SAP 2
MEMAHAMI STANDAR AUDITING
Oleh :
KELOMPOK 5
Nama Anggota Kelompok :
Standar auditing merupakan standar atau aturan atau kriteria yang ditetapkan dan
disahkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI), meliputi 10 standar audit yang
menjadi pedoman auditor dalam melaksanakan pemeriksaan laporan keuangan yang
dikelompokkan dalam 3 standar. yaitu standar umum (general standards), standar pekerjaan
lapangan (standards of field work) dan standar pelaporan (standards of reporting). Secara
keseluruhan kesepuluh standar tersebut menetapkan kualitas pelaksanaan kerja dan tujuan
keseluruhan yang harus dicapai dalam suatu audit laporan keuangan. Oleh karena itu standar
auditing tersebut digunakan sebagai ukuran untuk menilai pekerjaan auditor.
Standar auditing merupakan pedoman audit atas laporan keuangan historis. Standar
auditing terdiri dari 10 standar yang dirinci dalam bentuk Pernyataan Standar Auditing
(PSA). PSA memberikan penjelasan lebih lanjut masing-masing standar yang tercantum
dalam standar auditing.
Auditor junior atau asisten auditor yang baru memasuki karir bidang auditing
harus mendapatkan pengalaman profesionalnya dengan mendapatkan supervisi
yang memadai serta review atas pekerjaan yang diterima dari atasan yang lebih
berpengalaman. Akuntan publik yang bertanggung jawab atas suatu penugasan,
harus menggunakan pertimbangan matang dalam setiap tahap pelaksanaan
supervise dan dalam review terhadap hasil pekerjaan dan pertimbangan –
pertimbangan yang dibuat asistennya.
Pada standar ini mewajibkan bagi auditor bersikap independen dalam arti
seorang auditor tidak boleh dipengaruhi oleh oknum tertentu karena pekerjaannya
sangat berguna untuk kepentingan umum (berbeda dalam hal ia berpraktik sebagai
auditor intern).
Masyarakat umum pun memberikan kepercayaan atas sikap independensi auditor
yang sangat penting bagi perkembangan profesi akuntan publik. Namun
independensi dalam hal ini tidak berarti sebagaimana sikap seoarang penuntut
dalam perkara pengadilan, tetapi lebih dapat disamakan dengan sikap tidak
memihaknya seorang hakim. Auditor mengakui kewajaran tidak hanya dari sudut
pandang manajemen dan pemilik perusahaan, tetapi juga dari sudut kreditur dan
pihak lain yang meletakkan kepercayaan (paling tidak sebagian) atas laporan
auditor, seperti calon – calon pemilik dan calon kreditur.
Sikap intelektual dan jujur sangat dijunjung tinggi sebagai profesi auditor.
Profesi akuntan publik telah menetapkan aturan yang disebut sebagai Kode Etik
Akuntan Indonesia agar setiap anggota menjaga diri dari kehilangan kepercayaan
dan persepsi independensi dari masyarakat. Sebenarnya sikap independensi secara
intristik adalah masalah mutu pribadi, sehingga bukan merupakan aturan yang
dirumuskan untuk diuji secara objektif.
3. Standar Pelaporan
Terdapat empat buah standar pelaporan yang harus dipenuhi oleh auditor dalam
melaporkan hasil audit. Pernyataan standar audit (PSA) tersebut telah diterbitkan IAI
untuk membantu para auditor dalam memenuhi standar-standar tersebut. Adapun standar
pelaporan yang harus dipenuhi oleh auditor adalah sebagai berikut :
d. Pernyataan Pendapat
Standar yang terakhir ini mengharuskan auditor untuk menyatakan pendapat atas
laporan keuangan sebagai keseluruhan, atau pernyataan bahwa pendapat demikian
tidak dapat diberikan.
Jusup, AI. Haryono. 2001. Auditing. Bagian Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
YKPN: Yogyakarta.