Anda di halaman 1dari 47

PENGARUH KUALITAS PRODUK, PROMOSI, DAN HARGA

TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA PT NISSIN BISCUITS

Nama Anggota Kelompok 8:


1. Siti Nur Anisa E2A020114
2. Afif Naufal Azali E2A020117
3. Inayah Fismawati E2A020125
4. Dely Calista Rizki E2A020139
5. M. Gibran Romadhon E2A020146

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG

2023
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT Sang Maha Segalanya, atas
seluruh curahan rahmat dan hidayatNya sehingga penulis mampu menyelesaikan tugas
mata kuliah Metode Kuantitatif dan Pengambilan Keputusan yang berjudul “PENGARUH
KUALITAS PRODUK, PROMOSI, DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN
PEMBELIAN PADA PT NISSIN BISCUITS”. Tugas ini ditulis dalam rangka memenuhi
syarat dalam mata kuliah Metode Kuantitatif dan Pengambilan Keputusan pada Program
Studi S1 Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Semarang.
Dalam penyelesaian studi dan penulisan tugas ini, penulis banyak memperoleh
bantuan baik pengajaran, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak baik secara langsung
maupun tidak langsung. Untuk itu penulis menyampaikan penghargaan dan terimakasih
yang tak terhingga kepada :
1. Bapak Dr. Haerudin, MT selaku Dekan Fakultas Ekonomi
2. Bapak Dr. Suwardi, MM selaku Ketua Program Studi S1 Manajemen.
3. Bapak Muchammad Rully Sjahrul Alim, SE, MM selaku Dosen Pengampu Mata
Kuliah Metode Kuantitatif dan Pengambilan Keputusan yang telah memberikan
bimbingan secara rutin dengan memberikan saran dan ide-ide serta membantu
penulis dalam penyusunan kalimat dan penulisan yang baik dan benar dalam
proposal ini.
4. Anisa, Afif, Inayah, Dely, dan Gibran selaku Penulis kelompok 8 yang telah
bekerja sama dalam menyelesaikan proposal ini.

Sebagai manusia biasa penulis menyadari penyususan proposal skripsi ini jauh dari
kata sempurna karena keterbatasan kemampuan dan ilmu pengetahuan yang dimiliki
oleh penulis. Oleh karena itu atas kesalahan dan kekurangan dalam penulisan tugas
mata kuliah ini, penulis memohon maaf dan bersedia menerima kritikan yang
membangun. Terakhir, harapan penulis, semoga tugas mata kuliah ini dapat
memberikan manfaat bagi penulis maupun bagi siapa yang membacanya.

Semarang, 25 Juni 2023


Ketua Kelompok 8

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................................... ii

DAFTAR ISI........................................................................................................................iii

DAFTAR TABEL ................................................................................................................ iv

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................................ v

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................................... 0

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................... 1

1.1. Latar Belakang ....................................................................................................... 1

1.2. Rumusan Masalah .................................................................................................. 7

1.3. Tujuan..................................................................................................................... 7

1.4. Manfaat................................................................................................................... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA........................................................................................... 9

2.1. Landasan Teori .......................................................................................................... 9

2.1.1. Kualitas Produk............................................................................................... 9

2.1.2. Promosi ......................................................................................................... 10

2.1.3. Harga ............................................................................................................. 13

2.1.4. Keputusan Pembelian.................................................................................... 15

2.2 Kerangka Konseptual Penelitian .............................................................................. 17

2.3. Pengembangan Hipotesis ......................................................................................... 18

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ........................................................................... 21

3.1 Variabel Penelitian ............................................................................................... 21

3.2. Penentuan Sampel dan Populasi ........................................................................... 21

3.3. Jenis dan Sumber Data ......................................................................................... 22

3.4. Metode Pengumpulan Data .................................................................................. 22

3.5. Metode Analisis Data ........................................................................................... 23

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 25

iii
DAFTAR TABEL

Tabel 1. 1 Daftar Media Promosi Pada PT. Nissin Biscuit Tahun 2023 .............................. 4
Tabel 1. 2 Varian Produk Nissin Biscuit Tahun 2023 ......................................................... 5
Tabel 1. 3 Harga Nissin Biscuit Tahun 2023 ........................................................................ 6

iv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Kerangka Pemikiran Teoritis ......................................................................... 17

v
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1: SOTA ............................................................................................................ 26


Lampiran 2: Kuesioner ...................................................................................................... 36
Lampiran 3: Timeline ........................................................................................................ 40
Lampiran 4: Bukti Diskusi ................................................................................................. 41

0
1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dalam dunia bisnis, persaingan yang semakin ketat membuat setiap


perusahaan harus berusaha untuk menarik perhatian konsumen dan
mempertahankan pangsa pasarnya. Menurut Tjiptono (2016), manajemen
pemasaran secara keseluruhan yaitu cara perusahaan melakukan bisnis yang
mempersiapkan, menentukan, dan mendistribusikan produk, jasa, dan gagasan
yang dapat memenuhi kebutuhan pasar sasaran. Dalam hal ini PT. Nissin Biscuits
yang bergerak di bidang agro industri yang memproduksi berbagai macam produk
biscuits, dimana salah satu produknya adalah Biscuit Nissin dengan beragam
variannya. Dan ada beberapa cara untuk mencapai hal tersebut adalah dengan
memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam
membeli suatu produk yaitu kualitas produk, promosi, dan harga.
Keputusan pembelian merupakan suatu hal yang sangat penting untuk
diperhatikan karena keputusan pembelian merupakan hal yang digunakan oleh
perusahaan untuk menciptakan strategi pemasaran yang akan dilakukan. Salah
satu hal yang perlu diperhatikan oleh perusahaan dalam melakukan pemasaran
produk yang akan dijual adalah dengan memahami kebutuhan konsumen,
mengetahui keinginan konsumen dan selera dari pada konsumen. Pemahaman
yang mendalam mengenai konsumen akan memungkinkan pemasar dapat
mempengaruhi proses keputusan konsumen, sehingga mau membeli apa yang
ditawarkan oleh pemasar. Sumarwan (2003).
Keberhasilan perusahaan dalam mempengaruhi keputusan pembelian
dilakukan dengan cara membangun komunikasi yang baik dengan konsumen,
membangun merek produk yang baik dan memberikan inovasi-inovasi baru pada
produk yang mereka produksi dengan mengikuti trend yang ada pada saat ini. Hal
ini dilakukan karena sikap konsumen cenderung selalu mengikuti.
2

perkembangan zaman, dan sikap seseorang juga dapat menggambarkan gaya


hidupnya, artinya gaya hidup mempunyai dampak yang utama pada pembelian dan
perilaku konsumsi "dari masa ke masa gaya hidup suatu individu dan kelompok
masyarakat tertentu akan bergerak dinamis.". Setiadi (2003).
Perilaku pembelian seseorang disebabkan oleh beberapa faktor, karena
setiap orang memiliki sikap dan preferensi yang berbeda-beda sehingga apa
yang diinginkan dan dibutuhkan juga akan berbeda. Sebagai produsen,
perusahaan perlu memahami kebutuhan konsumen dengan cara melihat sikapdan
perilaku dari konsumen tersebut. Proses pengambilan keputusan pembelian pada
setiap orang pada dasarnya adalah sama, namun proses pengambilan
keputusan tersebut akan diwarnai oleh ciri kepribadian, usia, pendapatan dan
gaya hidupnya. Menurut Schiffman dan Kanuk dalam Wijayanti (2008). Secara
umum keputusan pembelian adalah seleksi dari dua atau lebih pilihan alternatif.
Menurut Kotler dan Armstrong (2008), kualitas produk (product
quality) adalah karateristik produk atau jasa yang bergantung pada
kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan pelanggan yang dinyatakan atau
diimplikasikan. Menurut Garvin (1998) dalam Tjiptono (2012), kualitas produk
diklasifikasikan ke dalam delapan dimensi kualitas yaitu Performance (Kinerja),
Feature (Fitur), Reliability (Keandalan), Conformance to Specifications
(Kesesuaian), Durability (Daya Tahan), Serviceability (Kemampuan Pelayanan),
Aesthetics (Estetika), dan Perceived quality (Kesan Kualitas).
Menurut Kotler dan Armstrong (2018) menyatakan bahwa kualitas produk
adalah kemampuan suatu produk untuk melaksanakan fungsinya meliputi daya
tahan, keandalan, ketepatan, kemudahan operasi, dan perbaikan serta atribut
bernilai lainnya. Indikator yang digunakan dalam penelitian ini adalah tiga
indikator yang mencirikan percaya diri menurut Kotler (1995), sebagai berikut:
a. Rasanya yang enak,
b. Fitur Produk,
c. Daya Tahan Kemasan,
3

Promosi merupakan ramuan khusus dari iklan pribadi, promosi penjualan dan
hubungan masyarakat yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan iklandan
pemasarannya. Kotler & Keller (2009). Menurut Babin (2011), Promosi
merupakan fungsi komunikasi dari perusahaan yang bertanggung jawab
menginformasikan dan membujuk/mengajak pembeli. Tujuan utama dari promosi
adalah menginformasikan, mempengaruhi, dan membujuk, serta mengingatkan
pelanggan sasaran tentang perusahaan dan bauran pemasarannya. Tjiptono (2008).
Dari definisi menurut para ahli dapat disimpulkan bahwa promosi yaitu metode
untuk memikat agar calon pembeli mau melakukan transaksi dengan penjual
sehingga tujuan dari perusahaan untuk mendapatkan laba dapat tercapai.
Dalam kegiatan pemasaran selain memperhatikan kualitas produk, penentuan
harga, dan pendistribusian barang, maka unsur promosi memegang peranan yang
sangat penting di dalam rangkaian pemasaran barang, karena promosi adalah
berkaitan langsung dalam upaya untuk memperkenalkan produk kepada konsumen
dengan memikat hati mereka melalui pemberian kesan- kesan baik yang mampu
diingat dan dirasakan oleh konsumen. Jika konsumen telah kenal terhadap produk
perusahaan, maka diharapkan akan memiliki minat untukmembeli produk tersebut.
Kotler (2008) mengemukakan bahwa harga merupakan satu-satunya elemen
bauran pemasaran yang menghasilkan pendapatan, elemen-elemen lainnya
menimbulkan biaya. Harga juga merupakan salah satu elemen bauran pemasaran
yang paling fleksibel. Harga dapat diubah dengan cepat, tidak seperti ciri khas
(feature) produk dan perjanjian distribusi. Pada saat yang sama, penetapan dan
persaingan harga juga merupakan masalah nomor satu yang dihadapi perusahaan.
Gitosudarmo (2008) mengemukakan bahwa harga yaitu sejumlah uang yang
dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah barang beserta jasa-jasa tertentu atau
kombinasi dari keduanya. Harga sebenarnya bukanlah hanya diperuntukkan bagi
suatu barang yang sedang diperjualbelikan di toko saja akantetapi harga sebenarnya
juga berlaku untuk produk-produk yang lain.
4

Harga menjadi salah satu faktor yang sangat penting dalam menentukan
keputusan konsumen untuk membeli produk. Harga yang terlalu mahal dapat
membuat konsumen beralih ke merek lain yang lebih terjangkau, sedangkan harga
yang terlalu murah dapat memicu keraguan konsumen tentang kualitas produk.
Oleh karena itu, PT Nissin Biscuits perlu mempertimbangkan biaya produksi,
biaya distribusi, dan margin keuntungan yang diinginkan dalam menentukan harga
yang sesuai. Dengan demikian, PT Nissin Biscuits dapat mengembangkan strategi
pemasaran yang tepat, termasuk dalam menentukan harga yang sesuai dengan
pasar dan kebutuhan konsumen, sehingga dapat mempertahankan pangsa pasarnya
dan bersaing dengan merek-merek lain. Adapun yang dapat dijadikan sebagai
penelitian pendahuluan dari Kualitas Produk, Promosi, dan Harga terhadap
Keputusan Pembelian pada PT Nissin Biscuit. Berikut tabel yang dapat dijadikan
sebagai Research Gap:
Tabel 1. 1
Daftar Media Promosi Pada PT. Nissin Biscuit Tahun 2023

No Bentuk Promosi
1. Media Sosial ( Instagram dan TikTok )
2. Media Cetak Koran
3. Iklan Televisi
4. Website
Sumber: website resmi nissinbiscuit.com. 2023

Berdasarkan Tabel 1.1 bahwa PT. Nissin Biscuit melakukan media promosi
dengan antara lain yaitu melalui media sosial instagram dengan nama akun
@nissinbiscuitindonesia, Media sosial TikTok @nissinbiscuitph, melalui website
resmi PT. Nissin Biscuit di nissinbiscuit.com, melalui koran harian serta beberapa
kali juga pada iklan televisi. Iklan di televisi memiliki kelebihan dibandingkan
media iklan lainnya. dalam memperkenalkan produk atau mempromosikan produk
barunya maka pemasar dapat secara serentak dapat menjagkau wilayah yang luas
bahkan keseluruh wilayah yang memiliki jangkauan siaran televisi.
5

Tabel 1. 2
Varian Produk Nissin Biscuit Tahun 2023

No. Varian Biscuit


1. Walens Assorted Biscuit
2. Chocolate Wafer
3. Crispy Crackers
4. Sagu Keju
5. Vegetable Crackers
6. Walens Choco Soes
7. Waffle Deluxe
8. Cheese Snack
9. Malkist Sandwich Chocolate
10. Lovely Cream Sandwich Chocolate

Sumber: website resmi nissinbiscuit.com. 2023

Tabel 1.2 bahwa PT Nissin Biscuit memiliki produk yang sangat beragam.
Berdasarkan pada produk yang ditawarkan ke konsumen pada tahun 2023 terdiri
dari Walens Assorted Biscuit, Chocolate Wafer, Crispy Crackers, Sagu Keju,
Vegetable Crackers, Walens Choco Soes, Waffle Deluxe, Cheese Snack, Malkist
Sandwich Chocolate, dan Lovely Cream Sandwich Chocolate. Dengan adanya
berbagai varian produk yang ditawarkan ke konsumen maka, semakin banyak
pilihan yang akan di beli oleh konsumen, dan konsumen akan merasa tertarik
dengan adanya varian produk yang sangat beragam. Adapun beberapa produk dari
PT Nissin Biscuit yang paling banyak disukai oleh konsumen yaitu Walens Soes,
Chocolate Wafer, dan Crispy Crackers.
6

Tabel 1. 3
Harga Nissin Biscuit Tahun 2023

No. Varian Biscuit Harga


- 1000gr Rp 100.000
1. Walens Assorted Biscuit - 650gr Rp 68.500
- 460gr Rp 49.000
- 600gr Rp 64.100
2. Chocolate Wafer
- 500gr Rp 53.500
- 140gr Rp 6.990
- 225gr Rp 10.500
3. Crispy Crackers
- 750gr Rp 59.000
- 30gr Rp 2.000
- 450gr Rp 85.000
4. Sagu Keju
- 110gr Rp 11.500
- 150gr Rp 9.500
5. Vegetable Crackers
- 160gr Rp 10.500
- 100gr Rp 10.400
6. Walens Choco Soes
- 350gr Rp 57.500
- 84gr Rp 4.100
7. Waffle Deluxe
- 300gr Rp 25.600
8. Cheese Snack - 350gr Rp 25.600
9. Malkist Sandwich Chocolate - 24gr Rp 12.000
10. Lovely Cream Sandwich Chocolate - 140gr Rp 12.500
Sumber: website resmi PT. Nissin Biscuit di nissinbiscuit.com. 2023

Berdasarkan tabel 1.3 bahwa dalam penentuan harga tiap produk, PT Nissin
Biscuits menetapkan rentang harga yang berbeda-beda berdasarkan pada ukuran
berat pada setiap produknya. Ukuran berat ini yang kemudian menjadi salah satu
acuan dalam penentuan harga dari produk itu sendiri mulai dari Walens Assorted
Biscuit sampai dengan Lovely Cream Sandwich Chocolate. Satuan ukuran berat
7

dalam produk Nissin Biscuit yakni Berat Bersih atau Net Weight yang merujuk
pada berat produk saja tanpa berat kemasan.
Berdasarkan uraian di atas penulis tertarik untuk membuat penelitian berjudul
“Pengaruh Kualitas Produk, Promosi, dan Harga terhadap Keputusan
Pembelian Pada PT Nissin Biscuits”.
1.2. Rumusan Masalah

1. Apakah Kualitas Produk berpengaruh signifikan terhadap Keputusan


Pembelian Pada PT Nissin Biscuits?
2. Apakah Promosi berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian
Pada PT Nissin Biscuits?
3. Apakah Harga berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian Pada
PT Nissin Biscuits?
4. Apakah Kualitas Produk, Promosi, dan Harga berpengaruh signifikan
terhadap Keputusan Pembelian Pada PT Nissin Biscuits?
1.3. Tujuan
1. Untuk memahami apakah Kualitas Produk berpengaruh signifikan terhadap
Keputusan Pembelian Pada PT Nissin Biscuits.
2. Untuk memahami apakah Promosi berpengaruh signifikan terhadap
Keputusan Pembelian Pada PT Nissin Biscuits.
3. Untuk memahami apakah Harga berpengaruh signifikan terhadap
Keputusan Pembelian Pada PT Nissin Biscuits.
4. Untuk memahami apakah Kualitas Produk, Promosi, dan Harga
berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian Pada PT Nissin
Biscuits.
8

1.4. Manfaat

1. Untuk membantu penulis dalam memahami pengaruh Kualitas Produk


terhadap Keputusan Pembelian Pada PT Nissin Biscuits.
2. Untuk membantu penulis dalam memahami pengaruh Promosi terhadap
Keputusan Pembelian Pada PT Nissin Biscuits.
3. Untuk membantu penulis dalam memahami pengaruh Harga terhadap
Keputusan Pembelian Pada PT Nissin Biscuits.
4. Untuk membantu penulis dalam memahami Kualitas Produk, Promosi,
Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada PT Nissin Biscuits.
9

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.Landasan Teori
2.1.1. Kualitas Produk
2.1.1.1. Definisi Kualitas Produk
Menurut Astuti Miguna dan matondang Nurhafifah, (2020) kualitas produk
merupakan segala sesuatu yang dapat kita tawarkan oleh produsen yang untuk
diperhatikan, dapat digunakan, dibeli dan juga dapat dikonsumsi oleh konsumen
maupun produsen sesuai dengan kebutuhan konsumen tertentu.
Menurut Sinulingga, (2021) kualitas produk merupakan sebuah adanya
elemen usaha yang dapat kita perlu perhatikan oleh konsumen atau pelanggan,
namun ada khususnya bagi konsumen atau pelanggan yang ingin mempertahankan
kualitas produk kita yang ingin kita pasarkan.
Berdasarkan beberapa pengertian yang telah diuraikan di atas maka dapat
disimpulkan bahwa kualitas produk merupakan suatu totalitas yang memiliki
karakteristik dari produk atau jasa yang dapat menunjukkan sebuah ukuran yang
melihat seberapa tinggi tingkat kepercayaan konsumen terhadap produk atau jasa
yang mereka gunakan serta berapa lama kepercayaan itu dapat bertahan.
2.1.1.2. Indikator Kualitas Produk
Menurut Asman Nasir (2021), yang dapat simpulkan bahwa ada beberapa
indikator kualitas produk sebagai berikut:
a. Produk dalam berapa lama dalam penggunaan produk yang dapat kita
gunakan sebagai perbaikan produk yang Perfomance, yaitu suatu adanya
berkaitan dengan kualitas barang yang dapat menggambarkan bagaimana
keadaan sebenarnya atau apakah cara pelayanan dengan baik atau belum.
b. Range and type of features, yaitu suatu adanya berkaitan dengan sebuah
fungsi terdapat dari produk atau pelanggan yang sering kali yang
berbelanja produk yang memiliki keistimewaan atau kemampuan yang
akan dimiliki sebuah produk dan pelayanan tersebut.
10

c. Realibility atau durability, merupakan sebuah adanya berkaitan dengan


kehandalan diperlukan.
d. Sensory characteristic, yang menjelaskan dengan penampilan,corak,daya
tarik,variasi pada suatu produk dan juga beberapa faktor yang dapat
menjadi sebuah kualitas yang penting dalam sebuah aspek tersebut
e. Ethical profile and image, yang dapat berkaitan dengan adanya bagian
terbesar dari kesan seorang pembeli kepada sebuah produk dan pada
pelayanan perusahaan.
2.1.2. Promosi
2.1.2.1. Definisi Promosi
Menurut Firmansyah (2019), Promosi yaitu berbagai kegiatan perusahaan
untuk mengkomunikasikan dan memperkenalkan produk pada pasar sasaran.
Promosi adalah cara yang dilakukan oleh prusahaan yang mana mengacu pada
teknik-teknik mengomunisasikan informasi mengenai suatu produk. Promosi
berasal dari kata promote dalam bahasa Inggris yang diartikan sebagai
mengembangkan atau meningkatkan. Promosi merupakan salah satu komponen
dari bauran pemasaran (marketing mix). Fungsi promosi dalam bauran pemasaran
adalah untuk mencapai berbagai tujuan komunikasi dengan konsumen.
Menurut Hasan (2014), mengatakan bahwa promosi merupakan fungsi
pemasaran yang focus untuk mengkomuniasikan progam-progam pemasaran secara
persuasif kepada target konsumen untuk mendorong terciptanya transaksi atau
pertukaran antara perusahaan dan konsumen.
Menurut kotler dan asmtrong (2014), Promosi merupakan aktivitas yang
mengkomunikasikan keunggulan produk dan membujuk pelanggan untuk membeli
produk itu.
Setelah melihat definisi tersebut di atas, maka dapat diambil kesimpulan
bahwa promosi merupakan kegiatan yang mengkomunikasikan atau
menginformasikan manfaat dari sebuah produk dan jasa kepada konsumen untuk
mendorong dan membujuk konsumen untuk membeli produk dan jasa tersebut.
11

2.1.2.2. Tujuan Promosi


Promosi penjualan bermanfaat dalam mempromosikan kesadaran
konsumen yang lebih besar terhadap harga. Dengan promosi penjualan perusahaan
terbantu dalam menjual lebih banyak daripada biasanya pada harga resmi dan
menerapkan program ke berbagai segmen konsumen. Tujuan promosi menurut
Armstrong dan Kotler (2015), antara lain yaitu:
1) Sellers may use consumer promotions to urge short-term customer
buying or boost customer brand involvement. Diartikan bahwa penjual
bisa menggunakan promosi pelanggan untuk mendorong pembelian
pelanggan jangka pendek atau meningkatkan hubungan pelanggan
jangka panjang.
2) Objectives for trade promotions include getting retailers to carry new
items and more inventory, buy ahead, or promote the company’s
products and give them more shelf space. Diartikan bahwa tujuan
promosi dagang antara lain mendorong pengecer menjual barang bary
dan menyediakan lebih banyak persediaan, membeli lebih awal, atau
mengiklankan produk perusahaan dan memberikan ruang rak yang
lebih banyak.
3) Business promotions are used to generate business leads, stimulate
purchases, reward customers, and motivate salespeople. Diartikan
bahwa promosi bisnis yang digunakan unurk menghasilkan arahan
bisnis, mendorong pembelian, menghargai pelanggan, dan memotivasi
wiraniaga.
2.1.2.3. Indikator Promosi
Menurut Kotler dan Keller (2016), indikator-indikator promosi diantaranya
adalah:
1) Pesan promosi merupakan tolak ukur seberapa baik pesan promosi
dilakukan dan disampaikan kepada pasar.
2) Media promosi yaitu media yang digunakan oleh perusahaan dalam
melaksanakan promosi.
12

3) Waktu promosi merupakan lamanya promosi yang dilakukan oleh


perusahaan.
2.1.2.4. Bauran Promosi
Bauran promosi (promotion mix) merupakan suatu alat yang digunakan
oleh perusahaan untuk mengkomunikasikan produk nya kepada konsumen agar
konsumen tertarik dan memutuskan untuk membeli produk yang ditawarkan.
Menurut Kotler dan Keller (2017), menjelaskan bahwa bauran promosi terdiri dari:
1) Periklanan (Advertising)
Periklanan yaitu segala bentuk presentasi produk atau jasa untuk
dipromosikan yang di bayar oleh sponsor yang teridentifikasi. Contoh dari
program periklanan adalah iklan media cetak, iklan media elektronik,
brosur, poster, pajangan, symbol, logo, dan lain – lain.
2) Promosi Penjualan (Sales Promotion)
Promosi penjualan yaitu berbagai macam insentif jangka pendek yang
dimaksudkan untuk mendorong percobaan pembelian produk atau jasa yang
ditawarkan dari sebuah perusahaan. Contoh dari promosi penjulan adalah
kontes, undian, games, produk, sampel, pameran dagang, kupon, fasilitas
tukar tambah, pendanaan berbunga rendah, dan lain sebagai nya.
3) Hubungan Masyarakat (Public Relations)
Hubungan masyarakat yang di maksud disini yaitu berbagai program
yang diselenggarakan untuk melindungi citra dari merk produk atau jasa di
dalam masyarakat. Pada penyelenggaraan program ini bertujuan untuk
menyakinkan masyarakat akan produk atau jasa yang ditawarkan supaya
masyarakat bisa percaya. Program – program yang dilaksanakan seperti:
pidato, seminar, laporan tahunan, donasi, publikasi, majalah perusahaan,
dan lain sebagai nya.
4) Penjualan Perseorangan (Personal Selling)
Penjualan perseorangan yaitu proses penjualan dengan interaksi tatap
muka antar konsumen dan pihak perusahaan yang menawarkan produk atau
jasa, pihak perusahaan biasanya melakukan presentasi tentang produk atau
jasa yang ditawarkan kepada konsumen supaya konsumen tertarik
13

kemudian menarik pertanyaan – pertanyaan dari konsumen dan pada tujuan


akhir yaitu membuat konsumen membeli atau menggunakan produk atau
jasa yang ditawarkan. Contohnya seperti: presentasi penjualan, pertemuan
penjualan, program insentif, produk sampel, dan pameran dagang.
5) Pemasaran Langsung dan Online (Direct & Online Marketing)
Pemasaran langsung (direct marketing) merupakan teknik pemasaran
melalui kontak langsung dengan konsumen guna membujuk konsumen
supaya tertarik dengan produk atau jasa yang ditawarkan. Pemasaran
langsung ini juga dapat dilakukan dengan jarak jauh seperti menggunakan
email marketing, penjualan pribadi, ataupun memberikan katalog secara
langsung. Adapun pemasaran online (online marketing)lebih memfokuskan
promosi pada website iklan seperti pop-up, iklan di google search ataupun
iklan di social media seperti facebook dan instagram.
2.1.3. Harga
2.1.3.1. Definisi Harga
Menurut Bashu Swastha dalam Nasution dkk (2020), harga merupakan
jumlah uang (ditambah beberapa produk kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk
mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya. Harga
memiliki persepsi yang berbeda-beda menurut pandangan setiap orang dalam
menentukan keputusan pembelian.
Menurut Habibah & Sumiati dalam Melati dan Dwijayanti (2020) Harga
merupakan jumlah nilai termasuk barang dan layanan yang ditawarkan guna
pengganti benda. Sedangkan menurut Riyono dan Budiharja dalam Melati dan
Dwijayanti (2020), Harga merupakan sesuatu yang dijadikan untuk pertukaran
barang atau jasa oleh konsumen.
2.1.3.2. Tujuan Harga
Menurut Rahman (2020), dalam penetapan harga terdapat tujuan yang
terbagi menjadi tiga orientasi, yaitu:
14

1. Pendapatan.
Pendapatan dijadikan sebagai orientasi utama bagi sebagian besar
perusahaan, namun bagi perusahaan non profit pendapatan bukanlah
orientasinya melainkan hanya berfokus pada titik impas.
2. Kapasitas.
Dalam beberapa sektor bisnis permintaan dan penawaran harus seimbang
dengan begitu kapasitas produksi dapat dimanfaatkan secara maksimal.
3. Pelanggan.
Untuk dapat menetapkan harga yang terbaik bagi konsumen maka
penyesuaian berdasarkan segmen pasar, daya beli konsumen dan juga tipe-tipe
konsumen sangat diperlukan.
2.1.3.3. Indikator Harga
Menurut Kotler dalam Amilia & Asmara (2017) indikator-indikator
persepsi harga yaitu sebagai berikut:
a. Keterjangkauan harga, harga yang terjangkau yaitu harapan konsumen
sebelum mereka melakukan pembelian. Konsumen akan mencari produk-
produk yang harganya dapat mereka jangkau. Namun untuk sebagian
masyarakat dengan golongan ekonomi atas cenderung tidak
memperdulikan harga.
b. Kesesuaian harga dengan kualitas produk. Untuk produk tertentu, biasanya
konsumen tidak keberatan apabila harus membeli produk dengan harga
relatif mahal asalkan kualitas produknya baik. Namun konsumen lebih
menginginkan produk dengan harga murah dan kualitasnya baik.
c. Daya saing harga, perusahaan menetapkan harga jual suatu produk dengan
mempertimbangkan segala aspek harga produk yang dijual oleh
pesaingnya agar produknya dapat bersaing di pasar.
d. Kesesuaian harga dengan manfaat, konsumen terkadang mengabaikan
harga suatu produk akan tetapi mereka lebih mementingkan manfaat dari
produk tersebut.
15

2.1.4. Keputusan Pembelian


2.1.4.1. Definisi Keputusan pembelian
Dalam melakukan keputusan pembelian, konsumen beberapa kali
dihadapkan pada berbagai alternatif produk yang ada. Ada banyak faktor yang
mempengaruhi konsumen dalam mengambil keputusan pembelian. Faktor – faktor
tersebut kemudian diproses menjadi berbagai alternatif yang menjadi bahan
pertimbangan bagi konsumen untuk kemudian dipilih menjadi suatu keputusan
pembelian yang paling tepat.
Menurut Tjiptono Fandy (2010), merupakan suatu tindakan pemilihan atas
berbagai alternatif yang dimiliki oleh konsumen, dimana suatu pengambilan
keputusan merupakan proses yang dimulai dari pengenalan masalah yang kemudian
dipecahkan melalui pembelian beberapa produk.
Menurut Kotler dan Amstrong (2008), mengemukakan bahwa keputusan
pembelian konsumen merupakan membeli merek yang paling disukai. Kotler
(2006), keputusan pembelian adalah ebuah pendekatan penyelesaian masalah pada
kegiatan manusia untuk membeli suatu barang atau jasa dalam memenuhi
keinginan dan kebutuhannya. Namun sebelum melakukan pembelian, melakukan
beberapa tindakan yang terdiri dari pengenalan kebutuhan dan keinginan,
pencarian informasi, evaluasi terhadap alternatif pembelian, keputusan pembelian,
dan tingkah laku setelah pembelian.
Keputusan pembelian menurut Kotler (2004), merupakan suatu tahapan di
manakonsumen benar-benar membeli sebuah produk yang ditawarkan. Konsumen
sebelum melakukan pembelian akan banyak melakukan evaluasi dengan melihat
pertimbangan – pertimbangan yang ada karena memang ada banyak faktor – faktor
yang harus diperhatikan konsumen, sehingga produk yang dibeli benar-benar sesuai
dengan keinginan dan kebutuhan mereka.
Dari beberapa pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa faktanya
tidak semua konsumen melakukan keputusan pembelian hanya melihat dari satu
aspek saja, tetapi konsumen mempunyai beberapa pilihan atau pertimbangan
sebelum melakukan keputusan pembelian.
16

2.1.4.2. Tujuan Keputusan Pembelian


Keputusan pembelian merupakan proses merumuskan berbagai alternatif
tindakan guna menjatuhkan pilihan pada salah satu alternatif tertentu untuk
melakukan pembelian. Engel et Al (2000).
Terdapat 5 tahap yang dilakukan oleh konsumen dalam proses pengambilan
keputusan. Tahap-tahap tersebut antara lain pengenalan masalah yaitu konsumen
sadar akan masalah yang akan dihadapi dan berusaha memenuhi kebutuhan akan
masalahnya tersebut, pencarian informasi yaitu konsumen mencari informasi
produk apa yang akan dikonsumsi, evaluasi alternatif yaitu konsumen membentuk
penilaian atas produk, keputusan pembelian yaitu konsumen menentukan proses
dalam pemebelian yang nyata dan membentuk niat untuk membeli produk yang ia
sukai, perilaku paska pembelian yaitu apabila konsumen puas akan melakukan
pembelian kembali begitu juga sebaliknya (Kotler, 2005).
Banyak faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam keputusan
pembelian barang maupun jasa Kotler (2002), Salah satunya di pengaruhi oleh:
a. Faktor Demografi
Salah satu faktor demografi merupakan pendapatan yang paling sering
dijadikan dasar untuk pengelompokan konsumen. Machfoed (2006).
Pendapatan adalah jumlah penghasilan riil seluruh anggota keluarga
yang disumbangkan untuk memenuhi kebutuhan bersama maupun
perseorangan dalam keluarga. Sumardi (2002)
b. Faktor Pribadi
Faktor pribadi dianggap mempunyai kemampuan reaksi yang cepat
terhadap berbagai penawaran produk atau jasa dalam keputusan
pembelian. Salah satunya yaitu gaya hidup dan konsep diri. Engel dan
Maslow (2000). Sedangkan gaya hidup didefinisikan cara hidup yang
diidentifikasikan oleh bagaimana orang menghabiskan waktu mereka
(aktivitas), apa yang mereka anggap penting dalam lingkungannya
(ketertarikan), dan apa yang mereka pikirkan tentang diri mereka sendiri
dan juga dunia disekitarnya (pendapat). Sutisna (2003). Konsep diri
17

yaitu cara kita melihat diri sendiri dan dalam waktu tertentu sebagai
gambaran tentang apa yang kita pikirkan. Anwar (2002).
2.1.4.3. Indikator Keputusan pembelian
Menurut Kotler dan Armstrong (2008), indikator keputusan pembelian
adalah sebagai berikut:
a) Kemantapan membeli setelah mengetahui informasi produk.
b) Memutuskan membeli karena merek yang paling disukai.
c) Membeli karena sesuai dengan keinginan dan kebutuhan.
d) Membeli karena mendapat rekomendasidari orang lain.
2.2 Kerangka Konseptual Penelitian
Kerangka pemikiran menggambarkan hubungan dari variabel independen,
dalam hal ini merupakan Kualitas Produk (X₁), Promosi (X₂), dan Harga (X₃)
terhadap variabel dependen yaitu Keputusan Pembelian (Y), maka dapat disusun
suatu kerangka pemikiran penelitian seperti yang disajikan dalam gambar
kerangka pemikiran berikut ini:
Gambar 2. 1
Kerangka Pemikiran Teoritis

Kualitas Produk
(X₁)
H₁

Keputusan
Promosi H₂
Pembelian
(X₂)
(Y)
H₃
Harga
(X₃)

H₄

Sumber: Kerangka Penelitian, 2023


18

2.3.Pengembangan Hipotesis
2.3.1. Hipotesis Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian
Perilaku konsumen selalu berubah dan bergerak sepanjang waktu. Perilaku
konsumen merupakan faktor utama konsumen dalam membuat keputusan-
keputusan pembelian serta bagaimana mereka menggunakan dan mengatur
pembelian barang atau jasa.
Ada beberapa peranan yang mungkin dimainkan orang dalam mengambil
keputusan untuk membeli suatu barang, yaitu:
1) Orang yang mengambil inisiatif (initiator)
2) Orang yang mempengaruhi (influencer)
3) Orang yang mengambil keputusan (decider)
4) Orang yang membeli (buyer)
5) Orang yang memakai (user).
Tahap-tahap dalam proses keputusan membeli menurut Kotler (2009) yaitu
sebagai berikut:
1) Pengenalan masalah.
2) Pencarian informasi.
3) Penilaian alternatif.
4) Keputusan membeli.
Dalam pembelian biscuits kualitas adalah faktor penentu utama keputusan
pembelian konsumen. Beberapa penelitian terdahulu menunjukkan bahwa kualitas
produk mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Seperti penelitian yang
dilakukan oleh Shareef et al. (2008) yang menyatakan bahwa kualitas produk
mempengaruhi keputusan pembelian secara positif signifikan. Pernyataan tersebut
didukung oleh Shaharudin et al. (2011) yang sependapat bahwa kualitas produk
memainkan peran penting dalam mengambil keputusan suatu pembelian. Hipotesis
berikut dapat diajukan untuk penelitian ini :
H₁ : Kualitas Produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan
Pembelian.
19

2.3.2. Hipotesis Pengaruh Promosi Terhadap Keputusan Pembelian


Menurut Fandy Tjipto (2002) bahwa Promosi merupakan suatu bentuk
komunikasi pemasaran, yang dimaksud dengan komunikasi pemasaran adalah
aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau
membujuk, dan atau meningkatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya
agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan
perusahaan yang bersangkutan. Menurut Kotler dan Armstrong (2010), keputusan
pembelian tidak terlepas dari bagaimana kosumen melalui berbagai tahap yaitu
mengetahui masalah yang dihadapi sampai dengan terjadinya transaksi pembelian
konsumen.
Pada tahun 2005, Dani Isworo melakukan penelitian tentang “Faktor-faktor
yang mempengaruhi perilaku pembelian rumah”. Hasil penelitian tersebut
menyatakan bahwa promosi berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian.
Penelitian Alfa Adi Gunawan pada tahun 2011 juga menyimpulkan bahwa promosi
mempunyai pengaruh terhadap keputusan pembelian. Hipotesis berikut dapat
diajukan untuk penelitian ini :
H₂ : Promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan
Pembelian.

2.3.3. Hipotesis Pengaruh Harga Terhadap Keputusan Pembelian


Harga merupakan jumlah uang (ditambah beberapa produk apabila
memungkinkan) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari
produk dan pelayanannya. Namun, hal itu seringkali terbentur pada kebijakan
penetapan harga yang dikeluarkan oleh produsen menurut Tjiptono, (2015).
Penetapan harga oleh perusahaan harus disesuaikan dengan situasi lingkungan dan
perubahan yang terjadi terutama pada saat persaingan yang semakin ketat dan
perkembangan permintaan yang terbatas.
Pada tahun 2022, M. Noorman Mulyadi melakukan penelitian tentang
“Pengaruh Harga Terhadap Keputusan Pembelian Lapis Talas Kujang Bogor Untuk
Keperluan Usaha Waralaba”. Hasil penelitian tersebut menyatakan bahwa harga
berpengaruh negatif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Artinya bahwa
20

penetapan harga pada suatu produk haruslah sesuai dan wajar. Tingginya harga
yang ditawarkan harus sesuai dengan manfaat yang akan diterima oleh konsumen
yang mengkonsumsinya. Harga yang terlalu tinggi atau terlalu rendah akan
mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Hipotesis berikut dapat diajukan
untuk penelitian ini :
H₃ : Harga berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Keputusan
Pembelian.

2.3.4. Hipotesis Pengaruh Kualitas Produk, Promosi, Harga Terhadap


Keputusan Pembelian
Kualitas produk harus tetap dipertahankan oleh perusahaan agar membawa
dampak yang positif bagi keputusan pembelian. Dalam hal ini, Nissin Biscuits tidak
hanya harus mempertahankan kualitas produknya, tetapi juga harus dapat
mempertahankan promosi dan harga tersebut sebagai salah satu nilai jual yang
terbaik agar dapat diberikan pada konsumennya.
Pada tahun 2015, berdasarkan hasil penelitian Haryani menyatakan bahwa
Kualitas Produk, Promosi, dan Harga secara simultan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap Keputusan Pembelian. Hipotesis berikut dapat diajukan untuk
penelitian ini :
H₄ : Kualitas Produk, Promosi, dan Harga secara simultan berpengaruh
positif dan signifikan terhadap Keputusan Pembelian.
21

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Variabel Penelitian


Variabel penelitian merupakan suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang,
objek atau kegiatan yang memepunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Sugiyono (2019). Dalam
penelitian ini terdapat 2 variabel, yaitu:
3.1.1. Variabel Bebas (Independen)
Varibel independen menurut Sugiyono (2017), merupakan variabel yang
mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya
variabel dependen.
Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independennya yaitu :
1. Kualitas Produk
2. Promosi
3. Harga
3.1.2. Variabel Terikat (Dependen)
Menurut Sugiyono (2019), variabel dependen sering disebut sebagai
variabel output, kriteria dan konsukuen. Dalam bahasa Indeonesia sering disebut
sebagai variabel terikat. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikatnya yaitu
Keputusan Pembelian.
3.2.Penentuan Sampel dan Populasi
Sugiyono (2019), menjelaskan bahwa populasi adalah suatu wilayah
generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan
karakteristik tertentu yang ditentukan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
diambil kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen PT. Nissin
Biscuit di Semaranng yang berjumlah 300 orang.
Menurut Sugiyono (2019) sampel merupakan bagian dari jumlah dan
karakteristik populasi. Pengambilan sampel menurut Sugiyono (2017) untuk
tingkat presisi yang ditetapkan dalam penentuan sampel adalah 5 %.
22

Rumus Slovin: n = 𝑁
1 + 𝑁𝑒²

Dimana : n = ukuran sampel


N = ukuran populasi
e = Kelonggaran ketidak telitian karena kesalahan pengambilan sampel
yang dapat ditolerir, kemudian dikuadratkan.
3.3.Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer. Menurut
Sugiyono (2019) data primer merupakan sumber data yang langsung memberikan
data kepada pengumpul data. Data primer didapat dari hasil pengisian kuesioner
oleh konsumen PT. Nissin Biscuit di Semarang. Data yang diperlukan :
1. Identitas responden.
2. Pengaruh kualitas produk terhadap keputusan pembelian.
3. Pengaruh promosi terhadap keputusan pembelian.
4. Pengaruh harga terhadap keputusan pembelian.
5. Keputusan pembelian.

3.4.Metode Pengumpulan Data


Metode pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh data penelitian
ini adalah:
1. Wawancara
Wawancara merupakan proses pengumpulan data yang dilakukan oleh
penulis dengan cara melakukan tanya jawab dengan responden secara
bertatap muka langsung dengan konsumen nissin biscuits.
2. Kuesioner
Kuesioner merupakan metode pengumpulan data dengan cara memberikan
sejumlah pertanyaan tertulis kepada responden dan responden mengisi
pertanyaan yang bderada dalam kuesioner dengan mengikuti panduan
kuesioner.
23

3. Observasi
Observasi merupakan proses pengumpulan data dengan cara melakukan
pengamatan langsung di obyek penelitian. Hal ini dilakukan guna
mendukung hasil kuesioner dan wawancara.
3.5.Metode Analisis Data
3.5.1. Uji Validitas Data
Uji validitas menggunakan analisis korelasi pearson, keputusan 50
mengetahui valid tidaknya butir instrumen. Jika pada tingkat signifikan 5% nilai t
hitung > r tabel maka dapat disimpulkan bahwa butir instrumen tersebut valid. R
tabel dalam uji validitas data ini adalah sebesar 0,195.
3.5.2. Uji Reliabilitas
Pengukuran reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan cara one shot
atau pengukuran sekali saja. Disini pengukuran hanya sekali dan kemudian hasilnya
dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur reliabilitas dengan uji statistik
Cronbach Alpha (a). Suatu variabel dikatakan reliabel jika nilai Cronbach Alpha
(a) > 0,6.
3.5.3. Uji Multikolinieritas
Dalam penelitian ini teknik untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinearitas
didalam model regresi dapat dilihat dari nilai tolerance dan Variance inflation
factor (VIF), nilai tolerance yang besarnya diatas 0,1 dan nilai 51 VIF dibawah
10 menunjukkan bahwa tidak ada multikolinearitas diantaravariabel bebasnya.
3.5.4. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model
regresi terjadi ketidaksamaan varian dari suatu residual pengamatan ke
pengamatan yang lain. Salah satu cara untuk mendekati heteroskedastisitas adalah
dengan melihat grafik scatter plot antara nilai prediksi variabel terikat (ZPRED)
dengan residualnya (SRESID). Jika ada titik-titik membentuk pola tertentu yang
teratur seperti bergelombang, melebar, kemudian menyempit maka telah terjadi
heteroskedastisitas. Jika titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada
sumbu Y tanpa membentuk pola tertentu maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
24

3.5.5. Uji Normalitas


Bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, variabel
dependen, variabel independen, atau keduanya mempunyai distribusi normal atau
tidak. Model regresi yang baik merupakan berdistribusi normal atau mendekati
normal. Suatu data dikatakan mengikuti distribusi normal dilihat dari penyebaran
data pada sumbu diagonal dari grafik Ghozali (2006). Dasar pengambilan
keputusan yaitu sebagai berikut:
a. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis
diagonal, maka model regresi memenuhi normalitas.
b. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan tidak mengikuti arah garis
diagonal, maka model regresi tidak memenuhi normalitas.
3.5.6. Analisis Regresi Linear Berganda
Analisis Regresi Linear Berganda digunakan untuk mengukur pengaruh
antara lebih dari satu variabel prediktor (variabel bebas) terhadap variabel terikat.
Analisis Regresi Linier Berganda bertujuan untuk mengetahui pengaruh Kualitas
Produk, Promosi, dan Harga terhadap Keputusan pembelian. Persamaan regresi
dalam penelitian ini adalah:
Y=a+B₁ X₁ +B₂ X2 + B₁ X; + e
Keterangan:
Y= Keputusan Pembelian
A = Konstanta
X1 = Kualitas Produk
X2 = Promosi
X3 = Harga
B1 = Koefisien regresi variabel Kualitas Produk
B2 = Koefisien regresi variabel Promosi
B3 = Koefisien regresi variabel harga
E = standard error
25

DAFTAR PUSTAKA
Dinda Aslikhah Grevianita Oktavianingroem (2019). Pengaruh Kualitas Produk,
Promosi Dan Harga Terhadap Keputusan Konsumen PT Nissin Food.

Setiawan, P., & Waloejo, H. D. (2019). Pengaruh Kualitas Produk, Harga Dan
Citra Merek Tehadap Keputusan Pembelian Produk Nissin Biskuit (Studi
Kasus Pada Nissin Cafe Emporium. Jurnal Ilmu Administrasi Bisnis.

Oktavianingroem, D. A. (2019). Pegaruh Kualitas Produk, Promosi, Dan Harga


Terhadap Keputusan Konsumen Dalam Membeli Produk Mie Ramen Pt
Nissin Food Indonesia (Studi Kasus Pada Pengunjung Bonnet Supermarket
Surabaya) (Doctoral Dissertation, Stiesia Surabaya).

Fitria Noviyani. (2020). Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Loyalitas


Pelanggan (Agen/Reseller) Roti Brian Pt. Nissin Biscuits Indonesia Di
Kabupaten Semarang.

Noviyani, F. (2020). Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Loyalitas Pelanggan


(Agen/Reseller) Roti Brian PT. Nissin Biscuits Indonesia Di Kabupaten
Semarang. Bisecer (Business Economic Entrepreneurship).

Maryati, M.Khoiri (2022) Pengaruh Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan Dan


Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Toko Online Time Universe
Studio Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol. 11 No. 1 Juli 2022

Vania Senggetang, S. L. (2019). Pengaruh Lokasi, Promosi Dan Persepsi Harga


Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Perumahan Kawanua
Emerald City Manado. Jurnal EMBA : Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen,
Bisnis Dan Akuntansi, 1-10.
Lampiran 1: SOTA

Sumber : Penulis, Persoalan/ Model Metodologi : Sample,


No Tujuan Penelitian Temuan Gap
Judul Hipotesis Penelitian T. Analisa
1 Jackson R.S. Weenas Untuk mengetahui Bagaimana Kuantitatif Objek yang dipilih Hasil pengujian Perlu menjadi
(2013), Kualitas pengaruh kualitas keputusan dalam penelitian ini penelitian perhatian lebih bagi
Produk, Harga, produk terhadap pembelian produk adalah PT. Massindo menunjukkan PT. Massindo Sinar
Promosi Dan keputusan Comforta Kuesioner Sinar Pratama di bahwa secara Pratama akan kualitas
Kualitas Pelayanan pembelian Spring dipengaruhi oleh Manado. Dengan simultan kualitas pelayanan, karena hal
Pengaruhnya Bed Comforta, kualitas produk, jumlah karyawan ± produk, harga, ini sangat
Terhadap Harga terhadap harga, promosi dan 250 orang. 100 untuk promosi dan berpengaruh terhadap
Keputusan keputusan kualitas pelayanan? staf dan 150 bagian kualitas pelayanan pendekatan akan
Pembelian Spring pembelian Spring produksi. berpengaruh konsumen. Produk
Bed Comforta, Bed Comforta, signifikan dikenal memiliki
Jurnal EMBA, HAL Promosi terhadap keputusan kualitas yang baik,
582 - 708, Vol. 1 No. keputusan pembelian. harga terjangkau,
4 pembelian Spring akan lebih disenangi
Bed Comforta, dengan menerima
Kualitas pelayanan pelayanan yang baik.
terhadap keputusan
pembelian Spring
Bed Comforta,
Kualitas produk,
harga, promosi dan
kualitas pelayanan
secara bersama
terhadap keputusan
pembelian Spring
Bed Comforta.

26
Sumber : Penulis, Persoalan/ Model Metodologi : Sample,
No Tujuan Penelitian Temuan Gap
Judul Hipotesis Penelitian T. Analisa
2 Alfredo Dwitama Untuk mengetahui Bagaimana Kuantitatif Populasi yang akan Kualitas Produk Manajemen D'Stupid
Soenawan, dkk pengaruh kualitas pengaruh kualitas digunakan dalam (X1), Kualitas Baker seharusnya
(2015), Pengaruh produk terhadap produk, kualitas Asosiatif- penelitian ini adalah Pelayanan (X2) dan dapat meningkatkan
Kualitas Produk, keputusan pelayanan, harga kausal masyarakat Surabaya. Harga (X3) lagi kualitas produk
Kualitas Pelayanan pembelian terhadap keputusan Sampel yang bersama-sama yang diberikan
Dan Harga konsumen D'Stupid pembelian digunakan adalah memiliki pengaruh kepada konsumen,
Terhadap Baker Surabaya, konsumen D'Stupid konsumen D'Stupid signifikan secara khususnya terhadap
Keputusan Untuk mengetahui Baker Surabaya? Baker Spazio, Graha simultan terhadap roti yang diproduksi
Pembelian pengaruh kualitas Family Surabaya. Keputusan (variasi warna pada
Konsumen D’stupid pelayanan terhadap Dengan sampel Pembelian (Y). roti agar tidak terlihat
Baker Spazio keputusan sebanyak 100 Selain itu hal pucat atau tidak
Graha Family pembelian responden tersebut didukung serasi).
Surabaya, Jurnal konsumen D'Stupid dengan adanya nilai
Hospitality dan Baker Surabaya, koefisiensi korelasi
Manajemen Jasa , Untuk mengetahui (R) yang
Vol 3 No. 2 pengaruh harga menunjukkan
terhadap keputusan adanya korelasi
pembelian yang sangat kuat
konsumen D'Stupid dari hubungan
Baker Surabaya, Kualitas Produk
Untuk mengetahui (X1), Kualitas
variabel yang Pelayanan (X2) dan
berpengaruh paling Harga (X3) dengan
dominan terhadap Keputusan
keputusan Pembelian (Y).
pembelian
konsumen D'Stupid
Baker Surabaya di
antara variabel

27
Sumber : Penulis, Persoalan/ Model Metodologi : Sample,
No Tujuan Penelitian Temuan Gap
Judul Hipotesis Penelitian T. Analisa
kualitas produk,
kualitas pelayanan
dan harga.

3. Rizky Iryanita, Y. Untuk mengetahui Bagaimana Kuantitatif Dalam penelitian ini Hasil penelitian Perusahaan ATBM
Sugiarto (2013), pengaruh citra hubungan antara populasi penelitian menunjukkan harus mengetahui
Analisis Pengaruh merk terhadap citra merk dan Populasi adalah konsumen bahwa variabel keinginan konsumen
Citra Merek, keputusan keputusan dan sample tenun ATBM yang independen yaitu agar ATBM dapat
Persepsi Harga, dan pembelian produk pembelian ? pernah atau beberapa citra merek, terus bertahan
Persepsi Kualitas ATBM kali membeli produk persepsi harga, dan dalam dunia
Produk Terhadap Pekalongan, untuk tenun ATBM persepsi kualitas persaingan yang
Keputusan mengetahui Pekalonga. Populasi produk kompetitif.
Pembelian (Studi pengaruh persepsi sendiri diambil berpengaruh positif Diantaranya
Pada Konsumen harga terhadap berdasarkan usia 15 dan signifikan perusahaan harus
produk ATBM keputusan tahun sampai usia terhadap variabel Mempertahankan
Pekalongan), pembelian produk diatas 65 tahun dependen yaitu kualifikasi produk
Diponegoro Journal ATBM diperkirakan sebanyak keputusan tenun ATBM dan
Of Management Pekalongan, untuk 238.371 orang. pembelian. perusahaan perlu
Vol.2, Nomor 2 mengetahui Variabel yang menciptakan
pengaruh kualitas Sampel dalam paling dominan kesesuaian harga
produk terhadap penelitian ini dalam dengan kualitas
keputusan menggunakan mempengaruhi produk. Disamping
pembelian Probability sampling keputusan itu penetapan harga
konsumen produk dengan metode pembelian adalah juga harus dibatasi,

28
Sumber : Penulis, Persoalan/ Model Metodologi : Sample,
No Tujuan Penelitian Temuan Gap
Judul Hipotesis Penelitian T. Analisa
ATBM pengambilan sampel variabel persepsi hal ini penting
Pekalongan. yang digunakan kualitas produk untuk kelangsungan
adalah dan yang paling jangka panjang
Simple Random sedikit perusahaan karena
Sampling (Penarikan mempengaruhi semakin banyaknya
sampel secara acak yaitu variabel pesaing - pesaing.
sederhana).Sampel persepsi harga
yang digunakan pada
penelitian ini
berjumlah 60
responden yang
pernah membeli
produk tenun ATBM.

4. Michael N. Lontoh Untuk mengetahui Bauran promosi Kuantitatif Populasi yang diambil Penjualan pribadi, Perusahaan lebih
(2016), Analisis variabel bauran secara keseluruhan dalam penelitian ini periklanan, meningkatkan
Pengaruh Bauran promosi penjualan bersama-sama Asosiatif adalah konsumen promosi penjualan, promosi penjualan
Promosi Terhadap pribadi berpengaruh yang melakukan hubungan yang tepat sehingga
Keputusan berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada masyarakat dan dapat membuat
Pembelian obil terhadap keputusan mobil Toyota Pada dealer PT. Hasjrat pemasaran langsung konsumen lebih
Toyota Pada PT. pembelian mobil PT. Hasjrat Abadi Abadi Manado berpengaruh secara tertarik membeli
Hajrat Abadi Toyota pada PT. Manado Cabang Cabang Tendean pada simultan dan produk yang
Manado Cabang Hasjrat Abadi Tendean? bulan Januari– signifikan terhadap ditawarkan
Tendean, Jurnal Manado Cabang Desember 2014 keputusan khususnya mobil
Berkala Ilmiah Tendean, Untuk dengan rata-rata1.107 pembelian mobil Toyota pada PT.
Efisiensi Vol. 16 No. mengetahui pembeli Toyota pada PT. Hasjrat Abadi
01 variabel bauran per/tahun.Pengambilan Hasjrat Abadi Manado Cabang
promosi periklanan Sampel dalam Manado cabang Tendean
berpengaruh penelitian Ini Tendean.

29
Sumber : Penulis, Persoalan/ Model Metodologi : Sample,
No Tujuan Penelitian Temuan Gap
Judul Hipotesis Penelitian T. Analisa
terhadap menggunakan rumus Penjualan Pribadi
keputusan Slovin. secara parsial
pembelian mobil berpengaruh
Toyota pada PT. signifikan terhadap
Hasjrat Abadi keputusan
Manado Cabang pembelian mobil
Tendean, Untuk Toyota pada PT.
mengetahui secara Hasjrat Abadi
keseluruhan Manado cabang
bauran promosi Tendean.
berpengaruh Periklanan secara
terhadap parsial berpengaruh
keputusan signifikan terhadap
pembelian mobil keputusan
Toyota pada PT. pembelian mobil
Hasjrat Abadi Toyota pada PT.
Manado Cabang Hasjrat Abadi
Tendean. Manado cabang
Tendean

30
Sumber : Penulis, Persoalan/ Model Metodologi : Sample,
No Tujuan Penelitian Temuan Gap
Judul Hipotesis Penelitian T. Analisa
5. Muhammad Ulil Untuk mengetahui Hipotesis dalam purposive Penelitian ini Terdapat pengaruh Promosi dapat lebih
Abshor , Leonardo B pengaruh bauran penelitian ini sampling bertujuan untuk Harga, Promosi, bervariasi, agar
Hasiolan , S.E., promosi terhadap adalah mengetahui pengaruh Produk terhadap konsumen tertarik
M.M, sikap konsumen 1. H1 : Harga harga, promosi dan keputusan dan tidak merasa
Djamaludin Malik kepada produk berpengaruh positif kualitas produk pembelian, bosan melihat
S.Pd M.Si (2018), Torabika Duo. terhadap terhadap keputusan Hal ini tampilan Promosi
Pengaruh Harga, Keputusan pembelian Torabika mengindikasikan Kopi Torabika duo.
Promosi, Kualitas Untuk mengetahui Pembelian. Duo dengan populasi apabila harga, Frekuensi
Produk Terhadap pengaruh bauran penelitian ini yaitu kreativitas Promosi, penayangan lebih
Keputusan promosi serta sikap 2. H2 : Promosi semua konsumen yang dan produk yang sering dtayangkan,
Pembelian Produk konsumen kepada berpengaruh positif melakukan pembelian menarik semakin khusunya untuk
Torabika Duo produk Torabika terhadap keputusan Torabika Duo di baik, maka acara-acara televisi
(Studi Kasus di Duo terhadap pembelian. Kabupaten Demak. keputusan yang melibatkan
Area Kabupaten perilaku pembelian Dalam penelitian ini pembelian akan penonton yang
Demak), Jurnal of Torabika Duo oleh 3. H3 : Kualitas diambil 96 responden semakin meningkat. menjadi sasaran
Management 4 (4), konsumen produk sebagai sampel. pemasaran Kopi
2018 berpengaruh positif Penentuan sampel Torabika duo.
terhadap mengunakan teknik
Keputusan purposive sampling
Pembelian. dengan kriteria
respondennya ialah
konsumen yang
membeli Torabika
Duo. Alat analisis
yang digunakan dalam
penelitian ini adalah
analilsis kuantitatif
(uji validitas dan
reabilitas), analisis

31
Sumber : Penulis, Persoalan/ Model Metodologi : Sample,
No Tujuan Penelitian Temuan Gap
Judul Hipotesis Penelitian T. Analisa
regresi linier berganda,
uji asumsi klasik
(multikolinieritas,
heterosdastisitas dan
normalitas), uji t dan
koefisien
determinasi.Hasil dari
penelitian ini
menjelaskan bahwa
variabel harga,
promosi dan kualitas
produk berpengaruh
positif terhadap
Keputusan Pembelian.
6. Anita Rachmawati, Tujuan Harga berpengaruh Kuantitatif Penelitian ini Hasil penelitian Produk fashion ini
Any Agus Kana, penelitian ini positif dan merupakan riset survei menunjukkan tergolong produk
Yunita Anggarini adalah mengkaji signifikan terhadap kuantitatif, dengan bahwa kualitas dengan keterlibatan
(2020), Pengaruh faktor-faktor yang proses keputusan cara menyebarkan produk di Nadiraa tinggi. Keputusan
Harga, Kualitas mempengaruhi pembelian produk kuesioner kepada Hijab tidak konsumen untuk
Produk, dan Gaya keputusan hijab di Nadiraa responden yang memiliki pengaruh memilih produk
Hidup Terhadap konsumen Hijab Yogyakarta. merupakan pembeli pada keputusan fashion selain dipicu
Proses membeli produk produk Nadiraa Hijab. konsumen. Artinya oleh aspek penting
Keputusan hijab di Nadiraa Pengaruh Kualitas Besar jumlah sampel bahwa konsumen dari produk tersebut
Pembelian Produk Hijab, antara lain Produk adalah sebanyak 170 tidak bagi konsumen
Hijab di Nadiraa harga, kualitas negatif dan tidak responden yang mempertimbangkan seperti aturan agama
Hijab Yogyakarta, produk, dan gaya signifikan terhadap ditentukan dengan kualitas produk dan estetika
CAKRAWANGSA hidup. proses keputusan teknik non probability- sebagai alasan penampilan, juga
BISNIS (2020) Vol. pembelian produk purposive sampling. utama untuk oleh faktor risiko
1, No. 2 (2020): hijab di Nadiraa Dengan menggunakan membeli produk di seperti risiko

32
Sumber : Penulis, Persoalan/ Model Metodologi : Sample,
No Tujuan Penelitian Temuan Gap
Judul Hipotesis Penelitian T. Analisa
Oktober| 187-200 Hijab Yogyakarta. analisis linier Nadiraa Hijab. finansial (seperti
berganda diperoleh Hasil factor harga), risiko
Gaya Hidup temuan bahwa penelitian ini dapat sosial dan psikologis
berpengaruh positif keputusan konsumen dimaklumi yang berkaitan
dan signifikan untuk mengingat Nadiraa dengan performa
terhadap proses membeli produk hijab Hijab adalah penampilan. Untuk
keputusan dipengaruhi variabel perusahaan baru memperoleh
pembelian harga dan gaya hidup yang belum informasi yang lebih
produk Nadiraa konsumen, dan tidak memiliki ekuitas lengkap, Nadiraa
Hijab Yogyakarta dipengaruhi oleh merek, sehingga Hijab dapat
kualitas produk. konsumen belum melakukan penelitian
Temuan lain mengenal kualitas atau survei konsumen
menunjukkan 47,4% dari produk dengan menambah
variabel keputusan yang dipasarkan di variabel lain seperti
pembelian dapat Toko tersebut. faktor budaya dan
dijelaskan oleh agama.
variabel independen
yakni variabel harga,
kualitas produk, dan
gaya hidup, dan
sisanya dipengaruhi
variabel lain yang
tidak terdapat dalam
penelitian ini.

33
Sumber : Penulis, Persoalan/ Model Metodologi : Sample,
No Tujuan Penelitian Temuan Gap
Judul Hipotesis Penelitian T. Analisa
No Sumber : Penulis, Tujuan Penelitian Persoalan/ Model Metodologi : Sample, Temuan Gap
Judul Hipotesis Penelitian T. Analisa

7. Dena Liantino', Hesti Untuk mengetahui Bagaimana Kuantitatif seluruh konsumen • bahwa promosi, menambah variabel
Widianti', Arifia pengaruh promosi, Pengaruh yang telah berkunjung kualitas pendukung, misalnya
Yasmin'(2020), harga, kualitas pengaruh promosi, di Alfamart Kapten pelayanan adalah variabel klan,
Pengaruh Promosi, pelayanan terhadap harga, kualitas Kualitatif Sudibyo Tegal, berpengaruh kenyamanan toko
Harga,Kualitas kepuasan pelayanan terhadap Sampel responden ini signifikan atau fasilitas
Pelayanan konsumen. kepuasan terdiri dari 90 terhadap pendukung (tempat
Terhadap konsumen responden, Sampel kepuasan duduk depan
Kepuasan dipilih menggunakan konsumen. toko,mesin makanan
Konsumen Di metode survey dan dan • variabel harga dan minuman) karena
Alfamart Kapten menggunakan terhadap penelitian ini
Sudibyo Tegal insidental sampling. kepuasan dipengaruhi oleh
konsumen variabel lain.
tidak
berpengaruh
signifikan.
• terdapat
pengaruh
promosi, harga,
kualitas
pelayanan
terhadap
kepuasan

34
Sumber : Penulis, Persoalan/ Model Metodologi : Sample,
No Tujuan Penelitian Temuan Gap
Judul Hipotesis Penelitian T. Analisa
konsumen dan
keputusan
pembelian
ulang
berpengaruh
signifikan di
Alfamart
Kapten
Sudibyo Kota
Tegal.
8 Daniel Septian 1) *, untuk mengetahui Bagaimana Kausalitas kpengambilan sampel bahwa promosi dan Perlunya
Asron Saputra 2) adanya pengaruh pengaruh positif jenuh dimana sampel kualitas pelayanan meningkatkan
(2020), Pengaruh positif dan dan signifikan yang diambil adalah secara parsial kualitas dalam
Promosi Dan signifikan antara antara promosi dan seluruh populasi yang berpengaruh positif pelayanan terhadap
Kualitas Pelayanan promosi dan kualitas pelayanan ada di Kepri Mall dan signifikan konsumen agar
Terhadap kualitas pelayanan terhadap kepuasan yang berjumlah 104 terhadap kepuasan konsumen
Kepuasan terhadap kepuasan konsumen Kepri tenant. konsumen, serta mengharapkan
Konsumen Kepri konsumen Kepri Mall promosi dan kenyamanan dan
Mall, Vol 6– No 1 Mall kualitas pelayanan membuat konsumen
secara simultan ingin berkunjung lagi
berpengaruh positif dilain waktu yang
dan signifikan akan datang
terhadap kepuasan
konsumen Kepri
Mall.

35
Lampiran 2: Kuesioner

A. IDENTITAS RESPONDEN
Berikan tanda centang (√) pada salah satu pilihan yang sesuai.

1. Apakah Anda adalah pelanggan PT. Nissin Biscuit?

Ya Tidak

2. Apakah Anda pernah belanja atau mengunjungi PT. Nissin Biscuit?

Ya Tidak

B. IDENTITAS RESPONDEN
Nama : ……………………………………………………………
Berilah tanda centang (√) pada jawaban yang anda pilih.
1. Jenis Kelamin:
a. Laki-Laki b. Perempuan
2. Usia:
a. < 17 tahun
b. 20-30 tahun
c. 31-40 tahun
d. > 45 tahun
3. Pekerjaan:
a. Pelajar/Mahasiswa d. Wiraswasta
b. Pegawai Negeri Sipil e. Lainnya, ………………
c. Karyawan Swasta
4. Lama menjadi pelanggan PT. Nissin Biscuit:
a. < 1 Tahun d. 3 Tahun
b. 1 Tahun e. 4 Tahun
c. 2 Tahun f. > 4 Tahun

36
Keterangan:

Simbol Alternatif Jawaban Nilai


SS Sangat Setuju 4
S Setuju 3
TS Tidak Setuju 2
STS Sangat Tidak Setuju 1

Berikan tanda centang (√) pada salah satu jawaban yang paling sesuai
dengan pendapat Anda.

1. Kualitas Produk (X1)


No. Pernyataan STS TS S SS
(1) (2) (3) (4)
1. Saya sering membeli produk PT. Nissin
Biscuit.

2. Karena kualitas yang ada pada


produk Nissin membuat saya
percaya dan sering membeli produk
Nissin.
3. Produk Nissin Biscuits memiliki
banyak varian sehingga membuat
konsumen tertarik.

4. Produk Nissin Biscuits memiliki


kemasan yang aman dan baik.

37
2. Promosi (X2)
No. Pernyataan STS TS S SS
(1) (2) (3) (4)
1. PT. Nissin Biscuit menyediakan
berbagai macam produk yang lengkap
dalam memenuhi kebutuhan.

2. Harga produk yang ditawarkan oleh


penjual atau seller di PT. Nissin
Biscuit telah sesuai dengan
kualitasnya.
3. PT. Nissin Biscuit merupakan salah satu
perusahaan yang mempunyai branding
yang mudah diingat oleh masyarakat.

3. Harga (X3)
No. Pernyataan STS TS S SS
(1) (2) (3) (4)
1. Nissin Biscuit memberikan harga yang
sesuai dengan produknya.

2. Promosi PT. Nissin Biscuit mempunyai


daya tarik yang membuat saya ingin
membeli produknya.

38
4. Keputusan Pembelian (Y)

No. Pernyataan STS TS S SS


(1) (2) (3) (4)
1. Saya memutuskan membeli
produk PT. Nissin Biscuit karena
melihat banyak promosi di
beberapa tempat
2. Saya memutuskan membeli produk
PT. Nissin Biscuit karena harganya
yang sesuai dengan kualitas
produknya.

3. Saya memutuskan membeli produk PT.


Nissin Biscuit karena produknya yang
sesuai dengan kebutuhan.

39
Lampiran 3: Timeline

No Progres Maret April Mei Juni


1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Menentukan Variabel
2 Menentukan Judul
3 Menentukan Obyek
4 SOTA
5 Menyusun BAB I
6 Presentasi BAB I
7 Revisi BAB I
8 Menyusun BAB II
9 Menyusun BAB III dan Daftar
Pustaka
10 Presentasi BAB II, BAB III dan
Daftar Pustaka
11 Revisi BAB II, BAB III dan Daftar
Pustaka
12. Mengumpulkan Hasil Proposal

40
Lampiran 4: Bukti Diskusi

41

Anda mungkin juga menyukai