OLEH
1
ABSTRAK
2
ABSTRACT
3
KATA PENGANTAR
Segala Puji Syukur peneliti ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberi kemudahan, kekuatan dan penghimburan sehingga skripsi ini dapat
selesai. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Utara. Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, untuk itu
peneliti akan menerima saran dan kritik yang membangun. Semoga skripsi ini
peneliti mengucapkan terima kasih atas kasih sayang, dukungan dan motivasinya
Sumatera Utara.
1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec selaku Dekan Fakultas Ekonomi
2. Ibu Dr. Isfenti Sadalia, SE., ME., selaku Ketua Departemen Manajemen
4. Ibu Dr. Endang Sulistya Rini, SE., M.Si selaku Ketua Program Studi
5. Ibu Dra. Lucy Anna, MS selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan
4
6. Ibu Dr. Sitti Raha Agoes Salim, MSc selaku Dosen Pembaca Penilai yang
Via, Vera serta seluruh teman Manajemen Ekstensi stambuk 2009. Terima
kasih atas bantuan dan doa yang telah diberikan selama ini.
8. Dan semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini.
Semoga skripsi ini dapat memberi manfaat kepada siapa saja yang membaca
5
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ...................................................................................................... i
ABSTRACT .................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR .................................................................................... iii
DAFTAR ISI .................................................................................................. v
DAFTAR TABEL ......................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... viii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. ix
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah ........................................................ 1
1.2. Perumusan Masalah ............................................................... 3
1.3. Tujuan Penelitian..................................................................... 3
1.4. Manfaat Penelitian .................................................................. 3
6
4.2. Hasil Penelitian ........................................................................ 50
4.2.1. Analisis Deskriptif ........................................................... 50
4.2.2. Metode Analisis Data ..................................................... 58
4.2.3. Analisis Regresi Linier Sederhana ................................ 61
4.2.4. Uji Signifikan Parsial (Uji-t) ........................................ 63
4.2.5. Koefisien Determinan ................................................... 65
4.3. Pembahasan ............................................................................. 66
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan ............................................................................... 69
5.2. Saran ......................................................................................... 69
7
DAFTAR TABEL
8
DAFTAR GAMBAR
9
DAFTAR LAMPIRAN
10
ABSTRAK
2
ABSTRACT
3
BAB I
PENDAHULUAN
aset utama dan bagian integral dari suatu organisasi maupun perusahaan. MSDM
yang strategis memandang bahwa karyawan pada semua bidang pekerjaan dan
merupakan salah satu faktor produksi, oleh karena itu harus dimanfaatkan secara
maksimal dan produktif. Tujuan suatu perusahaan tidak akan dapat terwujud tanpa
peran aktif karyawan meskipun alat-alat yang dimiliki perusahaan begitu canggih
dan lengkap.
hasil pekerjaan tidaklah ditekankan pada produk (barang maupun jasa) yang
dihasilkan dan dipasarkan saja, akan tetapi menyangkut segala jenis kegiatan
Kerjasama tim merupakan suatu kelompok yang usaha dari tiap-tiap individu
menghasilkan kinerja lebih baik daripada hasil yang diperoleh secara masing-
masing individu. Hal ini memiliki pengertian bahwa kinerja yang dicapai oleh
sebuah tim lebih baik daripada kinerja per individu di suatu organsasi ataupun
11
Faktor-faktor yang mempengaruhi efektifitas suatu kerjasama tim terdiri dari
konteks tim yang efektif, komposisi tim, rancangan pekerjaan, dan proses yang
Komposisi tim merupakan suatu kondisi yang berhubungan dengan kinerja suatu
keefektivitasan suatu kerja sama tim, terdiri dari pembentukan, penetapan norma,
Setiap anggota tim memiliki peran masing-masing, namun dalam hal ini tak
jarang kerjasama dalam tim dihadapkan pada konflik. Penyebab konflik kerjasama
tim yang terjadi pada PT Bank Perkreditan Rakyat Solider, Pancur Batu selama
masyarakat luas. Komunikasi yang buruk diantara karyawan dan antar bagian atau
12
Masalah yang terjadi pada karyawan PT Bank Perkreditan Rakyat Solider,
tujuan perusahaan tidak tercapai sesuai dengan target yang ditetapkan oleh
secara positif dan signifikan terhadap efektivitas kerja pada PT Bank Perkreditan
13
b. Bagi Peneliti
14
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
keberhasilan kerja. Kerjasama dalam tim akan menjadi suatu daya dorong yang
kerjasama tim. Tanpa kerjasama yang baik tidak akan memunculkan ide-ide
merupakan sinergisitas kekuatan dari beberapa orang dalam mencapai satu tujuan
Tim adalah suatu unit yang terdiri atas dua orang atau lebih yang
berinteraksi dan mengkoordinasi kerja mereka untuk tujuan tertentu. Definisi ini
memiliki 3 (tiga) komponen. Pertama, dibutuhkan dua orang atau lebih. Kedua,
Setiap tim maupun individu sangat berhubungan erat dengan kerja sama
yang dibangun dengan kesadaran pencapaian prestasi dan kinerja. Dalam kerja
terselesaikan. Keunggulan yang dapat diandalkan dalam kerja sama pada kerja tim
15
Tabel 2.1
KELOMPOK TIM
• Memiliki pemimpin yang ditunjuk • Berbagi peran kepemimpinan
• Akuntabilitas individual • Akuntabilitas mutual dan individu
• Tujuan kelompok dan organisasi • Visi atau tujuan khusus tim
sama • Hasil kerja kolektif
• Hasil kerja individual • Pertemuan– pertemuan mendorong
• Mengadakan pertemuan–pertemuan diskusi terbuka
Efisien • Efektifitas secara langsung diukur
• Efektifitas secara tidak langsung dengan menilai kerja kolektif
diukur oleh pengaruh bisnis • mendiskusikan, memutuskan,
• mendiskusikan, memutuskan, berbagi pekerjaan
mendelegasikan pekerjaan untuk para
individu
Tim formal diciptakan oleh organisasi sebagai bagian dari struktur formal
organisasi. Dua jenis tim formal yang paling umum adalah tim vertikal dan tim
horizontal.
Tim vertikal terdiri dari seorang manajer dan para bawahannya dalam rantai
komando formal. Terkadang tim ini disebut tim fungsional atau tim komando.
Setiap tim diciptakan oleh organisasi untuk mencapai tujuan – tujuan tertentu
16
2.1.2.3 Tim Horizontal
Tim horizontal terdiri atas karyawan – karyawan dari tingkat hierarkis yang
hamper sama, tetapi dari bidang keahlian yang berbeda. Dua jenis tim horizontal
berbeda yang dibentuk untuk menangani aktifitas tertentu dan hanya bertahan
Tim dengan tujuan khusus adalah tim yang diciptakan diluar organisasi
dengan tujuan khusus masih merupakan bagian dari organisasi formal dan
Tim yang dibentuk dalam satu departemen yang sama dan anggotanya
dll. Tim pemecahan masalah biasanya terdiri atas 5 sampai 12 karyawan per jam
17
dari departemen yang sama yang dengan sukarela bertemu untuk mendiskusikan
cara – cara peningkatan kualitas, efisiensi, dan lingkungan kerja. Tim pemecahan
lebih dari satu keterampilan yang menggilir pekerjaan untuk menghasilkan produk
atau layanan yang menyeluruh atau setidaknya satu aspek menyeluruh atau bagian
dari sebuah produk atau layanan. Ide pokoknya adalah bahwa tim – tim itu
sendiri, dan bukan para manajer atau supervisor, bertanggung jawab atas
masalah, mencapai tujuan, dan menyusuaikan diri terhadap kondisi – kondisi yang
berubah.
seluruh tugas.
18
3. Tim diberi kekuasaan dengan otoritas pembuatan keputusan yang berarti
Dua jenis tim yang semakin sering digunakan adalah tim virtual/maya dan
tim global
1. Tim virtual terdiri atas anggota – anggota yang tersebar secara geografis dan
lainnya. Salah satu keuntungan dari tim virtual adalah kemampuan untuk
2. Tim global adalah tim kerja lintas batas yang terbentuk dari anggota – anggota
Negara. Tim global dapat dibagi dalam dua kategori yaitu tim interkultiral
yang para anggotanya berasl dari berbagai negara atau budaya yang berbeda
dan bertemu dengan berhadapan secara langsung, dan tim global virtual yang
para anggotanya tinggal di lokasi yang terpisah di seluruh penjuru dunia dan
19
2.1.3 Karakteristik Tim
Secara umum, ketika ukuran tim meningkat, akan lebih sulit bagi setiap
anggota untuk dapat saling berinteraksi dan mempengaruhi satu sama lain.
mengajukan lebih banyak pertanyaan, dan bertukar lebih banyak opini. Merek
Dalam tim-tim yang sukses syarat kinerja tugas dan kepuasan social
dipenuhi oleh munculnya dua jenis peran yaitu spesialis tugas dan
sosioemosional.
dan energi untuk membantu tim meraih tujuannya. Mereka sering memperlihatkan
perilaku-perilaku berikut :
1. Memprakarsai ide
2. Memberikan opini
3. Mencari informasi
4. Memberi semangat
20
Orang – orang yang menggunakan peran sosioemosional mendukung
1. Mendorong
2. Berpadu
3. Mengurangi Ketegangan
4. Mengikuti
5. Berkompromi
memberikan waktu bgi para anggota untuk mengenal satu sama lain dan
21
tugas yang tinggi. Spesialis sosioemosional dan spesialis tugas harus
memberikan kontribusi.
dan tim yang memiliki tugas yang terbatas untuk dikerjakan dan
pada tim dan termotivasi untuk tinggal didalamnya. Faktor – faktor yang
1. Interaksi tim. Hubungan yang lebih baik antara anggota tim dan semakin
2. Konsep tujuan yang sama. Anggota tim sepakat dengan tujuan dan
3. ketertarikan pribadi terhadap tim. Para anggota memiliki sikap dan nilai yang
Norma tim adalah standar perilaku yang sama – sama dimiliki oleh para
anggota tim dan membimbing perilaku mereka. Norma bersifat informal. Norma
22
Norma mengidentifikasikan nilai – nilai utama, mengklarifikasi harapan –
harapan peran, dan memudahkan kelangsungan hidup tim. Norma yang relevan
dengan perilaku sehari – hari dan hasil kerja serta kinerja karyawan secara
yang penting.
tim sering kali menentukan teladan untuk harapan – harapan tim nantinya.
2.1.5.1 Kerjasama
Kerjasama dilakukan oleh sebuah tim lebih efektif daripada kerja secara
individual. Menurut West (2002) “Telah banyak riset membuktikan bahwa kerja
sama secara berkelompok mengarah pada efisiensi dan efektivitas yang lebih baik.
Hal ini sangat berbeda dengan kerja yang dilaksanakan oleh perorangan”.
Dewi, 2006) bahwa, ”Kerja sama adalah keterlibatan mental dan emosional orang-
23
orang di dalam situasi kelompok yang mendorong mereka untuk memberikan
tujuan”.
dengan pemberian tanggung jawab dapat tercipta kerja sama yang baik.
2.1.5.2 Kepercayaan
orang lain, misalnya pemimpin dengan bawahan, bawahan dengan pemimpin atau
24
kita kepada orang lain secara tulus. Kepemimpinan akan sukses bila dilandasi
suatu harapan positif bahwa orang tidak akan bertindak secara oportunistik. Bila
akan berbuat terbaik jika mereka tidak percaya bahwa mereka akan diperlakukan
secara adil, tak ada kronisme dan setiap orang memiliki sasaran yang nyata. Satu-
satunya cara yang diketahui untuk menciptakan kepercayaan semacam itu adalah
1. Kejujuran, yaitu dengan adanya kejujuran anggota tim akan menciptakan rasa
saling percaya.
2. Pemberian tugas, yaitu dengan pemberian tugas pada anggota tim berarti telah
25
3. Integritas, yaitu setiap anggota dianggap memiliki integritas atau bersikap
2.1.5.3 Kekompakan
secara teratur dan rapi, bersatu padu dalam menghadapi suatu pekerjaan yang
(cohesiveness) adalah tingkat solidaritas dan perasaan positif yang ada dalam diri
peningkatan kinerja kelompok atau tim. Caranya agar berhasil adalah dengan
Tim kerja yang dipilih sendiri dimana orang-orang mengangkat teman satu timnya
sendiri dan cara-cara sosial selepas kerja dapat merangsang kekompakan sosio-
dengan kekompakan tim, hal ini dapat mengganggu kinerja dan prestasi tim, yang
terbaik untuk mencapai suatu kesuksesan. Team work yang solid akan
26
demikian untuk membentuk sebuah tim yang solid dibutuhkan komitmen yang
tinggi dari manajemen. Hal terpenting adalah bahwa team work harus dilihat
sebagai suatu sumber daya yang harus dikembangkan dan dibina sama seperti
sumber daya lain yang ada dalam perusahaan. Proses pembentukan, pemeliharaan
dan pembinaan team work harus dilakukan atas dasar kesadaran penuh dari tim
tersebut sehingga segala sesuatu berjalan secara normal sebagai suatu aktivitas
sebuah team work, meskipun pada kondisi tertentu manajemen dapat melakukan
menciptakan kekompakan.
2. Saling ketergantungan hasil, yaitu anggota tim merasa hasil yang dicapai
bekerja.
3. Komitmen yang tinggi, yaitu anggota tim dianggap memiliki komitmen yang
Suatu organisasi yang berhasil dapat diukur dengan melihat pada sejauh
27
Menurut Etzioni dalam Tangkilisan (2005:139) Efektivitas adalah tingkat
sejauh mana suatu organisasi yang merupakan system social dengan segala
sumber daya dan sarana tertentu yang tersedia memenuhi tujuan-tujuannya tanpa
kekuatan organisasi dan sebagai cara untuk memperbaiki kinerja dan efektivitas
organisasi.
kegiatan atau fungsi-fungsi sehingga tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai
1. Pencapaian Tujuan
28
2. Kuantitas Kerja
Kuantitas kerja merupakan volume kerja yang dihasilkan pada saat kondisi
normal. Hal ini didapat dari banyaknya beban kerja dan keadaan yang
3. Tepat Waktu
dicapai. Hal ini dilakukan untuk mengurangi biaya yang timbul. Setiap
4. Kepuasan Kerja
29
5. Kualitas Kerja
hasil kerja dalam bentuk kerapian, ketelitian, dan keterkaitan hasil dengan
1. Karakteristik Organisasi
untuk mengubah bahan baku menjadi barang jadi. Dengan teknologi yang
disamping itu juga dituntut adanya penempatan orang yang tepat pada
30
lingkup perusahaan misalnya karyawan atau pegawai di perusahaan
2. Karakteristik Pekerja
Dengan makin rumitnya proses teknologi serta makin rumit dan kejamnya
31
tujuan, ini tergantung bagaimana kebijaksanaan dan praktek manajemen
Harry Wijaya Hutasuhut (2011) Judul penelitian “Analisis Tim Kerja Pada
PT. Buana Varia Komputama Site, Medan.” Tujuan penelitian ini adalah untuk
karyawan pada PT. Buana Varia Komputama Site, Medan. Pengujian data
seperti : uji validitas dan reliabilitas, uji asumsi klasik dan analisis regresi linear
berganda pada α=5% dengan bantuan SPSS 15.0 for Windows. Hasil penelitian
ini menunjukkan bahwa adanya pengaruh secara positif dan signifikan antara
variabel budaya kerja dan komitmen karyawan terhadap kinerja karyawan pada
PT. Buana Varia Komputama Site, Medan. Pada uji F diketahui bahwa variabel
karyawan pada PT. Buana Varia Komputama Site, Medan secara positif dan
Square) diperoleh nilai sebesar 0.389, yang memiliki arti bahwa variabel kinerja
karyawan pada PT. Buana Varia Komputama Site, Medan dipengaruhi oleh
variabel kerjasama tim sebesar 38.9% dan sisanya 61.1% dipengaruhi oleh
32
dalam penelitian tersebut menggunakan pembagian kerja sebagai variabel bebas
(X) dan efektivitas kerja karyawan sebagai variabel terikat (Y). Penelitian
Analisis yang didapat bahwa uji korelasi dengan menggunakan rumus korelasi (r)
uji t memperoleh T hitung = 8,22 dan Tabel = 2,040 karena T hitung > T tabel ini
artinya terdapat pengaruh yang kuat dan signifikan antara pembagian kerja
kepuasan kerja dan lain-lain yang mana dalam penelitian ini tidak ikut dibahas.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang kuat dan
(2006) menyatakan, ”Kerjasama tim bergantung pada prestasi kerja sama dan juga
33
prestasi individu. Anggota tim bekerja sama untuk mengumpulkan sumber daya
prestasi dan produktivitas lebih tinggi daripada kerjasama dengan kompetisi antar
kelompok”.
daya yang ada secara optimal. Indikator dari efektivitas kerja dalam penelitian ini
adalah pencapaian tujuan, kuantitas kerja, ketepatan waktu, kepuasan kerja, dan
kualitas kerja.
34
Dari gambar hipotesis tersebut dapat dijelaskan bahwa antara variabel bebas
dan adanya keterlibatan personal yang lebih positif dan berpengaruh terhadap
efektivitas kerja karyawan. Pengaruh ini akan lebih terlihat dengan adanya
35
BAB III
METODE PENELITIAN
penelitian ini dapat dikaji menurut tingkatannya yang didasarkan pada tujuan
atau lebih untuk melihat pengaruh antar variabel yang terumus pada hipotesis
Efektivitas Kerja.
Agar pembahasan masalah dalam penelitian ini terarah dan tidak melebar
maka penelitian ini dibatasi pada masalah pengaruh Kerjasama Tim variabel
(variabel Y)
36
Menurut Mathis dan Jackson (2006:378) pada dasarnya pengukuran kinerja
3. Ketepatan waktu,
4. Kehadiran
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel Penelitian
Skala
Variabel Defenisi Variabel Indikator
Pengukuran
Kerjasama Suatu unit yang terdiri 1. Kerjasama Skala Likert
Tim atas dua orang atau lebih 2. Kepercayaan
yang berinteraksi dan 3. Kekompakan
mengkoordinasi kerja
mereka untuk tujuan
tertentu
Efektivitas Keseimbangan atau 1. Kuantitas Kerja Skala Likert
pendekatan optimal 2. Kualitas Kerja
pada pencapaian tujuan, 3. Ketepatan Waktu
kemampuan, dan 4. Kepuasan Kerja
pemanfaatan tenaga 5. Pencapaian
manusia Tujuan
Sumber: Daft (2002) dan Tangkilisan (2005) data diolah
pendapat, dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial.
Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-
37
item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan (Sugiyono,
2005:86).
Tabel 3.2
Instrumen Skala Likert
No Skala Skor
1 Sangat Setuju (SS) 5
2 Setuju (S) 4
3 Kurang Setuju (KS) 3
4 Tidak Setuju (TS) 2
5 Sangat Tidak Setuju (STS) 1
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan Bank Perkreditan Rakyat
subjeknya besar atau lebih besar dari 100 orang, maka dapat diambil 20% sampai
25% sebagai sampel, sedangkan karyawan yang ada pada Bank Perkreditan
Rakyat Solider berjumlah lebih kecil dari 100 orang sehingga penulis mengambil
38
3.7 Jenis Data
1. Data primer, yakni data yang diperoleh secara langsung dari responden yang
2. Data sekunder, yakni data yang diperoleh melalui studi dokumentasi, baik
Medan.
Uji validitas dilakukan untuk mengukur apakah data yang telah didapat
setelah penelitian merupakan data yang valid dengan alat ukur yang digunakan
39
dalam meneliti yaitu kuesioner. Uji validitas dalam hal ini diambil sebagai
Bank Perkreditan Rakyat Pijer Podi Pancur Batu. Uji Validitas dilakukan dengan
menggunakan Software SPSS (Statistic Package for the Social Science) Versi
r hitung Keterangan
Butir Pertanyaan r tabel
P1 0.511 0.374 Valid
P2 0.481 0.374 Valid
P3 0.481 0.374 Valid
P4 0.458 0.374 Valid
P5 0.466 0.374 Valid
P6 0.507 0.374 Valid
P7 0.708 0.374 Valid
P8 0.483 0.374 Valid
P9 0.466 0.374 Valid
P10 0.692 0.374 Valid
P11 0.681 0.374 Valid
P12 0.723 0.374 Valid
P13 0.780 0.374 Valid
P14 0.780 0.374 Valid
P15 0.407 0.374 Valid
P16 0.681 0.374 Valid
P17 0.585 0.374 Valid
P18 0.631 0.374 Valid
P19 0.382 0.374 Valid
40
Tabel 3.3 menunjukan bahwa seluruh pertanyaan valid, karena nilai
corrected item correlation seluruh pertanyaan bernilai lebih besar atau sama
Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang apabila digunakan berulang kali
untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang sama (Sugiyono,
jawaban responden yang terdapat pada kuesioner. Uji ini dilakukan setelah uji
validitas dan yang diuji merupakan pertanyaan yang sudah valid. Pengujian
orang karyawan di Bank Perkreditan Rakyat Pijer Podi Pancur Batu dengan
a. Jika nilai Cronbach’s Alpha > 0.60 maka variabel atau konstruk tersebut
dinyatakan reliabel
b. Jika nilai Cronbach’s Alpha < 0.60 maka variabel atau konstruk tersebut
.919 19
41
3.10 Teknik Analisis Data
sehingga dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai masalah yang diteliti.
2. Uji Normalitas
Pengujian ini dilakukan untuk melihat dalam model regresi, apakah variabel
dependen dan independennya memiliki distribusi normal atau tidak. Model yang
paling baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal, yakno distribudi
data tersebut tidak menceng ke kiri atau menceng ke kanan. Uji normalitas juga
dapat dilihat dari hasil perhitungan SPSS melalui gambar kurva uji normal P-P
plot ini dapat disimpulkan bahwa data penelitian mempunyai distribusi normal
karena sebaran data yang menyebar ke semua daerah kurva normal (Situmorang et
al, 2008:62)
3. Uji Heteroskedastisitas
terjadi ketidaksamaan atau perbedaan varians dari residual pengamatan yang lain.
Jika varians residual dari suatu pengamatan lain tetap, maka disebut
Model yang baik didapatkan jika tidak terdapat pola tertentu pola tertentu pada
42
grafik, seperti mengumpul di tengah, menyempit kemudian melebar atau
pengaruh variabel bebas yaitu Kerjasama Tim (X) terhadap variabel terikat yaitu
(Statistic Product and Service Solution) versi 17.00 agar hasil yang diperoleh
lebih terarah.
Y = a + bx + e
Dimana:
Y = Efektivitas Kerja
a = Konstanta
X = Kerjasama Tim
Suatu perhitungan statistik disebut signifikan secara statistik apabila nilai uji
disebut tidak signifikan bila nilai uji statistiknya berada dalam daerah dimana Ho
diterima.
43
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
besar (mendekati satu), maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas
yaitu kerjasama tim (X) adalah besar terhadap variabel terikat yaitu efektivitas
Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan
pengeruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat. Jika R2 semakin
kecil (mendekati nol), maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas yaitu
kerjasama tim (X) terhadap variabel terikat yaitu efektivitas kerja karyawan (Y)
berikut:
H0 : b1 = 0
Artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari
variabel bebas yaitu kerjasama tim (X) terhadap variabel terikat yaitu efektivitas
HO : b1 # 0
44
Artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel
bebas yaitu kerjasama tim (X) terhadap variabel terikat yaitu efektivitas kerja
Karyawan (Y).
45
BAB IV
Pendirian BPR “SOLIDER” dengan dasar hukum Perseroan Akte No. 15 Tanggal
berita Negara RI tanggal 21 September 1997 No. 76. BPR Solider beroperasi pada
Kep.560/KM/17/1997.
Pendirian Bank Perkreditan Rakyat ini didukung oleh Lembaga Gereja Khatolik.
masyarakat kecil. Keadaan ini semakin didukung oleh dampak krisis moneter yang
khususnya pedagang mencari alternatif pencarian dana kepada rentenir dengan bunga
yang sangat tinggi. Melihat keadaan masyarakat yang semakin terpuruk tersebut, maka
timbul keberanian dari Lembaga Gereja Khatolik untuk mendirikan Bank Perkreditan
Rakyat ini. Meskipun Bank Perkreditan Rakyat ini didirikan oleh Lembaga Gereja,
Bank Perkreditan Rakyat ini dalam pelayanannya kepada masyarakat umum bukan
Maksud dan tujuan berdirinya Bank Perkreditan Rakyat Solider Pancur Batu ini
46
pertumbuhan ekonomi daerah dengan membantu dan membiayai pelaksanaan
pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat guna menaikkan dan
meningkatkan taraf hidup orang banyak. Fungsi dan tujuan Bank Perkreditan Rakyat
1. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan, baik jangka pendek,
a. Tabungan
Adalah simpanan pihak lain pada bank yang penarikannya hanya dapat
b. Deposito Berjangka
Adalah simpanan pihak lain pada Bank yang penarikannya hanya dapat
melebihi dari satu orang. Guna mencapai tujuan diperlukan adanya kerjasama yang
baik antara orang-orang yang ada didalamnya. Dengan demikian dalam suatu
47
secara tidak langsung serta adanya hubungan antara bawahan dalam melaksanakan
tugasnya masing-masing.
Tanpa adanya struktur organisasi yang jelas maka akan sulit terciptanya suatu
kesatuan tindakan sehingga operasi perusahaan tidak akan berjalan secara efektif dan
eisien. Dengan adanya pembagian tugas dan tanggung jawab yang jelas setiap personel
penyimpangan dapat teratasi dengan baik. Dan bagi pepimpin sendiri akan
karyawannya.
Struktur organisasi PT. Bank Perkreditan Rakyat Solider, Pancur Batu dapat
DEWAN KOMISARIS
DIREKTUR UTAMA
DIREKTUR
OPERASIONAL
48
Dari struktur tersebut dapat diketahui pembagian tugas pada masing-masing
unit yang menjalankan tugasnya sesuai dengan fungsinya. Dari hasil penelitian
penulis pada PT. Bank Perkreditan Rakyat Solider Pancur Batu diperoleh
DEWAN KOMISARIS
2. Memberi saran dan nasehat kepada Direksi atas permasalahan yang timbul
luar.
DIREKTUR UTAMA
bersama Direksi.
49
2. Memimpin dan mengkoordinasi semua kegiatan di dalam Bank maupun
4. Menjaga likuiditas Bank agar kas rasio cukup sebagaimana diwajibkan oleh
Bank Indonesia sehingga setiap saat dapat membayar kewajiban tepat waktu.
Direksi.
DIREKTUR OPERASIONAL
bersama direksi.
50
3. Mengkoordinasikan kegiatan dalam operasional agar pekerjaan dilaksanakan
- Bidang kas
BAGIAN TABUNGAN
51
3. Memproses aplikasi pembukaan rekening tabungan dan mempersilahkan
- Mencatat di nota kredit bukti setoran tabungan yang telah diparaf dan
distempel kasir.
- Menyerahkan jurnal antar seksi yang telah diparaf untuk diperiksa oleh
Direksi.
BAGIAN DEPOSITO
52
3. Membuat kartu deposito asli dan copi atas nama deposan tersebut, yang
4. Membuat laporan deposito yang akan jatih tempo seminggu sebelum jatuh
deposito.
BAGIAN KAS
- Membuka brankas
- Menghitung sisa kas pada akhir hari berdasarkan transaksi di bagian kas
- Setiap hari merinci sisa kas berdasarkan nilai pecahannya dan dibukukan ke
register kas.
Operasional
- Melakukan pembendelan uang dan pengikatan uang dengan pita kertas pada
akhir hari
53
2. Bertanggung jawab atas penerimaan dan pembayaran uang sesuai dengan
3. Setiap hari membuat arus kas (cash flow), yang terdiri dari penerimaan dan
tugas sehari-hari
dengan baik.
kepada nasabah
54
7. Mengawasi dan membina disiplin kerja anggota marketing dan mengoreksi
jika menyalahi sistim dan prosedur kerja Bank Perkreditan Rakyat Solider
8. Membuat laporan daftar rincian kredit yang akan disampaikan kepada Bank
10. Setiap bulan membuat dan menyampaikan laporan kepada Direksi, laporan
sebagai berikut:
c. Laporan jumlah nasabah, total kredit, dan pendapatan bunga yang masih
akan diterima
11. Memberikan data dan informasi serta penjelasan yang diminta Direksi dengan
jangka waktu dan lainnya bersama Direksi dan Kepala Bagian lainnya.
13. Memantau pelepasan kredit dengan anggaran kerja tahunan kredit, bunga
55
2. Menyerahkan dokumen akad kredit kepada Kepala Bagian Kredit untuk diperiksa
buku bunga.
6. Membuat jurnal seksi untuk bagian kredit dan menandatangani selaku pembuat,
kode rekening
7. Membuat jurnal seksi dan menyerahkan ke Kepala Bagian Kredit untuk diperiksa
dan memberikan semua slip kredit untuk diparaf Kepala Bagian Kredit.
sistematis
BAGIAN MARKETING
deposan
56
2. Melakukan survey ke tempat usaha debitur dan melihat keadaan jaminan,
tanggal survey.
Kredit.
5. Membuat dan menyusun neraca serta laba rugi berdasarkan transaksi harian
57
6. Membukukan setiap transaksi harian ke buku besar dan pembantu buku besar.
besar.
bagian lain.
cabinet
disampaikan
11. Membuat dan menyampaikan laporan triwulan kredit yang akan disampaikan
pengumuman Bank
bersama Direksi.
benda pos, materai dan lainnya yang berhubungan dengan operasional bank
58
2. Mengatur dan menyediakan kebutuhan konsumsi minuman, makanan untuk
Bank dan lainnya yang berhubungan dengan biaya operasional bank sesuai
ketentuan.
6. Bertanggung jawab terhadap uang muka yang ada dan diselesaikan tepat
waktu
inventaris lainnya.
10. Menerima berkas-berkas lamaran, menata dan mengatur arsip karyawan serta
absensi
59
4.2 Hasil Penelitian
responden yang dilihat dari jenis kelamin, segi usia, status, pendidikan terakhir
dan masa kerja yang diperoleh dari kuesioner yang telah disebarkan kepada 55
Tabel 4.1
Karakteristik Responden
No Karakteristik Responden Frekuensi Persentase (%)
1 Jenis Kelamin Laki-Laki 35 63.6 %
Perempuan 20 36.4 %
Jumlah 55 100%
2 Usia 21-30 Tahun 25 45.5 %
31-40 Tahun 12 21.8 %
> 40 Tahun 18 32.7 %
Jumlah 55 100 %
3 Pendidikan Sarjana 24 43.6 %
Diploma 18 32.7 %
SMU 13 23.7 %
Jumlah 55 100 %
4 Masa Kerja 1-5 Tahun 20 36.36 %
6-10 Tahun 12 21.81 %
11-15 Tahun 8 14.54%
> 16 15 27.27%
Jumlah 55 100 %
Sumber: Pengelolaan Kuesioner Penelitian (2012)
60
Tabel 4.1 menunjukkan bahwa mayoritas responden dalam penelitian
sebesar 63,6 % berjenis kelamin laki-laki dan sisanya sebesar 36,4 % adalah
perempuan. Usia responden yang diteliti adalah 21-30 tahun sebanyak 25 orang
atau sebesar 45.5 %, sedangkan usia 31-40 tahun sebanyak 18 orang atau sebesar
32.7 % sisanya adalah > 40 tahun sebanyak 12 orang atau sebesar 21.8 %. Hal ini
menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan masih berada pada usia produktif,
pendidikan yang diteliti adalah Sarjana Strata 1 sebanyak 24 orang atau sebesar
43,6 %, Diploma III sebanyak 18 orang atau sebesar 32.7%, dan sisanya
pendidikan SMU yaitu sebanyak 13 orang atau 23,7 %. Dalam hal ini
61
Tabel 4.2
Kategori Nilai Jawaban Responden Terhadap Pertanyaan Variabel
Kerjasama Tim (X)
(Dalam Satuan Orang)
Item STS TS KS S SS Total
No.
Pertanyaan F % F % F % F % F % F %
1 Pekerjaan diselesaikan
dengan tanggung jawab yang
1 1.8 6 10,9 16 29,1 17 30,9 15 27,3 55 100
dilakukan secara bersama-
sama
2 Saudara saling memberikan
kontribusi baik tenaga 0 0 2 3,6 15 27,3 29 52,7 9 16,4 55 100
maupun pikiran
3 Saudara mengerahkan
kemampuan Saudara dengan
0 0 1 1,8 14 25,5 27 49,1 13 23,6 55 100
maksimal dalam
menyelesaikan perkerjaan
4 Saudara bekerja dengan
saling jujur dan percaya 0 0 2 3,6 19 34,5 17 30,9 17 30,9 55 100
bersama anggota tim lainnya.
5 Pimpinan memberikan tugas
kepada Saudara, bahwa
Saudara dipercaya mampu 0 0 6 10,9 10 18,2 24 43,6 15 27,3 55 100
menyelesaikan tugas dengan
baik
6 Saudara memiliki integritas
atau bersikap sebenarnya 4 7,3 6 10,9 8 14,5 34 61,8 3 5,5 55 100
dalam bekerja
7 Tugas yang diberikan
memiliki ketergantungan
0 0 7 12,7 9 16,4 24 43,6 15 27,3 55 100
dengan tugas yang lain untuk
dikerjakan bersama
8 Hasil kerja Saudara bukanlah
hasil kerja secara individu
4 7,3 3 5,5 16 29,1 23 41,8 9 16,4 55 100
tetapi hasil kekompakan
bersama
9 Saudara memiliki komitmen
tinggi untuk mencapai tujuan 0 0 9 16,4 11 20,0 23 41,8 12 21,8 55 100
tim
Keterangan:
STS : Sangat Tidak Setuju S : Setuju
TS : Tidak Setuju SS : Sangat Setuju
KS : Kurang Setuju
62
Berdasarkan tabel 4.2 dapat disimpulkan bawha:
a. Indikator Kerjasama:
setuju dan 23 orang (41.8%) yang menjawab tidak setuju, hal ini
orang (30,9%) menjawab tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa masih
agar lebih ditingkatkan lagi budaya yang ada pada perusahaan tersebut.
b. Indikator Kepercayaan:
63
39 orang (70,9%) menjawab setuju dan 16 orang (29,1%) menjawab tidak
setuju.
c. Indikator Kekompakan:
8. Pada pernyataan “Hasil kerja Saudara bukanlah hasil kerja secara individu
tidak setuju.
64
Tabel 4.3
Kategori Nilai Jawaban Responden Terhadap Pertanyaan Variabel
Efektivitas Kerja (Y)
(Dalam Satuan Orang)
Keterangan:
STS : Sangat Tidak Setuju S : Setuju
TS : Tidak Setuju SS : Sangat Setuju
KS : Kurang Setuju
65
Berdasarkan tabel 4.3 dapat disimpulkan bawha:
tidak setuju, hal ini disebabkan karena karyawan merasa bahwa beban
karyawan.
orang (40%) menjawab setuju dan 33 orang (60%) menjawab tidak setuju,
dan tepat.
66
c. Indikator Ketepatan Waktu
menyelesaikan tugas.
7. Pada pernyataan “Saudara selalu merasa puas dengan hasil pekerjaan yang
orang (34,6%) menjawab tidak setuju, hal ini disebabkan tidak seluruh
menjawab setuju dan 19 orang (34,6%) menjawab tidak setuju, hal ini
target.
9. Pada pernyataan “Waktu dan hasil pekerjaan Saudara telah sesuai dengan
67
27 orang (49,1%) menjawab tidak setuju, yaitu masih setengah-setengah
dari karyawan yang setuju dengan waktu dan pekerjaan yang diberikan.
10. Pada pernyataan “Pimpinan menilai hasil pekerjaan Saudara dengan baik
menjawab tidak setuju, hal ini disebabkan masih kurangnya perhatian dari
ditolak artinya ada pengaruh budaya kaizen terhadap kinerja karyawan. Data
distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi
68
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS
Gambar 4.2 Uji Normalitas
efektivitas kerja berdistribusi normal. Hal ini ditunjukkan oleh distribusi data
69
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS
Pada gambar 4.3 di atas, terlihat titik yang mengikuti data di sepanjang
garis diagonal. Hal ini berarti data berdistribusi normal. Namun seringkali data
70
Pendekatan Grafik (Grafik Scatterplot)
Dasar analisis adalah jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar
baik di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi
heteroskedastisitas.
variabel kerjasama tim dan variabel terikat (Y) berupa efektivitas kerja pada PT
Bank Perkreditan Rakyat Solider, Pancur Batu, maka untuk memperoleh hasil
71
(statistik product and service solution) versi 16,0 dari tabel coefficient maka
Tabel 4.4
Analisis Regresi Sederhana
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Berdasarkan hasil pengolahan data seperti terlihat pada tabel 4.4 kolom
sebagai berikut :
Y= 19,606 + 0,596x + e
a. Konstanta (a) = 19,606 ini mempunyai arti bahwa variabel kerjasama tim
karyawan dengan koefisien regresi sebesar 0,596. Ini mempunyai arti bahwa
72
4.2.4 Uji Signifikan Parsial (Uji-t)
Uji t dilakukan untuk menguji secara parsial variabel bebas yang terdiri dari
variabel kerjasama tim (X) pengaruh yang signifikan terhadap efektivitas kerja
terikat (Y).
Bank Perkreditan Rakyat Solider Pancur Batu sebagai variabel terikat (Y).
Nilai t hitung akan diperoleh dengan menggunakan software SPSS 16.0 for
yakni yang diperoleh dengan derajat bebas = df – k (df = jumlah sampel dan k =
jumlah kesalahan α=5%. t hitung yang dilakukan adalah uji dua arah maka t tabel yang
digunakan adalah t 5% atau t 0,05(54) = 2,004. Dari hasil pengujian, diperoleh hasil
pada Tabel 4.16. variabel keseluruhan) yaitu t tabel dengan dk = n-1 (55-1=54) dan
taraf kesalahan α=5%. thitung yang dilakukan adalah uji dua arah maka ttabel
73
yang digunakan adalah t5% atau t0,05(54) = 2,004. Dari hasil pengujian,
Tabel 4.5
Hasil Uji Signifikansi Parsial (Uji t)
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Perhitungan pada tabel 4.6 diperoleh nilai t hitung sebesar 2,543 sedangkan
t tabel pada tingkat signifikan (a) 5% dan df = 55-2 = 53 adalah sebesar 1,684
peningkatan efektivitas kerja hal ini terlihat dari nilai signifikan (0,00) dibawah
(lebih kecil dari) 0,05 dan t hitung (2,543) > t Tabel (1,684). artinya jika variabel kerjasama
tim ditingkatkan maka efektivitas kerja (Y) akan meningkat sebesar 0,596 satuan.
kualitas kerja, pencapaian tujuan, kepuasan kerja, dan tepat waktu dalam bekerja
dan kurang kerjasama dalam tim. Oleh karena itu terjadi persaingan di dalam tim
74
padahal seharusnya kerjasama yang terjadi. Dalam hal ini lebih sering peran
mendapatkan kembali respon yang baik dari setiap bawahan. Apabila komunikasi
kerja perusahaan dalam mencapai target yaitu dengan kuantitas kerja, kualitas
baik atau variasi model dalam menjelaskan amat terbatas, sebaliknya semakin
Tabel 4.6
Model Summaryb
menunjukkan bahwa:
75
1. R = 0,431 berarti hubungan (relation) antara kerjasama tim terhadap
dapat dijelaskan leh faktor-faktor lain yang tidak diteliti oleh penelitian ini
diprediksi. Standart error of Estimated juga bisa disebut standar deviasi. Dari
tabel di atas Standart Error of Estimated adalah 5.536. Semakin kecil standar
4.3 Pembahasan
Kerja sama dilakukan oleh sebuah tim lebih efektif daripada kerja secara
individual. Menurut West (2002) ”Telah banyak riset membuktikan bahwa kerja
sama secara berkelompok mengarah pada efisiensi dan efektivitas yang lebih baik.
Hal ini sangat berbeda dengan kerja yang dilaksanakan oleh perorangan”.
efektivitas kerja karyawan pada PT Bank Perkreditan Rakyat Solider Pancur Batu.
responden yang terdiri dari jenis kelamin, usia, pendidikan dan masa kerja
76
karyawan. Pada metode statistik pengolahan data dilakukan dengan bantuan
dengan tugas yang lain untuk dikerjakan bersama) dan berdasarkan distribusi
pada tingkat signifikan (a) 5% dan df = 55-2 = 53 adalah sebesar 1,684 variabel
efektivitas kerja hal ini terlihat dari nilai signifikan (0,00) dibawah (lebih kecil
dari) 0,05 dan t hitung (2,543) > t Tabel (1,684). artinya jika variabel kerjasama tim
ditingkatkan maka efektivitas kerja (Y) akan meningkat sebesar 0,596 satuan.yang
77
berarti pengaruh kerjasama tim adalah signifikan terhadap efektivitas kerja
perbaikan secara terus menerus adalah dengan menerapkan kerjasama tim melalui
pemimpin dengan karyawan, karyawan dengan karyawan dan antara divisi dengan
karyawan. Dengan demikian semakin baik kerjasama tim maka akan semakin
baik erfektivitas kerja karyawan dan sebaliknya, semakin rendah kerjasama tim
kerja karyawan (R2) adalah sebesar 0,217 (21,7%) hal ini menunjukkan bahwa
kerjasama tim, sedangkan sisanya 78,3% dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain
yang tidak diteliti oleh penelitian ini, seperti kepemimpinan, motivasi, struktur
78
Sebagai bahan perbandingan, Dewi (2005) melakukan penelitian yang
efektivitas karyawan pada taraf α = 0,05, sehingga menolak Ho dan menerima Ha.
nyata α = 5%, dapat disimpulkan bahwa F h 16.449 > F t 4.3874 yang berarti bahwa
pada taraf nyata α = 5% variabel-variabel kerjasama tim (X) secara simultan atau
kemampuan adaptasi kerja, kepuasan kerja dan lain-lain yang mana dalam
penelitian ini tidak ikut dibahas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat
pengaruh yang kuat dan signifikan antara pembagian kerja terhadap efektivitas
kerja.
79
BAB V
5.1. Kesimpulan
efektivitas kerja karyawan pada PT Bank Perkreditan Rakyat Solider Pancur Batu,
maka peneliti menarik kesimpulan atas penelitian yang dilakukan sebagai berikut:
secara positif dan tidak signifikan terhadap efektivitas kerja pada PT Bank
Perkreditan Rakyat Solider, Pancur Batu, hal ini dapat dilihat dari nilai
disebabkan oleh factor-faktor lain yang tidak diteliti oleh penelitian ini.
5.2. Saran
80
2. Pada perusahaan khususnya PT Bank Perkreditan Rakyat Solider Pancur Batu
3. Bagi para peneliti selanjutnya yang akan melakukan penelitian yang sama
diharapkan agar hasil penelitian ini dapat menjadi salah satu informasi yang
81
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Skirpsi
Dewi. 2005. Pengaruh Pembagian Kerja Terhadap Efektivitas Kerja Karyawan
pada Bagian Produksi PT Dupantex, Kabupaten Pekalongan. Skripsi FE
UIN Malang, Malang.
Wijaya, Harry. 2011. Analisis Tim Kerja Pada PT Buana Varia Komputama Site,
Medan. Skripsi FE Universitas Sumatera Utara, Medan.
Internet
Junaidi, Chaniago. 2010. Titik Persentase Distribusi F.
http://junaidichaniago.wordpress.com (13 juni 2012).
82
Lampiran 1
KUESIONER
Identitas Responden
No Identitas Keterangan
1. Usia .......... tahun
2. Jenis Kelamin a. Laki-laki b. Perempuan
3. Tingkat a. SD b. SMP c. SMA d. S1 e. S2
Pendidikan
4. Masa Kerja .......... tahun
5. Jabatan/Golongan ..................................................................................
KETERANGAN
SS = Sangat Setuju
S = Setuju
KS = Kurang Setuju
TS = Tidak Setuju
STS = Sangat Tidak Setuju
83
KUESIONER PENELITIAN
84
Pencapaian Tujuan
5 Saudara selalu mengerjakan pekerjaan
dengan tepat waktu
6 Saudara mampu menyelesaikan pekrjaan
sebelum batas waktu ditentukan
Kepuasan Kerja
7 Saudara selalu merasa puas dengan hasil
pekerjaan yang Saudara selesaikan
8 Saudara merasa puas Karena hasil/gaji
sesuai dengan pekerjaan yang Saudara
selesaikan
Tepat Waktu
9 Waktu dan hasil pekerjaan Saudara telah
sesuai dengan target yang diberikan
10 Pimpinan menilai hasil pekerjaan Saudara
dengan baik setiap harinya
85
Lampiran 2
Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Deleted
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.919 19
86
Lampiran 3
VAR00001
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 1 1 1.8 1.8 1.8
2 6 10.9 10.9 12.7
3 16 29.1 29.1 41.8
4 17 30.9 30.9 72.7
5 15 27.3 27.3 100.0
Total 55 100.0 100.0
VAR00002
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2 2 3.6 3.6 3.6
3 15 27.3 27.3 30.9
4 29 52.7 52.7 83.6
5 9 16.4 16.4 100.0
Total 55 100.0 100.0
VAR00003
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2 1 1.8 1.8 1.8
3 14 25.5 25.5 27.3
4 27 49.1 49.1 76.4
5 13 23.6 23.6 100.0
Total 55 100.0 100.0
VAR00004
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2 2 3.6 3.6 3.6
3 19 34.5 34.5 38.2
4 17 30.9 30.9 69.1
5 17 30.9 30.9 100.0
Total 55 100.0 100.0
87
VAR00005
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2 6 10.9 10.9 10.9
3 10 18.2 18.2 29.1
4 24 43.6 43.6 72.7
5 15 27.3 27.3 100.0
Total 55 100.0 100.0
VAR00006
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 1 4 7.3 7.3 7.3
2 6 10.9 10.9 18.2
3 8 14.5 14.5 32.7
4 34 61.8 61.8 94.5
5 3 5.5 5.5 100.0
Total 55 100.0 100.0
VAR00007
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2 7 12.7 12.7 12.7
3 9 16.4 16.4 29.1
4 24 43.6 43.6 72.7
5 15 27.3 27.3 100.0
Total 55 100.0 100.0
VAR00008
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 1 4 7.3 7.3 7.3
2 3 5.5 5.5 12.7
3 16 29.1 29.1 41.8
4 23 41.8 41.8 83.6
5 9 16.4 16.4 100.0
Total 55 100.0 100.0
88
VAR00009
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2 9 16.4 16.4 16.4
3 11 20.0 20.0 36.4
4 23 41.8 41.8 78.2
5 12 21.8 21.8 100.0
Total 55 100.0 100.0
VAR00010
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2 12 21.8 21.8 21.8
3 23 41.8 41.8 63.6
4 14 25.5 25.5 89.1
5 6 10.9 10.9 100.0
Total 55 100.0 100.0
VAR00011
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 1 1 1.8 1.8 1.8
2 7 12.7 12.7 14.5
3 20 36.4 36.4 50.9
4 18 32.7 32.7 83.6
5 9 16.4 16.4 100.0
Total 55 100.0 100.0
VAR00012
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2 7 12.7 12.7 12.7
3 26 47.3 47.3 60.0
4 15 27.3 27.3 87.3
5 7 12.7 12.7 100.0
Total 55 100.0 100.0
89
VAR00013
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2 2 3.6 3.6 3.6
3 17 30.9 30.9 34.5
4 30 54.5 54.5 89.1
5 6 10.9 10.9 100.0
Total 55 100.0 100.0
VAR00014
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 1 1 1.8 1.8 1.8
2 7 12.7 12.7 14.5
3 19 34.5 34.5 49.1
4 19 34.5 34.5 83.6
5 9 16.4 16.4 100.0
Total 55 100.0 100.0
VAR00015
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2 8 14.5 14.5 14.5
3 27 49.1 49.1 63.6
4 14 25.5 25.5 89.1
5 6 10.9 10.9 100.0
Total 55 100.0 100.0
VAR00016
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2 2 3.6 3.6 3.6
3 17 30.9 30.9 34.5
4 30 54.5 54.5 89.1
5 6 10.9 10.9 100.0
Total 55 100.0 100.0
90
VAR00017
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2 2 3.6 3.6 3.6
3 17 30.9 30.9 34.5
4 30 54.5 54.5 89.1
5 6 10.9 10.9 100.0
Total 55 100.0 100.0
VAR00018
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 1 1 1.8 1.8 1.8
2 7 12.7 12.7 14.5
3 19 34.5 34.5 49.1
4 19 34.5 34.5 83.6
5 9 16.4 16.4 100.0
Total 55 100.0 100.0
VAR00019
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2 8 14.5 14.5 14.5
3 27 49.1 49.1 63.6
4 14 25.5 25.5 89.1
5 6 10.9 10.9 100.0
Total 55 100.0 100.0
91
Lampiran 4
92
Lampiran 5
93
Lampiran 6
94
Lampiran 7
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Koefisien determinan
Model Summaryb
95