Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN KEUANGAN DAN PEMASARAN

“ TOFU CRACKERS ‘

Disusun Oleh :

Nama : Emelia Putri Mulyani

NIM : 1911140110

Mata Kuliah : Pemberdaya Ekonomi Lokal

Dosen pengampuh :

Ratih Khairina,M.M

PRODI PERBANKAN SYARI’AH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) BENGKULU
2020/2021
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Dalam menghadapi tantangan bisnis termasuk menghadapi costumer, maka sebagai
mahasiswa kita juga harus belajar dalam memasarkan suatu produk. Dalam tugas untuk
memenuhi mata kuliah pemberdaya ekonomi local ini , saya mencoba melakukan sebuah
usaha sederhana untuk mendapatkan pembelajran menjadi seorang wirausahawan. Usaha
yang saya jalankan merupakan sebuah usaha singkat yang mungkin bisa menjadi peluang
bagi saya untuk masa yang akan dating. Saat ini usaha yang saya jalankan adalah mencoba
membuat dan menawarkan produk makanan Tofu Crackers di lingkungan milenials dan
secara online

1.2. Tujuan
Tujuan usaha ini bukan hanya untuk memenuhi tugas dan profit saja, melainkan juga
mencari penekanan kepada pengaqlaman sebuah proses wirausaha karena melalui
pemasaran dan penjualan ini saya dituntut untuk berinteraksi dengan orang banyak,
bagaimana cara menawarkan dengan baik dan sopan kepada konsumen, meyakinkan
konsumen agar membeli produk yang saya tawarkan dan memberi penjelasan serta
pelayanan terbaik agar konsumen merasa puas.

1.3. Profil usaha


Nama usaha : Tofu Crackers
Jenis usaha : Kuliner
Alamat : Jl Raden patah 3
Pemilik : Emilia Putri Mulyani
Instagram : Cemil.an_ku
Wa business : 0857-8807-4260
BAB II

PEMBAHASAN

A. Deskripsi Produk

 Produk atau jenis bisnis : Snack ( makanan ringan)


 Brand atau merk : Tofu Crackers
 Rasa makanan : Barbeque, Balado, Jagung manis
 Bahan baku utama ; Tahu
 Bahan baku pendukung : Bumbu- bumbu
 Kemasan : Standing pouch
 Harga : 5000/pcs
 Tempat Usaha : Lingkungan IAIN Bengkulu
 Kelebihan : harga terjangkau dan tersedia dari banyak rasa

B. Proses Produksi

Untuk membuat Tofu crackers bahan-bahan yang diperlukan dan proses produksinya
sebagai berikut :
1) Bahan
 Tahu
 Minyak goreng
 Tepung tapioka
 Garam
 Antaka
2) Cara pembuatan
 Belah tahu menjadi dua kemudian potog menjadi 4 bagian sama besar
 Lalu goreng diapi sedang sampai bewarna golden brown
 Kemudian tiriskan dan tunggu sampai dingin
 Setelah dingin keluarkan isian tahu
 Lalu campurkan tahu yang telah dikeluarkan isinya kedalam tepung terigu, tambahkan
garam dan aduk hingga rata.
 Kemudia goreng kembli tahu yang telah dilumuri tepung tersebut
 Setelah tahu terlihat kecoklatan,angkat lalu dinginkan
 Terakhir tambahkan jenis jenis rasa yang diinginkan.

C. Pemasaran
Proses pemasaran yang saya lakukan yaitu dengan cara mempromosikan dan memasarkan
langsung kepada konsumen serta secara online. Dengan melakukan hal ini saya berusaha
membujuk konsumen agar tertarik pada produk saya sehingga pada akhirnya membeli produk
yang saya jual. Target pemasaran produk ini adalah teman – teman dekat dan orang-orang
yang tidak dikenal dengan kategori kebanyak remaja.
D. Rekapitulasi Anggaran
Produksi pertama

No Bahan- bahan Harga


1 Tahu Rp. 20.000
2 Minyak goreng Rp. 18.000
3 Tepung Tapioka Rp. 8.000
4 Bumbu Antaka 3 rasa Rp. 15.000
5 Plastik Standing Pouch Rp. 17.000
Total Rp. 78.000

1 kali produksi mendapatkan 25 pcs


Harga jual/pcs : Rp. 5.000
Total Penjualan 25 pcs : Rp .125.000

 Laba-rugi
Penjualan – modal = 125.000 – 78.000
= 47 .000
Produksi ke 2

No Bahan- bahan Harga


1 Tahu Rp. 10.000
2 Minyak goreng Rp. 18.000
3 Tepung Tapioka Rp. 8.000
Total Rp. 36.000

Mendapatakan 13 pcs = 65.000


Penjualan – Modal = 65.000 – 36.000
= 29.000

Laba bersih = 76.000

E. Kendala
1. Sulit menyesuaikan waktu untuk memasarkan produk karena banyaknya tugas dan
adanya UAS
2. Persaingan dengan pedagang makan ringan yang lebih dulu terkenal
3. Proses pembuatan memakan waktu lama karena harus 2 kali penggorengan
4. Dengan harha penjualan Rp 5000 kurang menjanjikan keuntungan Namun konsumen
untuk harga lebih tinggi kurang ingin membeli
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari kegiatan ini, saya menarik kesimpulan bahwa mahsiswa sangat memerlukan
proses pembelajaran seperti ini yang bukan hanya teori saja tapi langsung praktek
kelapangan. Dengan hal ini kita bisa secara langsung merasakan bagaimana berinteraksi
pada konsumen, menawatkan dan menjual produk kepada orang lain. Pengalaman ini bisa
menjadi dasar ketika nanti akan membuka suatu usaha. Hal ini menunjukan bahwa
softskill sangat diperluikan dalam berwirausaha. Selain itu, usaha juga memerlukan kreasi
dan inovasi dari sang entrepreuner untuk menghadapi berbagai macam rintangan dalam
usaha.seorang entrepreuner sejati akan selalu mecoba menciptakan inovasi ,
merealisasikan kebutuhan konsumen dari produknya serta melakukan pengaturan
manajemen dan promosi yang baik untuk dapat tetap eksis diantara persaingan yang
semakin ketat.

B. Saran

Agar produk yang kita pasarkan fapat diterima oleh semua kalangan, maka kita harus:

1. Membuat produk yang bermanfaat, berkualitas dan laku dijual denga harga bersaing
2. Membuat desain yang baru dan harga terjangkau
3. Membuat produk lebih cepat dan lebih murah
4. Memilih dan menentukan wilayah pemasaran yang menguntungkan
L

Anda mungkin juga menyukai