Laba ditahan (retained earnings) adalah laba bersih yang tidak dibayarkan
sebagai dividen tetapi diakumulasikan selama masa usaha perusahaan dan dilaporkan
pada bagian kekayaan bersih atau ekuitas dalam neraca.
Laba ditahan digunakan untuk investasi kembali dalam bisnis atau untuk melunasi
kewajiban keuangan dan bisa bersaldo negatif jika terjadi kerugian.
Rumus laba ditahan adalah:
Laba ditahan awal periode +/ – laba/rugi periode berjalan – dividen yang dibayarkan =
laba ditahan akhir periode
3. Bentuk-bentuk Dividen
a. Cash Dividen ialah dividen yang diberikan oleh perusahaan kepada para pemegang
sahamnya dalam bentuk uang tunai (cash). Pada waktu rapat pemegang saham,
perusahaan memutuskan bahwa sejumlah tertentu dari laba perusahaan akan dibagi
dalam bentuk cash dividen (M. Munandar, 1983: 312). Perusahaan hanya
berkewajiban membayar dividen setelah perusahaan tersebut mengumumkan akan
membayar dividen. Dividen dibayarkan kepada pemegang saham yang namanya
tercatat dalam
daftar pemegang saham. Pembayaran dividen dapat dilakukan oleh perusahaan sendiri
atau melalui pihak lain, umpamanya bank. Cara yang kedua biasanya yang dipilih
perusahaan karena bank mempunyai banyak cabang, sehingga memudahkan
pemegang saham yang mungkin sekali tersebar luas di seluruh Indonesia (Arief
Suaidi, 1994: 230). Yang perlu diperhatikan oleh pimpinan perusahaan sebelum
membuat pengumuman adanya dividen kas adalah apakah jumlah kas yang ada
mencukupi untuk pembagian dividen tersebut.
b. Script Dividen adalah suatu surat tanda kesediaan membayar sejumlah uang tertentu
yang diberikan perusahaan kepada para pemegang saham sebagai dividen. Surat ini
berbunga sampai dengan dibayarkannya uang tersebut kepada yang berhak. Script
dividen seperti ini biasanya dibuat apabila pada waktu para pemegang saham
mengambil keputusan tentang pembagian laba, dimana perusahaan belum (tidak)
mempunyai persediaan uang cash yang cukup untuk membayar dividen cash (Arief
Suaidi, 1994: 231).
c. Property Dividen adalah dividen yang diberikan kepada para pemegang saham dalam
bentuk barang-barang (tidak berupa uang tunai ataupun (modal) saham perusahaan).
Contoh dividen barang adalah dividen berupa persediaan atau saham yang merupakan
investasi perusahaan pada perusahaan lain. Pembagian dividen berupa barang sudah
barang tentu lebih sulit dibanding pembagian dividen uang. Perusahaan
melakukannya karena uang tunai perusahaan tertanam dalam investasi saham
perusahaan lain atau persediaan dan penjualan investasi atau persediaan terutama bila
jumlahnya cukup banyak akan menyebabkan harga jual investasi ataupun persediaan
turun, sehingga merugikan perusahaan dan pemegang saham sendiri (Arief Suaidi,
1994 : 233).
d. Liquidating Dividen adalah dividen yang dibayarkan kepada para pemegang saham,
dimana sebagian dari jumlah tersebut dimaksudkan sebagai pembayaran bagian laba
(Cash Dividen), sedangkan sebagian lagi dimaksudkan sebagai pengembalian modal
yang ditanamkan (diinvestasikan) oleh para pemegang saham ke dalam perusahaan
tersebut (M. Munandar, 1983: 314).
e. Stock Dividen adalah dividen yang diberikan kepada para pemegang saham dalam
bentuk saham-saham yang dikeluarkan oleh perusahaan itu sendiri (M. Munandar,
1983: 314). Di Indonesia saham yang dibagikan sebagai dividen tersebut disebut
saham bonus. Dengan demikian para pemegang saham mempunyai jumlah lembar
saham yang lebih banyak setelah menerima Stock Dividen. Dividen saham dapat
berupa saham yang jenisnya sama maupun yang jenisnya berbeda.
4. Pemecahan Saham
Jika suatu perusahaan tidak membagikan laba selama beberapa tahun dan saldo
laba ditahan yang cukup besar telah diakumulasikan, maka nilai pasar sahamnya yang
beredar cenderung naik. Makin tinggi harga pasar saham, makin kecil saham itu dapat
dibeli oleh beberapa investor.
Manajemen dari banyak perusahaan merasa yakin bahwa untuk menjalin
hubungan masyarakat yang lebih baik, kepemilikan yang lebih luas sangat diperlukan
sehingga dibutuhkan harga pasar saham yang berada dalam batas kemampuan mayoritas
calon investor. Untuk mengurangi nilai pasar saham, cara yang biasa dipakai adalah
melakukan pemecahan saham (stock split).
Dari sudut pandang akuntansi, tidak ada ayat jurnal yang dicatat untuk pemecahan
saham. Namun suatu catatan memorandum dibuat untuk menunjukkan bahwa nilai pari
saham telah berubah, dan jumlah saham telah bertambah. Sebagai ilustrasi yang
menggambarkan pemecahan saham 1 untuk 2, atas 1000 lembar saham dengan nilai pari
$100 dan nilai pari itu dibagi dua setelah penerbitan saham tambahan.
Pencatatan laba ditahan hendaknya dipisahkan dari modal disetor agar dapat
diketahui sumber masing-masing modal. Dalam Neraca jumlah laba ditahan terdiri dari
dua golongan rekening yaitu :
1. Laba ditahan yang masih bebas
2. Laba ditahan yang sudah mempunyai tujuan penggunaan
Perhitungan laba ditahan adalah laba bersih dikurangi deviden yang dibagikan.
Laba ditahan diinvestasikan kembali dengan harapan peningkatan laba perusahaan pada
tahun mendatang. Laporan ini digunakan investor untuk menilai usulan kebijakan
manajemen perusahaan mengenai deviden. Pembagian deviden yang merupakan hak
pemegang saham yang diatur dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) biasanya
tidak dibagikan seluruhnya, tetapi sebagian digunakan kembali untuk berinvestasi.
Sebagian yang digunakan untuk berinvestasi inilah menjadi laba ditahan perusahaan.
Semakin besar laba ditahan perusahaan akan semakin besar aset perusahaan, dan dapat
dikatakan perusahaan tersebut “sehat”.
Contoh Kasus:
Buatlah laporan laba rugi langkah ganda untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Agustus 2010, dengan menyimpulkan laba per saham. Dalam menghitung laba per
saham, diasumsikan rata-rata jumlah saham biasa yang beredar adalah 45.000 dan
dividen untuk saham preferen adalah Rp9.000.000. Diasumsikan bahwa laba atas
penyerahan tanah merupakan pos luar biasa. Buatlah laporan laba ditahan untuk dua
bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2010 serta neraca per 31 Agustus 2010.
Data Jawaban:
Jawaban:
Soal:
1. 19. faktor-faktor apa yang mempengaruhi kebijakan deviden perusahaan ?
Jawaban :
Kebijakan dividen perusahaan dipengaruhi oleh :
a. ketersediaan uang tunai,
b. stabilitas pendapatan,
c. pendapatan lancar,
d. pendapatan prospektif,
e. adanya atau tidak adanya pembatasan kontrak modal kerja atau laba ditahan, dan
f. saldo laba ditahan.
2. 20. apa pertimbangan utama dewan direksi dalam membuat keputusan yang berkaitan
dengan pengumuman deviden? Bahaslah secara singkat.
Jawaban :
Dalam menyatakan dividen, dewan direksi harus mempertimbangkan kondisi
perusahaan sehingga dividen tersebut (1) diperbolehkan secara hukum dan (2) secara
ekonomi masuk akal.
Secara umum, direksi harus mempertimbangkan faktor-faktor berikut dalam menentukan
legalitas deklarasi dividen:
a. Saldo laba, kecuali secara sah dibebani dalam beberapa hal, biasanya merupakan
dasar yang benar untuk pembagian dividen.
b. Revaluasi modal jarang merupakan dasar yang benar untuk dividen (kecuali mungkin
dividen saham).
c. Di beberapa negara bagian, tambahan modal disetor dapat digunakan untuk dividen,
meskipun dividen semacam itu mungkin terbatas pada saham preferen.
d. Defisit dalam saldo laba dan debit pada akun modal disetor harus dipulihkan sebelum
pembayaran dividen.
e. Dividen di beberapa negara bagian mungkin tidak mengurangi laba ditahan di bawah
biaya perolehan saham treasuri yang dimiliki.
Agar dividen secara ekonomi masuk akal, dewan direksi harus
mempertimbangkan:
a. ketersediaan (likuiditas) aset untuk distribusi;
b. kesepakatan dengan kreditur;
c. pengaruh dividen terhadap persepsi investor (misalnya mempertahankan rasio
pembayaran-bayar yang diharapkan); dan
d. ukuran dividen sehubungan dengan kemungkinan membayar dividen di tahun-
tahun buruk di masa depan. Selain itu, kemampuan untuk memperluas atau
mengganti fasilitas yang ada harus diperhatikan.
3. 22. bedakan antara: deviden tunai, deviden properti, deviden likuiditas, dan deviden
saham.
Jawaban :
Dividen, paling tidak dividen tunai, dibayarkan dari modal kerja. Saldo harus ada dalam
saldo laba untuk mengizinkan distribusi keuntungan yang sah, namun memiliki saldo laba
ditahan tidak menjamin kemampuan membayar dividen jika situasi tunai tidak
mengizinkanDividen kas adalah distribusi secara tunai sedangkan dividen properti adalah
distribusi aset selain uang tunai. Setiap dividen yang tidak didasarkan pada laba ditahan
adalah dividen yang melikuidasi. Dividen saham adalah penerbitan saham tambahan dari
saham perusahaan dalam suatu pertukaran nonreciprocal yang melibatkan pemegang
saham lama tanpa perubahan nilai nominal atau nominal.
4. 24.Pemecahan saham dan deviden saham dapat digunakan oleh perusahaan untuk
mengubah jumlah saham yang beredar.
a. Apa yang dimaksud dengan pemecahan saham yang dilaksanakan dalam bentuk
deviden ?
b. Dari sudut pandangan akuntansi, jelaskan bagaimana pemecahan saham yang
dilaksanakan dalam bentuk deviden daham biasa.
c. Bagaimana deviden saham yang telah diumumkan tetapi belum diterbitkan harus
diklasifikasi dalam laporan posisi keuangan? Mengapa?
Jawaban :
a. Pembagian saham yang dilakukan dalam bentuk dividen adalah pembagian saham
perusahaan untuk menyajikan pemegang saham sebanding dengan kepemilikan
masing-masing pemegang saham dan dapat diperkirakan menyebabkan penurunan
nilai dalam nilai pasar per saham. Buletin Penelitian Akuntansi No. 43 menetapkan
bahwa distribusi lebih dari 20% sampai 25% dari jumlah saham yang sebelumnya
beredar akan menyebabkan penurunan nilai dalam nilai pasar. Ini adalah karakteristik
dari pemecahan saham dibandingkan dengan dividen saham, namun karena alasan
hukum, istilah "dividen" harus digunakan untuk distribusi ini. Dari sudut pandang
akuntansi, harus diungkapkan sebagai pemecahan saham yang dilakukan dalam
bentuk dividen karena memenuhi definisi akuntansi dari pemecahan saham
sebagaimana dijelaskan di atas.
b. Pembagian saham yang dilakukan dalam bentuk dividen berbeda dengan dividen
saham biasa dengan jumlah modal disetor atau laba ditahan lainnya untuk
dikapitalisasi. Dividen saham biasa melibatkan kapitalisasi (charging) laba ditahan
sama dengan nilai pasar dari saham yang didistribusikan. Pembagian saham yang
dilakukan dalam bentuk dividen tidak melibatkan biaya atas laba ditahan atau modal
disetor lainnya jika nilai nominal (dinyatakan) saham dikurangi secara proporsional
dengan penyaluran. Jika nilai nominal saham (dinyatakan) tidak dikurangi secara
proporsional dengan penyaluran saham, modal disetor atau saldo laba lainnya akan
dikenakan untuk nilai nominal (sebutkan) dari saham tambahan yang diterbitkan.
Perbedaan lain antara dividen saham dan pemecahan saham adalah dividen saham
biasanya melibatkan pembagian saham tambahan dari kelas saham yang sama dengan
nilai nominal atau nominal yang sama. Pembagian saham biasanya melibatkan
pembagian saham tambahan dari kelas saham yang sama namun dengan pengurangan
proporsional dalam nilai nominal atau yang dinyatakan. Nilai nominal atau nilai
gabungan akan sama sebelum dan sesudah stock split.
c. Dividen saham yang diumumkan namun tidak dilabel harus diklasifikasikan sebagai
bagian dari modal disetor dan bukan sebagai kewajiban dalam laporan posisi
keuangan. Dividen saham hanya mempengaruhi akun modal; Artinya, laba ditahan
menurun dan kontribusi modal meningkat. Dengan demikian, tidak ada hutang yang
harus dibayar, dan akibatnya, tidak ada pemutusan aset perusahaan saat dividen
saham diterbitkan. Selanjutnya, dividen saham yang diumumkan dapat dicabut oleh
dewan direksi perusahaan kapanpun sebelum diterbitkan. Akhirnya, perusahaan
biasanya akan mengumumkan secara resmi maksudnya untuk menerbitkan sejumlah
saham tambahan tertentu, dan saham ini harus dipesan untuk tujuan ini.
5. (TP 7,8) L15-12 (Deviden Tunai dan Deviden Likuiditasi) Lotoya Davis Corporation
mempunyai sepuluh juta lembar saham biasa yang diterbitkan dan beredar. Pada tanggal
1 Juni dewan direksi menetapkan deviden tunai sebesr 80 sen per saham untuk pemegang
saham yang tercatat per 14 Juni, dan akan dibayarkan tanggal 30 Juni.
Diminta
a. Buatlah ayat jurnal untuk setiap tanggal di atas dengan mengasumsikan bahwa
deviden tersebut merupakan pembagian laba.
b. Bagaimana ayat jurnal itu akan berbeda jika deviden tersebut merupakan deviden
likuidasi?
Jawaban :
a. 6/1 Saldo Laba 8.000.000
Hutang Dividen 8.000.000
6/14 Tidak ada entri pada tanggal catatan.
6/30 Hutang Dividen 8.000.000
Kas 8.000.000
b. Jika ini adalah dividen yang melikuidasi, entri debit pada tanggal deklarasi adalah
Tambahan Modal Disetor daripada Saldo Laba. Orang dapat mengamati bahwa
membayar dividen kepada perusahaan agak melingkar. Ini meningkatkan beberapa
potensi salah arah. Namun, skenario ini akan menyederhanakan pencairan dana rutin
ke registrar yang bertindak sebagai agen pemberian dividen. Dividen bukan
pendapatan, melainkan koreksi.
Kas 240.000
Saldo Laba 240.000
6. (TP 8) L15-13 (Pemecahan Saham dan Dividen Saham) Saham biasa Alexander
Halminton Inc. saat ini dijual dngan harga $120 per saham. Dewan direksi ingin
menurunkan harga saham dan menambah jumlah saham sebelum penerbitan baru. Nilai
pari per saham adalah $10, sementara nilai buku adalah $70 per saham. Sembilan juta
lembar telah diterbitkan dan beredar.
Diminta
Buatlah ayat jurnal yang diperlukan dengan mengasumsikan:
a. Dewan memutuskan pemecahan saham 2 untuk 1.
b. Dewan memutuskan deviden saham 100%.
c. Secara singkat membahas perbedaan akuntansi dan pasar sekuritas antara kedua
metode itu untuk menaikkan jumlah saham yang beredar.
Jawaban :
a. Tidak masuk hanya sebuah memorandum yang menunjukkan jumlah saham telah
meningkat menjadi 18 juta dan nilai nominal telah berkurang dari $ 10 menjadi $ 5
per saham.
b. Saldo Laba 90.000.000
Dividen Saham Biasa Terdistribusi 90.000.000
Dividen Saham Biasa Terdistribusi 90.000.000
Saham Biasa 90.000.000
c. Dividen saham dan split melayani fungsi yang sama berkenaan dengan pasar
sekuritas. Kedua teknik tersebut memungkinkan dewan direksi untuk meningkatkan
jumlah saham dan membagi harga saham menjadi "rentang perdagangan populer".
Untuk tujuan akuntansi, aturan 20% -25% cukup memandang dividen saham besar
sebagai pemecahan saham yang substantif. Hal ini diperlukan untuk mengkapitalisasi
nilai nominal dengan dividen saham karena jumlah saham meningkat dan nilai
nominalnya tetap sama. Penghasilan dikapitalisasi karena alasan murni prosedural.
7. (TP 8) L15-14 (Ayat Jurnal untuk Deviden Saham dan Pemecahan Saham) Akun
ekuitas pemegang saham GK Chesterton Company mempunyai saldo berikut pada
tanggal 31 Desember 2007:
Saham biasa, nilai pari $10, 300.000 lembar diterbitkan dan beredar $3.000.000
Agio saham 1.200.000
Laba ditahan 5.600.000
Saham-saham G.K.Chestrerton Company saat ini dijual di bursa saham Midwest pada
harga $37.
Diminta
Buatlah ayat-ayat jurnal yang tepat untuk setiap kasus berikut :
a. Diumumkan dan diterbitkan deviden saham 5%.
b. Diumumkan dan diterbitkan deviden saham 100%.
c. Diumumkan dan diterbitkan pemecahan saham 2 untuk 1.
Jawaban :
a. Saldo Laba (15.000 X $ 37) 555.000
Dividen Saham Biasa Dapat didistribusikan 150.000
Modal Disetor di Kelebihan Pari 405.000