Skripsi
Disusun Oleh :
Hendy Hidayat
NIM: 1111081000127
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1438 H / 2017 M
ABSTRAK
viii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmannirrahim
Segala puji bagi Allah SWT atas segala rahmat dan karunia yang diberikan
kepada kita semua. Shalawat dan salam terhaturkan kepada junjungan umat Nabi
Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat, dan kita semua yang senantiasa
Penulis sangat menyadari bahwa tanpa bantuan dari berbagai pihak, baik moril
maupun materil, penulisan skripsi ini tidak akan terwujud dengan baik. Oleh
karena itu, dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan banyak ucapan
terimakasih kepada :
1. Kedua orang tua ku yang amat ku sayangi, ibu Iswanti dan bapak Tumirin yang
telah memberikan dukungan terbaiknya baik berupa moril dan materil dan doa
yang selalu menyertai untuk penulis. Segala sesuatu yang kalian berikan tidak
akan tergantikan oleh apapun.
2. Kakak perempuanku Dian Ayuningtyas dan kakak iparku Abdullah
Kurniawan, terima kasih atas segala dorongan dan candaan yang telah kalian
berikan demi mengiringi selesainya skripsi ini.
ix
3. Ibu Ela Patriana MM., Selaku Dosen pembimbing atas segala motivasi,
bimbingan dan arahan tekhnisnya untuk skripsi Saya sehingga dapat
terselesaikan sesuai dengan yang diharapkan.
4. Seluruh Dosen Program Studi Manajemen Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta yang telah mau berbagi pengalaman dan menjadi inspirasi
saya dalam membangun, membawa, semangat idealisme, yang sudah dibangun
dikelas sebagai bekal kehidupan.
5. Semua teman-teman Manajemen angkatan 2011, grup Share Everything,
Cahyo, Hilman, Akbar, Irlan, Rudi, Abi, Judo dan temen-teman seperjuangan
Manajemen Pemasaran dan semua teman-teman Manajemen yang tidak bisa
penulis sebut satu-satu, senang bisa berjuang bersama kalian semua hingga
selesainya skripsi ini.
Penulis ini menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kata sempurna, dikarenakan
terbatasnya ilmu dan pengetahuan yang penulis miliki. Maka dari itu, penulis
menerima segala bentuk masukan kritik dan saran dari berbagai pihak. Semoga
skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Penulis
x
DAFTAR ISI
COVER .......................................................................................................... i
xi
B. Hubungan antar variabel .................................................................. 30
C. Penelitian Terdahulu ........................................................................ 32
D. Kerangka Pemikiran ......................................................................... 38
E. Hipotesis........................................................................................... 39
xii
DAFTAR TABEL
Atmosphere 72
Penjualan 75
Waktu 76
Impulsif 78
xiii
4.14 Hasil Uji Validitas Perilaku Impulsive Buying 84
xiv
DAFTAR GAMBAR
xv
DAFTAR LAMPIRAN
xvi
iv
BAB I
PENDAHULUAN
dahulu tentang barang apa yang akan dibelinya, jumlah, harga, tempat
barang atau jasa yang bersangkutan karena merasa tertarik. Model atau
impulse product yang hampir selalu terletak dekat bagian depan toko,
dimana produk tersebut terlihat oleh semua orang dan benar-benar dapat
1
perilaku pembelian impulsif digambarkan sebagai perilaku pembelian
yang tidak direncanakan secara tiba-tiba ditandai oleh keinginan kuat dan
gigih, dorongan untuk membeli dan disertai dengan perasaan senang dan
disengaja, dan disertai dengan respon emosional yang kuat (Rook dan
(Amir, 2004:26).
Retail Global (GRDI) 2015 yang dirilis AT Kearney. Ini adalah tingkat
2
indeks sejak 2001 (www.sindonews.com, 2015). Hal ini sejalan dengan
(www.kompas.com, 2017)
faktor, yaitu: (1) Politik dan Hukum, (2) Ekonomi, (3) Demografi, (4)
seperti ini dilihat oleh para produsen ritel sebagai peluang besar untuk
3
Gambar 1.1
Grafik Pertumbuhan Omzet Ritel Nasional
Berdasarkan table 1.1 dari tahun 2005 hingga 2014 omzet ritel
2008 sebesar 21,1%, di tahun 2009 menjadi 4,7% , akan tetapi dalam 2
signifikan dimana tingkat omzet tahun 2011 sebesar 20,0%, dan 2 tahun
10,0%.
ini hanya tercatat sekitar 300 gerai, relatif kecil dibandingkan jumlah
4
Saat ini peritel jenis department store masih didominasi pemain lama
Matahari yang dimiliki oleh PT Matahari Putra Prima Tbk (PT MPP)
Jayasera.
5
kawasan ini telah berkembang dengan pesat yang masyarakatnya tidak
kalah moderen dan hedonis dengan kaum urban yang bertempat tinggal
jalan tol ke daerah Ciledug dan sekitarnya serta dibangunnya rute baru
Paulus Tumewu dan Tan Lee Chuan yang dalam keluarganya memiliki
yakni pada tahun 1985 mereka mulai menjual produk aksesoris berupa
Tenggara Timur.
6
Ramayana berfokus pada segmen menengah kebawah, dimana
Gambar 1.2
Persentase kenaikan jumlah penduduk
7
berjumlah 41,6 juta jiwa dan akan bertambah pada 2020 menjadi 68,2
juta jiwa.)
mendapatkan predikat Top Brand Award pada tahun 2015 dan 2016
Tabel 1.1
Persentase kenaikan TBI pada Ramayana
Tahun TBI
2012 17,6%
2013 18,6%
2014 16,5%
2015 15,5%
2016 21,4%
mind awareness (yaitu didasarkan atas merek yang pertama kali disebut
8
responden dalam 1 re-purchase cycle), dan future intention (yaitu
mendatang).
terjadi sejak tahun 2013. Hal ini sedikit banyak di pengaruhi oleh
luput dari penurunan sejak tahun 2013, bahkan Robinson tidak lagi
9
masih mampu menguasai separuh dari total persentase Top Brand
Index.
Tabel 1.2
Tahun TBI
2012 54,6%
2013 56,0%
2014 55,3%
2015 50,4%
2016 53,6%
31,4% di bandingkan periode yang sama tahun lalu. Hal ini di sebabkan
oleh bergesernya periode lebaran tahun ini dan tingginya daya beli
10
Agar dapat berhasil dalam pasar ritel yang kompetitif,
yang tepat, pada tempat yang tepat, dan waktu yang tepat (Wardany,
profit. Oleh karena itu store atmosphere harus diatur dengan baik
mengunjungi toko.
11
Selain store atmosphere, variabel lain yang dapat
misalnya: jam, hari, bulan, dan musim. Konsumen yang memiliki waktu
Rohman, 2010:227).
12
sangat efektif dalam membentuk pembentukan keputusan pembelian
konsumen.
Utami (2010: 51) impulse buying adalah pembelian yang terjadi ketika
terhadap perilaku impulsive buying. Oleh karena itu penelitian ini diberi
CILEDUG)”.
13
B. Perumusan Masalah
1. Tujuan penelitian
adalah:
parsial?
parsial?
14
d. Untuk menganalisis apakah terdapat pengaruh signifikan antara
2. Manfaat Penelitian
a. Peneliti
b. Perusahaan
c. Akademis
penelitian serupa.
15
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Retail
(2012).
business activities that adds value to the products and service sold
16
jasa kepada konsumen untuk penggunaan pribadi mereka,
2. Store Atmosphere
17
suasana toko merupakan kombinasi dari karakteristik fisik toko
secara keseluruhan.
pembelian.
18
b. Dimensi-Dimensi Store Atmosphere
19
5) Features area, adalah penataan ruang-ruang dalam retail
tersebut.
freeform layout.
20
f. Dinding, karena lantai retail terbatas, banyak retailer
indah.
produk tersebut.
3. Promosi Penjualan
21
terbatas yang menambah nilai berwujud ( Tangible) untuk suatu
aktivitas pembelian.
22
a. Dimensi-dimensi Promosi Penjualan
23
penghematan harga dengan menandai langsung pada
24
j) Garansi produk adalah janji eksplisit penjual bahwa
tertentu.
ditentukan
jumlah tertentu.
25
3. Alat Promosi Bisnis, meliputi:
bauran pemasaran.
26
Dalam hal promosi penjualan, peneliti hanya mengambil
4. Perspektif Waktu
27
Menurut Etzel, et al. (2004:110), dalam melakukan
lain dari pengaruh suatu jam yaitu restoran yang lebih ramai
awal bulan.
28
contohnya sebuah studio foto mengirimkan hasil fotonya
5. Impulsive buying
toko.
buying dapat dijelaskan sebagai pilihan yang dibuat pada saat itu
29
terjadi karena adanya emosi positif atau penilaian positif konsumen
30
diciptakan di dalam toko akan dapat mendorong terjadinya impulsive
pendapat para ahli (Zhuang et al., 2007, dalam Ismail, 2013:34) yang
31
C. Penelitian Terdahulu
32
No Judul penelitian Peneliti dan Metode Kesamaan dan Hasil Penelitian
Tahun Penelitian Perbedaan
1 Pengaruh Promosi Dan Denny Metode Kesamaan Promosi dan Store atmosphere
Store atmosphere Kurniawan dan analisis: SEM 1. Menggunakan variabel berpengaruh positif dan signifikan
Terhadap Impulse Yohanes (Structural independen promosi secara bersama sama terhadap
dan store atmosphere.
buying Dengan Sondang Equation Shoping Emotion. Shoping Emotion
2. Menggunakan variabel
Shopping Emotions Kunto, SSi, Model) dependen impulsive sebagai variabel intervening secara
Sebagai Variabel Msc (2013) buying signifikan berpengaruh positif
Intervening Studi Kasus Perbedaan terhadap Impulse buying.
Di Matahari Deparment 1. Menggunakan metode
Store Cabang Super alisis SEM.
Mall Surabaya 2. Menggunakan
variabel shopping
emotion sebagai
variabel intervening
2 Pengaruh Store Nur Fahmi Metode Kesamaan Store atmosphere dan Promosi
atmosphere dan Winawati dan analisis: Path 1. Menggunakan Penjualan secara signifikan
Promosi Penjualan Saino (2015) Analysis variabel independen berpengaruh positif terhadap
promosi dan store
Terhadap Impulse Shoping Emotion, dan Shoping
atmosphere.
buying Dengan 2. Menggunakan Emotion secara signifikan
Shopping Emotion variabel dependen berpengaruh terhadap Impuse
Sebagai Variabel impulsive buying Buying
Intervening Studi kasus Perbedaan
Konsumen Hipermart 1. Menggunakan metode
Ponorogo City Center alisis path.
33
2. Menggunakan
variabel shopping
emotion sebagai
variabel intervening
3 Analisis Citra Merek, Cindy Metode Kesamaan Hasil uji analisis regresi
Atmosfer Toko, Dan Silvianty analisis : 1. Menggunakan menunjukkan bahwa secara parsial
Psikologis Terhadap Sengkey & regresi linier variabel independen atmosfer toko dan Psikologis
atmosfer toko
Keputusan Pembelian Rudy Steven berganda berpengaruh signifikan terhadap
2. Menggunakan metode
Pada Time Out Sport Wenas (2015) analisis regresi linear keputusan pembelian, namun tidak
Café It Center Manado berganda pada variabel Citra merek yang
Perbedaan tidak berpengaruh signifikan pada
1. Menggunakan keputusan pembelian.
variabel independen
citra merk dan
psikologis
2. Menggunakan
variabel dependen
keputusan pembelian
4 Respon Situasional Rumra Metode Kesamaan Hasil penelitian ini menunjukkan
Sebagai Stimulus Suryanti Ismail analisis: 1. Menggunakan faktor situasional yaitu lingkungan
Pembelian Impulsif di (2013) Deskriptif variabel independen fisik, lingkungan sosial dan
respon situasional perspektif waktu memberikan
Kota Ambon
dimana di dalamnya stimulus paling besar dalam
terdapat variabel perilaku pembelian impulsif. Hasil
perspektif waktu penelitian ini juga menunjukkan
bahwa tujuan berbelanja dan
suasana hati tidak
34
2. Menggunakan memiliki peran dalam menstimuli
variabel dependen konsumen untuk melakukan
pembelian impulsif pembelian
Perbedaan impulsif.
1. Menggunakan metode
analisis deskriptif.
5 Pengaruh Situasi Wuri Metode Kesamaan Hasil uji analisis ini menunjukkan
Pembelian Terhadap Agustanti analisis : 1. Menggunakan bahwa situasi pembelian yang
Keputusan Pembelian (2014) Regresi Linier variabel independen terdiri dari lingkungan fisik,
situasi pembelian
Pada Giant Supermarket Berganda lingkungan sosial, tujuan,
dimana di dalamnya
Cilacap terdapat variabel perspektif waktu dan keadaan yang
perspektif waktu mendahului berpengaruh positif
2. Menggunakan metode terhadap keputusan pembelian.
analisis regresi liner
berganda.
Perbedaan
1. Menggunakan
variabel dependen
keputusan pembelian.
6 The Impact Of The Jhanghiz Metode Kesamaan Hasil penelitian mengatakan bahwa
Credit Card, Shopping Syahrivar & analisis : 1. Menggunakan terdapat pengaruh positif dan
Discount, Promotion Randy Regresi variabel independen signifikan antara shopping
Approach, And Store Ardianto Binomial shopping discount dan discount, promotion approach daan
Layout Towards (2016) Logistik promotion approach store layout terhadap impulssive
Impulse Buying yang termasuk dalam buying behaviour. Namun hasil
Behaviour dimensi promosi penelitian juga menunjukkan
penjualan bahwa tidak terdapat pengaruh
35
2. Menggunakan signifikan antara credit card
variabel store layout terhadap impulsive buying
yang termasuk dalam behaviour.
dimensi store
atmosphere
3. Menggunakan
variabel dependen
impulsive buying
behaviuor
Perbedaan
1. Menggunakan
variabel independen
credit card
2. Menggunakan metode
analisis regresi
binomial logistik
7 Store Atmosphere On Eirene Natalia Metode Kesamaan Hasil penelitian ini mengatakan
Consumer Impulsive Makal & Sifrid analisis : 1. Menggunakan bahwa elemen store atmosphere
Buying Behaviour At S. Pangemanan Regresi linear variabel dependen (Exterior, general interior, store
Multimart II (2014) berganda store atmosphere layout, interior display dan human
Supermarket Manado 2. Menggunakan variabel) berpengaruh secara
variabel independen signifikan terhadap perilaku
perilaku impulsive impulsive buying.
buying
3. Menggunakan metode
analisis regresi linear
berganda
Perbedaan
36
1. Tidak terdapat
variabel dependen
promosi penjualan
dan perspektif waktu
37
D. Kerangka Pemikiran
Uji Hipotesis
1.Uji F
2.Uji T
38
E. Hipotesis
39
Ho : b1 : b2 : b3 ≠ 0, terdapat pengaruh secara simultan antara store
40
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
1. Populasi
41
2. Teknik Sampling
𝑍 2 𝑃(1 − 𝑃)
𝑛 =
(1)2
Jika p = p (1-p)
p = p – p2
42
p maksimum jika,
𝑑𝑝
= 0
𝑑𝑝
1 – 2p = 0
p = 0,5
Maka subtitusi nilai p dalam rumus Lemeshow sebagai berikut:
𝑍 2 𝑝(1 − 𝑃)
𝑛 =
(𝑑)2
𝑍 2 0,5(1 − 0,5)2
𝑛 =
(𝑑)2
𝑍2
𝑛 = 2
4𝑑
sampling error sebesar 10% dan jumlah sampel sebesar 1,96 maka:
𝑍2
𝑛 =
4𝑑 2
(1,96)2 3,84164
𝑛 = =
4(0,1)2 0,04
𝑛 = 96,04 = 100
43
Penelitian ini menggunakan metode pengambilan sampel
1. Data Primer
primer adalah data yang dikumpulkan dan diolah suatu organisasi atau
44
responden tentang perilaku pembelian impulsif berdasarkan store
dengan lima kategori respon yang berkisar antara “sangat setuju” dan
(Malhotra, 2009: 298). Skala 1-5 untuk memperoleh data yang bersifat
Tabel 3.1
Skala Likert
No Jawaban Nilai
1. Sangat Setuju (SS) 5
2. Setuju (S) 4
3. Netral (N) 3
4. Tidak Setuju (ST) 2
5. Sangat Tidak Setuju (STS) 1
Sumber: Malhotra, 2009
45
2. Data Sekunder
yang dihadapi, data ini dapat ditemukan dengan cepat serta tidak
sudah jadi, sudah dikumpulkan dan diolah oleh pihak lain, biasanya
dan dicari langsung oleh peneliti, Data ini dapat diperoleh dari
46
a. Uji Validitas
dengan alpha 0,05. Jika rhitung lebih besar daripada rtabel maka butir
b. Uji Reliabilitas
47
terbebas dari asumsi klasik statistik, baik itu normalitas,
b. Uji Multikolinearitas
48
korelasi di antara variabel independen. Jika variabel independen
dilihat dari nilai tolerance dan Variate Inflation Factor (VIF), nilai
c. Uji Heteroskedastisitas
(Ghozali, 2012:139).
3. Uji Hipotesis
49
(parsial) terhadap variabel dependen. Hasil uji ini pada output
SPSS dapat dilihat pada tabel coefficients. Nilai dari uji t dapat
(Ghozali, 2012:99).
atau two tailed test, yaitu suatu uji yang mempunyai dua daerah
dengan (=) pada hipotesis nol dan tanda tidak sama dengan (≠)
(Ghozali, 2012:99):
a) Apabila thitung < - ttabel atau thitung > ttabel, maka Ho ditolak
50
parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
variabel dependen.
variabel dependen.
value (pada kolom sig) lebih kecil dari level of significant yang
Ftable dihitung dengan cara df = k-1 dan df2 = n-k adalah jumlah
adalah:
1. Menentukan Ho dan Ha :
51
signifikan antara variabel independen
R2/K
Fhitung = (1 – 𝑅)2/ (𝑛 – 𝐾 – 1)
52
4. Analisis Regresi Linier Berganda
dependen.
53
dengan tujuan untuk mengestimasi dan/atau memprediksi rata-
Y=a+b1X1+b2X2+b3X3+e
a = konstanta
X1 = store atmosphere
X2 = promosi penjualan
X3 = perspektif waktu
e = faktor penggangu/Error
54
memberikan semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi
cabang Ciledug
55
Tabel 3.2
Operasional Variabel
5.4 Pengelompokan
56
barang yang
sedang promosi.
57
belanja dapat
mendorong
konsumen untuk
membeli
produk.
58
keputusan
berbelanja di
masa yang akan
datang.
4 Perilaku 1. Spontanitas 1.1 Memotivasi
Pembelian konsumen
Impulsif untuk membeli
(Y) produk secara
(Engel et tiba-tiba
al, 2012)
2. Hilangnya 2.1 Adanya
kendali ketidakseimban
perasaan gan psikologi
sementara.
4.1 konsumen
4. Berkurangny
melakukan
a evaluasi
evaluasi
kognitif
minimal dengan
di dominasi
perasaan
59
BAB IV
float.
60
(Departement Strore). Jumlah gerai yang dioperasikan oleh
RALS terdiri dari 116 gerai dengan nama Ramayana (106 gerai),
September 2014.
61
Seiring dengan perkembangan zaman, Ramayana
2. Marketing Perusahaan
Strategi Pemasaran
kondisi persaingan.
Harga (price)
dari barang.
Promosi (promotion)
62
informasi dalam proses mengambil keputusan pembeli
Pelayanan (service)
untuk mencapai target pasar yang luas lebih kurangnya 70% dari
tahun baru melalui strategi above the line, termasuk iklan televisi
63
Strategi-strategi yang dilakukan PT.Ramayana Lestari Sentosa:
penjualan.
mengurangi kerugian.
3. Visi Perusahaan
perhatian.
4. Misi Perusahaan
5. Struktur Organisasi
64
Level paling atas (high level) merupakan level
toko
staf
Gambar .4.1
Gambar Struktur Organisasi
.
Manajer Toko
Ast. Manajer
Toko
Kasir SPG/SPB
65
Tabel 4.1
Kalender Promosi Ramayana
66
Jum'at 13 Sejuta pakaian remaja murah
BACK TO
SCHOOL Jum'at 17 Branded shoes sale
67
Murah terus terusan diskon
Jum'at 23 terus terusan
1. Identitas Responden
68
deskripsi mengenai identitas responden penelitian berdasarkan
Tabel 4.2
Kuesioner yang disebar
disebar
tidak kembali
dapat diolah
Tabel 4.3
1 Pria 29 0,29
2 Wanita 71 0,71
69
3 Jumlah 100 1
wanita.
berdasarkan usia
Tabel 4.4
Usia Reponden
5 Jumlah 100 1
70
20-35 tahun dengan jumlah 46 orang, selisih sedikit dengan
d. Pengeluaran responden
responden Ramayana
Tabel 4.5
Pengeluaran responden
2 Rp 1.000.000-Rp 23 0,23
1.499.999
3 Rp 1.500.000-Rp 24 0,24
1.999.999
6 Rp 5.000.000-7.500.000 7 0,07
71
Rp 3.000.000-4.999.999 dengan frekuensi 12 dengan
2.999.999.
2. Distribusi Jawaban
Tabel 4.6
72
memiliki
pencahayaan yang
baik di dalam
tokonya
4.1 Ramayana
memiliki warna
9% 56% 3% 4% 1% 100%
interior yang
menarik
5.1 Saya tertarik
untuk masuk
setelah melihat
14% 39% 41% 5% 1% 100%
display yang
dipajang di
jendela toko
5.2 Saya merasa
nyaman begitu
8% 43% 43% 6% 0% 100%
memasuki toko
Ramayana
5.3 Saya merasa
nyaman berjalan
3% 47% 48% 2% 0% 100%
jalan di dalam
toko Ramayana
5.4 Ramayana
mengelompokkan
barang-barang 4% 36% 57% 3% 0% 100%
yang sedang
promosi/diskon
5.5 Saya dapat
melihat produk
yang di pajang di 9% 39% 49% 3% 0% 100%
dinding dengan
jelas
73
5.6 Ramayana
memiliki kamar
6% 51% 37% 6% 0% 100%
ganti yang bersih
dan nyaman
Rata-rata 7,9% 48,5% 39,2% 4,2% 0,2% 100%
Sumber: Data primer diolah
74
Tabel 4.7
75
Data tabel 4.7 variabel promosi penjualan (X2) diatas,
suatu barang.
Tabel 4.8
1.1 Saya
berbelanja saat
13% 41% 42% 4% 0% 100%
memiliki
waktu luang
2.1 Saya sering
berbelanja
pada saat 14% 63% 21% 2% 0% 100%
menjelang hari
raya
2.2 Saya sering 16% 39% 30% 14% 1% 100%
76
berbelanja
pada hari
Sabtu atau
Minggu
2.3 Saya sering
berbelanja
18% 42% 29% 10% 1% 100%
pada awal
bulan.
3.1 Pengalaman
berbelanja di
Ramayana
mendorong
14% 41% 23% 21% 1% 100%
saya untuk
berbelanja
kembali di
toko tersebut
Rata-rata 15% 45,2% 29% 10,2% 0,6% 100%
Sumber: Data primer diolah
77
berbelanja di suatu musim tertentu yaitu: konsumen
Tabel 4.9
78
mengesamping
kan hal-hal
lain
5.1 Saya
melakukan
pembelian
tanpa berpikir
terlebih dahulu 4% 65% 22% 8% 1% 100%
mengenai
akibat dari
pembelian
tersebut
Rata-rata 5,4% 44% 41,4% 8,8% 0,4% 100%
Sumber: Data primer diolah
79
3. Pengujian statistik
suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi,
Tabel 4.10
Hasil Uji Statistik Deskriptif
Descriptive Statistics
Std.
N Minimum Maximum Mean
Deviation
Std.
Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic
Error
Store Atmosphere 100 24 45 35,97 ,408 4,079
Promosi Penjualan 100 11 25 17,16 ,311 3,110
Perspektif Waktu 100 11 25 18,19 ,316 3,158
Pembelian Impulsif 100 11 25 17,26 ,303 3,031
80
responden sebesar 11 dan maksimum sebesar 25, dengan rata-rata
keputusannya adalah:
valid
untuk setiap variabel bebas dapat dilihat dari kolom corrected item
81
Tabel 4.11 menunjukkan hasil uji validitas variabel Store
Tabel 4.11
No Pearson Sig(2-
keterangan
Pernyataan Correlation Tailed)
X1.1 ,627** ,000 VALID
**
X1.2 ,676 ,000 VALID
**
X1.3 ,735 ,000 VALID
**
X1.4 ,719 ,000 VALID
**
X1.5 ,693 ,000 VALID
**
X1.6 ,757 ,000 VALID
**
X1.7 ,327 ,001 VALID
**
X1.8 ,368 ,000 VALID
**
X1.9 ,468 ,000 VALID
X1.10 ,399** ,000 VALID
Sumber: Data primer yang diolah (2016)
82
2) Uji Validitas Variabel Promosi Penjualan
Tabel 4.12
Hasil Uji Validitas Variabel Promosi Penjualan
No Pearson Sig(2-
keterangan
Pernyataan Correlation Tailed)
X2.1 ,933** ,000 VALID
**
X2.2 ,783 ,000 VALID
**
X2.3 ,857 ,000 VALID
**
X2.4 ,821 ,000 VALID
**
X2.5 ,933 ,000 VALID
Sumber: Data primer yang diolah
penelitian.
Tabel 4.13
Hasil Uji Validitas Variabel Perspektif Waktu
No Pearson Sig(2-
keterangan
Pernyataan Correlation Tailed)
X3.1 ,635** ,000 VALID
**
X3.2 ,675 ,000 VALID
**
X3.3 ,784 ,000 VALID
**
X3.4 ,795 ,000 VALID
**
X3.5 ,746 ,000 VALID
Sumber: Data primer yang diolah
83
nilai t hitung melebihi r tabel 0,1966. Hal ini
Tabel 4.14
Hasil Uji Validitas Variabel Perilaku Impulsive
Buying
No Pearson Sig(2-
keterangan
Pernyataan Correlation Tailed)
Y.1 ,835** ,000 VALID
Y.2 ,863** ,000 VALID
Y.3 ,815** ,000 VALID
Y.4 ,835** ,000 VALID
Y.5 ,789** ,000 VALID
Sumber: Data primer yang diolah
sebagai penelitian.
> 0,70.
84
Dalam penelitian ini uji reliabilitas dilakukan
Tabel 4.15
Hasil uji realibilitas
Cronbach's
No. Variabel Keterangan
Alpha
1 Store Atmosphere 0.785 Reliable
2 Promosi Penjualan 0.909 Reliable
3 Perspektif Waktu 0.775 Reliable
Perilaku Impulsive
4 0,880 Reliable
Buying
dari 0,70.
85
penjualan, perspektif waktu terhadap perilaku pembelian
impulsif.
Gambar 4.2
86
Gambar 4.3
87
Tabel 4.16
Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 100
a,b
Normal Parameters Mean ,0000000
Std. Deviation 2,75473199
Asymp. Sig. (2tailed) memiliki nilai lebih besar dari 0.05 yaitu
2) Uji multikolonieritas
88
umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolonieritas
adalah nilai tolerance <0,10 atau sama dengan VIF > 10. Tabel
Tabel 4.17
Hasil Uji Multikolonieritas
a
Coefficients
Collinearity Statistics
Model
Tolerance VIF
1 (Constant)
tolerance lebih besar 0,10 yang berarti tidak ada korelasi antar
inflation factor (VIF) juga menunjukkan hal yang sama tidak ada
satu variabel independent yang memiliki nilai VIF lebih dari 10.
3) Uji Heterokedastisitas
89
Menurut Ghozali (2013) dasar analisis jika tidak ada pola yang
Gambar 4.4
sumbu Y dan tidak terdapat suatu pola yang jelas atau tidak
90
Tabel 4.18
Hasil Uji Heteroskedasitas dengan Uji Glejser
a
Coefficients
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model t Sig.
Std.
B Beta
Error
1
(Constant) ,781 2,322 ,336 ,737
variabel X3.
d. Uji Hipotesis
91
dapat ditolak bila nilai t lebih besar dari 2, dengan kata lain
Tabel 4.19
Hasil Uji Parsial
a
Coefficients
Unstandardize Standardized
d Coefficients Coefficients
Model t Sig.
Std.
B Beta
Error
1 (Constant) ,973 4,188 ,232 ,817
sebaliknya.
b) Melihat dari nilai sig nya jika nilai sig <0,05 maka Ha
diterima
dan promosi penjualan memiliki nilai sig < 0,05 itu artinya
92
bahwa ketiga variabel Independen memiliki pengaruh kepada
variabel dependen.
93
Ha2: Promosi penjualan berpengaruh secara signifikan
94
dikatatakan bahwa perspektif waktu berpengaruh signifikan
waktu tertentu.
menerima Ha (Ghozali,2013).
95
Tabel 4.20
Hasil uji statistik F
a
ANOVA
signifikansi lebih kecil dari pada 0,05 maka model regresi dapat
impulsive buying.
Hasil uji regresi berganda dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 4.21
Hasil Uji Regresi Berganda
a
Coefficients
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model t Sig.
Std.
B Erro Beta
r
1 (Constant) ,973 4,18 ,232 ,817
8
Store ,181 ,075 ,244 2,418 ,017
Atmosphere
Promosi ,345 ,093 ,354 3,726 ,000
penjualan
Perspektif waktu ,211 ,095 ,220 2,226 ,028
a. Dependent Variable: Perilaku Impulsive Buying
96
Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh antara store
sebagai berikut:
Y = a+b1X1+b2X2+b3X3+e
Keterangan:
e = faktor penggangu/Error
97
negatif. Nilai konstanta 0,973, hal ini menunjukkan jika variabel (X)
efisien.
Model Summary
98
ini berarti bahwa kekuatan hubungan antara variabel store
17,4%.
angka Adjusted R Square adalah 0.148 hal ini berarti 14,8% variabel
atau faktor lain yang tidak diteliti dalam model regresi ini yang dapat
99
BAB V
A. Kesimpulan
impulsive buying. Penelitian sudah melalui uji validitas untuk mengetahui sah
pertanyaan konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Hasil dari uji validitas
Pada uji asumsi klasik, uji normalitas data berdistribusi normal yang
dibuktikan melalui uji analisis grafik Normal Probability plot dan grafik
tidak ada gejala heteroskedastisitas pada model regresi linier yang diolah dalam
penelitian.
Kemudian dari hasil uji hipotesis uji t dan uji F yang telah dilakukan pada
penelitian ini, yaitu store atmosphere, promosi penjualan dan perspektif waktu
berikut:
100
1. Terdapat pengaruh signifikan store atmosphere terhadap perilaku
tanpa disadari.
banyak.
A. Saran
101
diaplikasikan dalam kehidupan nyata dan menjadi bahan untuk melanjutkan
yang menjawab adalah wanita dengan persentase sebesar 71%, hal ini
merupakan pangsa pasar yang bagus dalam suatu pembelian produk fashion
dan department store dengan alasan wanita lebih suka berbelanja dibanding
menyatakan bahwa pria dan wanita memiliki gaya berbelanja yang berbeda
1. Bagi Perusahaan
102
yang menarik konsumen. Penempatan produk pewangi/parfum di
liburan atau hari raya seperti natal dan Idul Fitri karena pada saat-
konsumen dapat melihat apa saja promo yang sedang diberikan oleh
Ramayana.
tas atau kosmetik, karena wanita adalah pangsa pasar yang besar.
2. Bagi akademisi
dan perspektif waktu. Karena dari penelitian ini diketahui masih ada
103
Penelitian ini bisa menjadi salah satu referensi yang diharapkan dapat
104
DAFTAR PUSTAKA
Etzel, Michael J., Bruce J. Walker, dan William J. Stanton, “Marketing 13th
Edition”, McGraw-Hill Irwin, New York, 2004.
Ghazali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 20”.
Semarang: Universitas Diponegoro. 2012.
105
Kurniawan, Denny dan Kunto, Yohanes Sondang. 2013. “Pengaruh Promosi Dan
Store Atmosphere Terhadap Impulse Buying Dengan Shopping Emotion
Sebagai Variabel Intervening” Studi Kasus Di Matahari Department Store
Cabang Supermall Surabaya. Jurnal Manajemen Pemasaran. Vol.1(2):1-8.
Malhotra, Naresh K., “Riset Pemasaran”, Edisi Ke-4, Jilid 1, Indeks, Jakarta,
2009.
Semuel, Hatane, “Pengaruh Stimulus Media Iklan, Uang Saku, Usia, dan Gender
terhadap Kecenderungan Perilaku Pembelian Impulsif (Studi Kasus
Produk Pariwisata)” Jurnal Manajemen Pemasaran, Vol.2, No.1, April
2007:31-42.
Soliha, Euis. 2008. “Analisis Industri Ritel Di Indonesia”. Jurnal Bisnis dan
Ekonomi (JBE). Vol.15 (2): hal.128-143.
106
Subagio, Hartono, “Pengaruh Atribut Supermarket terhadap Motif Belanja
Hedonik Motif Belanja Utilitarian dan Loyalitas Konsumen” Jurnal
Manajemen Pemasaran, Vol. 6, No. 1, April 2011: 8-21.
Anonim, 2016, Aprindo: Industri Ritel Tumbuh Sekitar 10 Persen pada 2016,
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2016/12/28/172204826/aprindo.in
dustri.ritel.tumbuh.sekitar.10.persen.pada.2016, Januari 2017
107
ANALISIS PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI PENJUALAN
DAN PERSPEKTIF WAKTU TERHADAP PERILAKU PEMBELIAN
IMPULSIF
Hormat saya
Hendy Hidayat
DATA RESPONDEN
1. Nama :
2. Jenis Kelamin : 1. laki-laki 2. perempuan
3. Umur : 1. < 20 tahun
2. 20 – 35 tahun
3. > 35 tahun
108
A. Store Atmosphere
No Pernyataan STS TS R S SS
1.1 Musik di Ramayana membuat saya
nyaman
2.1 Toko Ramayana memiliki aroma yang
nyaman dan segar
3.1 Ramayana memiliki pencahayaan yang
baik di dalam tokonya
4.1 Ramayana memiliki warna interior yang
menarik
5.1 Saya tertarik untuk masuk setelah melihat
display yang dipajang di jendela toko
5.2 Saya merasa nyaman begitu memasuki
toko Ramayana
5.3 Saya merasa nyaman berjalan jalan di
dalam toko Ramayana
5.4 Ramayana mengelompokkan barang-
barang yang sedang promosi/diskon
5.5 Saya dapat melihat produk yang di
pajang di dinding dengan jelas
5.6 Ramayana memiliki kamar ganti yang
bersih dan nyaman
B. Promosi Penjualan
No Pernyataan STS TS R S SS
1.1 Saya tertarik untuk membeli produk yang
memberikan harga diskon
2.1 Saya tertarik untuk membeli produk yang
109
memberikan hadiah langsung.
3.1 Saya tertarik untuk membeli produk yang
mengadakan undian berhadiah
4.1 Saya tertarik untuk membeli produk yang
memberikan voucher belanja
5.1 Saya tertarik untuk membeli produk yang
boleh di coba terlebih dahulu.
C. Perspektif Waktu
No Pernyataan STS TS R S SS
1.1 Saya berbelanja saat memiliki waktu
luang
2.1 Saya sering berbelanja pada saat
menjelang hari raya
2.2 Saya sering berbelanja pada hari Sabtu
atau Minggu
2.3 Saya sering berbelanja pada awal bulan.
3.1 Pengalaman berbelanja di Ramayana
mendorong saya untuk berbelanja
kembali di toko tersebut
No Pernyataan STS TS R S SS
1.1 Saya termotivasi untuk membeli produk
pada saat itu juga
2.1 Saya secara tiba-tiba menginginkan
produk tersebut
3.1 Saya tiba-tiba merasa membutuhkan
110
produk tersebut
4.1 Saya membeli produk dengan
mengesampingkan hal-hal lain
5.1 Saya melakukan pembelian tanpa
berpikir terlebih dahulu mengenai akibat
dari pembelian tersebut
111