BAB I
PENDAHULUAN
strategi pemasaran yang tepat. Strategi pemasaran adalah suatu proses yang
1
Albertus Wijaya Kurniawan,dkk, Skripsi yang berjudul” Strategi Pemasaran dan
Rencana Pengembangan Omah Roso di Cabang Pemuda Semarang”, Universitas Pandanaran
Semarang
2
Suryadi Prawirosentono, Filosofi Baru Tentang Manajemen Mutu Terpadu Total
Quality Management abad 21 Studi kasus & Analisis, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2004), hlm.152
2
menenangkan persaingan.
cara dan strategi yang berbeda. Penggunaan cara metode tersebut dalam ilmu
strategi pemasaran yang tepat maka perusahaan tidak dapat hidup dan
B. Rumusan Masalah
1) Tujuan penelitian
2) Manfaat Penelitian
3
Albertus Wijaya Kurniawan dkk. Skripsi yang berjudul “Strategi Pemasaran dan Rencana
Pengembangan Omah Roso di Cabang Pemuda Semarang”. Universitas Pandaran Semarang
3
a. Manfaat Teoritis/Akademis
Pembaca.
b. Manfaat praktis
D. Kajian Pustaka
relevan dengan masalah yang diteliti, selain itu kajian pustaka juga berisi
mendukung penelitian yang akan dilakukan. Oleh karena itu akan penulis
kemukakan beberapa teori dan hasil penelitian yang relevan dengan penelitian
ini.
yang terdapat dalam bauran pemasaran (marketing mix) yaitu kombinasi yang
pemasaran.4
Menurut Jack Trout dalam bukunya Trout On Strategy, inti dari strategi
realitas pasar dengan menjadi yang pertama dari pada menjadi yang lebih.5
logika pemasaran dan berdasarkan itu unit bisnis diharapkan untuk mencapai
1. Needs
4
Suryana, kewirausahaan: Pedoman Praktis, Kiat dan Proses Menuju Sukses,
(Jakarta:Salemba Empat,2003),hlm.100-102.
5
Suyoto, Marketing Strategy Top Brand Indonesia, (yogyakarta : Andi, 2007), h. 16
6
Philip Kotler, Manajemen Pemasaran, Edisi Milenium, PT. Indeks, (Jakarta : PT.Indek,
2000), hlm. 365.
5
mereka akan berusaha untuk melakukan satu dari dua hal ini, yakni
2. Wants
3. Demands
4. Products
hanya terbatas pada obyek fisik saja. Segala sesuatu yang dapat
mereka yang memerlukan dengan imbalan uang menurut harga yang telah
7
Ekawati Rahayu Ningsih, Manajemen Pemasaran, (Kudus : DIPA STAIN KUDUS,
2008), hlm
8
Nofiar, “Analisis Strategi Pemasaran Untuk Meningkatkan Volume Penjualan Produk
Perusahaan Studi Kasus Pada PT Global Haditech
9
Philip Kotler, Manajemen Pemasaran,……hlm. 8.
7
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Strategi Pemasaran
1. Pengertian Strategi
kegiatan dalam strategi penentuan pasar sasaran bagi produk pada tiap
(Stanton, 1980).
12
Menurut Dedi Mulyadi yang dikutip dalam jurnal manajemen
12
Dedi Mulyadi, dkk, “Analisis Strategi Pemasaran jasa Lembaga Non Bank Pada PT
Oto Multiartha Karawang”, Jurnal Manajemen, Vol. 09 No. 2 Januari 2012, hlm 590-591
10
sasaran pasar yang dituju (target market). dalam jangka panjang dan
menguntungkan.
tiap tujuan harus dinyatakan dalam bentuk yang jelas dan dapat diukur
dijabarkan dari yang lebih tinggi. Keempat, tujuan harus dicapai tetapi
Strategi pemasaran terdiri atas lima unsur yang saling terkait yaitu
sebagai berikut:
15
Philip Kotler, Manajemen Pemasaran Analisis, Perencanaan, Pengendalian, (Jakarta:
Erlangga, 1981), hlm.104
13
menggunakanya.
public relation.
sekarang.
membeli.16
ini
(more volume).
pesaing.
16
Fandy Tjiptono, dkk, Pemasaran Strategik, (Yogyakarta: Andi, 2008),hlm.285-287.
15
positioning).
a. Segmentasi
1) Geografis
16
2) Demografis
3) Psikografis
atau kepribadian.
4) Perilaku
atas dasar how they buy dan mengacu pada kegiatan perilaku
B. Bauran Pemasaran
komponen pemasaran, untuk dapat mencapai sasaran pasar yang dituju, dan
(marketing mix) adalah kombinasi dari empat variable atau kegiatan yang
harga, kegiatan promosi dan sistem distribusi. Atau dengan kata lain
1. Strategi Produk
18
Freddy Rangkuti, Teknik Membedah Kasus Bisnis Analisis SWOT…..hlm.102
19
Sofjan Assauri, Manajemen Pemasaran Dasar Konsep dan Strategi,...hlm. 198
19
a. Pengertian Produk
tempat, organisasi dan buah fikiran. Jadi, produk adalah segala sesuatu
dan keinginan mereka. Produk disini meliputi barang fisik dan jasa.
manfaat dan perananya dengan benar dan baik. Bahkan fakta data dari
penjelasanya saja.
20
Deliyanti Oentoro, Manajemen Pemasaran Modern, (Yogyakarta:Laksbangpresindo,
2012),hlm.127.
21
2) Pengembangan produk
21
Deliyanti Oentoro, Manajemen Pemasaran Modern,...hlm.127-128.
22
tinggi.
b. Strategi Harga
pemerintah dan faktor lainya. Faktor yang tidak langsung, yaitu produk
harga. Meskipun cara penetapan harga yang dipakai sama bagi setiap
22
AL-Qur’an, Qs. Al-An’m, Yayasan Penyelenggara Penterjemah Penafsir Al-Qur’an,
AlQur’an dan Terjemahanya, Departemen Agama RI, Jakarta, 1995, hlm. 87
24
harga itu. Adapun beberapa tujuan penetapan harga yang diambil yaitu23
5) Mempromosikan produk.
d. Promosi
konsumen dan mungkin tidak dibeli oleh konsumen, oleh karena itu
24
Sofjan Assauri, Manajemen Pemasaran,...hlm.204.
26
biaya barang dan harga yang dimiliki pesaing. Setelah barang dan jasa
konsumen
leader).
1. Pengertian Penjualan
27
barang yang terjual dalam bentuk uang dalam jangka waktu tertentu dan
dari suatu produk dapat dilihat dari besar kecilnya volume penjualan yang
keuntungannya akan rendah pula.25 Hal ini menunjukan pada kita bahwa
sendiri, diantarannya:
25
Suryana, Kewirausahaan (Pedoman Praktis: Kiat dan Proses Menuju Sukses), (Jakarta:
Salemba Empat, 2006),hlm.218
28
diantarannya.
2. Tujuan Penjualan
hanya dilakukan oleh pelaksana penjualan atau para penjual. Dalam hal
26
Furhatun Nikmah, Strategi Pemasaran dalam meningkatkan Penjualan,SKRIPSI IAIN
Purwokerto, 2018.
29
dengan penyalur. Namun semua ini tetap menjadi tanggung jawab dari
pimpinan atau top manajer, dan dialah yang harus mengukur seberapa
penjualan. Menurut Kotler dikutip oleh Ika Puteri, ada beberapa usaha
dapat melihatnya
atas barang dan jasa itu pada prinsipnya melibatkan dua pihak, yaitu
2) Harga produk
27
Basu Swastha, Azaz-azaz Marketing edisi ketiga, (Yogyakarta:Liberty, 2004), hlm.403.
30
b. Kondisi Pasar
1) Jenis pasarnya
3) Daya belinya
4) Frekuensi pembeliannya
c. Modal
Akan lebih sulit lagi bagi penjual untuk menjual barangnya apabila
barang yang dijual tersebut belum dikenal oleh calon pembeli, atau
perusahaan besar.
e. Faktor Lain
Social Learn Teory atau teori pembelajaran sosial, adalah sebuah teori
lahir pada 1925. Ketika behaviouris melihat lingkungan sebagai motif utama
yang terdiri dari pelaku dan kekuatan di luar pemasaran yang mempengaruhi
28
Basu Swastha dan Irawan, Manajemen Pemasaran Modern,...hlm.406
32
1. Product
2. Price
3. Promotion
4. Place
1. Pelanggan (konsumen)
pelanggan setia.
2. Pemasok
3. Perantara Pemasaran
4. Pesaing
34
memiliki usaha atau produk yang sejenis dengan yang kita milki.
dan Syakirsula marketing syariah itu bersifat Universal (lintas Agama, suku,
ras, warna kulit, kebangsaan, dan status) karena memiliki empat basis
1. Teistis (Religius)
pada Allah, dan meyakini jika gerak geriknya diawasi oleh sang Khalik.
yang bersifat teitis atau bersifat ketuhanan ini adalah hukum yang paling
29
Hermawan Kartajaya dan Muhammad Syakir Sula, Syariah Marketing, (Bandung: PT
Mizan Pustaka, 2006), hlm. 26-27
35
bahwa Allah SWT akan selalu dekat dan mengawasinya ketika dia
sedang melaksanakan segala macam bentuk bisnis. Dia pun yakin bahwa
syariat itu di hari kiamat. Hal ini sesuai dengan firman Allah:
Artinya :
2. Etis (Beretika)
30
Kementerian Agama RI, Al-Qur‟an dan Tafsirnya, Jilid X, (Jakarta: Lentera Abadi,
2010), hlm. 744
36
nilai-nilai moral dan etika, tidak peduli apa pun agamanya, karena
nilai-nilai moral dan etika adalah nilai yang bersifat universal, yang
untuk selalu memelihara moral dan etika dalam setiap tutur kata,
masing.
salah satu cara untuk meraih derajat kemuliaan di sisi Allah SWT,
ِاْن َاْح َس ْنُت ْم َاْح َس ْنُتْم َاِلْنُفِس ُك ْم ۗ َو ِاْن َاَس ْأُت ْم َفَلَه ۗا َف ِاَذ ا َج ۤا َء َو ْع ُد اٰاْل ِخ َر ِة ِلَي ۤٗس ُٔـ ْو ا ُو ُج ْو َه ُك ْم
َو ِلَي ْد ُخ ُلوا اْلَم ْس ِجَد َك َم ا َد َخ ُلْو ُه َاَّو َل َمَّر ٍة َّو ِلُيَت ِّبُرْو ا َم ا َع َلْو ا َت ْت ِبْيًر ا
Artimya :
“Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik untuk dirimu
sendiri. Dan jika kamu berbuat jahat, maka (kerugian kejahatan) itu
3. Realistis (Fleksibel)
yang melandasinya.31
penampilan yang bersih, rapi, dan bersahaja, apa pun model atau gaya
ras, adalah ajaran yang diberikan oleh Allah SWT dan dicontohkan
oleh Nabi untuk bisa bersikap lebih bersahabat, santun, dan simpatik
31
Hermawan Kartajaya dan Muhammad Syakir Sula, Syariah Marketing, (Bandung: PT
Mizan Pustaka, 2006), hlm. 35.
38
4. Humanistis (Manusiawi)
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
32
Hermawan Kartajaya dan Muhammad Syakir Sula, Syariah Marketing,...hlm.38.
39
kesesuaian antara teori dan praktek. Penelitian lapangan yaitu suatu penelitian
dipilih sebagai lokasi untuk menyelidiki gejala objektif yang terjadi di lokasi
menghasilkan suatu deskripsi tentang ucapan, tulisan atau perilaku yang dapat
diamati.33
B. Lokasi Penelitian
33
Basrowi dan Suwandi, Memahami Penelitian Kualiatif (Jakarta: Rineka Cipta, 2008),
hlm.23.
40
penelitiannya adalah Usaha Kuliner atau UMKM ( Usaha Mikro Kecil dan
Lampung Selatan.
Subjek penelitian adalah benda, hal atau orang tempat data variable
dalam penelitian adalah variable yang diteliti oleh penulis. Objek dalam
1. Data Primer
subjek, hasil observasi terhadap suatu perilaku atau kejadian, dan hasil
34
Suharsimi Arikunto, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja
Rosdakarya,2008),hlm.26.
41
pengujian. Data primer dianggap lebih akurat, karena data ini disajikan
secara terperinci.
2. Data sekunder
ditemukan dengan cepat. Dalam penelitian ini yang menjadi sumber data
1. Observasi
keadaan atau perilaku objek sasaran.69 Teknik ini penulis gunakan untuk
35
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta,
2009), Cet. Ke 8,h.137
42
2. Wawancara
yang akan di ajukan, yang mana peneliti membuat atau menyusun daftar
pasti konteks yang sama dari pertanyaan. Pada penelitian ini penyusun
Desa Sidorejo
3. Dokumentasi
penelitian ini data dokumentasi berupa profil perusahaan yang berisi visi
katakata tertulis atau lisan dari orang –orang yang memahami objek
penelitian yang sedang dilakukan yang dapat didukung dengan studi literature
angka yang dapat dipahami dengan baik. Dengan tujuan untuk memahami
tentang fenomena yang dialami oleh subyek penelitian. Dalam hal ini penulis
konndisi yang ada saat ini. Hal ini disebut dengan analisis situasi.
usaha yang realistis, sesuai dengan kondisi perusahan dan oleh karenanya
Berbagai Peluang
Berbagai Ancaman
45
ini masih memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus
internal. Kondisi bisnis pada kuadran 3 ini mirip dengan Question Mark
kelemahan internal.38
pengklasifikasian dan pra analisis. Pada tahap ini data dapat dibedakan
menjadi dua, yaitu data eksternal dan internal. Data eksternal dapat
1) Analisis pasar
2) Analisis competitor
3) Analisis komunitas
4) Analisis pemasok
5) Analisis pemerintah
seperti:
Pendanaan)
38
Freddy Rangkuti, Teknik Membedah Kasus Bisnis Analisis SWOT, ....hlm.20-21
47
b. Tahap analisis
STRENGTHS (S)
WEAKNESSES (W)
Tentukan 5-10 faktor
IFAS EFAS 0,30 tentukan 5-10
Faktor-faktor
kekuatan internal
kelemahan internal
STRATEGI SO STRATEGI WO
Ciptakan strategi Ciptakan strategi
OPPORTUNIES (O)
yang menggunakan yang meminimalkan
Tentukan 5-10 faktor
kekuatan untuk kelemahan untuk
peluang eksternal
memanfaatkan memanfaatkan
peluang peluang
STRATEGI WT
STRATEGI ST
Ciptakan strategi
THREATHS (T) Ciptakan strategi
yang meminimalkan
Tentukan 5-10 faktor yang menggunakan
kelemahan dan
ancaman eksternal kekuatan untuk
menghaindari
mengatasi ancaman
ancaman
39
Freddy Rangkuti, Teknik Membedah Kasus Bisnis Analisis SWOT….hlm.83
48
1) Strategi SO
2) Strategi ST
3) Strategi WO
4) Strategi WT
menghindari ancaman40
Pada tahap ini, mengkaji ulang dari empat strategi yang telah
40
Freddy Rangkuti, Teknik Membedah Kasus Bisnis Analisis SWOT….hlm.83-84
49
luar data itu untuk keperluan pengecekan sebagai pembanding terhadap data
balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan
alat yang berbeda dalam penelitian kuaitatif. Pada triangulasi dengan Metode
yang sama. Tekhnik triangulasi jenis ketiga ini ialah dengan jalan
Teori menurut Lincoln dan Guba (1981:307) bahwa fakta tidak dapat
41
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung:PT Remaja Rosdakarya,
2012), hlm.330-331.
50
BAB IV
bidang penjualan makanan. Usaha ini berdiri pada tahun 2021 sampe
sekarang (2023) yang langsung di kelola oleh bapak Dede. Usaha Aneka
2. Misi Perusahaan
mencapai tujuan Perusahaan. Misi ialah maksud dan kegiatan utama yang
yang sejenis. Misi dari Usaha Aneka Gorengan Di Desa Sidorejo ini
adalah “menciptakan sari rasa Gorengan yang enak dan laris manis.”
3. Tujuan Perusahaan
a. Bahan Baku
2) Air
3) Minyak
4) Cabai
5) Telur
6) Tepung
b. Peralatan
1) Wajan, capitan
2) Saringan minyak
53
3) Nampan, baskom
4) Pisau, talenan
5) Etalase
6) Ember
8) Kompor,gas
1. Strategi Produk
higienitas Produk. Mulai dari Pemilihan bahan baku yang fresh atau
Tempe Pilihan karena tidak bisa dengan Sembarang tempe karena jika
54
sayuran di pilih dari sayur yang masih fresh atau baru beli dipasar
karena jika memilih sayur sembarangan atau sudah layu maka akan
membuat Pisang Goreng dipilih dari Pisang Kepok yang Super, bukan
jika bersih dan rapih maka akan enak di pandang sehingga menarik
b. Pengembangan Produk
dijual hanya Bakwan, Tahu, Tempe, Serta Pisang, sekarang sudah ada
2. Strategi harga
pertimbangan-pertimbangan berikut:
kemampuan konsumen.
3. Strategi Promosi
a. Banner
b. Media Sosial
c. Pamphlet
57
Desa Sidorejo
a. Faktor peluang
b. Faktor Ancaman
Di Desa Sidorejo
a. Faktor kekuatan
58
kualitas produk dan rasa yang dijual dan selalu dipertahankan dari
waktu ke waktu.
b. Faktor kelemahan
KELEMAHAN
INTERNAL KEKUATAN (strength)
(weakness)
- Memiliki cita rasa - Manajemen masih
yang khas tradisional
membedakan antara - Arus lalu lintas
Usaha Aneka yang tidak selalu
Gorengan Di Desa hidup
Sidorejo Lain. Cita - Pemasaran masih
rasa merupakan bagian lemah
59
terpenting dalam
makanan.
- Mengutamakan
kualitas produk dan
higienitas produk
Jaminan kualitas
produk dan rasa yang
dijual dan selalu
dipertahankan dari
waktu ke waktu.
sebagai berikut:
a. Strategi SO (Strength-Opportunities)
Sidorejo.
b. Strategi ST (Strength-Threats).
aplikasi go food.
yang dimiliki.
memasarkan Produknya.
d. Strategi WT (Weakness-Threats)
SO ST
1) Mempertahankan cita rasa yang 1) Mempertahankan kualitas
dimiliki Usaha Aneka Gorengan Di produk agar dapat bersaing
Desa Sidorejo untuk menangkap dengan produk lain meskipun
peluang masyarakat yang gemar harga yang ditawarkan Pesaing
kuliner. jauh lebih murah.
2) Melakukan inovasi Produk supaya 2) Meningkatkan kerjasama
variasi menu bertambah sehingga dengan toko-toko lain agar
masyarakat yang gemar kuliner produk semakin dikenal luas
tertarik pada Produk yang disajikan oleh masyarakat meskipun di
Usaha Aneka Gorengan Di Desa luar sana banyak sekali usaha
Sidorejo. yang menggunakan promosi
melalui aplikasi go food.
WO WT
1) Dengan kemudahan akses 1) Dengan melihat maraknya
transportasi lebih memudahkan promosi melalui go food,
untuk Usaha Aneka Gorengan Di maka Usaha Aneka Gorengan
Desa Sidorejo dalam memasarkan Di Desa Sidorejo perlu
Produknya, memperbaarui Manajemen
62
yang ada.
2) Aktif melakukan Pemasaran,
mungkin perlu menambahkan
strategi pemasaran yang baru
agar konsumen tertarik pada
Usaha Aneka Gorengan Di
Desa Sidorejo meskipun
pesaing dengan usaha sejenis
dimana-mana dan bahkan jauh
lebih murah daripada Usaha
Aneka Gorengan Di Desa
Sidorejo dengan cara
memasang iklan di media
social seperti whatsap,
instagram, twitter atau dengan
memberikan diskon misalnya,
atau juga bisa voucer ataupun
pemberian hadiah bagi
pelanggan setia.
63
BAB V
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Persaingan.
media social.
a. Strategi SO,
gemar kuliner.
b. Strategi ST,
murah.
go food.
c. Strategi WO,
Produknya.
d. Strategi WT,
65
B. Saran
masyarakat, jadi jangan terpaku karena alasan masih baru sehingga hanya
manajemen yang ada supaya lebih berpikir modern untuk melihat kearah
supaya laku dan terkenal. oleh sebab itu terus melakukan promosi agar
C. Penutup
pengasih dan maha penyayang atas segala Hidayah dan Taufik-Nya. Sholawat
keluarga, sahabat dan pengikutnya. Atas berkat Rahmat Allah SWT sehingga
dihinggapi kesalahan, maka dalam penulisan penelitian ini masih jauh dari
membantu dalam penyusunan penelitian ini, semoga apa yang telah diberikan
secara ikhlas akan mendapat ganti dari Allah SWT. Akhirnya dengan segala
DAFTAR PUSTAKA
BUKU
NON BUKU
Dedi Mulyadi, dkk. “Analisis Strategi Pemasaran jasa Lembaga Non Bank
Pada PT Oto Multiartha Karawang”, Jurnal Manajemen.2012 Vol. 09 No. 2
Januari.
Indra Wijaya dan Sri Setyo Iriani. “Pengaruh Citra Merek Terhadap
Loyalitas Konsumen”, Jurnal Ilmu Manajemen. 2013, Vol. 1 No.3.