SKRIPSI
Ditulis Oleh
UNIVERSITAS PAMULANG
TANGGERANG SELATAN
2023
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal
skripsi yang merupakan salah satu persyaran untuk menyelesaikan program studi strata
satu (S1) pada program studi Manajemen di Universitas Pamulang.
Penulis menyadari skripsi ini jauh dari kata sempurna. Karena itu, kritik dan
saran akan senantiasa penulis terima dengan senang hati.
Saya menyadari tanpa bantuan, bimbingan, dan dorongan dari berbagai pihak,
dari masa perkuliahan sampai penyusunan skripsi ini, sangatlah sulit bagi saya untuk
menyelesaikan skripsi ini. Pada kesempatan ini saya ingin menghaturkan rasa hormat
dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
Pada kesempatan ini, saya ingin menghaturkan rasa hormat dan terima kasih
sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Dr. (H.C.). Drs. H. Darsono, selaku Ketua Yayasan Sasmita Jaya yang
telah mewujudkan mimpi-mimpi anak bangsa dengan mempelopori adanya
pendidikan dengan biaya terjangkau dan berkualitas.
2. Bapak Dr. Drs. H. E. Nurzaman, AM., M.M., M.Si, selaku Rektor Universitas
Pamulang yang telah berupaya keras menjadikan Universitas Pamulang
semakin berkualitas.
3. Bapak Dr. H. Endang Ruhiyat, S.E., M.M., CSRA, CMA., selaku Dekan
Fakultas Ekonomi Universitas Pamulang yang telah memajukan Fakultas
Ekonomi menjadi semakin baik.
4. Bapak Dr. Ali Maddinsyah, M.M., selaku Ketua Program Studi Manajemen S1
yang senantiasa sabar memberikan pengarahan.
i
5. Ibu Dra. Suharni Rahayu, M.M. selaku dosen pembimbing yang telah sabar dan
bijak membimbing, memberi dukungan, dan membantu penulis dalam
penyelesaian skripsi ini.
6. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen yang telah
memberikan ilmu yang bermanfaat.
7. Bapak dan Ibu jajaran staf Universitas Pamulang, yang telah membantu
memperlancar upaya saya dalam menyelesaikan studi di Universitas Pamulang.
8. Pimpinan dan Karyawan Cafe Mak Rempong yang telah memberi kesempatan
kepada saya untuk melakukan penelitian disana.
9. Seluruh sahabat saya yang selalu memberi support selama perkuliahan dan
dalam penyusunan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari yang
diharapkan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun. Penulis berharap Skripsi ini dapat berguna bagi pembaca dan dunia ilmu
pengetahuan.
Penulis,
ii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR .................................................................................................. i
iii
BAB III METODE PENELITIAN .......................................................................... 49
iv
DAFTAR TABEL
Tabel 1.4 Data Perbandingan Harga Café Mak Rempong Dan MYE Coffe ........8
Tabel 1.5 Data Pra Survey Kualitas Produk Cafe Mak Rempong .......................10
v
DAFTAR GAMBAR
vi
BAB I
PENDAHULUAN
Persaingan pasar meruapakan sumber dari persaingan pasar yang ingin meraih
pangsa pasar yang besar, Dalam memenangkan persaingan para pelaku usaha perlu
meningkatkan daya saing untuk menarik para pelanggan. salah satu caranya yaitu
tujuannya yaitu untuk bisa memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan. Perusahaan
akan selalu mencari tahu terkait kemunculan trend pelanggan yang bisa menghadirkan
peluang pasar baru untuk memenangkan persaingan. Salah satu bidang yang memiliki
ekonomi serta gaya hidup masyarakat. Persaingan yang ketat dalam bisnis kuliner
ditandai dengan bermunculnya restoran keluarga, warung kaki lima dan kemudian
diikuti oleh peningkatan jumlah cafe. Bisnis kuliner ini dinilai cukup menjanjikan
karena menawarkan produk kebutuhan dasar manusia yaitu makanan. Cafe sendiri
meruapakan tempat minum seperti kopi, teh dan makanan yang memiliki konsep yaitu
1
Perkembangan jaman saat ini membuat masyaraat cenderung lebih memilih
kesibukan dengan mobilitas tinggi. Pada umumnya mereka lebih sering menghabiskan
waktu diluar rumah, karena alasan kenyamanan yaang membuat mereka sering
keluarga, teman atau bersantai ditengah kesibukan mereka. Tempat yang banyak
dipilih yaitu cafe karena bisa memberikan kenyamanan bagi pengunjungnya lewat
fasilitas yang ditawarkan. Para pengunjung yang datang ke cafe akan menghabiskan
waktunya sampai berjam – jam untuk melakukan obrolan santai atau menyelesaikan
tugas atau pekerjaan. Cafe lebih sering dikenal dengan kedai yang menjual minuman
kopi saja akan tetapi menjual beraneka macam makanan dan minuman. Makanan dan
minuman yang ditawarkan sangat beragam dimulai dari aneka dessert, makanan
ringan, makanan utama serta berbagai macam olahan minuman yang sebagian besar
berbahan dasar kopi. Keberadaan cafe sudah sangat diketahui banyak orang dan bisa
ditemui dimana- mana dengan memiliki konsep seperti cafe bergaya klasik, modern
mengatakan bahwa jumlah café di Indonesia dalam tiga tahun terakhir meningkat tiga
kali lipat dari 1.083 outlet di 2016 menjadi 3.000 outlet diakhir tahun 2019. Dari
jumlah itu, mayoritas di kota – kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Medan hingga
Bandung.
gerainnya yang tersebar di berbagai wilayah yang ada di Jakarta. Hal tersebut didorong
2
oleh gaya hidup orang – orang yang ada dijakarta. Cafe di Jakarta memiliki beberapa
tipe yaitu konsumen dapat makan di tempat dan bisa melakukan pemasanan online.
Cafe juga dapat dibagi segmen pelangganya yaitu cafe yang kelas menegah keatas dan
Di Jakarta banyak ditemui café salah satunya yaitu kota Jakarta Timur yang
memberikan berbagai konsep dan menu yang ditawarkan. Berikut daftar nama café
Tabel 1.1
Daftar Nama Cafe / Coffe Shop Di Jakarta Timur
No Nama Cafe
1 Oryca Coffe
3 Kopi Jink
5 MYE Coffe
6 Mak Rempong
8 Be-Em Café
9 Orvia
10 20/200 Coffe
Sumber : topijelajah.com
3
Cafe Mak Rempok yaitu salah satu cafe yang terdapat di kota Jakarta, tepatnya
di Jakarta Timur dengan alamat Jl. Galur Sari Timur No.78 C, Utan Kayu Selatan, Kec.
Matman. Cafe ini berdiri sejak tahun 2018 disebuah rumah bertingkat yang akhirnya
dijadikan sebuah cafe oleh sang pemilik, yang dimana lokasinya strategis karena
berada di pinggir jalan, sehingga mudah untuk dicari dan dikases oleh kendaraan
umum. Maka, Cafe Mak Rempong menjadi salah satu tujuan mahasiswa dan
Pada awalnya sebelum cafe ini didirikan, sang pemilik membuka warung kopi
kecil – kecilan di pinggir jalan, dan tak disangka perekembangan warung kopi tersebut
sangat pesat sampai mempunyai banyak pelanggan. Pada akhirnya sang pemilik café
mendapatkan ide untuk membuka tempat yang lebih besar untuk pelangganya yaitu
dengan membangun cafe Mak Rempong. Kata Mak Rempong memiliki filosofi
tersediri yaitu diambil dari karakter orang tua sang pemilik yang memiliki sifat rumit,
Café Mak Rempong memiliki ciri khas sendiri untuk tampilan tempatnya yaitu
memiliki nuansa kekinian yang sesuai dengan selera milenial sekarang yang bisa
berdampak bagi kepuasan konsumenya. Sehingga hal tersebut menjadi daya tarik untuk
Cafe Mak Rempong. Seiring dengan perkembangan bisnis kuliner competitor pun tidak
bisa dihilangkan dari dunia binis, hal tersebut dapat dilihat dari perkembangan cafe
lain. setiap competitor memiliki produk dan harga yang bersaing dalam menjalankan
bisnisnya.
4
Dalam penjualanya café Mak Rempong mengalami penjualanya fluktuatif.
Salah satu faktornya yaitu karena adanya COVID-19 yang membuat penjualanya
Kebijakan tersebut sangat berpengaruh terhadap penjualan café dan jumah konsumen,
untuk café Mak Rempong yang memiliki pengaruh terlihat dalam tabel berikut ini :
Tabel 1.2
Data Penjualan Cafe Mak Rempong Tahun 2018 - 2021
5
Berdasarkan Tabel 1.2 diatas dapat terlihat bahwa penjualan di café Mak
Rempong mengalami penurunan. Pada tahun 2020 terdapat penurunan yang signifikan
dibandingkan tahun 2019. Di tahun 2020 penurunan dine in sebesar Rp. 169.107.000
dan untuk take away sebesar Rp.17.022.000. Pada tahun 2021 café Mak Rempong
mengalami kenaikan kembali untuk dine in sebesar Rp. 67.715.000 dan untuk take
away sebesar Rp. 1.528.000 dibandingkan tahun 2020 yang mengalami penuruan.
Pada tahun 2022 café Mak Rempong tidak lagi menyediakan pemesanan take away
pembelian take away. akan tetapi di tahun 2022 café Mak Rempong mengalami
penuruan untuk dine in sebesar Rp. 40.711.000, pada tahun 2022 yang sudah memasuki
masa transisi dan pemerintah mulai melonggarkan peraturanya yang seharusnya bisa
selama pandemi yang mengalami penuruanan. Sehingga, hal tersebut menjadi salah
satu gap yang ada di café Mak Rempong yang berakitan dengan keputusan pembelian
akan suatu produk yang timbul dari dorongan emosional yang timbul dari faktor
mereka. Sehingga, konsumen memiliki peluang yang luas untuk mendapatkan produk
6
dengan sederet pilihan yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhanya. Proses
Tabel 1.3
Jumlah Konsumen Café Mak Rempong
Tahun Jumlah Konsumen
2018 4.963
2019 5.420
2020 3.771
2021 4.920
2022 3.916
Sumber : Café Mak Rempong
Berdasarkan Tabel 1.3 diatas, menunjukan bahwa jumlah konsumen café Mak
Rempong yaitu fluktuatif, di tahun 2020 mengalami penurunan yang sangat signifikan
yaitu sebesar 3.771 dibandingkan tahun sebelumnya. Di tahun 2022 café Mak
Rempong juga mengalamu pennurunan sebesar 3.916 di bandingkan tahun 2021 yang
telah mengalami kenaikan. Penurunan jumlah konsumen ini menjadi salah satu
masalah bagi café Mak Rempong. Untuk penurunan ini berkaitan dengan keputusan
pembelian, dimana konsumen akan membeli produk sesuai dengan keinginan mereka
yaitu memiliki harga yang sesuai dengan kulitas produk tersebut serta kepuasan yang
7
Harga dinilai sebagai salah satu faktor yang paling berpengaruh terhadap
keputusan pembelian. Dalam membeli sebuah produk konsumen pasti akan mencari
harga yang paling sesuai dengan kemampuan membelinya. Harga merupakan sejumlah
uang yang ditagihkan atas suatu produk dan jasa atau jumlah dari nilai yang ditukarkan
para pelanggan untuk memperoleh manfaat dari memiliki atau menggunakan suatu
produk dan jasa (Kotler & Armstrong, 2014 : 345). Para pelaku bisnis harus menyadari
pentingnya peran harga dalam menentukan sikap konsumen. Kompetitor dari café Mak
Rempong yaitu cafe MYE Coffe yang memiliki produk dan harga yang bersaing dalam
menjalankan bisnisnya. Berikut perbandingan harga café Mak Rempong dan MYE
Coffe :
Tabel 1.4
8
Jika dilihat dari tabel 1.4 diatas maka dapat diketahui jika harga yang
ditawarkan oleh Cafe Mak Rempong, masih reatif lebih mahal dibandingkan dengan
pesaingnya yaitu Cafe MYE Coffe. Hal tersebut membuat konsumen menjadi berpikir
ulang untuk mengunjungi Cafe Mak Rempong. Maka dalam hal ini harga menjadi salah
saktu faktor penentu dalam pembelian dan menjadi salah satu unsur penting dalam
Penetapan harga menjadi salah satu faktor penting yang harus dipertimbangkan
karena harga merupakan nominal yang harus dibayarkan oleh konsumen kepada
produsen terhadap barang yang akan dimiliki dan digunakan. Perselisihan harga diatas
dengan harga yang sesuai dengan manfaat, nilai dan kualitas dari produk tersebut,
Selain harga, kualitas produk merupakan faktor utama yang tidak kalah penting
membeli produk yang memiliki kualitas terbaik. Dalam bisnis kuliner yang hal menarik
perhatian konsumen yaitu citra rasa, kebersihan makanan serta penyajian yang
menarik. Hal ini sesuai dengan pendapat Fandy Tjiptono (2014:32) mengatakan bahwa
“kualitas adalah suatu kondisi yang dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa ,
Untuk mengetahui pencapaian kulitas produk dari café Mak Rempong sudah
baik atau masih ada yang perlu di perbaiki, maka untuk memperoleh data penulis
9
melakukan penyebaran kuesioner prariset kepada 30 konsumen, untuk datanya di
Tabel 1.5
Data Hasil Pra Survey Kualitas Produk Dengan Sebaran 30 Konsumen Cafe
Mak Rempong Jakarta Timur
10
Berdasarkan data pra-survey diatas, menunjukan penilaian beragam, dari
penialain diatas presentase yang paling banyak tidak setuju yaitu terdapat di indikator
rasa, dimana hal indikator rasa ini merupakan hal yang sangat penting akan tetapi café
Mak Rempong memiliki presentase yang tinggi untuk indikator tersebut. Rasa yang
disajikan café mak Rempong tidak seimbang antara pahit,manis dan asam, dimana hal
tersebut perlu diperbaiki untuk bisa memenuhi ekpetasi dari konsumen. Indikator
selanjutnya terkait penampilan, disini café Mak Rempong harus meningkatkan lagi art
latte nya agar penampilan dari kopi yang disajikan lebih menarik untuk dilihat
konsumen. Indikator penampilan ini merupakan indikator yang paling penting setelah
rasa karena penampilan yang diberikan kepada konsumen haruslah menarik agar bisa
memuaskan konsumen.
Maka, jika dilihat dari data kualitas produk yaitu keluhan yang dirasakan oleh
konsumen terkait kualitas produk di cafe Mak Rempong yang meliputi rasa,
penampilan dan Aroma kurang memenuhi ekpetasi dari konsumen ketika membeli
produk tersebut. Maka, jika dilihat dari konsep pertukaran (exchange) dalam
karena harga yang ditawarkan tidak sesuai dengan kualitas yang diberikan. Dengan
demikian, kualitas produk harus diperhatikan lagi supaya konsumen tertarik untuk
melakukan pembelian pada café Mak Rempong. Jika dilihat dari data harga dan
kualitas produk bisa berakibat terhadap jumlah pengunjung di café Mak Rempong.
11
Berdasarkan informasi yang tertulis diatas, maka penelitian tertarik untuk
melakukan penelitian dan menyajikan dalam suatu karya ilmiah berupa skripsi dengan
judul “Pengaruh Harga Dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembeliaan Pada
1. Apakah terdapat pengaruh secara parsial harga terhadap keputusan pembelian pada
3. Apakah terdapat pengaruh secara simultan harga dan kualitas produk terhadap
12
1.4. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
a. Bagi Penulis
Penelitian ini merupakan bentuk penerapan ilmu dari penulis terima dari
b. Bagi Akademis
2. Manfaat Praktis
a. Pemilik
bagi owner Cafe Mak Rempong agar mampu bersaing dengan pesaing lainnya
13
b. Pihak Lain
Penelitian ini diharapkan bisa dijadikan bahan referensi yang baik bagi
14
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1. Manajemen
1. Pengertian Manajemen
tujuan yang telah ditetapkan bisa tercapai lebih efektif dan efesien. Manajemen
mengembangkan.
ditetapkan.
“manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya
manusia dan sumber lainnya secara efektif dan efesien untuk mencapai suatu
tujuan tertentu.”.
15
Menurut (Robbins & Kottler,2018), manajemen adalah
tetap berjalan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan secara efektif dan
efesien.
2. Fungsi Manajemen
Fungsi manajemen adalah elemen – elemen dasar yang akan selalu ada
dan melekat didalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh
a. Perencanaan (Planning)
kesuksesan organisasi.
16
b. Pengorganisasian (Organization)
dalam departemen dan unit kerja sehingga jelas pembagian kerja dan tugas
masing-masing unit.
c. Kepemimpinan (Leading)
d. Pengawasan (Controlling)
dalam Manajelem yaitu Manusia, Uang, Material, Mesin, Metode dan Pasar.
Berikut penjelasannya:
a. Manusia
rencana dan tujuan yang ingin diraih. Untuk itu, tanpa adanya manusia,
17
perencanaan dan mereka pula yang melakukan proses untuk mencapai
tujuan tersebut.
b. Uang
berjalan baik. Dengan ketersedian uang atau dana yang memadai maka
yang maksimal.
c. Material
kualitas bisnis dipengaruhi oleh kualitas material yang dipilih. Jadi, jika
material yang di pilih buruk, maka tujuan manajemen akan sulit tercapai.
untuk dijual. Dibutuhkan tenaga ahli untuk mengelola bahan baku menjadi
barang jadi. Sumber Daya Manusia dan bahan baku sangat berkaitan erat
d. Mesin
adanya mesin atau teknologi, pekerjaan yang dilakukan oleh sumber daya
manusia pasti akan lebih mudah. Dengan adanya mesin maka waktu yang
18
dibutuhkan dalam proses produksi akan semakin cepat dan efektif serta
e. Metode
metode yang dibuat berdasarkan target, fasilitas, waktu, uang, dan kegiatan
bisnis, kegiatan manajemen pasti akan berjalan lebih lancar. Unsur ini juga
perlu mendapat campur tangan manusia agar dapat tercipta dengan baik.
f. Pasar
berkembang jika telah dikenal di pasaran. Unsur ini dipengaruhi oleh unsur
material karena barang atau jasa yang laku harus memiliki kualitas baik.
4. Prinsip Manajemen
a. Pembagian kerja
19
c. Disiplin
d. Kesatuan perintah
e. Kesatuan pengarahan
h. Pemusatan
i. Heirarki
j. Tata Tertib
k. Keadilaan
m. Semangat kesatuan
20
– program yang ditunjukan untuk mengadakan pertukaran dengan pasar yang
Sehingga dari pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan yaitu ilmu yang
diterapkan dalm suatu bisnis untuk kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan
dalam menarik konsumen agar bisa memberikan kualitas penjualan yang baik
2. Pengertian Pemasaran
pasar bukan lagi merujuk kepada suatu tempat tapi lebih kepada aktifitas atau
kepada konsumen.
pemasaran adalah sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancangan untuk
barang – barang yang memuaskan keinginan dan jasa, baik kepada konsumen
21
Sehingga dari pengertian diatas, peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa
hubungan yang baik, hal itu bisa memberikan keuntungan kepada perusahaan.
3. Fungsi Pemasaran
a. Fungsi Pertukaran
produk maupun menukar produk dengan produk (barter) dan pembeli bisa
c. Fungsi Perantara
22
menghubungakn aktivitas pertukaran dengan distribusi fisik. Aktivitas
4. Bauran Pemasaran
a. Produk (Product)
suatu keinginan atau kebutuhan. Produk dapat berbentuk fisik maupun jasa
b. Harga (Price)
manfaat dari memiliki atau menggunakan produk atau jasa yang nilainya
ditetapkan oleh pembeli dan penjual untuk suatu harga yang sama terhadap
semua pembeli.
c. Tempat (Place)
23
merupakan suatu aktivitas yang dilakukan perusahaan untuk
dan diperoleh pada tempt dan waktu yang tepat oleh karena keputusan
mengenai saluran distribusi ini sulit untuk diubah dan untuk penyelesainya
karakteristik lingkungan.
d. Promosi (Promotion)
untuk membelinya.
2.1.2. Harga
1. Pengertian Harga
untuk membeli barang dan jasa yang sama dengan harga yang lebih rendah.
Menurut Malau (2017:147), harga adalah ukuran atau satuan moneter suatu
24
produk barang ataupun jasa lainnya yang ditukar guna mendapatkan hak milik
konsumen dengan sebuah produk atau jasa yang memiliki manfaat saat
konsumen memiliki atau menggunakan produk atau jasa. Menurut Kotler dan
Keller (2018:67), harga yaitu bagian dari marketing mix yang mendatangkan
suatu pendapatan.
kesimpulan bahwa harga yaitu sejumlah nilai yang dibayarkan oleh konsumen
sangat sulit untuk dicapai, karena suka sekali untuk dapat memperkirakan
akurat jumlah penjualan yang data dicapai pada tingkat harga tertentu.
25
b. Tujuan beriorentasi pada volume
tertentu atau yang biasa dikenal dengan istilah volume procing objectives.
mempertahankan citra.
26
3. Penetapan Harga
suatu pasar serta laba yang dapat dihasilkan oleh produk tersebut. Maka, dalam
penetapan harga di pasar harus sesuai dengan keadaan dipasar serta serta
memiliki kualitas produk yang diberikan. Sehingga, harga menjadi salah satu
a. Prestige Pricing (harga prestis) yaitu menetapkan harga yang tinggi demi
b. Odd Pricing (harga ganjil) yaitu menetapkan harga ganjil atau sedikit
dibawah harga yeng telah ditentukan dengan tujuan agar pembeli secara
27
4. Indikator Harga
Harga sebagai alat tukar yang sudah ditetapkan untuk ditukarkan dengan
produk yang diinginkan. Menurut Kotler (2009), dalam Amilia dan Asmara
c. Daya saing harga, perusahaan menetapkan harga jual suatu produk dengan
tersebut.
Kualitas produk merupakan salah satu hal yang penting bagi konsumen
28
keputusan pembelian. Menurut Budiyanto (2016:490) kualitas produk adalah
keinginan pelanggan.
Menurut Riyono dan Gigih Erlik Budiharja (2016) kualitas produk adalah
kebutuhan.
bahwa kualitas produk adalah kemampuan dari produk yang bisa memenuhi
Produk yang ditawarkan oleh penjual harus mempunyai kualitas sesuai dengan
29
c. Mengusahakan supaya pengeluaran desain dari produksi tertentu menjadi
sedikit mungkin
produk yaitu :
bersifat internasional.
mengembangkan perusahaan.
d. Men (manusia) Sumber daya manusia merupakan salah satu unsur penting
30
banyak perusahaan yang memakai mesin, tetapi SDM juga berperan
dalam atau luar yang dapat memicu semangat seseorang. Hal ini sangat
bekerja.
g. Machine (mesin) Saat ini banyak sekali perusahaan yang memakai mesin
a. Warna
b. Penampilan
Minuman harus terlihat baik saat disajikan, di mana hal tersebut adalah
c. Porsi
31
d. Bentuk
Bentuk minuman yang menarik bisa diperoleh lewat cara penyajian bahan
e. Temperatur
rasa manis pada sebuah minuman akan lebih terasa saat minuman tersebut
f. Tekstur
g. Aroma
h. Rasa
Titik perasa dari lidah adalah kemampuan mendeteksi dasar yaitu manis,
asam, asin, pahit. Dalam makanan tertentu empat rasa ini digabungkan
sehingga menjadi satu rasa yang unik dan menarik untuk dinikmati.
32
2.1.4. Keputusan Pembelian
pembelian terhadap suatu produk yang di beli. Ketika konsumen sudah membeli
33
a. Faktor Budaya adalaah suatu presepsi, perilaku, atau keinginan yang
membeli suatu produk atau jasa. Proses keputusan pembelian terdapat 5 tahap
34
b. Pencarian informasi, dalam proses ini konsumen akan mencari informasi
produk.
pengalaman konsumen saat membeli suatu produk dan setelah itu akan
suatu produk.
a. Sesuai kebutuhan
b. Mempunyai manfaat
35
c. Ketepatan dalam membeli produk
d. Pembelian berulang
kajian terhadap penelitian terdahulu yang relevan sesuai tabel dibawah ini yang
meliputi data peneliti, judul termasuk variabel yang digunakan dalam penelitian.
Tabel 2 1
Penelitian Terdahulu
Nama
Judul Metode
No Peneliti,Tahun, Hasil Penelitian
Penelitian Penelitian
Volume
1 Rischa Juliana, Pengaruh Pendekatan Hasil penelitian
Ketut Kemasan dan Kuantitatif menjelaskan bahwa t-
Surabagiarta, Harga hitung kemasan
Evita Terhadap sebesar4.559serta sig.
Purnaningrum Keputusan ,000, Dijelaskan t-hitung
(2021), Journal Pembelian keputusan
of Sustainability Minuman pembelian3.937serta sig.
Business Coffe di Café ,000, Dijelaskan f-
Research, Vol 2 Cyclo Siduarjo hitung23.477serta
sig.,000. Disimpulkan.
36
Nama
Judul Metode
No Peneliti,Tahun, Hasil Penelitian
Penelitian Penelitian
Volume
No 1, ISSN : Semua varabel
2746–8607 dibuktikan kebenaranya
secara parsial serta
simultan dengan positif
serta signifikan di coffee
di CafeCyclo Sidoarjo.
2. Dwi Putra Pengaruh - Penelitian Hasil penelitian
Hendro Arianto Produk, Harga, Kuantitatif menyatakan bahwa
(2020), Jurnal Kualitas - Penelitian kualitas produk, harga,
Ilmu dan Riset Pelayanan, Kausal kualitas pelayanan, lokasi
Manajemen, Vol Lokasi, Store dan store atmosphere
9 No.6, e--ISSN: Atmosphere dengan keputusan
2461-0593 Terhadap Pembelian memiliki
Keputusan hubungan yang positif.
Pembelian
Kopisae
3. Sri Ekowati, Pengaruh Kuantitatif Hasil penelitian menu
Meilaty Harga dan dengan jukan bahwa Harga dan
Finthariasari Promosi pendekatan Promosi memiliki
(2020), Jurnal Terhadap deskriptif pengaruh terhadap
Ilmiah Keputusan keputusan pembelian
Akuntansi, Pembelian pada Eleven Cafe
Manajemen dan Produk Pada Bengkulu,hal ini
Ekonomi Islam, Eleven Café menunjukkan bahwa
Vol 3 No.1, Bengkulu
37
Nama
Judul Metode
No Peneliti,Tahun, Hasil Penelitian
Penelitian Penelitian
Volume
konsumen
memperdulikan harga
dan promosi terhadap
ISSN : 2655-
keputusan pembelian
6359
pada Eleven Cafe
Bengkulu.
4. Natasha Pengaruh Hasil penelitian
Grandhis Kualitas Kuantitatif menyatakan bahwa
(2022), Jurnal Produk dan terdapat pengaruh
Administrasi Kualitas signifikan variabel
Bisnis FISIPOL Pelayanan Kualitas Produk dan
UNMUL, Vol. Terhadap Kualitas Pelayanan
10 No.3, ISSN : Keputusan secara bersamaan
2355-5408 Pembelian terhadap keputusan
pada Rumah pembelian di Rumah
Makan Sambal Makan Sambal Gami
Gami Awang Awang Long Khas
Long Khas Bontang Samarinda.
Bontang di
Samarinda
38
Nama
Judul Metode
No Peneliti,Tahun, Hasil Penelitian
Penelitian Penelitian
Volume
5. Vera Santiana Pengaruh Gaya Deskriptif Hasil penelitian
Br Ginting, Hidup, Word Analitis menyatakan bahwa gaya
Heru Irianto, Of Mouth dan hidup konsumen,
Bekti Wahyu Kualitas marketting
Utami (2017), Produk communicationword of
Jurnal Agrista, Terhadap mouthdan persepsi
Vol 5 No.1, Keputusan konsumen terhadap
ISSN : 2302- Pembelian kualitas produk kopi
1713 Pada Café memiliki nilai indeks
Ngopi Serius yang tinggi. Terdapat
Di Surakarta pengaruh yang positif
antara gaya hidup, word
of mouth dan kualitas
produk terhadap
keputusan pembelian.
6. Nawari, Siska Pengaruh Kuantitatif Hasil penelitian ini
Dwi Setyawati Kualitas menunjukan kualitas
(2019), Journal Produk, produk berpengaaruh
of Management Suasana positif signifikan
and Accounting, Tempat dan terhadap keputusan
Vol.2 No.2, Kualitas pembelian, suasana
ISSN: 2620- Pelayanan tempat berpengaruh
9756 Terhadap positif dan signifikan,
Keputusan dan kualitas pelayanan
39
Nama
Judul Metode
No Peneliti,Tahun, Hasil Penelitian
Penelitian Penelitian
Volume
40
Nama
Judul Metode
No Peneliti,Tahun, Hasil Penelitian
Penelitian Penelitian
Volume
N’Poll Di Kota
Padang
9. Yani Restiani Pengaruh Kuantitatif Hasil penelitian
Widjaja,Febi Kualitas Deskriptif menyatakan bahwa
Dwi Jayanti Produk dan persamaan regresi
Rahmat(2017), Harga sebagai berikut: Y =
Jurnal Ekpansi, Terhadap 0,430𝑥1 + 0,376𝑥2.
Vol.9 No. 1, e-- Keputusan Angka R Square
ISSN: 2580- Pembelian Di menunjukkan bahwa
7668 Rumah Makan 48,1% keputusan
Kampoeng pembelian dapat
Sawah dipengaruhi oleh kualitas
Kabupaten produk dan harga, dan
Bandung sisanya 50,9%
dipengaruhi variabel lain
yang tidak dijelaskan
dalam penelitian ini.
10. Yulina Astuti, Pengaruh Deskriptif Hasil penelitian
Faisal Hamdani, Harga, menyatakan bahwa
Muhammad Kualitas harga, kualitas produk
Zulkarnain Produk dan dan kualitas pelayanan
(2021), Jurnal Kualitas berpengaruh positif
Manajemen Pelayanan terhadap keputusan
41
Nama
Judul Metode
Peneliti,Tahun, Hasil Penelitian
No Penelitian Penelitian
Volume
Keuangan Terhadap pembelian pada Rumah
Syariah, Vol. 5 Keputusan Makan Ayam Penyet
No. 1, ISSN : Pembelian Cabe Ijo Kota Langsa
2581 – 0219 Pada Rumah
Makan Ayam
Penyet Cabe
Ijo Kota
Langsa
Sumber : Literatur Jurnal,2022
menjelaskan tentang hubungan antaa variabel yang satu dengan variabel lainnya.
Dalam penelitian ini kerangka berpikir dibuat untuk menjadi landasan dalam
penelitidan dan penulisan yang pada akhirnya dapat diketahui variabel – variabel yang
palig mempengaruhi variabel keputusan pembelian. Maka, dari kerangka berpikir ini
dapat menjelaskan hubungan antara variabel yang akan diteliti secara teoritis Menurut
konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah
42
Berdasarkan pembahasan tersebut dapat disimpulkan bahwa kerangka
keputusan pembelian karena hal yang pertama yang dilihat oleh konsumen ketika
membeli suatu produk yaitu harga yang kemudian beberapa pertimbangan lainnya
kualitas dan nilai produk. Penetapan harga yang tinggi atau rendah bisa menjadi faktor
penentu bagi pembeli. Maka dari itu, harga harus dietetapkan harus tepat dan sesuai
Hal ini di dukung oleh penelitiaan yang dilakukan Rischa Juliana, Ketut
Surabagiarta dan Evita Purnaningrum (2021), Pengaruh Kemasan dan Harga Terhadap
Keputusan Pembelian Minuman Coffe di Café Cyclo Sidoarjo, untuk hasil penelitianya
dimana semakin terjangkau harga yang ditetapkan akan membuat konsumen tertarik
43
2.3.2. Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian
jika kualitas yang diberikan baik bisa menjadikan konsumen loyal. Kualitas produk
yang ditawarkan haruslah memenuhi harapan yang didinginkan oleh konsumen, hal
tersebut dilakukan agar produk yang ditawarkan bisa selalu ada didalam ingatan
konsumen atau bisa menjadi pilihan utama konsumen. Maka dari itu, perusahaan
haruslah memberikan kualitas produk yang baik sesuai dengan harapan konsumen.
Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Vera Santiana Br Ginting,
Heru Irianto dan Bekti Wahyu Utami ( 2017 ) Pengaruh Gaya Hidup, Word Of Mounth
dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Pada Café Ngopi Serius di
kualitas produk yang sesaui dengan yang diharpkan konsumen bisa berdampak kepada
keputusan pembelian.
pilihan untuk membeli produk. Salah satu faktor yang mempengaruhi keputusan
pembelian yaitu harga karena konsumen akan membandingkan harga dengan kualitas
yang diberikan, maka dari itu hal yang pertama dilihat oleh konsumen adalah harga.
Salah satu faktor penting lainnya yaitu kualitas produk. Kualitas produk yang diberikan
44
kepada konsumen harsunya memenuhi harapan yang diinginkan oleh konsumen.
kebutuhan pokok seperti makanan dan minuman. Maka disini konsumen akan memilih
kualitas produk dengan mutu yang baik yang bisa menjalankan fungsinya. Sehingga
harga dan kualitas produk sesuai dengan harapan konsumen maka konsumen bisa
konsumen.
Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Haryo Setyaki
Widiputra dan Tundung Subali Patma (2022) Pengaruh Kualitas Produk dan Harga
Terhadap Keputusan Pembelian Pada Caffe Padda Coffe Batu. Dalam penelitianya
menghasilkan kesimpulan bahwa Kualitas produk dan harga memiliki pengaruh positif
diartikan sebagai pola pikir yang menunjukkan hubungan antara variabel yang akan
diteliti yang sekaligus mencerminkan jenis dan jumlah rumusan masalah yang perlu
dijawab melalui penelitian, teori yang digunakan untuk merumuskan hipotesis, jenis
dan jumlah hipotesis, dan teknik analisis statistik yang akan digunakan.
variabel harga dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian, maka penelitian ini
45
Harga (X1)
Indikator :
1. Keterjangkauan Harga
2. Kesesuaian harga dengan
kualitas produk
3. Daya saing harga
4. Kesesuaian harga dengan
manfaat produk
X1 Keputusan Pembelian (Y)
Sumber : Kotler dan Armstrong Indikator :
terjemahan Sabran (2012:278)
1. Sesuai Kebutuhan
2. Mempunyai Manfaat
3. Ketepatan dalam
Kulitas Produk (X2) membeli bentuk
Indikator : 4. Pembelian Berulang
X2
1. Warna Sumber : Thompson
2. Penampilan (2016:57)
3. Porsi
4. Bentuk
5. Tempratur
6. Tekstur
7. Aroma
8. Rasa
Gambar 2.1
Kerangka Berpikir
46
2.4. Hipotesis Penelitian
melalui data empirik yang terkumpul. Hipotesis dalam penelitian ini yaitu dugaan
sementara yang harus diuji kebenaranya mengenai hubungan antara variabel – variabel
di dalam masalah peneitian. Hal ini berkaitan dengan penelitian terdahulu oleh Dwi
Putra Hendro Arianto (2020) dalam menganilis Pengaruh Produk, Harga, Kualitas
menyatakan bahwa variabel harga dan kualitas produk berpengaruh secara signifikan
terhadap keputusan pembelian. Dengan demikian jika harga yang ditawarkan sesuai
dengan kualitas produk yang diberikan membuat konsumen berminat dalam untuk
melakukan keputusan, namun jika kualitas produk yang ditawarkan tidak sesuai dengan
harga yang diberikan maka memungkinkan konsumen tidak akan melakukan keputusan
47
H0 : ρ2 = 0 Diduga secara parsial tidak terdapat pengaruh antara kualitas produk
H0 : ρ3 = 0 Diduga secara simultan tidak terdapat pengaruh antara harga dan kualitas
H3 : ρ3 ≠ 0 Diduga secara simultan terdapat pengaruh antara harga dan kulitas produk
Timur.
48
BAB III
METODE PENELITIAN
Bentuk penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian asosiatif
adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau
lebih”. Penelitian ini mengkaji bagaimana suatu variabel memiliki keterkaitan atau
berhubungan dengan variabel lain, atau apakah suatu variabel dipengaruhi oleh
variabel lainnya.
filsafat positivisme, yang digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu,
atau statistik”.
49
3.2. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Cafe Mak Rempong yang berlokasi Jl. Galur Sari
Timur No.78 C, RT.8/RW.2, Utan Kayu Sel., Kec. Matraman, Kota Jakarta
Waktu penelitian ini dilaksanakan selama 1 (satu) bulan yang dimulai dari
Tabel 3.1
Jadwal Penelitian
Bulan
No Kegiatan
Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Juni
Penyusunan
1 Proposal
Skripsi
Pengajuan
Proposal pada
2
Prodi
Manajemen
Seminar dan
Revisi
3
Proposal
Skripsi
50
Bulan
No Kegiatan
Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Juni
Penyusunan
Skripsi dan
4
Pengumpulan
Data
5 Siding Skripsi
berikut: “suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang objek atau kegiatan yang
mempunyai variasi yang tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
jenis, indikator, serta skala dari variabel-variabel yang terkait dalam suatu penelitian,
sehingga pengujian hipotesis dengan alat bantu statistik dapat dilakukan secara benar.
Dalam penelitian yang dilakukan penulis terdiri dari variabel independen dan
variabel dependen. Adapun penjelasan dari masing-masing variabel itu adalah sebagai
berikut :
51
3.3.1. Varianel Independen atau Bebas (X1 dan X2)
Variabel bebas yaitu variabel yang dipilih dan dikur oleh peneliti untuk
menentukan hubungnya dengan suatu gejala yang diobservasi. Variabel bebas yang
diteliti dalam penelitian ini meliputi variabel Harga (X1) dan Kualitas Produk (X2).
Variabel terikat yaitu variabel yang dipengaruhi oleh adanya variabel bebas.
Secara rinci operasional variabel dalam penelitian ini di buat dalam tabel
variabel, dimensi, indikator, instrument dan butir pertanyaan dipakai, terlihat dalam
Tabel 3.2
Operasional Variabel
Variabel Butir
Indikator Pernyataan Skala
Penelitian Pertanyaan
Harga 1. Keterjangkaua Harga produk 1 Likert
(X1) n Harga terjangkau dengan (1-5)
Sumber : pendapatan
Kotler dan konsumen
Amstrong Harga yang 2
terjemahan diberikan
Sabran bervariasi sesuai
(2019:29) dengan kebutuhan
52
Butir
Variabel Indikator Pernyataan Skala
Pernyataan
Harga 2. Kesesuaian Harga yang 3 Likert
(1-5)
(X1) Harga ditawarkan sesuai
Sumber : dengan kualitas
Kotler dan yang diberikan
Amstrong Harga produk 4
terjemahan yang diberikan
Sabran sesuai dengan
(2019:29) daya beli
konsumen
3. Daya Saing Harga yang 5
Harga diberikan lebih
murah
dibandingkan
pesaing
Café Mak 6
Rempong sering
memberikan
promo menarik
dari café yang
lain
4. Kesesuain Harga yang 7
harga dengan diberikan sesuai
manfaat dengan manfaat
yang dibutuhkan
konsumen
53
Variabel Indikator Pernyataan Butir Skala
Pernyataan
Harga Café Mak 8 Likert
(1-5)
(X1) Rempong
Sumber : memberikan
Kotler dan penawaran sesuai
Amstrong dengan yang
terjemahan diharapkan
Sabran konsumen
(2019:29)
54
Butir
Variabel Indikator Pernyataan Skala
Pernyataan
Kualitas 5. Temperatur Kurang nya 5 Likert
(1-5)
Produk kesesuaian
(X2) temperature
Sumber : makanan dan
Fiana dan minuman yang
Japarianto disajikan dengan
(2012) selera konsumen
f. Tekstur Tekstur makanan 6
dan minuman
yang disajikaan
tidak sesuai
dengan keinginan
konsumen
g. Aroma Kopi yang 7
disajikan kurang
memiliki aroma
yang khas
h. Rasa Rasa yang 8
diberikan untuk
produk makanan
dan minuman
tidak seimbang
55
Variabel Indikator Pernyataan Butir Skala
Pernyataan
Keputusan 1. Sesuai Konsumen 1 Likert
(1-5)
Pembelian kebutuhan mudah dalam
(Y) mencari produk
Sumber : yang di inginkan
Menurut
Thompson
(2016:57)
Produk yang 2
dibutuhkan
terdapat di cafe
Mak Rempong
2. Mempunyai Memberikan 3
manfaat informasi yang
sesuai
Menyaajikaan 4
produk yang
sesuai dengan
keinginan
konsumen
3. Ketepatan dalam Memiliki bentuk 5
membeli produk yang unik dalam
menyajikan
produk
56
Variabel Indikator Pernyataan Butir Skala
Pernyataan
Harga sesuai 6 Likert
(1-5)
dengan dengan
rasa yang
ditawarkan
4.Pembelian Konsumen 7
Berulang merasa puas dan
melalukan
transaksi berulang
Kepuasan 8
konsumen
menjadikan
pelanggan
3.4.1. Populasi
generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan
Dalam penelitian ini populasinya adalah 3.916 konsumen, diambil dari jumalah
57
3.4.2. Sampel
dimiliki oleh populasi tersebut”. Sampel merupakan bagian dari populasi atau
digunakan dalam penelitian ini adalah teknik Probability Sampling yaitu metode
pengambilan sampel secara random atau acak dengan cara pengambilan sampel ini
seluruh anggota populasi diasumsikan memiliki kesempatan yang sama untuk terpilih
menjadi sampel penelitian. presesi ditetapkan yaitu 10%. Penulis mengambil beberapa
sambil yang memiliki peluang yang sama dengan menggunakan rumus Slovin (Syofian
𝑁
𝑛=
1 + (𝑁𝑒 2 )
Keterangan :
𝑛 : Ukuran Sampel
𝑁 : Jumlah Populasi
58
e : Kesalahan dalam mengambil sampel yang ditetapkan sebesar 10%
Dengan mengacu pada rumus slovin diatas, maka sampel dalam penelitian ini
𝑁
𝑛=
1 + (𝑁𝑒 2 )
3.916
𝑛=
1 + 3.916 (0,1)2
3.916
𝑛=
1 + 3.916 (0,01)
3.916
𝑛=
40,16
𝑛 = 97,59 ≈ 98
memperoleh data yang valid yang nantinya digunakan untuk di buktikan dan juga di
59
3.5.1. Sumber Data
Sumber data yang dipakai dalam penelitian ini yaitu data primer dan data skunder.
1. Data Primer
Menurut Sugiyono (2016:137) data premier adalah data yang pertama kali
dicatat dan dikumpulkan oleh peneliti. Maksudnya data primer yaitu data yang
berasal dari sumber utama atau data yang diambil langsung tanpa melewati
a. Kuesioner
b. Observasi
langsung oleh peneliti agar dapat memahami kenampakan visual dari lokasi
penelitian, sehingga metode ini bisa menambahkan data dan informasi yang
Rempong.
2. Data Skunder
merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data,
60
misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen. Data sekunder didapatkan dengan
cara :
a. Studi Kepustakaan yaitu data yang diperoleh dari buku, karya ilmiah serta
merupakan kegiatan pengumpulan data dari sumber yang diperoleh “. Kegiatan dalam
menjawab rumusan masalah, dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang
telah diajukan. Dalam penelitian ini untuk pembobotan data, peneliti menggunakan
skala pengukuran.
1. Skala Likert
pendeknya interval yang ada dalam alat ukur sehingga bila digunakan akan
61
Dari sekian banyak jenis skala yang telah dikembangkan, maka dalam
penelitian ini penulis menggunakan Skala Likert dalam bentuk data-data yang
diperoleh.
Dalam penelitian ini skala likert dan nilai (scoring) yang digunakan
sebagai berikut :
Tabel 3.3
Skala Likert
Dalam skala pengukuran ini, maka nilai variabel yang diukur dengan
instrument tertentu dapat dinyatakan dalam bentuk angka, sehingga akan lebih
62
akurat, efesien dan komunikatif. Instrumen yang digunakan lainnya yaitu
sesuai dengan yang mereka alami atau rasakan tentang objek penelitian. Dalam
hal ini objek penelitianya yaitu harga (Variabel X1), kualitas produk (X2) dan
2. Skala Interval
Setelah dibuat skala likert dan nilainya (scoring), selanjutnya dicari rata-
penilaian terkait rata-rata tersebut, maka digunakan skala interval. Skala interval
digunakan untuk mengukur rentang skala dari setiap variabel yang diukur untuk
Tabel 3.4
Skala Interval
63
3.6.2. Uji Instrumen Data
Data merupakan instrument sangat penting bagi penelitian ini, hal ini
dikarenakan untuk pengambaran variabel yang diteliti dan berfungsi sebagai alat
pembuktin hipotesis. Valid atau tidaknya data sangat menentukan kualitas dari data
tersebut. Hal ini tergantung instrument yang digunakan aapakah sudah memenuhi
validitas dan relibilitas. Adapun dalam pengujian instrument ini digunakan dua
pengujian yaitu :
1. Uji Validitas
mengatakan bahwa validitas adalah instrumen yang dicapai apabila data yang
dihasilkan dari instrumen tersebut sesuai dengan data atau informasi lain
menguji apakah kuesioner tersebut valid atau tidak. Kuesioner dinyatakan valid
yang akan diukur dalam kuesioner tersebut. Taraf signifikansi α = 0,1 atau
Uji validitas dilakukan dengan melihat korelasi antara skor masing masing
item dalam kuesioner dengan total skor yang ingin diukur dengan asumsi :
64
2. Uji Reliabilitas
sejauh mana hasil pengukuran dengan menggunakan objek yang sama, akan
menghasilkan data yang sama. Uji reabilitas digunakan untuk menguji tingkat
ulang akan diperoleh hasil yang relatif sama, selama aspek yang diukur tdak
sebagai berikut :
Uji asumsi klasik (uji linearitas) ini bertujuan untuk mencari tahu
65
dahulu menguji uji normalitas data dan bebas dari asumsi klasik yang meliputi
1. Uji Normalitas
adalah berdistribusi normal atau mendekati normal”. Jadi uji normalitas bukan
Sehingga uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regrasi
a. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis
b. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan tidak mengikuti arah garis
2. Uji Multikolinearitas
bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar
menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi yang kuat antar
66
variabel independen. Multikolinieritas dapat dilihat dari nilai Tolerance dan
a. Jika nilai VIF < 10 dan nilai Tolerance > 0,1 maka tidak terjadi
Multikolinieritas.
b. Jika nilai VIF > 10 dan nilai Tolerance < 0,1 maka terjadi Multikolinieritas.
3. Uji Heterokedasititas
hasil uji nilai residual absolut diregresi dengan variabel independen. Adapun
a. Jika ada pola tertentu, seperti titik – titik yang ada membentuk pola teratur
terjadinya heteroskedastisitas.
b. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik – titik menyebar diatas dan
Analisis kuatitatif adalah penelitian untuk menilai kondisi dari nilai pengaruh,
67
(dua) variabel atau lebih. Dengan demikian dari hasil dari analisis ini akan memberikan
jawaban awal dari rumusan masalah mengenai pengaruh variabel independen terhadap
dari persamaan yang bersifat linear satu variabel bebas untuk digunakan sebagai
Y = a +bx
Dimana :
X = Variabel bebas
persamaan yang bersifat linier saru variabel bebas untuk digunakan sebagai alat
68
prediksi besarnya variabel tergantung”. Dalam penelitian ini analisis regrasi
Y = α + β 1 X1 + β2 X2 + e
Keterangan :
α : Konstanta
antara variabel bebas dengan variabel terikat baik secara pasrial maupun simultan.
berikut:
𝑟 𝑟
√𝑟 2 𝑦𝑥1 + 𝑟 2 𝑦𝑥2 − 2 𝑦 𝑥1 − 2 𝑦 𝑥2
𝑅𝑦. 𝑥1 𝑥2 =
1 − 𝑟 2 𝑥1 𝑥2
69
Keterangan :
y.
b. Bila r = +1 atau mendekati -1, maka korelasi antara kedua variabel adalah kuat
c. Bila r = -1 atau mendekati -1, maka korelasi antara kedua variabel adalah kuat
70
Tabel 3.5
Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi
KD = r2 x 100%
71
Keterangan :
KD : Koefisien Determinasi
“Uji t digunakan untuk mengetahui apakah dalam model regrasi variabel bebas
(x) secara parsial berpengaruh terhadap variabel terikat (Y) pada tingkat
72
b. Dasar pengambilan keputusan sebagai berikut :
Kriteria dikatakan signifikan jika nilai t hitung > t tabel atau probability
signifikasi sebesar 0,05. Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
73
H1 : ρ1 ≠ 0 artinya variabel-variabel independen mempunyaai pengaruh
74
DAFTAR PUSTAKA
Amstrong, Gary & Philip, Kotler. (2012) Dasar – dasar pemasaran. Jilid 1, alih
Andanawari, A. R., & KAMAL, M. (2014). Pengaruh Harga, Lokasi, Dan Kualitas
Produk Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus Pada Stove Syndicate
Café Semarang) (Doctoral dissertation, Fakultas Ekonomika dan Bisnis).
Ariella, I. R. (2018). Pengaruh Kualitas Produk, Harga Produk Dan Desain Produk
Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Mazelnid. Performa: Jurnal
Manajemen Dan Start-Up Bisnis, 3(2), 216-221.
Bayu, D. K., Ningsih, G. M., & Windiana, L. (2020). Pengaruh Labelisasi Halal, Merek
dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Minuman Chatime. Jurnal Sosial
Ekonomi Pertanian, 16(3), 239-256.
Fatmaningrum, S. R., Susanto, S., & Fadhilah, M. (2020). Pengaruh kualitas produk
dan citra merek terhadap keputusan pembelian minuman Frestea. Jurnal Ilmiah
MEA (Manajemen, Ekonomi, & Akuntansi), 4(1), 176-188.
Gunarsih, C. M., Kalangi, J. A., & Tamengkel, L. F. (2021). Pengaruh Harga Terhadap
Keputusan Pembelian Konsumen Di Toko Pelita Jaya Buyungon
Amurang. Productivity, 2(1), 69-72.
Hakim, M. A., & Suprihhadi, H. (2022). Pengaruh Kualitas Produk, Harga Dan
Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Pada Kedai Jokopi Cabang Dinoyo
Surabaya. Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen (JIRM), 11(9).
75
Kasanti, N., Wijaya, A., & Suandry, S. (2019). Pengaruh Harga dan Kualitas produk
terhadap keputusan pembelian produk safety merek Proguard pada PT AIM
safety Indonesia. Asian Journal of Innovation and Entrepreneurship, 43-51.
Ningrum, A. S., & Suryoko, S. (2018). Pengaruh harga, produk, dan lokasi terhadap
keputusan pembelian di peacockoffie, semarang. Jurnal Ilmu Administrasi
Bisnis, 8(1), 164-173.
Prilano, K., Sudarso, A., & Fajrillah, F. (2020). Pengaruh Harga, Keamanan dan
Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Toko Online Lazada. Journal of
Business and Economics Research (JBE), 1(1), 1-10.
Zulaicha, S., & Irawati, R. (2016). Pengaruh Produk dan harga terhadap keputusan
pembelian Konsumen di Morning Bakery Batam. Inovbiz: Jurnal Inovasi
Bisnis, 4(2), 123-136.
76