PROPOSAL SKRIPSI
Bidang Kajian : Manajemen Pemasaran
Diajukan sebagai salah satu persyaratan untuk memenuhi mata kuliah
Seminar Manajemen Pemasaran T.A 2023/2024 Program Studi Manajemen
Dengan Dosen Pengampu Ibu Siksa Ernawati Fatimah, SE.,MM
Disusun oleh :
Savitri Ariani
NPM: 121020536
Armando
NPM: 121020547
Iqbal Muhaemin
NPM: 121020547
Segala puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas limpahan rahmat,
nikmat dan hidayah sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal skripsi dengan judul
Pembelian Produk The Body Shop” yang disusun untuk memenuhi persyaratan
Fakultas Ekonomi Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon. Penulis menyadari bahwa
dalam proses penyusunan proposal ini masih banyak sekali mengalami kendala, namun
berkat bantuan dan kerjasama dari berbagai pihak, kendala tersebut dapat diselesaikan.
1. Terima kasih kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya
yang tiada terhingga sehingga penyusunan proposal ini berjalan dengan lancar;
2. Kedua orang tua dan keluarga yang telah memberikan do’a dukungan dan semangat
kepada peneliti;
3. Bapak Dr. H. Mukarto Siswoyo, Drs., M.Si. selaku Rektor Universitas Swadaya
4. Bapak Dr. Drs. H. Acep Komara, SE., M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi
5. Bapak Yudi Mahadianto, SE., MM. selaku Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi dan
6. Ibu Siska Ernawati Fatimah, SE., MM. selaku Wakil Dekan II Fakultas Ekonomi
Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon dan sekaligus menjadi dosen pengampu
i
masukan, saran, motivasi dan bimbingan dalam penyusunan proposal;
7. Ibu Lisa Harry Sulistiyowati, SE., MM. selaku Kepala Prodi Manajemen Fakultas
9. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu dan hanya ucapan terima
kasih yang tulus yang dapat peneliti sampaikan, atas doa yang tulus serta motivasi
apabila terdapat banyak kesalahan terhadap pembuatan proposal penelitian ini terkait
penulisan, penulis menyadari bahwa proposal penelitian ini masih jauh dari
mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun dari para pembaca yang dapat
memotivasi penulis agar dapat lebih baik lagi di masa yang akan datang.
Demikian yang dapat penulis sampaikan. Akhir kata, semoga amal baik yang
telah diberikan penulis mendapatkan imbalan dari Allah Swt, dan semoga pembuatan
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR...............................................................................................................iv
DAFTAR TABEL....................................................................................................................v
A. JUDUL PENELITIAN.................................................................................................1
B. LATAR BELAKANG PENELITIAN.........................................................................2
C. RUMUSAN MASALAH.............................................................................................8
D. TUJUAN DAN KEGUNAAN.....................................................................................9
1. Tujuan Penelitian....................................................................................................9
2. Kegunaan Penelitian...............................................................................................9
................................................................................................................................
E. OBJEK PENELITIAN.................................................................................................10
F. KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS......................10
1. Kajian Pustaka........................................................................................................10
a. Green Product Awareness................................................................................10
b. Pengetahuan Produk.........................................................................................13
c. Keputusan Pembelian.......................................................................................16
2. Kerangka Pemikiran...............................................................................................26
3. Hipotesis.................................................................................................................29
G. METODE PENELITIAN.............................................................................................29
1. Jenis Penelitian yang Digunakan............................................................................29
2. Operasional Variabel..............................................................................................30
3. Populasi dan Sampel..............................................................................................31
a. Populasi ...........................................................................................................31
b. Sanpel ..............................................................................................................32
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................34
iii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Anomali Suhu Udara Rata-Rata Tahunan........................................................................1
Gambar 1.2 Kerangka Pemikiran..........................................................................................................28
iv
DAFTAR TABEL
v
A. JUDUL SKRIPSI
Permasalahan lingkungan tidak henti - hentinya menjadi topik yang sangat penting
untuk dibicarakan. Di jaman yang semakin maju ini, kesadaran masyarakat akan lingkungan
semakin tinggi. Dalam beberapa tahun terakhir ini, muncul berbagai isu yang berkembang di
masyarakat global mengenai masalah lingkungan hidup, salah satunya adalah global
warming yang sudah menjadi perhatian masyarakat mulai dari tahun 1990- an. Menurut
(Lestari, 2016) global warming adalah Pemanasan global adalah suatu keadaan dimana suhu
di permukaan bumi menjadi lebih panas dibanding suhu normal. Dampak buruk yang timbul
akibat adanya global warming yaitu permukaan air laut yang semakin tinggi, kebakaran
hutan, suhu bumi yang terus meningkat, dan menipisnya lapisan ozon yang secara langsung
1
Dampak kerusakan lingkungan ini mulai dirasakan di berbagai belahan bumi, salah
satunya adalah peningkatan suhu. Menurut Nasa suhu Bumi pada tahun 2021 sekitar 1,1
derajat Celcius lebih hangat daripada rata-rata akhir abad ke-19 yang merupakan awal dari
revolusi industri. Di Indonesia sendiri hal serupa sudah mulai dirasakan dampaknya,
Menurut artikel Detik Jabar tahun 2022 Kota Bandung mengalami kenaikan suhu hingga 3
derajat celcius selama 45 tahun terakhir. Pada tahun 1975, rata-rata suhu udara di Kota
Kembang mencapai 22,6 derajat celcius. Pada 2015, rata-rata suhu udara alami kenaikan
satu derajat, yakni mencapai 23,6 derajat celsius. Dan, pada 2020 rata-rata suhu udara
menjaga dan melestarikan ekosistem lingkungan yang hijau. Kekhawatiran terhadap dampak
buruk global warming menjadi suatu alasan utama karena bukan hanya lingkungan hidup
yang terancam, tetapi kesehatan dan kelangsungan hidup manusia dan keturunannya pun
juga. Dengan adanya kesadaran tersebut, diharapkan masyarakat menjadi lebih peduli
sehingga mereka akan memilih produk-produk ramah lingkungan yang tentunya sudah
menciptakan berbagai produk atau jasa yang ramah lingkungan, sehingga konsumen yang
menggunakan produk atau jasa tersebut secara tidak langsung ikut membantu menjaga
perusahaan tersebut dapat menciptakan citra baik bagi masyarakat sehingga bisnis yang
dijalankan pun mendapat dukungan dari masyarakat dan dapat terus berjalan dan
2
berkembang.
satuan kerja perangkat daerah atau institusi menggunakan barang serta jasa ramah
instrument ekonomi lebih memperhatikan isu-isu lingkungan dan pemanfaatan sumber daya
alam, faktor tersebut menimbulkan konsumen yang peduli terhadap lingkungan (Khoiriyah
hijau dan produk lainnya serta lemah nya kesadaran masyarakat akan green awareness
memperkuat alasan bahwa konsumen di Indonesia tidak terlalu memahami apa itu produk
kecantikan ramah lingkungan. Green awareness merupakan kesadaran dari konsumen untuk
Seiring dengan berkembangnya green awareness masyarakat tentang penyebab dan efek
buruk pemanasan global, publik dan ilmuwan mulai mencari berbagai alternatif yang bisa
dilakukan untuk mengurangi pemanasan global. Hal ini menimbulkan green awareness di
dilakukan oleh The Nielsen Global Survey of Corporate Social Responsibility (2014)
menemukan bahwa 6 dari 10 konsumen di Indonesia (64%) bersedia membayar lebih untuk
produk dan layanan dari perusahaan yang berkomitmen untuk membuat dampak positif.
pada lingkungan. Hasil survei ini lebih tinggi dari rata-rata global sebesar 55%. Berdasarkan
hasil survei ini, dapat dilihat bahwa kesadaran masyarakat Indonesia cukup tinggi untuk
3
melestarikan lingkungan. (Nielsen.com)
Menurut Azhar et al dalam Novia Indah lestari, (2020: 37) Seseorang yang memiliki
kepedulian terhadap lingkungan dan citra mereknya akan mempunyai prefensi yang kuat
untuk membeli produk hijau. Dalam hal ini sebuah brand memiliki peran penting dalam
menjaga dan merawat lingkungan. Maka dari itu sebuah brand harus menyertakan
faktor dapat memiliki peran seperti pengetahuan tentang lingkungan (Hariyanto et al dalam
Doni et al 2020 : 2431). Sebuah brand harus mampu memberikan edukasi tentang produk
yang ramah lingkungan dan menggiring konsumen nya untuk beralih menggunakan produk
– produk ramah lingkungan karena motivasi akan muncul dikarenakan oleh kurangnya
pengetahuan tentang manfaat produk ramah lingkungan (Hariyanto & Alamsyah, 2019) .
Menurut (Gadenne et al dalam Doni Purnama Alamsyah et al, 2020: 2432) pengetahuan
tentang lingkungan memiliki peran yang penting dalam kebiasaan konsumen. Green brand
awareness adalah kesadaran konsumen untuk mengingat dan mengenali lingkungan dari
sebuah merek yang berkomitmen pada kelestarian lingkungan (Mourad dalam Nadya
Moeliono et al, 2020: 934). Green brand awareness memiliki elemen seperti greenbrand
image, green satisfaction dan green trust (Chen dalam Alum Kusumah et al,2020: 33).
Karakteristik produk kecantikan alami biasanya memiliki label No Animal Testing, natural
Untuk itu sebuah brand dapat menyisipkan tentang kampanye mengenai isu-isu
lingkungan dan pentingnya untuk mulai mengkonsumsi produk ramah lingkungan untuk
4
meningkatkan green knowledge atau pengetahuan mengenai lingkungan dan juga green
awareness masyarakat. Green Knowledge merupakan suatu pengetahuan yang dimiliki oleh
individu tentang sebuah isu atau fenomena yang berdampak signifikan terhadap proses
pengambilan sebuah keputusan (Gusti Ayu et al, 2020:2561). Green Knowledge dapat
yang mengarah pada aspek lingkungan (Fryxell et al dalam Sri Rahayu et al, 2020:32).
Untuk itu sebuah brand dapat menyisipkan tentang kampanye mengenai isuisu lingkungan
dan pentingnya untuk mulai mengkonsumsi produk ramah lingkungan untuk meningkatkan
green knowledge atau pengetahuan mengenai lingkungan dan juga green awareness
masyarakat. Green Knowledge merupakan suatu pengetahuan yang dimiliki oleh individu
tentang sebuah isu atau fenomena yang berdampak signifikan terhadap proses pengambilan
sebuah keputusan (Gusti Ayu et al, 2020:2561). Green Knowledge dapat menggambarkan
mengarah pada aspek lingkungan (Fryxell et al dalam Sri Rahayu et al, 2020:32).
Dalam hal ini perusahaan harus ikut andil dalam menyampaikan pengetahuan
memelihara lingkungan agar tujuan mengubah perilaku konsumen untuk beralih ke produk
hijau. Berdasarkan penelitian Shidiq dan Widodo dalam Fidia et al (2021:1106) menunjukan
5
Salah satu sektor industri yang sering disorot tentang produknya berkaitan dengan
usahanya untuk ramah lingkungan adalah industri kosmetik. The Body Shop adalah salah
satu industri pelopor dalam membangun green awareness. The Body Shop menawarkan
produk dengan bahan-bahan alami, ramah lingkungan, dan tanpa pengujian hewan. Mulai
tahun 2016, The Body Shop mengubah pendekatan nilai menjadi 3 pilar yang berfokus pada
Enrich Our People, Enrich Our Products, dan Enrich Our Planet.
Disamping fenomena yang sedang terjadi mengenai green brand knowledge pada
konsumen produk kecantikan di Indonesia yang masih kurang, terdapat suatu brand yang
sudah menggunakan konsep green promotion dan menjadi pionir dalam penerapan konsep
green promotion di Indonesia yaitu brand The Body Shop. The Body Shop merupakan
perusahaan manufaktur dan retail global yang menghasilkan produk kecantikan dan
kosmetik yang terinspirasi oleh alam. The Body Shop memiliki tujuan dari awal berdirinya
sebagai perusahaan industri yang ramah terhadap lingkungan dan menjadi perusahaan
fenomena yang sedang terjadi mengenai green brand knowledge pada konsumen produk
kecantikan di Indonesia yang masih kurang, terdapat suatu brand yang sudah menggunakan
konsep green promotion dan menjadi pionir dalam penerapan konsep green promotion di
Indonesia yaitu brand The Body Shop. The Body Shop merupakan perusahaan manufaktur
dan retail global yang menghasilkan produk kecantikan dan kosmetik yang terinspirasi oleh
alam. The Body Shop memiliki tujuan dari awal berdirinya sebagai perusahaan industri yang
6
The Body Shop memiliki komitmen yang kuat untuk mengangkat konsep green
promotion sampai saat ini. The Body Shop setia menyajikan produk kecantikan dengan
bahan alami serta aktif ikut serta dalam berbagai aksi dan kampanye pelestarian lingkungan
dan berperan aktif dalam melindungi sumber daya alam. Melalui kampanye yang dilakukan
oleh The Body Shop seperti Bring Back Our Bottles yang mengajak konsumen untuk
menukarkan 9 kemasan kosong produk The Body Shop ke outlet terdekat yang nantinya
akan didaur ulang dan hasil pengolahannya digunakan untuk pemberdayaan masyarakat.
langkah awal pengelolaan sampah plastik The Body Shop juga sangat giat dalam
membagikan pengetahuan akan produk- produk berbahan dasar alami di website maupun
Pada tahun 2018 The Body Shop juga menerima penghargaan Top Brand dalam
kategori Body Mist dengan Top Brand Indeks sebesar 17,1%, dan dalam kategori Body
Butter dengan indeks sebesar 12,7%. Top Brand Award ini adalah apresiasi terhadap merek
yang dikategorikan sebagai Top Brand di Indonesia yang diberikan kepada berbagai
merekyang cocok untuk dimasukkan dalam Top Brand Criteria. Di Indonesia The body
Shop memiliki lebih dari 120 gerai yang tersebar di berbagai kota. Salah satunya terdapat 1
gerai di Cirebon.
Penelitian ini akan berfokus pada green product awareness, karena adanya perhatian
masyarakat akan pentingnya mengkonsumsi green product (Rahayu et al., 2017; Kristiana,
2018). Penelitian milik Kanchanapibul et al. (2014) mengemukakan bahwa kaum muda
menunjukkan sikap yang sangat positif terhadap produk ramah lingkungan dan akan
7
mendorong kegiatan pembelian kembali mereka di masa depan.
mengetahui keberadaan green product atau green brand awareness dan pengetahuan
mengenai green product, maka peneliti mengajukan Usulan Penelitian dengan judul
Pembelian Produk The Body Shop di Kota Cirebon” dengan harapan dapat memberikan
kontribusi dan dampak pengetahuan green product atau green product knowledge dan
kepedulian terhadap green product yang berpengaruh pada keputusan pembelian produk The
Body Shop.
C. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian pada latar belakang penelitian diatas, maka untuk menganalisis
masalah dapat dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut:
2. Seberapa besar pengaruh pengetahuan produk The Body Shop terhadap keputusan
3. Seberapa besar pengaruh green product awarnees dan pengetahuan produk terhadap
8
D. TUJUAN DAN KEGUNAAN PENELITIAN
1. Tujuan Penelitian
Adapun penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Green Product Awarnees
dan Pengetahuan Produk terhadap Keputusan Pembelian The Body Shop di Kota Cirebon.
Adapun lebih terperinci tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis permasalahan
3. Untuk Mengetahui dan menganalisis besarnya pengaruh green product awarenees dan
pengetahuan produk terhadap keputusan pembelian di The Body Shop kota Cirebon.
2. Kegunaan Penelitian
Selain mempunyain tujuan yang telah di sebutkan diatas, penelitian ini juuga
1. Kegunaan Teoriris
a. Bagi Peneliti
9
Diharapkan penulis dalam penelitian ini dapat berguna sebagai referensi
bagi pihak lain yang ingin melakukan penelitian lebih lanjut dan sebagai salah
satu bahan bacaan yang dapat menambah wawasan tentang pengaruh green
2. Kegunaan Praktis
yang serupa serta dapat menambah wawasan dan pemahaman mengenai judul
yang di teliti.
E. OBJEK PENELITIAN
Adapun objek yang menjadi sasaran penelitian adalah The Body Shop Kota Cirebon
yang beralamat lengkap di Superblok G12 - Jl. Ciptomangunkusumo No. 26, Kesambi,
1. Kajian Pustaka
(Chen et al., 2015) Produk hijau didefinisikan sebagai pengembangan ide-ide baru
tentang produk yang ramah lingkungan, layanan ramah lingkungan, proses yang ramah
lingkungan, atau praktik ramah lingkungan yang dinilai orginal, baru, dan bermanfaat.
10
(Asha & Rathiha, 2017) menyatakan bahwa kesadaran konsumen terhadap produk
(Malik et al., 2019) menyatakan kesadaran konsumen akan produk hijau atau produk
ramah lingkungan ini memberikan pengaruh terhadap keputusan pembelian atau perilaku
pembelian hijau.
Dari definisi yang di paparkan dari beberapa ahli, maka dapat disimpulkan bahwa
kesadaran konsumen terhadap produk hijau atau ramah lingkungan memberikan pengaruh
terhadap produk hijau dapat mendorong adopsi perilaku pembelian yang lebih ramah
Menurut Chen dan Chai (2010) ada beberapa dimensi yang digunakan untuk
mengukur Green Produk Awarness:
1. Pengetahuan Konsumen tentang Produk Hijau: Dimensi ini mengacu pada pemahaman
produk hijau. Ini meliputi pengetahuan tentang bahan-bahan yang digunakan, proses
produksi yang ramah lingkungan, kebijakan etika, dan praktik keberlanjutan yang
2. Persepsi Konsumen terhadap Produk Hijau: Dimensi ini mencakup persepsi dan
diberikan oleh produk hijau. Konsumen yang memiliki persepsi positif terhadap produk
hijau cenderung melihatnya sebagai produk yang lebih baik dari segi lingkungan dan
11
3. Preferensi Konsumen terhadap Produk Hijau: Dimensi ini mengacu pada preferensi atau
mereka. Konsumen yang memiliki preferensi yang tinggi terhadap produk hijau
cenderung lebih mungkin untuk memilih dan membeli produk hijau sebagai bagian dari
Menurut Chen dan Chai (2010), terdapat beberapa indikator yang dapat digunakan
b) Pengetahuan tentang sumber daya alam yang digunakan dalam produk hijau.
c) Pengetahuan tentang penggunaan energi dan emisi karbon dalam proses produksi
produk hijau.
terhadap lingkungan.
12
3. Indikator Preferensi Konsumen terhadap Produk Hijau:
c) Preferensi terhadap merek atau produsen yang dikenal karena produk hijau mereka.
d) Kesediaan untuk membayar harga yang lebih tinggi untuk produk hijau.
b. Pengetahuan Produk
berbagai macam informasi mengenai produk. Pengetahuan ini meliputi kategori produk,
merek, terminologi produk, atribut atau fitur produk, harga produk, dan kepercayaan
mengenai produk.
Menurut Peter dan Olson (2000) pengetahuan produk adalah kumpulan berbagai macam
berbeda, pengetahuan produk di sini dapat meliputi kategori produk, merek, terminologi
Menurut Peter & Olson (1990) pengetahuan produk adalah pengetahuan konsumen yang
berkaitan dengan pengetahuan tentang ciri atau karakter produk, konsekuensi menggunakan
produk dan nilai (tingkat) kepuasan yang akan dicapai oleh produk.
Dari definisi yang di paparkan dari beberapa ahli, maka dapat disimpulkan bahwa
pengetahuan produk merupakan pemahaman dan informasi yang dimiliki oleh konsumen
tentang produk, termasuk atribut, konsekuensi penggunaan, dan nilai yang dihubungkan
dengan penggunaan produk. Tingkat pengetahuan produk dapat berbeda antara konsumen satu
13
dengan lainnya. Pemahaman ini penting dalam membentuk persepsi dan preferensi konsumen
konsumen.
Menurut Peter & Olson (1990) ada beberapa dimensi yang digunakan untuk mengukur
pengetahuuan produk:
1. Pengetahuan produk spesifik: Ini mencakup pengetahuan rinci tentang atribut, fitur, dan
termasuk manfaat umum yang dapat diberikan kepada pelanggan dan kategori produk
secara keseluruhan.
3. Pengetahuan merek: Ini berkaitan dengan pengetahuan tentang merek, termasuk citra
pelanggan, tren pasar, dan persaingan di pasar yang terkait dengan produk.
5. Pengetahuan harga: Ini melibatkan pemahaman tentang harga produk, termasuk tingkat
Menurut Peter & Olson (1990) terdapat beberapa indikator yang dapat digunakan
14
1. Pengetahuan produk spesifik:
sehari-hari.
3. Pengetahuan merek:
Kemampuan membedakan merek dari pesaing dalam hal citra atau atribut produk.
4. Pengetahuan pasar:
5. Pengetahuan harga:
produk serupa.
khusus.
15
c. Keputusan Pembelian
Scifman dan Kanuk (2010) mendefinisikan suatu keputusan sebagai suatu tindakan
dari dua atau lebih pilihan alternative, seseorangkonsumen yang hendak melakukan pilihan
rangsangan pemasaran yang terdiri dari produk, harga, distribusi, dan promosi.
Dari definisi yang di paparkan dari beberapa ahli, maka dapat disimpulkan bahwa
Menurut Kotler dan Keller, (2012:192) ada beberapa dimensi dalam pengambilan
pembelian yaitu:
Identifikasi perbedaan antara keadaan saat ini dengan keadaan yang diinginkan.
Tingkat kesadaran akan konsekuensi tidak memenuhi kebutuhan atau masalah yang
ada.
Jumlah waktu yang dihabiskan untuk mencari informasi tentang produk atau solusi
Sumber informasi yang digunakan, seperti internet, teman, keluarga, atau penilaian
ahli.
17
Rencana untuk melakukan pembelian dalam jangka waktu tertentu.
Sumber : Jurnal Pendidikan Tata Niaga (JPTN) Volume 9 No 1 Tahun 2021 ISSN 2337-
6078
18
2 Florentia Farahrozi, PENGARUH Variabel Awareness of
Verinita AWARENESS OF green product memiliki
GREEN PRODUCT, pengaruh positif dan
(2020)
PRICE, DAN BRAND signifikan terhadap
IMAGE TERHADAP keputusan pembelian
KEPUTUSAN dengan koefisien
PEMBELIAN GREEN regresi sebesar 0,176.
PRODUCT THE BODY Sedangkan Awareness
SHOP DI KOTA of green price memiliki
PADANG pengaruh positif dan
signifikan terhadap
keputusanpembelian
dengan koefisien
regresi sebesar 0,559 .
Dari hasil uji R 2
variabel independen
secara simultan
memiliki sumbangan
pengaruh sebesar
66,6%
19
dan di Malaysia) (Environmental
Awareness) terhadap
Keputusan Pembelian
adalah signifikan. b. t
test antara X2 (Green
Product Features)
dengan Y (Keputusan
Pembelian)
menunjukkan t hitung =
4,113 dengan nilai sig. t
(0,000) < α = 0.05
maka pengaruh X2
(Green Product
Features) terhadap
Keputusan Pembelian
adalah signifikan. c. t
test antara X3 (Green
Product Price) dengan
Y (Keputusan
Pembelian)
menunjukkan t hitung =
2,354 dengan nilai sig. t
(0,020) < α = 0.05
maka pengaruh X3
(Green Product Price)
terhadap Keputusan
Pembelian adalah
signifikan. d. t test
antara X4 (Green
Product Promotion)
dengan Y (Keputusan
20
Pembelian)
menunjukkan t hitung =
3,076 dengan nilai sig. t
(0,003) < α = 0.05
maka pengaruh X4
(Green Product
Promotion) terhadap
Keputusan Pembelian
adalah signifikan
21
kualitas produk
dengan nilai 0,122.
Sumber : Jurnal Ilmu Manajemen, Volume 11, Issue 1 December, 2021,Page 69-80
22
6 Fahlis Ahmad, Joyce ANALISIS GREEN Hasil penelitian
Lapian, Agus Supandi PRODUCT DAN GREEN menunjukkan bahwa
Soegoto MARKETING STRATEGY Green Product dan
TERHADAP Green Marketing
(2016)
KEPUTUSAN Strategy secara
PEMBELIAN PRODUK simultan berpengaruh
THE BODY SHOP DI terhadap keputusan
MANADO TOWN pembelian konsumen.
SQUARE Secara parsial Green
Product berpengaruh
secara signifikan
terhadap keputusan
pembelian dan Green
Marketing Strategy
memiliki pengaruh
tidak signifikan
terhadap keputusan
pembelian. Hasil uji
signifikansi, ternyata
konsumen lebih
tertarik dengan
kemasan dan bentuk
produk yang
ditawarkan maka
manajemen
perusahaan sebaiknya
mempertahankan
kualitas produknya
dibanding dengan
memperhatikan
23
strategy pemasaran.
Sumber : Jurnal INTEKNA, Volume 19, No. 1, Mei 2019: 1 – 68 ISSN 1412-5609 (Print)
ISSN 2443-1060 (Online)
24
2. Kerangka Pemikiran
konsumen dan keputusan pembelian yang lebih berkelanjutan. green produk awareness atau
kesadaran akan produk yang ramah lingkungan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
produk yang ramah lingkungan akan semakin meningkat, mendorong perusahaan untuk
Penjabaran diatas di dukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Fidia Tridiawianti,
Harti (2021) bahwa Ada hubungan positif yang signifikan antara green produk awarness
terhadap keputusan pembelian produk care body. Selain itu di dukung oleh Florentia
Farahrozi, Verinita (2020) bahwa Pengaruh green produk awarness Berpengaruh Secara
Signifikan Terhadap keputusan pembelian produk the body shop di kota Padang.
Pengetahuan produk yang baik memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan
pembelian seseorang. Konsumen yang memiliki pengetahuan yang baik tentang produk
cenderung membuat keputusan pembelian yang lebih tepat dan memuaskan. Pengetahuan
produk yang baik meningkatkan kepercayaan dan keyakinan konsumen dalam membuat
25
keputusan pembelian. Mereka merasa lebih yakin bahwa mereka sedang membeli produk
Penjabaran diatas di dukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Indiarto Candarto
Yoesman (2015) bahwa ada hubungan positif yang signifikan antara pengetahuan produk
terhadap keputusan pembelian produk kosmetik organik. Selain itu di dukung oleh
Green produk awareness dan pengetahuan produk memiliki pengaruh positif terhadap
keputusan pembelian yang ramah lingkungan. Konsumen yang memiliki kesadaran dan
pengetahuan yang baik tentang produk yang ramah lingkungan cenderung lebih condong
memilih produk dengan dampak lingkungan yang positif, sesuai dengan nilai-nilai
lingkungan yang mereka anut. Oleh karena itu, penting bagi produsen dan pemasar untuk
Penjabaran diatas di dukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Sukimana, Abdul
Salam (2021) green marketing dan brand awareness berpengaruh signifikan terhadap
keputusan pembelian produk Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) merek Aqua di
Kecamatan Sumbawa. Hal ini menunjukkan produk Aqua masih menguasai atau pemimpin
pasar di Kabupaten Sumbawa, artinya kebijakan green marketing dan brand awareness
dipertahankan atau ditingkatkan, namun bagi pesaingnya bisa meniru dan lebih memahami
26
secara mendalam pola pemasaran yang manusiawi dan ramah lingkungannya sehingga
mampu mempengaruhi keputusan pembelian para konsumen. Fahlis Ahmad, Joyce Lapian,
Agus Supandi Soegoto (2016) Green Product dan Green Marketing Strategy secara
Keputusan pembelian
(Y)
Keterangan:
Keputusan pembelian
27
3. Hipotesis
berikut, yaitu:
H1: Diduga Pengaruh dari Green Produk Awarness (X1) berpengaruh terhadap Keputusan
H2: Diduga Pengaruh dari Pengetahuan Produk (X2) berpengaruh terhadap Keputusan
H3: Diduga pengaruh dari Green Produk Awarness (X1) dan Pengetahuan Produk (X2)
terhadap Keputusan Pembelian (Y) pada Produk The Body Shop di Kota Cirebon
G. METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kauntitatif yang bertujuan untuk bertujuan
bahwa Survey research studies large and small population (or universes) by selecting
and studying samples chosen from the population ti discover the relative incident,
survey adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi
data yang dipalajari adalah data dari sempel yang diambil dari populasi tersebut,
28
untuk menemukan kejadian-kejadian relative, distribusi dan hubungan-hubungan
Populasi dari penelitian ini adalah konsumen yang tertarik untuk membeli Green
Product The Body Shop di Cirebon. Tidak semua populasi yang digunakan sebagai sampel.
Maka, digunakan metode pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Sampel yang
2. Wanita
2. Operasionalisasi Variabel
mempermudah peneliti untuk mengumpulkan data yang relevan untuk variabel tersebut.
Green Product
cara pr kesadaran konsumen untuk 1.Green Brand
Awarneess mengingat dan mengenali lingkungan Recall
(X1) dari sebuah merek yang berkomitmen ORDINAL
2. Green Brand
pada kelestarian lingkungan Recognition
29
penggunaan, harga, fitur, dan fungsional ORDINAL
informasi detail lainnya. 3. manfaat
psikologis
1. Pemantapan
Keptusan keputusan konsumen yang membeli setelah
Pembelian (Y) dipengaruhi oleh ekonomi keuangan, mengetahui
teknologi, politik, budaya, produk, informasi produk
harga, lokasi, promosi, physical
evidence, people, process. 2. Memutuskan
membeli karena
merek yang
paling disukai
ORDINAL
3. Membeli
karena sesuai
dengan keinginan
dan kebutuhan.
4. Membeli
karena mendapat
rekomendasidari
orang lain.
a. Populasi
Menurut Handayani (2020), populasi adalah totalitas dari setiap elemen yang akan
diteliti yang memiliki ciri sama, bisa berupa individu dari suatu kelompok, peristiwa, atau
sesuatu yang akan diteliti Menurut Handayani (2020), populasi adalah totalitas dari setiap
elemen yang akan diteliti yang memiliki ciri sama, bisa berupa individu dari suatu
kelompok, peristiwa, atau sesuatu yang akan diteliti. Populasi yang digunakan dalam
30
penelitian adalah konsumen The Body Shop Kota Cirebon.
b. Sampel
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut, ataupun bagian kecil dari anggota populasi yang diambil menurut prosedur
tertentu sehingga dapat mewakili populasinya (Siyoto dkk, 2015: 65). Dalam penelitian
ini teknik samplingnya menggunakan non probability sampling, yaitu teknik pengambilan
sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota
populasi untuk dipilih menjadi sampel (Sugiyono, 2013: 84). Jenis non probability
sampling yang digunakan adalah jenis purposive sampling yaitu pengambilan dengan
31
DAFTAR PUSTAKA
Dianti, N. R., & Paramita, E. L. (2021). Green Product dan Keputusan Pembelian Konsumen
Muda. Jurnal Samudra Ekonomi Dan Bisnis, 12(1), 130-142.
Tridiwianti, F., & Harti, H. (2021). Pengaruh Green Product Awareness Dan Pengetahuan
Produk Terhadap Keputusan Pembelian Produk Green Body Care. Jurnal
Pendidikan Tata Niaga (JPTN), 9(1), 1104-1110.
Kusuma, I. D., & Untarini, N. (2014). Pengaruh pengetahuan produk terhadap niat beli
dengan sikap sebagai variabel intervening. Jurnal Ilmu Manajemen, 2(4), 1573-
1583.
Farahrozi, F., & Verinita, V. (2020). Pengaruh Awareness of Green Product, Price, Dan
Brand Image Terhadap Keputusan Pembelian Green Product the Body Shop Di
Kota Padang. Ekonis: Jurnal Ekonomi dan Bisnis, 22(1).
Hanjaya, S. (2016). Pengaruh kualitas produk, pengetahuan produk dan keragaman menu
terhadap keputusan pembelian produk capra latte. Jurnal Performa: Jurnal
Manajemen dan Start-up Bisnis, 1(2), 181-190.
Rahayu, L. M. P., Abdillah, Y., & Mawardi, M. K. (2017). Pengaruh Green Marketing
Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen. Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|
Vol, 43(1).
Rusniati, R., & Rahmawati, R. (2019). Green Product: Pengaruh Pengetahuan Produk,
Pengetahuan Pembelian dan Pengetahuan Pemakaian terhadap Keputusan
Pembelian. Jurnal INTEKNA: Informasi Teknik dan Niaga, 19(1), 60-68.
32
Perilaku Mahasiswa Pengguna Produk Kecantikan Korea Pada Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Ar-Raniry (Doctoral
dissertation, UIN AR-RANIRY).
Ahmad, F., Lapian, J., & Soegoto, A. S. (2016). Analisis Green Product Dan Green
Marketing Strategy Terhadap Keputusan Pembelian Produk The Body Shop Di
Manado Town Square. Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis
dan Akuntansi, 4(1).
33