Pengalaman Kerja
2020-saat ini Direktur Keuangan & Manajemen Risiko PT Waskita Karya (Persero) Tbk.
2019-2020 Direktur dan CEO PT Starone Mitra Telekomunikasi (Indosat Ooredoo Group)
2017-2020 Group Head Tax (Finance) PT Indosat Tbk.
2014-2017 Direktur (Keuangan & SDM, Pengembangan Usaha) PT HK Realtindo (Hutama
Karya Group)
2005-2014 Direktur & GM (Keuangan, SDM, Pengembangan Usaha) Radiant Group
1996-2004 Senior Auditor BPKP
Contoh Output Analisis Keuangan
3
Analisis Laporan Keuangan
Financial Statement
Mengapa dilakukan?
adalah analisis yang dilakukan guna menguji
1. Menilai kondisi keuangan dan
keterkaitan angka-angka akuntansi dan tren hasil usaha perusahaan masa
angka tersebut dalam periode waktu tertentu lalu, masa sekarang, dan
prediksi yang akan datang
2. Menilai kekuatan dan
kelemahan keuangan
perusahaan
4
Analisis Bisnis
Pengambil Keputusan Bisnis:
1. Investor
2. Kreditor
3. Manajer
4. Analisis Merger & Akuisisi
5. Direktor
6. Regulator
Evaluasi Prospek Evaluasi Risiko 7. Eksternal Auditor
8. Pekerja / Serikat Pekerja
9. Lawyer
Framework Analisis Laporan Keuangan
Business
Environment &
Strategy Analysis
• Menilai lingkungan bisnis
Industry Analysis Strategy Analysis
• Membaca dan mempelajari
laporan keuangan & catatan
Accounting Prospective atas laporan keuangan
Analysis Financial Analysis
Analysis • Menilai Kualitas Laba
7
Analisis Industri
Analisis potensi laba Setiap industri memiliki profitabilitas Kompetisi industri dengan industri
berdasarkan kondisi yang berbeda tergantung dari lainnya akan mempengaruhi
industri keunggulan yang dimilikinya profitabiltas industri
Kompetisi dalam industri akan Struktur pasar dalam suatu industri Kondisi perekonomian
mempengaruhi profitabilitas masing- menentukan apakah perusahaan mempengaruhi profitabilitas industri
masing perusahaan dalam industri dalam industri tersebut dapat dan perusahaan
memperoleh laba yang abnormal
8
Aktivitas Bisnis
Kompetisi Pricing
Distribusi
Aktivitas Perencanaan: Promosi
Tujuan
Opportunities Tantangan
9
Faktor Penentu Profitabilitas
10
Analisis
Analisis Evaluasi Pengembalian
Keuangan Profitabilitas Investasi
Financial Analysis
Memunculkan
Proses untuk Risiko Akuntansi
Evaluasi Risiko Kemampuan
mengevaluasi posisi Analisis Risiko Membayar Alat:
• Analisis Rasio
keuangan dan kinerja • Analisis Arus Kas
dengan menggunakan
laporan keuangan
Analisis Arus Evaluasi Sumber dan
Kas Penggunaan Dana
11
Hubungan antar Laporan Keuangan (1/3)
MAXIDRIVE CORP. MAXIDRIVE CORP.
Income Statement Statement of Retained Earnings
For the Year Ended December 31, 2003 For the Year Ended December 31, 2003
(in thousands of dollars) (in thousands of dollars)
12
Hubungan antar Laporan Keuangan (2/3)
MAXIDRIVE CORP. MAXIDRIVE CORP.
Statement of Retained Earnings Balance Sheet
At December 31, 2003
For the Year Ended December 31, 2003
(in thousands of dollars)
(in thousands of dollars) Assets
Cash $ 4.895
Retained earnings, January 1, 2003 $ 6.805 Accounts receivable 5.714
Net income for 2003 3.300 Inventories 8.517
Plant and equipment 7.154
Dividends for 2003 (1.000)
Land 981
Retained earnings, December 31, 2003 $ 9.105 Total assets $ 27.261
Liabilities and Stockholders' Equity
Liabilities
Accounts payable $ 7.156
Notes payable 9.000
13
Hubungan antar Laporan Keuangan (3/3)
Perubahan arus kas satu periode dalam laporan arus kas ditambahkan kas pada kas pada awal periode dalam
neraca sama dengan kas akhir periode dalam neraca. Item dalam laporan arus kas mencerminkan perubahan
neraca dalam dua periode yang berurutan yang terbagi atas kegiatan operasi, investasi dan pendanaan.
Business
Process to
forecast future
Environment & Accounting Financial Intrinsic
Strategy Analysis Analysis
payoffs
Analysis Value
15
Aktivitas Bisnis
16
Aktivitas Bisnis
Aktivitas Operasi
Pendapatan dan biaya dari penyelenggaraan kegiatan produksi dan pemberian jasa
17
Laporan Keuangan & Aktivitas Bisnis
Aktivitas Perencanaan
Laporan Manajemen
Laporan Audit
19
Akuntansi Keuangan dan Manajemen
Akuntansi
20
Informasi Perusahaan
21
Analisis Akuntansi Accounting Analysis
22
Sumber Distorsi Akuntansi
Accounting Reliability vs
Standards Relevance
23
Window Dressing
adalah praktik untuk menggunakan celah-celah
akuntansi untuk tujuan tertentu, sering juga
disebut sebagai praktik earning management.
Efisiensi Opportunistik
24
Definisi Earning Management
Menurut Scott (2000) Menurut SEC (1999) Menurut C Mulford and E Commiskey
(2002)
Earnings management is the During 1999 we focused on
choice by a manager of financial reporting problem Earnings management is the
accounting policies so as to attributable to abusive earnings active manipulation of
achieve some specific objectives. management by public accounting results for the
Karena manajemen dapat companies. Abusive earnings purpose of creating an altered
memilih kebijakan akuntansi dari mangement involves the use of impression of business
berbagai pilihan kebijakan maka various forms of gimmickry to performance
wajar jika manajemen akan distort a company’s true
memilih kebijakan akuntansi financial performance in order to
untuk memaksimalkan utility- achieve a desired result
nya dan/atau untuk (Washington DC, SEC, 1999
memaksimalkan nilai dalam C Mulford and E
perusahaan (value of the firm). Commiskey, 2002).
25
Motivasi Earning Management
Terbukti bahwa earning management dilakukan
karena adanya motivasi opportunistik dibanding
motivasi efisiensi
• Bonus scheme motivations (bonus hypothesis)
• Debt covenant hypothesis
• Political atau size hypothesis
• Perpajakan (Taxation)
• Pergantian Management (CEO)
• Initial Public Offering (IPO)
• Regulatory motivations
26
Financial
Shenanigan Recording Revenue Too Soon or of Questionable
Teknik Earning Management
Quality
• Recording revenue when future services remain to be provided
Menurut Center for • Recording revenue before shipment or before the customer’s
Financial Research & unconditional acceptance
Analysis (CFRA) • Recording revenue even though the customer is not obligated to pay
terdapat 30 teknik
earning managements • Selling to an affiliated party
• Giving the customer something of value as a quid pro quo Grossing up
1
(shenanigans) yang
selanjutnya terbagi revenue
tujuh kategori
27
Financial
Shenanigan
Teknik Earning Management
Recording Bogus Revenue
• Recording sales that lack economic substance
Menurut Center for • Recording cash received in lending transactions as revenue
Financial Research & • Recording investment income as revenue
Analysis (CFRA) • Recording as revenue supplier rebates tied to future required
terdapat 30 teknik purchases
earning managements • Releasing revenue that was improperly held back before a merger
2
(shenanigans) yang
selanjutnya terbagi
tujuh kategori
28
Financial
Shenanigan
Teknik Earning Management
Boosting Income with One-Time Gains
• Boosting profits by selling undervalued assets
Menurut Center for • Including investment income or gains as part of revenue
Financial Research &
• Reporting investment income or gains as a reduction in operating
Analysis (CFRA)
terdapat 30 teknik expenses
earning managements • Creating income by reclassification of balance sheet accounts
3
(shenanigans) yang
selanjutnya terbagi
tujuh kategori
29
Financial
Shenanigan Shifting Current Expenses to a Later or Earlier Period
Teknik Earning Management Boosting profits by selling undervalued assets
• Capitalizing normal operating costs, particularly if recently changed
Menurut Center for from expensing
Financial Research & • Changing accounting policies and shifting current expenses to an
Analysis (CFRA) earlier period
terdapat 30 teknik • Amortizing costs too slowly
earning managements • Failing to write down or write off impaired assets
4
(shenanigans) yang • Reducing asset reserves
selanjutnya terbagi
tujuh kategori
30
Financial
Shenanigan Failing to Record or improperly Reducing Liabilities
Teknik Earning Management • Failing to record expenses and related liabilities when future
obligations remain
Menurut Center for • Reducing liabilities by changing accounting assumptions
Financial Research & • Releasing questionable reserves into income
Analysis (CFRA) • Creating sham rebates
terdapat 30 teknik • Recording revenue when cash is received, even though future
earning managements obligations remain
5
(shenanigans) yang
selanjutnya terbagi
tujuh kategori
31
Financial
Shenanigan
Teknik Earning Management
6
(shenanigans) yang
selanjutnya terbagi
tujuh kategori
32
Financial
Shenanigan
Teknik Earning Management
7
(shenanigans) yang
selanjutnya terbagi
tujuh kategori
33
Fenomena Dasar Earning Management
Dapat juga dikategorikan menjadi lima fenomena dasar (C Mulford and E Commiskey, 2002):
• Recognizing Premature or Fictitious Revenue
• Aggressive Capitalization and Extended Amortization Policies
• Misreported Assets and Liabilities
• Getting Creative with the Income Statement: Classification and Disclosure
• Problem with Cash-flow Reporting
34
Teknik Mendeteksi Earning
Management (1/3)
35
Teknik Mendeteksi Earning
Management (2/3)
Kualitatif
• Perubahan metode akuntansi, kebijakan, klasifikasi atau
estimasi akuntansi
• Memberikan kelongaran pada pelanggan kredit yang lebih lama
• Perubahan auditor
• Meminta keringanan pembayaran utang
• Metode prosentase penyelesaian
• Piutang yang tidak tertagih meningkat
• Transaksi pihak berelasi yang cukup tinggi
• Perusahaan melakukan restrukturisasi tanpa tujuan strategi
36
Teknik Mendeteksi Earning
Management (3/3)
Pemeriksaan Kuantitatif
• Penurunan arus kas operasi lebih besar dibandingkan dengan
• Pertumbuhan penjualan yang besar pada suatu tahun diikuti
oleh penurunan atau pertumbuhan sekuensial negatif pada
tahun berikutnya.
• Pertumbuhan piutang relatif lebih tinggi dibandingkan
pertumbuhan penjualan
• Fluktuasi persediaan tidak sejakan dengan penjualan dan harga
pokok penjualan
• Penurunan laba kotor
• Peningkatan aset tidak berwujud yang cukup tinggi
• Peningkatan pendapatan yang ditangguhkan yang tinggi
37
Proses Analisis Akuntansi
Menyesuaikan Laporan
Evaluasi Kualitas Laba
Keuangan
• Identifikasi dan peroleh kebijakan Mengidentifikasi,mengukur dan
akuntansi yang penting membuat penyeseuaian atas laporan
• Evaluasi fleksibilitas akuntansi yang keuangan sehingga analiss dapat
dapat dilakukan memperoleh data untuk tujuan
• Tentukan strategi pelaporan
keuangan perusahaan
• Identifikasikan dan peroleh ‘red flags’
38
Current Issue Laporan Keuangan 1
Current Issue 1:
Tidak terpenuhinya batasan persyaratan pinjaman bank (Credit Covenant) atas
Laporan Keuangan seperti tidak tercapainya Current Ratio, DER, DER IBD, DSCR
dan ISCR
Implikasi:
Perusahaan harus segera melunasi pinjaman bank yang tidak
memenuhi credit covenant
Penyelesaian:
Perusahaan harus mengajukan pengecualian pelanggaran batasan
persyaratan Pinjaman (waiver) kepada Bank
39
Current Issue Laporan Keuangan 2
a Pengakuan Pendapatan Melebihi yang Penyajian Pendapatan Usaha dalam Melakukan koreksi atas
Seharusnya Laporan Keuangan Overstated Laporan Keuangan pada
periode yang seharusnya
b Pengakuan Beban Pokok dan Beban Penyajian Beban Pokok dan Beban Umum Melakukan koreksi atas
Umum & Administrasi lebih kecil dari yang & Administrasi dalam Laporan Keuangan Laporan Keuangan pada
seharusnya Understated periode yang seharusnya
c Improper Assets Valuation Kecurangan laporan keuangan dengan Melakukan penilaian ulang
melakukan penilaian yang tidak wajar atau atas aset tersebut dengan
tidak sesuai prinsip akuntansi berlaku melibatkan KJPP independen
umum atas aset Perusahaan dengan
tujuan untuk meningkatkan pendapatan
dan menurunkan beban.
40
Current Issue Laporan Keuangan 2
41
Current Issue Laporan Keuangan 3
a Penggelapan Kas Perusahaan Penyajian kas Perusahaan dalam Laporan Memisahkan fungsi
Keuangan Overstated pencatatan dengan fungsi
pengeluaran kas/bank
b Penggunaan Fasilitas untuk Kepentingan Terdapat biaya yang bukan berasal dari Membuat aturan batasan
Pribadi operasi Perusahaan fasilitas yang diberikan
kepada karyawan
c Pengeluaran Biaya Perusahaan secara Terdapat biaya yang bukan berasal dari Membuat aturan batasan
Curang operasi Perusahaan fasilitas yang diberikan
kepada karyawan
d Unappropriate Allowance for Doubtful Terdapat pengakuan penyisihan piutang Melakukan penilaian kembali
Receivable yang tidak sesuai dengan standar atas pengakuan penurunan
akuntansi yang berlaku umum piutang
42
Current Issue Laporan Keuangan 4
Current Issue 4:
Arus Kas dari Aktivitas Operasi Negatif.
Jika Arus Kas dari Aktivitas Operasi Negatif, Perusahaan harus mengandalkan sumber
lain untuk membiayai beberapa kegiatan operasi.
Implikasi:
Jika berlangsung lama, hal ini mengindikasikan masalah serius pada
Perusahaan.
Penyelesaian:
Beberapa hal yang dapat dilakukan Perusahaan adalah dengan
menerbitkan surat utang atau saham. Selain itu, Perusahaan dapat
menjual beberapa Aset Tetap.
43
Current Issue Laporan Keuangan 5
Current Issue 5:
Saldo ekuitas Perusahaan telah negatif
Implikasi:
Terdapat indikasi isu going concern
Penyelesaian:
Perusahaan mengajukan support letter kepada pemegang saham
mayoritas
44
Sumber
Materi Kuliah, Dwi Martani, 2021
Business Analysis and Valuation Using Financial Statements
Ninth edition by, Krishna G. Palepu, Victor L. Bernard, and Paul M. Healy
Financial Statement Reporting and Analysis
Third edition by Wild, Subramanyam, Hasley,
Financial Statement Analysis, A Global Perspective
International edition by Thomas R. Robinson, Paul Munter and Julia Grant
Investment Analysis and Portfolio Management
Seventh Edition by Frank K. Reilly & Keith C. Brown
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan, Dewan Standar Akuntansi Keuangan – IAI, Salemba 4 2017.
45
Thank You
Disclaimer:
This material is for information only, and we are not soliciting any action based upon it, This report is not to be construed as an offer to sell or the solicitation of an offer to buy any security in
any jurisdiction where such an offer or solicitation would be illegal, The information herein has been obtained from sources believed to be reliable, but we do not warrant that it is accurate or
complete, and it should not be relied upon as such, Opinion expressed is our current opinion as of the date appearing on this material only, and subject to change without notice, It is intended
for the use by recipient only and may not be reproduced or copied/photocopied or duplicated or made available in any form, by any means, or redistributed to others without written permission
of PT Waskita Karya (Persero) Tbk.
46