Anda di halaman 1dari 109

UPAYA PENINGKATAN OMZET BISNIS KULINER MELALUI

PENGGUNAAN APLIKASI GOFOOD DI KOTA SEMARANG

( Studi Kasus pada Geprek Zone Cabang Gajah Raya )

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat

Untuk menyelesaikan Program Sarjana (S 1)

Fakultas Ekonomi Universitas Semarang

Disusun oleh

MUHAMAD TAUCHID ISWAHYUDI

NIM B.131.15.0438

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SEMARANG

2019
PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI

c
· ·, Yang bertanda tangan di bawah ini saya, Muhamad Tauchid Iswahyudi

menyatakan bahwa skripsi dengan judul UPAYA PENINGKATAN OMZET

BISNIS KULINER MELALUI PENGGUNAAN APLIKASI GOFOOD DI

KOTA SEMARANG ( Studi Kasus pada Geprek Zone Cabang Gajah Raya)

adalah hasil tulisan saya sendiri. Dengan ini saya menyatakan dengan

sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini terdapat sebagian tulisan orang lain yang

saya ambil dengan cara menyalin atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat

atau simbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis

lain, yang saya akui seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri, dan atau tidak

terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya

ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan penulis aslinya.

Apabila saya melakukan tindakan yang bertentangan dengan hal tersebut

di atas, baik disengaja maupun tidak, dengan ini saya menyatakan skripsi yang

saya ajukan sebagai hasil tulisan saya sendiri. Bila kemudian terbukti bahwa saya

melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil

pemikiran saya sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh

universitas batal saya terima.

Semarang, 6 Agustus 2019


Yang membuat pernyataan
·~m
·~t'-'_
'"' ,.

Muhamad Tauchid Iswahyudi

iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto :

“Berbagi tidak rugi, berbagi tidak harus menunggu kaya”

“Tak selamanya langit itu kelam, suatu saat kan cerah juga. Hiduplah

dengan sejuta harapan, habis gelap terbitlah terang”

Skripsi ini kupersembahan untuk :

 Kedua orangtua saya Bapak Muh Yazid dan Ibu Dewi Sarini yang selama ini
telah membesarkan dan mendidik saya dengan sangat baik, menyanyangi
saya dengan tulus ikhlas serta sebagai menjadi figur yang baik.

 Adek saya Ghufron Faza Cholil yang selama ini selalu memberikan semangat.

vii
ABSTRACT

This research was conducted at Geprek Zone Restaurant in the


marketing section which was conducted online. The purpose of this study was to
analyze the gofood application on culinary business turnover.
This study uses a case study method with a qualitative approach, using
triangulation of data sources, namely observation, interviews, and documentation.
Infroman research is based on the principle of conformity and adequacy. Basic
principles of informants in this study were four people.
The results of this study indicate that the gofood application is able to
increase the turnover of the culinary business carried out by the Geprek Zone
Restaurant.

Keywords : Online Marketing, Business Turnover

viii
ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan di Rumah Makan Geprek Zone di bagian


pemasaran yang dilakukan secara online. Tujuan penelitian ini adalah untuk
menganalisis aplikasi gofood pada omzet bisnis kuliner.
Penelitian ini mengunakan metode studi kasus dengan pendekatan
kualitaif, dengan menggunakan triangulasi sumber data yaitu observasi,
wawancara, dan dokumentasi. Penelitian infroman didasarkan pada prinsip
kesesuaian dan kecukupan. Dasar prinsip informan di dalam penelitian ini ada 4
orang.
Dari hasil penelitian ini menunjukan bahwa aplikasi gofood mampu
meningkatkan omzet bisnis kuliner yang dilakukan oleh Rumah Makan Geprek
Zone dan berjalan dengan baik.

Kata kunci : Pemasaran Online, Omzet Bisnis

ix
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena

atas rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang

berjudul UPAYA PENINGKATAN OMZET BISNIS KULINER

MELALUI PENGGUNAAN APLIKASI GOFOOD DI KOTA

SEMARANG (Studi Kasus pada Geprek Zone Cabang Gajah Raya ) dengan

baik. Maka dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih

kepada :

1. Andi Kridasusila, SE, MM. selaku Rektor Universitas Semarang.

2. Yohannes Suhardjo SE, Msi, Ak, CA. selaku dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Semarang.

3. Dr. Drs. Joko Santoso, MSi selaku Dosen Wali yang telah

memberikan pengarahan dan nasehat selama masa perkuliahan di

Jurusan Manajemen Program Studi S1.

4. Eviatiwi Kusumaningtyas S, SE, MM. sebagai Dosen Pembimbing

yang telah banyak meluangkan waktu dan perhatiannya untuk

memberikan bimbingan dan pengarahan selama proses penyusunan

skripsi ini.

5. Seluruh jajaran dosen pengajar Fakultas Ekonomi Universitas

Semarang yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada

penulis selama menuntut ilmu di USM.

x
6. Seluruh jajaran petugas Tata Usaha Fakultas Ekonomi.

7. Kedua orang tua dan adek tercinta, yang telah memberikan cinta

kasihnya ,dorongan serta doa restu kepada penulis dalam mengikuti

perkuliahan dan menyusun skripsi.

8. Pebri Dewi Anggita yang telah memberikan semangat, pencerahan, dan

doa dalam proses menyusun skripsi.

9. Teman-teman dan sahabat-sahabat saya yang selalu mendukung dan

memberi semangat dalam menyusun skripsi.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari

sempurna. Oleh karena itu, segala kritik dan saran yang sifatnya membangun

akan menyempurnakan penulisan skripsi ini serta bermanfaat bagi penulis,

dan bagi penelitian selanjutnya.

Semarang, 6 Agustus 2019


Penulis

xi
DAFTAR ISI
Halaman

HALAMAN JUDUL....................................................................................... i

PERSETUJUAN LAPORAN SKRIPSI ........................................................ ii

PENGESAHAN LAPORAN SKRIPSI ........................................................ iii

PERNYATAAN ORSINILITAS SKRIPSI .................................................. iv

PENGESAHAN REVISI SKRIPSI ............................................................... v

PENGESAHAN KELULUSAN UJIAN....................................................... vi

MOTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................. vii

ABSTRACT .................................................................. viii

ABSTRAK ........................................................................................... ix

KATA PENGANTAR ................................................................... x

DAFTAR ISI ................................................................................................ xii

DAFTAR TABEL ....................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1

1.1 Latarbelakang Masalah ...................................................................... 1


1.2 Rumusan Masalah .............................................................................. 7
1.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian ....................................................... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA.................................................................. 9

2.1 Telaah Literatur .................................................................................. 9


2.1.1 Pengertian Pemasaran ............................................................... 9
2.1.2 Pengertian Pemasaran Online ................................................. 10
2.1.3 Manfaat Pemasaran Online ..................................................... 11
2.1.4 Kendala Pemasaran Online ..................................................... 13
2.1.5 Pengaruh Pemasaran Online ................................................... 13
2.2 Hasil Penelitian Sebelumya.............................................................. 16
2.3 Alur Penelitian ................................................................................. 18

xii
BAB III METODE PENELITIAN ........................................................... 19

3.1 Jenis Penelitian ................................................................................. 19


3.2 Jenis Data Penelitian ........................................................................ 20
3.3 Tempat dan Waktu Penelitian .......................................................... 21
3.4 Subyek dan Obyek Penelitian .......................................................... 22
1.4.1 Subyek Penelitian ................................................................. 22
1.4.2 Obyek penelitian .................................................................. 24
3.5 Metode Pengumpulan Data .............................................................. 25
3.6 Teknik Analisis Data ........................................................................ 33
3.6.1 Uji Kredibilitas Data ............................................................... 32
3.6.2 Narasi Data .............................................................................. 34

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................... 36

4.1 Deskripsi Obyek Penelitian .............................................................. 36


4.2 Analisis Data .................................................................................... 37
4.2.1 Uji Kredibilitas ........................................................................ 37
4.2.1.1 Triangulasi Sumber .............................................................. 37
4.2.1.2 Triangulasi Metode .............................................................. 54
4.2.1.3 Narasi Data ........................................................................... 50
4.3 Pembahasan ...................................................................................... 56
4.3.1 Prosedur Pemasaran Online Melalui Aplikasi Gofood .......... 56
4.3.2 Manfaat Pemasaran Online Melalui Aplikasi Gofood ............ 60
4.3.3 Kendala Pemasaran Online Melalui Aplikasi Gofood ............ 64
4.3.4 Dampak Aplikasi Gofood pada Omzet Bisnis Kuliner ........... 68

BAB V PENUTUP ...................................................................................... 70

5.1 Kesimpulan ..................................................................................... 70


5.2 Saran................................................................................................ 71
5.3 Keterbatasan Penelitian ................................................................... 71
5.4 Agenda Penelitian Selanjutnya ....................................................... 72

Daftar Pustaka

Lampiran

xiii
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Data Omzet Penjualan Dengan Gofood ......................................... 5

Tabel 2.1 Hasil Kajian Empiris .................................................................... 16

Tabel 3.1 Nama-Nama Informan ................................................................. 23

Tabel 4.1 Pengkodean Data Prosedur Pemasaran Online

Melalui Gofood ........................................................................... 42

Tabel 4.2 Pengkodean Data Manfaat Pemasaran Online ............................. 45

Tabel 4.3 Pengkodean Data kendala Pemasaran Online .............................. 48

Tabel 4.4 Pengkodean Data Dampak Aplikasi Gofood Terhadap Omzet

Penjualan ...................................................................................... 50

Tabel 4.5 Kategori Data Prosedur Pemasaran Online Melalui

Aplikasi Gofood .......................................................................... 50

Tabel 4.6 Kategori Data Manfaat Pemasaran Online Melalui

Aplikasi Gofood .......................................................................... 51

Tabel 4.7 Kategori Data kendala Pemasaran Online Melalui

Aplikasi gofood ........................................................................... 52

Tabel 4.8 Kategori Data Dampak Aplikasi Gofood pada Omzet

Bisnis Kuliner ............................................................................... 53

xiv
DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Alur Penelitian.......................................................................... 18

Gambar 3.1 Macam-Macam Teknik Pengumpulan Data ............................. 27

xv
DAFTAR LAMPIRAN

Daftar Riwayat Hidup

Kartu Konsultasi Skripsi

Tabel Wawancara dengan Informan

Dokumentasi dengan Para Informan

xvi
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latarbelakang Masalah

Bisnis makanan (kuliner) merupakan bisnis yang dewasa ini berkembang

pesat dan memiliki potensi berkembang yang cukup besar. Ini diperkuat oleh

pernyataan yang disampaikan oleh menteri peindustrian melalui web

kemenperin.com yang menyatakan bahwa pada awal tahun 2015 industri makanan

dan minuman nasional mampu mencapai pertumbuhan sebesar 8,16% atau lebih

tinggi dibanding pertumbuhan ekonomi nasional yang hanya sebesar 4,71%.

Begitu pula diskala regional, berdasarka laporan pertumbuhan produksi yang

dipublikasikan oleh BPS (Badan Pusat Statistik) Semarang pada tahun 2015

tingkat pertumbuhan industri makanan dan minuman cenderung mengalami

pergerakan yang positif yaitu sebesar 7,95%.

CNN Indonesia (2017) menunjukkan bisnis kuliner online di Indonesia

semakin berkembang dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini salah satunya

disebabkan oleh kebutuhan dan gaya hidup yang semakin tinggi. Data dari Parama

Indonesia, lembaga yang membantu perusahaan start-up berkembang,

menyatakan sektor kuliner Indonesia tumbuh rata-rata 7 hingga 14 juta dalam 5

tahun terakhir. Keberadaan bisnis online pelan-pelan membunuh bisnis

konvensional. Sehingga seseorang pengusaha harus bisa berfikir bagimana cara

mereka bertahan hidup.

Akibat tingkat pertumbuhan yang positif tersebut, secara otomatis industri

makanan dan minuman memiliki kedudukan yang strategis dalam meningkatkan


1
2

gairah atau persaingan dalam dunia bisnis kuliner, ini dibuktikan dengan banyak

sekali industri kecil yang bermunculan di Semarang seperti restoran atau cafe atau

bahkan online kuliner shop. Sudah banyak pelaku usaha yang meraup keuntungan

puluhan juta hingga ratusan juta rupiah. Data ini serupa dengan yang dimiliki oleh

Badan Ekonomi Kreatif Indonesia (Bekraf). Deputi Akses Permodalan Bekraf

Fadjar Hutomo dalam kesempatan sama menyebut bisnis kuliner membeikan

kontribusi terbesar untuk sektor ekonomi kreatif. Fadjar menjelaskan dari 16

sektor, ada tiga sektor yang menyumbang 30% untuk perekonomian kreatif. Tiga

sektor yakni kuliner, mode dan kerajinan. Kuliner memberikan sumbangsih

sebesar 34%. (Puput,CNN Indonesia : 2017). Namun tidak sedikit pula pelaku

bisnis kuliner yang bangkrut atau gulung tikar karena strategi pemasaran yang

digunakan kurang tepat . Artinya keberhasilan sebuah bisnis kuliner dalam

memenangkan persaingan ditentukan oleh penerapan strategi pemasaran yang

tepat.

Strategi pemasaran menurut Sofjan Assauri (2013:15) adalah serangkaian

tujuan dan sasaran, kebijakan dan aturan yang memberikan arah kepada usaha-

usaha pemasaran perusahaan dari waktu ke waktu, pada masing-masing tingkat

dan acuan serta alokasinya, terutama sebagai tanggapan perusahaan dalam

menghadapi lingkungan dan keadaan persaingan yang selalu berubah. Pada

umumnya perusahaan yang berhasil adalah perusahaan yang melaksanakan

konsep pemasaran yang berorientasi kepada konsumen, karena perusahaan inilah

yang mampu menguasai pasar dalam jangka panjang.

Di era globalisasi serta semakin berkembangnya teknologi dan informasi

saat ini pemasaran dapat menerapkan suatu teknologi baru yang cepat dan mampu
3

menjangkau konsumen secara global dalam waktu singkat dan dana yang tidak

terlalu besar. Perusahaan dapat menerapkan suatu metode pemasaran dengan

menggunakan media elektronik yang lebih murah yaitu internet, sehingga

perusahaan dapat menekan biaya pemasaran serta dapat meningkatka volume

penjualan. Dengan menerapkan metode pemasaran ini maka akan dapat terjalin

suatu hubungan antara pelanggan dan produsen.

Menurut Kotler (2001) Pemasaran online adalah pemasaran yang

dilakukan melalui komputer online interaktif yang menghubungkan konsumen

dan penjual secara elektronik. Pemasaran online yang lebih dikenal dengan istilah

e-commerce adalah istilah yang menggambarkan penjualan barang dan jasa

melalui internet. Di Indonesia, penetrasi pengunaan internet mencapia 45 juta

pengunaa aktif. Riset Markplus Insigt menunjukkan, dari orang yang pernah

membeli online transaksi dilakukan di situs, blog, kaskus dan facebook. Jenis

barang yang dibeli secara online adalah pakaian dan komputer. Cara pembayaran

yang paling mereka sukai adalah pembayaran transfer melalui ATM atau COD (

Cash on Delivery) dan keamanan adalah salah satunya.,Sedangkan menurut SDA

Asia (2009) pengertian pemasaran online adalah segala aktivitas yang bertujuan

untuk memasarkan atau mempromosikan dengan membangun branding lewat

media online khususnya yang dimaksud adalah lewat dunia internet yang

berorientasi pada keuangan.

Perkembangan pemasaran online tesebut juga berkembang di seluruh kota-

kota besar di Indonesia, salah satunya terjadi di Kota Semarang. Hadirnya PT

Gojek Indonesia yang meluncurkan aplikasi gofood (atau layanan pesar antar

makanan melalui aplikasi internet). Bisnis kuliner di Kota Semarang juga


4

mengalami peningkatan omzet penjualan. Anton Septian Putra Hermawan,

pemilik usaha ayam geprek „Geprek Zone‟ di Semarang tidak pernah

membayangkan bisnis kulinernya itu bakal meningkat seperti ini. Meningkatnya

omzet penjualan ayam geprek miliknya, diawali dengan perkenalan pemuda itu

dengan penawaran gojek melalui gofood. Usai bergabung selama 2 bulan,

penjualan ayam gepreknya meningkat hingga tiga kali lipat di atas penjualan

sebelum masuk gofood. “ Saya pikir teknologi (gofood) sangat membantu

perkembangan bisnis saya. Karena jangkauan usaha saya menjadi lebih luas dan

mudah mendapat konsumen baru. Konsumen yang dulu lokasinya jauh jadi bisa

beli‟, katanya dalam keterangan tertulis. (CNN Indonesia: 2019). Geprek Zone

memulai melakukan pemasaran secara online dimulai sejak tahun 2016 dengan

mengikuti layanan pesan antar makanan atau sering disebut gofood. Berikut data

sebelum dan sesudah melakukan pemasaran online yang dilakukan geprek zone

melalaui aplikasi gofood.


5

Tabel 1.1

Data Omzet Penjualan Dengan Gofood

Omzet
Omzet Penjualan Kenaikan
Penjualan
No Bulan Dengan Gofood Omzet
Dengan Gofood
Tahun 2017 Penjualan
Tahun 2018
1 Januari Rp20.770.000 Rp30.090.000 1,4
2 Februari Rp26.560.000 Rp40.900.000 1,5
3 Maret Rp27.700.000 Rp45.000.000 1,6
4 April Rp30.550.000 Rp60.000.000 2,0
5 Mei Rp27.500.000 Rp36.700.000 1,3
6 Juni Rp30.680.000 Rp65.660.000 2,1
7 Juli Rp31.000.000 Rp62.000.000 2,0
8 Agustus Rp26.990.000 Rp60.000.000 2,2
9 September Rp30.450.000 Rp63.500.000 2,1
10 Oktober Rp32.690.000 Rp60.000.000 1,8
11 November Rp33.000.000 Rp70.650.000 2,1
12 Desember Rp35.555.000 Rp58.700.000 1,7
Sumber : Data Sekunder Yang Telah Diolah
Dari data diatas dapat dilihat bahwa dengan adanya pemasaran online yang

dilakukan geprek zone melalui aplikasi gofood , maka omzet penjualan sebelum

dan sesudah ikut pemasaran online melalui aplikasi gofood mengalami kenaikan

omzet penjualan. Hal ini dikeranakan gofood juga melakukan promosi melalui

aplikasinya yang meminat konsumen untuk membeli makanan yang tersedia

dalam aplikasi gofood tersebut.

Peningkatan omzet bisnis yang disebabkan oleh pengunaan aplikasi gofood

juga didukung oleh penelitian terdahulu antara lain. Syarif Hidayatullah (2018)

melakukan penelitian dengan judul eksistensi tranportasi online (Go Food)

terhadap omzet bisnis kuliner di Kota Malang. Hasil penelitiannya adalah

eksintensi transportasi online berpengaruh signifikan baik secara parsial ataupun


6

bersama-sama dengan pendapatan dalam meningkatkan omzet bisnis kuliner di

Kota Malang. Eksistensi tranportasi online juga merupakan variable dominan

terhadap peningkatan omzet bisnis kuliner di Kota Malang.

Rahayo dan Lulus (2018) menganilisa dampak bisnis kuliner melalui

gofood bagi pertumbuhan ekonomi di Kota Semarang. Dari hasil survey yang

didapatkan para pelaku bisnis kuliner online menyatakan bahwa omzet penjualan

setelah bergabung dengan layanan gofood meningkat dibandingkan dengan

sebelum bergabung dengan layanan gofood , hal ini dikeranakan gofood

mempromosikan makanan yang di produksinya.

Trio dan Debby (2018) menganalisa tentang pemanfaatan digital

marketing bagi usaha mikro, kecil dan menengah pada era masyrakat ekonomi

Asean. Hasilnya digital marketing memudahkan pelaku UMKM untuk

memberikan informasi dan berinteraksi secara langsung dengan konsumen,

memperluas pasar, meningkatkan awaress dan meningkatkan penjualan UMKM.

Theresia (2017) menganalisa tentang pengaruh sistem pemasaran digital

marketing terhadap peningkatan volume penjualan hasil indusri rumahan. Hasil

nya digital marketing dibanding sebagai media yang paling baik sebagai sarana

promosi yang paling efektif dan efisien serta meningkatkan volume penjualan.

Sehingga peneliti mengambil judul “ Upaya Peningkatan Omzet Bisnis Kuliner

Melalui Penggunaan Aplikasi Gofood di Kota Semarang ( Sudi Kasus pada

Geprek Zone Cabang Gajah Raya )”

.
7

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latarbelakang diatas maka masalah yang akan dikaji pada

penelitian ini dapat diformulasikan dalam bentuk rumusah masalah adalah

Bagaimana aplikasi gofood mampu meningktkan omzet bisnis kuliner ?

1.2.1 Pertanyaan Penelitian

1. Bagaimanakah prosedur pemasaran online melalui aplikasi gofood ?

2. Bagaimanakah manfaat pemasaran online melalui aplikasi gofood ?

3. Apa saja kendala pemasaran online melalui aplikasi gofood ?

4. Bagaimanakah dampak aplikasi gofood pada omzet bisnis kuliner?

1.3 Tujuan Penelitian dan Kegunaan Penelitian

1.3.1 Tujuan Penelitian

Dari pertanyaan di atas maka tujuan dari penelitian ini adalah

sebagai berikut :

1. Untuk menganalisis prosedur pemasaran online melalui aplikasi

gofood.

2. Untuk menganalisis manfaat pemasaran online melalui aplikasi

gofood.

3. Untuk menganalisis kendala pemasaran online melalui aplikasi gofood.

4. Untuk menganalisis dampak aplikasi gofood pada omzet bisnis kuliner.


8

1.3.2 Kegunaan Penelitian

1.3.2.1 Kegunaan Teoritis/Akademis

Searah dengan tujuan dengan penelitian di atas, maka diharapkan

hasil dari penelitian tersebut dapat memberikan kegunaan teoritis atau

akademis antara lain :

1. Sumber tambahan informasi bagi Mahasiswa, Dosen dan

Pembaca.

2. Sumber referensi bagi perpustakaan Fakultas Ekonomi,

mengenai manfaat dan dampak dari pengunaan aplikasi

gofood terhadap bisnis kuliner di Kota Semarang.

1.3.2.2 Kegunaan Praktis/Empiris

Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat diharapkan

hasil penelitian ini dapat memberikan kegunaan praktisi atau

empiris berupa:

1. Menjadi bahan pertimbangan bagi perusahaan

dalam mengembangkan strategi promosi dan

memperluas pasar sasaran bisnis kuliner yang

sedang dijalani.

2. Sebagai bahan referensi untuk berjualan secara

online yang memiliki keuntungan/laba penjualan

yang terus meningkat sebelum dan sesudah

berjualan secara online, khususnya dengan

bergabung dengan aplikasi gofood.


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Telaah Literatur

2.1.1 Pengertian Pemasaran

Pemasaran menurut Kotler dan Amstrong (2014) “ Marketing is the

process by which companies create value of customers and build strong customer

relationship inorder to capture value from suntomers in return”. Kemudian

Kotler dan Keller (2016) “Marketing is about identifying and meeting human ans

social need. One of the shortst good definitions of marketing is meeting needs

profitaily”. Sedangkan American Marketing Association (AMA) yang dikutip

oleh Fandy Tjiptono (2015) mendefinisikan pemasaran “sebagai fungsi organisasi

dan serangkaian proses menciptakan, mengkomunikasikan, dan menyampaikan

nilai bagi para pelanggan, serta mengelola relasi pelanggan sedemikian rupa

sehingga memberikan manfaat bagi organisasi dan para stakeholder-nya”.

Definisi para ahli diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa pemasaran

merupakan usaha terpadu unuk menggabungkan rencana-rencana strategis yang

diarahkan kepada usaha pemuas kebutuhan dan keinginan konsumen untuk

memperoleh keuntungan yang diharapkan melalui proses pertukaran atau

transaksi. Kegiatan pemasaran perusahaan harus memberikan kepuasan kepada

konsumen bila ingin mendapatkan anggapan yang baik dari konsumen.

Perusahaan harus secara penuh tanggung jawab tentang kepuasan produk yang

ditawarkan tersebut. Dengan demikian, maka segala aktivitas perusahaan harus

9
10

diarahkan untuk memuasakan konsumen yang pada akhirnya bertujuan untuk

memperoleh laba.

2.1.2 Pengertian Pemasaran Online

Menurut David dan George (2010) pemasaran online adalah pengunaan

network untuk meraih pelanggan. Menyatukan suatu network pengguna dan

sumbernya telah menghasilkan aktivitas baru dengan kemampuan lebih. Pemisah

tiap aktivitas dan perubahan yang sangat cepat muncul, mengkaitkan para

pemakai dengan computer yang telah ditransformasaikan menjadi sebuah alat

komunikasi membawa peluang bisnis baru dan menghasilkan suatu indutri baru.

Sedangkan menurut Mohammed (2008) internet marketing sebagai proses

dalam membangun dan memepertahankan customer relationship melalui aktivitas

online yang merupakan perukaran ide, produk, jasa yang dapat memenuhi

kepuasan pelanggan. Berdasarkan definisi ini terlihat pada internet marketing

terkandung aktivitas yang merupakan transaksi online,baik ide, produk maupun

jasa yang ujung-ujungnya adalah kepuasan pelanggan. Definisi ini merupakan

pengembangan dari definisi marketing sendiri yang mencakup hal-hal seperti

proses, transaksi, produk, jasa dan kepuasan pelanggan.

Menurut Dianawati (2007) pemasaran online adalah kegiatan komunikasi

dengan mengunakan media internet. Sesuai perkembangannya pemasaran online

tidak hanya mengunakan media wedsite, tetapi juga email dan aplikasi-aplikasi

lain yang berjalan di atas protokol internet seperti internet , ikalan internet

(periklanan di internet) menjadi pilihan yag menarik bagi marketer khususnya dan

dunia usaha umumnya.


11

Ada dua dari pemasaran online, yaitu :

a. Commercial online channel (saluran online commercial)

Berbagai perusahaan telah membuat informasi secara online yang

dapat diakses oleh orang yang sudah terdaftar untuk jasa itu dan membayar

iuran bulanan. Saluran online ini memberikan service pertama bagi

pelanggan-pelanggan informasi (surat kabar, perpustakaan, pendidikan,

perjalanan, olahraga, dan referensi), hiburan (kesenangan dan

permaianan), jasa pembelanjaan, kesempatan berdialog (bulletin

bords,forum,chat boxes) dan email.

b. Internet

Internet adalah jaringan global yang terdiri dari banyak sekali

network. Komputer yang memungkinkan komunikasi global yang segera

dan terdesentralisasi. Dalam dunia usaha kini internet bukan suatu barang

baru, terutama bagi penduduk kota besar maupun kalangan akademis.

2.1.3 Manfaat Pemasaran Online

Menurut Kotler ( 2010) pemasaran online sangat banyak manfaatnya baik

bagi pelanggan dan bagi para para pemasar itu sendiri, diantara manfaat itu adalah

1. Manfaat bagi para pembeli atau pelanggan diantaranya yaitu :

a. Kemudahan. Para pelanggan dapat memesan produk 24 jam

dimanapun mereka berada. Pelanggan tidak harus pergi ke tempat para

perusahaan berjualan.
12

b. Informasi. Para pelanggan dapat memperoleh setumpuk informasi

komparatif tentang perusahaan, produk, dan pesaing tanpa

meninggalkan kantor ataupun rumah mereka.

c. Rongrongan yang lebih sedikit. Para pelanggan tidak perlu

menghadapi atau melayani bujukan dan faktor-faktor emosional,

mereka tidak perlu antri dalam melakukan pembelian.

d. Pembeli dapat memesan barang sesuai dengan keinginan mereka.

Pembeli dapat langsung mengkomunikasikan keinginan mereka

kepada perusahan atas barang atau jasa yang mereka butuhkan.

Sehingga pembeli dapat mengetahui kelebihan serta kekurangan dari

barang tersebut.

2. Manfaat bagi para pemasar

a. Penyesuaian yang cepat pada kondisi pasar. Perusahaan-perusahaan

dapat dengan cepat menambah produk pada tawaran mereka serta

mengubah harga dan deskripsikan produknya.

b. Biaya yang lebih rendah. Para pemasar online dapat menghindari biaya

pengelolaan toko dan biaya sewa, asuransi, serta prasarana yang

menyertainya. Mereka dapat membuat katalog digital dengan biaya

yang jauh lebih rendah daripada biaya percetakan dan pengiriman

katalog kertas.

c. Pemupukan hubungan. Pemasar online dapat berbicara dengan

pelanggan dan belajar lebih banyak dari mereka.


13

d. Pengukur besar pemirsa. Para pemasar dapat mengetahui beberapa

banyak orang yang mengunjungi situs online para pemasar dan

pelanggan dapat singgah di situs yang dibuat oleh pemasar.

2.1.4 Kendala Pemasaran Online

Ada beberapa kendala yang dihadapi ketika seseorang menggunakan


pemasaran online/ digital marketing/e-commerce. Menurut Philip Kotler 2016
kendala dari digital marketing adalah sebagai berikut :

1. Unable cash and carry

Barang yang dibeli melalui toko online biasanya tidak langsung


sampai ke tangan si pelanggan karena harus menunggu beberapa jam atau
beberapa hari tergantung letak toko online tesebut karena adanya proses
pengiriman.

2. Infromasi tentang produk hanya teks dan gambar

Toko online biasanya hanya memasang teks (penjelasan) dan gambar


saja atau kadang juga berupa animasi. Hal ini juga menjadi kekurangan toko
online karena di toko konvensional kita bisa memperlihatkan letak dari pada
produk yang dijual secara detail.

3. Hanya menjangkau kalangan yang tahu internet


4. Bagi sebagian orang, biaya internet mahal
5. Tingkat keterbacaan cuma 50%, selebihnya diabaikan.

2.1.5 Pengaruh Pemasaran Online

Menurut Jagdish dan Sharma (2005) e-marketing menciptakan perubahan

perilaku yang mendasar dalam bisnis dan konsumen serupa dengan yang terkait

dengan pengenalan mobil dan tetelpon yang mengurangi kebutuhan untuk

pendekatan channel. E-marketing menggunakan internet sebagai platform yang


14

memungkinkan perusahaan untuk beradaptasi dengan kebutuhan pelanggan,

mengurangi biaya transaksi, dan memungkinkan pelangan untuk berpindah kapan

dan dimana saja tanpa mengkhawatirkan tempat dan waktu.

Berdasarkan pendapat Mohammed (2008) pengaruh internet marketing

terhadap strategi pemasaran ada empat cara yakni :

a. Peningkatan Segmentasi

Dengan adanya internet segmentasi pasar semakin meluas, karena

jangkauan pemasaran semakin luas. Internet tidak membatasi luasnya

jangkauan pemasaran karena seluruh konsumen di seluruh dunia dapat

mengaksesnya dengan mudah.

b. Mengembangkan strategi lebih cepat dalam cycle time

Dengan adanya alur perputaran waktu yang lebih cepat dan mudah

maka strategi pemasaran dapat dengan lebih cepat pula dikembangkan.

c. Peningkatan pertanggung jawaban dari suatu usaha pemasaran

Informasi yang dapat diperoleh dengan cepat dan mudah dapat

meningkatkan strategi perusahaan untuk dapat lebih meningkat. Sehingga

pemasaran dapat dilakukan dengan lebih transparan.


15

d. Peningkatan integrasi strategi pemasaran dengan strategi operasional

bisnis

Adanya integritas antara strategi pemasaran perusahaan dan

strategi pemasaran melalui internet akan meningkatkan strategi bisnis dan

strategi operasion.
16

2.2 Hasil Penelitian Sebelumnya

Tabel 2.1
Hasil Kajian Empiris

No Nama Peneliti Tahun Judul Penelitian Hasil Penelitian

1 Rr. Lulus Prapti 2018 Dampak Bisnis Para pelaku bisnis kuliner
NSS dan Kuliner Melalui online menyatakan bahwa
Rahoyo Gofood Bagi omzet penjualan setelah
Pertumbuhan bergabung dengan layanan
Ekonomi Di Kota gofood meningkat
Semarang dibandingkan dengan
sebelum bergabung
dengan layanan gofood ,
hal ini dikarenakan
layanan gofood
mempromosikan makanan
yang diproduksinya.
Selian itu dari pihak BPS
juga menyatakan bahwa
sektor perdagangan dalam
hai ini adalah makanan
dan minuman
meyumbangkan kenaikan
PDRB yang pada akhirnya
meningkatkan
pertumbuhan ekonomi.
2 Mohamad Trio 2018 Pemanfaatan Digital Marketing
Febriyantoro Digital Marketing memudahkan pelaku
dan Debby Bagi Usaha UMKM untuk
Arisandi Mikro, Kecil dan memberikan infromasi dan
Menengah Pada berinteraksi secara
Era Masyarakat langsung dengan
Ekonomi Asean konsumen, memperluas
pasar, meningkatkan
awareness dan
miningkatkan penjualan
bagi pelaku UMKM.
3 Theresia 2017 Pengaruh Sistem Digital Marketing
Pradiani pemasaran Digital dipandang sebagai media
M arketing yang paling baik sebagai
Terhadap sarana promosi yang
17

Peningkatan paling efektif dan efisien


Volume serta mampu
Penjualan Hasil meningkatkan volume
Industri Rumahan penjualan yang signifikan
dari pendapatan perbulan
bersih Rp. 1.000.000
sampai dengan Rp.
1.500.000 sekarang bisa
mencapai Rp. 2.000.000
sampai dengan Rp.
3.500.000 (100%).
4 Syarif 2018 Eksistensi Eksistensi tranportasi
Hidayatullah, Tranportasi online berpengaruh
Abdul Waris, Online (Gofood) signifikan baik secara
dkk Terhadap Omzet parsial ataupun bersama-
Bisnis Kuliner Di sama dengan pendapatan
Kota Malang dalam meningkatkan
omzet bisnis kuliner di
Kota Malang.
2.3 Alur Penelitian

PENINGKATAN OMZET
BISNIS KULINER

ANALISA PENGUNAAN
APLIKASI GOFOOD

PROSEDUR
PEMASARAN ONLINE

MANFAAT KENDALA
PEMASARAN PEMASARAN ONLINE

OMZET BISNIS MELALUI


GOFOOD

ANALISA

KESIMPULAN

Gambar 2.1

Alur Penelitian
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus

dengan pendekatan kualitatif. Studi kasus (case study) merupakan penelitian

tentang sesuatu “kesatuan sistem”. Kesatuan ini dapat berupa program, kegiatan,

peristiwa, atau sekelompok individu yang terkait dengan tempat, atau ikatan

tertentu. Studi kasus adalah penelitian yang diarahkan untuk menghimpun data,

mengambil makna, dan memperoleh pemahaman dari kasus tersebut. Kasus sama

sekali tidak mewakili populasi dan tidak dimaksudkan untuk memperoleh

kesimpulan dari populasi. Kesimpulan studi kasus hanya berlaku untuk kasus

tersebut. Tiap kasus bersifat unik atau memiliki karakter tersendiri yang berbeda

dengan kasus lainnya ( Ghony dan Fauzan : 2012).

Studi kasus ini bertujuan mengembangkan metode kerja yang paling

efisien. Peneliti mengadakan telaah secara mendalam tentang suatu kasus.

Kesimpulan hanya berlaku atau terbatas pada kasus tertentu saja sehingga biaya

dapat ditekan dan produktifitas lembaga dapat meningkat. Adapun ciri-ciri

penelitian kasus antara lain :

1. Penelitian kasus lebih spesifik dan mendalam yang berhubungan dengan

proses penelitian.

2. Peneliti kasus melalui proses siklus yng ada dalam sampel secara

keseluruhan, dimana besaran sampel terbatas pada arti kata pengambilan

sampel yang cenderung ketat.


19
20

3. Penilitian kasus bukan untuk generalisasi. Maksudnya , hasil penelitian

kasus tidak dapat dipakai untuk kepentingan generalisasi pada semua

populasi. Untuk itu, penarikan kesimpulan atas hasil temuan penelitian

diambil secara cermat dan hati-hati ( Ghony dan Fauzan : 2012).

Peneliti sebaiknya mengetahui apakah kasus yang akan diteliti

meruapakan kasus tungga ( single case) atau kasus jamak ( collective case).

Keunikan dan kekhasan kasus yang akan diteliti berkaitan dengan bentuk intrinsik

dan metode pengumpulan data. Setiap model dalam penelitian kualitatif memiliki

beberapa nilai plus dan minus, begitu halnya dengan studi kasus memiliki

kelebihan :

1. Studi kasus dapat memberikan informasi penting mengenai hubungan

antar variabel serta proses yang memerlukan penjelasan dan pemahaman

yang lebih luas.

2. Studi kasus memberikan kesempatan untuk memperoleh wawasan

mengenai konsep dasar perilaku manusia. Melalui penyelidikan secara

intensif, peneliti diharapkan mampu menemukan karakteristik dan

hubungan yang mungkin tidak diduga sebelumnya.

3. Studi kasus dapat menyajikan data dan temuan yang sangat berguna

sebagai dasar membangun latar permasalahan perencanaan penelitian yang

lebih besar dan mendalam dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan

khususnya dalam ilmu-ilmu sosial (Burhan : 2010).


21

3.2 Jenis Data Penelitian

Data adalah fakta empirik yang dikumpulkan untuk kepentingan

pemecahan masalah atau menjawab pertanyaan penelitian. Data penelitian dapat

berasal dari berbagai sumber, dikumpulkan menggunakan berbagai teknik selama

proses penelitian berlangsung. Sumber data penelitian dikelompokkan menjadi

dua, yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder (Sugiyono, 2017).

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data

sekunder.

1. Data primer

Data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh peneliti

secara langsung dari sumber datanya. Seperti yang dikemukanakan oleh Sugiyono

(2017) data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada

pengumpul data. Data primer dapat diperoleh dari wawancara, observasi,

dokumentasi dan penyebaran kuesioner.

2. Data sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan peneliti dari

berbagai sumber yang telah ada. Menurut Sugiyono (2017) data sekunder adalah

sumber data yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data,

misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen. Data sekunder dapat berupa data

dari Biro Pusat Statistik (BPS), laporan keuangan perusahaan, studi pustaka dan

sebagainya.
22

3.3 Tempat dan Waktu Penelitian

Dalam penelitian kualitatif tidak dikenal istilah populasi dan sampel.

Istilah yang digunakan adalah setting atau tempat penelitian ( Suharsimi: 2006).

Tempat penelitiannya adalah Usaha Kuliner atau UMKM ( Usaha Mikro Kecil

dan Menengah ) di wilayah Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang. Waktu yang

diperlukan dalam penelitian ini adalah empat bulan.

3.4 Subyek dan Obyek Penelitian

3.4.1 Subyek Penelitian

Subyek penelitian studi kasus (case study) adalah informan sebagai

sumber data penelitian. Informan dinilai mengerti, memahami dan menguasai

informasi atau data sesuai topik penelitian. Informan adalah orang yang

dimanfaatkan untuk memberi informasi tentang situasi dan kondisi latar belakang

peneliti (Moleong, 2010). Dalam penelitian kualitatif, teknik sampling yang sering

digunakan adalah purposive sampling yaitu teknik pengambilan sampel sumber

data dengan pertimbangan tertentu, pertimbangan tertentu ini misalnya orang

tersebut yang dianggap paling tahu tentang apa yang kita harapkan atau mungkin

dia sebagai obyek atau situasi sosial yang diteliti (Sugiyono, 2017). Sesuai dengan

definisi di atas maka informan dalam penelitian ini dipilih dengan pertimbangan

bahwa informan adalah orang yang menguasai serta paham mengenai obyek

penelitian yaitu pemilik usaha (sebagai informan kunci), konsumen dan pakar

pemasaran (sebagai informan pendukung). Melalui informan ini akan digali lebih

dalam mengenai upaya peningkatan omzet bisnis kuliner online dengan aplikasi

gofood .
23

Menurut Spradley informan harus memiliki kreteria yang harus

dipertimbangkan, yaitu antara lain :

1. Subyek yang telah lama intensif menyatu dengan suatu kegiatan atau

medan aktivitas yang menjadi sasaran atau perhatian peneliti dan ini

biasanya ditandai oleh kemampuan memberi informasi di luar tentang

sesuatu yang ditanyakan.

2. Subyek masih terikat penuh serta aktif pada lingkungan dan kegiatan yang

menjadi sasaran penelitian.

3. Subyek mempunya cukup waktu dan kesempatan untuk dimintai

informasi.

4. Subyek yang dalam memberikan informasi tidak cenderung diolah atau

dikemas terlebih dahulu dan mereka relative masih lugu dalam

memberikan informasi. ( Moleong, 2004)

Dalam peneiltian ini informan yang dipilih adalah orang yang memang

benar-benar mengerti bisnis tersebut, yaitu pemilik usaha dan karyawan yang

memang terlibat penuh dalam menjalankan bisnis tersebut.

Table 3.1

Nama-Nama Informan

No Nama Jenis Kelamin Keterangan


1 Dika Laki-Laki Owner Geprek Zone
2 Bayu Laki-Laki Konsumen
3 Fani Laki-Laki Konsumen
4 Brian Laki-Laki Pakar Pemasaran
24

3.4.2 Obyek penelitian

Dalam penelitian kualitatif tidak mengunakan istilah populasi, tetapi oleh

Spradley dinamakan “social situation” atau situasi sosial yang terdiri dari tiga

elemen yaitu : tempat (place), pelaku (actors) dan aktivitas (activity) yang

berinteraksi secara sinergi. Situasi sosial tersebut dapat di rumah berikut keluarga

dan aktivasnya, atau orang-orang di sudut-sudut jalan yang sedang ngobrol, atau

di tempat kerja, di kota, desa, atau wilayah suatu negara. Situasi sosial tersebut

dapat dinyatakan sebagi obyek penelitian yang ingin diketahui “apa yang terjadi”

didalamnya. Pada situasi sosial atau obyek penelitian ini peneliti dapat mengamati

secara mendalam aktivitas (activity) orang-orang (actors) yang ada pada tempat

(place) tertentu (Sugiyono, 2017). Situasi sosial seperti ditunjukan pada gambar

dibawah ini.

Place / Tempat

SOCIAL
SITUATION

Actor/ Orang Activity / Aktivitas

Dalam penelitian kualitatif tidak mengunakan populasi, karena penelitian

kualitaitif berangkat dari kasus tertentu yang ada pada situasi sosial tertentu dan
25

hasil kajiannya tidak akan diberlakukan ke populasi, tetapi ditransferkan ke

tempat lain pada situasi sosial yang memiliki kesamaan dengan situasi sosial pada

kasus yang dipelajari. Sampel dalam penelitian kualitatif bukan dinamakan

responden, tetepi sebagai narasumber, atau partisipan, informan, teman dan guru

dalam penelitian.

Obyek yang akan dilakukan pengamatan dalam penelitian ini adalah Geprak

Zone Cabang 5, Jln. Gajah Raya No. 33-35, Semarang ( Samping Gang Cebelok

5, Depan Gang Plewan 1).

3.5 Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian merupakan hal yang esential.

Pengumpulan data penelitian kualitatif bukanlah mengumpulkan data melalui

instrument seperti halnya penelitian kuantitatif dimana instrumennya dibuat untuk

mengukur varieabel-variabel penelitian. Tetapi, pengumpulan data dalam

penelitian kualitatif instrument utama adalah peneliti sendiri (human instrumen),

untuk mencari data dengan berinteraksi secara simbolik dengan informan / subyek

yang diteliti.

Pengumpulan data merupakan pekerjaan penelitian yang tidak dapat

dihindari dalam kegiatan penelitian. Hubungan kerja antara peneliti atau

kelompok peneliti dengan subyek penelitian hanya berlaku untuk pengumpulan

data dengan melalui kegiatan atau teknik pengumpulan data melalui teknik

observasi partisipan, wawancara yang mendalam dengan informan / subjek

penelitian, pengumpulan dokumen dengan melakukan penelaahan terhadap

berbagai referensi-referensi yang memang relevan dengan fokus penelitian (Idrus :


26

2007). Untuk mengunakan teknik-teknik tersebut seorang peneliti kualitatif perlu

membuat format atau pedoman observasi, wawancara, menyediakan alat-alat

pendukung seperti tape-recorder, alat tulis, kertas, dan dituntut pula kesiapan

peneliti dalam menjalankan penelitian tersebut. Sebab untuk menjawab

permasalahan atau fokus penelitian mencapai tujuan dan membuktikan hipotesis

yang telah dirumuskan dalam rancangan penelitian, diperlukan data. Dalam

memperoleh data yang dimaksud, peneliti biasanya menggunakan instrument

untuk mengumpulkan data pemilihan dan penggunaan teknik pengumpulan data

dalam penelitian kualitatif harus disertai dengan alasan yang tepat ( Ghony dan

Fauzan : 2012).

Teknik pengumpulan data tetap merupakan langkah yang strategis, karena

tujuan pokok penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa memahami, mengetahui

teknik-teknik pengumpulan data, peneliti tidak akan mendapatkan data yang

memenuhi standar data yang telah ditetapkan. Pegumpulan data dapat dilakukan

dengan berbagai latar, dalam berbagai sumber, dan dalam berbagai cara. Bila

dilihat dari latar penelitian data dapat dikumpulkan pada latar alamiah ( natural

setting), pada laboratorium dengan metode eksperimen, di rumah dengan berbagai

informan, pada kegiatan seminar, diskusi dan sebagainya. Dilihat dari sumber

data, dalam pengumpulan data dapat menggunakan sumber primer, dan sumber

sekunder. Sumber primer yang dimaksud dalam penelitian adalah “ the primery

source differs from the secondary source in that it is a direct description of an

occurance by an individual who actually observed or witnessed the occurrence. In

educiatonal research this generally means the description of the study by the

individual who carried out “. Dalam paparan diatas jelas bahwa sumber data yang
27

langsung memberikan data kepada pengumpul data, antara lain jurnal, skripsi,

tesis, disertasi; sedangkan sumber data sekunder adalah merupakan sumber yang

tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, baik melalui orang

maupun melalui catatan dokumen sifatnya lebih baku sering pula disebut “sumber

pustaka baku” atau sifatnya lebih permanan, pada umumnya memiliki waktu,

masa usia terbit yang lebih lama ( Ghony dan Fauzan : 2012). Bila dilihat dari segi

cara, teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan observasi, interview,

kuisioner, dokumen dan gabungan (Sugiyono : 2017). Tetapi dalam penelitian ini

peneliti menggunakan teknik pengumpulan data dengan cara observasi, interview,

dan dokumetasi.

Observasi

Wawancara

Macam-Macam Teknik
Pengumpulan Data
Dokumentasi

Triangulasi / Gabungan

Gambar 3.1

Macam- mcam Teknik Pengumpulan Data

(Sugiyono, 2017)
28

A. Observasi

Metode observasi (pengamatan) merupakan teknik pengumpulan data yang

mengharuskan peneliti turun ke lapangan mengamati hal-hal yang berkaitan

dengan ruang, tempat, pelaku, kegiatan, benda-benda, waktu, peristiwa, tujuan,

dan perasaan. Metode observasi merupakan cara yang sangat baik untuk

mengawasi perilaku subjek penelitian seperti perilaku dalam lingkungan atau

ruang, waktu dan keadaan tertentu ( Ida Bagoes : 2008). Tetapi tidak semua perlu

diamati oleh peneliti, hanya hal-hal yang terkait atau yang relevan dengan data

yang dibutuhkan. Dalam melakukan pengamatan, peneliti terlibat secara pasif.

Artinya, peneliti tidak terlibat dalam kegiatan-kegiatan subjek penelitian dan tidak

berinteraksi dengan mereka secara langsung. Peneliti hanya mengamati interaksi

sosial yang mereka ciptakan, baik dengan sesama subjek penelitian maupun

dengan pihak luar ( Hamid : 2007). Hal –hal yang perlu diperhatikan oleh peneliti

yang menggunakan metode observasi (pengamatan), yaitu :

1. Ruang atau tempat, yaitu dimana setiap kegiatan, meletakkan suatu benda,

dan orang, hewan yang tinggal, pasti membutuhkan ruang dan tempat.

Tugas dari peniliti kualitatif adalah mengamati ruang atau tempat tersebut

untuk dicatat atau digambar.

2. Pelaku, peneliti kualitatif mengamati ciri-ciri pelaku yang ada di ruang

atau tempat. Ciri –ciri tesebut dibutuhkan untuk mengategorikan pelaku

yang melakukan interaksi.

3. Kegiatan, dimana pengamatan dilakukan pelaku-pelaku yang melakukan

kegiatan diruang sehingga mecnciptakan interaksi antara pelaku yang satu

dengan pelaku lainnya dalam ruang atau tempat.


29

4. Benda-benda atau alat-alat, yang mana peneliti kualitatif mencatat semua

benda atau alat yang digunakan oleh pelaku untuk berhubungan secara

langsung dan tidak langsung dengan kegiatan pelaku.

5. Waktu, dimana peneliti kualitatif mencatat setiap tahapan waktu dari

sebuah kegiatan.

6. Peristiwa, dimana peneiliti mencatat peristiwa yang terjadi selama

kegiatan penelitian, meskipun peristiwa tersebut tidak menjadi perhatian

atau peristiwa biasa, tetapi peristiwa tersebut sangat penting dalam

penelitian.

7. Tujuan, peneliti mencatat tujuan dari setiap kegiatan yang ada, kalo perlu

mencatat tujuan dari setiap bagian kegiatan.

8. Perasaan, peneliti perlu juga mencatatkan perubahan yang terjadi pada

setiap pelaku kegiatan, baik dalam bahasa verbal maupun nonverbal yang

berkaitan dengan perasaan atau emosi ( Ghony dan Fauzan : 2012)

B. Wawancara

Esterberg medefinisikan wawancara adalah “ a meeting of two persons to

exchange information and idea through question and responses, resulting in

communication and joint construction of meaning about a particular topic”,

wawancara adalah merupakan pertemua dua orang untuk bertukar informasi dan

ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikontruksikan makna dalam suatu topik

tertentu (Sugiyono;2017).

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti

ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalaha yang harus

diteliti, tetapi juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang
30

lebih mendalam. Teknik pengumpulan data ini mendasarkan dari pada laporan

tentang diri sendiri atau self report atau setidak-tidaknya pada pengetahuan dan

atau keyakinan pribadi (Sugiyono,2017).

Susan Stainback mengemukakan bahwa “ interviewing provide the

researcher a means to gain a deeper understanding of how the participant

interpret a situation or phenomenom than can be gained through observation

alone. Dengan wawancara, peneliti akan mengetahui hal-hal yang lebih mendalam

mengenai partisipan dan menginterprestasi situasi dan fenomena yang terjadi,

dimana hal ini tidak bisa ditemukan melalui observasi ( Sugiyono, 2017).

Esterberg mengemukakan beberapa wawancara, yaitu : wawancara

terstruktur, wawancara semistruktur dan wawancara tidak terstruktur. Metode

wawancara yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah wawancara

semistruktur (semistructure interview), yaitu termasuk kategori in dept interview ,

dimana dalam pelaksanaanya lebih bebas bila dibandingkan dengan wawancara

terstruktur, tujuan dari wawancara ini adalah untuk menemukakan permasalahan

secara lebih terbuka dimana pihak yang diajak wawancara diminta pendapat, ide-

idenya. Selian itu dalam wawancara peneliti juga perlu mendengar secara teliti

dan mencatat apa yang dikemukakan oleh informan (Sugiyono, 2017).

Untuk membantu peneliti agar hasil wawancara dapat terekam dengan baik

dan peneliti memiliki bukti telah melakukan wawancara kepada informan atau

sumber data, maka dalam penelitian ini akan dipergunakan peralatan penunjang

saat proses wawancara yaitu :


31

1. Buku catatan : untuk mencatatat hal penting sehubungan dengan

wawancara yang dilakukan peneliti.

2. Notebook : untuk mencatat perekapan data dengan sumber data.

3. Smartphone android : untuk merekam percakapan dengan sumber data dan

membuat video situasi penelitian ( dilengkapai fitur recorder dan video).

4. Kamera Dgital SLR Canon D 1300 : untuk mengambil gambar obyek

penelitian.

C. Dokumentasi

Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu, dokumen dapat

berbentuk tulisan, gambar atau karya-karya monumental dari seseorang. Dokumen

yang berbentuk tulisan misalnya : catatan harian, sejarah kehidupan (life

histories), cerita, biografi, peraturan, dan kebijakan. Dokumen yang berbentuk

gambar misalnya : foto, gambar hidup, sketsa dan lain sebagainya. Dokumen yang

berbentuk karya misalnya : karya seni, berupa gambar, patung, film dan lain

sebaginya. Dalam penelitian kualitatif, studi dokumen merupakan perlengkapan

dari pengunaan metode observasi dan wawancara (Sugiyono, 2017).

Dalam penelitian ini terknik pengumpulan data menggunakan studi

dokumen yaitu yaitu melakukan pengumpulan data yang diperoleh saat

melakukan penelitian yang dilakukan dengan mengunakan catatan tulisan,

rekaman video, recorder, dan sebagainya yang didapat dari sumber penelitian.
32

3.6 Teknik Analisis Data

Setelah semua data dikumpulkan maka langkah selanjutnya adalah

menganalisis data, sehingga data tersebut dapat ditarik kesimpulan. Teknik

analisis data skripsi studi kasus terdiri dari uji kredibilitas data dan narasi data.

3.6.1 Uji Kredibilitas Data

Uji kredibilitas data dalam penelitian studi kasus menggunakan teknik

triangulasi. Triangulasi adalah teknik pengujian kredibiltas data yang

memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau

sebagai pembanding terhadap data itu. Teknik triangulasi yang digunakan dalam

penelitian studi kasus ini adalah triangulasi sumber dan triangulasi metode.

1. Triangulasi Sumber

Micheael Quinn Patton mengemukakan bahwa “ the second type of

triangulation involves triangulating data source. This mean comparing and

cross-checking consistency of information derived at different times and by

different means within qualitative methods. It means (1) comparing

observation data with interview data, (2) compaing with people say in public

with what the say in private, (3) checking for the consistency of what people in

a situation say about this situation over time, (4) comparing the perspective of

people from different points of view- staff views, client view, funder view, ang

views expressed by people outside the program, where those area available to

the evaluator, and (5) it means validating information obtained through

interviews by checking program documents and other written evidence that

can cooroborate what interview respondent report. Dalam paparan tersebut


33

berarti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu

informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam

penelitian kualitaif.

Hal yang demikian dapat dicapai dengan jalan (1) membandingkan

data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara, (2) membandingkan apa

yang dikatakan orang di depan umum dengan apa yang dikatakan secara

pribadi, (3) membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi

penelitian dengan apa yang dikatakan sepanjang waktu, (4) membandingkan

keadaan dan perpektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan

orang seperti rakyat biasa, orang- orang berpendidikan menengah atau tinggi,

orang berada, orang pemerintahan, (5) membandingkan hasil wawancara

dengan isi suatu dokumen yang berkaitan ( Ghony dan Fauzan : 2012).

Dalam hal ini jangan sampai banyak mengharap bahwa hasil

perbandingan tersebut merupakan kesamaan pandangan, pendapat, atau

pemikiran. Yang penting disini ialah bisa mengetahui adanya alasan-alasan

terjadinya perbedaan-perbedaan tersebut.

2. Triangulasi Metode

Dalam hal ini terdapat dua strategi sebagaimana terungkap dalam

paparan berikut “ there are basically two kinds of triangulation that contribute

to verification and validation of qualitative analysis : (1) checking out the

consistency of findings generated by different data-collection methods and (2)

checking out the consistency of different data source within the sme method.

Dengan demikian strategi yang harus dilakukan (1) pengecekan derajat


34

kepercayaan penemuan hasil penelitian beberapa teknik pengumpulan data

dan (2) pengecekan derajat kepercayaan beberapa sumber data dengan metode

yang sama ( Ghony dan Fauzan : 2012).

3.6.2 Narasi Data

Apabila data dinilai kredibel, maka selanjutnya peneliti menarasikan data

tersebut sesuai aspek yang diteliti. Melalui narasi data tersebut, peneliti

menggambarkan obyek penelitian secara rinci.

Narasi adalah suatu bentuk wacana yang berusaha mengisahkan suatu

kejadian seolah-olah pembaca melihat atau mengalami sendiri peristiwa itu.

Menurut Keraf (2010) narasi lebih mengisahkan suatu kehidupan dinamis dalam

suatu rangkaian waktu. Adapun ciri-ciri narasi menurut Keraf :

1. Narasi lebih menonjolkan unsur tindakan atau perbuatan.

2. Suatu narasi dirangkai dalam suatu urutan waktu yang kronologis.

3. Narasi dibuat sebagai upaya untuk menjawab pertanyaan “apa yang

terjadi?‟

4. Didalam narasi terdapat masalah.

Menurut Sarosa (2017) terdapat beberapa pendekatan yang berbeda dalam

mengunakan analisis naratif. Berikut ini beberapa pendekatan yang lazim

digunakan dalam analisis naratif :

1. Membaca atau menulis

Menulis dalam analisis naratif diartikan menggunakan analisis naratif

sebagai metode untuk mengorganisir dan menyajikan data penelitian. Menulis


35

dengan gaya narasi berarti menggunakan struktur narasi untuk bercerita.

Tugas utama peneliti adalah menggunakan semua data yang terkumpul

sebagai dasar untuk bercerita secara logis, terstruktur, dan sistematis.

Membaca berarti menggunakan analisis naratif untuk menginterpresentasikan

makna data yang berupa narasi.

2. Data dari atas atau bawah

Pendekatan dari atas berarti menganalisis berdasarkan sekumpulan aturan

tata bahasa dan budaya tertentu. Pendekatan dari bawah mengunakan elemen dari

teks untuk membangun sebuah struktur atau menganalisis keseluruhan teks.

Peneliti mengembangkan sendiri kerangka untuk menganalisis teks dan tidak

menggunakan struktur formal dan tata bahasa yang berlaku.

Menurut Saroso (2017) jika peneliti handal mengumpulkan data berupa

narasi (narasi menjadi sumber utama) maka peneliti harus mengenali cerita dari

para informan. Dalam melakukan wawancara pertanyaan terbuka cocok untuk

memancing para partisipan mengungkapakan cerita mereka. Jika yang diteliti

adalah suatu organanisasi maka peneliti dapat menuliskan studi kasus, yang disitu

narasi ditulis secara kronologis. Jika berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan

bahwa narasi data adalah suatu bentuk wacana yang berusaha mengisahkan

sesuatu dari fakta dan angka-angka yang dapat digunakan sebagai bahan untuk

menyusun informasi secara rinci.


BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Obyek Penelitian

Pemasaran online adalah pemasaran yang dilakukan melalui sistem

komputer online interaktif yang menghubungkan konsumen dan penjual secara

elektronik. Jasa online komersial adalah jasa yang menawarkan jasa informasi dan

pemasaran online kepada pelanggan yang membayar iuran bulanan. Geprek Zone

Cabang Gajah juga melakukan pemasaran online untuk membantu meningkatkan

omzet bisnis kulinernya. Awal dimulainya pemasaran online yang dilakukan

geprek zone yaitu di awal tahun 2016. Waktu itu jika mau melakukan kerjasama

harus membawa persyaratan diantaranya KTP, nomer rekening, buku menu dan

tanda tangan sebagai perjanjian kerjasama atau mitra kerja.

Geprek Zone melakukan pemasaran online dengan bekerjasama dengan

beberapa perusahaan start-up seperti gofood (Aplikasi Karya Anak Bangsa milik

PT Gojek Indonesia) yang memulai bisnisnya di Indonesia pertama kali. Selain

kerjasama dengan Gojek ( melalui pesan antar makanan gofood) geprek zone juga

bekerja sama dengan grabfood (aplikasi pesan antar makanan milik Grab

Indonesia). Dalam melakukan kerjasama kedua perusahaan tersebut tentunya tidak

gratis. PT Gojek Indonesia (melalui aplikasi gofood) melakukan bagi hasil dengan

proposi dua puluh persen untuk gojek dan delapan puluh persen untuk pemilik

usaha. Semisal harga geprek sambal mantah Rp. 20.000 maka gojek memperoleh

Rp. 2.000 sedangkan yang Rp. 18.000 buat pemilik usaha.

36
37

Berbeda dengan grabfood yang membebankan 30% untuk pemilik usaha.

Semisal harga Rp. 100.000 maka pihak grab memperoleh Rp. 30.000 dari hasil

penjualan dan sisanya yang RP. 70.000 bagi pemilik usaha. Selain melakukan

kerjasama dengan perusahaan start-up geprek zone juga melakukan kegiatan

pesan antar makanan melalui aplikasi Whatapp dan Line yang melayani sekitar

kampus dengan biaya antar Rp. 500 - Rp 1.000. Untuk pemesanan sendiri tinggal

chat melalui Line atau Whatapp maka pesanannya akan di antar sesuai alamat

yang tertera pada chat pemesanan tersebut.

4.2 Analisis Data

4.2.1 Uji Kredibelitas

4.2.1.1 Triangulasi Sumber

A. Prosedur Pemasaran Online Melalui Aplikasi Gofood

Pertanyaan Penelitian :

1. Bagimanakah prosuder pemasaran online melalui aplikasi gofood ?

Berikut ini prosedur pesan makanan lewat gojek atau yang

sering disebut dengan layanan gofood.

1. Masuk ke aplikasi gojek → pilih menu Go Food. Dalam

tampilannya akan terlihat tulisan “Category” dan “

Nearme” serta foto-foto menu yang ada. Pilihlah sesuai

selera atau bisa dicari dengan me-klik “category” atau

“nearme” untuk pencarian lebih lanjut.

2. Misal kita pilih menu Geprek Zone. Selanjutnya kita akan

dibawa ke tampilan menu-menu makanan yang masuk


38

dalam kategori Geprek Zone. Disana kita bisa memilih

banyak menu makanan.

3. Pilih salah satu menu yang akan dibeli, misal Paket Geprek

Original.

4. Setelah klik pilih menu Geprek Original maka akan dibawa

ke tampilan berikutnya.

5. Untuk melakukan pemesanan/order pilih “input Order”

dalam pemesanan makanan ini Anda akan diminta untuk

memilih makanan apa saja yang akan Anda pesan.

6. Pada tampilan “Input Order” kita harus memilih jumlah

porsi makanan yang dipesan. Jika ingin menambah lakukan

klik pada tanda + (plus) dan jika ingin mengurangi lakukan

klik tanda – (minus)

7. Setelah menentukan jumlah porsi yang dipesan makan

tekan tombol “Review Order”, maka selanjutnya akan

tampil rincian biaya pesanan kita.

8. Isikan alamat pengiriman makanan ( Location) dan lokasi

detai ( Location Detail). Inget ya, agar memudahkan

pengiriman maka sangat disarankan mengisi alamat dan

alamat detail disertai patokan utama yang digunakan

sebagai pengidentifikasian alamat yang jelas. Misal

detailnya dekat gedung ini/itu, dekat pom bensin ini/itu atau

dekat halte ini/itu.


39

9. Setelah mengisi alamat pengiriman, maka akan muncul

biaya pengiriman.

10. Jadi dalam layanan gofood ini ada dua macam biaya yaitu

biaya makananya sendiri dan biaya pengiriman (biaya

makanan+ongkos kirim).

11. Setelah itu pada “Booking Time” tercentang “Pick Up

Now”, kemudian klik “Next”.

12. Kemudian akan ditampilkan rincian biaya menu yang

dipesan + alamat pengiriman + biaya dan pilihan

pembayaran (pay with).

13. Untuk pilihan pembayaran bisa cash atau kredit gojek,

silahkan dipilih lalu tekan “order”.

14. Setelah klik “order” maka aplikasi akan tersambung ke

gojek dan gojek akan menelpon kita sebagai pemesan untuk

konfirmasi/memastikan bahwa kita memang benar

melakukan pemesanan makanan.

15. Setelah itu konfirmasi OK maka kita bisa menunggu

makanan yang dipesan, normalnya kurang dari 60 menit

sudah sampai.

Hal ini serupa dengan yang diutarakan oleh konsumen

geprek zone ( yang pesan geprek zone melalui aplikasi gofood).

“Kalo pesan makanan lewat gofood itu mudah


banget mas. Yang pertama kita harus punya aplikasi
gojek. Lha ini bisa kita download lewat playstore di
Hp masnya. Sesudah kita download, jangan lupa di
instal tuh aplikasinya. Kemudian buka deh aplikasi
40

gojek itu. Lengakapi diri anda. Disitu disuruh ngisi


nama, e-mail, dan nomer handphone. Kemudian di
lanjut dengan verifikasi data yang dikirim lewat Hp
masnya. Datang tuh verifikasinya. Udah jadi mas.
Nah kalo pesan makanan lewat gofood gini mas.
Kita tinggal pecet-pecet aja mas aplikasi gojeknya.
Kita pilih aja gofood, pilih aja geprek zone kalo
misal kita mau makan geprek zone. Kemudian pilih
makanan yang kita mau mas, misalnya ayam geprek
original tambah saja mas, kita bisa milih berapa
jumlah yang akan kita pesan misal satu atau dua dari
aplikasi tinggal pencet plus atau minusnya aja.
Sudah tingal kita klik pesan. Kemudian kita akan
dibawa ke mode pembayaran go-pay atau tunai.
Kalo misal masnya punya saldo gopay tingal pilih
pakai gopay, kalo tidak yang tinggal pilih tunai.
Nanti akan mucul harga makanan dan ongkos kirim.
Klik tombol pesan. Tunggu sampai aplikasi mencari
driver. Udah nanti biasanya ada ojol yang nelpon
kita kalo gak ya chat mas. Pesan sesuai aplikasi ya
pak. Ya gitu aja. Paling makanan satu jam sampai
mas. Ni mas makananya. Sambil kasih uang kalo
kita bayar tunai. Gitu mas.
( Hasil wawancara dengan Bayu ( nama samaran),
pada tanggal 25 Juni 2019).
“Mungkin bisa saya praktekin ya mas, kalo mungkin
pake teori mungkin agak susah sayanya. Mungkin
saya praktekin kali ya mas. Untuk pertama kali kita
buka aplikasi gojek dulu mas, kita pilih aplikasi
gojek ini setelah itu kita klik menu gofood . Oke kita
tunggu dulu sebentar. Baru mau makan apa kita kira-
kira. Misal mau makan geprek zone. Kita tulis
geprek zone. Ok . Ni keluar ni. Kita lihat cabang lain
ni. Mau dicabang mana, gajah mugkin ya mas ya
yang deket rumah saya ya mas. Kita klik. Geprek
zone gajah, setelah kita masuk ke menu geprek zone
barulah kita pilih menu paket-paket geprek zone.
Saus keju atau mau pesan paket celup crispy chess
tinggal tambah aja tar setelah itu setelah kita tambah
kita masuk kesini. Lha baru kita melakukan
pembayaran via tunai atau pakai gopay itu juga bisa.
Mungkin seperti itu mas.
( Hasil wawancara dengan Fani ( nama samaran),
pada tanggal 25 Juni 2019)
41

Ini berbeda pendapat dengan yang dilakukan oleh Owner

Geprek Zone. Beliau berpendapat seperti berikut :

“Dulu awal-awal saya kan 2016, nah awal 2016 itu


memang gofood belum seperti sekarang ya. Kalo
sekarang mereka harus apply ke kantor datangin
kantor. Kalo punya saya gofood jemput bola, jadi
gofood yang mendatangi saya, didaftarain, kalo ada
apa-apa tinggal telpon ke kantor gojek soalnya saya
daftar di awal pertama waktu gojek masih awal-
awal.
( Hasil wawancara dengan Dika ( nama samaran)
yang berlaku sebagai owner geprek zone, pada
tanggal 3 Juli 2019)
Adapun pakar pemasaran mengungkapkan sebagai

berikut ini :

Kalo prosedur pemasaran online ya mas, kalo


menurut saya sebelum melakukan pemasaran online
kita harus memiliki konten atau akun yang
digunakan untuk pemasaran itu, disamping itu juga
harus mempunya media promosi apa yang akan kita
gunakan bisa melalui startup atau media sosial
lainya. Dan jangan lupa segmen pasar mana yang
akan di tuju, kalo pemasaran online itu lebih cocok
untuk kaum milenial atau kaum yang melek
teknologi. Kalo misalnya di segmen kan buat yang
non-milenial akan kurang pas dan tidak cocok.
Mungkin seperti itu dari saya mas.
( Hasil wawancara dengan Brian ( nama samaran),
pada tanggal 28 Juni 2019)
Secara ringkas jawaban responden atas pertanyaan penelitian

Bagimanakah prosuder pemasaran online melalui aplikasi gofood ?

dapat dilihat pada table dibawah ini.


42

Tabel 4.1

Pengkodean Data Prosedur Pemasaran Online Melalui Gofood

Pertanyaan Infroman Informan Informan Kesimpulan


Penelitian Owner Konsumen Pakar
Geprek Zone Geprek Zone Pemasaran
Bagimanakah 1.Melakukan 2.Melakukan 4.Memiliki 1.Melakukan
prosedur kerjasama registrasi ( konten kerjasama
pemasaran dengan Gojek pembuatan 5.memiliki dengan Gojek
online melalui (Melalui akun gojek ) media (Melalui
gofood ? Aplikasi 3. Melakukan promosi Aplikasi
Gofood) langkah- 6.Segmentasi Gofood)
langkah pasar 2.Melakukan
pemesanan registrasi (
makanan pembuatan
akun gojek )
3. Melakukan
langkah-
langkah
pemesanan
makanan
4.Memiliki
konten
5.Memiliki
media
promosi
6.Segmentasi
pasar

B. Manfaat Pemasaran Online Melalui Aplikasi Gofood

Pertanyaan Penelitian :

1. Apakah manfaat pemasaran online melalui gofood ?

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal

(BKPM) Thomas Lembong tak menampik pergeseran

model bisnis dari konvensional menuju digital. Kondisi ini

telah banyak merugikan para pengusaha yang belum beralih

pijakan. “ Memang ada industri lama seperti Hypermart


43

yang terdistribusi dengan bisnis model baru dari offline ke

online. Pasti ada pemain lama yang dirugikan” ungkap dia

di Jakarta. Rabu (6 Februari 2019). Meskipun begitu, ia

tidak mempungkiri bahwa kehadiran ekonomi digital saat

ini telah memberikan lebih banyak keuntungan, seperti

pembukaan lapangan kerja yang lebih luas. “ Mungkin

secara makro dan konsumen, manfaat buat konsumen luar

biasa. Dari segi lapangan kerja juga ekonomi digital jauh

lebih banyak lapangan kerja baru daripada perusahaan

offline yang menciut atau tutup” sebut Thomas Lebong.

Oleh karenanya, ia menyambut positif adanya suntikan

modal asing sebesar USD 1 Milyar untuk Gojek yang

berasal dari perusahaan luar raksasa seperti Google.

Hal ini sesuai dengan apa yang disampaikan oleh

Owner Geprek Zone, Konsumen Geprek Zone ( yang

melakukan pembelian secara online melalui aplikasi

gofood) dan juga Pakar Pemasaran.

“Jangkauan outlenya ya, jadi lebih luas. Karena


sekarang kan orang tinggal buka hp, ,mau pesan apa
tinggal pesan gitukan, jadi kalo tampil di outlet
terbantu penjualanya.
( Hasil wawancara dengan Dika ( nama samaran)
yang berlaku sebagai owner geprek zone, pada
tanggal 3 Juli 2019)

Pendapat tersebut juga hampir sama oleh konsumen

geprek zone. Berikut penjelasan dua orang konsumen

tersebut.
44

“Manfaatnya kalo menurut saya lebih simpel mas.


Maksudnya kita tinggal pegang hp klik-klik gitu
makanan udah sampai. Kemudian hemat waktu gak
perlu keluar rumah, ngirit bensin, bisa melakukan
sesuatu lebih efisien, misal kita lagi mager lagi
ngerjain tugas, perut laper pesan gofood aja, perut
kenyang dan tugas dari kampus pun selesai gitu mas.
Mungkin dari saya sepeti itu.
( Hasil wawancara dengan Bayu ( nama samaran),
pada tanggal 25 Juni 2019)
“Manfaat pesan lewat gofood ya mas ya. Kita
dipermudah, kita gak perlu sampai kesini kita cukup
pegang hp buka aplikasi kita klik mau makan apa
geprek zone tingal klik menunya apa, kita mau
melakukan pembayaran di rumah atau cod, gak perlu
anteri gk perlu menunggu lama gitu kan.lebih enak
pokoknya mas.
( Hasil wawancara dengan Fani ( nama samaran),
pada tanggal 25 Juni 2019)

Hal ini juga didukungan oleh pakar pemasaran,

dalam penyampainya Beliau berpendapat seperti dibawah

ini.

“Kalo dari sisi manfaat yang pertama membarikan


kemudahan kepada konsumen, selain juga
memberikan kemudaha kepada produsen.
Kemudahan bagi konsumen itu seperti apa?
Kemudahan dalam hal pemesanan untuk
mendapatkan prodak itu, cara membelin, cukup
mudah, orang tidak perlu datang ke tokonya, tidak
perlu datang ke standnya. Orang sudah dapat
mendapatkanya dengan klik orang bisa mendapatkan
barang itu. Kalo bagi produsen manfaatnya apa? Ya
sama saja, dia memberikan kemudahan untuk bisa
menemukan para pelanggan. Karena lewat media
sosial orang tidak perlu harus mencari/menemui
dirumahnya, cukup dengan media sosial orang bisa
bertemu dengan para kastemernya, lha itu
kemudahan. Kemudian kemudahan apa lagi yang
didapat oleh konsumen. Mungkin cara pembayaran,
pembayarannya itu mudah, itukan orang cukup
hanya menunjukan pembayaran non tunai (e-
money). Orang bisa melakukan transaksi dengan
mengunakan uang e-money”.
45

( Hasil wawancara dengan Brian ( nama samaran), pada

tanggal 28 Juni 2019)

Secara ringkas jawaban responden atas pertanyaan

penelitian Apakah manfaat pemasaran online melalui

gofood ? dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 4.2

Pengkodean Data Manfaat Pemasaran Online

Pertanyaan Infroman Informan Informan Kesimpula


Penelitian Owner Konsumen Pakar n
Geprek Geprek Zone Pemasaran
Zone
Apakah 1.Jangkauan 3.Kemudahan 3.Kemudahan 1.Jangkauan
manfaat outlet lebih pemesanan pemesanan outlet lebih
pemasaran luas. produk produk. luas.
online 2.Terbantu (makanan) 4.Kemudahan 2.Terbantu
melalui penjualannya. 4.Kemudahan Pembayaran. penjualanya
gofood ? dalam 5.Kemudahan 3.Kemudah
pembayaran cara an
membeli. pemesanan
6.Kemudahan produk
menemukan 4.Kemudah
pelanggan an dalam
. pembayaran
5.Kemudah
an cara
membeli
6.Kemudah
an
menemukan
pelanggan.
46

C. Kendala Pemasaran Online Melalui Aplikasi Gofood

Pertanyaan penelitian

1. Apakah kendala pemasaran online melalui gofood ?

Meskipun mengalami prospek yang cukup bagus dan potensi

sumbangsih yang besar, proses digitalisasi UMKM di Indonesia masih

menghadapi berbagai masalah di tingkat akar rumput. Evolusi UMKM

Indonesia menuju pemasaran digital hingga hari ini masih menghadapi

berbagai permasalahan. Riset yng dilakukan oleh Delloite Access

Economics menyebutkan bahwa 36% UMKM di Indonesia masih

berkutat dengan pemasaran konvensional. Sedangkan 37% UMKM

hanya memiliki kapasitas pemasaran online yang bersifat mendasar

seperti computer dan broadband. Sisanya 18% UMKM memiliki

kapasitas online menengah karena dapat menggunakan website dan

medsos. Hanya 9% saja yang memiliki kapasitas pemasaran digital

yang bisa dikategorikan canggih.

Hal ini juga sesuai seperti diungkapkan oleh Owner Geprek

Zone, Konsumen Geprek Zone (yang melakukan pembelian online

dengan Gofood), dan pakar pemasaran.

“Kendala mungkin kalo ngikutin promo. Karena


gofood kalo sampai sekarang kalo rame kan promo-
promo dan diskon berapa kaya gitu kan. Awalnya
kan gak ada seperti itu , harganya kalo terlalu bawah
jadi pemasukan kita agak menipis. Tetapi selain itu
tidak ada ya.
47

( Hasil wawancara dengan Dika ( nama samaran)


yang berlaku sebagai owner geprek zone, pada
tanggal 3 Juli 2019).

Hal serupa juga dikemukakan oleh konsumen geprek zone (

yang melakukan pembelian secara online.

“Kendalnya kalo misal sore gini gak ada masalahnya


sih mas, cuman kalo pas musim hujan atau pas
tengah malam itu kalo mesan gofood susah mas,
kalo nyari driver.
( Hasil wawancara dengan Bayu ( nama samaran),
pada tanggal 25 Juni 2019)
“Kalo kendala mungkin jaringan ya mas ya, kan dia
pakai aplikasi pake sinyal mungkin agak susah
masuk keaplikasinya kadang juga waktu hujan agak
susah nyari order orang mau kirim makanan itu.
Mungkin itu mas”.
( Hasil wawancara dengan Fani ( nama samaran),
pada tanggal 25 Juni 2019)

Hal ini juga diperkuat dengan pendapat pakar pemasaran seperti

dibawah ini

“Kalo kendala dari pemasaran online itu yang bisa


merasakannya adalah si pelaku. Tapi menurut
pandangan saya kendalanya yaitu ketika perusahaan
itu menemukan kastemer yang tidak melek digital
bukan kastemer atau konsumer yang memiliki
keahlian untuk menggunakan alat- alat digital, itu
mungkin sebagai kendala. Yang kedua mungkin
banyaknya pelaku bisnis yang tidak jujur itu
mengguangu, menggangu atas terjadinya transaksi
pemasaran karena penipuan dan lain sebagianya. Itu
mungkin yang menjadi kendala dalam pemasaran
online.

( Hasil wawancara dengan Brian ( nama samaran),


pada tanggal 28 Juni 2019)
Secara ringkas jawaban responden atas pertanyaan penelitian

Apakah kendala pemasaran online melalui gofood ? dapat dilihat

pada tabel dibawah ini


48

Tabel 4.3

Pengkodean Data Kendala Pemasaran Online

Pertanyaan Infroman Informan Informan Kesimpulan


Penelitian Owner Konsumen Pakar
Geprek Geprek Zone Pemasaran
Zone
Apakah 1.Promo gila- 2.Harus 3.Kurangnya 1.Promo gila-
kendala gilaan yang mengunakan pengetahuan gilaan yang
pemasaran dilakukan jaringan tentang aplikasi dilakukan
online start-up. internet. online. start-up.
melalui 4.Penipuan. 2.Harus
gofood ? mengunakan
jaringan
internet.
3.Kurangnya
pengetahuan
tentang
aplikasi
online
4.Penipuan

D. Dampak Pemasaran Online pada Omzet Bisnis Kuliner

Pertanyaan Penelitian :

1. Bagimanakah dampak aplikasi gofood pada omzet bisnis kuliner ?

Sebelum menjadi mitra gofood, mayoritas UMKM tidak

mempunyai aset digital. 73 persen hanya memiliki warung semi

permanen. Setelah menjadi mitra gofood , 93 persen responden

UMKM langsung dapat membuka usaha secara digital (go-online).

Bergabungnya para pelaku UMKM ke dalam ekosistem gofood,

memperkenalkan mereka ke teknologi pembayaran elektronik. 75

persen diantaranya baru menererapkan pembayaran non-tunai

setelah menjadi mitra gofood. Mereka juga mengaku mengalami


49

peningkatan volume transaksi, dan 55 persen mitra mendapatkan

peningkatan klasifikasi omzet. Dari mitra UMKM yang volume

transaksinya meningkat, 74 persen mengalami kenaikan

penghasilan di atas 10 persen. Ada berbagai manfaat yang

dirasakan oleh para mitra UMKM, diantaranya usaha mereka jadi

lebih popular, adanya peningkatan frekuensi penjualan,

peningkatan omzet, hingga mendapatkan pelanggan baru.

Hal ini juga didukung oleh hasil wawancara dengan Owner

Geprek Zone. Seperti yang di utarakan dibawah ini

“Ada. Penjualnnya terbantu sih kalo lewat gofood,


soalnya jadi areanya gak cuman yang dilawati orang
saja, makan di tempat tapi areanya jadi lebih luas.”

( Hasil wawancara dengan Dika ( nama samaran)


yang berlaku sebagai owner geprek zone, pada
tanggal 3 Juli 2019).
Juga didukung oleh pakar pemasaran sebagai berikut :
“Untuk kira-kira lima tahun terakhir ini memang
perkembangan pemasaran online ini pesat sekali.
Bahkan banyak perusahaan perusahaan-perusahaan
statup yang mengalami kemajuan aset yang luar
biasa, itu didapat dari pemasaran online. Misalnya
seperti Gojek, Bukalapak, Traveloka dan masih
banyak yang lainnya yang mengunakan pemasaran
online. Mereka ini adalah start up yang peningktan
aset yang luar biasa melalui pemasaran online’.
( Hasil wawancara dengan Brian ( nama samaran),
pada tanggal 28 Juni 2019)
Secara ringkas jawaban responden atas pertanyaan

Bagimanakah dampak aplikasi gofood pada omzet bisnis kuliner

? penelitian dapat dilihat pada tabel dibawah ini.


50

Tabel 4.4

Pengkodean Data Dampak Aplikasi Gofood terhadap Omzet Penjualan

Pertanyaan Infroman Informan Informan Kesimpulan


Penelitian Owner Konsumen Pakar
Geprek Geprek Pemasaran
Zone Zone
Bagimanakah 1.Adanya 2.Peningkatan 1.Adanya
aplikasi gofood peningkatan Aset peningkatan
dapat omzet omzet bisnis.
memperngruhi bisnis. 2.Peningkatan
omzet bisnis Aset
kuliner ?

4.2.1.2 Triangulasi Metode

A. Prosedur Pemasaran Online Melalui Aplikasi Gofood

Table 4.5

Kategori Data Prosedur Pemasaran Online Melalui Aplikasi

Gofood

Wawancara Observasi Dokumentasi


1.Melakukan 1.Melakukan kerjasama 1.Kunjungi laman
kerjasama dengan dengan Gojek (Melalui gofood
Gojek (Melalui Aplikasi Gofood). 2.Mengisi formulir
Aplikasi Gofood) Pemilik rumah makan pendaftaran.
2.Melakukan geprek zone melakukan 3.Lakukan verifikasi
registrasi ( pendaftaran ke kantor email
pembuatan akun gojek dengan 4.Lengkapi berkas
gojek ) persyaratan yang yang diminta oleh
3.Melakukan disyaratkan oleh gojek. pihak gofood
langkah-langkah 2.Download dan instal 5.Tunggu konfirmasi
pemesanan aplikasi gojek. Hal ini dari pihak gofood
makanan biasanya dilakukan
4.Memiliki konten oleh penguna baru yang Sumber : Laman
5.Memiliki media belum mempunyai gojek (www.go-
promosi aplikasi gojek dan jek.com)
6.Segmentasi pasar mudah didapat di
playstore di Hp orang
tersebut.
3.Buat akun. Langkah
51

selanjutnya setelah
download dan install
aplikasi gojek adalah
membuat akun dengan
mengisi data yang
sudah ada di aplikasi
tersebut.
4.Lakukan langkah-
langkah pemesanan
gofood. Ada beberapa
langkah yang harus
dilakukan saat pesan
makanan mulai dari
buka aplikasi gojek
hingga makanan
sampai ke rumah
pelanggan.

B. Manfaat Pemasaran Online Melalui Aplikasi Gofood

Table 4.6

Kategori Data Manfaat Pemasaran Online Melalui Aplikasi

Gofood

Wawancara Observasi Dokumentasi


1.Jangkauan outlet 1.Kemudahan dalam 1.Omzet penjualan
lebih luas. pemesanan produk. naik
2.Terbantu Hal ini bisa dilihat 2.Membagun
penjualanya. ketikan pelanggan hubungan dengan
3.Kemudahan dengan mudahnya pelanggan
pemesanan produk memesan barang 3.Membangun
4.Kemudahan dalam dengan mengklik hp kesadaran terhadap
pembayaran yang mereka pakai restoran
5.Kemudahan cara untuk memesan 4.Meningkatkan
membeli barang/ produk follower
6.Kemudahan makana yang mereka Sumber : Laman gojek
menemukan inginkan. (www.go-jek.com)
pelanggan. 2.Kemudahan dalam
bertransaksi.
Transaksi jual-beli
maupun
pembayarannya juga
tidak terlalu rumit,
dengan lewat Hp
52

sekali klik sudah


selesai semua transaki
yang akan kita
lakukan.
3.Hemat Waktu dan
Biaya. Ini bisa
digambarkan rumah
makan tersebut tidak
harus menyewa motor
untuk mengantar
makanan dan waktu
pengnatarannya juga
hemat karena sudah
ada aplikasi penunjuk
jalan di Hp tersebut.

C. Kendala Pemasaran Online Melalui Aplikasi Gofood

Table 4.7

Kategori Data Kendala Pemasaran Online Melalui Aplikasi

Gofood

Wawancara Observasi Dokumentasi


1.Promo gila-gilaan 1.Tekendalanya 1.Periklanan yang
yang dilakukan dengan jaringan data relative mahal
start-up. internet. Semua yang 2.Ketidak sesuaian
2.Harus dilakukan dengan target market dengan
mengunakan pemasaran online konten
jaringan internet. harus terhubungan 3.Proses marketing
3.Kurangnya dengan jaringan yang lama
pengetahuan tentang internet, tanpanya 4.Konten promosi
aplikasi online semua transaksi tidak terlihat membosankan
4.Penipuan akan bisa berjalan. Sumber :
2.Banyaknya kasus kompasiana.com
penipuan. Adanya
berbagai media yang
menyebutkan
banyaknya kasus
penipuan yang
biasanya dikenal
dengan order fiktif (
pemesanan palsu).
53

D. Dampak Aplikasi Gofood pada Omzet Bisnis Kuliner

Tabel 4.8

Kategori Data Dampak Aplikasi Gofood Meningkatkan Omzet

Bisnis Kuliner

Wawancara Observasi Dokumentasi


1.Adanya 1.Banyak pelanggan 1.Peningkatan
peningkatan omzet baru. Dari adanya klasifikasi omzet
penjualan. promo-promo yang 2.Perluasan pasar
2. Peningkatan Aset dilakukan startup 3.Kemudahan dalam
gojek makan akan pembayaran non-tunai
banyak pelanggan
yang makan di Sumber :
tempat ataupun pesan kompasiana.com
lewat aplikasi
gofood.
2.Omzet
penjualannya
meningkat. Dengan
adanya pelanggan
yang datang dan beli
produk geprek zone
makan omzet
penjualnya
meningkat.
3. Data penjualanya
terkendali. Dengan
adanya sistem yang
baik, maka data
penjualannya ter-
record dengan baik
di sistem yang di
sediakan oleh pihak
aplikator.

4.2.1.3 Narasi Data

A. Prosedur Pemasaran Online Melalui Aplikasi Gofood

Ada beberapa prosedur yang harus dijalankan oleh produsen atau

pemilik rumah makan maupun konsumen dalam menjalakan


54

pemasaran online. Yang pertama yang harus dilakukan oleh produsen

atau pemilik rumah makan adalah melakukan kerjasama dengan Gojek

(Melalui Aplikasi Gofood). Langkah pertama yang harus dilakukan

yaitu melengkapi persyaratan yang disyaratka oleh pihak Gojek

diantaranya KTP ( Kartu Tanda Penduduk), Nomor Rekening, Buku

Menu dan Harga serta tandatangan sebagai perjanjian kerjasama.

Untuk akun bisa digunakan paling cepat satu minggu setelah

pendaftaran dan biasanya dapat konfirmasi dari pihak gojek kalo akun

Anda bisa digunakan.

Lain hanya dengan konsumen yang harus melakukan beberapa

langkah untuk dapat memesan makanan melalui gofood. Pertama yang

harus dilakukan adalah men-download dan instal aplikasi gojek yang

bisa di dapat melalui playstore,kemudian membuat akun gojek dengan

mengisikan Nama, Nomor Telpon dan Alamat Email. Jika sudah

tunggu konfirmasi dari sms yang masuk melalui handphone Anda dan

juga verifikasi email Anda. Kemudian buka aplikasi gojek dan pilih

gofood, selanjutnya pilih rumah makan yang diinginkan, pilih menu

yang diinginkan. Dipilihan menu Anda dapat menambah berapa

jumlah makanan dan minuman yang akan dipesan dengan memencet

tombol (+) plus untuk menambah dan (-) untuk mengurangi. Kemudian

klik tombol pesan, kemudian akan muncul metode pembayaran secara

tunai atau dengan gopay.Jika Anda mempunyai saldo gopay pilih

gopay, jika tidak pakai tunai. Kemudian klik tombol pesan lagi, secara

sistem gojek akan mencari driver. Tunggu beberapa menit pasti akan
55

ada konfirmasi dari driver ojol, biasaya ditelepon atau di-chat. Tunggu

maksimal satu jam, pesan makanan Anda akan diantar sesuai alamat

yang telah Anda berikan diaplikasi itu.

B. Manfaat Pemasaran Online Melalui Aplikasi Gofood

Manfaat dari pemasaran online dengan kerjasama mitra gofood

antara lain jangkauan outlet-nya menjadi lebih luas karena dengan

pemasaran online orang yang tadinya tidak tahu geprek zone jadi tahu

dengan adanya pemasaran online itu. Dengan banyaknya orang yang

tahu geprek zone maka penjualanya akan terbantu. Selain itu

pemasaran secara online juga memanjakan konsumen antaralain

kemudahan dalam pemesanan produk dan cara membeli produk itu

menjadi lebih simple, efektif dan efisien. Kemudian untuk produsen

memberikan manfaat dengan adanya kemudahan menemukan

pelanggan.

C. Kendala Pemasaran Online Melalui Aplikasi Gofood

Dalam melaksanakan proses bisnis yang dilakukan dengan

pemasaran online ada beberapa kendala yang dialami yaitu promo gila-

gilaan yang dilakukan oleh perusahaan startup (dalam hal ini Gojek)

yang sering melakukan promosi untuk menarik pelanggan. Kemudaian

jaringan internet juga menjadi kendala yang serius untuk pengunaan

pemasaran online selain juga disertai dengan kurangnya pengetahuan

tentang aplikasi online, karena kurannya pengetahuan tentang aplikasi

online yang digunakan makan akan terjadi penipuan yang biasanya

terjadi konsumen yang kurang tahu tentang pemasaran online tersebut.


56

D. Dampak Aplikasi Gofood pada Omzet Bisnis Kuliner

Dampak dari pengunaan aplikasi gofood di Kota Semarang pada

Geprek Zone Cabang Gajah antara lain adanya peningkatan omzet

bisnis penjualan dan dengan adanya peningkatan omzet bisnis tersebut

juga akan meningkatkan aset perusahaan.

4.3 Pembahasan

4.3.1 Prosedur Pemsaran Online Melalui Aplikasi Gofood

Menurut Mulyadi (2013) prosedur adalah suatu urutan

kegiatan klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu

departemen atau lebih, yang dibuat unuk menjamin penanganan

secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang.

Sedangkan menurut Crisyanti (2011) prosedur adalah tata cara

kerja yaitu rangkaian tindakan, langkah atau perbuatan yang harus

dilakukan oleh seseorang dan merupakan cara yang tepat untuk

mencapai tahap tertentu dalam hubungan mencapai tahapan akhir.

Prosedur pemasaran online melalui aplikasi gofood yang

dilakukan di Kota Semarang pada Geprek Zone pada Cabang

Gajah Raya adalah 1) Melakukan kerjasama dengan PT Gojek

Indonesia (melalui aplikasi gofood), 2) Melakukan registrasi

(pembuatan akun gojek), 3) Melakukan langkah-langkah

pemesanan makanan, 4) Memiliki konten, 5) Memiliki media

promosi, 6) Segmentasi pasar.


57

1. Kerjasama

Menurut Robert L.Clistrap dalam Roestiyah

(2008) menyatakan kerjasama adalah suatu kegiatan

dalam kelompok untuk mengerjakan atau

menyelesaikan suatu tugas secara bersama-sama.

Dalam kerjasama ini biasanya terjadi interaksi antar

anggota kelompok dan mempunyai tujuan yang

sama untuk dapat dicapai bersama-sama.

Geprek Zone di Kota Semarang melakukan

hal yang sama ketika melakukan pemasaran online-

nya yaitu melakukan kerjasama dengan perusahaan

startup dalam hal ini gojek untuk bisa

meningkatkan penjulannya bagi owner geprek Zone

dan pihak gojek memiliki keuntungan dari

perjanjian kerjasama itu.

2. Registrasi

Menurut Setiyani (2018) karena masih

banyak problematika jual beli online maka

pemerintah harus melindungi konsumen mendirikan

suatu lembaga regulasi yang memberikan

pengawasan terhadap tansaksi tersebut. Pemilik

usaha online harus mendafarkan diri dan mengisi

validitas diri, pemerintah dapat memberikan nomor

registrasi tersebut kepada semua calon konsumen


58

agar sebelum membeli dapat melihat identitas

pemilik usaha dan barang jenis apa saja yang

diperjualbeilkan

Baik konsumen maupun owner geprek zone

melakukan hal yang sama yang itu melakukan

pendaftaran cuman bedanya jika owner geprek zone

melakukan pendaftaran dengan pihak gojek supaya

bisa membuat akun untuk menghubungkan dengan

konsumennya dan datang kekantor gojek. Tetapi

kalau konsumen geprek zone melakukan registrasi

akun melalui aplikasi gojek yang didapat di

playstore dengan Hpnya sendiri dan tidak perlu

datang ke kantor gojek.

3. Melakukan langkah-langkah pemesanan

makanan

Menurut Kotler dan Keller (2009) sebelum

dan sesudah melakukan pembelian, seorang

konsumen akan melakukan sejumlah proses yang

mendasari pengambilan keputusan, yaitu

pengenalan masalah (problem regognition),

pencarian informasi (information search),

mengevaluasi anternatif (alternative evaluation),

keputusan pembelian (purchase decision) dan


59

evaluasi pasca pembelian (post purchase

evaluation)

Langkah-langkah pembelian makanan yang

dilakukan oleh konsumen geprek zone sangatlah

mudah dengan klik dan klik aplikasi gofood dan

lakukanlah langakh tersebut secara berurutan

sampai pesanannya datang kerumah.

4. Memiliki konten

Menurut Kucuk dan Krisnamhurty

(2007)Content Marketing merupakan suatu trategi

pemasaran dimana kita merencanakan,

medistribusikan, dan membuat konten yang menarik

audiens yang tepat sasaran, lalu mendorong mereka

menjadi customer.

PT Gojek Indonesia juga melalukan

pemasaan konten yang ada didalam aplikasi gofood,

biasanya ada di tampilan utama gojek dan itu

menarik konsumen yang membuka aplikasi gofood.

Biasanya ada promo biaya antar, promo penguna

baru, promo gopay dan masih banyak lagi. Ini

dirasakan manfaatnya oleh owner geprek zone.

5. Segmentasi Pasar

Menurut Philip Kotler (2008) segmentasi

pasar adalah suatu usaha untuk meningkatkan


60

ketepatan pemasaran perusahaan. Segmen pasar

terdiri dari kelompok besar yang dapat diidentifikasi

dalam sebuah pasar dengan keinginan, daya beli,

lokal geografis, perilaku pembelian dan kebiasaan

pembelian yang serupa.

Segmentasi pasar yang dilakukan oleh

owner geprek zone dan gofood yaitu melakukan

segmen pasar pada generasi milenial dimana mereka

lebih mengatahui pemasaran online melalui

kecanggihan teknologi dan informasi yang sudah

tersedia di Hp mereka.

4.3.2 Manfaat Pemasaran Online Melalui Aplikasi Gofood

Manfaat pemasaran online melalui aplikasi gofood yang

terjadi di Kota Semarang pada Geprek Zone pada Cabang Gajah

Raya antara lain 1) Jangkauan outlet lebih luas, 2) Terbantunya

penjualan, 3) Kemudahan pemesanan produk, 4) Kemudahan

dalam pembayaran, 5) Kemudahan cara membeli, 6) Kemudahan

menemukan pelanggan.

1. Jangkauan outlet lebih luas

Menurut Agustine (2007) e-commerce dapat

digunakan sebagai media untuk menyebarluaskan

produk UKM beserta seluruh antributnya. Dengan

demikian pengembangan pemasaran produk UKM


61

tersebut dapat tercapai dengan kemampuannya untuk

menjangkau pasar lebih luas.

Dari pihak owner geprek zone merasa jangkauan

outlet lebih luas, dengan adanya promo-promo yang

dilakukan startup gojek, maka akan banyak pelanggan

yang sebelumnya tidak tahu menjadi tahu apa itu geprek

zone dan akan memperluas jangkauan outlet-nya.

2. Terbantunya penjualan

Menurut Ira (2017) pemasaran online

memberikan pengaruh positif pada produk barang

dan jasa yang ditawarkan oleh UMKM baik yang

bergerak dibidang jasa, dagang maupu produksi

manufaktur khususnya di wilayah Jawa Tengah,

sehingga dapat meningkatkan omzet penjualan dan

laba UMKM.

Dengan adanya pemasaran online yang

dilakukan owner Geprek Zone maka penjualanya

akan terbantu. Yang dulunya orang tidak

mengetahui Geprek Zone sekarang bisa tahu melalui

pemasaran online yang dilakukan georek zone

tersebut.
62

3. Kemudahan pemesanan produk

Menurut Agus Prasetyo (2011) dengan

aplikasi e-commerce pada Distro Smith Semarang

diharapkan dapat memberikan kemudahan kepada

masyarakat untuk melakukan pembelian produk

tanpa harus datang ke tempatnya, serta memperluas

pemasaran dan meningkatkan customer loyality.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh

konsumen geprek zone dimana pembelian makanan

tidak harus datang ke tokonya hanya dengan melihat

pada aplikasi gojek melalui aplikasi pesan antar

gofood maka akan mempermudah pemesanan

produk makanan tersebut.

4. Kemudahan dalam pembayaran

Menurut Adiyanti (2015) pengusaha

mengharapkan dengan hadirnya e-money, efektifitas

dan efisiensi usaha dapat terjadi. Efektifitas yang

diharapkan adalah waktu untuk transaski

pembayaran dapat lebih cepat atau singkat karena

dengan penggunaan kartu e-money pengusaha tidak

perlu menyediakan kembalian dan tidak perlu

menghitung uang lagi.

Dalam hal pambayaran yang dilakukan di

Geprek Zone di Kota Semarang ini menggunakan


63

sistem pembayaran yang sangat mudah melalui

aplikasi yang dikeluarkan oleh gojek yang

dinamakan Go-Resto ( atau alat pembayaran tunai

versi Gojek). Jika konsumen tinggal pesan makanan

melalui aplikasi gofood dan pembayarannnya

dengan saldo go-pay yang tertera di aplikasi gojek

milik kastemer. Itu sangat mudah dan praktis dari

sisi pembayarannya.

5. Kemudahan cara membeli

Menurut Rulia (2015) dengan adanya media

promosi dan penjualan online berbasis website akan

mempermudah konsumen untuk membeli produk

yang diinginkan seperti memilih model-model

fashion konsumen tidak harus datang ke toko.

Mempromosikan produk harus disertai dengan

konsep yang mudah dan menarik agar diminati oleh

konsumen dan masyarakat.

Cara pembelian makanan melalui aplikasi

gofood ini juga dipermudah dengan pengunaan

aplikasi tersebut. Caranya hanya klik dan klik

melalui layanan pesan antar tersebut dan makanan

tersebut sampai ke rumah pelanggan.


64

6. Kemudahan menemukan pelanggan

Menurut Dianawati (2007) pemasaran online

adalah kegiatan komunikasi pemasaran dengan

mengunakan media internet. Sesuai

perkembanganya pemasaran online tidak hanya

menggunakan media website, tetapi juga email dan

aplikasi-aplikasi lain yang berjalan diatas protokol

internet seperti internet, iklan internet (periklanan

di internet) menjadi pilihan yang menarik bagi para

marketer khususnya dan dunia usaha pada

umumnya.

Sama halnya yang dilakukan owner dan

konsumen Geprek Zone, mereka diberikan

kemudahan dalam bertransaksi online. Contohnya

jika driver mengantarkan pesanan makanan tinggal

lihat di map yang ada di aplikasi sudah bisa sampai

rumah tanpa mengetahui alamat rumah konsumen

sebelumnya.

4.3.3 Kendala Pemasaran Online Melalui Aplikasi Gofood

Adapun kendala pemasaran online melalui aplikasi gofood

yang terjadi di Kota Semarang pada Geprek Zone Cabang Gajah

Raya adalah 1) Promo gila-gilaan yang dilakukan startup, 2) Harus

mengunakan jaringa internet, 3) Kurangnya pengetahuan tentang

aplikasi online, 4) Penipuan.


65

1. Promo gila-gilaan yang dilakukan startup

(Gojek)

Menurut Jaiz (2014) promosi adalah

komunikasi dari para penjual yang

menginformasikan, membujuk, dan meningatkan

para calon pembeli suatu produk dalam rangka

mempengaruhi pendapat mereka atau memperoleh

suatu respon.

Ada kendala yang dirasakan oleh owner

Geprek Zone dalam melakukan kerjasama dengan

perusahaan startup dalam hal ini Gojek. Mereka

terkadang melakukan promosi gila-gilaan ketika

akan melakukan perkenalan produk makanan dan

biasanya mereka bersaing dengan kompetitor

mereka yaitu Grab melalui pesan antar makanan

yang sama tetapi berbeda nama yaitu grabfood.

Pihak gojek terkadang tidak memberi tahu mitra

ketika akan diadakan promo besar-besaran.

2. Harus mengunakan jaringan internet

Menurut Jubilee, internet adalah sebuah

sistem jaringan yang menghubungkan berbagai

komputer dari berbagai belahan dunia untuk saling

terhubung dan bertukar data serta bertukar


66

informasi. Dalam prakteknya, sebuah komputer

untuk saling terhubung dengan komputer lainnya

membutuhkan bantuan dari sebuah program kecil

bernama browser. Di dunia ini, perkembangan

aplikasi browser telah berkembang secara cepat

mengikuti perkembangan teknologi pada internet,

khususnya koneksi internet dengan segala kelebihan

dan kekurangannya.

Didalam melakukan transaksi pemesanan

dan pembayaran online di Geprek Zone juga

mengalami ketergantungan sistem jaringan internet

ini. Kendala yang mungkin tersistematis karena

dengan adanya sistem jaringan internet. Misalnya

kalo jaringan internet mati makan semua transaksi

tidak akan bisa dilakukan.

3. Kurangnya pengetahuan tentang aplikasi online

Menurut Jogiyanto dikutip oleh Ramzi

(2013) aplikasi merupakan penerapan, menyimpan

suatu hal,data, permasalahan, pekerjaan kedalam

suatu sarana atau media yang dapat digunakan

untuk menerapkan atau mengimplementasikan hal

atau permasalahan yang ada sehingga menjadi suatu

bentuk yang baru tanpa mengilangkan nilai-nilai

dasar dari hal data, permasalahan dan pekerjaan itu


67

sendiri. Sedangkan online adalah sebuah kegiatan

yang menggunakan fasilitas jaringan internet. Jadi

aplikasi online adalah penerapan, menyimpan suatu

hal, data, permasalahan, pekerjaan kedalam suatu

sarana atau media yang terhubungan dengan internet

yang dapat digunakan untuk menerapkan atau

mengimplementasikan hal atau permasalahan yang

ada menjadi suatu yang baru tanpa menghilangkan

hal data, permasalahan dan pekerjaan itu sendiri.

Didalam melakukan pemasaran online yang

dilakukan oleh Geprek Zone di Kota Semarang ada

kendala konsumen yang tidak bisa dilayani yaitu

mereka yang tidak tahu cara mengunakan aplikasi

online. Karena ketidaktahuaan itu ada konsumen

Geprek Zone yang tidak tahu bagaimana cara

memesan dan proses transaksi dengan aplikasi

tersebut.

4. Penipuan

Menurut John Reimon (2017) untuk

mengatasi cybercrime yang terjadi pada Yummy

olshop dimana barang yang di pesan tidak sesuai

dengan yang telah dipublikasiakan bisa dengan cara

lebih teliti memilih produsen yang terpercaya,

memiliki verifikasi langsung dari perusahaan pusat


68

tempat perdagangan tersebut berlangsung dan

dipublikasikan, membuat situs web yang dapat

melindungi privasi, memberikan pelayanan yang

baik, vendor dan toko online yang bisa diprcaya

dan menjamin keamanan transaksi.

Begitu pula kendala yang dihadapi oleh

konsumen Geprek Zone atau pemakai jasa gofood

terkadang meraka tertipu dengan adanya order fiktif

(pesan palsu) yang sering meresahkan penguna

dalam kaitanya di sini driver ojol yang sering

mengalami kejadian semacam itu.

4.3.4 Dampak Aplikasi Gofood pada Omzet Bisnis Kuliner

Ada beberapa dampak aplikasi gofood pada omzet

bisnis kuliner yang dilakukan Geprek Zone Cabang Gajah

Raya antara lain 1) Adanya peningkatan omzet penjualan,

2) Peningkatan aset.

1. Adanya peningkatan omzet penjualan

Omset penjualan merupakan keseluruhan

jumlah pendapatan yang didapat dari hasil

penjualan suatu barang atau jasa dalam kurun

waktu teretentu ( Chaniago dalam Khuriyati,

2013). Pada umumnya suatu perusahaan

mempunyai tiga tujuan dalam penjualan, yaitu

1) mencapai volume penjualan tertentu, 2)


69

mendapatkan laba tertentu,3) menunjang

pertumbuhan prusahaan.

Dengan adanya pemasaran yang dilakukan

Geprek Zone secara online makan omzet

penjualannya akan mengalami peningkatan

karena adanya bantuan promosi dari perusahaan

mitra kerjasamanya yaitu gojek melalui pesan

antar gofood.

2. Peningkatan aset

Menurut Martani (2012) aset adalah

sebagian sumber daya yang dikuasai oleh entitas

sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan

darimana manfaat ekonomi di masa depan

diharapkan akan diperoleh.

Dari pihak pakar pemasaran menyebutkan

akan adanya peningkatan aset perusahaan. Ini bisa

dilihat dari contoh startup gojek yang mengalami

peningkatan aset yang luar biasa dengan melakukan

pemasaran online dan akan berimbas pada

pemasaran yang dilakukan oleh Geprek Zone yang

juga akan meningkatkan asetnya.


BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Prosedur pemasaran online melalui aplikasi gofood yan dilakukan

oleh Geprek Zone Cabang Gajah Raya meliputi :

a) Melakukan kerjasama dengan gojek (melalui aplikasi pesan

antar makanan yang sering disebut gofood).

b) Melakukan registrasi (pembuatan akun gojek).

c) Melakukan langkah-langkah pemesanan makanan.

d) Memiliki konten

e) Memiliki media promosi

f) Segmentasi pasar

2. Manfaat pemasaran online melalui aplikasi gofood yang dilakukan

oleh Geprek Zone Cabang Gajah Raya diantaranya

a) Jangkauan outlet lebih luas.

b) Terbantunya penjualan

c) Kemudahan pemesanan produk

d) Kemudahan dalam pembayaran

e) Kemudahan cara membeli

f) Kemudahan menemukan pelanggan

3. Kendala pemasaran online melalui aplikasi gofood yang dilakukan

oleh Geprek Zone Cabang Gajah Raya antara lain :

70
71

a) Promo gila-gilaan yang dilakukan oleh startup (Gojek).

b) Harus menggunakan jaringan internet.

c) Kurangnya pengetahuan tentang aplikasi online.

d) Penipuan.

4. Dampak aplikasi gofood pada omzet bisnis kuliner

a) Penjualanya terbantu.

b) Adanya peningkatan omzet bisnis.

c) Peningkatan aset.

5.2 Saran

A. Bagi Owner Geprek Zone

1. Lebih berhati-hati dalam melakukan transaksi pemasaran

secara online dan biasakan melakukan transaksi dengan

pihak yang dapat dipercaya.

2. Memberikan latihan dan pengetahuan atau seminar tentang

pemasaran online.

5.3 Keterbatasan Penelitian

Selama penelitian yang dilakukan oleh peneliti pada rumah makan

Geprek Zone dilakukan pada sela-sela jam kerja dan keterbatasan waktu

untuk melakukan wawancara dan observasi menjadi penghambat utama

dalam penelitian ini, karena dalam pelaksanaan observasi dan wawancara

dilakukan pada jam kerja.

5.4 Agenda Penelitian Selanjutnya

Dari simpulan diatas menunjukkan bahwa perlunya penelitian lebih

lanjut tentang pemasaran online dengan melakukan kerjasama dengan


72

pihak startup, dalam hal ini yang menjadi bahasan penelitian adalah PT

Gojek Indonesia melalui aplikasi pesan antar yaitu gofood. Karena fokus

penelitian hanya satu UMKM mungkin bisa dilakukan lebih lanjut dengan

beberapa UMKM yang ada untuk membandingkan hasil penelitian yang

ada. Memperkuat atau memperlemah penelitian karena setiap UMKM

pasti akan berbeda dalam melakukan pemasaran online-nya. Atau mungkin

bisa dibandingkan dengan perusahaan jasa antar yang lainnya seperti Grab

Indonesia melalui pesan antar makanan yang dinamakan grabfood.


DAFTAR PUSTAKA

Alma, B. (2011). Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung:


Alfabeta.

Anggraini, D. (2007). Statistsik Untuk Penelitian. Bandung: CV Alfabeta.

Assuari, S. (2011). Manajemen Pemasaran. Jakarta: Raja Grasindo Persada.

Eva, A. (2007). Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi. Persepsi


Pengunaan Aplikasi Internet Untuk Pemasaran Produk Usaha Kecil
Menengah, 13-16.

Febriantoro, M. T., & Ariandi, D. (2018). Jurnal Manajemen Dewantara.


Pemanfaatan Digital Marketing Bagi Usaha Mikro,Kecil dan Menengah
Pada Era Masyarakat Ekonomi Asean, 66-76.

Ghony, M., & Fauzan, A. (2017). Metodologi Penelitian Kualitatif. Yogyakarta:


Ar-ruzz Media.

Hastanti, R. P., Purnama, B. E., & Wardati, I. U. (2015). Sistem Penjualan


Berbasis Web (E-Commere) Pada Tata Distro Kabupaten Pacitan. Jurnal
Bianglala Informatika, 1-9.

Indraswari, A., & Kusuma, H. (2018). Analisis pemanfaatan Aplikasi Gofood


Bagi Pendapatan pemilik Usaha Rumah Makan Di Kelurahan Sawojajar
Kota Malang. Jurnal Ilmu Ekonomi, 63-73.

Irra Crisyant, D. (2011). Pengantar Ilmu Administrasi. Jakarta: PT Prestasi.

Keraf, G. (2010). Argumentasi dan Narasi. Jakarta: PT Gramedia.

Kotler, P. (2002). Manajemen Pemasaran Jilid II. Jakarta: Prenhallindo.

Kotler, P., & Gary, A. (2012). Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jakarta: Erlangga.

Moleong, L. J. (2002). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja


Rosdakarya.

Mulyadi. (2013). Sistem Akutansi. Jakarta: Salemba Empat.

Pradiani, T. (2017). Jibeka. Pengaruh Pemasaran Online Digital Marketing


Terhadap Peningkatan Volume Panjualan Hasil Industri Rumahan, 46-53.
Prapti, L., & Rahayo. (2018). Dinamika Sosial Budaya. Dampak Bisnis Kuliner
Melalui Aplikasi Gofood Bagi Pertumbuhan Ekonomi Di Kota Semarang,
120-133.

Puput. (2019). Gofood Bawa Anak Muda Merajai Ayam Geprek di Semarang.
Semarang: CNN Indonesia.

Sarosa, S. (2017). Metodologi Pengembangan Sistem Informasi. Jakarta: PT


Indeks.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitaif,Kualitatif, dan R&D. Bandung:


Alfabeta.

Suharsimi, A. (2005). Managemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Suryadi, D. F., & Ilyas, M. I. (2018). Prosiding Seminar Hasil Penelitian. Adopsi
Online Food Delivery Service Bagi Wirausaha Pemula Di Kota Makasar
(Studi Kasus Pada Big Bananas), 75-80.
LAMPIRAN
TABEL WAWANCARA

Konsumen Geprek Zone (Pernah Memakai Aplikasi Gofood)

Nama : Odwin

Tgl/Bulan : 25 Juni 2019

No Isi Deskripsi Wawancara Jawaban


1 Selamat sore mas, saya wahyu dari Selamat sore juga mas, ia.
Universitas Semarang, Fakultas
Ekonomi Jurusan Manajemen.
Sore Ini saya mau mewawancarai
Anda mengenai gofood ?
2 Apakah Anda pernah pesan Sebelumya pernah, sering.
makanan lewat gofood?
3 Seberapa sering anda pesan lewat Seberapa seringnya sehari bisa 3
gofood? sampai 4 kali, bisa buat beli
cemilan,makanan besar kadang pesan
gofood
4 Menurut pendapat Anda, geprek Dari segi harga itu terjangkau kaya
zone itu seperti apa? Dari segi anak kos kaya saya itu murah dan
harga? enak
5 Menurut pendapat Anda, geprek Tempatnya nyaman, strategis dan
zone itu seperti apa? Dari segi ngak jauh dari tempat kos saya mas.
tempat?
6 Menurut pendapat Anda, geprek Pelayanannya enak, cepat ngak perlu
zone itu seperti apa? Dari segi anteri, soalnya kita yang myamperin,
pelayanan? langsung dibikin, ngak pake anteri-
anteri
7 Bagiamanakah prosedur/ cara Kalo pesan makanan lewat gofood itu
pesan makanan lewat gofood? mudah banget mas. Yang pertama kita
harus punya aplikasi gojek. Lha ini
bisa kita download lewat playstore d
Hp masnya. Sesudah kita download,
juga lupa di instal tuh aplikasinya.
Kemudian buka deh aplikasi gojek itu.
Lengakpi diri anda. Disitu disuruh
ngisi nama,e-mail, dan nomer
handphone. Kemudian di lanjut
dengan verifikasi data yang dikirim
lewat Hp masnya. Datang tuh
verifikasinya. Udah jadi mas. Nah ini
kita tinggal pecet-pecet aja mas
aplikasi gojeknya. Kita pilih aja
gofood, pilih aja geprek zone kalo
misal kita mau makan geprek zone.
Kemudian pilih makanan yang kita
mau mas, misalnya ayam geprek
original tambah saja mas, kita bisa
milih berapa jumlah yang akan kita
pesan misal satu atau dua dari aplikasi
tinggal pencet plus atau minusnya aja.
Sudah tingal kita klik pesan.
Kemudian kita akan dibawa ke mode
pembayaran go-pay atau tunai. Kalo
misal masnya punya saldo gopay
tingal pilih pakai gopay, kalo tidak
yang tinggal pilih tunai. Nanti akan
mucul harga makanan dan ongkos
kirim. Klik tombol pesan. Tunggu
sampai aplikasi mencari driver. Udah
nanti biasanya ada ojol yang nelpon
kita kalo gak ya chat mas. Pesan
sesuai aplikasi ya pak. Ya gitu aja.
Paling makanan satu jam sampai mas.
Ni mas makananya. Sambil kasih
uang kalo kita bayar tunai. Gitu mas.
8 Apakah manfaat pesan makanan Manfaatnya kalo menurut saya lebih
lewat gofood? simpel mas. Maksudnya kita tingal
pegang hp klik-klik gitu makanan
udah sampai. Kemudian hemat waktu
gak perlu keluar rumah, ngirit bensin,
bisa melakukan sesuatu lebih efisien,
misal kita lagi mager lagi ngerjain
tugas, perut laper pesan gofood aja,
perut kenyang dan tugas dari kampus
pun selesai gitu mas. Mungkin dari
saya sepeti itu.
9 Apakah kendala pesan makanan Kendalnya kalo misal sore gini gak
lewat gofood? ada masalahnya sih mas, cuman kalo
pas musim hujan atau pas tengah
malam itu kalo mesan gofood susah
mas, kalo nyari driver.
TABEL WAWANCARA

Konsumen Geprek Zone (Pernah Memakai Aplikasi Gofood)

Nama : Rafli

Tgl/Bulan : 25 Juni 2019

No Isi Deskripsi Wawancara Jawaban


1 Selamat sore mas, saya wahyu dari Ok. Selamat sore juga mas.
Universitas Semarang, Fakultas
Ekonomi Jurusan Manajemen. Sore
Ini saya mau mewawancarain Anda
mengenai Geprek Zone ?
2 Apakah Anda pernah pesan makanan Pernah mas. Saya pernah
geprek zone lewat gofood? memesan geprek zone melalui
aplikasi gofood.
3 Seberapa sering anda pesan lewat Seminggu kadang tiga kali tapi ya
gofood? Seminggu berapa kali. ngak sering banget cuma ya
sering, sering cuma ya kadang
kadang gitu. Paling sedikit tiga
kali lah mas.
4 Bagimanakah cara atau prosedur Mungkin bisa saya praktekin ya
pesanan makanan geprek zone lewat mas, kalo mungkin pake teori
gofood? mungkin agak susah sayanya.
Mungkin saya praktekin kali ya
mas. Untuk pertama kali kita buka
aplikasi dulu mas, kita pilih
aplikasi gojek ini setelah itu kita
klik menu gofood . oke kita tunggu
dulu sebentar. Baru mau makan
apa kita kira-kira. Misal mau
makan geprek zone. Kita tulis
geprek zone.ok .ni keluar ni. Kita
lihat cabang lain ni.mau dicabang
mana, gajah mugkin ya mas ya
yang deket rumah saya ya mas.
Kita klik.geprek zone gajah
setelah kita masuk ke menu geprek
zone barulah kita pilih menu
paket-paket geprek zone. Saus
keju atau mau pesan paket celup
crispy chess tinggal tambah aja tar
setelah itu setelah kita tambah kita
masuk kesini.lha baru kita
melakukan pembayaran via tunai
atau pakai gopay itu juga bisa.
Mungkin seperti itu mas.
5 Mas tau geprek zone dari mana? Geprek zone itu saya tahu banyak
ya mas ya dari teman-teman juga
sering makan disini, saya juga
sering diajak makan kesini.
Makanya sering kesini saya suka
dengan geprek zone
6 Menurut pendapat Anda, geprek zone Kalo dari segi harga kalo menurut
itu seperti apa? Dari segi harga? saya ya mas ya terjangkau untuk
kantong pelajar atau mahasiswa
menurut saya terjangkau sekali
dengan harga yang dari harga yang
paling murah sampai termahal
paling Cuma maksimal disini
setahu saya harga 16.000
mungkin, setahu saya yang paling
mahal.
7 Menurut pendapat Anda, geprek zone Kalo tempat dari rumah saya gak
itu seperti apa? Dari segi tempat? jauh sih mas paling 1 kilo kalo gak
dua kilo. Kalo tempatnya menurut
saya itu strategis di jalan raya
deket kampus yakan ada usm
mana tu kampus pgri sama
tempatnya luas terus parkirnya
juga gampang.
8 Menurut pendapat Anda, geprek zone Kalo pelayanan disini bagus enak
itu seperti apa? Dari segi mas, tapi disini kangk kaya tempat
pelayananya? lain mas jadi kita yang menuju ke
pelayannya kita pesen ke
tempatnya kebannyakan kalo
pelayankan yang nyamperin kita
yang nyamperin itu lebih efiseien
juga kita langsung kesana.
9 Menurut pendapat Anda, geprek zone Makanan dan minuman ya,kalo
itu seperti apa? Dari segi makanan dan dari segi makanan, menurut saya
minuman? itu enak sambelnya pun dia pakai
sambel asli lomboknya itu, dia di
ulek buka yang kaya geprek
lombok yang lombok kaya
bungkus gitu asli lombok. Di ulek
dulu makanya kan rasanya
pedesnya itu pedes alami. Untuk
minumya kalo minumya disini ada
paket mas, kalo mahasiswa
kebanyakan paket , pesan paket
untuk paket disini minumnya free
es the tawar, tapi kalo mau
minuman lain juga bisa mas mau
teh manis bisa langsung pesen
Cuma masuk ke harga lain mas
gak bisa sama denga harga
paketan itu.
10 Menurut anda pesan lewat gofood itu Manfaat pesan lewat gofood ya
manfaatnya apa mas? mas ya. Kita dipermudah, kita gak
perlu sampai kesini kita cukup
pegang hp buka aplikasi kita klik
mau makan apa geprek zone tingal
klik menunya apa, kita mau
melakukan pembayaran di rumah
atau cod, gak perlu anteri gk perlu
menunggu lama gitu kan.lebih
enak pokoknya mas.
11 Kendala pesan lewat gofood itu apa? Kalo kendala mungkin jaringan ya
mas ya, kan dia pakai aplikasi
pake sinyal mungkin agak susah
masuk keaplikasinya kadang juga
waktu hujan agak susah nyari
order orang mau kirim makanan
itu. Mungkin itu mas.
TABEL WAWANCARA

Pakar Pemasaran ( Dosen Fakutas Ekonomi Universitas Semarang)

Nama : Totok Wibisono

Tgl/Bulan : 28 Juni 2019

No Isi Deskripsi Wawancara Jawaban


1 Selamat malam pak, saya wahyu Selamat malam mas.
dari fakultas ekonomi universitas
semarang. Terimakasih
sebelumnya atas waktu yang telah
diberikan Bapak sehingga saya
bisa mewawancarai bapak.
2 Langsung saja ya pak, Jadi pemasaran online itu pemasaran
wawancaranya. Apa yang Anda yang dilakukan oleh suatu perusahaan
ketahui tentang pemasaran online dengan mengunakan alat-alat digital
itu? seperti hp android, lewat komputer
online,pokonya yang menggunakan
jejaring internet, bisa webside dan
yang lainya. Itu yang saya ketahui
tentang pemasaran online.
3 Menurut Bapak perkembangan Untuk kira-kira lima tahun terakhir ini
pemasaran online itu seperti apa ? memang perkembangan pemasaran
online ini pesat sekali. Bahkan banyak
perusahaan perusahaan-perusahaan
statup yang mengalami kemajuan aset
yang luar biasa, itu didapat dari
pemasaran online. Misalnya seperti
Gojek, Bukalapak, Traveloka dan
masih banyak yang lainnya yang
mengunakan pemasaran online.
Mereka ini adalah startup yang
peningktan aset yang luar biasa
melalui pemasaran online.
4 Seberapa efektifkah pemasaran Jadi pemasaran online itu tidak harus
online itu digunakan dari pada diterapkan oleh semua perusahaan,
pemasaran offline? tidak harus. Karena ada suatu
perusahaan yang mungkin prodak-
prodaknya itu perlu perincian tinggi,
penjelasan menganai speck mungkin
tidak cukup dijelaskan melalui
pemasaran online. Jadi orang itu harus
datang, menguji, tapi untuk produk-
produk yang sudah umum dan mudah
dibaca oleh konsumen mungkin lebih
efektif dengan mengunakan
pemasaran online. Misalnya seperti
jasa hotel, semua orang mungin tahu
bagaimana hotel yang baik, atau tidak
baik itu mungkin cukup hanya
membandingkan dengan membaca di
media, bisa melalui media sosial atau
mungkin youtube, membandingkan
dari media dari sana mungkin bisa ya.
Karena produk yang umum itu mudah
dikenali dan orang-orang bisa
mengukur sebarapa kualitas produk
yang ditawarkan oleh perusahaan,
tetapi untuk prodak- prodak yang rinci
misalnya dengan penjelasan yang
tinggi meskipun itu bisa di pasarkan
dengan online tetapi ternyata mereka
itu lebih efektif kalo dengan
pendekatan personal. Sama seperti
orang beli mobil, meskipun bisa
online, tapi orang itu harus datang ke
tempatnya, tapi kalo orang beli baju
tidak harus datang ke tempatnya
cukup melihat gambar bajunya seperti
apa, terus dilihat di penjelasan seperti
spek baju itu dibuat dr apa? itu sudah
cukup, tetapi kalo mobil perlu
penjelasan tinggi, teknologinya
bagimana, pengunaanya bagimana,
orang harus selain online harus
dibantu offline, dia harus datang
membandingkan, merasakan dan lain
sebaginya. Sehingga tidak semua
pemasaran harus online, tertentu. Jadi
untuk produk-produk yang umum bisa
membaca mungkin lebih efektif
dengan mengunakan online. Dan
melihat target marketnya, untuk saat
ini, mungkin target marketnya
mungkin bisa dipisahkan menjadi dua,
karena ada golongan/ sekelompok
orang yang termasuk orang milleniel
dan non millennial. Seperti saya ini
non miliniel wong pake android aja
grotal-gratul, gimana mau
mengunakan online, mungkin kalo
target marketnya genersi milliniel itu
mungkin lebih efektif mengunakan
online. Itu mungkin menurut saya.
5 Menurut Bapak manfaat Kalo dari sisi manfaat yang pertama
pemasaran online itu seperti apa? membarikan kemudahan kepada
konsumen, selain juga memberikan
kemudaha kepada produsen.
Kemudahan bagi konsumen itu seperti
apa? Kemudahan dalam hal
pemesanan untuk mendapatkan
prodak itu, cara membelin, cukup
mudah, orang tidak perlu datang ke
tokonya, tidak perlu datang ke
standnya. Orang sudah dapat
mendapatkanya dengan klik orang
bisa mendapatkan barang itu. Kalo
bagi produsen manfaatnya apa? Ya
sama saja, dia memberikan
kemudahan untuk bisa menemukan
para pelanggan. Karena lewat media
sosial orang tidak perlu harus
mencari/menemui dirumahnya, cukup
dengan media sosial orang bisa
bertemu dengan para kastemernya, lha
itu kemudahan. Kemudian kemudahan
apa lagi yang didapat oleh konsumen.
Mungkin cara pembayaran,
pembayarannya itu mudah, itukan
orang cukup hanya menunjukan
pembayaran non tunai (e-money).
Orang bisa melakukan transaksi
dengan mengunakan uang e-money.
6 Bagaimanakah prosedur Kalo prosedur pemasaran online ya
pemasaran online ? mas, kalo menurut saya sebelum
melakukan pemasaran online kita harus
memiliki konten atau akun yang
digunakan untuk pemasaran itu,
disamping itu juga harus mempunya
media promosi apa yang akan kita
gunakan bisa melalui startup atau
media sosial lainya. Dan jangan lupa
segmen pasar mana yang akan di tuju,
kalo pemasaran online itu lebih cocok
untuk kaum milenial atau kaum yang
melek teknologi. Kalio misalnya di
segmen kan buat yang non-milenial
akan kurang pas dan tidak cocok.
Mungkin seperti itu dari saya mas.

7 Apakah kendala dari pemasaran Kalo kendala dari pemasaran online


online itu ? itu yang bisa merasakannya adalah si
pelaku. Tapi menurut pandangan saya
kendalnya yaitu ketika perusahaan itu
menemukan kastemr yang tidak melek
digital bukan kastemer atau konsumer
yang memiliki keahahlian untuk
menggunakan alat- alat digital, itu
mungkin sebagai kendala. Yang kedua
mungkin banyaknya pelaku bisnis
yang tidak jujur itu mengguangu,
menggangu atas terjadinya transaksi
pemasaran karena penipuan dan lain
sebagianya. Itu mungkin yang
menjadi kendala dalam pemasaran
online.
8 Bagimanakah prosedur pemasaran Kalo prosedur pemasaran online ya
online ? mas, kalo menurut saya sebelum
melakukan pemasaran online kita
harus memiliki konten atau akun yang
digunakan untuk pemasaran itu,
disamping itu juga harus mempunya
media promosi apa yang akan kita
gunakan bisa melalui startup atau
media sosial lainya. Dan jangan lupa
segmen pasar mana yang akan di tuju,
kalo pemasaran online itu lebih cocok
untuk kaum milenial atau kaum yang
melek teknologi. Kalio misalnya di
segmen kan buat yang non-milenial
akan kurang pas dan tidak cocok.
Mungkin seperti itu dari saya mas.

9 Apakah Bapak mengetahui gofood Gofood ya? Ya saya tahu tapi tidak
? pernah menggunakan atau melakukan
transaksi dengan gofood.
10 Mungkin sepeti itu wawancara Senyum lebar…
dari saya. Terimakasih pak
TABEL WAWANCARA

Owner Geprek Zone

Nama : Anton

Tgl/Bulan : 3 Juli 2019

No Isi Deskripsi Wawancara Jawaban


1 Selamat malam pak, saya wahyu Selamat malam mas.
dari Universitas Semarang
Fakultas Ekonomi Jurusan
Manajemen. Sebelumnya
terimakasih atas waktu yang
diberikan kepada Bapak untuk
saya sehingga pada malam ini
saya bisa mewawancarai Bapak.
2 Bagaimanakah sejarah berdirinya Geprek zone berdisi sekitar 3 tahun
geprek zone ? yang lalu eh bukan 4 tahun yang lalu,
awalnya 2015 tetapi namanya geprek
zone awal 2016 ketika baru lulus
kuliah baru namanya geprek zone.
Jadi usaha ini saya dirikan sejak
kuliah.
3 Ada berapa cabang geprek zone. Sekarang total ada 7. Di Sukun,
Unika, Fatmawati, Gajah, Hasanudin,
Singosari, Tembalang.
4 Sebelum ikut gofood. Dulu awal-awal saya kan 2016, nah
Bagaimanakah prosedur ikut awal 2016 itu memang gofood belum
bergabung dengan gofood? seperti sekarang ya. Kalo sekarang
mereka harus apply ke kantor
datangin kantor. Kalo punya saya
gofood jemput bola, jadi gofood yang
mendatangi saya, didaftarain, kalo ada
apa-apa tinggal telpon ke kantor gojek
soalnya saya daftar di awal pertama
waktu gojek masih awal-awal. Waktu
itu juga cuman bawa KTP, No.
Rekening,Setor menu dan tanda
tangan kerjasama. Paling nunggu
seminggu kalo waktu itu. Nanti d
kasih kabar sama pihak gofood-nya
kalo akun atau aplikasinya sudah bisa
digunakan.
5 Adakan pembagian hasil/komisi Ada , 15% buat gofood-nya. Jadi
jika bergabung dengan gofood? misalnya harga saya 20.000 yang 15%
buat sana.
6 Sebelum bergabung dengan Ada. Penjualnnya terbantu sih kalo
gofood dengan sesudah bergabung lewat gofood, soalnya jadi areanya
dengan gofood. Adakah perbedaan gak cuman yang dilawati orang saja,
omzet penjualan? makan di tempat tapi areanya jadi
lebih luas.
7 Apakah manfaat dari bergabung Jangkauan outlenya ya, jadi lebih
dengan gofood ? luas. Karena sekarang kan orang
tinggal buka hp, ,mau pesan apa
tinggal pesan gitukan, jadi kalo tampil
di outlet terbantu penjualanya.
8 Apakah kendala saat bergabung Kendala mungkin kalo ngikutin
dengan gofood ? promo. Karena gofood kalo sampai
sekarang kalo rame kan promo-promo
dan diskon berapa kaya gitu kan.
Awalnya kan gak ada seperti itu ,
harganya kalo terlalu bawah jadi
pemasukan kita agak menipis. Tetapi
selain itu tidak ada ya.
9 Kalo saya baca dari CNN Itu sebernarmya omzet yang naik tiga
Indonesia, itu omzetnya naik tiga kali itu waktu harbolnas. Jadi itu ada
kali ya pak? beberapa ivent yang mendongkrang
penjualan. Setiap gofood ulang tahun
itu pasti ada harbolnas. Jadi
penjualnya bisa naik banyak. Kaerana
ada promo yang gila-gilaan.
10 Mungkin seperti itu wawancara Ya .
dari saya. Terimakasih
DOKUMETASI DENGAN PARA INFORMAN

FOTO BERSAMA KONSUMEN 1 GEPREK ZONE


DOKUMETASI DENGAN PARA INFORMAN

FOTO BERSAMA KONSUMEN 1 GEPREK ZONE


DOKUMETASI DENGAN PARA INFORMAN

FOTO BERSAMA PAKAR PEMASARAN


DOKUMETASI DENGAN PARA INFORMAN

FOTO BERSAMA OWNER GEPREK ZONE

Anda mungkin juga menyukai