Anda di halaman 1dari 88

SKRIPSI

PENGARUH MINDSET DAN INOVASI TERHADAP KEBERHASILAN


USAHA PAKAIAN DI JALAN HALAT MEDAN

OLEH

YUNITA SARI RAMBE


130502086

PROGRAM STUDI STRATA 1 MANAJEMEN


DEPARTEMEN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2017

Universitas Sumatera Utara


ABSTRAK

PENGARUH MINDSET DAN INOVASI TERHADAP KEBERHASILAN


USAHA PAKAIAN DI JALAN HALAT MEDAN

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh mindset
dan inovasi terhadap keberhasilan usaha pada toko pakaian di jalan halat medan.
Jenis penelitian ini adalah asosiatif. Jumlah populasi dalam penelitian ini berjumlah
45 responden pada usaha pakaian di jalan halat medan dan semua jumlah populasi
dijadikan sample. Data yang digunakan data primer dan data sekunder. Metode
pengumpulan data menggunakan angket wawancara dan studi dokumentasi.
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linear
berganda dengan nilai signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara
simultan,mindset, dan inovasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keberhasilan usaha pada usaha pakaian di jalan halat medan. Secara parsial minset
berpengaruh positif dan signifikan terhadap keberhasilan usaha, dan inovasi
berpengaruh positif dan signifikan terhadap keberhasilan usaha.

Kata Kunci: Midset, Inovasi, Keberhasilan Usaha.

Universitas Sumatera Utara


ABSTRACT

THE INFLUENCE OF MINDSET AND INNOVATION TO


THE SUCCESSFUL BUSINESS EFFECT
DI JALAN HALAT MEDAN

The purpose of this study is to know and analyze the influence of mindset and
innovation on the success of the business on the clothing store on the road halat
terrain. This type of research is associative. The number of population in this study
amounted to 45 respondents on clothing business in Jalan Halat terrain and all the
population amount used as sample. Data used primary data and secondary data.
Methods of data collection using interview questionnaire and documentation study.
Hypothesis testing in this study using multiple linear regression analysis with a
significance value of 5%. The results showed that simultaneously, mindset, and
innovation have a positive and significant effect on the success of business on
clothing business in road halat field. Partially minset has a positive and significant
impact on business success, and innovation has a positive and significant effect on
business success.

Keywords: Mindset, Innovation, Business Success.

ii

Universitas Sumatera Utara


KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Dengan memanjatkan puji dan syukur kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala

atas limpahan rahmat, hidayah dan karunia-Nya, sehingga peneliti dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul “PENGARUH MINDSET DAN INOVASI

TERHADAP KEBERHASILAN USAHA PAKAIAN DI JALAN HALAT

MEDAN”. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat sesuai dengan apa yang

diharapkan peneliti, walaupun dengan segala keterbatasan yang dimiliki.

Peneliti juga menyadari bahwa tanpa bantuan dari berbagai pihak, skripsi

ini tidak bisa terwujud. Teristimewa untuk kedua orang tua, Ayahanda Alm Ir

Mohd Rafii Rambe dan Ibunda Almh Dewi Fitriani dan Nitra Kirana, S.H yang

telah memberikan dukungan moral dan materil mulai dari peneliti belajar hingga

dapat menyelesaikan pendidikan di Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

Dalam kesempatan ini peneliti ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1 Bapak Prof. Dr. Ramli, SE, MS, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Sumatera Utara.

2 Bapak Dr. Amlys Syahputra Silalahi, M.Si, selaku Sekretaris Program Studi

S1 Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

3 Bapak Drs. Raja Bongsu Hutagalung, M.Si, selaku Dosen Pembimbing yang

telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan bimbingan,

arahan dan perbaikan dalam proses penyelesaian skripsi ini.

4 Bapak Drs. Ami Dilham, M.Si, selaku Dosen Penguji I yang telah memberikan

iii

Universitas Sumatera Utara


penyempurnaan dan penilaian dalam penulisan skripsi ini.

5 Bapak Doli Mhd. Jafar Dalimunthe, SE, M.Si, selaku Dosen Penguji II yang telah

memberikan penyempurnaan dan penilaian dalam penulisan skripsi ini.

6 Kepada Bapak dan Ibu Dosen Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Sumatera Utara yang telah mendidik dan memberikan

ilmunya kepada peneliti selama mengikuti perkuliahan serta staff dan pegawai

yang telah banyak membantu selama proses penulisan skripsi ini.

7 Ucapan terimakasih kepada adik peneliti Chairunnisa Nadhira Rambe yang

telah memberikan canda tawa dan dukungannya selama ini, peneliti ucapkan

banyak terima kasih.

8 Seluruh teman-teman peneliti Eggyl Fakhta Dwi Nst, Fitra Fadillah, Erida Tiara

Susanti, Umi Kurnia, Nauvila Deksi, Fadillah Azmi Lubis dan teman-teman

lainnya tidak bisa peneliti sebutkan satu persatu, peneliti ucapkan terimakasih atas

canda tawa yang telah diberikan dan dukungan dari kalian semua.

Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh

karena itu kritik dan saran yang membangun senantiasa sangat dibutuhkan. Semoga

skripsi ini dapat memberi manfaat bagi pembacanya. Terima kasih

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Medan, Desember 2017


Peneliti

Yunita Sari Rambe


130502086

iv

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR ISI

Halaman
ABSTRAK ............................................................................................... i
ABSTRACT ............................................................................................. ii
KATA PENGANTAR ............................................................................ iii
DAFTAR ISI ........................................................................................... v
DAFTAR TABEL ................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................... viii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN ................................................................. 1
1.1 Latar Belakang .............................................................. 1
1.2 Perumusan Masalah ...................................................... 5
1.3 Tujuan Penelitian .......................................................... 6
1.4 Manfaat penelitian ....................................................... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ....................................................... 8
2.1 Uraian Teoritis .............................................................. 8
2.1.1 Mindset ............................................................. 8
2.1.2 Inovasi ............................................................... 13
2.1.3 Kiat – Kiat Inovasi ............................................ 15
2.1.4 Ciri-Ciri Inovasi ................................................ 17
2.1.5 Tujuan Inovasi .................................................. 19
2.1.6 Keberhasilan Usaha .......................................... 20
2.1.7 Indikator Keberhasilan Usaha ........................... 22
2.1.8 Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan
dan kegagalan usaha ......................................... 23
2.1.9 Dimensi Keberhasilan Usaha ............................ 25
2.2 Penelitian Terdahulu ..................................................... 27
2.3 Kerangka Konseptual .................................................... 28
2.4 Hipotesis Penelitian ...................................................... 30
BAB III METODE PENELITIAN .................................................... 31
3.1 Jenis Penelitian ............................................................. 31
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ....................................... 31
3.3 Batasan Operasional ..................................................... 31
3.4 Definisi Variabel ........................................................... 31
3.5 Skala Pengukuran Variabel........................................... 32
3.6 Populasi dan Sampel Penelitian .................................... 33
3.6.1 Populasi ............................................................ 33
3.6.2 Sampel............................................................... 33
3.7 Jenis dan Sumber Data.................................................. 34
3.8 Metode Pengumpulan Data........................................... 34
3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas ........................................ 35
3.9.1 Uji Validitas ...................................................... 35
3.9.2 Uji Reliabilitas .................................................. 36

Universitas Sumatera Utara


3.10 Metode Analisis Data .................................................. 37
3.10.1 Analisis Statistik Deskriptif .............................. 37
3.10.2 Uji Asumsi Klasik ............................................. 37
3.10.3 Analisis Regresi Linier Berganda ..................... 38
3.10.4 Pengujian Hipotesis .......................................... 39
3.10.5 Koefisien Determinasi (R2) .............................. 40
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................. 41
4.1 Gambaran Umum Jalan Halat Kota Medan .................. 41
4.2 Analisis Deskriptif ........................................................ 42
4.2.1 Karakteristik Responden ................................... 42
4.2.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ...... 44
4.2.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat
Pendidikan......................................................... 44
4.2.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Lamanya
Berwirausaha..................................................... 45
4.2.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Laba Bersih
Perbulan ............................................................ 45
4.2.6 Deskriptif Variabel............................................ 46
4.2.7 Variabel Mindset (X1) ...................................... 46
4.2.8 Variabel Inovasi ................................................ 49
4.2.9 Variabel Keberhasilan Usaha (Y) ..................... 51
4.3 Uji Asumsi Klasik......................................................... 53
4.3.1 Uji Normalitas ................................................... 53
4.3.2 Uji Multikolinearitas ......................................... 55
4.3.3 Uji Heteroskedastisitas...................................... 56
4.3.4 Analisis Regresi Linear Berganda .................... 57
4.3.5 Uji Signifikan Simultan (Uji F) ........................ 58
4.3.6 Uji Signifikan Parsial (Uji t) ............................. 60
4.3.7 Uji Koefisien Determinasi (R2) ........................ 61
4.4 Pembahasan Hipotesis .................................................. 62
4.4.1 Pengaruh Mindset terhadap Keberhasilan
Usaha................................................................. 63
4.4.2 Pengaruh inovasi terhadap Keberhasilan Usaha 63
4.4.3 Pengaruh Mindset dan Inovasi Keberhasilan
Usaha................................................................. 64
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................ 66
5.1 Kesimpulan ................................................................... 66
5.2 Saran ............................................................................. 66
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 68
LAMPIRAN ............................................................................................. 70

vi

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR TABEL

No. Tabel Judul Halaman


1.1 Spesifikasi & Jumlah Pedagang .................................................... 4
1.2 Berdasarkan Lama Usaha .............................................................. 5
2.1 Pola Pikir Tetap dan Berkembang ................................................. 11
2.2 Penelitian Terdahulu ..................................................................... 27
3.1 Operasionalisasi Variabel .............................................................. 32
3.2 Skala Likert ................................................................................... 33
3.3 Uji Validitas .................................................................................. 36
3.4 Uji Reliabilitas............................................................................... 37
4.1 Nama Usaha dan Nama Responden .............................................. 43
4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin................... 44
4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia .................................. 44
4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan .......... 45
4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Lamanya Berwirausaha ... 45
4.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Laba Bersih Perbulan ....... 46
4.7 Distribusi Tanggapan Responden Terhadap Mindset ................... 46
4.8 Distribusi Tanggapan Responden Terhadap Inovasi ..................... 49
4.9 Distribusi Tanggapan Responden Terhadap Keberhasilan Usaha 51
4.10 Hasil Uji Normalitas dengan Kolmogrov - Smirnov Tes .............. 55
4.11 Hasil Uji Multikolinearitas ............................................................ 55
4.12 Uji Heteroskedastisitas dengan Glejser ......................................... 56
4.13 Analisis Regresi Linear Berganda ................................................. 57
4.14 Uji Signifikan Simultan (Uji F) ..................................................... 59
4.15 Hasil Uji Signifikansi Parsial (Uji t) ............................................. 60
4.16 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) ........................................... 61

vii

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR GAMBAR

No. Gambar Judul Halaman


2.1 Kerangka Konseptual .................................................................... 30
4.1 Peta Lokasi Jalan Halat Medan dan Sekitarnya ............................ 43
4.2 Uji Normalitas dengan Histogram ................................................. 54
4.3 Uji Normalitas dengan P-P Plot of Regression Standardized
Residual ......................................................................................... 54
4.3 Uji Heteroskedastisitas dengan Scatter Plot .................................. 56

viii

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR LAMPIRAN

No. Lampiran Judul Halaman


1 Kuesioner Penelitian ..................................................................... 70
2 Uji Validitas .................................................................................. 73
3 Uji Reliabilitas............................................................................... 73
4 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin................... 73
5 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia .................................. 74
6. Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan .......... 74
7. Karakteristik Responden Berdasarkan Lamanya Berwirausaha ... 74
8. Karakteristik Responden Berdasarkan Laba Bersih Perbulan ....... 74
9. Distribusi Tanggapan Responden Terhadap Mindset ................... 74
10. Distribusi Tanggapan Responden Terhadap Inovasi ..................... 75
11. Distribusi Tanggapan Responden Terhadap Keberhasilan Usaha 75
12. Uji Normalitas dengan Histogram ................................................. 75
13. Uji Normalitas dengan P-P Plot of Regression Standardized
Residual ......................................................................................... 76
14. Hasil Uji Normalitas dengan Kolmogrov - Smirnov Tes .............. 76
15. Hasil Uji Multikolinearitas ............................................................ 76
16. Uji Heteroskedastisitas dengan Scatter Plot .................................. 77
17. Uji Heteroskedastisitas dengan Glejser ......................................... 77
18. Analisis Regresi Linear Berganda ................................................. 77
19. Uji Signifikan Simultan (Uji F) ..................................................... 77
20. Hasil Uji Signifikansi Parsial (Uji t) ............................................. 78
21. Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) ........................................... 78

ix

Universitas Sumatera Utara


BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tumbuh dan berkembangnya perekonomian suatu negara tidak terlepas dari

peran para pengusaha swasta besar, menengah, maupun kecil. Wirausaha berperan

dalam pertumbuhan dan perkembangan infrastruktur jalan, bangunan, serta barang

dan jasa yang dibutuhkan manusia. Penyerapan tenaga kerja yang begitu banyak

serta perputaran yang begitu besar dan cepat tidak memungkinkan terjadi tanpa

adanya peran wirausaha.

Setiap orang secara terus menerus mencari kesempatan untuk memulai

suatu bisnis. Sebagian besar pendorong perubahan, inovasi, dan kemajuan di

perekonomian kita akan datang dari para wirausaha yang memiliki kemampuan

untuk mengambil risiko dan mempercepat pertumbuhan ekonomi. Sekarang ini

banyak kesempatan untuk berwirausaha. Suatu karir kewirausahaan dapat

mendukung kesejahteraan masyarakat dan mendukung perekonomian daerah.

Wirausaha di berbagai industri membantu perekonomian dengan menyediakan

pekerjaan dan memproduksi barang dan jasa bagi konsumen di dalam negeri

maupun di luar negeri. Pengangguran di Indonesia semakin hari semakin meningkat

jumlahnya seiring dengan berjalannya waktu. Meningkatnya pengangguran di

Indonesia menuntut setiap orang untuk dapat terus bertahan serta dapat mempunyai

inisiatif sendiri dalam membuka usaha maupun berwirausaha guna menyambung

hidup, karena berwirausaha merupakan alternatif yang tepat dalam mengurangi

angka pengangguran di Indonesia. Para pencari kerja baik yang mempunyai gelar

1
Universitas Sumatera Utara
2

sarjana ataupun tidak harus bersaing untuk mendapatkan pekerjaan pada lapangan

kerja yang terbatas.

Menurut Hendro (2011:4) kewirausahaan adalah kemampuan untuk

merangkai dan memberdayakan semua yang dimiliki. Perlu disadari bahwa saat ini

pengetahuan akademis saja tidaklah cukup untuk menjadi bekal di masa depan.

Walaupun lulus dengan predikat yang sangat baik, namun bila pengetahuan

(prestasi) akademis tidak dilengkapi dengan kemampuan (skill) atau keahlian yang

lain, hal itu tidaklah cukup.

Menurut Nugroho (2008:19), “berwirausaha berarti Menyamakan watak

seseorang, pribadi dan perekonomian.” Oleh karena itu, berwirausaha merupakan

sebuah pekerjaan atau karir yang harus bersifat fleksibel, dan imajinatif, mampu

merencanakan, mengambil risiko, mengambil keputusan-keputusan dan tindakan-

tindakan untuk mencapai tujuan. Syarat berwirausaha harus memiliki kemampuan

untuk menemukan dan mengevaluasi peluang, mengumpulkan sumber-sumber

daya yang diperlukan dan bertindak untuk memperoleh keuntungan dari peluang-

peluang itu.Ini artinya diperlukan sebuah kemandirian pribadi.

Sektor usaha menengah disamping memiliki potensi yang cukup untuk

dikembangkan, juga memiliki karakteristik yang berbeda dengan usaha besar dilihat

dari skala usaha, jumlah karyawan, kapasitas dan omset penjualan sehingga memiliki

ketangguhan dan ketahanan dalam usaha menjaga kelangsungan usahanya.

Usaha menengah adalah usaha ekonomi produktif yang dilakukan oleh

orang perseorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau

cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung

Universitas Sumatera Utara


3

maupun tidak langsung dengan usaha kecil atau usaha besar dengan jumlah

kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam Undang –

Undang ini.

Orang selalu berpikir bahwa untuk memulai suatu bisnis harus ada dana

besar agar bisa berhasil. Sebenarnya, modal berupa uang itu adalah 10% dari semua

modal yang dbutuhkan oleh seorang entrepreneur untuk menjalankan bisnisnya.

Modal berupa uang hanya menentukan size usaha atau bisnis, selebihnya bukan itu.

Mindset adalah kepercayaan-kepercayaan yang mempengaruhi sikap

seseorang ; sekumpulan kepercayaan atau suatu cara berfikir yang menentukan

perilaku dan pandangan, sikap dan masa depan seseorang ; sikap mental tertentu

atau watak yang menentukan respons dan pemaknaan seseorang terhadap situasi.

Kesimpulannya bahwa mindset adalah kepercayaan atau sekumpulan kepercayaan

atau cara berfikir yang mempengaruhi perilaku dan sikap seseorang yang akhirnya

menentukan level keberhasilan hidupnya.

Wirausaha yang sukses tentunya memiliki kerangka berpikir (mindset) yang

lebih maju dari orang biasa. Pentingnya kerangka berpikir kewirausahaan digambarkan

dengan adanya tumbuhnya ide – ide baru untuk mendirikan lapangan pekerjaan.

Keberhasilan usaha dapat diindikasikan dalam lima hal yaitu jumlah

penjualan meningkat, hasil produksi meningkat, keuntungan atau profit bertambah,

perkembangan dan pertumbuhan usaha berkembang cepat dan memuaskan. Ukuran

keberhasilan usaha yaitu mampu memberikan kepuasan kepada pelanggan.

Semakin banyak pelanggan yang menerima produk atau jasa yang ditawarkan,

maka mereka semakin puas dan ini berarti strategi yang dijalankan sudah cukup

Universitas Sumatera Utara


4

berhasil. Ukuran mampu meraih pelanggan sebanyak mungkin hanya merupakan

salah satu ukuran bahwa strategi dalam menjalankan usaha sudah cukup baik.

Masih ada lagi ukuran lainnya, misalnya tingkat laba yang diperoleh dan lain

sebagainya. Fenomena tersendiri bagi pengusaha pakaian yang memiliki faktor –

faktor untuk mencapai keberhasilan usahanya dengan menciptakan inovasi bagi

setiap produknya dan mengikuti perkembangan zaman. Pengusaha pakaian harus

mempunyai mindset untuk tetap semangat dan pantang menyerah dalam

menjalankan usahanya.

Berdasarkan hasil prasurvey yang telah peneliti lakukan, di sepanjang jalan

Halat terdapat banyak toko pakaian, tentunya pasti banyak pesaing. Tetapi, kenapa

masyarakat banyak tertarik dan berjualan di sepanjang jalan Halat sehingga di

sepanjang jalan Halat ini semakin hari semakin ramai di penuhi para pedagang

pakaian.Pedagang-pedagang yang berjualan dijalan Halat antara lain pedagang

pakaian, pedagang kelontong, pedagang parfum, Pedagang makanan, Loundry dan

lain-lain. Kondisi pedagang pakaian di jalan Halat medan dapat dilihat dari Tabel

1.1 berikut ini:

Tabel 1.1
Spesifikasi & Jumlah Pedagang
No Spesifikasi Jumlah Pedagang
1. Pedagang pakaian 45
2. Pedagang Makanan 35
3. Loundry 25
4. Pedagang Parfum 20
5. Pedagang Kelontong 20
Jumlah 145
Sumber : Data Primer yang di peroleh di lapangan bulan mei 2016

Dari Tabel dapat dilihat spesifikasi dan jumlah pedagang di jalan Halat medan

tahun 2016 didominasi pedagang -pedagang pakaian sebanyak empat lima (45)

Universitas Sumatera Utara


5

pedagang atau 31,0%, pedagang Makanan sebanyak tiga puluh lima (35) pedagang

atau 24,1%, Loundry 25 pedagang atau 17,2%, Pedagang Parfum sebanyak dua puluh

(20) pedagang atau 13,7 %, Pedagang Kelontong sebanyak dua puluh (20) pedagang

atau 13,7%, dan pedagang yang paling banyak adalah pedagang yang menjual

pakaian untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Usaha tersebut dilaksanakan pada

tempat-tempat yang dianggap strategis dalam suasana lingkungan tempat tinggal di

sepanjang jalan Halat bahkan rumah yang ditempati sekalipun, sehingga mudah bagi

para wirausaha untuk mengembangkan usaha tersebut.

Berdasarkan lama usaha juga dilakukan pra survey terhadap 15 orang

pemilik usaha pakaian di jalan Halat dapat dilihat pada Tabel 1.2

Tabel 1.2
Berdasarkan Lama Usaha
No Kategori (Tahun) Jumlah Usaha
1 <1 2
2 1-10 7
3 10-20 6
Total 15
Sumber : Data Primer yang di peroleh di lapangan bulan Juni 2017

Dari fenomena tersebut peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan

judul: “Pengaruh Mindsetdan Inovasi terhadap Keberhasilan Usaha Pakaian di Jalan

Halat Medan”.

1.2 Perumusan Masalah

Perumusan masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Apakah mindset berpengaruh positif dan signifikan terhadap faktor

keberhasilan usaha pakaian di Jalan Halat Medan?”.

2. Apakah inovasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keberhasilan

Universitas Sumatera Utara


6

usaha pakaian di Jalan Halat Medan?”.

3. Apakah mindset dan inovasi berpengaruh secara simultan terhadap

keberhasilan usaha pakaiandi Jalan Halat Medan?”.

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah dan perumusan masalah, jadi tujuan

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Mindset berpengaruh positif dan signifikan terhadap faktor keberhasilan usaha

pakaian di Jalan Halat Medan.

2. Inovasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keberhasilan usaha

pakaian di Jalan Halat Medan.

3. Mindset dan inovasi berpengaruh secara simultan terhadap keberhasilan usaha

pakaian di Jalan Halat Medan.

1.4 Manfaat Penelitian

1. Bagi pedagang

Memberikan tambahan informasi dan masukan tentang berwirausaha

terutama yang berkaitan dengan keberhasilan usaha.

2. Bagi peneliti

Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu proses pembelajaran serta

pengaplikasian ilmu pengetahuan, terutama yang berhubungan dengan mindset

dan inovasi yang berkaitan dengan pengaruhnya terhadap keberhasilan usaha

bagi pihak peneliti sendiri sebagai pembelajaran dan pengalaman.

Universitas Sumatera Utara


7

3. Bagi pihak lain

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi tambahan atau untuk

pengembangan ide – ide baru untuk penelitian selanjutnya.

Universitas Sumatera Utara


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Uraian Teoritis

2.1.1 Mindset

1. Pengertian Mindset

Mindset terdiri atas dua kata: mind dan set. “Mind” berarti seat of thought and

memory; the center of consciousness that generates thought, feeling, idea, and

perception, and stores knowledge and memories (sumber pikiran dan memori;

pusat kesadaran yang menghasilkan pikiran, perasaan, ide, dan persepsi, dan

menyimpan pengetahuan dan memori). “set” berarti a preference for or increased

ability in a particular activity (mendahulukan peningkatan kemampuan dalam

suatu kegiatan). Dengan demikian mindset adalah belief that affect somebody’s

attitude; a set of beliefs people a way of thinking that determine somebody’s

behavior and outlook (kepercayaan-kepercayaan yang mempengaruhi sikap

seseorang; sekumpulan kepercayaan atau suatu cara berfikir yang menentukan

perilaku dan pandangan, sikap, dan masa depan seseorang).

Menurut Gunawan (2014:57) mindset adalah inti dari selflearning atau

pembelajaran diri. Inilah yang menentukan bagaimana memandang sebuah

potensi, kecerdasan, tantangan dan peluang sebagai sebuah proses yang harus di

upayakan dengan ketekunan, kerja keras, dan usaha untuk tercapainya tujuan.

Dengan demikian, untuk mengubah mindset, langkah pertama yang

diperlukan adalah mengubah belief atau sekumpulan belief dahulu. Piaget,

Bapak Psikologi perkembangan kognisi, menjelang akhir hayatnya menyadari

Universitas Sumatera Utara


9

bahwa hanya berfokus pada kemampuan berfikir logis saja tidak cukup. Piaget

akhirnya sampai pada suatu kesimpulan bahwa sistem kepercayaan (belief

system) memainkan peranan yang sama penting atau bahkan bisa lebih penting

daripada kemampuan berfikir logis membentuk mindset seseorang.

2. Jenis-jenis Mindset

Menurut Dweck (2017:5) didalam buku terbarunya, Mindset; Mengerti

Kekuatan Pola Pikir untuk Perubahan Besar dalam Hidup Anda di dunia ini

terdapat dua macam mindset;

a. Pola Pikir Berkembang (Growth mindset)

Mindset berkembang (growth mindset) ini didasarkan pada kepercayaan

bahwa kualitas-kualitas dasar seseorang adalah hal-hal yang dapat diolah

melalui upaya-upaya tertentu. Meskipun manusia mungkin berbeda dalam

segala hal, dalam bakat dan kemampuan awal, minat, atau temperamen

setiap orang dapat berubah dan berkembang melalui perlakuan dan

pengalaman. Ciri-ciri dari orang dengan mindset berkembang (growth

mindset) adalah sebagai berikut:

1) Memiliki keyakinan bahwa intelegensi, bakat, dan sifat bukan

merupakan fungsi hereditas/keturunan

2) Menerima tantangan dan bersungguh-sungguh menjalankannya

3) Tetap berpandangan ke depan dari kegagalan

4) Berpandangan positif terhadap usaha

5) Belajar dari kritik

6) Menemukan pelajaran dan mendapatkan inspirasi dari kesuksesan

Universitas Sumatera Utara


10

orang lain.

b. Pola Pikir Tetap (Fixed mindset)

Mindset tetap (fixed mindset) ini di dasarkan pada kepercayaan bahwa

kualitas-kualitas seseorang sudah ditetapkan. Jika seseorang memiliki

sejumlah inteligensi tertentu, kepribadian tertentu, dan karakter moral

tertentu. Ciri-ciri orang dengan mindset tetap (fixed mindset) adalah

sebagai berikut:

1) Memilliki keyakinan bahwa inteligensi, bakat, sifat adalah sebagai

fungsi hereditas/keturunan

2) Mengubah adanya tantangan

3) Mudah menyerah

4) Menganggap usaha tidak ada gunanya

5) Mengabaikan kritik

6) Merasa terancam dengan kesuksesan orang lain

Berdasarkan ciri – ciri dari growth mindset dan fixed mindset tersebut

di atas, maka keduanya dapat dibedakan melalui:

a) Keyakinan (belief) terhadap inteligensi, bakat dan sifat

b) Pengambilan resiko terhadap tantangan

c) Pensikapan terhadap halangan dan rintangan

d) Usaha yang dilakukan

e) Penerimaan terhadap kritik dan saran

f) Kemauan menemukan pelajaran dan inspirasi dari pengelaman

orang lain.

Universitas Sumatera Utara


11

Dweck (2017:8) dalam bukunya Mengerti Kekuatan Pola Pikir untuk

Perubahan Besar dalam Hidup Anda, mengatakan bahwa pada dasarnya ada dua

jenis pola pikir manusia, yaitu pola pikir tetap dan pola pikir berkembang. Ciri–ciri

dari kedua jenis pola pikir tersebut diantaranya sebagaimana tertera pada tabel di

bawah ini:

Tabel 2.1
Pola Pikir Tetap dan Berkembang
No POLA PIKIR TETAP POLA PIKIR BERKEMBANG
1. Sibuk membuktikan Tidak punya kepentingan untuk membuktikan diri
kehebatan dirinya. mereka, mereka hanya melakukan apa yang
mereka cintai.
2. Menggunakan segala cara Meyakini bahwa untuk mengelak, curang, dan
untuk mencapai sukses. menyalahkan orang lain bukanlah resep untuk
sukses.
3. Defensif bila orang Berani mengakui kesalahan, dan mengambil lebih
menunjukan banyak manfaat dari umpan balik yang ia
kesalahannya. dapatkan.
4. Ingin menjadi satu- Tidak akan menegaskan statusnya dengan
satunya ikan besar. merendakan orang lain. Ia tidak akan
menghalangi karyawan yang berkinerja tinggi,
dan tidak menganggap karyawan tersebut adalah
ancaman baginya.
5. Lebih fokus pada Peduli terhadap perkembangan personil.
kekuasaannya ketimbang Bertanggung jawab atas proses-proses yang
kesejahteraan membawa kesuksesan dan mempertahankannya.
karyawannya.
6. Semua keberhasilan Tidak segan sebagai orang pertama. Mereka
karena dirinya akan mengatakan, “Hampir semua yang telah
sata lakukan dalam hidup dapat terselesaikan
berkat kerjasama dengan orang lain...”
7. Pendapat yang paling Menumbuhkan pandangan pandangan alternatif
benar dan konstruktif.Mempersilahkan karyawan untuk
mengambil sudut pandan yang berebeda,
sehingga ia dapat melihat kekurangan
kekurangan dalam posisinya.
Sumber : Dweck (2017)

Adapun menurut Mulyadi (2007:19), perumusan mindset melalui 4 langkah:

1 Trendwatching

Pengamatan berbagai trend pemacu perubahan yang akan terjadi di masa

depan. Ada 4 pemacu perubahan yang berdampak terhadap lingkungan bisnis:

1 Globalisasi ekonomi

Universitas Sumatera Utara


12

2 Teknologi informasi

3 Strategic quality management

4 Revolusi Manajemen

2 Envisioning

Menggambarkan dampak perubahan dalam lingkungan bisnis yang

diakibatkan oleh berbagai pemacu perubahan yang telah diamati dalam

trendwatching.Sebagai gambaran bisnis masa depan akibat trend pemacu

perubahan tersebut adalah:

a. Customer memegang kendali bisnis

b. Kompetisi menjadi tajam

c. Perubahan menjadi berubah.

3 Perumusan paradigma

Karena customer mengendalikan bisnis, maka paradigma yang sesuai dengan

lingkungan tersebut adalah customer value strategy yakni suatu pandangan

bahwa kelangsungan hidup perusahaan dan kemampuannya untuk bertumbuh

ditentukan oleh kemampuan perusahaan tersebut dalam menyediakan value

terbaik bagi customer.

Karena kompetisi tajam dan perubahan telah berubah maka paradigma yang

sesuia dengan lingkuangan tersebut adalah cotinuousimprovement. Terhadap

sistem dan proses yang digunakan untuk mengahasilkan value bagi cutomer.

Karena customer mengendalikan bisnis , persaingan semakin tajam, perubahan

telah berubah, maka paradigmaa yang sesuai dengan linkungan tersebut adalah

sistem organisasi yakni suatu pandangan bahwa organisasi yang sesuai dengan

Universitas Sumatera Utara


13

tuntutan dengan linkungan bisnis tersebut adalah oraganisasi lintas fungsional

(cross functional organitation) dan yang memberdayakan karyawannya

(employee empowerment).

4 Perumusah mindset

Paradigm merupakan building block dasar yang pertama kali harus diletakan

dalam membangun kultur organisasi. Blok - blok bangunan yang harus

diletakan di atas paradigma adalah keyakinan dasar (core belief), nila dasar

(core value) dan sistem manajemen.

Pengomunikasian mindset, melalui 2 cara :

a. Perilaku pribadi (personal behavior)

Dengan memberikan contoh penghayatan paradigma keyakinan dasar dan

nilai dasar organisasi kedalam prilaku keseharian mereka. Melalui perilaku

pribadi, manajemen puncak mengomunikasikan kepada karyawan

keyakinan dasar dan nilan dasar organisasi.

b. Perilaku operasional (operational behavior)

Setiap keputusan yang dibuat, peraturan yang dirumuskan , dan sistem

serta prosedur yang di desain harus dilandasi mindset tersebut. Dengan

cara ini, sistem dan prosedur, peraturan dan keputusan menjadi

komunikator secara berkelanjutan bagi paradigma , keyakinan dasar dan

nilai organisasi.

2.1.2 Inovasi

Inovasi menurut Larsen, P and Lewis, A, (2007) menyatakan bahwa salah

satu karakter yang sangat penting dari wirausahawan adalah kemampuannya

Universitas Sumatera Utara


14

berinovasi. Tanpa adanya inovasi perusahaan tidak akan bertahan lama. Hal ini

disebabkan kebutuhan, keinginan, dan permintaan pelanggan yang berubah – ubah.

Pelanggan tidak selamanya akan mengkonsumsi produk yang sama. Pelanggan

akan mencari produk lain dari perusahaan lain yang dirasa akan memuaskan

kebutuhan mereka. Untuk itulah diperlukan adanya inovasi terus – menerus jika

perusahaan akan berlangsung lebih lanjut dan tetap berdiri dengan usahanya.

Meskipun ide tersebut sudah lama ada tetapi ini dapat dikatakan suatu inovasi bagi

orang yang baru melihat atau merasakannya.

Perusahaan dapat melakukan inovasi dalam bidang :

1 Inovasi produk (barang, jasa, ide, dan tempat)

2 Inovasi manajemen (proses kerja, proses produksi, keuangan, pemasaran, dll)

Dalam melakukan inovasi perlu memperhatikan prinsip – prinsip berikut :

1 Menganalisis peluang

2 Apa yang harus dilakukan untuk memuaskan peluang

3 Sederhana dan terarah

4 Dimulai dari yang kecil

5 Kepemimpinan

Hills (2008) mendefinisikan inovasi sebagai ide, praktek atau objek yang

dianggap baru oleh seorang individu atau unit pengguna lainnya.

Makmur (2015:11) mengatakan bahwa semua inovasi merupakan suatu

bentuk perubahan terhadap pembaruan. Akan tetapi, tidak selamanya perubahan

dalam rangka pembaruan tersebut dapat dikatakan inovasi. Diihat dari segi konteks,

inovasi berkaitan dengan reka pengetahuan dan reka tindakan akan menciptakan

Universitas Sumatera Utara


15

inovasi yang memiliki nilai tinggi atau inovasi yang berkualitas. Inovasi seperti ini

memberikan manfaat dan kepuasan yang menyenangkan bagi kehidupan manusia.

Kreativitas inovatif mengakibatkan timbulnya sesuatu hal yang baru:

misalnya sebuah ide baru, sebuah teori baru, sebuah hipotesis baru, sebuah gaya

penulisan, atau sebuah cara melukis invensi (invention), atau sebuah ide baru

untuk mengatur organisasi (Winardi, 2008:234).

2.1.3 Kiat – Kiat Inovasi

Kunci terciptanya inovasi dari setiap pola tingkah laku manusia yang

tergerak dari pemikiran dan perbuatannya diukur dari kualitas atau mutu

capaiannya. Ukuran – ukuran kualitas tersebut memang banyak jenisnya

bergantung pada apa yang sedang dipikirkan atau dikerjakan manusia sehingga

orang lain dapat menilai dengan menamai istilah inovasi. Sejalan dengan

argumentasi ini, berikut penjelasan tentang kiat – kiat inovasi manusia dalam

berpikir atau bekerja (Makmur,2015:18) :

1 Inovasi dalam penggunaan waktu

Pada dasarnya, manusia pasti menggunakan waktu. Waktu yang digunakan

pada umumnya adalah untuk bernafas. Oleh sebab itulah, manusia perlu

menggunakan waktu dengan tepat sehingga dapat menemukan hal – hal baru

dan memberikan manfaat bagi kehidupan manusia. Hal inilah yang dimaksud

kiat – kiat inovasi dalam rangka penggunaan waktu.

2 Inovasi dalam prosedur

Dalam kaitannya dengan penggunaan ataupum penciptaan prosedur, inovasi

bertujuan untuk keberhasilan suatu bentuk pekerjaan atau kegiatan. Penemuan

Universitas Sumatera Utara


16

prosedur yang baru ini disebut dengan inovasi manusia di mana setiap saat

manusia senantiasa berusaha melakukan perubahan – perubahan yang

dilakukan secara sadar, rasional, dan terencana sehingga tidak perlu

mengganggu prosedur yang telah ada dalam penggunaannya agar dinamika

pekerjaan atau kegiatan berjalan secara terus – menerus.

3 Inovasi dalam penggunaan tenaga kerja

Pemanfaatan tenaga kerja, baik yang bersumber dari tenaga manusia (human

resources) maupunn bukan tenaga manusia (nonhuman resources) diperlukan

teknik baru dan tepat sehingga tenaga kerja yang digunakan dalam rangka

pelaksanaan suatu kegiatan atau pekerjaan dapat memberikan hasil yang efektif

dan efisien. Untuk mencapai efektivitas dan efisiensi penggunaan atau

pemanfaatan tenaga kerja ini diperlukan usaha secara terus – menerus, rasional,

dan terencana sehingga memberikan hasil yang maksimal sesuai harapan.

4 Inovasi dalam kepemimpinan

Dalam sebuah organisasi, peran dan keberadaan seorang pemimpin sangatlah

penting. Tujuannya adalah untuk menggerakkan sumber daya yang tersedia

terhadap organisasi. Tersedianya metode bukan berarti pekerjaan yang akan

dilaksanakan mampu memberikan hasil yang memuaskan, baik dari segi

kualitas maupun kuantitas, melainkan luasnya jangkauan atau dengan kata lain

besar sedikitnya jumlah manusia yang memanfaatkan hasil inovasi tersebut.

Inovasi yang dilakukan seorang pemimpin dalam sebuah organisasi, di

samping meningkatkan kinerja bagi orang yang dipimpin juga menciptakan

kualitas dan kuantitas hasil kerja yang dilakukan oleh seorang bawahan.

Universitas Sumatera Utara


17

5 Inovasi dalam pembiayaan

Sudah menjadi rahasia umum, bahwa penggunaan biaya dalam berbagai

aktivitas manusia, baik sebagai individu anggota organisasi, masyarakat,

maupun warga negara merupakan dasar utama dalam berinovasi. Baik berpikir

sesuatu yang tidak diketahui orang lain untuk menggunakan biaya secara

efisien untuk kepentingan kemajuan organisasi, masyarakat, maupun sebagai

warga negara, atau sering juga melakukan tindakan yang tidak diketahui orang

lain dalam rangka memenuhi kepentingan atau kebutuhan dirinya sendiri

dengan kemungkinan dapat merugikan organisasi, masyarakat maupun negara

yang bersangkutan.

2.1.4 Ciri-Ciri Inovasi

Inovator adalah orang yang berani mengotak – atik berbagai kemungkinan

baru dan mengubah cara – cara yang sudah biasa dilakukan. Inovator selalu melihat

apa yang tidak dilihat oleh kebanyakan orang (Sun, 2013 : 110). Inovator sejati

memiliki ciri – ciri sebagai berikut :

1. Mampu berpikir kreatif

Dengan kreativitas, inovator mampu menghasilkan banyak ide baru untuk

berkreasi meningkatkan efisiensi dan efektivitas suatu produk atau jasa.

2. Mampu mengeksplorasi

Inovator gemar mengeksplorasi berbagai kemungkinan dengan melakukan

riset dan eksperimen. Disamping itu juga melakukan eksplorasi terhadap

berbagai informasi penting yang diperlukannya.

3. Mampu mengatasi masalah

Universitas Sumatera Utara


18

Dalam mengatasi masalah, inovator memiliki sepasang kemampuan yang

sangat penting. Pertama, kemampuan mendefinisikan masalah. Kedua,

kemampuan menciptakan solusi atas berbagai masalah dengan sangat

mengagumkan.

4. Mampu memanfaatkan perubahan

Inovator selalu mampu menciptakan perubahan yang bermanfaat dan bernilai

tambah. Inovator adalah orang yang mampu menyesuaikan diri dengan

dinamika kehidupan yang sarat perubahan.

5. Berani menghadapi resiko

Inovator berani menghadapi risiko sebagai harga kesuksesan yang harus

dibayarnya. Sebagai inovator, Anda harus berani mengambil risiko dalam

rangka mewujudkan ide – ide baru yang sesuai dengan hasil pengamatannya.

6. Pengamat yang jeli

Sebagai pengamat yang jeli, inovator memahami inovasi sebagai apa yang

perlu dilakukannya. Dengan demikian, inovator bisa memunculkan ide – ide

baru yang sesuai dengan hasil pengamatannya.

7. Proaktif

Sikap proaktif membantu mengenali berbagai peluang atau potensi yang

selama ini belum Anda manfaatkan secara maksimal. Hal ini akan menguji

keahlian dan kemampuan Anda menciptakan peluang baru yang bermanfaat

dan bernilai tambah.

8. Kompeten

Sebaiknya seorang inovator memiliki kegemaran membaca agar bisa menyerap

Universitas Sumatera Utara


19

banyak pengetahuan atau informasi. Dengan tingkat kompetensi yang tinggi,

inovator akan siap menerima ide – ide baru serta kemampuan untuk

mewujudkannya.

2.1.5 Tujuan Inovasi

Berikut adalah tujuan – tujuan inovasi bagi perusahaan (Sun, 2013 : 21):

1. Inovasi menciptakan produk baru

Semakin perusahaan mampu mengeksplorasi ide – ide kreatif untuk

menciptakan produk baru, semakin cerah pula masa depan perusahaan tersebut.

Hidup matinya perusahaan bergantung pada kemampuan perusahaan

berinovasi.

2. Inovasi dalam menyempurnakan produk lama

Inovasi terhadap penyempurnaan suatu produk juga bisa mencakup aspek –

aspek lain, misalnya memangkas biaya produksi, kinerja, penampilan fisik,

ukuran dan bobot.

3. Inovasi untuk memenangkan persaingan

Inovasi sering merupakan faktor penentu apakah suatu perusahaan mampu

bersaing atau tidak. Jika perusahaan tidak mampu atau lalai berinovasi akan

kalah bersaing dengan perusahaan yang mampu berinovasi dengan baik.

4. Inovasi untuk membuat kemajuan

Tanpa inovasi, suatu perusahaan hanyalah berjalan di tempat. Setiap

perusahaan yang ingin maju perlu melakukan inovasi dalam berbagai bidang.

Seberapa besar kemajuan suatu perusahaan bisa diukur dari inovasi – inovasi

yang telah dilakukan perusahaan tersebut.

Universitas Sumatera Utara


20

5. Inovasi untuk mencapai tujuan khusus

Tujuan utama setiap perusahaan adalah menghasilkan laba sebesar – besarnya.

Sedangkan tujuan khusus adalah tujuan selain laba. Inovasi merupakan hal yang

tidak bisa ditawar lagi jika perusahaan ingin berhasil meraih tujuan – tujuannya.

2.1.6 Keberhasilan Usaha

Ada banyak pengertian tentang keberhasilan usaha, Suryana (2016:66)

mengungkapkan bahwa “Untuk menjadi wirausaha yang sukses harus memiliki ide

atau visi bisnis (business vision)yang jelas, kemudian ada kemauan dan keberanian

untuk menghadapi resiko baik waktu maupun uang. Suatu perusahaan atau bisnis

dikatakan berhasil apabila mendapat keuntungan atau laba. Walaupun laba bukan

merupakan satu-satunya aspek yang dinilai dari keberhasilan sebuah usaha atau

bisnis, keuntungan atau laba menjadi faktor yang penting karena laba merupakan

tujuan dari orang yang memulai usaha. Apabila di dalam sebuah perusahaan atau

bisnis terdapat penurunan laba atau laba yang tidak stabil, maka perusahaan atau

bisnis akan kesulitan untuk mengoperasikan kegiatan usahanya dan

mempertahankan usahanya.

Menurut Suyatno (2010:179) keberhasilan usaha industri kecil di pengaruhi

oleh berbagai faktor. Kinerja usaha perusahaan merupakan salah satu tujuan dari

setiap pengusaha. Kinerja usaha industri kecil dapat diartikan sebagai tingkat

keberhasilan usaha suatu perusahaan dapat dilihat dari berbagai aspek, seperti:

kinerja keuangan dan image perusahaan. Menurut Glancey dalam Priyanto

(2009:73), Wirausaha yang memiliki kemampuan mengambil keputusan yang

superior akan dapat meningkatkan perfomansi usaha seperti peningkatan profit dan

Universitas Sumatera Utara


21

pertumbuhan usaha.

Primiana (2009:49) mengemukakan bahwa keberhasilan usaha adalah

permodalan sudah terpenuhi, penyaluran yang produktif dan tercapainya tujuan

organisasi. Pendapat lain diungkapkan oleh Moch. Kohar Mudzakar dalamAndari

(2011:21b) , “ Keberhasilan usaha adalah sesuatu keadaan yang menggambarkan

lebih daripada yang lainnya yang sederajat/sekelasnya. Menurut Albert Wijaya

dalam Suryana(2011:168) yang mengemukakan bahwa faktor yang merupakan

tujuan yang kritis dan menjadi ukuran dari keberhasilan suatu perusahaan adalah

laba.Anoraga (2008: 56) apapun usaha baru yang diputuskan, untuk menjamin

keberhasilan dalam usaha harus dilaksanakan persiapan secara matang yaitu dengan

menyiapkan rencana usaha (Business Plan).

Anoraga (2009:154) Seorang wirausahawan harus mampu membuat

rencana usaha (Business Plan) rencana usaha merupakan dokumen yang disiapkan

secara seksama yang menerangkan mengenai pola dari usaha yang akan digeluti,

sasaran dari pengusaha atau intrepreneur dan langkah-langkah yang akan di tempuh

untuk mencapai sasaran serta keberhasilan dalam suatu usaha. Apapun pilihan

usaha baru yang akan dilakukan, dalam menjamin keberhasilan usaha harus

dilaksanakan persiapan secara matang yaitu dengan menyiapkan rencana usaha

(Business Plan).

Menurut Suyatno (2010:179) berkaitan dengan faktor penentu keberhasilan

usaha industri kecil ini, hasil penelitiannya menemukan bahwa keberhasilan usaha

kecil ditandai oleh inovasi, perilaku mau mengambil resiko. Begitu juga hasil

penelitian Murphy dalam sumber yang sama menemukan bahwa keberhasilan usaha

Universitas Sumatera Utara


22

kecil disumbangkan oleh kerja keras, dedikasi, dan komitmen terhadap pelayanan

dan kualitas. Berbagai faktor penentu keberhasilan usaha industri kecil hasil

identifikasi penelitian tersebut pada dasarnya adalah cerminan dari kemampuan

usaha (pengetahuan, sikap dan keterampilan), pengalaman yang relevan, motivasi

kerja dan tingkat pendidikan seseorang pengusaha.Sehingga dapat diketahui bahwa

keberhasilan usaha dapat dipengaruhi oleh kemampuan usaha yang tercermin

diantarannya melalui pengetahuan, sikap, dan keterampilan dari pengusaha.

Menurut Hutagalung (2008:50), sukses tidak terjadi secara kebetulan, secara

instan dan tidak pula turun tiba-tiba dari langit. Sukses adalah buah dari proses

sistematis, perjalanan panjang dan kerja keras. Sukses selalu diukur dengan uang, harta,

jabatan, keluarga, ketenaran nama. Sukses besar berarti akumulasi dari ke semuanya.

2.1.7 Indikator Keberhasilan Usaha

Beberapa indikator dalam menentukan keberhasilan usaha menurut Noor

(2007:397) adalah :

1 Produktivitas dan efisiensi

Besar kecilnya produktivitas usaha sangat menentukan besar kecilnya

produksi. Hal ini mempengaruhi besar kecilnya penjualan dan menentukan

pendapatan.

2 Kompetensi dan Etika Usaha

Kompetensi merupakan akumulasi dari pengetahuan, hasil penelitian dan

pengalaman secara kuantitatif maupun kualitatif. Kompetensi perlu diperbaiki

dan disesuaikan dengan perkembangan yang terjadi agar perusahaan tetap

dapat mempertahankan daya saingnya. Sedangkan etika bisnis adalah perilaku

Universitas Sumatera Utara


23

dalam melaksanakan bisnis yang secara garis besar dapat dirumuskan sebagai

perilaku berbisnis tidak merugikan kepentingan orang lain baik secara

individu, kelompok, maupun masyarakat luas.

3 Daya saing

Daya saing adalah kemampuan atau ketangguhan dalam bersaing untuk

merebut perhatian dan loyalitas konsumen. Suatu bisnis dapat dikatakan

berhasil apabila dapat mengalahkan pesaing atau paling tidak masih bisa

bertahan menghadapi pesaing. Oleh karena itu, maka inti dari daya saing yang

harus dimiliki perusahaan adalah kemampuan dalam berinovasi untuk

menciptakan dan merebut pasar baru yang bermunculan di masyarakat.

4. Terbangunnya Citra Baik

Citra baik perusahaan terbagi menjadi dua yaitu, trust internal dan trust

external. Trust internal adalah kepercayaan atau trust dari segenap orang yang

ada di perusahaan. Indikator tumbuhnya trust internal adalah rendahnya

tingkat absensi karyawan, meningkatnya produktivitas dan efisiensi

perusahaan, dan sebagainya. Sedangkan trust external adalah timbulnya rasa

percaya dari segenap stakeholder perusahaan, baik itu konsumen, pemasok,

pemerintah, maupun masyarakat luas, bahkan juga pesaing. Indikatornya

adalah membangun image yang baik, meningkatnya penjualan, rendahnya

complain, meningkatnya pesanan, dan sebagainya.

2.1.8 Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan dan kegagalan usaha

Beberapa diantara perusahaan mampu bertahan dan bahkan berkembang

tetapi sebagian besar mengalami kegagalan. Alasan perusahaan yang bermula

Universitas Sumatera Utara


24

dengan keberhasilan bukan karena pendirinya mempunyai modal besar pada saat

memulai usaha, penyebab suksesnya suatu perusahaan karena dikelola oleh

wirausahawan yang mengetahui apa yang harus dikerjakan.Wirausahawan

mempunyai ciri yang dominan, yakni rasa percaya diri dan kemampuan yang lebih

baik dari pada teman sekerja maupun atasannya.

Salah satu seminar Gerald Abraham salah seorang penasehat bisnis pada

sebuah firma hukum, juga pemilik dan direktur sebuah konsultan keuangan di

tahun 2008, berisi tentang menjadi sukses dengan memahami 9 aspek penting

sebelum memulai usaha yaitu:

1. Memahami konsep produk atau jasa secara baik

2. Membuat visi dan misi bisnis

3. Perlunya winning, positive dan learning attitude untuk menjadi sukses

4. Membuat perencanaan dan strategi bisnis yang efektif akan menghindari

usaha daripada resiko bisnis dan keuangan

5. Pengetahuan dasar manajemen, organisasi dan sistem akan menghindari

usaha daripada resiko manajemen

6. Optimalisasi sumber daya manusia maka 50% usaha Anda sudah berhasil

7. Mengapa kreativitas, kepemimpinan dan proses pembuatan keputusan sangat

penting

8. Pengetahuan dasar pengelolaan keuangan dan pembiayaan

9. Pemasaran, pelayanan dan product brand.

Menurut Suryana (2009:44) keberhasilan usaha ditentukan oleh faktor-

faktor berikut :

Universitas Sumatera Utara


25

1. Kemampuan dan kemauan.

2. Memiliki tekad yang kuat dan kerja keras.

3. Ketepatan dan peluang.

Faktor-faktor penting dalam menciptakan dan membangun awal kesuksesan

usaha yaitu :

1. Mempunyai visi jangka panjang

2. Merekrut orang terbaik dan mengelolanya dengan baik

3. Tetap fokus

4. Inovasi ; jangan meniru

5. Membuat ekspektasi yang realistis

6. Memiliki pemahaman pasar dan kompetisi dengan jelas

7. Jalankan bisnis dengan disiplin

8. Mencari rekan yang tepat

9. Mengembangkan budaya sukses didalam organisasi

10. Melakukan tinjauan bisnis dan market secara teratur

11. Belajar, dan terus belajar

12. Siap untuk perubahan.

2.1.9 Dimensi Keberhasilan Usaha

Adapun dimensi keberhasilan usaha adalah sebagai berikut :

1. Laba

Laba merupakan tujuan utama dari bisnis. Laba usaha adalah selisih antara

pendapatan dengan biaya.

Universitas Sumatera Utara


26

2. Produktivitas

Besar kecilnya produktivitas suatu usaha akan menentukan besar kecilnya

produksi. Hal ini akan mempengaruhi besar kecilnya penjualan dan pada

akhirnya menentukan besar kecilnya pendapatan, sehingga mempengaruhi

besar kecilnya laba yang diperoleh.

3. Daya Saing

Daya saing adalah kemampuan atau ketangguhan dalam bersaing untuk

merebut perhatian dan loyalitas konsumen. Suatu bisnis dapat dikatakan

berhasil, bila dapat mengalahkan pesaing atau paling tidak masih bisa bertahan

menghadapi pesaing.

4. Kompetensi

Kompetensi merupakan akumulasi dari pengetahuan, hasil penelitian, dan

pengalaman secara kuantitatif maupun kualitatif dalam bidangnya sehingga

dapatmenghasilkan inovasi sesuai dengan tuntutan zaman.

5. Terbangunnya citra baik

Citra baik perusahaan terbagi menjadi dua yaitu, trust internal dan trust

external. Trust internal adalah amanah atau trust dari segenap orang yang ada

dalam perusahaan. Sedangkan trust external adalah timbulnya rasa amanah

atau percaya dari segenap stakeholder perusahaan, baik itu konsumen,

pemasok, pemerintah, maupun masyarakat luas, bahkan juga pesaing.

Universitas Sumatera Utara


27

2.2 Penelitian Terdahulu

Tabel 2.2
Penelitian Terdahulu
No Peneliti Judul Hasil Penelitian
1. Erni Krisnawaty Pengaruh Inovasi dan Hasil penelitian menunjukkan bahwa
Siahaan (2017) Kualitas Pelayanan terdapat pengaruh positif dan signifikan
Terhadap Kepuasan antara inovasi terhadap kepuasan
Pelanggan Nasi Timbel pelanggan dan secara parsial bahwa
dan Sop Buah Hj Nunung kualitas pelayanan berpengaruh positif
di Jalan Setiabudi No. 41 dan signifikan terhadap kepuasan
Medan pelanggan.

2. Siti (2016) Pengaruh Kemandirian Berdasarkan hasil Uji t sebagai pengujian


Pribadi, Motivasi dan secara parsial, dapat disimpulkan
Pengetahuan Kemandirian Pribadi (X1) berpengaruh
Kewirausahaan Terhadap positif dan signifikan terhadap
Keberhasilan Usaha Keberhasilan Usaha (Y). Motivasi (X2)
Pakaian di Jalan Halat berpengaruh positif dan signifikan
Medan terhadap Keberhasilan Usaha (Y).
Pengetahuan Kewirausahaan (X3)
berpengaruh positif dan signifikan
terhadap Keberhasilan Usaha (Y).
3. Deswira (2016) Pengaruh Pengetahuan Berdasarkanhasilpengolahan data,
Kewirausahaan dan diketahuipengaruh variabel pengetahuan
Keunggulan Bersaing kewirausahaan dan keunggulan bersaing
Terhadap Keberhasilan memiliki pengaruh simultan yang
Usaha Rumah Makan signifikan terhadap keberhasilan usaha.
Minang di Kota Medan Pengaruh yang terjadi antara variabel
pengetahuan kewirausahaan,
secaraparsial, terhadap keberhasilan
usaha, signifikan dan berpengaruh
positif. Sementara variabel keunggulan
bersaing berpengaruh positif, namun
tidak signifikan, terhadap keberhasilan
usaha.
4. Irawan (2016 Pengaruh Keterampilan Terdapat pengaruh sebesar 74,2%
Wirausaha Terhadap antara keterampilan wirausaha terhadap
Keberhasilan Usaha keberhasilan usaha sehingga
(Studi Kasus pada Distro keterampilan wirausaha diharapkan
Anggota Kreative meningkatkan keterampilan wirausaha
Independent Clothing yang dimiliki agar mendapatkan
Community di Kota keberhasilan usaha yang lebih tinggi.
Bandung)

5. R.P.Syahmatua Kreativitas, Inovasi, dan Variabel kreativitas, inovasi dan


(2016) Pengetahuan pengetahuan kewirausahaan secara
Kewirausahaan Terhadap bersama – sama berpengaruh positif dan
Keberhasilan Usaha Pada signifikan terhadap variabel terikat, yaitu
Wirausaha Muda di Pajak keberhasilan usaha pada wirausaha
USU Padang Bulan muda Pajak USU Padang Bulan Medan.
6. Peter Garlans Pengaruh Cognitive Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada
Sina (2013 StyledanGlobal Mindset pengaruh antara gaya berpikir terhadap
Terhadap Manajemen manajemen keuangan pribadi..
Keuangan Pribadi Penerimaan hipotesis kedua berarti ada
dan Pengaruh pengaruh antara global mindset terhadap
Manajemen Keuangan manajemen keuangan pribadi.
Pribadi Terhadap Intensi
Berwirausaha

Universitas Sumatera Utara


28

Lanjutan Tabel 2.2


7. Hadiyati (2011) Kreativitas dan Inovasi Berdasarkan analisis yang dilakukan,
Berpengaruh Terhadap kreatifitas dan inovasi berpengaruh
Kewirausahaan Usaha secara simultan terhadap
Kecil kewirausahaan dengan variabel
inovasi memiliki pengaruh yang lebih
besar terhadap kewirausahaan.
Sumber : Erny Krisnawaty (2017), Siti (2016),R.P.Syahmatua(2016) ,Amy Rahayu (2013),
Deswira (2016), Hadiyati (2011), Irawan (2016).

Dari tabel di atas dapat dilihat daftar peneliti terdahulu yang menjadi acuan

penulis yang pertama adalah R.P.Syahmatua (2016) dengan judul “Kreativitas,

Inovasi, dan Pengetahuan Kewirausahaan Terhadap Keberhasilan Usaha Pada

Wirausaha Muda di Pajak USU Padang Bulan” dimana pada isi skripsi menjelaskan

lebih rinci mengenai Inovasi.Isi skripsi ini adalah merupakan pedoman bagi peneliti.

2.3 Kerangka Konseptual

Kerangka konseptual adalah pondasi utama sepenuhnya dari proyek

penelitian yang dituju, dimana hal ini merupakan jaringan hubungan antar variabel

yang secara logis diterangkan, dikembangkan dan elabolarasi dari perumusan

masalah yang telah diindentifikasi melalui proses wawancara, observasi, dan survei

literatur (Kuncoro,2008:44).

Mindset terdiri atas dua kata: mind dan set. “Mind” berarti seat of thought

and memory; the center of consciousness that generates thought, feeling, idea, and

perception, and stores knowledge and memories (sumber pikiran dan memori; pusat

kesadaran yang menghasilkan pikiran, perasaan, ide, dan persepsi, dan menyimpan

pengetahuan dan memori). “set” berarti a preference for or increased ability in a

particular activity (mendahulukan peningkatan kemampuan dalam suatu kegiatan).

Dengan demikian mindset adalah belief that affect somebody’s attitude; a set of

beliefs people a way of thinking that determine somebody’s behavior and outlook

Universitas Sumatera Utara


29

(kepercayaan-kepercayaan yang mempengaruhi sikap seseorang; sekumpulan

kepercayaan atau suatu cara berfikir yang menentukan perilaku dan pandangan,

sikap, dan masa depan seseorang).

Menurut Darmawan (2010:53) mindset adalah inti dari selflearning atau

pembelajaran diri. Inilahyang menentukan bagaimana memandang sebuah potensi,

kecerdasan, tantangan dan peluang sebagai sebuah proses yang harus di upayakan

dengan ketekunan, kerja keras, dan usaha untuk tercapainya tujuan.

Inovasi menurut Rogers (dalam Hafni, 2011) adalah suatu proses yang

mengubah ide baru atau aplikasi baru menjadi produk yang berguna. Inovasi juga

diartikan sebagai proses mengubah peluang menjadi gagasan atau ide – ide yang

rumit bahkan inovasi berasal dari ide – ide yang sejenis atau sepele asal merupakan

yang baru dan baik dari yang telah ada. Sedangkan kemampuan inovatif seorang

wirausaha merupakan proses mengubah peluang suatu gagasan dan ide – ide yang

dapat dijual.

Keberhasilan usaha dalam hal ini diindikasikan dalam lima hal yaitu jumlah

penjualan meningkat, hasil produksi meningkat, keuntungan atau profit bertambah,

perkembangan dan pertumbuhan usaha berkembang cepat dan memuaskan. Ukuran

keberhasilan usaha dalam menerapkan strategi pemasarannya adalah mampu

memberikan kepuasan kepada pelanggan. Semakin banyak pelanggan yang

menerima produk atau jasa yang ditawarkan, maka mereka semakin puas, dan ini

berarti strategi yang dijalankan sudah cukup berhasil. Ukuran mampu meraih

pelanggan sebanyak mungkin hanya merupakan salah satu ukuran bahwa strategi

yang dijalankan sudah cukup baik. Masih ada lagi ukuran lainnya, misalnya tingkat

Universitas Sumatera Utara


30

laba yang diperoleh dan ukuran lainnya

Berdasarkan teori-teori dan penjelasan yang dituliskan sebelumnya,

penelitian ini membahas mengenai Pengaruh Mindset dan Inovasi terhadap

Keberhasilan Usaha Pakaian di Jalan Halat Medan.

Maka dibntuklah kerangka konseptual yang menunjukkan gambaran

hubungan antara variabel X1 dan X2, terhadap Y, yaitu sebagai berikut:

Mindset
Keberhasilan
usaha
Inovasi

Gambar 2.1
Kerangka Konseptual

2.4 Hipotesis Penelitian

Berdasarkan tinjauan pustaka yang telah diuraikan maka hipotesis yang

diberikan peneliti adalah sebagai berikut :

1. Mindset berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keberhasilan Usaha

Pakaian di Jalan Halat Medan.

2. Inovasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap KeberhasilanUsaha

Pakaian di Jalan Halat Medan.

3. Mindset dan Inovasi secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan

terhadap KeberhasilanUsaha Pakaian di Jalan Halat Medan.

Universitas Sumatera Utara


BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Adapun jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian asosiatif.

Penelitian asosiatif merupakan suatu jenis penelitian yang memiliki variabel ganda,

objek tunggal, dan pola hubungan atau pengaruh. Dalam penelitian ini terdiri atas

dua variabel yaitu: Mindset (X1) dan Inovasi (X2), serta Keberhasilan Usaha

(Y).Sedangkan untuk objek penelitian yaitu usaha grosir tas di Jalan Palangkaraya

Medan, dan untuk pola yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pola pengaruh

antar variabel.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada Usaha Pakaian di Jalan Halat Medan. Waktu

penelitian akan dilakukan pada bulan Juli 2017 – Agustus 2017.

3.3 Batasan Operasional

1 Variabel Independen (X) yaitu Mindset (X1) dan Inovasi (X2)

2 Variabel Dependen yaitu Keberhasilan usaha (Y).

3.4 Definisi Operasional

1 Mindset (X1)

Mindset adalah (sumber pikiran dan memori; pusat kesadaran yang

menghasilkan pikiran, perasaan, ide, dan persepsi, dan menyimpan

pengetahuan dan memori.

31
Universitas Sumatera Utara
32

2 Inovasi (X2)

Inovasi adalah sebagai kemampuan untuk menerapkan kreativitas dalam

rangka memecahkan persoalan dan peluang untuk meningkatkan dan

memperkaya kehidupan.

3 Keberhasilan Usaha (Y)

Keberhasilan usaha adalah sebagai tujuan utama dari sebuah perusahaan atau

bisnis yang segala aktivitas di dalamnya ditujukan untuk mencapai suatu

keberhasilan atau kesuksesan.

Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel
Variabel Definisi Indikator Skala
Mindset Mindset adalah (sumber 1 Menerima tantangan dan Likert
(X1) pikiran dan memori; pusat bersungguh-sungguh
kesadaran yang menjalankannya.
menghasilkan pikiran, 2 Tetap berpandangan ke depan
perasaan, ide, dan dari kegagalan
persepsi, dan menyimpan 3 Berpandangan positif terhadap
pengetahuan dan memori. usaha
Inovasi Inovasi adalah sebagai 1 Mengikuti perkembangan Likert
(X2) kemampuan untuk jaman
menerapkan kreativitas 2 Memperbarui sistem kerja
dalam rangka 3 Memanfaatkan perkembangan
memecahkan persoalan teknologi
dan peluang untuk
meningkatkan dan
memperkaya kehidupan.
Keberhasilan Keberhasilan usaha 1 Jumlah pelanggan Likert
Usaha (Y) adalah sebagai tujuan 2 Jumlah transaksi
utama dari sebuah 3 Volume penjualan
perusahaan atau bisnis
yang segala aktivitas di
dalamnya ditujukan untuk
mencapai suatu
keberhasilan atau
kesuksesan.
Sumber: Dweck (2008), Hills (2008), Noor (2007)

3.5 Skala Pengukuran Variabel

Skala instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan

menggunakan skala Likert. Menurut Sugiyono (2012:68), skala Likert digunakan

Universitas Sumatera Utara


33

untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang

tentang fenomenasosial. Instrumen dibuat dalam bentuk pilihan ganda dimana

setiap item soal disediakan jawaban. untuk masing-masing jawaban tersebut akan

diberi skor. Sebagai contoh jawaban sebagai berikut.

Tabel 3.2
Skala Likert
No Skala Skor
1 Sangat Setuju 5
2 Setuju 4
3 Ragu – Ragu 3
4 Tidak Setuju 2
5 Sangat Tidak Setuju 1
Sumber: Sugiyono (2012)

3.6 Populasi dan Sampel Penelitian

3.6.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2013 : 115). Populasi

dalam penelitian ini adalah 45 toko usaha pakaian di Jalan Halat Medan.

3.6.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut, dalam penelitian ini teknik penentuan sampel yang digunakan

peneliti adalah sampling jenuh. Sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel

bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel, atau peneliti yang ingin

membuat generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil. Istilah lain sampel jenuh

adalah sensus, dimana anggota populasi dijadikan sampel (Sugiyono,2013: 116).

Berdasarkan penjelasan tersebut, yang menjadi sampel penelitian ini adalah 45 toko

Universitas Sumatera Utara


34

pakaian di Jalan Halat Medan.

3.7 Jenis dan Sumber Data

Adapun jenis data yang diperlukan dalam penelitian ini, yaitu sebagai berikut:

1. Data Primer, dalam penelitian ini adalah data-data yang berkenaan dengan

identitas responden seperti: usia, jenis kelamin, pendidikan terakhir.

menggunakan kuesioner dan wawancara.

2. Data sekunder, adalah data-data yang peneliti dapatkan secara tidak langsung

dari objek penelitian, karena peneliti mendapatkan informasi dari media

perantara pada pedagang toko usaha pakaian di Jalan Halat Medan. dan yang

diperoleh melalui studi dokumen dengan mempelajari berbagai tulisan melalui

buku, jurnal, dan situs internet.

3.8 Metode Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Metode Kuesioner

Metode ini digunakan untuk memperoleh data variabel mindset, inovasi dan

keberhasilan usaha.Data dikumpulkan dengan memberikan daftar pertanyaan

atau kuesioner kepada responden. Metode kuesioner yang dipakai dalam

penelitian ini adalahjeniskuesionertertutupkarena jawaban telah disediakan.

Kuesioner yangdigunakanadalah pilihan ganda.

2. Metode Wawancara

Peneliti melakukanwawancara untuk mendapatkan informasi mengenai

Universitas Sumatera Utara


35

responden di lapangan.

3. Metode Dokumentasi

Peneliti mengumpulkan data melalui buku, jurnal, dan internet yang menjadi

bahan referensi pendukung bagi peneliti.

3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas

3.9.1 Uji Validitas

Uji ini dimaksudkan untuk mengukur sejauh mana ketepatan instrument

penelitian sehingga memberikan informasi yang akurat.Validitas dalam penelitian

ini dicari dengan kriteria internal yaitu mengkorelasikan skor masing-masing

dengan skor totalnya.Cara yang digunakan untuk menghitung korelasi yaitu dengan

program SPSS memakai teknik korelasi produk momen. Kriteria dalam

menentukan validitas kuesioner adalah:

1. Jika rhitung ≥ rtabel, maka pernyataan tersebut dinyatakan valid

2. Jika rhitung < rtabel,maka pernyataan tersebut dinyatakan tidak valid.

3. Nilai rhitung dapat dilihat pada kolom corrected item total correlation.

Tinggi rendahnya validitas suatu instrumen kuesioner dapat diukur melalui

faktor loading dengan bantuan SPSS. Faktor loading adalah korelasi item – item

pertanyaan dengan konstruk yang diukurnya. Jika nilai faktor loading lebih besar

atau sama dengan 0,05 (≥0,05) maka indikator yang dimaksud valid dan berarti

bahwa indikator tersebut signifikan dalam mengukur suatu konstruk. Nilai rtabel

dengan ketentuan jumlah responden 30 orang dan tingkat signifikan sebesar 5%,

maka angka yang diperoleh adalah 0,361. Jika nilai rhitung>rtabel (0,361), maka

pernyataan dinyatakan valid.

Universitas Sumatera Utara


36

Uji validitas dilakukan pada responden di luar sampel penelitian sebanyak

30 toko pakaian Dr Mansyur Medan,

Tabel 3.3
Uji Validitas
Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item-
Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Total Correlation
Deleted
Pertanyaan 1 101.1333 82.671 .729 .953
Pertanyaan 2 101.0667 83.444 .558 .955
Pertanyaan 3 101.0333 80.930 .648 .954
Pertanyaan 4 101.2000 81.959 .598 .955
Pertanyaan 5 100.9667 80.447 .663 .954
Pertanyaan 6 101.0667 80.064 .837 .952
Pertanyaan 7 101.1000 81.472 .575 .955
Pertanyaan 8 100.9333 81.168 .836 .952
Pertanyaan 9 101.0000 81.724 .703 .954
Pertanyaan 10 101.1333 81.430 .757 .953
Pertanyaan 11 101.0667 82.478 .671 .954
Pertanyaan 12 100.9667 83.620 .561 .955
Pertanyaan 13 100.9333 82.064 .728 .953
Pertanyaan 14 101.0667 82.478 .671 .954
Pertanyaan 15 100.9000 81.266 .629 .954
Pertanyaan 16 101.4000 81.214 .486 .957
Pertanyaan 17 101.0667 82.478 .671 .954
Pertanyaan 18 101.2000 83.200 .541 .955
Pertanyaan 19 101.0667 81.651 .669 .954
Pertanyaan 20 100.9667 82.723 .669 .954
Pertanyaan 21 101.0667 80.064 .837 .952
Pertanyaan 22 101.0000 82.621 .605 .954
Pertanyaan 23 100.9333 81.168 .836 .952
Pertanyaan 24 101.0000 81.724 .703 .954
Pertanyaan 25 101.1333 81.430 .757 .953
Sumber: Lampiran 2

3.9.2 Uji Reliabilitas

Menurut (Sugiyono, 2012:110) instrument yang reliable adalah instrument

yang apabila digunakan berulang kali untuk mengukur objek yang sama akan

menghasilkan data yang sama, maka akan ditentukan reliabilitasnya dengan kriteria

sebagai berikut:

Universitas Sumatera Utara


37

1. Jika ralpha positif atau ≥ rtabel maka pernyataan reliable.

2. Jika ralpha negative atau < rtabel maka pernyataan tidak reliable.

Tabel 3.4
Uji Reliabilitas
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.956 25
Sumber: Lampiran 3

3.10 Metode Analisis Data

3.10.1 Analisis Statistik Deskriptif

Metode analisis deskriptif merupakan suatu metode analisis dimana data

yang telah diperoleh, disusun, dikelompokkan, dianalisis, kemudian

diinterprestasikan secara objektif sehingga diperoleh gambaran tentang masalah

yang dihadapi dan menjelaskan hasil perhitungan.

3.10.2 Uji Asumsi Klasik

Sebelum melakukan analisis regresi, agar mendapatkan perkiraan yang

tidak biasa dan efisien maka dilakukan pengujian asumsi klasik yang harus

dipenuhi, yaitu:

1. Uji Normalitas

Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data

mengikuti atau mendekati distribusi normal.Uji normalitas dilakukan dengan

menggunakan pendekatan kolmogrov Smirnov. Dengan menggunakan tingkat

signifikan 5% maka jika nilai Asymp.sig.(2-tailed)diatas nilai signifikan5%

artinya variabel residual berdistribusi normal (Situmorang, 2010 :97).

Universitas Sumatera Utara


38

2. Uji Heteroskedasitas

Adanya varians variabel independen adalah konstan untuk setiap nilai tertentu

variabel independen (Heteroskedasitas).Model regresi yang baik adalah tidak

terjadi Heteroskedasitas. Heteroskedasitas diuji dengan menggunakan uji

Glejser dengan pengambilan keputusan jika variabel independen signifikan

secara statistik mempengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi terjadinya

Heteroskedasitas. Jika probabilitas signifikannya diatas tingkat kepercayaan

5% dapat disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya Heteroskedasitas.

3. Uji Multikolinearitas

Artinya variabel independen yang satu dengan yang lain dalam model regresi

berganda tidak saling berhubungan secara sempurna. Untuk mengetahui ada

tidaknya gejala Multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerancedan

VIF (Variance Inflation Factor) melalui program SPSS. Nilai umum yang biasa

dipakai adalah Tolerance value < 0,1 atau VIF > 10 maka terjadi terjadi

multikolinearitas, jika nilai Tolerance value ≥ 0,1 atau VIF ≤ 10 maka tidak

terjadi multikolinearitas.

3.10.3 Analisis Regresi Linier Berganda

Teknik analisis yang dipakai dalam menguji hipotesis penelitian ini adalah

dengan menggunakan multiple regression analysis (analisis regresi berganda). Teknik

ini dipakai untuk menganalisis pengaruh beberapa variabel independen terhadap

variabel dependen. Rumus persamaan regresi tersebut adalah sebagai berikut:

Y = β0+ β1 X1 + β2 X2 + ɛ

Universitas Sumatera Utara


39

Keterangan:

Y = Keberhasilan Usaha

β0 = Konstanta

β1, β2, = Koefisien regresi berganda

X1 = Mindset

X2 = Inovasi

ɛ = Standart eror

3.10.4 Pengujian Hipotesis

Untuk mengetahui pengaruh kecerdasan emosional dan spiritual terhadap

kinerja karyawan maka dilakukan pengujian dengan menggunakan:

1. Uji Signifikan Serempak (Uji – F)

Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah semua variabel bebas yang

dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap

variabel terikat.

Kriteria pengujinya adalah:

a. H0 : β1 = β2 = 0, artinya secara serempak tidak terdapat pengaruh yang

positif dan signifikan pengaruh mindset (X1) dan inovasi (X2) terhadap

keberhasilan usaha (Y).

b. Ha : Minimal satu βi ≠ 0, artinya secara serempak terdapat pengaruh yang

positif dan signifikan pengaruh mindset (X1) dan inovasi (X2) terhadap

keberhasilan usaha (Y).

Kriteria pengambilan keputusannya adalah:

1) H0 diterima jika Fhitung ≤ Ftabel pada α = 5%

Universitas Sumatera Utara


40

2) Ha ditolak jika Fhitung > Ftabel pada α = 5%

2. Uji Signifikan Parsial (Uji – t)

Uji hipotesis dilakukan dengan uji-t yaitu secara parsial untuk membuktikan

hipotesis awal tentang pengaruh Mindset (X1) dan Inovasi (X2) terhadap

Keberhasilan usaha (Y) pada Usaha Pakaian di Jalan Halat Medan.Kriteria

pengujian sebagai berikut:

a. H0 : βi ≤ 0, Maka tidak ada pengaruh yang signifikan dari pengaruh

mindset(X1) dan inovasi (X2) terhadapkeberhasilan usaha (Y) .

b. H1 : βi > 0, Maka ada pengaruh dari pengaruh mindset (X1) dan inovasi

(X2) terhadapkeberhasilan usaha (Y).

Dengan kriteria keputusan:

1) H0 diterima jika thitung ≤ ttabel pada α = 5% atau sig.t ≥ α (0,05)

2) Ha ditolak jika thitung > ttabel pada α = 5% atau sig.t < α (0,05)

3.10.5 Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinan (R2) digunakan untuk melihat seberapa besar

pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.Dengan kata lain, koefisien

determinasi digunakan untuk mengukur variabel bebas yang diteliti yaitu struktur

mindset (X1) dan inovasi (X2) terhadapkeberhasilan usaha (Y) dalam output SPSS,

koefisien determinasi terletak pada table Model Summary dan tertulis R square

berkisar antara angka 0 sampai dengan 1 (satu). Apabila R Square semakin kecil

atau mendekati angka 0 (nol), maka hubungan antara variabel bebas (X) dengan

variabel terikat (Y) semakin lemah. Sebaliknya apabila R square semakin besar atau

mendekati angka 1 (satu), maka hubungan kedua variabel semakin kuat.

Universitas Sumatera Utara


BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Jalan Halat Kota Medan

Prospek bisnis pakaian yang semakin hari semakin tinggi minat pasarnya,

mampu menarik para pencari usaha untuk menjadikan bisnis pakaian sebagai peluang

usaha yang menghasilkan untung besar. Banyak para pengusaha pakaian di jalan

Halat kota Medan yang kini telah sukses dengan menjalankan bisnis pakaian,

terutama pakaian wanita yang lebih banyak dicari dibandingkan pakaian pria.

Luas Kota Medan mecapai 26.510 hektar (265,10 Km2 ) atau 3.6% dari

keseluruhan wilayah sumatera utara (BPS:2015). Dengan demikian, dibandingkan

dengan kota /kabupaten lainnya, Kota Medan memiliki luas wilayah yang relatif

kecil, tetapi dengan jumlah penduduk yang relative besar.

Geografi Kota Medan terletak pada 30 30' – 3o 43' lintang utara dan 98o 35'

- 98o 44' bujur timur. Untuk itu topografi Kota Medan cenderung miring ke utara

dan berada pada ketinggian 2,5 – 37.5 meter di atas permukaan laut (BPS :2015).

Pedagang kaki lima khususnya di jalan Halat kota Medan memiliki fungsi

yang sama dengan pasar-pasar lainnya, yaitu menjadi tempat untuk mendapatkan

kebutuhan sehari-hari bagi masyarakat yang ada disekitarnya maupun yang berasal

dari daerah-daerah lain di sekitarnya, dapat menambah lapangan pekerjaan, menjadi

sumber pendapatan rumah tangga, dan dapat menjadi tempat hubungan kerjasama

dalam kegiatan perekonomian dengan masyarakat luar.

41
Universitas Sumatera Utara
42

Sumber: http://maps.google.co.id
Gambar 4.1
Peta Lokasi Jalan Halat Medan dan Sekitarnya

4.2 Analisis Deskriptif

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuisioner. Jumlah

pernyataan seluruhnya adalah 10 butir untuk variabel X1, 8 butir untuk variabel X2,

dan 7 butir untuk variabel (Y). Jadi total seluruh pernyataan disebarkan kepada

responden berisikan pernyataan mengenai Mindset (X1), dan Inovasi (X2) terhadap

Keberhasilan Usaha (Y). Responden dalam penelitian adalah seluruh pengusaha

pakaian di Jalan Halat Medan.

4.2.1 Karakteristik Responden

Responden dalam penelitian ini adalah Pengusaha pakaian di jalan Halat

Medan. Hal–hal yang di analisis dari responden, Jenis Kelamin, Usia, Tingkat

Pendidikan, Lamanya berwirausaha, dan Laba bersih per bulan.

1. Karakteristik Responden Berdasarkan Nama Usaha, dan Nama Responden

Pada karakteristik responden berdasarkan nama usaha dan nama responden,

responden dapat melebihi satu orang dari setiap toko bila toko tersebut adalah

Universitas Sumatera Utara


43

kepunyaan bersama atau memiliki hubungan keluarga. Jumlah usaha pakaian

pada penelitian ini adalah sebanyak 45 toko grosir dengan jumlah responden

sebanyak 45 orang. Daftar nama usaha dan nama responden dapat dilihat pada

Tabel 4.1 berikut

Tabel 4.1
Nama Usaha dan Nama Responden
No Nama Usaha Nama Responden
1 Urban Arena Rahman
2 Rawkwell Fahrurozi Nst
3 Brother Ilham Ritonga
4 Zie Fashion Ananda
5 The Seven Amri
6 Byuse Rodatul
7 Zumel Bondan
8 Zoom Rahmat
9 Barcelona M Aprilyadi
10 Janeta Fiska Hutapea
11 Borneo Farid
12 The Blue Sky Suhandro
13 Stand Up Stote Hari
14 Line Shop Bani
15 Go Branded Handayani
16 Outdoor Rian
17 Consina Hendro
18 Hijab Muslimah Serly
19 D’Hill Shop Haryanto
20 Nn Rahman
21 Rock Line Anak Medan Cloth
22 Dreamer Jose Siahaan
23 Marago Martin
24 Bellamy Zaidan Hasanudin
25 Vertikal Dani
26 Sicknal Ilham
27 Consina Lisa
28 X-148 Zufrizal
29 Harmony Rock Amir
30 30 everlasting Galuh
31 Anggi Fashin Anggi
32 Jella Collection Dara
33 BnB Collection Sonny Marial
34 BrandedShop Yessy Safira
35 SportId Didi
36 Mint Fashion Zara Nadya
37 D’Ones Ayu Nirmala Dewi
38 Hippy Zefry Rinaldi
39 House Of Fashion Maygita Gita SNS S.AP
40 Modiest Jefri
41 Fokus Fadhil Fachri
42 Oki’s Agus Prayugo
43 Ratu Irma Suri
44 Milan Rosmawati
45 My Mode Shop Afwan Syahputra
Sumber : Hasil Penelitian, 2017

Universitas Sumatera Utara


44

2. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Mayoritas responden berjenis kelamin pria dengan persentase 64,4% dan

berjenis kelamin wanita dengan persentase 35,5%. Karakteristik responden

berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada Tabel 4.2 berikut.

Tabel 4.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jumlah
No Kategori
Nominal (orang) %
1 Pria 29 64,4
2 Wanita 16 35,5
Sumber : Lampiran 4

4.2.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Usia mayoritas responden berada di kategori usia>30 tahundengan

persentase 53,3%, dan berusia 26-30 tahun dengan persentase 31,1%, dan sisanya

dengan persentase 15,6% berusia 20-25 tahun. Karakteristik responden berdasarkan

usia dapat dilihat pada Tabel 4.3 berikut.

Tabel 4.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
No Kategori Jumlah
Nominal (orang) %
1 20-25 7 15,6
2 26-30 14 31,1
3 >30 24 53,3
Sumber: Lampiran 5

4.2.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Tingkat pendidikan mayoritas responden merupakan tamatan SMA

dengan persentase 46,7%, tamatan sarjana dengan persentase 28,9%, dan

tamatan diploma dengan persentase 17,8% dan sisanya tamatan smp dengan

persentase 6,7% Karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan dapat

Universitas Sumatera Utara


45

dilihat pada Tabel 4.4 sebagai berikut.

Tabel 4.4
Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Jumlah
No Kategori
Nominal (orang) %
1 SMP 3 6,7
2 SMA 21 46,7
3 Diploma 8 17,8
4 Sarjana 13 28,9
Sumber: Lampiran 6

4.2.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Lamanya Berwirausaha

Lamanya berwirausaha mayoritas responden berada pada kategori 11-15

tahun dengan persentase 45,2%, lama berwirausaha 16 – 20 tahun dengan

persentase 19,0%, 6-10 tahun dengan persentase 14,3%, diatas 20-25 tahun dengan

persentase 11,9%, dan lama berwirausaha diatas 25 tahun dengan persentase 9,5%.

Karakteristik responden berdasarkan lamanya berwirausaha dapat dilihat pada

Tabel 4.5 berikut.

Tabel 4.5
Karakteristik Responden Berdasarkan Lamanya Berwirausaha
Jumlah
No Kategori (tahun)
Nominal (orang) %
1 >5 28 62,2
2 3-5 10 22,2
3 1-2 7 15,6
Sumber: Lampiran 7

4.2.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Laba Bersih Perbulan

Pada karakteristik responden laba bersih perbulan mayoritas responden

berada pada kategori 5.000.001 s/d 10.000.001 dengan persentase 51,1%, sisanya

1.000.001 s/d 5.000.000 dengan persentase 6,6%, dan laba bersih perbulan >

10.000.001 dengan persentase 42,2%. Karakteristik responden berdasarkan laba

Universitas Sumatera Utara


46

bersih perbulan dapat dilihat pada Tabel 4.6 berikut.

Tabel 4.6
Karakteristik Responden Berdasarkan Laba Bersih Perbulan
Jumlah
No Kategori (bulan)
Nominal (orang) %
1 1.000.001 s/d 5.000.000 3 6,6
2 5.000.001 s/d 10.000.000 23 51,1
3 >10.000.001 19 42,2
Sumber: Lampiran 8

4.2.6 Deskriptif Variabel

Pada penelitian ini akan dijelaskan secara deskriptif hasil dari penelitian

pengaruh kepribadian wirausaha, dan ketersediaan informasi terhadap keberhasilan

usaha pada toko grosir aksesoris handphone di Jalan Sutrisno Medan, dengan

tanggapan responden sebagai berikut:

Sangat Setuju (SS) =5

Setuju (S) =4

Kurang Setuju (KS) =3

Tidak Setuju (TS) =2

Sangat Tidak Setuju (STS) =1

4.2.7 Variabel Mindset (X1)

Tabel 4.7
Distribusi Tanggapan Responden Terhadap Mindset
Item STS TS KS S SS Total
F % F % F % F % F % F %
1 0 0,0 0 0,0 1 2,2 26 57,7 18 40 45 100
2 0 0,0 0 0,0 2 4,4 32 71,1 11 24,4 45 100
3 0 0,0 1 2,2 6 13,3 21 46,6 17 37,7 45 100
4 0 0,0 1 2,2 3 6,6 23 51,1 17 37,7 45 100
5 0 0,0 4 8,8 5 11,1 15 33,3 21 46,6 45 100
6 1 2,2 1 2,2 9 20 17 37,7 17 37,7 45 100
7 0 0,0 3 6,6 9 20 16 35,5 17 37,7 45 100
8 0 0,0 3 6,6 11 24,4 16 35,5 15 33,3 45 100
9 0 0,0 0 0,0 1 2,2 29 64,4 15 33,3 45 100
10 0 0,0 1 2,2 1 2,2 29 64,4 14 31,1 45 100
Sumber: Lampiran 9

Universitas Sumatera Utara


47

1. Pada pernyataan “Saya mencari hal baru yang bisa saya kerjakan“ dapat

digambarkan bahwa tidak ada atau 0,0% responden menyatakan sangat tidak

setuju, 0,0% responden menyatakan tidak setuju, 2,2% responden menyatakan

kurang setuju, 57,7% responden menyatakan setuju dan 40% responden

menyatakan sangat setuju dengan pernyataan tersebut.

2. Pada pernyataan “Saya menghabiskan banyak waktu untuk memecahkan

masalah yang terjadi dalam bisnis saya“ dapat digambarkan bahwa tidak ada

atau 0,0% responden menyatakan sangat tidak setuju, 0,0% responden

menyatakan tidak setuju, 4,4% responden menyatakan kurang setuju, 71,1%

responden menyatakan setuju, dan 24,4% responden menyatakan sangat setuju

dengan pernyataan tersebut.

3. Pada pernyataan “Saya yakin saya adalah orang yang mandiri“ dapat

digambarkan bahwa 0,0% responden menyatakan sangat tidak setuju, 2,2%

responden menyatakan tidak setuju, 13,3% responden menyatakan kurang

setuju, 46,6% responden menyatakan setuju, dan 37,7% responden menyatakan

sangat setuju dengan pernyataan tersebut.

4. Pada pernyataan “Saya berani mengambil resiko dalam bisnis“ dapat

digambarkan bahwa tidak ada atau 0,0% responden menyatakan sangat tidak

setuju, 2,2% responden menyatakan tidak setuju, 6,6% responden menyatakan

kurang setuju, 51,1% responden menyatakan setuju, dan 37,7% responden

menyatakan sangat setuju dengan pernyataan tersebut.

5. Pada pernyataan “Saya menerima konsekuensi atas keputusan yang saya

ambil” dapat digambarkan bahwa tidak ada atau 0,0% responden menyatakan

Universitas Sumatera Utara


48

sangat tidak setuju, 8,8% responden menyatakan tidak setuju, 11,1% responden

menyatakan kurang setuju, 33,3% responden menyatakan setuju, dan 46,6%

responden menyatakan sangat setuju dengan pernyataan tersebut.

6. Pada pernyataan “Saya memikirkan masa depan usaha yang saya jalankan”

dapat digambarkan bahwa tidak ada atau 2,2% responden menyatakan sangat

tidak setuju, 2,2% responden menyatakan tidak setuju, 20% responden

menyatakan kurang setuju, 37,3% responden menyatakan setuju, dan 37,7%

responden menyatakan sangat setuju dengan pernyataan tersebut.

7. Pada pernyataan “Saya mengambil pelajaran dan terinspirasi dari pengalaman

orang lain” dapat digambarkan bahwa tidak ada atau 0,0% responden

menyatakan sangat tidak setuju, 6,6% responden menyatakan tidak setuju, 20%

responden menyatakan kurang setuju, 35,5% responden menyatakan setuju,

dan 37,7% responden menyatakan sangat setuju dengan pernyataan tersebut.

8. Pada pernyataan “Saya selalu berpikir positif terhadap hasil yang saya dapat”

dapat digambarkan bahwa 0,0% responden menyatakan sangat tidak setuju,

6,6% responden menyatakan tidak setuju, 24,4% responden menyatakan

kurang setuju, 35,5% responden menyatakan setuju, dan 33,3% responden

menyatakan sangat setuju dengan pernyataan tersebut.

9. Pada pernyataan “Saya berkompeten dalam bisnis pakaian” dapat digambarkan

bahwa tidak ada atau 0,0% responden menyatakan sangat tidak setuju, 0,0%

responden menyatakan tidak setuju, 2,2% responden menyatakan kurang

setuju, 64,4% responden menyatakan setuju, dan 33,3% responden menyatakan

sangat setuju dengan pernyataan tersebut.

Universitas Sumatera Utara


49

10. Pada pernyataan “Saya yakin ketekunan menentukan kesuksesan“ dapat

digambarkan bahwa tidak ada atau 0,0% responden menyatakan sangat tidak

setuju, 2,2% responden menyatakan tidak setuju, 2,2% responden menyatakan

kurang setuju, 64,4% responden menyatakan setuju, dan 31,1% responden

menyatakan sangat setuju dengan pernyataan tersebut.

4.2.8 Variabel Inovasi

Tabel 4.8
Distribusi Tanggapan Responden Terhadap Inovasi
Item STS TS KS S SS Total
F % F % F % F % F % F %
1 0 0,0 0 0,0 3 6,6 21 46,6 21 46,6 45 100
2 1 2,2 2 4,4 6 13,3 20 44,4 16 35,5 45 100
3 0 0,0 3 6,6 13 28,8 19 42,2 10 22,2 45 100
4 0 0,0 5 11,1 24 53,3 10 22,2 6 13,3 45 100
5 0 0,0 3 6,6 12 26,6 13 28,8 17 37,7 45 100
6 1 2,2 0 0,0 9 20 16 35,5 19 42,2 45 100
7 0 0,0 2 4,4 14 31,1 20 44,4 9 20 45 100
8 0 0,0 0 0,0 22 48,8 15 33,3 8 17,7 45 100
Sumber: Lampiran 10

1. Pada pernyataan “Saya memiliki keinginan untuk belajar hal baru“ dapat

digambarkan bahwa tidak ada atau 0,0% responden menyatakan sangat tidak

setuju, 0,0% responden menyatakan tidak setuju, 6,6% responden menyatakan

kurang setuju, 46,6% responden menyatakan setuju dan 46,6% responden

menyatakan sangat setuju dengan pernyataan tersebut.

2. Pada pernyataan “Saya selalu mengikuti perkembangan teknologi“ dapat

digambarkan bahwa tidak ada atau 2,2% responden menyatakan sangat tidak

setuju, 4,4% responden menyatakan tidak setuju, 13,3% responden

menyatakan kurang setuju, 44,4% responden menyatakan setuju, dan 35,5%

responden menyatakan sangat setuju dengan pernyataan tersebut.

3. Pada pernyataan “Saya menjual produk terbaru dan tidak ketinggalan zaman“

Universitas Sumatera Utara


50

dapat digambarkan bahwa 0,0% responden menyatakan sangat tidak setuju,

6,6% responden menyatakan tidak setuju, 28,8% responden menyatakan

kurang setuju, 42,2% responden menyatakan setuju, dan 22,2% responden

menyatakan sangat setuju dengan pernyataan tersebut.

4. Pada pernyataan “Saya selalu mengikuti keinginan pasar konsumen“ dapat

digambarkan bahwa tidak ada atau 0,0% responden menyatakan sangat tidak

setuju, 11,1% responden menyatakan tidak setuju, 53,3% responden

menyatakan kurang setuju, 22,2% responden menyatakan setuju, dan 13,3%

responden menyatakan sangat setuju dengan pernyataan tersebut.

5. Pada pernyataan “Saya selalu mengambil setiap kesempatan yang ada” dapat

digambarkan bahwa tidak ada atau 0,0% responden menyatakan sangat tidak

setuju, 6,6% responden menyatakan tidak setuju, 26,6% responden

menyatakan kurang setuju, 28,8% responden menyatakan setuju, dan 37,7%

responden menyatakan sangat setuju dengan pernyataan tersebut.

6. Pada pernyataan “Saya sangat jeli mengamati setiap perubahan yang terjadi di

pasar” dapat digambarkan bahwa ada 2,2% responden menyatakan sangat

tidak setuju, 0,0% responden menyatakan tidak setuju, 20% responden

menyatakan kurang setuju, 35,5% responden menyatakan setuju, dan 42,2%

responden menyatakan sangat setuju dengan pernyataan tersebut.

7. Pada pernyataan “Saya mampu mengenali peluang yang dapat saya ambil”

dapat digambarkan bahwa tidak ada atau 0,0% responden menyatakan sangat

tidak setuju, 4,4% responden menyatakan tidak setuju, 31,1% responden

menyatakan kurang setuju, 44,4% responden menyatakan setuju, dan 20%

Universitas Sumatera Utara


51

responden menyatakan sangat setuju dengan pernyataan tersebut.

8. Pada pernyataan “Saya selalu berpikir kreatif agar konsumen mau membeli

pakaian yang saya jual” dapat digambarkan bahwa 0,0% responden menyatakan

sangat tidak setuju, 0,0% responden menyatakan tidak setuju, 48,8% responden

menyatakan kurang setuju, 33,3% responden menyatakan setuju, dan 17,7%

responden menyatakan sangat setuju dengan pernyataan tersebut.

4.2.9 Variabel Keberhasilan Usaha (Y)

Tabel 4.9
Distribusi Tanggapan Responden Terhadap Keberhasilan Usaha
Item STS TS KS S SS Total
F % F % F % F % F % F %
1 0 0,0 0 0,0 16 35,5 6 13,3 23 51,1 45 100`
2 0 0,0 0 0,0 5 11,1 15 33,3 25 55,5 45 100
3 0 0,0 0 0,0 7 15,5 15 33,3 23 51,1 45 100
4 0 0,0 0 0,0 9 20 14 31,1 22 48,8 45 100
5 0 0,0 0 0,0 2 4,4 19 42,2 24 53,3 45 100
6 0 0,0 0 0,0 3 6,6 19 42,2 23 51,1 45 100
7 0 0,0 0 0,0 1 2,2 30 66,6 14 31,1 45 100
Sumber: Lampiran 11

1. Pada pernyataan “Saya meyakini adanya peningkatan omset“ dapat

digambarkan bahwa tidak ada atau 0,0% responden menyatakan sangat tidak

setuju, 0,0% responden menyatakan tidak setuju, 35,5% responden

menyatakan kurang setuju, 13,3% responden menyatakan setuju dan 51,1%

responden menyatakan sangat setuju dengan pernyataan tersebut.

2. Pada pernyataan “Saya meyakini adanya peningkatan laba pada usaha saya”

bahwa tidak ada atau 0,0% responden menyatakan sangat tidak setuju, 0,0%

responden menyatakan tidak setuju, 11,1% responden menyatakan kurang

setuju, 33,3% responden menyatakan setuju, dan 55,5% responden menyatakan

sangat setuju dengan pernyataan tersebut.

Universitas Sumatera Utara


52

3. Pada pernyataan “Saya meyakini bertambah/meningkatnya jumlah

pelanggan/konsumen“ dapat digambarkan bahwa 0,0% responden menyatakan

sangat tidak setuju, 0,0% responden menyatakan tidak setuju, 15,5% responden

menyatakan kurang setuju, 33,3% responden menyatakan setuju, dan 51,1%

responden menyatakan sangat setuju dengan pernyataan tersebut.

4. Pada pernyataan “Saya meyakini meningkatnya daya saing“ dapat

digambarkan bahwa tidak ada atau 0,0% responden menyatakan sangat tidak

setuju, 0,0% responden menyatakan tidak setuju, 20% responden menyatakan

kurang setuju, 31,1% responden menyatakan setuju, dan 48,8% responden

menyatakan sangat setuju dengan pernyataan tersebut.

5. Pada pernyataan “Saya meyakini adanya persaingan pada usaha saya yang

sejenis” dapat digambarkan bahwa tidak ada atau 0,0% responden menyatakan

sangat tidak setuju, 0,0% responden menyatakan tidak setuju, 4,4% responden

menyatakan kurang setuju, 42,2% responden menyatakan setuju, dan 53,3%

responden menyatakan sangat setuju dengan pernyataan tersebut.

6. Pada pernyataan “Saya mampu membangun citra baik pada konsumen” dapat

digambarkan bahwa ada 0,0% responden menyatakan sangat tidak setuju, 0,0%

responden menyatakan tidak setuju, 6,6% responden menyatakan kurang

setuju, 42,2% responden menyatakan setuju, dan 51,1% responden menyatakan

sangat setuju dengan pernyataan tersebut.

7. Pada pernyataan “Saya mampu menciptakan hubungan yang baik kepada

konsumen agar konsumen datang kembali” dapat digambarkan bahwa tidak

ada atau 0,0% responden menyatakan sangat tidak setuju, 0,0% responden

Universitas Sumatera Utara


53

menyatakan tidak setuju, 2,2% responden menyatakan kurang setuju, 66,6%

responden menyatakan setuju, dan 31,1% responden menyatakan sangat setuju

dengan pernyataan tersebut.

4.3 Uji Asumsi Klasik

Sebelum dilakukan pengujian hipotesis, terlebih dahulu dilakukan

pengujian untuk memenuhi persyaratan memperoleh penaksiran yang terbaik. Uji

asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

4.3.1 Uji Normalitas

Uji normalitas penelitian ini dilakukan dengan analisis grafik yaitu dengan

Grafik Histogram dan Normal P-P Plot of Regression Standarizied Residual. Selain

itu uji normalitas juga dilakukan dengan menggunakan uji Kolmogrov-smirnov. Uji

normalitas dilakukan dengan bantuan software SPSS for Windows dan hasilnya

ditunjukkan sebagai berikut:

1. Hasil Uji Normalitas dengan Histogram

Jika bentuk grafik tidak melenceng ke kiri atau ke kanan, maka

menunjukkan bahwa variabel berdistribusi normal. Sebaliknya, jika bentuk

grafik melenceng ke kiri atau ke kanan, maka menunjukkan bahwa variabel

tidak berdistribusi normal.

Universitas Sumatera Utara


54

Sumber : Lampiran 12

Gambar 4.2
Uji Normalitas dengan Histogram

2. Hasil Uji Normalitas dengan P-P Plot of Regression Standardized Residual

Jika titik masih menyebar di sekitar garis diagonal, maka data telah

berdistribusi normal. Sebaliknya jika titik tidak menyebar di sekitar garis

diagonal, maka data tidak berdistribusi normal.

Sumber: Lampiran 13
Gambar 4.3
Uji Normalitas dengan P-P Plot of Regression Standardized Residual

Pada Gambar 4.2 terlihat titik-titik menyebar mengikuti data disepanjang garis

diagonal. Hal ini menunjukkan bahwa data berditribusi normal.

Universitas Sumatera Utara


55

3. Hasil Uji Normalitas dengan Kolmogrov-Smirnov Test

Tabel 4.10
Hasil Uji Normalitas dengan Kolmogrov - Smirnov Tes

Unstandardized Residual
N 45
Normal Parametersa Mean .0000000
Std. Deviation 2.55653349
Most Extreme Differences Absolute .073
Positive .047
Negative -.073
Kolmogorov-Smirnov Z .493
Asymp. Sig. (2-tailed) .968
Sumber: Lampiran 14

4.3.2 Uji Multikolinearitas

Gejala multikolinearitas dapat dilihat pada besarnya nilai Tolerance dan

VIF (Variance Inflation Factor). Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel

bebas mana yang dijelaskan oleh variabel terikat lainnya. Tolerance adalah

mengukur variabilitas variabel bebas yang terpilih yang tidak dijelaskan variabel

bebas lainnya. Dengan nilai:

1 Tolerance value < 0,1 atau VIF > 10, maka terjadi multikolinearitas

2 Tolerance value ≥ 0,1 atau VIF ≤ 10, maka tidak terjadi multikolinearitas

Tabel 4.11
Hasil Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Collinearity Statistics
Model Coefficients Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant)
8.596 4.514 1.904 .064

Mindset .281 .106 .359 2.651 .011 .827 1.210


Inovasi .323 .123 .356 2.628 .012 .827 1.210
a. Dependent Variable: Keberhasilan usaha
Sumber: Lampiran 15

Universitas Sumatera Utara


56

4.3.3 Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas dimaksudkan untuk mengetahui tingkat

penyebaran atau variasi dari semua variabel yang diobservasi. Kriteria uji

heteroskedastisitas yaitu apabila titik-titik menyebar secara acak dan tidak

membentuk pola tertentu serta tersebar di atas maupun dibawah angka nol pada

sumbu Y maka disimpulkan suatu model regresi dianggap tidak terdapat

masalah heteroskedastisitas.

1. Hasil uji Heteroskedastisitas dengan Scatter Plot

Sumber : Lampiran 16
Gambar 4.4
Uji Heteroskedastisitas dengan Scatter Plot

Pada Gambar 4.3 menunjukkan bahwa titik–titik menyebar secara acak, maka

dapat disimpulkan tidak terjadi heteroskedastitas.

Tabel 4.12
Uji Heteroskedastisitas dengan Glejser
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients
Model Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) -.497 2.637 -.189 .851
Mindset .072 .062 .194 1.161 .252
Inovasi -.015 .072 -.035 -.212 .833
a. Dependent Variable: Residual
Sumber: Lampiran 17

Universitas Sumatera Utara


57

Uji Heteroskedastisitas dengan Glejser memiliki kriteria jika nilai Sig > 0,05,

maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

4.3.4 Analisis Regresi Linear Berganda

Berdasarkan hasil uji di atas dibuktikan bahwa data telah lulus uji asumsi

klasik, sehingga data siap untuk diregresi linear berganda. Hasil analisis regresi

linear berganda dengan menggunakan bantuan program SPSS for windows dapat

dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 4.13
Analisis Regresi Linear Berganda
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients
Model Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 8.596 4.514 1.904 .064
Mindset .281 .106 .359 2.651 .011
Inovasi .323 .123 .356 2.628 .012
a. Dependent Variable: Keberhasilan Usaha
Sumber: Lampiran 18

Berdasarkan hasil perhitungan data seperti yang terlihat pada Tabel 4.16 kolom

kedua (Unstandardized Coefficients) bagian B diperoleh nilai b1 variabel mindset

sebesar 0,281, nilai b2 variabel inovasi sebesar 0,323dan nilai konstanta (a) sebesar

8,596 sehingga diperoleh persamaan regresi linear berganda:

Y= 8,596 + 0,281 X1 + 0,323 X2

Dari persamaan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:

1 Konstanta (a) = 8,596, ini menunjukkan harga konstant, dimana jika variabel

mindset (X1), dan inovasi (X2) = 0, maka keberhasilan usaha = 2,716

2 Koefisien b1 (X1) = 0,281 ini berarti bahwa variabel mindset (X1) berpengaruh

positif terhadap keberhasilan usaha, atau dengan kata lain jika mindset X1 di

Universitas Sumatera Utara


58

tingkatkan, maka keberhasilan usaha juga akan meningkat. Koefisien bernilai

positif artinya terjadi hubungan positif antara variabel mindset dengan

keberhasilan usaha, semakin meningkat mindset maka akan semakin

meningkat keberhasilan usaha pada usaha pakaian di Jalan Halat Medan

3 Koefisien b2 (X2) = 0,323, ini berarti bahwa variabel inovasi (X2) berpengaruh

positif terhadap keberhasilan usaha, atau dengan kata lain jika inovasi X 2 di

tingkatkan, maka keberhasilan usaha juga akan meningkat. Koefisien bernilai

positif artinya terjadi hubungan positif antara variabel inovasi dengan

keberhasilan usaha, semakin meningkat inovasi yang dilakukan pengusaha

maka akan semakin meningkat keberhasilan usaha pada usaha pakaian di Jalan

Halat Medan.

4.3.5 Uji Signifikan Simultan (Uji F)

Pengujian ini dilakukan untuk melihat secara bersama-sama pengaruh atau

hubungan positif dan signifikan variabel bebas (X1, X2 X3,) berupa Mindset dan

Inovasi dan variabel terikat (Y) berupa Keberhasilan Usaha Pakaian pada Usaha

Pakaian di Jalan Halat Medan . Model hipotesis yang digunakan dalam Uji F ini

adalah sebagai berikut :

1 H0 : β1 = β2 = β3 = 0, artinya variabel-variabel bebas ( Mindset dan Inovasi )

tidak mempunyai pengaruh yang signifikan secara simultan atau bersama-sama

terhadap variabel terikatnya (Keberhasilan Usaha).

2 Ha : Minimal satu βi ≠ 0, artinya variabel-variabel bebas (Mindset dan Inovasi)

mempunyai pengaruh yang signifikan secara simultan atau bersama-sama

terhadap variabel terikatnya (Keberhasilan Usaha).

Universitas Sumatera Utara


59

Untuk menentukan nilai F, maka diperlukan adanya derajat bebas

pembilang dan derajat bebas penyebut, dengan rumus sebagai berikut :

1 df (Pembilang) = k-1

2 df (Penyebut) = n-k

Keterangan:

n = Jumlah sampel penelitian

k = Jumlah variabel bebas dan terikat

Pada penelitian ini diketahui jumlah sampel (n) 45 dan jumlah keseluruhan

variabel (k) adalah 3, sehingga diperoleh.

1. df (pembilang) = 3 – 1 = 2

2. df (penyebut) = 45 - 3= 42

Nilai Fhitung akan diperoleh dengan menggunakan bantuan SPSS, kemudian

akan dibandingkan dengan Ftabel pada tingkat α = 5% (2:42) = . Dengan kriteria

pengambilan keputusan adalah sebagai berikut :

1 Jika Fhitung ≤ Ftable pada α = 5% , maka H0 diterima dan Ha ditolak.

2 Jika Fhitung > Ftabel pada α = 5% , maka H0 ditolak dan Ha diterima.

Tabel 4.14
Uji Signifikan Simultan (Uji F)
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 163.533 2 81.767 11.942 .000a
Residual 287.578 42 6.847
Total 451.111 44
Sumber: Lampiran 19

Berdasarkan Tabel 4.14, Variabel Mindset (X1) dan Inovasi (X2)

berpengaruh positif dan signifikan secara simultan terhadap variabel Keberhasilan

Universitas Sumatera Utara


60

Usaha (Y) dengan F hitung > F tabel (11.942 > 3.210) dan dengan tingkat signifikan

< 0.05 (0.000 < 0.05)

4.3.6 Uji Signifikan Parsial (Uji t)

Untuk menguji apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak

digunakan statistik T (uji-T). Jika thitung ≤ ttabel, maka H0 diterima dan Ha ditolak,

sedangkan jika thitung > ttabel, H0 ditolak dan Ha diterima. Jika tingkat signifikansi di

bawah 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima.

ttabel dapat dilihat pada α = 5%, dengan pengolahan pada program Microsoft Excel

ttabel =TINV(0,05;df) sehingga ttabel =TINV (0,05;56) = 1,992

df = derajat bebas = n – k = 78 – 4 = 74

dimana,

k = jumlah variabel bebas yang digunakan

n = jumlah sampel

Pengujian uji t menggunakan program SPSS for windows. Hasil pengolahan

dari uji t dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel 4.15
Hasil Uji Signifikansi Parsial (Uji t)
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients
Model Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 8.596 4.514 1.904 .064
Mindset .281 .106 .359 2.651 .011
Inovasi .323 .123 .356 2.628 .012
Sumber: Lampiran 20

1. Mindset

Variabel Mindset (X1) berpengaruh positif dan signifikan secara parsial

Universitas Sumatera Utara


61

terhadap variabel Keberhasilan Usaha (Y) dengan t hitung > t tabel (2.651 >

1.682) dan dengan tingkat signifikan < 0.05 (0.011 < 0.05)

2. Inovasi

Variabel Inovasi (X2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap secara

parsial variabel Keberhasilan Usaha (Y) dengan t hitung > t tabel (2.628 >

1.682) dan dengan tingkat signifikan < 0.05 (0.012 < 0.05).

4.3.7 Uji Koefisien Determinasi (R2)

Pengujian koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengukur proporsi

atau persentase kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Koefisien

determinasi berkisar antara nol sampai satu (0≤R2≥1). Jika R2 semakin besar

(mendekati satu), maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas (X) adalah

besar terhadap variabel terikat (Y). Hal ini berarti model yang digunakan semakin

kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dan

demikian sebaliknya.

Tabel 4.16
Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)
Model Summaryb
Adjusted R
Model R R Square Std. Error of the Estimate
Square
1 .602a .363 .332 2.61670
a. Predictors: (Constant), Inovasi, Mindset
b. Dependent Variable: Keberhasilan Usaha
Sumber: Lampiran 21

Berdasarkan Tabel 4.16 dapat dilihat bahwa:

1. R = 0,602 berarti hubungan antara variabel mindset (X1), dan inovasi (X2)

terhadap keberhasilan usaha (Y) sebesar 60,2%. Artinya hubungannya erat.

2. Nilai R Square sebesar 0,363 berarti 36,3% variabel keberhasilan usaha (Y)

Universitas Sumatera Utara


62

dapat dijelaskan oleh variabel mindset (X1), dan inovasi (X2). Sedangkan

sisanya 63,7% dapat dijelaskan oleh variabel – variabel lain yang tidak diteliti

dalam penelitian ini.

3. Standard Error of Estimated (Standar Deviasi) artinya mengukur variasi dari

nilai yang diprediksi. Dalam penelitian ini standar deviasinya sebesar 2,616.

Semakin kecil standar deviasi berarti model semakin baik.

4.4 Pembahasan Hipotesis

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh mindset dan inovasi

terhadap keberhasilan usaha pada usaha pakaian di Jalan Halat Medan. Berdasarkan

uji t dapat disimpulkan pula bahwa mindset (X1) dan inovasi (X2) berpengaruh positif

dan signifikan terhadap keberhasilan usaha (Y). Hal ini dapat dilhat dari hasil uji F,

Fhitung>Ftabel yaitu (11.942 > 3.210) dan dengan tingkat signifikan < 0.05 (0.000 <

0.05). Berdasarkan uji t dapat disimpulkan pula bahwa mindset (X1), dan inovasi (X2)

berpengaruh positif dan signifikan terhadap keberhasilan usaha (Y). Jenis penelitian

ini adalah asosiatif dan teknik analisis statistiknya menggunakan teknik analisis

regresi linier berganda. Pada metode analisis deskriptif diperoleh informasi

responden melalui kuesioner yang berisikan tentang karakteristik responden yaitu

nama, jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, lamanya berwirausaha, laba bersih

perbulan, dan juga melalui studi dokumentasi dan wawancara.

Responden penelitian ini adalah seluruh pengusaha pakaian di jalan Halat

Medan berjulmlah 45 orang. Sedangkan pada metode analisis regresi dengan

pengujian hipotesis yaitu melakukan uji signifikan parsial (uji t) dan koefisien

determinasi (R2) yang diperoleh dari nilai Adjusted R Square sebesar 0,363 berarti

Universitas Sumatera Utara


63

36,3% keberhasilan usaha dipengaruhi erat oleh mindset, dan inovasi sedangkan

63,7% lagi sisanya dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam

penelitian dalam model penelitian ini.

4.4.1 Pengaruh Mindset terhadap Keberhasilan Usaha

Berdasarkan uji t, bahwa mindset berpengaruh positif dan signifikan terhadap

keberhasilan usaha. Ini berarti bahwa semakin berkembang mindset pengusaha tersebut

terhadap usahanya maka semakin tinggi pula tingkat keberhasilan usaha di jalan Halat

tersebut. Hal ini dikarenakan jika mindsetwirausaha meningkat, maka para pengusaha

tersebut memiliki kompetensi yaitu seperti ilmu pengetahuan, keterampilan dan

kualitas individu yang meliputi sikap dan tingkah laku yang diperlukan untuk

melaksanakan pekerjaan.

Menurut Gunawan (2014:57) mindset adalah inti dari selflearning atau

pembelajaran diri. Inilah yang menentukan bagaimana memandang sebuah potensi,

kecerdasan, tantangan dan peluang sebagai sebuah proses yang harus di upayakan

dengan ketekunan, kerja keras, dan usaha untuk tercapainya tujuan.

Berdasarkan pengetian tersebut, jelas terlihat bahwamindset mempengaruhi

keberhasilan usaha, hal ini disebabkan karena mindset adalah cenderung

menunjukkan tingkah maupun cara berpikir dan cara memandang peluang oleh

seorang wirausaha sehingga kita dapat menilai apakah seseorang dapat memiliki

jiwa maupun minat dalam berwirausaha atau tidak.

4.4.2 Pengaruh inovasi terhadap Keberhasilan Usaha

Berdasarkan uji t, bahwa inovasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap

Universitas Sumatera Utara


64

keberhasilan usaha. Ini berarti bahwa semakin tinggi inovasi yang dilakukan

pengusaha tersebut maka semakin tinggi pula tingkat keberhasilan usaha di jalan

Halat tersebut. Hal ini dikarenakan jika inovasi yang dilakukan sesuai maka para

pengusaha akan dapat terus berkembang dalam melakukan penjualan pakaiannya.

Hills (2008) mendefinisikan inovasi sebagai ide, praktek atau objek yang

dianggap baru oleh seorang individu atau unit pengguna lainnya. Berdasarkan

pengertian tersebut jelas terlihat inovasi mempengaruhi keberhasilan usaha. Inovasi

membantu seorang wirausaha agar dapat mengambil keputusan yang terbaik dari

semua keputusan yang ada.

4.4.3 Pengaruh Mindset dan Inovasi Keberhasilan Usaha

Hasil penelitian untuk menguji pengaruh pengaruh variabel bebas

yaituMindsetdan Inovasi secara bersama-sama (simultan) terhadap variabel terikat

yaitu Keberhasilan Usaha yang dilakukan dengan uji F. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa secara bersama-samamindset dan inovasi mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap keberhasilan usaha.

Keberhasilan usaha pada usaha pakaian di jalan Halat Medan dikatakan

cukup berhasil. Dapat dilihat laba bersih perbulan yang dihasilkan para pengusaha.

Berdasarkan hasil survey lapangan bahwa penghasilan tertinggi terletak pada range

5.000.001–10.000.000 adalah sebanyak 51,1%. Selain itu responden memiliki laba

bersih perbulan 10.000.001 sebanyak 6,6%.

Dapat disimpulkan bahwa dengan laba bersih perbulan yang dihasilkan oleh

para pedagang, maka para pelanggan sudah mampu menciptakan lapangan kerja

sendiri. Dan dengan adanyamindset wirausaha yang baik hal tersebut dapat

Universitas Sumatera Utara


65

mendukung karir nya sebagai wirausahawan danmindset berperan penting bagi

seorang wirausaha karena dengan cara berpikir bagaimana menghasilkan ide serta

peluang, sangat menentukan bidang usaha apa yang akan dijalankan seorang

wirausaha tersebut yang bakal mendatangkan kesuksesan dalam kewirausahaan.

Dan dengan inovasi yang memadai seorang wirausaha dapat dengan menemukan

hal baru yang akan membuat usahanya berkembang. maka akan menciptakan

keberhasilan usaha.

Universitas Sumatera Utara


BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Penelitian mengenai Pengaruh Mindset dan Inovasi Terhadap Usaha

Pakaian di Jalan Halat Medan ini menghasilkan kesimpulan sebagai berikut:

1. Mindset dan Inovasi secara bersama sama mempengaruhi Keberhasilan Usaha

pada usaha pakaian di Jalan Halat Medan.

2. Berdasarkan hasil Uji t sebagai pengujian secara parsial, dapat disimpulkan

bahwa kedua variabel berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap

keberhasilan usaha. Kedua variabel yang diteliti yaitu: variabel mindset dan

inovasi ternyata yang lebih dominan adalah mindset dengan koefisien nilai

thitungadalah 2,651 dengan tingkat signifikansi 0,000, sehingga H0 ditolak dan

Haditerima karena thitung>ttabel (2,651>1,682). Adapun nilai ini artinya bahwa

mindsetpengusaha yang tidak pantang menyerah penting dalam mencapai

keberhasilan usaha.

3. Berdasarkan hasil pengujian Koefisien Determinasi (R2) diperoleh nilai

Adjusted R Square 0,363 berarti 36,3% keberhasilan usaha dapat dijalankan

oleh kepribadian wirausaha, dan ketersediaan informasi sedangkan 63,7% lagi

sisanya dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model

penelitian ini.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh yang ada dalam penelitian

66
Universitas Sumatera Utara
67

ini maka berikut adalah saran dari peneliti:

1. Pengusaha pakaian hendaknya tidak berhenti mencari akses–akses baru dalam

berbagai transaksi dan terus meningkatkan inovasi terhadap usahanya sehingga

dapat meningkatkan keberhasilan usaha serta dapat memperbanyak menggali

ide –ide baru guna meningkatkan usaha yang mereka jalankan.

2. Pengusaha sebaiknya terus menerus menggali dan memperkaya potensi yang

ada di dalam diri termasuk di dalamnya sikap dan sifat yang semangat lagi serta

menambah ilmu pengetahuan untuk mendukung dalam keberhasilan usaha.

3. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan untuk dapat meneruskan dan

mengembangkan penelitian ini pada masa yang akan datang dengan lebih baik,

melalui penelitian yang lebih mendalam tentang faktor – faktor lain seperti faktor

ketersediaan informasi dan pengetahuan kewirausahaan yang mempengaruhi

keberhasilan usaha. Dikarenakan variabel – variabel bebas ini hanya mampu

menjelaskan pengaruhnya terhadap variabel terikat sebesar 36,3%.

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR PUSTAKA

Anoraga. (2009). Manajemen Bisnis. Jakarta: Rineka Cipta.


Dweck. (2017). Mindset: Mengerti Kekuatan Pola Pikir untuk Peubahan Besar
dalam Hidup Anda. Tangerang Selatan: PT BACA.
Gunawan. (2014). Mindset Siswa Sukses. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana.
Hadiyati. (2011). Kreativitas dan Inovasi Berpengaruh Terhadap Kewirausahaan
Kecil. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, 8 -26.
Hendro. (2011). Dasar-dasar Kewirausahaan. Jakarta: PT Glora Aksara Pratama.
Hutagalung, R. B., & Situmorang, S. H. (2008). Pengantar Kewirausahaan.
Medan: USU Press.
Kuncoro, M. (2007). Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonom. Jakarta: PT Aksara
Glora Pratama.
Larsen, P., & Lewis, A. (2007). “How Award Winning Smes Manage The Barries
to Innovation”, Journal Creativity and Innovation Manage- ment, 141-151.
Makmur. (2015). Inovasi dan Kreativitas Manusia. Bandung: PT Refika Aditama.
Mulyadi. (2016). Pengaruh Keterampilan Wirausaha Terhadap Keberhasilan Usah.
Journal of Business Management and Entrepreneurship Education, 213-
223.
Nugroho. (2008). Kewirausahaan Membangun Usaha Sukses Sejak Usia Muda,
Jakarta: Salemba Empat.
Primiana. (2009). Menggerakkan Sektor Riil UKM dan Industri. Bandung:
Alfabeta.
Priyanto. (2009). Mengembangkan Pendidikan Kewirausahaan di Masyarakat.
Andragogia-Jurnal PNFI, 57-82.
Purnama. (2010). Motivasi dan Kemampuan Usaha Dalam Meningkatkan
Keberhasilan Usaha Industri Kecil. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan,
177 – 184.
Rahayu. F. (2013). Change Student Mindset Toward Entrepreneur an Action
Research. International Journal of Administrative and Organization, 98 -
105.
Ranto, B. (2007). Manajemen Usahawan Indonesia No. 10/TH. XXXVI Oktober.
Jakarta: Bagian Publikasi Lembaga Management FEUI.
Ranto. (2015). Pengaruh Knowledge Sharing Terhadap Kemampuan Inovasi Usaha
Kecil Menengah (UKM) di Yogyakarta. Jurnal Siasat Bisnis, 132 – 145.
Situmorang, H. (2010). Filsafat Ilmu dan Metode Riset. Medan: USU Press.

68
Universitas Sumatera Utara
69

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:


Alfabeta.
Sun, P. K. (2013). To Be An Innovato, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Suryana. (2011). Kewirausahaan Kiat dan Proses Menuju Sukses, (Edisi Keempat).
Jakarta: Salemba Empat.
Winardi. (2008). Entrepreneur dan Entrepreneurship. Jakarta: Kencana.

Universitas Sumatera Utara


Lampiran 1
Kuesioner Penelitian

INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA


PENGARUH MINDSET DAN INOVASI
TERHADAP KEBERHASILAN USAHA
(Studi Kasus pada Toko Pakaian di Jln Halat Medan)

No. Responden...

I Nama Usaha Pakaian


II. Identitas Responden
1. Nama :
2. Jenis Kelamin : Pria Wanita
3. Usia :
4. Tingkat Pendidika : 1. SMP 3. Diploma
2. SMU 4. Sarjana

5. Laba Bersih per Bulan : 1. < 1.000.000


2. 1.000.001 s.d 5.000.000
3. 5.000.001s.d 10.000.000
4. >10.000.001
6. Lamanya Berwirausaha :

III. Petunjuk Pengisian


Responden yang terhormat,bersaa ini saya mohon kesediaan Bapak/Ibu untuk
mengisi data kuesioner yang diberikan. Informasi yang bapak/Ibu berikan
merupakan bantuan yang sangat berarti dalam menyelesaikann penyusuananskripsi
saya.Cara pengisian kuesioner:
1. Mohon memberikan Saya check (√ ) pada jawaban yang Bapak/Ibu anggap
paling sesuai.
2. Setiap pernyataan hanya membutuhkan satu jawaban saja
3. Kriteria jawaban: (SS) : Sangat Setuju
(S) : Setuju
(RG) : Ragu-ragu
(TS) :Tidak Setuju
(STS) : Sangat Tidak Setuju (STS)

70
Universitas Sumatera Utara
71

Variabel Mindset (X1)


No Item Pernyataan SS S RG TS STS
1. Saya mencari hal baru yang bisa saya
kerjakan
2. Manakala menghadapi masalah yang
sulit, saya menghabiskan banyak
waktu untuk mencari cara
pemecahannya
3. Saya memiliki kemampuan untuk
berdiri sendiri
4. Saya memiliki kemampuan untuk
mengambil resiko
5. Saya memiliki kemampuan menerima
konsekuensi atas segala keputusan
yang diambil
6. Saya memikirkan masa depan usaha
yang saya jalankan
7. Saya mengambil pelajaran dan
terinspirasi dari pengalaman orang
lain
8. Saya selalu berpikir positif terhadap
hasil yang akan saya dapat
9. Saya berkompeten dalam bisnis
pakaian
10. Saya dapat mengatasi masalah yang
terjadi

Universitas Sumatera Utara


72

Variabel Inovasi (X2)


No Item Pernyataan SS S RG TS ST
S
1. Saya memiliki keinginan untuk belajar
hal baru
2. Saya selalu mengikuti perkembangan
teknologi
3. Saya menjual produk terbaru dan tidak
ketinggalan zaman
4. Saya selalu mengikuti keinginan pasar
konsumen
5.. Saya tidak akan melewati kesempatan
yang ada.
6. Saya sangat jeli mengamati perubahan
yang terjadi di pasar
7. Saya mampu mengenali peluang yang
dapat saya ambil
8. Saya dapat berfikir kreatif agar produk
saya dibeli konsumen

Variabel Keberhasilan usaha(Y)


No Item Pernyataan SS S RG TS STS
1. Saya meyakini adanya peningkatan
omset
2. Saya meyakini adanya peningkatan
laba pada usaha Saya
3. Saya meyakini bertambah
meningkatnya jumlah
pelanggan/konsumen
4. Saya meyakini meningkatnya daya
saing
5. Saya meyakini adanya persaingan
pada usaha saya yang sejenis
6. Saya mampu membangun citra yang
baik kepada konsumen
7. Saya mampu menciptakan hubungan
yang baik kepada konsumen agar
konsumen mau datang kembali.

Universitas Sumatera Utara


73

Lampiran 2
Uji Validitas
Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item-
Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Total Correlation
Deleted
Pertanyaan 1 101.1333 82.671 .729 .953
Pertanyaan 2 101.0667 83.444 .558 .955
Pertanyaan 3 101.0333 80.930 .648 .954
Pertanyaan 4 101.2000 81.959 .598 .955
Pertanyaan 5 100.9667 80.447 .663 .954
Pertanyaan 6 101.0667 80.064 .837 .952
Pertanyaan 7 101.1000 81.472 .575 .955
Pertanyaan 8 100.9333 81.168 .836 .952
Pertanyaan 9 101.0000 81.724 .703 .954
Pertanyaan 10 101.1333 81.430 .757 .953
Pertanyaan 11 101.0667 82.478 .671 .954
Pertanyaan 12 100.9667 83.620 .561 .955
Pertanyaan 13 100.9333 82.064 .728 .953
Pertanyaan 14 101.0667 82.478 .671 .954
Pertanyaan 15 100.9000 81.266 .629 .954
Pertanyaan 16 101.4000 81.214 .486 .957
Pertanyaan 17 101.0667 82.478 .671 .954
Pertanyaan 18 101.2000 83.200 .541 .955
Pertanyaan 19 101.0667 81.651 .669 .954
Pertanyaan 20 100.9667 82.723 .669 .954
Pertanyaan 21 101.0667 80.064 .837 .952
Pertanyaan 22 101.0000 82.621 .605 .954
Pertanyaan 23 100.9333 81.168 .836 .952
Pertanyaan 24 101.0000 81.724 .703 .954
Pertanyaan 25 101.1333 81.430 .757 .953

Lampiran 3
Uji Reliabilitas
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.956 25

Lampiran 4
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jumlah
No Kategori
Nominal (orang) %
1 Pria 29 64,4
2 Wanita 16 35,5

Universitas Sumatera Utara


74

Lampiran 5
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
No Kategori Jumlah
Nominal (orang) %
1 20-25 7 15,6
2 26-30 14 31,1
3 >30 24 53,3

Lampiran 6
Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Jumlah
No Kategori
Nominal (orang) %
1 SMP 3 6,7
2 SMA 21 46,7
3 Diploma 8 17,8
4 Sarjana 13 28,9

Lampiran 7
Karakteristik Responden Berdasarkan Lamanya Berwirausaha
Jumlah
No Kategori (tahun)
Nominal (orang) %
1 >5 28 62,2
2 3-5 10 22,2
3 1-2 7 15,6

Lampiran 8
Karakteristik Responden Berdasarkan Laba Bersih Perbulan
Jumlah
No Kategori (bulan)
Nominal (orang) %
1 1.000.001 s/d 5.000.000 3 6,6
2 5.000.001 s/d 10.000.000 23 51,1
3 >10.000.001 19 42,2

Lampiran 9
Distribusi Tanggapan Responden Terhadap Mindset
Item STS TS KS S SS Total
F % F % F % F % F % F %
1 0 0,0 0 0,0 1 2,2 26 57,7 18 40 45 100
2 0 0,0 0 0,0 2 4,4 32 71,1 11 24,4 45 100
3 0 0,0 1 2,2 6 13,3 21 46,6 17 37,7 45 100
4 0 0,0 1 2,2 3 6,6 23 51,1 17 37,7 45 100
5 0 0,0 4 8,8 5 11,1 15 33,3 21 46,6 45 100
6 1 2,2 1 2,2 9 20 17 37,7 17 37,7 45 100
7 0 0,0 3 6,6 9 20 16 35,5 17 37,7 45 100
8 0 0,0 3 6,6 11 24,4 16 35,5 15 33,3 45 100
9 0 0,0 0 0,0 1 2,2 29 64,4 15 33,3 45 100
10 0 0,0 1 2,2 1 2,2 29 64,4 14 31,1 45 100

Universitas Sumatera Utara


75

Lampiran 10
Distribusi Tanggapan Responden Terhadap Inovasi
Item STS TS KS S SS Total
F % F % F % F % F % F %
1 0 0,0 0 0,0 3 6,6 21 46,6 21 46,6 45 100
2 1 2,2 2 4,4 6 13,3 20 44,4 16 35,5 45 100
3 0 0,0 3 6,6 13 28,8 19 42,2 10 22,2 45 100
4 0 0,0 5 11,1 24 53,3 10 22,2 6 13,3 45 100
5 0 0,0 3 6,6 12 26,6 13 28,8 17 37,7 45 100
6 1 2,2 0 0,0 9 20 16 35,5 19 42,2 45 100
7 0 0,0 2 4,4 14 31,1 20 44,4 9 20 45 100
8 0 0,0 0 0,0 22 48,8 15 33,3 8 17,7 45 100

Lampiran 11
Distribusi Tanggapan Responden Terhadap Keberhasilan Usaha
Item STS TS KS S SS Total
F % F % F % F % F % F %
1 0 0,0 0 0,0 16 35,5 6 13,3 23 51,1 45 100`
2 0 0,0 0 0,0 5 11,1 15 33,3 25 55,5 45 100
3 0 0,0 0 0,0 7 15,5 15 33,3 23 51,1 45 100
4 0 0,0 0 0,0 9 20 14 31,1 22 48,8 45 100
5 0 0,0 0 0,0 2 4,4 19 42,2 24 53,3 45 100
6 0 0,0 0 0,0 3 6,6 19 42,2 23 51,1 45 100
7 0 0,0 0 0,0 1 2,2 30 66,6 14 31,1 45 100

Lampiran 12

Gambar 4.1
Uji Normalitas dengan Histogram

Universitas Sumatera Utara


76

Lampiran 13

Gambar 4.2
Uji Normalitas dengan P-P Plot of Regression Standardized Residual

Lampiran 14
Hasil Uji Normalitas dengan Kolmogrov - Smirnov Tes

Unstandardized Residual
N 45
Normal Parametersa Mean .0000000
Std. Deviation 2.55653349
Most Extreme Differences Absolute .073
Positive .047
Negative -.073
Kolmogorov-Smirnov Z .493
Asymp. Sig. (2-tailed) .968

Lampiran 15
Hasil Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Collinearity Statistics
Model Coefficients Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant)
8.596 4.514 1.904 .064

Mindset .281 .106 .359 2.651 .011 .827 1.210


Inovasi .323 .123 .356 2.628 .012 .827 1.210
a. Dependent Variable: Keberhasilan usaha

Universitas Sumatera Utara


77

Lampiran 16

Gambar 4.3
Uji Heteroskedastisitas dengan Scatter Plot

Lampiran 17
Uji Heteroskedastisitas dengan Glejser
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients
Model Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) -.497 2.637 -.189 .851
Mindset .072 .062 .194 1.161 .252
Inovasi -.015 .072 -.035 -.212 .833
a. Dependent Variable: Residual

Lampiran 18
Analisis Regresi Linear Berganda
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients
Model Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 8.596 4.514 1.904 .064
Mindset .281 .106 .359 2.651 .011
Inovasi .323 .123 .356 2.628 .012
a. Dependent Variable: Keberhasilan Usaha

Lampiran 19
Uji Signifikan Simultan (Uji F)
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 163.533 2 81.767 11.942 .000a
Residual 287.578 42 6.847
Total 451.111 44

Universitas Sumatera Utara


78

Lampiran 20
Hasil Uji Signifikansi Parsial (Uji t)
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients
Model Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 8.596 4.514 1.904 .064
Mindset .281 .106 .359 2.651 .011
Inovasi .323 .123 .356 2.628 .012

Lampiran 21
Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)
Model Summaryb
Adjusted R
Model R R Square Std. Error of the Estimate
Square
1 .602a .363 .332 2.61670
a. Predictors: (Constant), Inovasi, Mindset
b. Dependent Variable: Keberhasilan Usaha

Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai