BAB I
PENDAHULUAN
Adapun tujuan pengusaha untuk mendirikan suatu usaha adalah selain untuk bertahan
hidup,lebih khusus lagi kita mencari laba atau untung dari usaha yang pengusaha lakukan
tersebut. Disamping itu, lebih jauh lagi, kita berharap dapat membuat lapangan kerja sendiri
dan jika memungkinkan, kita dapat menyediakan lapangan kerja untuk orang lain selain itu
guna mengetahui keadaan pemasaran keripik Singkong,Mengidentifikasi faktor internal dan
eksternal yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang serta ancaman dalam pemasaran
keripik Singkong. merumuskan alternatif strategi yang dapat diterapkan dalam pemasaran
keripik Singkong, Menentukan prioritas strategi yang dapat diterapkan dalam pemasaran
keripik Singkong.
Dengan makalah ini diharapkan pembaca dapat memahami dan diharapkan dapat
memanfaatkannya khusunya dalam suatu pemilihan usaha.
BAB II
PERUMUSAN MASALAH
Singkong merupakan salah satu jenis umbi-umbian yang mengandung serat dan
karbohidrat,dan dapat menghasilkan energi buat tubuh.Untuk meningkatkan nilai tambah
singkong dapat diolah menjadi kripik saingkong. Dari segi keuntungan, bisnis ini memiliki
prospek yang sangat baik karena belum banyaknya pesaing serta masih terbukanya pasar baik
lokal maupun ekspor.
Salah satu masalah yang sangat penting yang harus diperhatikan dalam keripik singkong ini
adalah pemasaran. Dalam bidang pemasaran keripik singkong di daerah Semarang yang
menjadi kendala utama adalah masalah harga. Yaitu terkait dengan ketersedian bahan baku
Singkong.
Permasalahan yang dapat dirumuskan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
BAB III
PEMCAHAN MASALAH USAHA KERIPIK SINGKONG
Pemasaran
Pemasaran adalah fungsi bisnis yang mengidentifikasikan keinginan dan kebutuhan yang
belum terpenuhi sekarang dan mengatur seberapa besarnya, menentukan pasar-pasar target
mana yang paling baik dilayani oleh organisasi, dan menentukan berbagai produk, jasa dan
program yang tepat untuk melayani pasar tersebut. Jadi pemasaran berperan sebagai
penghubung antara kebutuhan-kebutuhan masyarakat denngan pola jawaban industri (dalam
hal ini termasuk industri di bidang pertanian)
Pengertian tentang pemasaran lazim disebut oleh para usahawan sebagai penghubung antara
produsen dengan para konsumen dengan mana kedua kepentingan dapat dipertemukan,
kepentingan produsen untuk penjual produk-produk yang telah dihasilkannya dan
kepentingan konsumen untuk memiliki produk-produk tersebut guna memuaskan atau
memenuhi kebutuhannya.
Konsep pemasaran menyatakan bahwa alasan keberadaan sosial dan ekonomi bagi suatu
organisasi adalah memuaskan kebutuhan konsumen dan keinginan tersebut sesuai dengan
sasaran perusahaan. Hal tersebut didasarkan pada pengertian bahwa suatu penjualan tidak
tergantung pada agresifnya tenaga penjual, tetapi lebih pada kepentingan konsumen untuk
membeli suatu produk.
Hal yang terpenting dalam pemasaran
3. Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran pada dasarnya adalah rencana yang menyeluruh, terpadu, dan menyatu di
bidang pemasaran, yang memberikan panduan tentang kegiatan yang akan dijalankan untuk
dapat tercapainya tujuan pemasaran. Dengan perkataan lain, strategi pemasaran adalah
serangkaian tercapainya tujuan dan sasaran, kebijakan dan aturan yang memberi arah kepada
usaha-usaha pemasaran dari waktu ke waktu pada masing-masing tingkatan dan acuan serta
alokasinya terutama sebagai tanggapan dalam menghadapi lingkungan dan keadaan
persaingan yang selalu berubah.
Pada dasarnya dalam suatu strategi pemasaran tercakup juga adanya strategi produk dan
strategi pasar dimana kesemuanya ini merupakan usaha yang dilakukan untuk membiasakan
diri secara teratur dalam memilih pasar beserta produk apa yang akan dipasarkan berdasarkan
pertimbangan pada situasi lingkungan.
Strategi pemasaran adalah wujud rencana yang terarah dibidang pemasaran untuk
memperoleh suatu hasil yang optimal. Strategi pemasaran terdiri dari unsur-unsur pemasaran
terpadu ( 4P dari marketing mix yaitu product , price, promotion, place ) yang selalu
berkembang sejalan dengan gerak dan perubahan lingkungan pemasarannya serta perubahan
perilaku konsumen. Bila tujuan pemasaran menguraikan tempat yang akan dituju maka
strategi pemasaran menunjukkan rute yang dilalui untuk mencapai tujuan tersebut.selain itu
kita harus menaganalisis lingkungan pemasaran.
4. Menetapkan harga
Penetapan harga jual dilakukan dengan cara memperhitungkan harga bahan baku, upah
pekerja, proses produksi, pengemasan, pemasaran dan jika perlu diperhitungkan pula biaya
promosi dan transportasi.
Semua harga yang telah teridentifikasi dapat dihitung hingga bisa didapat harga satuan
minimal (modal yang digunakan). Selanjutnya kita dapat menentukan harga jual setalah
diperhitungkan dengan keuntungan yang ingin kita peroleh.
Penetapan harga ini sangat perlu dilakukan untuk standarisasi penjualan, sehingga tidak akan
terjadi kesenjangan yang signifikan antara harga produk yang harus dibayar konsumen secara
langsung dengan harga produk setelah melalui distributor atau agen.
Dalam penetapan harga jual ini kita juga harus realistis. Jika ditentukan terlalu tinggi maka
konsumen akan mempertimbangkan kembali untuk membeli produk kita dan lebih jauh lagi
mereka akan lari ke produk lain yang sejenis. Hal tersebut tentu tidak ingin terjadi. Untuk itu
perlu diperhitungkan harga jual produk dari produsen lain.
Oleh karena itu penetapan harga harus dilakukuan sesuai daerah penjualan yang menjadi
sasaran penjualan produk kripik singkong.
5.Kelancaran usaha
Kelancaran suatu usaha tidak hanya ditentukan dari lancarnya penjualan, tetapi juga
ditentukan oleh proses produksi follow-up-nya. Dengan lancarnya penjualan secara otomatis
juga memerlukan proses produksi yang juga tidak terhambat.
Kelancaran produksi bisa ditentukan oleh penggunaan permesinan yang dapat menghemat
upah tenaga kerja dengan tingkat produksi yang juga tinggi.
Selain ditentukan oleh penggunaan permesinan, kelancaran produksi juga dapat ditentukan
oleh tenaga produksi yang telah terampil dan mampu berdisiplin hingga bisa mencapai target
produksi sesuai dengan order penjualan.
Kelancaran produksi tidak akan terlepas dari kelancaran suplai bahan baku. Dalam hal ini
bahan baku yang digunakan adalah berupa ubi batang atau singkong.
Dewasa ini memang penanaman singkong sudah tidak banyak dilakukan oleh para petani.
Singkong hanya dijadikan sebagai tanaman penyelang pada tanaman utama sepeti pada
palawija.
Untuk itu perlu dipikirkan untuk mempunyai sumber bahan baku sendiri. Salah satu caranya
yaitu bisa dengan memiliki lahan kebun sendiri, atau bekerjasama dengan petani yang
bersedia menanam singkong secara khusus. Hal ini untuk menjaga agar produksi tidak
berhenti.
Sebagai penunjang kelancaran usaha, khususnya dalam hal proses produksi, kelancaran suplai
bahan baku ini sangat perlu untuk diperhatikan. Cadangan bahan baku perlu dipertimbangkan
untuk proses produksi hingga paling tidak 5 hari. Hal ini untuk menjaga jika terjadi hambatan
dalam penyediaan bahan baku.
Karena singkong merupakan bahan yang dapat busuk, maka perlu dijaga dan diketahui batas
kualitas singkong yang baik untuk dijadikan bahan baku.
Kantung plastik, alumunium foil, atau bahkan foam-box yang biasa digunakan untuk kemasan
makanan, kadang hanya berupa kemasan standar dan kurang sesuai untuk digunakan dalam
mengemas jenis produk seperti keripik singkong. Untuk itu perlu dipikirkan cara pengadaan
kemasan ini disesuaikan dengan produk keripik singkong yang dihasilkan, jika diperlukan
harus dipikirkan pembuatan sendiri kemasan yang lain dari yang lain.
BAB IV
PENUTUP
Dari tulisan yang telah penulis uraikan di atas dapat ditarik benang merah dalam usaha
keripik singkong, diantaranya adalah bahwa dalam suatu usaha ada baiknya direncanakan
secara matang baik ditinjau dari prospek masa depan maupun sistem manajemen yang dapat
dilakukan untuk mengelola usaha yang bersangkutan.
Selain itu perlu pula dipikirkan dan diperhitungkan tentang prospek persaingan, segmentasi
pasar dan kelancaran usahanya.
Khusus untuk pengelolaan usaha pembuatan keripik singkong ini, perlu diperhatikan
ketersediaan bahan baku berupa singkong beserta sifat dari singkong itu sendiri yang dapat
membusuk.
Penetapan harga jual merupakan salah satu faktor yang harus diperhatikan dalam suatu usaha.
Harga harus realistis tetapi tidak melupakan modal yang dikeluarkan untuk melakukan usaha
yang bersangkutan tersebut.
Demikian paparan dari penulis semoga makalah ini bermanfaat buat semua,
Sekian
MAKALAH
“Keripik singkong yang menyehatkan”
rahmawati ( oppa taemin saranghe)
“KeripiK
singkong yang
menyehatKan”
Manajemen Pemasaran
Pengertian Pemasaran
Pemasaran adalah suatu
proses dan manajeral yang membuat individu atau kelompok mendapatkan apa
yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan
mempertukarkan produk yang bernilai kepada pihak lain atau segala kegiatan yang
menyangkut penyampaian produk atau jasa mulai dari produsen sampai konsumen.
c. Pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang
untuk merencanakan, menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang-
barang yang dapat memuaskan keinginan dan mencapai pasar sasaran serta tujuan
perusahaan.
PERANAN PEMASARAN
Peranan pemasaran saat ini tidak hanya
menyampaikan produk atau jasa hingga
tangan konsumen tetapi juga bagaimana
produk atau jasa tersebut dapat
memberikan kepuasan kepada pelanggan
dengan menghasilkan laba. Sasaran dari
pemasaran adalah menarik pelanggan
baru dengan menjanjikan nilai superior,
menetapkan harga menarik,
mendistribusikan produk dengan mudah,
mempromosikan secara efektif serta mempertahankan pelanggan yang sudah ada
dengan tetap memegang prisip kepuasan pelanggan.
(internet marketing)
Munculnya internet telah sangat meningkatkan kemampuan perusahaan
menjalankan bisnis dengan lebih cepat, lebih akurat, mencakup kisaran waktu dan
ruang yang lebih luas, dengan biaya yang lebih sedikit, dan dengan kemampuan
menyesuaikan tawaran dengan kebutuhan pelanggan dan membuat tawaran
menjadi lebih pribadi.
Manajemen Pemasaran
Manajemen pemasaran berasal dari dua kata yaitu manajemen dan pemasaran.
Menurut Kotler dan Armstrong pemasaran adalah analisis, perencanaan,
implementasi, dan pengendalian dari program-program yang dirancang untuk
menciptakan, membangun, dan memelihara pertukaran yang menguntungkan
dengan pembeli sasaran untuk mencapai tujuan perusahaan. Sedangakan
manajemen adalah proses perencanaan (Planning), pengorganisasian (organizing)
penggerakan (Actuating) dan pengawasan.
Manajemen Pemasaran adalah salah satu kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan
oleh perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan perusahaannya, untuk
berkembang, dan untuk mendapatkan laba. Proses pemasaran itu dimulai jauh sejak
sebelum barang-barang diproduksi, dan tidak berakhir dengan penjualan. Kegiatan
pemasaran perusahaan harus juga memberikan kepuasan kepada konsumen jika
menginginkan usahanya berjalan terus, atau konsumen mempunyai pandangan
yang lebih baik terhadap perusahaan (Dharmmesta & Handoko, 1982).
Secara definisi, Manajemen Pemasaran adalah penganalisaan, perencanaan,
pelaksanaan, dan pengawasan program-program yang bertujuan menimbulkan
pertukaran dengan pasar yang dituju dengan maksud untuk mencapai tujuan
perusahaan (Kotler, 1980).
Perusahaan yang sudah mulai mengenal bahwa pemasaran merupakan faktor
penting untuk mencapai sukses usahanya, akan mengetahui adanya cara dan
falsafah baru yang terlibat di dalamnya. Cara dan falsafah baru ini disebut "Konsep
Pemasaran".
Konsep Pemasaran
Konsep-konsep inti pemasaran meluputi: kebutuhan, keinginan, permintaan,
produksi, utilitas, nilai dan kepuasan; pertukaran, transaksi dan hubungan pasar,
pemasaran dan pasar. Kita dapat membedakan antara kebutuhan, keinginan dan
permintaan. Kebutuhan adalah suatu keadaan dirasakannya ketiadaan kepuasan
dasar tertentu. Keinginan adalah kehendak yang kuat akan pemuas yang spesifik
terhadap kebutuhan-kebutuhan yang lebih mendalam. Sedangkan Permintaan
adalah keinginan akan produk yang spesifik yang didukung dengan kemampuan dan
kesediaan untuk membelinya.
Konsep pemasaran mengatakan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi
terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan
kepuasaan yang diharapkan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para
pesaing.
2. Konsep produk
Konsep produk mengatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang
menawarkan mutu, performansi dan ciri-ciri yang terbaik. Tugas manajemen disini
adalah membuat produk berkualitas, karena konsumen dianggap menyukai produk
berkualitas tinggi dalam penampilan dengan ciri – ciri terbaik.
3. Konsep penjualan
Konsep penjualan berpendapat bahwa konsumen, dengan dibiarkan begitu saja,
organisasi harus melaksanakan upaya penjualan dan promosi yang agresif.
4. Konsep pemasaran
Konsep pemasaran mengatakan bahwa kunsi untuk mencapai tujuan organisasi
terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan
kepuasan yang diharapkan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para
pesaing.
Strategi Pemasaran
Hellriegel D &Slocum JW mengemukakan 2 jenis strategi pemasaran, yaitu :
1. Market penetration strategy, yang berupaya untuk meningkatkan pemasaran
pada pasar yang sekarang ada melalui produk yang sekarang telah ada pula.
Kegiatan yang dilakukan meliputi upaya meningkatkan jumlah pembelian dari
produk, mencoba menarik konsumen yang sekarang menggunakan produk dari
kompetitor/pesaing atau malahan sekaligus membeli kompetitor tersebut.
2. Market development strategy yaitu upaya mencari pasar baru dari produk yang
sudah ada. Tiga kegiatan utama mencari pasar baru ini adalah menemukan pasar
secara geografis (contoh : buka cabang di daerah lain), menemukan target market
baru (contoh : video yang tadinya untuk presentasi ilmiah kemudian dipasarkan
untuk hiburan dalam rumah tangga) serta menemukan penggunaan baru dari produk
yang ada (misalnya mobil niaga diubah menjadi mobil keluarga).
Fungsi manajemen pemasaran
Apakah Anda sedang bingung bagaimana meningkakan penjualan Anda? Anda tidak
perlu khawatir karena Anda tidak sendiri. Menemukan pelanggan atau konsumen baru
adalah sebuah tantangan penting dalam setiap bisnis. Jika Anda sedang mencari cara untuk
menarik pelanggan atau customer baru, mungkin artikel 10 tips menarik pelanggan baru ini
akan berguna bagi Anda.
1. Berikan Sesuatu
"memberikan" sesuatu, kita
akan mendapatkan prospek
lebih sebagai imbalannya.
Semakin tinggi 'hadiah' yang
kita berikan, semakin banyak klien yang akan datang. Prinsip ini sangatlah kental dalam
dunia bisnis, untuk berhasil dalam suatu bisnis tentu kita tidak boleh takut untuk
mengeluarkan biaya yang setimpal dengan kemungkinan berhasil tersebut baik itu materi atau
upaya.
Jadi, janganlah takut untuk memberikan sesuatu kepada orang lain, karena sebagai
imbalannya klien baru akan ada di depan 'pintu'. Contoh paling jelas adalah promo atau
diskon.
Tentu Anda pernah memiliki pelanggan yang berasal dari pelanggan sebelumnya, atau
pelanggan tersebut memang sudah orang yang Anda kenal. Itulah keuntungan dari bertemu
dengan berbagai orang, yaitu network atau jaringan Anda akan lebih luas.
Beberapa orang akan menyarankan Anda untuk mengikuti event-event bisnis atau sejenisnya,
tetapi bertemu dengan orang-orang yag tidak terkait dengan bisnis juga bisa memberikan
keuntungan bagi Anda.
3. Lihat Kembali akan Laporan Penghasilan dan Produk Anda
Anda sudah melakukan berbagai cara, tetapi tetap saja tidak ada pelanggan atau customer
baru yang datang. Hal ini mungkin disebabkan bukan cara Anda yang salah, tetapi mungkin
produk atau cara penjualan Anda yang salah. Lihat kembali 'database' Anda, dan lakukan
pengecekan apakah ada kesalahan terkait hal itu.
Jika Anda tidak yakin, Anda dapat melakukan survey, kusioner dan sejenisnya untuk
meminta pendapat orang-orang sekitar. Bahkan cara ini digunakan perusahaan-perusahaan
besar.
4. Buatlah Sesuatu yang Unik
Buatlah sesuatu yang berbeda dari perusahaan atau pesain lainnya. Hal itu akan menyebabkan
produk atau layanan Anda lebih terkenal. Sebagai contoh, Anda dapat membuat pelayanan
customer yang lebih baik dari pesaing Anda, hal itu akan menyebabkan orang-orang
menyadari kelebihan Anda dan kembali lagi ke tempat Anda bersama teman-temannya.
Seperti perkataan umum bahwa "kita tidak akan menjadi seorang yang benar-benar sukses
selama kita terus mengikuti orang."
5. Tunjukkan Keahlian Anda
Demonstrasikan dan tunjukkan keahlian Anda. Jika Anda adalah seseorang yang pintar
menulis, buatlah sebuah blog, cerpen dan sebagainya. Jika Anda adalah seseorang yang pintar
berbicara, buatlah sebuah rekaman. Jika Anda adalah seseorang yang pintar berbisnis,
tunjukkanlah ke orang lain dengan ide Anda.
Intinya, jangan takut menunjukkan keahlian Anda dan kembali ke poin nomor satu, jangan
takut untuk memberikan sesuatu.
Di zaman sekarang, teknologi merupakan sesuatu yang sangat penting dan telah menjadi
kebutuhan utama dalam kehidupan, baik untuk komunikasi, hiburan maupun bisnis. Lalu
mengapa Anda tidak menggunakannya? Ya, banyak sekali alternatif pemasaran terkait atas
teknologi seperti iklan online, email marketing dan sejenisnya.
Mungkin yang paling mendasar adalah buatlah sebuah company profile. Jika Anda bukan
perusahaan, buatlah sebuah web yang mempromosikan produk Anda.
7. Buatlah Sebuah Kompetisi atau Lomba Berhadiah
Seperti yang telah disebutkan di poin nomor satu, Anda tidak perlu takut untuk memberikan
sesuatu. Anda bisa membuat sebauh kontes atau kompetisi berhadiah, hal ini tentu merupakan
salah satu alternatif terbaik dalam menarik pelanggan baru.
Sebagia contoh, Anda dapat meminta orang-orang memberikan komentar mengenai web
Anda sebagai ganti kemungkinan mendapatkan hadiah, lalu memintanya untuk
memberitahukannya ke teman-temannya melalui media sosial untuk meningkatkan
kemungkinan tersebut.
Sama seperti poin nomor 7, event atau acara merupakan salah satu alternatif terbaik untuk
menarik pelanggan baru. Dengan cara ini, maka partisipan ataupun sponsor akan dapat
mengetahui bisnis atau layanan yang Anda sediakan.
Event yang paling sering dilihat biasanya ada di restoran-restoran, seperti free breakfast.
Salah satu cara tercepat untuk menarik pelanggan baru adalah dengan menemukan seorang
partner bisnis yang dapat membantu Anda. Mungkin Anda sudah sering melihat hal ini di
dunia bisnis, dimana perusahaan yang satu bekerjasama dengan perusaahan lain baik dalam
iklan atau produk. Bahkan, akusisi juga merupakan salah satu bentuk partner bisnis, hanya
saja ia merupakan bentuk yang jauh lebih kuat.
Seperti perkataan "Pada saat 2 orang pebisnis profesional memuji atau bersaing satu sama
lainnya, mereka dapat menarik peluang membuka pintu pasangan bisnisnya."