OLEH
The purpose of thus research is for design and to know about strategy
relationship marketing at Share Tea Sun Plaza of Medan.
Based on the analysis known that by using the factor internal matrix and
factor external as well using SWOT analysis thus result in program strategy
consist of Fresnack Card, Bigday Sale, and Fresouvenir Card will used in this
promotion strategic that doing by Share Tea Sun Plaza Medan to consumer.
atas segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya serta shalawat dan salam peneliti
menyelesaikan skripsi ini. Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk memenuhi
H. Badrun dan Hj. Derliani Lubis yang tidak pernah berhenti mendo’akan,
peneliti.
Relationship Marketing Pada Share Tea Sun Plaza Medan”. Penyusunan skripsi
ini tidak akan terselesaikan tanpa adanya bimbingan, saran, bantuan, motivasi dan
do’a dari berbagai pihak. Maka dalam kesempatan ini peneliti sampaikan rasa
1. Bapak Prof . Dr. Azhar Maksum, S.E, M.Ec., Ak., selaku Dekan Fakultas
2. Ibu Dr. Isfenti Sadalia, SE, ME dan Ibu Dra. Marhayanie, M.Si., selaku Ketua
Sumatera Utara.
4. Ibu Dr. Endang Sulistya Rini, SE., M.Si., selaku Dosen Pembimbing peneliti.
terselesaikan.
5. Ibu Dr. Yeni Absah, SE., M.Si., selaku Dosen Pembaca Penilai yang telah
7. Manager Share Tea Sun Plaza Medan, Bapak Redi yang telah meluangkan
9. Sahabat-sahabatku (Iyak, Purnama Sari, Kak Ipid, Hendra, Ayu, Astri, Alby,
Indra, Windy, Raissa, Bias, Cika, Dika, Stephen, Bang Rendi, Bang Agung,
Akhir kata peneliti berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca
Halaman
ABSTRAK........................................................................................ ........ i
ABSTRACT....................................................................................... ........ ii
KATA PENGANTAR............................................................................. iii
DAFTAR ISI............................................................................................. vi
DAFTAR TABEL.................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR............................................................................... ix
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................... x
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ........................................................... 1
1.2 Perumusan Masalah .................................................................. 7
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.3.1 Tujuan Penelitian............................................................. 7
1.3.2 Manfaat Penelitian................................................... ........ 7
The purpose of thus research is for design and to know about strategy
relationship marketing at Share Tea Sun Plaza of Medan.
Based on the analysis known that by using the factor internal matrix and
factor external as well using SWOT analysis thus result in program strategy
consist of Fresnack Card, Bigday Sale, and Fresouvenir Card will used in this
promotion strategic that doing by Share Tea Sun Plaza Medan to consumer.
sulit untuk di prediksi, sebuah perusahaan akan dekat dengan situasi lingkungan
yang ada disekitarnya, perubahan akan datang dan menghampiri semua yang ada,
tak terlepas pada perusahaan, perubahan akan menjadi situasi yang baik dan
lakukan oleh perusahaan tersebut, tapi lain halnya bila perubahan ditangani
dengan strategi yang tidak sesuai dengan semestinya, maka perubahan tersebut
akan membuat suatu peristiwa yang tidak disangka oleh perusahaan, sehingga
sebuah strategi akan selalu di perlukan dalam segala hal yang menyangkut dengan
perusahaan.
perusahaan. Hal ini sama halnya dengan strategi, apabila sebuah perusahaan
perubahan yang datang pada perusahaan merupakan sebuah pengaruh yang positif
maka akan menambah kekuatan dan kelangsungan hidup perusahaan. Oleh karena
itu, tidak hanya strategi yang harus dilakukan dengan baik, tetapi faktor-faktor
perhatikan dan mendapatkan perhatian yang serius dari semua elemen perusahaan,
sehingga kelangsungan hidup perusahaan akan menjadi hal yang penting bagi
perusahaan, dan itu akan membuat semua lapisan perusahaan ikut membantu
dapat bekerja sama dalam menciptakan sebuah kerjasama dan kesadaran akan
tangani oleh sumber daya manusia yang sadar akan tugas dan tanggung jawabnya,
dan akan membuat perusahaan dapat melewati perubahan yang ada dengan
memperhatikan beberapa faktor yang terdiri dari faktor internal seperti, sumber
daya, kapabilitas, kompetisi inti, dan faktor eksternal yang terdiri dari lingkungan
maka menjaga hubungan yang baik dengan konsumen merupakan hal yang
penting dan mendasar, dimana untuk menjalin sebuah hubangan yang baik kepada
merupakan sebuah hubungan yang baik yang harus dibangun dan diperhatikan
maka barang yang ditawarkan oleh perusahaan akan menjadi sebuah barang yang
akan dikonsumsi dan dimanfaatkan oleh konsumen, dan tak jarang bahwa ketika
produk tersebut telah lama menjadi primadona bagi konsumen maka produk
srategi pemasaran yang tepat agar membuat konsumen dapat memiliki hubungan
Bagi sebuah perusahaan merupakan hal yang sangat penting untuk dapat
mengukur sejauh mana perusahaan itu dapat berkembang dan dapat menjadi
sebuah perusahaan yang produknya diminati oleh konsumen, untuk dapat selalu
internal, maka sebuah analisis diperlukan dalam menilai dan membuat sebuah
kekuatan sebagai daya tahan yang kuat bagi perusahaan, serta akan membuat
sebuah kelemahan menjadi sebuah usaha yang akan dilakukan untuk membuat
pesaing lainnya, begitu juga dengan peluang yang ada di dalam perusahaan,
semangat untuk dapat lebih maju dan bertahan dalam menghadapi setiap
dalam kegiatan perumusan strategi perusahaan dan menjadi pelaku dalam proses
SWOT merupakan salah satu instrumen analisis yang ampuh apabila digunakan
diketahui pula secara luas bahwa SWOT merupkan akronim untuk kata-kata
(Ancaman).
perusahaan yang didukung dengan hubungan yang baik kepada pelanggan atau
Relationship Marketing dapat diambil pada sebuah Franchise yang baru pertama
Arifin No.7 lantai 3 Sun Plaza Medan Sumatera Utara yaitu Share Tea.
Negara Taipei yang berdiri pada tahun 1992, Share Tea merupakan sebuah merek
minuman Bubble Tea yang namanya dikenal di kota Taipei, Share Tea merupakan
alami berkualitas tinggi yang disebut dengan “minuman teh dengan gaya baru”,
dengan menambah gaya baru dalam sebuah minuman teh produksi Share Tea
tersebut banyak varian topping yang ditawarkan agar semakin menambah rasa
yang diinginkan oleh konsumen. Share Tea memiliki slogan “Share the world,
Share Happiness” dimana Share Tea telah membuka gerainya lebih dari 180 gerai
Malaysia, Indonesia yang bertempat di Taman Anggrek, Pondok Indah Mall, Puri
Indah Mall, Mall Kelapa Gading, Plaza Semanggi, Ciputera Mall, Plaza Festival,
Indah Mall, Summarecon Mall Bekasi, Trans Studio Mall Bandung, Ciwalk Mall,
Sun Plaza Medan, Galaxy Mall Surabaya, Manado Town Square, Trans Studio
Makasar, Q Mall Banjarmasin, Carrefour Sunset Road Bali, dan Center Point
Medan, Australia, United States, Dubai UAE. Dimana minuman bubble tea ini
disebut “Taipei No.1” (makanmana.net), yang tulisan ini dapat dilihat di setiap
gerai Share Tea yang ada, ini menandakan bahwa Franchise Share Tea memiliki
konsumen yang telah mendunia. Sehingga tidak heran bila banyak masyarakat
Share Tea tidak hanya menjual begitu banyak variasi menu minuman teh
bubble tetapi juga memiliki design toko yang menarik dengan dilengkapi design
Jakarta, Menara Kembar Kuala Lumpur Malaysia, Patung Liberty New York, dan
terdapat meja bulat kaca kecil, dengan dilengkapi sofa yang berwarna merah dan
terdapatnya pendingin ruangan, serta untuk melengkapi design yang menarik dan
nyamannya di gerai Share Tea tersebut, selalu terdengar musik yang membuat
setiap harinya dan target yang ditentukan oleh Manager Share Tea Sun Plaza
Tabel 1.1
Data Penjualan Per Cup Share Tea
Penjualan per cup Share Cup yang terjual Target Penjualan
Tea
Senin-Jumat 100-200 cup 400 cup setiap harinya
Sabtu-Minggu 2x Lipat dari hari biasa
Sumber: Share Tea Sun Plaza Medan
Pada Tabel 1.1, dapat dilihat bahwa pada saat ini Share Tea belum dapat
meraih target penjualan yang diharapkan, namun hal ini tidak terlalu berpengaruh
sangat negatif bagi Share Tea, karena sebuah usaha yang baru berjalan pada bulan
Februari 2013 ini masih sangat gencar melakukan berbagai cara dalam melakukan
promosi. Share Tea Sun Plaza Medan memerlukan sebuah analisis untuk
mengetahui bagaimana Share Tea Sun Plaza Medan dapat bertahan di pasar
analisis yang tepat yang dapat digunakan Share Tea Sun Plaza yaitu analisis
SWOT yang menganalisis kekuatan, kelemahan, pelaung dan ancaman yang akan
hubungan dengan pelanggan juga harus diperhatikan agar dapat membuat target
penjualan yang ditentukan oleh Share Tea dapat diraih dengan baik dan dapat
mempertahankan produk teh dengan gaya baru tersebut kepada konsumen, dengan
memperhatikan kedua aspek tersebut maka akan didapat sebuah program yang
akan digunakan Share Tea Sun Plaza untuk meningkatkan penjualan per cup
Share Tea. Analisis ini di perlukan untuk dapat mengukur dan mengetahui sejauh
mana peran strategi pemasaran yang digunakan Share Tea dalam memasarkan
minuman teh dengan gaya baru tersebut kepada konsumen. Pada penelitian ini
Bagaimana program Relationship Marketing yang diterapkan pada Share Tea Sun
Tujuan yang ingin dicapai peneliti dalam mengadakan penelitian ini yaitu
untuk merancang dan mengetahui strategi Relationship Marketing pada Share Tea
1. Bagi Peneliti
2. Bagi Perusahaan
Penelitian ini dapat menjadikan sebuah bahan masukan bagi Share Tea Sun
Plaza Medan.
bagi peneliti selanjutnya dalam melakukan penelitian di masa yang akan datang.
CRM)
tentang pelanggan perorangan dan secara cermat menata “titik sentuh” pelanggan
dua arah.
6. Kustomisasi
yang alami.
3. Adaption, inti utama dari bisnis yang dilakukan oleh perusahaan adalah
Manajemen).
relasional, penarikan pelanggan baru hanyalah sebuah langkah awal dari proses
perusahaan, dari pada mencari pelanggan baru. Hal ini di perkuat oleh hasil
penelitian bahwa ternyata diperlukan biaya lima kali lipat untuk mendapatkan
jangka panjang.
(2006:21), dan teori commitment-trust Morgan dan Hunt dalam Lupiyoadi dan
kepentingan yang ada (mulai dari pasar pelanggan, pasar internal, refferral
Tabel 2.1
Perbedaan Pemasaran Tradisional dan Pemasaran Relasional
Aspek Pemasaran Tradisional Pemasaran Relasional
Fokus Fokus pada penjualan Fokus pada
mempertahankan
konsumen
Orientasi Orientasi pada Orientasi pada manfaat
karakteristik produk produk
Skala waktu Skala waktu jangka Skala waktu jangka
pendek panjang
Komitmen pada Komitmen terbatas Komitmen tinggi
konsumen
Kontak Kontak dengan Kontak dengan
konsumen rendah konsumen tinggi
Kualitas Kualitas adalah urusan Kualitas adalah urusan
bagian operasi semua departemen/orang
Sumber : Payne dalam Lupiyoadi dan Hamdani (2006:21)
menurut Little dan Marandi dalam buku Lupiyoadi dan Hamdani (2006:21),
antara kedua belah pihak. Sehingga dapat menyatukan arah pada pencapaian
tujuan yang diinginkan Callaghan et al., Yau et al., dalam Lupiyoadi dan
konsumen.
dompet konsumen dengan menjual lebih banyak produk yang sama atau
penjualan silang kepada mereka. Hal ini berimplikasi bahwa pelanggan yang
6. Kustomisasi
dilakukan.
pemasaran di dalam fase atau siklus hubungan pelanggan, karena untuk dapat
panjang, maka sebuah perusahaan baik barang maupun jasa harus memperhatikan
Tabel 2.2
Instrumen Hubungan Pemasaran dalam Fase Siklus Hidup Hubungan
Pelanggan
hubungan pelanggan yang dapat dilihat dari fase siklus hidup dan mencapai
perubahan mulai dari perubahan kecil dalam penekanan untuk tetap fokus dengan
menjaga hubungan yang tinggi dengan konsumen. Fase yang tepat untuk
Tabel 2.3
Instrumen Stimulasi Dalam Tahap Inisiasi
Lamanya/Kejujuran Langsung Tidak Langsung
Jangka Pendek 1. Stimulasi Jangka 2. Stimulasi Jangka
Pendek Langsung Pendek Tidak
Contoh: Langsung
• Penjualan Khusus Contoh:
• Surat Langsung • Standar Produk
• Sistem Harga yang
Transparan
Jangka Panjang 3. Stimulasi Jangka 4. Stimulasi Jangka
Panjang Langsung Pendek Tidak
Contoh: Langsung
• Diskon Contoh:
• Penawaran Paket • Pemilihan Tempat
• Potensi Konsumen
Sumber:
dengan pelanggan maka, dapat dikatakan tepat bahwa sebuah perusahaan harus
sudah memikirkan jangka panjang dan jangka pendek program untuk dapat terus
program yang akan menambah minat konsumen untuk tetap loyal kepada
program jangka pendek langsung melibatkan satu transaksi yang akan mendorong
perusahaan tersebut, ini dapat dicapai melalui penjualan spesial yang sering kali
mencakup beberapa tawaran nilai yang baik pada perushaan selama waktu yang
terbatas, dan ini yang membuat konsumen terdorong untuk melakukan pembelian
pada saat perusahaan memberikan beberapa cara untuk dapat menarik pelanggan
dengan baik.
pada produk-produk tertentu, misalnya yang terdiri dari standar produk yang akan
dinilai konsumen pada sebuah produk yang di pasarkan oleh pemasar dengan
diarahkan untuk dapat menggunakan produk tersebut dengan tawaran harga yang
terbuka yang sesuai dengan standar kualitas yang diberikan perusahaan kepada
konsumen.
adanya program diskon yang diberikan perusahaan kepada konsumen yang berarti
bahwa terdapat penurunan harga yang akan diberikan untuk produk yang
ditawarkan, serta dengan menawarkan beberapa paket yang telah di sediakan oleh
kepada perusahaan.
didukung juga pada pemilihan lokasi yang tepat dan memudahkan konsumen
untuk dengan cepat mengetahui tempat atau lokasi penjualan produk tersebut dan
dengan begitu banyaknya stimulasi program yang dibuat kepada konsumen, maka
yang sudah terjalin dengan baik kepada konsumen dapat di lakukan dan
sepanjang hidup (life time value-LTV) dari pelanggan. Setelah life time value di
dapat maka tujuan selanjutnya adalah bagaimana life time value masing-masing
kelompok pelanggan itu dapat terus diperbesar dari tahun ke tahun. Setelah itu,
bagaimana menggunakan laba yang didapat dari dua tujuan pertama tadi untuk
mendapatkan pelanggan baru dengan biaya yang relatif murah. Dengan demikian
Dari contoh kasus yang terdapat dalam Lupiyoadi dan Hamdani (2006:24),
klien.
Dari contoh kasus yang terdapat dalam Lupiyoadi dan Hamdani (2006:24),
terbaiknya.
pribadi atau organisasi memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan
melalui penciptaan dan pertukaran nilai dengan yang lain. Dalam konteks bisnis
nilai bagi pelanggan dan membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan
suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan,
kepada pasar sasaran agar dapat mencapai tujuan organisasi, sedangkan menjual
mengajak orang lain agar bersedia membeli barang atau jasa yang ditawarkan.
berbagai cara oleh para penulis dan definisi tersebut tidak bersifat konstan,
lain-lain.
5. Program pemasaran itu dimulai dengan sebuah ide tentang produk baru
(barang, jasa, ide pribadi atau tempat) dan tidak berhenti sampai keinginan
1. Fungsi Pertukaran
Pembelian
penjualan. Kegiatan yang mendorong untuk mencari (penjualan), oleh karena itu
perlu dimengerti bahwa proses atau kegiatan apa yang mengakibatkan atau
Penjualan
Penjualan adalah refleksi dari pada pembelian, merupakan lawan dari pada
pembelian. Pembelian tidak akan terjadi tanpa adanya penjualan dan penjualan
tidak akan terjadi tanpa ada pembelian. Di dalam pembelian dan penjualan itu
Transportasi
yang satu ke tempat yang lain. Proses ini menciptakan kegunaan tempat (place
utility).
selesai diproduksi atau dibeli sampai saat dipakai atau dijual di masa yang akan
datang. Pergudangan menciptakan kegunaan waktu (time utility) dan dapat terjadi
3. Fungsi fasilitas
Standardisasi
Pembelanjaan (financing)
risiko hilang, risiko lepas kepemilikan, lepas pengawasan, turun harga, rusak,
Penerangan pasar adalah fungsi pemasaran yang sangat luas, karena fungsi
perekonomian.
yang sangat sederhana pun selalu menekankan bahwa dalam kegiatan pemasaran
harus jelas siapa yang menjual, apa, dimana, bilamana, bagaimana, dan dalam
konsumen akan menilai apakah harga yang ditawarkan sesuai dengan barang
menentukan dimana sebuah usaha yang akan didirikan memiliki tempat yang
strategis dan mudah untuk di jangkau oleh konsumen ataupun dekat dengan
pasar karena, salah satu usaha yang baik adalah menempatkan lokasi yang
dekat dengan pasar sasaran, karena akan membantu konsumen dan akan
benar.
(2006:80).
6. Bukti Fisik (Physical Evidance) merupakan lingkungan fisik tempat jasa yang
diciptakan serta langsung berinteraksi dengan konsumen. Ada dua jenis bukti
fisik, yaitu:
yang dibuat oleh pemberi jasa mengenai desain dan tata letak dari
yang bila berdiri sendiri tidak akan berarti apa-apa. Jadi, hanya
Hamdani (2006:71)
mengurangi kompleksitas.
seperti:
Lingkungan Eksternal
1. Lingkungan Ekonomi
2. Lingkungan Teknologi
3. Lingkungan hukum-politik
4. Lingkungan sosiokultural
perhatian yang penting yang harus dipahami oleh perusahaan, agar dapat
bagi perusahaan.
5. Konsumen
melalui konsumen lah produk yang diproduksi oleh perusahaan diantar, dan
6. Pemasok
7. Pesaing
Sebuah perusahaan akan menjadi sangat kuat dan merasa tidak ada yang
perusahaan tersebut tidak memiliki pesaing yang akan menyaingi dan akan
yang baik akan melakukan persaingan yang sehat dengan pesaingnya apabila
Lingkungan Internal
mengambil keputusan.
chain).
perusahaan.
memiliki peran yang penting untuk selalu di perhatikan dan dianalisis apakah,
pemasaran dipengaruhi oleh berbagai aspek lingkungan yang terdiri dari faktor-
kekuatan pemasaran.
adanya matrix External Factor Evaluation (EFE) dan matrix Internal Factor
Evaluation (IFE).
Tabel 2.5
Identifikasi Internal Factor dan Eksternal Factor
Eksternal Factor Internal Factor
Mengembangkan daftar peluang yang Semua organisasi mempunyai kekuatan
dapat dimanfaatkan dan ancaman yang dan kelemahan, tidak satupun yang kuat
perlu dihindarkan. atau lemah disegala bidang.
Tidak bertujuan mengembangkan daftar Tidak mungkin melakukan peninjuan
panjang dan lengkap semua faktor semua bidang fungsional organisasi
eksternal yang berpengaruh terhadap (pemasaran, keuangan, akunting
pencapaian misi dan visi. komputer, produksi dan operasi) dan
sub bidang secara mendalam.
Mengenali faktor-fakor kunci saja dan Mengenali faktor-faktor kunci saja dan
menawarkan respon yang mungkin menawarkan respon yang mungkin
dilakukan. dilakukan.
Sumber : Situmorang (2012:343)
Sebelum membuat matrix faktor strategi eksternal, terdapat beberapa cara dalam
2. Beri bobot masing-masing faktor dalam kolom 2, mulai dari 1,0 (sangat
Pemberian nilai rating untuk faktor peluang bersifat positif (peluang yang
4. Kalikan bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3, untuk memperoleh
5. Jumlah skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperboleh total skor
sama.
hal yang penting, yang ada di dalam perusahaannya yaitu strategis internal
(kekuatan dan kelemahan) dengan menggunakan cara yang sama seperti matrix
eksternal factor. Sehingga antara matrix eksternal factor dan matrix internal
factor memiliki cara menganalisis yang sama, hanya saja di dalam eksternal
factor terdapat peluang dan ancaman, sedangkan di dalam internal factor terdapat
kepada profit dan berorientasi kepada non profit, dengan tujuan utama dalam
analisis SWOT yaitu untuk mengetahui keadaan suatu organisasi secara lebih
yang berorintasi profit, maupun non profit dapat melakukan analisis dengan
alat untuk meminimalisasi kelemahan yanhg terdapat dalam tubuh organisasi dan
penting yang membantu para manajer mengembangkan empat jenis strategi, yaitu
berupa peluang dan tantangan. Strategi yang dipilih harus sesuai dan cocok
dan sumber-sumber yang dimiliki oleh sebuah perusahaan dan cara unggul yang
digunakan.
satuan bisnis yang bersangkutan. Jika dikatakan bahwa analisis SWOT merupakan
organisasi dan menekan dampak ancaman yang timbul dan harus dihadapi. Jika
para penentu starategi perusahaan mampu melakukan kedua hal tersebut dengan
oleh unit usaha di pasaran, dikatakan demikian karena satuan bisnis memiliki
kuat dari para pesaing dalam memuaskan kebutuhan pasar yang sudah dan
bidang-bidang keunggulan itu antara lain ialah kekuatan pada sumber pemasaran,
Jika berbicara tentang kelemahan yang terdapat dalam tubuh suatu bisnis,
kekurangan kemampuan tersebut bisa terlihat pada sarana dan prasarana yang
pemasaran yang tidak sesuai dengan tuntutan pasar, produk yang tidak atau
kurang diminati oleh para pengguna atau calon pengguna dan tingkat perolehan
menguntungkan suatu bisnis. Jika tidak diatasi, ancaman akan menjadi ganjalan
Gambar 2.1
Mengidentifikasi Peluang-peluang Organisasi
3.Mendukung 1. Mendukung
strategi fun-
arround strategi Agresif
Kelemahan Kekuatan
Internal Internal
4.Mendukung
strategi 2. Mendukung
Devensif
strategi Diversifikasi
Berbagai Ancaman
Gambar 2.2
Diagram Analisis SWOT (Srengths, Weaknesses, Opportunities, Threats)
Gambar 1.2 menunjukkan bahwa situasi yang paling didambakan atau yang paling
(produk/pasar)
tidak dapat mengambil keputusan apabila tidak memiliki sebuah landasan yang
pengambilan keputusan yang benar dan tepat. Dalam perusahaan akan melakukan
oleh karena itu secara umum terdapat beberapa kegunaan dengan menggunakan
keputusan:
panjang.
4. Dapat dijadikan penilai secara rutin dalam melihat progress report dan setiap
suatu arah ataupun panduan bagi perusahaan agar tetap fokus kepada tujuan dari
sebuah tujuan yang fokus dan tepat agar dapat menjaga kelangsungan hidup
sebauh alat untuk perbandingan dari sudut pandang segi kekuatan maupun segi
kelemahan serta peluang dan ancaman yang mungkin suatu saat akan datang pada
penjualan atau yang dikenal dengan istilah daur hidup produk (life cycle product).
Di dalam sebuah perusahaan baik barang maupun jasa, pasti akan memiliki
membuat manajer perushaan untuk mencari cara agar apabila terjadi penurunan
data dan riset pasar, sehingga diketahui dengan persis produk apa saja yang
mengalami penurunan dan produk apa saja yang masih bertahan serta terus
mengalami permintaan.
jual.
3. Menciptakan penciptaan produk baru (new product) dengan model gaya yang
berbeda, termasuk memberi nama baru pada produk bahkan lebih jauh
Dalam rangka untuk menciptakan ssuatu analisis SWOT yang baik dan
akurat maka akan diperlukan sebuah analisis SWOT yang representative atau
bagaimana sutau kasus yang akan dilihat dan diteliti berdasarkan dengan ruang
Tabel 2.7
Matrix Analisis SWOT
Strenght (S) Weakness (W)
Daftar semua kekuatan Daftar semua kelemahan
yang dimiliki yang dimiliki
Opportunities (O) Strategi SO Strategi WO
Daftar semua peluang Gunakan semua kekutan Atasi semua kelemahan
yang dapat diidentifikasi yang dimiliki untuk dengan memanfaatkan
memanfaatkan peluang semua peluang yang ada
yang ada
Threats (T) Strategi ST Strategi WT
Daftar semua ancaman Gunakan semua kekuatan Tekan semua kelemahan
yang dapat diidentifikasi untuk menghindar dari dan cegah semua
semua ancaman ancaman
Sumber: Fahmi (2013:265)
peluang, ancaman). Dengan menggunakan analisis SWOT ini maka akan didapat
empat strategi yaitu, strategi SO, strategi WO, startegi ST dan strategi WT Fahmi
sebagai berikut:
Gambar 2.3
Kerangka Konseptual
Dari Gambar 2.3 dapat diketahui bahwa analisis kekuatan dan kelemahan,
Realationship Marketing.
kepada informan yaitu Manager Share Tea Sun Plaza untuk menjawab pertanyaan
mengenai status terakhir dari subjek penelitian Kuncoro (2009:12). Data deskriptif
Penelitian ini dilakukan di Share Tea Sun Plaza Medan lantai 3 yang
berlokasi di Jalan KH.Zainul Arifin No.7 Medan Sumatera Utara, dengan waktu
penelitian dimulai dari bulan November 2013 sampai dengan bulan Januari 2014.
Untuk menghindari ruang lingkup yang terlalu luas yang akan mengaburkan
dalam melakukannya.
yang ada melalui peluang dipasaran yang dibantu dengan produk yang
minuman teh dengan gaya baru, yang didampingi dengan adanya Topping
oleh Share Tea karena akan mengakibatkan kerugian bagi Share Tea.
1. Data Primer
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data atau informasi yang diperoleh melalui studi
2. Studi pustaka, yaitu dengan mengumpulkan data dan informasi melalui buku-
mengenai objek penelitian, informan penelitian ini adalah Manager Share Tea
1. Analisis Deskriptif
(peluang), Threats (ancaman) dalam Relationship Marketing Share Tea Sun Plaza
Medan.
2. Metode Triangulasi
Share Tea Sun Plaza untuk membandingkan dan menguji kebenaran informasi
Matriks IFE dan EFE terdiri dari beberapa kolom bobot dan rating. Untuk
kolom bobot dan rating diisi sesuai dengan nilai yang merupakan hasil dari
tingkatnya.
4. Matriks SWOT
strategi yang digunakan perusahaan. (terdapat dalam tabel 1.5 Matriks Anlaisis
SWOT).
5. Relationship Marketing
dan dijaga oleh perusahaan baik dengan menggunakan program jangka panjang,
eksternal, faktor internal dan analisis SWOT yaitu kekuatan, kelemahan, peluang
dan ancaman, setelah semua faktor di ketahuai maka akan didapat program
Minuman Bubble Tea kini telah mulai meramaikan pasar Indonesia, bubble
tea merupakan sebuah minuman teh dengan rasa yang bervariasi dan di tambah
dengan bubble-bubble yang memiliki rasa yang kenyal di mulut yang menambah
rasa unik bubble tea. Kini banyak outlet yang mulai menawarkan minuman teh
dengan rasa baru dan berbagai variasi rasa maupun variasi topping yang membuat
konsumen menjadi lebih tertarik untuk menikmati bubble tea yang hampir
disetiap pusat perbelanjaan yang ada di Indonesia dapat dijumpai, dengan rasa
yang unik bubble tea dapat dinikmati oleh semua kalangan baik dari orang tua,
orang dewasa, maupun anak-anak, karena bubble tea berbahan dasar teh dengan
dalam menikamti teh dengan tambahan bubble dan varian topping lainnya yang
Salah satu Franchise yang menawarkan bubble tea dengan variasi rasa
maupun variasi topping yaitu Share Tea. Share Tea merupakan sebuah Franchise
bubble tea terbaik yang dimiliki oleh negara Taipei, Taiwan. Share Tea berdiri
pada tahun 1992 Share Tea dimulai dari sebuah outlet kecil yang menawarkan
menu utamanya yaitu Classic Pearl Milk Tea dan pada saat ini Share Tea telah
berkembang, dari outlet kecil menjadi sebuah franchise yang memiliki outlet di
lebih dari 180 negara di seluruh dunia seperti, China, Hong Kong, Macau,
yang ada di Indonesia seperti, Taman Anggrek, Pondok Indah Mall, Puri Indah
Mall, Mall Kelapa Gading, Plaza Semanggi, Ciputera Mall, Plaza Festival,
Indah Mall, Summarecon Mall Bekasi, Trans Studio Mall Bandung, Ciwalk Mall,
Sun Plaza Medan, Galaxy Mall Surabaya, Manado Town Square, Trans Studio
Makasar, Q Mall Banjarmasin, Carrefour Sunset Road Bali, dan Center Point
Medan.
Share Tea memiliki tujuan “Share the World, Share Happiness”dan tujuan
ini yang membuat Share Tea memiliki begitu banyak outlet di seluruh dunia dan
menawarkan bubble tea dengan bahan-bahan alami yang berkualitas tinggi serta
menawarkan banyak variasi rasa maupun variasi topping. Kini Share Tea telah
pemegang resmi waralaba Share Tea Indonesia. Share Tea Indonesia telah
berkomitmen untuk memperluas lebih dari 500 outlet, ini didorong karena
semangat untuk menjadi bubble tea yang dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat
Indonesia dan Share Tea memiliki warna logo yang terdiri dari tiga warna uatama
yang membedakan dengan outle tbubble tea lainnya yaitu terdiri dari warna hitam,
putih, dan merah, dimana hitam melambangkan ambisi dan ketenangan hati,
melambangkan energi dan semangat, dan komitmen pada tata letak lokasi dan
Indonesia berlokasi di Plaza Semanggi yang mulai beroperasi pada hari selasa
Pada bulan Februari 2013 Share Tea hadir di Medan yaitu bertempat di
Jalan KH.Zainul Arifin No.7 Sun Plaza Medan lantai 3, setelah kehadiran Boba
Tea dan Chatime di Medan sekarang kompetisi bubble tea telah diramaikan
dengan hadirnya Share Tea di Medan khususnya di Sun Plaza Medan. Share Tea
kehebatan Share Tea melalui variasi rasa teh dan variasi topping yang ditawarkan
Share Tea Sun Plaza Medan kepada konsumen yang datang dan berkunjung di
Untuk tetap membedakan Share Tea Sun Plaza Medan dengan pesaing
lainnya, Share Tea Sun Plaza Medan menyediakan snack dalam menu yang
ditawarkan oleh Share Tea Sun Plaza Medan seperti Popcorn Chicken yang
memiliki variasi rasa seperti rasa Original dan Spicy, Mushroom Toppers dan
ditambah dengan variasi Cakes dan Croissant yang dapat dipilih langsung oleh
konsumen sesuai dengan rasa yang diinginkan serta di lengkapi dengan tambahan
snack seperti Sweet Potato Fries, Potato Ball, Potato Wedges dan menu yang baru
hadirnya Share Tea Sun Plaza Medan maka akan membuat peta kuliner semakin
(makanmana.net)
ukuran besar dapat dilihat dari menu yang ditawarkan Share Tea Sun Plaza
Tabel 4.1
Menu dan Harga Per CupShare Tea
Menu Medium Large
Milk Tea
Classic Milk Rp 18.000 Rp 21.000
Tea(Black/Green
Classic Pearl Milk Rp 21.000 Rp 24.000
(Black/Green)
Honey Milk Tea Rp 19.000 Rp 22.000
Hokkaido Pearl Milk Tea Rp 19.000 Rp 22.000
Okinawa Pearl Milk Tea Rp 19.000 Rp 22.000
Nagoya Pearl Milk Tea Rp 19.000 Rp 22.000
Mango Milk Tea Rp 21.000 Rp 24.000
Matcha Red Bean Milk Rp 21.000 Rp 24.000
Tea
QQ happy Family Milk Rp 21.000 Rp24.000
Tea
Fresh Milk
Handmade Taro with Rp 21.000 Rp 24.000
Fresh Milk
Herbs Jelly with Fresh Rp 21.000 Rp 24.000
Milk
Fresh Milk Taro Rp 21.000 Rp 24.000
Rock Salt and Cheese
Green Tea with Rock Salt Rp 21.000 Rp 24.000
and Cheese
Black Tea with Rock Salt Rp 21.000 Rp 24.000
and Cheese
Cocoa with Rock Salt and Rp 21.000 Rp 24.000
Cheese
Strawberry with Rock Rp 21.000 Rp 24.000
Salt and Cheese
Fruit Tea
Lime Green Tea Rp 18.000 Rp 21.000
Passion Fruit Green Tea Rp 18.000 Rp 21.000
Orange Green Tea Rp 18.000 Rp 21.000
Kumquat and Lime Juice Rp 18.000 Rp 21.000
with Plums
Mango Green Tea Rp 18.000 Rp 21.000
Tabel 4.1 dapat terlihat harga-harga yang ditawarkan Share Tea Sun Plaza
Medan bervariasi sesuai dengan rasa yang diinginkan dan sesuai dengan ukuran
besar kecilnya cup yang dipesan oleh konsumen. Harga yang ditawarkan Share
Tea Sun Plaza Medan hampir sama dengan para kompetitor bubble tea lainnya di
tempat yang sama, karena Share Tea Sun Plaza Medan ingin tetap mengikuti
harga sesuai dengan pasar agar terjadi persaingan yang sehat antara kompetitor
lainnya.
mengenai Share Tea Sun Plaza Medan, yang memiliki tempat yang menarik, dan
memiliki ciri khas warna yang terdiri dari warna hitam, merah dan putih.
Gambar 4.1
Lokasi Share Tea Sun Plaza Medan
Dari Gambar 4.1 dapat dilihat suasana Share Tea Sun Plaza Medan yang
memiliki karakteristik ciri yang khas yang di pertahankan oleh Share Tea Sun
Plaza Medan yang membedakan Share Tea dengan kompetitor lainnya, di tempat
yang sama.
Medan yang minimalis dan tetapkan menonjolkan ciri khas dari Share Tea Sun
Plaza dan ciri khas Share Tea di seluruh Indonesia, yang memiliki warna yang
terdiri dari warna hitam, merah dan putih, serta menapilkan tagline “Taipei No.1”
yang dapat diartikan bahwa Share Tea merupakan minuman nomor satu di Taipei,
Taiwan dan memberikan kesan bahwa Share Tea merupakan sebuah minuman
Supervisor
Gambar 4.3
Struktur Organisasi Share Tea Sun Plaza Medan
Pada Gambar 4.1 dapat dilihat bahwa Share Tea Sun Plaza Medan dipimpin
oleh Bapak Redi (31 tahun) sebagai Manager dan dibantu dengan Supervisor
Share Tea Sun Plaza dan memiliki 5 sampai 7 karyawan yang bekerja di Share
Tea Sun Plaza Medan. Karyawan yang bekerja pada outlet Sahre Tea Sun Plaza
Medan ini sebelum bekerja untuk menjadi seorang karyawan Share Tea, semua
menu yang sesuai dengan yang diinginkan oleh konsumen, karyawan Share Tea
diberikan pelatihan di Jakarta untuk memenuhi standar kerja yang ditetapkan oleh
Share Tea pusat, dimana semua mengenai Share Tea akan di pelajari oleh
karyawan agar dapat dengan cekatan dalam menguasai untuk membuat satu cup
Manager Share Tea Sun Plaza Medan dalam melayani konsumen yang datang
dan menikmati satu cup Share Tea. Ini dapat peneliti rasakan ketika melakukan
penelitian di Share Tea Sun Plaza Medan, dengan ramah dan memberikan
senyuman yang ikhlas, membuat peneliti dengan tepat untuk memilih menu yang
ingin di nikmati dan peneliti merasakan nyaman dengan suasana yang membuat
semua yang datang dapat menunggu dengan tenang sambil duduk di beberapa
sofa yang telah disiapkan Share Tea Sun Plaza Medan dengan mendengarkan
berkunjung tetap merasakan kenikmatan sambil menikamti satu cup Share Tea
Plaza Medan.
d. Bertanggung jawab terhadap keuangan yang ada pada Share Tea Sun
Plaza Medan.
a. Bertanggung jawab dalam menilai SDM yang bekerja pada Share Tea
Sun Plaza Medan, apakah sudah sesuai dengan standar kerja yang
Medan.
a. Memberikan waktu, pikiran dan tenaga yang loyal terhadap Share Tea
Plaza Medan.
c. Mencapai target yang telah ditentukan oleh manager Share Tea Sun Plaza
Medan.
1. Strategi Produk
tea dan memberikan variasi produk baru yang di launching dua kali dalam
setahun sehingga dapat dinikmati oleh semua kalangan baik orang tua, orang
dewasa maupun anak-anak, karena terbuat dari teh dengan bahan-bahan yang
alami dan berkualitas tinggi, yang membuat satu cup Share Tea dan variasi
produk lainnya dapat dinikmati kapan saja sesuai dengan selera dan keinginan
konsumen.
2. Strategi Harga
Harga yang ditawarkan oleh Share Tea Sun Plaza Medan bervariasi sesuai
dengan ukuran dan rasa yang dipesan oleh konsumen, ukuran cup terdiri dari
dua ukuran yaitu, ukuran sedang dan ukuran yang besar, daftar harga bubble
tea Share Tea Sun Plaza Medan dapat dilihat pada Tabel 4.1, dan harga yang
ditawarkan tidak jauh berbeda dengan para kompetitor yang berada pada
tempat yang sama, agar tetap berada pada persaingan yang sehat.
3. Strategi Promosi
Promosi yang dilakukan Share Tea Sun Plaza Medan melalui berbagai media
seperti media sosial yang terdiri dari Blog, Facebook, maupun Website Share
Tea Indonesia, majalah dan promosi yang dilakukan melaui launching produk
baru yang dalam setahun dapat dilakukan sebanyak dua kali yang secara
4. Strategi Lokasi
Share Tea Medan berada di lokasi yang strategis dan mudah untuk dikunjungi
oleh setiap konsumen yang ingin menikmati satu cup Share Tea, karena
Share Tea berada pada lokasi pusat perbelanjaan terbesar di kota Medan yang
hampir disetiap harinya Sun Plaza Medan tidak pernah sepi dari pengunjung
yang datang dan berbelanja di Sun Plaza Medan. Ini yang membuat Share
Tea menjadi pilihan yang tepat untuk membuka outlet pertamnaya di Sun
Plaza Medan.
5. Strategi Orang
Merupakan penyedia jasa yang tediri dari semua elemen dari Share Tea Sun
Plaza Medan yang akan membuat produk yang akan dijual dan dapat
penjualan yang di lakaukan oleh Share Tea Sun Plaza Medan. Sehingga
membuat yang terbaik kepada konsumen merupakan hal yang penting untuk
dilakukan oleh semau elemen dari Share Tea Sun Plaza Medan.
Share Tea berada pada sebuah mall yang terbesar di Medan yaitu Sun Plaza
kompetitor lainnya di tempat yang sama karena outlet Share Tea Sun Plaza
Medan menydiakan fasilitas yang terdiri dari beberapa sofa berwarna merah
dan hitam, dilengkapi dengan meja bulat kaca yang dihiasi dengan lampu-
lampu yang terang serta dapat terdengar lantunan musik yang selalu update,
memiliki warna yang cerah dan menonjol seperti warna putih, hitam dan
merah dan membuat tagline “Taipei No.1” dan memiliki slogan “Share The
lokasi dan ciri-ciri dari Share Tea yang berada pada Sun Plaza Medan.
7. Strategi Proses
Share Tea Sun Plaza Medan, menjalankan aktivitas dalam menjual produk
Share Tea dengan melakukan semua cara yang baik dan memberikan fasilitas
dengan nyaman kepada konsumen, agar konsumen dapat loyal tehadap Share
Tea, karena dengan setianya konsumen kepada Share Tea maka akan
membuat Share Tea Sun Plaza Medan selalu dikunjungi ketika konsumen
berada pada Sun Plaza, dan kemampuan Share Tea Sun Plaza Medan dalam
tetapi Share Tea Sun Plaza Medan menjual beberapa snack handalan Share
Tea yaitu Popcorn Chicken yang memiliki banyak variasi rasa serta Share
lengkapnya menikmati satu cup Share Tea di outlet Share Tea Sun Plaza
Medan.
faktor-faktor internal yang terdapat pada Share Tea Sun Plaza Medan. Matriks
terdiri dari kekuatan, dan kelemahan yang dihitung melalui bobot dan rating.
Tabel 4.2
Matrixs Internal Factor Evaluation (IFE Matrixs)
Faktor Internal Bobot Rating Skor
Kekuatan
1. Lokasi yang strategis 0,11 3 0,33
2. Adanya pengakuan atas merek yang 0,14 4 0,56
sudah mengglobal
3. Tempat yang nyaman, bersih, menarik, 0,15 4 0,6
serta dilengkapi dengan design yang
khas
4. Memiliki menu minuman bubble tea 0,15 4 0,6
yang bervariasi dengan dilengkapi
dengan topping yang beraneka ragam,
yang berbeda dengan kompetitor
lainnya
5. Promosi-promosi yang selalu dilakukan 0,10 3 0,3
dalam setiap tahun
6. Launching produk baru yang secara 0,15 4 0,6
periode yaitu setahun dapat dilakukan
sebanyak dua kali launching produk
Kelemahan
1. Seluruh bahan baku tergantung pada 0,10 1 0,1
Share Tea pusat yang berlokasi
diJakarta dan Share Tea Jakarta juga
masih tergantung pada Share Tea
Taipei, Taiwan
2. SDM (karyawan) yang kurang loyal 0,10 2 0,2
terhadap Share Tea Sun Plaza Medan
Total 1 3,29
Berdasarkan pada hasil analisis matriks IFE pada Tabel 4.2. Menunjukkan
bahwa faktor yang menjadi yang kekuatan utama Share Tea Sun Plaza Medan
yaitu tempat yang nyaman, bersih, menarik, serta dilengkapi dengan design yang
bercirikan Share Tea, memiliki menu minuman bubble tea yang bervariasi dengan
lainnya, serta melakukan launching produk baru yang secara priode yaitu setahun
dapat dilakukan sebanyak dua kali launching produk baru oleh Share Tea
diseluruh Indonesia dengan nilai tertimbang tertinggi yaitu sebesar 0,6 sedangkan
kelemahan yang dimiliki oleh Share Tea Sun Plaza Medan yaitu pasokan bahan
baku yang tergantung seluruhnya kepada Share Tea pusat yang berada di Jakarta
dan Share Tea Jakarta masih tergantung pada Share Tea Taipei, Taiwan dengan
nilai tertimbang terkecil yaitu sebesar 0,1 dan diperoleh total bobot skor yaitu
sebesar 3,29. Hal ini menunjukkan bahwa Share Tea Sun Plaza Medan memiliki
posisi internal yang kuat, karena telah mampu menggunkan kekuatan dan
faktor-faktor eksternal Share Tea Sun Plaza Medan. Matriks EFE akan
Tabel 4.3
Matrixs Eksternal Evaluation (EFE Matrixs)
Faktor Eksternal Bobot Rating Skor
Peluang
1. Antusias konsumen kepada Share Tea yang 0,14 3 0,42
meningkat, dan munculnya konsumen-
konsumen yang baru
2. Perkembangan pangsa pasar yang dapat 0,16 3 0,48
menikamti Share Tea baik dari kalangan
orang tua, orang dewasa, hingga anak-anak
3. Terjadinya perubahan trend dengan 0,19 4 0,76
kebiasaan minum teh, tetapi dengan rasa
yang baru dan bervariasi
Ancaman
1. Industri minuman bubble tea yang saat ini 0,12 2 0,24
merupakan sektor yang sangat kompetitif
sehingga persaingan juga semakin ketat
2. Persamaan strategi pemasaran dengan 0,10 3 0,3
produk bubble tea lainnya
3. Adanya ancaman dari pendatang baru 0,12 3 0,36
Total 1 3,07
bahwa faktor yang menjadi peluang utama bagi Share Tea Sun Plaza Medan
yaitu, terjadinya perubahan trend dengan kebiasaan minum teh, tetapi dengan rasa
yang baru dan bervariasi dengan nilai tertimbang yaitu sebesar 0,76, sedangkan
yang menjadi ancaman utama bagi Share Tea Sun Plaza Medan yaitu Industri
minuman bubble tea yang saat ini merupakan sektor yang sangat kompetitif
sehingga persaingan juga semakin ketat dengan nilai tertimbang terendah yaitu
sebesar 0,24. Berdasarkan hasil perhitungan pada Tabel 4.3 maka dapat di peroleh
total bobot skor yaitu sebesar 3,07. Hal ini menunjukkan bahwa Share Tea Sun
C. Matrix Internal-Eksternal
dalam tampilan sembilan kuadran, sebagaimana dapat dilihat pada Tabel 4.4,
didalam matrix IE ini akan dapat diketahui strategi yang di siapkan oleh
perusahaan untuk berbagai kemungkinan peluang dan ancaman. Isu strategis yang
Tabel 4.4
Matrixs Internal-Eksternal
Keterangan:
berkembang (Grow and Build). Strategi yang intensif melalui penetrasi pasar,
produk adalah dua strategi yang sesuai digunakan pada kuadran ini.
3. Kuadran VI, VIII, IX: dapat ditangani dengan strategi divestasi maupun
inovasi.
matriks eksternal faktor di dapat total bobot skor sebesar 3,07. Sehingga dapat
ditentukan bahwa matriks internal dan matriks eksternal yang dimiliki oleh Share
Tea Sun Plaza Medan berada pada kuadran pertama (I) yang artinya strategi yang
tepat untuk digunakan oleh Share Tea Sun Plaza Medan merupakan strategi
(Grow and Build) strategi tumbuh dan membangun melalui beberapa strategi
pengembangan produk, yang pada saat ini Share Tea Sun Plaza Medan
menetapkan dalam setahun Share Tea Sun Plaza Medan melakukan Launching
produk baru sebanyak dua kali per periode, dan pada saat ini yang menjadi produk
baru dari Share Tea Sun Plaza Medan yaitu Avocado, Season Delight dan Creamy
Delight.
berdasarkan hasil analisis dan identifikasi akan kondisi lingkungan internal dan
identifikasi dari lingkungan eksternal Share Tea Sun Plaza Medan yang telah
terkumpul. Pada tahap pencocokan ini model yang akan digunakan dalam
melalui audit internal dan eksternal, dapat di formulasikan alternatif strategi yang
akan diambil.
kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman di masukkan dalam sebuah tabel, dan
bubble tea yang bervariasi dan menggunkan bahan dasar teh yang alami dan
berbeda dengan kompetitor lainnya, adanya pengakuan atas merek yang sudah
mengglobal dan terjadinya perubahan trend dengan kebiasaan minum teh, tetapi
dengan mencoba rasa yang baru dan bervariasi, promosi-promosi yang selalu
dilakukan dalam setiap tahun dan dapat meyakinkan bahwa stiap orang tua, orang
dewasa, maupun anak-anak dapat menikmati bubble tea ini dengan aman.
konsumen dan mendapatkan pelanggan yang baru, yang ingin mencoba terhadap
minuman bubble tea Share Tea. Setelah semua strategi dicocokkan dengan
(threath), dimana strategi kekuatan akan dicocokkan dengan ancaman yang akan
akan meminimumkan persaingan dalam industri bubble tea yang semakin ketat,
Melakukan promosi secara rutin, akan membuat konsumen tetap ingin mencoba
kompetitor, dan lokasi yang strategis berada pada pusat perbelanjaan akan
bahan baku agar tidak kekurangan persediaan dan tidak membuat kecewa
mengurangi ketatnya persaingan yang ada karena konsumen masih tetap terjaga
dan kelemahan dalam lingkup internal dan akan menunjukkan peluang dan
Peluang
Terjadinya perubahan trend
Kekuatan
dengan kebiasaan minum teh,
tetapi dengan rasa yang baru 1. Tempat yang
dan bervariasi. nyaman, bersih,
menarik, serta
dilengkapi dengan
design yang khas.
Kelemahan 2. Memiliki menu
minuman bubble tea
Seluruh bahan baku Kuadran III Kuadran I yang bervariasi
tergantung pada Share dengan dilengkapi
Tea pusat yang dengan topping yang
berlokasi diJakarta dan beraneka ragam,
Kuadran IV Kuadran II
Share Tea Jakarta juga yang berbeda dengan
masih tergantung pada kompetitor lainnya.
Share Tea Taipei, 3. Launching produk
Taiwan baru yang secara
Ancaman periode yaitu
Industri minuman bubble tea setahun dapat
yang saat ini merupakan sektor dilakukan sebanyak
yang sangat kompetitif sehingga dua kali launching
persaingan juga semakin ketat produk.
Gambar 4.4
Diagram Analisis SWOT (Srengths, Weaknesses, Opportunities, Threats)
kekautan yang dapat di satukan dengan peluang dimana produk minuman bubble
tea memiliki banyak variasi rasa dan topping yang membedakan dengan
kompetitor lainnya, adanya pengakuan atas merek yang telah menglobal, dimana
Share Tea telah dikenal oleh masyarakat dunia karena telah banyak membuka
lebih dari 180 outlet diseluruh dunia, dan sering melakukan promosi-promosi
industri bubble tea yang semakin kompetitif, tetapi Share Tea Sun Plaza Medan
memiliki pangsa pasar yang terdiri dari semua umur seperti, orang tua, orang
dewasa, maupun anak-anak dapat menikmati karena terbuat dari teh dengan
kualitas tinggi dan menawarkan banyak variasi rasa dan pilihan topping.
Kuadran III, Share Tea Sun Plaza Medan mengalami kelemahan dalam
penyediaan bahan baku, karena bahan baku terfokus pada Share Tea Jakarta,
namun Share Tea Sun Plaza Medan, selalu menyediakan persediaan bahan baku
yang lebih di setiap pemesanan bahan baku dari Share Tea pusat, agar tidak
kehilangan konsumen.
akan dilakukan oleh Share Tea Sun Plaza Medan kepada konsumen. Dalam
membuat sebuah hubungan pemasaran yang relasional, maka Share Tea harus
memilih Share Tea Sun Plaza Medan, karena selalu memberikan fokus yang
2. Orientasi Pada Manfaat Produk, Share Tea Sun Plaza Medan memberikan
pilihan yang dapat dipilih oleh semua konsumen yang membeli Share Tea
yaitu dengan menampilkan pilihan rasa yang 100% sweet atau 30% sweet,
100% ice, atau 50% ice dan selalu menawarkan topping yang beranekaragam
kualitas produk dengan menggunakan bahan dasar teh dengan kualitas tinggi
disajikan.
3. Skala Waktu Jangka Panjang, dengan membuat skala waktu jangka panjang
untuk beberapa hubungan pemasaran yang dilakukan Share Tea Sun Plaza
Medan, Share Tea Sun Plaza Medan telah melakukan beberapa promosi
seperti Frequent Card yaitu dengan membeli 10 cup Share Tea dengan rasa
apa saja dan dengan ukuran apa saja, akan mendapat kan stempel dari Share
Tea Sun Plaza Medan, dan ini yang dikumpulkan konsumen sampai dengan
10 cup Share Tea, apabila telah sampai dengan 10 cup pembelian maka
konsumen akan mendapat kan satu cup Share Tea dengan rasa apa saja secara
gratis tetapi dengan ukuran yang sedang, dan Share Tea Sun Plaza Medan
melakukan pembelian Share Tea 2 cup gratis 1 cup Share Tea dengan
menunjukkan kartu mahasiswa maka pembelian dapat dilakukan, dan ini yang
dilakukan Share Tea Sun Plaza Medan dalam menjalin hubungan yang
4. Kontak Dengan Konsumen Tinggi, Share Tea Sun Plaza Medan memberikan
fasilitas yang sesuai dengan keinginan konsumen, sehingga tidak heran bila
terkadang untuk membeli satu cup Share Tea konsumen harus antri, namun
konsumen yang tinggi terhadap Share Tea, tetapi hal ini tidak dibiarkan saja
oleh Share Tea Sun Plaza Medan, karena Share Tea Sun Plaza Medan,
dengan membuat banyak kursi dan sofa bagi konsumen yang ingin kumpul-
5. Kualitas, kualitas dari Share Tea menjadi tanggung jawab semua elemen baik
kualitas dari semua elemen produk Share Tea Sun Plaza Medan, membuat
satu cup Share Tea yang disajikan, karena dengan menjaga kualitas serta
internal dan matriks eksternal faktor dan ditentukan pada strategi mana yang tepat
digunakan Share Tea Sun Plaza Medan yang berada pada kuadran pertama (I)
diperlukan oleh Share Tea Sun Plaza Medan yaitu terdiri dari,
melakukan promosi penjualan beli 5 cup Share Tea pada Sun Plaza Medan
gratis 1 snack Potato Ball. Sehingga konsumen dapat mebedakan Share Tea
seperti hari raya i’dul fitri, natal dan tahun baru, tahun baru imlek dan
dengan memberikan potongan harga pada satu cup Share Tea ukuran large
atau ukuran besar dengan memberikan potongan harga sebesar 15% dari
harga normal ukuran cup besar, maka akan membuat konsumen yang datang
dan berbelanja pada Sun Plaza Medan ingin membeli dengan ukuran large,
dan ini hanya dilakukan pada saat hari besar, karena dengan asumsi bahwa
meningkat, dan dengan peluang ini maka akan di manfaatkan waktu yang
3. Program yang peneliti usulkan kepada Share Tea Sun Plaza Medan
Share Tea get one souvenir Share Tea, yaitu dengan membeli 10 cup Share
Tea pada Sun Plaza Medan maka konsumen akan mendapatkan beberapa
souvenir yang bercirikan Share Tea seperti Mug Share Tea, Pin Share Tea,
pembelian 10 cup Share Tea pada Sun Plaza Medan, dengan menawarkan
beberapa souvenir kepada konsumen maka ini akan membuat sistem jangka
Tiga program yang peneliti usulkan kepada Share Tea Sun Plaza Medan
dapat diterima atau dapat dijadikan bahan masukkan kepada Share Tea Sun Plaza
media baik media sosial, maupun majalah. Agar program yang diusulkan kepada
Share Tea Sun Plaza Medan dapat berjalan dengan baik dan dapat menjadi
strategi jangka panjang pemasaran relasional Share Tea Sun Plaza Medan.
5.1 Kesimpulan
ancaman) maka di dapat hasil bahwa, kekuatan yang dimiliki oleh Share Tea Sun
Plaza Medan yaitu, tempat yang nyaman, bersih, menarik, serta dilengkapi
dengan design yang khas, memiliki menu minuman bubble tea yang bervariasi
dengan dilengkapi dengan topping yang beraneka ragam, yang berbeda dengan
kompetitor lainnya dan melakukan launching produk baru secara periode yaitu
Kelemahan yang dimiliki oleh Share Tea Sun Plaza Medan, Seluruh bahan
baku tergantung pada Share Tea pusat yang berlokasi di Jakarta dan Share Tea
Jakarta juga masih tergantung pada Share Tea Taipei, Taiwan ini diakibatkan
begitu banyaknya permintaan akan bahan baku Share Tea, karena dapat dilihat
bahwa dalam beberapa tahun semenjak Share Tea membuka outlet nya di
Indonesia Share Tea telah mendapatkan hati dari konsumennya, begitu juga
dengan keadaan Share Tea Sun Plaza Medan, yang pernah mengalami
kekosongan bahan baku, namun dapat diantisipasi dengan adanya variasi menu
Peluang yang dimiliki oleh Share Tea Sun Plaza Medan yaitu dengan
perkembangan zaman dan gaya hidup membuat terjadi sebuah pergeseran untuk
mulai mencoba dan menikmati teh, tetapi dengan rasa dan gaya baru, sehingga
trend minum teh dengan gaya baruyang akan membuat sebuah perubahaan dengan
produk yang di jual kepada konsumen, dan peluang yang dimiliki oleh Share Tea
Sun Plaza Medan yaitu, adanya tambahan snack yang melengkapi untuk kumpul-
kumpul teman maupun keluarga, dimana Share Tea Sun Plaza Medan
memberikan warna baru, karena tidak hanya menjual minuman bubble tea
Ancaman yang dihadapi oleh Share Tea Sun Plaza Medan yaitu sudah
keunggulan tetap di pertahankan dan selalu dijaga oleh Share Tea Sun Plaza
yang pada saat ini terdapat trend minum teh dengan gaya baru dan Share Tea
bubble tea yang beranekaragam dan bervariasi dengan dilengkapi pilihan topping
yang sesuai dengan selera konsumen, dan Share Tea Sun Plaza Medan
SWOT dalam pembauatan program Relationship Marketing pada Share Tea Sun
Plaza Medan, maka peneliti mendapat kan sebuah program hubungan pemasaran
relasional yang peneliti usulkan kepada Share Tea Sun Plaza Medan yaitu,
1. FreSnack Card yaitu: dengan melakukan promosi penjualan beli 5 cup Share
Tea ukuran large atau ukuran besar dengan memberikan potongan harga
3. FreSouvenir Card yaitu: Buy 10 cup Share Tea get one souvenir Share Tea,
yaitu dengan membeli 10 cup Share Tea pada Sun Plaza Medan maka
seperti Mug Share Tea, Pin Share Tea, Sticker Share Tea, yang diberikan
apabila konsumen telah melakukan pembelian 10 cup Share Tea pada Sun
Plaza Medan.
5.2 Saran
dalam menjalin hubungan pemasaran relasional, maka peneliti memberi saran dan
masukkan sebagai bahan pertimbangan oleh Share Tea Sun Plaza Medan, dimana
sosial, web, maupun majalah agar Share Tea Sun Plaza Medan tetap menjadi
pilihan nomor satu bagi konsumen seperti tagline yang ada di Share Tea Sun
tea merupakan minuman yang telah mengglobal yang menjadi pilihan bagi
masyarakat Taipei dan telah berhasil membuka di lebih 180 Negara di dunia.
2. Tetap menjaga dan memperhatikan bahan baku sebagai fokus dan tanggung
jawab semua elemen Share Tea Sun Plaza Medan agar tetap memberikan
yang terbaik bagi semua konsumen Share Tea Sun Plaza Medan.
Tea Sun Plaza Medan tetap loyal, dan memberikan waktu, tenaga, dan
Plaza Medan dengan kompetitor lainnya, karena industri minuman bubble tea
memiliki persaingan yang sangat ketat, tetapi masih di dalam jalur persaingan
yang sehat.
David, Fred R, 2009. Manajemen Strategis Konsep, Edisi 12, Salemba Empat,
Jakarta.
Fahmi, Irham, 2013. Manajemen Strategis Teori dan Aplikasi, Cetakan 1,
ALFABETA, Bandung.
Hunger, David dan Thomas L Wheelen, 2003. Manajemen Strategis, Edisi 2,
Andi, Yogyakarta.
Kotler, Philip dan Gary Armstrong, 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran, Edisi 12,
INDEKS, Jakarta.
Kuncoro, Mudrajat, 2006. Strategi Bagaimana Meraih Keunggulan Kompetitif,
Erlangga, Jakarta.
Kuncoro, Mudrajat, 2009. Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi, Edisi 3,
Erlangga, Jakarta.
Lupiyoadi, Rambat dan A Hamdani, 2006. Manajemen Pemasaran Jasa, Edisi 2,
Salemba Empat, Jakarta.
Rangkuti, Freddy, 1997. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis, Cetakan
2, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Rangkuti, Freddy, 2013. . Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis,
Cetakan 17, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Siagiaan, Sondang P, 2005. Manajemen Stratejik, Cetakan 6, Bumi Aksara,
Jakarta.
Situmorang, Syafrizal Helmi, 2012. Bisnis Konsep dan Kasus, Cetakan 2, USU
Press, Medan.
Sunyoto, Danang, 2012. Dasar-dasar Manajemen Pemasaran, Cetakan 1, CAPS,
Yogyakarta.
Ramadhan, Ahmad, 2013. “Analisis SWOT Sebagai Landasan Dalam
Menentukan Strategi Pemasaran”, Halaman 1-10.
DAFTAR PERTANYAAN
Hari/tanggal :
Waktu :
Tempat :
pusat?
3. Kenapa anda memilih untuk membuka gerai Share Tea di Sun Plaza, bukan di
4. Bagaimana struktur organisasi yang diterapkan di Share Tea Sun Plaza ini?
Analisis SWOT
Strong (kekuatan)
lainnya?
konsumennya?
3. Apakah dengan variasi menu yang ada bisa menjadi nilai tambah terhadap
4. Apakah Share Tea Sun Plaza ini hanya menjual minuman khusus buatan
Share tea?
Weaknesses (kelemahan)
Opportunities (peluang)
Share Tea di Medan, dan dalam sehari berapa banyak cup teh bubble yang
2. Bagaimana dengan peluang yang ada untuk saat ini dan untuk 3 / 5 tahun
mendatang?
Threats (ancaman)
2. Apa ancaman paling besar yang dihadapi Share Tea saat ini
Product (Produk)
1. Bagaimana dengan produk teh bubble yang ditawarkan oleh Share Tea
Sun Plaza?
2. Bagaimana variasi rasa yang ditawarkan Share Tea Sun Plaza kepada
konsumen?
3. Apakah tampilan kemasan pada cup Share Tea meberikan daya tarik bagi
konsumen?
Price (Harga)
pesaing?
promosi pemasaran?
dalam menarik minat pembeli dalam mengonsumsi teh Bubble Share Tea
Sun Plaza?
People (Orang)
3. Adakah program pelatihan yang dilakukan Share Tea Sun Plaza terhadap
karyawan?
Sun Plaza?
1. Apakah fasilitas fisik dari Share Tea Sun Plaza sudah sesuai dengan
harapan anda?
kebutuhan konsumen?
3. Menurut anda apa kelebihan fasilitas yang Share Tea Sun Plaza berikan
kepada konsumen?
4. Apakah dengan desaign yang berbeda dengan pesaing lain, menjadi salah
satu penarik minat konsumen untuk membeli satu cup Share Tea?
Process (Proses)
yang diinginkan?