Anda di halaman 1dari 21

PROPOSAL

USULAN PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA


“PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS TEPUNG DAUN KELOR
SEBAGAI BAHAN BAKU INDUSTRI”

PKM KEWIRAUSAHAAN (PMK-K)

DIUSULKAN OLEH :

TAUFIKUR RAHMAN (2014.03.02.0.0027)


UMAM JAILANI (2014.03.02.0.0028)
ACH BARID KLIAVON PUTRA (2014.03.02.0.0034)

UNIVERSITAS ISLAM MADURA


PAMEKASAN
2016
PENGESAHAN USULAN PKM-KEWIRAUSAHAAN

1. Judul kegiatan : Pengembangan Usaha Agri Bisnis


Tepung Daun Kelor sebagai bahan baku
Industri
2. Bidang Kegiatan : PKM-K
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : ACH BARID KLIAVON PUTRA
b. NPM : 2014030200034
c. Jurusan : AGRIBISNIS
d. Universitas : Universitas Islam Madura
e. Alamat Rumah dan No. Tel/HP : Desa Kadur Kec. Kadur
f. Alamat email :-
4. Anggota Pelaksana Kegiatan : 3 orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Lia Kristiani, SP., MP
b. NIDN : 07050588002
c. Alamat Rumah dan No.Tel/HP : Jl. Stadion Gg.2/13, Hp. 081903582036
6. Biaya Kegiatan Total
a. Dikti : 5.746.000,-
b. Sumber Lain :-
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 3 Bulan

Pamekasan, 12 November2016
Menyetujui, Mengetahui,
Dekan Fakultas Pertanian Ketua

Kustiawati Ningsih, MP ACH BARID KLIAVON PUTRA


NIP/NIK. 198008162005012002 NPM: 2014030200034

Wakil Rektor Kemahasiswaan, Dosen Pendamping

Drs. H. Abd Haris, M.Pd.I LIA KRISTIANA, SP., MP


NIDN : 0703049002 NIDN : 07050588002
DAFTAR ISI

PROPOSAL ............................................................................................................. i
PENGESAHAN USULAN PKM-KEWIRAUSAHAAN ...................................... ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii
RINGKASAN ........................................................................................................ iv
BAB 1 ..................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
A. Latar Belakang ............................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .......................................................................................... 2
C. Tujuan ............................................................................................................. 2
D. Luaran Yang Di Harapkan ............................................................................. 2
E. Kegunaan Program ......................................................................................... 3
BAB II ..................................................................................................................... 4
GAMBARAN UMUM USAHA (SELAMA UJI COBA) ...................................... 4
A. Diskripsi Usaha.............................................................................................. 4
B. Keunggulan produk ....................................................................................... 4
C. Peluang dan Segmentasi Pasar ...................................................................... 5
D. Strategi pemasaran ......................................................................................... 5
BAB III ................................................................................................................... 7
METODE PELAKSANAAN ................................................................................. 7
A. Rancangan pelaksanaan perogram ................................................................ 7
B. Biaya Pendirian Usaha Yang Diajukan ....................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 13
Lampiran 1 ........................................................................................................ 14
A. Identitas Diri ..................................................................................................... 15
B. Riwayat Pendidikan .......................................................................................... 15
A. Identitas Diri ..................................................................................................... 15
B. Riwayat Pendidikan .......................................................................................... 16
RINGKASAN
DAUN KELOR mempunyai banyak sekali kasiat dan manfaat untuk tubuh
manusia, contohnya untu mengobati segala macam penyakit seperti: Daun kelor
mampu menrunkan kadar gula darah, Daun kelor sangat baik untuk pengobatan
dan mengatasi rematik.
1

BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kebanyakan orang tidak mengetahui bahwa DAUN KELOR mempunyai
banyak sekali kasiat dan manfaat untuk tubuh manusia, contohnya untu mengobati
segala macam penyakit seperti: Daun kelor mampu menrunkan kadar gula darah,
Daun kelor sangat baik untuk pengobatan dan mengatasi rematik. Daun kelor
adalah obat pegal linu,ecok dan Pereda Nyeri alami.
Dau kelor yang digunakan untuk pembuatan tepung yaitu:
1. Pemanenan Daun Segar
Proses pemanenan dilakukan pagi hari, dipilih daun segar berwarna hijau
tua tanpa cacat dari tanaman yang berumur lebih dari 3 tahun.
2. Transportasi Daun Segar
Segera setelah dipetik, daun Kelor dikirim ke penampungan
dengan netbag dan tidak dibiarkan menumpuk untuk menghindari kerusakan
karena panas. Daun Kelor bila dibiarkan menumpuk tinggi dan lama, akan
menimbulkan panas yang dapat merusak fisik daun dan kandungan nutrisinya.
3. Pencucian dan Penampungan
Daun segar yang sampai di unit pengolahan, masuk ke dalam bak pencucian
untuk menghilangkan kotoran, debu dan bagian tanaman lainnya. Daun Kelor
yang sudah bersih kemudian disimpan dalam rak penampungan.
4. Sortasi
Daun Kelor segar dan bersih, dipisahkan dari ranting dan tangkainya, serta
diseleksi, daun yang kuning, berbintik putih, masih muda atau rusak dipisahkan
dan dibuang.
5. Penirisan
Daun Kelor segar hasil sortasi ditiriskan di rak penirisan agar air yang masih
menempel pada daun dapat benar-benar hilang, sehingga ketika masuk ruang
pengeringan tidak ada air yang turut terbawa.
6. Pengeringan
Pengeringan dilakukan di dalam ruang pengeringan tertutup dengan suhu
dipertahankan stabil antara 30 – 35 0C selama 2 hari sampai benar-benar kering
atau kadar air 5 %. Daun Kelor dihamparkan dalam rak-rak khusus dengan
ketebalan tidak lebih dari 2 cm. Selama proses pengeringan, daun Kelor dibolak-
balik agar dapat kering merata. Pada proses ini pun dilakukan sortasi untuk
memisahkan tangkai daun yang masih terbawa. Proses pengeringan ini
merupakan proses yang sangat vital dalam seluruh rangkaian proses pengolahan
daun Kelor. Bila salah dalam memproses, maka daun Kelor akan menjadi kuning
kecoklatan dan bahkan tumbuh jamur, sebagai akibat dari pengeringan yang
terlalu lama, kelembaban yang tinggi karena aliran udara yang buruk atau suhu
ruangan rendah.
2

7. Penyimpanan Daun Kering


Daun Kelor kering yang baik berwarna hijau, benar-benar kering (bila
diremas akan hancur atau kadar air 5 %) dan tanpa tangkai daun. Daun Kelor
kering yang masuk dalam kategori tersebut, kemudian disimpan dalam kontainer
palstik foodgrade yang tertutup rapat dan terjaga dari udara masuk. Stock daun
Kelor kering ini disimpan untuk digunakan dalam proses selanjutnya, yaitu proses
pengemasan Teh Hijau Daun Kelor dan Penepungan.
Di desa apa’an banyak masyarakat yang gemmar mengkonsumsi daun kelor
yang sbenernya mereka tidak mengetahui akan kegunaan dan fungsi dari daun
kelor tersebut. Cara untuk mengkonsumsi daun kelor tidak hanya di jadikan obat
saja akan tetapi bisa langsung di jadijkan sayuran agar bisa di konsumsi langsung.
Dengan cara di rebus dan di campur olahan rempah-rampah.

B. Rumusan Masalah
Dari uraian di atas bul permasalahan yang menarik untuk di teliti.
1. Apakah daun kelor berbahaya jika di konsumsi secara berlebihan ?
2. Bagaimana supaya masyarakat tertarik untuk mengkonsumsi daun kelor ?
3. Seberapa efektifkah daun kelor untuk tubuh manusia ?
4. Bagaimana mengembangkan produk tepung melalui pemanfaatan daun kelor ?
5. Bagaimana mendapatkan keuntungan dari pemanfaatan dan pemasaran tepung
tersebut ?
6. Bagaimana memberikan alternatif makanan sehat yang dapat di konsumsi oleh
semua kalangan ?

C. Tujuan
Tujuan program kreativitas mahasiswa dalam bidang kewirausahaan ini
adalah sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui lebih efektif dari kandungan yang terdapat di dalam daun
kelor dapat di jelaskan bahwa daun kelor mampu menruunkan kadar gula
darah, pengobatan dan mengatasi rematik, obat pegal linu, encok dan Pereda
Nyeri alami.
2. Mengetahui cara mengembangkan produk tepung melalui pemanfaatan daun
kelor sebagai bahan dasar.
3. Mendapatkan keuntungan dari pemanfaatan dan pemasaran tepung
memberikan alternatif makan sehat tinggi kalori yang dapat di konsumsi oleh
semua kalangan.

D. Luaran Yang Di Harapkan


Luaran yang di harapkan dari program kreativitas mahasiswa dalam bidang
kewirusahaan ini adalah sebagai berikut :
1. Olahan pangan dari daun kelor merupakan cara yang terbaik yang bertujuan
mengolah produk lokal
3

2. Meningkatkan produk lokal dalam bidang industri, bisnis berbasis agro


industri
3. Salah satu usaha yang memacu kratifitas agar lebih merhargain produk dalam
negeri
4. Dimamfaatkan untuk membuat sebuah usaha dengan inofasi baru
5. Memberikan alternatif makanan yang sehat dengan harga yang terjangkau
6. Merangsang kreatifitas mahasiswa dalam bidang kewirausahaan.

E. Kegunaan Program
Hasil program kreatifitas kewira usahaan ini :
1. Memberikan solusi yang rendah kalori dengan makanan tinggi kalori, dengan
mengkomsomsi daun kelor tersebut
2. Menciptakan peluang usaha bagi masyarakaat yang kekurangan pekerjaan
3. Menciptakan inovasi pangan terbaru.
4

BAB II
GAMBARAN UMUM USAHA (SELAMA UJI COBA)

A. Diskripsi Usaha
Biasanya makanan yang kita kenal pada umumnya terbuat dari bahan bahan
pengawet. Hal ini dapat membahayakan bagi kesehatan tubuh,sehingga kurang
aman untuk di komsumsi. Dengan adanya inovasi baru ini diharapkan masyarakat
terhindar dari makanan yang menngandung bahan pengawet dengan bahan dasar
daun kelor yang mengandung gizi dan vitamin yang kompleks untuk di gunakan
sebagai panganan yang alternative
Di bawah ini merupakan gambaran secara umum :
1. Nama produk
Nama usaha yang telah dipakai saat uji coba penjualan adalah “tepung daun
kelor “. Nama ini akan tetap di pakai setelah masa uji coba
2. Jenis produk yang di produksi
Tepung berbahan daun kelor.
3. Apakah tepung daun kelor itu?
Serbuk Daun Kelor dibuat melalui rangkaian proses yang panjang. Proses
tersebut berawal dari budidaya tanaman Kelor, perlakuan panen dan pengolahan
daun, sampai pada pengemasan produk yang higienis. Rangkaian proses
pengolahan daun Kelor ini banyak melibatkan para dhuafa, sebagai bentuk dari
kontribusi sosial kami kepada masyarakat.
B. Keunggulan produk
Maka setiap lembaran daun kelor egar dalam atuan berat yang sama. Semua
kandungan daun kelor unsur gisi yang terdiri dari protein, karbo hidrat, lemak,
vitami dan mineral terkandung di dalam daun kelor tersebut. Oleh karena itu,
tidak berlebihan bila dikatakan bahwa daun kelor merupakan tumbuhan yang
mampu memenuhi hampir seluruh kebutuhan gizi manusia
Hasil analisa menunjukkan bahwa kandungan daun kelor memiliki
kandungan daun kelor gizi yang sangat penting untuk mencegah berbagai macam
penyakit. Di sampimg itu juga mengandung semua unsur asam amino (ensensial)
yang sangat penting, ini merupakan suatu sumber yang luar biasa dari tumbuhan
daun kelor. Kecuali vitamin C, semua kandungan gizi yang terdapat dalam daun
kelor segar akan mengalami peningkatan (konsentrasinya) apabila di konsumsi
setelah di keringkan dan di haluskan dalam bentuk serbuk (tepung)
Perbandingan vitamin-vitamin yang terdapat dalam daun kelor segar denhgan
daun kelor yang telah dikeringkan dan dihaluskan dalam bentuk serbuk (tepung)
dalam satuan berat yang sama.
5

C. Peluang dan Segmentasi Pasar


Permintaan tepung daun kelor secara kuantatif belum ada data yang
menggambarkan jumlah konsumsi tepung daun kelor. Meskipun demikian dapat
di perkirakan bahwa jumlah konsumsi tepung daun kelor relatif tinggi. Karena
tepung daun kelor ini banya di gemari oleh masyarakat. Menurut data dari survei
sosialisasi ekonomi penduduk wilayah perkotaan lebih banyak mengkonsumsi
tepung daun kelor di banding penduduk wilayah pedesaan. Dengan kata lain dapat
di katakan bahwa pengeluaran untuk konsumsi tepung daun kelor wilayah
perkotaan lebih besar dibanding pengeluaran konsumsi tepung daun kelor
penduduk wilayah pedesaan.
Jumlah konsumsi tepung daun kelor di wilayah perkotaan yang lebih tinggi di
banding pedesaan di karenakan pendapatan penduduk di kota yang lebih tinggi
bila di bandingkan dengan pedesaan. Urbanisasi dan mobilitas penduduk yang
sehari-harinya ini sering di abaikan oleh penduduk desa karena lebih fokus pada
penemuhan kebutuhan yang lebih pokok.
Selain produk inovasi baru peluang pasar untuk tepung daun kelor adalah
segmen pasar yang sangat luas produk ini dikonsumsi secara luas dari masyarakat
berpenghasilan rendah sampai masyarakat penghasilan tinggi. Tepung daun kelor
harganya sangat murah sehingga bisa dijangkau oleh semua lapisan masyarakat.
Diperkirakan jumlah konsumsi tepung daun kelor akan meningkat seiring dengan
pertambahan jumlah penduduk dan perkembangan gaya hidup masyarakat yang
menjadikan tepung daun kelo r perlengkapan bahan-bahan adonan jajan.

D. Strategi pemasaran
Krisis moneter nan berkepanjangan, membuat manusia-manusia jenius
berfikir cepat. Mungkin termasuk Anda, bagaimana caranya mengolah uang agar
bisa berkembang biak dan memberikan nilai plus buat kehidupan. Sebab, kondisi
perekonomian dengan sistem nan berkembang sekarang menjadikan pundi-pundi
uang harus disiapkan setiap waktu.
Sebagian besar orang mungkin akan membuat daftar ketika memulai sebuah
usaha, apakah kapital nan dikeluarkan nanti akan berbanding terbalik dengan
pemasukan ketika akan memulai usaha. Ataukah sebaliknya, bukan untung malah
buntung. Hal itu wajar dimiliki oleh mereka karena global usaha memang
berbicara hal itu. Jika tak disiapkan dengan baik, maka usaha nan diharapkan
sebagai sumber pendapatan buat kehidupan menjadi tak maksimal.
Ketika memiliki kapital pas-pasan, niscaya nan ada dalam benak Anda ialah
membuat usaha nan mudah tapi berpenghasilan besar. Apalagi kondisi saat ini
semua serba membutuhkan dana besar termasuk membuka usaha. Namun jika
Anda lebih cermat, ternyata masih ada jenis membuka usaha nan bisa dimulai dari
hal nan tak besar. Mungkin salah satu solusinya ialah pengolahan kelor.
Selain murah, bahan standar sayuran nan umumnya berwarna hijau ini sangat
mudah diperoleh, sayuran ini pun tak mengenal kondisi cuaca, sayuran ini bisa
6

tumbuh kapan saja. Oleh sebab itu, membuka usaha di balik usaha ini bisa
dikatakan tetap menjanjikan di pasaran hingga kini. Meski berupa sayuran, tapi
kelor diminati oleh sebagian besar masyaraka.
Oleh karena itu, mengapa sayur jenis bahan ini tak pernah habis dijual di
pasar. Tentu saja jawabannya sebab kondisi mengembangkan dengan dimulai
proses tumbuhnya tak terlalu banyak kesulitan berarti. Sayuran terkenal ini pun
memiliki kandungan gizi sangat baik, kaya serat, kaya vitamin, beta karoten,
mineral, zat besi, juga memiliki protein nan sangat tinggi. Kandungan itu
termasuk sebagian besar dari zat gizi dibutuhkan tubuh, baik usia anak-anak
hingga orang tua.
7

BAB III
METODE PELAKSANAAN

A. Rancangan pelaksanaan perogram


Sebagai gambaran pelaksanaan program yang akan dikembangkan dapat
dilihat pada Gambar 3. Tahapan metode pelaksanaan dapat dibagi menjadi dua
yaitu sebelum proposal dikirim ke Dikti dan setelah. Sebelum proposal dikirim
telah dilakukan beberapa tahapan mulai identifikasi masalah, studi referensi,
survai kondisi bahan baku, perancangam/desain awal dari produk dan uji coba.
Setelah itu, dilakukan evaluasi dan berikutnya disusun proposal.

Studi referensi Observasi Bahan Perancangan /Desain


Baku Awal

Identifikasi EVALUASI AWAL UJI COBA


masalah pembuatan dan penjualan

PERANCANGAN/DESAIN PRODUK AKHIR

ANALISA ANALISA BIAYA STRATEGI


PRODUK PROMOSI

3P
PEMBUATAN, PEMASARAN dan PENJUALAN

TERBENTUK BIDANG
USAHA BARU

Gambar 3. Perancangan Pelaksanaan Program


a. Identifikasi permasalahan
Langkah untuk mengidentifikasi permasalahan yang ada difokuskan pada gizi
yang terkandung dalam daun kelor. Selain itu, juga difokuskan pada peluang-
peluang yang dapat dikembangkan untuk menjadi produk tepung khususnya
adonan kue yang memiliki nilai guna dan jual yang lebih tinggi.
b. Studi referensi
Studi referensi pencarian data referensi mengenai tepung daun kelor, Jugak
melakukan studi ke beberapa lokasi yang memproduksi dan menjual krupuk
8

dalam studi referensi ini akan diketahui bahan dasarnya, cara pembuatan serta
bumbu-bumbu yang akan di buat.
c. Observasi bahan baku
Observasi kondisi bahan baku dibutuhkan sebagai studi banding untuk
mengetahui ketersediaan bahan, fokus dari observasi terkait pengolahan daun
kelor menjadi produk bahan adonan kue, observasi dilakukan pembuat tepung
yang berbeda yang berada di sekitar DESA APA’AN kec.pangarengan.
d. Perancangan produk awal dan proses produksi
Gambaran awal dilakukan proses produksi secara sederhana dan manual.
Berikut ini diuraikan cara pembuatan yang telah dilakukan adalah sebagai
berikut.
1. Daun Kelor muda, berwarna hijau muda cerah, dipetik, dicuci. Pisahkan
helai daun dari tangkai daun yang keras. Daun Kelor muda dan tangkai
yang lunak untuk lalapan, atau untuk sayuran, sayur bening misalnya, atau
diikut sertakan pada sayuran lain.
2. Daun Kelor tua, berwarna hijau tua, dipetik, dicuci, lalu diangin-anginkan.
Jangan sampai terkena langsung oleh sinar matahari. Helai-helai daun bisa
rontok sendiri, atau sengaja dipisahkan dari tangkainya. Lalu dimasukkan
ke dalam kulkas, sampai kering betul. Daun Kelor kering ini diseduh
dengan air 80 – 100 derajat C, untuk diminum.
3. Daun Kelor kering dapat diolah lebih lanjut menjadi serbuk daun Kelor.
Daun Kelor kering diremuk dengan tangan, kemudian ditumbuk atau
diblender. Kemudian serbuk daun Kelor diayak, agar diperloleh serbuk
halus. Serbuk daun Kelor dapat dikonsumsi dengan dicampurkan pada
makanan atau minuman yang lain, atau dimasukkan ke dalam kapsul.
Dengan cara sederhana mengolah daun Kelor, keluarga dapat secara mandiri
memelihara kesehatan para anggota keluarga. Dengan demikian keluarga
memiliki kedaulatan atas hidup dan kesehatannya sendiri.
e. Uji coba
Uji coba di lakukan selama 3 (tiga) minggu sebelum proposal di susun.
Penulis. Melakukan percobaan pembuatan, promosi dan penjualan. Media
promosi yang dipilih adalah dipasarkan didaerah setempat.
f. Menitipkan di Toko
Dengan menitipkan produksi tepung daun kelor ke toko di desa apa’an
kecamatan pangarengan kabupaten sampang dan sekitarnya dapat di gunakan
sebagai media pemasaran. Sasaran toko di sini adalah yang menjual berbagai jedis
kebutuhan bahan adonan kue. Penulis memasang harga normal pada setiap toko
yang di ajak kerja sama, namun toko tersebut dapat menjual kembali dengan harga
sederhana.
9

g. Media promosi yang di gunakan


Strategi pemasarannya selain melalui mouth to mouth kepada relasi, kami
juga mempromosikan produk ini dengan menyesuaikan kemajuan tekhnologi
informasi. Banyaknya mahasiswa yang memiliki akun jejaring sosial menjadi
salah satu kesempatan untuk mempromosikannya lewat jejaring sosial, seperti
facebook, blackberry messenger, twitter, blog dan email. Tepung daun kelor untuk
setiap pembelian dengan konsep Kami juga memiliki logo dan warna banner
yang. sehingga dapat menarik pengunjung. Tempat yang strategis membuat
konsumen tertarik untuk datang dan kembali lagi memesan produk kami.
Target pasar jangka panjang adalah memberikan produk yang inovatif,
variatif, dan bergizi, terjangkau harganya, dan berkelanjutan bagi mahasiswa,
pegawai, dan masyarakat di DESA APA’AN dan daerah lainnya jika
memungkinkan produk kami bisa diproduksi.
h. Evaluasi awal
Selama 3 (tiga) minggu hasil percobaan penjualan, telah dihasilkan 10
bungkus.. Dalam waktu 2 (sdua) minggu, hampir semua bungkus terjual, hanya
tersisa dua dari seluruh bungkus. Pembeli terdiri dari Masyarakat apa’an. Selain
itu, juga ada beberapa pembeli dari luar desa (pangarengan). Penjualan luar desa
dikirim melalui teman-teman. Untuk pembeli luar desa, dikenakan biaya
pengiriman Berikut beberapa contoh hasil tepung daun kelor yang telah dijual di
desa apa’an dan desa pangarengan.
Namun, ada beberapa kendala yang ditemui saat masa ujicoba penjualan,
yakni masih banyaknya pemesan yang tidak terpenuhi permintaan. Hal ini bias
dilihat dari desa yang menanyakan produk berikutnya. Salah satu kendala yang
dihadapi adalah produksi masih menggunakan tangan (tidak ada alat bantu
elektronik). Hal ini menyebabkan semua produksi tepung daun kelor masih
manual. Dengan demikian proses pembuatan tepung daun kelor memakan waktu
yang cukup lama. Sehingga, penulis kewalahan dalam mengelola pesanan yang
begitu banyak dalam waktu yang singkat. Diharapkan setelah ini, penulis
memiliki alat bantu elektronik yang dapat mempermudah kinerja produksi. Bentu-
bentuk desain dari tepung daun kelor yang telah diproduksi
i. Analisis keuangan pada masa uji coba
Pada masa uji coba, penulis mengeluarkan biaya sebesar Rp. 10.000,-.
untuk menghasilkan 10 bungkus. Biaya ini diperoleh dengan cara patungan dari
seluruh anggota. Masing-masing kalung dihargai sebesar Rp. 15.000,- (harga
tertera pada desa, di luar biaya pengiriman). Tepung daun kelor yang berhasil
dijual adalah 15 bungkus. Sehingga didapat keuntungan kasar (tanpa
memperhitungkan biaya lesung, juga tanpa memperhitungkan biaya pembuatan
tepung daun kelor) cukup lumayan.
Selisih keuntungan pada masa uji coba secara kasar adalah hasil penjualan
dikurangi modal atau investasi awal. Dengan demikian didapat perhitungan
sebagai berikut.
10

Selisih yang diperoleh : (10 bungkus x Rp. 15.000) – Rp. 10.000


: Rp. 150.000 – Rp. 10.000
Rp. 140.000,- (keuntungan yang diperoleh*)

B. Biaya Pendirian Usaha Yang Diajukan


Berdasarkan hasil uji coba dan tujuan dari adanya peluang usaha
yang telah diuraikan sebelumnya adalah sebagai berikut.
a. Pemasukan
NO SUMBER PEMASUKAN
1 DIKTI 5.746.000
TOTAL 5.746.000
b. Biaya yang di ajukan sebagai investasi awal dan operasional
NO URAIAN PENGELUARAN
A.Investasi Awal
1. Alat Rp. 3.681.000-
2. Promosi : stiker, cetak foto, kostum, poster Rp. 250.000
dan flyer
B. Operasional per bulan
1. Bahan-bahan Rp. 1.815.000
TOTAL Rp. 5.746.000

Secara rinci pengeluaran dari investasi awal dan operasional dapat dilihat
pada Tabel 1 dan 2.
Tabel 1 Rincian Biaya Investasi Awal
No. URAIAN QUANTITY SATUAN(Rp) JUMLAH(Rp)
A. INVESTASI AWAL
1 Baskom 6 buah 6.000 36.000
2 Blender 2 buah 300.000 600.000
3 Sendok 4 buah 2.500 10.000
4 bangan digital 2 buah 450.000 900.000
5 Sendok sayur 3 buah 5.000 15.000
6 Tampah plastik 6 buah 20.000 120.000
B. INVESTASI PROMOSI
1 Biaya pembuatan 1 paket 250.000 250.000
foto
2 Biaya desain dan 1 paket 250.000 250.000
pembuatan striker
3 Biaya pembuatan 1 paket 350.000 250.000
poster dan flyer
4 Biaya pembuatan 1 paket 500.000 500.000
dos-packaging
5 Biaya pengepakan 20 paket 50.000 1.000.000
JUMLAH 3.931.000
11

Table 2. Investasi Operasional (per bulan asumsi 50-60 kalung)


No. URAIAN QUANTITY SATUAN(Rp) JUMLAH(Rp)
1 Plastik 2 bungkus 2.500 5.000
2 Stiker nama produk 100 buah 100 10.000
3 Daun kelor 100 kg 8.000 800.000
4 Biaya promosi 10 kali 100.000 1.000.000
media
JUMLAH 1.815.000

Dengan demikian analisis biaya yang dapat diperhitungkan sementara adalah


sebagai berikut.
a) Total biaya produksi = (total investasi + total biaya operasional per
bulan)
= Rp. 3.391.000 + Rp.1 815.000
= Rp. 5.206.000
b) Penjualan = jumlah bungkus x waktu penjualan (bulan) x harga jual
= 20kg x 1bulan x 80.000
= Rp. 1.600.000 / bulan
c) HPP (Harga Pokok Penjualan)
HPP = total cost per bulan - Total produksi per bulan

= Rp. 1.600.000-815.000

= Rp. 785.000
d) Analisis Biaya Manfaat
- 5 Bulan
Keuntungan = keuntungan penjualan 20 kg – (investasi awal +
investasi operasional)
= Rp. 8.000.000 – Rp. 5.746.000
= Rp. 2.254.000
12

C. JADWAL PELAKSANAAN PROGRAM


Jadual pekasanaan program selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 3.
Tabel 3 Jadual Pelaksanaan Program
Keterangan : = pelaksanaan

N BULAN BULAN BULAN BULAN Keterangan


Kegiatan 1 2 3 4
o
1 Identifikasi Ditemukannya
permasalahan permasalahan
kegiatan secara
mendetail
2 Pengumpulan Terkumpulnya
Data data mengenai
pembuatan tepung
dari daun kelor
3 UJI COBA :
Perancangan/ Pembuatan
Pembuatan tepung daun kelor
Produk
4 Pemasaran dan Pemasaran dan
Penjualan Penjualan melalui
Produk online dan
promosi toko
5 Analisa Laba Menghitung laba
Rugi Usaha rugi dalam usaha
ini
6 Penyusunan Draft Laporan
laporan kegiatan telah
selesai
13

DAFTAR PUSTAKA

Gogir!, 2009. Statemen Neclace. Magazine. Volume 8, halaman 24.


www.bloopendorse.com, diakses tanggal 9 September 2009 pukul 3.45 WIB
www.okezone.com, diakses tanggal 10 Oktober 2009 pukul 19.23 WIB
14

Lampiran 1
Biodata Ketua Pelaksana
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap ACH BARID KLIAVON PUTRA
2 Jenis Kelamin NPM: 2014030200034
Laki-laki
3 Program Studi PERTANIAN/AGRIBISNIS
4 NIM 2014030200034
5 Tempat dan Tanggal Lahir Pamekasan, 31 Mei 1995
6 E-mail achmadbarid@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 082301658377

B. Riwayat Pendidikan
Jurusan Tahun masuk-Lulus
SDN Kadur 2
SD 2002-2008
Pamekasan

SMPN 1 Larangan
SMP 2008-2011
Pamekasan

SMAN 1 Pakong
SMA IPS 2011-2014
Pamekasan
Universitas Islam
Perguruan Tinggi Agribisnis 2014- sekarang
Madura

C. Pemakalah seminar ilmiah (oral presentation)


No Nama Pertemuan seminar Judul artikel ilmiah Waktu dan tempat

D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir


No Jenis penghargaan Institusi pemberian penghargaan tahun

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan Hibah PKM-K.

Pamekasan, 10 November 2016


Pengusul,

ACH BARID KLIAVON PUTRA


NPM: 2014030200034
15

Biodata Anggota Pelaksana


A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap TAUFIKUR RAHMAN
2 Jenis Kelamin LAKI-LAKI
3 Program Studi PERTANIAN/AGRIBISNIS
4 NIM 2014030200027
5 Tempat dan Tanggal Lahir Pamekasan, 16 Maret 1992
6 E-mail Taufikur.rahman878@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 085331427185

B. Riwayat Pendidikan
Jurusan Tahun masuk-Lulus
SDN KOWEL 3
SD 1998-2004
Pamekasan
MTs Miftahul Ulum
SMP Larangan Badung 2004-2007
Pamekasan
MA Mambaul Ulum
SMA 2007-2011
Bata-bata
Universitas Islam
Perguruan Tinggi Agribisnis 2014- sekarang
Madura

C. Pemakalah seminar ilmiah (oral presentation)


No Nama Pertemuan seminar Judul artikel ilmiah Waktu dan tempat

D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir


No Jenis penghargaan Institusi pemberian penghargaan tahun

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan Hibah PKM-K.

Pamekasan, 10 November 2016


Pengusul,

TAUFIKUR RAHMAN
NPM: 2014030200027
16

A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap UMAM JAILANI
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi PERTANIAN/AGRIBISNIS
4 NIM 2014030200028
5 Tempat dan Tanggal Lahir Pamekasan, 02 September 1995
6 E-mail Umam88@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 082337529436

B. Riwayat Pendidikan
Nama Institusi Jurusan Tahun masuk-Lulus
SDN Jarin 1
SD 2002-2008
Pademawu Pamekasan

MTs. Mambaul Ulum


SMP 2008-2011
Bata-Bata Pamekasan

SMA Tahfidz
SMA IPS 2011-2014
Pamekasan
Universitas Islam
Perguruan Tinggi Agribisnis 2014- sekarang
Madura

C. Pemakalah seminar ilmiah (oral presentation)


No Nama Pertemuan seminar Judul artikel ilmiah Waktu dan tempat

D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir


No Jenis penghargaan Institusi pemberian penghargaan tahun

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan Hibah PKM-K.

Pamekasan, 10 November 2016


Pengusul,

UMAM JAILANI
NPM: 2014030200028
17

YAYASAN UNIVERSITAS ISLAM MADURA

Alamat : Kampus Hijau Miftahul Ulum Bettet Telp. (0324) 321783 Fax. (0324)
321783 Pamekasan 69351

SURAT PERNYATAAN KETUA PELAKSANA

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : ACHMAD BARID KLIAVON PUTRA


NIM : 2014030200034
Program Studi : AGRIBISNIS
Fakultas : PERTANIAN

Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM Artikel Ilmiah (PKM-K) saya dengan
judul:
PENGEMBANGAN USAHA AGRI BISNIS TEPUNG DAUN KELOR SEBAGAI
BAHAN BAKU INDUSTRI
yang diusulkan untuk tahun anggaran 2016 bersifat original dan belum pernah dibiayai
oleh lembaga atau sumber dana lain.

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidak sesuaian dengan pernyataan ini, maka
saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan
mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.

Pamekasan, 10 November 2016

Mengetahui,
Wakil Rektor III Yang Menyatakan,
Bidang Kemahasiswaan,

Drs.H.Abd. Haris, M.Pd ACHMAD BARID KLIAVON PUTRA


NIP/NIK: 130472003 NPM: 2014030200034

Anda mungkin juga menyukai