Anda di halaman 1dari 90

MANAJEMEN PERKREDITAN

OLEH:
MUHAMMAD BASRI, S.T.,M.M.

STIM LASHARAN JAYA


PHILOSOPI TENTANG
KREDIT
Pengertian Kredit/Pembiayaan Menurut
UU no. 10 thn 1998 tentang Perbankan

Penyedian uang atau tagihan yang


dapat dipersamakan dengan itu,
berdasarkan persetujuan atau
KREDIT kesepakatan pinjam-meminjam antara
Bank dengan pihak lain yang
mewajibkan pihak peminjam melunasi
hutangnya setelah jangka waktu
tertentu dengan pemberian bunga.

Penyedian uang atau tagihan yang


dapat dipersamakan dengan itu,
berdasarkan persetujuan atau
kesepakatan antara Bank dengan pihak
PEMBIAYAAN lain yang mewajibkan pihak yang
dibiayai untuk mengembalikan uang
atau tagihan setelah jangka waktu
tertentu dengan imbalan atau bagi
hasil.
 Amanat UU
 Sekitar 80% dari Aktiva
Bank ada pada pos
Kredit/ Pembiayaan
 Benefit dan Cost
KENAPA BANK  Mendapatkan
HARUS MENYALURKAN keuntungan
 Memacu berjalannya lini
KREDIT/PEMBIAYAAN ..? bisnis lain (cross selling
dan multipiler effect)
 Adanya indikator fungsi
intermediasi yang harus
dipenuhi yaitu Loan
Deposit Ratio (LDR)
 Tujuan Pendirian Bank
(visi dan misi)
MENGAPA DIPERLUKAN
MANAJEMEN PERKREDITAN ....?

 Dampak kredit pada kelangsungan usaha bank sangat


signifikan karena mempunyai komposisi terbanyak dari
asset Bank.
 Kredit merupakan 2 sisi mata uang dimana peluang lancar
dan bermasalahnya 50 : 50.
 Adanya batasan dan indikator yang harus dipenuhi sesuai
regulasi, diantaranya CAR min. 8%, NPL maks. 5%, LDR >78
s.d. 92%, BMPK Kepada Pihak Terkait maks. 10%, BMPK
kepada 1 debitur tidak pihak terkait maks. 20% dari modal,
BMPK kepada 1 kelompok debitur tidak pihak terkait maks.
25% dari modal.
 Masa depan adalah unpredictable.
 Risiko selalu terbuka
 Godaan dan moral hazard
 Situasi internal dan eksternal
 Prinsip High Risk-High Return, Low Risk-Low Return.
PHILOSOPI PEMBERIAN KREDIT OLEH BANK

 Penyediaan atau tagihan,


 Kesepakatan Pinjam-Meminjam,
 Kewajiban melunasi setelah
jangka waktu tertentu
 Ada bunga/margin

 Ability to Pay
KREDIT  Willingness to Pay
“5 C” :
- Character - Collateral
- Capacity - Condition
“Credere” –
Economic
“Trust” - Capital
(Kepercayaan)
“3 T” :
Tepat Guna, Tepat Jumlah, Tepat
Waktu
PRINSIP DAN ASPEK-ASPEK
PENILAIAN KREDIT OLEH
BANK
PRINSIP “3R”, yaitu :
1. Return :
Apakah kredit tersebut dapat kembali ?
2. Repayment Capacity :
Adakah kemampuan peminjam untuk
membayar
kembali pinjaman ?
3. Risk Bearing Ability :
Apakah peminjam cukup mampu
menanggung
risiko apabila kredit gagal ?
Prinsip “5C” Dalam Pemberian Kredit Oleh Ban

Kemauan membayar utang Character


C1

C2 Kemampuan membayar utang Capacity

C3 Equity Capital
5C

Usaha yang dibiayai


C4 Collateral
Aset lainnya

Condition of
C5 Kondisi ekonomi Economics
2 SISI MATA UANG
KREDIT/PEMBIAYAAN

JIKA TIDAK
JIKA DIKELOLA DIKELOLA
DENGAN BAIK, DENGAN BAIK
MERUPAKAN DAN TIDAK
SUMBER UTAMA PRUDENT,
KEUNTUNGAN MERUPAKAN
BAGI BANK DAN MALAPETAKA
MULTIPLIER BAGI DAN SUMBER
STAKEHOLDER’S KEHANCURAN
BANK
BAGAIMANA SEBAIKNYA KREDIT/
PEMBIAYAAN TERSEBUT DIKELOLA ...?

1. Bank harus punya KEBIJAKAN PERKREDITAN BANK


(KPB).
2. Bank harus punya PEDOMAN PELAKSANAAN KREDIT
(PPK).
3. Bank harus punya KODE ETIK yang dipatuhi oleh
Pengurus dan pegawainya.
4. Bank harus punya SOP proses kredit, SOP produk, SOP
aturan pendukung.
5. Bank harus punya SDM yang berkualitas dengan moral
dan integritas yang baik.
6. Bank harus punya PERENCANAAN kredit yang baik.
7. Bank harus punya ORGANISASI kredit yg baik.
8. Bank harus punya IT System yg baik & up to date.
9. Bank harus punya SISTEM PENGENDALIAN yang lengkap.
10. Bank harus punya SISTEM MANAJEMEN RISIKO yg teruji.
11. Bank harus melakukan kaji ulang (review) secara
berkala.
KODE ETIK
PEJABAT
KREDIT
KODE ETIK PEJABAT
KREDIT

KODE ETIK bagi PEJABAT KREDIT adalah


mengacu pada Kode Etik Bankir Indonesia
yang ditujukan untuk mencegah terjadinya
praktek pemberian kredit yang
dilandaskan pada kepentingan dan prilaku
yang tidak baik (MORAL HAZARD) dari
pejabat kredit.

Ada 9 Kode Etik  ................


Seorang BANKIR :
1. PATUH DAN TAAT pada ketentuan perundang-
undangan dan peraturan perbankan yang berlaku,
baik ekstern maupun intern.
2. Melakukan PENCATATAN YANG BENAR mengenai
setiap kegiatan transaksi yg bertalian dengan
kegiatan banknya.
3. Menghindarkan diri dari PERSAINGAN yang tidak
sehat.
4. Tidak menyalahgunakan WEWENANG untuk
kepentingan pribadi.
5. Menghindarkan diri dari keterlibatan dalam
pengambilan keputusan dalam hal terdapat
PERTENTANGAN KEPENTINGAN.
6. Menjaga KERAHASIAAN nasabah dan banknya.
Seorang BANKIR :
7. Harus memperhitungkan DAMPAK yang
merugikan dari setiap kebijakan yang
ditetapkan bank terhadap kegiatan ekonomi,
sosial dan lingkungan.
8. Tidak menerima HADIAH ATAU IMBALAN
apapun yang dapat memperkaya diri pribadi
maupun keluarganya sehingga
mempengaruhi pendapat profesionalnya
dalam penilaian atau keputusan kredit.
9. Tidak melakukan perbuatan TERCELA yang
dapat merugikan citra profesinya.
KREDIT
YANG
TERGOLONG
BERISIKO
TINGGI
1. Kredit Kepada :
a. Warga negara asing,
b. WNI yang menikah dengan Warga Negara
Asing,
c. Badan hukum asing,
d. Lembaga asing lainnya,
e. WNI yang memiliki status penduduk tetap
(permanent resident) dinegara lain dan tidak
berdomisili di Indonesia,
f. Kantor Bank di luar negeri dari Bank yang
berkantor pusat di Indonesia,
g. Kantor perusahaan di luar negeri dari
perusahaan yang berbadan hukum Indonesia
KREDIT KEPADA :
2. Perorangan/perusahaan untuk tujuan PEMBELIAN
DAN/ATAU PENJUALAN SAHAM, kecuali untuk
perusahaan sekuritas yang memenuhi Undang-
Undang Pasar Modal.
3. Untuk tujuan SPEKULASI.
4. Untuk keperluan ekspor dan impor barang-barang
yang DILARANG PEMERINTAH.
5. Untuk tujuan pembayaran atau kapitalisasi
tunggakan pokok, bunga atau denda
(PLAFONERING).
6. Yang digunakan HANYA UNTUK MENGHINDARI :
a. Penurunan penggolongan kualitas kredit.
b. Peningkatan Pembentukan PPA,
c. Penghentian Pengakuan Pendapatan Bunga
Secara
KREDIT :
7. Yang sedang menikmati fasilitas kredit dalam kondisi
kualitas NON-LANCAR, baik di Bank sendiri maupun
di
Bank/Lembaga Keuangan Lain, kecuali apabila dalam
rangka restrukturisasi kredit.
8. Kepada pemohon yang tercatat dalam daftar hitam
(BLACK LIST), kecuali dalam rangka perpanjangan.
9. Yang tidak didukung oleh INFORMASI KEUANGAN
yang
cukup sesuai syarat skim kredit yang dimohonkan.
10. Kepada proyek/usaha yang memerlukan KEAHLIAN
KHUSUS yang tidak dimiliki bank, kecuali apabila
Bank
menggunakan tenaga konsultan independen untuk
KREDIT :
11. Kepada Debitur yang sedang dalam kondisi KONFLIK
kepemilikan usaha atau konflik rumah tangga.
12. Kepada Debitur yang menggunakan nama orang lain
(atau diistilahkan KREDIT TOPENGAN).
13. Yang terindikasi terjadi SPLITING KREDIT yaitu
berupa
tindakan memecah plafond kredit kepada beberapa
nama
padahal penggunaannya untuk tujuan/objek dan/atau
debitur yang sama, termasuk tindakan yang sengaja
memecah plafond kredit untuk menghindari
hambatan
kewenangan memutus kredit.
14. Kepada usaha yang sensitif terhadap KERUSAKAN
KREDIT :
15. Kepada usaha yang telah JENUH berdasarkan
penilaian Bank.
16. Kepada proyek/usaha yang LOKASI usahanya
tidak
cocok dengan jenis usaha berdasarkan penilaian
Bank.
17. Yang jenis usaha dan lokasinya sulit di SUPERVISI.
Kepada debitur yang usahanya berada di lokasi
yang
sedang terjadi KONFLIK.
18. Yang usahanya berada di lokasi RAWAN
BENCANA,
kecuali dalam rangka mendukung program
penerusan
KONSEP DASAR MANAJEMEN :

Planning Organizing

Controlling Actuating
The Management Process

plan

evaluate implement
Strategic Planning
Customer / Stakeholder
Social Economic
Dynamics Changes
• Where are we
now ?
• Where do we
Mission want to be ? Resources
• How do we get
there ?
Technological
Regulatory
Changes Advancement

Competitor
PERENCANAAN PERKREDITAN

yaitu bagaimana bank menetapkan


kebijakan yang berkaitan dengan
pembiayaan berdasarkan kemampuan
sumber dana yang tersedia, kendala
yang ada, peluang serta prospek
dimasa yang akan datang
SUMBER DANA DAN PEMBIAYAAN

SUMBER DANA PEMBIAYAAN

Jangka Pendek
(Giro, Tabungan, Jangka Pendek
deposito< 12 bln

Jangka Pendek
Jangka Panjang
(Modal, Pinjaman > 12 bln)
Jangka Panjang
Prospek
Sektor Ekonomi
• Pertanian
• Pertambangan
• Industri
• Listrik, gas, air
• Konstruksi
• Perdagangan
• Pengangkutan
• Jasa dunia usaha
• Jasa sosial masyarakat
• Lain-lain
KUK & Non KUK
Faktor Lingkungan Persaingan

FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI
PERENCANAAN
PERKREDITAN

Ketentuan Yang
Kondisi Bank Berlaku
Bagaimana
Merencanakan Suku
Bunga Kredit ...??
Umumya Bank dalam menetapkan suku bunga
kredit adalah mempertimbangkan indikator :

COST OF FUND  yaitu biaya yang harus dibayar oleh bank


atas dana yang terhimpun atau penggunaan uang yang
sumbernya dari pihak lain (nasabah dan/atau bukan nasabah)

BIAYA OVERHEAD  yaitu mencakup sewa gedung, peralatan


dan biaya penunjang administrasi, gaji pimpinan, biaya
pemasaran termasuk pemasangan iklan dan promosi.

MARGIN  Persentase keuntungan yang diharapkan atas


setiap dana yang disalurkan dalam bentuk kredit/pembiayaan.

RISK PREMIUM  Persentase risiko yang menjadi selera risiko


(“risk appetite”) Bank, atau berdasarkan data historis Bank
atau berdasarkan rata-rata pasar.
Untuk mencapai rencana bidang
perkreditan, perlu disusun organisasi
perkreditan
Organisasi tersebut harus dibuat secara
sederhana, efektif serta dapat bekerja
secara efisien

Oleh karena aktifitas perkreditan sebagai


kegiatan utama bank, maka organisasi
perkreditan akan sangat menentukan bagi
kelancaran usaha bank
Organisasi Perkreditan
Bank Kecil

DIREKTUR

Bagian Perkreditan

Sie. Perkreditan Sie. Pengawasan


Organisasi Perkreditan
Bank Besar

DIR. PERKREDITAN

DIV. PERKREDITAN Kantor Pusat

BAG. PERKREDITAN
Koordinator
Perencanaan KANWIL
Perkreditan
Pengawasan
PIM. CABANG

Kantor Cabang BAG. PERKREDITAN

SIE. KRD,ADMIN,AUDIT
Unsur organisasi
1. Division of work (pembagian kerja)
2. Delegation of authority
3. Prosedur penyelesaian kerja
TAHAPAN PROSES PERSETUJUAN KREDIT KONSUMTIF

1. Permohonan 7. Keputusan Pejabat Pemutus Kredit

2. Disposisi 8. Pemberitahuan kepada debitur

3. Pemeriksaan Berkas 9. Perjanjian Kredit & Turutannya

4. Penilaian 10. Realisasi Kredit

5. Peringkat Kredit (Credit Rating)

6. Rekomendasi kepada Pejabat


Pemutus Kredit
TAHAPAN PROSES PERSETUJUAN KREDIT
PRODUKTIF S.D. PENCAIRAN KREDIT

1. Permohonan 7. Peringkat Kredit (Rating

2. Disposisi 8. Rekomendasi kepada Pejabat


Pemutus Kredit

- Tanpa Melalui Komite


3. Pemeriksaan Berkas
- Melalui Komite

4. On The Spot : 9. Keputusan Pejabat Pemutus Kredit


- Terhadap usaha
- Agunan 10. Dokumen Keputusan
- Lainnya
11. SPPK kepada Pemohon
5. Wawancara
12. Perjanjian Kredit & Turutannya

6. Penyusunan Appraisal
13. Realisasi/Pencairan Kredit
TAHAPAN PENGELOLAAN KREDIT
PRODUKTIF SETELAH KREDIT CAIR

Eksekusi agunan

Agunan Yg Diambil Alih

Pemberian Keringanan

Kerjasama Penagihan

Restrukturisasi

Penagihan

Pelunasan

Monitoring (Pengawasan & Pembinaan)

Pembayaran Angsuran

Administrasi
Siapa saja yang dapat mengakses
kredit ke perbankan ....?
Bentuk usaha calon debitur Bank :

 Untuk kredit konsumtif seperti PNS,


Peg. BUMN/BUMD, Peg. Perusahaan
Perorangan Swasta, Anggota TNI/POLRI,
Pensiunan, Profesi, Pengusaha,
Wiraswasta.
 Untuk kredit usaha yaitu usaha
produktif milik perorangan milik WNI.
 Dewasa dan cakap hukum

 CV, Fa
 PT
Badan Usaha  Koperasi
 Yayasan

 Pemerintah Pusat
Pemerintah  Pemerintah Daerah
 Instansi/Badan/Lembaga pemerintah
SIKLUS USAHA & AKSES DUKUNGAN MODAL
USAHA

- Mulai dengan - Dana CSR - Kredit - Krd.


modal sendiri - Dana PKBL Program Komersial
- Bantuan - Bantuan - Subsidi Bunga - Krd. Korporasi
Pemerintah Pemerintah - Subsidi - Krd. Khusus
- Hibah - Dana Penjaminan
KENAPA MUNCUL KEBUTUHAN
MODAL DAN KREDIT OLEH PELAKU
USAHA ...??

INPUT PROCESSING OUTPUT

Land, Man Mesin/alat


Bangunan BBM
Bahan baku, Tenaga kerja/upah
Bahan setengah jadi Kemasan (Packing) MARKETTING
Tenaga kerja/upah Pengujian, Merk
Dan lain-lain

SEMUA
PROSES
Pengembangan Pengembangan
BUTUH HULU USAHA HILIR USAHA
DANA....!!!
MODAL USAHA ..... ?
MODAL

Harta = Modal + Hutang


Ilustrasi :
Seseorang membeli 1 unit truk untuk usaha
angkutan seharga Rp 200 juta, ybs sudah
memiliki DP (modal sendiri) sebesar Rp 80
Juta sehingga untuk dapat membeli truk tsb
ybs membuka hutang ke Bank sebesar Rp 120
MODAL ....?? Juta.
Artinya : ybs akan memiliki harta berupa 1
unit truk senilai Rp 200 Juta yang diperoleh
dari modal sendiri Rp 80 Juta dan hutang Rp
120 Juta.

Modal merupakan syarat


mutlak dan utama untuk bisa
menjalankan usaha
DARIMANA SUMBER
MODAL

Modal Sendiri Pinjaman

Perbankan, atau
Non Bank, atau
Privat, atau
Lainnya
Bagaimana memulai usaha ... ?
• Kekayaan bersih paling
banyak Rp 50 juta tidak
termasuk tanah &
bangunan; atau;
• Hasil penjualan tahunan
maks. Rp 300 juta.

• Kekayaan bersih > Rp


Kriteria 50 juta s.d. Maks. Rp
500 Juta, tidak termasuk
UMKM tanah & bangunan;
menurut atau;
• Hasil penjualan tahunan
UU No. 20 >Rp 300 juta s.d. maks.
Tahun Rp 2,5 Miliar
• Kekayaan bersih > Rp
2008 500 juta s.d. Maks. Rp
10 M, tidak termasuk
tanah & bangunan;
atau;
• Hasil penjualan tahunan
>Rp 2,5 Miliar s.d. maks.
Rp 50 Miliar
TYPE WIRA
USAHA
menjadi wirausaha
karena terpaksa dan
desakan kebutuhan
hidup.
Menurut Ir. cenderung meniru-
Ciputra, niru bisnis yang
ada 3 Jenis sedang ngetren
Wira Usaha sehingga rawan
terhadap persaingan
:
dan kejatuhan.

Entrepreneur,wirausa
ha inovatip yang
terus berpikir kreatif
dlm melihat peluang
dan
meningkatkannya.
CARA
BERUSAHA

1. Mendirikan usaha baru


2. Membeli perusahaan
3. Kerjasama manajemen dgn sistem
waralaba (Franchising) yaitu
memakai nama dan manajemen
perusahaan lain.
Perusahaan pemilik nama disebut
perusahaan induk ( Franchisor )
dan perusahaan yg menggunakan
disebut Franchise.
FAKTOR YG MENENTUKAN
BIDANG
USAHA YG AKAN DILAKUKAN

 Minat dan Bakat


 Modal
 Waktu
 Laba
 Pengalaman --> krusial bagi Bank
CIRI UMKM versus USAHA
BESAR
UMKM USAHA BESAR
 Umumnya dikelola  Umumnya dikelola
pemilik bukan oleh pemilik
 Struktur organisasi  Struktur organisasi
sederhana kompleks
 Pemilik mengenal  Pemilik mengenal
karyawan sedikit karyawan
 Prosentase kegagalan  Prosentasi kegagalan
perusahaan tinggi rendah
 Kekurangan Manager  Banyak ahli manajemen
yang ahli  Modal jangka panjang
 Modal jangka panjang relatif mudah diperoleh
sulit diperoleh
KEKUATAN & KELEMAHAN
UMKM
KEKUATAN KELEMAHAN
 Kebebasan untuk bertindak  Relatif lemah dalam
 Menyesuaikan kepada spesialisasi
kebutuhan setempat  Modal dalam pengembangan
 Peran serta dalam melakukan terbatas
usaha/tindakan lebih aktif.  Relatif sulit untuk mendapat
 Umumnya tidak terlalu karyawan yang cakap
terpengaruh fluktuasi nilai  Terbatas dalam teknologi
tukar produksi dan pasca panen
 Lebih tahan krisis  Daya saing produk lemah
 Mendapat perhatian lebih dari  Bergaining di pasar relatif
goverment (subsidi, kredit rendah dibanding usaha
program dll) besar.
 Cendrung individualistis.
KRITERIA APA YANG
DIPERSYARATKAN OLEH
BANK APABILA
SESEORANG
MENGAJUKAN KREDIT
...???
Umumnya Bank menetapkan kriteria dan persyaratan
kredit sebagai berikut :
 Dewasa (berusia min. 21 tahun atau pernah menikah).
 Cakap secara hukum
 Alamat dan domisili yang jelas
 Mempunyai usaha yang jelas dan diyakini bank
 Memiliki Pengalaman Usaha
 Memiliki legalitas dan perizinan usaha yang legal dan
jelas (ada keringanan untuk usaha informal/mikro,
biasanya cukup berupa surat keterangan usaha)
 Tidak mempunyai kredit/pembiayaan bermasalah (BI-
Checking bersih)
 Tidak tercantum dalam daftar hitam (black list)
perbankan
 Mempunyai sharing dana sendiri (self financing).
Bagaimana bentuk proposal
pengajuan kredit ke Bank...?
FORMAT PROPOSAL

COVER
DAFTAR HALAMAN
I. RINGKASAN EKSEKUTIF
II. LATAR BELAKANG PERUSAHAAN
1. DATA PERUSAHAAN
2. BIODATA PEMILIK / PENGURUS
3. STRUKTUR ORGANISASI
4. KONSULTAN PENDAMPING (apabila memakai konsultan)

III. ANALISIS PASAR DAN PEMASARAN


1. PRODUK / JASA YANG DIHASILKAN
2. GAMBARAN PASAR
3. TARGET ATAU SEGMEN PASAR YANG DITUJU
4. TREND PERKEMBANGAN PASAR
5. PROYEKSI PENJUALAN
6. STRATEGI PEMASARAN
7. ANALISIS PESAING
8. SALURAN DISTRIBUSI
FORMAT PROPOSAL

IV. ANALISIS PRODUKSI


1. PROSES PRODUKSI
2. BAHAN BAKU DAN PENGGUNAANNYA
3. KAPASITAS PRODUKSI
4. RENCANA PENGEMBANGAN PRODUKSI
5. ANALISIS SUMBERDAYA MANUSIA (SDM)
V. ANALISIS KOMPETENSI SDM
1. ANALISIS KEBUTUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM
2. RENCANA KEBUTUHAN PENGEMBANGAN SDM
VI. RENCANA PENGEMBANGAN USAHA
1. RENCANA
2. TAHAP-TAHAP PENGEMBANGAN USAHA
VII. ANALISIS KEUANGAN
1. LAPORAN KEUANGAN
2. RENCANA KEBUTUHAN INVESTASI
3. RENCANA ARUS KAS (CASH – FLOW)
4. RENCANA KEBUTUHAN PINJAMAN
5. RENCANA PENGEMBALIAN DANA PINJAMAN
FORMAT PROPOSAL

VIII. ANALISIS DAMPAK DAN RESIKO USAHA


1. DAMPAK TERHADAP MASYARAKAT SEKITAR
2. DAMPAK TERHADAP LINGKUNGAN
3. ANALISIS RESIKO USAHA
4. ANTISIPASI RESIKO USAHA

LAMPIRAN
ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS
KELENGKAPAN PERIJINAN
PETA LOKASI
FOTO PRODUK
DOKUMENTASI PRODUKSI
Apa saja berkas permohonan
Apabila Mengajukan
Pinjaman Kepada Bank .....?
1. USAHA PERORANGAN
Dokumen persyaratan yang umumnya berlaku di Bank sbb
:
 Copy KTP atau identitas diri yang berlaku lainnya (suami-istri)
 Pas photo (suami) istri
 Copy Surat Nikah atau surat cerai
 Copy rekening listrik, air dan telepon
 Copy perizinan usaha yang legal dan jelas, antara lain SIUP, SITU,
TDP, NPWP, dan lainnya yang terkait dengan usaha yang akan
dibiayai (seperti IMB, izin lingkungan, HO, rekomendasi dinas).
Khusus untuk kredit mikro dapat berupa Surat Keterangan Usaha
dari Wali Nagari/Kepala Desa/ Lurah.
 Data-data kondisi keuangan usaha (pendapatan, pengeluaran, dll).
 Proposal usaha (ada Bank yang mewajibkan, tapi ada juga yang
tidak mewajibkan harus ada)
 Bukti kepemilikan agunan
 Copy buku tabungan atau rekening di Bank
 Lainnya sesuai kebijakan masing-masing Bank.
2. Badan Usaha
Dokumen persyaratan yang umumnya berlaku di Bank sbb
:
 Copy KTP dan curriculum vitae masing-masing pengurus
 Copy Akta pendirian dan perubahannya
 Copy struktur organisasi dan key personnya
 Persetujuan Komisaris (apabila PT) atau persero pasif
(apabila CV)
 Copy perizinan usaha yang legal dan jelas, antara lain SIUP,
SITU, TDP, NPWP, dan lainnya yang terkait dengan usaha
yang akan dibiayai (seperti IMB, izin lingkungan, HO,
rekomendasi dinas).
 Laporan keuangan (termasuk jika sudah diaudit akuntan
publik)
 Proposal usaha yang akan dibiayai (ada Bank yang
mewajibkan, tapi ada juga yang tidak mewajibkan harus
ada)
 Bukti kepemilikan agunan
3. Koperasi
Dokumen persyaratan yang umumnya berlaku di Bank sbb
:
 Copy KTP dan curriculum vitae masing-masing pengurus
 Copy Akta pendirian, perubahan dan badan hukum koperasi
 Copy struktur organisasi dan susunan pengurus koperasi
 Copy Keputusan RAT Koperasi
 Copy perizinan usaha yang legal dan jelas, antara lain SIUP, SITU,
TDP, NPWP, dan lainnya yang terkait dengan usaha yang akan
dibiayai (seperti IMB, izin lingkungan, HO, rekomendasi dinas).
 Laporan keuangan (termasuk jika sudah diaudit akuntan publik)
 Proposal usaha yang akan dibiayai (ada Bank yang mewajibkan,
tapi ada juga yang tidak mewajibkan harus ada)
 Bukti kepemilikan agunan
 Copy buku tabungan atau print out rekening giro di Bank
 Copy buku anggota (apabila pembiayaan untuk usaha simpan
pinjam)
 Copy nominatif pinjaman anggota di Koperasi(apabila
pembiayaan untuk usaha simpan pinjam)
Jenis atau skim kredit apa
yang sesuai untuk Usaha Mikro Kecil
dan pelaku usaha pemula yang telah
Beranjak remaja...?
Kredit menurut jenis penggunaan dikelompokan kepada :

KREDIT KONSUMTIF
ATAU KREDIT KREDIT PRODUKTIF
PERSONAL

KREDIT
KREDIT
MODAL
INVESTASI
KERJA
Kredit menurut sumber dana dan program,
dikelompokan kepada :

KREDIT
KREDIT PROGRAM
NON-PROGRAM
Seperti : Seperti :
 Kredit Ketahanan Pangan &  Berbagai skim kredit investasi
Energi (KKP-E)  Berbagai skim kredit modal
 KUMK SUP-005 kerja
 Kredit Usaha Rakyat (KUR)  Berbagai skim kredit
 Kredit Peduli Usaha Mikro konsumtif
(KPUM)
 KPR Sejahtera-FLPP
 dll
Kebutuhan & Penggunaan : Jenis atau Skim Kredit yang Sesuai

Untuk modal kerja seperti usaha  Kredit Usaha Rakyat (KUR)


waserda/toserba/ swalayan/mini  KUMK SUP-005
market, jual saprodi, usaha  KKP-E
simpan pinjam, usaha foto copy,  KPUM
usaha angkutan, dagang hasil  Berbagai skim KMK komersial
pertanian/perkebunan, dll. lainnya yang banyak
ragamnya di perbankan.

Untuk investasi seperti ;


 Pembangunan dan/atau  Kredit Usaha Rakyat (KUR)
pembelian gedung, ruko, toko,  KUMK SUP-005
kantor, pabrik, gudang  KPUM
 Pembelian alat transportasi, alat  Berbagai skim KI komersial
berat, mesin, peralatan lainnya yang banyak
 Dll bentuk investasi
ragamnya di Perbankan
 Karena faktor
keterbatasan
penyediaan agunan
tambahan, atau;
 Karena faktor
BELUM keterbatasan
BANKABLE ...? kelembagaan usaha,
atau;
 Karena keterbatasan
legalitas dan perizinan
usaha.
 Keterbatasan
persyaratan standar
bank teknis.
Info Terkini Tentang Kredit Usaha Rakyat
(KUR)
 Pemerintah sedang mengkaji ulang Program
KUR, oleh karena itu sejak awal Januari 2015
penyaluran KUR oleh BPD dihentikan
sementara menunggu kebijakan final
pemerintah.
 Informasinya Bank Pelaksana KUR hanya 4
Bank Pemerintah yaitu BRI, Bank Mandiri, BNI
dan BTN.
 BPD (termasuk Bank Nagari) dan beberapa
Bank Swasta Nasional Lainnya tidak lagi
ditunjuk sebagai Bank Penyalur KUR.
 Plafond maksimal KUR yang saat ini Rp 500
Juta diturunkan menjadi Rp 25 Juta.
Produk Kredit Peduli
Subititusi KUR Usaha Mikro
yang dimiliki (KPUM)
Bank Nagari

 Sasaran adalah perorangan, koperasi, kelompok usaha


atau LKM dan memiliki usaha produktif
 Bisa untuk KMK dan KI
 Plafond maksimal Rp 100 Juta
 Jangka waktu KMK maksimal 6 tahun
 Jangka waktu KI maksimal 7 tahun
 Persyaratan agunan ringan
 Suku bunga ringan
 Ada kerjasama dengan PT. Jamkrida Sumbar.
BERAPA JUMLAH KREDIT
YANG DAPAT
DIPEROLEH..???

Masing-masing Bank mempunyai


ketentuan dan metode perhitungan sendiri,
namun berikut ini ada contoh model yang
lazim dipergunakan
1. KREDIT INVESTASI
(contoh) :
Uraian Jumlah

A. Kebutuhan Investasi Fisik :

1. Pembelian/Pengadaan Tanah 80.000.000

2. RAB Pembangunan 4 unit bangunan kandang ternak 150.000.000

3. Pembelian/Pengadaan mesin dan peralatan 20.000.000

B. Kebutuhan Investasi Non Fisik :

1. Biaya Perizinan 5.000.000

2. Biaya Pra-Operasi dan biaya operasional awal 15.000.000

C. Total Kebutuhan Investasi Fisik dan Non Fisik (A + B) 270.000.000

D. Perkiraan Bunga Selama Masa Pembangunan (5 bulan) 10.000.000

E. Total Kebutuhan Investasi (C + D) 280.000.000

F. Ketersediaan dana sendiri debitur 80.000.000

G. Maksimal Kredit yang dapat dipertimbangkan (E – D) 200.000.000


2. CONTOH PERHITUNGAN KREDIT MODAL
KERJA
(bersumber dari laporan keuangan) :
Uraian Jumlah

A. Kebutuhan Kas Minimum (biaya operasional bulanan) 10.000.000

B. Dana tertanam dalam persediaan 100.000.000

C. Dana tertanam dalam piutang 50.000.000

D. Dana tertanam dalam biaya dibayar dimuka 20.000.000

E. Kebutuhan Modal Kerja Brutto (A + B + C + D) 180.000.000

F. Net Working Capital Tersedia 50.000.000

G. Kebutuhan Modal Kerja Bersih (E - F) 130.000.000

H. Dibiayai dengan hutang dagang 30.000.000

I. Dibiayai dengan dana sendiri (saldo laba yang ada) 20.000.000

J. Maksimal Kredit yg dapat dipertimbangkan (G - H - I) 80.000.000


KENAPA BANK BUTUH
AGUNAN TAMBAHAN
......?
Kenapa Bank butuh agunan tambahan
..?
 Dalam UU no. 7 tahun 1992 sebagaimana diubah
dgn UU no. 10 tahun 1998 ttg Perbankan
disebutkan bahwa untuk memperoleh keyakinan
dalam pemberian kredit, maka bank harus
melakukan penilaian yang seksama terhadap
watak, kemampuan, modal, agunan, dan
prospek usaha dari Nasabah Debitur.
 Apabila kredit tidak tidak dibayar debitur
(karena berbagai sebab), maka sumber
pendapatan Bank terganggu, sedangkan di sisi
lain Bank wajib tanpa syarat untuk membayar
bunga giro, tabungan dan deposito masyarakat.
Oleh karena itu, Bank perlu back-up untuk
Kenapa Bank butuh agunan tambahan
..?
 Sejak awal pemberian kredit Bank diwajibkan
menyisihkan labanya untuk pembentukan
Cadangan Kerugian dari outstanding kredit
debitur yaitu 1% untuk lancar, 5% untuk Dalam
Perhatian Khusus, 15% untuk Kurang Lancar,
50% untuk Diragukan dan 100% untuk Macet.
Cadangan ini wajib dibentuk, tanpa syarat.
 Kondisi dan prospek usaha yang dibiayai
adalah un-predictable sehingga salah satu
risiko kegagalan kredit di mitigasi dengan
back-up agunan tambahan dari debitur.
Aguna
n
 Agunan tidak hanya tanah/bangunan, namun juga
bisa kenderaan, mesin, peralatan, emas dan lain-
lain.
 Agunan pun tidak harus dalam kondisi baru,
karena Bank mempunyai nilai taksasi sendiri
untuk menetapkan nilai wajar (likuidasinya).
 Untuk beberapa hal yang bersifat khusus, agunan
tambahan tidak harus atas nama nasabah sendiri,
namun juga bisa tercatat atas nama istri/suami,
orang tua, saudara dan lain-lain.
 Disamping itu, umumnya menetapkan
persyaratan agunan tambahan yang lebih ringan
untuk kredit MIKRO KECIL dan KOPERASI.
BAGAIMANA CARA MENGAKSES
LAYANAN KREDIT DI BANK ?
SELAIN PRODUK KPUM MAKA DI BANK
NAGARI TERDAPAT BEBERAPA PRODUK
KREDIT LAINNYA :
No Jenis Produk Penjelasan
1 Kredit Modal Kerja  Sasaran UMKM dan Besar
Multi Guna (KMK-  Persyaratan sesuai klasifikasi usaha
MG)  Bunga dan tarif bersaing

2 Kredit Investasi Multi  Sasaran UMKM dan Besar


Guna (KI-MG)  Persyaratan sesuai klasifikasi usaha
 Bunga dan tarif bersaing

3 Kredit Rekening  Sasaran UMKM dan Besar


Koran (KRK)  Persyaratan sesuai klasifikasi usaha
 Bunga dan tarif bersaing

4 Kredit Program  Sasaran khusus MIKRO dan KECIL


KUMK-SUP005  Persyaratan ringan
 Bunga dan tarif lebih rendah dari skim
lain
No Jenis Produk Penjelasan

5 Kredit Program – KKPE  Sasaran petani/peternak secara berkelompok


 Bunga di subsidi oleh pemerintah

6 Pembiayaan Syariah  Ada produk murabahah, mudarabah,


musyarakah, ijarah, gadai dan lain-lain
 Margin harga beli lebih rendah dari
konvensional
 Angsuran bulanan lebih ringan.

UNTUK INFORMASI LEBIH LANJUT :


HUBUNGI KANTOR CABANG/CAPEM BANK NAGARI YANG TERSEBAR DI
SELURUH WILAYAH SUMBAR
KREDIT BERMASALAH
DAN PENYELESAIANNYA
PENGERTIAN KREDIT BERMASALAH :
Adalah kredit yang telah dan/atau diperkirakan
mengalami kesulitan pembayaran angsuran pokok
dan/atau bunga,
atau ;
Kredit yang pengembalian hutang pokok maupun
bunga dan pembayaran kewajiban lainnya terjadi
tunggakan atau tidak sesuai dengan yang telah
disepakati dalam perjanjian kredit
Kriteria Kualitas kredit :

KUALITAS KRITERIA
LANCAR  Pembayaran tepat waktu
 Perkembangan rekening baik dan tidak
ada tunggakan serta sesuai persyaratan
kredit.
DALAM PERHATIAN Terdapat tunggakan pokok dan/atau bunga
KHUSUS s.d. 90 hari

KURANG LANCAR Terdapat tunggakan pokok dan/atau bunga


s.d. diatas 90 hari s.d. 120 hari.

DIRAGUKAN Terdapat tunggakan pokok dan/atau bunga


s.d. diatas 120 hari s.d. 180 hari.

MACET Terdapat tunggakan pokok dan/atau bunga


s.d. diatas 180 hari.
UKURAN KESEHATAN KREDIT YAITU
NON PERFORMING LOANS (NPL)
DENGAN FORMULA :

Saldo KL + Dg + Mc x 100%
Total Saldo Kredit

Jika s.d. 5% -------- SEHAT


Jika besar dari 5%  TIDAK SEHAT
PENYEBAB KREDIT BERMASALAH:

FAKTOR FAKTOR FAKTOR


INTERN DEBITUR EKSTERN
CARA PENYELESAIAN KREDIT BERMASALAH :

PENYERAHAN
RESTRUKTURISASI PENAGIHAN
PENAGIHAN KREDIT KEPADA PIHAK
KETIGA

LELANG PEMBERIAN
AYDA
AGUNAN KERINGANAN
HAPUS BUKU
 Hapus Buku adalah tindakan administratif Bank
untuk menghapus buku kredit yang memiliki
kualitas macet dari neraca sebesar kewajiban
debitur tanpa menghapus hak tagih Bank
kepada debitur.
 Kriteria kredit yang dapat di-Hapus Buku :
1. Kredit mempunyai kualitas macet.
2. Bank mempunyai kemampuan untuk
melakukan hapusbuku.
3. Telah dilakukan berbagai upaya untuk
penyelesaian kredit namun tidak berhasil.
HAPUS TAGIH
 Hapus Tagih adalah tindakan Bank menghapus
kewajiban debitur yang tidak dapat diselesaikan.
 Hapus tagih dapat dilakukan baik untuk sebagian atau
seluruh kewajiban debitur.
 Hapus tagih terhadap sebagian kewajiban debitur hanya
dapat dilakukan dalam rangka restrukturisasi kredit atau
dalam rangka penyelesaian/pelunasan kredit.

 Tujuan Hapus Tagih :


1. Untuk memperbaiki kualitas Laporan Administratif
bank
2. Untuk mengeluarkan dari catatan bank kredit
ekstrakomtabel yang tidak ada potensi untuk ditagih
 BANK tidak hanya untuk menyimpan dana dan
mendapatkan kredit, namun sekalian juga bisa untuk
konsultasi pengembangan usaha, konsultasi
keuangan, konsultasi manajemen dan lain-lainnya.

SELAMAT BERUSAHA...............!!
SEMOGA BERMANFAAT ..........!!
DAN SUKSES...........................!!!
TERIMA KASIH
MUHAMMAD BASRI, S.T., M.M.
STIM LASHARAN JAYA 14/02/2020

Anda mungkin juga menyukai