Indeks Kewirausahaan
Salah satu indikator kesuksesan bisnis adalah ketika bisnis tersebut telah dikenal
secara luas, tidak hanya di lingkungan lokal saja tetapi juga telah mampu
mengembangkan bisnisnya secara internasional. Perusahaan-perusahaan ternama kelas
dunia seperti Coca Cola, McDonald, Microsoft, Warner Bros, Procter and Gamble, dan
banyak perusahaan lain berhasil meraih kesuksesan di pasar global melalu berbagai
upaya strategis serta dalam waktu yang tidak sebentar. Perkembangan teknologi
informasi yang makin pesat dan kian user friendly, membuka peluang bagi para
wirausaha masa kini untuk menjadikan bisnisnya sebagai sebuah bisnis global menyusul
kesuksesan perusahaan-perusahaan ternama yang lebih dulu masuk dan sukses di pasar
global. Karakteristik pasar yang hampir tidak lagi mengenal batasan wilayah geografis
dengan adanya internet saat ini, bahkan memungkinkan wirausaha-wirausaha kecil
untuk memperluas jaringan bisnisnya ke pasar global dengan mudah.
Dalam satu penelitiannya, B Subrahmanyeswari, K Veeraraghava Reddy dan B
Sudhakar Rao (2007; dalam Entrepreneurial behavior of rural women farmers in
dairying: a multidimensional analysis. Livestock Research for Rural Development 19
(1) 2007); tingkat kewirausahaan seseorang dapat diukur dengan 15 komponen yaitu:
1. Innovativeness, tingkat keinovatifan
2. Risk Orientation, seberapa jauh ia cukup berani menantang resiko
3. Decision making ability, kemampuan membuat keputusan
4. Achievement motivation, seberapa tingginya motivasinya untuk mencapai
keberhasilan
5. Information seeking behavior, perilakunya atau seberapa kekeuh usahanya dalam
mencari informasi
6. Knowledge of the enterprise, pengetahuannya tentang hal-hal berkaitan tentang
perusahaan
7. Utilization of assistance, sebarapa cerdik ia memanfaatkan berbagai dukungan
yang ada, baik yang gratis maupun berbayar
8. Cosmopolitness, level kepekaan seorang terhadap lingkungan, apakah cukup luas
atau sempit
9. Market orientation, oritentasinya pada pasar
10. Orientedness, orientasinya pada hasil
11. Managerial assistance
12. Ability to coordinate activities, kemampuan mengkoordinasikan berbagai aktivitas
13. Leadership ability, kemampuan kepemimpinan
14. Self-confidence, level atau tingkatan kepercayaan diri seseroang.
15. Scientific orientation, penghargaannya pada hal-hal yang bersifat keilmiahan,
bagaimanapun ilmu mendorong kemajuan dalam berbagai sisi kehidupan
B. Analisis Industri, Karir, Pekerjaan Wirausaha
Karier adalah sebuah kata berasal dari bahasa Belanda yaitu carriere yang berarti
perkembangan dan kemajuan dalam pekerjaan seseorang. Ini juga bisa berarti jenjang
dalam sebuah pekerjaan tertentu
Karier merupakan istilah yang didefinisikan oleh Kamus Besar Bahasa Indonesia
sebagai perkembangan dan kemajuan baik pada kehidupan, pekerjaan atau jabatan
seseorang. Biasanya pekerjaan yang dimaksud adalah pekerjaan yang mendapatkan
imbalan berupa gaji maupun uang
Dalam hal ini jika dihubungkan dengan karir wirausaha berarti adalah suatu
perkembangan dan kemajuan pada usaha atau pekerjaan seorang wirausaha. Bagaimana
wirausaha dapat bersaing ssecara efektif dalam dekade depan yang merupakan tantangan
bagi wirausahawan, mengingat era globalisasi yang terus meningkat dan persaingan
yang terus menguat baik dalam rangka mencari kerja atau membuat lapangan pekerjaan.
Seorang wirausaha harus benar-benar menjalani usahanya dengan ketulusan hati
dilengkapi dengan kerja keras dan memiliki tujuan yang jelas serta alternatif dan cara
yang tepat untuk mencapai tujuan tersebut. Seorang wirausaha harus memiliki mental
yang kuat dan tahan banting atas segala kejadian yang menimpa usahanya untuk terus
meningkatkan karir usahanya.
Pada umumnya terdapat dua penyebab utama dari kegagalan bisnis adalah karena
sistem keuangan yang kurang baik dan sistem manajemen yang buruk. Namun Menurut
Zimmerer (dalam Suryana, 2003 : 44-45) ada beberapa faktor yang menyebabkan
wirausaha gagal dalam menjalankan usaha barunya:
1. Tidak kompeten dalam manajerial.
Tidak kompeten atau tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan mengelola usaha
merupakan faktor penyebab utama yang membuat perusahaan kurang berhasil.
2. Kurang berpengalaman
Kurang berpengalaman yaitu dalam kemampuan mengkoordinasikan, keterampilan
mengelola sumber daya manusia, maupun kemampuan mengintegrasikan operasi
perusahaan.
3. Kurang dapat mengendalikan keuangan.
faktor yang paling utama dalam keuangan adalah memelihara aliran kas. Mengatur
pengeluaran dan penerimaan secara cermat. Kekeliruan memelihara aliran kas
menyebabkan operasional perusahan dan mengakibatkan perusahaan tidak lancar.
4. Gagal dalam perencanaan.
Perencanaan merupakan titik awal dari suatu kegiatan, sekali gagal dalam
perencanaan maka akan mengalami kesulitan dalam pelaksanaan.
5. Lokasi yang kurang memadai.
Lokasi usaha yang strategis merupakan faktor yang menentukan keberhasilan usaha.
Lokasi yang tidak strategis dapat mengakibatkan perusahaan sukar beroperasi karena
kurang efisien.
6. Kurangnya pengawasan peralatan.
Pengawasan erat berhubungan dengan efisiensi dan efektivitas. Kurang pengawasan
mengakibatkan penggunaan alat tidak efisien dan tidak efektif.
7. Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha.
Sikap yang setengah-setengah terhadap usaha akan mengakibatkan usaha yang
dilakukan menjadi labil dan gagal. Dengan sikap setengah hati, kemungkinan gagal
menjadi besar.
8. Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi kewirausahaan.
Wirausaha yang kurang siap menghadapi dan melakukan perubahan, tidak akan
menjadi wirausaha yang berhasil. Keberhasilan dalam berwirausaha hanya bisa
diperoleh apabila berani mengadakan perubahan dan mampu membuat peralihan
setiap waktu.
Untuk menghadapi persaingan yang semakin lama semakin meningkat maka hal
pertama yang perlu diperhatikan oleh seorang wirausaha ialah menguatkan sisi internal
perusahaan yaitu dengan pandai-pandai mengatur sistem keuangan dan menyiasati agar
sistem manajemen perusahaaan berjalan dengan baik.
Selain itu, pertumbuhan yang terus meningkat mengisyaratkan bahwa kompetisi di
tahun selanjutnya akan didasarkan pada waktu dan fleksibilitas. Kapasitas untuk
menemukan inovasi, memperkuat kerjasama jaringan dengan konsumen dan
memproduksi generasi baru dari produk dan pelayanan pada sebuah langkah yang cepat
akan menjadi penentu utama dari kesuksesan.
Kesuksesan yang diraih oleh seorang wirausaha bukanlah sesuatu yang diperolehnya
dengan mudah. Perlu kerja keras dan kegigihan dalam meraihnya. Di bawah ini
memrupakan beberapa tahap yang dialui oleh seorang wirausaha dalam menjalani karir
kewirausahaannya dan mencapai kesuksesan. Tahap-tahapnya yaitu :
a. Tahap memulai
Tahap ini merupakan tahap di mana seseorang yang berniat untuk melakukan usaha
mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan, yaitu diawali dengan melihat
peluang usaha baru yang mungkin ataukah membuka usaha baru, melakukan
akuisisi, atau melakukafranchising.Tahap ini juga memilih jenis usaha yang akan
dilakukan apakah di bidang pertanian, industri, atau jasa sesuai dengan minat dan
kemampuan yang dimiliki.
b. Tahap melaksanakan usaha
Dalam tahap ini seorang wirausahawan mengelola berbagai aspek yang terkait
dengan usahanya, mencakup aspek-aspek pembiayaan, tenaga kerja, kepemilikan,
organisasi, kepemimpinan yang meliputi bagaimana mengambil risiko dan
mengambil keputusan, pemasaran, serta melakukan evaluasi.
c. Tahap mempertahankan usaha
Tahap selanjutnya yaitu tahap di mana wirausahawan berdasarkan hasil yang telah
dicapai melakukan analisis perkembangan yang dicapai untuk ditindaklanjuti sesuai
dengan kondisi yang dihadapi.
d. Tahap mengembangkan usaha
Tahap ini yaitu di mana jika hasil yang diperoleh tergolong positif atau mengalami
perkembangan atau dapat bertahan maka perluasan usaha menjadi salah satu pilihan
yang mungkin diambil dan perlu dilakukan untuk meningkatkan karirnya dan meraih
kesuksesan.
Selain kerja keras dan kegigihan yang harus dimiliki oleh seoarang wirausaha, hal
lain yang perlu dimiliki oleh wirausaha yang ingin meniti karir agar mencapai
kesuksesan yaitu harus memiliki paradigm atau pola piker yang baik. Alejandrino
berkata setidaknya ada empat paradigma yang dapat membuat seorang wirausaha
menjadi sukses atau superior di tingkat persaingan usaha yang semakin ketat.
a. Pertama, harus mampu memprediksi kemungkinan dimasa mendatang.
Seorang wirausaha itu harus sarat ide-ide, seolah hanya melihat peluang dan
kepuasan pelanggan. Sedangkan eksekutif, adalah seorang yang senantiasa
menyelesaikan masalah yang timbul di perusahaan.
b. Kedua, fleksibilitas dari sang wirausaha.
Seorang wirausaha harus bisa cepat menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja
maupun lingkungan usaha. Nah, hal ini diyakini akan membawa perusahaan untuk
terus bisa bertahan.
c. Ketiga, rule of the game yang dinamis
Rule of the game harus dinamis dalam mengantisipasi berbagai macam kemungkinan
sebagai kemampuan mengubah aturan main. Hal ini berkaitan erat dengan inovasi
atau penciptaan hal-hal baru dalam berbisnis.
d. Keempat, kemampuan melanjutkan perubahan
Seorang wirausaha harus memiliki kemampuan melanjutkan perubahan dari aturan
atau bentuk yang telah ada sebelumnya. Inovasi yang dibuat dalam beberapa masa
ke depan akan selalu tertinggal. Kemampuan memperbaharui produk dan aturan
main inilah yang dapat membuat seorang wirausaha menjadi superior.
Menurut Alma, selain empat paradigma di atas, ada delapan sikap yang menunjang
usaha wirausaha menuju puncak karir berwirausahanya, yaitu terdiri atas :
1. mau kerja keras (capacity for hard work)
2. bekerjasama dengan orang lain (getting things done with and through people)
3. penampilan yang baik (good appearance)
4. yakin (self-confidence)
5. pandai membuat keputusan (making good decision)
6. mau menambah ilmu pengetahuan (college education)
7. ambisi untuk maju (ambition drive)
8. pandai berkomunikasi (ability to communicate)
Untuk dapat terus meningkatkan perkembangan dan kemajuan usahanya, seorang
wirausaha setidaknya memiliki delapan sikap dan empat paradigma yang telah dijelask
sebelumnya. Delapan sikap dan empat paradigma tersebut nantinya yang akan menuntun
karir wirausaha agar terus mengalami peningkatan dan mencapai puncak karir dalam
berwirausaha.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.pengertianku.net/2015/03/pengertian-analisis-swot-dan-manfaatnya.html
S.A.P 2
Indeks Kewirausahaan, Analisis Industri/Karir/Pekerjaan Wirausaha, Analisis
SWOT Diri Sendiri
Oleh : Kelompok 5
UNIVERSITAS UDAYANA