Anda di halaman 1dari 5

RMK

SAP 1
AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN

Oleh :
KELOMPOK 6

NI PUTU MITA ARDIYANTI 1607531007


PUTU ADHISTY PRAJNA PUTRI 1607531030
GRACIELA IMMANUELITA 1607531055

Mata Kuliah : EKA 323 AP

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS UDAYANA
TAHUN AJARAN 2017/2018
1.1 Definisi dan Sifat-Sifat Persekutuan
Pada KUHPer Bab VIII, Bagian I, Pasal 1618 menyatakan bahwa
persekutuan/perseroan adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih yang setuju
untuk menginvestasikan sesuatu kealam usaha agar memperoleh keuntungan dari
persekutuan itu dibagi diantara mereka.
Karakteristik khusus dalam persekutuan yang membedakan persekutuan
dengan perusahaan perorangan ataupun perseroan, yaitu antara lain :
1. Perjanjian tertulis suatu persekutuan, perjanjian ini merupakan kontrak yang
dibuat antar sekutu semua transaksi yang berkaitan dengan perjanjian
tersebut, semuanya diatur dalam hukum kontrak.
2. Masa hidup yang terbatas, maksudnya masa hidup dari persekutuan dibatasi
oleh masa kebersamaan dari pada sekutu tersebut, apabila seorang sekutu
keluar maka persekutuan tersebut juga akan berakhir.
3. Kepemilikan aktiva secara bersama.
1.2 Investasi Awal Dalam Persekutuan
Investasi awal sekutu dalam suatu persekutuan dapat berupa aktiva dan
sekaligus utang. Investasi ini akan dicatat dan jumlah kewajiban dari masing-masing
sekutu akan dikurangkan dari aktiva yang diinvestasikan, untuk memperoleh nilai
yang akan dikredit pada akun modal dari masing-masing sekutu tersebut. Misalnya
Kuncoro dan Sutejo membentuk suatu persekutuan dengan menginvestasikan aktiva
dan lainnya yang telah dinilai oleh badan independen sbb :
Setoran Kuncoro :
Uang tunai (kas) sebesar Rp.5 juta dan peralatan komputer dengan harga perolehan
Rp.750 ribu dan nilai pasar Rp. 1 juta
Setoran Sutejo :
Uang tunai (kas) sebesar Rp.2 juta, perangkat lunak komputer dengan harga
perolehan Rp.10 juta dan nilai pasar Rp.7,5 juta serta hutang dagang sebesar Rp.
500 ribu.
Setoran Wahyudi :
Bangunan toko seharga Rp. 10.000.000,00 dan piutang dagang Rp. 2,5 juta
Maka pencatatan untuk setoran investasi masing-masing sekutu tersebut adalah :
Kuncoro Sutejo Wahyudi
Kas Kas Bangunan Toko
5.000.000 2.000.000 10.000.000
Peralatan Komputer Perangkat Lunak Komputer Piutang Dagang
1.000.000 7.500.000 2.500.000
Modal Kuncoro Hutang Dagang Modal Wahyudi
6.000.000 500.000 12.500.000
ModalSutejo
9.000.000
Laporan Neraca Persekutuan baru tersebut adalah :
Kuncoro, Sutejo dan Wahyudi
Neraca
1 Jan 2004
Aktiva Kewajiban
Kas 7.000.000 Utang Dagang 500.000
Piutang Dagang 2.500.000
Peralatan komputer 1.000.000 Modal Kuncoro 6.000.000
Perangkat Lunak 7.500.000 Modal Sutejo 9.000.000
Bangunan Toko 10.000.000 Modal Wahyudi 12.500.000
Total Aktiva 28.000.000 Total Utang & Modal 28.000.000
1.3 Tambahan Investasi dan Pengambilan
Perjanjian persekutuan harus menetapkan pedoman tentang investasi
tambahan dan penarikan yang dilakukan setelah dimulainya operasi persekutuan
sebagai contoh:
Modal Smith $$40.000
Kas $40.000
Untuk mencatat penarikan kas
1. Penarikan
Laba persekutuan adalah imbalan bisnis bagi para sekutu, sehingga sekutu
tidak menerima gaji seperti banyaknya karyawan. Penarikan ini disebut Drawing,
penyisihan penarikan (drawing allowances, atau penyisihan gaji (salary
allowances). Sebagai contoh: jika Towsend dan Lee menarik $5.000 dari
persekutuan setiap bulan, maka:
Penarikan Towsend $5.000
Kas $5.000
Penarikan Lee $5.000
Kas $5.000
Jika Towsend melakukan penarikan tiap bulan $5.000 selama 1 thn, maka
jurnal penutup adalah
Modal Towsend $60.000
Penarikan $60.000
2. Pinjaman dan Uang Muka
Seorang sekutu dapat melakukan pinjaman pribadi dari persekutuan.
Pinjaman untuk suatu peroide, beban harus diperiksa secara cermat guna
memastikan bahwa beban paribadi sekutu telah dikeluarkan dari beban bisnis
persekutuan.
1.4 Kegiatan Usaha Persekutuan
1. Persekutuan perdagangan (trading partnership), usaha pokoknya adalah
pembuatan, pembelian, dan penjualan barang-barang
2. Persekutuan jasa-jasa (non-trading partnership), tujuan untuk memberikan
jasa-jasa karena keahliannya.
3. Persekutuan Firma (general partnership), adalah suatu bentuk persekutuan
dimana semua anggota dapat bertindak atas nama perusahaan dan
kepadanya dapat diminta pertanggung jawaban terhadap kewajiban-
kewajiban persekutuan
4. Persekutuan terbatas (limited partnership) adalah suatu persekutuan dimana
aktivitas anggota tertentu dibatasi dan sebaliknya tanggung –jawab masing-
masing anggota ini dibatasi sampai jumlah tertentu.
5. Joint stock companies adalah bentuk persekutuan di mana struktur
modalnya berupa saham-saham yang dapat dipindah tangankan.
1.5 Perjanjian pembagian laba dan rugi
Metode pembagian laba adalah metoda atau cara yang digunakan untuk
dasar penghitungan pembagian laba. Ada berbagai macam Metode Pembagian
Laba yang digunakan:
1. Laba atau Rugi dibagi sama.
2. Laba atau Rugi dibagi dengan rasio tertentu.
3. Laba atau Rugi dibagi menurut perbandingan modal.
4. Laba atau Rugi dibagi dengan memperhitungkan bunga modal dan sisanya
dapat dibagi menurut metode 1,2, atau 3.
5. Laba atau Rugi dibagi dengan memperhitungkan gaji dan atau bonus dan
sisanya dibagi menurut metode 1,2 atau 3.
6. Laba atau Rugi dibagi dengan memperhitungkan bunga modal serta gaji dan
atau bonus dan sisanya dibagi menurut metode 1,2 atau 3.
1) Laba atau Rugi Dibagi Sama
2) Laba atau Rugi Dibagi Dengan Rasio Tertentu
3) Laba Dibagi Dengan Rasio Modal yang jenisnya antara lain:
a) Modal Mula-mula adalah modal masing-masing sekutu pada saat
persekutuan berdiri.
b) Modal Awal Periode adalah saldo modal pada awal periode yang
bersangkutan. Pada umumnya saldo modal masing-masing sekutu
setiap periodenya mengalami perubahan karena berbagai macam
sebab, seperti :
a. Setoran modal. d. rekening prive.
b. Penarikan modal. e. Bagian laba.
c. Pemindahan saldo f. Pembebanan bagian rugi.
c) Modal Akhir Periode adalah saldo rekening “ Modal “ pada akhir
periode sebelum pemindahan saldo rekening “ prive “ dan pembagian
laba atau rugi. Pada umumnya saldo modal akhir ini setiap periodenya
juga mengalami perubahan.
d) Modal Rata-rata adalah modal rata-rata masing-masing sekutu selama
satu periode.
e) Dalam menghitung besarnya modal rata-rata ini ada 2 faktor yang
diperhitungkan, yaitu saldo modal dan jangka waktu, sehingga dapat
dirumuskan sebagai berikut :
Modal rata-rata = Σ ( modal x waktu )
REFERENSI : - Baker. Richard E, Akuntansi Keuangan Lanjutan, 2016, Buku 2
Edisi 2, Salemba Empat, Jakarta.
- http://mashur26.blogspot.co.id/2012/12/akuntansi-persekutuan-
1.html

Anda mungkin juga menyukai