praktisi dari berbagai latar belakang dan perspektif telah mengkaji dan
yang ada pada saat ini mencerminkan suatu pola perkembangan yang
apa yang tengah berlangsung sekarang ini pada teori organisasi, anda
permulaan abad ini. Ada beberapa kejadian penting sebelum abad ke-20.
organisasi itu adalah sistem. Sebelum kurang lebih tahun 1960, teori
1
organisasi cenderung didomonasi oleh perspektif sistem tertutup.
tertutup dari lingkungannya. Akan tetapi mulai sekitar tahun 1960, teori
KONTRIBUSI-KONTRIBUSI AWAL
semacam itu akan efektif dan efisien. Salah satu model yang paling
mampu bertahan dan berhasil dari struktur semacam itu adalah hierarki
terdiri dari lima tingkat telah terbukti efektif selama hampir 2.000 tahun.
(GM) dapat menghasilkan mobil dengan biaya lebih rendah dengan cara
2
sudah dibakukan secara terus-menerus sementara mobil-mobil bergerak
pada lini rakit, maka terjadi penghematan yang cukup besar dalam proses
TEORITIKUS TIPE 1
pekerjaan seorang pekerja yang ditentukan secara ilmiah; (2) seleksi dan
pelatihan para pekerja secara ilmiah; (3) kerja sama antara manajemen
metode ilmiah; dan (4) pembagian tanggung jawab yang lebih merata di
antara manajer dan para pekerja, yaitu pihak pertama sebagai perencana
3
pengorganisasian pekerjaan pada tingkat yang paling bawah dari
melatih, dan memotivasi para pekerja guna memastikan bahwa cara yang
dewasa ini:
4
dengan tanggung jawab. Jika wewenang digunakan, timbullah
dengan tanggungjawabnya.
tersebut.
mereka berikan.
5
bagaimana menemukan tingkat sentralisasi yang optimal untuk setiap
situasi.
10. Tata tertib. Orang dan bahan harus ditempatkan pada tempat dan
11. Keadilan. Para manajer harus selalu baik dan jujur terhadap para
bawahan.
Kontribusi utama yang ketiga yang dibuat oleh para teoritikus tipe 1
adalah struktur organisasi “tipe ideal” yang diusulkan oleh ahli sosiologi
Jerman, Max Weber. Weber menulis pada permulaan abad ini dan telah
6
mengembangkan sebuah model struktural yang ia katakan sebagai alat
prosedur seleksi yang formal, peraturan yang rinci, serta hubungan yang
Tidak ada perusahaan yang dapat hidup jika tidak memberikan nilai
organisasi.
7
Perspektif perencanaan rasional menawarkan sebuah model yang
TEORITIKUS TIPE 2
sesuatu yang terdiri dari tugas-tugas maupun manusia. Para teoritikus tipe
pada mulanya diciptakan oleh para insinyur industri dari Western Electric
8
penerangan yang konstan. Para insinyur mengharapkan bahwa keluaran
1927 untuk ikut serta di dalam kajian tersebut sebagai konsultan. Mulailah
9
seorang pekerja dibandingkan tekanan dan penerimaan kelompok serta
rasa aman dalam kelompok. Oleh karena itu, disimpulkan bahwa norma
10
Telephone and Telegraph, termasuk kedudukannya sebagai presiden
New Jersey Bell. Selain salah satu orang pertama yang memperlakukan
manajer:
11
2. Karena pegawai tidak menyukai pekerjaan, maka mereka harus
tanggung jawab.
yang baik, tersebar luas kepada seluruh populasi dan tidak selalu
12
birokrasi yang disentralisasi, kepatuhan kepada wewenang, serta
dengan pengaruh yang berasal dari keakhlian. Seperti juga Weber yang
fleksibel. Dalam kurun waktu 50 tahun kita telah bergerak dari satu posisi
TEORITIKUS TIPE 3
mereka, dan hanya pemecahan mereka, adalah yang benar untuk semua
keadaan. Konflik antara tesis dan anti tesis membawa kita kepada sebuah
sintesis yang memberi pedoman yang lebih baik bagi para manajer.
Simon mencatat bahwa kebanyakan dari prinsip klasik tidak lebih daripada
13
menyatakan bahwa teori organisasi perlu melebihi prinsip-prinsip yang
tantangan Simon.
struktur mana yang paling sesuai dengan berbagai lingkungan yang ada.
Pada saat ini tidak ada diskusi mengenai organisasi yang dapat dikatakan
14
sebagai sebuah faktor contingency utama yang mempengaruhi bentuk
Kasus Teknologi
Penelitian pada tahun 1960-an oleh Joan Wood War dan Charles
15
membantu mereka membuat keputusan desain organisasi bersamaan
TEORITIKUS TIPE 4
dibuat James March dan Herbert Simon, namun telah diperbaiki secara
cukup baik. Hanya pada kasus-kasus yang luar biasa mereka akan
berbeda dari pandangan sistem kerja sama yang rasional. Model yang
16
untuk mencapai tujuan-tujuan yang rasional, seperti produksi output yang
17