Anda di halaman 1dari 3

Nama : I Putu Krisna Tama Frandika

NPM : 202133121198
Kelas : D4 Akuntansi/Semester 5
Matkul : Auditing I
Tugas Mandiri Auditing I
1. Mengapa harus terpenuhi seluruh standar yang ada dalam standar audit?
Jawab:
Standar audit menjadi suatu ukuran/dasar didalam pelaksanaan Tindakan, yang
dimana standar audit juga merupakan landasan umum didalam melaksanakan seluruh
kegiatan pengauditan. Standar auditing berkaitan dengan ukuran mutu atau kriteria suatu
kinerja audit, dan berkaitan dengan tujuan yang hendak dicapai dengan menggunakan
prosedur yang ada. Standar audit berfungsi sebagai pengendali secara preventif terhadap
kegagalan, kecurangan (fraud), dan ketidakjujuran. Standar audit juga dapat mendorong
dan membantu akuntan publik menggunakan kemahiran jabatannya (due professional
care), menjaga kerahasiaan informasi atau data yang diperoleh, melakukan pengendalian
mutu dan mencari profesional.
2. Dari hal dibawah ini manakah yang mendasari penerapan standar-standar auditing yang
berlaku umum, terutama standar pekerjaan lapangan dan pelaporan?
Jawab:
Penerapan daripada standar auditing yakni:
1) Standar umum
 Audit harus dilaksanakan oleh seorang atau lebih yang memiliki keahlian dan
pelatihan teknis yang cukup sebagai auditor.
 Dalam semua hal yang berhubungan dengan penugasan, independensi
(independence) dalam sikap harus dipertahankan oleh auditor
 Dalam pelaksanaan audit dan penyusunan laporannya, auditor wajib menggunakan
kemahiran profesionalnya (due profesional care) dengan cermat dan seksama.
2) Standar pekerjaan lapangan
 Pekerjaan harus direncanakan sebaik-baiknya dan jika digunakan asisten harus
disupervisi dengan semstinya.
 Pemahaman yang memadai atas struktur pengendalian intern harus diperoleh
untuk merencanakan audit dan menentukan sifat, saat dan lingkup pengujian yang
akan dilakukan.
 Bukti audit kompeten yang memadai harus diperoleh melalui inspeksi,
pengamatan, pengajuan pertanyaan, dan konfirmasi sebagai dasar memadai untuk
menyatakan pendapat atas laporan keuangan hasil audit.
3) Standar pelaporan
 Laporan audit harus menyatakan apakah laporan keuangan telah disusun sesui
dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum
 Laporan harus menunjukkan keadaan yang didalamnya prinsip akuntansi secara
konsisten diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan periode berjalan yang
sesuai dengan prinsip akuntansi yang diterapkan dalam periode sebelumnya
 Pengungkapan informasi dalam laporan keuangan harus dipandang memadai,
kecuali dinyatakan lain dalam laporan audit.
 Laporan audit harus membuat pernyataan pendapat mengenai laporan keuangan
secara keseluruhan atau asersi bahwa pernyataan demikian tidak dapat diberikan.
Jika pendapat secara keseluruhan tidak dapat diberikan, maka alasannya harus
dinyatakan.
3. Apakah ada kemungkinan seorang auditor melakukan kecurangan dalam proses audit?
Jawab:
Tentu saja ada kemungkinan bahwa auditor bisa saja melakukan kecurangan
dalam proses audit. Bisanya ini dipengaruhi oleh keadaan-keadaan tertentu misalnya
auditor memiliki hubungan keluarga atau hubungan istimewa dengan klien yang akan di
audit laporan keuangannya. Yang harus diingat selalu oleh auditor dalam melaksanakan
tanggung jawabnya dia harus bersikap independen dan menjunjung tinggi integritas.
Tidak boleh ada hubungan dengan klien yang melebihi hubungan antara auditor dengan
klien, jangan sering- sering ke ruangan tertentu dalam perusahaab klien, dan jagan
menerima apa pun dari klien selama masih ada ikatan dengan klien. Walaupun kita
sebagai auditor internal tetap harus menjaga independensi, jangan melihat siapa yang
diaudit tetapi yang harus diperhatikan yaitu apa yang di audit. Jika seorang auditor tidak
memiliki sikap independen, kompetensi, dan tanggung jawab dalam memeriksa laporan
keuangan suatu perusahaan maka akan mengakibatkan terjadinya kecurangan. Yang mana
kecurangan tersebut dapat dikatakan sebagai kegagalan audit (audit failure).
4. Apa saja standar audit yang harus dipenuhi auditor?
Jawab:
Adapun 3 bagian standar yang harus dipenuhi oleh auditor antara lain :
1) Standar Umum (General Standards)
 Competence, audit harus dilaksanakan oleh seseorang atau lebih yang memiliki
keahlian dan pelatihan teknis cukup sebagai auditor.
 Independence, dalam semua hal yang berhubungan dengan penugasan,
independensi dalam sikap mental harus dipertahankan oleh auditor.
 Due Professional Care, dalam pelaksanaan audit dan penyusunan laporannya,
auditor wajib menggunakan kemahiran profesionalisnya dalam cermat dan
seksama.
2) Standar Pekerjaan Lapangan (Standards of Field Work)
 Adequate Planning and Proper Supervision, pekerjaan harus direncanakan sebaik-
baiknya dan jika digunakan , asisten harus disupervisi dengan semestinya.
 Understanding the Entity, Environment, and Internal Control, pemahaman yang
memadai atas struktur pengendalian intern harus diperoleh untk merencanakan
audit dan menentukan sifat, saat, dan lingkup pengujian yang harus dilakukan.
 Sufficient Competent Audit Evidence, bukti audit kompeten yang cukup harus
diperoleh melalui inspeksi, pengamatan, pengajuan pertanyaan dan konfirmasi
sebagai dasar yang memadai untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan
yang diaudit.
3) Standar Pelaporan (Standards of Reporting)
 Financial Statements Presented in Accordance with GAAP, laporan audit harus
menyatakan apakah laporan keuangan telah disusun sesuai dengan prinsip
akuntansi yang berlaku umum.
 Consistency in the Application of GAAP, laporan audit harus menunjukkkan
keadaan yang didalamnya prinsip akuntansi tidak secara konsisten diterapkan
dalam penyusunan laporan keuangan periode berjalan dalam hubungannya dengan
prinsip akuntansi yang diterapkan dalam periode sebelumnya.
 Adequacy of Informative Disclosures, pengungkapan informative dalam laporan
keuangan harus dipandang memadai kecuali dinyatakan lain dalam laporan audit.
 Expression of Opinion, laporan audit harus memuat suatu pendapat mengenai
laporan keuangan secara menyeluruh atau suatu asersi bahwa pernyataan demikian
tidak dapat diterima.

5. Bagaimana tanggung jawab auditor apabila menemukan kecurangan pada laporan audit
yang telah di terbitkan?
Jawab:
Jika seorang auditor menemukan bahwa laporan keuangan tidak disajikan sesuai
dengan prinsip-prinsip akuntansi yang diterima secara umum atau menemukan ada suatu
kecurangan didalam laporan keuangan maka sang auditor bertanggung jawab untuk
melaporkan temuan tersebut.
6. Menurut anda, apakah standar auditing sama dengan prosedur audit? Jelaskan jawaban
anda!

Jawab:
Menurut saya standar auditing dengan prosedur audit itu berbeda, karena prosedur
berkaitan dengan tindakan yang harus dilaksanakan, sedangkan standar berkaitan dengan
kriteria atau ukuran mutu kinerja tindakan tersebut dan berkaitan dengan tujuan yang
hendak dicapai melalui penggunaan prosedur tersebut.

Anda mungkin juga menyukai