Anda di halaman 1dari 87

PENGARUH ORIENTASI PELANGGAN DAN INOVASI PRODUK

TERHADAP KINERJA PEMASARAN PADA PT GADAIMAS


SULAWESI SELATAN UNIT PEKKABATA
KABUPATEN PINRANG

SKRIPSI

OLEH
AYUDHIA DWI MURTI NURHAN
105721117816

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2020
MOTTO

 Berangkat dengan penuh keyakinan


Berjalan dengan penuh keikhlasan
Istiqomah dalam menghadapi cobaan
Yakin, Ikhlas, Berusaha, dan Istiqomah

 Jika orang lain bisa, maka


Aku juga termasuk bisa

 Better to feel how hard education is at this


time rather than feel the bitterness of stupidity later.

 Maka janganlah sekali-kali engkau


membiarkan kehidupan dunia ini
memperdayakanmu
KATA PENGANTAR

Bissmillahirrahmanirrahim

Alhamdulillahirobbil ‘alamin. Segala puji dan syukur peneliti panjatkan atas

kehadirat Ilahi rabbi Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan hidayah-Nya

penyusuunan skripsi dengan judul “Pengaruh Orientasi Pelanggan dan Inovasi

Produk terhadap Kinerja Pemasaran PT Gadai Mas Sulawesi Selatan Unit

Pekkabata Kabupaten Pinrang” dapat diselesaikan sebagai salah satu persyaratan

dalam menyelesaikan pendidikan pada jurusan Manajemen.

Perjalanan panjang telah peneliti lalui dalam rangka perampungan penilisan

skripsi ini. Banyak hambatan yang dihadapi dalam penyusunannya, namun berkah

kehendak-Nya serta bimbingan dari teman-teman dan pembimbing peneliti berhasi

menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu, dengan penuh kerendahan hati, pada

kesempatan ini patutlah kiranya penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Kepada ayahanda Drs. H. Muhiddin Daweng dan Basri Basir MR SE., M. A.k.,

C.bc selaku pembimbing I dan pembimbing II.

2. Kepada ayahanda Muh. Nur Rasyid, S.E., MM. selaku kepala program studi

Manajemen.

3. Kepada ayahanda Prof Dr. H. Abdul Rahman Rahim, S.E., MM., selaku rektor

Universitas Muhammadiyah Makassar.


4. Segenap dosen pengajar dan seluruh staf fakultas Ekonomi Universitas

Muhammadiyah Makassar

5. Kepada seluruh karyawan dan nasabah PT Gadai Mas Unit Pekkabata

6. Kepada Drs.Burhanuddin dan Hj.Nurhayati, S.Sos., yaitu kedua orang tua yang

selalu membimbing dan memberikan semangat kepada saya.

7. Seluruh teman-teman seperjuangan angkatan 2016 Manajemen.

Akhir kata, penulis mengharapkan kritikan dan saran dari skripsi ini

mengingat kodrat manusia yang tak pernah sempurna, karena kesempurnaan

hanyalah milik Allah SWT. Semoga Allah SWT meberi lindungan bagi kita semua.

Makassar, 24 Juli 2020

Ayudhia Dwi Murti N.


ABSTRAK

Tesis ini bertujuan untuk mengetahui apakah Inovasi Produk dan Orientasi
Pelanggan berpengaruh terhadap kinerja pemasaran pada PT Gadai Mas Sulawesi
Selatan Unit Pekkabata Kabupaten Pinrang.
Metode dalam penelitian ini adalah observasi dan kuisioner. Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh pelanggan atau nasabah di Gadai Mas Unit Pekkabata.
Adapun jumlah sampel adalah 30 nasabah.
Hasil penemuan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa orientasi pada
pelanggan berpengaruh terhadap kinerja pemasaran. Dimana instrumen dalam
penelitian ini adalah menggunakan kuisioner. Hasil data menunjukkan berdasarkan
hasil analisis uji t untuk variabel orientasi pelanggan diperoleh nilai t hitung sebesar
0,727 < t tabel 2,051 dan nilai t tabel pada alpha 5% sebesar 0,474 berarti lebih besar
dari 0,05 maka Ho ditolak, H1 diterima yang berarti variabel orientasi pasar
berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja pemasaran. Inovasi produk
berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinera pemasaran pada PT Gadai
Mas Unit Pekkabata, hal ini ditunjukkan dengan nilai t hitung 2,231 > t tabel 2,051
dengan nilai sig 0,312 > 0,05.

Key Words : Orientasi Pelanggan, Inovasi Produk, Kinerja Pemasaran


DAFTAR ISI

Halaman
Halaman Judul.................................................................................................. i
Halaman Pengesahan....................................................................................... ii
Halaman Pernyataan........................................................................................ iii
Motto.................................................................................................................. iv
Halaman Persembahan.................................................................................... v
Abstrak.............................................................................................................. vi
Daftar Isi............................................................................................................ vii
Daftar Gambar................................................................................................. ix
Daftar Tabel...................................................................................................... x
Daftar Lampiran............................................................................................... xi
BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang.................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah.............................................................................. 3
C. Tujuan Penalitian............................................................................... 3
D. Manfaat Penelitan.............................................................................. 3
BAB II Tinjauan Pustaka
A. Tinjauan Teoritis................................................................................ 5
B. Penelitian Terdahulu.......................................................................... 11
C. Kerangka Pikir................................................................................... 13
D. Hipotesis Penelitian............................................................................ 14
BAB III Metode Penelitian
A. Jenis Penelitian................................................................................... 25
B. Tempat dan Waktu Penelitian............................................................ 25
C. Populasi dan Sampel.......................................................................... 26
D. Metode Pengumpulan Data................................................................ 26
E. Definisi Operasinal............................................................................. 28
F. Metode Analisis Data......................................................................... 29
iii
iv

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan


A. Gambaran Objek Penelitian............................................................... 35
B. Hasil Penelitian................................................................................... 38
C. Uji Instrumen Penelitian..................................................................... 43
D. Pembahasan Hasil Analisis Data......................................................... 51
BAB V Penutup
A. Kesimpulan......................................................................................... 54
B. Saran................................................................................................... 54
Daftar Pustaka...................................................................................................... 56
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dewasa ini persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat dan tidak dapat

dihindari oleh para pelaku usaha. Kondisi persaingan saat ini yang cukup ketat

yaitu dalam bidang perekonomian, oleh karena itu perusahaan dihadapkan oleh

berbagai peluang dan berbagai ancaman baik internal maupun eksternal. Sehingga

setiap perusahaan yang bergerak di sektor perekonomian dituntut untuk selalu

mengerti dan memahami, serta jeli dalam melihat pasaran, seperti halnya apa

keinginan konsumen, serta perubahan apa yang harus dilakukan agar mampu

bersaing dan bertahan.

Hal ini dimaksudkan perusahaan harus melakukan inovasi dalam

pengembangan usahanya yang tentu menjadi strategi utama dalam persaingan

bisnis. Inovasi atau perubahan tersebut berkaitan erat dengan penerimaan atas

produk baru, seperti halnya persaingan di dunia pergadaian yang semakin

meningkat seiring dengan bermunculannya pergadaian-pergadaian swasta yang

lahir dengan berbagai macam produk yang ditawarkan. Persaingan ini memaksa

perusahaan umtuk memperbaiki dan mempertahankan kinerja, dan terobosan baru

apa yang harus dierikan kepada pelanggan.

Orientasi sebagai suatu proses dan yang berhubungan penciptaan dan

pemuasan pelanggan dengan cara menilai kebutuhan dan keinginan pelanggan

1
2

(Uncles, 2000:1). Oleh karena itu suatu perusahaan dikatakan unggul dalam

bersaing apabila memiliki biaya lebih rendah, memiliki produk baru, bahkan

pelayanan yang baik dibandingkan perusahaan pesaing.

Demikian halnya dengan PT Gadai Mas seluruh Indonesia khususnya

dalam wilayah Sulawesi Selatan harus bersaing dengan pergadaian yang dalam

naungan BUMN dan pegadaian swasta lainnya yang sama-sama menginginkan

tingginya omset yang diperoleh agar seluruh unit kerjanya dapat dikenal dan

bersaing di pasaran. PT Gadai Mas Sulawesi Selatan harus selalu memberikan

pelayanan yang baik serta memberikan inovasi terhadap produk yang ditawarkan

seperti inovasi terhadap kualitas, pelayanan, produknya dan lain-lain sebagainya

untuk tetap mampu bersaing dengan perusahan gadai lainnya yang sudah ada sejak

dulu.

PT. MAS Agung Sejahtera (MAS) dengan merk dagang atau merk jual

“Gadai MAS” merupakan perusahaan pergadaian swasta berskala nasional yang

memiliki sejarah dan pengalaman panjang di bidang pergadaian Semangat untuk

mewujudkan pertumbuhan ekonomi merupakan satu komitmen kami dalam

menjalankan setiap kiprahnya. Mempertimbangkan kebutuhan masyarakat yang

semakin meningkat. Gadai MAS berinovasi untuk memberikan solusi keuangan

yang mudah dan efektif melalui jasa gadai terutama emas.

Berdasarkan latar belakang diatas, penulis bermotivasi untuk melakukan

penelitian tentang “Pengaruh Orientasi Pelanggan dan Inovasi Produk Terhadap


3

Kinerja Pemasaran pada PT Gadai Mas Sul-Sel Unit Pekkabata Kabupaten

Pinrang”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini

sebagai berikut :

1. Apakah orientasi pelanggan berpengaruh terhadap kinerja pemasaran pada PT

Gadai Mas Sulawesi Selatan Unit Pekkabata Kabupaten Pinrang ?

2. Apakah inovasi produk berpengaruh terhadap kinerja pemasaran pada PT

Gadai Mas Sulawesi Selatan Unit Pekkabata Kabupaten Pinrang ?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui pengaruh orientasi pelanggan terhadap kinerja pemasaran

pada PT Gadai Mas Sulawesi Selatan Unit Pekkabata.

2. Untuk mengetahui pengaruh inovasi produk terhadap kinerja pemasaran

pada PT Gadai Mas Sulawesi Selatan Unit Pekkabata.

D. Manfaat Penelitan

Adapun manfaat dari penelitian ini sebagai berikut :

1. Manfaat teoritis

Untuk menambah pengetahuan dan memperluas wawasan dan

merangsang daya analisis mahasiswa mengenai pengaruh orientasi

pelanggan, dan inovasi produk terhadap kinerja pemasaran.


4

2. Manfaat praktis

Sebagai bahan masukan dan referensi dalam upaya meningkatkan

kinerja pemasaran pada PT Gadai Mas Sul-Sel unit Pekkabata dalam

melayani pelanggan dengan baik.


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teoritis

1. Konsep Dasar Kinerja Pemasaran

a. Pengertian Kinerja Pemasaran

Kinerja pemasaran merupakan konsep untuk mengatur prestasi pasar suatu

produk. Dimana setiap perusahaan berkepentingan untuk mengetahui bagaimana

prestasi-prestasi pasar pada produknya, yang dimaksudkan sebagai cerminan dari

keberhasilan usianya didunia bisnis. Hal ini dapat dilakukan dengan faktor internal

dan eksternal, dimana faktor eksternal dapat dilihat dari bagaimana kebutuhan,

keinginan, dan permintaan pasar. Sedangkan faktor internal dapat dilakukan melalui

bagaimana pelayanan dan kinerja dalam perusahaan tersebut (Hatani, 2000:3)

Menurut Balakrishnan (1996) kinerja pemasaran meruakan sebuah konsep untuk

mengukur prestasi dan keberhasilan suatu perusahaan. Oleh karena itu kinerja

pemasaran sangat berperan aktif dalam peningkatan suatu perusahaan.

Kinerja pemasaran merupakan pertumbuhan penjualan yang didasarkan pada

sejauh mana suatu perusahaan mampu bertahan, serta mempertahankan dan

menambah konsumen (Gendut, 2005:7). Oleh karena itu dalam dunia persaingan

bisnis semakin ketat, perusahan yang dapat meningkatkan penjualan dan

mengembangkan inovasi produk berarti memiliki kinerja yang baik dan mampu

bersaing dengan pelaku usaha lainnya.

6
7

Kinerja pemasaran merupakan suatu tolak ukur keberhasilan pasar suatu produk.

Setiap perusahaan harus mampu mengetahui prestasi pasar terhadap produk-

produknya, sehingga keberhasilan kinerja pemasaran tercermin dari keberhasilan

usahanya.

b. Fungsi Konsep Pemasaran dalam Perusahaan

Konsep pemasaran menggambarkan bagaimana suatu perusahaan berusaha

dalam menentukan keinginan konsumen. Tujuan pemasaran adalah untuk melayani

kebutuhan dan keinginan konsumen dengan mendapatkan sejumlah laba yang dapat

diartikan sebagai perbandingan antara penghasilan dan laba. Sedangkan konsep

penjualan menitikberatkan pada keinginan perusahaan. Dimana pendkatan penjualan

adalah bagaimana perusahaan memproduksi suatu produk kemudian meyakinkan

konsumen agar bersedia membelinya.

Menurut F Engsel (1995) dalam Usi (2008:28) suatu konsep pemasaran dalam

melayani pasarnya :

1. Mass marketing (undiffrenstiated marketing)

Konsep pemasaran didasarkan pada mass market dimana suatu pasar dianggap

sebagai pasar besar. Dimana suatu perusahaan berusaha memenuhi seluruh kebutuhan

dan keinginan konsumen dengan melakukan produksi massa, dan promosi massa

suatu produk yang akan ditawarkan.


8

2. Produk variety marketing (differentiated marketing)

Dalam konsep ini perusahaan berusaha untuk menghasilkan bebrapa produk

yang memiliki karasteristik yang berbeda-beda, misalnya dalam segi kualitas

pelayanan, taksiran baramng jaminan, jasa simpan dan aneka produk yang

ditawarkan kepada nasabah.

3. Target Marketing

Konsep dasar didasarkan pada segmentasi pasar yang dianggap paling tepat

dan menguntungkan serta dalam pengembangan produk. Konsep pemasaran yang

jelas dan konseptual dapat mendukung iklim koordinasi yang tepat yang lebih

efesien dibandingkan dengan proses administrasi yang ada.

2. Konsep dasar Orientasi Pelanggan

a. Pengertian Pelanggan

Pelanggan adalah konsumen yang berupa pembeli ataupun orang yang

menggunakan suatu jasa dengan melakukan kegiatan pembelian ataupun

penggunaaan jasa secara berulang-ulang yang dipengaruhi olrh faktor yang

diterima. Dalam sebuah bisnis pelanggan merupakan suatu hal yang paling utama

dalam menjamin keberlangsungan dan laba sebuah perusahaan. Pelanggan dapat

dikatan sebagai simbiosis mutualisme yang saling menguntungkan antara

konsumen dan penyedia jasa.


9

b. Jenis-jenis Pelanggan

1.1 Pelanggan Internal

Pelanggan internal merupakan pelanggan yang tidak secara langsung

menggunakan atau mengomsumsi suatu barang maupun jasa. Pelanggan tipe ini

membeli barang atau jasa untuk kembali ditawarkan oleh orang lain. Pelanggan

seperti ini biasanya bekerja sama dengan perusahaan penyedia jasa.

1.2 Pelanggan Eksternal

Pelanggan Eksternal merupakan pelanggan yang langsung mengkomsumsi

suatu barang yang mereka beli. Pelanggan tipe ini biasanya diperoleh dari

perusahaan karena mutu dan kualitas yang dirasakan oleh pelanggan yang

sesuai dengan keinginan. Dengan demikian memberikan kualitas terbaik

terhadap barang ataupun jasa dapat meningkatkan komitmen yang besar dari

pelanggan.

Dari kedua jenis pelanggan tersebut, yang meberikan kontribusi yang

lebih terhadap perusahaan adalah pelanggan internal. Sedangkan pelanggan

eksternal memberikan kontribusi yang besar terhadap bertambahnya pelanggan

sebuah pelaku usaha.


10

c. Pengertian Orientasi Pelanggan

Menurut Despande, Farley dan Webster (1993) orientasi pelanggan

merupakan hal yang paling urgent dan fundamental bagi suatu perusahaan. Karena

pelanggan merupakan hal yang palingpenting dari perusahaan untuk menentukan

orientasi pelanggannya.

Orientasi pelanggan adalah suatu pemahaman yang baik untuk para pembeli,

sasaran dari pembeli adalah mampu menciptakan nilai yang lebih superior bagi

perusahaan. Dengan menciptakan penampilan yang baik akan membuat suatu

perusahaan menjadi semakin kuat dan dapat bertahan (Slater dan Nerver, 1990)

Dengan demikian dapat didefinisikan bahwa orientasi pelanggan adalah

suatu aktivitas yang berhubungan pada pemahaman perusahaan tentang kebutuhan

para pelanggan, sasarannya dan kemampuan perusahaan untuk merancang produk

dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan dari para pelanggan.

4. Konsep dasar Inovasi

a. Pengertian Inovasi

Inovasi adalah suatu proses untuk menciptakan suatu gagasan atau ide

baru. Gagasan yang dituangkan dalam produk sehingga membuat sesuatu yang

baru dan lebih baik. Ada dua bentuk inovasi dalam perusahaan yaitu, inovasi

produk yang menghasilkan barang dan jasa baru atau memperbaiki produk yang
11

sudah ada sehingga menjadi lebih baik dari sebelumnya dan inivasi proses yang

menghasilkan bagaimana cara baru dalam mengerjakan suatu proses.

Dengan adanya kesamaan produk antara perusahaan satu dengan yang

lainnya mendorong suatu perusahaan untuk menciptakan inovasi baru agar produk

yang ditawarkandapat diterima oleh konsumen. Apabila suatu produk memiiki

kelebihan tentu akan menjadi nilai tambah bagi perusahaan. Pengembangan

produk baru dan pengembangan strateginya menjadi efektif sering kali menjadi

penentu keberhasilan dan kelangsungan hidup perusahaan.

Wahyono (2002:28-29) menjelaskan bahwa inovasi yang berkelanjutan

adalah kebutuhan yang paling utama dan pada akhirnya akan mengarah pada

terciptanya keungguan yang kooperatif. Oleh karena itu inovasi merupakan hal

yang paling penting, bukan hanya sebagai alat kelangsungan suatu perusahaan

melainkan sebagai alat ukur sejauh mana keberhasilan suatu perusahaan.

b. Pentingnya Inovasi Produk

Perkembangan pasar menimbulkan sebuah tantangan bagi perusahaan

agar mampu untuk mengembangkan dan memberikan inovasi baru bagi produknya

dalam rangka pemasaran produk atau jasa yang berbeda dari yang lainnya.

Dengan menghasilakan suatu produk yang berkualitas suatu perusaahn

harus mampu meningkatkan dan mengembangkan kemampuan suatu produk yang


12

dihasilkan selalu dapat dikembangkan dan dapat dilakukan inovasi yang

berkelanjutan sesuai dengan permintaan pasar.

Inovasi juga dapat mengandung resiko, tetapi justru hal itu bisa berpotensi

untuk memberikan keuntungan kedepannya karena mengingat inovasi pentingnya

inovasi bagi perusahaan, khususnya dalam memasarkan produknya. Sehingga

membuat perusahaan menjadi lebih aktif dalam merespon lingkungannya.

Karakteristik produk inovasi terbagi menjadi :

1.1 Kultur Inovasi

Inovasi yang berkelanjutan dalam suatu perusahaan merupakan kebutuhan

mendasar yang pada gilirannya akan mampu menciptakan keunggulan kompetitif.

Dengan demikian inovasi merupakan sebuah fungsi penting dari manajemen

karena inovasi akan menentukan suatu kinerja bisnis. Inovasi akan semakin

bertambah penting sebagai satu alat untuk kelangsungan hidup, bukan hanya

pertumbuhan tetapi juga dalam persaingan yang semakin hebat dan ketidakpastian

lingkungan. Kapasitas untuk terus berinovasi merupakan tugas sebuah perusahaan

untuk menerapkan gagasan dan inovasinya. Oleh karena itu inovasi merupakan

tolak ukur suatu perusahaan.

1.2 Inovasi Teknis

Hal ini sangat berkaitan erat dengan proses produksi barang dan jasa yang

melibatkan suatu proses didalam pengerjaannya. Kepuasan pelanggan juga


13

merupakan suatu kinerja perusahaan yang superior yang ditimbulkan adanya

komitmen dan kepercayaan konsumen kepada penyedia jasa atau produk.

1.2 Inovasi Produk

Inovasi produk merupakan suatu usaha untuk memberikan solusi dari

permasalahan yang timbul. Produk yang sering kita temui dalam kehidupan dalam

sehari-hari yaitu harga yang mahal dengan kualitas yang baik begitu pula

sebaliknya harga yang murah dengan kuallitas yang biasa saja. Menurut Kotler

(2002:406-408) ada 3 faktor yang mempengaruhi proses penerimaan inovasi

produk yaitu:

1) Kesiapan orang untuk mencoba produk baru.

2) Pengaruh pribadi dalam penerimaan produk baru.

3) Karakteristik inovasi mempengaruhi sikap penerimaannya.

Ada 4 karakteristik yang sangat penting yang mempengaruhi tingkat

penerimaan suatu inovasi yaitu:

1) Keunggulan relative (Relative Adventage). Pada karakter ini melihat

perkembangan inovasi itu apakah sudah unggul dibandingkan produk-produk

yang sudah ada.

2) Kesesuaian (compability). Yaitu apakah inovasi yang dikembangkan pada

produk ataunjasa sesuai dengan nilai dan pengalaman pada masyarakat.


14

3) Kerumitan (complexity). Yaitu untuk mengukur tingkat kerumitan atau

kesukaran inovasi yang dikembangkan.

4) Kemampuan Berkomunikasi (communicability). Yaitu sejauh mana pelaku

usaha dapat menjelaskan atau memaparkan tentang manfaat yang diperoleh dari

penggunaan dan pengembangan inovasi.

B. Penelitian Terdahulu

Tabel 1.1
Ringkasan Penelitian Terdahulu

Alat
No Peneliti/Tahun/Judul Variabel Hasil Penelitian
Analisis
1 Agestik Independen Analisis 1.Ada pengaruh
Wulandari/2012/Pengaruh Orientasi regresi positif dan
Orientasi Pelanggan, berganda signifikan orientasi
Orientasi Pesaing dan Pelanggan dan analisis pelanggan terhadap
Inovasi Produk terhadap (X1). deskriptif. kinerja pemasaran
Kinerja Pemasaran diterima.
Orientasi
2. Ada pengarruh
Pesaing
positif dan
(X2)
signifikan orientasi
Inovasi pesaing terhadap
Produk kinerja pemasaran
(X3) diterima
3.Ada pengarruh
Kinerja
positif dan
Pemasaran
signifikan inovasi
(Y1
produk terhadap
kinerja pemasaran
diterima.
2 Dyah Tri Independen Analisis 1. Ada pengaruh
Widarti/2011/Pengaruh Orientasi regresi positif dan
Orientasi Pasar dan Pasar (X1). berganda signifikan orientasi
15

Inovasi Produk Terhadap Inovasi dan analisis pasar terhadap


Kinerja Pemasaran (Studi Produk deskriptif. kinerja pemasaran
Kasus Pada Srntra (X2) pada sentra Industri
Industri Pembuatan tahu Kinerja Pembuatan tahu
Kecamatan Sragen Pemasaran Kecamatan Sragen.
Kabupatan Sregen) (Y1) 2. Ada pengaruh
positif dan
signifikan inovasi
produk terhadap
kinerja pemasaran
pada sentra Industri
Pembuatan tahu
Kecamatan Sragen.
3 Ragil Orientasi Kuantitatif Hasil analisis data
Liliyani/2015/Pengaruh pasar (X1) Spss 20 menunjukkan
Orientasi Pasar dan Inovasi Pengamatan bahwa variable
inovasi Produk terhadap Produk langsung, orientasi pasar dan
Keunggulan Kompetitif (X2) Kuesioner inovasi produk
UKM Batik pada Keunggulan memiliki pengaruh
positif dan
Koperasi Kompetitif
signifikan terhadap
Budi Tresna Trusmi (Y) keunggulan
Kulon kompetitif, dengan
Kecamatan Plered demikian
Kabupaten Cirebon. penciptaan inovasi
produk juga harus
mempertimbangkan
peluang pasar.
4 Salmawati/2015/ Orientasi Analisis Hasil analisis data
Pengaruh Orientasi Pelanggan deskriptif. menunjukkan
Pelanggan dan Inovasi (X1) Pengamatan bahwa ada
Produk terhadap Kinerja Inovasi Langsung pengaruh positif
Pemasaran pada Grapari Produk dan signifikan
Telkomsel Makassar. (X2) terhadap orientasi
pelanggan dan
Kinerja
inovasi produk
Pemasaran pada kinerja
(Y) pemasaran pada
Grapari Telkomsel
Maksssar.
16

C. Kerangka Berpikir

Keunggulan dalam persaingan bisnis merupakan suatu kunci dalam

menghadapi persaingan, dari berbagai penelitian memaparkan bahwa ada dua faktor

yang mempengaruhi terbentuknya keunggulan pada suatu bisnis yaitu orientasi

pelanggan dan inovasi produk. Apabila suatu perusahaan mampu untuk mengarahkan

produknya seperti apa yang diharapkan atau dibutuhkan konsumen maka pelanggan

akan memilih produk tersebut karena dianggap telah sesuai dengan ekspektasinya.

Dalam melakukan inovasi suatu produk perusahaan perlu memahami

keinginan kebutuhan pelanggan juga mengikuti gaya hidup konsumennyaJika suatu

produk dapat diterima oleh konsumen maka hal tersebut merupakan keunggulan

dalam bersaing. Hubungan antara orientasi pelanggan dan inovasi produk terhadap

kinerja pemasaran akan digambarkan dalam kerangka berpikir dibawah :

Gambar 2.1
Kerangka Pikir
Orientasi
Pelanggan (X1)
Kinerja
Pemasaran (Y1)
Inovasi
Produk (X2)
17

Sumber Diadopsi dari Fahmi Sulus Hasanah (2017), dengan berbagai perubahan.

D. Hipotesis Penelitian

Hipotesis penelitian (hipotesa) adalah dugaan sementara. Dapat juga diartikan

pendapat yang kebenarannya masih diragukan. Untuk dapat memastikan

kebenarannya diperlukan penelitian atau pengujian. Pengujian hipotesis merujuk pada

apakah hipotesis tersebut benar-benar terbukti pada sampel yang diteliti atau tidak.

Adapun hipotesis dalam penelitian ini sebagai berikut:

H1 : Ada pengaruh orientasi pelanggan terhadap kinerja pemasaran pada PT

Gadai Mas Sulawesi Selatan Unit Pekkabata.

H2 : Ada pengaruh inovasi produk terhadap kinerja pemasaran pada PT Gadai

Mas Sulawesi Selatan Unit Pekkabata.


BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitan ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian

deskriptif. Penelitian ini menggunakan perhitungtan ilmiah yang berasal dari

sampel orang-orang atau konsumen yang diminta untuk menjawab sejumlah

pertanyaan tentang survei untuk menentukan frekuensinya.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Adapun tempat dan lokasi penelitian berada di PT Gadai Mas Sulawesi

Selatan Unit Pekkabata, Kecamatan Duampanua, Kabupaten Pinrang. Sedangkan

waktu penelitan dilaksanakan pada 10 Juli-3 Agustus 2020.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah kumpulan individu sejenis yang berada pada suatu wilayah

tertentu. Pada penelitian ini populasinya adalah seluruh pelanggan atau nasabah di

Gadai Mas Unit Pekkabata yaitu sebayak 700 nasabah.

2. Sampel

Menurut Sugiyono (2011:81) “Sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.” Sehingga sampel merupakan

bagian dari populasi yang ada, sehingga untuk pengambilan sampel harus

25
26

menggunakan cara tertentu yang didasarkan oleh pertimbangan-pertimbangan

yang ada. Adapun sampel dalam penelitian ini menggunakan Accidental Sampling

yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara

kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel sebanyak 30

pelanggan atau nasabah.

D. Jenis dan Sumber Data

1. Jenis Data

Data Kualitatif adalah data yang diperoleh dalam bentuk informasi baik lisan

maupun tulisan sesangkan data kuantitatif adalah data yang diperoleh dari

perusahaan berupa catatan-catatan atau dokumen-dokumen yang berhubungan

dengan pembahasan.

2. Sumber Data

a. Data primer merupakan data yang diambil dari sebuah penelitian dengan

menggunakan instrument yang dilakukan pada saat tertentu dan hasilnya pun

tidak dapat di generalisasikanhanya dapat menggambarkan keadaan pada saat itu

seperti kuesioner.

b. Data sekunder
27

Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara

tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain).

Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis yang telah

tersusun dalam arsip (data dokumenter) yang dipublikasikan dan yang tidak

dipublikasikan.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

a. Observasi

Adalah penulis mengamati secara langsung keadaan perusahaan khususnya

penerapan kebijakan promosi yang dilakukan oleh perusahaan.

b. Dokumentasi dan Studi Pustaka

Adalah cara pengumpulan data berdasarkan dokumen-dokumen atau gambar-

gambar yang sudah ada dan berasal dari sumber yang terpercaya.

c. Kuesioner

Merupakan Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi

seperangkat pertanyaaan tertulis kepada responden untuk di jawabnya

(Sugiono 2013, 199).

F. Variabel dan Skala Pengukuran

1. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah :


28

a. Orientasi Pelanggan (X1)

Orientasi pelanggan yaitu realitas pelanggan akan membawa dampak

peningkatan produk yang dihasilkan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan atau

nasabah. Menurut Naver & Slater (1990:24) indicator orientasi pelanggan antara

lain komitmen pelanggan, menciptakan nilai pelanggan, dan pemahaman

pelanggan.

b. Inovasi Produk (X2)

Inovasi adalah suatu penemuan baru yang berbeda dari yang sudah ada atau

yang sudah dikenal sebelumnya. Seseorang atau perusahaan yang inovatif adalah

yang berupaya melakukan perbaikan, menyajikan sesuatu yang baru atau unik dan

berbeda dengan yang sudah ada. Menurut Crawford & De Benedetto indicator

inovasi produk antara lain : kualitas, fitur produk, dan penemuan.

2.Variabel terikat dalam penelitian ini

Kinerja pemasaran (Y) merupakan variable terikat dimana kinerja pemasaran

adalah ukuran prestasi yang diperoleh dari aktivitas proses pemasaran secara

menyeluruh dari sebuah perusahaan atau organisasi. Adapun indikator penjualan

menurut Ferdinand (dalam Suendro 2010.17) yaitu volume penjualan, porsi pasar,

dan tingkat pertumbuhan penjualan.

3. Skala Pengukuran

Adapun skala yang digunakahn untuk menjawab pertanyaan dari kuesioner

adalah menggunakan skala likert. Skala liker digunakan untukmengukur sikap,


29

pendapat, dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial.

Jawaban setiap item instrument yang menggunakan skala likert mempunyai

gradasi dari sangat positif sampai sangat negative, yang berupa kata-kata diantara

lain :

a. Sangat Setuju (SS) : diberi skor 5

b. Setuju (S) : diberi skor 4

c. Ragu-ragu (RR) : diberi skor 3

d. Tidak setuju (TS) : diberi skor 2

e. Sangat tidak setuju (STS) : diberi skor 1


5. Metode Analisis

Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini dalam menjawab

permasalahan sebagai berikut :

1. Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif dimaksudkan untuk mendapatkan gambaran yang jelas

mengenai sekumpulan data yang diperoleh. Selain itu analisis deskriptif bertujuan

agar dapat memberikan gambaranyang jelas mengenai hubungan antara variable

orientasi pelanggan terhadap kinerja pemasaran dan hubungan inovasi produk

terhadap kinerja pemasaran.

2. Uji Instrumen Penelitian


30

a. Uji Validitas

Validitas adalah tingkat keandalah dan kesahihan alat ukur yang digunakan.

Intrumen dikatakan valid berarti menunjukkan alat ukur yang dipergunakan untuk

mendapatkan data itu valid atau dapat digunakan untuk mengukur apa yang

seharusnya di ukur (Sugiyono, 2004:137). Dengan demikian, instrumen yang valid

merupakan instrumen yang benar-benar tepat untuk mengukur apa yang hendak di

ukur.

b. Uji Reliabilitas

Menunjukkan suatu pengertian bahwa suatu instrument dapat dipercaya

untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrument sudah baik.

Intrumen yang reliabel artinya instrument yang bila digunakan beberapa kali untuk

mengukur obyek yang sama akan menghasilkan data yang sama, sedang hasil

penelitian yang reliable bila terdapat kesamaan data dalam waktu yang berbeda

(Ghozali, 2011). Untuk menguji reliabilitas digunakan metode coefisien cronbach

alpha dengan rumus:

rn =

dimana :

rn = Reliabilitas yang dicari


31

Σri² = Jumlah variansi seluruh butir

rt = Varianis total

n = Jumlah butir pertanyaan

Adalah suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai

cronbach alpha > 0,60. Menurut Sekaran (2000), nilai alpha antara 0,8-1,0

dikategorikan reliabilitas baik bila nilai 0,6-0,79 dikategorikan reliabilitas dapat

diterima dan alphanya kurang dari 0,6 dikategorikan reliabilitasnya kurang baik

Penelitian yang valid artinya harus terdapat kesamaan antara data yang

terkumpul dan data yang ada dilapangan atau data yang sedang diteliti. Artinya

jika suatu objek berwarna putih, sedangkan data yang ada dilapangan berwarna

merah maka dapat dikatan penelitian tersebut tidak valid atau realible. Sedangkan

penelitian yang valid menunjukkan apabila data yang terkumpul maka data yang

dilapangan juga harus sama.

3. Uji Asumsi Klasik

1) Uji Normalitas

Uji Normalitas adalah sebuah uji yang dilakukan dengan tujuan untuk

menilai sebaran data pada sebuah kelompok data atau variabel, apakah sebaran

data tersebut berdistribusi normal ataukah tidak. Uji Normalitas berguna untuk

menentukan data yang telah dikumpulkan berdistribusi normal atau diambil dari

populasi norma
32

2) Uji Multikolinearitas .

Uji multikolinearitas adalah uji yang dilakukan untuk memastikan apakah

di dalam sebuah model regresi ada interkorelasi atau kolinearitas antar variabel

bebas.

3) Uji Heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi terjadi

ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan lain (Ghozali, 2007:105).

Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Dasar analisisnya

adalah (1) Jika ada pola tertentu, seperti titik- titik (poin- poin) yang ada

membentuk suatu pola tertentu dan teratur (bergelombang, melebar kemudian

menyempit), maka telah terjadi heteroskedastisitas, (2) Jika tidak ada pola jelas,

serta titik- titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak

terjadi heteroskedastisitas.

4) Uji Autokorelasi

Uji Autokorelasi merupakan korelasi antara anggota dalam data runtun

waktu (time series) atau antara space untuk data crossection. Menurut Imam

Ghozali (2007:95) uji Autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi

linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan
33

pengganggu pada periode t1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka dinamakan

ada problem autokorelasi. dalam penelitian ini menggunakan uji Durbin-Watson

(DW test).

4. Analisis Linear Berganda

Langkah selanjutnya adalah pengujian hipotesis dengan menggunakan

analisis linear berganda dalam penelitian ini variable dependen adalah kinerja

pemasaran, sementara untuk variable independent adalah orientasi pelanggan dan

inovasi produk. Jika dimasukkan pada formulasi regresi linear berganda maka akan

diperoleh persamaan regresi linear berganda sebagai berikut.

Keterangan :
Y = Kinerja Pemasaran
X1 = Orientasi Pelanggan X2 = Inovasi Produk
a = Konstanta = Koefisien regresi

Uji Hipotesis

Uji t

Uji R2
BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Objek Penelitian

1. Sejarah Singkat Perusahaan

PT. MAS Agung Sejahtera (MAS) dengan merk dagang atau merk jual

“Gadai MAS” merupakan perusahaan pergadaian swasta berskala nasional yang

memiliki sejarah dan pengalaman panjang di bidang pergadaian. Gadai MAS

didirikan di Jakarta berdasarkan Akte Notaris Rini Handayani SH. No. 05 tanggal

14 Februari 2014 dan sudah tersebar dibeberapa provinsi di Indonesia dengan

jumlah outlet pada akhir 2019 mencapai 111 yang tersebar di 6 provinsi yaitu

DKI, Bali, NTB, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Timur. Gadai MAS telah

menjalankan bisnis pergadaian sejak bulan Maret 2014, serta telah terdaftar oleh

Badan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan nomor S-1857/NB.111/201 sebagai

perusahaan pergadaian emas swasta yang resmi dan terpercaya.

Semangat untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi merupakan satu

komitmen kami dalam menjalankan setiap kiprahnya. Mempertimbangkan

kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat. Gadai MAS berinovasi untuk

memberikan solusi keuangan yang mudah dan efektif melalui jasa gadai terutama

emas.

Seiring dengan berjalannya waktu, Gadai Mas terus melakukan upaya

perbaikan baik dari segi layanan program, maupum sumber daya manusia.

35
36

Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi masyarakat yang sangat cepat. Kami terus

bergerak maju dan memperluas jaringan untuk mewujudkan visi dan misi

perusahaan.

Merupakan komitmen kami bahwa Gadai Mas akan terus berkontribusi aktif

dalam mengakselerasi pertumbuhan usaha produktif masyarakat melalui

penyediaan produk dan layanan yang inovatif dan didukung oleh sdm yang

handal.

2. Visi dan Misi Perusahaan

Perusahan PT Gadai Mas memiliki visi dan misi yang menjadi tolak ukur

dalam menjalankan bisnis gadai sebagai berikut :

a. Visi

Menjadi perusahaan gadai swasta terbaik pilihan masyarakat di Indonesia.

b. Misi

Menyediakan jasa layanan gadai kepada masyarakat serta turut aktif

meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat”

3. Tugas dan Tanggung Jawab dalam Struktur Organisasi

a. Finance dan Administrasi Kantor Pusat

Tugas dan tanggung jawab yaitu mengurusi semua hal yang berkaitan dengan

keuangan dan administrasi tiap unit dan cabang,

b. Kepala Cabang
37

Bertugas untuk mengkordinir semua unit yang ada dalam naungannya, mulai

dari barang jaminan pinjaman dan sebagainya.

c. Kepala Unit

Bertugas untuk mengawasi dan mengontrol unit yang dinaungi.

d. Kasir

Fungsi kasir adalah melakukan tugas penerimaan, penyimpanan dan

pembayaran uang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

e. Penaksir

Bertugas untuk menaksir barang jamin yang diserahkan oleh nasabah untuk

menentukan karat dan nilai pinjaman.

f. Marketing

g. Security

4. Struktur Organisasi Perusahaan

Finance & Administrasi Kepala Cabang


kantor pusat

CABANG
Kasir
Penilai/Penaksir

Gambar 3.1 Marketing Officer


Struktur Organisasi
Satpam/Security
Kepala Unit

UNIT

Penilai/Penaksir

Satpam/Security
38

Kasir
B. Hasil Penelitian

Dalam pelaksanaan penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, responden

dibagi sesuai karasteristik responden agar interpretasi terhadap orientasi pasar dan

inovasi produk terhadap kinerja pemasaran pada PT Gadai Mas Sulawesi Selatan unit

Pekkabata Kabupaten Pinrang.

Data deskripstif disajikan agar dapat dilihat profil dari data penelitian dan

hubungan yang ada antara variabel yang digunakan dalam penelitian (Hairet.al,1995

dalam Ferdinan 2006). Data deskriptif yang menggambarkan keadaan atau kondisi

responden perlu diperhatikan sebagai informasi tambahan untuk memahami hasil

pelitian. Responden dalam ini adalah seluruh nasabah Gadai Mas Unit Pekkabata

dengan populasi dan di ambil sampel sebanyak 30 responden nasabah.

Tabel 4.1
Penyebaran Kuisioner
Gadai Mas Unit Pekkabata Kabupaten Pinrang
No Total Penyebaran Jumlah Total
1 Kuisioner Valid/Lengkap 30
2 Tidak Lengkap -
3 Kosong -
Gadai Mas Unit Pekkabata 2020

Penelitian ini menetapkan karasteristik responden sesuai dengan orientasi

responden yaitu karasteristik responden jenis kelamin, dan umur. Hal ini dimaksudkan

agar penelitian ini memperoleh gambaran mengenai identitas respnden yang menjadi

sampel.
39

1. Analisis Deskriptif Responden

a. Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Tabel 4.2
Berdasarkan Jenis Kelamin
No Jenis Kelamin Responden Banyaknya Frekuensi %
1 Pria 5 16,67%
2 Wanita 25 83,33%
Jumlah Resonden/Sampel 30 100%

Berdasarkan data diatas dapat dideskripsikan bahwa karasteristik responden

wanita yang mendominasi dalam pergadaian, hal ini ditunjukan pada tabel yaitu

sebanyak 25 nasabah wanita atau sekitar 83,33% sedangkan selebihnya adalah

jenis kelamin pria yang hanya berjumlah 5 nasabah atau setara dengan 16,67%.

b. Responden Berdasarkan Umur

Tabel 4.3
Berdasarkan Umur
No Interval Umur Responden Banyaknya Frekuuensi%
1 20-29 tahun 8 26,67%
2 30-39 tahun 12 40%
3 40-49 tahun 6 20%
4 50-59 tahun 4 13.33%
Jumlah Responden/Sampel 30 100%

Berdasarkan uraian tabel diatas maka diperoleh hasil dari responden

berdasarkan umur yaitu 20-29 tahun merupakan responden yang berjumlah 8

responden dengan presentasi 26,67%, interval 30-3 tahun sebanyak 12 nasabah

dan merupakan interval umur yang paling banyak melakukan transaksi gadai
40

dengan prsentasi 40%, interval 40-49 tahun sebanyak responden dengan

presentasi 20% dan interval umur 50-59 tahun hanya sebanyak 4 responden

dengan frekuensi 13.33%. sehingga dapat disimpulkan interval umur 30-39 tahun

sering melakukan transaksi.

2. Analisis Deskriptif Variabel Penelitian

Berikut ini akan dijelaskan tentang item-item remunevasi yang terdiri dari

variabel orientasi pelanggan (X1), inovasi produk (X2), serta item item kinerja

pemasaran (Y1).

a. Orientasi Pelanggan (X1)

Variabel dalam orientasi pelanggan ini diukur dengan adanya 6 butir

pernyataan yang menggambarkan tentang indikator-indikator dalam orientasi

pelanggan terhadap PT Gadai Mas Sulawesi Selatan Unit Pekkabata Kabupaten

Pinrang.

Tabel 4.4
Interpretasi Orientasi Pelanggan
Alternatif Jawaban
Total Rata-
No Pernyataan SS S N TS STS Score Rata
(5) (4) (3) (2) (1)
1 Produk yang
ditawarkan sesuai
9 11 7 3 - 111 3.7
dengan kebutuhan
konsumen.
2 Hampir semua
produk yang
ditawarkan disukai 8 7 15 - - 113 3.76
diberbagai kalangan
konsumen
41

3 Gadai Mas selalu


mengantisipasi
kemajuan
9 11 9 1 - 3,93
pesaingnya dengan 118
menciptakan hal
yang baru.
4 Gadai Mas mampu
merespon setiap
perubahan harga
emas yang dilakukan 3 7 13 6 1 95 3.1
oleh pesaing dengan
menyesuaikan harga
dengan pesaingnya
5 Gadai Mas
mengetahui apa
yang diinginkan oleh
pasar dengan
membuat produk 8 15 7 - - 121 4.03
yang sesuai dengan
keinginan dan
kebutuhan
konsumen
6 Produk yang
ditawarkan oleh
Gadai Mas
mengikuti setiap
4 9 13 3 1 112 3.73
perkembangan yang
ada mengingat selera
konsumen yang
selalu berubah-ubah

Berdasarkan tabel diatas maka diperoleh jawaban yang mendominasi dari

responden adalah netral, dimana pada indikator pertama sebanyak 7 respoden,

indikator kedua 15 responden, indikator ketiga 9 responden, indikator keempat

13 responden, indikator kelima 7 responden serta indikator keenam sebanyak 9

responden. Dari hasil interpretasi responden diatas maka dapat disimpulkan

bahwa pada variabel orientasi pelanggan didominasi oleh jawaban netral.


42

b. Inovasi Produk (X2)

Indikator inovasi produk dari variabel inovasi produk, pada dasarnya tentang

bagaimana perusahaan menciptkan ide-ide atau gagasan baru kemudian

menjalankan dalam prakteknya.

Tabel 4.5
Interpretasi Inovasi Produk
Alternatif Jawaban
Total Rata-
No Pernyataan SS S N TS STS
Score Rata
(5) (4) (3) (2) (1)
1 Gadai Mas
memberikan
pelayanan kepada
nasabah untuk
9 12 6 2 1 116 3.86
menjemput barang
jaminan tanpa
menggunakan tarif
tambahan.
2 Gadai Mas
memberikan jasa
simpan terhadap
pinjaman yang
22 4 4 - - 138 4.6
lebih rendah
dibandingkan
perusahaan gadai
lainnya.
3 Gadai Mas
memberikan
taksiran yang
8 15 6 1 - 120 4
sesuai dengan
harga emas per hari
transaksi.
4 Gadai Mas 7 14 9 - - 118 3.93
memberikan
43

pelayanan cuci
emas secara gratis
kepada seluruh
nasabah.
5 Gadai Mas selalu
mengembangkan
proses pelayanan
7 10 10 3 - 111 3.7
kepada nasabah
secara cepat dan
efektif.
6 Gadai menciptakan
produk Take Over 7 10 13 - - 114 3.8
(pindah emas)

Berdasarkan tabel diatas maka dapat disimpulkan bahwa jawaban yang paling

mendominasi adalah setuju (s), hal ini dapat dilihat dari tabel indikator 1 sebanyak

12 responden, indikator 2 sebanyak 4 responden, indikator 3 sebanyak 15

responden, indikator 4 sebanyak 14 responden, indikator 5 sebanyak 10 responden,

serta indikator 6 sebanyak 10 responden. Maka dapat disimpulkan bahwa pada

variabel inovasi produk responden mendominasi menjawab setuju. Hal ini berarti

nasabah atau konsumen sangat antusias terhadap berbagai inovasi produk yang

dibuat oleh perusahaan.

c. Kinerja Pemasaran (Y)

Kinerja pemasaran adalah kemampuan suatu perusahaan dalam melihat

keadaan pasar serta bagaimana mereka memasarkan produknya. Kinerja suatu

perusahaan dapat dilihat dari bagaimana perusahaan tersebut bertahan dan maju

ditengah pesaing-pesaing bisnis lainnya.


44

Tabel 4.6
Interpretasi Kinerja Pemasaran
Alternatif Jawaban Total Rata-
No Pernyataan
SS S N TS STS Score Rata
1 Target gadai selalu
mengalami
11 10 9 - - 122 4.06
peningkatan setiap
bulannya
2 Omset perusahaan
dalam kurung waktu
kurang dari satu tahun
selalu mengalami
10 15 5 - - 125 4.16
peningkatan, setelah
melakukan
pengembangan
produk.
3 Pertumbuhan
penjualan meningkat
secara berkala dengan
16 10 4 - - 132 4.4
pelaksanaan
pengembangan
produk.
4 Memperluas pasar
dalam upaya
16 9 5 - - 131 4.36
meningkatkan
kelangsungan usaha.
5 Melakukan
pengembangan
produk untuk 9 18 2 1 - 125 4.16
meningkatkan daerah
pemasaran.
6 Pertumbuhan nasabah
meningkat setelah
3 17 10 - - 113 3.76
adanya penambahan
daerah pemasaran.
45

Berdasarkan dari tabel diatas yang paling mendominasi adalah setuju, dimana

dapat dilihat dalam tabel responden yang memilih setuju sebanyak 79 orang pada

indikator 1 sebanyak 10 nasabah, indikator 2 sebanyak 15 responden, indikator 3

sebanyak 10 responden, indikator 4 sebanyak 9 responden, indikator 5 sebanyak 18

responden dan yang terakhir indikator 6 sebanyak 17 responden.

3. Uji Instrumen Penelitian

Suatu penelitian dikatakan absah apabila semua regulasi dalam penelitian itu

saling berkonferensif, serta memenuhi standar uji reabilitas dan validitas serta

memiliki data yang valid.

c. Uji Validitas

Uji validitas merupakan pengujian yang dilakukan untuk mengetahui apakah

data sudah valid atau benar adanya. Berikut ini adalah hasil dari uji validitas.

Tabel 4.7
Hasil Uji Validitas
No Variabel Item r-hitung r-tabel Keterangan
1. P1 0,399841 0,361 Valid
P2 0,401598 0,361 Valid
P3 0,545544 0,361 Valid
Orientasi Pelanggan P4 0,581533 0,361 Valid
(X1) P5 0,367977 0,361 Valid
P6 0,694409 0,361 Valid

2 Inovasi Produk (X2) P1 0,480151 0,361 Valid


P2 0,403641 0,361 Valid
P3 0,427985 0,361 Valid
P4 0,452051 0,361 Valid
P5 0,517825 0,361 Valid
P6 0,617777 0,361 Valid
3 Kinerja Pemasaran P1 0,439143 0,361 Valid
(Y1) P2 0,618719 0,361 Valid
46

P3 0,494488 0,361 Valid


P4 0,552483 0,361 Valid
P5 0,383762 0,361 Valid
P6 0,407445 0,361 Valid

Dari tabel 4.7 diatas maka dapat disimpulkan bahwa seluruh indikator

pernyataan memiliki Coorect item-total correlating (r-hitung) > r-tabel yaitu

0,361. Hal ini menunjukkan semua indikator dalam variabel tersebut valid atau

benar adanya.

d. Uji Realibilitas

Uji realibilitas dilakukan dengan menggunakan alat bantu SPSS uji statistik

Cronbach Alpha dan bisa juga menggunakan rumus. Dimana realibilitas suatu

variabel dikatakan baik jika memenuhi nilai cronbach alpha > 0,60. Realibilitas

dalam penelitian ini disajikan dalam tabel dibawah ini :

Tabel 4.8
Hasil Uji Realibilitas
Jumlah Total Nilai
No Variabel Keterangan
variansi Variansi Alpha
1 Orientasi Pelanggan 5,353 11,857 0,956 Diterima
2 Inovasi Produk 5,043 12,392 1,000 Diterima
3 Kinerja Pemasaran 4,089 10,489 1,000 Diterima

Berdasarkan tabel diatas dan setelah dilakukan perhitungan dengan

menggunakan soft ware SPSS versi 23.00 dan rumus yang ada diperoleh hasil nilai

alpha masing-masing variabel menunjukkan angka yang lebih besar dari 0,60

maka kuesioner dinyatakan reliabel atau handal dan selanjutnya dapat

dipergunakan sebagai alat pengumpul data penelitian atau sebagai bahan


47

pertimbangan untuk penelitian selanjutnya terutama mengenai variabel orientasi

pelanggan, inovasi produk dan kinerja pemasaran.

5. Uji Asumsi Klasik

a. Uji multikolinieritas

Pengujian multikolinieritas bertujuan untuk mengetahui hubungan yang

sempurna antar variabel bebas dalam model regresi. Gejala multikolinieritas dapat

dilihat dari nilai tolerance dan nilai Varian Inflation Factor (VIF). Jika nilai

toleranre > 0.10 maka artinya tidak terjadi multikolinearitas. Sedangkan apabila

nilai VIP < 10,00 maka artinya tidak terjadi multikolinearitas. Hasilnya dapat

dilihat dalam tabel berikut :

Tabel 4.9
Hasil Uji Multikolinearitas
No Variabel Tolerance VIP Keterangan
Tidak terjadi
1 Orientasi Pelanggan 0,837 1,195
multikolinearitas
Tidak terjadi
2 Inovasi Produk 0,837 1,195
multikolinearitas
Tidak terjadi
3 Kinerja Pemasaran 0,837 1,195
multikolinearitas
Sumber : Data primer diolah, 2020

Berdasarkan data pada tabel diatas dapat disimpulkan bahwa, masing-masing

variabel mempunyai nilai tolerance 0,837 > 0,10 maka disimpulkan tidak terjadi

multikolinearitas, begitu pula dengan nilai VIP 1,195 < 10,00 hal ini menunjukkan

bahwa tidak adanya masalah multikolinearitas dalam model regresi, sehingga

memenuhi syarat analisis regresi.


48

b. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas digunakan untuk melihat apakah terdapat

ketidaksamaan varians residual satu ke pengamatan yang lain. Dalam penelitian ini

pengujian heteroskedastisitas menggunakan uji Glejser. Uji glejser dilakukan

dengan cara meregresikan variabel indepanden (bebas) dengan nilai nilai absolut

residualnya. Jika nilai signifikansi (Sig) anntara variabel independen dengan

absolut residual lebih besar dari 0,05 maka tidak terjadi masalah

heteroskedastisitas. Hasil uji heteroskedastisitas dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.10
Hasil Uji Heteroskedastisitas
No Variabel t Sig Keterangan
Orientasi Tidak terjadi
1 -0,270 0,789
Pelanggan heteroskedastisitas
Tidak terjadi
2 Inovasi Produk 0,105 0,917
heteroskedastisitas
Kinerja Tidak terjadi
3 1,372 0,181
Pemasaran heteroskedastisitas

Berdasarkan data pada tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa masing-masing

variabel mempunyai nilai signifikasi > 0,05 setiap variabel tidak mengandung

masalah heteroskedastisitas, serta memenuhi persyaratan dalam analisis regresi.

c. Uji Normalitas

Untuk menguji normalitas data dapat juga menggunakan uji statistik

Kolmogorov Smirnov (KS). Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui nilai

residual berdistribusi normal atau tidak. Dimana model regresi yang baik adalah

nilai residual yang berdistribusi normal. Jika nilai signifikansi > 0,05, maka nilai
49

residual berdistribusi normal, sedangkan apabila nilai signifikansi < 0,05, maka

nilai residual tidak berdistribusi normal.

Tabel 4.11
Hasil Uji Normalitas
Variabel p value Keterangan
Unstandardized Residual 0,200 Data terdistribusi normal
Sumber : Data primer diolah, 2020

Dari hasil perhitungan Kolmogorov-Smirnov menunjukkan bahwa nilai

signifikansi sebesar 0,200 > 0,05. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa

model regresi layak digunakan karena memenuhi asumsi normalitas atau dapat

dikatakan data penelitian terdistribusi secara normal.

5. Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis regresi berganda bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya

pengaruh dua variabel bebas (independent variabel) atau lebih terhadap variabel

terikat (Y). Uji t bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh parsial

atau tersendiri yang diberikan variabel bebas terhadap variabel terikat. Dimana nilai

signifikansi < 0.05 maka terdapat pengaruh variabel X terhadap variabel Y begitu

pula sebaliknya apabila nilai signifikansi > 0,05 ma tidak terdapat pengaruh

terhadap variabel X dan Y. Uji f bertujuan untuk untuk mengetahui apakah ada

pengaruh simultan bersama-sama yang diberikan variabel bebas terhadap bariabel

terikat. Jika nilai sig < 0,05 atau F hitung > F tabel maka terdapat variabel X secara
50

simultan terhadap variabel Y. Sebaliknya jika nilai sig > 0,05 ata F hitung < F tabel

tidak terdapat pengaruh terhadap variabel X dan Y.

Tabel 4.12
Hasil Perhitungan Uji Regresi Linear
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 17,389 7,413 2,346 ,027
Orientasi Pelanggan ,141 ,194 ,150 ,727 ,474
Inovasi Pelanggan ,195 ,189 ,212 1,031 ,312

Maka untuk mencari t tabel dan F tabel sebagai berikut :

T tabel = t (a/2 ; n-k-1) = t (0,025 ; 27) = 2,051

F tabel = F (k ; n-k) = F (2 ; 28 ) = 3,34

Berdasarkan tabel diatas maka dapat diperoleh persamaan sebagai berikut :

Y = a + b1X1 + b2X2 + e

Y = 17,389 + 0,141X1 + 0,195X2 + e

Berdasarkan hasil persamaan regresi linear diatas maka dapat diinterpretasikan

sebagai berikut :

a. Nilai konstanta bernilai positif sebesar 17,389 hal ini menunjukkan apabila

variabel orientasi pasar dan inovasi produk konstan, maka kinerja pemasaran

mengalami peningkatan sebesar 17,389.

b. Koefisien regresi variabel orientasi pasar X1 bernilai positif sebesar 0,141 hal

ini menunjukkan bahwa variabel orientasi pasar berpengaruh positif terhadap


51

kinerja pemasaran. Artinya semakin tinggi orientasi pasar tersebut, maka

semakin tinggi kinerja pemasaran.

c. Koefisien regresi variabel inovasi produk positif sebesar 0,195 hal ini

menunjukkan bahwa variabel inovasi produk berpengaruh positif terhadap

kinerja pemasaran. Artinya semakin tinggi inovasi produk tersebut, maka

semakin tinggi kinerja pemasaran.

6. Uji Hipotesis

a. Uji Determinasi

Koefisien Determinasi (R2) mengukur seberapa besar pengaruh variabel

independen terhadap variabel dependen. Nilai koefisien determinasi

menggunakan Adjusted R Square.

Tabel 4.13
Hasil Uji Determinasi
Model Summary
Adjusted R
Model R R Square Square Std. Error of the Estimate
1 ,204a ,42 -,029 3,28554

Berdasarkan hasil output diatas diketahui nilai R Square sebesar 0,42

hal ini mengandung arti bahwa variabel X1 dan X2 secara bersama terhadap

variabel Y adalah sebesar 42%, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel

lain yang tidak terdapat dalam penelitian ini.

b. Uji t

Pengujian hipotesis pada penelitian ini menggunakan analisis regresi

linier berganda. Analisis ini digunakan untuk mengetahui pengaruh beberapa


52

variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y). pengujian hipotesis

asosiatif dilakukan dengan uji T dan uji koefisien determinasi.

Tabel 4.14
Hasil Uji F
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1Regression 12,708 2 6,354 ,589 ,562b
Residual 291,459 27 10,795
Total 304,167 29
a. Dependent Variable: Kinerja Pemasaran
b. Predictors: (Constant), Inovasi Pelanggan, Orientasi Pelanggan

Dari uji ANOVA atau F test diperoleh Fhitung sebesar 0,589 < Ftabel sebesar

3,34 dengan probabilitas sebesar 0,562. Karena nilai probabilitas < 0,05, maka

model regresi tidak dapat digunakan untuk memprediksi kinerja.


Tabel 4.15
Hasil Uji t
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 17,389 7,413 2,346 ,027
Orientasi Pelanggan ,141 ,194 ,150 ,727 ,474
Inovasi Pelanggan ,195 ,189 ,212 2,231 ,312

Berdasarkan hasil analisis diatas maka dapat disimpulkan bahwa diketahui

nilai Sig untuk X1 terhadap Y adalah sebesar 0,474 > 0,05 dan nilai t hitung

0,727 < 2,051 sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh. Dan

diketahui nilai Sig untuk X2 terhadap Y adalah sebesar 0,312 > 0,05 dan nilai t
53

hitung 2,231 > 2,051 sehingga dapat disimpulkan terdapat pengaruh X2 terhadap

variabel Y.

C. Pembahasan Hasil Analisi Data

1. Pengaruh Variabel Orientasi Pelanggan Terhadap Kinerja Pemasaran.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel orientasi pelanggan

memiliki nilai t hitung sebesar 0,727 < t tabel 2,051 dengan nilai probabilitas

sebesar 0,474 berarti lebih besar dari 0,05 maka H1 ditolak, yang berarti tidak

terdapat pengaruh variabel X1 terhadap variabel Y. Hal ini berarti semakin tinggi

pemasaran yang diberikan perusahaan, maka akan mempengaruhi bagi konsumen

dalam kepuasan pembelian begitu pula sebaliknya.

Dengan hasil penelitian tersebut, menyatakan bahwa seberapa kuat orientasi

pelanggan dapat menentukan seberapa besar pengaruhnya terhadap kinerja

pemasaran PT Gadai Mas Unit Pekkabata ,orientasi pelanggan diindikasikan

dapat digunakan sebagai proses pengenalan perusahaan dengan konsumen yang

akan mempengaruhi minat gadai terhadap produk yang ada. Hal ini dapat

ditunjukkan dengan bagaimana perusahaan tersebut berusaha untuk mengenalkan

perusahaan serta menarik daya gadai nasabah.


54

Orientasi pelanggan memiliki prospek yang baik untuk lebih ditingkatkan

dan dikembangkan sebagai pilihan strategi yang berhubungan dengan penciptaan

dan pemuasan pelangan dengan cara terus menilai kebutuhan dan keingginan

pelanggan. Penerapan orientasi pelanggan akan membawa pada peningkatan

kinerja pemasaran pada perusahaan tersebut.

2. Pengaruh Variabel Inovasi Produk Terhadap Kinerja Pemasaran.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa nilai t hitung 2,231

> t tabel 2,051 dengan nilai sig 0,312 > 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa

H2 diterima yang berarti terdapat pengaruh variabel X2 terhadap variabel Y.

Nilai koefisien regresi positif disini dapat diartikan bahwa semakin tinggi

inovasi produk yang dihasilkan oleh PT Gadai Mas Unit Pekkabata maka

semakin meningkatkan kinerja pemasaran itu sendiri, begitu pula sebaliknya

semakin rendah inovasi produk yang dihasilkan maka semakin menurun kinerja

pemasaran. Hal ini dikarenakan inovasi produk merupakan salah satu faktor yang

sangat penting dalam proses meningkatkan kinerja pemasaran suatu produk.

Inovasi menjadi semakin penting sebagai sarana bertahan, bukan hanya

pertumbuhan menghadapi ketidakpastian lingkungan dan kondisi persaingan

bisnis yang semakin meningkat.

Apabila PT Gadai Mas Unit Pekkabata ingin meningkatkan kinerja

pemasaran maka harus melakukan inovasi produk yang terus menerus

disesuaikan dengan keinginan dari pelanggan dan fungsi internal serta perlu
55

memperhatikan apa yang sudah dan akan dilakukan oleh pesaing. Perlu adanya

inovasi, agar dapat menciptakan kesempatan dalam menawarkan kepada

pelanggan nilai produk atau layanan yang lebih tinggi, selain itu mampu

menciptakan pasar baru atau melayani dengan efektif.


56

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan dari hasil penelitian dengan judul “Pengaruh Orientasi

Pelanggan dan Inovasi Produk terhadap Kinerja Pemasaran pada PT Gadai Mas

Unit Pekkabata” maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Pengaruh variabel orientasi pelanggan terhadap kinerja pemasaran PT Gadai

Mas Unit Pekkabata, berdasarkan hasil analisis uji t untuk variabel orientasi

pelanggan diperoleh nilai t hitung sebesar 0,727 < t tabel 2,051 dan nilai t

tabel pada alpha 5% sebesar 0,474 berarti lebih besar dari 0,05 maka Ho

ditolak, H1 diterima yang berarti variabel orientasi pasar berpengaruh secara

positif dan signifikan terhadap kinerja pemasaran.

2. Inovasi produk berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinera

pemasaran pada PT Gadai Mas Unit Pekkabata, hal ini ditunjukkan dengan

nilai t hitung 2,231 > t tabel 2,051 dengan nilai sig 0,312 > 0,05.

B. Saran

Berdasarkan dari kesimpulan diatas maka dapat dikemukakan beberapa saran

sebagai berikut :
57

1. Penelitian selanjutnya diharapkan untuk mengembangkan variabel-

variabel penelitian diluar model penelitian.

2. Bagi perusahaan agar mampu untuk lebih meningkatkan orientasi

pelanggan dan inovasi produk yang berbeda lagi, sehingga kinerja

pemasaran dapat terus meningkat.


58

DAFTAR PUSTAKA

Cyntia Vanessa Djodjobo, Hendra N. Tawas, Pengaruh Orientasi Kewirausahaan,


Inovasi Produk dan Keunggulan Bersaing terhadap KinerjaPemasaran.2014

Ferdinand, A.T. 2002. “Structural Equation Modeling dalam Penelitian


Manajemen, BP-Undip. Semarang.
Ghozali, Imam. 2007. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.
Semarang: BPFE Undip.
Han, Jin K. Narnwoon Kim, and Rajenbdra K Srivastava. 1998. “Market
Orientation an Organization Performance: Is Innovation Missing Link?”
Journal of Marketing. P. 42-54
J.Supranto. 1998. Teknik Sampling untuk Survey dan Eksperimen. Jakarta:
Rineka Cipta.

Kotler p.2007. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jakarta: Erlangga

Kotler Philp, Kevin Lane Keller. 2009. Manajemen Pemasaran Jilid 1. Edisi
keduabelas. Indeks: Jakarta
Liliyani, Ragil. 2015. “Pengaruh Orientasi Pasar dan Inovasi Produk terhadap
Keunggulan Kompetitif UKM Batik pada Koperasi Budi Tresna Trusmi Kulon
Kecamatan Plered Kabupaten Cirebon. Skirpsi. Cirebon: Universitas Cirebon

Nerver, j.C dan Slater, S.F. 1990. “The Effect of Market of Orientation on Business

Profitability”. Journal of Marketing Salmawati. 2015. Pengaruh Orientasi


Pelanggan dan Inovasi Produk terhadap Kinerja Pemasaran pada Grapari
Telkomsel Makassar. Skripsi. Makassar: STIEM Bongaya
Slater, S. F. And Narver, J.C. 1995. Market Orientation and The Learning
Organization. Journal of marketing. Vol. 59 P. 6-74

Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV Alfabeta

Sugiyono. 2004 Metode Penelitian Bisnis. CV Alfabeta


59

Sukarno, Gendut. 2008. “Peran Mass Customization dan Basic Market Orientation
dalam Meningkatkan Kinerja Pemasaran”. Jurnal National Conference
UKWMS, Hal : 1-17

Swasta, Basu dan T. Hani Handoko. 2000. Manajemen pemasaran Analisa


Perilaku Konsumen. Jakarta: Salemba Empat

Tjiptono, Fandi. 2008. Pemasaran Strategik. Yogyakarta: Andi Offset

Triton PB. 2008. Marketing Strategi Meningkatkan Pangsa Pasar dan Daya
Saing. Yogyakarta: Tugu Publisher

Usmara, Usi. 2008. Pemikiran Kreatif Pemasaran. Yogyakarta: Amara Books

Wahyono. 2002. Orientasi Pasar dan Inovasi: Pengaruhnya terhadap Kinerja


Pemasaran. Jurnal Sains Pemasaran Indonesia.

Widiarti, Dyah Tri. 2011. Pengaruh Orientasi pasar dan inovasi Produk Terhadap
Kinerja Pemasaran (Studi Kasus Pada Sentra Industri Pembuatan Tahu
Kecamatan Sragen, Kabupaten Sragen). Yogyakarta: Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta
60

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Kerangka Pikir 17

Gambar 3.1 Struktur Organisasi 37


61

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Ringkasan Penelitian Terdahulu 14

Tabel 4.1 Penyebaran Kuisioner 38

Tabel 4.2 Berdasarkan Jenis Kelamin 39

Tabel 4.3 Berdasarkan Umur 39

Tabel 4.4 Interpretasi Orientasi Pelanggan 40

Tabel 4.5 Interpretasi Inovasi Produk 41

Tabel 4.6 Interpretasi Kinerja Pemasaran 43

Tabel 4.7 Hasil Uji Validitas 44

Tabel 4.8 Hasil Uji Realibilitas 45

Tabel 4.9 Hasil Uji Multikolinearitas 46

Tabel 4.10 Hasil Uji Heteroskedastisitas 47

Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas 47

Tabel 4.12 Hasil Perhitungan Uji Regresi Linear 48

Tabel 4.13 Hasil Perhitungan Uji Determinasi 50

Tabel 4.14 Hasil Uji F 50

Tabel 4.15 Hasil Uji t 51


62
63

Lampiran 1

KUISIONER PENELITIAN

Perihal : Permohonan Pengisian Kuisioner


Lampiran : 1 berkas

Kepada Yth.
Bapak/Ibu/Saudara/i
di tempat

Bapak/Ibu/Saudara/i dalam rangka menyelesaikan karya ilmiah (skripsi) Fakultas


Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar, maka saya:
Nama : Ayudhia Dwi Murti Nurhan
Nim : 105721117816
Judul : Pengaruh Orientasi Pelanggan dan Inovasi Produk terhadap
Kinerja Pemasaran PT GadaiMas Sulawesi Selatan Unit
Pekkabata Kabupaten Pinrang.
Untuk membantu kelancaran dalam penelitian ini, saya mohon dengan hormat
kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/i untuk mengisi kuisioner ini. Peran serta
Bapak/Ibu/Saudara/i akan sangat bermanfaat bagi keberhasilan yang dilaksanakan.
Atas ketersediaan Bapak/Ibu/Saudara/i untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan pada
kuisioner ini saya ucapkan terima kasih.

Hormat Saya

Peneliti
Ayudhia Dwi Murti Nurhan
64

A. Identitas Responden

Nama :
Umur : Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki Wanita
Pendidikan : 1. Tamat SD/ Sederajat
2. Tamat SMP/Sederajat
3. Tamat SLTA/Sederajat
4. Tamat Diploma (D3)
5. Tamat Strata-1 (S1)
6. Tamat Strata-2 (S2)

B. Petunjuk Pengisian .
1. Tuliskan identitas anda.
2. Jawaban dari setiap pertanyaan mohon diisi dengan jujur dan apa adanya
sesuai dengan keadaan dan kenyataan yang ada.
3. Berilah tanda (√) pada salah satu jawaban di setiappertanyaan yang telah
disediakan.

STS TS N S SS
1 2 3 4 5
Sangat Tidak Setuju Netral Setuju Sangat Setuju
Tidak
Setuju
65

1. Variabel Orientasi Pelanggan (X1)

No Pernyataan Alternatif Jawaban


SS S N TS STS
1 Produk yang ditawarkan sesuai
dengan kebutuhan konsumen.
2 Hampir semua produk yang
ditawarkan disukai diberbagai
kalangan konsumen
3 Gadai Mas selalu mengantisipasi
kemajuan pesaingnya dengan
menciptakan hal yang baru.
4 Gadai Mas mampu merespon setiap
perubahan harga emas yang
dilakukan oleh pesaing dengan
menyesuaikan harga
dengan pesaingnya
5 Gadai Mas mengetahui apa yang
diinginkan oleh pasar dengan
membuat produk yang sesuai
dengan keinginan dan kebutuhan
konsumen
6 Produk yang ditawarkan oleh Gadai
Mas mengikuti setiap
perkembangan yang ada mengingat
selera konsumen yang selalu
berubah-ubah
66

2. Variabel Inovasi Produk (X2)

No Pernyataan Alternatif Jawaban


SS S N TS STS
1 Gadai Mas memberikan pelayanan
kepada nasabah untuk menjemput
barang jaminan tanpa menggunakan
tarif tambahan.
2 Gadai Mas memberikan jasa simpan
terhadap pinjaman yang lebih rendah
dibandingkan perusahaan gadai
lainnya.
3 Gadai Mas memberikan taksiran
yang sesuai dengan harga emas per
hari transaksi.
4 Gadai Mas memberikan pelayanan
cuci emas secara gratis kepada
seluruh nasabah.
5 Gadai Mas selalu mengembangkan
proses pelayanan kepada nasabah
secara cepat dan efektif.
6 Gadai menciptakan produk Take
Over.
67

3. Variabel Kinerja Pemasaran

No Pernyataan Alternatif Jawaban


SS S N TS STS
1 Target gadai selalu mengalami
peningkatan setiap bulannya
2 Omset perusahaan dalam kurung
waktu kurang dari satu tahun selalu
mengalami peningkatan, setelah
melakukan pengembangan produk.
3 Pertumbuhan penjualan meningkat
secara berkala dengan pelaksanaan
pengembangan produk.
4 Memperluas pasar dalam upaya
meningkatkan kelangsungan usaha.
5 Melakukan pengembangan produk
untuk meningkatkan daerah
pemasaran.
6 Pertumbuhan nasabah meningkat
setelah adanya penambahan daerah
pemasaran.
68

Lampiran 2

Hasil Perhitungan Kuisioner

VARIABEL ORIENTASI PELANGGAN


JUMLA
SAMPEL P1 P2 P3 P4 P5 P6
H
1 4 5 4 3 4 3 23
2 3 5 4 3 4 3 22
3 4 5 4 4 5 3 25
4 2 3 4 2 4 3 18
5 4 3 5 2 3 4 21
6 4 4 5 3 4 5 25
7 5 3 4 4 3 4 23
8 5 3 4 5 4 4 25
9 3 3 3 5 5 3 22
10 4 3 3 4 4 3 21
11 3 2 3 4 2 3 17
12 5 3 3 2 2 2 17
13 2 4 4 2 4 2 18
14 4 4 5 2 3 2 20
15 3 2 2 1 4 3 15
16 5 5 5 3 5 4 27
17 3 5 5 3 5 5 26
18 4 4 5 4 4 4 25
19 2 2 4 3 5 3 19
20 5 4 3 4 5 3 24
21 3 4 3 3 3 4 20
22 4 4 3 2 4 3 20
23 5 4 4 2 5 3 23
24 5 4 5 3 5 4 26
25 5 4 5 4 4 2 24
26 4 5 5 4 4 4 26
27 4 5 5 5 4 5 28
28 5 4 4 3 5 5 26
69

29 5 4 3 3 5 4 24
30 2 3 3 3 4 3 18

VARIABEL INOVASI PRODUK


70

JUMLA
SAMPEL P1 P2 P3 P4 P5 P6
H
1 3 5 3 5 3 4 23
2 5 5 3 5 2 4 24
3 5 5 4 4 4 4 26
4 4 5 5 3 2 5 24
5 5 5 3 4 3 5 25
6 5 5 4 3 4 3 24
7 4 5 2 4 3 3 21
8 5 4 4 3 2 3 21
9 5 5 4 4 3 3 24
10 4 4 4 4 4 4 24
11 4 5 5 5 5 5 29
12 4 5 5 4 5 4 27
13 4 5 3 4 3 3 22
14 4 2 4 3 4 3 20
15 4 4 4 4 5 4 25
16 4 4 5 3 5 3 24
17 3 5 4 5 4 5 26
18 3 5 5 5 4 4 26
19 4 4 4 4 4 5 25
20 4 5 2 5 5 4 25
21 5 5 4 5 5 5 29
22 5 5 4 5 5 4 28
23 5 5 5 3 4 4 26
24 4 5 4 4 3 3 23
25 3 5 4 3 2 3 20
26 2 4 2 4 3 3 18
27 1 3 3 2 2 2 13
28 5 5 4 4 5 5 28
29 3 2 3 4 3 3 18
30 5 5 4 4 4 3 25
71

VARIABEL KINERJA PEMASARAN


RESPONDEN P1 P2 P3 P4 P5 P6 JUMLAH
1 4 5 5 5 4 5 28
2 4 4 5 5 4 5 27
3 5 4 5 5 3 4 26
4 3 4 5 3 5 3 23
5 3 4 5 3 4 4 23
6 3 4 5 5 2 3 22
7 4 4 5 3 4 3 23
8 3 4 5 5 5 4 26
9 4 4 5 5 5 4 27
10 3 4 3 4 2 4 20
11 4 4 3 3 5 4 23
12 3 4 4 4 4 4 23
13 4 4 3 3 5 4 23
14 4 4 4 4 4 4 24
15 4 4 5 5 5 5 28
16 4 5 5 5 4 3 26
17 3 5 5 5 5 5 28
18 5 5 5 4 5 5 29
19 5 5 5 5 5 5 30
20 5 5 5 4 5 4 28
21 4 5 5 5 5 4 28
22 5 5 5 5 5 5 30
23 5 5 5 5 5 4 29
24 5 5 5 4 5 3 27
25 5 3 4 5 3 4 24
26 5 3 5 4 4 5 26
27 5 3 5 5 4 4 26
28 2 3 5 3 3 2 18
29 3 3 2 4 4 3 19
30 3 4 4 4 3 3 21
72

Lampiran 3
Hasil Perhitungan Uji Validitas
VARIABEL ORIENTASI PELANGGAN
SAMPE JUMLA
P1 P2 P3 P4 P5 P6
L H
1 4 5 4 3 4 3 23
2 3 5 4 3 4 3 22
3 4 5 4 4 5 3 25
4 2 3 4 2 4 3 18
5 4 3 5 2 3 4 21
6 4 4 5 3 4 5 25
7 5 3 4 4 3 4 23
8 5 3 4 5 4 4 25
9 3 3 3 5 5 3 22
10 4 3 3 4 4 3 21
11 3 2 3 4 2 3 17
12 5 3 3 2 2 2 17
13 2 4 4 2 4 2 18
14 4 4 5 2 3 2 20
15 3 2 2 1 4 3 15
16 5 5 5 3 5 4 27
17 3 5 5 3 5 5 26
18 4 4 5 4 4 4 25
19 2 2 4 3 5 3 19
20 5 4 3 4 5 3 24
21 3 4 3 3 3 4 20
22 4 4 3 2 4 3 20
23 5 4 4 2 5 3 23
24 5 4 5 3 5 4 26
25 5 4 5 4 4 2 24
26 4 5 5 4 4 4 26
27 4 5 5 5 4 5 28
28 5 4 4 3 5 5 26
29 5 4 3 3 5 4 24
30 2 3 3 3 4 3 18
r-hitung 0,577 0,705 0,644 0,556 0,524 0,652
r-tabel 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361
KET. VALID VALID VALID VALID VALID VALID

DIKATAKAN VALID APABILA r-hitung > r-tabel


73

VARIABEL INOVASI PRODUK

SAMPE JUMLA
P1 P2 P3 P4 P5 P6
L H
1 3 5 3 5 3 4 23
2 5 5 3 5 2 4 24
3 5 5 4 4 4 4 26
4 4 5 5 3 2 5 24
5 5 5 3 4 3 5 25
6 5 5 4 3 4 3 24
7 4 5 2 4 3 3 21
8 5 4 4 3 2 3 21
9 5 5 4 4 3 3 24
10 4 4 4 4 4 4 24
11 4 5 5 5 5 5 29
12 4 5 5 4 5 4 27
13 4 5 3 4 3 3 22
14 4 2 4 3 4 3 20
15 4 4 4 4 5 4 25
16 4 4 5 3 5 3 24
17 3 5 4 5 4 5 26
18 3 5 5 5 4 4 26
19 4 4 4 4 4 5 25
20 4 5 2 5 5 4 25
21 5 5 4 5 5 5 29
22 5 5 4 5 5 4 28
23 5 5 5 3 4 4 26
24 4 5 4 4 3 3 23
25 3 5 4 3 2 3 20
26 2 4 2 4 3 3 18
27 1 3 3 2 2 2 13
28 5 5 4 4 5 5 28
29 3 2 3 4 3 3 18
30 5 5 4 4 4 3 25
r-hitung 0,668 0,634 0,503 0,590 0,689 0,757
r-table 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361
74

KET. VALID VALID VALID VALID VALID VALID

VARIABEL KINERJA PEMASARAN

RESPONDEN P1 P2 P3 P4 P5 P6 JUMLAH
1 4 5 5 5 4 5 28
2 4 4 5 5 4 5 27
3 5 4 5 5 3 4 26
4 3 4 5 3 5 3 23
5 3 4 5 3 4 4 23
6 3 4 5 5 2 3 22
7 4 4 5 3 4 3 23
8 3 4 5 5 5 4 26
9 4 4 5 5 5 4 27
10 3 4 3 4 2 4 20
11 4 4 3 3 5 4 23
12 3 4 4 4 4 4 23
13 4 4 3 3 5 4 23
14 4 4 4 4 4 4 24
15 4 4 5 5 5 5 28
16 4 5 5 5 4 3 26
17 3 5 5 5 5 5 28
18 5 5 5 4 5 5 29
19 5 5 5 5 5 5 30
20 5 5 5 4 5 4 28
21 4 5 5 5 5 4 28
22 5 5 5 5 5 5 30
23 5 5 5 5 5 4 29
24 5 5 5 4 5 3 27
25 5 3 4 5 3 4 24
26 5 3 5 4 4 5 26
27 5 3 5 5 4 4 26
28 2 3 5 3 3 2 18
29 3 3 2 4 4 3 19
30 3 4 4 4 3 3 21
t-hitung 0,707 0,672 0,601 0,609 0,633 0,713
r-tabel 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361
KET. VALID VALID VALID VALID VALID VALID
75

Lampiran 4

Hasil Perhitungan Uji Realibilitas

A. ORIENTASI PELANGGAN

KETERANGAN P1 P2 P3 P4 P5 P6 JUMLAH
VARIANSI 0,792 0,489 0,668 0,631 0,855 0,654 10,489
JUMLAH
4,089
VARIANSI
TOTAL
10,489
VARIANSI

rn =

rn =

rn =

rn =

rn =

rn = 0,956
Oleh karena itu 0,956 > 0,60 , maka dinyatakan realibel.

B. INOVASI PRODUK

KETERANGAN P1 P2 P3 P4 P5 P6 JUMLAH
VARIANSI 0,999 0,740 0,786 0,654 1,126 0,737 12,392
JUMLAH
5,043
VARIANSI
76

TOTAL
12,392
VARIANSI

rn =

rn =

rn =

rn =

rn =

rn = 1,00
Oleh karena itu 1,00 > 0,60 , maka dinyatakan realibel.
C.KINERJA PEMASARAN

KETERANGAN P1 P2 P3 P4 P5 P6 JUMLAH
VARIANSI 0,792 0,489 0,668 0,631 0,855 0,654 10,489
JUMLAH
VARIANSI 4,089
TOTAL
VARIANSI 10,489

rn =
77

rn =

rn =

rn =

rn =

rn = 1,00 .Oleh karena itu 1,00 > 0,60 , maka dinyatakan realibel
Lampiran 5

Hasil Output Uji Asumsi Klasik

1.Uji Multikolinearitas
Warning # 849 in column 23. Text: in_ID
The LOCALE subcommand of the SET command has an invalid parameter.
It could
not be mapped to a valid backend locale.
REGRESSION
/MISSING LISTWISE
/STATISTICS COEFF OUTS R ANOVA COLLIN TOL
/CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10)
/NOORIGIN
/DEPENDENT Y
/METHOD=ENTER X1 X2.

Regression

Variables Entered/Removeda

Variables Variables
Model Entered Removed Method

1 Inovasi Produk,
Orientasi . Enter
b
Pelanggan
78

a. Dependent Variable: Kinerja Pemasaran


b. All requested variables entered.

Model Summary

Adjusted R Std. Error of the


Model R R Square Square Estimate
a
1 ,204 ,042 -,029 3,286

a. Predictors: (Constant), Inovasi Produk, Orientasi Pelanggan

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.


1 Regression 12,708 2 6,354 ,589 ,562b
Residual 291,459 27 10,795
Total 304,167 29
a. Dependent Variable: Kinerja Pemasaran
b. Predictors: (Constant), Inovasi Produk, Orientasi Pelanggan

Coefficientsa

Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients Collinearity Statistic

Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF

1 (Constant) 17,389 7,413 2,346 ,027

Orientasi
,141 ,194 ,150 ,727 ,474 ,837 1
Pelanggan

Inovasi
,195 ,189 ,212 1,031 ,312 ,837 1
Produk

a. Dependent Variable: Kinerja Pemasaran

Collinearity Diagnosticsa

Model Dimension Eigenvalue Condition Index Variance Proportions


79

Orientasi
(Constant) Pelanggan Inovasi Produk

1 1 2,965 1,000 ,00 ,00 ,00

2 ,030 9,868 ,00 ,32 ,28

3 ,004 26,117 1,00 ,68 ,72

a. Dependent Variable: Kinerja Pemasaran

2.Uji Hedrokesdatisitas
NEW FILE.
DATASET NAME DataSet1 WINDOW=FRONT.
REGRESSION
/MISSING LISTWISE
/STATISTICS COEFF OUTS R ANOVA
/CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10)
/NOORIGIN
/DEPENDENT Y
/METHOD=ENTER X1 X2
/SAVE RESID.

Variables Entered/Removeda
Variables Variables
Model Entered Removed Method
1 Inovasi Produk,
Orientasi . Enter
Pelangganb
a. Dependent Variable: Kinerja Pemasaran
b. All requested variables entered.

Model Summaryb

Adjusted R Std. Error of the


Model R R Square Square Estimate

1 ,204a ,042 -,029 3,286

a. Predictors: (Constant), Inovasi Produk, Orientasi Pelanggan


b. Dependent Variable: Kinerja Pemasaran

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.


80

1 Regression 12,708 2 6,354 ,589 ,562b

Residual 291,459 27 10,795

Total 304,167 29

a. Dependent Variable: Kinerja Pemasaran


b. Predictors: (Constant), Inovasi Produk, Orientasi Pelanggan

Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 17,389 7,413 2,346 ,027
Orientasi Pelanggan ,141 ,194 ,150 ,727 ,474
Inovasi Produk ,195 ,189 ,212 1,031 ,312
a. Dependent Variable: Kinerja Pemasaran

Residuals Statisticsa
Minimum Maximum Mean Std. Deviation N
Predicted Value 23,87 26,52 25,17 ,662 30
Residual -8,519 5,052 ,000 3,170 30
Std. Predicted Value -1,957 2,043 ,000 1,000 30
Std. Residual -2,593 1,538 ,000 ,965 30
a. Dependent Variable: Kinerja Pemasaran

1. Uji Normalitas
Variables Entered/Removeda
Variables Variables Model Summary
Model Entered Removed Method Std.
1 Inovasi Produk, R Adjusted Error of
Orientasi . Enter Mo Squar R the
Pelangganb del R e Square Estimate
a. Dependent Variable: ABS_RES 1 ,270a ,073 ,004 1,81212
b. All requested variables entered. a. Predictors: (Constant), Inovasi
Produk, Orientasi Pelanggan

ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 6,978 2 3,489 1,062 ,360b
Residual 88,662 27 3,284
Total 95,640 29
81

a. Dependent Variable: ABS_RES


b. Predictors: (Constant), Inovasi Produk, Orientasi Pelanggan

Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) -1,104 4,089 -,270 ,789
Orientasi Pelanggan ,011 ,107 ,021 ,105 ,917
Inovasi Produk ,143 ,105 ,278 1,372 ,181
a. Dependent Variable: ABS_RES

3.Linear Berganda

Regression

Variables Entered/Removeda

Variables Variables
Model Entered Removed Method
1 VAR00002,
. Enter
VAR00001b
a. Dependent Variable: VAR00003
b. All requested variables entered.

Model Summary
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
1 ,204a ,042 -,029 3,28554
a. Predictors: (Constant), VAR00002, VAR00001

ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 12,708 2 6,354 ,589 ,562b
Residual 291,459 27 10,795
Total 304,167 29
a. Dependent Variable: VAR00003
b. Predictors: (Constant), VAR00002, VAR00001

Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 17,389 7,413 2,346 ,027
82

VAR00001 ,141 ,194 ,150 ,727 ,474


VAR00002 ,195 ,189 ,212 1,031 ,312
a. Dependent Variable: VAR00003

Tabel distribusi t tabel


83

Tabel Distribusi f tabel 0,05


84

DOKUMENTASI
85
86
87
88

RIWAYAT HIDUP

Ayudhia Dwi Murti Nurhan lahir di Kabupaten Soppeng

tepatnya di Bila Soppeng pada tanggal 22 Juni 1998. Anak

kedua dari empat bersaudara, pasangan dari

Drs.Burhanuddin dan Hj.Nurhayati, S.Sos. Peneliti

menyelesaikan pendidikan di SDN 22 Jerae, kemudian

melanjutkan pendidikan ke tingkat SMP Negeri 2 Watansoppeng, dan melanjutkan

ke SMA Negeri 8 Watansoppeng. Pada tahun 2016 peneliti melanjutkan pendidikan

ke Universitas Muhammadiyah Makassar dengan mengambil program studi

Manajemen. Di dunia kampus peneliti juga aktif dalam organisasi dalam kampus

yaitu Himpunan Mahasiswa Jurusan Manajemen dan organisasi luar kampus yaitu

Ikatan Mahasiswa Pelajar Soppeng Koperti Unismuh Makassar.


89

Anda mungkin juga menyukai