OLEH
Akhir kata penulis mengucapkan semoga tesis ini bermanfaat bagi para
pembaca, khususnya bagi rekan mahasiswa/i.
Halaman
PERNYATAAN
ABSTRAK ............................................................................................. i
KATA PENGANTAR .......................................................................... ii
DAFTAR ISI .......................................................................................... iv
DAFTAR TABEL ................................................................................ vi
DAFTAR GAMBAR ............................................................................ vii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................ viii
1.1. Alokasi Dana CSR PT. Arun NGL dari Tahun 2005 – 2012 4
PENDAHULUAN
keadaan ini membuat persaingan antar perusahaan sejenis makin ketat. Lebih-
lebih saat ini dimana dunia seperti tanpa batas dengan kemajuan teknologi
dilihat oleh siapa saja , kapan saja, dan darimana saja, artinya siapapun dapat
dengan cepat.
fungsinya yaitu sebagai organisasi bisnis perusahaan dan juga sebagai organisasi
sosial. Orientasi bisnis yang hanya terfokus pada tujuan ekonomi tersebut dewasa
ini telah menghadapi tantangan, karena secara langsung maupun tidak langsung
input operasinya beserta tenaga kerja yang diperlukan berasal dari lingkungan
(Sukarno, 2006).
polusi, eksploitasi tenaga kerja dan sumber energi, kerusakan lingkungan dan
Responsibility).
tersebut berada. Seyogyanya program CSR dapat dilakukan secara terpadu dengan
memperoleh “izin sosial” dari komuniti, peran CSR semakin penting dalam
juga berangkat dari kenyataan bahwa perusahaan bukan hanya entitas bisnis
Corporate Social Responsibility (CSR) saat ini bukan lagi sebagai slogan
dana sebesar 5-10% dari laba bersih untuk dialokasikan sebagai aktifitas
sebagai tanggung jawab sosial perusahaan (Susanto, 2007). Pasal tersebut juga
keputusan tersebut, namun sebaliknya ada juga perusahaan yang tidak merasa
berat dengan pasal tersebut, termasuk satu diantaranya adalah PT. Arun NGL.
PT. Arun merupakan salah satu perusahaan yang bergerak pada sektor
minyak dan gas juga memiliki masalah seperti perusahaan lainnya, seperti
sekaligus tuntutan dunia bisnis dan masyarakat dewasa ini (Laporan CSR Arun,
2010). Satu bentuk pembangunan berkelanjutan adalan adanya program CSR atau
program CSR yang diimplementasikan PT. Arun NGL, yaitu Program partisipasi
kontribusi lain (lihat Tabel 1.1). Untuk kelima program tersebut, PT. Arun NGL
menyalurkan dana CSR sebesar 2% dari capaian laba bersih perusahaan setiap
tahunnya (Irwandar, 2012). Alokasi dana CSR PT. Arun NGL pada masing –
masing program dari tahun 2005 hingga tahun 2012, ditunjukkan pada Tabel
berikut ini.
Tabel di atas menunjukkan bahwa alokasi dana CSR PT. Arun NGL,
secara total maupun per program hanya pada tahun 2006 yang mengalami
kenaikan, selebihnya dari tahun 2007 hingga tahun 2012 cenderung mengalami
konsep CSR PT. Arun, bukan berarti PT. Arun mengabaikan program sosial
Ekonomi. Team CSR PT. Arun mengatakan dalam program ekonomi telah
disalurkan bantuan modal usaha, bantuan kemitraan bina lingkungan (PKBL) dan
bekerja sama dengan Dompet Duafa Republika (DDR) Jakarta. MEEP ini
microfinance melalui lembaga perbankan yang bersifat revolving fund sejak tahun
2008. PT. Arun juga mendampingi lembaga koperasi sebanyak 12 desa yang telah
dengan DDR. PT.Arun juga menggandeng Lembaga BPRS Hikmah Hijrah Agung
kredit lunak, dana skala mikro 1 juta-4 juta rupiah. Soft loans ini diberikan khusus
perempuan dan ibu rumah tangga yang hanya memerlukan dana kontan untuk
Budimanta (2002) juga menyatakan bahwa salah satu upaya yang dapat
trust building. Terkait dengan implementasi CSR, ada beberapa upaya yang dapat
dapat membentuk capacity building, financial support dan jalur pemasaran yang
kuat.
serta pemberian pinjaman dari Telkom CDC Area Medan kepada UKM binaannya
Namun kegiatan pameran yang dilakukan atau disponsori Telkom CDC Area
Medan kepada UKM binaannya serta jumlah tenaga kerja yang dipekerjakan
khususnya pengembangan UKM pada program CSR PT. Arun NGL (Irwandar,
Peranan CSR PT. Arun NGL Dalam Pengembangan UKM di Kabupaten Aceh
Utara, khususnya 12 Desa di Kecamtan Mura Batu dimana PT. Arun NGL
berdomisili. Merujuk pada program CSR yang dijalakan PT. Arun NGL (2012)
variable CSR yang akan dianalisis dalam penelitian ini meliputi : partisipasi
1. Bagaimana peran secara simultan program CSR PT. Arun yang meliputi
berdomosili?
berdomosili?
1. Untuk mengetahui peran secara simultan program CSR PT. Arun yang
2. Untuk mengetahui peran secara parsial program CSR PT. Arun yang
pihak , Khususnya :
Sebagai bahan masukan bagi pelaku UKM di Kabupaten Aceh Utara didalam
3. Bagi Peneliti
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1. Pengertian
their stakeholders". Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa pertama, CSR
memandang CSR sebagai aspek inti dari aktifitas bisnis di suatu perusahaan dan
melihatnya sebagai suatu alat untuk terlibat dengan para pemangku kepentingan
Definisi yang diterima luas oleh para praktisi dan aktivis CSR adalah
definisi menurut The World Business Council for Sustainable Development yaitu
bahwa CSR merupakan suatu komitmen terus-menerus dari pelaku bisnis untuk
Universitas Sumatera Utara
berlaku etis dan untuk memberikan kontribusi bagi perkembangan ekonomi
sambil meningkatkan kualitas hidup para pekerja dan keluarganya, juga bagi
komunitas lokal dan masyarakat pada umumnya (Ashongu, 2009). Dari definisi
yaitu dilakukan secara terus-menerus untuk efek jangka panjang dan bukan hanya
dilakukan sekali-sekali saja. Konsep CSR memang sangat berkaitan erat dengan
Pada dasarnya CSR merupakan suatu bentuk tanggung jawab sosial yang
berkembang sebagai wujud dari sebuah good corporate governence. Pada sisi ini,
CSR dilihat sebagai aplikasi dari keberadaan korporat sebagai salah satu elemen
sosial yang merupakan bagian dari etika bisnis. Dalam hal ini, pelaksanaan CSR
mengacu pada konsep yang lebih luas dan global. Corporate social
dan lingkungan sosial dimana perusahaan tersebut berada, yang dilakukan terpadu
tidak dapat dipisahkan dari para individu yang terlibat di dalamnya dan
stakeholders di luar perusahaan. Oleh karena itu selain bertanggung jawab secara
jawab sosial kepada publik. Menurut pandangan ini, masyarakat adalah sumber
bekerja untuknyapun memiliki tanggung jawab ganda, selain kepada pemilik juga
salah satu bentuk tanggung jawab sosial, bukan saja terkesan sebagai pekerjaan
yang tidak perlu, melainkan juga bisa mengacaukan misi utama perusahaan-yakni
berkaitan erat dengan apa yang sekarang ini berkembang dan dikenal sebagai
tanggung jawab moral suatu organisasi bisnis terhadap kelompok yang menjadi
langsung dari operasi perusahaan. Perusahaan dapat mengadopsi konsep CSR ini
dalam pengertian terbatas dan luas, meski pada umumnya pengertian dalam arti
luas lebih dapat diterima. Dalam pengertian terbatas, tanggung jawab sosial suatu
perusahaan dipahami sebagai upaya untuk tunduk dan memenuhi hukum dan
aturan main yang ada. Perusahaan tidak bertanggung jawab untuk memahami ”apa
yang ada” (konteks) di sekitar aturan tersebut, karena perusahaan mungkin saja
mereka, terutama ketika aturan tersebut tidak cukup spesifik mengatur apa yang
legal dan tidak legal, atau perilaku apa yang diperbolehkan atau tidak
diperbolehkan.
”manusiawi” di mana suatu organisasi dipandang sebagai agen moral. Oleh karena
Perusahaan juga harus bertanggung jawab secara etis. Ini berarti sebuah
dengan nilai-nilai etis. Oleh karena itu, nilai-nilai dan norma-norma masyarakat
dan berkelanjutan dan perusahaan mendapatkan citra positif dari masyarakat luas,
pengambilan keputusan pada hal-hal yang kritis (critical decision making) dan
pada satu sisi dan pada saat yang bersamaan terjadi pula bias kepentingan
menjadi lima kategori, yaitu: charity (amal atau derma), image building
beragam motivasi kedermawanan ini penting dari perspektif etis agar tujuan
Tabel 2.1.
Matriks Karakterisasi Tahap-Tahap Kedermawanan Sosial Perusahaan
Menurut Thiel (2010) Ada beberapa kunci pokok yang mendorong CSR
2. Social investment.
mereka.
2004).
(tujuh) kunci yang mesti dipelajari untuk menghasilkan model CSR yang
global.
kinerja ekonomi baik akan berkontribusi untuk bidang sosial. Karena itu,
dan masyarakat dan sumber daya alam saling berkaitan. Dengan demikian,
budaya dan manajer untuk bekerja lebih efektif dalam mengelola para
strategis dan taktik yang dilakukan manajer dari berbagai manajer yang
dan Chan, 2009). Karena itu CSR yang efektif dalam organisasi global
budaya organisasi.
2.2.1. Pengertian
(2007), mempunyai ciri utama: (1) pada umumnya dalam berusaha tidak
kerja sendiri; (3) unbankable mengandalkan modal sendiri, (4) sebagian tidak
berbadan hukum dan memiliki tingkat kewirausahaan yang relatif rendah. Kriteria
lain menurut Bank Indonesia adalah: (1) kepemilikan oleh individu atau keluarga;
(2) memanfaatkan teknologi sederhana dan padat karya; (3) rata-rata tingkat
resmi dan atau belum berbadan hukum serta; (5) tidak membayar pajak.
Ada dua definisi usaha kecil yang dikenal di Indonesia. Pertama, definisi
usaha kecil menurut Undang-Undang No. 9 tahun 1995 tentang Usaha Kecil
adalah kegiatan ekonomi rakyat yang memiliki hasil penjualan tahunan maksimal
Rp 1 milyar dan memiliki kekayaan bersih, tidak termasuk tanah dan bangunan
tempat usaha, paling banyak Rp 200 juta. Kedua, menurut kategori Badan Pusat
Statistik (BPS), usaha kecil identik dengan industri kecil dan industri rumah
(1) industri rumah tangga dengan pekerja 1-4 orang; (2) industri kecil dengan
pekerja 5-19 orang; (3) industri menengah dengan pekerja 20-99 orang; dan (4)
Pendanaan Kredit Usaha Mikro dan Kecil) antara lain adalah Usaha produktif
milik keluarga atau perorangan Warga Negara Indonesia serta memiliki hasil
usaha orang orang perorangan, badan usaha yang tidak berbadan hukum,
tanah dan bangunan tempat usaha, atau memiliki hasil penjualan paling
pengusaha yang selama satu tahun buku melakukan penyerahan barang kena pajak
dan atau jasa kena pajak dengan jumlah peredaran brutto dan atau penerimaan
usaha orang perorangan, badan usaha yang tidak berbadan hukum, atau
3. Memiliki kekayaan bersih lebih besar dari Rp. 200 juta, sampai dengan
Rp. 10 miliar, tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha, atau
memiliki hasil penjualan paling banyak Rp. 100 juta per tahun.
tentang Pendanaan Kredit Usaha Mikro dan Kecil): Usaha pada semua sektor
1. UU No.9 tahun 1995 tentang usaha kecil mengatur kriteria usaha kecil
berdasarkan nilai aset tetap (di luar tanah dan bangunan) paling besar Rp
aset tetap (di luar tanah dan bangunan) untuk usaha menengah adalah Rp
sebagai usaha kecil jika memiliki omset kurang dari Rp 1 milyar per
definisi tersebut, data BPS dan Kementrian Koperasi dan UKM pada tahun
2002 menunjukkan populasi usaha kecil mencapai sekitar 41,3 juta unit
sedangkan usaha menengah berjumlah sekitar 61,1 ribu unit atau 0,15
paling banyak berada di sektor pertanian (60 persen) dan perdagangan (22
sekitar 53 juta orang (68 persen penyerapan tenaga kerja secara total).
kecil dan menengah adalah industri yang memiliki nilai investasi sampai
dan industri juga dikategorikan sebagai usaha yang memiliki aset tetap
kurang dari Rp. 200 juta dan omzet per tahun kurang dari Rp. 1 miliar
(Rp. 200 juta s/d Rp. 5 miliar) dan non manufaktur (Rp. 200 – 600 juta).
jumlah tenaga kerja. Usaha kecil adalah usaha yang memiliki pekerja 1-19
orang; usaha menengah memiliki pekerja 20-99 orang; dan usaha besar
sebagainya.
2. Bantuan Permodalan
permodalannya, baik itu melalui sektor jasa finansial formal, sektor jasa
3. Perlindungan Usaha
4. Pengembangan Kemitraan
Perlu dikembangkan kemitraan yang saling membantu antara UKM, atau
kekuatan dalam bersaing dengan pelaku bisnis lainnya, baik dari dalam
5. Pelatihan
7. Memantapkan Asosiasi
Asosiasi yang telah ada perlu diperkuat, untuk meningkatkan perannya
produk yang dihasilkan. Disamping itu perlu juga diadakan talk show
permodalan yang cukup, memiliki akses yang luas baik terhadap investor, sumber
bahan baku, calon konsumen dan para stakeholder lain, serta memiliki daya
2004). Berkaitan dengan fungsi pendampingan dan konsultasi, selama ini berbagai
wajib menyisihkan dana sebesar 5-10% dari laba bersih untuk dialokasikan
perusahaan
baku
ekonomi terlalu kecil sehingga sukar menekan biaya, dan 3) Margin keuntungan
sangat tipis. Sehubungan dengan permasalahan secara umum yang dialami oleh
Gambar 2.1.
Pola Program CSR yang ditangani langsung Perusahaan Besar
Gambar 2.2.
Pola Program CSR yang Dikerjasamakan
langsung menangani kegiatan yang akan dilakukan. Namun, tidak jarang juga
usaha yang lebih kondusif dan membangun kesadaran perusahaan besar melalui
Peraturan Presiden atau Peraturan Menteri dan paling sedikit harus mengatur:
(a) Tujuan dan Sasaran CSR; (b) Penetapan Besaran CSR; (c) Hak dan
3. Bagi perusahaan besar yang memberikan kontribusi dan prestasi yang besar
Chahal & Sharma (2006) dan Russo & Tencati (2009) mengatakan kedua
pola di atas akan dapat berjalan efektif apabila ditopang 3 (tiga) pilarnya, dimana
1. Economic Dimension
a. Product
Faktor yang sangat mempengaruhi sebuah perusahaan untuk dapat
perusahaan.
2. Sosial Dimension
Dimensi sosial memiliki arti untuk bertanggung jawab terhadap dampak
a. Labour Practises
perusahaan, dan masih banyak lagi hal – hal yang bisa dilakukan
3. Environtment Dimension
terhadap lingkungan. Oleh sebab itu, intu dari dimensi ini adalah
a. Waste Management
hal yang mudah. Cost of Good Solodnya lebih tinggi daripada produk
kompetitornya.
usahanya dengan masa kerja dua tahun antara PT.Arun dengan DDR.
program pemberian kredit lunak, dana skala mikro 1 juta-4 juta rupiah.
Soft loansini diberikan khusus perempuan dan ibu rumah tangga yang
2. Program Pendidikan
Pulo dan juga membangun Gedung SMA 5 Kandang.Di samping itu PT.
tinggi.
building.
5. Program Lingkungan
6. Program Keagamaan
terhadap perubahan sosial dan agama di Propinsi Aceh. PT. Arun NGL
khitanan massal dan kenduri anak yatim piatu pada perayaan maulid nabi
pengembangan UKM, maka dimensi CSR yang akan diteliti lebih lanjut dalam
oleh Chahal & Sharma (2006) dan Russo & Tencati (2009), yang meliputi :
product (P), service (S), avoiding actions that damage trust (AADT) (Chahal &
Irwandar (2012), yang meliputi : bantuan modal usaha, bantuan kemitraan bina
1. Parapat (2012)
Program CSR yaitu kurangnya SDM yang ada dalam hal jumlah staf
sangat tinggi.
3. Setiawati (2010)
telah mendapat dukungan baik dari pemerintah maupun dari pihak Telkom
harus dipenuhi untuk menjadi Mitra Binaan Telkom sangat mudah dan
Prosedurnya juga jelas. Mitra Binaan juga merasa senang dengan bunga
ringan yang dibebankan dan hampir semua pengrajin batik di Jetis yang
pinjaman dana, jumlah pegawai Telkom CDC yang hanya 3 (tiga) orang
sedikit menggangu survey kelayakan Calon Mitra Binaan yang ada di luar
4. Bessie (2009)
ekonomi.
pengusaha.
Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Namun demikian, semua strategi dan
program tersebut tidak mungkin dilakukan sendiri oleh Kementerian Koperasi dan
UKM secara khusus dan pemerintah pada umumnya mulai dari pusat sampai
tinggi termasuk para pelaku bisnis dan stakeholders lainnya juga sangatlah
oleh sumberdaya yang lain termasuk oleh para pelaku bisnis itu sendiri. Tanpa ada
besarnya sumberdaya yang dialokasikan akan sia-sia saja. Jadi sinergitas didalam
Salah satu sinergitas yang telah banyak dilakukan di luar negeri, adalah
kerjasama atau kemitraan antara UMKM dengan usaha besar. Kemitraan yang
solution”. Melalui pola kemitraan ini, diharapkan terjadinya alih teknologi dan
manajemen dari perusahaan besar kepada yang lebih kecil. Di samping itu, pola
perusahaan kecil, khususnya usaha mikro dan kecil. Pola kepedulian perusahaan
besar dalam bentuk sosial seperti ini yang sering disebut CSR telah banyak
dikembangkan.
CSR sebagai salah satu solusi kemitraan dapat memperkuat daya saing
UKM. Kemitraan antara UKM dengan perusahaan yang kuat akan mendorong
UKM menjadi kuat juga. Dalam kaitan ini, kepedulian perusahaan besar akan
pengurangan dampak gejolak sosial sebagai akibat adanya kecemburuan sosial –si
promosi produk, bahkan perkuatan permodalan bagi Usaha Kecil dan Menengah.
Secara spesifik menyebutkan bahwa CSR bisa diarahkan agar UKM bisa dibantu
produk. Selain hal-hal tersebut, bentuk program CSR lainnya yang juga bisa
dilakukan adalah pengembangan lembaga layanan bisnis dan yayasan lain yang
bantuan modal usaha, bantuan kemitraan bina lingkungan (PKBL) dan bantuan
penting akses pemasaran yang lebih luas dalam pengembangan UKM. Langkah
program-program kemitraan.
Pemerintah, LSM,
Perguruan Tinggi dan Divisi/Unit
Lembaga Lainnya Pengelola CSR
Analisis Deskriptif
Analisis Regressi
UKM BERKEMBANG
Sumber : Dikembangkan dari Program CSR PT. Arun NGL (2012); Budiman (2002) dan Parapat
(2012)
METODE PENELITIAN
Divsi CSR PT. Arun NGL dan Pelaku UKM sebagai aktor serta Instansi
Pemerintah terkait, Akademisi dari perguruan tinggi, LSM dan lembaga lainnya
Kabupaten Aceh Utara, Khususnya 12 Desa Kecamatan Muara Batu, yaitu tempat
PT. Arun NGL berdomosili. Keduabelas Desa tersebut ditunjukkan pada Tabel
No. Gampong
1 Batuphat
2 Cot Trieng
3 Paloh Punti
4 Mns. Dayah
5 Blang Panyang
6 Meuria
7 Blang Pulo
8 Batuphat Timur
9 Padang Sakti
10 Ujong Pacu
11 Blang Naleung Mameh
12 Batuphat Barat
Total
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini data primer dan data
sekunder.
1. Data Primer
Data primer merupakan data yang diperoleh secara langsung dari sumber
2. Data sekunder
Data sekunder merupakan data yang diperoleh secara tidak langsung atau
melalui media perantara, berupa bukti catatan atau laporan yang diperoleh
triangulasi, yaitu, metode yang terdiri atas; Kuesioner Observasi dan Studi
UKM dari PT. Arun NGL yang dilakukan di Kabupaten Aceh Utara. Ditunjang
pula dengan kegiatan studi literatur pada berbagai pustaka yang dapat dijadikan
referensi.
3.3.1. Kuesioner
pengukuran
3.3.2. Observasi
UKM setempat.
gambar (foto-foto) yang terkait dengan program dan kemudian diarsipkan untuk
Corporate Social Responsibility, yang selanjutnya diberi inisial ”X” dan variabel
penelitian ini dikutib dari (Ashongu, 2009), yaitu suatu komitmen terus-
menerus dari pelaku bisnis untuk berlaku etis dan untuk memberikan
hidup para pekerja dan keluarganya, juga bagi komunitas lokal dan
5 (enam) yang dikembangkan dari Program CSR PT. Arun NGL (2012),
2. Pengembangan UKM
berkembang.
yang lengkap yang dapat berupa orang, kejadian atau benda yang mempunyai
karakteristik tertentu yang berada dalam suatu wilayah dan memenuhi syarat –
karakteristik wilayah, syarat – syarat dan masalah penelitian ini, maka entitas
dengan purposive sampling menurut Arikunto (1996) adalah (1) penarikan sampel
merupakan ciri-ciri pokok populasi, (2) subyek yang diambil sebagai sampel
terdapat pada populasi (key subject), dan (3) penentuan karakteristik populasi
pemangku kepentingan dan ahli dalam CSR, UKM dan akademisi. Dasar
3. Memiliki latar belakang pendidikan tinggi yang dikaji dan atau telah
benar akurat dilakukan dengan pengujian validitas. Menurut Umar (2000) uji
yang harus dibuang/diganti karena dianggap tidak relevan. Validitas dalam hal ini
responden yang dijadikan pengujian berbeda (Ikhsan dan Ghozali, 2006). Uji
dan setelah dilakukan pengukuran dengan SPSS akan dilihat tingkat signifikan
lunak SPSS, nilai validitas dapat dilihat pada kolom Corrected Item-Total
Correlation. Jika angka korelasi yang diperoleh lebih besar dari pada angka kritik
reliabilitas berguna untuk mengetahui apakah instrumen yang dalam hal ini
kuesioner dapat digunakan lebih dari satu kali, paling tidak oleh responden yang
sama (Umar, 2000). Teknik statistik yang digunakan untuk pengujian tersebut
Alpha merupakan uji reliabilitas untuk alternatif jawaban lebih dari dua. Secara
umum suatu instrumen dikatakan reliabel jika memiliki cronbach’s alpha > 0,6.
klasik sebagai persyaratan dalam analisis agar datanya dapat bermakna dan
bermanfaat. Uji asumsi klasik dalam penelitian hanya meliputi uji normalitas, uji
digunakan karena penelitian ini menggunakan data primer dalam bentuk kuesioner
yang tidak berhubungan dengan model data yang memakai rentang waktu.
normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal
normal apabila nilai Asymp. Sig. (2-tailed) lebih besar dari 5%.
pengamatan lain. Jika varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain
tetap, maka disebut homokedastisitas. Menurut Erlina (2011) model regresi yang
(AbsUt).
transformasi data penelitian dalam bentuk tabulasi, sehingga mudah dipahami dan
data dalam bentuk tabel numerik. Statistik deskriptif umumnya digunakan peneliti
paling utama dan data demografi responden. (Ikhsan dan Ghazali, 2006).
Metode analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis
Y = α + β X1 + β X2 + β X3 + β X4 + β X5 + e
Keterangan :
Y = Pengembangan UKM
X1 = Partisipasi publik
X2 = Bantuan Modal UKM
X3 = Bantuan Kemitraan Promosi Produk UKM
X4 = Bantuan Kemitraan Bina Lingkungan
X5 = Bantuan Pendidikan dan Pelatihan
β = Koefisien Regresi
e = Error
untuk mengetahui kekuatan variabel lain diluar variabel bebas yang diteliti
nilai variabel yang dipakai. Kuesioner diarahkan untuk jawaban positif atau
negatif. Interval jawaban terdiri dari 1 sampai dengan 5, dan jawaban point 4 dan
point 5 merupakan jawaban positif karena jawaban point 4 adalah setuju dan point
5 adalah sangat setuju. Untuk menguji hipotesis mengenai peran program CSR
PT. Arun yang meliputi partisipasi publik, bantuan modal UKM, bantuan
hipotesis secara simultan dengan uji F, dan secara parsial dengan uji t.
Pada tabel ANOVA di dapat uji F yang menguji semua sub variabel bebas
keyakinan 95% atau taraf nyata 5% serta derajat kebebasan df1 dan df2 untuk
mencari nilai F tabel. Nilai F tabel dapat dilihat dengan menggunakan F tabel.
Keputusan statistik hitung dan statistik tabel dapat juga diambil keputusan
Kuncoro (2009) uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh
berikut:
Universitas Sumatera Utara
Ho : β = 0, Secara parsial program CSR PT. Arun yang meliputi
partisipasi publik, bantuan modal UKM, bantuan kemitraan
promosi produk, bantuan kemitraan bina lingkungan dan
bantuan pendidikan dan pelatihan UKM berperan tidak
signifikan didalam pengembangan UKM di 12 Desa
Kecamatan Muara Batu Kabupaten Aceh Utara.
diterima.
(PT) yang bertindak sebagai operator Nirlaba (at actual cost) kilang pengolah gas
pemerintah Indonesia, Mobil LNG Inc (30%) dan JILCO (15%). Lokasi PT Arun
Awalnya pada tahun 1971, Exxon Mobil Oil berhasil menemukan lading
gas alam yang membentang lebih dari seratus dua puluh kilometer persegi,
Tanah Luas dan Matangkuli Kabupaten Aceh Utara selanjutnya Exxon Mobil Oil.
Gas alam Arun terdapat pada kedalaman sekitar tiga kilometer dari permukaan
bumi, yang terperangkap dalam batuan kapur sepanjang 18,5 kilometer dengan
lebar 6,5 kilometer serta ketebalan 0,3 kilometer. Cadangan awal diperkirakan
sebesar 17,1 trilliun standar kubik kaki dengan tekanan 7.100 psi (490 km/cm2)
dan suhu 352 F (117°C). Antara lokasi operasi ladang gas Arun dengan kilang
42 inch untuk gas, 16 inch untuk kondensat dan 20 inch untuk LPG Propan.
PT Arun NGL menerima pasokan gas alam cair yang berasal dari lading gas
Arun yang dioperasikan oleh Exxon Mobil Oil (EMOI) yang berlokasi di
Lhoksukon Kabupaten Aceh Utara. Exxon Mobil Oil yang dulunya bernama
kontraktor bagi hasil dan bertindak selaku pelaksana operasi yang bertanggung
jawab atas pengembangan ladang gas Arun yang menyediakan bahan baku untuk
Oil adalah untuk mendapatkan kepercayaan dari calon konsumen karena pada
perminyakan dunia.
cadangan gas alam pada tahun 1971 oleh Mobil Oil Indonesia Incorporation yang
merupakan salah satu sumber gas alam yang terbesar di dunia pada saat itu.
Dengan mengabadikan nama desa tersebut maka dibangunlah LNG Arun yang
Gambar 4.1
Peta Lokasi Arun LNG Plan
producers.
jawabannya.
mendatang.
16. Memberikan imbalan, kesejahteraan dan fasilitas yang kompetitif dan adil.
penjualan hasil produksi PT Arun NGL hanya diberikan kepada konsumen yang
terikat kontrak selama 20 tahun dan sejauh ini pemasaran yang dilakukan oleh PT
Arun NGL adalah Negara Jepang, Korea Selatan dan Taiwan.Bahan baku utama
adalah gas alam yang dipasok dari ladang gas yang dikelola oleh Exxon Mobil Oil
Data tahun 2011 tercatat untuk menunjang aktifitas produksi PT Arun NGL
didukung oleh karyawan tetap PT Arun NGL yang berjumlah 423 orang dan
kontraktor dari berbagai keahlian sebanyak 912 orang. Hingga akhir tahun 2011,
PT Arun NGL memproduksi LNG sebanyak 30 kargo dan masa akhir kontrak
dengan konsumen berakhir pada tahun 2014. Selanjutnya untuk kilang Arun akan
PT. Arun NGL pada saat ini masih dalam proses perubahan yakni proses
dan penyederhanaan proses kerja, organisasi PT. Arun NGL. yang baru
dikembangkan.
berkantor di Jakarta. Sedangkan PT. Arun NGL. Plant site dipimpin oleh Vice
President Director (VPD). VPD PT. Arun NGL. melapor kepada PD. VPD.
PT. Arun NGL membawahi dua divisi dan satu non divisi setingkat seksi.
dalam hal ini pemegang saham atas keseluruhan aktivitas kilang Arun dan
dilaksanakan oleh wakil direktur atau yang diistilahkan dengan sebutan Vice
membawahi divisi dan tiap divisi dikepalai oleh manajer, rinciannya adalah
non division, plant support division & production division dan masing-masing
Lampiran 1).
organisasi dalam mencapai target produksi yang aman dengan biaya yang
sudah ditentukan.
produksi.
pengelolaan kilang Arun dalam hal ini produksi dalam hal pencapaian
target.
program CSR.
5) Pengolahan data.
PT. Arun NGL terus mengarah ke program yang lebnih strategi dan
tersebut secara terukur, terarah dan merujuk konsep yang rasional, akuntabel serta
transparan. PT. Arun NGL selalu menyesuaikan program sosial dengan tuntutan
dunia bisnis tanpa meninggalkan core bisnis yang utama, seperti pencapaian target
program sosial di kilang LNG Arun, program sosial dilakukan melalui program
program partnership, hingga pada tahun 2011 perusahaan berhasil mendapat CSR
program proiritas dalam pelaksanaan program CD/CSR PT. Arun NGL dalam
beberapa tahun belakangan ini. Agar sasaran dan pengembangan program ini
berjalan efektif, PT. Arun NGL menggalang salah satu lembaga Dompet Duhafa
masyarakat.
tergabung dalam unit usaha sejenis. Kelompok ini ketika memasuki fase mandiri
saat ini telah terbentuk 7 (tujuh) lembaga koperasi desa yang secara kelembagaan
Selain program MEEP, PT. Arun NGl juga bekerjsama dengan BPR
microfinance. Program ini untuk membuka akses masyarakat miskin di desa untuk
administrasi yang sangat ringan. Dengan adanya program microfinance CSR Arun
ini, masyarakat desa lingkungan kilang LNG Arun dapat mengakses kredit dari
umumnya terdiri dari para petani yang bekerja sebagai buruh di lingkungan
diantaranya yang telah beralih profesi sebagai pelaku UKM setelah mendapat
program tersebut dapat diukur dan dapat dirubah, serta dikembangkan ke arah
kuesionier yang berhasil dihimpun kembali dengan jawaban yang lengkap. Dari
dijawab secara lengkap diperoleh dari 72 responden penelitian atau dengan respon
rate 92.31%, Untuk lebih jelasnya, distribusi pengumpulan data dalam penelitian
perguruan tinggi (ahli , pemerhati, akademisi) yang dianggap memahami CSR dan
LSM) yang dianggap memahami CSR dan berdomisili di sekitar PT. Arun LNG,
yang lengkap.
penelitian ini didominasi oleh kaum laki – laki, yaitu sebanyak 40 orang
(55.56%), dan sisanya sebanyak 32 orang (44.44%) adalah kaum wanita. Dilihat
dari karakteristik usia, responden dalam penelitian ini didominasi oleh responden
yang berusia diantara 31- 40 tahun, yaitu sebanyak 24 orang (33.33%), kemudian
orang (30.56%), responden yang berusia diantara 21-30 tahun sebanyak 18 orang
(25.00%) dan terendah responden yang berusia > 60 tahun, yaitu sebanyak 8
dalam penelitian ini didominasi oleh responden yang berlatar belakang pendidikan
strata satu (S1), yaitu sebanyak 47 orang (65.28%), kemudian diikuti oleh
responden dengan latar belakang pendidikan strata dua (S2) sebanyak 14 orang
(19.44%), dan terendah, responden dengan latar belakang pendidikan diploma tiga
(31.94%), kemudian diikuti oleh responden dengan masa kerja/lama usaha 16-20
5 tahun sebanyak 9 orang (12.50%), dan terendah, responden dengan masa kerja
Instrumen r-tabel
Variabel Penelitian r-hitung Kriteria
Penelitian n725%
1 0.765 0.229 Valid
Pengembangan UKM (Y) 2 0.786 0.229 Valid
3 0.625 0.229 Valid
1 0.713 0.229 Valid
Partisipasi Publik
2 0.699 0.229 Valid
(X1)
3 0.637 0.229 Valid
1 0.880 0.229 Valid
Bantuan Modal UKM
2 0.778 0.229 Valid
(X2)
3 0.781 0.229 Valid
Bantuan Kemitraan Promosi 1 0.902 0.229 Valid
Produk UKM 2 0.943 0.229 Valid
(X3) 3 0.918 0.229 Valid
1 0.908 0.229 Valid
Bantuan Kemitraan Bina
2 0.912 0.229 Valid
Lingkungan UKM (X4)
3 0.922 0.229 Valid
1 0.917 0.229 Valid
Bantuan Pendidikan dan
2 0.920 0.229 Valid
Pelatihan UKM (X5)
3 0.943 0.229 Valid
*) Keterangan : rtabel n72 pada α5% = 0.229
instrumen penelitian ini lebih besar dari rtabel n72 pada α5% = 0.229, sehingga
variable penelitian dalam penelitian ini lebih >0.60, sehingga keseluruhan variable
Hasil uji normalitas data dalam penelitian ini ditunjukkan pada Tabel 4.6.
dibawah ini
AbsUT
N 72
a,,b
Normal Parameters Mean .7132
Std. Deviation .47703
Most Extreme Differences Absolute .084
Positive .084
Negative -.074
Kolmogorov-Smirnov Z .714
Asymp. Sig. (2-tailed) .688
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber : Lampiran 9.1
Simirnov sebesar 0.122 > 5%. Dengan demikian dapat dijustifikasi bahwa
keseluruhan data yang digunakan dalam penelitian ini berdistribusi secara normal.
berikut ini.
Model t Sig.
1 (Constant) .819 .416
Partisipasi Publik .371 .821
Bantuan Modal Usaha -.179 .933
Bantuan Kemitraan Promosi Produk UKM .264 .793
Bantuan Kemitraan Bina Lingkungan .811 .420
Bantuan Pendidikan dan Pelatihan -1.020 .311
a. Dependent Variable: AbsUT
Sumber : Lampiran 9.2
residual yang diabsulutkan (AbsUt), hal ini terlihat dari nilai sig thitung masing –
bahwa keseluruhan variabel yang digunakan dalam penelitian ini terbebas dari
asumsi heterokedastisitas.
berikut ini
Collinearity Statistics
Model Tolerance VIF
1 Partisipasi Publik .747 1.340
Bantuan Modal Usaha .692 1.445
Bantuan Kemitraan Promosi Produk UKM .914 1.094
Bantuan Kemitraan Bina Lingkungan .859 1.165
Bantuan Pendidikan dan Pelatihan .978 1.022
a. Dependent Variable: Pengembangan UKM
Sumber : Lampiran 9.2
dihasilkan dalam penelitian ini berada diantara 0.1-1.0, dan nilai VIF diantara 1.0-
10. Dengan demikian dapat dijustifikasi bahwa keseluruhan variabel bebas yang
dengan peranan CSR PT. Arun LNG dalam Pengembangan UKM di Kabupaten
Aceh Utara, khususnya di Kecamatan Muara Batu tempat dimana PT. Arun LNG
berdomosili. Peranan CSR PT. Arun LNG dimaksud dalam penelitian ini meliputi
paritispiasi publik (X1); bantuan modal UKM (X2); bantuan kemitraan promosi
penelitian, didapat fenomena pengembangan UKM dan peranan CSR PT. Arun
Muara Batu Kabupaten Aceh Utara memiliki nilai kisran teoritis antara skor
minimum 3 dan maksimum 15. Kisaran aktualnya berada diantara skor minimum
8 dan maksumum 14, rata – rata aktual 11.49 dengan standar deviasi 1.88.
memiliki nilai kisaran teoritis antara skor minimum 3 dan maksimum 15.
Sedangkan kisaran aktualnya berada antara skor minimum 7 dan maksumum 14,
Desa terhadap UKM di Kecamatan Muara Batu berada pada kriteria baik.
Bantuan modal yang diberikan PT. Arun NGL kepada UKM (X2)
memiliki nilai kisaran teoritis antara skor minimum 7 dan maksimum 15. Kisaran
aktualnya berada antara skor minimum 7 dan maksumum 15, Rata – rata aktual
11.38 dengan standar deviasi 2.53. Indikator ini mendeskripsikan fenomena aktual
Bantuan kemitraan yang diberikan PT. Arun NGL untuk promosi produk
yang dihasilkan UKM 12 Desa di Kecamatan Muara Batu (X3) memiliki nilai
kisaran teoritis antara skor minimum 3 dan maksimum 15. Kisaran aktualnya
berada antara skor minimum 3 dan maksumum 15, Rata – rata skor aktual 10.83
Arun NGL untuk promosi produk yang dihasilkan UKM 12 Desa di Kecamatan
Bantuan kemitraan bina lingkungan (X4) yang diberikan PT. Arun NGL
kepada UKM 12 Desa di Kecamatan Muara Batu memiliki nilai kisaran teoritis
antara skor minimum 3 dan maksimum 15. Kisaran aktualnya berada antara skor
minimum 3 dan maksumum 15, Rata – rata skor aktual 9.79 dengan standar
Arun NGL kepada UKM 12 Desa di Kecamatan Muara Batuberada pada kriteria
kurang baik.
kepada UKM 12 Desa di Kecamatan Muara Batu memiliki nilai kisaran teoritis
antara skor minimum 3 dan maksimum 15. Kisaran aktualnya berada antara skor
minimum 3dan maksumum 15, Rata – rata skor aktual 8.42 dengan standar
Arun NGL kepada UKM 12 Desa di Kecamatan Muara Batu masih kurang baik.
Model analisis data dalam penelitian ini diadopsi dan dikembangkan dari
Dimana :
Y = Pengembangan UKM
X1 = Partisipasi Publik
X2 = Bantuan Modal UKM
X3 = Bantuan Kemitraan Promosi Produk UKM
X4 = Bantuan Kemitraan Bina Lingkungan
X5 = Bantuan Pendidikan dan Pelatihan
Kecamatan Muara Batu Kabupaten Utara tidak berkembang tanpa peran CSR PT.
Arun NGL yang meliputi partisipasi publik, bantuan modal UKM, bantuan
pendidikan dan pelatihan UKM. Hal ini terlihat dari negatif pada koefisien
Demikian halnya dengan bantuan modal yang diberikan PT. Arun NGL kepada
UKM 12 Desa Kecamatan Muara Batu Kabupaten Aceh Utara juga berperan
Bantuan kemitraan diberikan PT. Arun NGL untuk mempromosikan produk yang
berperan positif sebesar 0.042 didalam mengambangkan UKM. Peran positif yang
sama juga dihasilkan oleh bantuan kemitraan bina lingkungan yang diberikan PT.
Arun NGL kepada 12 Desa di Kecamatan Muara Batu Kabupaten Aceh Utara,
yaitu sebesar 0.042. Bantuan pendidikan dan pelatihan yang diberikan PT. Arun
NGL kepada UKM 12 Desa di Kecamatan Muara Batu Kabupaten Aceh Utara
Model Summary
NGL yang meliputi partisipasi publik, bantuan modal UKM, bantuan kemitraan
promosi produk, bantuan kemitraan bina lingkungan dan bantuan pendidikan dan
UKM 12 Desa di Kecamatan Muara Batu Kabupaten Aceh Utara dan sisanya
Kabupaten Aceh Utara dipengaruhi varians variabel lain yang belum diungkap
dalam penelitian. Secara parsial variabel CSR PT. Arun NGL yang meliputi
bantuan kemitraan bina lingkungan dan bantuan pendidikan dan pelatihan UKM
Kecamatan Muara Batu Kabupaten Aceh Utara dan sisanya sebesar 12.70% lagi,
Model Summary
Change Statistics
1 49.320 5 66 .000
Sumber : Lampiran 10 dan Tabel F (Ftabel df1/df2 (5/66) pada 5% = 2.36)
Arun NGL yang meliputi partisipasi publik, bantuan modal UKM, bantuan
pendidikan dan pelatihan UKM, yaitu sebesar 49.320 lebih besar dari Ftabeldf1/df2
(5/66) pada 5% sebesar 2.36 dan nilai sig Fhitung 0.000 lebih kecil dari 0.05,
program CSR PT. Arun yang meliputi partisipasi publik, bantuan modal UKM,
Hasil pengujian secara parsial dalam penelitian ini ditunjukkan pada Tabel
berikut ini.
Coefficientsa
Model t Sig.
1 (Constant) -.449 .655
Partisipasi Publik 11.966 .000
Bantuan Modal Usaha 2.193 .032
Bantuan Kemitraan Promosi Produk UKM 1.388 .170
Bantuan Kemitraan Bina Lingkungan 1.360 .178
Bantuan Pendidikan dan Pelatihan 2.094 .040
a. Dependent Variable: Pengembangan UKM
Sumber : Lampiran 10 dan Tabel t (ttabel df (n-k=72-5=67) 5%=1.676
1. Partisipasi publik memiliki nilai thitung yang positif sebesar 11.966 lebih
besar dari ttabel df (n-k=72-5=67) 5%=1.676 dan nilai sig 0.000 lebih
2. Bantuan modal usaha yang diberikan PT. Arun NGL kepada UKM 12
Desa Kabupaten Aceh Utara memiliki nilai thitung yang positif sebesar
2.193 lebih besar dari ttabel df (n-k=72-5=67) 5%=1.676 dan nilai sig
0.032 lebih kecil dari 0.05. Bantuan modal usaha yang diberikan PT.
Arun NGL kepada UKM 12 Desa Kabupaten Aceh Utara berepan positif
3. Bantuan kemitraan yang diberikan PT. Arun NGL Untuk Promosi UKM
thitung yang positif sebesar 1.388 lebih kecil dari ttabel df (n-k=72-5=67)
5%=1.676 dan nilai sig 0.170 lebih besar dari 0.05. Artinya secara
parsial bantuan kemitraan yang diberikan PT. Arun NGL Untuk Promosi
4. Bantuan kemitraan bina lingkungan yang diberikan PT. Arun NGL kepada
nilai thitung yang positif sebesar 1.360 lebih kecil dari ttabel df (n-k=72-5=67)
5%=1.676 dan nilai sig 0.178 lebih besar dari 0.05. Artinya secara
parsial bantuan kemitraan bina lingkungan yang diberikan PT. Arun NGL
didaerah sekitarnya.
nilai thitung yang positif sebesar 2.094 lebih besar dari ttabel df (n-k=72-
5=67) 5%=1.676 dan nilai sig 0.040 lebih kecil dari 0.05. Artinya
secara parsial bantuan pendidikan dan pelatihan yang diberikan PT. Arun
didaerah sekitarnya.
penelitian 2 yang menyatakan : Secara parsial program CSR PT. Arun NGL yang
meliputi partisipasi publik, bantuan modal UKM dan bantuan pendidikan dan
promosi produk UKM dan bantuan bina lingkungan UKM berperan signifikan
4.3. Pembahasan
Penelitian ini meneliti tentang “Peranan CSR PT. Arun NGL dalam
Kabupaten Aceh Utara dalam penelitian ini dikhususkan pada 12 Desa yang yang
berada di sekitar PT. Arun NGL Kecamatan Muara Batu Kabupaten Aceh Utara.
Peranan CSR PT. Arun NGL dimaksud dalam penelitian ini meliputi program
CSR yang dijalankan PT. Arun NGL dalam kaitannya pengembangan UKM, yaitu
CSR lagi, yaitu bantuan kemitraan promosi produk UKM dikembangkan dari
sekitar PT. Arun NGL, yaitu di 12 Desa Kecamatan Muara Batu Kabupaten Aceh
Utara berkembang dengan baik. Dari tahun 2008 hingga 2012 mengalami
pertumbuhan 33.13%. Pertumbuhan ini tentunya tidak terlepas dari peran CSR
PT. Arun NGL didalam mendorong partisipasi publik untuk beralih profesi
menjadi pelaku UKM. Hal ini terlihat dari skor rata – rata jawaban responden
sebesar 11.29 dengan standar deviasi 1.80 atau mengindikasikan kriteria baik
didukung oleh bantuan modal yang dikucurkan PT. Arun NGL, bantuan bina
lingkungan dan bantuan pendidikan dan pelatihan tentang UKM. Hasil analisis
deskriptif dalam penelitian ini menunjukkan bantuan modal UKM yang diberikan
PT. Arun NGL masih berada pada kriteria baik, namun bantuan kemitraan bina
lingkungan dan bantuan pendidikan dan pelatihan yang diberikan PT. Arun NGL
kepada masyarakat maupun pelaku UKM masih berada pada kriteria kurang baik.
dijalankan PT. Arun NGL dikaternakan keterbatasan mitra kerja yang menangani
Sekalipun dalam secara konseptual PT. Arun NGL tidak memasukkan program
pemasaran dalam program CSR perusahaan, namun pada seminar – seminar UKM
sebagai bagian dari pengembangan pendidikan dan pelatihan UKM, PT. Arun
NGL kerap sekali menyertakan promosi produk UKM dalam kegiatan tersebut.
Kecamatan Muara Batu Kabupaten Aceh Utara bahwa CSR PT Arun NGL juga
peduli dengan promosi produk – produk yang dihasilkan oleh UKM daerah
sekitar PT. Arun NGL. Persepsi ini dibuktikan dengan hasil analisis deskriptif
yang menunjukkan skor rata – rata jawaban responden atas bantuan kemitraan
yang diberikan PT. Arun NGL untuk promosi produk yang dihasilkan UKM 12
Desa di Kecamatan Muara Batu sebesar 10.83 dengan standar deviasi 3.74 atau
hipotesis dalam penelitian ini yang menyatakan secara simultan program CSR PT.
Arun yang meliputi partisipasi publik, bantuan modal UKM, bantuan kemitraan
promosi produk, bantuan kemitraan bina lingkungan dan bantuan pendidikan dan
Kecamatan Muara Batu Kabupaten Aceh Utara, ceteris parubus. Hasil uji t
membuktikan hipotesis program CSR PT. Arun yang meliputi partisipasi publik,
bantuan modal UKM, dan bantuan pendidikan dan pelatihan UKM berperan
Kabupaten Aceh Utara, ceteris paribus. Sedangkan untuk program CSR PT. Arun
5.1. Kesimpulan
1. Secara simultan program CSR PT. Arun NGL yang meliputi partisipasi
2. Secara parsial program CSR PT. Arun NGL yang meliputi partisipasi
publik, bantuan modal UKM dan bantuan pendidikan dan pelatihan UKM
CSR PT. Arun NGL yang meliputi bantuan kemitraan promosi produk
Ukm dan bantuan kemitraan bina lingkungan secara parsial berperan tidak
5.2. Saran
79
Universitas Sumatera Utara
bantuan kemitraan promosi produk – produk UKM secara tersendiri dalam
seluruh UKM yang ada disekitar perusahaan, hendaknya PT. Arun NGL
menambah kualitas dan kuantitas mitra kerja, baik itu dari kalangan
2. Peneliti Lanjutan
Hasil penelitian ini secara simultan menyisakan 11.10% dan secara parsil
menyisakan 12.70% kekuatan variabel CSR lain yang belum diungkap dalam
---------------------. 2010. Laporan CSR 2012. Penerbit PT. Arun Natural Gas
Liquefaction, Lhokseumawe
Budimanta, Arif, Adi Prasetijo, dan Bambang Rudito. 2004. “Corporate Social
Responsibility Alternatif Bagi Pembangunan Indonesia”. ICSD.
Dipta, I Wayan, 2008. “Strategi Penguatan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
(UMKM) melalui Kerjasama Kemitraan Pola CSR”. Infokop, Volume 16
September 2008 (62-75).
Ikhsan, Arfan dan Ghozali, Imam, 2006, Metodologi Penelitian Untuk Akuntansi
dan Manajemen, Medan : PT. Madju Medan Cipta.
Kotler, P. & Lee, N. (2005). Corporate social responsibility : Doing the most
good for your company and your cause. John Wiley & Son, Inc., New
Jersey.
Nursahid, Fajar. 2006. Tanggung jawab sosial BUMN “Analisis terhadap Model
Kedermawanan Sosial PT Krakatau Steel, PT Pertamina dan PT
Telekomunikasi Indonesia”. Penerbit Piramedia, Depok.
Saidi, Zaim, dkk. 2003. Sumbangan Sosial Perusahaan”, Profil dan Pola
Distribusinya di Indonesia : Survei 226 Perusahaan di 10 Kota oleh
PIRAC. Ford Foundation, Jakarta.
Schermerhorn, JR (1993) Management for Productivity. New York: John Wiley &
Son, Inc.
Situmorang, Syafrizal, H. dan Lufti, Muslich. 2011, Analisis Data untuk Riset
Manajemen dan Bisnis, Edisi 2, Medan : USU Press.
PRESIDENT DIRCETOR
VICE PRESIDENT
DIRECTOR
Kepada Yth.
di-
Tempat
Dengan hormat
Hormat saya
KUESIONER PENELITIAN
PERANAN CSR PT. ARUN NGL DALAM
PENGEMBANGAN UKM DI ACEH
UTARA
I. IDENTITAS RESPONDEN
A. Nomor Kuesioner :
(Diisi sesuai nomor yang tertera di Permohonan
kuesioner)
B. Nama Responden :
C. Jenis Kelamin
Lk Pr
D. Umur :
20 – 30 Tahun 31 – 40 Tahun 41 – 50 Tahun 51 – 60 Tahun
E. Pendidikan :
Sarjana Muda (D3) Sarjana (S1) Pasca Sarjana (S2)
2. Bacalah pernyataan dalam kuesioner ini secara teliti dan berikan tanda
() pada salah satu alternative jawaban yang menurut Bapak/Ibu sesuai
keadaan yang Bapak/Ibu alami.
Pilihan Jawaban
No Kuesioner
STBr TBr KBr Br SBr
Y1 Jumlah UKM
Y2. Modal UKM
Y3. Akses Pemasaran Produk UKM
Pilihan Jawaban
No Kuesioner
STB TB KB B SB
X1.1. Tingkat partisipasi stakeholders dalam CSR PT.
Arun NGL
X1.2. Tingkat partisipasi stakeholders dalam
pengembangn UKM
X.1.3 Tingkat partisipasi masyarakat berwiraswasta
Pilihan Jawaban
No Kuesioner
STB TB KB B SB
X2.1. Kualias dan kuantitas bantuan modal UKM
X2.2. Akses terhadap bantuan modal usaha
X.2.3 Sistem dan Prosedur pengucuran bantuan
Pilihan Jawaban
No Kuesioner
STB TB KB B KB
X3.1. Peran PT. Arun NGL dalam Promosi Produk
UKM
X3.2. Media promosi produk UKM yang disediakan PT.
Arun NGL
X.3.3 Akses terhadap bantuan promosi produk UKM
yang disediakan PT. Arun NGL
Pilihan Jawaban
No Kuesioner
STB TB KB B KB
X4.1. Peran PT. Arun NGL dalam pembinaan
lingkungan hidup bagi para UKM binaan.
X4.2. Ketersediaan SDM didalam melakukan
pembinaan lingkungan
X.4.3 Akses pelaku UKM terhadap bantuan pembinaan
lingkungan yang disediakan PT. Arun NGL
Pilihan Jawaban
No Kuesioner
STB TB KB B KB
X5.1. Peran PT. Arun NGL dalam memberikan
Pendidikan dan Pelatihan bagi para pelaku UKM.
X5.2. Kuanitas dan kuantitas materi pendidikan dan
pelatihan yang disampaikan kepada pelaku UKM
X.5.3 Metode pembelajaran yang diterapkan dalam
pendidikan dan pelatihan
_________________Terima Kasih________________
Catatan :
Skala 5 = Sangat setuju/baik sekali
Skala 4 = Setuju/Baik
Skala 3 = Kurang Setuju/Baik
Skala 2 = Tidak setuju/Baik
Skala 1 = Sangat tidak setuju/baik sekali
Keterangan :
Y : Pengembangan UKM
X1 : Partisipasi Publik
X2 : Bantuan Modal Usaha
X3 : Bantuan Promosi Produk UKM
X4 : Bantuan Bina Lingkungan
X5 : Bantuan Pendidikan dan Pelatihan
Correlations
Instrumen1Y Instrumen2Y
Instrumen1Y Pearson Correlation 1 .433**
Sig. (2-tailed) .000
N 72 72
Instrumen2Y Pearson Correlation .433** 1
Sig. (2-tailed) .000
N 72 72
Instrumen3Y Pearson Correlation .173 .270*
Sig. (2-tailed) .146 .022
N 72 72
**
Pengembangan UKM Pearson Correlation .765 .786**
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 72 72
Instrumen1X1 Instrumen2X1
Instrumen1X1 Pearson Correlation 1 .264*
Sig. (2-tailed) .025
N 72 72
Instrumen2X1 Pearson Correlation .264* 1
Sig. (2-tailed) .025
N 72 72
Instrumen3X1 Pearson Correlation .163 .174
Sig. (2-tailed) .170 .144
N 72 72
**
Partisipasi Publik Pearson Correlation .713 .699**
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 72 72
Universitas Sumatera Utara
Instrumen3X1 Partisipasi Publik
Instrumen1X1 Pearson Correlation .163 .713**
Sig. (2-tailed) .170 .000
N 72 72
Instrumen2X1 Pearson Correlation .174 .699**
Sig. (2-tailed) .144 .000
N 72 72
Instrumen3X1 Pearson Correlation 1 .637**
Sig. (2-tailed) .000
N 72 72
**
Partisipasi Publik Pearson Correlation .637 1
Sig. (2-tailed) .000
N 72 72
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations
Instrumen1X2 Instrumen2X2
Instrumen1X2 Pearson Correlation 1 .520**
Sig. (2-tailed) .000
N 72 72
**
Instrumen2X2 Pearson Correlation .520 1
Sig. (2-tailed) .000
N 72 72
Instrumen3X2 Pearson Correlation .612** .348**
Sig. (2-tailed) .000 .003
N 72 72
Bantuan Modal Usaha Pearson Correlation .880** .778**
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 72 72
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations
Bantuan Modal
Instrumen3X2 Usaha
Instrumen1X2 Pearson Correlation .612** .880**
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 72 72
Instrumen2X2 Pearson Correlation .348** .778**
Sig. (2-tailed) .003 .000
N 72 72
Instrumen3X2 Pearson Correlation 1 .781**
Sig. (2-tailed) .000
N 72 72
**
Bantuan Modal Usaha Pearson Correlation .781 1
Sig. (2-tailed) .000
N 72 72
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Universitas Sumatera Utara
6.4. Bantuan Kemitraan Promosi Produk UKM (X3)
Correlations
Instrumen1X3 Instrumen2X3
Instrumen1X3 Pearson Correlation 1 .779**
Sig. (2-tailed) .000
N 72 72
Instrumen2X3 Pearson Correlation .779** 1
Sig. (2-tailed) .000
N 72 72
**
Instrumen3X3 Pearson Correlation .710 .827**
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 72 72
**
Bantuan Kemitraan Promosi Pearson Correlation .902 .943**
Produk UKM Sig. (2-tailed) .000 .000
N 72 72
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations
Instrumen1X4 Instrumen2X4
Instrumen1X4 Pearson Correlation 1 .742**
Sig. (2-tailed) .000
N 72 72
**
Instrumen2X4 Pearson Correlation .742 1
Sig. (2-tailed) .000
N 72 72
Instrumen3X4 Pearson Correlation .739** .778**
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 72 72
**
Bantuan Kemitraan Bina Pearson Correlation .908 .912**
Lingkungan Sig. (2-tailed) .000 .000
N 72 72
Universitas Sumatera Utara
Correlations
Instrumen1X4 Instrumen2X4
Instrumen1X4 Pearson Correlation 1 .742**
Sig. (2-tailed) .000
N 72 72
**
Instrumen2X4 Pearson Correlation .742 1
Sig. (2-tailed) .000
N 72 72
Instrumen3X4 Pearson Correlation .739** .778**
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 72 72
Bantuan Kemitraan Bina Pearson Correlation .908** .912**
Lingkungan Sig. (2-tailed) .000 .000
N 72 72
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations
Correlations
Instrumen1X5 Instrumen2X5
Instrumen1X5 Pearson Correlation 1 .755**
Sig. (2-tailed) .000
N 72 72
**
Instrumen2X5 Pearson Correlation .755 1
Sig. (2-tailed) .000
N 72 72
**
Instrumen3X5 Pearson Correlation .809 .804**
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 72 72
Bantuan Pendidikan dan Pearson Correlation .917** .920**
Pelatihan Sig. (2-tailed) .000 .000
N 72 72
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
N %
Cases Valid 72 100.0
a
Excluded 0 .0
Total 72 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.657 3
N %
Cases Valid 72 100.0
a
Excluded 0 .0
Total 72 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.630 3
N %
Cases Valid 72 100.0
Excludeda 0 .0
Total 72 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.744 3
N %
Cases Valid 72 100.0
a
Excluded 0 .0
Total 72 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Universitas Sumatera Utara
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.910 3
N %
Cases Valid 72 100.0
a
Excluded 0 .0
Total 72 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.899 3
N %
Cases Valid 72 100.0
a
Excluded 0 .0
Total 72 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.917 3
AbsUT
N 72
a,,b
Normal Parameters Mean .7132
Std. Deviation .47703
Most Extreme Differences Absolute .084
Positive .084
Negative -.074
Kolmogorov-Smirnov Z .714
Asymp. Sig. (2-tailed) .688
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) .349 .426 .819 .416
Coefficientsa
Collinearity Statistics
Model Tolerance VIF
1 Partisipasi Publik .747 1.340
Bantuan Modal Usaha .692 1.445
Bantuan Kemitraan Promosi .914 1.094
Produk UKM
Bantuan Kemitraan Bina .859 1.165
Lingkungan
Bantuan Pendidikan dan .978 1.022
Pelatihan
a. Dependent Variable: Pengembangan UKM
Model Summary
Model Summary
Change Statistics
R Square
Model Change F Change df1 df2 Sig. F Change
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) -.366 .814 -.449 .655