Anda di halaman 1dari 66

I.

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang
untuk merencanakan, menentukan harga, promosi dan mendistribusikan
barang-barang yang dapat memuaskan keinginan dan mencapai pasar sasaran
serta tujuan perusahaan. Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatankegiatan pokok yang dilakukan oleh para pengusaha untuk mempertahankan
kelangsungan hidup usahanya, untuk berkembang dan untuk mendapatkan
laba. Manajemen pemasaran adalah kegiatan yang direncanakan, dan
diorganisasikan yang meliputi pendistribusian barang, penetapan harga dan
dilakukan pengawasan terhadap kebijakan-kebijakan yang telah dibuat yang
tujuannya untuk mendapatkan tempat di pasar, serta agar tujuan utama dari
pemasaran dapat tercapai.
Pemasaran produk-produk pertanian mempunyai dua peran penting.
Pertama, berperan sebagai dasar penentuan harga produk pertanian yang
mempertemukan kepentingan produsen dengan konsumen. Kedua, menjadi
media perpindahan fisik dari titik produksi (petani atau produsen) ke tempat
konsumen. Namun untuk dapat memainkan kedua peran tersebut petani sering
menghadapi beberapa kendala, diantaranya : kesinambungan produksi, kurang
memadainya pasar, panjangnya saluran pemasaran, rendahnya kemampuan
tawar-menawar, fluktuasi harga yang sulit untuk diprediksikan, kurangnya
informasi pasar, dan kualitas hasil produksi yang tidak sama.
Perusahaan merupakan suatu lembaga yang diorganisir dan dijalankan
untuk menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat dengan motif keuntungan.
Dalam usaha menyediakan barang dan jasa, perusahaan melakukan berbagai
kegiatan seperti produksi, pemasaran, riset dan pengembangan. Pemasaran
adalah suatu proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok
mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan,
menawarkan dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.
Oleh karena itu, diperlukan strategi pemasaran yang dapat memberikan

pengaruh untuk menentukan berhasil atau tidaknya dalam memasarkan


produknya.
Strategi pemasaran pada suatu perusahaan erat kaitannya dengan tiga
kekuatan dasar utama yaitu meliputi pelanggan (customer), perusahaan
(corporation) dan persaingan (competition). Pada konsep pemasaran yang
strategis selalu memfokuskan pada cara-cara dengan ikut terjun dalam
persaingan, dimana perusahaan dapat secara efektif menempatkan diri terhadap
pesaingnya. Dari sudut pandang konsumen, perusahaan harus memperhatikan
hal-hal berikut dalam pemasaran yaitu kebutuhan dan keinginan konsumen,
biaya konsumen, kenyamanan, dan komunikasi. Dari sudut pandang
perusahaan, perlu adanya bauran pemasaran (marketing mix) yang terdiri dari
product, price, place, dan promotion (4P).
Setiap perusahaan memiliki cara dan strategi tersendiri untuk dapat
mempertahankan pasar. Manajemen pemasaran yang dilakukan suatu
perusahaan antara lain meliputi segmentasi, targeting, positioning, diferensiasi,
bauran pemasaran, strategi produk dan distribusi serta strategi promosi dan
komunikasi. Pada Praktikum kali ini kita akan mengetahui strategi apa saja
yang digunakan perusahaan untuk dapat mempertahankan pasar, khususnya
pada bidang kajian bauran pemasaran (marketing mix) di PT. Yakult Indonesia
Persada Mojokerto dan Sentra Pengembangan Agribisnis Terpadu Repoeblik
Telo Pasuruan pada tanggal 24 November 2015.
B. Permasalahan
Permasalahan yang akan dibahas di dalam praktikum Manajemen
Pemasaran ini meliputi:
1. Bagaimana penerapan, hambatan dan cara mengatasi hambatan dalam
segmentasi dan targetting pasar produk pertanian yang dilakukan oleh di PT.
Yakult Indonesia Persada Mojokerto dan Sentra Pengembangan Agribisnis
Terpadu Repoeblik Telo Pasuruan?
2. Bagaimana penerapan, hambatan dan cara menangani hambatan dalam

positioning dan diferensiasi produk yang dilakukan di PT. Yakult Indonesia


Persada Mojokerto dan Sentra Pengembangan Agribisnis Terpadu Repoeblik
Telo Pasuruan?

3. Bagaimana penerapan, hambatan dan cara mengatasi hambatan dalam

bauran pemasaran (marketing mix) yang dilakukan di PT. Yakult Indonesia


Persada Mojokerto dan Sentra Pengembangan Agribisnis Terpadu Repoeblik
Telo Pasuruan?
4. Bagaimana penerapan, hambatan serta cara mengatasi hambatan dalam
strategi produk dan distribusi produk yang dijalankan oleh PT. Yakult
Indonesia Persada Mojokerto dan Sentra Pengembangan Agribisnis Terpadu
Repoeblik Telo Pasuruan?
5. Bagaimana langkah penerapan, hambatan, dan cara mengatasi hambatan

dalam strategi promosi dan komunikasi produk yang diterapkan oleh PT.
Yakult Indonesia Persada Mojokerto dan Sentra Pengembangan Agribisnis
Terpadu Repoeblik Telo Pasuruan?
C. Tujuan dan Kegunaan Praktikum
1. Tujuan Praktikum
a. Mengetahui penerapan, hambatan dan cara mengatasi hambatan dalam
segmentasi dan targeting pasar yang dilakukan oleh PT. Yakult Indonesia
Persada Mojokerto dan Sentra Pengembangan Agribisnis Terpadu
Repoeblik Telo Pasuruan.
b. Mengetahui penerapan, hambatan dan cara menangani hambatan dalam
positioning dan diferensiasi produk yang dilakukan PT. Yakult Indonesia
Persada Mojokerto dan Sentra Pengembangan Agribisnis Terpadu
Repoeblik Telo Pasuruan.
c. Mengetahui penerapan, hambatan, dan cara mengatasi hambatan bauran
pemasaran (marketing mix) dalam menjalankan sistem manajemen
pemasaran yang baik pada PT. Yakult Indonesia Persada Mojokerto dan
Sentra Pengembangan Agribisnis Terpadu Repoeblik Telo Pasuruan.
d. Mengetahui penerapan, hambatan serta cara mengatasi hambatan dalam
strategi produk dan distribusi produk yang dijalankan di PT. Yakult
Indonesia Persada Mojokerto dan Sentra Pengembangan Agribisnis
Terpadu Repoeblik Telo Pasuruan.
e. Mengetahui langkah penerapan, hambatan, dan cara mengatasi hambatan
dalam strategi promosi dan komunikasi produk yang diterapkan oleh PT.

Yakult Indonesia Persada Mojokerto dan Sentra Pengembangan


2.

Agribisnis Terpadu Repoeblik Telo Pasuruan.


Kegunaan Praktikum
Praktikum manajemen pemasaran ini diharapkan dapat memberi
kegunaan sebagai berikut :
a. Bagi PT. Yakult Indonesia

Persada

Mojokerto

dan

Sentra

Pengembangan Agribisnis Terpadu Repoeblik Telo Pasuruan.


Dapat dijadikan sumbangan pemikiran dan bahan pertimbangan
dalam menyusun kebijakan mengenai manajemen pemasaran yang
lebih baik.
b. Bagi Fakultas Pertanian UNS
Hasil praktikum ini diharapkan mampu mendukung kelengkapan
dalam penerapan kurikulum pendidikan di Fakultas Pertanian UNS,
serta dapat memberikan informasi maupun bahan mengenai berbagai
kajian masalah dan cara mengatasi masalah terkait dengan manajemen
pemasaran.
c. Bagi Mahasiswa
Dapat menambah pengetahuan dan wawasan tentang manajemen
pemasaran dari teori yang diperoleh selama perkuliahan dengan
praktik langsung di lapangan, sekaligus sebagai syarat kelulusan mata
kuliah Manajemen Pemasaran.
d. Bagi Pembaca
Menambah pengetahuan, informasi dan pemahaman tentang
manajemen pemasaran.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1.

Manajemen Pemasaran

Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang


didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka
butuhkan

dan

inginkan

dengan

menciptakan,

menawarkan,

dan

mempertukarkan prosuk yang bernilai kepada pihak lain. Sedangkan


Manajemen pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan
pemikiran, penetapan harga, promosi serta penyaluran gagasan, barang dan
jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan-tujuan
individu dan organisasi (Kotler, 2005).
Secara umum pemasaran dianggap sebagai proses aliran barang
yang terjadi dalam pasar. Dalam pemasaran ini barang mengalir dari
produsen sampai kepada konsumen akhir yang disertai penambahan guna
untuk melalui proses pengolahan, guna tempat proses pengangkutan dan
guna waktu proses penyimpanan. Pemasaran menurut Bell (1996)
merupakan bagian manajemen yang diterapkan secara strategis dalam
perencanaan, pengaturan, dan pengawasan dengan motivasi untuk
mencapai keuntungan dengan jalan memenuhi kebutuhan konsumen secara
baik dengan melakukan integrasi usaha kebelakang (backward inkage)
maupun integrasi kedepan (forward inkage) (Sudiyono, 2002).
Pemasaran merupakan interaksi antara produsen dan konsumen
dalam menciptakan pertukaran barang dan jasa sesuai dengan kebutuhan
dan keinginan konsumen. Kegiatan pemasaran harus berorientasi pada
konsumen untuk mengetahui kebutuhan dan keinginannya sehingga perlu
adanya strategi produk yang harus dilakukan perusahaan. Bagi
perusahaaan, kegiatan pemasaran memberikan keuntungan yang dimulai
dari identifikasi kebutuhan konsumen, menentukan produk, menentukan
harga,

mendistribusiakan

produk dan

(Parker, 2004).
5

mempromosikan

produknya

Pemasaran meliputi keseluruhan sistem yang berhubungan dengan


kegiatan-kegiatan usaha, yang bertujuan merencanakan, menentukan
harga, hingga mempromosikan dan mendistribusikan barang-barang atau
jasa yang memuaskan kebutuhan pembeli, baik yang aktual maupun yang
potensial. Perusahaan yang berorientasi pada pelanggan bukan hanya
bertujuan menyediakan produk dan jasa yang sesuai dengan keinginan
pelanggan, namun juga mampu menciptakan produk dan jasa yang unik
yang tidak dimiliki kompetitor. Keunikan ini bisa dihasilkan melalui
manajemen strategi produk yang baik, dengan demikian keunggulan yang
digerakkan pelanggan juga merupakan konsep strategi yang mengarah
pada keterikatan dan loyalitas pelanggan (Chatab, 2000).
Salah satu tujuan menetapkan strategi pemasaran adalah agar
perusahaan dapat memilih konsumen dan pasar yang hendak dimasuki.
Unsur utama dalam strategi adalah perusahaan, konsumen, produk/jasa,
dan pesaing. Untuk menghadapi persaingan, perusahaan perlu membangun
keuntungan bersaing yang sustainable. Sustainable yang dimaksud adalah
kelebihan sementara yang dimiliki perusahaan jika dibandingkan pesaing,
di mana kelebihan itu dapat diraih dengan berbagai cara, misalnya promosi
penjualan yang unik (Malhotra, 2003).
Kegiatan promosi dan pengembangan dalam pemasaran produk
pertanian bukan lagi menjadi hal yang mudah seperti yang diharapkan
dengan kondisi persaingan pasar global. Hal ini ditempuh dengan berbagai
upaya didalam memperkenalkan produk pertanian baik pasar domestik
maupun pasar internasional. Peningkatan daya saing ekspor pertanian
diupayakan dengan peningkatan kualitas, kuantitas, dan kontinuitas
produk serta kelembagaan petani yang teroganisir dan bantuan
pembiayaan mikro sebagai mitra eksportir untuk membangun peningkatan
ekspor. Produksi dunia dapat ditingkatkan jika setiap negara penghasil
komoditas yang melakukan perdagangan dengan negara lain, memiliki
keunggulan komparatif dan keunggulan kompetitif (Purba, 2011).
2.

Segmentasi dan Targeting Pasar Produk


Pertanian

Segmentasi pada dasarnya adalah suatu strategi memahami struktur


pasar. Dalam tahap ini dilakukan identifikasi dan pemanfaatan peluang
yang muncul di pasar. Peran dari segmentasi antara lain pertama,
memungkinkan pemasar untuk lebih fokus masuk ke pasar sesuai dengan
keunggulan kompetitif perusahaan. Kedua, mendapatkan pengetahuan
mengenai peta kompetisi dan posisi pasar.Ketiga, mendapatkan basis untuk
melakukan langkah-langkah selanjutnya seperti Positioning, diferensiasi
dan penguatan merk. Keempat, segmentasi merupakan faktor kunci
mengalahkan pesaing dengan memandang pasar dari sudut yang unik dan
cara berbeda (Kertajaya, 2005).
Segmentasi

dapat

dibagi

berdasarkan

variabel-variabel

dari

karakteristik konsumen.Variabel segmentasi yang umum digunakan adalah


variabel geografik, demografik, psikografik, dan segmentasi tingkah laku.
a. Segmentasi Geografik
Dalam segmentasi ini pasar dibagi berdasarkan tempat atau
wilayah, dapat berupa suatu negara atau kawasan, dimana kebutuhan
dan keinginan bervariasi berdasarkan tempat tinggal mereka.
b. Segmentasi Demografik
Segmentasi ini didasarkan oleh peta kependudukan, menyangkut
usia, jenis kelamin atau gender, tahap yang dilalui dalam daur hidup
keluarga (family life cycle), pendidikan tertinggi yang dicapai, jenis
pekerjaan konsumen, tingkat penghasilan, suku, ukuran keluarga,
generasi, suku bangsa.
c. Segmentasi Psikografik
Dalam segmentasi ini pasar dibagi ke dalam kelompok yang
berbeda-beda

berdasarkan

perbedaan

gaya

hidup,

karakteristik

kepribadian, kelas sosial, dan nilai.


d. Segmentasi Tingkah Laku
Dalam segmentasi ini, pasar dibagi berdasarkan pengetahuan,
sikap, penggunaan dan respon terhadap suatu produk (Kotler, 2003).

Dalam

kegiatan

memilih pasar

bisnis,

sasaran,

segmentasi

mencari

pasar

peluang,

digunakan

menggrogoti

untuk
segmen

pemimpin pasar, merumuskan pesan, komunikasi, melayani lebih baik,


menganalisis perilaku konsumen, mendesain produk dan lain-lain.
Selain pasar kegiatan bisnis, segmentasi pasar dapat digunakan untuk
memasyarakatkan suatu undang-undang baru, melakukan kampanye
sosial, mengkampanyekan pembayaran pajak, menyampaikan pesanpesan politik, menggairahkan kehidupan beragama, mendidik para siswa
dan lain-lain. Segmentasi

tidak

dibutuhkan

selama

tidak

ada

persaingan, tetapi globasisai ekonomi dan kemajuan teknologi seperti


ini tidak ada produsen yang bebas dari persaingan era pasar umum
sudah berakhir. Sedangkan targetting atau menetapkan target pasar adalah
tahap selanjutnya dari analisis segmentasi. Target market yaitu satu
atau

beberapa

segmen

pasar yang akan menjadi fokus kegiatan

pemasaran. Kadang-kadang targetting juga disebut selecting karena


marketer harus menyeleksi. Menyeleksi disini berarti marketer harus
memiliki keberaniannya pada beberapa bagian saja (segmen) dan
meninggalkan bagian lainnya (Shinta, 2011).
Targeting diartikan sebagai kegiatan menentukan pasar sasaran, yaitu
tindakan memilih satu atau lebih segmen untuk dilayani. Analisis targeting
adalah kegiatan mengevaluasi daya tarik masing-masing segmen dan
memilih segmen-segmen sasaran. Penentuan pasar sasaran (targeting)
merupakan proses mengevaluasi dan memilih satu atau beberapa segmen
pasar yang dinilai paling menarik untuk dilayani dengan program
pemasaran spesifik pemsaran. Kriteria evaluasi yang digunakan meliputi
ukuran dan potensi perubahan segmen, karakteristik struktural segmen dan
kesesuaian antara produk dan pasar (Tjiptono, 2008).
Setelah segmen pasar dievaluasi, langkah selanjutnya yaitu memilih
segmen yang akan dijadikan target atau pasar sasaran. Dalam memilih
pasar sasaran yang optimal, perlu diperhatikan beberapa kriteria berikut:
a. Responsif

Pasar sasaran harus responsif terhadap produk atau programprogram pemasaran yang dikembangkan. Langkah ini harus dimulai
dengan studi segmentasi yang jelas karena tanpa pasar sasaran yang
jelas produsen menanggung resiko yang terlalu besar.
b. Potensi penjualan
Potensi penjualan harus cukup luas. Semakin besar pasar
sasaran, semakin besar nilainya. Besarnya bukan hanya ditentukan oleh
jumlah populasi tapi juga daya beli dan keinginan pasar untuk memiliki
produk tersebut.
c. Pertumbuhan yang memadai
Pasar tidak dapat dengan segera bereaksi. Pasar tumbuh
perlahan-lahan sampai akhirnya meluncur dengan cepat dan mencapai
titik pendewasaan.
d. Jangkauan media
Pasar sasaran dapat dicapai dengan optimal kalau pemasar tepat
memilih media untuk mempromosikan dan memperkenalkan produknya
(Munandar, 2010).
Ada faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam memilih pasar
sasaran, yaitu:
a. Sumber daya organisasi
Dalam memilih segmen maka perlu diperhatikan sumber daya
yang ada karena semakin banyak segmen yang dipilih maka biaya yang
dibutuhkan akan semakin banyak. Pemasaran terpusat akan menjadi
pilihan organisasi kecil yaitu dengan cara mengarahkan pemasaran pada
segmen-segmen yang kecil, unik, dan kurang mendapatkan perhatian
pesaing besar yang dinamakan juga sebagai market niche.
b. Tipe produk
Ada produk yang disebut
strategi yang digunakan bisa

high differentiated product maka


differentiated atau

concentrated

marketing karena pada produk tersebut mudah diciptakan keunikan

10

yang membedakannya dari produk lain. Ada juga yang low


differentiated product, maka strategi yang dipilih yaitu undifferentiated
marketing karena pada produk jenis ini sulit diciptakan keunikankeunikan.
c. Tahap dalam daur hidup produk
Produk memiliki siklus, yang dimulai dengan tahap perkenalan
pasar, pertumbuhan, dewasa, dan menurun. Pada masa perkenalan,
dapat diterapkan pemasaran serba sama. Pada masa pertumbuhan
produk semakin dapat diterima dan pasar mulai menginginkan variasi
produk, maka dapat diterapkan pemasaran serba aneka. Pada masa
dewasa persaingan sudah mencapai titik maksimal dan seluruh segmen
sudah terisi, maka organisasi mulai mencari segmen-segmen yang
belum dilayani secara maksimal oleh pesaing sehingga pemasaran dapat
diterapkan pemasaran terkonsentrasi. Pada masa penurunan, organisasi
perlu membatasi investasi, memperkecil biaya pemasaran serta
memusatkan sumber daya pada produk dan segmen yang lebih
menguntungkan dan pemasaran terkonsentrasi yang sesuai untuk
diterapkan.
d. Strategi pesaing dan strategi bersaing organisasi
Untuk memilih strategi mana yang akan diterapkan oleh
organisasi, maka perlu memperhatikan juga strategi yang diterapkan
oleh pesaing dan strategi bersaing yang dipilih organisasi. Pilihan
strateginya bisa berhadapan langsung atau menghindar. Kalau
berhadapan langsung, maka organisasi akan memilih segmen yang
dimasuki oleh pesaing. Sedangkan kalau menganut strategi menghindar,
maka organisasi memasuki segmen yang belum dimasuki oleh pesaing
(Setiadi, 2003).
3.

Positioning dan Differensiasi produk pertanian


Positioning merupakan strategi yang berusaha menciptakan

diferensiasi yang unik dalam benak pelanggan sasaran, sehingga terbentuk


citra (image) merk atau produk yang lebih unggul dibandingkan merek atau

11

produk pesaing. Perusahaan dapat melakukan diferensiasi pada lima dimensi


yaitu produk, services, personel, chanel dan image.
a. Diferensiasi Produk
Diferensiasi produk adalah kegiatan memodifikasi produk agar
menjadi lebih menarik. Diferensiasi ini memerlukan penelitian pasar
yang cukup serius karena agar bisa benar-benar berbeda, diperlukan
pengetahuan tentang produk pesaing. Diferensiasi produk ini biasanya
hanya mengubah sedikit karakter produk, antara lain kemasan dan tema
promosi tanpa mengubah spesifikasi fisik produk, meskipun itu
diperbolehkan. Diferensiasi produk dapat dilakukan pada form (bentuk)
seperti ukuran, bentuk dan bentuk fisik lainnya dari produk, features
(corak) dengan memvariasikan fungsi dasar produk, performance
(kinerja), durability (daya tahan), reliability (kehandalan), style (mode)
dan design (desain).
b. Diferensiasi Personal
Diferensiasi personal adalah diferensiasi lewat keunggulan
personal. Hal ini dapat dilakukan dengan meningkatkan kompetensi
karyawan melalui peningkatan pengetahuan, courtesy atau keramah
tamahan, sopan santun dan bersahabat, credibility yaiu dapat dipercaya
dan jujur serta responsiveness yaitu cepat tanggap menghadapi
pelanggan.
c. Diferensiasi Image (Citra)
Image atau citra identik dengan atribut dan merupakan sebuah
karakteristik, yang khusus atau pembeda dari penampilan seseorang atau
brand. Diferensiasi citra adalah bauran yang tepat dari elemen
pencitraan, yang menciptakan citra sebuah merek. Proses pencitraan
harus

membangun,

memaksimalkan,

memanfaatkan,

dan

mengekploitasikan kekuatan dan kelemahan setiap elemen citra untuk


memastikan bahwa mrek itu memiliki prospek yang baik secara terusmenerus.
d. Diferensiasi Service
Diferensiasi service

adalah

membedakan

pelayanan

utama

berdasarkan kemudahan pemesanan, pengiriman, pemasangan, pelatihan


pelanggan, konsultasi pelanggan, pemeliharaan dan perbaikan. Service

12

merupakan

pelayanan

terhadap

konsumen.

Konsumen

akan

meningkatkan loyalitas jika pembelian barang atau jasa disertai


pelayanan yang baik.
e. Diferensiasi Chanel
Diferensiasi

chanel

adalah

membedakan

citra

perusahaan

berdasarkan perbedaan identitas melalui penetapan posisi, perbedaan


lambang dan perbedaan iklan. Chanel menggunakan media iklan untuk
memposisikan produk dan jasa pada konsumen (Andreani, 2007).
Positioning

sebagai

reason

for

being

yaitu

bagaimana

mendefinisikan identitas dan kepribadian perusahaan di benak konsumen.


Perusahaan harus mempunyai kredibilitas di benak konsumen untuk itu
konsumen perlu dibimbing. Positioning tidak sekedar membujuk dan
menciptakan citra dalam benak pelanggan, tetapi juga bagaimana merebut
kepercayaan pelanggan. Positioning merupakan sebuah janji yang dibuat
perusahaan kepada konsumen. Janji tersebut harus ditepati dan
kemampuan perusahaan untuk menepati janji merupakan bagian yang vital
dan strategi. Karena alasan inilah, positioning yang tepat merupakan hal
yang krusial bagi keberhasilan akhir perusahaan. Cara menentukan
positioning ada empat tahap yaitu: identifikasi target, menentukan frame
of reference pelanggan (siapa diri), merumuskan point of differentiation,
sebab-sebab konsumen memilih perusahaan, menetapkan keunggulan
kompetitif produk sehingga dinikmati sebagai sesuatu yang beda. Kriteria
yang dapat dilakukan perusahaan untuk menentukan positioning adalah
kajian terhadap konsumen (customer). Positioning harus mendeskripsikan
value bagi konsumen karena positioning mendeskripsikan value yang
unggul. Positioning merupakan penentu penting bagi konsumen pada saat
memutuskan untuk membeli (Trout et al., 2002).
Salah satu upaya dalam menghadapi persaingan dagang yang semakin
ketat adalah dengan menerapkan strategi diferensiasi produk. Diferensiasi
produk antara lain dimaksudkan untuk mengurangi kejenuhan konsumen
akan produk yang sama setiap saat dan juga untuk memberikan ciri khas

13

pembeda bagi perusahaan untuk mendapatkan positioning yang diinginkan


dalam benak konsumen. Dalam persaingan yang semakin ketat, loyalitas
pelanggan

merupakan

salah

satu

indikator

keunggulan

bersaing

perusahaan dengan pesaingnya (Hendri dan Sumanto, 2010).


Dampak dari perkembangan ekonomi adalah semakin meningkatnya
pengetahuan masyarakat terhadap suatu produk dan semakin ketatnya
persaingan

perusahaan

dalam

memenuhi

kebutuhan

konsumen.

Diferensiasi positioning merk yaitu kualitas yang baik dan distribusi yang
lancar cenderung menimbulkan kesetiaan konsumen dibandingkan dengan
diferensiasi produk yang menciptakan keanekaragaman produk. Strategi
positioning merk sebagai strategi bersaing harus harus didukung oleh
strategi diferensiasi produk dengan mengembangkan produk dalam
bernagai pilihan dengan fungsi yang berbeda (Hasan, 2008).
Tujuan strategi diferensiasi adalah membuat sesuatu yang akan
dianggap berbeda oleh konsumen pada suatu industri tertentu. Diferensiasi
memerlukan suatu usaha yang lebih keras dengan biaya yang lebih besar.
Pertimbangan akan kesediaan konsumen untuk membayar lebih atas nilai
yang ditawarkan oleh diferensiasi tersebut amat diperlukan. Diferensiasi
yang tidak signifikan bagi konsumen akan memberikan efek negatif bagi
4.

perusahaan (Hermawan, 2004).


Bauran Pemasaran (Marketing Mix) produk
pertanian
Istilah pemasaran sering disama artikan dengan penjualan. Berbeda
dengan penjualan yang hanya sekedar berusaha mempengaruhi orang lain
untuk mau membeli, kegiatan pemasaran merupakan serangkaian proses
sejak analisis pasar, penyiapan produk, menawarkan/promosi produk,
penyampaian atau distribusi, negosiasi dan penetapan harga produk,
bahkan sampai dengan layanan pasca jual. Tentang hal ini yang perlu
mendapat perhatian adalah apa yang disebut bauran pemasaran (marketing
mix) yang mencakup karakteristik produk atau pelayanannya, harga,
tempat atau distribusi dan promosi (Kotler 1999 dalam Kusnandar et al.,
2010).

14

Model bauran pemasaran menganalisis data dari berbagai sumber,


seperti data pemindai, pengecek pengiriman perusahaan, penetapan harga,
media, dan data pengeluaran perusahaan untuk memahami lebih tepat
efek-efek kegiatan pemasasaran khusus. Dan memperdalam pemahaman,
analisis multivariasi dilakukan untuk memilah bagian setiap unsur
pemasaran memengaruhi hasil pemasaran dari kepentingan-kepentingan
tentang penjualan merek atau pangsa pasar. Terutama popular dengan
pemasara barang kemasan, seperti Procter & Clorox, dan Colgate, temuantemuan dari model bauran pemasaran digunakan untuk mengalokasikan
atau merelokasi penjualan (Kotler, 2007).
Bauran pemasaran adalah kumpulan alat pemasaran taktis terkendali
yang

dipadukan

perusahaan

untuk

menghasilkan

respons

yang

diinginkannya di pasar sasaran. Bauran pemasaran terdiri dari semua hal


yang kemungkinan ini dapat dikelompokkan menjadi empat kelompok
yariabel yang disebut 4P: Product (Produk), Price (Harga), Place (Tempat)
dan Promotion (Promosi) ( Kotler dan Armstrong, 2008). Produk adalah
kombinasi barang dan jasa yang ditawarkan perusahan kepada pasar
sasaran atau konsumen. Produk adalah fokus dari bauran pemasaran.
Keputusan-keputusan tentang produk mencakup penentuan bentuk
penawaran secara fisik, merek, pembungkus, garansi dan layanan setelah
penjualan pengembangan produk dapat dilakukan setelah menganalisis
kebutuhan dan keinginan pasarnya. Jika masalah ini telah diselesaikan,
maka keputusan-keputusan tentang harga, distribusi dan promosi dapat
diambil (Kotler, 2000).
Harga adalah jumlah uang yang ditagihkan untuk suatu produk atau
jasa jumlah nilai yang dipertukarkan konsumen untuk manfaat memiliki
atau menggunakan produk atau jasa. Tujuan penetapan harga bermacammacam, yaitu : (1) Mencapai target pengembalian investasi atau tingkat
penjualan netto suatu perusahaan (2) Memaksimalkan keuntungan (3) Alat
persaingan terutama untuk perusahaan sejenis (4) Menyeimbangkan harga

15

itu sendiri (5) sebagai penentu market share, karena dengan harga tertentu
dapat diperkirakan kenaikan atau penurunan penjualannya (Kotler, 2002).
Place atau tempat di artikan sebagai saluran distribusi (zero channel,
two channel, dan multilevel channels), sedangkan untuk produk industri
jasa, place diartikan sebagai tempat pelayanan jasa. Lokasi pelayanan jasa
yang digunakan dalam memasok jasa kepada pelanggan yang dituju
merupakan keputusan kunci. Keputusan mengenai lokasi pelayanan yang
akan digunakan melibatkan pertimbangan bagaimana penyerahan jasa
kepada pelanggan dan dimana itu akan berlangsung. Tempat juga penting
sebagai lingkungan dimana dan bagaimana jasa akan di serahkan, sebagian
dari nilai dan manfaat dari jasa (Swastha, 2000).
Promosi

adalah

komunikasi

dari

para

penjual

yang

menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan para calon pembeli


suatu produk dalam rangka mempengaruhi pendapat mereka atau
memperoleh suatu respon. Bauran promosi tradisional meliputi berbagai
metode untuk mengkomunikasikan manfaat jasa kepada potensial dan
aktual. Metode-metode tersebut terdiri atas periklanan, promosi penjualan,
penjualan perseorangan dan hubungan masyarakat. Promosi menunjuk
pada

berbagai

aktivitas

yang

dilakukan

perusahaan

untuk

mengkomunikasikan kebaikan produknya dan membujuk para pelanggan


dan konsumen sasaran untuk membeli produk tersebut. Sehingga dapat
disimpulkan mengenai promosi yaitu dasar kegiatan promosi adalah
komunikasi perusahaan dengan konsumen untuk mendorong terciptanya
penjualan (Lamb, et al 2001).

5.

Strategi Produk dan Distribusi produk pertanian


Strategi adalah rencana yang disatukan, menyeluruh, terpadu yang
mengaitkan keunggulan strategi perusahaan dengan tantangan lingkungan
dan yang dirancang untuk memastikan bahwa tujuan utama perusahaan
dapat dicapai melalui pelaksaan yang tepat dalam perusahaan.Strategi

16

penjualan adalah rencana yang dibuat oleh perusahaan untuk menentukan


bagaimana dapat meningkatkan volume penjualan produknya dan dapat
memenuhi serta memberikan kepuasan akan permintaan konsumen
(Swastha, 2000).
Pertimbangan yang harus dilakukan dalam menentukan atau
memperbaharuistrategi penjualan yang tepat

yaitu Apakah penekanan

diutamakan pada mempertahankan pelanggan saat ini atau menambah


pelanggan yang ada. Keputusan tersebut ditentukan oleh lamanya
wiraniaga berurusan dengan pelanggan, pertumbuhan status industri,
kekuatan dan kelemahan perusahaan, kekuatan pesaing, dan tujuan
pemasaran (khususnya dalam menambah pelanggan). Meningkatkan
produktivitas wiraniaga. Pemanfaatan biaya tinggi (untuk meningkatkan
motivasi),

kemajuan

teknologi

(telemarketing,

teleconferencing,

cybermarketing, dan penjualan terkomputerisasi), dan teknik penjualan


inovatif (seperti prensentasi dengan video) banyak menguntungkan
pemasar

dalam

hal

memproduktifkan

sumber-sumber

armada

penjualnya.Siapa yang harus dihubungi bila berurusan dengan pelanggan


organisasi (Widharta et al., 2013).
Tujuan akhir dan konsep, kiat dan strategi pemasaran produk
adalah kepuasan pelanggan sepenuhnya (Total Customer Satisfaction).
Kepuasan pelanggan sepenuhnya bukan berarti memberikan apa yang
menurut kita inginkan dari mereka, tetapi apa yang sesungguhnya mereka
inginkan serta kapan dan bagaimana mereka inginkan. Atau secara singkat
adalah memenuhi kebutuhan pelanggan. Strategi perusahaan selalu
diarahkan untuk menghasilkan kinerja, baik berupa kinerja pemasaran
(seperti volume penjualan, porsi pasar atau market share dan tingkat
pertumbuhan penjualan) maupun kinerja keuangan. Untuk itu ukuran yang
sebaiknya digunakan adalah ukuran yang bersifat activity based measure
yang dapat menjelaskan aktivitas-aktivitas pemasaran yang menghasilkan
kinerja pemasaran tersebut (Erida, 2009).

17

Tantangan terbesar dalam menyusun strategi promosi yang kreatif


dan membuat program promosi dalam bentuk komunikasi secara terpadu
adalah menentukan strategi dan program promosi mana yang paling efektif
untuk menghasilkan dampak yang sangat besar terhadap penjualan. Era
persaingan global, downsizing, pasar yang sedang tumbuh, meningkatnya
compability, technology, convergence technology communication, serta
berbagai tantangan persaingan, mengharuskan perusahaan berinovasi dan
kreatif dalam menyusun strategi dan program-program promosi agar
menang bersaing. Akumulasi strategi dan program promosi yang tepat
akan menghasilkan identitas merek yang lebih baik (Rangkuti, 2009).
Konsep daur hidup produk adalah suatu upaya untuk mengenali
berbagai tahap yang berbeda dalam setiap penjualan suatu produk. Pada
tahap ini terdapat peluang dan masalah yang berbeda dalam kaitannya
dengan strategi pemasaran dan potensi laba. Riwayat penjualan produk
melewati 4 tahap, yaitu tahap perkenalan, pertumbuhan, kedewasaan dan
kemunduran.

Tahap

perkenalan

mempunyai

periode

pertumbuhan

penjualan yang sangat lambat, biaya sangat tinggi sehingga kadang


penjualan tidak menghasilkan laba sama sekali. Tahap pertumbuhan
merupakan tahap dimana pasar dengan cepat menerima produk baru
sehingga penjualan melonjak dan menghasilkan laba yang besar. Tahap
kedewasaan terjadi dimana pertumbuhan penjualan mulai menurun,
penjualan barang sudah diterima sebagaian besar oleh konsumen potensia,
keuntungan yang diterima mantap, stabil atau menurun yang diakibatkan
oleh peningkatan biaya pemasaran untuk melawan persaingan. Tahap
penurunan, dalam periode ini penjualan menurun dengan tajam diikuti
dengan menyusutan laba (Kotler, 2000).
Distribusi adalah suatu jalur yang dilalui oleh arus barang-barang
dari produsen ke perantara dan akhirnya sampai pada pemakai.
Manajemen

pemasaran

mempunyai

peranan

dalam

mengevaluasi

penampilan para penyalur. Bila perusahaan merencanakan suatu pasar


tertentu, yang pertama kali dipikirkan adalah siapa yang akan ditunjuk

18

sebagai penyalur di sana, atau berapa banyak yang bersedia untuk menjadi
penyalur di daerah itu (Angipora, 2002).
Dalam

menentukan

rute

distribusi,

perusahaan

harus

mempertimbangkan 2 hal yaitu apakah produk akan dikirim ke lokasi


konsumen berada atau konsumen mengambil sendiri produk yang dipesan
serta apakah produk dari perusahaan langsung dikirim ke konsumen atau
lewat media perantara. Dari pertimbangan diatas, cara pendistribusian
produk dapat dikasiikasikan menjadi 6 desain jaringan distribusi yaitu:
a. Manufacturer storage with direct shipping
Pada desain ini, produk secara langsung dari perusahaan menuju
konsumen akhir dengan melangkahi pengecer dimana mereka yang
mengambil pesanan dari pelanggan. Aliran informasi bermula dari
pesanan pelanggan ke pengecer. Lalu pengecer memberitahukan kepada
perusahaan tentang pesanan dari konsumen.Setelah itu perusahaan
mengirimkan produk yang dipesan langsung ke konsumen.
b. Manufacturer storage with direct shipping and in-transit merge
Pada desain ini, konsumen berbagai lokasi memesan produkproduk dari pabrik yang berbeda. Aliran informasi mengalir dari
konsumen akhir ke pengecer. Kemudian pengecer memberitahukan
pesanan konsumen ke pabrik yang memproduksi pesanan dari
pelanggan. Setelah itu, produk tersebut dikirimkan ke konsumen akhir.
c. Distributor storage with package carrier delivery
Pada desain ini, inventori tidak terletak pada pabrik melainkan
di distributor pusat. Produk yang sudah dibuat oleh produsen
dikirimkan

ke

distributor

pusat,

kemudian

distributor

akan

menyalurkannya ke konsumen.
d. Distributor storage with last-mile delivery
Pada desain ini, pabrik mendistribusikan produknya ke
distributor-distributor yang dekat dengan konsumennya. Dengan begitu,
pengiriman dari distributor ke konsumen akan lebih cepat tetapi biaya
inventori dari distributor tidaklah kecil karena distributor harus
menyimpan produk ke berbagai pabrik.
e. Manufacturer/distributor storage with customer pickup

19

Pada desain ini, konsumen akan melakukan pesanan ke


pengecer dan konsumen sendiri yang akan mengambil barangnya
tersebut di suatu tempat (pickup point).
f. Retail storage with customer pickup
Desain ini merupakan desain yang sering orang-orang temukan
dimana inventori disimpan oleh pengecer. Kemmudian konsumen
dating ke pengecer untuk memilih produk yang ia inginkan lalu
membelinya (Chopra dan Meindl, 2010).
6.

Strategi Promosi dan Komunikasi Produk


Pertanian
Buchari Alma (2007) Promosi adalah suatu bentuk komunikasi
pemasaran

yang

merupakan

aktivitas

pemasaran

yang

berusaha

menyebarkan informasi, mempengaruhi, dan mengingatkan pasar sasaran


atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan
loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.
Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program
pemasaran untuk memberikan informasi mengenai adanya

suatu

produk (Tjiptono, 2008). Keberhasilan promosi dapat dilihat dari distribusi


produk yang merata sampai ke pelosok-pelosok desa.
Bauran Promosi Menurut (Saladin, 2003) secara umum bentukbentuk promosi memiliki fungsi yang sama, tetapi bentuk-bentuk tersebut
dapat dibedakan berdasarkan tugas-tugas khususnya. Beberapa tugas
khusus itu disebut bauran promosi yaitu Personal Selling adalah
komunikasi langsung (tatap muka) antara penjual dan calon pelanggan
untuk memperkenalkan suatu produk kepada pelanggan. Mass Selling
terdiri atas periklanan dan publisitas, yang merupakan pendekatan yang
menggunakan media komunikasi untuk menyampaikan informasi kepada
khalayak ramai dalam satu waktu. Promosi Penjualan adalah bentuk
persuasi langsung melalui penggunaan berbagai insentif yang dapat diatur
untuk merangsang pembelian produk. Public Relations (hubungan
masyarakat), merupakan upaya komunikasi menyeluruh dari suatu

20

perusahaan untuk mempengaruhi persepsi, opini, keyakinan, dan sikap


berbagai kelompok terhadap perusahaan tersebut. Direct Marketing adalah
sistem pemasaran yang bersifat interaktif, yang memanfaatkan satu atau
beberapa media iklan untuk menimbulkan respon yang terukur dan atau
transaksi di sembarang lokasi.
Tujuan promosi penjualan sesuai dengan alat-alat promosi penjualan
yang dipergunakan. Sample gratis merangsang konsumen mencoba
sedangkan jasa konsultasi manajemen gratis bertujuan untuk mempererat
hubungan jangka panjang dengan pengecer. Promosi penjualan sering
menarik orang-orang yang beralih merek, terutama mereka yang mencari
harga murah, nilai yang baik atau hadiah. Promosi penjualan
memungkinkan produsen menguji seberapa tinggi harga yang dapat
mereka kenakan, karena mereka selalu dapat melakukan diskon. Promosi
penjualan membantu produsen menyesuaikan program-program dengan
segmen konsumen yang berbeda-beda (Dane et al., 2013).
Bauran promosi juga disebut bauran komunikasi pemasaran
perusahaan merupakan paduan spesifik iklan, promosi penjualan,
hubungan masyarakat, penjualan personal dan sarana pemasaran langsung
yang digunakan perusahaan untuk mengkomunikasikan nilai pelanggan
secara persuasive dan membangun hubungan pelanggan. Definisi lima
sarana promosi utama adalah periklanan (advertising), Promosi Penjualan
(sales promotion), hubungan masyarakat (public relation), penjualan
personal (personal selling) dan pemasaran langsung (direct marketing)
(Kotler and Armstrong, 2008).
Sebagai salah satu variabel marketing mix adalah place atau
distribusi mempunyai peranan yang sangat penting dalam membantu
perusahaan memastikan produknya, karena tujuan dari distribusi adalah
menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh
konsumen pada waktu dan tempat yang tepat. Komunikasi pemasaran
adalah istilah yang menggambarkan bagaimana organisasi, perusahaan
atau pemerintah yang mengkomunikasikan pesan-pesan kepada khalayak

21

sasaran mereka. Khalayak sasaran adalah kelompok konsumen potensial


yang yang menerima pesan-pesan pemasaran mereka. Komunikasi
pemasaran merupakan promosi dari organisasi mengenai apa yang
ditawarkan dan memberi makan tentang tindakan dalam proses pemasaran
yang berdampak pada benak konsumen (Fill, 2002).
Komunikasi pemasaran merupakan bagian dari strategi, dan setiap
strategi harus memiliki tujuan yang jelas dalam setiap tahapan mencapai
tujuan jangka panjang. Di awal daur hidup suatu merek mungkin tujuan
komunikasi

pemasarannya

hanya

untuk

memberitahukan

kepada

konsumen tentang keberadaannya(awareness) saja, kemudian meningkat


sampai pada akhirnya untuk mendapatkan efek pembelian (action Untuk
mencapai tujuan secara efektif biaya maka pemasang iklan harus
mengetahui berapa jumlah paparan yang sebenarnya dibutuhkan untuk
mencapai tujuan tersebut (Fazri 2009). Kegiatan promosi bukan saja
berfungsi sebagai alat komunikasi antara perusahaan dengan konsumen,
melainkan juga sebagai alat mempengaruhui konsumen dalam kegiatan
pembelian

atau

penggunaan

kebutuhannya (Lupiyoadi,2006).

jasa

sesuai

dengan

keinginan

dan

22

B. Alur Pelaksanaan Praktikum


Alur pelaksanaan praktikum Manajemen Pemasaran dapat dilihat pada
bagan di bawah ini:
Praktikum Manajemen Pemasaran

PT. Yakult Indonesia


Persada Mojokerto

Sentra Pengembangan
agribisnis Terpadu
(SPAT)
usuma Agrowisata.

Pemasaran

Manajemen Pemasaran
Gambar 1. Bagan Kerangka Praktikum Manajemen Pemasaran
Alur pelaksanaan praktikum Manjemen Pemasaran yakni diawali
dengan pelaksanaan asistensi praktikum Manajemen Pemasaran yang
Segmentasi
Positioning
Bauran
Strategi
Segmentasi
dilakukan
dan Targetpada 10 dan
November 2015.
Kegiatan selanjutnya
adalah konsultasi
Pemasaran
Produk dan
Promosi
Pasar
Diferensiasi
(Marketing
Distribusi
Produk
pertanyaan
dan
pengumpulan
draft
satu
pada
16-19
November
2015.dan
Produk
Produk
Mix)
Komunikasi
Pertanian praktikum Manajemen Pemasaran sendiriProduk
Pelaksanaan
dilakukan pada Selasa,
Pertanian
Produk
Pertanian
Produk
24 November 2015 yang bertempat
di PT. Yakult Indonesia Persada
Pertanian
Pertanian
Mojokerto terletak di Mojokerto, Jawa Timur dan Sentra Pengembangan
Agribisnis Terpadu Repoeblik Telo Pasuruan terletak di Pasuruan. Jawa
Timur. Pada praktikum tersebut dilakukan sesi tanya jawab dengan kedua
wakil perusahaan atau PR dari perusahaan tersebut seputar lima bidang kajian
yang akan dibahas di dalam laporan praktikum. Bidang kajian tersebut
diantaranya adalah: Segmentasi dan Target Pasar Produk Pertanian,
Positioning

dan

Diferensiasi

Produk

Pertanian,

Bauran

Pemasaran

23

(Marketting Mix) Produk Pertanian, Strategi Produk dan Distribusi Produk


Pertanian, Strategi Promosi dan Komunikasi Produk Pertanian.

24

III. HASIL DAN PEMBAHASAN


A. Kondisi-Kondisi Umum Perusahaan
1. Kondisi Umum di PT. Yakult Indonesia Persada Mojokerto
PT. Yakult Indonesia Persada memiliki dua perusahaan di Indonesia
pertama di Desa Pesawahan, Cicurug, Sukabumi, Jawa Barat dan yang
kedua di Ngoro Industrial Park (NIP) Mojokerto, Jawa Timur. Pabrik yang
berdiri diatas lahan 5 hektare ini merupakan pabrik Yakult kedua di
Indonesia dan pertama di Jawa Timur. PT. Yakult Indonesia Persada
merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak dalam bidang produksi
susu fermentasi. Perusahaan Yakult Persada Indonesia ini didirikan pada
tanggal 2 Februari 1990. Pabrik Yakult mulai berproduksi pada bulan
Januari tahun 1991 dengan menggunakan dana Penanaman Modal Asing
100% dari Yakult Jepang. Awalnya pabrik yakult berada di Jakarta. Akan
tetapi karena jumlah air bersih semakin sulit di Jakarta maka pabrik ini
dipindahkan ke Sukabumi. Lokasi PT.Yakult Persada Indonesia ini berada
di Desa Pewawahan Cicurug Sukabumi, Jawa Barat, dengan luas tahan
50.000 m2 dan luas bangunan 12.925 m2. Kapasitas produksi PT.Yakult
Indonesia Persada adalah 3.300.000 botol/hari. Kapasitas produksi yang
dilakukan tergantung permintaan pasar. PT.Yakult Indonesia Persada mulai
menerima kunjungan pabrik sejak tahun 1992. Pengunjung PT.Yakult
Indonesia Persada ini biasanya dari SMP, SMA, Universitas, dan umum.
Pada tahun 1930 Dr. Minoru Shirota seorang dokter lulusan Kyoto
Imperial University Jepang berhasil menemukan bakteri asam laktat yang
bermanfaat untuk menekan pertumbuhan bakteri yang merugikan hidup
didalam usu manusia. Bakteri ini kemudian diberi nama Lactobacillus
casei Shirota strain. Dengan dedikasi yang tinggi untuk memberikan
kontribusi terhadap kesehatan masyarakat, pada tahun 1935 Dr. Shirota
berhasil menciptakan minuman probiotik Yakult yang mengandung bakteri
baik Lactobacillus casei Shirota strain yang bermanfaat bagi pencernaan
manusia. Minuman ini kemudian dijual di Jepang dengan harga yang

24

25

terjangkau. Untuk mendukung usaha penelitian pada bakteri yang


bermanfaat bagi kesehatan manusia, pada tahun 1967 didirikan Pusat
Peneltian Yakult (Yakult Central Institute) di Tokyo Jepang. Yakult Central
Institute telah melakukan beragam penelitian untuk mengembangkan
produk-produk dengan menggunakan bakteri yang bermanfaat.
Yakult adalah minuman susu fermentasi. Penemu susu fermentasi
ini adalah ahli mikrobiologi Jepang bernama Dr.Minoru Shirota. Beliau
berasal dari Kyoto Imperial University-Jepang.

Pada Tahun 1921

Dr.Minoru Shirota meneliti bakteri baik dan berguna yang kemudian


dinamakan L.casei Shirota strain. Bakteri ini berhasil dikembangbiakan
pada tahun 1930. Pengenalan bakteri ini dilakukan pada tahun 1935. Pusat
penelitian susu fermentasi ini berada di Yakult Central Institut yang
didirikan tahun 1967. Tiga ratus tenaga ahli melakukan penelitian tentang
manfaat bakteri yang menguntungkan bagi manusia. Keunggulan yakult
antara lain : aman bagi manusia, tahan asam lambung, bakteri tetap hidup
sampai di usus kecil.
Yakult mempunyai tagline, Cintai Ususmu Minum Yakut Tiap Hari.
Yakult memiih tagline ini tentu saja sangat berarti. Cintai usus adalah cara
baru untuk peduli terhadap diri sendiri. Usus adalah organ tubuh yang
penting agar tubuh menjadi bugar, kuat, dan segar. Jika usus kita baik maka
kitapun bisa hidup dengan baik pula. Keistimewaan Yakult diantaranya :
tanpa menggunakan bahan pengawet, tanpa zat pewarna, hanya memiliki
satu rasa dan satu warna, dibuat secara higienis, ISO 22000 (tahun 2005),
ISO 9001 (tahun 2008), serta mendapatkan pengakuan dari badan POM
MUI yang diperbarui setiap 2 tahun sekali.
Visi

PT.

Yakult

Persada

Indonesia

yaitu

mengekplorasi

kemungkinan pemanfaatan bakteri berguna untuk meningkatkan kesehatan


manusia.
Misi PT. Yakult Persada Indonesia Sebagai Pelopor Prebiotik
minuman Yakult yang sehat yang membantu dalam menjaga usus. Tujuan
PT. Yakult Persada Indonesia yaitu meraih profit dan benefit perusahaan

26

dengan menjadi pelopor Probiotik minuman sehat untuk keluarga dengan


mengoptimumkan untuk pemeliharaan usus, melalui tenaga kerja dan
karyawan yang memiliki komitmen terhadap perusahaan dan lingkungan.
Memberikan komitmen kepada konsumen untuk tetap mempertahankan
misi tersebut dengan mengintegrasikan semua aspek perusahaan. Sasaran
Semua lapisan masyarakat
Yakult merupakan pelopor minuman probiotik yaitu pada tahun
1930. Probiotik adalah bakteri baik yang bermanfaat bagi tubuh. Yakult
memfokuskan

diri

sebagai

minuman

kesehatan

sehingga

sangat

memperhatikan kualitas produknya. Masa kadaluarsa yakult hanya 40 hari


sejak diproses dari pabrik. Hal ini membuat produk yanga da di pasar
adalah produk yang segar dan baik. Yakult hanya bisa disimpan dalam suhu
00 100 Celcius. Yakult mempunyai tiga prinsip, yaitu : mencegah lebih
baik dari pada mengobati, usus yang sehat adalah kunci dari kesehatan, dan
harga murah
Di Indonesia sendiri, penjualan yakult sebanyak 4.280.000 yakult
perhari. Pabrik yakult ada dua, yaitu di Mojokerto dan Sukabumi. Banyak
pengunjung yang datang ke pabrik yakult, tahun ini mungkin akan
mencapai 100 ribu orang untuk melihat proses produksi yakult. Keunikan
yakult dengan perusahaan minuman lainnya adalah, yakult mempunyai cara
supply produknya sendiri dengan menggunakan truk khusus sehingga suhu
nya tetap di bawah 10 derajat, dan kesegaran yakult tetap terjaga. Yakult
sekarang mempunyai cabang 62 di seluruh Indonesia dengan pusat di pulau
Jawa. Untuk ke depan yakult berencana mengembangkan sampai ke Papua.
2. Kondisi Umum di Sentra Pengembangan Agribisnis Terpadu Repoeblik Telo

Pasuruan
Sentra Pengembangan Agribisnis Terpadu Repoeblik Telo adalah
pusat pemaduan potensi, aksi dan gerakan pemberdayaan masyarakat untuk
berperan serta aktif dalam pembangunan masyarakat pertanian Indonesia.
Sentra ini didirikan pada tahun 1984, yang dilatr belakangi oleh keinginan
untuk berperan serta membangun pertanian di Indonesia. Dengan konsep

27

pertanian terpadu, keanekaragaman potensi sumber daya hayati pertanian


Indonesia dapat dioptimalkan pengembangannya sebagai suatu keterkaitan
dari hulu sampai hilir. Sentra Pengembangan Agribisnis Terpadu Repoeblik
Telo terletak di Jalan Raya Purwodadi No.1, Simping, Purwodadi
Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.
Sejarah berdirinya Sentra Pengembangan Agribisnis Terpadu
Repoeblik Telo ini diawali dengan usaha pendirinya yaitu Ir Unggul
Abinowo alumnus Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang tahun
1984 yang sekaligus perintis penerapan sistem terminal agrobisnis di
Kabupaten Pasuruan Jawa Timur (Jatim). Ayah berputra dua ini mengaku
telanjur mencintai dan mendedikasikan dirinya pada dunia pertanian serta
kehidupan petani. Bahkan sejak kelas dua sekolah menengah atas Unggul
sudah mencoba terjun menjadi petani yang sebenarnya. Ia menyewa
sebidang lahan yang ia tanami beberapa jenis tanaman pangan dan
perkebunan, modalnya hanya uang saku serta sedikit dana pinjaman.
Usahanya bertani terus berkembang hingga saat ia kuliah di Fakultas
Pertanian Universitas Brawijaya.Tahun 1984, mantan Sekjen Kontak Tani
dan Nelayan (KTNA) Nasional tahun 2000 ini mendirikan Sentra
Pengembangan Agribisnis Terpadu Repoeblik Telo. Sentra ini rutin
melakukan enam kegiatan, mulai dari pusat pendidikan dan pelatihan
terpadu, pusat data dan informasi, pusat kajian dan strategi gerakan
pembangunan desa, pusat pengembangan teknologi tepat guna, pusat kajian
investasi dan pembiayaan, hingga terminal agribisnis. Kemudian di atas
lahan seluas 8.000 meter persegi di perbatasan Kabupaten Pasuruan dan
Malang itu dia bangun terminal agrobisnis yang terdiri atas Kantor
Sekretariat Sentra Pengembangan Agribisnis Terpadu Repoeblik Telo, ruang
pamer produk tanaman hias, hidroponik, dan pupuk. Sementara bangunan
terakhir yang menjadi inti terminal agrobisnis adalah ruang pamer produk
agro hasil olahan dan hasil kerajinan dari Kabupaten Pasuruan dan beberapa
daerah lain. Terminal agribisnis ini juga memiliki fungsi untuk media
berpromosi, pusat data, sekaligus tempat pengolahan produk pertanian

28

untuk mendapatkan nilai tambah yang tinggi. Kegagalan produksi masih


bisa disiasati, namun kegagalan dalam pemasaran mengakibatkan segala
proses terhenti. Dengan mengolah, mengemas, serta memasarkan produk
pertanian sedemikian rupa hingga meningkatkan nilai jual, kegagalan
produksi bisa dikompensasi.
Visi Sentra Pengembangan Agribisnis Terpadu Repoeblik Telo
Menjadi industri terkemuka di bidang agribisnis dengan Model Usaha
Pertanian Terpadu yang efisien, tangguh, modern, berkelanjutan dan
berdimensi kerakyatan.
Misi Pemberdayaan segenap potensi sumber daya alam dan manusia.
Kemudian Sentra Pengembangan Agribisnis Terpadu Repoeblik Telo juga
memiliki beberapa tujuan yaitu antara lain:
a. Menghasilkan produk agribisnis yang mempunyai daya saing tinggi
b. Mensejahterahkan petani
c. Mensejahterakan UKM
d. Melatih dan mencetak petani yang handal
e. Rebuilding image produk local
f. Berperan serta dalam pengembangan ekonomi daerah
Struktur orgabisasi secara formal ditepatkan berdasarkan kegiatankegiatan yang langsung menyentuh kegiatan bisnis inti kususnya di aspek
budidaya, pengolahan dan pemasaran. Keberadaan divisi-divisi yang ada di
lingkungan internal perusahaan secara tidak langsung tercakup seutuhnya
dalam struktur organisasi inti. Dalam struktur organisasi, tiap personil yang
menduduki jabatan struktural diikuti dengan adanya tugas dan tanggung
jawab masing-masing telah ditetapkan dengan jelas dan tegas sehingga
dapat didapatkab sistem manajemen dan pelimpahan tugas dan wewenang
yang baik, efektif dan efisiean. Penyusunan struktur orgabisasi diatur pula
jenis kegiatan bisnis inti dan pedukung, kualifikasi jabatan, kerjasama team
work dan struktur yang efisien serta efektif.
Sentra Pengembangan Agribisnis Terpadu Repoeblik Telo dibagi
menjadi enam divisi, antara lain:
a. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Terpadu
Divisi ini bergerak dibidang pemberdayaan petani dan UKM
termaksuk kalangan umum (ibu rumah tangga, pelajar, mahasiswa
purna tugas dsb) kususnya di kegiatan-kegiata sosilisasi teknologi dan

29

inovasi di dunia pertanian. Apdopsi teknologi dan elmu pengetahuan


yang didapatkan Sentra Pengembangan Agribisnis Terpadu Repoeblik
Telo dari berbagai hasil pertanian, diusahakan semaksimal mungkin
untuk selalu dapat diterima dan digunakan dikalangan pelaku atau
masyarakat.
b. Pusat Data dan Informasi
Divisi ini menginventarisir berbagai data tentang potensi daerah
(serta produksi), data kebutuhan akan produk pertanian yang
berkembang dan yang akan datang, kualifikasi produk yang
sesuaidengan permintaan pasar, informasi pasar dan data serta
informasi yang berkaitan dengan aktivitas skala lokal, regional dan
internasional.
c. Pusat Kajian dan Strategi Gerakan Pembangunan Desa.
Mengkaji
dan
mengkonsep
strategi
program-program
pembangunan perdesaan yang berkaitan dengan pengembangan
pertanian di pedesaan.Aktivitas yang dilakukan berupa kegiatan
seminar, diskusi tingkat sektoral, audiensi, bedah buku dan kegiatan
lainya. Divisi ini lebih banyak bergerak secara konseptual untuk
mensosialisasikan kemampuan daerah untuk mengembangkan potensi
masing-masing, sehingga mampu meningkatkan pendapatan pelaku
usaha dan adanya nilai tambah produk-produk pertanian secara luas.
d. Pusat Pengembangan Teknologi Tepat Guna
Salah satu kendala dari pelaku UKM adalah keterbatasan dalam
adaptasi terhadap teknologi baru yang lebih maju, otomatis dan
efesien.Kendala pemanfaatan yang tidak oktimal dan didukumg
ketiadaan angaran yang memadai untuk melaksanakan envestasi,
menyababkan usaha yang dikembangkan tidak berkembang dan tumbuh
menjadi besar.Divisi pengembangan teknologi tepat guna berusaha
menyinkronkan/membantu kebutuhan pelaku usaha terdapat efisiensi
dan pengembangan usaha dengan membuat mesin-mesin dan peralatan
sederhana dengan harga mudah dijangkau.
e. Pusat Kajian Pembiayaan dan Investasi
Sentra Pengembangan Agribisnis Terpadu Repoeblik Telo berperan
sebagai mediator penyaluran kredit dari berbagai lembaga pendanaan

30

seperti bank, Pemda Kabupaten Pasuruan dan Perorangan. Sentra


Pengembangan

Agribisnis

Terpadu

Repoeblik

Telo

mendapat

wewenang penuh dari lembaga-lembanga penyediaan dana tersebut


untuk menyalurkan kredit kepeda mesyarakat yang membutuhkan.
Calon permohon kredit diharuskan mempunyai usaha sediri, lebih
diutamakan dibidng pertanian. Permohonan kredit diminta membuat
proposal pengajuan kredi, kemudian tim dari Sentra Pengembangan
Agribisnis Terpadu Repoeblik Telo akan melakukam survei kelayakan
kredit. Apabilah permohonan kredit dinilai layak, dana segerah
diluncurkan dengan bunga yang cukup ringan dengan jangka waktu
pengembalian sesuai dengan ketentuan yang telah ditentukan oleh kru
Sentra Pengembangan Agribisnis Terpadu Repoeblik Telo.
f. Terminal Agrobisnis
Terminal agrobisnisterbagi dalam dua kegiatan yakni kegiatan
produksi makanan dan minuman serta kegiatan pemasaran produkproduk internal perusahan maupun produk-produk UKM yang menjadi
mitra Sentra Pengembangan Agribisnis Terpadu Repoeblik Telo.
B. Segmentasi dan Targeting Pasar Produk Pertanian

Segmentasi pasar adalah pengelompokkan pasar menjadi kelompok


kelompok konsumen yang homogen, dimana tiap kelompok (bagian) dapat
dipilih sebagai pasar yang ditargetkan untuk pemasaran suatu produk. Masingmasing segmen konsumen ini memiliki karakteristik, kebutuhan produk dan
bauran pemasaran tersendiri. Segmentasi dan targeting pasar merupakan satu
kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
Targeting pasar adalah suatu tindakan mengevaluasi keaktifan daya tarik
setiap segmen pasar dan memilih salah satu atau lebih dari segmen pasar
tersebut untuk dimasuki. Produk dari targeting adalah target market, yaitu satu
atau beberapa segmen pasar yang akan menjadi fokus kegiatan-kegiatan
pemasaran. Kadang-kadang targeting juga disebut selecting karena marketer
harus menyeleksi.

31

1. Segmentasi & Targeting Pasar Produk Pertanian di PT. Yakult Indonesia


Persada Mojokerto
a. Penerapan Segmentasi & Targeting Pasar Produk Pertanian di PT. Yakult
Indonesia Persada Mojokerto
Upaya yang dilakukan untuk mencapai pasar terbesar tersebut
antara lain dengan positioning produk atau mendekatkan produk kepada
konsumennya. Cara yang dilakukan oleh PT. Yakult Indonesia Persada
Mojokerto untuk mendekatkan produk dengan konsumennya melalui
berbagai kegiatan. Salah satu cara yang sering dilakukan oleh PT. Yakult
Indonesia Persada Mojokerto dalam memperkenalkan produknya dan
menempatkan posisi produknya dihati para konsumen dengan cara
periklanan Setiap melakukan periklanan PT. Yakult Indonesia Persada
Mojokerto selalu menambahkan selogan atau lagu ciri khas mereka.
Berdasarkan analisis pasar sampai sekarang belum ada produsen yang
memproduksi minuman kesehatan seperti yakult dengan harga yang
relatif murah. Hal tersebut berdampak terhadap mindset masyarakat di
Indonesia yang sudah tidak asing dengan slogan yakult atau lagu yakult
yang berbunyi Cintai Ususmu Minum Yakult Setiap Hari. Selogan
yakult tersebut membuat penempatan tersendiri di hati para konsumen di
Indonesia bahwa ketika mereka ingin menyehatkan usus mereka hal
yang pertama para konsumen cari adalah yakult. Sehingga positioning
yakult dalam bentuk jargon atau selogan sudah melekat dikalangan
masyarakat Indoneisa.
Selain dalam bentuk periklanan positioning PT. Yakult Indonesia
Persada Mojokerto dilakukan dalam bentuk produk mereka. salah
satunya adalah dalam bentuk kemasannya. Hal tersebut terlihat dalam
bentuk kemasan produk PT. Yakult Indonesia Persada Mojokerto yang
bertuliskan minuman kesehatan dan pelopor probiotik. Penulisan
tersebut menegaskan bahwa yakult adalah salah satu minuman kesehatan
usus di Indonesia dengan harga murah. Sehingga secara tidak langsung
hal tersebut berpengaruh terhadap pola pikir para konsumen bahwa
yakult adalah minuman kesehatan.

32

Selain melakukan strategi positioning secara tidak PT. Yakult


Indonesia Persada Mojokerto juga melakukan kegiatan positioning
secara langsung. Positioning mereka adalah penyedia tempat-tempat
untuk pembelian yakult yang bisa didapat dengan mudah dimana saja
baik ketika berada di mall, kantor, sekolah ataupun di swalayan serta
toko-toko dipinggir jalan. Tampaknya positioning ini cukup efektif di
komunikasikan sebagai keunggulan yakult .selain itu yakult juga
menyediakan.

Sistem

didistribusikan

oleh

Yakult

Lady,

melalui

sistem

ini

Yakult

ibu-ibu

rumah

tangga

kepada

masyarakat

dilingkungan tempat tinggal mereka. Ketika melayani masyarakat,


Yakult Lady juga melakukan propaganda yang berisi tentang penjelasan
mengenai manfaat yakult. Saat ini PT. Yakult Indonesia Persada
Mojokerto memiliki kurang lebih 1100 Yakult Lady yang tersebar di 93
center-center di seluruh Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi,
Serang, Cilegon, Bandung, Purwakarta, Cirebon, Semarang, Yogyakarta,
Surabaya, Medan, Bali dan Palembang. Jadi anda tidak perlu repot-repot
keluar rumah karena yakult lady lah yang akan mendatangi anda.
Sehingga kemudahan dalam mendapatkan produk yakult ini menjadi
peranan utama dalam proses positioning produk yakult tersebut.

33

b. Hambatan & Cara Mengatasi Hambatan Segmentasi & Targeting Pasar


Produk Pertanian di PT. Yakult Indonesia Persada Mojokerto
Hambatan yang dialami PT. Yakult Indonesia Persada Mojokerto
yaitu ketika kewalahan melayani permintaan karena produksi PT. Yakult
Indonesia Persada Mojokerto yang terbatas. Hal tersebut berdampak
kepada pendistribusian dari produk yakult tersebut. Selain itu daya tahan
produk yakult yang tidak begitu lama menjadi permasalah dalam proses
positioning produk yakult tersebut. Kedua hal tersebut membuat produk
yakult tidak begitu bisa dipasarkan keluar pulau Jawa khususnya di
daerah Papua, Sulawes, NTT, NTB.
Sehingga positioning produk yakult tadi kurang berjalan
maksimal di luar Pulau Jawa. Para konsumen sering melihat tentang
iklan yakult tersebut akan tetapi para konsumen susah untuk
mendapatkan produk tersebut. Hal tersebut berpengaruh terhadap
penurunan minat konsumen untuk membeli minuman yakult tersebut
karena susah untuk mendapatkannya. PT. Yakult Indonesia Persada
Mojokerto berencana akan membuat pabrik baru diluar pulau jawa guna
mengatasi permasalahan tersebut. Sehingga kedepannya minuman yakult
dapat tersedia dan mudah didapatkan diluar pulau jawa sehingga
positioning produk di seluruh Indonesia dapat berjalan dengan
maksimal.
2. Segmentasi & Targeting Pasar Produk Pertanian di Sentra Pengembangan
Agribisnis Terpadu Repoeblik Telo Pasuruan
a. Penerapan Segmentasi & Targeting Pasar Produk Pertanian di Sentra
Pengembangan Agribisnis Terpadu Repoeblik Telo Pasuruan
Segmentasi produk di Sentra Pengembangan Agribisnis Terpadu
Repoeblik Telo adalah kalangan menengah ke atas. Telo mempunyai nilai
atau kandungan yang bagus dibandingkan dengan sayuran-sayuran yang
lain. Melalui alasan produk yang terbuat dari telo ditujukan untuk
masyarakat golongan menengah keatas. Hal ini dibuktikan pada para
pembeli produk telo adalah berkendaraan mobil, tidak ada yang naik
angkot. Meskipun hanya numpang ke toilet atau membeli produknya,

34

yang penting masyarakat tau bahwa produk telo ini bernilai jual tinggi.
Berawal dari nilai itulah juga masyarakat yang mempunyai kondisi
keuangan baik yang bisa membelinya.
Segmen lain pada masyarakat golongan bawa adalah dimana pada
saat tertentu ada sebagian orang tersebut yang membelanjakannya.
Sontohnya pada saat lebaran. Anak-anak yang mempunyai banyak orang
dari fitrah akan membeli produk telo ini. Inilah yang dimaksud trik
marketing sekaligus untuk membentuk citra produk yang tinggi. Untuk
memperbaiki image produk perusahaan menambah edukasi kepada
konsumennya, Bukan edukasi baru produksi tapi produksi dulu baru
edukasi. Sentra Pengembangan Agribisnis Terpadu Repoeblik Telo ini
membuktikan bahwa sistemnya marketing bukan Selling. Jadi perusahaan
memikirkan apa yang diinginkan konsumen, bukan asal membuat produk
dan dijual begitu saja.
b. Hambatan & Cara Mengatasi Hambatan Segmentasi & Targeting Pasar
Produk Pertanian di Sentra Pengembangan Agribisnis Terpadu Repoeblik
Telo Pasuruan
Pada Segmentasi dan Targeting Pasar Produk Pertanian di Sentra
Pengembangan Agribisnis Terpadu Repoeblik Telo ini adalah terletak
pada golongan masyarakat irrasional. Contohnya orang-orang pada
tertarik dengan bisnis yang tidak jelas tapi keuntungannya tinggi
dibandingkan dengan bisnis yang jelas dengan keuntungan pas-pasan.
Masalahnya masyarakat yang menjadi segmen produk ini masih sebagian
besar bersifat irrasional. Satu-satunya solusi yang harus dilakukan adalah
dengan strategi irrasional. Strategi ini adalah membalikkan apa yang
hambatannya menjadi peluang utama pada pemasaran produknya.
Sebagai contoh produk bakpia telo. Perusahaan tidak memilih bakery
atau donat sekaligus, tapi hanya bakpia yang menurut orang biasa. Tapi
bagi perusahaan bakpao adalah makanan bergengsi di dunia luar negeri,
seperti amerika dan china. Hasilnya konsumen pertama bakpao telo ini
adalah orang dari chinayang menurut pandangan umum masyarakat

35

bahwa orang china mempunyai kuliner yang tinggi. Hal ini memberikan
citra yang baik bagi produk bakpao telo. Hambatan yang dapat
mematikan justru dibuat menjadi peluang mendapatkan pelanggan. Inilah
marketing bussines bukan selling bussines..
C. Positioning dan Diferensiasi Produk Pertanian

Dalam pemasaran, positioning adalah cara yang dilakukan oleh marketer


untuk membangun citra atau identitas di benak konsumen untuk produk, merk
atau lembaga tertentu. Positioning adalah membangun persepsi relatif satu
produk dibanding produk lain. Karena penikmat produk adalah pasar, maka
yang perlu dibangun adalah persepsi pasar. Apabila sebuah merk menemukan
positioning statement yang efektif, tim merk sering dan sangat bijaksana
mempertahankannya dan menggunakannya lagi dan lagi, itulah inti dari
positioning statement memosisikan nama merk secara kuat dalam benak orangorang.
Diferensiasi adalah proses memberikan dan menambahkan serangkaian
perbedaan yang dinilai penting, untuk membedakan produk yang ditawarkan
oleh perusahaan itu dari pesaing, meskipun terkadang dilakukan berdasarkan
atribut-atribut yang tidak relevan. Diferensiasi adalah cara mengkonkretkan
strategi pemasaran suatu perusahaan dengan segala macam aspek yang terkait
di perusahaan yang membedakan dari perusahaan pesaing. Tujuan strategi
diferensiasi adalah membuat sesuatu yang akan dianggap berbeda oleh
konsumen pada suatu industri tertentu. Diferensiasi memerlukan suatu usaha
yang lebih keras dengan biaya yang lebih besar. Pertimbangan akan kesediaan
konsumen untuk membayar lebih atas nilai yang ditawarkan oleh diferensiasi
tersebut amat diperlukan. Diferensiasi yang tidak signifikan bagi konsumen
akan memberikan efek negatif bagi perusahaan.
1. Positioning dan Diferensiasi Produk Pertanian di PT. Yakult Indonesia
Persada Mojokerto
a. Penerapan Positioning dan Diferensiasi Produk Pertanian di PT. Yakult
Indonesia Persada Mojokerto

36

Usaha perusahaan untuk menjadikan produk-produknya bisa


melekat dihati dan pikiran konsumen melalui berbagai cara. Nilai tambah
dari perusahaan yaitu selalu mengusung produk yang ditawarkan. PT.
Yakult Indonesia Persada hanya menawarkan rasa original pada
konsumen dan itu tetap dipegang oleh perusahaan meskipun sekarang
banyak produsen baru yang bermunculan menawarkan berbagai rasa
didalamnya. Banyak dari konsumen memilih untuk menikmati produk
yang ditawarkan oleh perusahaan ini. Produk yang ditawarkan PT. Yakult
Indonesia Persada banyak kita jumpai disekeliling kita mulai dari tokotoko kecil hingga lady yakult yang menawarkan dari rumah ke rumah dan
semua kalangan pun dapat menjangkau produk ini. Kegiatan ini
menjadikan produk yang ditawarakan kepada konsumen mendapatkan
respon yang baik dan semua dapat merasakan produk ini. Sehingga
positioning produk bisa melekat di hati dan pikiran konsumen.
Strategi differensiasi produk merupakan salah satu strategi dalam
manajemen pemasaran untuk memenangkan pasar. Keistimewaan dari
produk ini adalah tanpa bahan pengawet, tanpa zat pewarna, hanya
memiliki satu rasa dan satu warna, dibuat secara higienis, serta mendapat
pengakuan dari badan POM MUI yang diperbarui setiap 2 tahun sekali.
Sehingga untuk para muslim tidak perlu ragu lagi dalam mengkonsumsi
produk yakult. Produk yang ditawarkan oleh perusahaan adalah pelopor
probiotik yang dapat bertahan hanya dalam jangka waktu 40 hari sejak
diproses dari pabrik agar produk yang ada dipasar dalam kondisi sehat
dan baik, ini menunjukkan bahwa produk ini tanpa bahan pengawet,
karena jika lebih dari 40 hari dan masih dikonsumsi bakteri baik yang
berada dalam kemasan akan mengalami penuruan fungsi dari bakteri baik
itu sendiri.
Produk dalam kemasan yang sangat ekonomis yang dapat
dijangkau oleh semua kalangan, produk disusun atau dikemas dalam 1
pack diisi 5 buah yakult. Kemasan produk dibuat dari bahan polysteren
yang sangat aman untuk dikonsumsi dan tutupnya dibuat menggunakan

37

alumunium foil dan bahan baku yang digunakan hanya habis sekali pakai.
Disamping itu, dalam proses produksinya sangat menjaga sterilisasi dari
ruang produksi agar tidak terjadi kontaminasi dan akan berpengaruh
terhadap produk yakult tersebut. Pengendalian mutu yang berada di
perusahaan ini sangat dijaga ketat dari mulai tahap bahan baku yang
dating sampai dengan produk yang sudah jadi, pengendalianj mutu itu
sendiri merupakan pengawasan terhadap kualitas produk yang sangat
berpengaruh pada baik tidaknya produk hingga ke tangan konsumen.
Dalam proses pemasaran sudah hampir 20 provinsi di Indonesia produk
yakult sudah didistribusikan. Dalam pemasarannya menggunakan 2
sistem yaitu dengan mobil box yang disebarkan ke supermarket dan tooktoko.
Mobil box ini dilengkapi dengan pendingin khusus sehingga dalam
perjalanan pengiriman produk tetap terjaga dnegan baik. Sistem kedua
yaitu dengan yakult lady yang merupakan ibu rumah tangga yang
diberdayakan agar mendapat penghasilan tambahan, pada yakult lady ini
biasanya menggunakan sepeda motor yang berkeliling disekitar komplek
dan rumah-rumah warga. Sehingga jika jauh dari supermarket atau took
masih bisa menikmati produk ini. Keunggulan dari produk yakult ini
yaitu aman bagi manusia, tahan asam lambung dan bakteri tetap hidup
sampai di usus kecil. Dalam proses periklanan berbeda dengan produk
yang lain, produk yakult hanya hadir sekali dalam sehari dalam iklan tv.
Waktu yang dipilih dalam iklan adalah pada saat lebih dari jam 6 sore
karena pada jam-jam tersebut semua anggota keluarga sudah berada
dirumah dan berada dalam kondisi santai.
b. Hambatan dan Cara Mengatasi Hambatan Positioning dan Diferensiasi
Produk Pertanian di PT. Yakult Indonesia Persada Mojokerto
Hambatan yang dimiliki oleh PT. Yakult Indonesia Persada
Mojokerto adalah belum dapat mendistribusikan produk yakult ke daerah
Papua dan provinsi lain yang belum dapat dijangkau oleh perusahaan.
Karena daya simpan produk ini hanya 40 hari dari mulai produk keluar
dari pabrik maka pada saat produk sampai ke Papua daya tahannya

38

semakin menipis dan sulit untuk dinikmati lebih lama oleh konsumen di
daerah Papua. Harapan kedepannya perusahaan dapat membuka cabang
didekat daerah Papua sehingga lebih lama dalam mengkonsumsi dan
lebih dekat dalam proses pendistribusian.
2. Positioning dan Diferensiasi Produk Pertanian di Sentra Pengembangan
Agribisnis Terpadu Repoeblik Telo Pasuruan
a. Penerapan Positioning dan Diferensiasi Produk Pertanian di Sentra
Pengembangan Agribisnis Terpadu Repoeblik Telo Pasuruan
Bakpao telo merupakan hasil eksperimen unggul yang pertama.
Sejak awal, tanda-tanda sukses sudah tampak. Hasil panen empat hektar
tanaman telo yang diolah menjadi bakpao terjual hanya dalam seminggu.
Selain unggul, gengsi telo segera melesat. Makanan yang dianggap tak
bergizi ini naik pangkat menjadi primadona. Ubi jalar yang biasanya
hanya dijual dengan harga sekitar Rp 400 per kilogram bisa ditingkatkan
menjadi Rp 1.000-Rp 1.500 per kilogram, bahkan bisa lebih dari Rp
4.000 sekilo setelah dijadikan bakpao telo. Sampai sekarang, telah
dikembangkan 20 jenis kue yang terbuat dari telo.
Sukses mereka memasarkan bakpao telo kemudian dilanjutkan
dengan mengembangkan berbagai produk lainnya dari bahan baku yang
sama. Hampir semuanya berwarna ungu karena bahan bakunya dari ubi
jalar yang berwarna ungu. Mereka sangat kreatif menciptakan berbagai
kue basah seperti: corobikang, brownies, dan banyak lagi macamnya.
Dalam bentuk kering hadir pula kripik ubi jalar. Juga ada es krim dan jus
dari ubi jalar. Pada tahap berikutnya mereka mengembangkan mie yang
dibuat dari ubi jalar. Warna mie-nya juga ungu. Sajian mie goreng telo
dari rumah makan ini cukup enak. Tidak ada bedanya dengan mie
goreng lainnya.
Belakangan ini mereka juga membuat bakpia telo yang malah
langsung mendapat penghargaan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
sebagai jajanan tradisional terbaik. Harus saya akui, bakpia yang sangat
renyah bagian luarnya ini malah lebih bagus daripada bakpia terkenal
dari satu kota di Jawa. Munculnya Republik Telo ini juga dikarenakan

39

telo merupakan jenis tanaman yang dapat atau mudah beradaptasi


dengan lingkungan manapun bahkan di rawa-rawa sekalipun. Selain itu
telo juga dapat hidup atau ditanam pada musim apapun di Indonesia.
Tidak ada cara khusus dalam menanam telo. Telo yang digunakan adalah
telo hasil penanaman sendiri oleh Republik Telo, bukan hanya
pemasaran saja, namun penanaman, perawatan, pengolahan hingga
pemasaran ditangani sendiri oleh Republik Telo. Telo yang digunakan
adalah hasil tanah yang dimiliki oleh Republik Telo yang luasnya sekitar
7 hektar.
Dalam satu hari industri ini membutuhkan kurang lebih 1 ton telo
yang akan diolah sekaligus diproduksi menjadi makanan-makanan yang
nantinya akan dipasarkan di wilayah Malang, di cabang-cabang
sekaligus di ekspor ke Singapura, Malaysia dan Thailand. Tak jarang
pula pada waktu-waktu tertentu Republik telo mengalami kenaikan
100% dari kebutuhan Telo sebagaimana biasanya. Namun Republik Telo
mempunyai komitmen bahwa bahan baku telo akan memakai hasil
dalam negeri, tidak akan sekalipun menggunakan produk luar negeri.
b. Hambatan dan Cara Mengatasi Hambatan Positioning dan Diferensiasi
Produk Pertanian di Sentra Pengembangan Agribisnis Terpadu Repoeblik
Telo Pasuruan
Hambatan yang dihadapi oleh Senta Pengembangan Agribisnis
Terpadu (SPAT) Repoeblik Telo yaitu masih sedikitnya outlet pemasaran
produk telo di Indonesia. Paling banyak pemasaran dilakukan di Pulau
Jawa. Sedangkan dipulau luar jawa pemasaran masih terbatas. Sehingga
sangat sulit untuk memposisikan produk dimata konsumen luar pulau
jawa. Cara mengatasinya yaitu dengan membuka pemasaran secara
online melalui internet seperti website, facebook, dan twitter sehingga
konsumen di luar pulau jawa bisa mengkonsumsi produk olahan telo
tanpa harus berkunjung di outlet Repoeblik Telo yang terletak di
Pasuruan.
D. Bauran Pemasaran (Marketing Mix) Produk Pertanian

40

Bauran pemasaran (Marketing Mix) adalah sejumlah alat-alat pemasaran


yang digunakan perusahaan untuk meyakinkan obyek pemasaran atau target
pasar yang dituju. Bauran pemasaran terdiri dari segala sesuatu yang dapat
dilakukan perusahaan untuk mempengaruhi permintaan produknya.Bauran
pemasaran merupakan kombinasi dari empat variabel atau kegiatan yang
merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan yaitu produk, harga, kegiatan
promosi dan sistem distribusi.
1. Bauran Pemasaran (Marketing Mix) Produk Pertanian di PT. Yakult
Indonesia Persada Mojokerto
a. Penerapan Bauran Pemasaran (Marketing Mix) Produk Pertanian di PT.

Yakult Indonesia Persada Mojokerto


1) Produk (Product)
Yakult adalah minuman susu fermentasi yang mengandung
Lactobacillus casei Shirota strain yang dapat mencapai usus dalam
keadaan hidup. Satu botol minuman probiotik yakult mengandung
lebih dari 6,5 milyar bakteri Lactobacillus casei Shirota strain yang
bermanfaat untuk membantu menjaga kesehatan pencernaan dan
menekan bakteri yang merugikan didalam pencernaan. Bahan baku
dari yakult yaitu lebih dari 6,5 milyar bakteri Lactobacillus casei
Shirota strain hidup, susu bubuk skim, glukosa dan sukrosa, perisa
yakult dan air. Yakult terdiri dari 2 jenis yaitu Yakult Original dan
Yakult Ace. Yakult Original mengandung lebih dari 6,5 milyar
bakteri Lactobacillus casei Shirota strain sedangkan Yakult Ace
mengandung lebih dari 30 milyar Lactobacillus casei Shirota strain
ditambah dengan kalsium dan vitamin. Yakult Ace ini sangat
dianjurkan bagi lansia dan orang-orang yang sedang dalam kondisi
kesehatan menurun. Yakult Ace langsung diimpor dari Malaysia
serta hanya dijual di super market yang besar seperti Giant,
Hypermart, dan Carefure.
2) Harga (Price)

41

Yakult dijual satu banded berisi 5x65 ml dengan harga Rp


8.000. dan dijual secara eceran dengan harga Rp 2.000 setiap botol
Yakult. Strategi penetapan harga Yakult yaitu sebagai berikut :

Gambar 2. Penetapan harga Yakult


Strategi penetapan harga rantai distribusi adalah sebagai berikut:

Gambar 3. Strategi penetapan harga rantai distribusi


Harga jual yang ditetapkan untuk 1 bungkus Yakult dari
produsen adalah sebagai berikut: Total Harga Pokok Penjualan
(HPP) : Rp 4000. Laba yang diharapkan (laba 100%) : Rp 2000.
Harga jual : Rp 6000. Dapat disimpulkan 1 bungkus Yakult sampai
ke konsumen melalui ritel dengan harga Rp 8.000
3) Tempat (Place)
PT. Yakult

Indonesia

Persada

Mojokerto

merupakan

perusahaan manufaktur yang bergerak dibidang produksi susu


fermentasi. Perusahaan ini didirikan pada tanggal 2 Februari 1990.
Awalnya pabrik yakult berada di Jakarta. Akan tetapi karena jumlah
air bersih semakin sulit di Jakarta maka pabrik ini dipindahkan ke
Sukabumi. Lokasi pabrik yakult ini berada di Desa Pewawahan
Cicurug Sukabumi, Jawa Barat, dengan luas tahan 50.000 m2 dan

42

luas bangunan 12.925 m2. Kemudian PT. Yakult Indonesia Persada


mendirikan Pabrik kedua di Ngoro Industrial Park (NIP) Mojokerto,
Jawa Timur dengan luas 5 Ha.
Rantai distribusi dari yakult menggunakan dua metode yaitu
direct sales. Produk yakult langsung di bawa ke toko dengan
menggunakan truk khusus, yang dilengkapi dengan suhu dibawah
10oC untuk tetap menjaga kualitas dan kuantitas yakult tetap sama
ketika di Perusahaan sampai di konsumen. Sekarang di Indonesia
terdapat 132000 yang di supply yakult. Distribusi dilakukan
menggunakan mobil berpendingin. Sampai saat ini, PT. Yakult
Indonesia Persada mempunyai 50 (lima puluh) cabang atau TKU
(Tempat Kegiatan Usaha) yang melayani outlet - outlet yang tersebar
di Jawa, Bali, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi.
Yang kedua yaitu menggunakan Home delivery System
(Yakult Lady). Sales wanita yg mengantarkan Yakult langsung ke
rumah-rumah. Di Jepang sendiri yang menjual ke rumah-rumah,
awalnya laki-laki akan tetapi berubah. Karena biasanya pelanggan
yang berhadapan lansung adalah ibu rumah tangga, oleh karenanya
diganti dengan wanita agar lebih mudah diterima. Di Indonesia
sekarang ada 6300 Yakult lady.Yakult Lady berlatih menjelaskan
dengan menggunakan roleplay.
4) Promosi (Promotion)
Yakult mengiklankan produknya

menggunakan

media

elektronik seperti TV dan radio. Media cetak seperti majalah dan


Koran serta internet dengan situs resminya www.yakult.co.id dan
juga melalui berbagai media sosial seperti facebook (Yakult
Indonesia) dan twitter

(@YakultIndonesia). Masyarkat lebih

mengingat iklannya melalui TV karena tagline yakult Cintai


Ususmu Minum Yakult Tiap Hari. Ketika masyarakat mendengar
tagline ini di TV, tagline tersebut langsung memberikan masyarakat
pesan dan kesan jika meminum Yakult setiap hari akan membuat
usus kita sehat sehingga menjadikan yakult produk yang wajib

43

dikonsumsi oleh masyarakat setiap hari. Yakult memilih tagline ini


tentu saja sangat berarti.cintai usus adalah cara baru untuk peduli
terhadap diri sendiri. Usus adalah organ tubuh yang penting agar
tubuh menjadi bugar, kuat dan sehat. Jika usus kita baik maka
kitapun bias hidup dengan baik pula.
b. Hambatan dan Cara Mengatasi Bauran Pemasaran (Marketing Mix)
Produk Pertanian di PT. Yakult Indonesia Persada Mojokerto
Hambatan yang dihadapi PT. Yakult Indonesia Persada Mojokerto
yaitu distribusi produk yakult belum sampai di semua daerah di
Indonesia. PT. Yakult Indonesia Persada Mojokerto sulit menjangkau
daerah-daerah terpencil karena keterbatasan SDM seperti Yakult Lady.
Di daerah terpencil belum terdapat Yakult Lady karena tidak semua Ibu
rumah tangga dapat menjadi Yakult Lady, terdapat syarat-syarat khusus
untuk menjadi Yakult Lady. Jika tidak memenuhi syarat maka gugur
untuk menjadi Yakult Lady. Solusi yang dilakukan yaitu dengan
memberikan pelatihan kepada calon Yakult Lady agar dapat memenuhi
syarat.
Hambatan lain yang dihadapi PT. Yakult Indonesia Persada yaitu
rantai distribusi yakult yang belum sampai di Papua karena keterbatasan
produksi Yakult dari PT. Yakult Indonesia Persada Mojokerto. Dalam
memnuhi permintaan yakult di Indonesia, pemenuhannya dibagi menjadi
dua yaitu Indonesia bagian barat dipenuhi oleh PT. Yakult Indonesia
Persada Sukabumi yang mampu memproduksi 3.300.00/botol/hari. Di
Indonesia bagian timur permintaan Yakult di penuhi oleh PT. Yakult
Indonesia Persada Mojokerto yang setiap harinya mampu memproduksi
1.800.000 botol, namun jumlah tersebut masih belum bisa memenuhi
seluruh permintaan yakult di Indonesia bagian timur karena PT. Yakult
Indonesia Persada Mojokerto ini baru dan mesin yang dimiliki pun masih
terbatas. Solusi yang dilakukan oleh PT. Yakult Indonesia Persada
Mojokerto yaitu dengan menambahkan mesin produksi agar dapat
meningkatkan kapasitas produksi yakult.

44

2. Bauran

Pemasaran

(Marketing

Mix)

Produk

Pertanian

di

Sentra

Pengembangan Agribisnis Terpadu Repoeblik Telo Pasuruan


a. Penerapan Bauran Pemasaran (Marketing Mix) Produk Pertanian di
Sentra Pengembangan Agribisnis Terpadu Repoeblik Telo Pasuruan
1) Produk (Product)
Sentra Pengembangan Agribisnis Terpadu Repoeblik Telo
Repoeblik Telo mengembangkan produk olahan dari ubi ungu dan
ubi kuning. Sentra Pengembangan Agribisnis Terpadu Repoeblik
Telo memiliki produk unggulan yaitu bakpao telo dan bakpia telo,
selain itu juga terdapat produk lain yang dikembangkan oleh
perusahaan ini, antara lain, brownies telo, ice cream telo, mie telo,
tepung telo, kripik telo, onde-onde telo, jus telo, martabak telo,
nugget telo, pizza telo, hamburger telo, dan cookies telo. Total
terdapat

90

varian

produk

yang

diproduksi

oleh

Sentra

Pengembangan Agribisnis Terpadu Repoeblik Telo.


Produk yang dimiliki oleh Sentra Pengembangan Agribisnis
Terpadu Repoeblik Telo ini memiliki beberapa produk sudah
terkenal di Indonesia dan dikonsumsi oleh masyarakat luas. Produk
tersebut diperoleh dari ketela yang fresh atau baru panen, dimana
bahan tersebut merupakan bahan asli dari dalam negeri. Hampir
semua produk berwarna ungu. Hal tersebut dikarenakan karena
warna ungu menjadi ciri khas dari Sentra Pengembangan Agribisnis
Terpadu Repoeblik Telo.
2) Harga (Price)
Bakpao telo merupakan hasil eksperimen yang pertama. Ubi
jalar yang biasanya hanya dijual dengan harga sekitar Rp 400 per
kilogram bisa ditingkatkan menjadi Rp 1.000-Rp 1.500 per kilogram,
bahkan bisa lebih dari Rp 4.000 sekilo setelah dijadikan bakpao telo.
Sampai sekarang, telah di mengembangkan 20 jenis kue yang terbuat
dari telo. Harga kue-kue telo itu bervariasi dari Rp 1.000 hingga Rp
10.000. Harga bakpao rasa keju hanya Rp 1.500, sedangkan roti telo
rasa sosis dijual Rp 3.500. Roti mangkuk lebih mahal, yakni Rp
5.000, sedangkan hot dog telo Rp 5.000. Harga mi telo Rp 3.000,

45

sementara telo oven Cilembu dijual Rp 10.000. Produk lain memiliki


harga yang berkisar antara Rp. 3000,- sampai dengan Rp. 25.000,-.
Sentra Pengembangan Agribisnis Terpadu Repoeblik Telo
menerapkan strategi penetapan harga berdasarkan daya beli dari
semua kalangan masyarakat. Produk-produk yang ditawarkan oleh
perusahaan ini diharapkan dapat menjangkau semua kalangan
masyarakat, baik dari kelas menengah ke atas maupun kelas
menengah ke bawah. Dengan adanya variasi harga ini diharapkan
dapat membuka pangsa pasar yang semakin luas.
3) Tempat (Place)
Sentra Pengembangan Agribisnis Terpadu Repoeblik Telo
memproduksi berbagai jenis dan varian produk untuk menguasai
pasar dan mudah ditemukan konsumen. Hal inilah yang menjadi
perhatian perusahaan agar dapat mengambil hati khalayak sasaran.
Distribusi Sentra Pengembangan Agribisnis Terpadu Repoeblik Telo
hanya dilakukan di toko-toko yang sudah tersedia. Toko-toko
tersebut berada di wilayah Jawa Timur dan sekitarnya saja. Tokotoko ini pun juga berlokasi dekat dengan kantor utama. Karena
mengingat bahan baku yang akan memakan biaya besar apabila
membuat toko cabang berlokasi jauh dari kantor pusat.
4) Promosi (Promotion)
Sentra Pengembangan Agribisnis Terpadu Repoeblik Telo
mempromosikan dengan menjemput bola yakni langsung ditujukan
kepada end-user. Promosi yang dilakukan langsung kepada
konsumen akhir diharapkan dapat memudahkan konsumen dalam
memperoleh produk. Penyampaian produk kepada konsumen akhir
inipun dilakukan melalui agen ataupun bekerjasama dengan modern
market. Sistem promosi yang lain yaitu melalui media massa seperti
iklan di Televisi dan media cetak seperti surat kabar. Perusahaan juga
melakukan penjualan tatap muka dengan membuka toko yang
digunakan sebagai tempat untuk memasarkan produk.

46

Pemasaran melalui media sosial juga dilakukan oleh


perusahaan ini. Media sosial yang dapat diakses melalui website
resmi Sentra Pengembangan Agribisnis Terpadu Repoeblik Telo,
yaitu www.spat-indonseia.or.id. Melalui website tersebut konsumen
dapat mengetahui berbagai macam produk, produk yang sudah
diproduksi maupun produk baru dari Sentra Pengembangan
Agribisnis Terpadu Repoeblik Telo. Informasi melalui media sosial
ini diharapkan mampu menarik minat konsumen untuk membeli
produk-produk Sentra Pengembangan Agribisnis Terpadu Repoeblik
Telo. Promosi yang terakhir yaitu dengan menggunakan Strategi
WOM ( World Of Mouth ) yang maksudnya penyebaran informasi
dari mulut ke mulut / secara lisan.
b. Hambatan dan Cara Mengatasi Bauran Pemasaran (Marketing Mix)
Produk Pertanian di Sentra Pengembangan Agribisnis Terpadu Repoeblik
Telo Pasuruan
Hambatan yang dialami oleh Sentra Pengembangan Agribisnis
Terpadu Repoeblik Telo pada bauran pemasaran terletak pada distribusi
produk. Sentra Pengembangan Agribisnis Terpadu Repoeblik Telo tidak
berani mendistribusikan produk keluar dari Malang karena terkendala
bahan baku yang akan sulit untuk didapatkan apabila mendistribusikan
hingga keluar Malang. Hal tersebut dipengaruhi oleh daya tahan lama
produk yang akan didistribusikan. Sentra Pengembangan Agribisnis
Terpadu Repoeblik Telo hanya menjual produk tersebut di toko milik
Sentra Pengembangan Agribisnis Terpadu Repoeblik Telo sendiri. Dalam
peningkatan kuantitas dan kualitas produk Sentra Pengembangan
Agribisnis Terpadu Repoeblik Telo akan berusaha sebaik mungkin dalam
memenuhi kebutuhan konsumen yang tersebar luas, oleh karena itu
Sentra Pengembangan Agribisnis Terpadu Repoeblik Telo memerlukan
cabang-cabang baru dalam pengembangan usahanya. Sehingga produk
yang sampai ke konsumen akan lebih terjangkau luas dan lebih fresh.
E. Strategi Produk dan Distribusi Produk Pertanian

47

Strategi adalah rencana yang disatukan, menyeluruh, terpadu yang


mengaitkan keunggulan strategi perusahaan dengan tantangan lingkungan dan
yang dirancang untuk memastikan bahwa tujuan utama perusahaan dapat
dicapai melalui pelaksaan yang tepat dalam perusahaan.Strategi penjualan
adalah rencana yang dibuat oleh perusahaan untuk menentukan bagaimana
dapat meningkatkan volume penjualan produknya dan dapat memenuhi serta
memberikan kepuasan akan permintaan konsumen (Swastha dalam Widharta et
al., 2013).
Distribusi adalah suatu jalur yang dilalui oleh arus barang-barang dari
produsen ke perantara dan akhirnya sampai pada pemakai (Angipora, 2002).
Manajemen pemasaran mempunyai peranan dalam mengevaluasi penampilan
para penyalur. Bila perusahaan merencanakan suatu pasar tertentu, yang
pertama kali dipikirkan adalah siapa yang akan ditunjuk sebagai penyalur di
sana, atau berapa banyak yang bersedia untuk menjadi penyalur di daerah itu.
1. Strategi Produk dan Distribusi Produk Pertanian di PT. Yakult Indonesia
Persada Mojokerto
a. Penerapan Strategi Produk dan Distribusi Produk Pertanian di PT. Yakult
Indonesia Persada Mojokerto
Yakult adalah minuman yang berbentuk susu Fermentasi. Penemu
susu fermentasi ini adalah ahli mikrobiologi Jepang bernama Dr.Minoru
Shirota. Beliau berasal dari Kyoto Imperial University-Jepang. Pada
Tahun 1921 Dr.Minoru Shirota meneliti bakteri baik dan berguna yang
kemudian dinamakan Lactobacillus casei Shirota strain, kemudian
bakteri ini berhasil dikembangbiakan pada tahun 1930. Setelah berhasil
dikembangbiakan maka dilakukanlah pengenalan bakteri ini dilakukan
pada tahun 1935. Pusat penelitian susu fermentasi ini berada di Yakult
Central Institut yang didirikan tahun 1967. Tiga ratus tenaga ahli
melakukan penelitian tentang manfaat bakteri yang menguntungkan bagi
manusia. Keunggulan Yakult antara lain : aman bagi manusia, tahan
asam lambung, bakteri tetap hidup sampai di usus kecil.

48

Yakult terdiri dari 2 jenis yaitu Yakult Original dan Yakult Ace.
Yakult Original mengandung lebih dari 6,5 milyar bakteri L.casei Shirota
strain sedangkan Yakult Ace mengandung lebih dari 30 milyar L.casei
Shirota strain ditambah dengan kalsium dan vitamin. Namun, PT Yakult
di Indonesia hanya memproduksi Yakult Original saja. Sedangkan untuk
Yakult Ace ini sangat dianjurkan bagi lansia dan orang-orang yang
sedang dalam kondisi kesehatan menurun. Yakult Ace langsung diimpor
dari Malaysia serta hanya dijual di super market yang besar seperti
Giant, Hypermart dan lainnya. Keistimewaan yakult diantaranya: tanpa
menggunakan bahan pengawet, tanpa zat pewarna, hanya memiliki satu
rasa dan satu warna, dibuat secara higienis, ISO 22000 (tahun 2005), ISO
9001 (tahun 2008), serta mendapatkan pengakuan dari badan POM MUI
yang diperbarui setiap 2 tahun sekali.
PT. Yakult Indonesia Persada Mojokerto menghasilkan produk
dalam volume produksi tinggi tetapi dengan variasi yang rendah. Strategi
produk yang dilakukan adalah fokus pada produk PT. Yakult Indonesia
Persada Mojokerto hanya memiliki satu jenis produk yaitu Yakult
Original. Seperti yang kita ketahui, produk yakult masih sulit menembus
pasar di bagian Timur Indonesia dikarenakan masa kadaluarsa yang
sebentar yaitu 40 hari serta biaya distribusi yang harus dikeluarkan
tidaklah murah.
Yakult merupakan pelopor minuman probiotik yaitu pada tahun
1930. Probiotik adalah bakteri baik yang bermanfaat bagi tubuh. Yakult
memfokuskan diri sebagai minuman kesehatan sehingga sangat
memperhatikan kualitas produknya. Masa kadaluarsa Yakult hanya 40
hari sejak diproses dari pabrik. Hal ini membuat produk yang ada di
pasar haruslah produk yang segar dan baik. Yakult hanya bisa disimpan
dalam suhu 00 100 Celcius. Yakult mempunyai tiga prinsip, yaitu :
mencegah lebih baik dari pada mengobati, usus yang sehat adalah kunci
dari kesehatan, dan harga murah.

49

Selain mengirimkan dan menjelaskan manfaat yakult, PT. Yakult


Indonesia Persada Mojokerto juga menjelaskan upaya untuk menjaga
mutu produknya. Yaitu dengan yakult mengawasi langsung penanganan
produk sejak selesai diproduksi hingga sampai ke tangan pelanggan.
Ada 2 jenis sistem distribusi yakult yaitu Sistem Direct Sales dan
Sistem Yakult Lady.
1) Sistem Direct Sales
Sistem ini digunakan untuk mendistribusikan yakult ke toko-toko,
supermarket, kantin dan lain-lain. Distribusi dilakukan menggunakan
mobil berpendingin yang disediakan khusus oleh pihak yakult untuk
memsarkan produknya. Staff penjualan sendiri yang mengantarkan
yakult dengan kendaraan pendingin. Selain itu, staff penjualan juga
memberikan penjelasan mengenai manfaat yakult kepada pelanggan
melalui kegiatan sampling di beberapa supermarket besar serta sales
promotion untuk memberikan penjelasan kepada pelanggan.
2) Sistem Yakult Lady
Yakult Lady merupakan duta yakult untuk di tempat tinggal atau
lingkungan sekitarnya. Sistem Yakult Lady yaitu mengantarkan langsung
ke tangan pelanggan walaupun hanya satu botol. Melalui sistem ini
yakult didistribusikan oleh ibu-ibu rumah tangga kepada masyarakat
dilingkungan tempat tinggal mereka. Ketika melayani masyarakat, Yakult
Lady juga melakukan penjelasan mengenai manfaat yakult kepada
masyarakat.
b. Hambatan dan Cara Mengatasi Hambatan dalam Strategi Produk dan
Distribusi Produk Pertanian di PT. Yakult Indonesia Persada Mojokerto.
Sampai saat ini, tidak ada hambatan serius yang dihadapi oleh PT.
Yakult Indonesia Persada Mojokerto. Hambatan-hambatan tersebut pada
umumnya berasal dari faktor eksternal berupa keluhan-keluhan
konsumen. Namun, hambatan ini tidak menjadi salah satu kendala PT.
Yakult Indonesia Persada Mojokerto untuk memproduksi produk-produk
baru dan mendistribusikannya. Karena semua hambatan-hambatan baik

50

dari internal maupun eksternal telah mampu diatasi oleh PT. Yakult
Indonesia Persada Mojokerto. Salah satu hambatan yang dialami oleh PT.
Yakult Indonesia Persada Mojokerto yaitu keluhan konsumen mengenai
produk Yakult yang masih sulit ditemui di pasaran terutama di Wilayah
Indonesia Bagian Timur . Hambatan tersebut di atasi oleh PT. Yakult
Indonesia Persada Mojokerto dengan pelan-pelan memperluas pasarnya,
untuk memasukkan produk-produknya hingga toko-toko kecil yang
banyak dikunjungi oleh konsumen serta berencana untuk membangun
pabrik di wilayah timur Indonesia.
2. Strategi Produk dan Distribusi Produk Pertanian di Sentra Pengembangan
Agribisnis Terpadu Repoeblik Telo Pasuruan
a. Penerapan Strategi Produk dan Distribusi Produk Pertanian di Sentra
Pengembangan Agribisnis Terpadu Repoeblik Telo Pasuruan
Sentra Pengembangan Agribisnis Terpadu Repoeblik Telo
Pasuruan berdiri dengan mengembangkan usaha yang begerak dari hulu
hingga hilir, dengan mengambil produk tanaman ubi jalar/bakpao telo
sebagai bahan baku utama. Pak Unggul Abinowo mengangap ubi jalar
adalah tanaman propektif karena telah banyak di kembangkan dan
digunakan sebagai produk olahan di negara-negara maju. Disamping itu
ubi jalar memiliki keunggulan nutrisi yang tidak kalah dengan produkproduk pertanian lainyan. Pada saat itu ubi jalar sebagai komoditi yang
terpinggirkan juga memiliki nilai ekonomis yang rendah serta harga yang
murah.
Sentra Pengembangan Agribisnis Terpadu Repoeblik Telo
Pasuruan menyajikan Bakpao Telo sebagai produk unggulan untuk
menarik minat beli konsumen. Bakpao Telo adalah bakpao yang
berbahan dasar ubi jalar yang kemudian dihancurkan menjadi tepung ubi
jalar. Untuk tetap mempertahankan minat beli terhadap Bakpao Telo,
manajemen

harus

mengantisipasi

strategi

pemasaran

dengan

mempertahankan kepuasan konsumen. Kunci utama untuk memenangkan


persaingan adalah memberi nilai dan kepuasan kepada konsumen melalui

51

penyampaian produk dan jasa yang berkualitas dengan harga bersaing.


Atribut Bakpao Telo adalah unsur-unsur Bakpao Telo yang dipandang
penting oleh konsumen dan dijadikan dasar pengembangan keputusan
pembelian. Dalam distribusi produk Sentra Pengembangan Agribisnis
Terpadu Repoeblik Telo, perusahaan menerapkan dan mengembangkan
produk frozen agar produk lebih tahan lama.
Strategi produk yang diterapkan pada Sentra Pengembangan
Agribisnis Terpadu Repoeblik Telo Repoeblik Telo ada 5 yaitu:
1) End Product bukan Middle Product
Sentra Pengembangan Agribisnis Terpadu Repoeblik Telo Repoeblik
Telo memiliki strategi dengan menjual dan memasarkan produk
olahan, sehingga nilai jual dan daya tariknya lebih tinggi
dibandingkan dengan menjual produk setengah jadi.
2) Akulturasi
Dalam hal ini adalah budaya yaitu pengembangan dan perubahan
pemikiran masyarakat dari subsisten atau mengkonsumsi sendiri
semua hasil pertanian yang telah mereka tanam untuk menjadi
pertanian yang berbasis modern yaitu menjual atau membantu
persediaan nasional.
3) Berbasis keunggulan yang melekat
Sentra Pengembangan Agribisnis Terpadu Repoeblik Telo Repoeblik
Telo sebagai perusahaan pertama yang menjual produk olahan dari
telo sehingga menjadi strategi dan pegangan bagi perusahaan untuk
mengembangkan produk bagi perusahaan.
4) Lokasi
Dalam penentuan lokasi ini, guru yang paling baik dalam bisnis
adalah pasar yaitu dengan melihat permintaan pasar sehingga
merangsang

perusahaan

untuk

lebih

pintar

berbisnis

dan

mengembangkan prospek bisnisnya dengan melihat trend yang ada.


Dalam

hal

ini,

pemilihan

lokasi

harus

mempertimbangkan

ketersediaan dan pengembangan bahan baku produk.

52

5) Rebuilding Image
Membangun image yang baik untuk memasarkan dan menjual produk
yang berasal dari bahan baku telo yang dianggap masyarakat sebagai
bahan baku yang tidak terkenal dan tidak dipandang dengan
mengubah pemikiran masyarakat menggunakan produk yang menarik
para konsumen.
6) Pengembangan Pasar
Berbekal kemampuan menyerap potensi bahan baku dan kemampuan
melihat pasar, produk yang pertama diluncurkan adalah bakpao telo
yang merupakan hasil eksperimen unggul yang pertama. Dengan
intensitas dan kemampuan aksepbilitas teknologi, produk-produk ubi
jalar berkembang hingga sekarang menjadi sekitar 68 item produk.
Diantara produk tersebut adalah mie telo, French fries telo, kue-kue
telo, es krim telo, tepung telo dan sebagainya.
a) Produk Bakpao Telo
Bakpao ini memiliki perbedaan dengan bakpao-bakpao biasa, yaitu
menggunakan bahan dasar telo (ubi jalar) dimana kandungan ubi
jalar sangat bermanfaat seperti mengandung vitamin A sebanyak 4
(empat) kali dari wortel, sehingga sangat bagus untuk mata. Selain
itu juga mengandung betakaroten yang bagus untuk anti kanker.
b) Produk bakpao telo
Produk olahan berbasis ubi jalar, misalnya bakpao dan bakpia serta
tepung ubi sangat prospektif. Saat ini produksi bakpao ubi alar
telah mencapai sekitar 8 ribu bakpao/hari
c) Produk Bakpia Telo Yang Baru
Bakpia Telo ini adalah produk terbaru dan inovatif dari SPAT
Repoeblik Telo. Pada tahun 2006 mendapatkan penghargaan dari negara
Indonesia dengan nominasi Produk Inovatif Terbaik Seluruh Indonesia.
b. Hambatan dan Cara Mengatasi Strategi Produk dan Distribusi Produk
Pertanian di Sentra Pengembangan Agribisnis Terpadu Repoeblik Telo
Pasuruan

53

Hambatan yang sering terjadi pada proses distribusi yaitu dalam


penentuan lokasi distribusi karena dalam penentuan lokasi harus
mempertimbangkan ketersediaan dan pengembangan bahan baku produk
yaitu telo, sedangkan di Indonesia belum ada zonasi bahan baku
sehingga tidak ada pengaturan jumlah bahan baku pada setiap daerahnya.
Selain itu hambatan yang lain dalam distribusi adalah mengenai produk
frozen. Meskipun produk ini dinilai lebih tahan lama, tetapi masyarakat
zaman sekarang lebih menilai dan menyukai produk makanan yang
sehat. Juga pada image bahan baku telo yang kurang populer
masyarakat.
Cara

mengatasi

permasalahan

tersebut

yaitu

Sentra

Pengembangan Agribisnis Terpadu Repoeblik Telo Repoeblik Telo


mengadakan pengembangan produk dan melakukan deferensiasi produk
untuk meningkatkan image produk dimata masyarakat. Selain itu Sentra
Pengembangan Agribisnis Terpadu Repoeblik Telo Repoeblik Telo juga
memilih lokasi usaha yang memiliki prospek bisnis yang baik, dalam hal
ini mempertimbangkan ketersediaan bahan baku telo serta distribusi
produknya. Sentra Pengembangan Agribisnis Terpadu Repoeblik Telo
Repoeblik Telo juga memperhatikan kualitas pada setiap produk yang
dihasilkan.
F. Strategi Promosi dan Komunikasi Produk Pertanian
Promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran yang merupakan
aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi,
dan mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia
menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang
bersangkutan. Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu
program pemasaran untuk memberikan informasi mengenai adanya suatu
produk (Tjiptono, 2008).
1. Promosi dan Komunikasi Pemasaran Produk Pertanian di PT. Yakult
Indonesia Persada Mojokerto

54

a. Penerapan Strategi Promosi dan Komunikasi Produk di PT. Yakult


Indonesia Persada
Media promosi dan komunikasi yang dilakukan oleh PT.Yakult
Indonesia Persada Mojokerto yaitu melalui media elektronik, website,
media cetak, direct sale dan Yakult Lady. Promosi melalui media
elektronik dilakukan guna menyebarkan informasi secara luas dan cepat.
Promosi melalui media elektronik dengan cara PT.Yakult Indonesia
Persada Mojokerto bekerja sama dengan TV nasional dan TV swasta.
PT.Yakult Indonesia Persada Mojokerto menayangkan iklan melalui
media elektronik hanya pada jam jam tertentu saja karena ingin
memangkas biaya serta ingin tetap menekankan pada produk kesehatan
serta lebih ingin dekat kepada konsumen dengan strategi Yakult Lady.
Dihadapakan dengan adanya iklan dan promosi langsung lain
PT.Yakult Indonesia Persada Mojokerto mampu mengembangkan
komunikasi pemasaran yang intensif dan menarik. PT. Yakult Indonesia
Persada menyediakan situs resmi yang berisi semua informasi tentang
PT. Yakult Indonesia Persada. Situs resmi yang dijalankan salah satunya
yaitu media blog. Selain penyediaan situs ini dalam pemasarannya juga
pemasaran dilakukan oleh Yakult Lady yang disebar untuk memenuhi
kebutuhan konsumen dengan memberdayakan ibu-ibu rumah tangga.
Selain untuk memasarkan yakult, Yakult Lady juga sebagai media
penyebaran informasi tentang yakult kepada konsumen. Lalu dengan
strategi Direct Sale yaitu menyebar kendaraan mobil box berpendingin
untuk distribusi produk.
Untuk dapat menarik minat konsumen pihak manajemen juga
melakukan promosi melalui media cetak. Promosi yang dilakukan yaitu
dengan memberikan penawaran paket khusus untuk konsumen.
Pemasangan baliho juga dilakukan oleh PT.Yakult Indonesia Persada
Mojokerto supaya dapat menarik pengunjung dari luar kota.
b. Hambatan dan Cara Mengatasi Hambatan Strategi Promosi dan
Komunikasi Produk di PT. Yakult Indonesia Persada

55

Biaya promosi melalui media elektronik khususnya media televisi


menyebabkan dana yang dikeluarkan oleh PT.Yakult Indonesia Persada
Mojokerto tidak sedikit. Solusi untuk mengatasi hambatan tersebut yaitu
dengan membuat promosi seperlunya, lebih ditekankan seefektif dan
seefisien mungkin,seperti iklan hanya di beberapa waktu tertentu juga
dengan menyebar Yakult Lady yang menjadi pekerja sehingga dapat
memangkas dana pengeluaran.
2. Promosi dan Komunikasi Pemasaran Produk Pertanian di Sentra
Pengembangan Agribisnis Terpadu Repoeblik Telo Pasuruan
a. Penerapan Promosi dan Komunikasi Pemasaran Produk Pertanian di
Sentra Pengembangan Agribisnis Terpadu Repoeblik Telo Pasuruan
Produk produk yang dipasarkan oleh Sentra Pengembangan
Agribisnis Terpadu Repoeblik Telo ini antara lain adalah Bakpao Telo,
Bakpia Telo, Brownis Telo, Kue kukus, Es krim Telo, Mie Telo, Aneka
krupuk buah, dan lain-lain.

Strategi promosi produk produk yang

dihasilkan atau diproduksi oleh Sentra Pengembangan Agribisnis


Terpadu Repoeblik Telo ini adalah dengan menggunakan berbagai media,
seperti media cetak yang berupa brosur, pamflet, baliho, lalu
menggunakan media sosial berupa website, blog, promosi via facebook,
twitter, dll. Selain hal tersebut promosi juga dilakukan melalui mulut ke
mulut. Hal ini merupakan salah satu bentuk komunikasi produk kepada
pelanggan, dengan pelanggan melakukan pembelian hal ini dimanfaatkan
oleh pihak perusahaan untuk mengkomunikasikan produk kepada
pelanggan dan mengenalkan produknya kepada pelanggan. Pelanggan
yang

mempunyai

ketertarikan

akan

produk

ini

pasti

akan

mempromosikan produk produk dari Sentra Pengembangan Agribisnis


Terpadu Repoeblik Telo ini kepada teman, keluarga, atau sahabatnya saat
mereka bertemu, sehingga promosi dari mulut ke mulut ini juga berperan
dalam upaya mempromosikan produk. Produk produk yang dihasilkan
oleh Sentra Pengembangan Agribisnis Terpadu Repoeblik Telo ini dibuat

56

dengan harga yang cukup terjangkau karena sasaran utamanya adalah


masyarakat ekonomi kelas menengah kebawah.
b. Hambatan dan Cara Mengatasi Hambatan Promosi dan Komunikasi
Pemasaran Produk Pertanian di Sentra Pengembangan Agribisnis
Terpadu Repoeblik Telo Pasuruan.
Berbagai hambatan banyak dialami oleh Sentra Pengembangan
Agribisnis Terpadu Repoeblik Telo ini dalam mempromosikan dan
mengkomunikasikan produknya pada masyarakat luas. Hambatan
tersebut adalah dimana proses distribusi yang tidak dapat menjangkau
semua wilayah, hal ini dikarenakan beberapa produknya hanya tahan
dalam waktu yang sebentar saja, sehingga pemasarannya hanya memalui
agen yang berada hanya disekitar tempat produksi produk produk telo
tersebut. Dengan distribusi yang kurang merata maka promosi produk
akan sedikit terganggu karena pada dasarnya promosi yang baik harus
diiringi dengan distribusi produk yang baik dan merata pula di setiap
wilayah pasar sasaran.
Berbagai langkah diambil oleh Sentra Pengembangan Agribisnis
Terpadu Repoeblik Telo ini sebagai solusi dari hambatan yang dialami
dalam upaya mempromosikan produk. Solusinya yaitu dengan membuat
produk yang memungkinkan untuk bisa tahan lebih lam, produk ini
produk kering seperti bakpia telo, aneka cookies dan produk yang lain
yang bisa tahan 3 sampai 4 bulan, dengan memiliki produk yang lebih
tahan lama maka proses distribusi akan semakin mudah karena
perusahaan tidak khawatir produk akan cepat rusak dalam waktu dekat
saat proses distribusi ke wilayah yang jauh. Untuk produk yang tahan
lama tersebut juga menjadi peluang pasar bagi Sentra Pengembangan
Agribisnis Terpadu Repoeblik Telo ini, yaitu dengan melakukan ekspor
produk bakpia telo ini sampai ke Cina, hal ini tentunya potensi pasar
yang besar yang dapat dimanfaatkan dengan baik oleh perusahaan ini.
Adanya hambatan berupa produk bakpao yang tidak tahan lama
sehingga

sulit

dalam

proses

distribusi

maka

perusahaan

57

mengimbanginya dengan membuat produk tahan lama yang sampai


diekspor ke negara Cina.

58

V. PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang dilakukan dapat diambil kesimpulan
masing-masing bidang kajian pada PT. Yakult Indonesia Persada Mojokerto
dan Sentra Pengembangan Agribisnis Terpadu Repoeblik Telo Pasuruan:
1. Kondisi Umum di PT. Yakult Indonesia Persada Mojokerto dan Sentra
Pengembangan Agribisnis Terpadu Repoeblik Telo Pasuruan
PT. Yakult Indonesia Persada merupakan perusahaan manufaktur
yang bergerak dalam bidang produksi susu fermentasi. PT Yakult Indonesia
Persada Mojokerto terletak di Ngoro Industrial Park (NIP) Mojokerto, Jawa
Timur. Pabrik yang berdiri diatas lahan 5 hektar ini merupakan pabrik Yakult
kedua di Indonesia dan pertama di Jawa Timur. Misi dari PT Yakult
Indonesia Persada adalah Sebagai Pelopor Prebiotik minuman Yakult yang
sehat yang membantu dalam menjaga usus. PT. Yakult Indonesia Persada
Mojokerto memiliki tagline Cintai Ususmu Minum Yakult Tiap Hari.
Sentra Pengembangan Agribisnis Terpadu Repoeblik Telo Repoeblik
Telo adalah pusat pemaduan potensi, aksi dan gerakan pemberdayaan
masyarakat untuk berperan serta aktif dalam pembangunan masyarakat
pertanian Indonesia. Sentra ini terletak di Jl. Raya Purwodadi No.1,
Simping, Purwodadi, Kabupaten Pasuruan. Sentra ini didirikan pada tahun
1984, yang dilatarbelakangi oleh keinginan untuk berperan serta
membangun pertanian di Indonesia. Visi dari Sentra Pengembangan
Agribisnis Terpadu Repoeblik Telo Mewujudkan Model Pertanian Terpadu
yang efisien, tangguh, modern, berkelanjutan dan berdimensi kerakyatan.
Adapun misi dari Sentra Pengembangan Agribisnis Terpadu Repoeblik Telo
yaitu Pemberdayaan segenap potensi sumber daya alam dan manusia untuk
membangun pertanian Indonesia.

59

59

Sasaran segmentasi pasar dan targeting pasar PT. Yakult Indonesia Persada
Mojokerto dan Sentra Pengembangan Agribisnis Terpadu Repoeblik Telo
Pasuruan
Segmentasi pasar dari PT. Yakult Indonesia Persada Mojokerto yaitu
mencakup semua kalangan karena produk Yakult bisa diminum siapa saja
dan bermanfaat untuk kesehatan usus dan tubuh di semua kalangan.
Penerapan Segmentasi dan Targeting Pasar Produk Pertanian di Sentra
Pengembangan Agribisnis Terpadu Repoeblik Telo mempunyai segmentasi
untuk menengah keatas dan memungkinkan untuk dijangkau menengah
kebawah dengan produk yang ditawarkan memiliki harga yang berbedabeda sesuai dengan bahan baku yang digunakan. Sedangkan PT. Kusuma
Satria Dinasasri Wisata Jaya membagi segmentasi pasar menjadi tiga bagian
yakni bawah, menengah dan atas. Segmentasi produk dari PT. Kusuma
Satria Dinasasri Wisata Jaya ditujukan untuk masyarakat ekonomi rendah
sampai atas sehingga produk dari PT. Kusuma Satria Dinasasri Wisata Jaya
dapat dinikmati oleh semua lapisan masyarakat dari lapisan bawah,
menengah dan atas. Produk untuk masyarakat rendah, menengah dan atas
berbeda beda.
2. Positioning dan Diferensiasi produk PT. Yakult Indonesia Persada
Mojokerto dan Sentra Pengembangan Agribisnis Terpadu Repoeblik Telo
Pasuruan.
PT. Yakult Indonesia Persada Mojokerto memiliki positioning
produk tetap mempertahankan dengan rasa original serta memperabrui
sertifikai dari Badan POM MUI setiap 2 tahun sekali. Produk yang
ditawarkan oleh perusahaan adalah pelopor probiotik yang dapat bertahan
hanya dalam jangka waktu 40 hari sejak diproses dari pabrik agar produk
yang ada dipasar dalam kondisi sehat dan baik, ini menunjukkan bahwa
produk ini tanpa bahan pengawet, karena jika lebih dari 40 hari. Sentra
Pengembangan Agribisnis Terpadu Repoeblik Telo memproduksi aneka
olahan ubi ungu dan kuning yang belum banyak diproduksi oleh perusahaan
lain di Indonesia. Produk yang diproduksi meliputi brownies telo, ice cream
telo, mie telo, tepung telo, kripik telo, onde-onde telo, jus telo, martabak

60

telo, nugget telo, pizza telo, hamburger telo, dan cookies telo. Total terdapat
90 varian produk.
3. Bauran Pemasaran PT. Yakult Indonesia Persada Mojokerto dan Sentra
Pengembangan Agribisnis Terpadu Repoeblik Telo Pasuruan
Bauran kedua perusahaan memiliki empat variabel yang dikenal
dengan istilah 4P (product, price, promotion, and place) yang saling
berkaitan satu sama lain. PT. Yakult Indonesia Persada Mojokerto
mengembangkan produk susu fermentasi yang mengandung lebih dari 6,5
milyar bakteri baik yang hidup di dalamnya. Yakult dijual dengan harga Rp
8.000 setiap satu pack (berisi 5 botol) dan Rp 2.000 untuk setiap botolnya.
Distribusi Yakult sudah mencapai di 50 kota seluruh Indonesia baik
menggunakan direct sales atau Yakult Lady.

SPAT Repoeblik Telo,

mengembangkan produk olahan dari ubi ungu dan ubi kuning. Produknya
berupa bakpao telo, bakpia telo, mie telo, ice cream telo, dan juga brownis
telo. Sampai sekarang, telah di mengembangkan 20 jenis kue yang terbuat
dari telo. Harga kue-kue telo itu bervariasi dari Rp 1.000 hingga Rp 10.000,
Pemasaran dilakukan di seluruh Indonesia. Promosi melalui brosur dan
online.
4. Strategi prduk dan Distribusi PT. Yakult Indonesia Persada Mojokerto dan
Sentra Pengembangan Agribisnis Terpadu Repoeblik Telo Pasuruan.
Strategi produk dan distribusi produk pertanian, PT. Yakult Indonesia
Persada Mojokerto produk tanpa menggunakan bahan pengawet, tanpa zat
pewarna, hanya memiliki satu rasa dan satu warna, dibuat secara higienis.
Distribusi Yakult sudah sampai di 50 kota diseluruh Indonesia namun sulit
menembus pasar bagian timur. SPAT Repoeblik Telo, menerapkan dan
mengembangkan produk frozen agar produk lebih tahan lama. Strategi
produk yang diterapkan (SPAT) Repoeblik Telo ada 5: End Product bukan
Middle Product, Akulturasi, Berbasis keunggulan yang melekat, Lokasi,
Rebuilding Image dan Pengembangan Pasar. Sedangkan PT Kusuma Satria
Dinasasri Wisata Jaya melakukan berbagai penawaran produk maupun
pelayanan jasa serta fasilitas, serta enyajikan kebun buah dengan kegiatan

61

memetik buah, restoran, wahana permainan, playgroud, green house, dan


hotel.
5. Strategi promosi dan komunikasi produk PT. Yakult Indonesia Persada
Mojokerto dan Sentra Pengembangan Agribisnis Terpadu Repoeblik Telo
Pasuruan.
PT. Yakult Indonesia Persada Mojokerto melakukan komunikasi
promosi dengan dua strategi yaitu direct sale dan Yakult Lady. Dan juga
melakukan promosi melalui media elektronik maupun cetak. Sentra
Pengembangan Agribisnis Terpadu Repoeblik Telo yaitu iklan, Visit
Factory, Bekerjasama dengan acara di Televisi. Sedangkan Penerapan
Strategi

Promosi

dan

Komunikasi

ProdukPertanian

di

PT.

KusumaAgrowisata dengan iklan, sales promotion dan personal selling.


B. Saran
Saran yang dapat diberikan untuk kedua perusahaan sebagai berikut:
1. PT. Yakult Indonesia Persada Mojokerto
a. Perusahaan bisa membuat shift kunjungan untuk kuota lebih dari 100
orang.
b. Perusahaan bisa meningkatkan baik dari produksi, promosi, dan
pengetahuan akan Yakult.
2. Sentra Pengembangan Agribisnis Terpadu Repoeblik Telo Pasuruan
a. Perusahaan bisa lebih menjelaskan bagaimana proses produksi serta
pemasaran dari produk SPAT Pasuruan.
b. Perusahaan bias memperlihatkan semua jenis produk yang dihasilkan.

62

DAFTAR PUSTAKA
Alma, Buchari. 2007. Manajemen Pemasaran & Pemasaran Jasa. CV.Alfabeta.
Bandung
Andreani, Fransisca. 2007. Experiential Marketing (Sebuah Pendekatan
Pemasaran). Jurnal Manajemen Pemasaran. Vol. 2 (1): 59-62.
Angipora, Marius, P. 2002, Dasar-Dasar Pemasaran, Edisi revisi, cetakan kedua,
Penerbit : Grafindo Persada, Jakarta
Chatab, Nevizond. 2000. Diagnostic Management. Serambi. Bandung.
Chopra, S.,dan Meindl, Peter. 2010. Supply Chain Management: Strategy,
Planningand Operation. Fourth Edition. Pearson. New Jersey.
Dane N, Sukaatmadja, dan IW. Budiasa. 2013. Analisis Pengaruh Biaya Promosi
terhadap Nilai Penjualan Produk pada UD. Kopi Bali Banyuatis, Singaraja.
Jurnal Manajemen Agribisnis Vol (1) No. 1.
Erida 2009. Pengaruh Kepuasan Konsumen Dan Insentif Terhadap Perilaku
Wom(Word-Of-Mouth) Konsumen Jasa Angkutan Penumpang Bis Antar
Kota Antar Propinsi Kelas Eksekutif Di Bandung. Jurnal Manajemen
Pemasaran Modern Vol.1 No.1 Januari-Juni 2009 ISSN2085-0972 Hal 16
Fazri A 2009. Mengukur Jumlah Paparan Tvc Yang Efektif Biayauntuk
Menimbulkandampakattention, Interest, Desire,Danactionpada Konsumen
Di Kota Jambi Jurnal Manajemen Pemasaran Modern Vol. 1 No.1 Halm 2021 ISSN2085-0972
Fill, Chris. 2002. Marketing Communication : Context, content, and strategic. Mc
Graw Hill. Canada.
Hasan, Ali. 2008. Marketing. Medpress. Yogyakarta.
Hendri Sukotjo dan Sumanto Radix A. 2010. Analisis Diferensiasi Produk dan
Pengaruhnya terhadap Loyalitas Konsumen. Jurnal Pemasaran
Hermawan K, 2004. Hermawan Kartajaya On Differentation. Bandung: PT.
Mizan Perkasa
Kertajaya, Hermawan. 2005. Markplus on Strategy. Gramedia Pustaka Utama.
Jakarta.
Kotler P and Armstrong G, 2008. Principles Of Marketing. Twelfth Edition Jilid 1.
Pearson Education. Prentice Hall
Kotler Philip and Armstrong Gary, 2008. Principles Of Marketing. Twelfth
Edition Jilid 2. Pearson Education. Prentice Hall
Kotler, P. 2000. Manajemen Pemasaran. Prenhallindo. Jakarta.
_______. 2000. Manajemen Pemasaran. PT Indeks Kelompok Gramedia. Jakarta
_______. 2000. Marketing Management. Prentice Hall, New Jersey.

63

_______. 2002. Manajemen Pemasaran Terjemahan Jilid I. PT. Prenhalindo.


Jakarta.
_______. 2003. Manajemen Pemasaran Terjemahan Jilid I. PT. Prenhalindo.
Jakarta.
_______. 2005. Manajamen Pemasaran, Jilid 1 dan 2. PT. Indeks Kelompok
Gramedia. Jakarta.
Kottler P, Keller L K. 2007. Manajemen Pemasaran, edisi kedua belas jilid 1. PT.
Indeks. Jakarta.
Kusnandar, Totok Mardikanto dan Agung Wibowo, 2010. Manajemen
Agroindustri. UNS Press: Surakarta.
Lamb, Hair, Mc-Daniel, 2001, Manajemen Pemasaran Edisi Pertama
(terjemahan Oetarevia). Salemba Empat. Jakarta.
Lupiyoadi, Hamdani. 2006. Manajemen Pemasaran Jasa, Edisi Kedua. Penerbit
Salemba Empat. Jakarta
Malhotra, Naresh K. 2003.Marketing Research: An Applied Orientation with
SPSS. Fourth Edition. Prentice-Hall.
Munandar, Dadang. 2010. Analisis Penentuan Segmen, Target, dan Posisi Pasar
Home Care di RSA Al-Islam Bandung.Majalah Ilmiah Unikom Vol.6 No.2.
Bandung.
Parker, Philip. 2004. Marketing Universals: Consumers Use of Barnd Name,
Price , Physical Appearance and Retailer Reputation as Signals of Product
Quality.Journal of Marketing. 58(4): 81-95.
Purba, Frans Hero Kamsia. 2011. Strategi Daya Saing Pemasaran Produk
Pertanian
Indonesia
untuk
Menjaring
Pasar
Ekspor.
www.heropurba.blogspot.com. Diakses pada tanggal 29 November 2014.
Rangkuti, Freddy. 2009. Strategi Promosi yang kreatif dan Analisis Kasus
Integrated Marketing Communication. PT Gramedia Pustaka Utama.
Jakarta.
Rangkuti, Freddy. 2009. Strategi Promosi yang kreatif dan Analisis Kasus
Integrated Marketing Communication. PT Gramedia Pustaka Utama.
Jakarta.
Saladin ,Djaslim. 2003. Perilaku Konsumen dan Pemasaran Strategik. Linda
Karya. Bandung
Setiadi, Nugroho, J,.2003. Perilaku Konsumen: Konsep dan Implikasi Untuk
Strategi Dan Penelitian Pemasaran. Kencana. Jakarta.
Shinta, Agustina. 2011. Manajemen Pemasaran. UB Press. Malang.
Sudiyono, Armand. 2002. Pemasaran Pertanian. Malang. UMM Press.
Swastha. 2000. Manajemen Pemasaran Modern. Liberty. Yogyakarta.

64

Tjiptono ,Fandy.2008. Strategi Bisnis Pemasaran. Andi. Yogyakarta


Trout, Jack dan Ries, L. 2002. Positioning, The Battle for Your Mind. Salemba
Empat. Jakarta.
Widharta W P, Sugiarto S 2013.Penyusunan Strategi dan Sistem Penjualan dalam
Rangka Meningkatkan Penjualan Toko Damai. Jurnal Manajemen
Pemasaran Petra Vol 2 No 1 Halm 1-15.

65

LAMPIRAN

66

DOKUMENTASI

Foto Kelompok di PT. Yakult Indonesia


Persada

Foto Kelompok di Sentra


Pengembangan Agribisnis Terpadu

Produk PT. Yakult Indonesia Persada PT. Yakult Indonesia Persada

Penyampaian Materi di Sentra


Pengembangan Agribisnis Terpadu
Repoeblik Telo

Produk Sentra
Pengembangan Agribisnis Terpadu
Repoeblik Telo

Anda mungkin juga menyukai