Oleh:
Natasya Fatha
2017410273
SKRIPSI
PROGRAM SARJANA
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS DARMA PERSADA
JAKARTA
2020
LEMBAR PERSETUJUAN
NIM : 2017410273
Jurusan : Manajemen
Judul Skripsi : Pengaruh Social Media Instagram dan Suasana Toko Tehadap
Loyalitas Pelanggan (Studi kasus pada konsumen kopi raga)
Mengetahui, Menyetujui,
(Dian Anggraeni Rahim, SE, Msi) (Dr. Firsan Nova, SE, MM)
i
KATA PENGANTAR
penulisan skripsi yang berjudul “Pengaruh social media marketing dan suasana
toko terhadap loyalitas pelanggan (studi kasus pada konsumen cafe raga
untuk menyajikan skripsi ini kepada pembaca sehingga memberikan manfaat bagi
para pembaca. Dalam proses penyelesaian skripsi ini tidak akan dapat terwujud
tanpa adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada
pihak, diantaranya :
1. Terimakasih Untuk Papa, Mami, Abang, Kakak dan Adik untuk Doa,kasih
3. Ibu Dian Anggraeni Rahim, SE, Msi selaku Ketua Jurusan Fakultas
ii
4. Bapak Mu’man Nuryana, Ph.D selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
Darma Persada.
8. Terimakasih untuk Angka Wijaya Kusuma yang selalu menemani dan selalu
SMA untuk selalu mendengar keluh kesah selama ini, selalu memotivasi
10. Untuk teman seperjuangan Manajemen Pemasaran angkatan 2017, Devi Tri
Handini, dan Rahmadani Savitri. Terimakasih telah mengisi hari – hari serta
Dengan kerendahan hati, penulis menerima saran maupun kritik yang konstruktif
dari siapapun. Walaupun skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan semoga skripsi
Natasya Fatha
iii
DAFTAR ISI
Halaman
iv
2.4.2 Elemen-elemen Suasana Toko ........................................ 26
2.4.3 Faktor – faktor yang mempengaruhi Suasana Toko ....... 27
2.4.4 Indikator – indikator Suasana Toko ................................ 28
2.5 Loyalitas Pelanggan .................................................................. 30
2.5.1 Definisi Loyalitas Pelanggan .......................................... 30
2.5.2 Karakteristik Loyalitas Pelanggan .................................. 31
2.5.3 Indikator Loyalitas Pelanggan ........................................ 33
2.5.4 Faktor–faktor yang mempengaruhi loyalitas pelanggan .. 34
2.5.5 Manfaat Loyalitas Pelanggan ........................................... 36
2.6 Coffee Shop (Kopi Raga) ........................................................... 36
2.7 Penelitian Terdahulu .................................................................. 40
2.8 Kerangka Pemikiran ................................................................. 41
2.9 Hipotesis Penelitian ................................................................... 43
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
BAB I
PENDAHULUAN
Perkebangan dunia usaha yang tidak lepas dari persaingan saat ini
menuntut para pelaku usaha untuk kreatif dan berinovasi agar dapat bertahan.
bagi para pelanggannya. Selain itu salah satu strategi yang tepat untuk
bertahan dari persaingan yang tinggi dalam dunia usaha saat ini adalah dengan
layanan yang inovatif yang memberikan rasa dan nilai, sehingga akan
memegang peranan sangat penting dalam organisasi bisnis atau usaha yang
Didalam dunia usaha loyalitas telah diakui sebagai faktor dominan yang
(customer loyalty) telah menjadi tujuan strategis yang paling penting dari
1
2
media.
dalam beraktivitas dan berkolaborasi. Karena itu, sosial media dapat dilihat
sebagai sebuah ikatan sosial. Situs jejaring sosial pada umumnya menjalankan
peran sebagai media yang merupakan wadah untuk membawa pesan dari
proses komunikasi. Peran media sosial yang sering digunakan oleh penjual
yang mereka jual dan beli. Sosial media pun mempermudah komunikasi atau
Berikut adalah tabel data jumlah media sosial yang sering di gunakan
tahun 2020 :
3
Sumber : databoks.katadata.co.id
pengguna yang mengakses Youtube mencapai 88%. Sosial media yang paling
82%, dan Instagram 79%. Ada berbagai jenis media sosial yang sudah
diluncurkan dan dikenal oleh masyarakat. Platform sosial media, data boks
platform sosial media tersebut. Ada total 16 media sosial yang dicantumkan
dalam survei tersebut. Lima platform media sosial teraktif berdasarkan survei
terdiri dari Youtube yang menempati posisi pertama, disusul oleh Whatsapp di
4
Menurut Kotler dan Keller (2012) media sosial adalah sarana bagi
konsumen untuk berbagai informasi teks, gambar, video dan audio dengan satu
komunikasi, situs, dan tujuan dari Web 2.0 yang berakar pada percakapan,
Informasi ini dapat diberikan pemasar atau dicari konsumen melalui sosial
dengan media sosial. Maka, perusahaan harus setiap detik tersambung dengan
konsumen maupun calon konsumen melalui sosial media, dan jika tidak, setiap
perusahaan dapat menyebar iklan berupa foto pada pengguna Instagram lain,
ini akan sangat berperan karena foto dapat menggambarkan banyak hal,
Instagram adalah media sosial berbasis foto dan video, yang diluncurkan
pada 6 Oktober 2010, dan dibuat oleh Kevin Systrom dan Mike. Fitur utama
IGTV (InstagramTV), melakukan live video yang nantinya bisa ditonton oleh
foto atau videosementara sebagai bentuk melakukan update status saat ini.
Instagram adalah wanita sebesar 50,8 persen dan pengguna laki-laki sebesar
didominasi oleh pria dan wanita berusia 18 – 24 tahun, dengan persentase 19,5
persen untuk wanita dan 17,9 persen untuk pria. Hampir seperempat populasi
Sumber : https://www.tagar.id/pengguna-instagram-di-indonesia-terbesar-
ke4-dunia
media pemasaran dan promosi adalah Kopi Raga. Akun Instagram Kopi Raga
memiliki 11.700 pengikut, 2 mengikuti, dan 219 foto dan video yang sudah
diunggah (per 30 April 2021). Akun Instagram Kopi Raga aktif melakukan
promosi Kopi Raga. Sebagian besar konten dari akun Instagram Kopi Raga
7
oprasional,info diskon dan promo, serta hasil foto dan video situasi keadaan
toko. Berikut adaah tampilan dari laman akun Instagram Kopi Raga.
sebagai sarana memasarkan produk dan jasa mereka. Penggunaan media sosial
bisnis, produk, orang atau entitas lainnya yang digunakan dengan alat dari Web
teman lainnya jika mereka tidak menemukan suasana yang menarik sesuai
bergerak di bidang F&B speciallity Coffee yang menjual minuman kopi dan
makanan ringan lainnya, maka dari itu perusahaan perlu menerapkan sosial
pelanggan, karena permasalahan yang sering terjadi pada Raga Kopi bahwa
pelanggan merasa kurang puas dengan harga produk yang ditawarkan . dimana
makanan dan minuman yang ditawarkan Raga Kopi cukup mahal, selain itu
coffee shop yang berada disekitar sebagai pesaing yang memberikan harga atas
makanan dan minuman lebih murah, dan Raga Kopi juga tidak selalu ada
diskon makanan dan minuman yang ditawarkan oleh Raga Kopi. Selain itu
permasalahan yang terjadi pada Raga Kopi terlihat dari beberapa pelanggan
merasa kurang nyaman dengan suasana toko seperti kebisingan dari kendaraan
9
– kendaraan, suasana Raga Kopi juga kurang untuk melakukan Nugas atau
social media marketing dan suasana toko terhadap loyalitas pelanggan, maka
tidak hanya bertahan hidup tetapi bahkan perusahaan harus bisa bersaing
mempertahan kan pelanggan yang ada. Menurut Kotler dan Keller dalam
waktu, materi dan biaya dalam melakukan penelitian ini, maka peneliti
(studi kasus pada konsumen Kopi Raga). Hal ini dilakukan agar
penelitian.
makanan dan minuman yang ditawarkan Raga Kopi cukup mahal, selain
itu Coffee shop yang berada disekitar sebagai pesaing yang memberikan
harga atas makanan dan minuman lebih murah, dan Raga Kopi juga tidak
selalu ada diskon makanan dan minuman yang ditawarkan oleh Raga
Kopi. Selain itu permasalahan yang terjadi pada Raga Kopi terlihat dari
luas. Oleh sebab itu dengan adanya permasalahan (gap) ini, maka dapat
berikut :
1. Secara Teoritis
2. Secara Praktis
Memberikan ide- ide baru bagi perusahaan khususnya mengenai Social Media
penelitian selanjutnya
BAB II
Manajemen pemasaran sebagai seni dan ilmu untuk memilih pasar sasaran
yang unggul.
14
15
pemasaran
2.1.2 Pemasaran
Salah satu definisi yang baik dan singkat dari pemasaran adalah memenuhi
pemasaran adalah suatu proses atau aktivitas sosial dan manajerial dari
pihak lain, dimana hal ini juga diharapkan mampu memberikan kepuasan
kepada konsumennya.
pelanggan sedemikian rupa sehingga produk dan jasa itu cocok dengan
fungsi-fungsi pemasaran.
yang dihasilkan.
secara tepat.
tidak langsung dengan menggunakan alat dari web sosial seperti blogging,
Menurut Ariadi & Saino (2014) pemasaran media sosial adalah upaya
Menurut Arthur (2006) 90% dari pengguna media sosial adalah likers
baru Berdasarkan hal ini, pengguna media sosial dapat didefinisikan secara
komprehensif dan inklusif mulai dari lukers hingga partisipan aktif. Social
media dalam bahasa indonesia disebut media sosial adalah media yang
dua arah. Menurut Tsitsi (2013) social media marketing adalah sistem
jasa kepada pelanggan tetapi juga untuk mendengarkan keluhan dan saran.
19
(pertumbuhan merek).
cara yang praktis, salah satunya menggunaka social media. Menurut Gunelius
(2011) tujuan paling umum penggunaan sosial media adalah sebagai berikut:
1. Membangun hubungan
2. Membangun merek
3. Publisitas
4. Promosi
untuk audiens untuk membuat orang-orang merasa dihargai dan khusus, serta
5. Riset pasar
tidak mengenal trik atau popularitas semu, karena audienslah yang akan
mungkin masuk ke dalam lebih dari satu kategori tertentu tergantung pada
sebagai berikut :
1. Publikasi Web
2. Jejaring Sosial
pada dasarnya terdiri dari perwakilan dari tiap pengguna, hubungan sosial
Sebuah layanan hosting file atau penyedia penyimpanan file secara online
(SharePoint, Drupal)
Sedangkan Menurut Kotler & Keller (2014) ada tiga jenis utama untuk
sosial media:
Komunitas online dan forum datang dalam segala bentuk dan ukuran.
dengan satu sama lain melalui posting, instan messaging, dan chatting
2. Blogs
Ada tiga juta pengguna blogs dan mereka sangat bervariasi, beberapa
3. Social Networks
media:
1. Context
2. Communication
growing” Adalah cara berbagi cerita atau informasi yang meliputi cara
3. Collaboration
“Working together to make things better and more efficient and effective”
adalah kerja sama antara pengguna social media untuk membuat hal baik
4. Connection
2.3 Instagram
digital, dan aktivitas berjejaring lainnya. Selain media sosial instagram sebagai
salah satu sarana dalam melakukan promosi penjualan yang mudah dan efektif,
instagram juga memiliki banyak keuntungan bagi pemasar, salah satunya adalah
24
pemasar atau pelapak tidak usah mengeluarkan uang untuk biaya promosi produk
mereka, dengan begitu pemasar bisa melakukan promosi sepuasnya agar produk
Maka dari itu instagram adalah sarana yang tepat untuk melakukan
juga bisa melakukan promosi yang secara otomatis dilakukan oleh user intagram
akun penjualan.
suasana yang nyaman dan secara tidak langsung membuat kosumen ingin
termasuk arsitektur, tata letak, pencahayan, warna dan lain-lain yang apabila
dari kesemuanya itu baik maka akan membentuk sebuah benak akan sebuah
citra.
dan yang dapat menarik pelanggan untuk membeli” Demikian juga menurut
berbagai tampilan interior, eksterior, tata letak, lalu lintas internal toko,
25
terhadap suasana toko yang ingin diciptakan. Elemen suasana toko terdiri
dari interior, exterior, store layout, dan interior displays. Menurut Barry &
yaitu:
dan ketokohan, maka bagian depan dan bagian luar ini dapat
dari jalan atau gang di dalam toko yang cukup lebar dan memudahkan
4. Interior Display
penjualan dan laba bagi toko. Yang termasuk interior display yaitu :
2. Jenis barang dagangan dan kepadatan, jenis barang dagangan yang dijual,
biaselegan (terbuat dari kayu jati), trendi (dari logam dan kaca tidak
1. Pencahayaan
tersebut.
Loyalitas memiliki arti kata yang sama dengan setia. Dalam dunia
bisnis, pelanggan yang loyal atau setia merupakan idaman bagi setiap
pelaku usaha. Pasalnya, pelanggan yang loyal tidak akan segan membeli
produk Anda secara terus menerus. Bahkan mereka mungkin saja akan
mengenalkan produk atau brand usaha Anda pada kerabat atau teman
sebuah objek dalam hal ini dapat berupa produk maupun brand tertentu
bentuk perilaku dan sikap yang loyal terhadap perusahaan dan produknya,
atau jasa yang tercermin dari sikap (attitude) yang sangat positif dan
terhadap suatu produk atau jasa dalam satu perusahaan yang sama dengan
perusahaan.
secara berulang terus menerus dan teratur dalam jangka waktu yang
lama
produk ataupun jasa yang lain. Sehingga mereka akan tetap setia
sebuah merek. Hal ini membuat pelanggan loyal dengan sukarela akan
orang lain.
bagi perusahaan.
a. Kualitas pelayanan.
produk dan jasa tersebut sama dengan apa yang diharapkan pelanggan
b. Nilai (harga).
c. Citra (baik dari kepribadian yang dimilikinya dan reputasi dari merek
tersebut).
2015).
jasa.
Adanya garansi atau jaminan atas hasil dari jasa yang diberikan juga
puas dengan suatu produk atau jasa yang telah dibayarnya maka ia
Peran dan manfaat loyalitas pelanggan oleh Griffin (2010) dibagi menjadi
terlalu susah. Hal ini berimplikasi pada biaya yang dikeluarkan oleh
35
dan sebagainya.
yang loyal, perusahaan dapat menekan biaya untuk turn over pelanggan.
cenderung memilih merek yang sama pada jenis kategori produk yang
5. Word of mouth
murah.
2. Meningkatkan perdagangan
pemasaran.
Dengan banyaknya pelanggan suatu merek yang merasa puas dan suka
Coffee Shop (Kedai Kopi) ialah sebuah restaurant yang pada mulanya
hanya menyediakan tempat untuk minum kopi dan teh secara cepat, tetapi
37
karena perkembangan dan kebutuhan pelanggan yang sangat komplek dan tidak
ada habisnya, sehingga perkembangan coffee shop sudah sangat pesat seperti
sekarang ini. Saat ini bisnis kedai kopi atau coffee shop menjadi salah satu
minum kopi di kedai kopi atau biasa disebut nongkrong. Minum kopi kini
tidak hanya identik dengan kegiatan yang dilakukan oleh kaum bapak saja ,
Konsep dari Kopi Raga adalah adanya keinginan untuk seluruh jiwa yang
ada untuk berkumpul di satu titik yang sama, dimana jiwa dan raga tersebut
berkumpul. Ini lah yang membuat Kopi Raga menggunakan beberapa konsep
atau tema di setiap spot nya. Selain untuk menarik perhatian konsumen, hal ini
juga dilakukan untuk membuat Kopi Raga mempunyai citra sendiri dan berbeda
disbanding dengan kedai kopi yang lain. Salah satu dari sekian banyak coffee
shop yang ada di bekasi adalah Kopi Raga, coffe shop ini terletak di
daerah bekasi timur jalan Moh.Hasibuan yang berdiri pada tahun 2019.
kopi raga mempunyai ciri khas tersendiri yang mampu memberikan kesan
kepada para pengujungnya. Konsep desain bangunan yang unik Terdiri atas dua
lantai serta terdapat ruangan smoking dan non-smoking area, Tak lupa
perhatian banyak orang untuk menghabiskan waktu di kedai kopi, konsep yang
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
No Nama dan Judul Variabel Alat Hasil Penelitian
Penelitian Penelitian Analisis
1. Deranis Karim, Jantje Relationship Hasil penelitian
L Sepang dan Marketing (X1) menunjukan variabel
Djuwarti Soepeno Relationship
(2020) Suasana Kafe Analisis Marketing (X1) tidak
(X2) Regresi berpengaruh atau
Pengaruh Linier negatif terhadap
Relationship Loyalitas Berganda Loyalitas Pelanggan
Marketing dan Pelanggan (Y) (Y), sedangkan
Suasana Kafe suasana Kafe (X2)
Terhadap Loyalitas berpengaruh positif
Pelanggan di Rumah terhadap Loyalitas
Kopi Billy Kawasan Pelanggsn (Y)
Megamas
2. Willy Ui Rianto Lokasi (X1) Hasil penelitian
(2020) menunjukan variabel
Store Analisis Lokasi (X1)
Pengaruh Lokasi dan Atmosphere (X2) Regresi berpengaruh positif
Store Atmosphere Linier terhadap Loyalitas
Terhadap Loyalitas Loyalitas Berganda Pelanggan (Y),
Pelanggan Pada Pelanggan (Y) sedangkan Store
Convenience Store Atmosphere (X2)
YES248 Cemara Asri berpengaruh positif
terhadap Loyalitas
Pelanggan (Y)
39
inti dari apa yang ingin penulis sampaikan. Dalam penelitian ini, penulis
toko terhadap loyalitas pelanggan (Studi kasus pada konsumen kopi raga)
yaitu model kerangka yang tersusun dari dua variabel independen dan satu
variabel dependen. Variabel independen dalam penelitian ini adalah socia media
marketing (X1) dan suasana toko (X2) sedangkan variabel dependen dalam
Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu adalah bagaimana pengaruh Social
media marketing dan Suasana toko terhadap loyalitas pelanggan (Studi kasus
pada konsumen raga kopi). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
pengaruh Social media marketing dan Suasana toko terhadap loyalitas pelanggan
Gambar 2.1
Kerangka Pemikiran
Pengaruh Social media marketing dan Suasana toko terhadap Loyalitas pelanggan
(studi kasus pada konsumen cafe Raga Kopi)
(X1) (X2)
1. Context 1. Pencahayaan
2. Communication 2. Tata letak barang
3. Collaboration 3. Suhu di dalam ruangan
4. Connection 4. Fasilitas kamar ganti
Solis (2010) 5. Desain dan warna toko
Leviy & Witz (2012)
(Y)
Loyalitas Pelanggan
Alat Analisis
Regresi Linier Berganda
(belum tentu benar) sehingga harus diuji secara empiris. Berikut adalah hipotesis
M. Alwi A.M Lubis (2020) Pengaruh Social Media Marketing dan Store
Kupi Atjeh).
pelanggan (Y)
pelanggan (Y)
pelanggann (Y)
BAB III
METODE PENELITIAN
mendapatkan data valid dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Menurut Sugiyono
(2019:7) terdapat dua metode penelitian yang dapat dikategorikan, yaitu metode
penelitian kuantitatif dan kualitatif. Maka metode yang digunakan untuk meneliti
masalah “Pengaruh Social media marketing dan suasana toko terhadap loyalitas
pelanggan cafe raga kopi” ini adalah metode kuantitatif. Menurut Sugiyono
data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah
untuk mencari suatu hubungan atau pengaruh antara variabel satu dengan variabel
yang lain. Sedangkan bentuk hubungan kausal adalah hubungan yang bersifat
segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk
ditarik kesimpulannya.
variabel dependent yang terdiri dari variabel independen yaitu Social media
marketing (X1), dan Suasana Toko (X2) sedangkan variabel dependen yaitu
dalam penelitian ini adalah Social media marketing dan suasana toko
46
bebas. Yang menjadi variabel terikat (Y) dalam penelitian ini adalah
loyalitas pelanggan.
Tabel 3.1
Variabel Penelitian
1. Data Primer
2. Data Sekunder
1. Populasi
yang terdiri atas obyek atau subjek yang mempunyai kualitas dan
tetapi juga objek dan benda-benda alam yang lain. Populasi juga bukan
sekedar jumlah yang ada pada objek atau subjek yang dipelajari, tetapi
atau obyek.
Raga yang pernah membeli produk Kopi Raga minimal 2 (dua) kali
2. Sampel
dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Oleh karena itu,
dan waktu. Karena jumlah populasi dalam penelitian ini belum dapat
n = 98,01
Dimana :
n: Jumlah sampel
peluang yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk
3.5.1 Kuesioner
Dalam masa penelitian ini terjadi pandemi wabah virus corona atau Covid
52
- 19 untuk itu peneliti menyebar kuesioner dengan cara online dan tetap
lain-lain.
skala Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator
3.2
Skala Likert
Kategori Skor
Sangat Setuju (SS) 5
Setuju (ST) 4
Ragu – Ragu (RG) 3
Kurang Setuju (TS) 2
Sangat Tidak Setuju (STS) 1
Tabel 3.3
Rentang Skala
Google Form. Dimana link dari kuesioner tersebut akan dibagikan melalui media
1. Uji Validitas
55
Dengan demikian data yang valid adalah data yang tidak berbeda
pengumpulan serta analisis data yang dilakukan dengan cara yang benar.
(sig) ≤ 0,05 dan r-hitung > r tabel, sebaliknya suatu instrumen dikatakan
tidak valid apabila taraf probilitas kesalahan (sig) ≥0,05 dan r-hitung <r-
2. Uji Reliabilitas
yang reliable adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk
a. Jika koefisien Alpha (α) < 0,6 maka butir pernyataan dinyatakan tidak
reliabel.
b. Jika koefisien Alpha (α) > 0,6, maka butir pernyataan dinyatakan
reliabel.
2018).
Y = a + b1X1 + b2X2 + e
Dimana :
Y = Loyalitas pelanggan
a = konstanta
X2 = Suasana Toko
Social media marketing (X1) dan Suasana Toko (X2) yang memiliki
Y = a + bx
Dimana :
Y= Variabel dependen (nilai yang diprediksikan)
X = Variabel independen
a = Konstanta (nilai Y apabila X = 0)
b = Koefisien regresi (nilai peningkatan ataupun penurunan)
Tabel 3.4
Koefisien Determinasi R²
1. Uji F
Apabila nilai sig lebih kecil dari tingkat signifikasi 0.05 maka dapat
2. Uji t (parsial)
a. Perumusan Hipotesisnya
(Pembatalan Pemesanan).
DAFTAR PUSTAKA
BUKU :
Adam Akbar, 2012, Jurnal Analisis Pengaruh Citra Merek, Harga, dan Kualitas
Produk Terhadap Keputusan Pembelian Notebook Toshiba,Jurnal
Managemen Pemasran,3, 16-19.
Ba, S., and Pavlou, P.A. 2002. “Evidence of The Effect of Trust Building
Technology in Electronic Markets: Price Premium and Buyer Behavior”.
MIS Quarterly.
Barry Berman dan Joel R.Evans, 2014. “Retail Management” Dialih bahasakan
oleh Lina Salim, 12 th. Edition. Jakarta; Pearson
Fandy, Tjiptono dan Gregorius Chandra. 2005. Service, Quality & Satisfaction.
Yogyakarta: Andi.
Kotler, Philip and Kevin Lane Keller, 2011. Manajemen Pemasaran, Edisi 13 Jilid
1 dan 2, Alih Bahasa : Bob Sabran, Erlangga, Jakarta.
Kotler, Philip and Kevin Lane Keller, 2012. Marketing Management, Edisi 14,
New Jersey: Prentice-Hall Published.
Kotler, Philip and Kevin Lane Keller, 2016. Marketing Managemen, 15th Edition,
Pearson Education,Inc.
Schiffman, Leon, & Kanuk, Leslie Lazar. 2007. Consumer Behaviour 7 th.
Edition. (Perilaku Konsumen). Jakarta: PT. Indeks
Schiffman, Leon.G. dan Leslie Lazar Kanuk. (2007). Perilaku Konsumen. Edisi
Ke-7. Diterjemahkan oleh Zoelkifli Kasip. PT. Indeks, Jakarta.
Solis, Brian. (2010). Engage: The Complete Guide for Brands and Business to
Build, Cultivate, and Measure Success in the New Web. New Jersey:
John Wiley & Sons Inc.
JURNAL :
Ariadi, S., Saino. (2014). Pengaruh Sosial Media Twitter Terhadap Loyalitas
Pengguna Merek Indosat IM3. Jurnal Ilmu Manajemen. Volume 2.
Nomor 4. Pp 1380- 1392.
Qurniawati D. (2018). Hubungan Prilaku Makan Dan Status gizi Pada Lansia Di
Kecamatan Wates Kabupaten Kulon Progo. Yogyakarta: Fakultas Teknik
Uniersitas Negeri Yogyakarta.
Santoso, Amanda P., et al. "Pengaruh Konten Post Instagram terhadap Online
Engagement: Studi Kasus pada Lima Merek Pakaian Wanita." Jurnal
Teknik ITS, vol. 6, no. 1, 2017, pp. 217-221.
Website :
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2020/02/26/10-media-sosial-yang-
paling-sering-digunakan-di-indonesia
https://www.zomato.com/id/jakarta/kopi-raga-bekasi-timur-bekasi
https://www.instagram.com/