MATA KULIAH
AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN A2
OLEH:
Ni Komang Ayu Ariasih 2107531199
Dewa Ayu Dyah Prema Gandhi 2107531126
DOSEN PENGAMPU:
Dr. Gerianta Wirawan Yasa, S.E., M.Si.
SARJANA AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
2023
PEMBAHASAN
1. Karakteristik Entitas Persekutuan
Persekutuan merupakan sebuah bentuk kerja sama antara dua orang atau lebih dalam
menjalankan usaha bersama berbentuk CV dan Firma. Masing-masing pihak tersebut kita
sebut sebagai sekutu. Keuntungan dan kerugian yang terjadi dalam sebuah kerja sama berupa
persekutuan akan dibagi bersama sesuai perjanjian yang disepakati. Namun, apabila terjadi
kerugian pada umumnya setiap sekutu bertanggung jawab sampai harta pribadinya.
Walaupun pada CV sebenarnya terdapat ketentuan lain seperti pembagian antara sekutu aktif
dan pasif, dimana jika sekutu pasif hanya bertanggung jawab sebesar modal yang dia setor
(Perseroan Komanditer) dan sekutu aktif bertanggung jawab sampai ke harta pribadinya
(Direksi). Berikut beberapa ciri perusahaan persekutuan:
1. Umur yang terbatas
Pada umumnya perusahaan persekutuan cukup mudah bubar apabila ada seorang
sekutu mengundurkan diri ataupun ada sekutu baru yang masuk dapat merubah
koposisi perusahaan.
2. Kewajiban yang tidak terbatas
Setiap sekutu memiliki kewajiban untuk membayar hutang yang dibuat perusahaan.
Tanggungjawabnya tidak terbatas sebesar modal yang ditanam tetapi juga termasuk
kekayaan pribadinya.
3. Kekayaan menjadi milik bersama
Dimana harta yang ditanamkan ke dalam persekutuan akan menjadi milik bersama.
Jika terjadi pembubaran, harta-harta tersebut akan dibagi sesuai dengan saldo modal
mereka.
4. Partisipasi dalam laba
Laba ataupun rugi yang terjadi dalam sebuah persekutuan akan dibagi sesuai
perjanjian dalam persekutuan tersebut. Apabila tidak ada perjanjian yang mengikat.
Maka laba atau rugi akan dibagi sama rata.
Ketika persekutuan didirikan, maka akan terjadi penyetoran modal dari para sekutu.
Penyetoran modal awal tidak selalu berbentuk uang atau kas. Dapat juga berupa asset
lainnya. Dimana proses pencatatannya sama seperti pencatatan usaha milik sendiri, hanya
saja terdapat perbedaan komponen modal yang dibagi persekutu. Untuk asset lain, biasanya
asset tersebut dicatat berdasarkan nilai wajar. Dalam segala pencatatan tersebut terdapat
perjanjian dalam persekutuan ini sendiri. Dimana perjanjian tersebut berisi:
- Nama persekutuan dan identitas setiap sekutu.
- Dasar, tujuan, dan cakupan bisnis.
- Tanggal efektif organisasi
- Jangka waktu persekutuan beroperasi.
- Lokasi bisnis persekutuan
- Alokasi pembayaran laba dan rugi.
- Ketentuan gaji dan penarikan asset oleh sekutu.
- Hak, tugas, dan kewajiban setiap sekutu seperti jumlah.
- Kewenangan setiap sekutu dalam situasi kontrak.
- Prosedur penerimaan sekutu baru.
- Ketentuan yang merinci bagaimana operasi dilaksanakan dan bagaimana berbagai
kepentingan sekutu terakomodasi dalam penarikan atau kematian sekutu.
- Prosedur arbitrasi bila terjadi keributan.
- Periode fiscal persekutuan.
- Identifikasi dan penelitian investasi asset awal dan spesifikasi kepemilikan modal
setiap sekutu.
- Situasi yang dapat menyebabkan pembubaran persekutuan dan ketentuan
menghentikan atau melanjutkan bisnis.
- Praktik akuntansi yang diikuti, seperti kebijakan depresiasi, urutan prosedur
penutupan, dan apakah menggunakan basis kas, atau akrual yang digunakan untuk
mengukur laba bersih.
- Apakah audit perlu dilaksanakan atau tidak
2. Akuntansi Pendirian Persekutuan
Saat suatu persekutuan didirikan, maka para pendirinya akan menytorkan modal mereka
kepada persekutuan, baik berupa kas, non kas, maupun aset lainnya. Proses pencatatan
setoran modal persekutuan sama dengan pencatatan pada perusahaan perseorangan, tetapi
lebih spesifik mencantumkan komponen modal sekutu, dan aset dicatat berdasarkan nilai
wajar.
Sebagai contoh, Miranda, Behati, dan Adriana sepakat mendirikan persekutuan
dengan nama CV Victoria. Miranda menyetorkan modal berupa kas Rp120 juta, bangunan
senilai Rp200 juta dengan nilai wajar Rp180 juta, tanah senilai Rp100 juta dengan nilai wajar
Rp80 juta, dan persediaan senilai Rp100 juta dengan nilai wajar Rp70 juta. Behati
menyetorkan modal berupa kas senilai Rp150 juta, dan Adriana menyetorkan modal berupa
kas Rp200 juta.
Masalah mulai muncul saat sekutu menyepakati pembagian modal dengan persentase
yang sama. Solusinya adalah menggunakan salah satu dari dua metode berikut : metode
bonus dan metode goodwill. Pada metode bonus, pembagian modal dilakukan dengan cara
menjumlahkan keseluruhan modal sekutu, kemudian membaginya dengan jumlah sekutu, dan
menyesuaikan hasil pembagian tersebut dengan jumlah modal yang disetorkan masing-
masing sekutu. Pada metode goodwill, langkah yang dilakukan adalah nilai modal yang
disetorkan sekutu harus mengikuti nilai terbesar yang disetorkan sekutu lainnya, kemudian
mengalikannya dengan jumlah sekutu, hasil perkalian itu dikurangkan dengan modal yang
disetorkan masing-masing sekutu, sehingga didapatkan nilai goodwill dengan saldo normal di
debit.
Tambahan investasi dan penarikan modal pada persekutuan umumnya akan dikreditkan atau
didebitkan secara langsung ke rekening modal sekutu. Contohnya, pada Persekutuan Andin,
Andini melakukan investasi tambahan berupa kas ke persekutuan senilai Rp30 juta. Transaksi
ini dicatat dalam jurnal sebagai berikut
Penarikan modal dalam jumlah besar dan jarang dilakukan umumnya dicatat secara langsung
dengan mendebit akun modal. Contohnya, Andini mengambil kas dari persekutuan senilai
Rp5.000.000. Transaksi ini dicatat dalam jurnal sebagai berikut
Umumnya sekutu melakukan penarikan modal dalam jumlah tertentu dan pada periode waktu
tertentu sebagai kompensasi penghargaan kepada sekutu atau untuk keperluan pribadi sekutu.
Penarikan seperti ini disebut prive. Contohnya, Mira dan Anggi melakukan pengambilan kas
secara mingguan sebesar Rp1.000.000 dari persekutuan, dan dicatat dalam jurnal sebagai
berikut
Pada akhir tahun, dilakukan pendebitan terhadap akun modal sekutu yang bersangkutan untuk
menutup akun pengambilan. Jurnalnya sebagai berikut
Basri, William. (2021). Belajar Akuntansi Dengan Mudah – Pembentukan dan Operasi
Persekutuan. Diakses pada 6 Maret 2023, dari https://www.youtube.com/watch?
v=DFZf4H0suzM