Anda di halaman 1dari 49

PENGANTAR AKUNTANSI II

PARTNERSHIP

A. Definisi Partnership
Persekutuan (Partnership) adalah suatu penggabungan diantara dua orang
(badan) atau lebih untuk memiliki bersama-sama dan menjalankan suatu perusahaan
guna mendapatkan keuntungan atau laba. Dari segi akuntansinya, persekutuan sebagai
suatu unit usaha harus dianggap mempunyai kedudukan terpisah dengan para
pemiliknya.
B. Karakteristik Partnership
1. Association of Individual (Persekutuan Antarindividu)
A. Legal Entity
Persekutuan dibentuk karena adanya kerja sama antarindividu, baik
dalam hal penyertaan modal maupun dalam hal pembagian laba/rugi. Jadi
pembentukan persekutuan harus disertai dengan perjanjian yang legal.
B. Accounting Entity
Persekutuan juga merupakan entitas akuntansi untuk tujuan melaporkan
kegiatan finansialnya, tetapi aset pribadi, utang pribadi dan transaksi pribadi
dari anggota tidak termasuk ke dalam pencatatan akuntansi di persekutuan.
C. Net Income Not Taxed as a Separate Entity
Laba dalam persekutuan dihitung dari pajak pribadi bukan atas pajak
badan. Jadi laba persekutuan harus dibagi dulu di antara para anggota baru
kemudian pajak dipotong atas masing-masing anggota.
2. Mutual Agency (Keagenan Bersama)
Setiap anggota adalah agen persekutuan dengan wewenang mengadakan
kontrak bagi persekutuan. Setiap tindakan atas nama persekutuan akan berpengaruh
pada setiap anggota dan saling mengikat serta menjadi tanggung jawab bersama.
3. Limited Life (Umur yang Terbatas)
Persekutuan akan bubar apabila salah seorang anggota salah seorang anggota
atau lebih menarik diri dari keanggotaan karena suatu alasan, baik mengundurkan diri,
bangkrut atau meninggal. Masuknya anggota baru berarti pembubaran persekutuan
lama.
4. Unlimited Liability (Kewajiban Tak Terbatas)
Setiap anggota secara pribadi bertanggung jawab kepada kreditur terhadap
utang yang dilakukan persekutuan. Apabila persekutuan bangkrut, para anggota harus
menyerahkan harta pribadi yang cukup untuk melunasi utang persekutuan.
5. CO-Ownership of Property (Para Sekutu merupakan Pemilik Bersama)
Harta yang diinvestasikan ke persekutuan oleh setiap anggota menjadi
kekayaan semua anggota persekutuan secara bersama-sama. Pada saat pembubaran
persekutuan dan pembagian asetnya, para anggota mengklaim suatu aset berdasarkan
saldo perkiraan modal masing-masing.
Adhirayakta X Panda Himas 2020
PENGANTAR AKUNTANSI II

C. Kelebihan dan Kelemahan Partnership


Kelebihan Kelemahan

Mengkombinasikan keahlian dan sumber Merupakan persekutuan individu


daya dari dua invididu atau lebih

Pembentukan mudah Umur yang terbatas

Bebas dari campur tangan dan larangan Kewajiban tak terbatas dari para
pemerintah anggotanya

Mudah dalam pengambilan keputusan

D. Pendirian Partnership
Pembentukan persekutuan diawali dengan pengumpulan modal dari setiap
anggota. Modal tersebut tidak hanya berupa aset, namun juga dapat berupa utang.
Bila modal berupa aset tetap maka pencatatan dilakukan atas fair valuenya bukan
book valuenya. Bila kita menggunakan piutang sebagai modal awal, yang dicatat
adalah net account receivable valuenya. Besar piutang akan sama walaupun
direvaluasi namun besarnya allowance for doubtful account bisa berubah nilainya
ketika direvaluasi.
Contoh Soal:
Pada 1 Oktober 2017, Nayeon dan Jisoo berencana untuk membuat suatu perusahaan
dengan nama BlackTwice. Perusahaan ini beraktivitas dalam kegiatan jasa software.
Berikut adalah daftar modal yang dimiliki oleh Nayeon dan Jisoo untuk pembentukan
perusahaan tersebut:

Adhirayakta X Panda Himas 2020


PENGANTAR AKUNTANSI II

Maka jurnal ketika mereka menginvestasikan hartanya adalah:


Jurnal Nayeon
2017 Cash 2.000.000
Oct 1 Account Receivable 1.000.000
Equipment 2.000.000
Allowance for Doubtful Accounts 100.000
Naeyeon, Capital

Jurnal Jisoo
2017, Cash 3.000.000
Oct 1 Accounts Receivable 1.500.000
Equipment 3.000.000
Accounts Payable 1.000.000
Jisoo, Capital 6.500.000

Setelah dijurnal, maka akan terbentuklah neraca awal perusahaan BlackTwice sebagai
berikut:

E. Pembagian Laba/Rugi Partnership


Perjanjian persekutuan harus mencakup dasar pembagian laba atau rugi. Berikut
adalah beberapa metode pembagian laba/rugi untuk persekutuan:
1. Fixed Januari (dengan persentase, pecahan atau perbandingan tertentu)
2. Januari Based on Capital Balance (rasio modal awal atau rata-rata modal dalam
periode tertentu)
3. Salaries to Partners and The Reminder on Fixed Januari
4. Interest Partners’ Capital Balance and The Reminder on Fixed Januari
5. Salaries to Partners, Interest Partners’ Capital Balance and The Reminder on Fixed
Januari

Adhirayakta X Panda Himas 2020


PENGANTAR AKUNTANSI II

Contoh Soal Pembagian Laba dengan Income Januari:


RM Company memiliki net income sebesear Rp25.000.000 untuk akhir tahun 2017.
Para anggotanya, Rap dan Monster, membagi labanya dengan income Januari
sebesar 6:4 untuk Rap dan Monster. Selama periode tersebut, Rap telah melakukan
pengambilan pribadi sebesar Rp1.000.000 dan Monster sebesar Rp1.200.000. Maka
untuk ilustrasi di atas, jurnal penutup dan perhitungannya adalah sebagai berikut:
Laba Rap : Rp25.000.000 x 6/10 = Rp15.000.000
Laba Monster : RP25.000.000 x 4/10 = Rp10.000.000
Total = Rp25.000.000
Dan jurnal penutup (closing entry) untuk periode tersebut adalah:
2017, Income Summary 25.000.000
Dec 31 Rap, Capital 15.000.000
Monster, Capital 10.000.000
(untuk menutup laba)
2017, Rap, Capital 1.000.000
Dec 31 Monster, Capital 1.200.000
Rap, Drawing 1.000.000
Monster Drawing 1.200.000
(untuk menutup prive)
Laporan Keuangan Partnership
a. Income Statement
Juvia dan Lucy adalah partner di perusahaan Fairy Tail Company. Dalam
perjanjian persekutuan tertulis bahwa (1) Salary Allowance sebesar Rp300.000 untuk
Juvia dan Salary Allowance sebesar Rp500.000 untuk Lucy, (2) Interest Allowance
sebesar 10% dari capital balance pada awal tahun, (3) dan yang tersisa dibagi sama
rata. Capital balance untuk 1 Januari 2018 adalah sebesar Rp10.000.000 untuk Juvia
dan Rp15.000.000 untuk Lucy. Pada tahun 2018, net incomenya adalah
Rp7.500.000 dan pendapatan penjualannya adalah Rp50.000.000. Maka untuk
ilustrasi di atas dapat dibuat income statement sebagai berikut:

Adhirayakta X Panda Himas 2020


PENGANTAR AKUNTANSI II

b. Partners’ Capital Statement


Dari ilustrasi di atas apabila Juvia dan Lucy melakukan pengambilan pribadi
sebesar masing-masing Rp200.000 dan Rp300.000, maka laporan perubahan
modalnya adalah sebagai berikut:

c. Statement of Januari Position


Untuk penyajian di laporan posisi keuangan, maka equity akan disajikan
berdasarkan pemiliknya, sebagai berikut:

F. Pembubaran Partnership
Setiap perubahan dalam kepemilikan akan membubarkan persekutuan.
Pembubaran dapat terjadi karena :
1. Penerimaan Anggota Baru
a) Membeli bagian kepemilikan dari anggota lama
Pembayaran langsung kepada anggota lama/penjual, dan pencatatan atau ayat
jurnal hanya diperlukan atas pemindahan hak kepemilikan .
Contoh Soal:
Pada tanggal 31 Mei 2017, Anaru dan Menma ingin menjual modalnya kepada
Tsuruko. Saldo modal Anaru adalah Rp40.000.000 dan Menma adalah
Rp45.000.000, mereka ingin menjual modalnya masing-masing sebesar
Rp20.000.000 kepada Tsuruko,dan menerima pembayaran sebesar Rp40.000.000,
masing-masing mendapat bagian yang sama. Maka jurnalnya adalah:
2017, Anaru, Capital Rp20.000.000
May Menma, Capital Rp20.000.000
31 Tsuruko,Capital Rp40.000.000

Adhirayakta X Panda Himas 2020


PENGANTAR AKUNTANSI II

b) Memasukkan aset ke dalam persekutuan


1) Tanpa Bonus
Honoka dan Umi adalah partner di suatu perusahaan. Mereka memiliki saldo
perkiraan modal masing-masing sebesar Rp5.000.000 dan Rp7.000.000. Pada
tanggal 1 April 2017, Kotori menginvestasikan aset dalam bentuk kas
Rp2.000.000 dan peralatan Rp3.500.000 dalam perusahaan dan memperoleh
kepemilikan ekuitas sebesar 30%. Maka jurnalnya adalah:
2017, Cash Rp2.000.000
Apr 1 Equipment Rp3.500.000
Kotori, Capital Rp5.500.000

2) Bonus untuk Anggota Lama


Pada 1 Januari 2017, persekutuan Nico dan Eli menerima anggota baru yaitu
Nozomi. Saldo modal Nico dan Eli setelah disesuaikan adalah sebesar
Rp20.000.000 dan Rp24.000.000. Nozomi menyetor uang Rp31.000.000 dan
memperoleh kepemilikan ekuitas seebsar 1/3. Nico dan Eli membagi laba
persekutuan sama besar. Maka perhitungan dan ayat jurnalnya adalah sebagai
berikut:

Ayat Jurnalnya:

2017, Cash Rp31.000.000


Jan 1 Nico, Capital Rp3.000.000
Eli, Capital Rp3.000.000
Nozomi, Capital Rp25.000.000
3) Bonus untuk Anggota Baru
Dengan ilustrasi di atas, apabila Nozomi memperoleh ekuitas sebesar ½, maka
bonus untuk anggota baru adalah sebagai berikut:

2017, Cash Rp25.000.000


Jan 1 Nico, Capital Rp3.250.000
Eli, Capital Rp.3.250.000
Nozomi, Capital Rp31.000.000

Adhirayakta X Panda Himas 2020


PENGANTAR AKUNTANSI II

2. Pengunduran Diri Salah Seorang Anggota Lama


Apabila salah seorang anggota megundurkan diri dari persekutuan, ketentuan
mengenai hal ini dicantumkan dalam akta pendirian. Ketentuan ini adalah mengenai
penyelesaian atas bagian hak kepemilikan atau modal.

a) Anggota yang tinggal membeli hak kepemilikan dari anggota yang mengundurkan
diri secara pribadi
Contoh: Pada 31 Desember 2017, L mengundurkan diri dari persekutuan L, N dan
V. N dan V membeli hak kepemilikan L sebesar Rp60.000.000 masing-masing
50% dengan harga Rp35.000.000.
Maka jurnalnya:
2017, L, Capital Rp60.000.000
Dec 31 N, Capital Rp30.000.000
V, Capital Rp30.000.000
*Yang dicatat adalah sebesar penerimaan bagian modal, bukan nominal uang yang
diberikan

b) Anggota yang mengundurkan diri menjual hak kepemilikan langsung kepada


persekutuan
Oleh karena pembayaran kepada anggota yang mengundurkan diri dilakukan
dengan aset milik persekutuan, maka aset tersebut harus dinilai kembali
(direvaluasi) dan selisih revaluasi tersebut dibagikan kepada masing-masing
anggota berdasarkan rasio pembagian lama.
Contoh Soal:
Pada tanggal 30 Juni 2017, Irene mengundurkan diri dari persekutuan Irene,
Wendy dan Yeri. Hak kepemilikan Irene sebesar Rp10.000.000 dijual kepada
persekutuan. Maka jurnalnya adalah:
2017, Irene, Capital Rp10.000.000
Jun 30 Cash Rp10.000.000

c) Meninggalnya Salah Satu Anggota

G. Likuidasi Partnership
Langkah-langkah melakukan likuidasi adalah:
 Menjual semua aset yang bukan kas (realisiasi) dan menghitung laba atau rugi
dalam realisasi
 Membagi laba atau rugi dan realisasi berdasarkan income ratio
 Membayar utang persekutuan dalam bentuk kas
 Membagi kas yang tersisa ke semua anggota berdasarkan capital balance

Adhirayakta X Panda Himas 2020


PENGANTAR AKUNTANSI II

Ada dua kemungkinan dalam likuidasi, yaitu tidak terjadi kekurangan modal ( no
capital deficiency) dan terjadi kekurangan modal (capital deficiency).

1. Tidak Terjadi Kekurangan Modal (No Capital Deficiency)


Contoh Soal: Perusahaan NoGameNoLife dengan anggota Sora dan Shiro
memutuskan untuk melikuidasi persekutuan dengan ketentuan: (1) Aset non-kas akan
dijual ke Magi seharga Rp50.000.000,(2) Persekutuan akan membayar utangnya.
Income ratio dari partners adalah 3:2. Diketahui aset, liabilitas dan ekuitas perusahaan
tersebut adalah sebagai berikut:

Untuk pencatatan pembagian kas ke anggota, lihat saldo perkiraan modal akhir
pada setiap anggota, sehingga tujuan pencatatan pembagian kas tersebut adalah untuk
meng-nol-kan saldo modal setiap anggota di akhir periode.

2. Terjadi Kekurangan Modal (Capital Deficiency)


Contoh Soal: Perusahaan NoGameNoLife diperkirakan akan bangkrut. Para
anggota memutuskan untuk melakukan likuidasi dengan penjualan “going-out-of-
bussiness”. Persediaan dijual dengan diskon tertentu dan peralatan dilelang. Total
Adhirayakta X Panda Himas 2020
PENGANTAR AKUNTANSI II

penerimaan dari penjualan persediaan dan pelelangan peralatan hanya sebesar


Rp20.000.000.

a. Pembayaran Kekurangan Modal (Defisiensi)

b. Kekurangan Modal (Defisiensi) Tidak Dibayar


Asumsikan Defisiensi sama seperti ilustrasi di atas yaitu sebesar Rp2.120.000

Adhirayakta X Panda Himas 2020


PENGANTAR AKUNTANSI II

Contoh Soal :
Ana dan Ina merupakan partner perusahaan konsultan yang bernama CV Jujur Jaya
dengan modal masing – masing Rp.50.000.000 dan Rp.75.000.000. Mereka membagi
keuntungan dan kerugian dengan rasio 2:3 . Pada tanggal 31 Desember 2016 CV Jujur
Jaya melakukkan pembagian atas untung/ruginya dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Dibayar gaji pertahun masing - masing Ana : Rp.10.000.000 dan Ina :
Rp.12.000.000
b. Bunga modal 6%
Perintah :
a. Sajikan tabel rencana pembagian keuntungan/ kerugian , apabila (1) Keuntungan
Rp.42.500.000 (2) Keuntungan Rp. 22.500.000 (3)Kerugian Rp.10.000.000
(dalam 3 situasi yang independen)
b. Buatlah jurnalnya
Pembahasan
1. Keuntungan Rp.42.500.000

2016 Income Summary 42.500.000


Dec 31 Ana, Capital 18.200.000
Ani, Capital 24.300.000
(untuk menutup laba)

2. Keuntungan Rp.22.500.000

Income Summary 22.500.000

PANDA HIMAS X ADHIRAYAKTA 2020 1


PENGANTAR AKUNTANSI II

2016 Ana, Capital 10.200.000


Dec 31 Ani, Capital 12.300.000
(untuk menutup laba)

3. Kerugian

2016 Ana, Capital 2,800,000


Dec 31 Ani, Capital 7,200,000
Income Summary 10,000,000
(untuk menutup rugi)

PANDA HIMAS X ADHIRAYAKTA 2020 2


PENGANTAR AKUNTANSI II

INVESTMENT

A. Alasan Perusahaan Berinvestasi


Investasi adalah penanaman uang atau modal dalam suatu perusahaan atau proyek
untuk tujuan memperoleh keuntungan. Dalam Akuntansi, investasi merupakan salah satu
akun harga/aset, sehingga bersaldo normal disebelah debit. Suatu perusahaan
memutuskan untuk berinvestasi karena 3 alasan berikut ini, yaitu:
1. Kelebihan Kas (Excess of Cash)
Kelebihan kas merupakan kondisi dimana perusahaan atau entitas memiliki kas
yang berlebih setelah dipergunakan untuk membiayai kegiatan operasional
perusahaan misalkan pembelian barang dagangan atau kegiatan lainnya. Perusahaan
akan lebih memilih berinvestasi kepada perusahaan lain daripada menabungkan
kelebihan kasnya pada bank dengan harapan mendapatkan timbal balik yang lebih
besar daripada bunga bank. Karena biasanya bunga tabungan dibank lebih kecil dari
bunga atau deviden hasil dari berinvestasi.
2. Mencari Keuntungan (Generate Earnings)
Alasan kedua perusahaan memutuskan untuk berinvestasi yaitu dalam rangka
mencari keuntungan. Alasan ini jelas karena setiap investasi akan mendapatkan
pengembalian atau return baik berbentuk bunga atau deviden. Perusahaan kebanyakan
akan berinvestasi dalam bentuk surat berharga obligasi atau saham.
3. Alasan Strategis (Strategic Reasons)
Alasan yang terakhir yaitu karena tujuan manajemen strategis. Tujuan ini
biasanya merupakan investasi antar perusahaan yang mana perusahaan akan
menginvestasikan uangnya dalam bentuk saham untuk mendapatkan status
kepemilikan atau mengakuisisi perusahaan lain yang terkait. Karena perusahaan yang
menginvestasikan uangnya tersebut nantinya dapat ikut mempengaruhi keputusan
manajerial diperusahaan penerbit saham (investee).
Berikut ini tabel tipe investasi berdasarkan 3 aalasan diatas:
Alasan Tipe Investasi
Kelebihan Kas Resiko rendah, likuiditas tinggi, dan jangka pendek.
Mencari Keuntungan Investasi surat berharga obligasi dan saham
Alasan Strategis Investasi saham

PANDA HIMAS X ADHIRAYAKTA 2020 3


PENGANTAR AKUNTANSI II

B. Investasi Obligasi (Debt Investment)


Investasi obligasi (debt investment) adalah investasi dalambentuk surat berharga
obligasi baik dari pemerintah maupun perusahaan. Terdapat 3 transaksi atau kejadian
yang memerlukan jurnal dalam debt investment, yaitu:
1. Akuisisi atau Pembelian Obligasi
Pada saat terjadi akuisisi atau pembelian surat berharga obligasi maka akan
diadakan jurnal sesuai dengan harga perolehan (cost) dari obligasi tersebut yang
terdiri dari harga nominal obligasi ditambah biaya komisi perantara (jika ada).
Contoh: Tanggal 1 Januari 2019 PT Adhirayakta mengakuisisi obligasi PT
Bregadasatya senilai Rp100,000,00, 8%, 4 tahun. Jurnalnya adalah!
Jan 1 Debt Investment Rp100.000,00
Cash Rp100.000,00
2. Pengakuan dan Penerimaan Bunga
Bunga investasi obligasi dicatat dihitung dan dicatat berdasarkan:
a. Nilai tercatat (carrying value) obligasi
b. Suku bunga
c. Waktu atau bagian tahun obligasi tersebut.
Contoh : Dari transaksi diatas pembayaran bunga dilakukan setiap tanggal 1 Januari.
Buatlah jurnal penyesuaian tanggal 31 Desember 2019 dan pembayaran bunga 1
Januari 2020!
Des 31 Interest Receivable Rp8.000,00
Interest Revenue Rp8.000,00
(Rp100.000,00 x 8%)
Jan 1 Cash Rp8.000,00
Interest Receivable Rp8.000,00
3. Penjualan Obligasi
Penjualan obligasi akan dijurnal dengan mengkredit akun “Debt Investment”
dan mencatat apakah terdapat selisih antara harga jual dengan harga perolehan
ketika mengakuisisi obligasi tersebut.
Contoh: dari contoh diatas, pada tanggal 1 Januari 2020 setelah menerima
pembayaran bunga, PT Adhirayakta menjual obligasi yang dibeli dari PT
Bregadasatya seharga Rp101.000,00. Buatlah jurnalnya!

PANDA HIMAS X ADHIRAYAKTA 2020 4


PENGANTAR AKUNTANSI II

Jan 1 Cash Rp101.000,00


Debt Investment Rp100.000,00
Gain on Sale of Debt Investment Rp1.000,00
Note: jika contoh soal mengalami kerugian penjualan misalkan dijual seharga
Rp99.000,00 maka selisih sebesar Rp1.000,00 akan dicatatdalam akun “Loss on Sales
of Debt Investment” disebelah debit.
C. Amortisasi Debt Investment
1. Permium
Contoh : Pada tanggal 1 Januari 2020 PT Adhirayakta membeli obligasi senilai
RP100.000,00, 6%, 5 tahun dengan harga RP108.900,00. Pada saat itu bunga pasar
berada pada tingkat 4%. Bunga dibayarkan setiap tahun pada tanggal 1 Januari.
Buatlah jurnal perolehan, pengakuan bunga, amortisasi dan penerimaan bunganya!
Jan 1 Debt Investment Rp108.900,00
Cash Rp108.900,00
Des 31 Interest Receivable Rp6.000,00*
Debt Investment Rp1.644,00
Interest Revenue Rp4.356,00**
*(Contractual Rate x Face Value = 6% x Rp100.000,00)
**(Market Rate x Carrying Value = 4% x Rp108.900,00)
Jan 1 Cash Rp6.000,00
Interest Receivable Rp6.000,00
2. Discount
Contoh : Pada tanggal 1 Januari 2020 PT Adhirayakta membeli obligasi senilai
RP100.000,00, 6%, 5 tahun dengan harga Rp900.000,00. Pada saat itu bunga pasar
berada pada tingkat 8%. Bunga dibayarkan setiap tahun pada tanggal 1 Januari.
Buatlah jurnal perolehan, pengakuan bunga, amortisasi dan penerimaan bunganya!
Jan 1 Debt Investment Rp900.000,00
Cash Rp900.000,00
Des 31 Interest Receivable Rp6.000,00*
Debt Investment Rp1.200,00
Interest Revenue Rp7.200,00**
*(Contractual Rate x Face Value = 6% x Rp100.000,00)

PANDA HIMAS X ADHIRAYAKTA 2020 5


PENGANTAR AKUNTANSI II

**(Market Rate x Caryying Value = 8% x Rp900.000,00)


Jan 1 Cash Rp6.000,00
Interest Receivable Rp6.000,00

Berikut rangkuman dari penjelasan di atas.


Kondisi Syarat Kondisi CV Amortisasi Nilai CV

Reguler CR = MR CV = FV - Selalu tetap

Premium CR > MR CV > FV Di Kredit Menurun tiap tahun

Discount CR < MR CV < FV Di Debit Naik tiap tahun

D. Investasi Saham (Share Investment)


Investasi saham diklasifikasikan menjadi 3 bagian menurut persentase kepemilikan dan
besarnya pengaruh pada perusahaan investee, yaitu:
1. Investasi Saham Kepemilikan <20%
Investasi saham dengan tingkat kepemilikan <20% memiliki oengaruh yang
tidak signifikan terhadap perusahaan investee. Pada investasi jenis ini perusahaan akan
mencatat menggunakan metode biaya (cost method) atau metode harga perolehan,
pada jenis ini pula perusahaan akan mengakui pendapatan hanya ketika deviden tunai
(cash devidend) diterima. 3 transaksi yang dicatat perusahaan apabila menggunakan
metode biaya (cost method) yaitu:
a. Akuisisi/ pembelian saham
b. Penerimaan devidend
c. Penjualan saham
Contoh :
1) Tanggal 1 Januari 2015 PT Adhirayakta membeli saham biasa yang diterbitkan oleh
PT Bredagasatya sebanyak 2.000 lembar saham dengan harga per lembar sahamnya
yaitu Rp200,00 dan memiliki 10% kepemilikan PT Bregadasatya.
2) Tanggal 1 Desember PT Bregadasatya mengumpumkan memperoleh laba bersih
operasi yaitu sebesar Rp1.000,000
3) Tanggal 31 Desember PT Bregadasatya mengumumkan dan membagikan deviden
tunai kepada para investor sebesar Rp50,00 per lembar saham.

PANDA HIMAS X ADHIRAYAKTA 2020 6


PENGANTAR AKUNTANSI II

4) Pada tanggal 10 Januari PT Adhirayakta menjual seluruh saham PT Bregadasatya di BEI


seharga Rp210,00 per lembar.
Buatlah jurnal untuk transaksi diatas!!
Jan 1 Share Investment Rp400.000,00
Cash Rp400.000,00
(2.000 x Rp200,00)
Des 1 No Entry (karna cost method tidak menjurnal pengakuan laba)
Des 31 Cash Rp100.000,00
Devidend Revenue Rp100.000,00
(2.000 x Rp50,00)
Jan 10 Cash Rp420.000,00*
Share Investment Rp400.000,00
Gain on Sale of Share Investment Rp20.000,00**
*(2.000 x Rp210,00)
**(Rp420.000,00 – Rp400.000,00)
2. Investasi Saham Kepemilikan antara 20% dan 50%
Investasi sahan dengan kepemilikan antara 20%-50% memiliki kekuatan
pengaruh yang signifikan pada perusahaan investee. Pada jenis kepemilihan yang
signifikan ini perusahaan kan menilai dan mencatat nilai investasi dengan
menggunakan metode ekuitas (equity method) yang serupa dengan cost method
namun akun investasi akan disesuaikan nilainya dietiap periode. 4 transaksi yang
dijurnal dalam metode ekuitas (equity method) yaitu:
a. Akuisisi/ pembelian saham
b. Pengakuan adanya laba/ rugi
c. Penerimaan devidend
d. Penjualoan saham
Contoh:
1) Tanggal 1 Januari 2015 PT Adhirayakta membeli saham biasa yang diterbitkan oleh
PT Bredagasatya sebanyak 550 lembar saham dengan harga per lembar sahamnya
yaitu Rp20.000,00 dan memiliki 25% kepemilikan PT Bregadasatya.
2) Tanggal 1 Desember PT Bregadasatya mengumpumkan memperoleh laba bersih
operasi yaitu sebesar Rp40.000.000,00

PANDA HIMAS X ADHIRAYAKTA 2020 7


PENGANTAR AKUNTANSI II

3) Tanggal 31 Desember PT Bregadasatya mengumumkan dan membagikan deviden


tunai kepada para investor sebesar Rp15.000.000,00
4) Pada tanggal 10 Januari PT Adhirayakta menjual seluruh saham PT Bregadasatya di
BEI seharga Rp19.000,00 per lembar.
Buatlah jurnal dari transaksi diatas!!
Jan 1 Share Investment Rp11.000.000,00
Cash Rp11.000.000,00
(550 x Rp20.000,00)
Des 1 Share Investment Rp10.000.000,00
Revenue from Share Investment Rp10.000.000,00
(25% x RP40.000.000,00)
Des 31 Cash Rp3.750.000,00
Share Investment Rp3.750.000,00
(25% x Rp15.000.000,00)
Jan 10 Cash Rp10.450.000,00*
Loss on Sale of Share Investment Rp6.800.000,00
Share Investment Rp17.250.000,00**
*(550 x Rp19.000,00)
**{Rp11.000.000,00+(Rp10.000.000,00 – Rp3.750.000,00)}
3. Investasi Saham Kepemilikan >50% (pengaruh sangat signifikan/ mutlak)
Pada investasi ini akan terdapat 2 posisi perusahaan yaitu induk perusahaan
(yang punya investasi >50%) dan anak perusahaan (yang sahamnya dimiliki oleh
induk perusahaan). Investasi dinilai berdasarkan buku induk perusahaan menggunakan
cost method atau equity method. Perusahaan induk pada investasi ini nantinya akan
membuat laporan keuangan gabungan atau konsolidasi.
Contoh : PT A memiliki 100% saham dari PT B.
a. Jika dilihat dari sistem controlling maka PT A sebagai induk perusahaan dapat
menentukan siapa saja yang layak duduk sebagai pihak manajerial di PT B.
b. Jika dilihat dari operasional sehari-hari maka baik PT A maupun PT B akan dijalankan
oleh masing-masing jajaran direksi PT tersebut.
c. Jika dilihat sebagai entiitas ekonomi maka PT A dan PT B dilihat sebagai 1 entitas saja
yaitu PT A, karna merupakan pemegang saham tunggal PT B.

PANDA HIMAS X ADHIRAYAKTA 2020 8


PENGANTAR AKUNTANSI II

E. Penilaian dan Pelaporan Investasi


Pada tahap ppenilaian dan pelaporan investasi ini kita akan dihadapkan pada bebera
kategori investasi diantaranya yaitu :
 Debt Investment : - Trading Investment (akan dijual dalam waktu dekat, < 1 bulan)
- Held for Collection Securities (dimiliki sampai jatuh tempo)
 Share Investment : - Trading Securities (akan dijual dalam waktu dekat, < 1 bulan)
- Non Trading Securities (dimiliki dalam waktu lama, > 1 bulan)
Note : klasifikasi kategori share investment diatas hanya untuk share investment
dengan kepemilikan <20%.
1. Trading Securities
a. Dimiliki untuk diperdagangkan dalam waktu singkat (< 1 bulan)
b. Investasi trading securities dilaporkan sebesar fair value (nilai wajar) dan mencatat
perubahan nilai sebagai net income/loss
c. Merupakan Current Assets (Aset Lancar)
Contoh :
1) Investasi PT Adhirayakta yang diklasifikasikan sebagai trading securities pada 31
Desember 2019 adalah sebagai beikut:
Investment Cost Fair Value Unrealized Gain/Loss
PT Bregadasatya Bonds Rp40.000,00 Rp35.000,00 (Rp5.000,00)
PT Adhiganadya Shares Rp70.000,00 Rp81.000,00 Rp11.000,00
Total Rp110.000,00 Rp116.000,00 Rp6.000,00

Jurnal Penyesuaian dari PT Adhirayakta adalah sebagai berikut :


Des 31 fair Value Adjustment—Trading Rp6.000,00
Unrealized gain—Income Rp6.000,00

Note : Pada akhir periode akun Unrealized gain akan ditutup pada closing journal,
sehingga sudah tidak muncul loagi diawal periode selanjutnya. Yang ada
diperiode selanjutnya adalah akun “ Fair Value Adjustment—Trading”.

PANDA HIMAS X ADHIRAYAKTA 2020 9


PENGANTAR AKUNTANSI II

2) Pada 31 Desember 2018 disajikan harga perolehan dan nilai wajar dari investasi yang
diiliki oleh PT Adhirayakta.
Investment Cost Fair Value Unrealized Gain/Loss
PT Garuda Bonds Rp30.000,00 Rp33.000,00 Rp3.000,00
PT Berlian Shares Rp55.000,00 Rp50.000,00 (Rp5.000,00)
Total Rp85.000,00 Rp83.000,00 (Rp2.000,00)

Jurnal penyesuaian dari PT Adhirayakta adalah sebagai berikut :


Des 31 Unrealized Loss—Income Rp8.000,00
Fair Value Adjustment—Trading Rp8.000,00
Note : Hasil dari Unrealized Gain/Loss merupakan saldo akhir ditahun tersebut, maka
dari itu perhitungan nominal yang dijurnal memperhatikan besarnya saldo
tahun sebelumnya (Seperti perhitungan Allowance For Doubtful Account/
AFDA).
T account (sebagai gambaran)
Fair Value Adjutment--Trading
2017. Rp6.000,00
?????
Balance 2018. Rp2.000,00
Rp2.000,00 = Rp.6.000,00 - ?????
Rp8.000,00 = ?????
???? = saldo yang awalnya debit RP6.000,00 supaya bisa bersaldo akhir kredit
Rp2.000,00 yaitu dengan mengkredit sebesar Rp8.000,00.
2. Non Trading Securities
a. Dapat diklasifikasikan sebagai Current Assets (< 1 tahun) atau Non Current Assets (> 1
tahun) tergantung tujuan manajemen
b. Penentuan nilai seperti pada Trading Securities yaitu dinilai pada fair value.
c. Pelaporan perubahan (gain/loss) pada SOFP komponen ekuitas (modal).
Contoh :
1) Investasi PT Adhirayakta yang diklasifikasikan sebagai trading securities pada 31
Desember 2019 (tahun pertama operasi) adalah sebagai beikut:

PANDA HIMAS X ADHIRAYAKTA 2020 10


PENGANTAR AKUNTANSI II

Investment Cost Fair Value Unrealized Gain/Loss


PT Bregadasatya Bonds Rp80.000,00 Rp82.000,00 Rp2.000,00
PT Adhiganadya Shares Rp85.000,00 Rp77.000,00 (Rp8.000,00)
Total Rp165.000,00 Rp159.000,00 (Rp6.000,00)

Jurnal Penyesuaia untuk PT Adhirayakta adalah sebagai berikut :


Des 31 Unrealized Gain or Loss—Equity Rp6.000,00
Fair Value Adjustment—Non-Trading Rp6.000,00
Note : Pencatatan laba maupun rugi akan menggunakan akun “Unrealized gain or
Loss—Equity” namun hanya beda posisi ketika laba (kredit) atau rugi (debit).
Pada akhir periode akan juga dibuat jurnal penutup untuk mentransfer akun
Unrealized Gain or Loss—Equity ke akun Accumulated Other Comprehensive
Income.
Jurnal Penutupnya yaitu !!!
Accumulated Other Comprehensive Income Rp6.000,00
Unrealized Gain or Loss—Eqquity Rp6.000,00
Note : Akun “Acumulated Other Comprehensive Income” ini nantinya akan
dilaporkan pada SOFP bagian ekuitas (equity). Jika laba maka menambah (+)
equity dan sebaliknya jika rugi (-) equity.
2) PT Adhirayajta menggambarkan posisi investasinya pada 31 Desember 2020
(tahun kedua), yaitu sebagai berikut :
Investment Cost Fair Value Unrealized Gain/Loss
PT Bregadasatya Bonds Rp80.000,00 Rp77.000,00 (Rp3.000,00)
PT Adhiganadya Shares Rp85.000,00 Rp90.000,00 Rp5.000,00
Total Rp165.000,00 Rp159.000,00 Rp2.000,00

Jurnal penyesuaiannya adalah sebagai berikut :


Des 31 Fair Value Adjustment—Non-Trading Rp8.000,00
Unrealized Gain or Loss—Equity Rp8.000,00
Note : perhitungan nominal sama seperti trading securities yang sama dengan
perhitungan AFDA/ memperhitungkan saldo tahun sebelumnya.

PANDA HIMAS X ADHIRAYAKTA 2020 11


PENGANTAR AKUNTANSI II

Jurnal Penutupnya yaitu!!!


Unrealized Gain or Loss—Equity Rp8.000,00
Accumulated Other Comprehensive Income Rp8.000,00
Note : Akun “Acumulated Other Comprehensive Income” ini nantinya akan
dilaporkan pada SOFP bagian ekuitas (equity). Jika laba maka menambah (+)
equity dan sebaliknya jika rugi (-) equity.
F. Penyajian Laporan Posisi Keuangan
Pada penyajian laporan keuangan, investasi akann dikelompokkan menjadi investasi
jangka pendek (Short-Term Investment/ Marketable Securities) dan investasi jangka
panjang (Long-Term Investment).
Investasi jangka pendek adalah investasi yang dipegang perusahaan yang memiliki
kriteria yaitu mudah dipasarkan dan dimaksudkan untuk dikonversi menjadi uang tunai.
Investasiyang tidak sesuai dengan kriteria tersebut maka termasuk investasi jangka
panjang.
Dalam penyusunan laporan keuangan, perusahaan akan melaporkan untung atau
rugi (Unrealized gain / Loss) pada bagian “Other Income and Expense” pada laporan
laba rugi (Income Statement). Dan akan melaporkan akun “Accumulated Other
Comprehensive Income/Loss” pada bagian ekuitas (Equity) di SOFP.

Gambar 1 : Ilustrasi “Unrealized Gain or Loss” pada Income Statement

Gambar 2 : Ilustrasi “Accumulated Other Comprehensive Income/Loss” pada bagian ekuitas SOFP

PANDA HIMAS X ADHIRAYAKTA 2020 12


PENGANTAR AKUNTANSI II

G. Laporan Keuangan Konsolidasi


Perusahaan menyiapkan laporan keuangan konsolidasi dari laporan masing-
masing perusahaan afiliasi. Jika terdapat transaksi antara perusahaan afiliasi maka
akan ditentukan sebagai Intercompany Transaction atau transaksi interperusahaan
dan akan dieliminasi atau dihapuskan dari laporan keuangan konsolidasi.
Transaksi-transaksi tersebut misanya :
1. PT B meminjam uang ke PT A yang merupakan induk perusahaannya (jadi sama saja
hanya perpindahan uang, dimana uang PT A berkurang dan Piutang bertambah,
dan PT B uangnya bertambah dan utangnya juga bertambah)
2. PT A membeli barang dari PT B yang merupakan aak perusahaannya.
3. PT A menginvestasikan uang ke PT B.
Contoh :
Asumsikan bahwa Power plc membayar ₤150,000 secara tunai untuk mengakuisisi
100% saham biasa Serto plc. Powers mencatat investasi sebesar harga
perolehannya.

Total kombinasi tidak ditunjukkan dalam laporan keuangan konsolidasi, karena


terdapat double-counting atau 2x pencatatan pada assets dan equity sejumlah

ADHIRAYAKTA X PANDA HIMAS 2020 13


PENGANTAR AKUNTANSI II

₤150,000.

ADHIRAYAKTA X PANDA HIMAS 2020 14


PENGANTAR AKUNTANSI II

Laporan Arus Kas (Statement of Cash Flow)

A. Pengertian dan kegunaan


Statement of cash flow atau laporan arus kas adalah laporan yang
menunjukkan arus kas masuk dan keluar dalam suatu perusahaan pada
periode tertentu.

Kegunaannya :

1. Untuk menghasilkan arus kas di masa depan.


2. Untuk membayar deviden dan memenuhi kewajiban.
3. Alasan akibat adanya perbedaan antara laba bersih dan kas bersih.
4. Investasi dan pendanaan transaksi kas selama periode.
B. Klasifikasi arus kas
Ativitas dalam arus kas dibagi menjadi 3 :

1. Aktivitas operasi (operating


activity) Arus kas masuk :
a. Penjualan barang atau jasa
b. Pendapatan bunga, deviden, sewa,dll.

Arus kas keluar :

a. Pembayaran persediaan ke supplier.

b. Pembayaran gaji dan upah karyawan.

a. Pembayaran pajak.

b. Pembayaran bunga, dll.

2. Aktivitas investasi(investing activity) Arus kas masuk :


a. Penjualan asset tetap.
b. Penjualan invetasi obligasi.
c. Pelunasan pinjaman oleh perusahaan lain. Arus kas keluar :
d. Pembelian asset tetap
e. Pembelian investasi obligasi
f. Pemberian pinjaman kepada perusahaan lain.
3. Aktivitas pendanaan (financing activity)

Arus kas masuk :

a. Penjualan saham biasa


b. Penerbitan utang jangka panjang.

Arus kas keluar :

a. Menebus utang jangka panjang.

ADHIRAYAKTA X PANDA HIMAS 2020 15


PENGANTAR AKUNTANSI II

b. Pembayaran deviden.

C. Aktivitas non kas yang signifikan :


a) Penerbitan saham biasa untuk membeli asset.
b) Konversi dari obligasi ke saham biasa.
c) Penerbitan utang untuk membeli asset
d) Pertukaran asset tetap

ADHIRAYAKTA X PANDA HIMAS 2020 16


PENGANTAR AKUNTANSI II

D. Menyiapkan Statement of Cash Flows


Sumber informasi dalam menyiapkan laporan arus kas, yaitu:
 Comparative Statement of Financial Position
Laporan ini menampilkan data aset, ekuitas, dan liabilitas pada 2 periode
berurutan. Dengan laporan ini, dapat dilihat perubahan jumlah pada setiap akun
yang ada dari tahun sebelumnya dengan tahun berjalan.
 Current Income Statement
Informasi pada laporan ini membantu menentukan kas bersih yang disediakan
atau digunakan dalam aktivitas operasional perusahaan pada periode berjalan.
 Informasi tambahan
Informasi ini diperlukan untuk mengetahui bagaimana kas tersedia atau
digunakan dalam periode berjalan.
Dalam menyiapkan laporan arus kas terdiri dari tiga langkah, yaitu:
 Langkah 1
Menentukan jumlah kas bersih yang tersedia/digunakan dalam aktivitas
operasional dengan mengonversikan laba bersih dari basis akrual menjadi basis
kas.
 Langkah 2
Menganalisis perubahan pada akun aset tidak lancar dan liabilitas dan
mencatatnya sebagai aktivitas investasi dan pendanaan, atau mengungkap
transaksi non kas.

 Langkah 3
Membandingkan perubahan kas di laporan arus kas dengan perubahan di akun kas (cash)
yang dilaporkana pada laporan posisi keuangan (statement of financial position) untuk
memastikan jumlahnya

E. Metode Tidak Langsung (Indirect Method)


Indirect method menyesuaikan net income untuk item yang tidak mempengaruhi kas.
Perusahaan lebih suka menggunakan metode ini karena:

1. Lebih mudah dan lebih murah dalam persiapannya


2. Fokus pada perbedaan antara net income dan net cash flow dari aktivitas
operasi
Ilustrasi

ADHIRAYAKTA X PANDA HIMAS 2020 17


PENGANTAR AKUNTANSI II

ADHIRAYAKTA X PANDA HIMAS 2020 18


PENGANTAR AKUNTANSI II

Informasi tambahan untuk tahun 2017:

1. Beban depresiasi sebesar $6,000 untuk gedung dan $3,000 untuk peralatan.
2. Perusahaan menjual peralatan dengan nilai buku sebesar $7,000 (harga perolehan
$8,000, kurang akumulasi depresiasi $1,000) secara tunai sebesar $4,000.
3. Menerbitkan $110,000 obligasi jangka panjang untuk ditukarkan dengan tanah.
4. Gedung seharga $120,000 dibeli secara tunai. Peralatan seharga $25,000 juga
dibeli secara tunai.
5. Menerbitkan saham biasa dengan harga $20,000 tunai.
6. Perusahaan mengumumkan dan membayar dividen tunai sebesar $29,000.

1. Aktivitas operasi (Operating activities)


Menentukan kas bersih yang disediakan/digunakan oleh aktivitas operasi dengan
mengkonversi laba bersih dari basis akrual menjadi basis kas.
Penyesuaian umum dalam konversi:
o Tambahkan kembali biaya non kas (seperti depresiasi dan amortisasi)

ADHIRAYAKTA X PANDA HIMAS 2020 19


PENGANTAR AKUNTANSI II

o Mengurangkan laba dan menambah rugi yang dihasilkan dari kegiatan investasi
dan pendanaan
o Analisis perubahan pada akun aset lancar non kas dan liabilitas jangka pendek.

Penjelasan tiap penyesuaian dalam ilustrasi:


a. Beban depresiasi
Walaupun mengurangi laba bersih, beban depresiasi tidak mengurangi kas.
Perusahaan harus menambahkan kembali ke laba bersih untuk mendapat kas
bersih yang disediakan.

Hal ini juga dilakukan untuk amortization expense dan bad debt expense.

b. Rugi dalam penjualan aset tetap


Karena perusahaan melaporkan kas yang diterima dari penjualan aset tetap
dalam bagian kegiatan investasi, perusahaan harus mengeliminasi semua laba
dan rugi penjualan dari laba bersih perusahaan yang berhubungan dengan
penjualan atau pembuangan aset tetap tersebut dengan cara mengurangkan
laba dan menambahkan rugi.

c. Perubahan pada akun aset lancar non kas


Kurangkan penambahan saldo akun aset lancar dari laba bersih dan
tambahkan penurunan saldo akun aset lancar pada laba bersih.
1) Penurunan pada piutang usaha (accounts receivable)
Saat saldo piutang usaha turun, penerimaan kas lebih tinggi dari
penerimaan penjualan yang diakui dengan basis akrual sehingga
penurunan harus ditambahkan ke laba bersih.

ADHIRAYAKTA X PANDA HIMAS 2020 20


PENGANTAR AKUNTANSI II

Dalam laporan:

2) Penambahan pada persediaan (inventory)


Saat saldo persediaan meningkat, harga pokok barang yang dibeli
melebihi harga pokok barang yang dijual sehingga penambahan
mengurangi laba bersih.

Dalam laporan:

3) Penambahan pada beban dibayar di muka (prepaid expenses)


Saat saldo beban dibayar di muka meningkat, kas yang dibayar untuk beban
tersebut lebih tinggi daripada beban yang dilaporkan berdasarkan basis
akrual sehingga penambahan mengurangi laba bersih.

ADHIRAYAKTA X PANDA HIMAS 2020 21


PENGANTAR AKUNTANSI II

d. Perubahan pada akun kewajiban jangka pendek


Tambahkan penambahan saldo pada akun liabilitas jangka pendek pada laba
bersih dan kurangkan penurunan saldo pada akun liabilitas jangka pendek
dari laba bersih.

1) Penambahan pada utang usaha


Saat utang usaha meningkat, lebih banyak barang dagangan yang diterima
daripada yang dibayarkanuntuk barang tersebut sehingga penambahan ini
meningkatkan laba bersih.
2) Pengurangan pada utang pajak pendapatan
Saat utang pajak pendapatan turun, beban pajak pendapatan lebih rendah
dari jumlah pajak yang dibayarkan sehingga penurunan mengurangi laba
bersih.

ADHIRAYAKTA X PANDA HIMAS 2020 22


PENGANTAR AKUNTANSI II

Ringkasan konversi

2. Aktivitas investasi dan pendanaan (Investing and financing activities)


Menganalisis perubahan pada akun aset tidak lancar dan liabilitas dan mencatatnya
sebagai aktivitas investasi dan pendanaan, atau mengungkap transaksi non kas.
a. Penambahan pada tanah (Land)
Dari informasi tambahan, perusahaan membeli tanah seharga $110,000
dengan menerbitkan obligasi jangka panjang. Ini termasuk aktivitas investasi
non kas yang patut diungkapkan pada skedul yang berbeda.

b. Penambahan pada gedung (Buildings)


Dari informasi tambahan, perusahaan membeli gedung seharga $120,000
secara tunai. Ini merupakan arus kas keluar yang dilaporkan di bagian
investasi.

c. Penambagan pada peralatan (Equipment)


Informasi tambahan menjelaskan bahwa peningkatan bersih dihasilkan dari
dua transaksi: (1) pembelian peralatan sebesar $25,000 dan (2) penjualan
seharga $4,000 dengan biaya perolehan sebesar $8,000. Perusahaan harus

ADHIRAYAKTA X PANDA HIMAS 2020 23


PENGANTAR AKUNTANSI II

melaporkan dua transaksi tersebut secara terpisah ((1) arus keluar dan (2) arus
masuk).

ADHIRAYAKTA X PANDA HIMAS 2020 24


PENGANTAR AKUNTANSI II

Ayat jurnal yang menunjukkan penjualan:

d. Penambahan pada utang obligasi (Bonds Payable)


Dari informasi tambahan didapat bahwa peningkatan saldo utang obligasi
didapat dari pembelian tanah sehingga ini termasuk transaksi non kas yang
akan dilaporkan pada skedul terpisah di bawah laporan.

e. Penambahan pada saham biasa (Share Capital – Ordinary)


Informasi tambahan menjelaskan bahwa penambahan saldo saham biasa
didapat dari penerbitan saham baru. Ini termasuk arus masuk kas yang
dimasukkan dalam bagian pendanaan.

f. Penambahan pada laba ditahan (Retained Earnings)


Laba ditahan meningkat sebesar $116,000 selama tahun berjalan. Penambahan
ini dapat disebabkan oleh dua faktor: (1) $145,000 laba bersih yang
meningkatkan laba ditahan dan (2) dividen sebesar $29,000 yang
menguranginya. Pembayaran dividen termasuk arus keluar kas yang
dilaporkan sebagai aktivitas pendanaan.

3. Perubahan bersih kas (Net change in cash)


Membandingkan perubahan bersih kas pada laporan arus kas dengan perubahan pada
akun kas yang dilaporkan di laporan posisi keuangan untuk memastikan jumlahnya.

ADHIRAYAKTA X PANDA HIMAS 2020 25


PENGANTAR AKUNTANSI II

Jumlah peningkatan di antara dua laporan sama.

ADHIRAYAKTA X PANDA HIMAS 2020 26


PENGANTAR AKUNTANSI II

F. Metode Langsung (Direct Method)


Metode langsung (direct method) menunjukkan pembayaran dan penerimaan kas
operasi yang timbul sehingga lebih konsisten terhadap tujuan dibentuknya laporan arus
kas.

Ilustrasi

ADHIRAYAKTA X PANDA HIMAS 2020 27


PENGANTAR AKUNTANSI II

Informasi tambahan untuk tahun 2017:

1. Beban depresiasi sebesar €6,000 untuk gedung dan €3,000 untuk peralatan.
2. Perusahaan menjual peralatan dengan nilai buku sebesar €7,000 (harga
perolehan
$8,000, kurang akumulasi depresiasi €1,000) secara tunai sebesar €4,000.
3. Menerbitkan €110,000 obligasi jangka panjang untuk ditukarkan dengan tanah.
4. Gedung seharga €120,000 dibeli secara tunai. Peralatan seharga €25,000 juga
dibeli secara tunai.
5. Menerbitkan saham biasa dengan harga €20,000 tunai.
6. Perusahaan mengumumkan dan membayar dividen tunai sebesar €29,000.

1. Aktivitas operasi (Operating activities)


Perusahaan menghitung kas bersih dengan menyesuaikan setiap akun di income
statement dari basis akrual menjadi basis kas. Perusahaan hanya melaporkan kelas
mayor dari penerimaan dan pembayaran kas. Hubungannya dapat dilihat pada
ilustrasi berikut.

a) Penerimaan kas dari pelanggan


Pada Computer Services, account receivable turun sebesar €10,000. Jadi,
penerimaan dari pelanggan adalah sebesar €517,000.

Dapat disimpulkan hubungan antara penerimaan kas, pendapatan


ADHIRAYAKTA X PANDA HIMAS 2020 28
PENGANTAR AKUNTANSI II

penjualan, dan piutang dagang sebagai berikut.

ADHIRAYAKTA X PANDA HIMAS 2020 29


PENGANTAR AKUNTANSI II

b) Pembayaran kas pada pemasok


Pada tahun 2017, persediaan naik sebesar €5,000. Hal ini berarti saldo
purchases lebih €5,000 dari saldo cost of goods sold. (COGS = beginning
inventory + purchases + ending inventory)

Perusahaan juga dapat menentukan pembayaran kas pada pemasok dari


analisis akun account payable. Jadi, pembayaran kas perusahaan adalah
€139,000.

Dapat disimpulkan hubungan antara pembayaran kas kepada pemasok,


harga pokok penjualan, perubahan persediaan, dan perubahan utang
dagang adalah sebagai berikut.

c) Pembayaran kas untuk beban operasi


Pembayaran beban operasi perusahaan adalah €115,000.

Dapat disimpulkan hubungan antara pembayaran kas untuk beban operasi,


perubahan beban dibayar di muka, dan perubahan pada utang beban
akrual adalah sebagai berikut.

ADHIRAYAKTA X PANDA HIMAS 2020 30


PENGANTAR AKUNTANSI II

d) Beban depresisasi dan rugi pada pembuangan aset tetap


Beban depresiasi tidak ditampilkan pada laporan arus kas jika
menggunakan metode langsung karena merupakan perubahan non kas,
begitu juga dengan rugi pada pembuangan aset tetap.
e) Pembayaran kas untuk bunga
Karena pada laporan posisi keuangan tidak ada akrual dari utang bunga,
jumlah beban yang dilaporkan sama dengan bunga yang dibayar.

f) Pembayaran kas untuk pajak penghasilan


Pembayaran kas perusahaan atas utang pajak penghasilan yaitu €49,000.

Dapat disimpulkan hubungan antara pembayaran kas untuk pajak


penghasilan, beban pajak penghasilan, dan utang pajak penghasilan adalah
sebagai berikut.

Bagian aktivitas operasi dari laporan arus kas perusahaan adalah sebagai
berikut.

Saat menggunakan metode langsung, tetap ada skedul terpisah seperti


pada saat menggunakan metode tidak langsung.
2. Aktivitas investasi dan pendanaan (Investing and financing activities)
a) Penambahan pada tanah (Land)
Ini tidak memiliki dampak pada kas karena merupakan aktivitas non kas yang
akan diungkap pada skedul terpisah laporan.
b) Penambahan pada gedung (Buildings)
ADHIRAYAKTA X PANDA HIMAS 2020 31
PENGANTAR AKUNTANSI II

Pembelian akan dicatat sebagai arus keluar kas pada bagian aktivitas
investasi.

c) Penambahan pada peralatan (Equipment)


(1) Pembelian peralatan seharga €25,000 dan (2) penjualan peralatan
dengan harga jual €4,000, harga perolehan €8,000. Transaksi ini masuk
ke dalam aktivitas investasi.

d) Penambahan pada utang obligasi (Bonds Payable)


Ini termasuk aktivitas non kas karena ditukar dengan tanah.
e) Penambahan pada saham biasa (Share Capital – Ordinary)
Ini termasuk arus kas masuk yang dilaporkan di bagian pendanaan.

f) Penambahan pada laba ditahan (Retained Earnings)


Laba ditahan meningkat sebesar $116,000 selama tahun berjalan.
Penambahan ini dapat disebabkan oleh dua faktor: (1) $145,000 laba
bersih yang meningkatkan laba ditahan dan (2) dividen sebesar $29,000
yang menguranginya. Pembayaran dividen termasuk arus keluar kas yang
dilaporkan sebagai aktivitas pendanaan.

ADHIRAYAKTA X PANDA HIMAS 2020 32


PENGANTAR AKUNTANSI II

3. Perubahan bersih kas (Net change in cash)

ADHIRAYAKTA X PANDA HIMAS 2020 33


PENGANTAR AKUNTANSI II

Bandingkan! Jumlah peningkatan di antara dua laporan sama.

G. Evaluasi Perusahaan Menggunakan Cash Flows


Free cash flow (arus kas bebas) menggambarkan kas bersih yang
disediakan oleh aktivitas operasi setelah penyesuaian untuk pengeluaran
modal dan dividen.

Ilustrasi

Perhitungannya:

A. Penggunaan Lembar Kerja untuk Menyiapkan Statement of Cash


Flows- Indirect Method
Dalam beberapa kasus, perusahaan sering menggunakan lembar kerja untuk
mengklasifikasi data yang akan tampil pada laporan. Formatnya adalah sebagai
berikut

ADHIRAYAKTA X PANDA HIMAS 2020 34


PENGANTAR AKUNTANSI II

Langkah dalam menyiapkan lembar kerja:


1) Masukkan saldo awal dan saldo akhir dari akun laporan posisi keuangan di
bagian laporan posisi keuangan.
2) Masukkan data yang menjelaskan perubahan pada akun laporan posisi keuangan
kecuali kas dan efek pada laporan arus kas dalam kolom rekonsiliasi di lembar
kerja.
3) Masukkan penambahan atau pengurangan kas pada baris kas dan di bawah
lembar kerja. Total dari kolom rekonsiliasi harus sama setelah adanya
penambahan atau pengurangan kas.

ADHIRAYAKTA X PANDA HIMAS 2020 35


PENGANTAR AKUNTANSI II

Yang harus diperhatikan saat menyiapkan lembar kerja:

 Pada bagian laporan posisi keuangan, susun akun dengan


yang saldonya di debit terpisah dari yang saldonya di kredit
 Mauskkan arus kas masuk sebagai debit dan arus kas keluar
sebagai kredit pada kolom rekonsiliasi
 Item rekonsiliasi yang ditampilkan di lembar kerja tidak
dijurnal atau dipos (di ledger) pada akun tertentu. Semua itu
hanya untuk membantu menyiapkan laporan arus kas, bukan

ADHIRAYAKTA X PANDA HIMAS 2020 36


PENGANTAR AKUNTANSI II

A. Laporan Arus Kas dengan Pendekatan T-Account


Perubahan pad akas sama dengan perubahan pada semua akun laporan posisi keuangan
lainnya. Jika kita menganalisis perubahan pada semya akun non kas laporan posisi
keuangan, kita akan menemukan perubahan pada akun kas (cash).

Untuk mengaplikasikan pendekatan ini, pertama, siapkan T-Account kas besar dengan
bagian operasi, investasi, dan pendanaan. Kemudian, siapkan T-Account yang lebih kecil
untuk semua akun non kas lain pada laporan posisi keuangan. Masukkan saldo awal dan
saldo akhir untuk setiap akun. Berikut adalah ilustrasinya.

Setelah selesai, informasi pada T-Account dapat digunakan untuk membuat laporan arus
kas.

Hard Work is Key to Success

ADHIRAYAKTA X PANDA HIMAS 2020 37


PENGANTAR AKUNTANSI II

ADHIRAYAKTA X PANDA HIMAS 2020 38


PENGANTAR AKUNTANSI II

ADHIRAYAKTA X PANDA HIMAS 2020 39


PENGANTAR AKUNTANSI II

ADHIRAYAKTA X PANDA HIMAS 2020 40

Anda mungkin juga menyukai