Disusun Oleh
KELOMPOK 3
KELAS SI-VI A
M. HALIM SATRIA (1501027)
ADELLA MAIRANI (1601002)
DIAN ANGRAINI (1601010)
DORA ROSALINA (1501011)
ERFINA DWI M (1501014)
FITRIANI (1501018)
NUR SHOPIA (1401035)
RISKA OKTAVIANI
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................................... 1
1.2 Tujuan Pembelajaran ...................................................................................... 2
1.3 Manfaat Pembelajaran .................................................................................... 2
BAB II : PEMBAHASAN
2.1 Definisi Pemasaran ........................................................................................ 3
2.2 Tujuan Pemasaran .......................................................................................... 4
2.3 Konsep Pemasaran ......................................................................................... 4
2.4 Alternatif Konsep .......................................................................................... 7
2.5 Strategi Pemasaran ........................................................................................ 10
i
BAB I
PENDAHULUAN
1
produk lain. Hal tersebut merupakan tanggung jawab besar yang harus dimenangkan
oleh suatu perusahaan jika ingin tetap eksis didalam persaingan bisnis. Persaingan
yang semakin tajam dan perubahan-perubahan yang terus terjadi harus dapat
dijadikan pelajaran oleh manajemen pemasaran agar dapat secara proaktif
mengantisipasi perubahan-perubahan yang terjadi baik untuk masa sekarang dan akan
datang.
1.2 TujuanPembelajaran
1.2.1 Untuk mempelajari tentang definisi pemasaran.
1.2.2 Untuk membahas tentang tujuan pemasaran.
1.2.3 Untuk membahas tentang konsep pemasaran.
1.2.4 Untuk mempelajari tentang alternatif konsep pemasaran.
1.2.5 Untuk mempelajari tentang strategi pemasaran.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
konsumen dan obat ethical atau obat keras yang hanya dapat dibeli melalui resep
dokter.
2.2 Tujuan Pemasaran
Volume penjualan yang menguntungkan merupakan tujuan pemasaran,
artinya laba dapat diperoleh melalui pemuasan konsumen. Laba dapat membuat
perusahaan tumbuh dan berkembang, menggunakan kemampuan yang lebih besar
kepada konsumen serta memperkuat kondisi perekonomian secara keseluruhan. Laba
merupakan tujuan umum dari perusahaan. Tujuan pemasaran merupakan wujud
rencana yang terencana yangterarah di bidang pemasaran untuk memperoleh suatu
hasil yang optimal.
Needs
Markets Wants
Marketing
Transaction Demands
Exchanges Products
4
1. Kebutuhan (Needs)
Manusia mempunyai kebutuhan yang kompleks mulai dari kebutuhan dasar
yang bersifat fisik seperti makanan dan pakaian sampai dengan kebutuhan
esteem value aktualisasi diri seperti yang dijelaskan dalam teori hierarchy of
need oleh Abraham Maslow.
Self
actualization
needs
Self-developmentand
realization
Esteem Needs
Self-esteem, recognition, sttatus
Social Needs
Sense Of belonging, love
Safety Needs
Security, protection
Physiological Needs
Hunger, thirst
2. Keinginan (Wants)
Merupakan bentuk dari human needs yg dilatar belakangi atau dipertajam oleh
kultur dan personalitas individual. Orang jawa kalau lapar ingin makan nasi
remes dan minum air putih. Sedangkan orang Amerika serikat yang lapar
keinginanannya makan hamburger dan coca cola. Dalam realitasnya keinginan
manusia berkembang dinamis oleh karena itu produsen berupaya untuk
5
mengembangkan produk atau jasa yang dapat memuasakan keingian
konsumen.
3. Permintaan Produk Farmasi (Demands)
Permintaan konsumen dapat terjadi jika ada keinginan konsumen untuk
membeli dan ada kemauan untuk membayarnya. Penentu utama permintaan
obat (ethical) adalah dokter, karena dokter yang menentukan obat apa yang
digunakan pasien, jumlahnya berapa (dosis) dan digunakan berapa lama.
Pada sisi lain, Farmasis yang memberikan layanan obat dengan
counselling kepada pasien dapat pula mempengaruhi permintaan obat.
Farmasis mempunyai kewajiban untuk menjamin bahwa pasien memperoleh
informasi tentang penggunaan obat termasuk bagaimana mekanisme kerja
obat tesebut, indikasi dan kontra indikasi dan efek sampingnya. Selain itu
farmasis memastikan bahwa resep berikut dosisnya telah tepat dan benar.
4. Produk (Products)
Produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar yang dapat
memuasakn kebutuhan atau keinginan konsumen. Apapun yang dapat
memuasakan konsumen dapat disebut juga sebagai produk. Infomasi obat
kepada pasien yang diberikan oleh farmasi di aptotik dapat juga disebut
sebagai prouk. Pemasaran sering kali menggunakan istilah goods dan services
untuk membedakan produk fisik dan produk intangible (produk berwujud atau
tidak berwujud).
5. Pertukaran (Exchanges)
Perukaran adalah suatu aksi untuk memperoleh objek yang diinginkan
dari seseorang yang menawarkannya dengan mengganti sesuatu kepada pihak
yg menawarkan. Seorang wanita menginginkan suatu produk kosmetik yang
dijual di toko kosmetik. Wanita tadi dapat memperoleh kosmetik dari toko
penjual dengan cara membelinya. Dalam jual beli ini sesungguhnya telah
terjadi pertukaran (exchange) yaitu kosmetik ditukar dengan uang.
6. Transaksi (Transaction)
6
Nilai yang diperdagangkan atau dipertukarkan di antara dua pihak.
Dalam transaksi, seseorang atau intuisi menjual suatu kepada pihak lain dan
pihak lain yang menjual menerima uang atau sesuatu yang berharga dengan
nilai sebesar yang telah disepakati bersama.
7. Pasar (Markets)
Pada mulainya pasar adalah tempat pertemuan anatar penjual dan
pembeli untuk mempertukarkan barang barang yang dimilikinya. Pasar
berdasarkan tujuan pembeliannya dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu
pasar konsumen akhir dan pasar organisasional.
1. Pasar konsumen akhir
Terdiri atas individu dan rumah tangga yag tujuan pmbeliannya untuk
digunakan sendiri atau keluarga. Prilaku konsumen akhir ini ditentukan
oleh empat variabel utama yaitu: budaya, sosial, pribadi, dan psikologis.
2. Pasar Organisasional
Terdiri antara lain organisasi, industri, pemerintah, dan pedagang dimana
pembelinya tidak untuk digunakan sendiri melainkan untuk diolah lebih
lanjut (industri) atau diperdagangkan atau dipasok kepada pihak lain atau
karyawan yang ada di perusahaan.
7
b. Jika biaya produksi meningkat tajam yang karena itu produktivitas mesti
ditingkatkan untuk menurunkan biaya produksi.
2. Konsep produk
Berasumsi bahwa konsumen lebih menyukai produk yang ditawarkan
memiliki kualitas, performansi dan inovativitas yang terbaik. Untuk itu
perusahaan harus berupaya secara terus menerus dan konsisten untuk
melakukan perbaikan produk (product improvement). Dalam banyak hal
industri farmasi masih menganut konsep produk ini mengingat quality image
produk mempunyai peran yang sangat penting dalam bisnis farmasi.
Perusahaan farmasi yang mempunyai reputasi kualitas produk yang baik
berkorelasi positif dengan daya saingnya di pasar farmasi.
3. Konsep penjualan
Berasumsi bahwa konsumen tidak akan membeli jika perusahaan tidak
melakukan penjualan dalam skala besar dan promosi yang gencar.Praktek
pemasaran seperti ini pada umumnya dilakukan untuk produk-produk yang
kurang dikenal oleh konsumen atau area kegiatan non profit. Praktek
pemasaran dengan konsep penjualan ini berisiko karena hanya didasarkan
transaksi sesaat yang kurang mengindahkan hubungan baik jangka panjang
dengan konsumen.
4. Konsep pemasaran
Berasumsi bahwa keberhasilan pencepaian tujuan (goal) pemasaran
perusahaan tergantung pada bagaimana dapat diketahui secara tepat
kebutuhan dan keinginan target pasar dengan memberikan kepuasan yang
diinginkannya secara lebih efektif dan efisien dibandingkan dengan apa yang
dapat dilakukan oleh pesaing.
Konsep penjualan berperspektif inside-out, yang dimulai dari pabrik
berfokus pada organisasi pemasaran dengan menitik beratkan pada penjualan.
Sebaliknya konsep pemasaran perspektifnya outside-in yang dimulai dari
penentuan secara tepat pasar yang dituju yang berfokus kepada kebutuhan
8
konsumen, melakukan koordinasi terhadap semua aktivitas pemasaran yang
berpengaruh pada konsumen. Keuntungan implementasi konsep pemasaran
diperoleh dari menciptakan hubungan jangka panjang yang berbasis pada
valuedan kepuasan konsumen. Dengan demikian sesungguhnya sangat
berbeda antara konsep penjualan dan konsep pemasaran.
5. Societal marketing
Konsep societal marketing pada dasarnya adalah perpanjangan atau
pengembangan dari konsep pemasaran, yakni selain berfokus pada
pemenuhan kepuasan kebutuhan dan keinginan individual konsumen juga
concern terhadap kebutuhan dan keinginan masyarakat. Konsep pemasaran
yang hanya berfokus tunggal pada kepuasaan keindividual dapat berpotensi
negative yang dapat mencederai orang lain. Sebagai contoh yang ekstrim
adalah kasus ketergantungan obat.
Konsep societal marketing menegaskan tentang pentingnya
keseimbangan antara keuntungan perusahaan, keinginan konsumen, dan
kepentingan masyarakat (Society’s interest). Tidak hanya mencari keuntungan
melalui pemuasan kebutuhan dan keinginan konsumennya saja, tetapi juga
harus berkontribusi positif terhadap kesejahteraan masyarakat luas.
Berfokus pada pemenuhan kepuasan kebutuhan dan keinginan
individual konsumen juga concern terhadap kebutuhan dan keinginan
masyarakat. Dalam industri farmasi, pemasaran farmasi mempersyaratkan
ketentuan-ketentuan yang lebih rigid. Pemasaran farmasi harus memasarkan
produk yang benar (the right product), dalam kuantitas yang benar (the right
quantity), pada tempat yang benar (the right place) dan harga yng benar (the
right price) serta pada waktu yang benar (the right time).
a. The right product
Kesalahan dalam hitungan milligram pada produk obat dapat
menyebabkan tidak hanya penurunan penjualan yang drastik, tetapi juga
dapat berakibat fatal bagi keselamatan jiwa pasien. Maka dari itu untuk
9
pengembangan obat inovasi baru, diperlukan riset dan uji klinis yang
mendalam untuk memastikan keamanan dan khasiat produk obat yang
bersangkutan.
b. The right quantity
Setiap obat mempunyai dosis yang harus dipatuhi oleh semua pihak.
Jika dosis berlebih maka obat dapat berubah fungsinya menjadi racun.
Namun jika dosis terlalu kecil dapat menyebabkan hal-hal yang merugikan
pasien.
c. The right place
Obat khususnya obat ethical hanya boleh dijual disarana tertentu oleh
profesi tertentu dengan cara yang tertentu sebagaimana diatur oleh
Undang-undang. Cara penyimpanan yang salah, informasi yang salah dan
cara penggunaan yang salah dapat berakibat fatal bagi konsumen.
d. The right price
Dalam menetapkan harga obat, perusahaan farmasi perlu
mempertimbangkan customer value yang diterima oleh pasien/konsumen
atas obat tersebut.
e. The right time
Obat harus tersedia tepat pada saat diperlukan. Keterlambatan dalam
penggunaan obat dapat berakibat serius yang merugikan konsumen/pasien.
10
promosi dan distribusi (marketing mix) terhadap pesaing dekatnya. Menurut
Radiosunu (2001: 27), strategi pemasaran didasarkan atas lima konsep strategi
berikut:
a) Segmentasi pasar. Tiap pasar terdiri dari bermacam-macam pembeli yang
mempunyai kebutuhan, kebiasaan membeli dan reaksi yang berbeda-beda.
Perusahaan tak mungkin dapat memenuhi kebutuhan semua pembeli. Karena itu
perusahaan harus mengkelompok-kelompokkan pasar yang bersifat heterogen ke
dalam satuan–satuanpasar yang bersifat homogen.
b) Market positioning. Perusahaan tak mungkin dapat menguasai pasar keseluruhan.
Maka prinsip strategi pemasaran kedua adalah memilih pola spesifik pemusatan
pasar yang akan memberikan kesempatan maksimum kepada perusahaan untuk
mendapatkan kedudukan yang kuat. Dengan kata lain perusahaan harus memilih
segmen pasar yang dapat menghasilkan penjualan dan laba yang paling besar.
c) Targeting adalah strategi memasuki segmen pasar yang dijadikan sasaran
penjualan.
d) Marketing mix strategy. Kumpulan variabel-variabel yang dapat digunakan
perusahaan untuk mempengaruhi tanggapan konsumen.Variabel-variabel yang
dapat mempengaruhi pembeli adalah variabel-variabel yang berhubungan dengan
product, place, promotion danprice (4P).
e) Timing strategy. Penentuan saat yang tepat dalam memasarkan produk merupakan
hal yang peru diperhatikan. Meskipun perusahaan melihatadanya kesempatan baik.
Terlebih dulu harus dilakukan persiapanbaik produksi.
11
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Pemasaran farmasi adalah suatu sub spesialisasi pemasaran dimana
pharmaceutical care diaktualisasikan. Orientasi pemasaran farmasi tidak hanya
terbatas pada produk tetapi justru memberikan perhatian yang besar pada layanan
farmasi yang prima. Dalam pemasaran ada 5 alternatif konsep, yaitu, konsep
produksi, konsep produk, konsep penjualan, konsep pemasaran, societal marketing.
Tujuan pemasaran adalah memiliki volume penjualan yang menguntungkan,
artinya laba dapat diperoleh melalui pemuasan konsumen. Strategi pemasaran
merupakan strategi untuk melayani pasar atau segmen pasar yang di jadikan target
oleh perusahaan. Strategi pemasaran terbagi menjadi 5 konsep, yaitu Segmentasi
pasar, Market positioning, Targeting, Marketing mix strategy, Timing strategy.
12
DAFTAR PUSTAKA
13