Muhammadiyah
PRODI KEDOKTERAN
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
2017
1.Hal hal apa saja yang melatarbelakangi penyusunan Mukaddimah
Anggaran Dasar Muhammadiyah? Jelaskan!
Ada 4 hal yang melatarbelakangi mukkadimah angggaran dasar muhamadiyah, diantaranya :
1. Belum adanya rumusan formal tentang dasar dan cita-cita perjuangan Muhammadiyah.
K.H. Ahmad Dahlan membangun persyarikatan Muhammadiyah bukan didasari pada suatu materi
yang dirumuskan secara rinci , sistematik dan ilmiah. Apa yang beliau temukan dalam Al-Qur’an
dan Al-Hadist langsung beliau amalkan dan ajarkan. Akan tetapi, setelah Muhammadiyah
berkembang luas mengakibatkan mereka semakin jauh dari sumber gagasan dan ide yang menjadi
landasan pijak Muhammadiyah.
2. Kehidupan rohani warga Muhammadiyah menampakkan gejala menurun akibat pengaruh
kehidupan duniawi.
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi terus berkembang dengan pesatnya. Banyak hal yang baru
bermunculan menjadikan semua orang hanya mengejar dunia, ditambah masuknya budaya asing
masuk melalui sarana teknologi seperti media cetak ( koran dan majalah) dan elektronik seperti
film , radio ,dan televisi. Perkembangan hidup duniawi menjadi semakin tak terkendali artinya,
perkembagan yang terjadi di masyarakat seperti kemajuan teknologi, ilmu pengetahuan tidak
dibarengi dengan peningkatan rohani menampakan gejala menurun akibat pengaruh kehidupan
duniawi tersebut
3. Makin kuatnya berbagai pengaruh alam pikiran luar , yang langsung atau tidak langsung
bersinggungan dengan faham dan keyakinan hidup Muhammadiyah
semakin kuatnya pengaruh-pengaruh dari luar yang bertentangan dengan Muhammadiyah, antara
lain cara berfikir, pandangan hidup, yang telah masuk dalam masyarakat. Disinilah letak
pentingnya adanya rumusan resmi dari Muhammadiyah yang dapat dijadikan pegangan bagi
mereka
4. Dorongan disusunnya Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.
Ki Bagus Hadikusumo merupakan salah seorang yang terlibat langsung dalam penyusunan
UUD 1945 termasuk pembukaannya. Dari pengalaman itu beliau menyadari pentingnya
Pembukaan UUD. Namun betapa kagetnya beliau ketika menyadari bahwa Anggaran Dasar
Muhammadiyah baru terdiri dari batang tubuh berupa pasal-pasal, namun belum memiliki
mukaddimah padahal di dalam mukaddimah itulah terdapat fondasi atau roh muhammadiyah
3. “Hanya hukum Allah yang sebenar-benarnyalah satu-satunya yang dapat dijadikan sendi untuk
membentuk pribadi yang utama dan mengatur ketertiban hidup bersama (masyarakat) dalam
menuju hidup bahagia dan sejahtera yang hakiki, di dunia dan akhirat”
Pendirian pokok pikiran ketiga ini lahir dan kemudian menjadi keyaninan yang kokoh
dan kuat adalah sebagai hasil penelaahan dan pecnahaman terhadap ajaran Islam dalam arti
dan sifat yang sebenar-be narnya. Oleh karena itu pokokpikiran ini merupakan “bekal
keyakinan dan pendangan hidup”.
Agama Islam merupakan ajaran-ajaran yang sangat sempurna serta mutlak nilai
kebenarannya. la merupakan petunjuk jiwa dan sebagai rahmat serta taufiq Allah kepada
manusiakuntuk meraih kebahagiaan hakiki dunia dan akhirat. Surat Ali Imran ayat 19 dan
85 menegaskan “Sesungguhnya agama yang ada di sisi Allah hanyalah agama Islam, dan
siapapun yang mencari agama selain agama Islain, tidak akan diteri ma dan ia diakhirat
termasuk golongan orang-orang yang rugi.”
Surat al-Maidah ayat 3 menerangkan tentang kesempurnaan Islam: “Pada hari ini telah
Aku sern purnakan agama untukmu dan telah Aku cukupkan pula nikmatKu padamu, dan
Aku merelakan Islam sebagai agamamu.”
Definisi agama menurut keputusan Majlis Tarjih:
- Agama Islam ialah sesuatu yang disyari’at kan oleh Allah dengan perantaraan pada
Nabi-Nya berupa perintah, larangan serta tuntunan untuk meshlahatan hamba di
dunia dan akhirat.
- Agama Islam Nabi Muhammad ialah sesuatu yang telah diturunkan oleh Allah
dalam al Qur’an dan yang termaktub dalam Sunnah yang shahih, berupa perintah,
larangan serta tuntunan untuk kemashlahatan hamba di dunia dan akhirat.
Dengan pengertian tersebut, Muhammadiyah mem punyai faham bahwa Islam bukan
semata-mata mengajar kan bagaimana seharusnya seseorang menghubungkan dirinya
kepada Allah, seperti shalat, puasa, haji, dan sebagainya. Akan tetapi Islam membawa
ajaran yang sempurna menuntun hambanya mendapatkan kehidupan bahagia sejahtera
dunia dan akhirat. Islam mencakup seluruh segi kehidupan manusia, baik segi kehidupan
perorangan ataupun kehidupan bermasyarakat, seprti masalah aqidah, ibadah akhlak,
kebudayaan, pendidikan, ilmu pengetahuan, sosial, ekonomi, politik dan militer.
Pandangan Muhammadiyah terhadap ajaran Islam seperti tersebut dikukuhkan oleh ahli
ahli ilmu pengetahuan yang menaruh perhatian terha dap agama Islam sebagai obyek
pembahasannya seperti kata V.M. Dean dalam bukunya “The nature of the non Western
World”: “Islam is completa integration of religion,political system, way of live and interpre
tation of history”. Artinya: Islam adalah suatu perpaduan yang sempurna antara agama,
sistem politik, pandangan hidup serta penafsiran sejarah.
4. “Berjuang menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam untuk mewujudkan masyarakat
Islam yang sebenar-benarnya adalah wajib, sebagai ibadah kepada Allah, berbuat ihsan dan
ishlah kepada manusia/masyarakat”
Pokok pikiran keempat, sebagai konsekuensi atas keyakinan dan pandangan hidup
sebagaimana ter simpul dalam pokok pikiran ketiga. Adanya pandangan dan keyakinan
hidup bahwa hanya ajaran Islam satu- satunya yang dapat dijadikan sendi mengatur keter
tiban hidup manusia menuju kebahagiaan dan kesejah teraan dunia dan akhirat, akhirnya
menumbuhkan kesadaran wajib berjuang, menegakkan ajaran Islam.
Bagi setiap muslim harus mempunyai kesadaran wajib berjuang menegakkan ajaran
Islam dengan sepe nuh-penuhnya di manapun sebagai tanda dan bukti akan kebenaran iman
dan keislamannya.
Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu hanyalah orang-orang yang percaya
(beriman) kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka
berjuang (berjihad) dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah. Mereka itulah orang-
orang yang benar. (Al-Hujurat: 15)
Pendirian, kesadaran dan sikap seperti di atas merupakan kerangka dan sifat perjuangan
Muhammadiyah secara keseluruhan. Dengan demikian setiap kegiatan dan amalan
Muhammadiyah diarahkan dan disesuaikan denan sikap serta pedirian yang ada. Dan
sebaliknya tidak dapat dibenarkan sama sekali adanya suatu kegiatan yang berlawanan dan
yang menyimpang dari padanya.
5. “Perjuangan menegakkan menjunjung tinggi agama Islam hanyalah akan berhasil bila dengan
mengikuti jejak (ittiba’) perjuangan para Nabi, terutama perjuangan Nabi Muhammad
SAW.”
Apabila pokok pikiran keempat membicarakan tentang konsekuensi terhadap
pandangan hidup yang telah diyakini kebenarannya, maka pokok pikiran kelima
mempersoalkan tentang bagaimana cara dan akhlak berjuang menegakkan keyakinan
hidup tersebut.
Bagi tiap pejuang muslim tidak ada cara dan contoh yang patut dijadikan teladan
kecuali harus mengikuti cara-cara perjuangan para nabi tertama Nabi Muhammad SAW.
Sebab pada diri Rasulullah tergambar rentangan contoh teladan paling bagus dan mulia,
seperti yang telah ditegaskan Allah dalam surat al Ahzab ayat 21: “Sesungguhnya pada diri
kasulul lah ada suatu contoh yang baik bagi kamu sekalian, ialah bagi orang yang
mengharapkan keridhaan Allah dan keselamatan hari akhir serta ingat, sebanyak-banyak
kepada Allah”.
“Katakanlah, apabila engkau benar-benar mencintai Allah, maka ikutilah aku niscaya
engkau akan dicintai Allah, serta diampuni dosa-dosamu. Dan Allah Maha Pengampun lagi
Maha Penyayang.” (Al-Imran: 31)
6. “Perjuangan mewujudkan pokok-pokok pikiran diatas hanya dapat dilaksanakan sebaik-
baiknya dan akan berhasil bila dengan cara berorganisasi.”
Untuk melaksanakan terwujudnya masyarakat yang demikian itu, maka barakah dan
rahmat Allah dan didorong oleh firman dalam Al Qur’an
“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan,
menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang
yang beruntung.” (Ali Imran: 104)
Pada tanggal 8 Dzulhijjah 1330 Hijriyah atau 18 Nopember 1912 Miladiyah, oleh
almarhum KHA. Dahlan didirikan suatu persyarikatan sebagai “Gerakan Islam” dengan
nama “Muhammadiyah” yang disusun dengan Majelis-majelis (bagian-bagiannya),
mengikuti peredaran zaman serta berdasarkan “syura” yang dipimpin oleh hikmah
kebijaksanaan dalam permusyawaratan atau Muktamar.
Pokok pikiran keenam membicarakan tentang alat perjuangan sebagai rangkaian logis
pokok pikiran- pokok pikiran yang sebelumnya, ialah: Munculnya keyakinan dan
pandangan hidup menumbuhkan konsekuen si untuk memperjuangkannya dengan suatu
metode dan akhlak tertentu serta dilaksanakan dengan menggunakan alat perjuangan demi
efisiensi pelaksanaannya.
Perjuangan menegakkan ajaran Islam hanya akan dapat berhasil secara efektif & efisien
apabila diperjuangkan dengan mempergunakan suatu alat berupa organisasi. Dan sudah
semestinya organisasi yang dijadikan alat untuk meraih satu tujuan yang sangat tinggi dan
agung, memerlukan berbagai syarat yang berat juga, yang harus sepadan dan sebanding
dengan nilai yang hendak dicapai. Ajaran Islam menekankan kepada umatnya agar dalam
berusaha menegakkan ajaran Islam hendaknya dilakukan dengan cara berorganisasi
sebagaimana yang dinyatakan dalam surat Ash-Shaf ayat 4: “Sesungguhnya Allah senang
kepada orang-orang yang yang berjuang di atas jalan-Nya secara tersusun rapi ibarat suatu
bangunan yang kokoh dan kuat”.
Muhammadiyah sadar bahwa mengingat ayat tersebut maka berorganisasi untuk
melaksakanan kewajiban menegakkan ajaran Islam, hukumnya adalah wajib. Hal ini
dikukuhkan oleh qaidah umum ushul fikih yang menyatakan bahwa: “Apabila suatu
kewajiban tidak selesai kecuali dengan adanya sesuatu yang lain, maka adanya sesuatu
yang lain tersebut hukumnya wajib juga”. Untuk mengatur agar jalan kehidupan organisasi
Muhammadiyah dapat:
- Tepat, yaitu sesuai dan selalu pada prinsip-prinsipnya.
- Benar, yaitu sesuai dengan teori perjuangan serta lurus menuju maksud dan tujuan.
- Tertib, yaitu serasi dan tidak bersimpang siur.
- Lancar, yaitu maju terus sampai kepada tujuan.
Maka perlu diadakan berbagai peraturan yang berupa:
- Anggaran Dasar Muhammmadiyah.
- Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah
- Qaidah-qaidah
- Peraturan-peraturan yang diperlukan.
http://www.academia.edu/29998093/7_Pokok_Pikiran_Yang_Terkandung_Dalam_Mukadimah_
Anggaran_Dasar_Muhammadiyah