Anda di halaman 1dari 116

SKRIPSI

PERANAN CSR PT. ARUN NGL DALAM PENGEMBANGAN


UKM DI ACEH UTARA

OLEH

MUHAMMAD YURIL SYA


050501066

PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN


DEPARTEMEN EKONOMI PEMBANGUNAN
FAKTULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2013

Universitas Sumatera Utara


ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui peran program


CSR PT. Arun yang meliputi partisipasi publik, bantuan modal UKM, bantuan
kemitraan promosi produk, bantuan kemitraan bina lingkungan dan bantuan
pendidikan dan pelatihan UKM didalam pengembangan UKM di 12 Desa
Kecamatan Muara Batu Kabupaten Aceh Utara, baik secara simultan maupun
secara parsial. Populasi dalam penelitian ini adalah pemangku kepentingan
(stakeholder) pola program CSR yang dikerjasamakan, yaitu meliputi divisi/unit
pengelola CSR, Pemerintah, Perguruan Tinggi, LSM dan lembaga lainnya, serta
UKM yang tersebar di wilayah pemerintahan Kabupaten Aceh Utara. Jumlah
populasi dalam penelitian ini sebanyak 488 stakeholders. Dengan menggunakan
pendekatan purposive sampling atau pemilihan secara sengaja dengan
pertimbangan tertentu, didapat sebanyak 78 stakeholders untuk dijadikan sebagai
responden dalam penelitian ini, masing – masing dari divisi/unit pengelola CSR
PT Arun NGL sebanyak 6 orang, pelaku UKM sebanyak 10 orang, mewakili
pemerintahan (desa, kecamatan, kabupaten, provinsi) sebanyak 21 orang,
mewakili perguruan tinggi (ahli , pemerhati, akademisi) sebanyak 24 orang dan
masyarakat (setempat, usia produktif, LSM) sebanyak 17 orang. Data utama yang
digunakan dalam penelitian ini adalah data primer, yaitu data yang dihimpun
melalui kuesioner penelitian. Data yang telah terkumpul selanjutnya dianalisis
dengan menggunakan metode analisis statistik deskriptif dan metode analisis
statistik inferensial yang meliputi : Uji validatas dan reliabilitas, uji asumsi
klasik, pemodelan, analisis koefisien determinasi (R2), uji F statistik untuk
pengujian hipotesis secara simultan dan uji t statistik untuk pengujian hipotesis
secara parsial. Berdasarkan hasil analisis, disimpulkan bahwa program CSR PT.
Arun NGL yang meliputi partisipasi publik, bantuan modal UKM, bantuan
kemitraan promosi produk, bantuan kemitraan bina lingkungan dan bantuan
pendidikan dan pelatihan UKM berperan signifikan didalam pengembangan UKM
12 Desa di Kecamatan Muara Batu Kabupaten Aceh Utara, baik secara simultan
maupun secara parsial, ceteris parubus.

Kata Kunci : Program CSR dan Pengembangan Ekonomi

Universitas Sumatera Utara


KATA PENGANTAR
Puji dan syukur dihaturkan kehadirat Tuhan yang Maha Pengasih nan
Pemurah, oleh karena kemurahan dan perkenannya penulis dapat menyelesaikan
penulisan skripsi dengan judul : “Peranan CSR PT. Arun NGL Dalam
Pengembangan Ukm Di Aceh Utara”
Dalam menyelesaikan skripsi ini tentu saja penulis banyak menemui
kesulitan-kesulitan, kendala-kendala dan hambatan-hambatan, akan tetapi berkat
bantuan, bimbingan, petunjuk dan masukan dari berbagai pihak lainnya penulis
dapat menyelesaikannya. Untuk itu, dengan segala kerendahan hati, tulus dan
ikhlas penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak Irsyad Lubis, S.E., M.Soc.Sc., Ph.D, selaku Ketua Departemen
Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang
menjadi Suri Tauladan bagi penulis dan banyak membantu penulis selama
menyelesaikan tugas akhir ini.
3. Bapak Paidi Hidayat, S.E., M.Si, selaku Sekretaris Departemen Ekonomi
Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, sekaligus
sebagai Dosen Penguji I yang telah memberi banyak masukan dan bimbingan
bagi penulis untuk penyempurnaan skripsi ini.
4. Haroni Doli Hamoraon, S.E., M.Si., selaku Dosen Wali yang telah
memberikan dukungan dan masukan kepada penulis dalam menjalankan studi
di perkuliahan maupun penyelesaian skripsi ini.
5. Kasyful Mahalli, S.E., M.Si., selaku Dosen Pembimbing yang telah
meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan arahan serta
bimbingan dalam penyelesaian skripsi ini.
6. Dra. Raina Linda Sari, M.Si., selaku Dosen Pembaca Nilai yang telah
memberi banyak masukan dan bimbingan bagi penulis untuk penyempurnaan
skripsi ini.
7. Seluruh staf pengajar dan Pengawai di Fakultas Ekonomi Universitas
Sumatera Utara, terutama di Departemen Ekonomi Pembangunan yang telah
memberikan ilmu pengetahuan, bantuan bagi penulis selama perkuliahan dan
penulisan skripsi ini.
Universitas Sumatera Utara
8. Seluruh stakeholders Program CSR PT. Arun NGL yang telah memberikan
data sesuai dengan kebutuhan penelitian.
9. Teristimewa untuk Ayahanda H. Ir. Chairil Anwar dan Ibunda tersayang Drg.
Anita Syafrida serta adik – adik tersayang : M. Deriansyah dan M.
Madarilsyah yang telah memberikan dukungan, doa dan harapan sehingga
penulis berhasil menyelesaikan penulisan skripsi ini.
10. Rekan – rekan mahasiswa/i. di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera
Utara, khususnya di Departemen Ekonomi Pembangunan.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna baik dari
segi penyajian maupun dari segi penyusunannya. Untuk itu penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca guna
penyempurnaan skripsi ini pada masa yang akan datang.

Akhir kata penulis mengucapkan semoga tesis ini bermanfaat bagi para
pembaca, khususnya bagi rekan mahasiswa/i.

Medan, Mei 2013


Penulis

Muhammad Yuril Sya

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR ISI

Halaman
PERNYATAAN
ABSTRAK ............................................................................................. i
KATA PENGANTAR .......................................................................... ii
DAFTAR ISI .......................................................................................... iv
DAFTAR TABEL ................................................................................ vi
DAFTAR GAMBAR ............................................................................ vii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................ viii

BAB I : PENDAHULUAN ......................................................... 1

1.1. Latar Belakang .......................................................... 1


1.2. Perumusan Masalah .................................................. 6
1.3. Tujuan Penelitian ..................................................... 7
1.4. Manfaat Penelitian ................................................... 7

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA .............................................. 9

2.1. Konsep Corporate Social Responsiblity (CSR) ........ 9


2.1.1. Pengertian ..................................................... 9
2.1.2. Kunci Keberhasilan Penerapan CSR............. 14
2.2. Konsep Usaha Kecil dan Menengah (UKM) ............ 16
2.2.1. Pengertian ..................................................... 16
2.2.2. Dimensi Pengembangan UKM ..................... 20
2.3. Hubungan Social Responsibility (CSR) dengan
Pengembangan UKM ............................................... 23
2.3.1. Pola Kemitraan Corporate Social
Responsibility (CSR) dengan UKM ............. 24
2.3.2. Dimensi Kemitraan Corporate Social
Responsibility (CSR) dengan UKM ............. 26
2.4. Penelitian Terdahulu ................................................. 32
2.5. Kerangka Konsep ...................................................... 35
2.6. Hipotesis.................................................................... 38

BAB III : METODE PENELITIAN .......................................... 39

3.1. Objek, Lokasi dan Waktu Penelitian......................... 39


3.1.1. Objek Penelitian ............................................ 39
3.1.2. Lokasi Penelitian ........................................... 39
3.1.3. Waktu Penelitian ........................................... 40
3.2. Jenis dan Sumber Data ............................................. 40
3.3. Metode Pengumpulan Data ....................................... 41
3.3.1. Kuesioner ...................................................... 41
3.3.2. Observasi ....................................................... 41
3.3.3. Studi Literatur ............................................... 42
Universitas Sumatera Utara
3.4. Deinisi Operasional Variabel .................................... 42
3.5. Populasi dan Sampel ................................................. 43
3.6. Metode Analisis Data ................................................ 45
3.6.1. Uji Kualitas Data ........................................... 45
3.6.2. Uji Asumsi Klasik ......................................... 46
3.6.3. Analisis Statistik Deskriptif .......................... 47
3.6.4. Model Analisis Data...................................... 47
3.6.5. Analisis Koefisisen Determinasi (R2) ........... 48
3.6.6. Pengujian Hipotesis....................................... 48

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........ 51

4.1. Gambaran Umum PT. Arun NGL ............................. 51


4.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan .......................... 51
4.1.2. Visi dan Misi Perusahaan .............................. 53
4.1.3. Bisnis Utama Perusahaan .............................. 54
4.1.4. Struktur Organisasi ....................................... 55
4.1.5. Corporate Social Responsibility Perusahaan
dan UKM di Lingkungan Perusahaan ........... 59
4.2. Hasil Penelitian ........................................................ 62
4.2.1. Pengumpulan Data Penelitian ....................... 62
4.2.2. Karakteristik Responden Penelitian .............. 63
4.2.3. Uji Validitas dan Reliabilitas Data................ 65
4.2.4. Hasil Uji Asumsi Klasik ............................... 66
4.2.5. Analisis Deskriptif Variabel Penelitian........ 68
4.2.6. Model Analisis Data...................................... 70
4.2.7. Analisis Koefisien Determinasi (R2) ............. 72
4.2.8. Pengujian Hipotesis....................................... 73
4.3. Pembahasan ............................................................... 76

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN .................................... 79

5.1. Kesimpulan .............................................................. 79


5.2. Saran ......................................................................... 79

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................... 81

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR TABEL

No. Tabel Judul Halaman

1.1. Alokasi Dana CSR PT. Arun NGL dari Tahun 2005 – 2012 4

2.1. Matriks Karakterisasi Tahap-Tahap Kedermawanan Sosial


Perusahaan ............................................................................ 13

3.1. Desa/Gampong Kecamatan Muara Batu Kabupaten Aceh


Utara ...................................................................................... 39

4.1. Perkembangan Jumlah UKM di 12 Desa (Gampong)


Sekitar PT. Arun LNG .......................................................... 61

4.2. Pengumpulan Data Penelitian ............................................... 62

4.3. Karkteristik Responden Penelitian ........................................ 63

4.4. Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian............................... 65

4.5. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen ............................................ 66

4.6. Hasil Uji Normalitas (Kolmogrov – Smirnov)...................... 66

4.7. Hasil Uji Heterokedasitas (Glejser) ...................................... 67

4.8. Hasil Uji Multikolinearitas.................................................... 67

4.9. Hasil Analisis Deskriptif ....................................................... 68

4.10. Hasil Analisis Koefisien Determinasi ................................... 72

4.11. Hasil Pengujian Hipotesis Secara Simultan .......................... 73

4.12. Hasil Pengujian Hipotesis Secara Parsial .............................. 74

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR GAMBAR

No. Gambar Judul Halaman

2.1. Pola Program CSR yang ditangani langsung Perusahaan


Besar...................................................................................... 24

2.2. Pola Program CSR yang Dikerjasamakan ............................ 24

2.3. Kerangka Konsep .................................................................. 37

3.1. Peta Kecamatan Muara Batu ................................................. 40

4.1. Peta Lokasi Arun LNG Plan ................................................. 53

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR LAMPIRAN

No. Lampiran Judul Halaman

1. Struktur Organisasi PT. Arun NGL ..................................... 84

2. Permohonan Pengisian Kuesioner ........................................ 85

3. Kuesioner Penelitian ............................................................ 86

4. Kisaran Teoritis Total Skor Alat Ukur Untuk Masing –


masing Variabel ................................................................... 90

5. Tabulasi Input Data Penelitian ............................................. 91

6. Hasil Uji Validitas ................................................................ 95

7. Hasil Uji Reliabilitas ............................................................ 99

8. Tabulasi Data Penelitian ...................................................... 100

9. Hasil Uji Asumsi Klasik ...................................................... 103

10. Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Peranan CSR PT.


ARun NGL dalam Pengembangan UKM 12 Desa
Kecamatan Muara Batu Kabupaten Aceh Utara .................. 104

Universitas Sumatera Utara


ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui peran program


CSR PT. Arun yang meliputi partisipasi publik, bantuan modal UKM, bantuan
kemitraan promosi produk, bantuan kemitraan bina lingkungan dan bantuan
pendidikan dan pelatihan UKM didalam pengembangan UKM di 12 Desa
Kecamatan Muara Batu Kabupaten Aceh Utara, baik secara simultan maupun
secara parsial. Populasi dalam penelitian ini adalah pemangku kepentingan
(stakeholder) pola program CSR yang dikerjasamakan, yaitu meliputi divisi/unit
pengelola CSR, Pemerintah, Perguruan Tinggi, LSM dan lembaga lainnya, serta
UKM yang tersebar di wilayah pemerintahan Kabupaten Aceh Utara. Jumlah
populasi dalam penelitian ini sebanyak 488 stakeholders. Dengan menggunakan
pendekatan purposive sampling atau pemilihan secara sengaja dengan
pertimbangan tertentu, didapat sebanyak 78 stakeholders untuk dijadikan sebagai
responden dalam penelitian ini, masing – masing dari divisi/unit pengelola CSR
PT Arun NGL sebanyak 6 orang, pelaku UKM sebanyak 10 orang, mewakili
pemerintahan (desa, kecamatan, kabupaten, provinsi) sebanyak 21 orang,
mewakili perguruan tinggi (ahli , pemerhati, akademisi) sebanyak 24 orang dan
masyarakat (setempat, usia produktif, LSM) sebanyak 17 orang. Data utama yang
digunakan dalam penelitian ini adalah data primer, yaitu data yang dihimpun
melalui kuesioner penelitian. Data yang telah terkumpul selanjutnya dianalisis
dengan menggunakan metode analisis statistik deskriptif dan metode analisis
statistik inferensial yang meliputi : Uji validatas dan reliabilitas, uji asumsi
klasik, pemodelan, analisis koefisien determinasi (R2), uji F statistik untuk
pengujian hipotesis secara simultan dan uji t statistik untuk pengujian hipotesis
secara parsial. Berdasarkan hasil analisis, disimpulkan bahwa program CSR PT.
Arun NGL yang meliputi partisipasi publik, bantuan modal UKM, bantuan
kemitraan promosi produk, bantuan kemitraan bina lingkungan dan bantuan
pendidikan dan pelatihan UKM berperan signifikan didalam pengembangan UKM
12 Desa di Kecamatan Muara Batu Kabupaten Aceh Utara, baik secara simultan
maupun secara parsial, ceteris parubus.

Kata Kunci : Program CSR dan Pengembangan Ekonomi

Universitas Sumatera Utara


BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pembangunan Perekonomian Indonesia yang mulai berkembang setelah

didera krisis ekonomi membuat bangkitnya berbagai sektor perekonomian,

keadaan ini membuat persaingan antar perusahaan sejenis makin ketat. Lebih-

lebih saat ini dimana dunia seperti tanpa batas dengan kemajuan teknologi

informasi. Era keterbukaan ini menempatkan setiap perusahaan lebih mudah

dilihat oleh siapa saja , kapan saja, dan darimana saja, artinya siapapun dapat

mengetahui tentang apapun termasuk aktifitas tanggung jawab sosial perusahaan

dengan cepat.

Seiring dengan perkembangan jaman menjadikan perusahaan lupa akan

fungsinya yaitu sebagai organisasi bisnis perusahaan dan juga sebagai organisasi

sosial. Orientasi bisnis yang hanya terfokus pada tujuan ekonomi tersebut dewasa

ini telah menghadapi tantangan, karena secara langsung maupun tidak langsung

dalam menjalankan kegiatan operasinya perusahaan harus berinteraksi dengan

lingkungan sosialnya, perusahaan mendapatkan berbagai jenis bahan baku sebagai

input operasinya beserta tenaga kerja yang diperlukan berasal dari lingkungan

(Sukarno, 2006).

Peran perusahaan terhadap kemerosotan kualitas lingkungan hidup, seperti

polusi, eksploitasi tenaga kerja dan sumber energi, kerusakan lingkungan dan

penggunaan energi yang tidak bertanggung jawab membawa dampak negatif

terhadap kehidupan social masyarakat (Sukarno, 2006). Untuk itu perusahaan

mempunyai tanggung jawab sosial pada kehidupan dan kesejahteraan manusia.


Universitas Sumatera Utara
Kesadaran masyarakat terhadap dampak perusahaan pada kondisi sosialnya dan

lingkungan hidup semakin penting, sehingga mulai menekan perusahaan untuk

mengungkapkan pertanggung jawaban sosialnya (Corporate Social

Responsibility).

CSR atau tanggung jawab sosial perusahaan merupakan suatu komitmen

perusahaan untuk membangun kualitas kehidupan yang lebih baik bersama

stakeholder terkait, terutama adalah masyarakat disekeliling dimana perusahaan

tersebut berada. Seyogyanya program CSR dapat dilakukan secara terpadu dengan

kegiatan usahanya secara berkelanjutan. Berawal dari kebutuhan untuk

memperoleh “izin sosial” dari komuniti, peran CSR semakin penting dalam

mendorong semakin luasnya tanggung jawab sosial korporat bagi terciptanya

keseimbangan pembangunan baik ekonomi, sosial maupun lingkungan. Hal ini

juga berangkat dari kenyataan bahwa perusahaan bukan hanya entitas bisnis

belaka tetapi juga entitas sosial sehingga keberadaannya mempengaruhi dan

dipengaruhi oleh lingkungan sekitar (Budimanta 2002).

Corporate Social Responsibility (CSR) saat ini bukan lagi sebagai slogan

popularitas bagi perusahaan, akan tetapi sudah merupakan Kebijakan dari

Pemerintah yang telah diundangkan dalam Undang – Undang No 40 Tahun 2007,

tentang Perseroan Terbatas. Pasal 74 mengamanahkan bahwa sebuah perusahan

berkewajiban melaksanakan Corporate Social Responsibility (CSR). Pasal

tersebut mencantumkan bahwa “perseroan yang menjalankan kegiatan/usahanya

di bidang dan/atau berkaitan dengan sumberdaya alam (SDA) wajib menyisihkan

dana sebesar 5-10% dari laba bersih untuk dialokasikan sebagai aktifitas

kepedulian terhadap lingkungan perusahaan dan sosial atau dalam konsepnya

sebagai tanggung jawab sosial perusahaan (Susanto, 2007). Pasal tersebut juga

Universitas Sumatera Utara


menyebutkan bagi perusahaan yang tidak menjalankan tanggung jawab sosial dan

lingkungannya akan dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan perundang-

undangan. Dengan keluarnya peraturan tersebut serentak menuai kontroversi dari

pihak perusahaan. Ada sebagian dari perusahaan yang keberatan dengan

keputusan tersebut, namun sebaliknya ada juga perusahaan yang tidak merasa

berat dengan pasal tersebut, termasuk satu diantaranya adalah PT. Arun NGL.

PT. Arun merupakan salah satu perusahaan yang bergerak pada sektor

minyak dan gas juga memiliki masalah seperti perusahaan lainnya, seperti

masalah lingkungan sekitar. Dalam menghadapi masalah-masalah tersebut

PT.Arun terus mengembangkan konsep program pembangunan berkelanjutan

(suitanable development) seperti apa yang diharapkan oleh pemerintah atau

sekaligus tuntutan dunia bisnis dan masyarakat dewasa ini (Laporan CSR Arun,

2010). Satu bentuk pembangunan berkelanjutan adalan adanya program CSR atau

di PT.Arun disebut juga Community development (CD). Trerdapat 6 (enam)

program CSR yang diimplementasikan PT. Arun NGL, yaitu Program partisipasi

publik, kontribusi keagamaan, kontribusi pendidikan, social ekonomi dan

kontribusi lain (lihat Tabel 1.1). Untuk kelima program tersebut, PT. Arun NGL

menyalurkan dana CSR sebesar 2% dari capaian laba bersih perusahaan setiap

tahunnya (Irwandar, 2012). Alokasi dana CSR PT. Arun NGL pada masing –

masing program dari tahun 2005 hingga tahun 2012, ditunjukkan pada Tabel

berikut ini.

Universitas Sumatera Utara


Tabel 1.1.
Alokasi Dana CSR PT. Arun NGL dari Tahun 2005 – 2012

No Tahun (US$ 000)


No Deskrpisi
Code 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012
221- Public
1 172.04 217.40 118.00 106.36 76.99 74.45 67.09 63.16
7101 Participation
221- Religious
2 226.50 266.90 295.00 295.00 223.10 213.07 197.52 162.02
7105 Contribution
221- Education
3 668.50 690.10 475.30 513.80 403.59 399.84 383.41 354.87
7109 Contribution
221- Social
4 155.00 264.45 446.00 396.00 301.09 291.13 264.94 229.68
7112 Economic
221- Others
5 3,421.48 366.00 460.50 460.50 366.33 359.97 349.41 353.82
7113 Contribution
Total 4,643.52 1,804.85 1,794.80 1,771.66 1,371.10 1,338.46 1,262.37 1,163.55
Sumber : (Irwandar, 2012)

Tabel di atas menunjukkan bahwa alokasi dana CSR PT. Arun NGL,

secara total maupun per program hanya pada tahun 2006 yang mengalami

kenaikan, selebihnya dari tahun 2007 hingga tahun 2012 cenderung mengalami

penurunan setiap tahunnya. Dana CSR terbesar dialokasikan pada program

partisipasi publik dan kontribusi keagamaan, sedangkan kontribusi pendidikan,

social ekonomi dan kontribusi lainnya masih kurang mendapatkan perhatian.

Sekalipun program sosial ekonomi bukan merupakan program priorisasi dalam

konsep CSR PT. Arun, bukan berarti PT. Arun mengabaikan program sosial

Ekonomi. Team CSR PT. Arun mengatakan dalam program ekonomi telah

disalurkan bantuan modal usaha, bantuan kemitraan bina lingkungan (PKBL) dan

pengembangan program usaha-usaha kecil (PUKK) yang diharapakan

meminimalisis ketimpangan pendapatan. Di samping itu PT.Arun

mengembangkan Konsep Micro Enterprise Economic Program(MEEP) yang

bekerja sama dengan Dompet Duafa Republika (DDR) Jakarta. MEEP ini

melakukan konsep pengembangan masyarakat dengan pendekatan empowerment,

microfinance melalui lembaga perbankan yang bersifat revolving fund sejak tahun

2008. PT. Arun juga mendampingi lembaga koperasi sebanyak 12 desa yang telah

Universitas Sumatera Utara


mampu menjalankan unit usahanya dengan masa kerja dua tahun antara PT.Arun

dengan DDR. PT.Arun juga menggandeng Lembaga BPRS Hikmah Hijrah Agung

Lhokseumawe untuk membagun ekonomi masyarakat dalam bentuk mikrofinance:

usaha mikro. Program microfinancedikembangkan melalui program pemberian

kredit lunak, dana skala mikro 1 juta-4 juta rupiah. Soft loans ini diberikan khusus

perempuan dan ibu rumah tangga yang hanya memerlukan dana kontan untuk

menjalankan usahanya seperti kerajinan dan industri rumah tangga.

Budimanta (2002) juga menyatakan bahwa salah satu upaya yang dapat

dilakukan dalam membangun hubungan antara perusahaan dan masyarakat sekitar

yang lebih berkualitas adalah melalui pengembangan strategic partnership dan

trust building. Terkait dengan implementasi CSR, ada beberapa upaya yang dapat

dilakukan yaitu dengan meningkatkan pekonomian masyarakat sekitar dengan

cara pengembangan usaha kecil menengah (UKM) yang terdapat di sekitar

lingkungan perusahaan. Peran perusahaan dalam pengembangan UKM dapat

dilakukan dengan memberikan bantuan kepada UKM sehingga UKM tersebut

dapat membentuk capacity building, financial support dan jalur pemasaran yang

kuat.

Dalam kaitannya dengan pendapatan, Parapat (2012) dalam penelitiannya

menemukan bahwa tingkat pendidikan pemilik UKM, jangkauan pemasaran hasil

produksi UKM, pembinaan melalui kegiatan pelatihan (training) dan seminar,

serta pemberian pinjaman dari Telkom CDC Area Medan kepada UKM binaannya

berpengaruh positif dan signifikan terhadap peningkatan pendapatan UKM.

Namun kegiatan pameran yang dilakukan atau disponsori Telkom CDC Area

Medan kepada UKM binaannya serta jumlah tenaga kerja yang dipekerjakan

UKM berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap peningkatan pendapatan

Universitas Sumatera Utara


UKM, selain itu walaupun harga jual produksi UKM berpengaruh positif terhadap

peningkatan pendapatan UKM namun tidak signifikan berpengaruh terhadap

peningkatan pendapatan UKM.

Disamping fenomena belum diprioritaskannya program social ekonomi,

khususnya pengembangan UKM pada program CSR PT. Arun NGL (Irwandar,

2012), inkonsisten Budimanta (2002) dengan temuan penelitian Parapat (2012),

juga merupakan ide yang mendasari dilakukannya penelitian kembali tentang

Peranan CSR PT. Arun NGL Dalam Pengembangan UKM di Kabupaten Aceh

Utara, khususnya 12 Desa di Kecamtan Mura Batu dimana PT. Arun NGL

berdomisili. Merujuk pada program CSR yang dijalakan PT. Arun NGL (2012)

dan penelitian Budiman (2002) dan Parapat (2012), selanjutnya dikembangkan

variable CSR yang akan dianalisis dalam penelitian ini meliputi : partisipasi

publik, bantuan modal UKM, bantuan kemitraan promosi produk, bantuan

kemitraan bina lingkungan dan bantuan pendidikan dan pelatihan UKM.

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, dirumuskan

permasalahan yang akan diteliti dalam penelitian ini :

1. Bagaimana peran secara simultan program CSR PT. Arun yang meliputi

partisipasi publik, bantuan modal UKM, bantuan kemitraan promosi

produk, bantuan kemitraan bina lingkungan dan bantuan pendidikan dan

pelatihan UKM didalam pengembangan UKM di Kabupaten Aceh Utara,

khususnya di 12 Desa Kecamatan Muara Batu tempat PT. Arun NGL

berdomosili?

Universitas Sumatera Utara


2. Bagaimana peran secara parsial program CSR PT. Arun yang meliputi

partisipasi publik, bantuan modal UKM, bantuan kemitraan promosi

produk, bantuan kemitraan bina lingkungan dan bantuan pendidikan dan

pelatihan UKM didalam pengembangan UKM di Kabupaten Aceh Utara,

khususnya di 12 Desa Kecamatan Muara Batu tempat PT. Arun NGL

berdomosili?

1.3. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dilakukannya penelitian ini:

1. Untuk mengetahui peran secara simultan program CSR PT. Arun yang

meliputi partisipasi publik, bantuan modal UKM, bantuan kemitraan

promosi produk, bantuan kemitraan bina lingkungan dan bantuan

pendidikan dan pelatihan UKM didalam pengembangan UKM di 12 Desa

Kecamatan Muara Batu Kabupaten Aceh Utara.

2. Untuk mengetahui peran secara parsial program CSR PT. Arun yang

meliputi partisipasi publik, bantuan modal UKM, bantuan kemitraan

promosi produk, bantuan kemitraan bina lingkungan dan bantuan

pendidikan dan pelatihan UKM didalam pengembangan UKM di 12 Desa

Kecamatan Muara Batu Kabupaten Aceh Utara.

1.4. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi banyak

pihak , Khususnya :

1 Bagi PT. Arun NGL

Sebagai bahan masukan bagi Manajemen PT. Arun NGL didalam

meningkatkan citra perusahaan, dukungan dan kepedulian akan lingkungan

Universitas Sumatera Utara


sekitar perusahaan, sekaligus meningkatkan pendapatan masyarakat dengan

mengimplementasikan CSR pada pengembangan UKM di 12 Desa Kecamatan

Muara Batu Kabupaten Aceh Utara.

2 Bagi UKM di Kabupaten Aceh Utara

Sebagai bahan masukan bagi pelaku UKM di Kabupaten Aceh Utara didalam

menyikapi fenomena Pengembangan UKM.

3. Bagi Peneliti

Sebagai wadah didalam mengembangkan ilmu pengetahuan, khususnya

tentang peranan CSR didalam pengembangan UKM.

Universitas Sumatera Utara


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Konsep Corporate Social Responsiblity (CSR)

2.1.1. Pengertian

Kamus online Wikipedia mendefinisikan CSR sebagai suatu konsep

merupakan suatu organisasi (khususnya, tapi tidak terbatas pada, perusahaan)

memiliki kewajiban untuk memperhatikan kepentingan pelanggan, karyawan,

pemegang saham, komunitas dan pertimbangan-pertimbangan ekologis dalam

segala aspek dari usahanya (Ashogu, 2009). Sementara Schermerhorn (1993)

secara singkat mendefinisikannya sebagai kewajiban dari suatu perusahaan untuk

bertindak dalam cara-cara yang sesuai dengan kepentingan perusahaan tersebut

dan kepentingan masyarakat secara luas.

The International Organization of Employers (IOE) mendefinisikan CSR

sebagai "initiatives by companies voluntarily integrating social and

environmental concerns in their business operations and in their interaction with

their stakeholders". Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa pertama, CSR

merupakan tindakan perusahaan yang bersifat sukarela dan melampaui kewajiban

hukum terhadap peraturan perundang-undangan Negara. Kedua, definisi tersebut

memandang CSR sebagai aspek inti dari aktifitas bisnis di suatu perusahaan dan

melihatnya sebagai suatu alat untuk terlibat dengan para pemangku kepentingan

(Burket, et. al., 2009).

Definisi yang diterima luas oleh para praktisi dan aktivis CSR adalah

definisi menurut The World Business Council for Sustainable Development yaitu

bahwa CSR merupakan suatu komitmen terus-menerus dari pelaku bisnis untuk
Universitas Sumatera Utara
berlaku etis dan untuk memberikan kontribusi bagi perkembangan ekonomi

sambil meningkatkan kualitas hidup para pekerja dan keluarganya, juga bagi

komunitas lokal dan masyarakat pada umumnya (Ashongu, 2009). Dari definisi

ini kita melihat pentingnya ‘sustainability’ (berkesinambungan /berkelanjutan),

yaitu dilakukan secara terus-menerus untuk efek jangka panjang dan bukan hanya

dilakukan sekali-sekali saja. Konsep CSR memang sangat berkaitan erat dengan

konsep sustainability development (pembangunan yang berkelanjutan).

Pada dasarnya CSR merupakan suatu bentuk tanggung jawab sosial yang

berkembang sebagai wujud dari sebuah good corporate governence. Pada sisi ini,

CSR dilihat sebagai aplikasi dari keberadaan korporat sebagai salah satu elemen

sosial yang merupakan bagian dari etika bisnis. Dalam hal ini, pelaksanaan CSR

mengacu pada konsep yang lebih luas dan global. Corporate social

Responsibility/Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TJSP) merupakan suatu

komitmen perusahaan untuk membangun kualitas kehidupan yang lebih baik

bersama dengan para pihak yang terkait, utamanya masyarakat disekelilingnya

dan lingkungan sosial dimana perusahaan tersebut berada, yang dilakukan terpadu

dengan kegiatan usahanya secara berkelanjutan (Budimanta, 2002).

Pandangan konsep manajemen modern, menyebutkan bahwa perusahaan

tidak dapat dipisahkan dari para individu yang terlibat di dalamnya dan

stakeholders di luar perusahaan. Oleh karena itu selain bertanggung jawab secara

internal bagi kelangsungan usahanya, pemilik perusahaan juga memiliki tanggung

jawab sosial kepada publik. Menurut pandangan ini, masyarakat adalah sumber

dari segala sumberdaya yang dimiliki dan direproduksinya. Para profesional

bekerja untuknyapun memiliki tanggung jawab ganda, selain kepada pemilik juga

kepada publik. Kesan dan komitmen perusahaan dalam memenuhi tanggung

Universitas Sumatera Utara


jawab sosialnya merupakan keputusan yang secara sepintas tidak sejalan atau

bahkan bertolak belakang dengan tanggung jawab lainnya, terutama, tanggung

jawab untuk menghasilkan laba sebesar-besarnya. Memberi sumbangan, sebagai

salah satu bentuk tanggung jawab sosial, bukan saja terkesan sebagai pekerjaan

yang tidak perlu, melainkan juga bisa mengacaukan misi utama perusahaan-yakni

mencari keuntungan (Saidi, dkk. 2003).

Nursahid (2006) menyatakan bahwa penerapan etik dalam dunia bisnis

berkaitan erat dengan apa yang sekarang ini berkembang dan dikenal sebagai

tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility); yakni

tanggung jawab moral suatu organisasi bisnis terhadap kelompok yang menjadi

stakeholder-nya yang terkena pengaruh baik secara langsung maupun tidak

langsung dari operasi perusahaan. Perusahaan dapat mengadopsi konsep CSR ini

dalam pengertian terbatas dan luas, meski pada umumnya pengertian dalam arti

luas lebih dapat diterima. Dalam pengertian terbatas, tanggung jawab sosial suatu

perusahaan dipahami sebagai upaya untuk tunduk dan memenuhi hukum dan

aturan main yang ada. Perusahaan tidak bertanggung jawab untuk memahami ”apa

yang ada” (konteks) di sekitar aturan tersebut, karena perusahaan mungkin saja

menginterpretasikan secara ”kreatif” aturan-aturan hukum untuk kepentingan

mereka, terutama ketika aturan tersebut tidak cukup spesifik mengatur apa yang

legal dan tidak legal, atau perilaku apa yang diperbolehkan atau tidak

diperbolehkan.

CSR dalam pengertian luas dipahami sebagai konsep yang lebih

”manusiawi” di mana suatu organisasi dipandang sebagai agen moral. Oleh karena

itu, dengan atau tanpa aturan hukum, sebuah organisasi–termasuk di dalamnya

organisasi bisnis, harus menjunjung tinggi moralitas. Dengan demikian, kendati

Universitas Sumatera Utara


tidak ada aturan hukum atau etika masyarakat yang mengatur tanggung jawab

sosial dapat dilakukan dalam berbagai situasi dengan mempertimbangkan hasil

terbaik atau yang paling sedikit merugikan stakeholder-nya.

Perusahaan juga harus bertanggung jawab secara etis. Ini berarti sebuah

perusahaan berkewajiban mempraktikkan hal-hal yang baik dan benar sesuai

dengan nilai-nilai etis. Oleh karena itu, nilai-nilai dan norma-norma masyarakat

harus menjadi rujukan bagi perusahaan dalam menjalankan kegiatan bisnisnya

sehari-hari. Lebih dari itu, perusahaan juga mempunyai tanggung jawab

filantropis yang mensyaratkan agar perusahaan dapat memberikan kontribusi

kepada masyarakat, agar kualitas hidup masyarakat meningkat sejalan dengan

operasi bisnis sebuah perusahaan (Nursahid, 2006).

Steiner dalam Nursahid (2006) menyatakan bahwa terdapat sejumlah

alasan mengapa perusahaan memiliki program-program filantropik atau program

tanggung jawab sosial, yaitu: pertama, untuk mempraktikkan konsep ”good

corporate citizenship”, kedua, untuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup,

dan ketiga adalah untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia terdidik.

Effendi, (2010) menyebutkan terdapat 4 (empat) manfaat yang diperoleh .dengan

mengimplementasikan CSR, yaitu pertama, keberadaan perusahaan dapat tumbuh

dan berkelanjutan dan perusahaan mendapatkan citra positif dari masyarakat luas,

kedua, perusahaan lebih mudah memperoleh akses terhadap kapital (modal).,

ketiga, perusahaan dapat mempertahankan sumber daya manusia (human

resources) yang berkualitas dan keempat, perusahaan dapat meningkatkan

pengambilan keputusan pada hal-hal yang kritis (critical decision making) dan

mempermudah pengelolaan manajemen risiko

Universitas Sumatera Utara


Tanggung jawab sosial perusahaan biasanya didasari dua motif sekaligus,

yakni: motivasi untuk menyenangkan atau membahagiakan orang lain (altruisme)

pada satu sisi dan pada saat yang bersamaan terjadi pula bias kepentingan

perusahaan di sisi lain. Tipologi kedermawanan tanggung jawab sosial terbagi

menjadi lima kategori, yaitu: charity (amal atau derma), image building

(promosi), facility (insentif pajak), security prosperity (ketahanan hidup atau

peningkatan kesejahteraan, dan money laundring (manipulasi). Memahami

beragam motivasi kedermawanan ini penting dari perspektif etis agar tujuan

normatif kedermawanan sosial dalam rangka pemberdayaan masyarakat tidak

terdistorsi dan dimanipulasi oleh kepentingan yang tidak sehat.

Tabel 2.1.
Matriks Karakterisasi Tahap-Tahap Kedermawanan Sosial Perusahaan

Sumber: Saidi (2004)

Universitas Sumatera Utara


2.1.2. Kunci Keberhasilan Penerapan CSR

Menurut Thiel (2010) Ada beberapa kunci pokok yang mendorong CSR

lebih baik, yaitu:

1. Enlightened self interest.

Perusahaan hendaknya menciptakan sinergi dan etika, membangun

hubungan sosial dan pasar ekonomi global yang berkelanjutan, tenaga

kerja dan masyarakat yang dapat bekerja sama.

2. Social investment.

Perusahaan hendaknya berkontribusi terhadap infrastruktur fisik, sosial

capital untuk meningkatkan bagian kerja bisnisnya.

3. Transparancy and trust.

Perusahaan yang memiliki ratingpersepsi rendah di masyarakat, maka

untuk meningkat harapannya perusahaan harus lebih terbuka, akuntabel,

dan memperbaiki laporan ke masyarakat tentang lingkungan dan sosial

mereka.

4. Increased public expectation of business.

Perusahaan global diharapkan bekerja lebih dan memberikan kontribusi

terhadap ekonomi melalui pajak dan penyediaan lapangan kerja (Anonim,

2004).

Thiel (2010) yang melakukan penelitian di Singapura menemukan 7

(tujuh) kunci yang mesti dipelajari untuk menghasilkan model CSR yang

inovator. Tujuh kunci tersebut adalah:

1. Corporate social responsibility dimulai dari Individual. Hasil penelitian

menemukan bahwa banyak faktor membuat implementasi CSR efektif,

tapi faktor individual yang berkeinginan untuk memperbaiki negeri,


Universitas Sumatera Utara
perusahaan dan masyarakat ke arah yang lebih baik. Untuk diharapkan

kepada pemimpin global/ perusahaan mengkaitkan CSR dengan pekerja

individual, kepemimpinan dan nilai organisasi sebagai inti strategi bisnis

global.

2. Pelaksanaan CSR yang efektif adalah harus secara kolektif dan

kolaborasif. keseluruhan praktik CSR global menginginkan pemimpin

perusahaan global beserta karyawannya secara simultan berpengetahuan

budaya secara bersamaan. Dengan demikian, isu-isu global yang

kompleks dapat dipecahkan dengan sukses ketika pemimpin global dan

para pekerja individual untuk berkolaborasi.

3. Corporate social responsibilitydapat meningkatkan Return on

Investmentketika ekonomi, sosial dan lingkungan berkinerja sama. Jika

kinerja ekonomi baik akan berkontribusi untuk bidang sosial. Karena itu,

kinerja ekonomi, penting untuk meningkatkan keunggulan bersaing dan

kualitas hidup hal tersebut dikarenakan ekonomi, keunggulan bersaing,

dan masyarakat dan sumber daya alam saling berkaitan. Dengan demikian,

ROI meningkat ketika organisasi global terintegrasi dengan ekonomi,

sosial dan kinerja lingkungan telah sama.

4. Human Research Developmentdapat memacu cross cultural. CSR dalam

sebuah organisasi global. Sumber daya manusia merupakan modal

strategik yang sangat penting dalam perencanaan strategi ekonomi.

Sumber daya manusias yang profesional akan membantu kompetensi antar

budaya dan manajer untuk bekerja lebih efektif dalam mengelola para

pekerja dengan budaya beragam. Karena itu HRD berperan dalam

Universitas Sumatera Utara


meningkatkan daya saing organisasi perusahaan global melalui

implementasi CSR yang baik.

5. Corporate social responsibility menginginkan etika individu, penegakan

hukum, mekanisme pengawasan, struktur, sistem dan praktik bisnis.

6. Corporate social responsibilitymenginginkan para pemimpin global

mereka mengintegrasikan antar lintas budaya CSR dalam budaya

organisasi. Gaya negoisiasi budaya, dimana berpijak pada negoisiasi

strategis dan taktik yang dilakukan manajer dari berbagai manajer yang

berbeda budaya merupakan aspek yang sensitif manajemen (Osman, Gani

dan Chan, 2009). Karena itu CSR yang efektif dalam organisasi global

yaitu bagaimana pemimpin global memadukan antar lintas budaya dalam

budaya organisasi.

Corporate social responsibility menginginkan dukungan dan intervensi

pemerintah.Dukungan pemerintah dan intervensi CSR penting untuk masyarakat

dan bisnis global yang berkelanjutan.

2.2. Konsep Usaha Kecil dan Menengah (UKM)

2.2.1. Pengertian

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menurut Sumodiningrat

(2007), mempunyai ciri utama: (1) pada umumnya dalam berusaha tidak

memisahkan kedudukan pemilik dengan manajerial; (2) menggunakan tenaga

kerja sendiri; (3) unbankable mengandalkan modal sendiri, (4) sebagian tidak

berbadan hukum dan memiliki tingkat kewirausahaan yang relatif rendah. Kriteria

lain menurut Bank Indonesia adalah: (1) kepemilikan oleh individu atau keluarga;

(2) memanfaatkan teknologi sederhana dan padat karya; (3) rata-rata tingkat

Universitas Sumatera Utara


pendidikan dan keterampilan tergolong rendah; (4) sebagian tidak terdaftar secara

resmi dan atau belum berbadan hukum serta; (5) tidak membayar pajak.

Ada dua definisi usaha kecil yang dikenal di Indonesia. Pertama, definisi

usaha kecil menurut Undang-Undang No. 9 tahun 1995 tentang Usaha Kecil

adalah kegiatan ekonomi rakyat yang memiliki hasil penjualan tahunan maksimal

Rp 1 milyar dan memiliki kekayaan bersih, tidak termasuk tanah dan bangunan

tempat usaha, paling banyak Rp 200 juta. Kedua, menurut kategori Badan Pusat

Statistik (BPS), usaha kecil identik dengan industri kecil dan industri rumah

tangga. BPS mengklasifikasikan industri berdasarkan jumlah pekerjanya, yaitu:

(1) industri rumah tangga dengan pekerja 1-4 orang; (2) industri kecil dengan

pekerja 5-19 orang; (3) industri menengah dengan pekerja 20-99 orang; dan (4)

industri besar dengan pekerja 100 orang atau lebih.

Usaha Mikro (Menurut Keputusan Menkeu No. 40/KMK.06/2003, tentang

Pendanaan Kredit Usaha Mikro dan Kecil) antara lain adalah Usaha produktif

milik keluarga atau perorangan Warga Negara Indonesia serta memiliki hasil

penjualan paling banyak Rp. 100 juta per tahun.

Usaha Kecil (Menurut UU No. 9/1995, tentang Usaha Kecil):

1. Usaha produktif milik Warga Negara Indonesia, yang berbentuk badan

usaha orang orang perorangan, badan usaha yang tidak berbadan hukum,

atau badan usaha berbadan hukum termasuk koperasi;

2. Bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki,

dikuasai atau berafiliasi, baik langsung maupun tidak langsung, dengan

Usaha Menengah atau Besar;

Universitas Sumatera Utara


3. Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp. 200 juta, tidak termasuk

tanah dan bangunan tempat usaha, atau memiliki hasil penjualan paling

banyak Rp. 100 juta per tahun.

Berdasarkan Kepmenkeu 571/KMK 03/2003 maka pengusaha kecil adalah

pengusaha yang selama satu tahun buku melakukan penyerahan barang kena pajak

dan atau jasa kena pajak dengan jumlah peredaran brutto dan atau penerimaan

brutto tak lebih dari 600 juta.

Usaha Menengah menurut Inpres No. 10/1999, tentang Pemberdayaan

Usaha Menengah adalah:

1. Usaha produktif milik Warga Negara Indonesia, yang berbentuk badan

usaha orang perorangan, badan usaha yang tidak berbadan hukum, atau

badan usaha berbadan hukum termasuk koperasi;

2. Berdiri sendiri, dan bukan merupakan anak perusahaan atau cabang

perusahaan yang dimiliki, dikuasai atau berafiliasi, baik langsung maupun

tidak langsung, dengan Usaha Besar;

3. Memiliki kekayaan bersih lebih besar dari Rp. 200 juta, sampai dengan

Rp. 10 miliar, tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha, atau

memiliki hasil penjualan paling banyak Rp. 100 juta per tahun.

Usaha Produktif (Menurut Keputusan Menkeu No. 40/KMK.06/2003,

tentang Pendanaan Kredit Usaha Mikro dan Kecil): Usaha pada semua sektor

ekonomi yang dimaksudkan untuk dapat memberikan nilai tambah dan

meningkatkan pendapatan usaha. Ada beberapa acuan definisi yang digunakan

oleh berbagai instansi di Indonesia, yaitu:

1. UU No.9 tahun 1995 tentang usaha kecil mengatur kriteria usaha kecil

berdasarkan nilai aset tetap (di luar tanah dan bangunan) paling besar Rp

Universitas Sumatera Utara


200 juta dengan omzet per tahun maksimal Rp 1 milyar. Sementara itu

berdasarkan Inpres No.10 tahun 1999 tentang usaha menengah, batasan

aset tetap (di luar tanah dan bangunan) untuk usaha menengah adalah Rp

200 juta hingga Rp 10 milyar.

2. BPS dan Kementrian Koperasi dan UKM menggolongkan suatu usaha

sebagai usaha kecil jika memiliki omset kurang dari Rp 1 milyar per

tahun. Untuk usaha menengah, batasannya adalah usaha yang memiliki

omset antara Rp 1 sampai dengan Rp 50 milyar per tahun. Berdasarkan

definisi tersebut, data BPS dan Kementrian Koperasi dan UKM pada tahun

2002 menunjukkan populasi usaha kecil mencapai sekitar 41,3 juta unit

atau sekitar 99,85 persen dari seluruh jumlah usaha di Indonesia;

sedangkan usaha menengah berjumlah sekitar 61,1 ribu unit atau 0,15

persen dari seluruh usaha di Indonesia. Sementara itu persebaran UKM

paling banyak berada di sektor pertanian (60 persen) dan perdagangan (22

persen) dengan total penyerapan tenaga kerja di kedua sektor tersebut

sekitar 53 juta orang (68 persen penyerapan tenaga kerja secara total).

3. Departemen Perindustrian dan Perdagangan menetapkan bahwa industri

kecil dan menengah adalah industri yang memiliki nilai investasi sampai

dengan Rp. 5 milyar. Sementara itu, usaha kecil di bidang perdagangan

dan industri juga dikategorikan sebagai usaha yang memiliki aset tetap

kurang dari Rp. 200 juta dan omzet per tahun kurang dari Rp. 1 miliar

(sesuai UU No. 9 tahun 1995).

4. Bank Indonesia menggolongkan UK dengan merujuk pada UU No.

9/1995, sedangkan untuk usaha menengah, BI menentukan sendiri kriteria

Universitas Sumatera Utara


aset tetapnya dengan besaran yang dibedakan antara industri manufaktur

(Rp. 200 juta s/d Rp. 5 miliar) dan non manufaktur (Rp. 200 – 600 juta).

5. Badan Pusat Statistik (BPS) menggolongkan suatu usaha berdasarkan

jumlah tenaga kerja. Usaha kecil adalah usaha yang memiliki pekerja 1-19

orang; usaha menengah memiliki pekerja 20-99 orang; dan usaha besar

memiliki pekerja sekurang-kurangnya 100 orang.

2.2.2. Dimensi Pengembangan UKM

Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) pada hakekatnya

merupakan tanggungjawab bersama antara pemerintah dan masyarakat. Hafsah

(2004) dalam jurnal imiahnya mengatakan terdapat 9 (sembilan) dimensi yang

perlu diperhatikan dididalam pengembangan UKM, antara lain :

1. Penciptaan Iklim Usaha yang Kondusif

Pemerintah perlu mengupayakan terciptanya iklim yang kondusif antara

lain dengan mengusahakan ketenteraman dan keamanan berusaha serta

penyederhanaan prosedur perijinan usaha, keringanan pajak dan

sebagainya.

2. Bantuan Permodalan

Pemerintah perlu memperluas skim kredit khusus dengan syarat-syarat

yang tidak memberatkan bagi UKM, untuk membantu peningkatan

permodalannya, baik itu melalui sektor jasa finansial formal, sektor jasa

finansial informal, skema penjaminan, leasing dan dana modal ventura.

3. Perlindungan Usaha

Jenis-jenis usaha tertentu, terutama jenis usaha tradisional yang merupakan

usaha golongan ekonomi lemah, harus mendapatkan perlindungan dari

Universitas Sumatera Utara


pemerintah, baik itu melalui undangundang maupun peraturan pemerintah

yang bermuara kepada saling menguntungkan (win-win solution).

4. Pengembangan Kemitraan
Perlu dikembangkan kemitraan yang saling membantu antara UKM, atau

antara UKM dengan pengusaha besar di dalam negeri maupun di luar

negeri, untuk menghindarkan terjadinya monopoli dalam usaha.

Disamping itu juga untuk memperluas pangsa pasar dan pengelolaan

bisnis yang lebih efisien. Dengan demikian UKM akan mempunyai

kekuatan dalam bersaing dengan pelaku bisnis lainnya, baik dari dalam

maupun luar negeri.

5. Pelatihan

Pemerintah perlu meningkatkan pelatihan bagi UKM baik dalam aspek

kewiraswastaan, manajemen, administrasi dan pengetahuan serta

keterampilannya dalam pengembangan usahanya. Disamping itu juga

perlu diberi kesempatan untuk menerapkan hasil pelatihan di lapangan

untuk mempraktekkan teori melalui pengembangan kemitraan rintisan.

6. Membentuk Lembaga Khusus


Perlu dibangun suatu lembaga yang khusus bertanggung jawab dalam

mengkoordinasikan semua kegiatan yang berkaitan dengan upaya

penumbuhkembangan UKM dan juga berfungsi untuk mencari solusi

dalam rangka mengatasi permasalahan baik internal maupun eksternal

yang dihadapi oleh UKM.

7. Memantapkan Asosiasi
Asosiasi yang telah ada perlu diperkuat, untuk meningkatkan perannya

antara lain dalam pengembangan jaringan informasi usaha yang sangat

dibutuhkan untuk pengembangan usaha bagi anggotanya.


Universitas Sumatera Utara
8. Mengembangkan Promosi

Guna lebih mempercepat proses kemitraan antara UKM dengan usaha

besar diperlukan media khusus dalam upaya mempromosikan produk-

produk yang dihasilkan. Disamping itu perlu juga diadakan talk show

antara asosiasi dengan mitra usahanya.

9. Mengembangkan Kerjasama yang Setara

Perlu adanya kerjasama atau koordinasi yang serasi antara pemerintah

dengan dunia usaha (UKM) untuk menginventarisir berbagai isu-isu

mutakhir yang terkait dengan perkembangan usaha.

UKM yang berkembang adalah UKM yang memiliki kemampuan

permodalan yang cukup, memiliki akses yang luas baik terhadap investor, sumber

bahan baku, calon konsumen dan para stakeholder lain, serta memiliki daya

saing yang kuat. Dalam rangka meningkatkan kemampuannya UKMK

membutuhkan : pelatihan, pendampingan, konsultasi, dan temu usaha (Kartawan,

2004). Berkaitan dengan fungsi pendampingan dan konsultasi, selama ini berbagai

lembaga/instansi telah melakukannya seperti : Penyuluh Pertanian Lapangan

(PPL) di Departemen Pertanian, Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB)

di BKKBN, Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN), Perguruan Tinggi ,

konsultan swasta dan sebagainya. Bahkan pada tahun 2005, Pemerintah

Indonesia telah memformalkan pengembangan UKM melalui Peraturan Presiden

Republik Indonesia No. 7 tahun 2005 tentang “Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Nasional Tahun 2004- 2009, dan mengundangkannya dalam Undang

– Undang No 40 Tahun 2007, tentang Perseroan Terbatas, dimana pada Pasal 74

sangat tegas digariskan bahwa setiap perusahan berkewajiban melaksanakan

Corporate Social Responsibility (CSR). Perseroan yang menjalankan

Universitas Sumatera Utara


kegiatan/usahanya di bidang dan/atau berkaitan dengan sumberdaya alam (SDA)

wajib menyisihkan dana sebesar 5-10% dari laba bersih untuk dialokasikan

sebagai aktifitas kepedulian terhadap lingkungan perusahaan dan sosial atau

dalam konsepnya sebagai tanggung jawab sosial perusahaan (Susanto, 2006).

2.3. Hubungan Social Responsibility (CSR) dengan Pengembangan UKM

Sesuai dengan cirinya, UKM sangat rentan dengan berbagai keterbatasan

dan permasalahan, yaitu beberapa diantaranya :

1. Biasanya berbentuk usaha perorangan dan belum berbadan hukum

perusahaan

2. Aspek legalitas usaha lemah

3. Struktur organisasi bersifat sederhana dengan pembagian kerja yang tidak

baku

4. Kebanyakan tidak mempunyai laporan keuangan dan tidak melakukan

pemisahan antara kekayaan pribadi dengan kekayaan perusahaan

5. Kualitas manajemen rendah dan jarang yang memiliki rencana usaha

6. Sumber utama modal usaha adalah modal pribadi

7. Sumber Daya Manusia (SDM) terbatas

8. Pemilik memiliki ikatan batin yang kuat dengan perusahaan, sehingga

seluruh kewajiban perusahaan juga menjadi kewajiban pemilik.

Kondisi tersebut berakibat kepada; 1) Lemahnya jaringan usaha serta

keterbatasan kemampuan penetrasi pasar dan diversifikasi pasar, 2) Skala

ekonomi terlalu kecil sehingga sukar menekan biaya, dan 3) Margin keuntungan

sangat tipis. Sehubungan dengan permasalahan secara umum yang dialami oleh

UKM, Badan Pusat Statistik (2003) mengidentifikasikan disamping permasalahan

Universitas Sumatera Utara


(1) kesulitan dalam pemasaran; (2) persaingan usaha ketat; (3) kesulitan bahan

baku; (4) Keterampilan manajerial kurang; (5) kurang pengetahuan manajemen

keuangan dan (6) Iklim usaha yang kurang kondusif (perijinan,

aturan/perundangan), 2 (dua) permasalahan besar UKM adalah kemapuan teknis

produksi dan permodalan.

2.3.1. Pola Kemitraan Corporate Social Responsibility (CSR) dengan UKM

Secara umum pola pengembangan program CSR oleh perusahaan dapat

dilakukan dalam beberapa pilihan berikut ini:

Gambar 2.1.
Pola Program CSR yang ditangani langsung Perusahaan Besar

Gambar 2.2.
Pola Program CSR yang Dikerjasamakan

Universitas Sumatera Utara


Pola pengelolaan program CSR oleh perusahaan besar sangat tergantung

pada kemampuan internal perusahaan. Perusahaan yang memiliki dukungan

sumberdaya manusia cukup sehingga Devisi/Unit CSR yang dibentuk bisa

langsung menangani kegiatan yang akan dilakukan. Namun, tidak jarang juga

mengingat keterbatasan kemampuannya dalam memberikan pendampingan

kepada UMKM, Devisi/Unit pengelola CSR dapat bekerjasama dengan

pemerintah, perguruan tinggi, lembaga riset, LSM dan lembaga lainnya.

Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk mendorong iklim

usaha yang lebih kondusif dan membangun kesadaran perusahaan besar melalui

program CSR dalam pengembangan UMKM, diantaranya :

1. Pemerintah harus mengeluarkan kebijakan untuk mendorong program CSR

bagi pengembangan UMKM, bisa dalam bentuk undang-undang (UU),

Peraturan Presiden atau Peraturan Menteri dan paling sedikit harus mengatur:

(a) Tujuan dan Sasaran CSR; (b) Penetapan Besaran CSR; (c) Hak dan

Kewajiban Perusahaan Besar; (d) Hak dan Kewajiban UMKM; (e)

Penggunaan CSR dan (f) Peran Pemerintah Pusat dan Daerah;

2. Setiap kebijakan yang dikeluarkan dikawal dan dilaksanakan dengan penuh

komitmen dan konsisten mulai dari tingkat pusat sampai daerah;

3. Bagi perusahaan besar yang memberikan kontribusi dan prestasi yang besar

dan baik dalam penguatan UMKM seyogyanya diberikan penghargaan atau

reward sehingga mampu menumbuhkan semangat dan gairah bagi perusahaan

besar lainnya yang belum menunjukkan prestasi.

Universitas Sumatera Utara


2.3.2. Dimensi Kemitraan Corporate Social Responsibility (CSR) dengan
UKM

Chahal & Sharma (2006) dan Russo & Tencati (2009) mengatakan kedua

pola di atas akan dapat berjalan efektif apabila ditopang 3 (tiga) pilarnya, dimana

ketiga pilar tersebut mencerminkan 3 dimensi yang seimbang, yaitu :

1. Economic Dimension

Dimensi ekonomi dari Corporate Social Responsibility (CSR) ini meliputi

dampak ekonomi dari kegiatan operasional yang dilakukan oleh

perusahaan. Dimensi ini sering kali disalahartikan sebagai masalah

keuangan perusahaan sehingga dimensi ini diasumsikan lebih mudah

untuk diimplementasikan daripada 2 dimensi Responsibility (CSR)

lainnya, yaitu dimensi sosial dan lingkungan.

Bagaimanapun juga, dimensi ekonomi ini tidak sesederhana melaporkan

keuangan / neraca perusahaan saja, tetapi juga meliputi dampak ekonomi

baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap operasional

perusahaan di komunitas lokal dan di pihak-pihak yang berpengaruh

terhadap perusahaan lainnya.

Kunci sukses dari dimensi ekonomi ini adalah economic performance/

kinerja keuangan perusahaan. Indikator-indikatornya adalah:

a. Product
Faktor yang sangat mempengaruhi sebuah perusahaan untuk dapat

meningkatkan kinerja keuangannya adalah produk itu sendiri. Produk

yang dihasilkan sebaiknya memiliki kualitas yang tinggi, aman

dipakai, dan inovatif.

Universitas Sumatera Utara


b. Service
Selain produk yang dihasilkan berkualitas, pelayanan yang baik perlu

diterapkan agar dapat memuaskan konsumen. Mulai dari delivery

service hingga after sales service sudah banyak dilakukan oleh

beberapa perusahaan untuk meningkatkan kepuasan konsumennya.

Tidak hanya itu, pemenuhan kebutuhan konsumen dan penanganan

komplain yang baik juga dapat mendorong kinerja keuangan

perusahaan.

c. Avoiding Actions that Damage Trust

Sebuah perusahaan dapat beroperasi bergantung pada kepercayaan dan

dukungan masyarakat dan komunitas lokal lainnya. Beberapa

perusahaan sebaiknya menghindari kegiatan yang mungkin dapat

mengganggu masyarakat ataupun dapat merusak lingkungan.

2. Sosial Dimension
Dimensi sosial memiliki arti untuk bertanggung jawab terhadap dampak

sosial yang diakibatkan oleh perusahaan, baik secara langsung maupun

tidak langsung. Inti dari dimensi sosial ini meliputi :

a. Labour Practises

Indikator ini berbcira banyak mengenai pekerja dalam perusahaan.

Misalnya, perusahaan dituntut untuk menjaga keselamatan

pekerjannya, memperlakukan secara adil menghargai pekerjannya

sebagai suatu individu, melakukan pembagian hasil keuntungan

perusahaan, dan masih banyak lagi hal – hal yang bisa dilakukan

perusahaan untuk kesejahteraan pekerjanya.

Universitas Sumatera Utara


b. Social activities

Chahal & Sharma (2006) mengemukakan bahwa kegiatan – kegiatan

sosial sudah mulai banyak dilakukan oleh perusahaan karena memang

kegiatan ini memberikan dampak yang sangat signifikan terhadap

kinerja keuangan perusahaan. Menurut Kotler dan Lee (2005),

kegiatan ini dapat dibagi menjadi 3 (tiga) bagian, yaitu corporate

philantrophy, corporate volunteering dan cause – related marketing.

3. Environtment Dimension

Banyaknya perusahaan manufaktor pada saat ini, memiliki dampak negatif

terhadap lingkungan. Oleh sebab itu, intu dari dimensi ini adalah

management of environment, atau bagaimana bertindak agar dapat

mengurngi dampak negatif terhadap lingkungn yang ditimbulkan.

Indikator – indikator dari dimensi ini adalah :

a. Waste Management

Banyak sekali perusahaan – perusahaan yang sudah mulai peduli akan

lingkungannya. Perusahaan tersebut melakukan recycle, reduce, reuse

untuk mengurangi limbah yang dihasilkan.

b. Producing environment Friendly Product

Untuk menghasilkan produk yang ramah lingkungan tentu, bukanlah

hal yang mudah. Cost of Good Solodnya lebih tinggi daripada produk

yang tidak ramah lingkungan, sehingga akan sulit bersaing dengan

kompetitornya.

Irwandar, (2012) menyebutkan dimensi CSR yang dilaksanakan PT. Arun

NGL meliputi 6 (enam) program, yaitu :

Universitas Sumatera Utara


1. Program Ekonomi

PT.Arun dalam program ekonomi telah melakukan berbentuk bantuan

modal usaha, bantuan kemitraan bina lingkungan (PKBL) dan

pengembangan program usaha-usaha kecil (PUKK) yang diharapakan

meminimalisis ketimpangan pendapatan. Di samping itu PT.Arun

mengembangkan Konsep Micro Enterprise Economic Program (MEEP)

yang bekerja sama dengan Dompet Duafa Republika (DDR) Jakarta.

MEEP ini melakukan konsep pengembangan masyarakat dengan

pendekatan empowerment, microfinance melalui lembaga perbankan yang

bersifat revolving fund sejak tahun 2008.PT. Arun juga mendampingi

lembaga koperasi sebanyak 12 desa yang telah mampu menjalankan unit

usahanya dengan masa kerja dua tahun antara PT.Arun dengan DDR.

PT.Arun juga menggandeng Lembaga BPRS Hikmah Hijrah Agung

Lhokseumawe untuk membagun ekonomi masyarakat dalam bentuk

mikrofinance: usaha mikro. Program microfinancedikembangkan melalui

program pemberian kredit lunak, dana skala mikro 1 juta-4 juta rupiah.

Soft loansini diberikan khusus perempuan dan ibu rumah tangga yang

hanya memerlukan dana kontan untuk menjalankan usahanya seperti

kerajinan dan industri rumah tangga.

2. Program Pendidikan

PT. Arun NGL memiliki kepedulian terhadap program pengembangan

pendidikan masyarakat di Aceh, seperti membangun SMP di desa Blang

Pulo dan juga membangun Gedung SMA 5 Kandang.Di samping itu PT.

Arun juga mengwacanakan program wajar 9 tahun dan jenjang pendidikan

tinggi.

Universitas Sumatera Utara


3. Program Kesehatan

PT Arun NGL membangun sebuah sarana pelayanan kesehatan (Civic

Mission Clinic) untuk publik, fasilitas tersebut berlokasi di desa

Batuphat.CMC PT Arun NGL merupakan tumpuan masyarakat

lingkungan, sehingga program CSR PT Arun NGL terus meninggkatkan

mutu pelayanan, sarana fisik tersebut di pelihara dengan baik. Di desa

Ujong Blang, PT Arun NGL bersama pemerintahan Kota Lhokseumawe

mendirikan sebuah Puskesmas Pembantu (PUSTU). Program ini

merupakan hasil kerjasama privat sektor dengan pemerintah lokal dalam

pelayanan kesehatan PUSTU Ujong Blang. Pembangunan dan

infrastruktur serta perlengkapan sepenuhnya di bantu oleh PT Arun NGL,

dan sekarang telah beroperasi di bawah pengelolaan Dinkes Pemkot

Lhokseumawe. Di samping itu PT. Arun juga ikut berpartisipasi perhatian

khusus pada program kesehatah untuk membasmi penyakit menular.

Seperti flu burung, malaria, HIV/AIDS.

4. Program Pengembangan SDM Lokal

PT. Arun dalam menyusun program CSR bidang pengembangan SDM

lokal membuat beberapa program. Program tersebut antara lain; pelatihan

skil pemuda desa, life skilltingkat politeknik dan program capacity

building.

5. Program Lingkungan

PT Arun NGL menerapkan sistem manajemen lingkungan (SML) melalui

penerapan proses safety managementterdiri dari 14 elemen yang

terintegrasi dalam sistem pengelolaan managemen lingkungan. PT Arun

LNG juga menerapkan standar managemen lingkungan ISO 14001: 2004

Universitas Sumatera Utara


agar tata kelola sistem manajemen lingkungan berdasarkan standar

internasional. Di samping limbah PT.Arun juga mengelola sumber air

yang berada di lingkungan kilang. PT.Arun juga melakukan penghematan

bahan bakar premium dan diesel melaui management energyantara lain

adalah car minimazing programmepenggunaan sepeda di kilang, efisiensi

mesin-mesin diesel. Dalam program lingkungan PT Arun NGL bersama

pekerja merespon juga melakukan kegiatan pemeliharaan lingkungan

sebagai tanggung jawab bersama-sama demi masa depan generasi. PT

Arun NGL melalui program CSR bersama masyarakat telah melakukan

aksi penanaman kembali sebanyak 3500 pohon mangrovedi bantaran

sungai mamplam dan sungai Krueng Geukueh.

6. Program Keagamaan

Aceh dikenal dengan serambi mekkahdimana memiliki pengaruh besar

terhadap perubahan sosial dan agama di Propinsi Aceh. PT. Arun NGL

membentuk wadah sosial keagamaan masyarakat industri untuk

melakukan kegaiatan agama di lingkungannya yang disebut Badan

Dakwah Islam (BDI). Beberapa kegiatan keagamaan yang dilakukan

setiapa tahun antara lain; buka puasa bersama dengan masyarakat,

khitanan massal dan kenduri anak yatim piatu pada perayaan maulid nabi

Muhammad SAW, pemberian dana pendidikan, dan bantuan darurat.

Sesuai dengan judul penelitian ini yang mengorientasikan pada

pengembangan UKM, maka dimensi CSR yang akan diteliti lebih lanjut dalam

penelitian ini hanya bersentuhan dengan substansi ekonomi yang dikembangkan

oleh Chahal & Sharma (2006) dan Russo & Tencati (2009), yang meliputi :

product (P), service (S), avoiding actions that damage trust (AADT) (Chahal &

Universitas Sumatera Utara


Sharma, 2006 dan Russo & Tencati, 2009); dan yang dikembangkan oleh

Irwandar (2012), yang meliputi : bantuan modal usaha, bantuan kemitraan bina

lingkungan (PKBL) dan pengembangan program usaha-usaha kecil (PUKK) dan

Micro Enterprise Economic Program (MEEP).

2.4. Penelitian Terdahulu

Isu peranan CSR perusahaan dalam menggerakkan dan menumbuh

kembangkan sendi-sendi perekonomian telah banyak mendapat perhatian dan

masih menarik untuk diteliti. Beberapa penelitian diantaranya :

1. Parapat (2012)

Dalam penelitiannya Parapat (2012) mengangkat topik penelitian :

Analisis Pengaruh Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap

Pertumbuhan Pendapatan Usaha Kecil Dan Mikro (UKM) Binaan P.T.

Telekomunikasi Indonesia Tbk. CDC Area Medan. Hasil penelitian

Parapat (2012) menyimpulkan bahwa tingkat pendidikan pemilik UKM,

jangkauan pemasaran hasil produksi UKM, pembinaan melalui kegiatan

pelatihan (training) dan seminar, serta pemberian pinjaman dari Telkom

CDC Area Medan kepada UKM binaannya berpengaruh positif dan

signifikan terhadap peningkatan pendapatan UKM. Namun kegiatan

pameran yang dilakukan atau disponsori Telkom CDC Area Medan

kepada UKM binaannya serta jumlah tenaga kerja yang dipekerjakan

UKM berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap peningkatan

pendapatan UKM, selain itu walaupun harga jual produksi UKM

berpengaruh positif terhadap peningkatan pendapatan UKM namun tidak

signifikan berpengaruh terhadap peningkatan pendapatan UKM.

Universitas Sumatera Utara


2. Mulyani (2011)

Dalam penelitiannya, Mulyani (2011) meneliti tentang : Implementasi

Program Corporate Social Responsibility (Csr) Dalam Pemberdayaan

Ukm Pada Bank Mandiri. Hasil penelitian Mulyani (2011) menyimpulkan

bahwa Program CSR Bank Mandiri telah dilaksanakan dan dijalankan

dengan baik sesuai dengan Peraturan Menteri dan dokumen-dokumen

terkait yang ada. Adapun kelemahan Bank Mandiri dalam menjalankan

Program CSR yaitu kurangnya SDM yang ada dalam hal jumlah staf

PKBL, dan adanya tingkat kemacetan pengembalian pinjaman yang masih

sangat tinggi.

3. Setiawati (2010)

Dalam penelitiannya Setiawati (2010) mengangkat topik penelitian tentang

: Penerapan Corporate Social Responsibility Melalui Program Kemitraan

Telkom Community Development Center Surabaya Timur Dalam

Pemberdayaan Usaha Kecil Pada Pengrajin Batik Di Jetis – Sidoarjo.

Hasil penelitian Setiawati (2010) menyimpulkan bahwa Program

Kemitraan yang dilakukan oleh PT. Telkom mempunyai kejelasan serta

telah mendapat dukungan baik dari pemerintah maupun dari pihak Telkom

dengan dikeluarkannya Peraturan-Peraturan yang mendukung pelaksanaan

Program dan juga pelaksanaan dari bentuk-bentuk Program Kemitraan

telah sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan. Syarat-syarat yang

harus dipenuhi untuk menjadi Mitra Binaan Telkom sangat mudah dan

Prosedurnya juga jelas. Mitra Binaan juga merasa senang dengan bunga

ringan yang dibebankan dan hampir semua pengrajin batik di Jetis yang

menjadi Mitra Binaan Telkom CDC Surabaya Timur ini mengalami

Universitas Sumatera Utara


peningkatan usaha dan juga peningkatan penjualan setelah mengikuti

Program Kemitraan. Kendala-kendala dalam penerapan Program

Kemitraan yaitu Lamanya proses atau alur yang harus dilakukan

menyebabkan tidak adanya kepastian waktu kapan mitra binaan menerima

pinjaman dana, jumlah pegawai Telkom CDC yang hanya 3 (tiga) orang

sedikit menggangu survey kelayakan Calon Mitra Binaan yang ada di luar

Surabaya dan juga kewajiban mitra binaan dalam pengembalian pinjaman

dana kemitraan sering mengalami keterlambatan.

4. Bessie (2009)

Dalam penelitiannya, Bassie (2009) mengangkat topik penelitian : Peranan

CSR PT.Pertamina Dalam Membantu Pengembangan UKM Hasil dari

penelitian ini menyimpulkan Bassie (2009) bahwa :

a. Peran CSR PT. Pertamina adalah tidak hanya sebagai pihak

perusahaan yang melakukan pembiayaan atau permodalan terhadap

usaha kecil dan menengah tetapi sebagai suatu pemberdayaan potensi

guna menunjang peningkatan produktivitas dan kesejahteraan

ekonomi.

b. Wujud pelaksanaan CSR sebagai strategi yang dilaksanakan PT.

Pertamina adalah melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan,

yang memberi kemudahan dalam memperoleh akses dalam hal

pembiayaan atau permodalan, mengembangkan jaringan usaha dan

meningkatkan produktivitas, mendukung segala kegiatan usaha dengan

melakukan pelatihan dan pengembangan skill yang sangat penting bagi

pengusaha.

Universitas Sumatera Utara


2.5. Kerangka Konsep

Berbagai strategi dan program telah diupayakan dalam pemberdayaan

Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Namun demikian, semua strategi dan

program tersebut tidak mungkin dilakukan sendiri oleh Kementerian Koperasi dan

UKM secara khusus dan pemerintah pada umumnya mulai dari pusat sampai

Provinsi dan Kabupaten/Kota.

Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 7 tahun 2005 tentang

“Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2004- 2009, dan

mengundangkannya dalam Undang – Undang No 40 Tahun 2007, tentang

Perseroan Terbatas, mengarahkan peran dan dukungan masyarakat, perguruan

tinggi termasuk para pelaku bisnis dan stakeholders lainnya juga sangatlah

penting. Keterbatasan sumberdaya yang dimiliki oleh pemerintah perlu didukung

oleh sumberdaya yang lain termasuk oleh para pelaku bisnis itu sendiri. Tanpa ada

kemauan dari para pelaku bisnis untuk melakukan perbaikan, bagaimanapun

besarnya sumberdaya yang dialokasikan akan sia-sia saja. Jadi sinergitas didalam

pemberdayaan UKM menjadi kunci penentu dalam rangka pengembangan UKM

yang tangguh dan berdaya saing tinggi di masa depan.

Salah satu sinergitas yang telah banyak dilakukan di luar negeri, adalah

kerjasama atau kemitraan antara UMKM dengan usaha besar. Kemitraan yang

ideal dilandasi adanya keterkaitan usaha, melalui prinsip saling memerlukan,

saling memperkuat, dan saling menguntungkan kita kenal dengan “win-win

solution”. Melalui pola kemitraan ini, diharapkan terjadinya alih teknologi dan

manajemen dari perusahaan besar kepada yang lebih kecil. Di samping itu, pola

kemitraan akan mendorong adanya peningkatan daya saing UMKM. Kemitraan

akan membangun adanya kepastian pasokan produk, karena semuanya diatur

Universitas Sumatera Utara


dalam kesepakatan dalam bentuk kontrak. Selain kemitraan yang didasarkan pada

inter-relasi atau keterkaitan usaha, di banyak negara juga dikembangkan program

kemitraan yang didorong karena kepedulian perusahaan besar untuk membina

perusahaan kecil, khususnya usaha mikro dan kecil. Pola kepedulian perusahaan

besar dalam bentuk sosial seperti ini yang sering disebut CSR telah banyak

dikembangkan.

CSR sebagai salah satu solusi kemitraan dapat memperkuat daya saing

UKM. Kemitraan antara UKM dengan perusahaan yang kuat akan mendorong

UKM menjadi kuat juga. Dalam kaitan ini, kepedulian perusahaan besar akan

memberi manfaat kepada kedua belah pihak, khususnya dalam rangka

pengurangan dampak gejolak sosial sebagai akibat adanya kecemburuan sosial –si

kaya semakin kaya dan si miskin semakin miskin.

Pengembangan program kemitraan dengan pola CSR ini dapat dilakukan

dalam berbagai pola, seperti community development, peningkatan kapasitas,

promosi produk, bahkan perkuatan permodalan bagi Usaha Kecil dan Menengah.

Secara spesifik menyebutkan bahwa CSR bisa diarahkan agar UKM bisa dibantu

dalam inovasi packaging, inovasi branding, inovasi produk, serta penampilan

produk. Selain hal-hal tersebut, bentuk program CSR lainnya yang juga bisa

dilakukan adalah pengembangan lembaga layanan bisnis dan yayasan lain yang

intinya diarahkan untuk pengembangan UKM.

Didalam mengembangkan UKM di Aceh Utara, PT. Arun NGL

menuangkan CSR dalam program ekonomi, yang meliputi : partispasi publik,

bantuan modal usaha, bantuan kemitraan bina lingkungan (PKBL) dan bantuan

pendidikan dan pelatihan. Budiman (2002) dan Parapat (2012) memandang

penting akses pemasaran yang lebih luas dalam pengembangan UKM. Langkah

Universitas Sumatera Utara


konkrit yang dapat dilakukan untuk mengakses pasar yang lebih luas, salah

satunya adalah menyediakan wadah promosi produk- produk UKM melalui

program-program kemitraan.

Berdasarkan uraian kerangka berpikir di atas, digambarkan kerangka

konsep dalam penelitian ini sebagai berikut.

PT. ARUN NGL

Pemerintah, LSM,
Perguruan Tinggi dan Divisi/Unit
Lembaga Lainnya Pengelola CSR

PROGRAM CSR PENGEMBANGAN UKM

1. Partisipasi Publik (X1) 1. Jumlah UKM


2. Bantuan Modal UKM (X2) 2. Modal UKM
3. Bantuan Kemitraan Promosi 3. Pemasaran Produk UKM
Produk UKM (X3)
4. Bantuan Kemitraan Bina
Lingkungan UKM (X4)
5. Bantuan Pendidikan dan
Pelatihan (X5)

Analisis Deskriptif
Analisis Regressi

UKM BERKEMBANG

Gambar 2.3. Kerangka Konsep

Sumber : Dikembangkan dari Program CSR PT. Arun NGL (2012); Budiman (2002) dan Parapat
(2012)

Universitas Sumatera Utara


2.6. Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara atas suatu rumusan permasalahan

yang masih harus dibuktikan kebenerannya secara empiris. Berdasarkan kedua

permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini, selanjutnya dirumuskan

hipotesis yang akan dibuktikan dalam penelitian ini.

1. Secara simultan program CSR PT. Arun yang meliputi partisipasi

publik, bantuan modal UKM, bantuan kemitraan promosi produk,

bantuan kemitraan bina lingkungan dan bantuan pendidikan dan

pelatihan UKM berperan signifikan didalam pengembangan UKM di

12 Desa Kecamatan Muara Batu Kabupaten Aceh Utara.

2. Secara parsial program CSR PT. Arun yang meliputi partisipasi

publik, bantuan modal UKM, bantuan kemitraan promosi produk,

bantuan kemitraan bina lingkungan dan bantuan pendidikan dan

pelatihan UKM berperan signifikan didalam pengembangan UKM di

12 Desa Kecamatan Muara Batu Kabupaten Aceh Utara.

Universitas Sumatera Utara


BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Objek, Lokasi dan Waktu Penelitian

3.1.1. Objek Penelitian

Objek yang diteliti dalam penelitian ini meliputi Community development

Divsi CSR PT. Arun NGL dan Pelaku UKM sebagai aktor serta Instansi

Pemerintah terkait, Akademisi dari perguruan tinggi, LSM dan lembaga lainnya

sebagai regulator dan fasilitator.

3.1.2. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada lokasi wilayah Administratif Pemerintah

Kabupaten Aceh Utara, Khususnya 12 Desa Kecamatan Muara Batu, yaitu tempat

PT. Arun NGL berdomosili. Keduabelas Desa tersebut ditunjukkan pada Tabel

dan Gambar berikut ini.

Tabel 3.1. Desa/Gampong Kecamatan Muara Batu Kabupaten Aceh Utara

No. Gampong
1 Batuphat
2 Cot Trieng
3 Paloh Punti
4 Mns. Dayah
5 Blang Panyang
6 Meuria
7 Blang Pulo
8 Batuphat Timur
9 Padang Sakti
10 Ujong Pacu
11 Blang Naleung Mameh
12 Batuphat Barat
Total

Universitas Sumatera Utara


39
Gambar 3.1. Peta Kecamatan Muara Batu

Sumber : Pemerintah Kecamatan Muara Batu

3.1.3. Waktu Penelitian

Penelitian ini direncanakan akan dilaksanakan dalam kurun waktu 3 (tiga)

bulan, terhitung sejak Maret 2013 hingga Mei 2013.

3.2. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini data primer dan data

sekunder.

1. Data Primer

Data primer merupakan data yang diperoleh secara langsung dari sumber

aslinya atau objek yang diteliti dengan cara menyebarkan kuesioner

penelitian. Data primer dalam penelitian diperoleh langsung dari informan

pemangku kepentingan (stakeholder) pola program CSR yang

dikerjasamakan, yang meliputi divisi/unit pengelola CSR, Pemerintah,

Universitas Sumatera Utara


Perguruan Tinggi, LSM dan lembaga lainnya, serta UKM yang tersebar di

wilayah pemerintahan Kabupaten Aceh Utara

2. Data sekunder

Data sekunder merupakan data yang diperoleh secara tidak langsung atau

melalui media perantara, berupa bukti catatan atau laporan yang diperoleh

melalui studi dokumentasi. Adapun data sekunder dalam penelitian ini

meliputi perkembangan jumlah UKM wilayah administratif Pemerintah

Kabupaten Aceh Utara.

3.3. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang akan digunakan adalah metode

triangulasi, yaitu, metode yang terdiri atas; Kuesioner Observasi dan Studi

Literatur kepada para stakeholder yang terkait dengan program Pengembangan

UKM dari PT. Arun NGL yang dilakukan di Kabupaten Aceh Utara. Ditunjang

pula dengan kegiatan studi literatur pada berbagai pustaka yang dapat dijadikan

referensi.

3.3.1. Kuesioner

Angket/Kuesioner, yaitu teknik pengumpulan data yang digunakan

dengan cara menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden penelitian. Setiap

jawaban pertanyaan diberikan skor sesuai dengan masing – masing skala

pengukuran

3.3.2. Observasi

Meneliti program melalui pengamatan langsung terhadap lokasi penerapan

program. Pengamatan ini meliputi pengamatan kepada masyarakat di Kabupaten

Universitas Sumatera Utara


Aceh Utara yang terlibat dalam program CSR perusahaan berupa Pengembangan

UKM setempat.

3.3.3. Studi Literatur

Meneliti program melalui penlusuran literatur berupa laporan tahunan

CSR perusahaan. Selain itu juga pendokumentasian atau pengambilan gambar-

gambar (foto-foto) yang terkait dengan program dan kemudian diarsipkan untuk

dilampirkan sebagai bagian dari data pendukung program jika memungkinkan.

3.4.Deinisi Operasional Variabel

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini meliputi variabel bebas

Corporate Social Responsibility, yang selanjutnya diberi inisial ”X” dan variabel

terikat pengembangan UKM, yang selanjutnya diberi inisial ”Y”. Definisi

operasional masing – masing variabel diuraikan sebagai berikut :

1. Corporate Social Responsibility (CSR)

Definisi operasional Corporate Social Responsibility (CSR) dalam

penelitian ini dikutib dari (Ashongu, 2009), yaitu suatu komitmen terus-

menerus dari pelaku bisnis untuk berlaku etis dan untuk memberikan

kontribusi bagi perkembangan ekonomi sambil meningkatkan kualitas

hidup para pekerja dan keluarganya, juga bagi komunitas lokal dan

masyarakat pada umumnya. Variabel ini dijelaskan dengan menggunakan

5 (enam) yang dikembangkan dari Program CSR PT. Arun NGL (2012),

Budiman (2002) dan Parapat (2012), yaitu : Partispasi publik (X1);

Bantuan modal UKM (X2); Bantuan kemitraan promosi produk UKM

(X3); Bantuan kemitraan bina lingkungan (X4) dan Bantuan Pendidikan

Universitas Sumatera Utara


dan Pelatihan (X5). Kelima program ini selanjutnya dijabarkan kedalam

masing – masing 3 (tiga) indikator yang ditransformasikan dalam bentuk

kuesioner, dengan skala pengukuran liker 1-5, dimana skala 1

menunjukkan kriteria sangat tidak baik, dan skala 5 menunjukkan skala

sangat tidak baik.

2. Pengembangan UKM

Secara operasional, pengembangan UKM dalam penelitian ini difeinisikan

sebagai peningkatan kemampuan UKM. Variabel ini dijelaskan dengan

menggunakan 3 indikator yang ditransformasikan dalam bentuk kuesioner,

dengan skala pengukuran liker 1-5, dimana skala 1 menunjukkan kriteria

sangat tidak berkembang, dan skala 5 menunjukkan skala sangat

berkembang.

3.5. Populasi dan Sampel

Menurut Erlina (2011), bahwa populasi merupakan sekelompok entitas

yang lengkap yang dapat berupa orang, kejadian atau benda yang mempunyai

karakteristik tertentu yang berada dalam suatu wilayah dan memenuhi syarat –

syarat tetentu yang berkaitan dengan masalah penelitian. Sesuai dengan

karakteristik wilayah, syarat – syarat dan masalah penelitian ini, maka entitas

yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah pemangku kepentingan

(stakeholder) pola program CSR yang dikerjasamakan (Gambar 2.2.), yang

meliputi divisi/unit pengelola CSR, Pemerintah, Perguruan Tinggi, LSM dan

lembaga lainnya, serta UKM yang tersebar di wilayah pemerintahan Kabupaten

Aceh Utara, yaitu berjumlah 6 unit populasi.

Universitas Sumatera Utara


Sampel yang dijadikan sebagai responden dalam penelitian ini oknum

pemangku kepentingan yang tersebar di divisi/unit pengelola CSR, Pemerintah,

Perguruan Tinggi, LSM dan lembaga lainnya, serta UKM di wilayah

pemerintahan Kabupaten Aceh Utara yang berjumlah 488 stakeholders. Teknik

penarikan sampel penelitian dilakukan secara purposive sampling atau pemilihan

secara sengaja dengan pertimbangan tertentu. Persyaratan penarikan sampel

dengan purposive sampling menurut Arikunto (1996) adalah (1) penarikan sampel

harus didasarkan pada ciri-ciri, sifat-sifat atau karakteristik tertentu, yang

merupakan ciri-ciri pokok populasi, (2) subyek yang diambil sebagai sampel

benar-benar merupakan subyek yang paling banyak mengandung ciri-ciri yang

terdapat pada populasi (key subject), dan (3) penentuan karakteristik populasi

dilakukan dengan cermat. Pakar merupakan pihak yang berkompeten sebagai

pemangku kepentingan dan ahli dalam CSR, UKM dan akademisi. Dasar

pertimbangan dalam penentuan atau pemilihan pakar untuk dijadikan sebagai

responden menggunakan kriteria sebagai berikut:

1. Keberadaan responden dan kesediaannya untuk dijadikan responden;

2. Memiliki reputasi, kedudukan/jabatan dan telah menunjukan

kredibilitasnya sebagai ahli atau pakar pada bidang yang diteliti;

3. Memiliki latar belakang pendidikan tinggi yang dikaji dan atau telah

memiliki pengalaman dalam bidangnya minimal 2 tahun.

Berdasarkan ketiga pengkriteriaan di atas, didapat sebanyak 78 sampel

untuk dijadikan responden penelitian, masing – masing dari divisi/unit pengelola

CSR PT Arun NGL sebanyak 6 orang, pelaku UKM sebanyak 10 orang,

mewakili pemerintahan (desa, kecamatan, kabupaten, provinsi) sebanyak 21

Universitas Sumatera Utara


orang, mewakili perguruan tinggi (ahli , pemerhati, akademisi) sebanyak 24 orang

dan masyarakat (setempat, usia produktif, LSM) sebanyak 17 orang.

3.6. Metode Analisis Data

3.6.1. Uji Kualitas Data

3.6.1.1. Uji Validitas Instrumen Penelitian

Untuk menguji apakah instrumen penelitian yang telah disusun benar-

benar akurat dilakukan dengan pengujian validitas. Menurut Umar (2000) uji

validitas berguna untuk mengetahui apakah ada pertanyaan-pertanyaan kuesioner

yang harus dibuang/diganti karena dianggap tidak relevan. Validitas dalam hal ini

merupakan akurasi temuan penelitian yang mencerminkan kebenaran sekalipun

responden yang dijadikan pengujian berbeda (Ikhsan dan Ghozali, 2006). Uji

validitas dihitung dengan menggunakan korelasi pearson (Pearson Correlation)

dan setelah dilakukan pengukuran dengan SPSS akan dilihat tingkat signifikan

atas semua pertanyaan. Pengujian validitas instrumen dengan bantuan perangkat

lunak SPSS, nilai validitas dapat dilihat pada kolom Corrected Item-Total

Correlation. Jika angka korelasi yang diperoleh lebih besar dari pada angka kritik

(r hitung > r tabel) maka instrumen tersebut dikatakan valid.

3.6.1.2. Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian

Uji reliabilitas dilakukan untuk menguji konsistensi jawaban responden

atas seluruh butir pertanyaan atau pernyataan yang digunakan. Pengujian

reliabilitas berguna untuk mengetahui apakah instrumen yang dalam hal ini

kuesioner dapat digunakan lebih dari satu kali, paling tidak oleh responden yang

sama (Umar, 2000). Teknik statistik yang digunakan untuk pengujian tersebut

Universitas Sumatera Utara


dengan koefisien cronbach’s alpha dengan bantuan software SPSS. Cronbach’s

Alpha merupakan uji reliabilitas untuk alternatif jawaban lebih dari dua. Secara

umum suatu instrumen dikatakan reliabel jika memiliki cronbach’s alpha > 0,6.

3.6.2. Uji Asumsi Klasik

Untuk dapat melakukan analisis regresi berganda perlu pengujian asumsi

klasik sebagai persyaratan dalam analisis agar datanya dapat bermakna dan

bermanfaat. Uji asumsi klasik dalam penelitian hanya meliputi uji normalitas, uji

multikolinieritas, dan uji heteroskedastisitas. sedangkan uji autokorelasi tidak

digunakan karena penelitian ini menggunakan data primer dalam bentuk kuesioner

yang tidak berhubungan dengan model data yang memakai rentang waktu.

3.6.2.1. Uji Normalitas Data

Menurut Umar (2000) uji normalitas berguna untuk mengetahui apakah

variabel dependen, independen atau keduanya berdistribusi normal, mendekati

normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal

atau mendekati normal. Pengujian normalitas dalam penelitian ini menggunakan

pendekatan Kolmogorov-Smirnov Test. Suatu data dikatakan berdistribusi secara

normal apabila nilai Asymp. Sig. (2-tailed) lebih besar dari  5%.

3.6.2.2. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk mengetahui apakah dalam sebuah

model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual suatu pengamatan ke

pengamatan lain. Jika varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain

tetap, maka disebut homokedastisitas. Menurut Erlina (2011) model regresi yang

baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Untuk mendeteksi ada tidaknya

Universitas Sumatera Utara


heteroskedastisitas dalam penelitian ini dilakukan dengan uji Glejser. Suatu data

dikatakan terbebas dari penyimpangan heterokedastisitas apabila secara statistik

variabel bebas tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat Absolut Ut

(AbsUt).

3.6.3. Analisis Statistik Deskriptif


Statistik deskriptif dalam penelitian pada dasarnya merupakan proses

transformasi data penelitian dalam bentuk tabulasi, sehingga mudah dipahami dan

diinterpretasikan. Tabulasi menyajikan ringkasan, pengaturan atau penyusunan

data dalam bentuk tabel numerik. Statistik deskriptif umumnya digunakan peneliti

untuk memberikan informasi mengenai karakteristik variabel penelitian yang

paling utama dan data demografi responden. (Ikhsan dan Ghazali, 2006).

3.6.4. Model Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis

regresi linier sederhana (Simple Regression Analysis). Analisis regresi linier

berganda digunakan untuk menganalisis pengaruh lebih dari satu variabel

independen terhadap variabel dependen. Sesuai dengan permasalahan, tujuan,

kerangka konsep dan hipotesis dalam penelitian ini, selanjutnya dikembangkan

model analisis data sebagai berikut:

Y = α + β X1 + β X2 + β X3 + β X4 + β X5 + e
Keterangan :
Y = Pengembangan UKM
X1 = Partisipasi publik
X2 = Bantuan Modal UKM
X3 = Bantuan Kemitraan Promosi Produk UKM
X4 = Bantuan Kemitraan Bina Lingkungan
X5 = Bantuan Pendidikan dan Pelatihan
β = Koefisien Regresi
e = Error

Universitas Sumatera Utara


3.6.5. Analisis Koefisisen Determinasi (R2)
Analisis koefisien determinasi merupakan suatu analisis yang digunakan

untuk mengetahui kekuatan variabel lain diluar variabel bebas yang diteliti

didalam menjelaskan variabel terikat. Analisis koefisien determinan dapat

dilakukan secara simultan maupun secara parsial, yaitu dengan melakukan

pengamatan pada indikator Adjusted R2 untuk menyatakan koefisien determinasi

secara simultan dan indikator R2 untuk menyatakan koefisien determinasi parsial

variabel independen terhadap variabel dependen.

3.6.6. Pengujian Hipotesis

Untuk menguji hipotesis yang diajukan dilakukan dengan melihat rata-rata

nilai variabel yang dipakai. Kuesioner diarahkan untuk jawaban positif atau

negatif. Interval jawaban terdiri dari 1 sampai dengan 5, dan jawaban point 4 dan

point 5 merupakan jawaban positif karena jawaban point 4 adalah setuju dan point

5 adalah sangat setuju. Untuk menguji hipotesis mengenai peran program CSR

PT. Arun yang meliputi partisipasi publik, bantuan modal UKM, bantuan

kemitraan promosi produk, bantuan kemitraan bina lingkungan dan bantuan

pendidikan dan pelatihan UKM berperan signifikan didalam pengembangan UKM

di 12 Desa Kecamatan Muara Batu Kabupaten Aceh Utara, digunakan pengujian

hipotesis secara simultan dengan uji F, dan secara parsial dengan uji t.

3.6.6.1. Pengujian Hipotesis Secara Simultan (Uji F)

Uji F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang

dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap

varibel terikat (Kuncoro, 2009). Langkah-langkah pengambilan keputusan dalam

uji F adalah sebagai berikut:


Universitas Sumatera Utara
Ho : β = 0, Secara simultan program CSR PT. Arun yang meliputi
partisipasi publik, bantuan modal UKM, bantuan kemitraan
promosi produk, bantuan kemitraan bina lingkungan dan
bantuan pendidikan dan pelatihan UKM berperan tidak
signifikan didalam pengembangan UKM di 12 Desa
Kecamatan Muara Batu Kabupaten Aceh Utara.

Ha : β ≠ 0, Secara simultan program CSR PT. Arun yang meliputi


partisipasi publik, bantuan modal UKM, bantuan kemitraan
promosi produk, bantuan kemitraan bina lingkungan dan
bantuan pendidikan dan pelatihan UKM berperan signifikan
didalam pengembangan UKM di 12 Desa Kecamatan Muara
Batu Kabupaten Aceh Utara.

Pada tabel ANOVA di dapat uji F yang menguji semua sub variabel bebas

yang akan mempengaruhi persamaan regresi. Dengan menggunakan derajat

keyakinan 95% atau taraf nyata 5% serta derajat kebebasan df1 dan df2 untuk

mencari nilai F tabel. Nilai F tabel dapat dilihat dengan menggunakan F tabel.

Dasar pengambilan keputusan adalah :

a. Jika F hitung > F tabel, maka Ha diterima dan Ho ditolak.

b. Jika F hitung < F tabel, maka Ha ditolak dan Ho diterima.

Keputusan statistik hitung dan statistik tabel dapat juga diambil keputusan

berdasarkan probabilitas, dengan dasar pengambilan keputusan:

a. Jika probabilitas > tingkat signifikan, maka Ha diterima dan Ho ditolak.

b. Jika probabilitas < tingkat signifikan, maka Ha ditolak dan Ho diterima.

3.6.6.2. Pengujian Hipotesis Secara Parsial (Uji t)

Pengujian hipotesis secara parsial dilakukan dengan uji t. Menurut

Kuncoro (2009) uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh

satu variabel penjelas secara individual dalam menerangkan variasi variabel

terikat. Langkah-langkah dalam pengambilan keputusan untuk uji t adalah sebagai

berikut:
Universitas Sumatera Utara
Ho : β = 0, Secara parsial program CSR PT. Arun yang meliputi
partisipasi publik, bantuan modal UKM, bantuan kemitraan
promosi produk, bantuan kemitraan bina lingkungan dan
bantuan pendidikan dan pelatihan UKM berperan tidak
signifikan didalam pengembangan UKM di 12 Desa
Kecamatan Muara Batu Kabupaten Aceh Utara.

Ha : β ≠ 0, Secara simultan program CSR PT. Arun yang meliputi


partisipasi publik, bantuan modal UKM, bantuan kemitraan
promosi produk, bantuan kemitraan bina lingkungan dan
bantuan pendidikan dan pelatihan UKM berperan signifikan
didalam pengembangan UKM di 12 Desa Kecamatan Muara
Batu Kabupaten Aceh Utara.

Untuk mencari t tabel dengan df = N-2, taraf nyata 5% dapat dengan

menggunakan tabel statistik. Nilai t tabel dapat dilihat dengan menggunakan

tabel t. Dasar pengambilan keputusan adalah :

a. Jika t hitung > t tabel, maka Ha diterima dan Ho ditolak.

b. Jika t hitung < t tabel, maka Ha ditolak dan Ho diterima.

Keputusan statistik hitung dan statistik tabel dapat juga diambil

berdasarkan probabilitas, dengan dasar pengambilan keputusan:

a. Jika probabilitas > tingkat signifikan, maka Ha diterima dan Ho ditolak.

b. Jika probabilitas < tingkat signifikan, maka Ha ditolak dan Ho

diterima.

Universitas Sumatera Utara


BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum PT. Arun NGL

4.1.1 Sejarah Singkat PT. Arun NGL

PT Arun NGL adalah sebuah badan hukum berbentuk Perseroan Terbatas

(PT) yang bertindak sebagai operator Nirlaba (at actual cost) kilang pengolah gas

bumi di Arun. Sebagai pemegang saham adalah PT Pertamina (55%) mewakili

pemerintah Indonesia, Mobil LNG Inc (30%) dan JILCO (15%). Lokasi PT Arun

berada di Blanglancang Lhokseumawe.

Awalnya pada tahun 1971, Exxon Mobil Oil berhasil menemukan lading

gas alam yang membentang lebih dari seratus dua puluh kilometer persegi,

berbentuk oval terhampar di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Syamtalira Bayu,

Tanah Luas dan Matangkuli Kabupaten Aceh Utara selanjutnya Exxon Mobil Oil.

Gas alam Arun terdapat pada kedalaman sekitar tiga kilometer dari permukaan

bumi, yang terperangkap dalam batuan kapur sepanjang 18,5 kilometer dengan

lebar 6,5 kilometer serta ketebalan 0,3 kilometer. Cadangan awal diperkirakan

sebesar 17,1 trilliun standar kubik kaki dengan tekanan 7.100 psi (490 km/cm2)

dan suhu 352 F (117°C). Antara lokasi operasi ladang gas Arun dengan kilang

LNG berjarak 30 Kilometer dengan menggunakan pipa penyalur yang berdiameter

42 inch untuk gas, 16 inch untuk kondensat dan 20 inch untuk LPG Propan.

PT Arun NGL menerima pasokan gas alam cair yang berasal dari lading gas

Arun yang dioperasikan oleh Exxon Mobil Oil (EMOI) yang berlokasi di

Lhoksukon Kabupaten Aceh Utara. Exxon Mobil Oil yang dulunya bernama

Universitas Sumatera Utara


Mobil Oil Indonesia Inc merupakan mitra usaha PT Pertamina atas dasar

kontraktor bagi hasil dan bertindak selaku pelaksana operasi yang bertanggung

jawab atas pengembangan ladang gas Arun yang menyediakan bahan baku untuk

kilang LNG Arun (konsensi). Alasan PT Pertamina menggandeng Exxon Mobil

Oil adalah untuk mendapatkan kepercayaan dari calon konsumen karena pada

awal dikenalnya teknologi pengolahan gas cair, Indonesia belum memiliki

teknologi tersebut terlebih PT Pertamina belum begitu dikenal di dunia

perminyakan dunia.

Arun adalah sebuah desa di Kecamatan Syamtalira tempat ditemukannya

cadangan gas alam pada tahun 1971 oleh Mobil Oil Indonesia Incorporation yang

merupakan salah satu sumber gas alam yang terbesar di dunia pada saat itu.

Dengan mengabadikan nama desa tersebut maka dibangunlah LNG Arun yang

terletak di Blang Lancang Lhokseumawe, Aceh. PT Arun NGL sendiri berada

diwilayah Desa Batuphat Barat yang merupakan daerah administrasi

pemerintahan Kecamatan Muara Batu.

Gambar 4.1
Peta Lokasi Arun LNG Plan

Universitas Sumatera Utara


4.1.2. Visi dan Misi Perusahaan

Visi perusahaan adalah berkomitmen untuk menjadi perusahaan yang

handal dan memberikan pelayanan yang terbaik, memberikan manfaat secara

maksimal kepada pemangku kepentingan perusahaan (stakeholders) dengan misi :

1. Memberikan informasi yang akurat dan terkini kepada producers.

2. Memenuhi permintaan dan harapan producers.

3. Mengajukan anggaran yang wajar untuk mencapai target yang ditetapkan

producers.

4. Mengatur pertemuan umum pemegang saham.

5. Membuat laporan tahunan tentang pencapaian dan pertanggung

jawabannya.

6. Mendorong perintah daerah untuk mengelola aset perusahaan dimasa

mendatang.

7. Mematuhi peraturan pemerintah.

8. Membina hubungan baik dengan pemerintah.

9. Mengadakan program pendidikan dan pelatihan.

10. Menjaga kelangsungan CMC dari proses penglihatannya.

11. Mengembangkan argo-industri sesuai kondisi lingkungan.

12. Memanfaatkan aset perusahaan untuk kepentingan masyarakat dan

dialihkan sesuai sasaran.

13. Menciptakan iklim dan budaya mendorong motivasi.

14. Mengembangkan kemampuan kepemimpinan.

15. Meningkatkan standar manajemen untuk kerja.

16. Memberikan imbalan, kesejahteraan dan fasilitas yang kompetitif dan adil.

Universitas Sumatera Utara


17. Meningkatkan kompetensi pekerja agar lebih kompetitif.

18. Menjaga kebersihan lingkungan sesuai standar.

19. Mempertahankan sistem perlakuan yang adil.

20. Meningkatkan sistem administrasi dan komunikasi.

21. Mendidik local vendor agar profesional dan mandiri.

22. Mengoperasikan kilang dengan aman, handal dan efisien.

23. Mengirim produk sesuai spesifikasi, kuantitas, waktu dan kesepakatan.

4.1.3. Bisnis Utama Perusahaan

Bisnis utama PT Arun NGL adalah berfungsi sebagai operator yang

diberikan kewenangan untuk mengolah LNG, Kondensat dan LPG. Adapun

penjualan hasil produksi PT Arun NGL hanya diberikan kepada konsumen yang

terikat kontrak selama 20 tahun dan sejauh ini pemasaran yang dilakukan oleh PT

Arun NGL adalah Negara Jepang, Korea Selatan dan Taiwan.Bahan baku utama

adalah gas alam yang dipasok dari ladang gas yang dikelola oleh Exxon Mobil Oil

(EMOI) yang terletak di Lhoksukon Kabupaten Aceh Utara.

Data tahun 2011 tercatat untuk menunjang aktifitas produksi PT Arun NGL

didukung oleh karyawan tetap PT Arun NGL yang berjumlah 423 orang dan

perusahaan kontraktor sebanyak 31 perusahaan dengan jumlah total tenaga

kontraktor dari berbagai keahlian sebanyak 912 orang. Hingga akhir tahun 2011,

PT Arun NGL memproduksi LNG sebanyak 30 kargo dan masa akhir kontrak

dengan konsumen berakhir pada tahun 2014. Selanjutnya untuk kilang Arun akan

di alih fungsi menjadi terminal gas (LNGReceiving Terminal).

Universitas Sumatera Utara


4.1.4. Struktur Organisasi PT. Arun NGL.

PT. Arun NGL pada saat ini masih dalam proses perubahan yakni proses

restrukturisasi organisasi melalui Work Process re-engginering. Pada saat ini

kegiatan program perubahan itu memasuki fase pemeliharaan dan

pemantapan. Pelaksanan perubahan terhadap organisaisi yang lama

melibatkan pihak-pihak yang terkait seperti Cambridge Management

Consulting, konsoltan yang ditunjuk PT. Arun NGL Change Management

Team, anggota management PT. Arun NGL (Manager and Superintendent),

Task Force. Sebelum organisasi baru dikembangkan mereka menetapkan

prinsip-prinsip pengembangan organisasi baru. Berdasarkan prinsip tersebut

dan penyederhanaan proses kerja, organisasi PT. Arun NGL. yang baru

dikembangkan.

Pimpinan tertinggi organisasi PT.Arun adalah President Director (PD) yang

berkantor di Jakarta. Sedangkan PT. Arun NGL. Plant site dipimpin oleh Vice

President Director (VPD). VPD PT. Arun NGL. melapor kepada PD. VPD.

PT. Arun NGL membawahi dua divisi dan satu non divisi setingkat seksi.

President Director memiliki tugas dan tanggung jawab terhadap produser

dalam hal ini pemegang saham atas keseluruhan aktivitas kilang Arun dan

berkedudukan di Jakarta. Adapun pelaksana tugas sehari-hari Presdir PT Arun

dilaksanakan oleh wakil direktur atau yang diistilahkan dengan sebutan Vice

President Director (VPD) yang berkedudukan di Lhokseumawe Aceh. VPD

membawahi divisi dan tiap divisi dikepalai oleh manajer, rinciannya adalah

non division, plant support division & production division dan masing-masing

divisi membawahi superintendent dan masing-masing superintendent

Universitas Sumatera Utara


membawahi beberapa supervisor. (Struktur organisasi, terlampir pada

Lampiran 1).

Berikut adalah uraian Job Description masing – masing bagian yang

terdapat dalam struktur organisasi PT. Arun LNG:

1. Vice President Director (VPD)

a. Tanggung jawab utama VPD adalah untuk mengelola dan mengarahkan

tujuan organisasi, strategi dan aktivitas-aktivitas pelayanan serta divisi

atau pengembangan yang mencakup sumber daya manusia, layanan

fasilitas, urusan hukum, kesehatan, serta keamanan termasuk mengarahkan

layanan unggulan untuk keselamatan kerja didukung oleh staf dalam

organisasi dalam mencapai target produksi yang aman dengan biaya yang

ekonomis sesuai dengan ketentuan PSM, P&P Guides serta peraturan

pemerintah dan standar ketentuan lainnya.

b. Uraian tugas VPD adalah :

1) Merumuskan / menetapkan divisi untuk tujuan jangka panjang dan

jangka pendek serta strategi keselamatan kerja organisasi sesuai

dengan visi perusahaan, untuk memastikan pencapaian prestasi kerja

dalam memberikan standar pelayanan.

2) Merencanakan dan mengorganisir aktivitas - aktivitas divisi

berdasarkan pada strategi yang telah ditetapkan, termasuk dengan

kebijakan mengenai anggaran.

3) Memonitor dan memelihara iklim dalam bekerja serta kondisi kualitas

pelayanan serta dinamis untuk memastikan iklim positif dalam bekerja

didalam perusahaan sesuai dengan visi perusahaan.

Universitas Sumatera Utara


4) Mengorganisir dan mengkoordinir aktivitas-aktivitas bagian-bagian

serta memberikan fasilitas manajemen / menjembatani dalam

mengaudit sistem baik internal maupun eksternal perusahaan.

5) Mengembangkan desain organisasi, perencanaan rangkaian perubahan

dan strategi efisiensi sebagai bagian dari manajemen termasuk

memastikan dan mendukung prestasi kinerja perusahaan.

6) Mendorong dan memberikan fasilitas mengubah manajemen serta tim

kerjasama untuk mendukung kepentingan perusahaan dan menciptakan

iklim yang postif dalam bekerja sejalan dengan visi perusahaan.

7) Memberikan motivasi, mengevaluasi kemampuan dan kinerja pegawai

agar selaras dengan tujuan perusahaan dan persyaratan posisi yang

sudah ditentukan.

2. Production Division Manager

a. Tanggung jawab utamanya adalah merencanakan, mengatur dan

mengawasi proses produksi dan fungsi-fungsi pendukungnya agar

memenuhi standar kualitas yang ditetapkan dengan tepat waktu dan

dengan biaya yang seefisien mungkin.

b. Uraian tugas Production Division Manager adalah :

1) Mengembangkan dan menjalankan program kebijakan dan prosedur

yang berhubungan dengan proses produksi agar berkualitas,

mengusahakan keuntungan yang maksimal termasuk anggaran belanja

atau kebutuhan dibidang proses produksi.

2) Pengawasan terhadap aktivitas pelabuhan khusus dan pengapalan

produksi.

3) Mengolah keuangan perusahaan dibidang proses produksi.

Universitas Sumatera Utara


3. Plant Support Division Manager

a. Tanggung jawab utamanya adalah memanajemen dan pemeliharaan

(maintanance) kilang Arun, keselamatan kerja karyawan, perumahan

(Community) karyawan termasuk gedung, perkantoran dan pabrik

(plansite) termasuk dibidang sekuriti perusahaan.

b. Wewenang Plant Support Division Manager adalah sebagai berikut:

1) Mengolah keuangan perusahaan bidang pemeliharaan untuk

mendukung aktivitas perusahaan dan karyawan.

2) Menyelenggarakan kebijakan mengenai bidang pemeliharaan untuk

fasilitas kantor, gedung, perumahan (community) dan pabrik (plansite).

3) Kebijakan dibidang keselamatan kerja.

4) Kebijakan dibidang teknologi komunikasi dan pembinaan jaringan.

5) Mengatur dan mengawasi bagian keamanan atau satpam.

4. Non Division Manager

a. Tanggung jawab utamanya adalah bertanggung jawab terhadap

pengelolaan kilang Arun dalam hal ini produksi dalam hal pencapaian

target.

b. Wewenang Non Division Manager adalah sebagai berikut:

1) Membawahi audit manajemen dalam rangka menjamin dinamisasi

organisasi agar sesuai dengan tujuan perusahaan.

2) Restrukturisasi organiasasi perusahaan termasuk kebijakan dibidang

SDM antara lain mengatur dan mengawasi proses rekrutmen

karyawan, pembinaan karir hingga pengurangan jumlah karyawan,

mengatur dan mengawasi proses pelatihan.

Universitas Sumatera Utara


3) Public Releation dalam hal ini program Corporate Social

Responsibility (CSR) dan hubungan kemasyarakatan dan pemerintah.

4) Mengolah keuangan perusahaan bidang SDM, Public Releation serta

program CSR.

5) Pengolahan data.

4.1.5. Corporate Social Responsibility Perusahaan terhadap UKM

Pengembangan konsep kegiatan Corporate Social Reesponsibilitu (CSR)

PT. Arun NGL terus mengarah ke program yang lebnih strategi dan

berkesinambungan (sustainable) yang implementasinya dilakukan dalam bentuk

Community Development (CD) secara tepat sasaran. Program pengembangn

tersebut secara terukur, terarah dan merujuk konsep yang rasional, akuntabel serta

transparan. PT. Arun NGL selalu menyesuaikan program sosial dengan tuntutan

dunia bisnis tanpa meninggalkan core bisnis yang utama, seperti pencapaian target

produksi LNG yang ditetapkan pemerintah, maka untuk efektifnya pelaksanaan

program sosial di kilang LNG Arun, program sosial dilakukan melalui program

sinerji (partnership). Melalui program partnership, para stakeholder diharapkan

dapat siniergi dalam menjawab masalah sosial secara bersama, apalagi

kecenderungan perkembangan dewasa ini, isu – isu lingkungan sangat rentan

mempengaruhi dinamika kegiatan bisnis.

Program CSR yang dilaksanakan PT. Arun NGL meliputi berbagai

dimensi, yaitu dimensi ekonomi, pendidikan, keagamaan dan kesadaran

lingkungan yang dapat mendorong dan menstimulasi proses pembangunan sosial

di 12 desa yang mengapit kilang LNG.

Universitas Sumatera Utara


PT. Arun NGL terus berupaya untuk meningkatkan program CSR dengan

melakukan improvement, baik secara internal maupun secara eksternal melalui

program partnership, hingga pada tahun 2011 perusahaan berhasil mendapat CSR

Award dalam beberapa kategori, yaitu Pendidikan, Lingkungan, Workplace

Democratization (HAM) dan Pemberdayaan Ekonomi.

Dalam hal pemberdayaan ekonnomi, kemiskinan merupakan salah satu

program proiritas dalam pelaksanaan program CD/CSR PT. Arun NGL dalam

beberapa tahun belakangan ini. Agar sasaran dan pengembangan program ini

berjalan efektif, PT. Arun NGL menggalang salah satu lembaga Dompet Duhafa

Republik (DDR) untuk menjalankan program MEEP (Micro Economic Enterprise

Program). Program ini dilakukan bertujuan untuk mengembangkan potensi

lembaga usaha di 12 Desa lingkungan untuk meningkatkan kegiatan ekonomi

masyarakat.

Program ini dimulai dengan membentuk Kelompok Usaha Mandiri Usaha

Kecil Menengah (KUM-UKM) di 12 desa lingkungan, terdiri dari kelompok yang

tergabung dalam unit usaha sejenis. Kelompok ini ketika memasuki fase mandiri

secara ekonomi bergabung dalam kelembagaan ekonomi, yakni Koperasi. Hingga

saat ini telah terbentuk 7 (tujuh) lembaga koperasi desa yang secara kelembagaan

cukup kuat di desa lingkungan kilang LNG Arun.

Selain program MEEP, PT. Arun NGl juga bekerjsama dengan BPR

Syariah Hikmah Hijrah Agung Lhokseumawe untuk mengembangkan program

microfinance. Program ini untuk membuka akses masyarakat miskin di desa untuk

mendapatkan modal usaha melalui kredit murah dengan biaya pengurusan

administrasi yang sangat ringan. Dengan adanya program microfinance CSR Arun

ini, masyarakat desa lingkungan kilang LNG Arun dapat mengakses kredit dari

Universitas Sumatera Utara


lembaga keuangan Syariah senilai 1 s/d 4 juta rupiah. Sehingga masyarakat secara

bertahap akan terbentuk bank-minded, dan selanjutnya akan memiliki kesempatan

mengakses kredit komersial dari bank, sehingga mampu mengelola keuangan

mereka secara efektif.

Dari hasil penerapan kedua bentuk program pemberdayaan ekonomi

masyarakat tersebut berdampak pada semakin meningkatnya jumlah para pekerja

mandiri di 12 desa lingkungan kilang LNG Arun. Sebelumnya, masyarakat yang

umumnya terdiri dari para petani yang bekerja sebagai buruh di lingkungan

industri, melalui program pemberdayaan ekonomi PT. Arun NGL, banyak

diantaranya yang telah beralih profesi sebagai pelaku UKM setelah mendapat

pelatihan dan kesempatan mendapatkan kredit mikro. Pendekatan program

pendidikan dan peningkatan skill masyarakat, menjadi fokus utama karena

program tersebut dapat diukur dan dapat dirubah, serta dikembangkan ke arah

yang lebih baik.

Tabel 4.1. Perkembangan Jumlah UKM di 12 Desa (Gampong) Sekitar PT.


Arun LNG
Jumlah Unit
Perkembangan
No. Gampong UKM
2009 2012 (%)
1 Batuphat 1243 1628 30.97
2 Cot Trieng 18 47 161.11
3 Paloh Punti 127 189 48.82
4 Mns. Dayah 48 102 112.50
5 Blang Panyang 113 187 65.49
6 Meuria 158 203 28.48
7 Blang Pulo 98 141 43.88
8 Batuphat Timur 1361 1566 15.06
9 Padang Sakti 46 84 82.61
10 Ujong Pacu 49 101 106.12
11 Blang Naleung Mameh 52 114 119.23
12 Batuphat Barat 86 163 89.53
Total 3399 4525 33.13
Sumber : Muara Batu Dalam Angka 2010
*) Hasil Survei

Universitas Sumatera Utara


4.2. Hasil Penelitian

4.2.1. Pengumpulan Data Penelitian

Data dalam penelitian ini adalah jawaban responden atas

kuesionier yang berhasil dihimpun kembali dengan jawaban yang lengkap. Dari

78 kuesiner yang disebarkan, kuesioner yang berhasil dikumpulkan kembali dan

dijawab secara lengkap diperoleh dari 72 responden penelitian atau dengan respon

rate 92.31%, Untuk lebih jelasnya, distribusi pengumpulan data dalam penelitian

ini ditunjukkan pada Tabel 4.2. dibawah ini.

Tabel 4.2. Pengumpulan Data Penelitian


Jumlah Kuesioner yang
N Responde Kembali dengan Respon
Responden
o n Jawaban Yang Rate
(Orang) Lengkap (Set)
Mewakili
divisi/unit 100.00
1 6 6
pengelola CSR PT %
Arun NGL
Pelaku UKM 100.00
2 10 10
%
Mewakli Aparat
Pemerrintah
3 21 20 95.24%
Desa/Kecamatan/
Kabupaten/Provinsi
Mewakili
perguruan tinggi
4 24 22 91.67%
(ahli , pemerhati,
akademisi)
Mewakili
masyarakat
5 17 14 82.35%
(setempat, usia
produktif, LSM)
Jumlah 78 72 92.31%
Sumber : Survei Kuesioner (Lampiran 4.)

Tabel di atas mendeskripsikan bahwa dari 6 kuesioner yang dikirim

kepada 6 responden amatan di divisi/unit pengelola CSR PT. Arun NGL,

sebanyak 6 (100.00%) kuesioner berhasil dikumpulkan kembali dengan jawaban

yang lengkap. Dari 10 kuesioner yang dikirimkan kepada 10 responden pelaku

Universitas Sumatera Utara


UKM yang tersebar di 12 Gampong yang mengapit PT. Arun LNG, sebanyak

sebanyak 6 (100.00%) kuesioner berhasil dikumpulkan kembali dengan jawaban

yang lengkap. Dari 21 kuesioner yang dikirim kepada 21 responden mewakli

Aparat Pemerrintah Desa/Kecamatan/Kabupaten/Provinsi NAD, sebanyak

sebanyak 20 (95.24%) kuesioner berhasil dikumpulkan kembali dengan jawaban

yang lengkap. Dari 24 kuesioner yang dikirim kepada 24 responden mewakili

perguruan tinggi (ahli , pemerhati, akademisi) yang dianggap memahami CSR dan

berdomisili di sekitar PT. Arun LNG, sebanyak 22 (91.67%) kuesioner berhasil

dikumpulkan kembali dengan jawaban yang lengkap. Dari 17 kuesioner yang

dikirim kepada 17 responden mewakili masyarakat (setempat, usia produktif,

LSM) yang dianggap memahami CSR dan berdomisili di sekitar PT. Arun LNG,

sebanyak 14 (82.35%) kuesioner berhasil dikumpulkan kembali dengan jawaban

yang lengkap.

4.2.2. Karakteristik Responden Penelitian

Responden dalam penelitian memiliki karakateristik dan latar belakang

yang berbeda - beda, seperti ditunjukkan pada Tabel berikut :

Tabel 4.3. Karkteristik Responden Penelitian


Jenis Kelamin Frekuensi Persentase
Laki – Laki 40 55.56%
Perempuan 32 44.44%
Jumlah 72 100%
Usia Persentase
Frekuensi
20 – 30 tahun 18 25.00%
31 – 40 tahun 24 33.33%
40 – 60 Tahun 22 30.56%
> 60 tahun 8 11.11%
Jumlah 72 100%
Pendidikan Frekuensi Persentase
Diploma tiga (D3) 11 15.28%

Universitas Sumatera Utara


Strata satu (S1) 47 65.28%
Strata dua (S2) 14 19.44%
Jumlah 72 100%
Masa Kerja/Usaha Frekuensi Persentase
 5 tahun 9 12.50%
6 – 10 tahun 12 16.67%
11 – 15 tahun 23 31.94%
16 – 20 Tahun 21 29.17%
> 20 tahun 7 9.72%
Jumlah 72 100%
Sumber : Data Primer

Tabel di atas mendeskripsikan bahwa karakteristik responden dalam

penelitian ini didominasi oleh kaum laki – laki, yaitu sebanyak 40 orang

(55.56%), dan sisanya sebanyak 32 orang (44.44%) adalah kaum wanita. Dilihat

dari karakteristik usia, responden dalam penelitian ini didominasi oleh responden

yang berusia diantara 31- 40 tahun, yaitu sebanyak 24 orang (33.33%), kemudian

diikuti oleh responden yang berusia diantara 40 – 60 tahun, yaitu sebanyak 18

orang (30.56%), responden yang berusia diantara 21-30 tahun sebanyak 18 orang

(25.00%) dan terendah responden yang berusia > 60 tahun, yaitu sebanyak 8

orang (11.11%). Dilihat dari karakteristik latar belakang pendidikan, responden

dalam penelitian ini didominasi oleh responden yang berlatar belakang pendidikan

strata satu (S1), yaitu sebanyak 47 orang (65.28%), kemudian diikuti oleh

responden dengan latar belakang pendidikan strata dua (S2) sebanyak 14 orang

(19.44%), dan terendah, responden dengan latar belakang pendidikan diploma tiga

(D3), yaitu sebanyak 11 orang (15.28%). Dilihat dari karakteristik masa

kerja/lama berusaha, responden dalam penelitian ini didominasi oleh responden

dengan masa kerja/lama usaha diantara 11 – 15 tahun, yaitu sebanyak 23 orang

(31.94%), kemudian diikuti oleh responden dengan masa kerja/lama usaha 16-20

tahun sebanyak 21 orang (29.17%), responden dengan masa kerja/lama usaha 6 –

Universitas Sumatera Utara


10 tahun sebanyak 12 orang (16.67%), responden dengan masa kerja/lama usaha

 5 tahun sebanyak 9 orang (12.50%), dan terendah, responden dengan masa kerja

>20 tahun, yaitu sebanyak 7 orang (9.72%).

Berdasarkan deskripsi di atas, dapat disimpulkan bahwa karakteristik

responden penelitian didominasi oleh kaum laki-laki yang berusia diantara 31 – 40

tahun, berpendidikan strata satu (S1) dengan masa kerja/usaha 11 – 15 tahun.

4.2.3. Uji Validitas dan Reliabilitas Data

4.2.3.1. Uji Validitas Instrumen Penelitian

Hasil uji validitas insrtumen penelitian dalam penelitian ini ditunjukkan

pada Tabel berikut ini.

Tabel 4.4. Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian

Instrumen r-tabel
Variabel Penelitian r-hitung Kriteria
Penelitian n725%
1 0.765 0.229 Valid
Pengembangan UKM (Y) 2 0.786 0.229 Valid
3 0.625 0.229 Valid
1 0.713 0.229 Valid
Partisipasi Publik
2 0.699 0.229 Valid
(X1)
3 0.637 0.229 Valid
1 0.880 0.229 Valid
Bantuan Modal UKM
2 0.778 0.229 Valid
(X2)
3 0.781 0.229 Valid
Bantuan Kemitraan Promosi 1 0.902 0.229 Valid
Produk UKM 2 0.943 0.229 Valid
(X3) 3 0.918 0.229 Valid
1 0.908 0.229 Valid
Bantuan Kemitraan Bina
2 0.912 0.229 Valid
Lingkungan UKM (X4)
3 0.922 0.229 Valid
1 0.917 0.229 Valid
Bantuan Pendidikan dan
2 0.920 0.229 Valid
Pelatihan UKM (X5)
3 0.943 0.229 Valid
*) Keterangan : rtabel n72 pada α5% = 0.229

Sumber : Lampiran 6 dan Tabel r

Universitas Sumatera Utara


Tabel di atas menunjukkan bahwa nilai koefisien rhitung dari keseluruhan

instrumen penelitian ini lebih besar dari rtabel n72 pada α5% = 0.229, sehingga

dapat disimpulkan keseluruhan instrumen dinyatakan valid, atau dapat diyakini

sebagai alat untuk mengukur item – item pengamatan kuesioner penelitian.

4.2.3.2. Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian

Hasil uji reliabilitas instrumen penelitian dalam penelitian ini ditunjukkan

pada Tabel berikut:

Tabel 4.5. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen

Variabel Penelitian Nilai Cronbach’s Alpha


Pengembangan UKM (Y) 0.657
Partisipasi Publik (X1) 0.630
Bantuan Modal UKM (X2) 0.744
Bantuan Kemitraan Promosi Produk UKM (X3) 0.910
Bantuan Kemitraan Bina Lingkungn UKM (X4) 0.899
Bantuan Pendidikan dan Pelatihan UKM (X5) 0.917
Sumber : Lampiran 7

Tabel di atas menunjukkan bahwa nilai cronbach’s alpha keseluruhan

variable penelitian dalam penelitian ini lebih >0.60, sehingga keseluruhan variable

bebas dalam penelitian dinyatakan reliable.

4.2.4. Hasil Uji Asumsi Klasik

4.2.4.1. Uji Normalitas

Hasil uji normalitas data dalam penelitian ini ditunjukkan pada Tabel 4.6.

dibawah ini

Universitas Sumatera Utara


Tabel 4.6. Hasil Uji Normalitas (Kolmogrov – Smirnov)

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

AbsUT
N 72
a,,b
Normal Parameters Mean .7132
Std. Deviation .47703
Most Extreme Differences Absolute .084
Positive .084
Negative -.074
Kolmogorov-Smirnov Z .714
Asymp. Sig. (2-tailed) .688
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber : Lampiran 9.1

Tabel di atas menunjukkan bahwa nilai Assymp Sig Kolmogrov –

Simirnov sebesar 0.122 > 5%. Dengan demikian dapat dijustifikasi bahwa

keseluruhan data yang digunakan dalam penelitian ini berdistribusi secara normal.

4.2.4.2. Uji Heteroskedastisitas

Hasil uji heterokedastisitas dalam penelitian ini ditunjukkan pada Tabel

berikut ini.

Tabel 4.7. Hasil Uji Heterokedasitas (Glejser)

Model t Sig.
1 (Constant) .819 .416
Partisipasi Publik .371 .821
Bantuan Modal Usaha -.179 .933
Bantuan Kemitraan Promosi Produk UKM .264 .793
Bantuan Kemitraan Bina Lingkungan .811 .420
Bantuan Pendidikan dan Pelatihan -1.020 .311
a. Dependent Variable: AbsUT
Sumber : Lampiran 9.2

Tabel di atas menunjukkan bahwa keseluruhan variabel bebas yang

digunakan dalam penelitian ini tidak berpengaruh terhadap nilai unstandarized

residual yang diabsulutkan (AbsUt), hal ini terlihat dari nilai sig thitung masing –

Universitas Sumatera Utara


masing variabel bebas lebih besar dari 5%. Dengan demikian dapat dijustifikasi

bahwa keseluruhan variabel yang digunakan dalam penelitian ini terbebas dari

asumsi heterokedastisitas.

4.2.4.3. Uji Multikolinearitas

Hasil uji multikolinieritas dalam penelitian ini ditunjukkan pada Tabel

berikut ini

Tabel 4.8. Hasil Uji Multikolinearitas

Collinearity Statistics
Model Tolerance VIF
1 Partisipasi Publik .747 1.340
Bantuan Modal Usaha .692 1.445
Bantuan Kemitraan Promosi Produk UKM .914 1.094
Bantuan Kemitraan Bina Lingkungan .859 1.165
Bantuan Pendidikan dan Pelatihan .978 1.022
a. Dependent Variable: Pengembangan UKM
Sumber : Lampiran 9.2

Tabel di atas menunjukkan bahwa keseluruhan nilai tolerance yang

dihasilkan dalam penelitian ini berada diantara 0.1-1.0, dan nilai VIF diantara 1.0-

10. Dengan demikian dapat dijustifikasi bahwa keseluruhan variabel bebas yang

digunakan dalam penelitian terbebas dari asumsi multikolnieritas

4.2.5. Analisis Deskriptif Variabel Penelitian

Analisis deskriptif dalam penelitian ini dilakukan untuk memperoleh

gambaran yang menyeluruh tentang fenomena yang berkembang sehubungan

dengan peranan CSR PT. Arun LNG dalam Pengembangan UKM di Kabupaten

Aceh Utara, khususnya di Kecamatan Muara Batu tempat dimana PT. Arun LNG

berdomosili. Peranan CSR PT. Arun LNG dimaksud dalam penelitian ini meliputi

paritispiasi publik (X1); bantuan modal UKM (X2); bantuan kemitraan promosi

Universitas Sumatera Utara


produk UKM (X3); bantuan kemitraan bina lingkungan UKM (X4) dan bantuan

pendidikan dan pelatihan UKM (X5). Berdasarkan hasil pengumpulan kuesioner

penelitian, didapat fenomena pengembangan UKM dan peranan CSR PT. Arun

LNG seperti ditunjukkan pada Tabel berikut ini.

Tabel 4.9. Hasil Analisis Deskriptif


Variabel Penelitian Jumlah Kisaran Kisaran Rata- Standar Jmlh
Instrum Teoritis Aktual rata Devias Responde
en Min Max Min Max i n
Pengembangan 3 3 15 8 14 11.4 1.88
UKM (Y) 9
Partisipasi Publik 3 3 15 7 14 11.2 1.80
(X1) 9
Bantuan Modal 3 3 15 7 15 11.3 2.53
UKM (X2) 8
Bantuan Kemitraan 3 3 15 3 15 10.8 3.74
Promosi Produk 3 72
UKM (X3)
Bantuan Kemitraan 3 3 15 3 15 9.79 3.74
Bina Lingkungan
UKM (X4)
Bantuan Pendidikan 3 3 15 3 15 8.42 4.12
dan Pelatihan UKM
(X5)
Sumber : Lampiran 5 dan Lampiran 10

Tabel di atas menunjukkan bahwa pengembangan UKM (Y) di Kecamatan

Muara Batu Kabupaten Aceh Utara memiliki nilai kisran teoritis antara skor

minimum 3 dan maksimum 15. Kisaran aktualnya berada diantara skor minimum

8 dan maksumum 14, rata – rata aktual 11.49 dengan standar deviasi 1.88.

Indikator ini mendeskripsikan fenomena aktual kecenderungan responden

mengatakan UKM di Kecamatan Muara Batu Kabupaten Aceh Utara mengalami

perkembangan dari tahun ke tahun.

Partisipasi publik (X1) 12 Desa terhadap UKM di Kecamatan Muara Batu

memiliki nilai kisaran teoritis antara skor minimum 3 dan maksimum 15.

Sedangkan kisaran aktualnya berada antara skor minimum 7 dan maksumum 14,

Universitas Sumatera Utara


rata – rata aktual 11.29 dengan standar deviasi 1.80. Indikator ini mendeskripsikan

fenomena aktual kecenderungan responden mengatakan Partisipasi publik (X1) 12

Desa terhadap UKM di Kecamatan Muara Batu berada pada kriteria baik.

Bantuan modal yang diberikan PT. Arun NGL kepada UKM (X2)

memiliki nilai kisaran teoritis antara skor minimum 7 dan maksimum 15. Kisaran

aktualnya berada antara skor minimum 7 dan maksumum 15, Rata – rata aktual

11.38 dengan standar deviasi 2.53. Indikator ini mendeskripsikan fenomena aktual

kecenderungan responden mengatakan bantuan modal yang diberikan PT. Arun

NGL kepada UKM berada pada kriteria baik.

Bantuan kemitraan yang diberikan PT. Arun NGL untuk promosi produk

yang dihasilkan UKM 12 Desa di Kecamatan Muara Batu (X3) memiliki nilai

kisaran teoritis antara skor minimum 3 dan maksimum 15. Kisaran aktualnya

berada antara skor minimum 3 dan maksumum 15, Rata – rata skor aktual 10.83

dengan standar deviasi 3.74. Indikator ini mendeskripsikan fenomena aktual

kecenderungan responden mengatakan Bantuan kemitraan yang diberikan PT.

Arun NGL untuk promosi produk yang dihasilkan UKM 12 Desa di Kecamatan

Muara Batu berada pada kriteria baik.

Bantuan kemitraan bina lingkungan (X4) yang diberikan PT. Arun NGL

kepada UKM 12 Desa di Kecamatan Muara Batu memiliki nilai kisaran teoritis

antara skor minimum 3 dan maksimum 15. Kisaran aktualnya berada antara skor

minimum 3 dan maksumum 15, Rata – rata skor aktual 9.79 dengan standar

deviasi 3.74. Indikator ini mendeskripsikan fenomena aktual kecenderungan

responden mengatakan bantuan kemitraan bina lingkungan yang diberikan PT.

Arun NGL kepada UKM 12 Desa di Kecamatan Muara Batuberada pada kriteria

kurang baik.

Universitas Sumatera Utara


Bantuan pendidikan dan pelatihan (X5) yang diberikan PT. Arun NGL

kepada UKM 12 Desa di Kecamatan Muara Batu memiliki nilai kisaran teoritis

antara skor minimum 3 dan maksimum 15. Kisaran aktualnya berada antara skor

minimum 3dan maksumum 15, Rata – rata skor aktual 8.42 dengan standar

deviasi 4.12. Indikator ini mendeskripsikan fenomena aktual kecenderungan

responden mengatakan bantuan pendidikan dan pelatihan yang diberikan PT.

Arun NGL kepada UKM 12 Desa di Kecamatan Muara Batu masih kurang baik.

4.2.6 Model Analisis Data

Model analisis data dalam penelitian ini diadopsi dan dikembangkan dari

persamaan regresi linier berganda. Berdasarkan Output SPSS Coefficienta dan

Model Summaryb, dirumuskan model analisis data dalam penelitian ini:

Y = -0.366 + 0.819X1 + 0.111X2 +0.042X3 +0.042X4 +0.055X1 +0.89

Sumber : Lampiran 10.

Dimana :
Y = Pengembangan UKM
X1 = Partisipasi Publik
X2 = Bantuan Modal UKM
X3 = Bantuan Kemitraan Promosi Produk UKM
X4 = Bantuan Kemitraan Bina Lingkungan
X5 = Bantuan Pendidikan dan Pelatihan

Persamaan di atas menginterpretasikan bahwa UKM 12 Desa di

Kecamatan Muara Batu Kabupaten Utara tidak berkembang tanpa peran CSR PT.

Arun NGL yang meliputi partisipasi publik, bantuan modal UKM, bantuan

kemitraan promosi produk, bantuan kemitraan bina lingkungan dan bantuan

pendidikan dan pelatihan UKM. Hal ini terlihat dari negatif pada koefisien

konstanta pengembangan UKM, yaitu sebesar -0.366

Universitas Sumatera Utara


Partisipasi publik diestimasi berperan positif sebesar 0.819 didalam

pengembangan UKM 12 Desa di Kecamatan Muara Batu Kabupaten Aceh Utara.

Demikian halnya dengan bantuan modal yang diberikan PT. Arun NGL kepada

UKM 12 Desa Kecamatan Muara Batu Kabupaten Aceh Utara juga berperan

positif sebesar 0.111 didalam mengambangkan UKM didaerah sekitarnya.

Bantuan kemitraan diberikan PT. Arun NGL untuk mempromosikan produk yang

dihasilkan UKM 12 Desa di Kecamatan Muara Batu Kabupaten Aceh Utara

berperan positif sebesar 0.042 didalam mengambangkan UKM. Peran positif yang

sama juga dihasilkan oleh bantuan kemitraan bina lingkungan yang diberikan PT.

Arun NGL kepada 12 Desa di Kecamatan Muara Batu Kabupaten Aceh Utara,

yaitu sebesar 0.042. Bantuan pendidikan dan pelatihan yang diberikan PT. Arun

NGL kepada UKM 12 Desa di Kecamatan Muara Batu Kabupaten Aceh Utara

juga berperan positif sebesar 0.055 didalam mengembangan didaerah sekitarnya.

Kesalahan estimasi peran CSR didalam mengembangkan UKM di

Kecamatan Muara Batu Kabupaten Aceh Utara sebesar 0.89

4.2.7. Analisis Koefisien Determinasi (R2)

Hasil analisis koefisien determinasi dalam penelitian ini ditunjukkan pada

tabel berikut ini.

Tabel 4.10. Hasil Analisis Koefisien Determinasi

Model Summary

Model R Square Adjusted R Square


1 .789 .773
a. Predictors: (Constant), Bantuan Pendidikan dan Pelatihan ,
Partisipasi Publik, Bantuan Kemitraan Promosi Produk UKM,
Bantuan Kemitraan Bina Lingkungan , Bantuan Modal Usaha
Sumber : Lampiran 10.

Universitas Sumatera Utara


Tabel di atas menjustifikasi bahwa secara simultan variabel CSR PT. Arun

NGL yang meliputi partisipasi publik, bantuan modal UKM, bantuan kemitraan

promosi produk, bantuan kemitraan bina lingkungan dan bantuan pendidikan dan

pelatihan UKM memilki kekuatan sebesar 78.90% didalam mengembangkan

UKM 12 Desa di Kecamatan Muara Batu Kabupaten Aceh Utara dan sisanya

sebesar 11.10% lagi, pengembangan UKM 12 Desa di Kecamatan Muara Batu

Kabupaten Aceh Utara dipengaruhi varians variabel lain yang belum diungkap

dalam penelitian. Secara parsial variabel CSR PT. Arun NGL yang meliputi

partisipasi publik, bantuan modal UKM, bantuan kemitraan promosi produk,

bantuan kemitraan bina lingkungan dan bantuan pendidikan dan pelatihan UKM

memilki kekuatan sebesar 77.30% didalam mengembangkan UKM 12 Desa di

Kecamatan Muara Batu Kabupaten Aceh Utara dan sisanya sebesar 12.70% lagi,

pengembangan UKM 12 Desa di Kecamatan Muara Batu Kabupaten Aceh Utara

dipengaruhi varians variabel lain yang belum diungkap dalam penelitian.

4.8. Pengujian Hipotesis

4.8.1. Pengujian Hipotesis Secara Simultan (Uji F)

Hasil pengujian hipotesis secara simultan dalam penelitian ini ditunjukkan

pada Tabel berikut :

Tabel 4.11. Hasil Pengujian Hipotesis Secara Simultan

Model Summary

Change Statistics

Model F Change df1 df2 Sig. F Change

1 49.320 5 66 .000
Sumber : Lampiran 10 dan Tabel F (Ftabel df1/df2 (5/66) pada 5% = 2.36)

Universitas Sumatera Utara


Tabel di atas menunjukkan bahwa nilai Fhitung seluruhan variabel CSR PT.

Arun NGL yang meliputi partisipasi publik, bantuan modal UKM, bantuan

kemitraan promosi produk, bantuan kemitraan bina lingkungan dan bantuan

pendidikan dan pelatihan UKM, yaitu sebesar 49.320 lebih besar dari Ftabeldf1/df2

(5/66) pada 5% sebesar 2.36 dan nilai sig Fhitung 0.000 lebih kecil dari  0.05,

dengan demikian hipotesis 1 penelitian ini yang menyatakan : Secara simultan

program CSR PT. Arun yang meliputi partisipasi publik, bantuan modal UKM,

bantuan kemitraan promosi produk, bantuan kemitraan bina lingkungan dan

bantuan pendidikan dan pelatihan UKM berperan signifikan didalam

pengembangan UKM 12 Desa di Kecamatan Muara Batu Kabupaten Aceh Utara,

diterima, ceteris parubus.

4.8.2. Pengujian Hipotesis Secara Parsial

Hasil pengujian secara parsial dalam penelitian ini ditunjukkan pada Tabel

berikut ini.

Tabel 4.12. Hasil Pengujian Hipotesis Secara Parsial

Coefficientsa
Model t Sig.
1 (Constant) -.449 .655
Partisipasi Publik 11.966 .000
Bantuan Modal Usaha 2.193 .032
Bantuan Kemitraan Promosi Produk UKM 1.388 .170
Bantuan Kemitraan Bina Lingkungan 1.360 .178
Bantuan Pendidikan dan Pelatihan 2.094 .040
a. Dependent Variable: Pengembangan UKM
Sumber : Lampiran 10 dan Tabel t (ttabel df (n-k=72-5=67) 5%=1.676

Tabel di atas menginterpretasikan bahwa :

1. Partisipasi publik memiliki nilai thitung yang positif sebesar 11.966 lebih

besar dari ttabel df (n-k=72-5=67) 5%=1.676 dan nilai sig 0.000 lebih

Universitas Sumatera Utara


kecil dari  0.05. Artinya secara parsial partisipasi publik berperan

signinfikan didalam pengembangan UKM 12 Desa Kecamatan Muara

Batu Kabupaten Aceh Utara..

2. Bantuan modal usaha yang diberikan PT. Arun NGL kepada UKM 12

Desa Kabupaten Aceh Utara memiliki nilai thitung yang positif sebesar

2.193 lebih besar dari ttabel df (n-k=72-5=67) 5%=1.676 dan nilai sig

0.032 lebih kecil dari  0.05. Bantuan modal usaha yang diberikan PT.

Arun NGL kepada UKM 12 Desa Kabupaten Aceh Utara berepan positif

signifikan terhadap pengembangan UKM disekitarnya.

3. Bantuan kemitraan yang diberikan PT. Arun NGL Untuk Promosi UKM

12 Desa di Kecamatan Muara Batu Kabupaten Aceh Utara memiliki nilai

thitung yang positif sebesar 1.388 lebih kecil dari ttabel df (n-k=72-5=67)

5%=1.676 dan nilai sig 0.170 lebih besar dari  0.05. Artinya secara

parsial bantuan kemitraan yang diberikan PT. Arun NGL Untuk Promosi

UKM 12 Desa di Kecamatan Muara Batu Kabupaten Aceh Utara berperan

positif tetapi tidak signifikan didalam pengembangan UKM disekitarnya.

4. Bantuan kemitraan bina lingkungan yang diberikan PT. Arun NGL kepada

UKM 12 Desa di Kecamatan Muara Batu Kabupaten Aceh Utara memiliki

nilai thitung yang positif sebesar 1.360 lebih kecil dari ttabel df (n-k=72-5=67)

5%=1.676 dan nilai sig 0.178 lebih besar dari  0.05. Artinya secara

parsial bantuan kemitraan bina lingkungan yang diberikan PT. Arun NGL

kepada UKM 12 Desa di Kecamatan Muara Batu Kabupaten Aceh Utara

memiliki berperan positif tidak signifikan didalam pengembangan UKM

didaerah sekitarnya.

Universitas Sumatera Utara


5. Bantuan pendidikan dan pelatihan yang diberikan PT. Arun NGL kepada

UKM 12 Desa di Kecamatan Muara Batu Kabupaten Aceh Utara memiliki

nilai thitung yang positif sebesar 2.094 lebih besar dari ttabel df (n-k=72-

5=67) 5%=1.676 dan nilai sig 0.040 lebih kecil dari  0.05. Artinya

secara parsial bantuan pendidikan dan pelatihan yang diberikan PT. Arun

NGL kepada UKM 12 Desa di Kecamatan Muara Batu Kabupaten Aceh

Utara memiliki berperan positif signifikan didalam pengembangan UKM

didaerah sekitarnya.

Berdasarkan kelima interpretasi di atas, dapat dijustifikasi bahwa hipotesis

penelitian 2 yang menyatakan : Secara parsial program CSR PT. Arun NGL yang

meliputi partisipasi publik, bantuan modal UKM dan bantuan pendidikan dan

pelatihan berperan signifikan didalam pengembangan UKM 12 Desa Kecamatan

Muara Batu Kabupaten Aceh Utara, diterima, ceteris paribus. Sedangkan

hipotesis 2 yang menyatakan secara parsial program CSR bantuan kemitraan

promosi produk UKM dan bantuan bina lingkungan UKM berperan signifikan

didalam pengembangan UKM 12 Desa Kecamatan Muara Batu Kabupaten Aceh

Utara, ditolak, ceteris paribus.

4.3. Pembahasan

Penelitian ini meneliti tentang “Peranan CSR PT. Arun NGL dalam

pengembangan UKM di Kabupaten Aceh Utara”. Pengembangan UKM di

Kabupaten Aceh Utara dalam penelitian ini dikhususkan pada 12 Desa yang yang

berada di sekitar PT. Arun NGL Kecamatan Muara Batu Kabupaten Aceh Utara.

Peranan CSR PT. Arun NGL dimaksud dalam penelitian ini meliputi program

CSR yang dijalankan PT. Arun NGL dalam kaitannya pengembangan UKM, yaitu

Universitas Sumatera Utara


meliputi partisipasi publik, bantuan modal UKM, bantuan kemitraan bina

lingkungan dan bantuan pendidikan dan pelatihan. Sedangkan 1 (satu) variabel

CSR lagi, yaitu bantuan kemitraan promosi produk UKM dikembangkan dari

hasil penelitian Budmanta (2002) dan Parapat (2012).

Hasil analisis deskriptif dalam penelitian ini menunjukkan bahwa UKM di

sekitar PT. Arun NGL, yaitu di 12 Desa Kecamatan Muara Batu Kabupaten Aceh

Utara berkembang dengan baik. Dari tahun 2008 hingga 2012 mengalami

pertumbuhan 33.13%. Pertumbuhan ini tentunya tidak terlepas dari peran CSR

PT. Arun NGL didalam mendorong partisipasi publik untuk beralih profesi

menjadi pelaku UKM. Hal ini terlihat dari skor rata – rata jawaban responden

sebesar 11.29 dengan standar deviasi 1.80 atau mengindikasikan kriteria baik

partisipasi publik dalam pengembangan UKM. Baiknya partisipasi publik ini

didukung oleh bantuan modal yang dikucurkan PT. Arun NGL, bantuan bina

lingkungan dan bantuan pendidikan dan pelatihan tentang UKM. Hasil analisis

deskriptif dalam penelitian ini menunjukkan bantuan modal UKM yang diberikan

PT. Arun NGL masih berada pada kriteria baik, namun bantuan kemitraan bina

lingkungan dan bantuan pendidikan dan pelatihan yang diberikan PT. Arun NGL

kepada masyarakat maupun pelaku UKM masih berada pada kriteria kurang baik.

Hasil wawancara yang dilakukan dengan beberapa responden penelitian

menunjukkan bahwa kurang baiknya bantuan kemitraan bina lingkungan yang

dijalankan PT. Arun NGL dikaternakan keterbatasan mitra kerja yang menangani

bina lingkungan, sedangkan kurang baiknya pendidikan dan pelatihan lebih

dikarenakan metode pembelajaran kurang kompatibel dengan daya cerna/pikir

masyarakat pelaku UKM.

Universitas Sumatera Utara


Disamping program – program CSR di atas, Budiman (2002) dan Parapat

(2012) memandang penting akses pemasaran dalam pengembangan UKM.

Sekalipun dalam secara konseptual PT. Arun NGL tidak memasukkan program

pemasaran dalam program CSR perusahaan, namun pada seminar – seminar UKM

sebagai bagian dari pengembangan pendidikan dan pelatihan UKM, PT. Arun

NGL kerap sekali menyertakan promosi produk UKM dalam kegiatan tersebut.

Dengan demikian secara tidak langsung terbangun persepsi masyarakat 12 Desa

Kecamatan Muara Batu Kabupaten Aceh Utara bahwa CSR PT Arun NGL juga

peduli dengan promosi produk – produk yang dihasilkan oleh UKM daerah

sekitar PT. Arun NGL. Persepsi ini dibuktikan dengan hasil analisis deskriptif

yang menunjukkan skor rata – rata jawaban responden atas bantuan kemitraan

yang diberikan PT. Arun NGL untuk promosi produk yang dihasilkan UKM 12

Desa di Kecamatan Muara Batu sebesar 10.83 dengan standar deviasi 3.74 atau

berada pada kriteria baik.

Hasil uji F (secara simultan) dalam penelitian ini berhasil membuktikan

hipotesis dalam penelitian ini yang menyatakan secara simultan program CSR PT.

Arun yang meliputi partisipasi publik, bantuan modal UKM, bantuan kemitraan

promosi produk, bantuan kemitraan bina lingkungan dan bantuan pendidikan dan

pelatihan UKM berperan signifikan didalam pengembangan UKM 12 Desa di

Kecamatan Muara Batu Kabupaten Aceh Utara, ceteris parubus. Hasil uji t

(pengujian hipotesis secara parsial) dalam penelitian ini hanya berhasil

membuktikan hipotesis program CSR PT. Arun yang meliputi partisipasi publik,

bantuan modal UKM, dan bantuan pendidikan dan pelatihan UKM berperan

signifikan didalam pengembangan UKM 12 Desa di Kecamatan Muara Batu

Kabupaten Aceh Utara, ceteris paribus. Sedangkan untuk program CSR PT. Arun

Universitas Sumatera Utara


NGL yang meliputi bantuan kemitraan promosi produk UKM dan kemitraan bina

lingkungan belum berperan signifikan didalam pengembangan UKM 12 Desa di

Kecamatan Muara Batu Kabupaten Aceh Utara, ceteris paribus.

Universitas Sumatera Utara


BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan sebagaimana diuraikan pada

Bab IV terdahulu, disimpulkan:

1. Secara simultan program CSR PT. Arun NGL yang meliputi partisipasi

publik, bantuan modal UKM, bantuan kemitraan promosi produk, bantuan

kemitraan bina lingkungan dan bantuan pendidikan dan pelatihan UKM

berperan signifikan didalam pengembangan UKM 12 Desa di Kecamatan

Muara Batu Kabupaten Aceh Utara, ceteris parubus.

2. Secara parsial program CSR PT. Arun NGL yang meliputi partisipasi

publik, bantuan modal UKM dan bantuan pendidikan dan pelatihan UKM

berperan signifikan didalam pengembangan UKM 12 Desa di Kecamatan

Muara Batu Kabupaten Aceh Utara, ceteris parubus. Sedangkan program

CSR PT. Arun NGL yang meliputi bantuan kemitraan promosi produk

Ukm dan bantuan kemitraan bina lingkungan secara parsial berperan tidak

signifikan didalam pengembangan UKM 12 Desa di Kecamatan Muara

Batu Kabupaten Aceh Utara, ceteris paribus.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, direkomendasikan

beberapa saran yang ditujukan bagi:

1. CSR PT Arun NGL


a. Didalam menunjang pemasaran produk – produk yang dihasilkan UKM

binaan perusahaan, hendaknya PT. Arun NGL juga mengagendakan

79
Universitas Sumatera Utara
bantuan kemitraan promosi produk – produk UKM secara tersendiri dalam

program CSR perusahaan.

b. Agar bantuan kemitraan binaan lingkungan UKM dapat menyentuh

seluruh UKM yang ada disekitar perusahaan, hendaknya PT. Arun NGL

menambah kualitas dan kuantitas mitra kerja, baik itu dari kalangan

masyarakat setempat, akademisi, LSM dan stakeholders lainnya yang

berkompenten dalam bidang lingkungan hidup.

c. Untuk lebih meningkatkan keahlian (skill) pelaku UKM binaan

perusahaan, hendaknya persahaan menerapkan metode pendidikan dan

pelatihan yang lebih sederhana, mudah dicerna/dipahami (bila perlu

didukung alat peraga) dan tepat sasaran.

2. Peneliti Lanjutan

Hasil penelitian ini secara simultan menyisakan 11.10% dan secara parsil

menyisakan 12.70% kekuatan variabel CSR lain yang belum diungkap dalam

penelitian ini didalam menjelaskan pengembangan UKM. Untuk itu

hendaknya peneliti yang berkeinginan melakukan pengembangan penelitian

mempertimbangkan variabel CSR lainnya, seperti bantuan teknologi, bantuan

manajemen dan lain sebagainya, sehingga pengembangan penelitian yang

dilakukan dapat menghasilkan penelitian peranan CSR dalam pengembangan

UKM yang lebih komprehensif.

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR PUSTAKA

Anonymous, (2005). Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun


2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun
2004-2009 Republik Indonesia. Jakarta.

---------------------. 2010. Laporan CSR 2012. Penerbit PT. Arun Natural Gas
Liquefaction, Lhokseumawe

Asongu, J.J., (2013) “The History of Corporate Social Responsibility”


(http://www.jbpponline.com/article/view/1104/842), diakses pada tanggal
19 Februari. 2013.

Budimanta, Arif, Adi Prasetijo, dan Bambang Rudito. 2004. “Corporate Social
Responsibility Alternatif Bagi Pembangunan Indonesia”. ICSD.

Burkett W., Brian dan Douglas G. Gilbert (2009), “Voluntary Regulation of


International Labour Standards: An Overview of the Corporate Social
Responsibility Phenomenon” diakses dari
http://library.findlaw.com/2005/Jul/11/246322.html pada tanggal 20
Februari 2013, mengutip "Corporate Social Responsibility: An IOE
Approach," International Organization of Employers Position Paper, at p.
2, online: http://www.uscib.org/ docs/03_21_03_CR.pdf

Chahal, H. & Sharma, R.D. (2006). “Implications of corporate social


responsibility on marketing performance : A conceptual framework”.
Journal of Services Research, 6(1) April 2006 – September 2006.

Dipta, I Wayan, 2008. “Strategi Penguatan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
(UMKM) melalui Kerjasama Kemitraan Pola CSR”. Infokop, Volume 16
September 2008 (62-75).

Effendi, Arief Muh (2006) .http://www.kemitraan.or.id/newsroom/media-


news/implementasi-good-corporate-governance-melalui-corporate-social-
responsibility, diakses 21 Februari 2013

Fauzi, A. dan Anna, S. 2002. “Evaluasi Status Keberlanjutan Pembangunan


Perikanan. Aplikasi Pendekatan Rapfish (Studi Kasus: Perairan Pesisir
DKI Jakarta)“. Jurnal Pesisir dan Lautan. 4 (3) : 14 – 21.

Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi analisis multivariate dengan program SPSS.


Semarang : Penerbit Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Ikhsan, Arfan dan Ghozali, Imam, 2006, Metodologi Penelitian Untuk Akuntansi
dan Manajemen, Medan : PT. Madju Medan Cipta.

Indriantoro dan Supomo, 1999, Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi


dan Manajemen, Edisi Pertama, Yogyakarta : BPFE.
Universitas Sumatera Utara
Irwandar .2012. “Masyarakat Transparansi Aceh (Mata) Focus Group Discussion,
Mendorong Transparansi Sektor Migas, Di Aceh”, Borbor Caffee,
Lhokseumawe 11 Januari2012

Kavanagh, P. 2001. Rapid Appraisal of Fisheries (Rapfish) Project. Rapfish


Software Description (for Microsof Exel). Fisheries Centre, Vancouver,
University of British, Columbia.

Kotler, P. & Lee, N. (2005). Corporate social responsibility : Doing the most
good for your company and your cause. John Wiley & Son, Inc., New
Jersey.

Mulyani, Desi Dwi, (2011), “Implementasi program corporate social


Responsibility (CSR) Dalam Pemberdayaan UKM Pada Bank Mandiri”,
Skripsi, UPN-Veteran, Surabaya.

Nursahid, Fajar. 2006. Tanggung jawab sosial BUMN “Analisis terhadap Model
Kedermawanan Sosial PT Krakatau Steel, PT Pertamina dan PT
Telekomunikasi Indonesia”. Penerbit Piramedia, Depok.

Parapat, Leonard L.S., (2012), “Analisis Pengaruh Corporate Social


Responsibility (CSR) Terhadap Ertumbuhan Pendapatan Usaha Kecil Dan
Mikro (UKM) Binaan P.T. Telekomunikasi Indonesia TBK. CDC Area
Medan”, Tesis , Sekolah Pascasarjana, USU, Medan

Russo, Angeloantonio. & Tencati, Antonio. (2009). “Formal vs informal CSR


strategies : evidence from italian micro, small, medium-sized, and large
Firms”. Journal of Business Ethics, Vol 85, pp. 339-353.

Saidi, Zaim, dkk. 2003. Sumbangan Sosial Perusahaan”, Profil dan Pola
Distribusinya di Indonesia : Survei 226 Perusahaan di 10 Kota oleh
PIRAC. Ford Foundation, Jakarta.

Schermerhorn, JR (1993) Management for Productivity. New York: John Wiley &
Son, Inc.

Sekaran, Uma. 2006, Research Methods For Business, Edisi 4 buku 1,


Terjemahan Yon, Kwan, Jakarta : Salemba Empat.

Setiawati, Wenny (2010), “Penerapan Corporate Social Responsibility Melalui


Program Kemitraan Telkom Community Development Center Surabaya
Timur Dalam Pemberdayaan Usaha Kecil Pada Pengrajin Batik Di Jetis –
Sidoarjo”, Skripsi, UPN-Veteran, Surabaya.

Situmorang, Syafrizal, H. dan Lufti, Muslich. 2011, Analisis Data untuk Riset
Manajemen dan Bisnis, Edisi 2, Medan : USU Press.

Universitas Sumatera Utara


Sukarno, Edy, 2006, Sistem Pengendalian Manajemen, PT. Gramedia Pustaka
Utama, Cetakan ke 3, Jakarta

Sumodiningrat, Gunawan, 2007. Peranan Lembaga Keuangan Mikro.


http://www.ekonomirakyat.org/edisi_13/artikel_2.htm diakses pada 20
Februari 2013

Susanto, A. B. 2007. Corporate Social Responsibility : A Strategic Management


Approch. The Jakarta Consulting Group, Jakarta

Thiel, Monica.2010. “Innovation in Corporate Social Responsibility from Global


Business Leaders at Panasonic, Thomson Reuters and Nanyang Business
School”, American Journal of Economics and Business Administration
2(2):194-200

Universitas Sumatera Utara


Lampiran 1. Struktur Organisasi PT. Arun NGL

PRESIDENT DIRCETOR

VICE PRESIDENT
DIRECTOR

PRODUCTION PLAN SUPPORT NON DIVISION


DIVISSION MANAGER DIVISION MANAGER

SUPPERINTENDENT SUPPERINTENDENT SUPPERINTENDENT

SUPERVISOR SUPERVISOR SUPERVISOR

Sumber : Bagian HRD PT. Arun NGL

Universitas Sumatera Utara


No:

Lampiran 2. Permohonan Pengisian Kuesioner

Medan, …… Februari 2013

Perihal : Permohonan Pengisian Kuesioner

Kepada Yth.

di-
Tempat

Dengan hormat

Yang bertanda tangan dibawah ini


Nama : Muhammad Yusril Sya
Mahasiswa : Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera
Utara Medan
NIM : 050501066/EP
Dengan ini memohon kesediaan Bapak/Ibu agar sudi kirannya
berkenan menyisihkan sedikit waktu untuk mengisi kuesioner
penelitian sebagaimana terlampir dalam surat permohonan ini.

Adapun kuesioner penelitian dimaksud dalam permohonan ini,


semata – mata hanya untuk kepentingan penelitian belaka, tidak
dipublikasi, bukan merupakan dasar penilaian, dan semua respon
yang Bapak/Ibu berikan dijamin kerahasiaannya.
Demikian permohonan ini disampakan, atas kesediaannya
dihaturkan terima kasih.

Hormat saya

Muhammad Yusril Sya

Universitas Sumatera Utara


Lampiran 3. Kuesioner Penelitian

KUESIONER PENELITIAN
PERANAN CSR PT. ARUN NGL DALAM
PENGEMBANGAN UKM DI ACEH
UTARA

I. IDENTITAS RESPONDEN

A. Nomor Kuesioner :
(Diisi sesuai nomor yang tertera di Permohonan
kuesioner)

B. Nama Responden :

C. Jenis Kelamin
Lk Pr

D. Umur :
20 – 30 Tahun 31 – 40 Tahun 41 – 50 Tahun 51 – 60 Tahun

E. Pendidikan :
Sarjana Muda (D3) Sarjana (S1) Pasca Sarjana (S2)

F. Masa Kerja/Lama Usaha :


≤ 5 Tahun 6 – 10 Tahun 11 – 15 Tahun 16 – 20 Tahun > 20 Tahun

Universitas Sumatera Utara


II. PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER

1. Sebelum menjawab pertanyaan/pernyataan kuesioner dimohonkan


kepada responden untuk terlebih dahulu mengisi indentitas sesuai
dengan formulir isian yang disediakan.

2. Bacalah pernyataan dalam kuesioner ini secara teliti dan berikan tanda
() pada salah satu alternative jawaban yang menurut Bapak/Ibu sesuai
keadaan yang Bapak/Ibu alami.

STBr/B : Sangat Tidak Berkembang/Baik


TBr/B : Tidak Berkembang/Baik
KBr/B : Kurang Berkembang/Baik
Br/B : Berkembang/Baik
SBr/B : Berkembang/Baik
3. Dimohonkan untuk tidak mencoba menganalisis pertanyaan scara
intensif, dan jawablah sesuai dengan pengalaman/pendapat anda sendiri
tanpa ada paksaan dari pihak manapun (jujur), karena tidak ada jawaban
yang salah atau benar.

4. Dimohonkan untuk tidak mendiskusikan pertanyaan/jawaban kepada


orang lain.

Universitas Sumatera Utara


III. DAFTAR KUESIONER PENELITIAN

1. Pengembangan UKM Binaan PT. Arun NGL (Y)

Pilihan Jawaban
No Kuesioner
STBr TBr KBr Br SBr
Y1 Jumlah UKM
Y2. Modal UKM
Y3. Akses Pemasaran Produk UKM

2. Corporate Social Responsibility PT. Arun NGL (X)


a. Program Partisipasi Publik (X1)

Pilihan Jawaban
No Kuesioner
STB TB KB B SB
X1.1. Tingkat partisipasi stakeholders dalam CSR PT.
Arun NGL
X1.2. Tingkat partisipasi stakeholders dalam
pengembangn UKM
X.1.3 Tingkat partisipasi masyarakat berwiraswasta

b. Program Bantuan Modal UKM (X2)

Pilihan Jawaban
No Kuesioner
STB TB KB B SB
X2.1. Kualias dan kuantitas bantuan modal UKM
X2.2. Akses terhadap bantuan modal usaha
X.2.3 Sistem dan Prosedur pengucuran bantuan

c. Program Bantuan Kemitraan Promosi Produk UKM (X3)

Pilihan Jawaban
No Kuesioner
STB TB KB B KB
X3.1. Peran PT. Arun NGL dalam Promosi Produk
UKM
X3.2. Media promosi produk UKM yang disediakan PT.
Arun NGL
X.3.3 Akses terhadap bantuan promosi produk UKM
yang disediakan PT. Arun NGL

Universitas Sumatera Utara


d. Program Bantuan Kemitraan Bina Lingkungan (X4)

Pilihan Jawaban
No Kuesioner
STB TB KB B KB
X4.1. Peran PT. Arun NGL dalam pembinaan
lingkungan hidup bagi para UKM binaan.
X4.2. Ketersediaan SDM didalam melakukan
pembinaan lingkungan
X.4.3 Akses pelaku UKM terhadap bantuan pembinaan
lingkungan yang disediakan PT. Arun NGL

e. Program Bantuan Pendidikan dan Pelatihan (X4)

Pilihan Jawaban
No Kuesioner
STB TB KB B KB
X5.1. Peran PT. Arun NGL dalam memberikan
Pendidikan dan Pelatihan bagi para pelaku UKM.
X5.2. Kuanitas dan kuantitas materi pendidikan dan
pelatihan yang disampaikan kepada pelaku UKM
X.5.3 Metode pembelajaran yang diterapkan dalam
pendidikan dan pelatihan

_________________Terima Kasih________________

Universitas Sumatera Utara


Lampiran 4. Kisaran Teoritis Total Skor Alat Ukur Untuk Masing - Masing Variabel

Jumlah Total Skor Kisaran Teoritis Alat Ukur


No. Variabel Penelitian
Instrumen Skala 5 Skala 4 Skala 3 Skala 2 Skala 1
1 Pengembangan UKM (Y) 3 item 15 12 9 6 3
2 Partisipasi Publik (X1) 3 item 15 12 9 6 3
3 Bantuan Modal UKM (X2) 3 item 15 12 9 6 3
4 Bantuan Kemitraan Promosi Produk UKM ((X3) 3 item 15 12 9 6 3
5 Bantuan Kemitraan Bina Lingkungan (X4) 3 item 15 12 9 6 3
6 Bantuan Pendidikan dan Pelatihan (X5) 3 item 15 12 9 6 3

Catatan :
Skala 5 = Sangat setuju/baik sekali
Skala 4 = Setuju/Baik
Skala 3 = Kurang Setuju/Baik
Skala 2 = Tidak setuju/Baik
Skala 1 = Sangat tidak setuju/baik sekali

Universitas Sumatera Utara


Lampiran 5. Tabulasi Input Data Penelitian

Y Total X1 Total X2 Total


Resp Y1 Y2 Y3 Y X1.1 X1.2 X1.3 X1 X2.1 X2.2 X2.3 X2
1 5 4 4 13 5 4 5 14 4 5 3 12
2 3 4 5 12 4 3 4 11 5 4 4 13
3 5 5 4 14 5 4 4 13 5 5 5 15
4 3 4 5 12 4 4 5 13 5 3 5 13
5 2 3 4 9 3 2 3 8 2 3 4 9
6 3 4 3 10 3 4 3 10 3 2 3 8
7 2 3 4 9 2 3 2 7 2 4 2 8
8 3 4 3 10 2 4 4 10 4 3 3 10
9 5 4 4 13 5 4 3 12 5 4 5 14
10 4 5 5 14 4 5 4 13 5 5 4 14
11 3 3 4 10 4 2 3 9 4 2 3 9
12 4 3 5 12 4 3 3 10 3 4 5 12
13 5 4 3 12 5 3 4 12 3 4 4 11
14 3 4 4 11 4 4 3 11 3 3 4 10
15 5 5 3 13 4 5 3 12 5 5 5 15
16 4 5 5 14 5 4 4 13 5 5 5 15
17 5 4 3 12 4 5 3 12 4 5 3 12
18 3 5 4 12 3 5 3 11 5 5 4 14
19 2 3 3 8 3 2 3 8 2 3 2 7
20 3 2 4 9 4 3 3 10 2 4 4 10
21 3 4 3 10 5 3 3 11 3 3 4 10
22 3 3 4 10 4 3 2 9 3 5 2 10
23 4 5 5 14 5 4 4 13 5 5 5 15
24 5 5 4 14 3 4 5 12 5 5 4 14
25 4 4 5 13 5 4 5 14 5 5 5 15
26 4 5 5 14 4 5 5 14 4 5 5 14
27 5 4 5 14 5 5 4 14 5 4 5 14
28 3 5 4 12 3 4 5 12 4 3 4 11
29 5 4 4 13 4 4 5 13 5 4 5 14
30 4 5 5 14 4 5 4 13 5 5 4 14
31 3 4 3 10 4 4 3 11 4 3 4 11
32 4 5 4 13 4 3 5 12 5 4 5 14
33 4 5 4 13 4 4 4 12 4 5 5 14
34 4 4 5 13 5 4 3 12 5 5 4 14
35 4 4 3 11 4 5 3 12 4 3 4 11
36 2 3 4 9 3 4 4 11 3 4 3 10
37 3 2 4 9 4 3 3 10 3 2 3 8
38 3 3 4 10 4 3 3 10 4 3 5 12
39 4 3 3 10 3 4 4 11 3 4 2 9
40 2 3 4 9 3 3 4 10 4 5 4 13
41 3 3 4 10 4 3 3 10 2 2 3 7
42 4 4 3 11 3 4 4 11 4 3 5 12
43 3 4 5 12 5 4 3 12 5 4 5 14
44 4 5 4 13 5 5 4 14 4 5 4 13
45 5 4 4 13 4 5 3 12 2 2 3 7
46 5 4 5 14 5 5 3 13 5 4 5 14
47 3 5 4 12 4 3 4 11 3 4 4 11
48 3 4 3 10 3 4 3 10 5 3 4 12
49 2 3 4 9 3 4 3 10 3 2 3 8
50 3 4 3 10 4 3 4 11 2 3 4 9
51 3 2 3 8 2 3 2 7 4 5 3 12
52 3 3 2 8 2 2 3 7 5 5 4 14
53 4 5 3 12 4 4 5 13 4 4 5 13
Universitas Sumatera Utara
54 5 4 4 13 4 3 5 12 3 4 4 11
55 5 4 5 14 5 4 5 14 5 3 4 12
56 5 5 4 14 3 5 4 12 5 4 5 14
57 3 3 4 10 2 3 4 9 3 2 3 8
58 4 3 4 11 3 5 5 13 2 3 4 9
59 4 3 2 9 3 4 2 9 3 2 3 8
60 2 3 3 8 2 3 4 9 4 2 3 9
61 3 4 3 10 4 3 4 11 5 4 4 13
62 3 5 4 12 5 3 3 11 2 3 2 7
63 3 5 4 12 3 4 5 12 3 4 2 9
64 4 5 4 13 5 5 4 14 4 5 4 13
65 5 5 4 14 5 5 3 13 2 2 3 7
66 4 5 5 14 4 4 4 12 4 3 5 12
67 3 4 3 10 3 3 3 9 5 4 5 14
68 4 5 4 13 5 5 4 14 4 5 4 13
69 4 3 3 10 3 4 3 10 2 2 3 7
70 3 4 5 12 4 5 3 12 3 2 3 8
71 3 4 3 10 3 4 3 10 5 3 4 12
72 3 5 4 12 3 5 3 11 2 3 4 9
Skor
2 2 2 8 2 2 2 7 2 2 2 7
Terendah
Skor
5 5 5 14 5 5 5 14 5 5 5 15
Tertinggi
Rata -
3.61 3.99 3.89 11.49 3.81 3.85 3.64 11.29 3.79 3.69 3.89 11.38
Rata
Stnd
0.93 0.86 0.78 1.88 0.91 0.87 0.84 1.80 1.10 1.07 0.93 2.53
Deviasi
Sumber : Responden Penelitian (2013)

Keterangan :
Y : Pengembangan UKM
X1 : Partisipasi Publik
X2 : Bantuan Modal Usaha
X3 : Bantuan Promosi Produk UKM
X4 : Bantuan Bina Lingkungan
X5 : Bantuan Pendidikan dan Pelatihan

Universitas Sumatera Utara


X3 Total X4 Total X5 Total
Resp X3.1 X3.2 X3.3 X3 X4.1 X4.2 X4.3 X4 X5.1 X5.2 X5.3 X5
1 4 3 3 10 2 3 4 9 4 4 5 13
2 5 4 3 12 3 4 5 12 1 2 1 4
3 2 3 4 9 4 3 2 9 2 4 3 9
4 1 2 1 4 5 4 5 14 4 5 4 13
5 5 5 5 15 4 4 5 13 4 5 4 13
6 2 1 2 5 5 3 4 12 4 4 5 13
7 3 4 5 12 4 4 3 11 3 3 4 10
8 5 5 4 14 3 4 4 11 5 4 5 14
9 4 5 5 14 5 4 5 14 2 1 1 4
10 5 5 5 15 1 2 3 6 3 4 5 12
11 5 5 5 15 5 4 4 13 4 2 3 9
12 4 5 5 14 5 5 5 15 3 5 4 12
13 5 4 5 14 3 4 3 10 4 3 5 12
14 4 3 4 11 4 3 5 12 1 2 3 6
15 5 4 4 13 1 1 1 3 2 3 3 8
16 4 5 5 14 3 4 4 11 5 5 3 13
17 5 4 4 13 1 2 1 4 4 4 5 13
18 4 5 3 12 4 5 5 14 5 5 4 14
19 3 5 5 13 4 5 4 13 2 1 2 5
20 4 5 5 14 5 4 3 12 4 3 5 12
21 4 4 4 12 4 5 5 14 3 5 4 12
22 3 4 3 10 4 4 5 13 4 5 5 14
23 5 5 4 14 5 5 4 14 3 3 2 8
24 4 5 5 14 4 4 5 13 3 2 4 9
25 4 5 5 14 5 5 4 14 3 3 3 9
26 4 3 3 10 4 5 5 14 4 4 2 10
27 1 2 2 5 3 4 5 12 4 5 5 14
28 1 2 1 4 4 3 2 9 2 4 3 9
29 1 1 1 3 5 4 5 14 1 2 1 4
30 2 2 1 5 4 4 5 13 1 1 2 4
31 1 1 2 4 5 3 4 12 2 1 1 4
32 4 5 5 14 4 4 3 11 1 2 2 5
33 5 5 5 15 3 4 4 11 2 1 1 4
34 5 5 4 14 5 4 5 14 2 2 2 6
35 3 3 5 11 5 5 4 14 1 2 1 4
36 4 3 3 10 4 5 5 14 1 1 1 3
37 5 5 4 14 1 2 2 5 4 5 5 14
38 1 2 2 5 2 1 1 4 4 2 3 9
39 2 2 2 6 1 2 1 4 5 4 5 14
40 1 1 2 4 2 2 2 6 1 2 1 4
41 2 1 1 4 2 1 2 5 4 2 3 9
42 1 2 1 4 2 1 1 4 1 1 1 3
43 4 5 4 13 5 4 5 14 1 1 1 3
44 4 5 5 14 5 4 4 13 1 1 1 3
45 5 5 4 14 4 3 2 9 2 1 1 4
46 4 5 5 14 5 3 5 13 1 2 1 4
47 5 4 5 14 3 4 3 10 1 1 1 3
48 4 5 4 13 4 3 5 12 1 1 2 4
49 5 4 4 13 1 2 1 4 1 1 1 3
50 4 5 5 14 2 1 2 5 1 1 1 3
51 3 4 4 11 1 1 1 3 2 3 2 7
52 4 3 3 10 2 2 2 6 2 2 2 6
53 3 5 5 13 2 2 3 7 5 4 3
Universitas Sumatera Utara 12
54 4 5 5 14 2 2 2 6 4 3 5 12
55 5 4 4 13 2 2 2 6 3 5 4 12
56 3 4 3 10 2 3 3 8 4 5 5 14
57 2 3 4 9 2 4 3 9 3 3 2 8
58 3 2 3 8 1 1 1 3 3 2 4 9
59 4 3 2 9 1 2 1 4 3 3 3 9
60 4 3 3 10 2 3 4 9 1 1 2 4
61 5 4 3 12 3 4 5 12 1 1 1 3
62 1 2 1 4 2 4 2 8 2 1 1 4
63 2 1 1 4 3 2 3 8 1 2 1 4
64 4 5 5 14 2 3 2 7 1 1 1 3
65 5 5 4 14 5 5 4 14 4 5 5 14
66 5 4 4 13 5 4 5 14 5 4 5 14
67 4 3 4 11 2 2 3 7 4 5 5 14
68 4 3 5 12 1 1 1 3 3 4 5 12
69 3 2 4 9 4 3 2 9 4 2 3 9
70 1 2 2 5 2 3 3 8 2 3 4 9
71 4 4 4 12 4 5 5 14 1 2 1 4
72 5 5 5 15 3 2 3 8 5 5 5 15
Skor
Terendah 1 1 1 3 1 1 1 3 1 1 1 3
Skor
Tertinggi 5 5 5 15 5 5 5 15 5 5 5 15
Rata -
Rata 3.54 3.67 3.63 10.83 3.21 3.24 3.35 9.79 2.69 2.82 2.90 8.42
Stnd
Deviasi 1.36 1.35 1.35 3.74 1.40 1.25 1.44 3.74 1.39 1.48 1.58 4.12

Universitas Sumatera Utara


Lampiran 6. Hasil Uji Validitas

6.1. Pengembangan UKM (Y)

Correlations

Instrumen1Y Instrumen2Y
Instrumen1Y Pearson Correlation 1 .433**
Sig. (2-tailed) .000

N 72 72
Instrumen2Y Pearson Correlation .433** 1
Sig. (2-tailed) .000
N 72 72
Instrumen3Y Pearson Correlation .173 .270*
Sig. (2-tailed) .146 .022
N 72 72
**
Pengembangan UKM Pearson Correlation .765 .786**
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 72 72

Instrumen3Y Pengembangan UKM


Instrumen1Y Pearson Correlation .173 .765**
Sig. (2-tailed) .146 .000
N 72 72
Instrumen2Y Pearson Correlation .270* .786**
Sig. (2-tailed) .022 .000
N 72 72
Instrumen3Y Pearson Correlation 1 .625**
Sig. (2-tailed) .000
N 72 72
**
Pengembangan UKM Pearson Correlation .625 1
Sig. (2-tailed) .000
N 72 72
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

6.2. Partisipasi Publik (X1)


Correlations

Instrumen1X1 Instrumen2X1
Instrumen1X1 Pearson Correlation 1 .264*
Sig. (2-tailed) .025

N 72 72
Instrumen2X1 Pearson Correlation .264* 1
Sig. (2-tailed) .025
N 72 72
Instrumen3X1 Pearson Correlation .163 .174
Sig. (2-tailed) .170 .144
N 72 72
**
Partisipasi Publik Pearson Correlation .713 .699**
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 72 72
Universitas Sumatera Utara
Instrumen3X1 Partisipasi Publik
Instrumen1X1 Pearson Correlation .163 .713**
Sig. (2-tailed) .170 .000
N 72 72
Instrumen2X1 Pearson Correlation .174 .699**
Sig. (2-tailed) .144 .000
N 72 72
Instrumen3X1 Pearson Correlation 1 .637**
Sig. (2-tailed) .000
N 72 72
**
Partisipasi Publik Pearson Correlation .637 1
Sig. (2-tailed) .000
N 72 72
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

6.3. Bantuan Modal Usaha (X2)

Correlations

Instrumen1X2 Instrumen2X2
Instrumen1X2 Pearson Correlation 1 .520**
Sig. (2-tailed) .000

N 72 72
**
Instrumen2X2 Pearson Correlation .520 1
Sig. (2-tailed) .000
N 72 72
Instrumen3X2 Pearson Correlation .612** .348**
Sig. (2-tailed) .000 .003
N 72 72
Bantuan Modal Usaha Pearson Correlation .880** .778**
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 72 72
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Correlations
Bantuan Modal
Instrumen3X2 Usaha
Instrumen1X2 Pearson Correlation .612** .880**
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 72 72
Instrumen2X2 Pearson Correlation .348** .778**
Sig. (2-tailed) .003 .000
N 72 72
Instrumen3X2 Pearson Correlation 1 .781**
Sig. (2-tailed) .000
N 72 72
**
Bantuan Modal Usaha Pearson Correlation .781 1
Sig. (2-tailed) .000
N 72 72
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Universitas Sumatera Utara
6.4. Bantuan Kemitraan Promosi Produk UKM (X3)

Correlations

Instrumen1X3 Instrumen2X3
Instrumen1X3 Pearson Correlation 1 .779**
Sig. (2-tailed) .000

N 72 72
Instrumen2X3 Pearson Correlation .779** 1
Sig. (2-tailed) .000
N 72 72
**
Instrumen3X3 Pearson Correlation .710 .827**
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 72 72
**
Bantuan Kemitraan Promosi Pearson Correlation .902 .943**
Produk UKM Sig. (2-tailed) .000 .000
N 72 72
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Instrumen3X3 Bantuan Kemitraan Promosi Produk UKM


Instrumen1X3 Pearson Correlation .710 **
.902**
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 72 72
Instrumen2X3 Pearson Correlation .827 **
.943**
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 72 72
Instrumen3X3 Pearson Correlation 1 .918**
Sig. (2-tailed) .000
N 72 72
Bantuan Kemitraan Pearson Correlation .918** 1
Promosi Produk UKM Sig. (2-tailed) .000
N 72 72
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

6.5. Bantuan Kemitraan Bina Lingkungan (X4)

Correlations

Instrumen1X4 Instrumen2X4
Instrumen1X4 Pearson Correlation 1 .742**
Sig. (2-tailed) .000

N 72 72
**
Instrumen2X4 Pearson Correlation .742 1
Sig. (2-tailed) .000
N 72 72
Instrumen3X4 Pearson Correlation .739** .778**
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 72 72
**
Bantuan Kemitraan Bina Pearson Correlation .908 .912**
Lingkungan Sig. (2-tailed) .000 .000
N 72 72
Universitas Sumatera Utara
Correlations

Instrumen1X4 Instrumen2X4
Instrumen1X4 Pearson Correlation 1 .742**
Sig. (2-tailed) .000

N 72 72
**
Instrumen2X4 Pearson Correlation .742 1
Sig. (2-tailed) .000
N 72 72
Instrumen3X4 Pearson Correlation .739** .778**
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 72 72
Bantuan Kemitraan Bina Pearson Correlation .908** .912**
Lingkungan Sig. (2-tailed) .000 .000
N 72 72
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Correlations

Instrumen3X4 Bantuan Kemitraan Bina Lingkungan


**
Instrumen1X4 Pearson Correlation .739 .908**
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 72 72
**
Instrumen2X4 Pearson Correlation .778 .912**
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 72 72
Instrumen3X4 Pearson Correlation 1 .922**
Sig. (2-tailed) .000
N 72 72
**
Bantuan Kemitraan Bina Pearson Correlation .922 1
Lingkungan Sig. (2-tailed) .000
N 72 72
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

6.6. Bantuan Pendidikan dan Pelatihan

Correlations

Instrumen1X5 Instrumen2X5
Instrumen1X5 Pearson Correlation 1 .755**
Sig. (2-tailed) .000

N 72 72
**
Instrumen2X5 Pearson Correlation .755 1
Sig. (2-tailed) .000
N 72 72
**
Instrumen3X5 Pearson Correlation .809 .804**
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 72 72
Bantuan Pendidikan dan Pearson Correlation .917** .920**
Pelatihan Sig. (2-tailed) .000 .000
N 72 72
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Universitas Sumatera Utara


Correlations
Bantuan
Pendidikan dan
Instrumen3X5 Pelatihan
Instrumen1X5 Pearson Correlation .809** .917**
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 72 72
Instrumen2X5 Pearson Correlation .804** .920**
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 72 72
Instrumen3X5 Pearson Correlation 1 .943**
Sig. (2-tailed) .000
N 72 72
**
Bantuan Pendidikan dan Pearson Correlation .943 1
Pelatihan Sig. (2-tailed) .000
N 72 72
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Universitas Sumatera Utara


Lampiran 7. Hasil Uji Reliabilitas

7.1. Pengembangan UKM (Y)

Case Processing Summary

N %
Cases Valid 72 100.0
a
Excluded 0 .0
Total 72 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.657 3

7.2. Partisipasi Publik (X1)

Case Processing Summary

N %
Cases Valid 72 100.0
a
Excluded 0 .0
Total 72 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.630 3

7.3. Bantuan Modal Usaha (X2)

Case Processing Summary

N %
Cases Valid 72 100.0
Excludeda 0 .0
Total 72 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.744 3

7.4. Bantuan Kemitraan Promosi Produk UKM (X3)

Case Processing Summary

N %
Cases Valid 72 100.0
a
Excluded 0 .0
Total 72 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Universitas Sumatera Utara
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.910 3

7.5. Bantuan Kemitraan Bina Lingkungan UKM (X4)

Case Processing Summary

N %
Cases Valid 72 100.0
a
Excluded 0 .0
Total 72 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.899 3

7.6. Bantuan Pendidikan dan Pelatihan UKM (X6)

Case Processing Summary

N %
Cases Valid 72 100.0
a
Excluded 0 .0
Total 72 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.917 3

Universitas Sumatera Utara


Lampiran 8. Tabulasi Data Penelitian

Responden Y X1 X2 X3 X4 X5 Res_1 AbsUt


1 13 14 12 10 9 10 -0.775 0.77
2 12 11 13 12 12 4 0.690 0.69
3 14 13 15 9 9 9 0.809 0.81
4 12 13 13 4 14 13 -1.189 1.19
5 9 8 9 15 13 13 -0.075 0.07
6 10 10 8 5 12 13 -0.137 0.14
7 9 7 8 12 11 10 1.230 1.23
8 10 10 10 14 11 14 -0.751 0.75
9 13 12 14 14 14 4 0.592 0.59
10 14 13 14 15 6 12 0.628 0.63
11 10 9 9 15 13 9 0.327 0.33
12 12 10 12 14 15 12 0.969 0.97
13 12 12 11 14 10 12 -0.347 0.35
14 11 11 10 11 12 6 -0.046 0.05
15 13 12 15 13 3 8 0.767 0.77
16 14 13 15 14 11 13 0.294 0.29
17 12 12 12 13 4 13 -0.218 0.22
18 12 11 14 12 14 14 -0.055 0.05
19 8 8 7 13 13 5 -0.329 0.33
20 9 10 10 14 12 12 -1.683 1.68
21 10 11 10 12 14 12 -1.502 1.5
22 10 9 10 10 13 14 0.152 0.15
23 14 13 15 14 14 8 0.442 0.44
24 14 12 14 14 13 9 1.359 1.36
25 13 14 15 14 14 9 -1.431 1.43
26 14 14 14 10 14 10 -0.207 0.21
27 14 14 14 5 12 14 -0.131 0.13
28 12 12 11 4 9 9 0.281 0.28
29 13 13 14 15 14 4 -0.269 0.27
30 14 13 14 5 13 4 1.195 1.19
31 10 11 11 4 12 4 -0.752 0.75
32 13 12 14 14 11 5 0.663 0.66
33 13 12 14 15 11 4 0.676 0.68
34 13 12 14 14 14 6 0.482 0.48
35 11 12 11 11 14 4 -0.950 0.95
36 9 11 10 10 14 3 -1.923 1.92
37 9 10 8 14 5 14 -1.277 1.28
38 10 10 12 5 4 9 -0.024 0.02
39 10 11 9 6 4 14 -0.827 0.83
40 9 10 13 4 6 4 -0.902 0.9
41 10 10 7 4 5 9 0.530 0.53
42 11 11 12 4 4 3 0.530 0.53
43 12 12 14 13 14 3 -0.311 0.31
44 13 14 13 14 13 3 -0.838 0.84
45 13 12 7 14 9 4 1.578 1.58
46 14 13 14 14 13 4 0.815 0.82
47 12 11 11 14 10 3 0.966 0.97
48 10 10 12 13 12 4 -0.423 0.42
49 9 10 8 13 4 3 -0.588 0.59
50 10 11 9 14 5 3 -0.602 0.6
51 8 7 12 11 15 7 -0.174 0.17
52 8 7 14 10 14 6 -0.257 0.26
Universitas Sumatera Utara
53 12 13 13 13 7 12 -1.219 1.22
54 13 12 11 14 6 12 0.821 0.82
55 14 14 12 13 6 12 0.116 0.12
56 14 12 14 10 8 14 1.464 1.46
57 10 9 8 9 9 8 0.914 0.91
58 11 13 9 8 3 9 -1.232 1.23
59 9 9 8 9 4 9 0.069 0.07
60 8 9 9 10 9 4 -1.019 1.02
61 10 11 13 12 12 3 -1.255 1.26
62 12 11 7 4 8 4 1.860 1.86
63 12 12 9 4 8 4 0.820 0.82
64 13 14 13 14 7 3 -0.585 0.58
65 14 13 7 14 14 14 0.999 1
66 14 12 12 13 14 14 1.306 1.31
67 10 9 14 11 7 14 -0.081 0.08
68 13 14 13 12 3 12 -0.827 0.83
69 10 10 7 9 9 9 0.151 0.15
70 12 12 8 5 8 9 0.614 0.61
71 10 10 12 12 14 4 -0.465 0.47
72 12 11 9 15 8 15 0.570 0.57
Sumber : Lampiran 5 dan Olahan Output SPSS

Universitas Sumatera Utara


Lampiran 9. Hasil Uji Asumsi Klasik

9.1. Uji Normalitas (K-S)

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

AbsUT
N 72
a,,b
Normal Parameters Mean .7132
Std. Deviation .47703
Most Extreme Differences Absolute .084
Positive .084
Negative -.074
Kolmogorov-Smirnov Z .714
Asymp. Sig. (2-tailed) .688
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.

9.2. Uji Heterokedastisitas (Glejser)

Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) .349 .426 .819 .416

Partisipasi Publik .085 .036 .319 .371 .821


Bantuan Modal Usaha -.058 .026 -.305 -.179 .933
Bantuan Kemitraan Promosi .004 .016 .032 .264 .793
Produk UKM
Bantuan Kemitraan Bina .013 .016 .102 .811 .420
Lingkungan
Bantuan Pendidikan dan -.014 .014 -.120 -1.020 .311
Pelatihan
a. Dependent Variable: AbsUT

9.3. Uji Multikolinieritas

Coefficientsa
Collinearity Statistics
Model Tolerance VIF
1 Partisipasi Publik .747 1.340
Bantuan Modal Usaha .692 1.445
Bantuan Kemitraan Promosi .914 1.094
Produk UKM
Bantuan Kemitraan Bina .859 1.165
Lingkungan
Bantuan Pendidikan dan .978 1.022
Pelatihan
a. Dependent Variable: Pengembangan UKM

Universitas Sumatera Utara


Lampiran 11. Hasil Analisis Regresi Liner Berganda Peranan CSR
Dalam Pengembangan UKM di PT. Arun NGL.

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate


a
1 .888 .789 .773 .89426
a. Predictors: (Constant), Bantuan Pendidikan dan Pelatihan , Partisipasi Publik, Bantuan Kemitraan
Promosi Produk UKM, Bantuan Kemitraan Bina Lingkungan , Bantuan Modal Usaha

Model Summary

Change Statistics

R Square
Model Change F Change df1 df2 Sig. F Change

1 .789 49.320 5 66 .000

Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) -.366 .814 -.449 .655

Partisipasi Publik .819 .068 .783 11.966 .000


Bantuan Modal Usaha .111 .051 .149 2.193 .032
Bantuan Kemitraan Promosi .042 .030 .082 1.388 .170
Produk UKM
Bantuan Kemitraan Bina .042 .031 .083 1.360 .178
Lingkungan
Bantuan Pendidikan dan .055 .026 .120 2.094 .040
Pelatihan
a. Dependent Variable: Pengembangan UKM

Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai