PENDAHULUAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Strategi Pemasaran
Pemasaran menurut Kotler dan Keller (2009:45) yaitu Marketing is
societal process by which individual and group obtain that they need and want
through creating, offering, and freely exchanging product and services of value
and other. Pemasaran dalam suatu perusahaan menghasilkan kepuasan pelanggan
serta kesejahteraan konsumen dalam jangka panjang sebagai kunci untuk
memperoleh profit. Pemasaran memberi perhatian padahubungan timbal balik
yang dinamis antara produk dan jasa perusahaan, keinginan dan kebutuhan
pelanggan serta kegiatan-kegiatan pesaing.
Menurut Tull dan Kahle dalam Fandy Tjiptono (2008:6): Strategi
pemasaran merupakan alat fundamental yang direncanakan untuk mencapai
tujuan
perusahaan
dengan
mengembangkan
keunggulan
bersaing
yang
1.
Segmenting
Segmentasi pasar adalah proses mengelompokan pasar keseluruhan yang
heterogen menjadi kelompok-kelompok atau segmen-segmen yang memiliki
kesamaan dalam hal kebutuhan, keinginan, prilaku dan respon terhadap
program-program pemasaran spesifik. Menurut Fandy Tjiptono (2008:211)
Segmentasi Geografik
Segmentasi geografik adalah membagi pasar menjadi beberapa unit
secara geografik seperti negara, regional, negara bagian, kota atau
komplek perumahan. Sebuah perusahaan mungkin memutuskan untuk
beroperasi dalam satu atau beberapa wilayah geografik ini atau
Segmentasi Demografik
Segmetasi demografik adalah suatu proses yang membagibagi pasar
menjadi kelompokkelompok berdasarkan variabelvariabel demografi
seperti umur, jenis kelamin, ukuran keluarga, siklus hidup keluarga,
pendapatan,pekerjaan, pendidikan, tempat tinggal, agama, ras dan
kebangsaan. Variabevariabel demografis merupakan dasar yang paling
populer untuk menentukan kelompokkelompok pelanggan, karena
keinginan kebutuhan, dan tingkat pemakaian konsumen seringkali
berkaitan sangat erat dengan variabel demografis dan juga variabel
demografis lebih mudah diukur dari pada kebanyakan variabel lain.
Bahkan kalaupun segmen pasar ditetapkan dengan dasar yang lain (non
demografis ) karakteristik demografis mereka harus diketahui pula
untuk menaksir besarnya pasar sasaran dan memenuhi kebutuhan
mereka secara efisien.
Segmentasi Psikikografis
Dalam segmentasi psikikografis maka pembeli dibagi menjadi
kelompok yang berbeda berdasarkan kelas sosial, gaya hidup, dan
kepribadian.
2.
Targeting
Targeting diartikan sebagai kegiatan menentukan pasar sasaran, yaitu
tindakan memilih satu atau lebih segmen untuk dilayani, Analisis targeting
adalah kegiatan mengevaluasi daya tarik masing-masing segmen dan
3.
Positioning
Istilah penentuan posisi (positioning) dipopulerkan pertama kali oleh Al Ries
dan Jack Trout pada tahun 1972. Strategi positioning merupakan strategi
yang berusaha menciptakan diferensiasi yang unik dalam benak pelanggan
sasaran, sehingga terbentuk citra (image) produk yang lebih unggul
dibandingkan pesaing. (Ali Hasan:2008:204).
Positioning adalah unsur ketiga dari strategi STP (Segmentation, Targeting,
dan Positioning), di mana pemasar mencoba memutuskan posisi produk di
5
Merancang
dimensi
atau
fitur
yang
paling
efektif
dalam
Targeting
segmentasi
Mengevaluasi
Positioning
Mengidentifikasi
konsep
-masing segmen
bagi
Memilih segmen-
segmen sasaran
segmen sasaran
menguntungkan
masing
masing
Memilih, mengembangkan
dan
mengkomunikasikan
Strategi Positioning
Strategi positioning merupakan salah satu dari tiga strategi pemasaran yang
terdiri dari segmenting, targeting dan positioning. Strategi positioning adalah
sebuah strategi yang berusaha menciptakan diferensiasi yang unik dalam
benak konsumen sehingga terbentuk citra (image) merek atau produk yang
lebih unggul dibandingkan merek atau produk pesaing. Elemen pokok yang
terdapat pada positioning mencakup what you stand for, what you are, dan
how you would like customers to evaluate you.
a.
Konsep Positioning
Positioning adalah upaya untuk mempengaruhi pikiran konsumen
dengan penawaran perusahaan atau upaya membangun kepercayaan
adalah
kemampuan
suatu
perusahaan
untuk
2. Tujuan Positioning
Adapun tujuan positioning menurut Ali hasan (2008:201) adalah sebagai
berikut:
a. Untuk menempatkan atau memosisikan produk di pasar sehingga produk
tersebut terpisah atau berbeda dengan merek-merek pesaing.
8
alternatif strategi),
b.
c.
d.
BAB III
PEMBAHASAN
1.
Rencana Organisasi
a. Visi dan Misi
Visi
Pelayanan kesehatan masyarakat dengan sentuhan kasih
Misi
Memberikan pelayanan yang terbaik bagi pasien/ masyarakat, pelanggan,
yang dilaksanakan berasaskan kemanusiaan yang berdasarkan KeTuhanan
Yang Maha Esa dalam upaya pembangunan dan peningkatan derajat
kesehatan yang optimal.
b. Gambaran Singkat Bisnis
Apotek UTA Medika Farma yang akan didirikan di jalan Cempaka putih raya
nomor 39 merupakan pengembangan dari sarana pelayanan kesehatan yang
telah didirikan sebelumnya sebagai klinik dokter jaga 24 jam. Pelayanan
kefarmasian yang akan diberikan oleh apotek UTA Medika Farma ini antara
lain pelayanan konsultasi, informasi, edukasi dan monitoring dalam hal
penggunaan obat, penyediaan obat-obatan, delivery service, dan penyediaan
praktek dokter spesialis. Apotek UTA Medika Farma melayani permintaan
obat resep dan obat bebas bagi semua kelompok masyarakat.
c. Bentuk Bisnis
Kepemilikan Apotek UTA Medika Farma dalam bentuk saham yang dipegang
oleh........................ (50%) dan ........................ (50%). Sedangkan Apoteker
Penanggung jawab Apotek UTA Medika Farma adalah Yusep Aminullah, S.
Farm., Apt.
10
d. Produk
Produk yang akan diberikan oleh Apotek UTA Medika Farma adalah produk
farmasi dan jasa pelayanan kefarmasian. Kedua produk tersebut dikemas
dalam sistem pelayanan yang terpadu dan profesional:
Produk farmasi
Produk yang disediakan berupa obat yang termasuk ke dalam obat wajib
apotek, obat narkotika dan psikotropika, obat etikal (obat dengan resep
dokter), obat bebas terbatas dan obat bebas.
e. Analisis SWOT
1. Kekuatan (Strength)
o Adanya konsultasi, informasi, edukasi dan monitoring bagi konsumen.
o Tenaga profesional yang kompeten.
o Sistem manajemen dan komputerisasi yang baik.
o Kondisi bangunan baru dan telah diset untuk dokter spesialis dan alatalat kesehatan penunjang
o Pemilik sarana apotek adalah seorang apoteker sehingga bisa
menerapkan pharmaceutical care dengan baik.
2. Kelemahan (Weakness)
Modal yang terbatas.
11
12
2.
Manajemen Apotek
a. Manajemen
Apotek UTA Medika Farma adalah suatu usaha yang dimiliki oleh 2
orang. Apotek ini menaruh perhatian besar terhadap pelayanan kefarmasian
yang menyeluruh meliputi informasi, konsultasi, edukasi, dan monitoring
terhadap pasien. Hal ini dilakukan dalam rangka menjamin penggunaan obat
yang rasional dan aman sehingga diharapkan Apotek UTA Medika Farma ini
dapat menjadi apotek kepercayaan bagi semua kalangan masyarakat. Untuk
memenuhi tujuan tersebut, maka dalam pelaksanaannya diperlukan:
1. Keterlibatan langsung apoteker dalam pelayanan kefarmasian dari mulai
pengadaan obat, pemberian informasi, konsultasi, edukasi maupun
monitoring penggunaan obat
2. Informasi obat yang tepat dan jelas kepada pasien
3. Penyediaan buku-buku kesehatan
4. Monitoring penggunaan obat untuk kasus tertentu
5. Mengadakan fasilitas data base pasien dan data pengggunaan obat
6. Staf yang ramah dengan pelayanan berkualitas
7. Ruangan dan suasana apotek yang nyaman
Apotek UTA Medika Farma ini dibuka tiap hari senin sampai sabtu
selama 25 hari dalam tiap bulan dari mulai pukul 09.00-21.00, oleh sebab itu
dilakukan pembagian jam kerja menjadi 2 shift yaitu shift pagi (09.00-15.00)
dan shift sore (15.00-21.00). Dalam menjalankan usaha ini, diperlukan
sejumlah karyawan dengan spesifikasi sebagai berikut:
1. Apoteker penanggung jawab apotek (APA): sejumlah satu orang yang
memiliki kemampuan dalam hal manajemen perapotekan yang mencakup
manajemen personel, administrasi, keuangan, produk dan penguasaan
informasi obat.
2. Apoteker pendamping: sejumlah satu orang dengan pembagian tugas
berdasarkan shift yang ditentukan
13
Deskripsi Kerja
1.
PSA/Pemilik Saham
Pemilik saham berkoordinasi dengan apoteker dalam pelaksanaan
operasional
dan
program-program
apotek
terutama
dalam
hal
penyediaan modal.
2.
Administrasi keuangan
14
Memberikan
layanan
kefarmasian
berupa
informasi
obat,
3. Apoteker Pendamping
Apoteker pendamping memiliki tugas yaitu menggantikan tugas APA
apabila berhalangan hadir, yaitu dalam hal penerimaan resep dan
pemberian obat, memberikan layanan informasi, konseling, edukasi dan
monitoring obat serta mengontrol dan mengawasi kinerja bawahannya.
4. Asisten Apoteker
Asisten apoteker bertugas membantu APA dan Apoteker pendamping
dalam peracikan resep dan penyediaan obat ke pasien, bertanggung
jawab juga terhadap terpeliharanya sarana dan prasarana apotek.
5. Tenaga Administrasi
Tenaga administrasi bertugas melaksanakan kegiatan operasional apotek
seharihari, termasuk kasir dan membantu delivery service ke konsumen
serta bertanggung jawab terhadap terpeliharanya sarana dan prasarana
apotek.
15
3.
Rencana Pemasaran
a. Tinjauan dan Tujuan
1. Tinjauan
Apotek UTA Medika Farma memegang peranan yang sangat penting
dalam permulaan, keberlangsungan dan masa depan suatu bisnis.
Rencana pemasaran mencakup potensi pasar, segmentasi, targeting,
positioning, peluang pasar, dan strategi promosi apotek.
2. Tujuan
Tujuan dikembangkannya rencana pemasaran adalah :
Mengetahui potensi dan peluang pasar yang dapat dicapai oleh Apotek
UTA Medika Farma, melalui metode analisis lokasi.
Mensegmentasi pasar berdasarkan variabel demografi.
Mengoptimalkan pasar dengan cara menetapkan target market dan
mengetahui pelanggan yang potensial.
Membangun image yang kuat di masyarakat bahwa Apotek UTA
Medika Farma merupakan apotek dengan pelayanan pharmaceutical
care yang baik. Sehingga mampu memberikan perhatian dan
pelayanan yang lebih baik kepada kesehatan masyarakat.
Mengetahui strategi promosi yang paling efektif bagi Apotek UTA
Medika Farma.
b. Analisis Pasar
1. Potensi pasar
Apotek UTA Medika Farma terletak di jalan Cempaka Putih Raya nomor
39 Kelurahan Cempaka putih raya, Kecamatan Cempaka putih, Jakarta
Pusat. Lokasi ini dianggap strategis untuk dijadikan apotek dengan
pertimbangan-pertimbangan berikut :
Dekat dengan perumahan,
Tidak jauh dari rumah sakit, kurang lebih 100 meter dari apotek.
Terletak di pinggir jalan yang sering di lewati kendaraan.
16
2. Segmentasi
Lokasi apotek berada di kelurahan Cempaka Putih. Segmentasi pasar
dilakukan berdasarkan data demografi penduduk yang meliputi
pembagian berdasarkan usia, jenis kelamin, dan pekerjaan. Kelurahan
Cempaka Putih memiliki jumlah penduduk total 6727 jiwa, dengan
segmentasi sebagai berikut:
a. Berdasarkan Jenis Kelamin
b. Berdasarkan usia
c. Berdasarkan pekerjaan
17
BAB IV
PENUTUP
1.
pembeli
yang
berbedabeda
yang
mungkin
c.
2.
Lokasi apotek UTA Medika Farma termasuk strategis karena terletak ditepi jalan
raya yang dilalui banyak sarana transportasi, dekat dengan perumahan dan rumah
sakit.
3.
18
DAFTAR PUSTAKA
Drs. Basu Swastha DH, MBA, 2001, Pengetian Promosi, Leader Print. Jakarta.
Fandy Tjiptono, 2008, Andi Offset, edisi II Yogyakarta.
Freddy Rangkuti, 2009, Strategi Promosi Yang Kreatif, Jakarta
Kotler, Philip, 2006, Dasar-dasar Pemasaran, Erlangga, Jakarta.
Kotler, Phillip, 2005, Manajemen Pemasaran: Analisis Perencanaan dan
Pengendalian, Erlangga, Jakarta.
Philip Kotler & Kevin Lane Keller, 2009, Manajemen pemasaran, Edisi 13 Jilid 1.
Jakarta.
Philip Kotler & Kevin Lane Keller, 2009, Manajemen pemasaran, Edisi 13 Jilid 2.
Jakarta
Stanton, William, J., 2004, Prinsip Pemasaran, Terjemahan Yohanes Lamarto,
Erlangga,: Mc Graw Hill International Book Company, Sixh Edition, Jakarta.
Stanton, William, J, 2006, Fundamental of Marketing, International Book Company,
Singapura.
Sugiyono, 2004, Metode Pengambilan Sample, Jakarta.
19