahaan adalah
bagaimana semua rencana yang akan dilakukan dapat menyesuaikan
dengan dinamika jaman yang ada. Perencanaan yang tidak akomodatif,
tidak lentur, tidak fleksibel dan tidak peka terhadap perkembangan pasar
hanya akan melahirkan kumpulan-kumpulan rencana yang sulit untuk
direalisasikan.
B.Perekrutan SDM
9
Menurut Mondy (2008:132), “perekrutan adalah proses menarik orang-
orang pada waktu yang tepat, dalam jumlah yang cukup dan dengan persyaratan
yang layak, untuk mengisi lowongan dalam organisasi”. Sedangkan menurut
Hanggraeni (2012:53), “perekrutan adalah menemukan dan menarik pelamar yang
memiliki keahlian untuk menduduki posisi tertentu di dalam organisasi”.
a) Metode Perekrutan
Kebanyakan lowongan pekerjaan diisi dengan orang dari dalam perusahaan
dan posisi lainnya sangat mungkin diisi dari sumber luar. Metode rekrutmen
dari dalam meliputi penempatan pekerjaan, inventarisasi keahlian, penawaran
pekerjaan, dan rekomendasi karyawan. Sedangkan rekrutmen dari luar
mencakup dari kalangan lembaga penggunaan advertensi dan agen biro
pencari kerja. Pada tabel berikut dapat dilihat keunggulan dan kelemahan dari
kedua metode rekrutmen tersebut:
10
b) Prinsip-Prinsip Perekrutan SDM
Pada dasanya setiap perusahaan memiliki prinsip di dalam merekrut
karyawan barunya. Menurut Rivai Veithzal (2005), prinsipprinsip perekrutan
ialah:
Mutu karyawan yang direkrut harus sesuai kebutuhan yang diperlukan.
Jumlah karyawan yang diperlukan harus sesuai dengan job yang
tersedia.
Meminimalkan biaya yang diperlukan
Perencanaan, Pertimbanganpertimbangan hukum, Fleksibility
11
Untuk memikat sebagian besar pelamar kerja sehingga organisasi akan
mempunyai kesempatan yang lebih besar untuk melakukan pemilihan
terhadap calon-calon pekerja yang dianggap memenuhi standar kualifikasi
organisasi.
Tujuan pascapengangkatan adalah penghasilan karyawan-karyawan yang
merupakan pelaksana-pelaksana yang baik dan akan tetap bersama dengan
perusahaan sampai jangka waktu yang masuk akal.
Meningkatkan citra umum organisasi, sehingga para pelamar yang gagal
mempunyai kesan-kesan positif terhadap organisasi atau perusahaan.
b) Proses Rekrutmen SDM
Adapun dalam proses rekrutmen meliputi beberapa poin penting, yaitu
sebagai berikut:
Penyusunan strategi untuk merekrut Dalam penyusunan strategi ini, peran
departemen sumber daya manusia bertanggung jawab dalam menentukan
kualifikasi-kualifikasi pekerjaan, bagaimana karyawan direkrut, dimana
tempatnya, dan kapan pelaksanaannya.
Pencarian pelamar-pelamar kerja Banyak atau sedikitnya pelamar
dipengaruhi oleh usaha dari pihak perekrut untuk menginformasikan
lowongan, salah satu caranya adalah dengan membina hubungan yang baik
dengan sekolah-sekolah atau universtas- universitas.
Penyaringan atau penyisihan pelamar-pelamar kerja yang tidak cocok. Di
dalam proses ini memerlukan perhatian besar khususnya untuk
membendung diskualifikasi karena alasan yang tidak tepat.
Pembuatan kumpulan pelamar Kelompok pelamar yang sudah disaring
merupakan kumpulan individu-individu yang telah sesuai dengan kriteria
yang ditetapkan oleh perekrut dan merupakan kandidat yang layak untuk
posisi yang dibutuhkan.
c) Sumber-sumber Rekrutmen SDM
12
organisasi profesi, serikat pekerja, dan melalui balai latihan kerja milik
pemerintah.
1) Pelamar Langsung
Pelamar langsung sering dikenal dengan istilah applications at the gate .
Artinya para pencari pekerjaan datang sendiri ke suatu organisasi untuk
melamar, ada kalanya tanpa mengetahui apakah di organisasi yang
bersangkutan ada atau tidak ada lowongan yang sesuai dengan
pengetahuan, keterampilan atau pengalaman pelamar yang bersangkutan.
2) Lamaran Tertulis
Para pelamar yang mengajukan lamaran tertulis melengkapi surat
lamarannya dengan berbagai bahan tertulis mengenai dirinya, seperti surat
keterangan berbadan sehat dari dokter, surat kelakuan baik dari instansi
pemerintah yang berwenang, salinan atau fotokopi ijasah dan piagam yang
dimiliki, surat referensi dan dokumen lainnya yang dianggap perlu
diketahui oleh perekrut tenaga kerja baru yang akan menerima dan
meneliti surat lamaran tersebut.
3) Lamaran Berdasarkan Informasi Orang Dalam
Para anggota organisasi berbagai pihak yang diketahuinya sedang mencari
pekerjaan dan menganjurkan mereka mengajukan lamaran. Berbagai pihak
itu dapat sanak saudara, tetangga, teman sekolah, bersal dari suatu daerah
dan lain sebagainya. Sumber rekrutmen ini layak dipertimbangkan karena
beberapa alasan yaitu:
I. para pencari tenaga kerja baru memperoleh bantuan dari pihak dalam
organisasi untuk mencari tenaga kerja baru sehingga biaya yang harus
dipikul oleh organisasi menjadi lebih ringan.
II. para pegawai yang menginformasikan lowongan itu kepada teman
atau kenalannya agar berusaha agar hanya yang paling memenuhi
syaratlah yang melamar.
III. para pelamar sudah memiliki bahan informasi tentang organisasi yang
akan dimasukinya sehingga lebih mudah melakukan berbagai
penyesuaian yang diperlukan jika lamarannya ternyata diterima.
13
IV. pengalaman banyak organisasi menunjukkan bahwa pekerja yang
diterima melalui jalur ini menjadi pekerja yang baik karena mereka
biasanya berusaha untuk tidak mengecewakan orang yang membawa
mereka ke dalam organisasi.
4) Iklan
Pemasangan iklan merupakan salah satu jalur rekrutmen yang paling sering
dan paling banyak digunakan. Iklan dapat dipasang diberbagai tempat dan
menggunakan berbagai media, baik visual, audio, maupun yang bersifat audio
visual.
5) Instansi Pemerintah
7) Lembaga Pendidikan
14
8) Organisasi Profesi
Makin maju suatau masyarakat makin banyak pula organisasi profesi yang
dibentuk seperti dibidang kedokteran, teknik, ahli ekonomi, ahli administrasi, ahli
hukum, ahli pekerja sosial, ahli statistik, ahli matematika, ahli komunikasi, ahli
pertanian, dan lain sebagainya.
9) Serikat Pekerja
Jalur ini merupakan salah satu jalur yang layak untuk dipertimbangkan oleh para
pencari tenaga kerja baru, terutama apabila yang dicari adalah tenaga kerja yang
mahir menyelenggarakan berbagai kegiatan teknis operasional.
15
d) Teknik-Teknik Rekrutmen
Rekrutmen yang dipusatkan akan lebih sering dipakai karena lebih efisien
dari segi biaya. Dalam penerapannya yang tepat mengenai kebutuhan pembayaran
baru tidak mudah karena beberapa hal, yaitu:
16
Penggunaan teknik rekrutmen didesentralisasikan lebih efektif jika
permintaan akan pekerjaan-pekerjaan pemerintah meningkat, tetapi lowongannya
terbatas.
C.Pengembangan Karir
17
Bentuk pengembangan karir menurut Rivai (2008 : 291-293), dapat dibagi
menjadi empat, yaitu :
18
II. Mendorong pertumbuhan Pengembangan karir yang baik akan mendorong
semangat kerja karyawan untuk tumbuh dan berkembang. Dengan
demikian, motivasi kerja karyawan dapat dipelihara.
III. Memuaskan kebutuhan karyawan Dengan adanya pengembangan karir
berarti adanya penghargaan terhadap individu karyawan, yang berarti pula
adanya pengakuan dan penghargaan terhadap prestasi individu karyawan.
Hal inilah yang akan dapat memuaskan karyawan, yang pada dasarnya
merupakan kebutuhan organisasi juga.
IV. Membantu pelaksanaan rencana-rencana kegiatan yang telah disetujui.
Pengembangan karir dapat membantu para karyawan agar siap untuk
menduduki jabatan-jabatan yang lebih penting. Persiapan ini akan
membantu percapaian rencana-rencana kegiatan yang telah ditetapkan.
I. Prestasi kerja Prestasi kerja adalah suatu kegiatan yang mendasari semua
pengembangan karir lainya, dimana dengan prestasi kerja yang baik
menjadi hal yang paling penting untuk memajukan karir.
II. Kesetiaan Organisasional Dalam banyak organisasi orang-orang
meletakkan kemajuan karir tergantung pada kesetiaan organisasional
dengan dedikasi jangka panjang terhadap perusahaan yang sama akan
menurunkan tingkat perputaran kerja.
III. Mentor dan Sponsor Mentor merupakan orang yang menawarkan
bimbingan karir informal sedangkan sponsor merupakan orang dalam
organisasi yang dapat menciptakan kesempatan-kesempatan karir bagi
orang lain, bila mentor dapat menominasikan karyawan untuk kegiatan-
kegiatan pengembangan karir maka ia menjadi sponsor.
IV. Kesempatan-kesempatan untuk Tumbuh Seorang karyawan yang berupaya
meningkatkan kemampuanya maka berarti mereka telah memanfaatkan
kesempatan untuk tumbuh.
V. Dukungan Manajemen Untuk mendorong program pengembangan karir
sangat dipengaruhi oleh dukungan dari para manajer.
19
D.Kompensasi
E.Kontrak Kerja
Kontrak merupakan salah satu aspek penting dalam kegiatan bisnis. Semua
bentuk system ekonomi mengenal kontrak. Apalagi kapitalisme, yang dalam
setiap operasi bisnisnya membutuhkan kepastian usaha. Kepastian hanya dapat
tercipta jika ada hukum yang jelas, atau kesepakatan yang dilindungi hukum.
Kepastian inilah yang dijamin dalam kontrak. Dalam Islam kontrak merupakan
penentu sah atau tidaknya perjanjian itu, karena kontrak merupakan cara untuk
menyampaikan maksud dari semua pihak yang melakukan kontrak.
20
Kontrak juga merupakan salah satu proses yang mesti dilakukan bagi orang yang
menjalankan aktivitas bersama dalam pekerjaan untuk menghilangkan hal-hal
yang merugikan kontrak itu dilakukan dalam bentuk tertulis ataupun terdapat
saksi.
a. Keadilan
Oleh sebab itu, salah satu tugas yang utama bagi manusia adalah
memelihara dan menegakkan keadilan di atas bumi. Allah telah memerintahkan
kepada semua manusia untuk berlaku adil,Firman Allah SWT berbunyi:
Keadilan ibarat urat nadi dalam adanya kontrak. Karenanya, kontrak harus
mencerminkan nilai-nilai keadilan bagi semua pihak yang berkontrak Majikan dan
pekerja, misalnya, harus sama-sama menjunjung tinggi nilai nilai keadilan,
21
sehingga salah satunya tidak boleh menindas hak lainnya. Sebagai contoh
pemutusan hubungan kerja (PHK) tidak boleh terjadi secara sepihak tanpa
memperhatikan aspek keadilan pihak yang lain.
Hal ini menjadi prinsip yang mendasar dalam kontrak kerja. Karena semua
kesepakatan yang ada dalam kontrak harus dipenuhi atau dijalankan dalam
kegiatan bisnis oleh kedua belah pihak.
e. Unsur-unsur Kontrak
22
2. al-Ma'qud alaih yaitu perkara yang dijadikan obyek dari kontrak. Misalnya
kontrak kerja mengajar. 3. Shighat yaitu lafadz yang digunakan untuk
melakukan kontrak. Shighat ini mencakup dua hal, yakni ijab dan qabul.
f. Hal-hal yang Membatalkan Kontrak
23
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
a) Perencanaan
b) Perekrutan
c) Pengembangan
d) Kompensasi
e) Kontrak kerja
B. Saran
24
DAFTAR PUSTAKA
Budi W Sutjipto, 2002. Paradigma Baru Manajeman Sumber Daya Manusia, Amara
Book, Yogyakarta.
Henry Simamora, 1997. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Kedua, STIE YKPN,
Yogyakarta.
Hadari Nawawi, 1997. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Bisnis yang Kompetitif,
Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
Muh ridwan kudsi dkk,2017, “PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR DAN SISTEM INSENTIF
TERHADAP KINERJA KARYWAN” Vol. 9, Hal.85-93.
al-Bayhaqiyy Ahmad ibn al-Husayn ibn 'Ali ibn Müsă Abi Bakr. 1994. Sunan al-Bayhaqiyy al-Kubrá.
juz.7. Makkah Mukarramah:Maktabah Dar al-Baz.
Fayrüz Abadiyy Majd al-Din Muhammad ibn Ya'qüb. t.th. al-Qamūs al-Muhit. Jld. 1. Beirut: Dar al-
Jayl.
al-Habshiyy Syed Othman. 1989. Ekonomi dan Pengurusan. t.tp: Penerbit Hizbi.
Madkür Muhammad Salām. 1963. al-Madkhal al-Fiqh al-Islámiyy. ttp: Där al-Nahdah
al-'Arabiyyah.
Müsa Yusuf Muhamad. 1952. al-Amwal wa Nazariyat al-'Aqd fi al-Fiqh al Islamiyy. Mesir: Dar al-
Kitab al-'Arabiyy.
Muthahhari Murtada. 1981 M. Keadilan Ilahi Asas Pandangan Dunia Islam. Bandung: Mizan.
Bintang.
25