Anda di halaman 1dari 15

PROPOSAL USAHA

“BROWNIES”
Disusun untuk memenuhi tugas kuliah
Mata Kuliah Kewirausahaan
Dosen pengampu: Siti Aprilliani, S.E., M.M.

Disusun oleh Kelompok 5:

03SMJP039

1. Cinta Aprilia Rahmayanti (221010506549)


2. Mutiara Diva Tsany (221010505379)
3. Putri Adinda Fasya (221010504466)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN S1


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PAMULANG
TANGERANG SELATAN
2023
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Saat ini banyak orang yang ingin membuat acara atau kegiatan secara simpel dan
efisien. Contohnya dalam hal penyiapan makanan dan hidangan. Biasanya mereka lebih
memilih untuk membeli makanan dari pada membuatnya sendiri dengan alasan
pertimbangan waktu dan tenaga walaupun memang sedikit mahal.
Berbagai usaha makanan memang bermunculan sesuai dengan perkembangan
kebutuhan masyarakat. Apalagi usaha kuliner berupa kue, baik kue kering maupun kue
basah. Salah satu jenis kue yang banyak diminati oleh konsumen secara luas adalah
kue brownies, baik kukus maupun panggang. Banyak hal yang menjadikan panganan
ini sebagai salah satu primadona makanan manis, misalnya sangat cocok untuk
cemilan juga pengganjal perut, sebab brownies mengandung banyak karbohidrat untuk
menambah energi dalam beraktivitas. Bahkan untuk mengisi perut kosong sebelum
makan siang pun juga bisa dengan makanan satu ini. Selain dapat dikonsumsi oleh
orang dewasa, makanan satu ini juga banyak dikonsumsi oleh anak-anak dan remaja.
Sehingga dari berbagai lapisan masyarakat sebagian besar menyukai kue brownies ini.
Atas dasar pemikiran inilah saya mempunyai ide untuk membuat usaha produksi
makanan kue brownies panggang yang pembuatannya pun terbilang cukup mudah.

B. Rumusan Masalah
Adapun masalah yang dapat dirumuskan dari makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana cara menentukan harga jual dan keuntungan yang didapat?
2. Bagaimana Strategi pemasaran pada brownies dalam penyajian box bowl?
3. Bagaimana proses produksi Brownies dalam penyajian box bowl?

C. Visi Misi
1. VISI
Menjadikan usaha kecil ini sebagai usaha yang berkembang dan Lebih maju sehingga
dapat sukses di masyarakat serta ikut berperan dalam aktifitas ekonomi dengan
mengutamakan kualitas rasa dan penampilan yang menarik.
2. MISI
a. membuka suatu usaha sendiri.
b. mencari keuntungan.
c. mencapai target penjualan
d. menarik minat konsumen sebanyak-sebanyaknya untuk membeli
e. melakukan riset sehingga dapat mengetahui perkembangan yang diinginkan
konsumen dan melakukan inovasi.
D. Tujuan
1. Menarik minat konsumen untuk merasakan makanan yang terkenal sekarang.
2. Mencari keuntungan atau laba.
3. Menghasilkan keuntungan yang siginifkan.

E. Manfaat
1. Manfaat Ekonomi

Usaha Kue Brownies ini dapat memberikan keuntungan yang cukup besar.
Kami membuat cara pembayaran melalui bank dan pesan antar agar mereka tidak
perlu lagi harus menunggu pesanan. Dan juga kami memberikan harga yang murah
tapi memiliki kualitas kue yang tetap menjamin kesehatan dan kehalalannya
2. Manfaat Sosial

Bagi Masyarakat
Dengan adanya usaha kue Brownies ini, dapat menjadi alternatif bagi masyarakat yang
membutuhkan pekerjaan, karena jika usaha ini dapat berkembang dengan baik maka
akan membutuhkan tenaga kerja yang cukup banyak.

F. Profil Organisasi (Struktur Organisasi)

Owner

( Putri Adinda Fasya)

Marketing Produksi

( Mutiara Diva Tsany) (Citra Aprilia


Rahmayanti)

Job Description:
Direktur:
1. Memimpin perusahaan.
2. Mengawasi operasi usaha untuk memastikan efisiensi produksi, kualitas,
pelayanan, dan manajemen sumber daya yang efektif.

Marketing:
1. Merencanakan, mengontrol, dan mengkoordinir proses penjualan dan pemasaran
untuk mencapai target penjualan dan mengembangkan pasar secara efektif dan
efisien.

Produksi:
1. Bertanggung jawab atas kelancaran kerja di dapur, baik operasional maupun
pekerjaan yang bersifat administratif.
2. Menjaga kualitas makanan mengenai kebersihan.
Mengontrol kualitas bahan makanan.
BAB II
KEGIATAN USAHA

A. Produk
Brownice merupakan produk olahan berbentuk kue yang bahan dasarnya dari
berbagai rasa. Alasan kami memilihi usaha kue brownies ini karena dilihat dari banyak
orang yang memiliki hobi mengemil salah 1 jenis kue yang diminati oleh konsumen
secara luas adalah kue brownies baik kukus maupun panggang. Banyak hal yang
menjadikan makanan ini sebagai salah 1 primadona makanan manis misalnya sangat
cocok untuk cemilan penggajal perut sebab brownies banyak mengandung karbohidrat
dari tepung jagung dan glukosa untuk menambah energi dalam beraktivitas.

Cara Membuat Origini:

Bahan dan peralatan yang digunakan:

1. Peralatan Penunjang

 mixer 1 buah
 oven 1 buah
 loyang 4 buah peralatan milik sendiri
 spatula 1 buah
 kuas 1 buah
 Pisau 1 buah

2. Bahan-bahan kue

1. Nutricakes
2. Mentega
3. Telur
4. Box bowl
5. Spork Kayu
6. Coklat Batang
7. Logo Stiker
8. Plastik

Langkah – langkahnya adalah sebagai berikut:

Langkah 1
Masukkan Nutricake pada wadah (bisa pake baskom atau mangkuk besar).

Langkah 2

Cairkan 2 sdm mentega, masukkan ke dalam adonan nutricake, kemudian aduk


hingga rata.

Langkah 3

Masukkan 1 butir telur dan 3 sdm air, aduk-aduk hingga rata.

Langkah 4

Siapkan loyang yang sudah diolesi dengan mentega, tuang adonan kedalam loyang.

Langkah 5

Kukus adonan di loyang +- 15 menit.

Langkah 6

Jangan lupa tuntuk melapisi tutup kukusab dengan kain agar air uap tidak jatuh ke

adonan brownies yaa.. 😊

Langkah 7

Setelah 15 menit angkat adonan kemudian taburi bagian atas brownies dengan keju
atau topping sesuai selera.

Langkah 8

Masukkan kembali adonan ke dalam kukusan lagi, kukus selama -+15 menit.

Langkah 9

Angkat adonan, masukkan ke dalam kulkas. Sajikan dal keadaan dingin lebih
mantap
B. Biaya Produksi

1. Bahan Baku
No Bahan - Bahan Jumlah Harga
1. Nutricakes brownies 5 bungkus Rp.80.000
2. Mentega 300 gr Rp. 33.000
3. Telur ½ kilo Rp. 15.000
4. Coklat Batang 250 gr Rp. 20.000
JUMLAH Rp. 148.000
2. Kebutuhan Modal
No Nama Barang Jumlah Harga
1. Box Bowl 20 box Rp. 65.000
2. Spork kayu 20 pcs Rp. 10.000
3. Logo Stiker 50 pcs Rp. 12.000
4. Kantong Plastik 50 pcs Rp. 10.000
JUMLAH Rp. 95.000

Total Modal = Rp. 148.000 + Rp. 95.000


= Rp. 245.000

C. Harga Jual
Perkiraan membuat Brownies 20box/produksi.
Harga jual= Rp. 245.000 : 20
= Rp 12.250
Dengan mengambil keuntungan 50%
Keuntungan = Rp. 12.250 + 50%
= Rp. 18.000 atau menjadi Rp. 18.000
Jadi, harga jual Brownies Rp. 18.000/box

Total Penjualan Perhari = Harga jual x Jumlah produksi


= Rp. 18.000 x 20
= Rp. 360.000

D. Pendapatan
Jika diasumsikan produk kami habis terjual, maka dalam sehari pendapatan kami adalah:
Untuk Brownies dengan harga Rp. 18.000 di buat sebanyak 20 box
Maka:
Rp. 18.000 x 20 = Rp. 360.000
Total nya adalah:
Untung kotor – ( Harga sebenarnya produk x banyaknya produk)
= Rp. 360.000 – (Rp. 12.250 x 20)
= Rp. 360.000 – ( Rp. 245.000)
= Rp. 115.000/hari

E. Keuntungan
Keuntungan Per Bulan
Laba = Total Pendapatan – Total Biaya
= Rp. 360.000 – Rp. 245.000
= Rp. 115.000/hari

Maka dalam 30 hari kami bisa memperoleh keuntungan sebesar:


Rp. 115.000 x 30 = Rp. 3.450.000/bulan
BAB III
ANALISIS SWOT

A. Strength (kekuatan yang mendukung usaha)

1. Bahan-bahan yang cukup murah dan mudah didapatkan,


2. Proses pengolahan yang cukup mudah,
3. Kualitas rasa yang terjamin,
4. Harga yang lumayan terjangkau sehingga semua kalangan dapat membelinya.

B. Weakness (kelemahan yang menghambat usaha)

1. Tidak dapat tahan lama karena tidak menggunakan bahan pengawet,

2. Kurangnya tempat untuk memasarkan produk dikarenakan kurang pengalaman.

C. Opportunity (peluang dapat ditemukan)

1. Daya beli masyarakat terhadap makanan relative tinggi


2. Dapat pesanan yang banyak karena dipromosikan lewat berbagai media sosial
dan dari mulut ke mulut,

3. Omset penjualan dapat meningkat.

D. Threat (ancaman usaha)

1. Harga bahan- bahan yang bisa meningkat sewaktu - waktu.

2. Banyak pengusaha brownies yang lebih dulu dikenal dan sudah punya

3. nama
4. Competitor yang menjual dengan harga yang lebih murah.
BAB IV
ANALISIS PASAR DAN PEMASARAN
A. Target Pasar

Semua kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.

B. Strategi Pemasaran
Sasaran pemasaran produk ini yaitu kalangan pelajar, anak-anak, dan orang dewasa. Namun,
melihat perkembangan yang adalebih di fokuskan kepada kalangan pelajar dan remaja.
Untuk pemasarannya dilakukan dengan beberapa cara, diantaranya:
1. Pemasaran langsung
Dengan cara mempromosikan produk ini secara personal kepada teman dan
kerabat dengan memperkenal produknya secara langsung. Memberikan tester terlebih
sehingga dapat merasakan kelezatan rasa dan kualitas produk ini kemudian memberi
informasi harga.
2. Mulut ke mulut
Dari teman atau kerabaut yang telah mencoba, merekan menawarkan produk ini
kepada orang lain dengan menjelaskan rasa, kualitas dan harganya yang murah.
3. Media social
Di zaman yang telah modern ini, untuk mempromosikan suatu produk dapat
dengan cara yang mudah, murah dan praktis. Yaitu melalui media social seperti
Whatsapp, Facebook dan Instagram.
4. Harga Produk
Brownies ini dijual dengan harga Rp 18.000,00 per bowl brown cup kecil
ukuran(10cmx9.5cmx 7cm ). Sasaran dari produk ini yaitu para karyawan, mahasiswa
dan masyarakat menengah.
5. Jalur Penjualan
Penjualan Brownies yaitu melalui media online dengan sistem pre-order lalu diantar
dengan cara cash on delivery.
6. Promosi
Bisnis ini menggunakan dua metode promosi yaitu secara online dan offline, Bisnis
ini secara online memanfaatkan situs jejaring sosial seperti instagram dan whatsApp.
Secara offline face to face kepada para mahasiswa, teman-teman ataupun masyarakat
sekitar.
7. Kontrol Kualitas
Dalam upaya melakukan kontrol kualitas, maka bisnis ini menyediakan tempat
penyimpanan bahan baku yang tepat. Terutama untuk bahan baku yang tidak dapat di
simpan lama.
C. Gambar Produk
BAB V
PERENCANAAN BISNIS

A. Metode Pelaksanaan Program (Metode Pengumpulan Data)


1. Metode pengumpulan data, mencatat segala jenis aktiftas dan kendala-kendala apa
saja yang dapat menghambat kelancaran usaha.
2. Survei Bahan Baku, menjalin kerja sama dengan salah satu took langganan yang
menjual bahan baku.
3. Penjual atau pemasarn produk dilakukan setelah selesai segala aktifitas kuliah, biasanya
dilakukan dari sore hingga malam hari
4. Pembagian hasil kerja, keuntungan dibagi rata.

B. Rencana Usaha (Jangka Pendek Dan Jangka Panjang)


1. Rencana jangka pendek, menambah pengalaman kerja di dalam usaha bisnis kuliner
dan meningkatkan kreativitas dalam bersaingn di dunia bisnis
2. Rencana Jangka Panjang, menjadi seorang pengusaha kuliner yang dihasilkan dan
mempekerja orang-orang yang mebutuhkan. Dengan begitu setidaknya kita bisa
mengurangi angka pengangguran di Indonesia khususnya di tempat kami tinggal.
BAB VI
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dalam memulai usaha dalam bidang apapun, yang pertama kali harus
diketahui adalah peluang pasar dan bagaimana menarik minat para konsumen.
Bagaimana peluang pasar yang hendak kita masuki dalam bisnis kita dan bagaimana
cara memperoleh order tersebut. Yang kedua adalah kita harus mampu menganalisa
keunggulan dan kelemahan pesaing kita dan sejauh mana kemampuan kita untuk
bersaing dengan mereka baik dari sisi harga, pelayanan, dan kualitas. Yang ketiga
adalah persiapkan mental dan keberanian memulai usaha. Singkirkan hambatan
psikologis, rasa malu, takut gagal dan perang batin antara berkeinginan dan keraguan.
Jangan lupa harus siap menghadapi resiko,dimana reasiko bisnis adalah untung atau
rugi.

B. Saran

Dalam upaya menjalankan bisnis ini perlu adanya pengalaman yang cukup agar
bisnis tersebut dapat mendatangkan keuntungan dan berjalan dengan baik. Perbedaan
rasa dan cara penyajian produk mampu menarik konsumen. Sehingga meskipun
banyak pesaing produk brownies lainnya, maka brownies mini cup bowl akan menjadi
minat tersendiri bagi konsumen, karena rasa dan cara penyajiannya yang lain dari
yang lain.

Anda mungkin juga menyukai