Anda di halaman 1dari 15

PORTOFOLIO III

RENCANA PENGEMBANGAN APOTEK DAN PENGEMBANGAN DIRI


(RPAPD)
TUGAS 1

Apotek AEM Farma ini dibangun dengan tujuan untuk meningkatkan


pengetahuan masyarakat dengan menjalankan fungsi sebagai tempat pelayanan
kefarmasian untuk memberikan informasi kesehatan dan meningkatkan
pemahaman masyarakat tentang penggunaan obat secara rasional dalam praktek
pengobatan sendiri (swamedikasi) maupun pengobatan resep. Dan juga melayani
kebutuhan obat, alat kesehatan, serta perbekalan farmasi lainnya sesuai dengan
kebutuhan masyarakat dengan berorientasi kepada kepentingan dan kepuasan
pasien. Adanya apotek ini diharapkan dapat menyebarkan obat secara merata
dengan mengutamakan pasien (Patient oriented). Apotek AEM Farma memiliki
visi yaitu menjadi apotek pilihan utama oleh masyarakat dalam pelayanan yang
berbasis Pharmaceutical care dan Patient oriented dengan menyediakan produk
yang lengkap serta pelayanan yang berkualitas guna mencapai pengobatan yang
rasional dan melalui penerapan pelayanan kefarmasian yang berkualitas serta
menguntungkan bagi konsumen dan karyawan.
Dalam mewujudkan visi tersebut tentunya dibutuhkan suatu usaha atau
strategi yang baik dalam pelaksanaannya untuk mewujudkan pelayanan yang
terbaik dan berkualitas. Salah satu strategi adalah dengan melihat aspek-aspek
pemasaran seperti kepadatan penduduk di sekitar apotek, tingkat sosial dan
ekonomi penduduk, pelayanan kesehatan yang terdapat disekitar apotek, dan
adanya apotek pesaing. Selain aspek pemasaran, juga dibutuhkan analisis prospek
pemasarannya, salah satunya dengan analisis SWOT berdasarkan data-data yang
diperoleh dari survey aspek pemasaran tersebut. Hal ini dapat digunakan untuk
melihat Strength/Kekuatan, Weaknesses/Kelemahan, Opportunities/Peluang, dan
Threats/Ancaman terhadap apotek yang akan didirikan.
Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategi yang digunakan untuk
mengevaluasi Strength/Kekuatan (strengths), Weaknesses/Kelemahan
(weaknesses), Opportunities/Peluang (opportunities), dan Threats/Ancaman
(threats) dalam suatu bisnis. Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik
dari spekulasi bisnis dengan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang
mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut. Analisis SWOT
dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang
mempengaruhi keempat faktornya, bagaimana Strength/Kekuatan (strength)
mampu mengambil keuntungan (advantage) dari Opportunities/Peluang
(opportunities) yang ada. Selanjutnya bagaimana Strength/Kekuatan (strength)
mampu menghadapi Threats/Ancaman (threats) yang ada, dan terakhir adalah
bagaimana cara mengatasi Weaknesses/Kelemahan (weaknesses) yang mampu
membuat Threats/Ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan
Threats/Ancaman baru.
Dibawah ini merupakan gambar matriks SWOT Apotek AEM Farma yang
dibuat dengan melihat Strength/Kekuatan, Weaknesses/Kelemahan,
Opportunities/Peluang, dan Threats/Ancaman terhadap apotek yang akan
didirikan.

Analisis SWOT Apotek AEM Farma

1. Identifikasi Indikator, Pembobotan dan Pemberian Peringkat


Setelah dilakukan analisis terhadap kelayakan usaha yang menyatakan
bahwa proyek atau perencanaan pengembangan bisnis Apotek AEM Farma
menguntungkan dan dapat dilaksanakan serta analisis persaingan bisnis yang
menghasilkan strategi generik kepemimpinan biaya rendah (low cost leadership)
dan diferensiasi pelayanan kefarmasian maka langkah selanjutnya adalah
perumusan strategi dengan menggunakan analisis SWOT untuk mendapatkan
keunggulan kompetitif terhadap pesaing atau kompetitor.
Berdasarkan data-data mengenai kondisi internal dan eksternal Apotek AEM
Farma seperti yang diuraikan dalam pendahuluan serta berdasarkan hasil dari
observasi, wawancara dan diskusi dengan key person, kemudian melakukan
penghitungan dan perumusan strategi dengan mengidentifikasi variabel atau butir-
butir Strength/Kekuatan, Weaknesses/Kelemahan, Opportunities/Peluang dan
Threats/Ancaman (SWOT) seperti yang tersaji dalam tabel berikut ini:

Tabel 1: Butir-butir Strength/Kekuatan Apotek AEM Farma


No. Strength/Kekuatan
1. Lokasi strategis
2. Pelayanan kefarmasian langsung oleh apoteker
3. Ketersediaan obat,alkes dan sediaan farmasi lainnya komplit, terjamin

S kualitas serta keasliannya


4. Penetapan harga sangat kompetitif
5. Kerjasama dengan pemasok atau distributor obat dan alkes sangat baik
6. Fasilitas yang memadai (toilet, area tunggu apotek yang nyaman dilengkapi
dengan TV, mushola, dan AC)
7. Semua sistem managerial apotek terkomputerisasi

Tabel 2: Butir-butir Weaknesses/Kelemahan Apotek AEM Farma


No. Weaknesses/Kelemahan
1. Kesulitan dalam mendapatkan apoteker yang berkualitas
2. Tidak buka selama 24 jam
3. Permodalan masih menggunakan modal pribadi
W 4. Belum bekerjasama untuk praktik dokter gigi, praktek dokter umum
maupun dokter spesialis
5. Keuangan usaha kadang dicampur keuangan pribadi
6. Belum terlalu dikenal oleh masyarakat karena apotek masih baru

Tabel 3: Butir-butir Opportunities/Peluang Apotek AEM Farma


No. Opportunities/Peluang
1. Lokasi strategis dekat pemukiman masyarakat, sekolah, kampus, mall,
pasar dan rumah sakit dengan segmentasi pasar luas untuk semua kalangan
2. Meningkatnya kesadaran masyarakat untuk swamedikasi
O 3. Opportunities/Peluang kerjasama dalam pelayanan BPJS dan media online
(Halodoc, GrabHealth, dll)
4. Gencarnya promosi obat dan alkes di media elektronik serta dapat
menjadikan apotek online

Tabel 4: Butir-butir Threats/Ancaman bagi Apotek AEM Farma


T No. Threats/Ancaman
1. Persaingan bisnis antar apotek yang semakin ketat
2. Apotek online
3. Harga obat dan alkes yang cenderung meningkat terus
4. Threats/Ancaman banjir dan listrik padam pada musim penghujan yang
mempengaruhi pelayanan kefarmasian

Tabel 5. Matriks SWOT


Faktor Internal S W
Strength/Kekuatan Weaknesses/Kelemahan
Faktor Eksternal
O Strategi S-O Strategi W-O
Opportunities/Peluang
1. Apoteker terus belajar dan 1. Mengoptimalkan KIE kepada
selalu update pengetahuan pasien
untuk meningkatkan mutu 2. Menambah karyawan sesuai
pelayanan kefarmasian dengan kebutuhan untuk
2. Memberikan konseling dan meningkatkan pelayanan
monitoring obat kepada pasien kepada pasien.
oleh apoteker. 3. Menggunakan plakat apotek
3. Menjalin hubungan mitra kerja yang besar dan menarik(neon
dengan dokter di dekat apotek. box) agar terlihat oleh
4. Memberikan swamedikasi masyarakat sekitar
pengobatan pada pasien, dan 4. Memperluas ruang tunggu
memilihkan obat yang sesuai apotek sehingga dapat
kebutuhan dan keuangan pasien. menampung pasien lebih
5. Meningkatkan service banyak lagi dan untuk
pelayanan untuk kepuasan kenyamanan pasien.
konsumen. 5. Melakukan evaluasi harga
6. Meningkatkan kualitas SDM agar tetap kompetitif dalam
untuk meningkatkan mutu bersaing dengan apotek
pelayanan kefarmasian dengan pesaing.
mengikuti pelatihan dan 6. Selalu ramah dan terampil
seminar. dalam melayani pasien
7. Membuat promosi untuk lebih
memperkenalkan apotek kepada
masyarakat sekitar dan
masyarakat luar.
8. Menyediakan fasilitas yang
bagus dan nyaman.

T Strategi S-T Strategi W-T


Threats/Ancaman
(Treats) 1. Meningkatkan dan memberikan 1. Mengadakan pelatihan bagi
pelayanan yang lebih baik karyawan di apotek untuk
berdasarkan patient oriented. mengembangkan ilmu baru.
2. Mlakukan inovasi system 2. Memberikan kualitas yang
pelayanan di apotek terbaik bagi konsumen dengan
3. Berusaha mencarikan obat ke karyawan yang professional
apotek lain jika obat tidak dan ramah.
tersedia di apotek. 3. Menambahkan macam barang
4. Identifikasi harga obat diapotek yang dijual tidak hanya obat,
pesaing dan berusaha menjaga tapi produk market seperti
harga jual tetap terjangkau. suplemen, alat sehatan, dan
kosmetika.
5. Bekerjasama dengan dengan
4. Melakukan promo pelayanan.
dokter.
5. Melakukan evaluasi kinerja
apotek secara berkala.

1.1. Pemberian Bobot


Bobot menunjukkan tingkat kepentingan relatif suatu faktor terhadap
keberhasilan usaha dalam suatu perusahaan atau organisasi. Bobot tiap faktor
diperoleh dengan menentukan nilai tiap faktor terhadap total nilai faktor. Bobot
yang diberikan berada pada kisaran 0,000 (tidak penting) hingga 1,000 (paling
penting). Faktor-faktor yang memiliki pengaruh besar pada organisasi diberikan
bobot yang tinggi. Jumlah seluruh bobot yang diberikan harus sama dengan 1,000.
Bobot setiap variabel diperoleh dengan membagi total nilai setiap variabel
terhadap total nilai keseluruhan variabel. Penentuan bobot pada setiap variabel
digunakan skala 1,2,3. Penilaian untuk setiap skala dapat dijelaskan sebagai
berikut:
1 = jika indikator horizontal kurang penting daripada indikator vertikal
2 = jika indikator horizontal sama penting dengan indikator vertikal
3 = jika indikator horizontal lebih penting daripada indikator vertikal

Berikut ini rangkuman pemberian bobot untuk bisnis atau usaha Apotek
AEM Farma di Jl. TB. Simatupang RT 05/RW 02, Gedong, Pasar Rebo, Jakarta
Timur. Dalam bisnis ini key person adalah bapak apt. Andry Maulana S.Farm.
selaku pemilik dan sekaligus Apoteker Pengelola Apotek AEM Farma.
Tabel 5: Pemberian Bobot Faktor Internal (Strength/Kekuatan dan
Weaknesses/Kelemahan) Apotek AEM Farma

Faktor Internal A B C D E F G H I J Total Bobot


A 2 2 2 2 3 2 2 2 2 19 0,106
B 2 2 2 2 3 2 3 3 2 21 0,117
C 2 2 2 2 2 3 2 3 2 20 0,112
D 2 2 2 2 2 3 2 3 2 20 0,112
E 2 2 2 2 3 2 2 3 2 20 0,112
F 1 1 2 1 1 1 2 2 1 12 0,067
G 2 2 1 1 2 3 2 3 2 18 0,100
H 2 1 2 2 2 2 2 3 2 18 0,100
I 2 1 1 1 1 2 1 1 1 11 0,061
J 2 2 2 2 2 3 2 2 3 20 0,112
Total 179 1,000

Keterangan Indikator :
A = Lokasi Strategis
B = Pelayanan Kefarmasian langsung oleh apoteker
C= Ketersediaan obat, alkes dan sediaan farmasi lainnya komplit, terjamin
kualitas dan keasliannya
D = Penetapan harga sangat kompetitif
E = Kerjasama dengan pemasok atau distributor obat dan alkes baik F = Ruang
usaha dan tempat parkir terlalu kecil
G = Kesulitan dalam mendapatkan apoteker yang berkualitas H = Permodalan
masih menggunakan modal pribadi
I = Belum terdapat praktik dokter gigi, praktek dokter umum maupun dokter
spesialis
J = Keuangan usaha kadang dicampur keuangan pribadi

Faktor Eksternal A B C D E F G H Total Bobot


A 2 2 2 3 3 2 2 16 0,143
B 2 2 2 2 2 2 2 14 0,125
C 2 2 2 2 3 3 2 16 0,143
D 2 2 2 3 3 2 2 16 0,143
E 1 2 2 1 2 2 1 11 0,098
F 1 2 1 1 2 2 1 10 0,089
G 2 2 1 2 2 2 2 13 0,116
H 2 2 2 2 3 3 2 16 0,143
Total 112 1,000
Tabel 6: Pemberian Bobot Faktor Eksternal (Opportunities/Peluang dan
Threats/Ancaman) Apotek AEM Farma
Keterangan Indikator :
A = Segmentasi pasar luas untuk semua kalangan
B = Meningkatnya kesadaran masyarakat untuk swamedikasi
C = Opportunities/Peluang kerjasama dalam pelayanan BPJS
D = Gencarnya promosi obat dan alkes di media elektronik E = Persaingan bisnis
antar apotek yang semakin ketat
F= Apotek online
G = Harga obat dan alkes yang cenderung meningkat terus
H = Threats/Ancaman banjir dan listrik padam pada musim penghujan yang
mempengaruhi pelayanan kefarmasian

Tabel 7: Bobot Faktor Internal (Strength/Kekuatan dan Weaknesses/Kelemahan)


Apotek AEM Farma
Faktor Internal Bobot
Lokasi strategis 0,106
Pelayanan kefarmasian langsung oleh apoteker 0,117
Ketersediaan obat,alkes dan sediaan farmasi lainnya komplit, terjamin
0,112
kualitas serta keasliannya
Penetapan harga sangat kompetitif 0,112
Kerjasama dengan pemasok atau distributor obat dan alkes baik 0,112
Ruang usaha dan tempat parkir terlalu kecil 0,067
Kesulitan dalam mendapatkan apoteker yang berkualitas 0,100
Permodalan masih menggunakan modal pribadi 0,100
Belum terdapat praktik dokter gigi, praktek dokter umum maupun dokter
0,061
spesialis
Keuangan usaha kadang dicampur keuangan pribadi 0,112

Tabel 8: Bobot faktor Eksternal (Opportunities/Peluang dan Threats/Ancaman)


Apotek AEM Farma
Faktor Eksternal Bobot
Segmentasi pasar luas untuk semua kalangan 0,143
Meningkatnya kesadaran masyarakat untuk swamedikasi 0,125
Opportunities/Peluang kerjasama dalam pelayanan BPJS 0,143
Gencarnya promosi obat dan alkes di media elektronik 0,143
Persaingan bisnis antar apotek yang semakin ketat 0,098
Apotek online 0,089
Harga obat dan alkes yang cenderung meningkat terus 0,116
Threats/Ancaman banjir dan listrik padam pada musim 0,143
penghujan yang mempengaruhi pelayanan kefarmasian

1.2. Pemberian Peringkat (Rating)


Peringkat menggambarkan seberapa efektif strategi organisasi atau
strategi Apotek AEM Farma yang telah diterapkan saat ini dalam merespon faktor
– faktor strategis yang ada. Penilaian peringkat untuk lingkungan diberikan dalam
skala dengan pembagian sebagai berikut :

1. Lingkungan Eksternal
Faktor Opportunities/Peluang :
rating 4 = respon sangat superior, rating 3 = respon di atas rata-rata, rating 2 =
respon rata-rata dan rating 1 = respon di bawah rata-rata
Faktor Threats/Ancaman
rating 4 = respon di bawah rata-rata,
rating 3 = respon rata-rata,
rating 2 = respon di atas rata-rata, rating rating1 = respon sangat superior
2. Lingkungan Internal:
FaktorStrength/Kekuatan : rating 4 = sangat kuat, rating 3 = kuat,
rating 2 = lemah dan
rating 1 = sangat lemah
FaktorWeaknesses/Kelemahan: rating 4 = sangat lemah, rating 3 = lemah,
rating 2 = kuat, dan

rating 1 = sangat kuat


Pemberian peringkat untuk Apotek AEM Farma adalah sebagai berikut :

Tabel 9: Pemberian Peringkat Faktor Strength/Kekuatan Apotek AEM Farma


No. Strength/Kekuatan Peringkat
1. Lokasi strategis 4

2. Pelayanan kefarmasian langsung oleh apoteker 4


3. Ketersediaan obat,alkes dan sediaan farmasi lainnya 3
komplit, terjamin kualitas serta keasliannya
4. Penetapan harga sangat kompetitif 4
5. Kerjasama dengan pemasok atau distributor obat dan 3
alkes baik

Tabel 10: Pemberian Peringkat Faktor Weaknesses/Kelemahan Apotek AEM


Farma
No. Weaknesses/Kelemahan Peringkat
1. Ruang usaha dan tempat parkir terlalu kecil 4
2. Kesulitan dalam mendapatkan apoteker yang 3
berkualitas
3. Permodalan masih menggunakan modal pribadi 2
4. Belum terdapat praktik dokter gigi, praktek dokter umum 2
maupun dokter spesialis
5. Keuangan usaha kadang dicampur dengan keuangan 3
pribadi

Tabel 11 : Pemberian Peringkat Faktor Opportunities/Peluang Apotek AEM


Farma
No. Opportunities/Peluang Peringkat
1. Segmentasi pasar luas untuk semua kalangan 3
2. Meningkatnya kesadaran masyarakat untuk 3
swamedikasi
3. Opportunities/Peluang kerjasama dalam pelayanan BPJS 3
4. Gencarnya promosi obat dan alkes di media elektronik 3
Tabel 12: Pemberian Peringkat Faktor Threats/Ancaman Apotek AEM Farma
No. Threats/Ancaman Peringkat
1. Persaingan bisnis antar apotek yang semakin ketat 4
2. Apotek online 2
3. Harga obat dan alkes yang cenderung meningkat terus 2
4. Threats/Ancaman banjir dan listrik padam 3
pada musim
penghujan yang mempengaruhi pelayanan kefarmasian

1.3 Hasil Matriks Internal Factor Evaluation (IFE) dan Matrik Eksternal Factor
Evaluation (EFE) Apotek AEM Farma
Tabel 13: Matriks IFE Apotek AEM Farma

No. Faktor Internal Bobot Peringkat Nilai


Strength/Kekuatan
1. Lokasi strategis 0,106 4 0,424
Pelayanan kefarmasian
2. 0,117 4 0,468
langsung oleh apoteker
Ketersediaan obat,alkes dan
sediaan farmasi lainnya komplit,
3. 0,112 3 0,336
terjamin kualitas
serta keasliannya
Penetapan harga sangat
4. 0,112 4 0,448
kompetitif
Kerjasama dengan pemasok atau
5. distributor obat dan alkes 0,112 3 0,336
baik
Total Nilai Strength/Kekuatan 2,012
Weaknesses/Kelemahan
Ruang usaha dan tempat
6. 0,067 4 0,268
parkir terlalu kecil
Kesulitan dalam mendapatkan
7. 0,100 3 0,300
apoteker yang berkualitas
Permodalan masih
8. 0,100 2 0,200
menggunakan modal pribadi
Belum terdapat praktik dokter
9. gigi, praktek dokter umum 0,061 2 0,122
maupun dokter spesialis
Keuangan usaha kadang
10. digabung untuk kepentingan 0,112 3 0,336
pemilik
Total Nilai Weaknesses/Kelemahan 1,226
Total Nilai Strength/Kekuatan dan Weaknesses/Kelemahan 3,238

Tabel 14: Matriks EFE Apotek AEM Farma

No Faktor Eksternal Bobot Peringkat Nilai


Opportunities/Peluang
Segmentasi pasar luas untuk
1. 0,143 3 0,429
semua kalangan
Meningkatnya kesadaran
2. masyarakat untuk 0,125 3 0,375
swamedikasi
Opportunities/Peluang
3. kerjasama dalam 0,143 3 0,429
pelayanan BPJS
Gencarnya promosi obat dan alkes
4. 0,143 3 0,429
di media elektronik
Total Nilai Opportunities/Peluang 1,662
Threats/Ancaman
Persaingan bisnis antar apotek
5. 0,098 4 0,392
yang semakin ketat
Banyaknya kompetitor yang
menggunakan startegi penetapan
6. 0,089 2 0,178
harga yang rendah dalam
pemasaran produknya
Harga obat dan alkes yang
7. 0,116 2 0,232
cenderung meningkat terus
8. Threats/Ancaman banjir dan 0,143 3 0,429
listrik padam pada musim
penghujan yang mempengaruhi
pelayanan kefarmasian
Total Nilai Threats/Ancaman 1,231
Total Nilai Opportunities/Peluang dan Threats/Ancaman 2,893

2. Tahap Pencocokan

2.1. Analisis Matriks IE (Internal-Eksternal)


Tahap ini merupakan tahap pencocokan dengan memasukkan hasil
pembobotan dan peringkat pada matriks EFE dan IFE kedalam matriks IE. Total
nilai tertimbang pada matriks EFE dan IFE akan berada pada kisaran 1,0
(terendah) hingga 4,0 (tertinggi), dengan nilai rata-rata 2,5. Matriks IE
mempunyai sembilan sel strategi yang dapat dikelompokkan menjadi tiga sel
strategi utama, yaitu:
1. Growth and Build (tumbuh dan bina) berada dalam sel I, II, dan IV. Strategi yang
cocok adalah intensif (penetrasi pasar, pengembangan pasar, dan pengembangan
produk) atau integrasi (integrasi kebelakang, integrasi kedepan dan integrasi
horizontal).
2. Hold and Maintain (pertahankan dan pelihara) dilakukan untuk sel III, V, dan
VII. Strategi umum yang dipakai adalah penetrasi pasar dan pengembangan
produk.
3. Harvest or Divest ( panen atau divestasi) dipakai untuk sel VI, VIII, dan IX.
Strategi umum yang dipakai adalah strategi divestasi, strategi diversifikasi
konglomerat, dan strategi likuidasi.
Dari hasil perhitungan di atas, diperoleh hasil IFE sebesar 3,238 dan EFE
sebesar 2,893. Angka tersebut selanjutnya dapat menggambarkan posisi bisnis
dari Apotek AEM Farma melalui Matriks IE.

Total Skor IFE

4.0 3.0 2.0 1.0

3.0
Total Skor EFE
2.0

1.0
I II III

IV V VI

VII VIII IX

Gambar 1 : Matriks IE Apotek AEM Farma

Posisi bisnis Apotek AEM Farma melalui Matriks IE menunjukkan


Growth and Build (tumbuh dan bina) karena berada pada posisi IV. Strategi yang
cocok adalah intensif (penetrasi pasar, pengembangan pasar, dan pengembangan
produk) atau integrasi (integrasi ke belakang, integrasi ke depan dan integrasi
horizontal).

2.2. Kuadran Analisis SWOT


Untuk kuadran analisis SWOT usaha atau bisnis Apotek AEM Farma
dapat diihitung sebagai berikut:
Nilai Faktor Internal = Strength/Kekuatan – Weaknesses/Kelemahan
= 2,012– 1,226
= 0,786

Nilai Faktor Eksternal = Opportunities/Peluang – Threats/Ancaman


= 1,662– 1,231
= 0,431
Gambar 2: Matriks SWOT Apotek AEM Farma

Kuadran Analisis SWOT Apotek AEM Farma menunjukkan posisinya


berada pada kuadran I sehingga diperlukan pemilihan strategi yang berupa
penggunaan setiap Strength/Kekuatan internal apotek untuk memanfatkan setiap
Opportunities/Peluang eksternal yang muncul, mengatasi Weaknesses/Kelemahan
internal, dan menghindari Threats/Ancaman ekternal. Dengan demikian, penetrasi
pasar, pengembangan pasar, pengembangan produk, integrasi, diversifikasi,
maupun kombinasi dari semuanya dapat dilakukan oleh Apotek AEM Farma.
Oleh karena itu fokus dan arah strategi yang dapat dilakukan Apotek AEM Farma
adalah:
1) Meningkatkan kepuasan konsumen, pasien dan pelanggan.
2) Meningkatkan daya saing terhadap pesaing langsung maupun tidak langsung.
3) Meningkatkan motivasi melalui peningkatan kesejahteraan dan kualitas
sumberdaya manusia.
4) Meningkatkan ketersediaan obat dan alkes serta sediaan farmasi lainnya.

3. Tahapan Keputusan
3.1. Tahap keputusan berdasarkan Matriks IE.
Posisi bisnis Apotek AEM Farma melalui Matriks IE menunjukkan
Growth and Build (tumbuh dan bina) karena berada pada posisi IV. Strategi yang
cocok adalah strategi intensif yaitu melalui pengembangan pasar dan
pengembangan produk.
Pengembangan pasar (market development) Apotek AEM Farma
dilakukan dengan pengenalan produk (sediaan farmasi) dan jasa pelayanan
kefarmasian saat ini. Strategi pengembangan produk (product development)
dilakukan Apotek AEM Farma dengan meningkatkan kualitas pelayanan jasa
kefarmasian oleh apoteker yang berpengalaman selama apotek buka. Peningkatan
pelayanan jasa kefarmasian ini tentunya bertujuan untuk meningkatkan penjualan
dan kepuasan konsumen, pasien dan pelanggan

3.2. Tahap keputusan berdasarkan Kuadran Analisis SWOT.


Kuadran Analisis SWOT Apotek AEM Farma menunjukkan posisinya
berada pada kuadran I (ekspansi) sehingga diperlukan pemilihan strategi intensif
yang berupa penggunaan setiap Strength/Kekuatan untuk memanfaatkan setiap
Opportunities/Peluang yang ada. Posisi tersebut mengarah pada strategi Strengts
– Opportunities (SO) yaitu :
1) Peningkatan penjualan obat, alkes dan sediaan farmasi lainnya melalui pelayanan
kefarmasian yang komprehensif langsung oleh apoteker dan penetapan harga yang
kompetitif untuk memenangkan persaingan bisnis apotek.
2) Peningkatan kerjasama dengan produsen dan pemasok untuk mendapatkan produk
yang berkualitas dan efisiensi distribusi sehingga apotek memiliki keunggulan
kompetitif dalam hal harga dan pelayanan di bandingkan kompetitor.

Anda mungkin juga menyukai