PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Cookies merupakan jenis biskuit yang terbuat dari adonan lunak, relatif
lebih renyah jika dipatahkan dan teksturnya padat. Cookies merupakan salah satu
produk pangan yang digemari oleh masyarakat Indonesia. Usia penggemarnya
juga bervariasi, mulai dari anak-anak, remaja, dewasa dan beberapa lanjut usia.
Pada umumnya cookies digemari karena dianggap praktis dan mudah dibawa ke
manapun. Cookies biasanya dihidangkan dalam berbagai acara hari besar seperti
Imlek, Idul Fitri, Natal, dan hari besar lainnya sehingga kebutuhan cookies di
kalangan masyarakat tentu meningkat, baik dalam skala industri besar maupun
industri rumah Tangga. Cookies pada dasarnya terbuat dari tepung terigu namun
kebutuhan tepung terigu di Indonesia semakin meningkat. Berdasarkan data
Asosiasi Tepung Terigu Indonesia (2018) dalam Kontan.co.id (2018) impor
gandum di Indonesia mencapai 11,8 juta ton/tahun untuk industri pangan dan
pakan ternak. Peningkatan permintaan tersebut disebabkan karena semakin
beragamnya produk makanan berbasis tepung terigu, terutama di perkotaan.
Kegiatan impor yang tidak berimbang dengan kegiatan ekspor akan
menyebabkan kerugian negara sehingga perlu dilakukan pengembangan potensi
dari tepung non terigu pada produk pangan. Sebagai inovasi dalam pembuatan
cookies, tepung terigu dapat digantikan dengan tepung non terigu seperti tepung
beras, tapioka dan tepung kacang hijau yang tidak memiliki kandungan gluten
sehingga baik untuk metabolisme pencernaan dan dapat dimanfaatkan dalam
pembuatan cookies.
B. Perumusan Masalah
a. Bagaimana cara membuat cookies gluten free dengan baik dan benar
dengan bahan hasil olahan dalam negeri.
b. Bagaimana cara mengantisipasi pemasaran melihat daya terima masyrakat
dengan cookies ini.
c. Bagaimna agar bisnis cookies ini menjadi bisnis jangka panjang.
C. Visi dan Misi Usaha
Visi Usaha : Menciptakan cemilan berupa cookies yang sehat dan baik
dikonsumsi karena tidak menggunakanbahan gluten. Mampu menjadi usaha
yang unggul dan terus berinovasi.
Misi Usaha : memberikan produk yang berkualitas premium dan rasa yang enak
serta varian yang banyak.
D. Tujuan
Menambah pengalaman dalam bidang usaha makanan yang sehat dan
rendah kalori.
Memajukan usaha rumahan yang bermutu dan terjamin kehigienisannya.
Membuka peluang usaha di daerah sekitar.
Menambah semangat dan konsistensi dalam ber usaha.
Memperoleh keuntungan dan bisa membuat produk yang disukai banyak
kalangan.
E. Manfaat Usaha
Bidang ekonomi : mendapat keuntungan dari penjualan produk
Manfaat bagi masyrakat : berganti ke camilan yang sehat untuk kesehatan
tubuh.
Manfaat bagi pemilik : membunyai kegiatan usaha yang bisa membantu
banyak pihak untuk mengkonsumsi makanan camilan yang tidak
mengandung gluten.
F. Profil Organisasi
Struktur Organisasi
A. Produk
E. Laba Rugi
Penjualan perhari 40 pcs cookies
Total jualan perbulan 40 pcs × 10.000/pcs × 30 hari = 12.000.000
Bulan Pertama :
Penjualan perbulan : 12.000.000
Biaya : 8.585.000
Kerugian :0
Keuntungan : 3.415.000
Bulan Kedua :
Penjualan Perbulan : 12.000.000
Biaya : 6.620.000
Kerugian bulan pertaman : 0
Keuntungan bulan kedua : 5.380.000
BAB III
ANALISIS SWOT
A. Faktor Internal
1. Strength (Kekuatan)
Produk bisa langsung dikonsumsi saat datang di tangan konsumen
Harga terjangkau melihat dari segi bahannya yang tidak mengandung
gluten
Rasa enak dan seperti cookies pada umumnya
Baik untuk camilan diet maupun pengganti camilan yang lebih sehat.
Pengemasan yang bagus sehingga bisa untuk gift
Bisa pembelian per pcs ataupun dalam box
2. Weakness (Kelemahan)
Tidak menggunakan pengawet sehingga produk tidak tahan lama
Belum banyak variasi rasa yang disediakan
B. Faktor Eksternal
1. Oppurtunities (Peluang dan Kesempatan)
Pada era modern ini banyak yang memilih berganti ke cemilan sehat
Pemasaran mudah
Menambah banyak varian toping
Bisa dinikmati semua kalangan
Membuat produksi tetap
2. Treaths (Ancaman)
Banyaknya pesaing dan harga yang lebih murah
Banyak yang belum mengetahui perbedaan cookies biasa dan gluten free
BAB IV
A. Analisis Pasar
1. Target Pasar
Pemasaran melalui media sosial
Bebrapa dititipkan di tenongan pagi hari di pasar
2. Persaingan
Belum ada persaingan karena masih belum ada usaaha cookies gluten free ini
di daerah dan sekitar saya.
3. Sasaran Pembeli
Semua kalangan usia
B. Strategi Pemasaran
1. Dari mulut ke mulut
Memberi sampel dan penjelasan mengenai produk dengan mendirikan stand
di beberapa toko swalayan.
2. Dengan menggunakan media sosial
Instagran,facebook,twitter,WhatssApp
3. Penggembangan pasar
Menambah pasar untuk memperluasan daya terima produk
4. Langkah – langkah Promosi
Memberikan diskoun berupa voucer pada pembelian pertama
Memberikan bonus cookies untuk pembelian 2 box isi 6
BAB V
PERENCANAAN BISNIS
PENUTUP