antara dua pihak atau lebih untuk usaha tertentu dengan kondisi masing-masing pihak memberikan kontribusi dana, dengan ketentuan bahwa keuntungan dibagi berdasarkan kesepakatan, sedangkan kerugian berdasarkan kontribusi dana. Atau akad kerjasama antara para pemilik modal untuk mencampurkan modal tujuan mencari keuntungan. Transaksi Musyarakah ada 2:
11.Musyarakah hak milik (syirkatul 2 Musyarakah akad (syirkatul
amlak) uqud) persekutuan dua orang atau lebih akad kerjasama dua orang dalam kepemilikan salah satu barang atau lebih yang bersekutu dengan salah satu sebab kepemilikan dalam modal atau keuntungan. seperti jual beli,hibah atau warisan. Perubahan Porsi Dana Para Mitra Musyarakah Dapat Diklasifikasikan : Musyarakah menurun atau bisa Musyarakah Permanen, 1 disebut musyarakah 2 yaitu musyarakah dengan mutanaqhisha, yaitu ketentuan bagian dana musyarakah dengan ketentuan setiap mitra bersifat tetap bagian dana salah satu mitra hingga akhir masa akad. akan dialihkan bertahap kepada mitra lainnya, sehingga bagian dananya akan menurun. RUKUN TRANSAKSI MUSYARAKAH 1. Dua pihak transaktor 2. Objek Musyarakah (modal dan usaha) 3. Ijab dan kabul yang menunjukkan persetujuan pihak yang bertransaksi Pengawasan Syariah Transaksi Musyarakah
a. Meneliti apakah pemberian informasi secara lengkap telah
disampaikan oleh bank kepada nasabah b. Menguji apakah perhitungan bagi hasil telah dilakukan sesuai prinsip syariah. c. Memastikan adanya persetujuan para pihak dalam perjanjian investasi musyarakah. d. Memastikan terpenuhinya rukun dan syarat musyarakah. e. Memastikan bahwa biaya operasional telah dibebankan pada modal bersama musyarakah f.Memastikan bahwa kegiatan investasi yang dibiayai tidak termasuk jenis kegiatan usaha yang bertentangan dengan syariah Contoh :
* Usaha dengan prinsip
musyarakah. - Modal bank Rp 300 jt, modal mitra Rp 200 jt - Nisbah bagi hasil yang disepakati 50:50 * Jika laba Rp 200 jt Bagi hasilnya= 50% x Rp 200jt = Rp 100 jt Jurnal saat akhir tahun : Piutang pendapatan bagi hasil Pembiayaan Musyarakah Rp 100 jt Pendapatan bagi hasil Jika rugi Rp 100 jt Pembiayaan musyarakah Rp 100jt Jurnal saat bagi hasil diterima Rasio pembagian rugi = 300: 400 = Kas Rp100 60:40 Rugi yang ditanggung bank jt = 60% x Rp 100 jt = Rp 60 jt Piutang pendptan bagi hsl Pembiayaan musyarakah Rp 100 jt Jurnalnya: Kerugian Pemb. Musyrkh 60 jt Pembiayaan Musyarakah 60 jt Pengakuan saat akad berakhir Laba yang belum diterima bank dari: Pembiayaan yang masih berjalan → piutang kepada mitra. Piutang kpd Mitra XX Piutang P endapatan bg hsl musyar akah XX Pembiayaan macet → tidak diakui tetapi harus diungkapkan dalam catatan kaki.
Rugi akibat kelalaian mitra, dibebankan
kepada mitra : Mengurangi modal mitra, atau Mitra mengganti kerugian Thank you