PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang
untuk merencanakan, menentukan harga, promosi dan mendistribusikan
barang-barang yang dapat memuaskan keinginan dan mencapai pasar sasaran
serta tujuan perusahaan. Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatankegiatan pokok yang dilakukan oleh para pengusaha untuk mempertahankan
kelangsungan hidup usahanya, untuk berkembang dan untuk mendapatkan
laba. Manajemen pemasaran adalah kegiatan yang direncanakan, dan
diorganisasikan yang meliputi pendistribusian barang, penetapan harga dan
dilakukan pengawasan terhadap kebijakan-kebijakan yang telah dibuat yang
tujuannya untuk mendapatkan tempat di pasar, serta agar tujuan utama dari
pemasaran dapat tercapai.
Pemasaran produk-produk pertanian mempunyai dua peran penting.
Pertama, berperan sebagai dasar penentuan harga produk pertanian yang
mempertemukan kepentingan produsen dengan konsumen. Kedua, menjadi
media perpindahan fisik dari titik produksi (petani atau produsen) ke tempat
konsumen. Namun untuk dapat memainkan kedua peran tersebut petani sering
menghadapi beberapa kendala, diantaranya : kesinambungan produksi, kurang
memadainya pasar, panjangnya saluran pemasaran, rendahnya kemampuan
tawar-menawar, fluktuasi harga yang sulit untuk diprediksikan, kurangnya
informasi pasar, dan kualitas hasil produksi yang tidak sama.
Perusahaan merupakan suatu lembaga yang diorganisir dan dijalankan
untuk menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat dengan motif keuntungan.
Dalam usaha menyediakan barang dan jasa, perusahaan melakukan berbagai
kegiatan seperti produksi, pemasaran, riset dan pengembangan. Pemasaran
adalah suatu proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok
mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan,
menawarkan dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.
Oleh karena itu, diperlukan strategi pemasaran yang dapat memberikan
dalam strategi promosi dan komunikasi produk yang diterapkan oleh PT.
Yakult Indonesia Persada Mojokerto dan Sentra Pengembangan Agribisnis
Terpadu Repoeblik Telo Pasuruan?
C. Tujuan dan Kegunaan Praktikum
1. Tujuan Praktikum
a. Mengetahui penerapan, hambatan dan cara mengatasi hambatan dalam
segmentasi dan targeting pasar yang dilakukan oleh PT. Yakult Indonesia
Persada Mojokerto dan Sentra Pengembangan Agribisnis Terpadu
Repoeblik Telo Pasuruan.
b. Mengetahui penerapan, hambatan dan cara menangani hambatan dalam
positioning dan diferensiasi produk yang dilakukan PT. Yakult Indonesia
Persada Mojokerto dan Sentra Pengembangan Agribisnis Terpadu
Repoeblik Telo Pasuruan.
c. Mengetahui penerapan, hambatan, dan cara mengatasi hambatan bauran
pemasaran (marketing mix) dalam menjalankan sistem manajemen
pemasaran yang baik pada PT. Yakult Indonesia Persada Mojokerto dan
Sentra Pengembangan Agribisnis Terpadu Repoeblik Telo Pasuruan.
d. Mengetahui penerapan, hambatan serta cara mengatasi hambatan dalam
strategi produk dan distribusi produk yang dijalankan di PT. Yakult
Indonesia Persada Mojokerto dan Sentra Pengembangan Agribisnis
Terpadu Repoeblik Telo Pasuruan.
e. Mengetahui langkah penerapan, hambatan, dan cara mengatasi hambatan
dalam strategi promosi dan komunikasi produk yang diterapkan oleh PT.
Persada
Mojokerto
dan
Sentra
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1.
Manajemen Pemasaran
dan
inginkan
dengan
menciptakan,
menawarkan,
dan
mendistribusiakan
produk dan
(Parker, 2004).
5
mempromosikan
produknya
dapat
dibagi
berdasarkan
variabel-variabel
dari
berdasarkan
perbedaan
gaya
hidup,
karakteristik
Dalam
kegiatan
memilih pasar
bisnis,
sasaran,
segmentasi
mencari
pasar
peluang,
digunakan
menggrogoti
untuk
segmen
tidak
dibutuhkan
selama
tidak
ada
beberapa
segmen
Pasar sasaran harus responsif terhadap produk atau programprogram pemasaran yang dikembangkan. Langkah ini harus dimulai
dengan studi segmentasi yang jelas karena tanpa pasar sasaran yang
jelas produsen menanggung resiko yang terlalu besar.
b. Potensi penjualan
Potensi penjualan harus cukup luas. Semakin besar pasar
sasaran, semakin besar nilainya. Besarnya bukan hanya ditentukan oleh
jumlah populasi tapi juga daya beli dan keinginan pasar untuk memiliki
produk tersebut.
c. Pertumbuhan yang memadai
Pasar tidak dapat dengan segera bereaksi. Pasar tumbuh
perlahan-lahan sampai akhirnya meluncur dengan cepat dan mencapai
titik pendewasaan.
d. Jangkauan media
Pasar sasaran dapat dicapai dengan optimal kalau pemasar tepat
memilih media untuk mempromosikan dan memperkenalkan produknya
(Munandar, 2010).
Ada faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam memilih pasar
sasaran, yaitu:
a. Sumber daya organisasi
Dalam memilih segmen maka perlu diperhatikan sumber daya
yang ada karena semakin banyak segmen yang dipilih maka biaya yang
dibutuhkan akan semakin banyak. Pemasaran terpusat akan menjadi
pilihan organisasi kecil yaitu dengan cara mengarahkan pemasaran pada
segmen-segmen yang kecil, unik, dan kurang mendapatkan perhatian
pesaing besar yang dinamakan juga sebagai market niche.
b. Tipe produk
Ada produk yang disebut
strategi yang digunakan bisa
concentrated
10
11
membangun,
memaksimalkan,
memanfaatkan,
dan
adalah
membedakan
pelayanan
utama
12
merupakan
pelayanan
terhadap
konsumen.
Konsumen
akan
chanel
adalah
membedakan
citra
perusahaan
sebagai
reason
for
being
yaitu
bagaimana
13
merupakan
salah
satu
indikator
keunggulan
bersaing
perusahaan
dalam
memenuhi
kebutuhan
konsumen.
Diferensiasi positioning merk yaitu kualitas yang baik dan distribusi yang
lancar cenderung menimbulkan kesetiaan konsumen dibandingkan dengan
diferensiasi produk yang menciptakan keanekaragaman produk. Strategi
positioning merk sebagai strategi bersaing harus harus didukung oleh
strategi diferensiasi produk dengan mengembangkan produk dalam
bernagai pilihan dengan fungsi yang berbeda (Hasan, 2008).
Tujuan strategi diferensiasi adalah membuat sesuatu yang akan
dianggap berbeda oleh konsumen pada suatu industri tertentu. Diferensiasi
memerlukan suatu usaha yang lebih keras dengan biaya yang lebih besar.
Pertimbangan akan kesediaan konsumen untuk membayar lebih atas nilai
yang ditawarkan oleh diferensiasi tersebut amat diperlukan. Diferensiasi
yang tidak signifikan bagi konsumen akan memberikan efek negatif bagi
4.
14
dipadukan
perusahaan
untuk
menghasilkan
respons
yang
15
itu sendiri (5) sebagai penentu market share, karena dengan harga tertentu
dapat diperkirakan kenaikan atau penurunan penjualannya (Kotler, 2002).
Place atau tempat di artikan sebagai saluran distribusi (zero channel,
two channel, dan multilevel channels), sedangkan untuk produk industri
jasa, place diartikan sebagai tempat pelayanan jasa. Lokasi pelayanan jasa
yang digunakan dalam memasok jasa kepada pelanggan yang dituju
merupakan keputusan kunci. Keputusan mengenai lokasi pelayanan yang
akan digunakan melibatkan pertimbangan bagaimana penyerahan jasa
kepada pelanggan dan dimana itu akan berlangsung. Tempat juga penting
sebagai lingkungan dimana dan bagaimana jasa akan di serahkan, sebagian
dari nilai dan manfaat dari jasa (Swastha, 2000).
Promosi
adalah
komunikasi
dari
para
penjual
yang
berbagai
aktivitas
yang
dilakukan
perusahaan
untuk
5.
16
kemajuan
teknologi
(telemarketing,
teleconferencing,
dalam
hal
memproduktifkan
sumber-sumber
armada
17
Tahap
perkenalan
mempunyai
periode
pertumbuhan
pemasaran
mempunyai
peranan
dalam
mengevaluasi
18
sebagai penyalur di sana, atau berapa banyak yang bersedia untuk menjadi
penyalur di daerah itu (Angipora, 2002).
Dalam
menentukan
rute
distribusi,
perusahaan
harus
ke
distributor
pusat,
kemudian
distributor
akan
menyalurkannya ke konsumen.
d. Distributor storage with last-mile delivery
Pada desain ini, pabrik mendistribusikan produknya ke
distributor-distributor yang dekat dengan konsumennya. Dengan begitu,
pengiriman dari distributor ke konsumen akan lebih cepat tetapi biaya
inventori dari distributor tidaklah kecil karena distributor harus
menyimpan produk ke berbagai pabrik.
e. Manufacturer/distributor storage with customer pickup
19
yang
merupakan
aktivitas
pemasaran
yang
berusaha
suatu
20
21
pemasarannya
hanya
untuk
memberitahukan
kepada
atau
penggunaan
kebutuhannya (Lupiyoadi,2006).
jasa
sesuai
dengan
keinginan
dan
22
Sentra Pengembangan
agribisnis Terpadu
(SPAT)
usuma Agrowisata.
Pemasaran
Manajemen Pemasaran
Gambar 1. Bagan Kerangka Praktikum Manajemen Pemasaran
Alur pelaksanaan praktikum Manjemen Pemasaran yakni diawali
dengan pelaksanaan asistensi praktikum Manajemen Pemasaran yang
Segmentasi
Positioning
Bauran
Strategi
Segmentasi
dilakukan
dan Targetpada 10 dan
November 2015.
Kegiatan selanjutnya
adalah konsultasi
Pemasaran
Produk dan
Promosi
Pasar
Diferensiasi
(Marketing
Distribusi
Produk
pertanyaan
dan
pengumpulan
draft
satu
pada
16-19
November
2015.dan
Produk
Produk
Mix)
Komunikasi
Pertanian praktikum Manajemen Pemasaran sendiriProduk
Pelaksanaan
dilakukan pada Selasa,
Pertanian
Produk
Pertanian
Produk
24 November 2015 yang bertempat
di PT. Yakult Indonesia Persada
Pertanian
Pertanian
Mojokerto terletak di Mojokerto, Jawa Timur dan Sentra Pengembangan
Agribisnis Terpadu Repoeblik Telo Pasuruan terletak di Pasuruan. Jawa
Timur. Pada praktikum tersebut dilakukan sesi tanya jawab dengan kedua
wakil perusahaan atau PR dari perusahaan tersebut seputar lima bidang kajian
yang akan dibahas di dalam laporan praktikum. Bidang kajian tersebut
diantaranya adalah: Segmentasi dan Target Pasar Produk Pertanian,
Positioning
dan
Diferensiasi
Produk
Pertanian,
Bauran
Pemasaran
23
24
24
25
PT.
Yakult
Persada
Indonesia
yaitu
mengekplorasi
26
diri
sebagai
minuman
kesehatan
sehingga
sangat
Pasuruan
Sentra Pengembangan Agribisnis Terpadu Repoeblik Telo adalah
pusat pemaduan potensi, aksi dan gerakan pemberdayaan masyarakat untuk
berperan serta aktif dalam pembangunan masyarakat pertanian Indonesia.
Sentra ini didirikan pada tahun 1984, yang dilatr belakangi oleh keinginan
untuk berperan serta membangun pertanian di Indonesia. Dengan konsep
27
28
29
30
Agribisnis
Terpadu
Repoeblik
Telo
mendapat
31
32
Sistem
didistribusikan
oleh
Yakult
Lady,
melalui
sistem
ini
Yakult
ibu-ibu
rumah
tangga
kepada
masyarakat
33
34
yang penting masyarakat tau bahwa produk telo ini bernilai jual tinggi.
Berawal dari nilai itulah juga masyarakat yang mempunyai kondisi
keuangan baik yang bisa membelinya.
Segmen lain pada masyarakat golongan bawa adalah dimana pada
saat tertentu ada sebagian orang tersebut yang membelanjakannya.
Sontohnya pada saat lebaran. Anak-anak yang mempunyai banyak orang
dari fitrah akan membeli produk telo ini. Inilah yang dimaksud trik
marketing sekaligus untuk membentuk citra produk yang tinggi. Untuk
memperbaiki image produk perusahaan menambah edukasi kepada
konsumennya, Bukan edukasi baru produksi tapi produksi dulu baru
edukasi. Sentra Pengembangan Agribisnis Terpadu Repoeblik Telo ini
membuktikan bahwa sistemnya marketing bukan Selling. Jadi perusahaan
memikirkan apa yang diinginkan konsumen, bukan asal membuat produk
dan dijual begitu saja.
b. Hambatan & Cara Mengatasi Hambatan Segmentasi & Targeting Pasar
Produk Pertanian di Sentra Pengembangan Agribisnis Terpadu Repoeblik
Telo Pasuruan
Pada Segmentasi dan Targeting Pasar Produk Pertanian di Sentra
Pengembangan Agribisnis Terpadu Repoeblik Telo ini adalah terletak
pada golongan masyarakat irrasional. Contohnya orang-orang pada
tertarik dengan bisnis yang tidak jelas tapi keuntungannya tinggi
dibandingkan dengan bisnis yang jelas dengan keuntungan pas-pasan.
Masalahnya masyarakat yang menjadi segmen produk ini masih sebagian
besar bersifat irrasional. Satu-satunya solusi yang harus dilakukan adalah
dengan strategi irrasional. Strategi ini adalah membalikkan apa yang
hambatannya menjadi peluang utama pada pemasaran produknya.
Sebagai contoh produk bakpia telo. Perusahaan tidak memilih bakery
atau donat sekaligus, tapi hanya bakpia yang menurut orang biasa. Tapi
bagi perusahaan bakpao adalah makanan bergengsi di dunia luar negeri,
seperti amerika dan china. Hasilnya konsumen pertama bakpao telo ini
adalah orang dari chinayang menurut pandangan umum masyarakat
35
bahwa orang china mempunyai kuliner yang tinggi. Hal ini memberikan
citra yang baik bagi produk bakpao telo. Hambatan yang dapat
mematikan justru dibuat menjadi peluang mendapatkan pelanggan. Inilah
marketing bussines bukan selling bussines..
C. Positioning dan Diferensiasi Produk Pertanian
36
37
alumunium foil dan bahan baku yang digunakan hanya habis sekali pakai.
Disamping itu, dalam proses produksinya sangat menjaga sterilisasi dari
ruang produksi agar tidak terjadi kontaminasi dan akan berpengaruh
terhadap produk yakult tersebut. Pengendalian mutu yang berada di
perusahaan ini sangat dijaga ketat dari mulai tahap bahan baku yang
dating sampai dengan produk yang sudah jadi, pengendalianj mutu itu
sendiri merupakan pengawasan terhadap kualitas produk yang sangat
berpengaruh pada baik tidaknya produk hingga ke tangan konsumen.
Dalam proses pemasaran sudah hampir 20 provinsi di Indonesia produk
yakult sudah didistribusikan. Dalam pemasarannya menggunakan 2
sistem yaitu dengan mobil box yang disebarkan ke supermarket dan tooktoko.
Mobil box ini dilengkapi dengan pendingin khusus sehingga dalam
perjalanan pengiriman produk tetap terjaga dnegan baik. Sistem kedua
yaitu dengan yakult lady yang merupakan ibu rumah tangga yang
diberdayakan agar mendapat penghasilan tambahan, pada yakult lady ini
biasanya menggunakan sepeda motor yang berkeliling disekitar komplek
dan rumah-rumah warga. Sehingga jika jauh dari supermarket atau took
masih bisa menikmati produk ini. Keunggulan dari produk yakult ini
yaitu aman bagi manusia, tahan asam lambung dan bakteri tetap hidup
sampai di usus kecil. Dalam proses periklanan berbeda dengan produk
yang lain, produk yakult hanya hadir sekali dalam sehari dalam iklan tv.
Waktu yang dipilih dalam iklan adalah pada saat lebih dari jam 6 sore
karena pada jam-jam tersebut semua anggota keluarga sudah berada
dirumah dan berada dalam kondisi santai.
b. Hambatan dan Cara Mengatasi Hambatan Positioning dan Diferensiasi
Produk Pertanian di PT. Yakult Indonesia Persada Mojokerto
Hambatan yang dimiliki oleh PT. Yakult Indonesia Persada
Mojokerto adalah belum dapat mendistribusikan produk yakult ke daerah
Papua dan provinsi lain yang belum dapat dijangkau oleh perusahaan.
Karena daya simpan produk ini hanya 40 hari dari mulai produk keluar
dari pabrik maka pada saat produk sampai ke Papua daya tahannya
38
semakin menipis dan sulit untuk dinikmati lebih lama oleh konsumen di
daerah Papua. Harapan kedepannya perusahaan dapat membuka cabang
didekat daerah Papua sehingga lebih lama dalam mengkonsumsi dan
lebih dekat dalam proses pendistribusian.
2. Positioning dan Diferensiasi Produk Pertanian di Sentra Pengembangan
Agribisnis Terpadu Repoeblik Telo Pasuruan
a. Penerapan Positioning dan Diferensiasi Produk Pertanian di Sentra
Pengembangan Agribisnis Terpadu Repoeblik Telo Pasuruan
Bakpao telo merupakan hasil eksperimen unggul yang pertama.
Sejak awal, tanda-tanda sukses sudah tampak. Hasil panen empat hektar
tanaman telo yang diolah menjadi bakpao terjual hanya dalam seminggu.
Selain unggul, gengsi telo segera melesat. Makanan yang dianggap tak
bergizi ini naik pangkat menjadi primadona. Ubi jalar yang biasanya
hanya dijual dengan harga sekitar Rp 400 per kilogram bisa ditingkatkan
menjadi Rp 1.000-Rp 1.500 per kilogram, bahkan bisa lebih dari Rp
4.000 sekilo setelah dijadikan bakpao telo. Sampai sekarang, telah
dikembangkan 20 jenis kue yang terbuat dari telo.
Sukses mereka memasarkan bakpao telo kemudian dilanjutkan
dengan mengembangkan berbagai produk lainnya dari bahan baku yang
sama. Hampir semuanya berwarna ungu karena bahan bakunya dari ubi
jalar yang berwarna ungu. Mereka sangat kreatif menciptakan berbagai
kue basah seperti: corobikang, brownies, dan banyak lagi macamnya.
Dalam bentuk kering hadir pula kripik ubi jalar. Juga ada es krim dan jus
dari ubi jalar. Pada tahap berikutnya mereka mengembangkan mie yang
dibuat dari ubi jalar. Warna mie-nya juga ungu. Sajian mie goreng telo
dari rumah makan ini cukup enak. Tidak ada bedanya dengan mie
goreng lainnya.
Belakangan ini mereka juga membuat bakpia telo yang malah
langsung mendapat penghargaan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
sebagai jajanan tradisional terbaik. Harus saya akui, bakpia yang sangat
renyah bagian luarnya ini malah lebih bagus daripada bakpia terkenal
dari satu kota di Jawa. Munculnya Republik Telo ini juga dikarenakan
39
40
41
Indonesia
Persada
Mojokerto
merupakan
42
menggunakan
media
43
44
2. Bauran
Pemasaran
(Marketing
Mix)
Produk
Pertanian
di
Sentra
90
varian
produk
yang
diproduksi
oleh
Sentra
45
46
47
48
Yakult terdiri dari 2 jenis yaitu Yakult Original dan Yakult Ace.
Yakult Original mengandung lebih dari 6,5 milyar bakteri L.casei Shirota
strain sedangkan Yakult Ace mengandung lebih dari 30 milyar L.casei
Shirota strain ditambah dengan kalsium dan vitamin. Namun, PT Yakult
di Indonesia hanya memproduksi Yakult Original saja. Sedangkan untuk
Yakult Ace ini sangat dianjurkan bagi lansia dan orang-orang yang
sedang dalam kondisi kesehatan menurun. Yakult Ace langsung diimpor
dari Malaysia serta hanya dijual di super market yang besar seperti
Giant, Hypermart dan lainnya. Keistimewaan yakult diantaranya: tanpa
menggunakan bahan pengawet, tanpa zat pewarna, hanya memiliki satu
rasa dan satu warna, dibuat secara higienis, ISO 22000 (tahun 2005), ISO
9001 (tahun 2008), serta mendapatkan pengakuan dari badan POM MUI
yang diperbarui setiap 2 tahun sekali.
PT. Yakult Indonesia Persada Mojokerto menghasilkan produk
dalam volume produksi tinggi tetapi dengan variasi yang rendah. Strategi
produk yang dilakukan adalah fokus pada produk PT. Yakult Indonesia
Persada Mojokerto hanya memiliki satu jenis produk yaitu Yakult
Original. Seperti yang kita ketahui, produk yakult masih sulit menembus
pasar di bagian Timur Indonesia dikarenakan masa kadaluarsa yang
sebentar yaitu 40 hari serta biaya distribusi yang harus dikeluarkan
tidaklah murah.
Yakult merupakan pelopor minuman probiotik yaitu pada tahun
1930. Probiotik adalah bakteri baik yang bermanfaat bagi tubuh. Yakult
memfokuskan diri sebagai minuman kesehatan sehingga sangat
memperhatikan kualitas produknya. Masa kadaluarsa Yakult hanya 40
hari sejak diproses dari pabrik. Hal ini membuat produk yang ada di
pasar haruslah produk yang segar dan baik. Yakult hanya bisa disimpan
dalam suhu 00 100 Celcius. Yakult mempunyai tiga prinsip, yaitu :
mencegah lebih baik dari pada mengobati, usus yang sehat adalah kunci
dari kesehatan, dan harga murah.
49
50
dari internal maupun eksternal telah mampu diatasi oleh PT. Yakult
Indonesia Persada Mojokerto. Salah satu hambatan yang dialami oleh PT.
Yakult Indonesia Persada Mojokerto yaitu keluhan konsumen mengenai
produk Yakult yang masih sulit ditemui di pasaran terutama di Wilayah
Indonesia Bagian Timur . Hambatan tersebut di atasi oleh PT. Yakult
Indonesia Persada Mojokerto dengan pelan-pelan memperluas pasarnya,
untuk memasukkan produk-produknya hingga toko-toko kecil yang
banyak dikunjungi oleh konsumen serta berencana untuk membangun
pabrik di wilayah timur Indonesia.
2. Strategi Produk dan Distribusi Produk Pertanian di Sentra Pengembangan
Agribisnis Terpadu Repoeblik Telo Pasuruan
a. Penerapan Strategi Produk dan Distribusi Produk Pertanian di Sentra
Pengembangan Agribisnis Terpadu Repoeblik Telo Pasuruan
Sentra Pengembangan Agribisnis Terpadu Repoeblik Telo
Pasuruan berdiri dengan mengembangkan usaha yang begerak dari hulu
hingga hilir, dengan mengambil produk tanaman ubi jalar/bakpao telo
sebagai bahan baku utama. Pak Unggul Abinowo mengangap ubi jalar
adalah tanaman propektif karena telah banyak di kembangkan dan
digunakan sebagai produk olahan di negara-negara maju. Disamping itu
ubi jalar memiliki keunggulan nutrisi yang tidak kalah dengan produkproduk pertanian lainyan. Pada saat itu ubi jalar sebagai komoditi yang
terpinggirkan juga memiliki nilai ekonomis yang rendah serta harga yang
murah.
Sentra Pengembangan Agribisnis Terpadu Repoeblik Telo
Pasuruan menyajikan Bakpao Telo sebagai produk unggulan untuk
menarik minat beli konsumen. Bakpao Telo adalah bakpao yang
berbahan dasar ubi jalar yang kemudian dihancurkan menjadi tepung ubi
jalar. Untuk tetap mempertahankan minat beli terhadap Bakpao Telo,
manajemen
harus
mengantisipasi
strategi
pemasaran
dengan
51
perusahaan
untuk
lebih
pintar
berbisnis
dan
hal
ini,
pemilihan
lokasi
harus
mempertimbangkan
52
5) Rebuilding Image
Membangun image yang baik untuk memasarkan dan menjual produk
yang berasal dari bahan baku telo yang dianggap masyarakat sebagai
bahan baku yang tidak terkenal dan tidak dipandang dengan
mengubah pemikiran masyarakat menggunakan produk yang menarik
para konsumen.
6) Pengembangan Pasar
Berbekal kemampuan menyerap potensi bahan baku dan kemampuan
melihat pasar, produk yang pertama diluncurkan adalah bakpao telo
yang merupakan hasil eksperimen unggul yang pertama. Dengan
intensitas dan kemampuan aksepbilitas teknologi, produk-produk ubi
jalar berkembang hingga sekarang menjadi sekitar 68 item produk.
Diantara produk tersebut adalah mie telo, French fries telo, kue-kue
telo, es krim telo, tepung telo dan sebagainya.
a) Produk Bakpao Telo
Bakpao ini memiliki perbedaan dengan bakpao-bakpao biasa, yaitu
menggunakan bahan dasar telo (ubi jalar) dimana kandungan ubi
jalar sangat bermanfaat seperti mengandung vitamin A sebanyak 4
(empat) kali dari wortel, sehingga sangat bagus untuk mata. Selain
itu juga mengandung betakaroten yang bagus untuk anti kanker.
b) Produk bakpao telo
Produk olahan berbasis ubi jalar, misalnya bakpao dan bakpia serta
tepung ubi sangat prospektif. Saat ini produksi bakpao ubi alar
telah mencapai sekitar 8 ribu bakpao/hari
c) Produk Bakpia Telo Yang Baru
Bakpia Telo ini adalah produk terbaru dan inovatif dari SPAT
Repoeblik Telo. Pada tahun 2006 mendapatkan penghargaan dari negara
Indonesia dengan nominasi Produk Inovatif Terbaik Seluruh Indonesia.
b. Hambatan dan Cara Mengatasi Strategi Produk dan Distribusi Produk
Pertanian di Sentra Pengembangan Agribisnis Terpadu Repoeblik Telo
Pasuruan
53
mengatasi
permasalahan
tersebut
yaitu
Sentra
54
55
mempunyai
ketertarikan
akan
produk
ini
pasti
akan
56
sulit
dalam
proses
distribusi
maka
perusahaan
57
58
V. PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang dilakukan dapat diambil kesimpulan
masing-masing bidang kajian pada PT. Yakult Indonesia Persada Mojokerto
dan Sentra Pengembangan Agribisnis Terpadu Repoeblik Telo Pasuruan:
1. Kondisi Umum di PT. Yakult Indonesia Persada Mojokerto dan Sentra
Pengembangan Agribisnis Terpadu Repoeblik Telo Pasuruan
PT. Yakult Indonesia Persada merupakan perusahaan manufaktur
yang bergerak dalam bidang produksi susu fermentasi. PT Yakult Indonesia
Persada Mojokerto terletak di Ngoro Industrial Park (NIP) Mojokerto, Jawa
Timur. Pabrik yang berdiri diatas lahan 5 hektar ini merupakan pabrik Yakult
kedua di Indonesia dan pertama di Jawa Timur. Misi dari PT Yakult
Indonesia Persada adalah Sebagai Pelopor Prebiotik minuman Yakult yang
sehat yang membantu dalam menjaga usus. PT. Yakult Indonesia Persada
Mojokerto memiliki tagline Cintai Ususmu Minum Yakult Tiap Hari.
Sentra Pengembangan Agribisnis Terpadu Repoeblik Telo Repoeblik
Telo adalah pusat pemaduan potensi, aksi dan gerakan pemberdayaan
masyarakat untuk berperan serta aktif dalam pembangunan masyarakat
pertanian Indonesia. Sentra ini terletak di Jl. Raya Purwodadi No.1,
Simping, Purwodadi, Kabupaten Pasuruan. Sentra ini didirikan pada tahun
1984, yang dilatarbelakangi oleh keinginan untuk berperan serta
membangun pertanian di Indonesia. Visi dari Sentra Pengembangan
Agribisnis Terpadu Repoeblik Telo Mewujudkan Model Pertanian Terpadu
yang efisien, tangguh, modern, berkelanjutan dan berdimensi kerakyatan.
Adapun misi dari Sentra Pengembangan Agribisnis Terpadu Repoeblik Telo
yaitu Pemberdayaan segenap potensi sumber daya alam dan manusia untuk
membangun pertanian Indonesia.
59
59
Sasaran segmentasi pasar dan targeting pasar PT. Yakult Indonesia Persada
Mojokerto dan Sentra Pengembangan Agribisnis Terpadu Repoeblik Telo
Pasuruan
Segmentasi pasar dari PT. Yakult Indonesia Persada Mojokerto yaitu
mencakup semua kalangan karena produk Yakult bisa diminum siapa saja
dan bermanfaat untuk kesehatan usus dan tubuh di semua kalangan.
Penerapan Segmentasi dan Targeting Pasar Produk Pertanian di Sentra
Pengembangan Agribisnis Terpadu Repoeblik Telo mempunyai segmentasi
untuk menengah keatas dan memungkinkan untuk dijangkau menengah
kebawah dengan produk yang ditawarkan memiliki harga yang berbedabeda sesuai dengan bahan baku yang digunakan. Sedangkan PT. Kusuma
Satria Dinasasri Wisata Jaya membagi segmentasi pasar menjadi tiga bagian
yakni bawah, menengah dan atas. Segmentasi produk dari PT. Kusuma
Satria Dinasasri Wisata Jaya ditujukan untuk masyarakat ekonomi rendah
sampai atas sehingga produk dari PT. Kusuma Satria Dinasasri Wisata Jaya
dapat dinikmati oleh semua lapisan masyarakat dari lapisan bawah,
menengah dan atas. Produk untuk masyarakat rendah, menengah dan atas
berbeda beda.
2. Positioning dan Diferensiasi produk PT. Yakult Indonesia Persada
Mojokerto dan Sentra Pengembangan Agribisnis Terpadu Repoeblik Telo
Pasuruan.
PT. Yakult Indonesia Persada Mojokerto memiliki positioning
produk tetap mempertahankan dengan rasa original serta memperabrui
sertifikai dari Badan POM MUI setiap 2 tahun sekali. Produk yang
ditawarkan oleh perusahaan adalah pelopor probiotik yang dapat bertahan
hanya dalam jangka waktu 40 hari sejak diproses dari pabrik agar produk
yang ada dipasar dalam kondisi sehat dan baik, ini menunjukkan bahwa
produk ini tanpa bahan pengawet, karena jika lebih dari 40 hari. Sentra
Pengembangan Agribisnis Terpadu Repoeblik Telo memproduksi aneka
olahan ubi ungu dan kuning yang belum banyak diproduksi oleh perusahaan
lain di Indonesia. Produk yang diproduksi meliputi brownies telo, ice cream
telo, mie telo, tepung telo, kripik telo, onde-onde telo, jus telo, martabak
60
telo, nugget telo, pizza telo, hamburger telo, dan cookies telo. Total terdapat
90 varian produk.
3. Bauran Pemasaran PT. Yakult Indonesia Persada Mojokerto dan Sentra
Pengembangan Agribisnis Terpadu Repoeblik Telo Pasuruan
Bauran kedua perusahaan memiliki empat variabel yang dikenal
dengan istilah 4P (product, price, promotion, and place) yang saling
berkaitan satu sama lain. PT. Yakult Indonesia Persada Mojokerto
mengembangkan produk susu fermentasi yang mengandung lebih dari 6,5
milyar bakteri baik yang hidup di dalamnya. Yakult dijual dengan harga Rp
8.000 setiap satu pack (berisi 5 botol) dan Rp 2.000 untuk setiap botolnya.
Distribusi Yakult sudah mencapai di 50 kota seluruh Indonesia baik
menggunakan direct sales atau Yakult Lady.
mengembangkan produk olahan dari ubi ungu dan ubi kuning. Produknya
berupa bakpao telo, bakpia telo, mie telo, ice cream telo, dan juga brownis
telo. Sampai sekarang, telah di mengembangkan 20 jenis kue yang terbuat
dari telo. Harga kue-kue telo itu bervariasi dari Rp 1.000 hingga Rp 10.000,
Pemasaran dilakukan di seluruh Indonesia. Promosi melalui brosur dan
online.
4. Strategi prduk dan Distribusi PT. Yakult Indonesia Persada Mojokerto dan
Sentra Pengembangan Agribisnis Terpadu Repoeblik Telo Pasuruan.
Strategi produk dan distribusi produk pertanian, PT. Yakult Indonesia
Persada Mojokerto produk tanpa menggunakan bahan pengawet, tanpa zat
pewarna, hanya memiliki satu rasa dan satu warna, dibuat secara higienis.
Distribusi Yakult sudah sampai di 50 kota diseluruh Indonesia namun sulit
menembus pasar bagian timur. SPAT Repoeblik Telo, menerapkan dan
mengembangkan produk frozen agar produk lebih tahan lama. Strategi
produk yang diterapkan (SPAT) Repoeblik Telo ada 5: End Product bukan
Middle Product, Akulturasi, Berbasis keunggulan yang melekat, Lokasi,
Rebuilding Image dan Pengembangan Pasar. Sedangkan PT Kusuma Satria
Dinasasri Wisata Jaya melakukan berbagai penawaran produk maupun
pelayanan jasa serta fasilitas, serta enyajikan kebun buah dengan kegiatan
61
Promosi
dan
Komunikasi
ProdukPertanian
di
PT.
62
DAFTAR PUSTAKA
Alma, Buchari. 2007. Manajemen Pemasaran & Pemasaran Jasa. CV.Alfabeta.
Bandung
Andreani, Fransisca. 2007. Experiential Marketing (Sebuah Pendekatan
Pemasaran). Jurnal Manajemen Pemasaran. Vol. 2 (1): 59-62.
Angipora, Marius, P. 2002, Dasar-Dasar Pemasaran, Edisi revisi, cetakan kedua,
Penerbit : Grafindo Persada, Jakarta
Chatab, Nevizond. 2000. Diagnostic Management. Serambi. Bandung.
Chopra, S.,dan Meindl, Peter. 2010. Supply Chain Management: Strategy,
Planningand Operation. Fourth Edition. Pearson. New Jersey.
Dane N, Sukaatmadja, dan IW. Budiasa. 2013. Analisis Pengaruh Biaya Promosi
terhadap Nilai Penjualan Produk pada UD. Kopi Bali Banyuatis, Singaraja.
Jurnal Manajemen Agribisnis Vol (1) No. 1.
Erida 2009. Pengaruh Kepuasan Konsumen Dan Insentif Terhadap Perilaku
Wom(Word-Of-Mouth) Konsumen Jasa Angkutan Penumpang Bis Antar
Kota Antar Propinsi Kelas Eksekutif Di Bandung. Jurnal Manajemen
Pemasaran Modern Vol.1 No.1 Januari-Juni 2009 ISSN2085-0972 Hal 16
Fazri A 2009. Mengukur Jumlah Paparan Tvc Yang Efektif Biayauntuk
Menimbulkandampakattention, Interest, Desire,Danactionpada Konsumen
Di Kota Jambi Jurnal Manajemen Pemasaran Modern Vol. 1 No.1 Halm 2021 ISSN2085-0972
Fill, Chris. 2002. Marketing Communication : Context, content, and strategic. Mc
Graw Hill. Canada.
Hasan, Ali. 2008. Marketing. Medpress. Yogyakarta.
Hendri Sukotjo dan Sumanto Radix A. 2010. Analisis Diferensiasi Produk dan
Pengaruhnya terhadap Loyalitas Konsumen. Jurnal Pemasaran
Hermawan K, 2004. Hermawan Kartajaya On Differentation. Bandung: PT.
Mizan Perkasa
Kertajaya, Hermawan. 2005. Markplus on Strategy. Gramedia Pustaka Utama.
Jakarta.
Kotler P and Armstrong G, 2008. Principles Of Marketing. Twelfth Edition Jilid 1.
Pearson Education. Prentice Hall
Kotler Philip and Armstrong Gary, 2008. Principles Of Marketing. Twelfth
Edition Jilid 2. Pearson Education. Prentice Hall
Kotler, P. 2000. Manajemen Pemasaran. Prenhallindo. Jakarta.
_______. 2000. Manajemen Pemasaran. PT Indeks Kelompok Gramedia. Jakarta
_______. 2000. Marketing Management. Prentice Hall, New Jersey.
63
64
65
LAMPIRAN
66
DOKUMENTASI
Produk Sentra
Pengembangan Agribisnis Terpadu
Repoeblik Telo