Anda di halaman 1dari 11

Assalamualaikum

Kelompok 2 Akuntansi :
1. Bella Arsylia Arsyad (1911140100)
2. Fitri sarah (1911140083)
3. Haidir (1911140103)
Perbankan Syariah 6C
Akuntansi Transaksi Pembiayaan Musyarakah

Akad Musyarakah yaitu sebagai akad kerja sama


antara dua pihak atau lebih untuk usaha tertentu
dengan kondisi masing-masing pihak
memberikan kontribusi dana, dengan ketentuan
bahwa keuntungan dibagi berdasarkan
kesepakatan, sedangkan kerugian berdasarkan
kontribusi dana. Atau akad kerjasama antara
para pemilik modal untuk mencampurkan modal
tujuan mencari keuntungan.
Transaksi Musyarakah ada
2:

11.Musyarakah hak milik (syirkatul 2 Musyarakah akad (syirkatul


amlak) uqud)
persekutuan dua orang atau lebih akad kerjasama dua orang
dalam kepemilikan salah satu barang atau lebih yang bersekutu
dengan salah satu sebab kepemilikan dalam modal atau keuntungan.
seperti jual beli,hibah atau warisan.
Perubahan Porsi Dana Para Mitra
Musyarakah Dapat Diklasifikasikan :
Musyarakah menurun atau bisa Musyarakah Permanen,
1 disebut musyarakah 2 yaitu musyarakah dengan
mutanaqhisha, yaitu ketentuan bagian dana
musyarakah dengan ketentuan setiap mitra bersifat tetap
bagian dana salah satu mitra hingga akhir masa akad.
akan dialihkan bertahap kepada
mitra lainnya, sehingga bagian
dananya akan menurun.
RUKUN TRANSAKSI
MUSYARAKAH
1. Dua pihak transaktor
2. Objek Musyarakah (modal dan
usaha)
3. Ijab dan kabul yang menunjukkan
persetujuan pihak yang bertransaksi
Pengawasan Syariah Transaksi Musyarakah

a. Meneliti apakah pemberian informasi secara lengkap telah


disampaikan oleh bank kepada nasabah
b. Menguji apakah perhitungan bagi hasil telah dilakukan sesuai
prinsip syariah.
c. Memastikan adanya persetujuan para pihak dalam perjanjian
investasi musyarakah.
d. Memastikan terpenuhinya rukun dan syarat musyarakah.
e. Memastikan bahwa biaya operasional telah dibebankan pada
modal bersama musyarakah
f.Memastikan bahwa kegiatan investasi yang dibiayai tidak termasuk
jenis kegiatan usaha yang bertentangan dengan syariah
Contoh :

* Usaha dengan prinsip


musyarakah.
- Modal bank Rp 300 jt,
modal mitra Rp 200 jt
- Nisbah bagi hasil yang
disepakati 50:50
* Jika laba Rp 200 jt
Bagi hasilnya= 50% x Rp
200jt = Rp 100 jt
Jurnal saat akhir tahun :
Piutang pendapatan bagi hasil
Pembiayaan Musyarakah Rp 100 jt
Pendapatan bagi hasil
Jika rugi Rp 100 jt
Pembiayaan musyarakah Rp 100jt
Jurnal saat bagi hasil diterima
Rasio pembagian rugi = 300: 400 =
Kas Rp100 60:40 Rugi yang ditanggung bank
jt
= 60% x Rp 100 jt = Rp 60 jt
Piutang pendptan bagi hsl
Pembiayaan musyarakah Rp 100 jt Jurnalnya:
Kerugian Pemb. Musyrkh 60 jt
Pembiayaan Musyarakah 60 jt
Pengakuan saat akad berakhir
Laba yang belum diterima bank dari:
Pembiayaan yang masih berjalan → piutang kepada
mitra.
Piutang kpd Mitra XX
Piutang P endapatan bg hsl musyar akah XX
Pembiayaan macet → tidak diakui tetapi harus
diungkapkan dalam catatan kaki.

Rugi akibat kelalaian mitra, dibebankan


kepada mitra :
Mengurangi modal mitra, atau Mitra
mengganti kerugian
Thank you

Anda mungkin juga menyukai