Pengertian Kredit
Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan
yang dapat dipersamakan dengan itu,
berdasarkan persetujuan atau kesepakatan
pinjam-meminjam antara bank dengan pihak lain
yang mewajibkan pihak peminjam untuk
melunasi hutangnya setelah jangka waktu
tertentu dengan jumlah bungan, imbalan atau
pembagian hasil keuntungan.
2
► Umum (populer) :
Credire (yunani) > Kepercayaan
Creditum (latin ) > Kepercayaan akan kebenaran.
► Sisi Bank :
kredit adalah kekayaan bank yang dikelola pihak lain.
Pihak lain = Peminjam, bukan pemilik.
Karateristik bank dibanding bisnis-bisnis lainya.
3
Unsur-unsur Kredit
1. Adanya Dua Pihak:
Kreditor Debiitor
5
Unsur-unsur Kredit
3. Uang atau Tagihan
Tunai , BG, L/C. Kartu Kredit
6
Unsur – Unsur Kredit
4. Persetujuan.
1. Tidak boleh atas dasar paksaan
2. Harus didukung oleh bukti persetujuan,
dikuatkan oleh pejabat
berwenang (notaris/PPAT).
SPH/PK
(Surat Pengakuan hutang)
7
Unsur – Unsur Kredit
5. Wajib lunas
1. Pinjaman
2. Dana dari pinjaman
6. Jangka waktu tertentu
1. Risiko
2. Jangka waktu dana
tertentu
3. Siklus usaha
8
Unsur – Unsur Kredit
8. KEKAYAAN BANK
1. Sisi aktiva
2. Harus dimonitor
10
Siklus Proses Kredit
Permohonan
1 kredit
Tambahan
kredit
7c 7b 2
Kredit Analisa & Evaluasi
bermasalah 7a kredit
Pelunasan
Monitoring
7 Pengwasan
Negosiasi
kredit 3
Kredit
Putusan, Rekomendasi
Perjanjian
Pencairan 6 Putusan Kredit 4
kredit
Penetapan
Struktur &
5 Tipe Kredit
11
SUKU BUNGA BANK
12
Pengertian Bunga Bank
“Balasjasa yang diberikan oleh bank yang
berdasarkan prinsip konvensional kepada
nasabah yang membeli atau menjual
produknya”.
Harga yang harus dibayar kepada nasabah
(yang memiliki simpanan) dengan yang
harus dibayar oleh nasabah kepada bank
(nasabah yang memperoleh pinjaman)
13
Jenis-jenis Bunga Bank
1. Bunga simpanan => bunga yang diberikan
sebagai rangsangan atau balas jasa bagi
nasabah yang menyimpan uang di bank.
Bunga simpanan merupakan harga yang harus
dibayarkan bank kepada nasabahnya. Contoh :
Jasa giro, bunga tabungan, dan bunga
deposito
2. Bunga pinjaman => Bunga yang diberikan
kepada peminjam atau harga yang harus
dibayar oleh nasabah peminjam kepada bank.
Contoh : Bunga kredit.
14
Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Suku Bunga
1. Kebutuhan dana => Apabila bank kekurangan
dana, sementara permohonan pinjaman
meningkat, maka yg dilakukan oleh bank agar
dana tsb cepat terpenuhi dgn meningkatkan
suku bunga simpanan. Peningkatan bunga
simpanan secara otomatis akan pula
meningkatkan bunga pinjaman, begitu juga
sebaliknya.
2. Persaingan =>Dalam meperebutkan dana
simpanan, maka di samping faktor promosi,
yang paling utama pihak perbankan harus
memperhatikan pesaing.
15
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Suku
Bunga, lanjutan
3. Kebijaksanaan pemerintah =>Bunga
pinjaman dan simpanan tidak boleh
melebihi bunga yang sdh ditetapkan oleh
pemerintah
4. Target laba yang diinginkan => Sesuai dgn
target laba yang diinginkan, jika laba yg
diinginkan besar, maka bunga pinjaman
ikut besar dan sebaliknya.
5. Jangka waktu =>Semakin panjang jangka
waktu pinjaman, maka semakin tinggi
bunganya, hal ini disebakan besarnya
kemungkinan resiko dimasa mendatang. 16
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Suku
Bunga, lanjutan
6. Kualitas jaminan =>Semakin likuid jaminan
yang diberikan, semakin rendah bunga
kredit yang dibebankan dan sebaliknya.
7. Reputasi perusahaan =>Bonafidotas suatu
perusahaan yg akan memperoleh kredit
sangat menentukan tingkat suku bunga yg
akan diberikan nantinya.
8. Produk yang kompetitif =>Produk yg
dibiayai laku dipasaran, produk yg
kompetitif, bunga kredit yg diberikan
relatif rendah jika dibandingkan dengan
produk yg kurang kompetitif. 17
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Suku
Bunga, lanjutan
9. Hubungan baik => Bank menggolongkan
nasabah antara nasabah utama (primer)
dan nasabah biasa (sekunder).
Penggolongan ini berdasarkan keaktifan
serta loyalitas nasabah yang bersangkutan
thdp bank.
10.Jaminan pihak ketiga => Perusahaan yg
memberikan jaminan kepada penerima
kredit.
18
Komponen-komponen dalam
Menentukan Bunga Kredit
1) Total biaya dana (cost of fund)
=>Merupakan total bunga yang
dikeluarkan oleh bank untuk memperoleh
dana simpanan baik dalam bentuk
simpanan giro, tabungan maupun
deposito.
2) Biaya operasi => Penggunaan sarana dan
prasarana memerlukan sejumlah biaya
yang harus ditanggung bank sebagai biaya
operasi. 19
Lanjutan..
22
Berikut daftar suku bunga dasar kredit terbaru di 10 bank
terbesar Indonesia:
Bank Korporasi Ritel Mikro KPR Non-KPR
24
Pengertian Kliring
25
Tujuan kliring
► adalahuntuk memperluas dan
memperlancar lalu lintas pembayaran
giral.
26
Warkat kliring
► adalah alat lalu lintas pembayaran giral yang
dapat diperhitungkan dalam kliring namun
terbatas pada warkat yang dinyatakan dalam
rupiah (mata uang lokal negara yang
bersangkutan), bernilai nominal penuh (100%
face value), dan telah jatuh tempo saat
dikliringkan
27
Macam-macam warkat kliring
► cek, bilyet giro (hanya berlaku di Indonesia dan
Belanda)
► surat bukti penerimaan penerimaan transfer dari
luar kota
► wesel bank untuk transfer
► nota debit (lalu lintas giro – LLG)
► nota kredit (perhitungan giro – PG)
28
Jenis-jenis Kliring
► Berdasarkan tempat penyelenggaraannya:
1. Kliring Lokal, yaitu kliring yang
diselenggarakan di suatu wilayah kliring yang
sama.
2. Kliring Antar Wilayah, yaitu kliring yang
diselenggarakan di suatu wilayah kliring yang
berbeda
29
Jenis-jenis Kliring
► Berdasarkan cara penyelenggaraannya:
1. Kliring manual
2. Kliring Semi Otomasi
3. Kliring Otomasi
4. Sistem Kliring Nasional
30
Sistem kliring manual
Sistem kliring semi otomasi
Sistem kliring otomasi
SKNBI
► Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI)
merupakan sistem pemindahan dana secara
elektronik yang transaksinya diselesaikan secara
periodik, secara nasional, dan dapat dibatalkan
(case tertentu).
► SKNBI dioperasikan oleh Bank Indonesia sejak
tahun 2005.
► Kemudian per 5 Juni 2015, Bank Indonesia
menjalankan Sistem Kliring Nasional Bank
Indonesia (SKNBI) Generasi II.
Perbedaan SKNBI dan SKNBI II
Keterangan SKNBI SKNBI Generasi II
4 kali sehari (pukul 10.00, 12.00, 14.00, dan 5 kali sehari (pukul 09.00, 11.00, 13.00, dan
Frekuensi Layanan Kliring
16.00 WIB) 15.00, dan 16.15 WIB)
Jam Buka Layanan 08.00-16.00 WIB (8 jam) 06.30-16.00 WIB (9,5 jam)
Tidak ada Penyelenggara Transfer Dana Ada Penyelenggara Transfer Dana (PTD)
Perluasan Akses Kepesertaan
(PTD) Non-Bank Non-Bank
Biaya kepada Peserta SKNBI (oleh BI) Rp 1.000,- per transaksi Rp 750,- per transaksi
SKNBI
Penyelenggara Kliring
► Bagi wilayah yang terdapat Bank Indonesia, maka
lembaga kliring diselenggarakan oleh Bank
Indonesia. Sedangkan bagi wilayah yang tidak
terdapat Bank Indonesia, maka lembaga kliring
diselenggarakan oleh bank yang ditunjuk oleh Bank
Indonesia yang memenuhi syarat-syarat:
1. Kemampuan administrasi
2. Tenaga pimpinan dan pelaksana
3. Ruangan kantor
4. Peralatan komunikasi
40
Peserta Kliring
► Bank Umum
► Bank Pembangunan
► Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB)
41
MEKANISME SETTLEMENT SAAT INI
43
RTGS Structure
► Sebagaimana digunakan oleh sebagian
besar sistem RTGS di dunia, BI-RTGS
juga menggunakan V-shaped structure
dalam pengiriman message dari peserta
pengirim kepada peserta penerima melalui
Bank Indonesia sebagai penyelenggara
BI-RTGS
► Dalam struktur ini, seluruh informasi yang
terkandung dalam suatu transaksi akan
dikirimkan oleh peserta pengirim kepada
RTGS Central Computer (RCC) dan akan
diteruskan kepada peserta penerima
apabila transfer sudah di-settle oleh Bank
Indonesia
44
SISTEM RTGS
Perbedaan SKNBI dan RTGS
Warkat Warkat
Warkat Bank NSC Bank BENI Warkat Kliring
Kliring ke dari Bank dari Bank Lain ke Bank Lain
Bank Lain Lain
47
Tolakan Kliring
Tolakan kliring merupakan ketidaksediaan
Bank tertagih untuk membayar tagihan
masuk oleh karena sebab-sebab tertentu,
yaitu :
1. Saldo tidak cukup
2. Rekening telah ditutup
3. Bea materai belum dipenuhi
4. Tanda tangan tidak cocok dengan
specimen
49
Tolakan Kliring
5. Coretan tidak ditanda tangani penarik
6. Warkat di blokir
7. Jumlah angka dan huruf tidak sama
8. Resi buku cek/BG belum dikembalikan
9. Tanggal efektif Bilyet Giro belum aktif
10. Tanda tangan meragukan
50