TEKNOLOGI
Oleh:
MOTTO KAMI
Ilmu adalah kunci kesuksesan
PRINSIP KAMI
Terus dan terus mencoba walau badai menghantam
Dan..
iii
KATA PENGANTAR
Penulis
iv
DAFTAR ISI
v
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ..............................................................................24
B. Saran .........................................................................................24
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................25
BIODATA ..............................................................................................................27
LAMPIRAN-LAMPIRAN.....................................................................................30
vi
DAFTAR TABEL
Table 1. Jadwal Kegiatan ......................................................................................11
vii
DAFTAR GAMBAR
dimodifikasi .........................................................................................16
Gambar 10. Langkah langkah Perancangan Produk Menurut Phal dan Beitz yang
Telah dimodifikasi ................................................................................21
viii
ABSTRAK
ix
1
BAB I
PENDAHULUAN
penggunaan air bersih, yang mana dalam satu kali pengairan air ke objek
tanaman dan ikan tersebut berlangsung secara bersama-sama, sehingga dapat
menghemat waktu, tenaga dan biaya. Proses aquaponik ini dimana tanaman
memanfaatkan unsur hara yang berasal dari kotoran ikan yang apabila
dibiarkan di dalam kolam akan menjadi racun bagi ikannya. Lalu tanaman
akan berfungsi sebagai filter vegetasi yang akan mengurai zat racun tersebut
menjadi zat yang tidak berbahaya bagi ikan dan suplai oksigen pada air yang
digunakan untuk memelihara ikan (Nugroho dan Sutrisno, 2008).
Tetapi pada sistem Aquaponik membutuhkan air yang mengalir secara
terus-menerus untuk menyirami tanaman dan untuk mengaliri kolam ikan,
maka akan mengakibatkan penggunaan pompa air listrik secara terus-menerus
dan menjadikan pemborosan energi listrik. Disisi lain permasalahan muncul
karena pompa air listrik yang digunakan tidak membutuhkan tenaga manusia
maka petani menjadi lebih malas dalam berolahraga.
Maka peneliti membuat alat yang dapat digunakan untuk mengaliri air
pada tanaman aquaponik dan dapat dibuat untuk sarana berolahraga bagi
petani, yaitu dengan memanfaatkan barang bekas seperti sepeda bekas, besi,
dan sebagainya.
Dari latar belakang masalah di atas maka peneliti melakukan
penelitian yang berjudul “Pengaplikasian Water Bicycle Pump pada Sistem
Aquaponik sebagai Solusi Penghematan Energi Listrik”.
B. Rumusan Masalah
Dari Batasan Masalah di atas maka kami merumuskan masalahnya,
yaitu :
1. Bagaimana proses pembuatan Water Bicycle Pump?
2. Bagaimana cara mengaplikasikan Water Bicycle Pump pada Sistem
Pertanian Aquponik?
3. Apakah Water Bicycle Pump lebih efisien untuk menghemat energi listrik
dibandingkan dengan pompa listrik?
3
C. Hipotesis
Water Bicycle Pump dapat digunakan sebagai alat untuk menghemat
listrik dan sarana olahraga.
D. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui proses pembuatan Water Bicycle Pump.
2. Untuk mengetahui cara mengaplikasikan Water Bicycle Pump pada Sistem
Pertanian Aquponik.
3. untuk mengetahui apakah Water Bicycle Pump lebih efisien untuk
menghemat energi listrik dibandingkan dengan pompa listrik.
E. Batasan Masalah
Dari latar belakang masalah di atas maka kami membatasi masalahnya
hanya pada sampai :
1. Proses pembuatan Water Bicycle Pump.
2. Cara mengaplikasikan Water Bicycle Pump pada sistem Pertanian
Aquaponik.
3. Dalam penelitian ini, kami hanya meneliti sistem Pertanian Aquaponik
dalam skala rumah tangga.
F. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah:
1. Menghemat energi listrik.
2. Mengurangi penggunaan energi listrik secara berlebihan.
3. Membuat alat untuk petani aquaponik dalam skala rumah tangga agar
dapat mengurangi pengeluaran biaya produksi pertanian dan sebagai
sarana olahraga.
4
BAB II
LANDASAN REORI
A. Energi
Energi merupakan salah satu kebutuhan penting bagi kehidupan
manusia. Berbagai hal mulai dari transportasi, penerangan dan lainnya
senantiasa membutuhkan energi. Sebagian besar kebutuhan energi dipenuhi
dari minyak bumi sebagai bahan bakunya. Kondisi minyak bumi pada saat ini,
persediaan semakin menipis dan harga semakin meningkat, mendorong kita
untuk mengembangkan sumber energi alternatif” (H. Soerawidjaja : 2007).
Alternatif menurut bahasa dapat diartikan sebagai pengganti atau cara
lain. Jadi dapat disimpulkan sebagai kemampuan suatu benda atau hal lain
untuk dijadikan pengganti dari suatu barang atau hal lainnya, tanpa kehilangan
fungsi dan tujuan dari penggunaan barang tersebut.
Dalam Kamus Oxford Dictionary mendefinisikan energi alternatif
sebagai energi yang digunakan bertujuan untuk menghentikan penggunaan
sumber daya alam atau kerusakan lingkungan.
Bentuk energi dibagi menjadi bermacam-macam, seperti energi listrik,
energi gerak, energi bunyi dan energi cahaya. Energi secara umum terbagi
menjadi 2 macam yaitu energi kinetik dan potensial. Energi kinetik
disebabkan oleh materi yang bergerak, seperti air yang mengalir, kincir yang
berputar, dan sebagainya. Energi potensial disebabkan oleh zat-zat yang
mempunyai potensi energi didalamnya, yang tidak dapat diukur tetapi
perubahan energi potensial tersebut menjadi energi lain yang dapat diukur.
Energi potensial yang dikandung benda sering disebut dengan energi
potensial kimia. Energi potensial kimia dapat dirubah menjadi bermacam-
macam energi, seperti energi mekanik, energi kalor, energi cahaya, energi
listrik, dan energi nuklir” (Salirawati, 2007).
Berikut ini macam-macam energi yaitu:
1. Energi Mekanik
Energi mekanik merupakan yang tersimpan dalam energi kinetik
atau energi potensial dan dapat ditransisi atau transfer untuk
menghasilkan usaha/kerja.
5
2. Energi Listrik
Energi yang berkaitan dengan akumulasi arus elektron dan bentuk
transisi atau transfernya adalah aliran elektron melalui konduktor jenis
tertentu. Energi listrik dapat disimpan sebagai energi medan
elektrostatis dan merupakan energi yang berkaitan dengan medan listrik
akibat terakumulasinya muatan elektron pada pelat-pelat kapasitor.
Energi medan listrik ekivalen dengan energi medan elektromagnetis
yang sama dengan energi yang berkaitan dengan medan magnet yang
timbul akibat aliran elektron melalui kumparan induksi.
3. Energi Kimia
Energi yang keluar sebagai hasil interaksi elektron di mana dua
atau lebih atom/molekul berkombinasi sehingga menghasilkan senyawa
kimia yang stabil. Energi kimia hanya dapat terjadi dalam bentuk energi
tersimpan. Bila energi dilepas dalam suatu reaksi maka reaksinya
disebut reaksi eksotermis yang dinyatakan dalam kJ, BTU, atau kkal.
Bila dalam reaksi kimia energinya terserap maka disebut dengan reaksi
endotermis. Sumber energi bahan bakar yang sangat penting bagi
manusia adalah reaksi kimia eksotermis yang pada umumnya disebut
reaksi pembakaran. Reaksi pembakaran melibatkan oksidasi dari bahan
bakar fosil.
4. Energi Nuklir
Energi nuklir adalah energi dalam bentuk energi tersimpan yang
dapat dilepas akibat interaksi partikel dengan atau di dalam inti atom.
Energi ini dilepas sebagai hasil usaha partikel-partikel untuk
memperoleh kondisi yang lebih stabil. Satuan yang digunakan adalah
juta-an elektron reaksi. Reaksi nuklir dapat terjadi pada peluluhan
radioaktif, fisi, dan fusi.
5. Energi Termal (Panas)
Merupakan bentuk energi dasar di mana dalam kata lain adalah
semua energi yang dapat dikonversikan secara penuh menjadi energi
panas. Sebaliknya, pengonversian dari energi termal ke energi lain
dibatasi oleh hukum Thermodinamika II. Bentuk energi transisi dan
6
energi termal adalah energi panas (kalor), dapat pula dalam bentuk
energi tersimpan sebagai kalor laten atau kalor sensibel yang berupa
entalpi.
6. Energi Bunyi
Energi bunyi adalah energi yang ditimbulkan oleh benda yang
mengeluarkan bunyi. Bunyi dihasilkan dari getaran. Bunyi kuat
dihasilkan dari getaran yang kuat. Contoh bunyi yang kuat adalah
halilintar, petasan dan bom. Bunyi yang kuat menghasilkan energi yang
besar. Bunyi kuat dapat memekakkan telinga, menggetarkan dan
bahkan memecahkan kaca jendela.
7. Energi kinetik
Energi kinetik adalah energi yang dimiliki oleh benda yang sedang
bergerak. Contoh benda yang bergerak dan menghasilkan energi kinetik
antara lain kincir angin dan dinamo sepeda. Kincir angin dimanfaatkan
oleh manusia untuk menggerakkan turbin dan menghasilkan listrik.
Sementara itu, putaran roda sepeda mampu memutar dinamo sepeda
dan menghasilkan energi listrik untuk menyalakan lampu sepeda.
8. Energi potensial
Energi potensial adalah energi yang tersimpan dalam suatu benda.
Ketapel yang teregang mempunyai energi potensial. Energi tersebut
sewaktu-waktu dapat dilepaskan. Contoh benda yang memiliki energi
potensial selain ketapel adalah per yang teregang, busur anak panah
yang teregang, dan lain-lain. Energi potensial yang ada pada per disebut
sebagai energi potensial pegas.
9. Energi Cahaya
Cahaya merupakan energi yang menyertai dari proses
perpindahan elektron dari tingkat energi yang lebih tinggi ke tingkat
energi yang lebih rendah (kembalinya elektron yang sudah tereksitasi
ke tempatnya semula).
7
B. Pompa Air
Pompa adalah mesin konversi energi yang dipakai untuk memindahkan
fluida inkrompresibel dari suatu tempat ke tempat lain dengan jalan
memberikan energi fluida tersebut untuk mengatasi tahanan-tahanan yang ada.
Pompa yang dipergunakan sebelumnya harus diketahui karakteristik pada
kondisi kerja yang berbeda, dengan demikian dapat ditentukan batas-batas
kondisi kerja dimana pompa tersebut bisa mencapai efisiensi maksimum. Hal
ini perlu dilakukan karena pada kenyataannya sangat sulit memastikan
performansi pompa pada kondisi kerja yang sebenarnya. Permasalahan yang
sering terjadi pada suatu instalasi pompa adalah timbulnya kavitasi, yaitu
timbulnya gelembung-gelembung dalam aliran fluida akibat penurunan
tekanan sehingga tekanan tersebut dibawah tekanan uapnya. Hal ini dapat
terjadi karena tekanan statik fluida setempat menjadi lebih rendah dari tekanan
uap cairan (pada suhu sebenarnya). Kemungkinan penyebabnya adalah jika
fluida semakin cepat dalam kran pengendali atau disekitar impeler pompa.
Bila pompa beroperasi pada tingkat yang berlebihan, tekanan hisap yang
rendah akan dihasilkan pada sisi masuk pompa. Hal ini akan menyebabkan
tekanan berkurang hingga kevakuman terjadi dan cairan berubah menjadi uap
bila tekanan pada pipa lebih rendah daripada tekanan uap cairan. Aliran cairan
kedalam pompa akan berhenti. Ini dikenal sebagai titik putus (breaking point)
karena batas kapasitas pada tekanan sisi masuk ini telah dicapai. Pompa
sedang mendekati kondisi operasi yang dapat menyebabkan terjadinya
kerusakan (Sugeng Purnomo. 2008).
Pompa diklasifikasikan dalam dua jenis kelompok yaitu pompa
tekanan statis dan pompa tekanan dinamik.
1. Pompa Tekanan Statis
Pompa jenis ini bekerja dengan prinsip memberikan tekanan secara
periodik pada fluida yang terkurung dalam rumah pompa. Pompa ini
dibagi menjadi dua jenis:
a. Pompa Putar (Rotary Pump)
Pada pompa putar, fluida masuk melalui sisi isap. Kemudian
dikurung diantara ruangan rotor dan rumah pompa selanjutnya
8
BAB III
METODOLOGI PERANCANGAN
A. Metode Perancangan
Metode yang kami dalam perancangan produk/alat adalah melakukan
eksperimen.
B. Waktu dan Tempat Penelitian
Waktu Penelitian:
Waktu penelitian ini kami lakukan selama satu bulan yatu pada
bulan April 2017, dengan uraian pada tabel berikut:
Tempat Penelitian:
Penelitian ini kami lakukan di SMA Unggulan BPPT Al Fattah
Desa Siman Kecamatan Sekaran Kabupaten Lamongan.
C. Alat dan Bahan
Alat :
1. Meteran
2. Spidol
3. Kunci Inggris
4. Gergaji besi
Bahan :
1. Sepeda
2. Pompa air
3. Box
4. Tanaman sawi
5. Pot tananaman aquaponik
6. Pipa Paralon ¾ dim
7. Pipa Paralon 3 dim
12
air yang tidak menggunakan listrik agar tiak terjai pemborosan, disamping
itu pompa tesebut dapat dibuat dengan harga yang ekonomis serta efektif.
Mulai
Tugas
Perancangan
konsep Prouk?
Peningkatanan
Perancangan
dan Perbaikan
bentuk?
Perancangan
bentuk?
Solusi
Solusi
Gambar 9. Diagram alir proses perancangan menurut Phal dan Beitz dan
telah dimodifikasi
17
Mulai
Konsep Produk
Mengidentifikasi Komponen
Menetapkan
Mengembangkan
Assembley dan
Interface?
Komponen Baru
Pemberian
Bentuk?
Evaluasi
Peninjau Rancang
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Langkah Kerja Alat
Kayuh pedal sepeda, setelah itu dari kayuhan pedal tersebut akan
menggerakkan Water Pump dan Water Pump akan menyedot air yang ada
pada kolam ikan/tandon bagian bawah untuk menuju tandon bagian atas,
Setelah air sampai pada tandon bagian atas, air akan mengalir melalui keran
air drip yang sudah dipasang, Dari keran air drip air akan mengalir menuju
tanaman sawi, Setelah melalui tanaman sawi air akan kembali pada kolam
ikan/tandon bagian bawah.
B. Hasil Penelitian
Hasil pengujian menggunakan box dengan volume 25 liter didapatkan
data sebagai berikut:
Tabel 2. Hasil Pengujian
Waktu
Debit air Daya listrik
No. Nama Alat Pengisian
(Liter/Menit) (Watt)
(Menit)
1. Pompa Air Listrik 25 1 75
2. Water Bicycle Pump 15 1.42 -
C. Pembahasan
Debit air yang dikeluarkan dari Water Bicycle Pump adalah 15
Liter/Menit, lebih kecil dibandingkan dengan pompa air listrik yang
mengeluarkan debit air sekitar 25 Liter/Menit. Dikarenakan Water Bicycle
Pump menggunakan tenaga manusia sebagai tenaga utama untuk
menggerakkan alat tersebut, sedangkan pompa air listrik menggunakan energi
listrik sebagai tenaga utamanya.
Pompa air listrik dapat mengisi box bervolume 25 liter dengan lama
waktu sekitar satu menit, sedangkan Water Bicycle Pump dapat mengisi
dengan lama waktu sekitar 1.42 menit, berbeda 0.42 menit. Dari perbedaan
debit air yang dihasilkan maka menyebabkan perbedaan lama waktu
pengisian air.
23
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari data penelitian yang didapat, maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Proses pembuatan Water Bicycle Pump sangat mudah untuk dibuat.
2. Water Bicycle Pump dapat diaplikasikan pada Sistem Pertanian Aquponik
untuk mengisi tandon air ukuran 125 liter dengan cara dikayuh selama
11.8 menit.
3. Water Bicycle Pump lebih efisien untuk menghemat energi listrik
dibandingkan dengan pompa listrik dengan penghematan listrik sebesar 6
watt per hari.
B. Saran
Dalam penelitian ini belumlah sempurna, maka dikemudian hari
apabilah ada kekurangan kritik dan saran dibutuhkan untuk memperbaiki
penelitian. Dan untuk peneliti selanjutnya diharapkan lebih menyempurnakan
penelitian ini.
25
DAFTAR PUSTAKA
UNS – Surakarta.
Sularso.(2004). Pompa dan Kompresor. Jakarta :Pradnya Paramita.
Handayani,ST,MT, Sri Utami. 2010. Bahan Ajar Pompa dan Kompresor.
Wahap, N., A. Estim., A.Y.S Kian., S. Senoo dan S. Mustafa. 2010.
Producing Organic Fish and Mint in an Aquaponic
System. Borneo Marine Research Institue, Sabah, Malaysia.
27
LAMPIRAN-LAMPIRAN
A. Biodata Ketua, Anggota, dan Pembimbing
1. Biodata Ketua
NIS : 984
Kelas : XI (Sebelas)
Kabupaten Lamongan
E-mail : ilhammustofa80@gmail.com
No.Telp/Hp : 085649437722
2. Biodata Anggota
NIS : 1016
Kelas : XI (Sebelas)
Kabupaten Lamongan
E-mail : erikgantengcoy105@gmail.com
No.Telp/Hp : 085649437722
Muhammadiyah Malang
29
NIP :-
Kabupaten Lamongan
E-mail : Helmytanjung66@gmail.com
No.Telp/Hp : 085852141135
B. Foto Kegiatan