PRODUK IRIDVEMIN XR
Disusun Oleh :
2019
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur saya panjatkan kehadirat ALLAH SWT yang
senantiasa mencurahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga saya dapat
menyelesaikan Makalah Praktek Pemasaran Farmasi ini. Sholawat dan salam
semoga selalu tercurah kepada Baginda Nabi Muhammad SAW beserta keluarga,
sahabat, dan para umatnya yang semoga tetap istiqomah menjalankan syariatnya
hingga akhir zaman.
Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada dosen
pengajar yang telah memberikan arahan dalam penulisan makalah ini.Kami sangat
berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita mengenai Pemasaran Farmasi. Kami juga menyadari
sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata
sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi
perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat
tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya.Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami
sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI...........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................4
A. Latar Belakang.................................................................................................4
B. Rumusan Masalah............................................................................................5
C. Tujuan..............................................................................................................5
A. Definisi Pemasaran..........................................................................................6
B. Konsep Pemasaran...........................................................................................7
E..Profil peruahaan.............................................................................................12
A. Definisi Diabetes...........................................................................................14
B. Deskripsi produk............................................................................................17
C. Perbedaan.......................................................................................................21
BAB IV PENUTUP...............................................................................................22
A. Kesimpulan....................................................................................................22
IRIDVEMIN XR 500MG...................................................................................24
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................27
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan
oleh perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk
mempertahankan kelangsungan hidup usahanya. Hal tersebut disebabkan
karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan perusahaan, dimana secara
langsung berhubungan dengan konsumen. Maka kegiatan pemasaran dapat
diartikan sebagai kegiatan manusia yang berlangsung dalam kaitannya
dengan pasar.
Dalam era persaingan usaha yang semakin kompetitif sekarang ini,
setiap pelaku bisnis yang ingin memenangkan kompetisi dalam persaingan
pasar akan memberikan perhatian penuh pada strategi pemasaran yang
dijalankannya . Produk – produk yang dipasarkan dibuat melalui suatu proses
yang berkualitas akan memiliki sejumlah keistimewaan yang mampu
meningkatkan kepuasan konsumen atas penggunaan produk tersebut.
Diabetes adalah penyakit yang berlangsung lama atau kronis serta
ditandai dengan kadar gula (glukosa) darah yang tinggi atau di atas nilai
normal. Glukosa yang menumpuk di dalam darah akibat tidak diserap sel
tubuh dengan baik dapat menimbulkan berbagai gangguan organ tubuh. Jika
diabetes tidak dikontrol dengan baik, dapat timbul berbagai komplikasi yang
membahayakan nyawa penderita.
4
B. RUMUSAN MASALAH
Masalah yang ada dapat dirumuskan beberapa sebagai berikut :
1. Definisi dari pemasaran itu sendiri ?
2. Bagaimana konsep pemasaran?
3. Bagaimana strategi pemasaran ?
4. Bagaimana penjelasan bioavailabilitas dan bioekivalensi ?
5. Definisi dari diabetes ?
6. penjelasan diabetes
7. Apa penyebab diabetes ?
C. TUJUAN
Tujuan dari makalah ini sebagai berikut :
Untuk mengetahui gambaran strategi dan konsep pemasaran pada produk
yang dibuat
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. DEFINISI PEMASARAN
Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan
oleh perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk
mempertahankan kelangsungan hidup usahanya, untuk mendapatkan laba dan
untuk berkembang. Hal tersebut disebabkan karena pemasaran merupakan
salah satu kegiatan perusahaan, dimana secara langsung berhubungan dengan
konsumen.Maka kegiatan pemasaran dapat diartikan sebagai kegiatan
manusia yang berlangsung dalam kaitannya dengan pasar. Selain itu ada pula
tiga pendapat tentang pemasaran (marketing) yaitu:
1. Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan
bisnisyang diajukan untuk merencanakan, menentukan harga,
mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang
memuaskan kebutuhan, baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli
potensial. (William j.Stanton, 1978 )
2. Pemasaran adalah pelaksanaan kegiatan dunia usaha yang
mengakibatkan aliran barang dan jasa dari para produsen ke para
konsumen.( The Amirican Marketing Association )
3. Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dimana individu
dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan
menciptakan, menawarkan, dan bertukar sesuatu yang bernilai satu
sama lain. (Philip Kotler, 1995 )
6
Sedangkan aspek nonfisik dalam arti bahwa para penjual harus
mengetahui apa yang diinginkan oleh para pembeli dan pembeli harus pula
megetahui apa yang dijual.
B. KONSEP PEMASARAN
Dalam hal ini, kita harus mengetahui konsep pemasaran yakni :
1. Kebutuhan - Konsep paling pokok yang melandasi pemasaran adalah
kebutuhan manusia. Kebutuhan adalah suatu keadaan perasaan yang
membutuhkan pemenuhan terhadap sesuatu seperti makanan, pakaian,
perumahan, harga diri, rasa aman dan kasih sayang.
2. Keinginan - Konsep pokok kedua dalam pemasaran adalah yang
menyangkut keinginan manusia, yaitu kebutuhan yang dibentuk oleh
budaya dan pribadi seseorang.
3. Permintaan - Manusia memiliki kebutuhan dan keinginan yang tidak
terbatas, namun sumber dayanya terbatas. Karena itu dengan
keterbatasan su,ber daya yang ada, mereka memilih produk-produk
yang menghasilkan kepuasan maksimal. Keinginan manusia akan
menjadi permintaan bila didukung oleh daya beli. Jadi permintaan
adalah kebutuhan atau keinginan manusia yang didukung oleh daya
beli.
4. Produk - Produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar
untuk mendapat perhatian, untuk dimiliki, digunakan, ataupun
dikonsumsi dalam rangka memenuhi kebutuhan atau keinginan.
Produsen perlu mengetahui apa yang diinginkan konsumen untuk
kemudian menyediakan produk yang sedekat mungkin dengan
pemuasan keinginan tersebut.
5. Pertukaran - Pemasaran terjadi apabila orang memutuskan untuk
memenuhi kebutuhan dan keinginannya melalui pertukaran. Pertukaran
adalah kegiatan untuk memperoleh barang/jasa yang diinginkan dari
pihak lain dengan memberikan sesuatu sebagai gantinya.
7
6. Transaksi - Transaksi mengandaikan adanya nilai-nilai yang
dipertukarkan diantara dua pihak. Transaksi melibatkan sedikitnya dua
barang atau jasa yang bernilai, syarat-syarat yang disepakati, waktu
kesepakatan dan tempat kesepakatan.
7. Pasar - Konsep transaksi mengarah pada konsep pasar. Pasar adalah
himpunan pembeli nyata dan pembeli potensial atas suatu produk.
Konsep pemasaran juga menyatakan bahwa kunci untuk meraih tujuan
organisasi adalah menjadi lebih efektif dari pada para pesaing dalam
memadukan kegiatan pemasaran guna menetapkan dan memuaskan kebutuhan
pasar sasaran
1. Buat system yang kuat Dengan langkah identifikasi bagian vital dari
informasi kompetitif identifikasi sumber terbaik dari informasi
kompetitor,dan pemilihan SDM yang akan mengatur system dan
pelayanan .
2. Pengumpulan Data
Data diambil dari basis lapangan (sales,saluran pemasaran,pemasok,riset
pemasaran perusahaan,asosiasi perdagangan),dari orang yang melakukan
bisnis dengan kompetitor,dan dari data yang dipublikasikan. Internet
adalah senjata baru yang sangat ampuh dalam pengumpulan data intelijen
perusahaan.
3. Evaluasi dan analisa data
Pengukuran untuk validitas, tingkat kepercayaan. Interpretasi, dan
organisasi
4. Pengumpulan informasi dan pengambilan keputusan
Dengan system yang baik, manajer perusahaan akan menerima informasi
tentang competitor via email, telephone, buletin, koran, dan laporan.
Manajer dapat menghubungi intelijen perusahaan jika mereka ingin tahu
8
kekuatan dan kelemahan competitor sertaber diskusi untuk menentukan
arah perusahaan. Mendesain strategi kompetisi adalah cara terbaik untuk
mengetahui dan menempatkan level perusahaan, apakah: pemimpinpasar
(marketleader) ,penantang (challenger),pengikut (follower),atausisa
(niche).
5. Strategi Pemimpin Pasar(marketleader)
Untuk produk farmasi yang telah menjadi pemimpin pasar, maka
perusahan akan menghadapi tiga hal secara bersamaan yaitu: Mencari cara
untuk terus meningkatkan permintaan market, kedua, perusahaan harus
mampu mempertahankan bagian pasar (marketshare) dan ekspansi
kemarket lain, dan ketiga, perusahan harus mampu meningkatkan
pembagian pasar walaupun pangsa pasar tetap
6. Strategi Penantang( challenger)
Ada dua hal yang harus diperhatikan oleh penantang, yaitu pertama,
mendefinisikan strategi pemasaran dan sasaran lawan, bias dengan
menyerang market leader, menyerang perusahaan selevel yang memiliki
kesulitan keuangan, atau menyerang perusahaan lokal- regional yang kecil.
Kedua, pilih pola penyerangan apakah frontal, pengepungan, potong jalur,
atau sporadis.
7. Strategi Pengikut (follower)
Kebanyakan produk farmasi adalah hasil copy. Namun bukan berarti tanpa
inovasi, follower harus mengetahui cara mempertahankan konsumen lama
dan memenangkan pembagian pasar (marketsharei) yang Pemasaran
Farmasi 201 adil. Follower harus mampu menurunkan biaya manufaktur
dengan tetap mempertahan kualitas terbaik dari produk.
8. Strategi Sisa (niche)
Strateginya adalah dengan menjadi pemimpin dipasar yang lebih kecil
(small market leader). Kunci penting dari strategi ini adalah menjadi
produk spesifik dan spesialis.
1. Bioavailabilitas
9
Bioavailabilitas adalah persentase dan kecepatan zat aktif dalam
suatu produk obat yang mencapai atau tersedia dalam sirkulasi sistemik
dalam bentuk utuh atau aktif setelah pemberian produk obat tersebut,
diukur dari kadarnya dalam darah terhadap waktu atau dari ekskresinya
dalam urin. Bioavailabilitas terbagi menjadi dua, yaitu :
a. Bioavailabilitas absolut bioavailabilitas zat aktif yang mencapai
sirkulasi sistemik dari suatu sediaan obat dibandingkan dengan
bioavailabilitas zat aktif tersebut dengan pemberian intravena.
b. Bioavailabilitas relatif Bioavailabilitas zat aktif yang mencapai
sirkulasi sistemik dari suatu sediaan obat dibandingkan dengan bentuk
sediaan lain selain intravena.
Faktor-faktor yang mempengaruhi bioavailabilitas :
a. Obat : sifat fisiko-kimia zat aktif, formulasi, dan teknik pembuatan.
b. Subjek : karakteristik subjek (umur, bobot badan), kondisi patologis,
posisi, dan aktivitas tubuh (pada subjek yang sama).
c. Rute pemberian.
d. Interaksi obat atau makanan.
a. Pengembangan ilmu,
b. Pengembangan produk atau formulasi,
c. Pengembangan senyawa baru,
d. Jaminan mutu produk (quality control )
10
2. Bioekivalensi
Dua produk obat disebut bioekivalen jika keduanya mempunyai
ekivalensi farmaseutik atau merupakan alternatif farmaseutik dan pada
pemberian dengan dosis molar yang sama akan menghasilkan
bioavailabilitas yang sebanding sehingga efeknya akan sama, dalam hal
efikasi maupun keamanan. Rancangan dan pelaksanaan uji bioekivalensi :
a. Harus mengikuti Pedoman Cara Uji Klinis yang Baik (CUKB)
b. Protokol harus lolos kajian ilmiah dan kajian etik sebelum penelitian
dimulai,
c. Protokol harus mendapat persetujuan dari BPOM sebelum penelitian
dimulai.
11
E. PROFIL PERUSAHAAN
1. Sejarah perusahaan
PT. I-Ven Medica merupakan perusahaan industri farmasi yang
didirikan pada tahun 1997. Pada tahun 1998 I-Ven Medica mulai
memproduksi obat-obatan antibiotik. Memasuki tahun 1999, I-Ven
Medica mulai memproduksi obat-obatan warung atau obat over the
counter (OTC). Saat ini, I-Ven Medica bergerak dalam bidang
pengembangan, pembuatan dan perdagangan sediaan farmasi, produk
obat-obatan, nutrisi, suplemen dan vitamin.
2. Visi
Menjadi perusahaan kesehatan untuk memberikan nilai melalui inovasi
untuk Indonesia yang lebih sehat.
3. Misi
a. Mengembangkan dan melaksanakan strategi inovatif untuk
menghadapi jaminan kesehatan menyeluruh, untuk memperkuat bisnis
dan memperluas basis pelanggan.
b. Menyediakan produk kesehatan yang terbaik guna memenuhi
kebutuhan masyarakat
c. Menjadi perusahaan yang mempunyai tanggung jawab sosial
danberwawasan K3LL (Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lindungan
Lingkungan)
4. Struktur Organisasi
12
5. Produk yang telah beredar di pasaran
a. Antibiotic
b. Antiasma
c. Antimigrain
d. Kardiovaskuler
e. Antialergi
f. Antiinflamasi
g. Endokrin
h. Supplemen, Vitamin, dan Antioksidan
13
BAB III
PENJELASAN PRODUK
A. DEFINISI DIABETES
Diabetes adalah penyakit yang berlangsung lama atau kronis serta
ditandai dengan kadar gula (glukosa) darah yang tinggi atau di atas nilai
normal. Glukosa yang menumpuk di dalam darah akibat tidak diserap sel
tubuh dengan baik dapat menimbulkan berbagai gangguan organ tubuh. Jika
diabetes tidak dikontrol dengan baik, dapat timbul berbagai komplikasi yang
membahayakan nyawa penderita. Glukosa merupakan sumber energi utama
bagi sel tubuh manusia. Kadar gula dalam darah dikendalikan oleh hormon
insulin yang diproduksi oleh pankreas, yaitu organ yang terletak di belakang
lambung. Pada penderita diabetes, pankreas tidak mampu memproduksi
insulin sesuai kebutuhan tubuh. Tanpa insulin, sel-sel tubuh tidak dapat
menyerap dan mengolah glukosa menjadi energi
Jenis-Jenis Diabetes
14
2. Diabetes tipe 2 merupakan jenis diabetes yang lebih sering terjadi.
Diabetes jenis ini disebabkan oleh sel-sel tubuh yang menjadi kurang
sensitif terhadap insulin, sehingga insulin yang dihasilkan tidak dapat
dipergunakan dengan baik (resistensi sel tubuh terhadap insulin). Sekitar
90-95% persen penderita diabetes di dunia menderita diabetes tipe ini.
3. Selain kedua jenis diabetes tersebut, terdapat jenis diabetes khusus pada
ibu hamil yang dinamakan diabetes gestasional. Diabetes pada kehamilan
disebabkan oleh perubahan hormon, dan gula darah akan kembali normal
setelah ibu hamil menjalani persalinan.
Gejala Diabetes
Diabetes tipe 1 dapat berkembang dengan cepat dalam beberapa
minggu, bahkan beberapa hari saja. Sedangkan pada diabetes tipe 2, banyak
penderitanya yang tidak menyadari bahwa mereka telah menderita diabetes
selama bertahun-tahun, karena gejalanya cenderung tidak spesifik. Beberapa
gejala diabetes tipe 1 dan tipe 2 meliputi:
15
Faktor Risiko Diabetes
Seseorang akan lebih mudah mengalami diabetes tipe 2 jika memiliki faktor-
faktor risiko, seperti:
Khusus pada wanita, ibu hamil yang menderita diabetes gestasional dapat lebih
mudah mengalami diabetes tipe 2. Selain itu, wanita yang memiliki riwayat
penyakit polycystic ovarian syndrome (PCOS) juga lebih mudah mengalami
diabetes tipe 2.
16
Diagnosis Diabetes
1. Tes gula darah sewaktu. Tes ini bertujuan untuk mengukur kadar glukosa
darah pada jam tertentu secara acak. Tes ini tidak memerlukan pasien untuk
berpuasa terlebih dahulu. Jika hasil tes gula darah sewaktu menunjukkan
kadar gula 200 mg/dL atau lebih, pasien dapat didiagnosis menderita diabetes.
2. Tes gula darah puasa. Tes ini bertujuan untuk mengukur kadar glukosa
darah pada saat pasien berpuasa. Pasien akan diminta berpuasa terlebih
dahulu selama 8 jam, kemudian menjalani pengambilan sampel darah untuk
diukur kadar gula darahnya. Hasil tes gula darah puasa yang menunjukkan
kadar gula darah kurang dari 100 mg/dL menunjukkan kadar gula darah
normal. Hasil tes gula darah puasa di antara 100-125 mg/dL menunjukkan
pasien menderita prediabetes. Sedangkan hasil tes gula darah puasa 126
mg/dL atau lebih menunjukkan pasien menderita diabetes.
17
3. Tes toleransi glukosa. Tes ini dilakukan dengan meminta pasien untuk
berpuasa selama semalam terlebih dahulu. Pasien kemudian akan menjalani
pengukuran tes gula darah puasa. Setelah tes tersebut dilakukan, pasien akan
diminta meminum larutan gula khusus. Kemudian sampel gula darah akan
diambil kembali setelah 2 jam minum larutan gula. Hasil tes toleransi glukosa
di bawah 140 mg/dL menunjukkan kadar gula darah normal. Hasil tes tes
toleransi glukosa dengan kadar gula antara 140-199 mg/dL menunjukkan
kondisi prediabetes. Hasil tes toleransi glukosa dengan kadar gula 200 mg/dL
atau lebih menunjukkan pasien menderita diabetes.
Hasil dari tes gula darah akan diperiksa oleh dokter dan diinformasikan
kepada pasien. Jika pasien didiagnosis menderita diabetes, dokter akan
merencanakan langkah-langkah pengobatan yang akan dijalani. Khusus bagi
pasien yang dicurigai menderita diabetes tipe 1, dokter akan merekomendasikan
tes autoantibodi untuk memastikan apakah pasien memiliki antibodi yang
merusak jaringan tubuh, termasuk pankreas.
Pengobatan Diabetes
18
Untuk membantu mengubah gula darah menjadi energi dan
meningkatkan sensitivitas sel terhadap insulin, pasien diabetes dianjurkan untuk
berolahraga secara rutin, setidaknya 10-30 menit tiap hari. Pasien dapat
berkonsultasi dengan dokter untuk memilih olahraga dan aktivitas fisik yang
sesuai.
19
Komplikasi Diabetes
Sejumlah komplikasi yang dapat muncul akibat diabetes tipe 1 dan 2 adalah:
1. Penyakit jantung
2. Stroke
4. Neuropati diabetik
5. Gangguan penglihatan
6. Depresi
7. Demensia
8. Gangguan pendengaran
4. Keguguran.
5. Penyakit kuning.
20
Pencegahan Diabetes
3. Rutin berolahraga.
21
B. DESKRIPSI PRODUK
22
dapat menurunkan bobot tubuh. Namun, salah satu
teori mengatakan bahwa metformin mampu mengurangi bobot
tubuh karena berperan dalam menekan nafsu makan. Dengan
begitu, makanan yang masuk ke tubuh menjadi lebih sedikit.
Metformin dinilai mampu mengubah cara tubuh Anda dalam
menggunakan serta menyimpan lemak. Itu sebabnya pasien yang
mengonsumsi obat ini tidak akan merasa lapar dengan cepat.
Penurunan berat badan yang terjadi akibat konsumsi obat ini
biasanya terjadi secara bertahap dalam satu hingga dua tahun.
23
ketidakseimbangan hormon (SOPK) dan masalah ovulasi. Jika hal
ini terjadi maka kesempatan hamil pada perempuan
dengan SOPK menjadi semakin sulit.
2. Deskripsi Iridvemin XR
24
Komposisi : Metformin 500 mg
Indikasi : DM 2 (NIDDM) yang kadar gula darahnya tidak
terkontrol dengan diet dan aktifitas fisik
Dosis :
Dosis awal 500mg/hari bersama dengan makan
malam, maksimal 2.000mg/hari.
Pemakaian :
1 kali sehari
Cara :
simpan di tempat sejuk dan kering, terhindar dari
penyimpanan
paparan sinar matahari langsung.
Peringatan dan : a. HARUS DENGAN RESEP DOKTER.
perhatian
b. Tidak dianjurkan penggunaan pada kondisi
menyebabkan dehidrasi atau penderita yang
baru sembuh dari infeksi serius atau trauma.
26
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Diabetes adalah penyakit yang berlangsung lama atau kronis serta
ditandai dengan kadar gula (glukosa) darah yang tinggi atau di atas nilai
normal. Glukosa yang menumpuk di dalam darah akibat tidak diserap sel
tubuh dengan baik dapat menimbulkan berbagai gangguan organ tubuh. Jika
diabetes tidak dikontrol dengan baik, dapat timbul berbagai komplikasi yang
membahayakan nyawa penderita.
B. SARAN
27
28
29
IRIDVEMIN XR 500MG
EFEK SAMPING :
30
pasien dengan sedikit gangguan
dosis
gastrointestinal yang biasanya hanya
bersifat sementara. Bila tampak
Dosis awal 500mg/hari bersama dengan makan
gejala intoleransi, penggunaan
malam, maksimal 2.000mg/hari.
metformin tidak perlu langsung
dihentikan biasanya efek samping
tersebut akan hilang pada
penggunaan selanjutnya.
- Anoreksia, mual, muntah, diare.
- Berkurangnya absorpsi vitamin B12
31
DAFTAR PUSTAKA
https://www.alodokter.com/diabetes
https://tipsserbaserbi.blogspot.com/2017/01/konsep-pemasaran-menurut-para-
ahli.html
http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-
content/uploads/2018/09/Pemasaran-Farmasi_SC.pdf
32