Anda di halaman 1dari 24

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada dasarnya tujuan pokok yang ingin dicapai oleh perusahaan adalah
untuk mendapatkan laba, melalui perkembangan dan menjaga kelangsungan
hidup perusahaan. Dengan demikian semakin berkembangnya dunia usaha maka
semakin tajam pula tingkat persaingan antara sesama perusahaan. Martono dan
Harjito (2001;2), mengatakan bahwa perusahaan memiliki tiga tujuan utama yaitu
mencapai atau memperoleh laba maksimal untuk kemakmuran pemilik
perusahaan, menjaga kelangsungan hidup perusahaan dan mencapai
kesejahteraan masyarakat sebagai tanggung jawab social perusahaan. Dalam
pemasaran modern, perusahaan tidak hanya mengembangkan produk yang
bermutu, penetapan harga yang tepat dan penempatan produk yang terjangkau
oleh konsumen. Perusahaan dituntut aktif melakukan komunikasi dengan
konsumen untuk mengetahui apakah yang menjadi kebutuhan dan keinginan dari
konsumen.
Persaingan dunia bisnis dari waktu ke waktu semakin tajam keberadaanya.
Hal ini membuat suatu perusahaan berlomba-lomba untuk memasarkan
produknya dengan menggunakan berbagai macam strategi yang tujuannya
memaksimalkan angka penjualan. Banyak hambatan yang harus dilewati dan
dihadapi oleh suatu perusahaan untuk mendapatkan konsumennya. Hambatan
yang terjadi dalam dunia bisnis salah satunya adalah persaingan sesamanya
jenisnya. Perusahaan tersebut harus menggunakan strategi tertentu dan yang
cocok untuk mengatasi pasar persaingannya. Syarat yang wajib dipenuhi oleh
suatu perusahaan untuk memenangkan pasar pasar persaingan adalah perusahaan
tertentu harus sukses mendapatkan konsumen dan mempertahankan konsumen.
Setiap perusahaan harus mampu memahami perilaku konsumennya apabila ingin
mendapatkan dan mempertahankan konsumen. Perusahaan yang mampu
memasarkan produknya dengan baik dan mengerti akan permintaan
konsumennya, maka perusahaan tersebut tidak menutup kemungkinan akan
memenangkan pasar persaingan didunia usaha
pemasaran itu sendiri merupakan proses untuk memenuhi kebutuhan
konsumen untuk menjadikan konsumen tersebut puas dan menjadi loyalitas.
Menurut Fandy Tjiptono (2002) pemasaran adalah suatu proses sosial dan
manajerial dimana individu atau kelompok mendapatkan apa yang mereka
butuhkan dan inginkan melalui penciptaan, penawaran, dan pertukaran segala
sesuatu yang bernilai dengan orang lain atau kelompok lain. Dalam pemasaran itu
sendiri perusahaan harus mempunyai strategi yang benar dan cocok untuk
menarik pelanggannya dan membuat pelanggan menjadi loyalitas terhadap
perusahaan itu sendiri. Strategi perusahaan merupakan suatu upaya memasarkan
produk, baik itu barang maupun jasa, dengan menggunakan pola rencana maupun
taktik tertentu sehingga penjualan menjadi lebih tinggi. Strategi pemasaran punya
peranan penting dalam sebuah perusahaan atau bisnis karena berfungsi untuk
menentukan nilai ekonomis perusahaan, baik itu harga barang maupun jasa.
Menurut Kotler dan Amstrong (2008) strategi pemasaran adalah logika pemasaran
dimana unit bisnis berharap untuk menciptakan keuntungan dari hubungan
dengan konsumen.
Setiap perusahan pasti melakukan pemasaran pada setiap penjualan
produknya dan juga memiliki stategi pemasaran dalam melakukan pemasaran
pada produknya, salah satu perusahaan itu adalah PT. Yakult Indonesia Persada
PT yakult adalah perusahaan manufaktur yang bergerak dalam bidang produksi
susu fermentasi. Produk yang dihasilkan oleh perusahaan PT.Yakult Indonesia
persada adalah minuman probiotik mirip yoghurt yang dibuat dari fermentasi
skimmed milk dan gula dengan bakteri Lactobacillus casei. Bebrapa manfaat dri
munuman yakult bagi kesehatan tubuh manusia adalah meningkatkan jumlah
bakteri dalam usus, memperlancar pencernaan, meningkatkan imunitas dan
kesehatan tubuh, mengurangi racun dalam usus, mencegah perut kembung,
mengikat lemak, mengobati maag, mencegah penyakit-penyakit kronis dan
mencegah eksim. Perusahaan ini didirikan pada tanggal 2 februari1990. Pabrik
yakult mulai memproduksi mulai bulan januari tahun 1991 dengan menggunakan
dana penanaman modal asing 100% dari yakult jepang. Awalnya pabrik yakult
berada di Jakarta tetapi karena jumlah air bersih di Jakarta sulit maka pabrik ini
dipindahkan ke sukabumi. Lokasi pabrik ini berada di Desa Pewawahan Cicurug
Sukabumi, Jawa Barat, dengan luas lahan 50.000 m2 dan luas bangunan 12.925
m2. Kapasitas produk PT.Yakult adalah 3.300.000 botol/ hari. Kapasitas produksi
yang dilakukan tergantung permintaan pasar. PT.Yakult mulai menerima
kunjungan pabrik sejak tahun 1992. Pengunjung PT. Yakult ini biasanya dari
SMP, SMA, Universitas dan umum. Perusahaan ini memiliki visi dan misi. Visi
dari perusahaan adalah mengeksporasi kemungkinan pemanfaatan bakteri yang
berguna untuk meningkatkan kesehatan masyarakat sedangakan misi dari
perusahaan ini adalah sebagai pelopor prebiotic minuman yakult yang sehat yang
membantu dalam menjaga usus. Sasaran dari perusahaan ini adalah semua
kalangan masyarakat.

B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas, maka permasalahan dalam penulisan ini harus
dirumuskan dengan jelas untuk dicari pemecahan masalahnya, masalah yang
dirumuskan dalam penulisan ini adalah :
1. Bagaimanakah analisis marketing mix pada PT. Yakult Persada
Indonesia ?
2. Bagaimanakah strategi pemasaran pada PT. Yakult Persada
Indonesia?
3. Bagaimanakah analisi SWOT pada PT. Yakult Persada Indonesia?

C. Tujuan penulisan
Tujuan dari penulisan ini adalah:
1. untuk mengetahui Analisa marketing mix dari PT. Yakult
Indonesia Persada
2. untuk mengetahui strategi pemasaran dari PT.Yakult Indonesia
Persada
3. untuk mengetahui Analisa SWOT dari PT. Yakult Indonesia
Persada.
BAB II

LANDASAN TEORI

A. Manajemen pemasaran
Pemasaran berasal dari kata pasar yang memiliki arti tempat brtemunya
penjual dan pembeli untuk melakukan jual beli barang dan jasa. Tetapi ada
kemajuna dalam bidang pengetahuan dan teknologi maka dapat dilakukan dalam
bidang pengetahuan dan teknologi maka dapat dilakukan tidak hanya fipasar
melainkan dapat terjadi dijalan, kantor, rumah dan lain-lain
Definisi pemasaran menurut Siti Humairoh dalam Buchari Alma
(2015:12) menyatakan pemasaran adalah menghubungkan penjual dengan
pembeli potensial. Pemasaran adalah menjual barang dan barang tersebut tidak
kembali ke orang yang tidak menjualnya, pemasaran adalah memberikan sebuah
standar kehidupan.
Sedangkan menurut Riza Azmi Azizah dalam Kotler dan Keller (2015:14)
mengatakan bahwa: Pemasaran adalah sebuah proses sosial dan manajerial
dimana setiap individu dan kelompok berusaha mendapatkan apa yang mereka
inginkan melalui proses kreasi, penawaran dan kebebasan dalam melakukan
pertukaran produk dan jasa dengan kelompok lain.

B. Konsep pemasaran
Adapun konsep pemasaran adalah sebagai berikut :
1. Konsep Produksi
Konsep produksi berpendapat bahwa konsumen akan menyukai produk yang
tersedia di mana-mana dan harganya murah. Konsep ini berorientasi pada
produksi dengan mengerahkan segenap upaya untuk mencapai efisiensi
produk tinggi dan distribusi yang luas. Tugas manajemen dalam konteks ini
yaitu memproduksi barang sebanyak mungkin, karena konsumen dianggap
akan menerima produk yang tersedia secara luas sesuai dengan daya beli
mereka
2. Konsep Produk
Konsep produk mengatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang
menawarkan mutu, performansi dan ciri-ciri yang terbaik. Tugas manajemen
dalam konteks ini adalah membuat produk yang berkualitas, karena konsumen
dianggap menyukai produk berkualitas tinggi dalam penampilan dengan ciri-
ciri terbaik.
3. Konsep Penjualan
Konsep penjualan berpendapat bahwa konsumen tidak bisa dibiarkan begitu
saja, organisasi harus melaksanakan upaya penjualan dan promosi yang
agresif.
4. Konsep pemasaran
Konsep pemasaran mengatakan bahwa kunci untuk mencapai tujuan
organisais terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta
memberikan kepuasan yang diharapkan secara lebih efektif dan efisien
dibandingkan para pesaing
5. Konsep Pemasaran Sosial
konsep pemasaran sosial berpendapat bahwa tugas organisasi adalah
menentukan kebutuhan, keinginan, dan kepentingan pasar sasaran serta
memberikan kepuasan yang diharapkan dengan cara yang lebih efektif dan
efisisen daripada pesaing dengan tetap melestarikan atau mningkatkan
kesejahteraan konsumen dan masyarakat.
6. Konsep Pemasaran Global
Pada Konsep pemasarn global ini, manajer eksekutif berupaya memahami
semua faktor lingkungan yang memepengaruhi pemasaran melalui
manajemen strategis yang mantap. Tujuan akhirnya adalah beruaya untuk
memenuhi keinginan semua pihak yang terlibat dalam perusahaan.

C. Lingkungan Pemasaran
Lingkungan pemasaran terdiri dari Riset pasar, Produk, Persaingan, Promosi,
Distribusi, kebijakan harga dan layanan purna jual. Para perencana strategi
menganalisis dan mendiagnosa semua unsur tersebut untuk mengetahui kekuatan
dan kelemahannya. Adapun lingkungan pemasaran adalah sebagai berikut :
1. Riset pasar menentukan keunggulan strategis internal perusahaan jika
program dan pelaksanaan riset tepat sasaran, biaya memadai, dan dilakukan
oleh tenaga ahli di bidangnya . Riset pasar misalnya, kekuatan pada tenaga
ahli tersedia , kurangnya biaya riset yang memadai, dampaknya hasil riset
kurang memuaskan karena bidang yang diriset sangat terbatas karena
kekurangan biaya.
2. Produk menentukan keunggulan strategis internal perusahaan jika produk itu
berkualitas baik, tahan lama, penggunaan mudah, perawatan mudah. Produk,
dapat diklasifikasikan sebagai berikut produk eksiting, produk baru, bauran
produk, produk lini, dan produk cacat.
3. Promosi menentukan keunggulan strategis internal perusahaan jika promosi
itu berdampak positif dengan perasaan, kebutuhan, dan daya beli konsumen.
Promosi meliputi personal selling, advertising, publishing, dan sale
promotion.
4. Distribusi menentukan keunggulan strategis internal perusahaan jika distribusi
itu cepat dan selamat sampai pelanggan. Distribusi meliputi analisis dan
diagnosa panjang pendeknnya saluran distribusi, banyak sedikitnya distributor
dan distribusi langsung.
5. Kebijakan harga menentukan keunggulan strategis internal perusahaan jika
harga kompetitif perusahaan harus menetapkan kebijakan harga dalam
berbagai alternatif.
6. Layanan purna jual menentukan keunggulan strategis internal perusahaan jika
semua keluhan pelanggan ditanggapi dan dilayani cepat sehingga pelanggan
merasa puas. Layanan purna jual itu misalkan produk rusak setelah dipaki
dalam waktu jaminan mutu, perbaikan, dan pemeliharaan.

D. Strategi dan Strategi Pemasaran


1. Strategi
Definisi strategi pemasaran bagi dunia usaha yang terkenal adalah dari
(Chandler 1962, dalam Siti Humairoh,2015) menyatakan bahwa, Strategi
adalah penentuan tujuan dan sasaran jangka panjang suatu enterprise dan
adopsi tindakan-tindakan dan alokasi sumber daya yang dilakukan untuk
mencapai sasaran tersebut.
Strategi adalah Rencana yang disatukan, luas dan berintegrasi yang
menghubungkan keunggulan strategis perusahaan dengan tantangan
lingkungan, yang dirancang untuk memastikan bahwa tujuan utama dari
perusahaan dapat dicapai melalui pelaksanaan yang tepat oleh organisasi
(Glueck dan Jauch 1989 :12). Adapun Tingkatan strategi adalah sebagai
berikut :
a. Enterprise Strategy
Strategi ini berkaitan dengan respons masyarakat. Setiap
organisasi mempunyai hubungan dengan masyarakat. Masyarakat
adalah kelompok yang berada di luar organisasi yang tidak dapat
dikontrol. Di dalam masyarakat yang tidak terkendali itu, ada
pemerintah dan berbagai kelompok lain seperti kelompok penekan,
kelompok politik dan kelompok sosial lainnya. Jadi dalam strategi
enterprise terlihat relasi antara organisasi dan masyarakat luar, sejauh
interaksi itu akan dilakukan sehingga dapat menguntungkan
organisasi. Strategi itu juga menampakkan bahwa organisasi sungguh-
sungguh bekerja dan berusaha untuk memberi pelayanan yang baik
terhadap tuntutan dan kebutuhan masyarakat.
b. Corporate Strategy
Strategi ini berkaitan dengan misi organisasi, sehingga sering
disebut Grand Strategy yang meliputi bidang yang digeluti oleh suatu
organisasi. Pertanyaan apa yang menjadi bisnis atau urusan kita dan
bagaimana kita mengendalikan bisnis itu, tidak semata-mata untuk
dijawab oleh organisasi bisnis, tetapi juga oleh setiap organisasi
pemerintahan dan organisasi nonprofit.
c. Business Strategy
Strategi pada tingkat ini menjabarkan bagaimana merebut pasaran
di tengah masyarakat. Bagaimana menempatkan organisasi di hati para
penguasa, para pengusaha, para donor dan sebagainya. Semua itu
dimaksudkan untuk dapat memperoleh keuntungan-keuntungan
stratejik yang sekaligus mampu menunjang berkembangnya organisasi
ke tingkat yang lebih baik.
d. Functional Strategy
Strategi ini merupakan strategi pendukung dan untuk menunjang
suksesnya strategi lain. Ada tiga jenis strategi functional yaitu:
 Strategi functional ekonomi yaitu mencakup fungsi-fungsi
yang memungkinkan organisasi hidup sebagai satu kesatuan
ekonomi yang sehat, antara lain yang berkaitan dengan
keuangan, pemasaran, sumber daya, penelitian dan
pengembangan.
 Strategi functional manajemen, mencakup fungsi-fungsi
manajemen yaitu planning, organizing, implementating,
controlling, staffing, leading, motivating, communicating,
decision making, representing, dan integrating.
 Strategi isu stratejik, fungsi utamanya ialah mengontrol
lingkungan, baik situasi lingkungan yang sudah diketahui
maupun situasi yang belum diketahui atau yang selalu berubah
(J. Salusu 1996: 101).

E. Strategi Pemasaran
Menurut Craven (2000:31) menjelaskan bahwa strategi pemasatan ialah
proses pengembangan menguasai pasar dalam kondisi lingukang bisnis yang
berubah terus-menerus untuk memeksimumkan kepuasaan pelanggan.
menurut Toyne (1993:55) yang dikutip dalam Abdul Rivai dan Darsono
Prawironegoro (2015) menjelaskan strategi pemasaran harus dikaitkan dengan
aspek lingkugan perusahaan yang meliputi lingkungan umum, lingkungan industri
dan lingkungan paaar untuk menyajikan strategi industri, strategi perusahaan,
strategi bisnis dan strategi fungsional.
Ada tiga elemen dalam strategi pemasaran yaitu segmentation, targeting
dan positioning. Segmentasi pada dasarnya adalah suatu strategi untuk memahami
struktur pasar. Sedangkan targeting adalah persoalan bagaimana memilih,
menyeleksi dan menjangkau pasar. Setelah pasar sasaran dipilih, maka proses
selanjutnya adalah melakukan positioning. Positioning pada dasarnya adalah
suatu strategi untuk memasuki jendela otak konsumen. Positioning biasanya tidak
menjadi masalah dan tidak dianggap penting selama barang-barang yang tersedia
dalam suatu masyarakat tidak begitu banyak dan persaingan belum menjadi
sesuatu yang penting. Positioning baru akan menjadi penting bilamana persaingan
suda sangat sengit.

F. Jenis-jenis Strategi Pemasaran


Assauri (2008 : 163) bahwa strategi pemasaran secara umum ini, dapat dibedakan
tiga jenis strategi pemasaran yang dapat ditempuh perusahaan yaitu :
1. Strategi pemasaran yang tidak membeda-bedakan pasar (Undifferentiated
marketing)
2. Strategi pemasaran yang membeda-bedakan pasar (Differentiated
marketing).
3. Strategi pemasaran yang erkonsentrasi (Concentrated Marketing).

Untuk lebih jelasnya ketiga jenis strategi pemasaran di atas dapat


diuraikan sebagai berikut :
1. Strategi pemasaran yang tidak membeda-bedakan pasar (Undifferentiated
marketing).
Dengan strategi ini, perusahaan menganggap pasar sebagai suatu
keseluruhan, sehingga perusahaan hanya memperhatikan kebutuhan
konsumen secara umum. Oleh karena itu perusahaan hanya menghasilkan
dan memasarkan satu macam produk saja dan berusaha menarik semua
pembeli dan calon pembeli dengan suatu rencana pemasaran saja. Strategi
ini bertujuan untuk melakukan penjualan secara massal, sehingga
menurunkan biaya. Perusahaan memusatkan perhatiannya pada seluruh
konsumen dan kebutuhannya, serta merancang produk yang dapat menarik
sebanyak mungkin para konsumen tersebut. Perusahaan yang
menggunakan strategi ini, tidak menghiraukan adanya kelompok pembeli
yang berbeda-beda. Pasar dianggap sebagai suatu keseluruhan dengan ciri
kesamaan dalam kebutuhannya.
2. Strategi pemasaran yang membeda-bedakan pasar (Differentiated
marketing). Dengan strategi ini, perusahaan hanya melayani kebutuhan
beberapa kelompok konsumen tertentu dengan jenis produk tertentu pula.
Jadi perusahaan atau produsen menghasilkan dan memasarkan produk yang
berbeda-beda untuk tiap segmen pasar. Dengan perkataan lain, perusahaan
atau produsen menawarkan berbagai variasi produk dan product mix, yang
disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan kelompok konsumen atau
pembeli yang berbeda-beda, dengan program pemasaran yang tersendiri
diharapkan dapat dicapai tingkat penjualan yang tertinggi dalam masing-
masing segmen pasar tersebut. Perusahaan yang menggunakan strategi ini
bertujuan untuk mempertebal kepercayaan kelompok konsumen tertentu
terhadap produk yang dihasilkan dan dipasarkan, sehingga pembeliannya
akan dilakukan berulang kali.
3. Strategi pemasaran yang terkonsentrasi (Concentrated Marketing).
Dengan strategi ini, perusahaan mengkhususkan pemasaran produknya
dalam beberapa segmen pasar, dengan pertimbangan keterbatasan
sumberdaya perusahaan. Dalam hal ini perusahaan produsen memilih
segmen pasar tertentu dan menawarkan produk yang sesuai dengan
kebutuhan dan keinginan kelompok konsumen yang ada pada segmen pasar
itu, yang tentunya lebih spesifik. Strategi pemasaran ini mengutamakan
seluruh usaha pemasaran pada satu atau beberapa segmen pasar tertentu
saja. Jadi perusahaan memusatkan segala kegiatan akan memberikan
keuntungan yang terbesar. Keuntungan penggunaan strategi ini,
perusahaan dapat diharapkan akan memperoleh kedudukan atau posisi
yang kuat di dalam segmen pasar tertentu yang dipilih. Hal ini karena,
perusahaan akan mempunyai pengetahuan dan pengalaman yang lebih baik
dalam melakukan pendekatan bagi pemenuhan kebutuhan dan keinginan
konsumen dari segmen pasar yang dilayaninya.
G. Fungsi Strategi Pemasaran
Secara garis besar ada 4 fungsi strategi pemasaran, yaitu :
1. Meningkatkan motivasi untuk melihat masa depan
Strategi pemasaran berupaya untuk memotivasi menajemen perusahaan
agar berpikir dan melihat masa depan dengan cara yang berbeda. Hal ini
sangat diperlukan untuk menjaga kelangsungan perusahaan dimana
mendatang. Penting bagi perusahaan untuk mengikuti ritme perusahaan
dimana mendatang. Namun terkadang perusahaan juga harus memiliki
gebrakan dengan sesuatu yang baru.
2. Koordinasi pemasaran yang lebih efektif
Setiap perusahaan pasti memiliki strategi pemasarannya sendiri. Strategi
pemasaran ini berfungsi untuk mengatur arah jalannya perusahaan
sehingga mentuk tim koordinasi yang lebih efektif dan tepat sasaran.
3. Merumuskan tujuan perusahaan
Para pelaku tentunya ingin melihat dengan jelas apa tujuan perusahaan
mereka. Dengan adanya strategi pemasaran maka pelaku usaha akan
terbantu untuk membantu detail tujuan yang akan dicapai, baik jangka
pendek maupun jangka Panjang
4. Pengawasan kegiatan pemasaran
Dengan adanya strategi pemasaran maka perusahaan akan memiliki standar
prestasi kerja para anggotanya. Dengan begitu, pengawasan kegiatan para
anggota akan lebih mudah dipantau untu mendapatkan mutu dan kualitas
kerja yang efektif

H. Marketing Mix (Bauran Pemasaran )


 Pengertian
Indriyo Gitosudarmo menuliskan definisi marketing mix menggunakan
definisi Kotler dan Armosstrong yaitu Marketing Mix is the set of
marketing tools that the firmuses to pursue its marketing objectives in the
target market artinya bauran pemasaran adalah sejumlah alat-alat
pemasaran yang digunakan perusahaan untuk meyakinkan obyek
pemasaran atau target pasar yang dituju. Untuk menunjang keperluan
tersebut pengusaha dapat melakukan kebijakan-kebijakan yang terdiri
atas: produk, price, place, promotion. Philip Kotler medifinisikan bauran
pemasaran sebagai serangkaian variable pemasaran terkendali yang
dipakai oleh perusahaan untuk menghasilkan tanggapan yang
dikendalikan perusahaan dari pasar sasarannya, bauran pemasaran terdiri
atas segala hal yang bias dilakukan perusahaan untuk mempengaruhi
permintaan produknya yang dikenal dengan “empat P”, yaitu Product,
price, place, promotion. Keempat variable strategi tersebut sangat
mempengaruhi pemasaran, sehingga semuanya penting sebagai satu
kesatuan strategi acuan dan bauran. Untuk mencapai tujuan perusahaan
dalam bidang pemasaran, pedoman yang mampu diandalkan pemimpin
perusahaan itu penting. Oleh karena itu, strategi pemasaran ( marketing
Mix) yang menggunakan unsur variable keempat tersebut sangat
diperlukan dalam kegiatan pemasaran.
Berdasaekan definisi- definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa,
marketing mix merupakan variable yang digunakan pedoman perusahaan
untuk menggerakan perusahan mencapai tujuan memuaskan konsumen.
Pada pemasaran jasa, pendekatan strategi diarahka pada kemampuan
pemasar menemukan cara untuk mewujudkan yang tidak terwujud,
meningkatkan produkrivitas penyedia yang tak terpisahkan dari produk
itu, membuat standar kualitas sehubungan dengan adanya variabilitas, dan
mempengaruhi gerakan permintaan dan pemasoka kapasitas, mengingat
jasa tidak tahan lama.

 Unsur-unsur Marketing Mix


Adapun pemaparan empat unsur Strategy Marketing Mix adalah sebagai
berikut :
1. Produk
Produk merupakan elemen penting dalam sebuah program pemasaran.
Strategi produk dapat menpengaruhi strategi pemasaran lainnya. Pembelian
sebuah produk bukan hanya sekedar untuk memiliki produk tersebut, tetapi
juga untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen
Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk
diperhatikan, diperoleh, digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memenuhi
keinginan atau kebutuhan. Menurut Hermawan Kertajaya, produk adalah
segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk mendapatkan
perhatian, dimiliki, digunakan atau dikonsumsi, yang meliputi barang
secara fisik, jasa, kepribadian, lokasi, organisasi dan gagasan atau buah
fikiran.
2. Price
Philip Kotler berpendapat bahwa, harga merupakan satu-satunya unsur
bauran pemasaran yang menghasilkan pendapatan, unsur lainnya
menimbulkan biaya. Harga merupakan salah satu unsur bauran pemasaran
paling fleksibel, harga mudah diubah dengan cepat, tidak seperti tampilan
produk dan perjanjian distribusi. Di dalam ekonomi teori, pengertian harga,
nilai (value) dan utility adalah atribut yang melekat pada suatu barang, yang
memungkinkan barang tersebut dapat memenuhi kebutuhan, keinginan,
dan memuaskan konsumen. Value adalah nilai suatu produk untuk ditukar
dengan produk lain. Nilai dapat dilihat dalam siruasi barter, akan tetapi
sudah menggunakan uang sebagai ukuran yang disebut harga. Jadi harga
adalah nilai suatu barang yang dinyatakan dengan uang.

3. Place
Rambut Lupiyoadi dan A. Hamdani berpendapat bahwa, lokasi dalam jasa
merupakan gabungan antara lokasi dan keputusan atas saluran distribusi.
Dalam hal ini berhubungan dengan bagaimana cara penyampaian jasa
kepada konsumen dan dimana lokasi yang strategis. Lokasi berarti
berhubungan dengan dimana perusahaan harus bermarkas dan melakukan
operasi atau kegiatannya. Dalam hal ini ada tiga jenis interaksi yang
mempengaruhi lokasi, yaitu, konsumen mendatangi pemberi jasa, pemberi
jasa mendatangi konsumen dan pemberi jasa dan konsumen tidak saling
bertemu secara langsung. Penyampaian jasa juga dapat dilakukan melalui
organisasi maupun orang lain. Dalam penyapaian jasa ada tiga pihak yang
terlibat yaitu: penyedia jasa perantara dan konsumen
4. Promotion
Promosi merupakan salah satu jenis komunikasi yang sering dipakai oleh
pemasar. Sebagai salah satu elemen bauran promosi, promosi penjualan
merupakan unsur penting dalam kegiatan promosi produk.Definisi promosi
penjualan menurut American Marketing Association (AMA), yang dikutip
dari buku Sutisna adalah berikut.“Sales promotion is media and non media
marketing pressure applied for a predetermined, limited period of time in
order to stimulate trial, increase consumer demand, or improve product
quality.”Dari definisi di atas menunjukkan bahwa, promosi merupakan
upaya pemasaran yang bersifat media dan non media untuk merangsang
coba-coba dari konsumen, meningkatkan permintaan dari konsumen atau
untuk memperbaiki kualitas produk. William J. Stanton (1981:445) dalam
buku Buchari Alma menyatakan ”Basically, promotion is an exercise in
information, persuasion and conversely, a person who is persuaded is also
being informed”.Ben M. Enis (1974:378) dalam buku Alma ”Defines
promotion as communication that inform potential customers of the
existence ofproducts, and persuade them thah those products have want
satisfying capabilities”.Berdasarkan pengertian promosi di atas dapat
disimpulkan bahwa, promosi adalah sejenis komunikasi yang memberi
penjelasan yang meyakinkan calon konsumen tentang barang dan jasa.

I. Analisis SWOT
Menurut Freddy Rangkuti Analis swot adalah indifikasi berbagai factor
secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahan. Analisis ini didasarkan
pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (sterngths) dan
peluang(opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan
kelemahan ( weaknesses) dan ancaman (threats).
Analisis SWOT menurut Sondang P. Siagian merupakan salah satu
instrument analisi yang ampuh apabila digunakan dengan tepat telah diketahui
pula secara luas bahwa “SWOT merupakan akronim untuk kata-kata
strenghs(kekuatan), Weakness(kelemahan), Opportunities(peluang), dan threat
(kelemahan).
Analisis SWOT menurut Philip Kotler diartikan sebagai evaluasi terhadap
keseluruhan kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Analisis SWOT
merupakan salah satu instrumen analisis lingkungan internal dan eksternal
perusahaan yang dikenal luas. Analisis ini didasarkan pada asumsi bahwa suatu
strategi yang efektif akan meminimalkan kelemahan dan ancaman. Bila
diterapkan secara akurat, asumsi sederhana ini mempunyai dampak yang besar
atas rancangan suatu strategi yang berhasil.
Menurut Ferrel dan Harline (2005), fungsi dari Analisis SWOT adalah
untuk mendapatkan informasi dari analisis situasi dan memisahkannya dalam
pokok persoalan internal (kekuatan dan kelemahan) dan pokok persoalan
eksternal (peluang dan ancaman).
Analisis SWOT tersebut akan menjelaskan apakah informasi tersebut
berindikasi sesuatu yang akan membantu perusahaan mencapai tujuannya atau
memberikan indikasi bahwa terdapat rintangan yang harus dihadapi atau
diminimalkan untuk memenuhi pemasukan yang diinginkan.Analisis SWOT
adalah identifikasi berbagai faktor secara systematis untuk merumuskan strategi
perusahaan, analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan
kekuatan (strengths) dan peluang (opportunities), namun secara bersamaan dapat
menimbulkan kelemahan (weaknesses)dan ancaman (threat). Proses pengambilan
keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangang misi, tujuuan , dan
strategi, dan kebijan dari perusahaan. Dengan demikian perecanaan strategi
(strategic planner) harus menganalisi faktor-faktor strategis perusahaan
(kekuatan, kelemahan , peluang, dan ancaman) dalam kondisi yang ada disaat ini.
Hal ini disebut dengan analisis situasi. Model yang paling popular untuk analisis
situasi adalah analisi SWOT.
Sedangkan menurut sondang p sinagian ada pembagian faktor-faktor
strategis dalam analisi SWOT yaitu:
1. Faktor berupa kekuatan
Yang dimaksudkan dengan faktor-faktor kekuatan yang dimiliki oleh
suatu perusahaan termasuk satuan-satuan bisnis didalamnya adalah
antara lain kompetensi khusus yang terdapat dalam organisasi yang
berakibat pada pemilikan keungulan komparatif oleh unit usaha
dipasarkan. Dikatakan demikian karena satuan bisnis memiliki sumber
keterampilan, produk andalan dan sebagainya yang membuatnya lebih
kuat dari pada pesaing dan memuaskan kebutuhan pasar yang sudah
dan direncanakan akan dilayani oleh satuan usaha yang bersangkutan.
2. Faktor kelemahan
Yang dimaksudkan faktor kelemahan adalah keterbatasan dan
kekurangan dalam hal keterampilan, kemampuan, dan menajdi
penghalang serius bagi penampilan kinerja organisasi yang
memuaskan.
3. Faktor peluang
Secara sederhana peluang ialah berbagai situasi lingkungan yang
menguntungkan bagi suatu satuan bisnis.
4. Faktor ancaman
Ancaman merupakan kebalikan dari pengertian peluang yaitu faktor-
faktor lingkungan yang tidak menguntungkan suatu satuan bisnis jika
tidak diatasi ancaman akan menjadi bahaya bagi satu satuan bisnis
yang bersangkutan dimasa sekarang maupun dimasa depan.
BAB III

PEMBAHASAN

A. Profil Perusahaan
Pada tahun 1930, Dr Minoru Shirota, pendiri perusahaan Yakult, berhasil
mengkulturkan berbagai jenis bakeri asam laktat dan memilih satu jenis bakteri
yang paling tahan terhadap cairan pencernaan seperti asam lambung dan cairan
empedu sehingga bisa sampai ke usus halus dalam keadaan hidup. Dia kemudian
menjadi orang pertama yang berhasil memperkuat dan budaya strain lactobacillus,
yang sekarang dikenal sebagai Lactobasilus casei Shirota strain .
Lactobasilus sendiri berarti batang, sedangkan Casei berati keju dan Shirota
Strain adalah penemunya. Dr Shirota, bersama dengan relawan kemudian
mengembangkan sebuah produk minuman yang diberi nama Yakult.
Pusat penelitian Yakult didirikan ada tahun 1967. Terdapat 300 tenaga ahli
yang melakukan penelitian tentang manfaat bakteri yang menguntungkan bagi
manusia. Pusat penelitian ini bernama Yakult Central Institute for Microbiological
Researh yang berlokasi di Jepang
PT. Yakult merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak dalam bidang
produksi susu fermentasi. Perusahaan ini didirikan pada tanggal 2 februari 1990.
Pabrik yakult mulai berproduksi pada bulan januari tahun 1991 dengan
menggunakan dana Penanamana Modal Asing 100% dari yakult Jepang. Awalnya
pabrik yakult berada di Jakarta. Akan tetapi karena jumlah air bersih semakin sulit
dijakarta maka pabrik ini dipindahkan ke Sukabumi. Lokasi pabrik Yakult ini
berada di Desa Pewawahan Cicurug Sukabumi, Jawa Barat, dengan luas lahan
50.000 m2 dan luas bangunan 12,925 m2
PT. Yakult Indonesia Persada adalah sebagai pelopor Prebiotik minuman
Yakult sehat yang membantu dalam menjaga usus, dengan misi tersebut tujuan
strateginya adalah dengan tetap memberikan komitmen kepada konsumen untuk
tetap mempertahankan misi tersebut dengan mengintegrasikan semua aspek
perusahaan. Motto yakult Indonesia adalah “ Cintai Ususmu, Minum Yakult Tiap
Hari”. Tujuan dari perusahaan ini adalah meraih profit dan benefit perusahaan
dengan menjadi pelopor minuman sehat untuk keluarga dengan mengoptimumkan
untuk pemeliharaan usus, melalui tenaga kerja karyawan yang memiliki
komitmen terhadap perusahaan dan lingkungan dan juga tujuannya untuk
memberikan komitmen kepada konsumen untuk tetap mempertahankan misi
tersebut dengan mengintergrasikan semua aspek perusahaan.

B. Marketing Mix pada PT. Yakult


1. Product
PT. Yakult Persada Indonesia hanya memproduksi satu jenis produk saja,
yaitu Yakult. Yakult sendiri dikemas di dalam sebuah botol plastic kecil dan
dijual per bungkus isi 5 botol. Yakult (Yakuruto) adalah minuman probiotik
mirip yagurt yang dibuat dari fermentasi Skimmed Milk dan gula dengan
bakteri Lactobacillus casei. Karena Lactobacillus casei Shirota dapat ditemui
dalam sostem pencernaan. Yakult dibuat dengan cara memfermentasi
campuran susu bubuk skim dan glukosa menggunakan bakteri Lactobacillus
casei Shirota strain, bakteri unggul hasil seleksi dan temuan Dr. Minoru
Shirota yang disampaikan oleh Yakult Central Institute for Microbiological
Research. Bahan-bahan dari yakult itu sebdiri adalah :
 Bakteri Lactobacillus casei Shirota strain hidup
 Susu bubuk skim
 Sukrosa dan glukosa
 Perisa
 Air
Yakult sendiri dapat bertahan sejak pembuatannya sampai dengan tanggal
kedaluwarsanya karena :
 Asam laktat yang dihasikan secara alami selam proses fermentasi
dapat memperpanjang umur simpannya
 Pembuatanya secara hygienis
 Penyimanan pada suhu di bawah 10oC karena pada kondisi tersebut
bakteri yakult tidak aktif sehingga kualitas yakult dapat terjaga.
Yakult bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan kita karena dapat
membantu untuk :
 Mencegah gangguan pencernaan termasuk memudahkan buang air
besar dan mencegah diare
 Meningkatkan kekebalan tubuh
 Meningkatkan jumlah bakteri berguna dalam usus
 Mengurangi racun dalam usus
 Membatasi jumlah bakteri yang merugikan

2. Price
Untuk penentuan harga Yakult menjual dalam satu kemasan yang berisi
5x65ml dengan harga Rp 8.000, dari harga 8,000 ini yakult sudah
memperhitungkan semua pengeluaran dalam proses produksi sampai ke
tangan konsumen. Harga yang diberikan oleh yakult sudah sesuai dan sangat
pas, tidak terlalu mahal serta juga tidak terlalu murah. Yakult memberikan
harga pas dengan khasiat dari produk yang sangat besar untuk para konsumen
3. Place
PT. Yakult merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak dalam bidang
produksi susu fermentasi. Perusahaan ini didirikan pada tanggal 2 februari
1990. Pabrik yakult mulai berproduksi pada bulan januari tahun 1991 dengan
menggunakan dana Penanamana Modal Asing 100% dari yakult Jepang.
Awalnya pabrik yakult berada di Jakarta. Akan tetapi karena jumlah air bersih
semakin sulit dijakarta maka pabrik ini dipindahkan ke Sukabumi. Lokasi
pabrik Yakult ini berada di Desa Pewawahan Cicurug Sukabumi, Jawa Barat,
dengan luas lahan 50.000 m2 dan luas bangunan 12,925 m2
4. Promotion
Yakult mengiklankan produknya menggunakan media elektronik seperti TV
dan radio, media cetak seperti majalah dan koran serta internet dengan situs
resminya yaitu www.yakult,co,id, serta melalui media sosial seperti facebook,
twitter. Namun, tentu saja masyarakat paling mengingat produk yakult yang
berkaitan dengan iklannya di TV dengan tageline “ Cintai Ususmu Minum
Yakult Tiap Hari”. Ketika masyarakat mendengar tagline ini di TV, tegline
tersebut langsung memberikan masyarakat pesan dan kesan jika meminum
yakult setiap hari akan membuat usus kita sehat dan membuat yakult menjadi
produk yang wajib dikonsumsi oleh masyarakat setiap hari. Yakult memilih
tegline ini tentu saja sangat berarti, cintai usus adalah cara baru untuk peduli
terhadap diri sendiri. Usus adalah organ tibih yang penting agar tubuh menjadi
bugar, kuat dan segar, jika usu baik maka kitapun bisa hidup dengan baik pula.

C. Strategi Pemasaran PT. Yakult Indonesia


Sistem pemasaran yang dilakukan oleh PT. Yakult Indonesia ada 2 yaitu
dengan :
1. Sistem Direct Sales
Metode direct selling mempunyai kelebihan antara lain, operasinya lebih
fleksibel karena penjual dapat mengamati reaksi pelanggan dan
menyesuaikan pendekatannya, usaha yang sia-sia dapat diminimaklan,
pelanggan yang berminat biasanya langsung membeli dan penjual dapat
membina hubungan jangka Panjang dengan pelangganya. Didalam
metode direct selling ini terdapat praktik salesmen, relationship
marketing, yang sangat dibutuhkan di era persaingan pasar bebas. Selain
itu keuntungan lain dari system ini yaitu penjual dapat menikmati
kekebasan waktu, kebebasan dalam menentukan keuntungan, memperoleh
pelatihan gratis dari perusahaan dan memperbolehkan orang berbisnis
dengan produk atau jasa yang unik dan inovatif, membawa mereka ke
pasar tanpa mengeluarkan biaya iklan dan media massa yang sangat besar
dan tanpa harus bersaing dengan took-toko pengecer. PT. yakult Indonesia
menggunakan strategi pemasaran ini dengan mendistribusikan yakult ke
took-toko, supermarket, koperasi, kantin dan lain-lain. Distribusi
dilakukan dengan menggunakan mobil pendingin. Sampai mei 2007, PT
Yakult Indonesia menpunya 37 cabang atau TKU ( tempat kegiatan usaha)
yang melayani oulet-oulet yang tersebar di di jawa, bali, Kalimantan dan
Sulawesi
2. Sistem Yakult Lady
Melalui sistem ini yakult didistribusikan oleh ibu-ibu rumah tangga
kepada masyarakat di lingkungan tempat tinggal mereka. Ketika melayani
masyatakat, yakult lady juga melakukan propaganda yang berisi tentang
penjelasan mengenai manfaat yakult. Saat ini PT. Yakult Indonesia
memiliki kurang lebih 1100 Yakult Lady yang tersebar di 93 center di
seluruh Jakarta, bogor, depok, Tangerang, serang,cilegon, bandung,
purwekerto,Cirebon,semarang, Yogyakarta, Surabaya, Medan, Bali dan
Palembang.

D. Analisis SWOT
1. Strenght
 Yakult merupakan satu-satunya minuman probiotik yang mengandung
manfaat baik bagi tubuh manusia yaitu bakteri Lactobacillus casei
Shirota strain
 Cita rasa pada yakult murni tanpa ada rasa tambahan
 Yakult berhasil meraih beberapa penghargaan
 PT. Yakult benar-benar menggunakan tenaga kerja yang kompeten
untuk menjaga mutu dan kualitas produk
 Botol Yakult terbuat dari plastic yang ringan, aman, dan mudah
didaur ulang
2. Weakness
 Perlu suhu yang khusu untuk tetap menjaga bakteru agar tetap
berfungsi dengan baik yaitu 10oC
 Alat distribusi yakult masig menggunakan angkutan darat
 Kurang menyerap tenaga kerja karena telah menggunakan peralatan
modern
 Ukuran yakult yang kecil menyebebkan tidak terlihatnyya produk
yakult fiantara produk yang lain apabila dalam kondisi didinginkan
dalam lemari es
 Kemasan plastic 1 pack dapat menyebabkan kesulitan bagi konsumen
yang ingin membeli secara eceran
3. Opportunity
 Terbukanya peluang pada pasar global dan domestic untuk ekspansi
pasar
 Pola hidup konsumen saat ini masih memperhatikan kesehatannya
 Adanya kreatifitas beberapa produsen tertentu yang menambahkan
yakult sebagai komponen utama dalam produknya
 Masih sedikitnya competitor yang mengembangkan produk seperti
yakult ini
 Konsumen yang loyal terhadap yakult ini, tetap membeli dan percaya
akan kualitas produk yakult.
4. Threat
 Adanya substansi untuk minuman sehat
 Competitor yang membuat minuman probiotik dengan varian rasa
yang banyak, sehingga menarik konsumen
 Ada beberapa konsumen yang merasa bosan dengan rasa produk
yakult
 Adanya kenaikan pada bahan baku
 Semakin menipisnya pasokan air bersih disekitar pembuatan yakult.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
PT. Yakult Indonesia Persada adalah sebagai pelopor Prebiotik minuman
Yakult sehat yang membantu dalam menjaga usus. Yakult mempunyai tagline
“cintai ususmu minum yakult tiap hari” ketika masyarakat mengingat tagline ini.
Mengingatkan masyarakat akan pesan dan kesan dari Yakult jika meminum yakult
setiap hari akan membuat usus kita sehat dan membuat yakult menjadi produk
yang wajib di konsumsi oleh masyarakat.
Dengan system pemasaran yang dilakukan oleh yakult yaitu sistem direct
sale dimanlangsung mendistribusikan yakult ke took-toko, supermarket, koperasi,
kantin dan lain-lain dan juga dengan sistem pemasaran yakult lady dimana
didistribusikan oleh ibu-ibu rumah tangga kepada masyarakat di lingkungan
tempat tinggal mereka. Ketika melayani masyatakat, yakult lady juga melakukan
propaganda yang berisi tentang penjelasan mengenai manfaat yakult. Hal ini
membuat PT.Yakult Indonesia Persada memiliki banyak konsumen
Disamping itu PT. Yakult Indonesia juga memiliki kekuatan, kelemahan,
kesempatan, dan juga ada ancaman. Jika dilihat dari kesempatannya PT yakult
Indonesia mempunya kesempatan yaitu Adanya kreatifitas beberapa produsen
tertentu yang menambahkan yakult sebagai komponen utama dalam produknya,
jadi, dengan adanya hal ini membuat PT. Yakult Indonesia selalu memproduksi
yakult.
B. Saran
Saran yang diberikan kepada yakult adalah lebih banyak melakukan promosi pada
media cetak juga media elektronik untuk mengenal produk yang dijual kepada
konsumen dan juga melakukan inovasi produk varian produk ke rasa yang
beraneka ragam serta melakukan inovasi dengan cara mengubah bentuk kemasan
yakult menjadi lebih menarik.
DAFTAR PUSTAKA

Alma, Buchari. 2014. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung:


Alfabeta.
Assauri, S. 2013. Manajemen Pemasaran :Dasar, Konsep dan Strategi. Jakarta
Rajawali Pers
http://ptyakultindonesia.blogspot.com/p/profil.html
https://mediaindonesia.com/read/detail/94508-yakult-bidik-lipat-gandakan-angka-
penjualan
https://hellosehat.com/obat/yakult/
Kotler, Philip. 2005. Prinsip-prinsip Pemasaran Jilid I. Jakarta: Erlangga.
Sofjan Assauri. Manajemen Pemasaran, Jakarta, PT Raja Grafindo Pusada,
2007
Sunyoto, Danang. PerilakuKonsumen dan Pemasaran, Yogyakarta, CAPS, 2015
Tjiptono, F. 2010. Strategi Pemasaran, Edisi 2.Yogyakarta :Andi Offset.
Tjiptono, F, Gregorius, C dan Andriana, D .2010. Pemasaran Strategik.
Yogyakarta: ANDI

Anda mungkin juga menyukai