Anda di halaman 1dari 3

A.

JENIS KREDIT YANG DIBERIKAN


Jenis yang ditawarkan oleh bank sangat bervariasi. Misalnya kredit investasi, kredit
konsumsi, kredit produksi, kredit pemilikan rumah (KPR), kredit sindikasi, kredit kendaraan
bermotor, dll. Namun, secara umum, jenis pinjaman dapat dilihat dari bentuk, jangka waktu,
dan penggunaan pinjaman.

1. Jenis Kredit Menurut bentuknya:


 Kredit Rekening Koran
Dalam hal ini debitur menerima hak untuk menarik dana dari rekening giro
sampai dengan batas yang ditetapkan oleh bank. Pokok pinjaman dilunasi
pada saat jatuh tempo, dan bunga pinjaman biasanya dihitung setiap hari
berdasarkan jumlah pinjaman atau debit bulanan rata-rata.
 Installment Loan
Kredit ini merupakan pinjaman yang angsuran pokok dan bunganya dibayar
secara berkala sesuai dengan jadwal yang disepakati antara bank dan
peminjam dan mempunyai nilai tetap selama umur pinjaman. Dengan
pinjaman angsuran, angsuran pelunasan meningkat dan tingkat bunga
menurun, sehingga total angsuran tetap konstan selama masa pinjaman.
2. Jenis Kredit Menurut Jangka Waktunya:
 Kredit Jangka Pendek
Merupakan kredit yang berjangka waktu maksimum 1 tahun, namun termasuk
kredit tanaman musiman yang berjangka waktu lebih dari satu tahun.
 Kredit Jangka Menengah
Merupakan kredit yang berjangka waktu antara satu sampai tiga tahun, kecuali
kredit untuk tanaman musiman.
 Kredit Jangka Panjang
Merupakan kredit yang berjangka waktu lebih dari tiga tahun. Misalnya kredit
produktif, kredit perumahan, kredit kendaraan.

3. Jenis Kredit Menurut Kegunaannya


 Kredit Modal Kerja
Merupakan kredit yang diberikan dengan tujuan untuk membiayai modal kerja
usaha, misalnya untuk pembelian barang dagangan.
 Kredit Investasi
Merupakan kredit yang diberikan untuk membiayai investasi suatu usaha,
misalnya kredit untuk pembangunan pabrik, pembelian mesin, dan penyiapan
infrastruktur lainnya.
 Kredit Konsumsi
Merupakan kredit yang berikan untuk keperluan konsumsi. Kredit ini sering
disebut juga personal loan. Contoh: Kredit Pemilikan Rumah (KPR), kredit
untuk pembelihan kendaraan, kredit untuk pendidikan dan sebagainya.

B. PERLAKUAN AKUNTANSI BUNGA KREDIT


Bunga kredit dicatat secara angsuran (terpisah dari angsuran pokok). Perlakuan bunga
pinjaman tergantung pada kualitas pinjaman yang memberikan bunga. Bank dapat
menerapkan akrual jika pinjaman tersebut tergolong lancar. Bank dapat mencatat pendapatan
bunga setiap saat pada laporan. Artinya bunga yang belum jatuh tempo dapat dicatat dalam
akuntansi sebagai bunga yang masih harus dibayar. Namun, dalam kasus kredit bermasalah
(misalnya pengawasan khusus, kredit kurang lancar, kredit diragukan dan bahkan kredit
macet), bank memperlakukan pendapatan bunga secara tunai. Jika demikian halnya, bunga
yang tidak dibayar oleh debitur akan dicatat oleh bank dalam rekening terkendali (account
contingency group) untuk mencatat konfirmasi bunga.
Contoh:
Pada 15 Desember 2006 Ny. San Chai tidak membayar angsuran kredit. Kredit tersebut sudah
masuk kolektibilitas kurang lancar, maka pada 31 Desember ketika menyusun laporan
keuangan perlu mencatat terlebih dahulu tunggakan angsuran sampai dengan 31 Desember
2006 dengan cash basis. Dengan demikian bank 31 Desember 2006 hanya mencatat pada
rekening administratif kontinjensi tagihan. Sedangkan pada 15 Januari kalau Ny. Sanchai
melunasi tunggakan angsuran 15 Desember 2006 dan membayar angsuran 15 Januari 2007,
denda keterlambatan angsuran misal Rp. 230.000 maka pencatatan selengkapnya sebagai
berikut:
Tanggal Rekening Debet (Rp) Kredit (Rp)
31 Des 13.671.750,0
2006 Dr. RAR. Tunggakan Bunga 8  
  dalam Penyelesaian    
       
13.671.750,0
15-Jan-07 Cr. RAR. Tunggakan Bunga   8
  dalam Penyelesaian    
       
44.329.715,0
  Dr. Kas 6  
16.251.090,7
  Cr. Kredit Yang Diberikan   7
18.078.624,2
  Cr. Pendapatan Bunga   9
  Cr. Pendapatan Lain lain Penalty   230.000

Pada 31 Desember 2005 tercatat tunggakan buga Rp. 13.671.750,08 adalah tunggakan bunga
1,5 bulan yaitu 16 November 2006 sampai dengan 31 Desember 2006 atau Rp. 9.264.875,86
+ (8.813.748,43/2), sedangkan untuk transaksi 15 Januari 2007 bahwa angsuran pokok kredit
dan bunga adalah untuk 2 bulan (16 November 2006 - 15 Januari 2007)

Bila kredit tersebut masih tergolong lancar atau dalam perhatian khusus, maka bank
menggunakan accrual basis yaitu:
Tanggal Rekening Debet (Rp) Kredit (Rp)
13.671.750,0
31-Des-06 Dr. Piutang Bunga 8  
13.671.750,0
  Cr. Pendapatan Bunga   8
       
44.329.715,0
15-Jan-07 Dr. Kas 6  
16.251.090,7
  Cr. Kredit Yang Diberikan   7
18.078.624,2
  Cr. Pendapatan Bunga   9
13.671.750,0
  Cr. Piutang Bunga   8
  Cr. Pendapatan Lain lain Penalty   230.000

Anda mungkin juga menyukai