Anda di halaman 1dari 8

ANALISIS SEGMENTATION-TARGETING-POSITIONING

PADA PARTAI SOLIDARITAS INDONESIA

Partai Solidaritas Indonesia (disingkat PSI) adalah partai berhaluan tengah


di Indonesia yang baru didirikan pasca Pemilu tahun 2014. Partai ini diketuai oleh
mantan presenter berita Grace Natalie. Tokoh-tokoh partai ini banyak mengajak
warga negara muda untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan politik. Partai ini
resmi menjadi Badan Hukum setelah melalui verifikasi Kementerian Hukum dan
HAM pada tanggal 7 Oktober 2016. Partai ini jadi satu-satunya Partai baru yang
lolos seleksi badan hukum pasca Pilpres 2014. Pada Pemilu 2019 partai ini
menjadi peserta pemilu dengan nomor urut 11 yang merupakan pemilu pertama
yang dilakukan oleh Partai Solidaritas Indonesia. Visi dan Misi PSI adalah sebagai
berikut:

Visi “Indonesia yang berkarakter kerakyatan, berkemanusiaan,


berkeragamaan, berkeadilan, berkemajuan, dan bermartabat.”
Misi :
 Menggalang kekuatan nasional melalui sebuah kepemimpinan politik yang
ideologis, terorganisir dan terstruktur.
 Menggalang perjuangan politik dengan nilai solidaritas nasional
melanjutkan angenda reformasi dan demokratisasi.
 Membangun kembali semangat republikanisme, merajut kembali rasa
kebangsaan yang terserak, menanam kembali benih-benih idealisme,
mendirikan kembali benteng-benteng kebhinekaan dan membangun
kembali pondasi gotong royong.
 Mendorong martabat Indonesia dalam pergaulan internasional, sesuai
prinsip politik bebas aktif dengan melihat kondisi geopolitik internasional
yang sedang berkembang.
 Marketing Politik menurut Adman Nursal adalah strategi politik untuk
membentuk serangkaian makna politis tertentu di dalam pemikiran yang
ada di kalangan pemilih, yang dimaksud manka politis inilah yang menjadi
output penting marketing politik yang menentukan pihak mana yang akan
dipilih dan pihak mana yang akan memilih.

Pemasaran Politik menurut Adman Nursal (2004) adalah strategi politik untuk
membentuk serangkaian makna politis tertentu di dalam pemikiran yang ada di
kalangan pemilih, yang dimaksud manka politis inilah yang menjadi output
penting marketing politik yang menentukan pihak mana yang akan dipilih dan
pihak mana yang akan memilih.

Semua strategi pemasaran dibangun di atas Segmentation, Targeting, dan


Positioning (STP). Sebuah perusahaan menemukan berbagai kebutuhan dan
kelompok konsumen di pasar, menargetkan mereka yang dapat memuaskan
dengan cara yang superior, dan kemudian memposisikan penawarannya sehingga
target pasar mengenali penawaran dan gambar yang berbeda. Dengan membangun
keunggulan pelanggan, perusahaan dapat memberikan nilai dan kepuasan
pelanggan yang tinggi, yang mengarah pada pembelian berulang yang tinggi dan
akhirnya menghasilkan profitabilitas perusahaan yang tinggi.

Berikut ini adalah Analisis S-T-P (Segmentation-Targetng-Positioning) pada Partai


Solidaritas Indonesia (PSI).

1. SEGMENTATION

Pengelompokkan pasar bisnis dengan beberapa variabel yang sama dapat


digunakan di pasar konsumen, seperti geografi, manfaat yang dicari, dan tingkat
penggunaan, tetapi pemasar bisnis juga menggunakan variabel lain. Variabel
demografis adalah yang paling penting, diikuti oleh variabel operasi — hingga
karakteristik pribadi pembeli.

Segmentasi pasar merupakan pembagian kelompok pembeli


yang memiliki perbedaan kebutuhan, karakteristik, ataupun

2
perilaku yang berbeda di dalam suatu pasar tertentu.
Segmentasi pasar bisa juga diartikan sebagai pengidentifikasian
analisis perbedaan para pembeli di pasar. Segmentasi
pasar menurut Philip Kotler dan Gary Amstrong adalah
pembagian sebuah pasar menjadi beberapa kelompok pembeli
yang berbeda. Segmentasi pasar dapat dimaksudkan sebagai
pembagian pasar yang berbeda-beda (heterogen) menjadi
kelompok-kelompok pasar yang homogen, di mana setiap
kelompoknya bisa ditargetkan untuk memasarkan suatu produk
sesuai dengan kebutuhan, keinginan, ataupun karakteristik
pembeli yang ada di pasar tersebut.

Terdapat 5 (lima) kriteria utama segmen pasar sebagai berikut:

a. Measurable (dapat diukur)


Ukuran, daya beli, dan profil pasar harus dapat diukur dengan
tingkat tertentu.

b. Substantial (cukup besar)


Segmennya besar dan cukup menguntungkan untuk dilayani. Suatu segmen
merupakan kelompok homogen yang cukup bernilai untuk
dilayani oleh progam pemasaran yang sesuai.

c. Accesible (dapat dijangkau)


Segmen pasar dapat dijangkau dan dilayani secara efektif.

d. Differentiable (dapat dibedakan)


Segmen secara konseptual dapat dibedakan dengan jelas dan merespons secara
berbeda terhadap pemasaran yang berbeda-mencampur elemen dan program.

e. Actionable (dapat dilaksanakan)

3
Segmen tersebut dapat dijangkau atau dilayani dengan sumber
daya yang dimiliki perusahaan atau program yang efektif dapat
dirumuskan untuk menarik dan melayani segmen.
Tokoh-tokoh partai ini banyak mengajak warga negara muda untuk
berpartisipasi aktif dalam kegiatan politik. Sebagai contoh adalah dalam
perayaan HUT Republik Indonesia yang ke-70 (pada Agustus 2015) dan
Pemilu Kepala Daerah serentak (pada Desember 2015). Tokoh-tokoh partai ini
menggunakan media sosial Twitter dan Facebook secara aktif untuk mengajak
warga muda dalam berpartisipasi dalam kegiatan politik. Sebagai contoh
adalah dengan menciptakan hash tag pada jejaring sosial seperti
#Merdeka100Persen saat HUT RI ke 70 dan #KepoinPilkada saat Pilkada
serentak pada Desember 2015 yang lalu.

2. TARGETING

Targeting (menetapkan target pasar) merupakan tahap selanjutnya dari analisis


segmentasi. Produk dari targeting adalah target market atau pasar sasaran, yakni
satu atau beberapa segmen pasar yang akan menjadi fokus kegiatan-kegiatan
pemasaran. Proses targeting mencerminkan kenyataan bahwa perusahaan harus
mengidentifikasi pelanggan yang dapat diakses dan dilayani secara efektif dan
efisien.

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini cenderung mengambil target partisipan


kalangan anak muda, perempuan dan lintas agama. PSI membawa platform
tentang solidaritas, pluralitas beragama, suku, dan bangsa. Partai ini mengklaim
akan mengisi tokoh-tokoh partai dengan anak muda dan tidak ingin adanya
"bekas" politisi partai lain yang memasuki partai ini. Ada aturan bahwa pengurus
partai dibatasi maksimal 45 tahun, dan saat ini pengurus daerah rata-rata berumur
20-30 tahun. Selain itu PSI juga tidak mau bertumpu kepada seorang tokoh untuk
mengangkat nama partai, seperti partai politik lain kebanyakan. Partai ini juga
mengklaim transparansi sumbangan finansial, khususnya memisahkan pengaruh
bisnis dari operasional partai.

4
Dalam menetapkan targeting atau target market perusahaan dapat
mempertimbangkan pola-pola, yang dijelaskan sebagai berikut :

 Diferensiasi segmen, bidang usaha yang membedakan segmen pasar sehingga


perusahaan menyediakan kebutuhan produk berbeda untuk tiap segmen yang
berbeda pula disesuaikan dengan kebutuhan tiap segmen dan memberikan
berbagai varian dari produk yang ditawarkan.
 Undiferensiasi segmen, bidang usaha yang tidak membedakan segmen pasar.
 Consentrate marketing, spesifikasi usaha yang maksudnya adalah perusahaan
berkonsentrasi melayani kebutuhan dalam kelompok tertentu karena tidak
semua orang bisa menikmati produk yang tersedia.
 Market coverage strategy, merupakan strategi yang dilakukan dengan
menggunakan sistem membership serta produk tidak dijual bebas (hanya di
toko sendiri) sehingga dapat memudahkan konsumen dan produsen.

3. POSITIONING

Positioning atau penentuan posisi adalah tindakan merancang penawaran dan citra
perusahaan untuk menempati tempat berbeda di benak pasar sasaran. Tujuannya
adalah untuk menemukan merek di benak konsumen untuk memaksimalkan
potensi manfaat bagi perusahaan. Penempatan merek yang baik membantu
memandu strategi pemasaran dengan mengklarifikasi esensi merek,
mengidentifikasi tujuan yang membantu konsumen mencapai, dan menunjukkan
bagaimana melakukannya dengan cara yang unik. Setiap orang di organisasi harus
memahami positioning merek dan menggunakannya sebagai konteks untuk
membuat keputusan.

Positioning yang dimiliki oleh Partai Solidaritas Indonesia yakni sesuai dengan
visinya menjadikan : “Indonesia yang berkarakter kerakyatan, berkemanusiaan,
berkeragamaan, berkeadilan, berkemajuan, dan bermartabat.”

Pada partai PSI, setelah pemasar memperbaiki kerangka acuan persaingan untuk
penentuan posisi dengan mendefinisikan pasar target dan sifat persaingan,

5
selanjutnya yang perlu dilakukan adalah mengidentifikasi agar dapat menentukan
asosiasi points-of-difference (PODs) dan points-of-parity (POPs) yang tepat.

a. Points-of-difference (PODs) adalah atribut atau manfaat yang


sangat diasosiasikan konsumen dengan suatu merek,
evaluasi positif, dan yakin mereka tidak dapat menemukan
yang sama sebatas dengan merek yang kompetitif. Ada tiga
kriteria menentukan apakah asosiasi merek dapat benar-
benar berfungsi sebagai titik perbedaan: desirable to
consumer (keinginan), deliverable by the company
(kemampuan untuk menyampaikan), dan differentiating from
competitor (kemampuan membedakan dengan pesaing).
Hal ini ditunjukkan oleh PSI bahwa Partai ini membawa platform tentang
solidaritas, pluralitas beragama, suku, dan bangsa. Partai ini mengklaim akan
mengisi tokoh-tokoh partai dengan anak muda dan tidak ingin adanya "bekas"
politisi partai lain yang memasuki partai ini. Ada aturan bahwa pengurus
partai dibatasi maksimal 45 tahun, dan saat ini pengurus daerah rata-rata
berumur 20-30 tahun. Selain itu PSI juga tidak mau bertumpu kepada seorang
tokoh untuk mengangkat nama partai, seperti partai politik lain kebanyakan.
Partai ini juga mengklaim transparansi sumbangan finansial, khususnya
memisahkan pengaruh bisnis dari operasional partai.

b. Points-of-parity (POPs) adalah atribut atau asosiasi manfaat yang


tidak selalu unik untuk merek tetapi sebenarnya dapat
dibagikan dengan merek lain. Jenis asosiasi ini datang dalam
tiga bentuk dasar: category points-of parity (kategori),
Correlational points-of-parity (korelasional) dan competitive
points-of-parity (kompetitif).
 PSI (Partai Solidaritas Indonesia) memiliki kesamaan singkatan dengan
partai terdahulu bernama PSI (Partai Sosialis Indonesia) yang berdiri
sejak tahun 1948 dan dipimpin oleh Sutan Sjahrir. Sedangkan PSI (Partai
Solidaritas Indonesia) tidak didirikan oleh intelektual pergerakan seperti
halnya PSI lama. Ia diketuai seorang mantan wartawan televise yaitu

6
Grace Natalie. Jika PSI Sjahrir punya citra sebagai partai bagi orang-
orang terpelajar, PSI Grace adalah partai yang memposisikan diri sebagai
partainya anak muda. Ia juga lantang menyebut diri sebagai partai yang
anti-poligami dan anti-korupsi.
 Sepanjang musim Pemilu 2019 ini, PSI cukup gencar berkampanye.
Iklannya sering diputar di tv-tv swasta. Spanduknya juga terdapat di
mana-mana. Sampai-sampai ada yang mempelesetkan singkatan PSI
menjadi Partai Spanduk Indonesia.
 Selain itu, pasalnya lambang yang digunakan PSI ini persis dengan
lambang gerakan Sosialis Internasional yakni sama-sama menggunakan
simbol tangan terkepal menggenggam bunga mawar. Bedanya, Sosialis
Internasional ada daunnya, sementara PSI tak memakai daun.

Brand Mantras

Untuk lebih memfokuskan positioning merek dan memandu cara pemasar mereka
membantu konsumen memikirkan merek, perusahaan dapat mendefinisikan
mantra merek. Brand Mantras adalah artikulasi tiga hingga lima kata yang
merupakan jantung dan jiwa dalam organisasi dan semua mitra pemasaran
eksternal memahami apa merek yang paling mendasar untuk diwakili dengan
konsumen sehingga mereka dapat menyesuaikan tindakan mereka, tidak seperti
slogan merek yang dimaksudkan untuk melibatkan, mantra merek dirancang
dengan tujuan internal dalam pikiran. Brand Mantras memiliki 3 kriteria yakni 1)
Communicate/ berkomunikasi 2) Simplify/ menyederhanakan, dan 3) Inspire/
menginspirasi.

PSI memiliki slogan: Terbuka, Progresif, Itu Kita! dan brand mantras yakni
“Tunjukkan Solidaritasmu!.” Melalui brand mantras tersebut Partai Solidaritas
Indonesia berupaya menyampaikan pesan atau berkomunikasi dengan masyarakat
bahwa PSI merupakan partai yang Menebar Kebajikan, Merawat Keragaman,
Mengukuhkan Solidaritas. Indonesia adalah kepingan warna warni yang
direkatkan oleh Solidaritas. Selain itu brand mantras “Tunjukkan Solidaritasmu!.”

7
Menggambarkan makna yang sederhana namun dapat dijabarkan secara luas dan
dapat menginspirasi.

DAFTAR PUSTAKA

Kotler, Philip and Kevin Lane Keller, (2015): Marketing Management, 15th
Edition New Jersey: Pearson Pretice Hall, Inc.

Nursal, Adman. 2004. Political Marketing: Strategi Memenangkan Pemilu.


PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

------- https://www.psi.id/. Diakses tanggal 21 April 2019

------- https://id.wikipedia.org/wiki/Partai_Solidaritas_Indonesia. Diakses tanggal


21 April 2019

------- https://psi.id/berita/content/kenapa-psi/. Diakses tanggal 21 April 2019

-------- https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/3910741/cek-fakta-logo-psi-
dituding-terkait-gerakan-sosialis-internasional-faktanya . Diakses 21 April
2019

Anda mungkin juga menyukai