Anda di halaman 1dari 32

MAKALAH PRAKTEK PEMASARAN FARMASI

PRODUK IRIDVEMIN XR

Dosen Pengajar : Yayan Setiawan., SE., MM

Disusun Oleh :

Eriyanto Rahmat M 03422117089


Nita Fatimah 03422117208
Nurul Aini Nazla 03422117223
Resta Damayanti 03422117252
Viratul Husna 03422117328
Winda 03422117335

AKADEMI FARMASI IKIFA

2019
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur saya panjatkan kehadirat ALLAH SWT yang
senantiasa mencurahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga saya dapat
menyelesaikan Makalah Praktek Pemasaran Farmasi ini. Sholawat dan salam
semoga selalu tercurah kepada Baginda Nabi Muhammad SAW beserta keluarga,
sahabat, dan para umatnya yang semoga tetap istiqomah menjalankan syariatnya
hingga akhir zaman.
Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada dosen
pengajar yang telah memberikan arahan dalam penulisan makalah ini.Kami sangat
berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita mengenai Pemasaran Farmasi. Kami juga menyadari
sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata
sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi
perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat
tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya.Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami
sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan.

Jakarta, Oktober 2019

Penulis

ii
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI...........................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................4

A. Latar Belakang.................................................................................................4

B. Rumusan Masalah............................................................................................5

C. Tujuan..............................................................................................................5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................6

A. Definisi Pemasaran..........................................................................................6

B. Konsep Pemasaran...........................................................................................7

C. Strategi Pemasaran Farmasi.............................................................................8

D. Bioavailabilitas dan Bioekivalensi.................................................................9

E..Profil peruahaan.............................................................................................12

BAB III PENJELASAN PRODUK.......................................................................14

A. Definisi Diabetes...........................................................................................14

B. Deskripsi produk............................................................................................17

C. Perbedaan.......................................................................................................21

BAB IV PENUTUP...............................................................................................22

A. Kesimpulan....................................................................................................22

IRIDVEMIN XR 500MG...................................................................................24

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................27

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan
oleh perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk
mempertahankan kelangsungan hidup usahanya. Hal tersebut disebabkan
karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan perusahaan, dimana secara
langsung berhubungan dengan konsumen. Maka kegiatan pemasaran dapat
diartikan sebagai kegiatan manusia yang berlangsung dalam kaitannya
dengan pasar.
Dalam era persaingan usaha yang semakin kompetitif sekarang ini,
setiap pelaku bisnis yang ingin memenangkan kompetisi dalam persaingan
pasar akan memberikan perhatian penuh pada strategi pemasaran yang
dijalankannya . Produk – produk yang dipasarkan dibuat melalui suatu proses
yang berkualitas akan memiliki sejumlah keistimewaan yang mampu
meningkatkan kepuasan konsumen atas penggunaan produk tersebut.
Diabetes adalah penyakit yang berlangsung lama atau kronis serta
ditandai dengan kadar gula (glukosa) darah yang tinggi atau di atas nilai
normal. Glukosa yang menumpuk di dalam darah akibat tidak diserap sel
tubuh dengan baik dapat menimbulkan berbagai gangguan organ tubuh. Jika
diabetes tidak dikontrol dengan baik, dapat timbul berbagai komplikasi yang
membahayakan nyawa penderita.

4
B. RUMUSAN MASALAH
Masalah yang ada dapat dirumuskan beberapa sebagai berikut :
1. Definisi dari pemasaran itu sendiri ?
2. Bagaimana konsep pemasaran?
3. Bagaimana strategi pemasaran ?
4. Bagaimana penjelasan bioavailabilitas dan bioekivalensi ?
5. Definisi dari diabetes ?
6. penjelasan diabetes
7. Apa penyebab diabetes ?

C. TUJUAN
Tujuan dari makalah ini sebagai berikut :
Untuk mengetahui gambaran strategi dan konsep pemasaran pada produk
yang dibuat

5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. DEFINISI PEMASARAN
Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan
oleh perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk
mempertahankan kelangsungan hidup usahanya, untuk mendapatkan laba dan
untuk berkembang. Hal tersebut disebabkan karena pemasaran merupakan
salah satu kegiatan perusahaan, dimana secara langsung berhubungan dengan
konsumen.Maka kegiatan pemasaran dapat diartikan sebagai kegiatan
manusia yang berlangsung dalam kaitannya dengan pasar. Selain itu ada pula
tiga pendapat tentang pemasaran (marketing) yaitu:
1. Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan
bisnisyang diajukan untuk merencanakan, menentukan harga,
mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang
memuaskan kebutuhan, baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli
potensial. (William j.Stanton, 1978 )
2. Pemasaran adalah pelaksanaan kegiatan dunia usaha yang
mengakibatkan aliran barang dan jasa dari para produsen ke para
konsumen.( The Amirican Marketing Association )
3. Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dimana individu
dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan
menciptakan, menawarkan, dan bertukar sesuatu yang bernilai satu
sama lain. (Philip Kotler, 1995 )

Berdasarkan beberapa pengertian tersebut berarti pemasaran terdiri


dari tindakan-tindakan yang menyebabkan berpindahnya hak milik atas
barang sertajasa dan yang menimbulkan distribusi fisik mereka. Proses
pemasaran meliputiaspek fisik dan non fisik. Aspek fisik menyangkut
perpindahan barang-barangketempat dimana mereka dibutuhkan.

6
Sedangkan aspek nonfisik dalam arti bahwa para penjual harus
mengetahui apa yang diinginkan oleh para pembeli dan pembeli harus pula
megetahui apa yang dijual.

B. KONSEP PEMASARAN
Dalam hal ini, kita harus mengetahui konsep pemasaran yakni :
1. Kebutuhan - Konsep paling pokok yang melandasi pemasaran adalah
kebutuhan manusia. Kebutuhan adalah suatu keadaan perasaan yang
membutuhkan pemenuhan terhadap sesuatu seperti makanan, pakaian,
perumahan, harga diri, rasa aman dan kasih sayang.
2. Keinginan - Konsep pokok kedua dalam pemasaran adalah yang
menyangkut keinginan manusia, yaitu kebutuhan yang dibentuk oleh
budaya dan pribadi seseorang.
3. Permintaan - Manusia memiliki kebutuhan dan keinginan yang tidak
terbatas, namun sumber dayanya terbatas. Karena itu dengan
keterbatasan su,ber daya yang ada, mereka memilih produk-produk
yang menghasilkan kepuasan maksimal. Keinginan manusia akan
menjadi permintaan bila didukung oleh daya beli. Jadi permintaan
adalah kebutuhan atau keinginan manusia yang didukung oleh daya
beli.
4. Produk - Produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar
untuk mendapat perhatian, untuk dimiliki, digunakan, ataupun
dikonsumsi dalam rangka memenuhi kebutuhan atau keinginan.
Produsen perlu mengetahui apa yang diinginkan konsumen untuk
kemudian menyediakan produk yang sedekat mungkin dengan
pemuasan keinginan tersebut.
5. Pertukaran - Pemasaran terjadi apabila orang memutuskan untuk
memenuhi kebutuhan dan keinginannya melalui pertukaran. Pertukaran
adalah kegiatan untuk memperoleh barang/jasa yang diinginkan dari
pihak lain dengan memberikan sesuatu sebagai gantinya.

7
6. Transaksi - Transaksi mengandaikan adanya nilai-nilai yang
dipertukarkan diantara dua pihak. Transaksi melibatkan sedikitnya dua
barang atau jasa yang bernilai, syarat-syarat yang disepakati, waktu
kesepakatan dan tempat kesepakatan.
7. Pasar - Konsep transaksi mengarah pada konsep pasar. Pasar adalah
himpunan pembeli nyata dan pembeli potensial atas suatu produk.
Konsep pemasaran juga menyatakan bahwa kunci untuk meraih tujuan
organisasi adalah menjadi lebih efektif dari pada para pesaing dalam
memadukan kegiatan pemasaran guna menetapkan dan memuaskan kebutuhan
pasar sasaran

C. STRATEGI PEMASARAN FARMASI


Beberapa strategi yang harus dipegang oleh perusahaan farmasi agar
mampu tetap mampu berkompetisi dan memenangkan persaingan dalam skala
nasional maupun internasional,yaitu:

1. Buat system yang kuat Dengan langkah identifikasi bagian vital dari
informasi kompetitif identifikasi sumber terbaik dari informasi
kompetitor,dan pemilihan SDM yang akan mengatur system dan
pelayanan .
2. Pengumpulan Data
Data diambil dari basis lapangan (sales,saluran pemasaran,pemasok,riset
pemasaran perusahaan,asosiasi perdagangan),dari orang yang melakukan
bisnis dengan kompetitor,dan dari data yang dipublikasikan. Internet
adalah senjata baru yang sangat ampuh dalam pengumpulan data intelijen
perusahaan.
3. Evaluasi dan analisa data
Pengukuran untuk validitas, tingkat kepercayaan. Interpretasi, dan
organisasi
4. Pengumpulan informasi dan pengambilan keputusan
Dengan system yang baik, manajer perusahaan akan menerima informasi
tentang competitor via email, telephone, buletin, koran, dan laporan.
Manajer dapat menghubungi intelijen perusahaan jika mereka ingin tahu

8
kekuatan dan kelemahan competitor sertaber diskusi untuk menentukan
arah perusahaan. Mendesain strategi kompetisi adalah cara terbaik untuk
mengetahui dan menempatkan level perusahaan, apakah: pemimpinpasar
(marketleader) ,penantang (challenger),pengikut (follower),atausisa
(niche).
5. Strategi Pemimpin Pasar(marketleader)
Untuk produk farmasi yang telah menjadi pemimpin pasar, maka
perusahan akan menghadapi tiga hal secara bersamaan yaitu: Mencari cara
untuk terus meningkatkan permintaan market, kedua, perusahaan harus
mampu mempertahankan bagian pasar (marketshare) dan ekspansi
kemarket lain, dan ketiga, perusahan harus mampu meningkatkan
pembagian pasar walaupun pangsa pasar tetap
6. Strategi Penantang( challenger)
Ada dua hal yang harus diperhatikan oleh penantang, yaitu pertama,
mendefinisikan strategi pemasaran dan sasaran lawan, bias dengan
menyerang market leader, menyerang perusahaan selevel yang memiliki
kesulitan keuangan, atau menyerang perusahaan lokal- regional yang kecil.
Kedua, pilih pola penyerangan apakah frontal, pengepungan, potong jalur,
atau sporadis.
7. Strategi Pengikut (follower)
Kebanyakan produk farmasi adalah hasil copy. Namun bukan berarti tanpa
inovasi, follower harus mengetahui cara mempertahankan konsumen lama
dan memenangkan pembagian pasar (marketsharei) yang Pemasaran
Farmasi 201 adil. Follower harus mampu menurunkan biaya manufaktur
dengan tetap mempertahan kualitas terbaik dari produk.
8. Strategi Sisa (niche)
Strateginya adalah dengan menjadi pemimpin dipasar yang lebih kecil
(small market leader). Kunci penting dari strategi ini adalah menjadi
produk spesifik dan spesialis.

D. BIOAVAILABILITAS DAN BIOEKIVALENSI

1. Bioavailabilitas

9
Bioavailabilitas adalah persentase dan kecepatan zat aktif dalam
suatu produk obat yang mencapai atau tersedia dalam sirkulasi sistemik
dalam bentuk utuh atau aktif setelah pemberian produk obat tersebut,
diukur dari kadarnya dalam darah terhadap waktu atau dari ekskresinya
dalam urin. Bioavailabilitas terbagi menjadi dua, yaitu :
a. Bioavailabilitas absolut bioavailabilitas zat aktif yang mencapai
sirkulasi sistemik dari suatu sediaan obat dibandingkan dengan
bioavailabilitas zat aktif tersebut dengan pemberian intravena.
b. Bioavailabilitas relatif Bioavailabilitas zat aktif yang mencapai
sirkulasi sistemik dari suatu sediaan obat dibandingkan dengan bentuk
sediaan lain selain intravena.
Faktor-faktor yang mempengaruhi bioavailabilitas :
a. Obat : sifat fisiko-kimia zat aktif, formulasi, dan teknik pembuatan.
b. Subjek : karakteristik subjek (umur, bobot badan), kondisi patologis,
posisi, dan aktivitas tubuh (pada subjek yang sama).
c. Rute pemberian.
d. Interaksi obat atau makanan.

Tujuan studi bioavailabilitas :

a. Pengembangan ilmu,
b. Pengembangan produk atau formulasi,
c. Pengembangan senyawa baru,
d. Jaminan mutu produk (quality control )

Bioavailabilitas absolut dari metformin hidroklorida tablet 500


mg, diberikan pada kondisi pasien berpuasa, adalah sekitar 50% ‒ 60%.
Makanan menurunkan kecepatan absorpsi metformin.
Waktu puncak plasma sediaan regular adalah 2-3 jam, sedangkan
sediaan extended release adalah 4-8 jam.Konsentrasi plasma secara stabil
dapat dicapai dalam waktu 24‒48 jam, umumnya <1 µg/mL. Pada uji
klinis, pemberian metformin hidroklorida tablet, bahkan pada dosis
maksimum sekalipun, kadar plasma maksimum tidak melebihi 5 mcg/mL
Pada dosis reguler, efek maksimum metformin dapat terjadi dalam dua
minggu

10
2. Bioekivalensi
Dua produk obat disebut bioekivalen jika keduanya mempunyai
ekivalensi farmaseutik atau merupakan alternatif farmaseutik dan pada
pemberian dengan dosis molar yang sama akan menghasilkan
bioavailabilitas yang sebanding sehingga efeknya akan sama, dalam hal
efikasi maupun keamanan. Rancangan dan pelaksanaan uji bioekivalensi :
a. Harus mengikuti Pedoman Cara Uji Klinis yang Baik (CUKB)
b. Protokol harus lolos kajian ilmiah dan kajian etik sebelum penelitian
dimulai,
c. Protokol harus mendapat persetujuan dari BPOM sebelum penelitian
dimulai.

11
E. PROFIL PERUSAHAAN
1. Sejarah perusahaan
PT. I-Ven Medica merupakan perusahaan industri farmasi yang
didirikan pada tahun 1997. Pada tahun 1998 I-Ven Medica mulai
memproduksi obat-obatan antibiotik. Memasuki tahun 1999, I-Ven
Medica mulai memproduksi obat-obatan warung atau obat over the
counter (OTC). Saat ini, I-Ven Medica bergerak dalam bidang
pengembangan, pembuatan dan perdagangan sediaan farmasi, produk
obat-obatan, nutrisi, suplemen dan vitamin.
2. Visi
Menjadi perusahaan kesehatan untuk memberikan nilai melalui inovasi
untuk Indonesia yang lebih sehat.
3. Misi
a. Mengembangkan dan melaksanakan strategi inovatif untuk
menghadapi jaminan kesehatan menyeluruh, untuk memperkuat bisnis
dan memperluas basis pelanggan.
b. Menyediakan produk kesehatan yang terbaik guna memenuhi
kebutuhan masyarakat
c. Menjadi perusahaan yang mempunyai tanggung jawab sosial
danberwawasan K3LL (Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lindungan
Lingkungan)

4. Struktur Organisasi

12
5. Produk yang telah beredar di pasaran
a. Antibiotic
b. Antiasma
c. Antimigrain
d. Kardiovaskuler
e. Antialergi
f. Antiinflamasi
g. Endokrin
h. Supplemen, Vitamin, dan Antioksidan

13
BAB III
PENJELASAN PRODUK

A. DEFINISI DIABETES
Diabetes adalah penyakit yang berlangsung lama atau kronis serta
ditandai dengan kadar gula (glukosa) darah yang tinggi atau di atas nilai
normal. Glukosa yang menumpuk di dalam darah akibat tidak diserap sel
tubuh dengan baik dapat menimbulkan berbagai gangguan organ tubuh. Jika
diabetes tidak dikontrol dengan baik, dapat timbul berbagai komplikasi yang
membahayakan nyawa penderita. Glukosa merupakan sumber energi utama
bagi sel tubuh manusia. Kadar gula dalam darah dikendalikan oleh hormon
insulin yang diproduksi oleh pankreas, yaitu organ yang terletak di belakang
lambung. Pada penderita diabetes, pankreas tidak mampu memproduksi
insulin sesuai kebutuhan tubuh. Tanpa insulin, sel-sel tubuh tidak dapat
menyerap dan mengolah glukosa menjadi energi

Jenis-Jenis Diabetes

Secara umum, diabetes dibedakan menjadi dua jenis, yaitu diabetes


tipe 1 dan tipe 2.

1. Diabetes tipe 1 terjadi karena sistem kekebalan tubuh penderita menyerang


dan menghancurkan sel-sel pankreas yang memproduksi insulin. Hal ini
mengakibatkan peningkatan kadar glukosa darah, sehingga terjadi
kerusakan pada organ-organ tubuh. Diabetes tipe 1 dikenal juga dengan
diabetes autoimun. Pemicu timbulnya keadaan autoimun ini masih belum
diketahui dengan pasti. Dugaan paling kuat adalah disebabkan oleh faktor
genetik dari penderita yang dipengaruhi juga oleh faktor lingkungan.

14
2. Diabetes tipe 2 merupakan jenis diabetes yang lebih sering terjadi.
Diabetes jenis ini disebabkan oleh sel-sel tubuh yang menjadi kurang
sensitif terhadap insulin, sehingga insulin yang dihasilkan tidak dapat
dipergunakan dengan baik (resistensi sel tubuh terhadap insulin). Sekitar
90-95% persen penderita diabetes di dunia menderita diabetes tipe ini.

3. Selain kedua jenis diabetes tersebut, terdapat jenis diabetes khusus pada
ibu hamil yang dinamakan diabetes gestasional. Diabetes pada kehamilan
disebabkan oleh perubahan hormon, dan gula darah akan kembali normal
setelah ibu hamil menjalani persalinan.

Gejala Diabetes
Diabetes tipe 1 dapat berkembang dengan cepat dalam beberapa
minggu, bahkan beberapa hari saja. Sedangkan pada diabetes tipe 2, banyak
penderitanya yang tidak menyadari bahwa mereka telah menderita diabetes
selama bertahun-tahun, karena gejalanya cenderung tidak spesifik. Beberapa
gejala diabetes tipe 1 dan tipe 2 meliputi:

1. Sering merasa haus.


2. Sering buang air kecil, terutama di malam hari.
3. Sering merasa sangat lapar.
4. Turunnya berat badan tanpa sebab yang jelas.
5. Berkurangnya massa otot.
6. Terdapat keton dalam urine. Keton adalah produk sisa dari pemecahan otot
dan lemak akibat tubuh tidak dapat menggunakan gula sebagai sumber
energi.
7. Lemas.
8. Pandangan kabur.
9. Luka yang sulit sembuh.
10. Sering mengalami infeksi, misalnya pada gusi, kulit, vagina, atau saluran
kemih.

15
Faktor Risiko Diabetes

Seseorang akan lebih mudah mengalami diabetes tipe 2 jika memiliki faktor-
faktor risiko, seperti:

1. Kelebihan berat badan.


2. Memiliki keluarga dengan riwayat diabetes tipe 2.

3. Kurang aktif. Aktivitas fisik membantu mengontrol berat badan,


membakar glukosa sebagai energi, dan membuat sel tubuh lebih sensitif
terhadap insulin. Kurang aktif beraktivitas fisik menyebabkan seseorang lebih
mudah terkena diabetes tipe 2.

4. Usia. Risiko terjadinya diabetes tipe 2 akan meningkat seiring


bertambahnya usia.

5. Menderita tekanan darah tinggi (hipertensi).

6. Memiliki kadar kolesterol dan trigliserida abnormal. Seseorang yang


memiliki kadar kolesterol baik atau HDL (high-density lipoportein) yang
rendah dan kadar trigliserida yang tinggi lebih berisiko mengalami diabetes
tipe 2.

Khusus pada wanita, ibu hamil yang menderita diabetes gestasional dapat lebih
mudah mengalami diabetes tipe 2. Selain itu, wanita yang memiliki riwayat
penyakit polycystic ovarian syndrome (PCOS) juga lebih mudah mengalami
diabetes tipe 2.

16
Diagnosis Diabetes

Gejala diabetes biasanya berkembang secara bertahap, kecuali diabetes


tipe 1 yang gejalanya dapat muncul secara tiba-tiba. Dikarenakan diabetes
seringkali tidak terdiagnosis pada awal kemunculannya, maka orang-orang yang
berisiko terkena penyakit ini dianjurkan menjalani pemeriksaan rutin. Di
antaranya adalah:

1. Orang yang berusia di atas 45 tahun.


2. Wanita yang pernah mengalami diabetes gestasional saat hamil.

3. Orang yang memiliki indeks massa tubuh (BMI) di atas 25.

4. Orang yang sudah didiagnosis menderita prediabetes.

Tes gula darah merupakan pemeriksaan yang mutlak akan dilakukan


untuk mendiagnosis diabetes tipe 1 atau tipe 2. Hasil pengukuran gula darah akan
menunjukkan apakah seseorang menderita diabetes atau tidak. Dokter akan
merekomendasikan pasien untuk menjalani tes gula darah pada waktu dan dengan
metode tertentu. Metode tes gula darah yang dapat dijalani oleh pasien, antara
lain:

1. Tes gula darah sewaktu. Tes ini bertujuan untuk mengukur kadar glukosa
darah pada jam tertentu secara acak. Tes ini tidak memerlukan pasien untuk
berpuasa terlebih dahulu. Jika hasil tes gula darah sewaktu menunjukkan
kadar gula 200 mg/dL atau lebih, pasien dapat didiagnosis menderita diabetes.
2. Tes gula darah puasa. Tes ini bertujuan untuk mengukur kadar glukosa
darah pada saat pasien berpuasa. Pasien akan diminta berpuasa terlebih
dahulu selama 8 jam, kemudian menjalani pengambilan sampel darah untuk
diukur kadar gula darahnya. Hasil tes gula darah puasa yang menunjukkan
kadar gula darah kurang dari 100 mg/dL menunjukkan kadar gula darah
normal. Hasil tes gula darah puasa di antara 100-125 mg/dL menunjukkan
pasien menderita prediabetes. Sedangkan hasil tes gula darah puasa 126
mg/dL atau lebih menunjukkan pasien menderita diabetes.

17
3. Tes toleransi glukosa. Tes ini dilakukan dengan meminta pasien untuk
berpuasa selama semalam terlebih dahulu. Pasien kemudian akan menjalani
pengukuran tes gula darah puasa. Setelah tes tersebut dilakukan, pasien akan
diminta meminum larutan gula khusus. Kemudian sampel gula darah akan
diambil kembali setelah 2 jam minum larutan gula. Hasil tes toleransi glukosa
di bawah 140 mg/dL menunjukkan kadar gula darah normal. Hasil tes tes
toleransi glukosa dengan kadar gula antara 140-199 mg/dL menunjukkan
kondisi prediabetes. Hasil tes toleransi glukosa dengan kadar gula 200 mg/dL
atau lebih menunjukkan pasien menderita diabetes.

4. Tes HbA1C (glycated haemoglobin test). Tes ini bertujuan untuk


mengukur kadar glukosa rata-rata pasien selama 2-3 bulan ke belakang. Tes
ini akan mengukur kadar gula darah yang terikat pada hemoglobin, yaitu
protein yang berfungsi membawa oksigen dalam darah. Dalam tes HbA1C,
pasien tidak perlu menjalani puasa terlebih dahulu. Hasil tes HbA1C di
bawah 5,7 % merupakan kondisi normal. Hasil tes HbA1C di antara 5,7-6,4%
menunjukkan pasien mengalami kondisi prediabetes. Hasil tes HbA1C di atas
6,5% menunjukkan pasien menderita diabetes.

Hasil dari tes gula darah akan diperiksa oleh dokter dan diinformasikan
kepada pasien. Jika pasien didiagnosis menderita diabetes, dokter akan
merencanakan langkah-langkah pengobatan yang akan dijalani. Khusus bagi
pasien yang dicurigai menderita diabetes tipe 1, dokter akan merekomendasikan
tes autoantibodi untuk memastikan apakah pasien memiliki antibodi yang
merusak jaringan tubuh, termasuk pankreas.

Pengobatan Diabetes

Pasien diabetes diharuskan untuk mengatur pola makan dengan


memperbanyak konsumsi buah, sayur, protein dari biji-bijian, serta makanan
rendah kalori dan lemak. Pasien diabetes dan keluarganya dapat berkonsultasi
dengan dokter atau dokter gizi untuk mengatur pola makan sehari-hari.

18
Untuk membantu mengubah gula darah menjadi energi dan
meningkatkan sensitivitas sel terhadap insulin, pasien diabetes dianjurkan untuk
berolahraga secara rutin, setidaknya 10-30 menit tiap hari. Pasien dapat
berkonsultasi dengan dokter untuk memilih olahraga dan aktivitas fisik yang
sesuai.

Pada diabetes tipe 1, pasien akan membutuhkan terapi insulin untuk


mengatur gula darah sehari-hari. Selain itu, beberapa pasien diabetes tipe 2 juga
disarankan untuk menjalani terapi insulin untuk mengatur gula darah. Insulin
tambahan tersebut akan diberikan melalui suntikan, bukan dalam bentuk obat
minum. Dokter akan mengatur jenis dan dosis insulin yang digunakan, serta
memberitahu cara menyuntiknya.

Pada pasien diabetes tipe 2, dokter akan meresepkan obat-obatan, salah


satunya adalah metformin, obat minum yang berfungsi untuk menurunkan
produksi glukosa dari hati. Selain itu, obat diabetes lain yang bekerja dengan cara
menjaga kadar glukosa dalam darah agar tidak terlalu tinggi setelah pasien makan,
juga dapat diberikan.

Pasien diabetes harus mengontrol gula darahnya secara disiplin melalui


pola makan sehat agar gula darah tidak mengalami kenaikan hingga di atas
normal. Selain mengontrol kadar glukosa, pasien dengan kondisi ini juga akan
diaturkan jadwal untuk menjalani tes HbA1C guna memantau kadar gula darah
selama 2-3 bulan terakhir.

19
Komplikasi Diabetes

Sejumlah komplikasi yang dapat muncul akibat diabetes tipe 1 dan 2 adalah:

1. Penyakit jantung
2. Stroke

3. Gagal ginjal kronis

4. Neuropati diabetik

5. Gangguan penglihatan

6. Depresi

7. Demensia

8. Gangguan pendengaran

9. Luka dan infeksi pada kaki yang sulit sembuh

10. Kerusakan kulit akibat infeksi bakteri dan jamur

Diabetes akibat kehamilan dapat menimbulkan komplikasi pada ibu


hamil dan bayi. Contoh komplikasi pada ibu hamil adalah preeklamsia.
Sedangkan contoh komplikasi yang dapat muncul pada bayi adalah:

1. Kelebihan berat badan saat lahir.


2. Kelahiran prematur.

3. Gula darah rendah (hipoglikemia).

4. Keguguran.

5. Penyakit kuning.

6. Meningkatnya risiko menderita diabetes tipe 2 pada saat bayi sudah


menjadi dewasa.

20
Pencegahan Diabetes

Diabetes tipe 1 tidak dapat dicegah karena pemicunya belum diketahui.


Sedangkan, diabetes tipe 2 dan diabetes gestasional dapat dicegah, yaitu dengan
pola hidup sehat. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah diabetes, di
antaranya adalah:

1. Mengatur frekuensi dan menu makanan menjadi lebih sehat.


2. Menjaga berat badan ideal.

3. Rutin berolahraga.

4. Rutin menjalani pengecekan gula darah, setidaknya sekali dalam setahun.

21
B. DESKRIPSI PRODUK

Iridvemin XR merupakan obat antidiabetes yang dapat


menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 2.
Mengandung Metformin yang termasuk obat diabetes golongan biguanid
yang diberikan secara diminum.

Metformin merupakan antidiabetes golongan biguanid bekerja


menurunkan gula darah dengan meningkatkan gula darah puasa dan gula
darah 2 jam setelah puasa. Metformin merupakan antidiabetes lini pertama
pada orang-orang dengan kelebihan berat badan atau obesitas.

1. Keunggulan produk Iridvemin XR


a. Cukup minum 1x sehari
Teknologi sustained release ini membuat penderita diabetes dapat
mengonsumsi obat hanya sehari sekali. Dengan konsumsi yang
cukup sehari sekali, maka asupan kimia dalam tubuh juga lebih
rendah dan aman.

b. Memberi rasa nyaman pada saluran cerna

Sustained release ( atau sediaan lepas lambat), hal ini bertujuan


untuk mengurangi efek samping, menjarangkan jumlah
penggunaan karena secara perlahan selama 24 jam di dalam tubuh,
dan mengurangi fluktuasi obat dan secara umum dapat
meningkatkan kenyamanan bagi pengguna. Terutama bagi lambung
karena cukup mencerna metformin 1 kali sekali

c. Tidak meningkatkan berat badan

Metformin bekerja dengan cara menjaga agar gula darah tidak


melonjak terlalu tinggi sehingga tubuh tak perlu memproduksi
insulin terlalu banyak. Belum ada penyebab pasti mengapa obat ini

22
dapat menurunkan bobot tubuh. Namun, salah satu
teori mengatakan bahwa metformin mampu mengurangi bobot
tubuh karena berperan dalam menekan nafsu makan. Dengan
begitu, makanan yang masuk ke tubuh menjadi lebih sedikit.
Metformin dinilai mampu mengubah cara tubuh Anda dalam
menggunakan serta menyimpan lemak. Itu sebabnya pasien yang
mengonsumsi obat ini tidak akan merasa lapar dengan cepat.
Penurunan berat badan yang terjadi akibat konsumsi obat ini
biasanya terjadi secara bertahap dalam satu hingga dua tahun.

d. Tidak memiliki dampak buruk pada ginjal


obat-obatan untuk diabetes dan hipertensi tidak memiliki dampak
buruk pada ginjal. Obat diabetes maupun hipertensi yang diberikan
kepada pasien justru dapat melindungi ginjal dari kerusakan. Bila
tidak dikonsumsi malah mengakibatkan gula darah dan tekanan
darah jadi tidak terkontrol yang justru dapat merusak ginjal.
Meskipun banyak memberikan proteksi, penggunaannya
Metformin harus diawali dengan rekomendasi dokter untuk
memastikan kondisi ginjal terlebih dulu. Mengingat pemakaian
obat tersebut haris dalam kondisi ginjal yang baik dan dengan
takaran dosis yang tepat.

e. Mengatasi resistensi insulin dengan mengatur hormon reproduksi


dan mengembalikan ovulasi

Metformin bekerja dengan mengurangi kadar gula yang diproduksi


oleh hati, tempat pankreas menghasilkan hormon insulin, ke aliran
darah. Obat ini juga mengembalikan respons tubuh Anda terhadap
insulin. Insulin juga memiliki koneksi yang erat
dengan hormon reproduksi. Sebab peningkatan kadar insulin akan
memicu kenaikan kadar androgen, atau disebut hormon pria. Dan
tingginya kadar androgen akan menyebabkan timbulnya masalah

23
ketidakseimbangan hormon (SOPK) dan masalah ovulasi. Jika hal
ini terjadi maka kesempatan hamil pada perempuan
dengan SOPK menjadi semakin sulit.
2. Deskripsi Iridvemin XR

24
Komposisi : Metformin 500 mg
Indikasi : DM 2 (NIDDM) yang kadar gula darahnya tidak
terkontrol dengan diet dan aktifitas fisik
Dosis :
Dosis awal 500mg/hari bersama dengan makan
malam, maksimal 2.000mg/hari.
Pemakaian :
1 kali sehari
Cara :
simpan di tempat sejuk dan kering, terhindar dari
penyimpanan
paparan sinar matahari langsung.
Peringatan dan : a. HARUS DENGAN RESEP DOKTER.
perhatian
b. Tidak dianjurkan penggunaan pada kondisi
menyebabkan dehidrasi atau penderita yang
baru sembuh dari infeksi serius atau trauma.

c. Dianjurkan pemeriksaan berkala kadar


vitamin B12 pada penggunaan jangka
panjang.

d. adanya kemungkinan terjadinya hipoglikemia


pada pengobatan kombinasi dengan
sulfonilurea, kadar glukosa dalam darah harus
dimonitor.

e. Hati-hati pemberian pada pasien usia lanjut,


fungsi ginjal harus dimonitor secara berkala.

f. Tidak direkomendasikan untuk anak-anak.


Efek samping : a. Bila tampak gejala intoleransi, penggunaan
metformin tidak perlu langsung dihentikan

b. biasanya efek samping tersebut akan hilang


pada peng-gunaan selanjutnya.

c. Anoreksia, mual, muntah, diare.

d. Berkurangnya absorpsi vitamin B12


Kemasan : 25
IRIDVEMIN XR 500mg - Kotak, 3 blister @ 10
kaplet lepas lambat.
3. Perbedaan

Produk X Iridvemin XR Produk Y XR 500


500mg 5OO mg mg

Dosis Dosis pemakaian Dosis pemakaian 1


pemakaian 3 1 kali sehari kali sehari
kali sehari

Mengiritasi Lebih memberi Mengiritasi saluran


saluran cerna rasa nyaman cerna
pada saluran
cerna

Sering buang air Tidak sering Sering buang air


kecil buang air kecil kecil

Kurang efektif Sangat efektif Dapat digunakan


untuk untuk untuk penurunan
penurunan berat penurunan berat berat badan
badan badan

26
BAB IV
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Diabetes adalah penyakit yang berlangsung lama atau kronis serta
ditandai dengan kadar gula (glukosa) darah yang tinggi atau di atas nilai
normal. Glukosa yang menumpuk di dalam darah akibat tidak diserap sel
tubuh dengan baik dapat menimbulkan berbagai gangguan organ tubuh. Jika
diabetes tidak dikontrol dengan baik, dapat timbul berbagai komplikasi yang
membahayakan nyawa penderita.

Iridvemin XR merupakan obat antidiabetes yang dapat menurunkan


kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 2.

Iridvemin XR mengandung Metformin yang termasuk obat diabetes


golongan biguanid yang diberikan secara diminum. Metformin merupakan
antidiabetes golongan biguanid bekerja menurunkan gula darah dengan
meningkatkan gula darah puasa dan gula darah 2 jam setelah puasa.
Metformin merupakan antidiabetes lini pertama pada orang-orang dengan
kelebihan berat badan atau obesitas.

B. SARAN

Dengan menggunakan Iridvemin XR maka kadar gula anda akan cepat


turun,karena produk yang berkualitas tinggi,sudah melewati uji klinik dan
prakilinik,dibuat dan diproduksi oleh tenaga yang professional .

27
28
29
IRIDVEMIN XR 500MG

IRIDVEMIN XR mengandung Metformin yang


cara penyimpanan :
termasuk obat diabetes golongan biguanid yang
diberikan secara diminum. Metformin merupakan
Simpan di tempat sejuk dan kering,
antidiabetes golongan biguanid bekerja menurunkan
terhindar dari paparan sinar
gula darah dengan meningkatkan gula darah puasa dan
matahari langsung.
gula darah 2 jam setelah puasa. Metformin merupakan
antidiabetes lini pertama pada orang-orang dengan
kelebihan berat badan atau obesitas.
PERINGATAN &PERHATIAN :
komposisi :
- HARUS DENGAN RESEP
DOKTER. Metformin 500mg
- Tidak dianjurkan penggunaan pada
kondisi menyebabkan dehidrasi atau
indikasi :
penderita yang baru sembuh dari
infeksi serius atau trauma.
 Sebagai monoterapi atau terapi kombinasi
- Dianjurkan pemeriksaan berkala
dengan sulfonilurea pada NIDDM yang
kadar vitamin B12 pada penggunaan
mengalami kegemukan dan dimana kadar
jangka panjang.
glukosa darah tidak dapat dikendalikan hanya
- Hati-hati pemberian pada pasien usia
dengan diet saja
lanjur, fungsi ginjal harus dimonitor  Sebagai terapi tambahan pada penderita
secara berkala. diabetes dengan dengan ketergantungan
terhadap insulin yang simtomnya sulit
- Tidak direkomendasikan untuk anak-
dikontrol.
anak.

EFEK SAMPING :

- Metformin dapat diterima baik oleh

30
pasien dengan sedikit gangguan
dosis
gastrointestinal yang biasanya hanya
bersifat sementara. Bila tampak
Dosis awal 500mg/hari bersama dengan makan
gejala intoleransi, penggunaan
malam, maksimal 2.000mg/hari.
metformin tidak perlu langsung
dihentikan biasanya efek samping
tersebut akan hilang pada
penggunaan selanjutnya.
- Anoreksia, mual, muntah, diare.
- Berkurangnya absorpsi vitamin B12

31
DAFTAR PUSTAKA

https://www.alodokter.com/diabetes

https://tipsserbaserbi.blogspot.com/2017/01/konsep-pemasaran-menurut-para-
ahli.html

http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-
content/uploads/2018/09/Pemasaran-Farmasi_SC.pdf

Charles W.L. 2001. Pemasaran. Jakarta: Salemba empat

32

Anda mungkin juga menyukai