SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat
Untuk menyelesaikan Program Sarjana (S1)
Fakultas Ekonomi Universitas Semarang
Disusun Oleh :
ANIS KURNIAWATI
B.131.15.0150
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SEMARANG
SEMARANG
2019
ABSTRAK
Kata Kunci : Beban kerja, Stress kerja, lingkungan kerja dan turnover
intentio
vii
ABSTRACT
viii
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan karunianya kepada
kita bersama dan khususnya bagi penulis sehingga dapat mnyelesaikan skripsi ini.
Skripsi ini diberi judul “PENGARUH BEBAN KERJA, STRES KERJA DAN
Skripsi ini disusun guna memenuhi salah satu syarat dalam mencapai
dukungan, petunjuk, dan saran dari semua pihak. Untuk itu, penulis dengan segala
Semarang dan Dosen Pembimbing saya, terima kasih atas waktu yang
skripsi.
Universitas Semarang.
Ekonomi Universitas Semarang dan Dosen Wali atas bimbingan dan ilmu
yang bermanfaat
ix
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
“Untuk menjadi orang hebat tidak perlu ilmu yang hebat tapi mental yang kuat”
-Edy Sujanto-
Persembahan
xi
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.............................................................................................. ix
Daftar Tabel.................................................................................................. xv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ................................................... 1
1.2 Perumusan Masalah ......................................................... 5
1.3 Tujuan Penelitian dan Kegunaan Penelitian ...................... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori ................................................................ 8
2.1.1 Resoure Based View ............................................. 8
2.1.2 Turnover Intention ............................................... 12
2.1.3 Beban Kerja ......................................................... 15
2.1.4 Stres Kerja ........................................................... 18
2.1.5 Lingkungan Kerja ................................................ 20
2.2 Hubungan Antar Variabel dan Perumusan Hipotesis ........ 23
xii
2.3 Penelitian Terdahulu........................................................ 27
2.4 Kerangka Pemikiran ........................................................ 29
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ................... 30
3.2 Obyek Penelitian, Populasi dan Penentuan Sampel .......... 32
3.3 Jenis dan Sumber Data .................................................... 34
3.4 Metode Pengumpulan Data.............................................. 35
3.5 Skala Pengukuran ............................................................ 35
3.6 Metode Analisis .............................................................. 36
3.7 Uji Instrumen Penelitian .................................................. 38
3.8 Uji Asumsi Klasik ........................................................... 39
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Obyek Penelitian................................................ 42
4.2 Gambaran Umum Responden ............................................ 42
4.2.1 Responden Menurut Jenis Kelamin ........................... 43
4.2.2 Responden Menurut Umur ........................................ 43
4.3 Analisis Deskriptif Variabel .............................................. 45
4.3.1 Tanggapan Responden Terhadap Beban Kerja .......... 46
4.3.2 Tanggapan Responden Terhadap Stres Kerja ............ 47
4.3.3 Tanggapan Responden Terhadap Lingkungan Kerja . 48
4.3.4 Tanggapan Responden Terhadap Turnover Intention 49
4.4 Analisis Data Kuantitatif ................................................... 51
4.4.1 Uji Validitas ............................................................. 51
4.4.2 Uji Reabilitas Data .................................................... 53
4.5 Analisis Asumsi Klasik...................................................... 54
4.5.1 Uji Normalitas .......................................................... 54
4.5.2 Uji Multikolinearitas ................................................. 55
4.5.3 Uji Heterokedastisitas ............................................... 56
4.6 Analisis Regresi Linier Berganda ...................................... 57
4.7 Uji Hipotesis ( Uji t ) ......................................................... 58
4.8 Uji Koefisien Determinasi ................................................. 61
4.9 Pembahasan ...................................................................... 61
xiii
4.9.1 Penagruh Beban Kerja Terhadap Turnover Intention . 61
4.9.2 Penagruh Stres Kerja Terhadap Turnover Intention ... 62
4.9.3 Penagruh Lingkungan Kerja Terhadap Turnover Intention
.......................................................................................... 63
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan ....................................................................... 64
5.2 Saran ............................................................................... 65
5.3 Keterbatasan penelitian ...................................................... 65
5.4 Agenda penelitian yang mendatang .................................... 66
Daftar Pustaka .............................................................................................. 67
Lampiran ...................................................................................................... 69
xiv
DAFTAR TABEL
xv
Tabel 4.15 Hasil Uji Multikolinearitas............................................... 56
xvi
DAFTAR GAMBAR
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran-lampiran .............................................................................. 69
xviii
BAB I
PENDAHULUAN
untuk berinteraksi satu dengan yang lain dan tidak dapat melepaskan diri dari
pengaruh manusia lain. Berdasarkan hal tersebut, manusia tidak akan pernah lepas
dari kehidupan berorganisasi dan bermasyarakat. Hal ini terlihat jelas dalam
pendidikan atau unsur tertentu dalam kehidupan. Sumber daya itu antara lain
sumber daya alam, sumber daya finansial, sumber daya ilmu pengetahuan dan
Sumber daya manusia adalah salah satu aset di perusahaan yang berharga
kinerja yang baik dan berkompeten di dalam perusahaan, dengan kata lain tanpa
sumber daya manusia yang baik dan kompeten di dalam suatu perusahaan, maka
perusahaan secara efektif dan efisien. Menyadari hal itu, maka perusahaan
1
2
membutuhkan sumber daya manusia yang handal dan berkualitas. Oleh karena itu,
telah menjadi masalah serius bagi banyak perusahaan. Dampak negatif yang
pada kualitas dan kemampuan untuk menggantikan karyawan yang keluar dari
perusahaan, sehingga butuh waktu serta biaya baru dalam merekrut karyawan
baru.
Salah satu perusahaan sumber daya manusia yang berkaitan dengan tenaga
kerja di perusahaan yaitu masalah turnover intention karyawan. Intensi adalah niat
atau keinginan yang timbul pada individu yang timbul melakukan sesuatu.
sukarela. Intensi turnover yaitu kecenderungan atau niat karyawan untuk berhenti
dimana seorang akan merubah pekerjaanya dalam jangka waktu tertentu dan
karyawan yang bekerja dalam perusahaan tersebut merasa nyaman dalam bekerja.
(Steffelbach, 2008)
3
Tekanan stres kerja yang tinggi, tuntutan peran dan sistem kerja
menyebabkan karyawan tidak betah untuk menetap, sehingga dalam proses seleksi
dan rekrutmen perusahaan harus lebih teliti dalam memilih karyawan apakah
karyawan yang dipilih dapat bekerja dibawah tekanan dan cocok dengan budaya
di bidang mekanik, electrik, dan engineering. Perusahaan ini berdiri tahun 2006 di
Jl. Pattimura No. 05, Ruko Pattimura Blok 15, Kebonagung, Semarang Timur,
Kota Semarang, Jawa Tengah 50123. Seiring dengan permintaan konsumen dan
kebutuhan Throungput yang dihasilkan maka di tahun 2011 perusahaan ini mulai
membuka anak cabang di Kawasan Industri Candi Tahap 5 Blok 29 No. 26/A1
sebagai Group yang berguna untuk saling membantu dan bertukar informasi akan
permintaan pasar industri dalan sektor Pneumatic dan Hydraulic, sehingga siap
intention karyawan. Hal ini terlihat dengan data turnover karyawan yang
meningkat setiap tahunnya. Berikut ini data turnover karyawan PT. Norgantara
Tabel 1.1
Data Turnover Karyawan
PT. Norgantara Prima Perkasa Semarang
Periode Posisi Awal Karyawan Karyawan Posisi Akhir
Baru Keluar
2015 125 9 16 118
2016 118 7 22 103
2017 103 11 31 83
Sumber : Divisi HRD PT. Norgantara Prima Perkasa Semarang, tahun 2015-2017
Dari tabel 1.1 terlihat bahwa tingkat turnover karyawan yang cukup tinggi
selama tiga tahun dari tahun 2015 hingga tahun 2017. Karyawan yang di maksud
yaitu meliputi dari karyawan staff admin, marketing dan bagian produksi pada PT.
yang sering di alami oleh karyawan PT. Norgnatara Prima Perkasa Semarang yaitu
adanya double job yang harus dikerjakan sehingga jobdisct yang seharusnya bisa
dikerjakan secara maksimal tidak bisa terselesaikan secara tepat waktu. Ditambah
dengan loyalitas yang tinggi membuat karyawan semakin terbebani yang dapat
menimbulkan stres kerja bagi karyawan. Keinginan keluar seperti mencari pekerjaan
lain diluar perusahaan disebabkan karena karyawan itu sendiri untuk mencari
pekerjaan yang lebih baik, diluar organisasi dari wawancara yang dilakukan peneliti
PT. Norgantara Prima Perkasa Semarang meningkat diantaranya adalah beban kerja,
Gejala yang dapat diamati pada karyawan yang memiliki intensi turnover
intention selain berusaha mencari lowongan kerja dan merasa tidak krasan bekerja di
dengan pekerjaan, pernyataan bernada negatif, dan tidak mau peduli dengan
judul “ Pengaruh Beban Kerja, Stres Kerja, dan Lingkungan Kerja Terhadap
Perkasa Semarang mengalami turnover intention karyawan yang tinggi pada setiap
adalah :
1. Secara teoritis
3. Peneliti selanjutnya
4. Bagi penulis
bangku kuliah.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
RBV dapat diartikan sebagai model berbasis sumber daya yang fokus
yang sulit atau tak mungkin ditiru oleh pesaing (Hamdan, 2007). Menurut Barney
dalam Roy dan Aubert (1999) suatu sumber daya perusahaan meliputi semua
perusahaan (Roy and Aubert, 1999). Hal ini dapat difokuskan pada pertimbangan
knowledge sets” yang terdiri atas sistem informasi organisasi (Quinn dan Hilmer
sumber daya strategis yang tersedia bagi organisasi. Prinsip mendasar dari RBV
adalah bahwa dasar keunggulan kompetitif dari suatu organisasi terletak terutama
dalam penerapan sumber daya berharga yang dimiliki organisasi. Sumber daya
8
9
1983).
kombinasi dari aset, keahlian, kapabilitas, dan aset yang tak berwujud yang khas
dari suatu organisasi (Pearce and Robinson, 2007). RBV suatu organnisasi
tidak dapat ditiru oleh organisasi lain ( Mahoney and Pandian 1992 ). RBV
organisasi dicapai berdasarkan sumber daya yang unik, langka, berharga, sulit
ditiru, tidak dapat diperdagangkan, dan tidak tergantkan ( Berney, 1999 ). Fakta
berkelanjutan melalui sumber daya unik yang dimilikinya, dan sumber daya
tersebut tidak dapat dengan mudah dibeli, ditransfer, atau disalin. RBV
sumber daya yang tidak dapat dimiliki atau dibangun dengn cars yang sama oleh
pihak lain.
Organisasi yang memiliki pola kerjasama tim yang baik dan komitmen
8
10
oleh pihak lain sebagai pendukung produktivitas organisasi. Hal ini menunjukkan
daya yang bernilai hanya sumber daya yang memiliki kontribusi terhadap
stakeholders secara lebih baik. Sumber daya menjadi bernilai ketika oganisasi
sejenis hanya sedikit yang memilikinya, sementara sumber daya tersebut penting
melakukan inovasi secara cepat dan fleksibel serta didukung oleh kompetensi
waktu tertentu (Pitts and Lei, 2003). Inti dari RBV adalah bahwa setiap
dan kompetensi yang khas (Grant, 1991). Pencapaian keunggulan bersaing yang
kompleks, saling melengkapi dan sulit untuk ditiru oleh organisasi sejenis yang
12
kinerja.
perpindahan kerja dalam hal ini adalah perpindahan secara sukarela yang dapat
maupun secara tidak sukarela (involuntary turnover). Voluntary turnover atau quit
yang disebabkan oleh faktor seberapa menarik pekerjaan yang ada saat ini, dan
mengalaminya.
batas keanggotaan dari sebuah organisasi. Didalam arti yang luas, turnover
diartikan sebagai aliran para karyawan yang masuk dan keluar perusahaan.
13
diantaranya adalah :
dilatih.
kedua definisi di atas, disimpulkan bahwa turnover adalah aliran para karyawan
yang masuk dan keluar perusahaan. Namun definisi yang dikemukakan Mobley
yang mempengaruhi terjadinya turnover cukup kompleks dan saling berkait satu
sama lain. Diantara faktor-faktor tersebut yang akan dibahas antara lain adalah
kerja.
14
a. Usia
usia dan intensi turnover dengan arah hubungan negatif. Artinya semakin
Karyawan yang lebih muda lebih tinggi kemungkinan untuk keluar. Hal ini
kerja karena berbagai alasan seperti tanggung jawab keluarga, mobilitas yang
menurun, tidak mau repot pindah kerja dan memulai pekerjaan di tempat yang
baru, atau karena energi yang sudah berkurang dan lebih lagi karena senioritas
yang belum tentu diperoleh di tempat kerja yang baru walaupun gaji dan
b. Lama Kerja
tiga perempat bagian dari mereka yang keluar terjadi pada akhir tiga tahun
pertama masa bakti, berdasarkan data ini lebih dari setengahnya sudah
terlalu tinggi akan memandang tugas-tugas yang sulit sebagai tekanan dan
15
Beban kerja adalah istilah yang mulai dikenal sejak tahun 1970-an.
Banyak ahli yang telah mengemukakan definisi beban kerja sehingga terdapat
diselesaikan oleh suatu unit organisasi atau pemegang jabatan dalam jangka
waktu tertentu Sunarso (2010). Beban kerja dapat berupa tuntutan tugas atau
yang dipikul, yang sukar untuk dikerjakan sebagai tanggungan (M.B. Ali,
Kusdi,2010).
tersebut dapat berupa beban fisik maupun mental (Tarwaka, 2004: 95). Everly
dan Girdano (Munandar 2001) menyatakan bahwa beban kerja adalah keadaan
dimana pekerja dihadapkan pada tugas yang harus diselesaikan pada waktu
tertentu.
tugasnya dan ada pejabat atau pegawai yang sedikit beban kerjanya sehingga
Kategori lain dari beban kerja adalah kombinasi dari beban kerja
kuantitatif dan kualitatif. Beban kerja secara kuantitatif yaitu timbul karena
tugas-tugas terlalu banyak atau sedikit. Sedangkan beban kerja kualitatif, jika
2008).
gangguan pencernaan, dan mudah marah. Sedangkan pada beban kerja yang
terlalu sedikit dimana pekerjaan yang terjadi karena pengurangan gerak akan
bahwa tiga faktor utama yang menentukan beban kerja adalah tuntutan tugas,
faktor ini adalah bahwa beban kerja dapat ditentukan dari analisis tugas-
2. Usaha atau tenaga (effort). Jumlah yang dikeluarkan pada suatu pekerjaan
adalah jumlah pekerjaan yang harus diselesaikan oleh seseorang dalam jangka
waktu tertentu. Beban kerja dapat berupa beban fisik maupun mental dapat
Sedangkan menurut Hani Handoko (2001), stres merupakan suatu keadaan atau
seseorang. Maka stres kerja dapat diartikan sebagai persepsi responden terhadap
mental, fisik, emosional dan spiritual manusia yang pada suatu saat dapat
terhadap situasi atau kondisi di dalam lingkungan kita sendiri. Pengertian lain
suatu tanggapan adaktif, ditengahi oleh perdebatan individual dan / atau proses
psikologis, yaitu suatu konsekuensi dari setiap kegiatan (lingkungan), situasi, atau
kejadian eksternal yang membebani tuntutan psikologis atau fisik yang berlebihan
terhadap seseorang”.
konstruk yang sangat sulit didefinisikan, stres dalam pekerjaan terjadi pada
dan stresor di luar organisasi. Stres kerja adalah sesuatu kondisi ketegangan yang
nunda pekerjaan.
stress kerja dapat memberikan beberapa efek pada gejala fisik, perilaku, maupun
psikologi. Sehingga perlu adanya beberapa upaya yang harus dilakukan oleh
sebuah organisasi atau instansi untuk menghindari atau mengurangi tingkat stress
tercipta iklim kerja yang harmonis. Lingkungan kerja yang harmonis sebenarnya
bukan hanya menjadi harapan para manajemen saja, tetapi juga seluruh tenaga
21
kerja dalam instansi atau perusahaan. Lingkungan kerja yang harmonis akan
membawa keuntungan bagi perusahaan atau instansi, antara lain timbulnya moral
orientasi. Oleh karenanya maka lingkungan kerja akan memberikan suasana baru
kerja merupakan sesuatu yang ada disekitar para pekerja dan yang
didefinisikan oleh ruang, tata letak fisik, kebisingan, alat-alat, bahan-bahan, dan
hubungan rekan sekerja serta kualitas dari semuanya ini mempunyai dampak
bahwa lingkungan kerja adalah salah satu dari faktor yang dapat mempengaruhi
sebuah kinerja dari seorang pegawai. Maksudnya adalah seorang pegawai yang
sedang bekerja pada lingkungan kerja dengan penuh dukungan kepadanya agar
bekerja dengan secara optimal akan membuahkan hasil kinerja yang memuaskan
/ baik, akan tetapi sebaliknya apabila seorang pegawai yang sedang bekerja pada
lingkungan kerja yang dinilai tidak layak serta tidak penuh dukungan kepadanya
22
agar bekerja dengan secara optimal akan membuahkan hasil kinerja pegawai
tersebut tidak memuaskan (rendah) seperti pegawai jadi pemalas, sering tertidur
suatu kondisi lingkungan kerja dapat di katakan baik jika manusia dapat
a. Optimal
b. Sehat
c. Aman serta
d. Nyaman
waktu yang lama, dan juga lebih jauh lagi dai lingkungan kerja yang kurang baik
bisa menuntut tenaga kerja dan juga waktu yang digunakan lebih banyak serta
Pengertian lingkungan kerja fisik adalah seluruh keadaan yang berbentuk fisik
dan hal ini ada di sekitar wilayah tempat kerja dan bisa memberikan pengaruh
terhadap pekerja / pegawai, dengan secara langsung dan atau secara tidak
langsung.
23
Pengertian lingkungan kerja non fisik adalah seluruh situasi yang terjadi dan
memiliki keterkaitan dengan hubungan kerja, baik itu dengan atasan ataupun
sesama pegawai / pekerja dan bawahan. Sehingga lingkungan kerja non fisik ini
Berdasarkan dari teori dan konsep lingkungan kerja seperti yang telah
kerja merupakan sesuatu yang selalu ada di sekitar wilayah pegawai/pekerja, baik
itu sifatnya termasuk lingkungan fisik, atau termasuk kedalam lingkungan non
fisik serta jaringan di dalam hubungan kerja pada suatu organisasi yang bisa
tersebut dapat berupa beban fisik maupun mental (Tarwaka, 2004: 95). Everly
dan Girdano (dalam Munandar 2001: 45) menyatakan bahwa beban kerja adalah
keadaan dimana pekerja dihadapkan pada tugas yang harus diselesaikan pada
waktu tertentu. Kategori lain dari beban kerja adalah kombinasi dari beban kerja
kuantitatif dan kualitatif. Beban kerja secara kuantitatif yaitu timbul karena
pekerja merasa tidak mampu melaksanakan tugas atau tugas tidak menggunakan
fisik maupun mental dan reaksi-reaksi emosional seperti sakit kepala, gangguan
pencernaan, dan mudah marah. Sedangkan pada beban kerja yang terlalu sedikit
kebosanan dan rasa monoton. Kebosanan dalam kerja rutin sehari-hari karena
pekerjaannya, maka seseorang tersebut pasti akan ingin mencari pekerjaan yang
lebih baik daripada sebelumnya. Menurut Xiaoming, Ma, Chang, dan Shieh
(2014), beban kerja memiliki efek dengan turnover intention dimana semakin
besar beban kerja maka semakin besar juga turnover intention suatu karyawan
tersebut. Sebaliknya, semakin kecil beban kerja maka semakin kecil juga
adanya keterkaitan antara beban kerja dengan turnover intention. Dari uraian
peluang, kendala (constraints) atau tuntutan (demands) yang terkait dengan apa
yang sangat diinginkannya dan yang hasilnya dipersepsikan sebagai tidak pasti
tetapi penting. Secara lebih khusus, stres terkait dengan kendala dan tuntutan.
Kendala adalah kekuatan yang mencegah individu dari melakukan apa yang sangat
(Robbins, 2006).
biasanya dipengaruhi oleh beban kerja yang berat untuk dipenuhi setiap hari selain
itu tekanan yang tinggi dari atasan juga bisa menyebabkan stres, stres inilah yang
ulang beban kerja yang diberikan karyawan dengan cara HRD menanyakan
beberapa karyawan mengenai beban pekerjaan yang dikerjakan selama ini. Apabila
intention karyawan
26
Penelitian yang dilakukan oleh Agung AWS Waspodo dan Widya Paramita
(2013), menyatakan bahwa stres kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Rodhiyah & Reni Shinta Dewi ( 2014 ) menyatan bahwa stres kerja berpengaruh
positif dan signifikan terhadap turnover intention. Dalam penelitian Mona Tiorina
Manurung & Intan Ratnawati (2012) menyatakan bahwa stres kerja berpengaruh
adanya keterkaitan antara lingkungan kerja dengan turnover intention. Dari uraian
lingkungan kerja yang terdiri dari komunikasi di tempat kerja, lingkungan politik,
rekan kerja dan sikap atasan yang membuat karyawan merasa tidak puas dalam
bekerja. Lingkungan kerja yang tidak membuat nyaman karyawan menjadi alasan
dan dukungan dari atasan dalam melakukan tugas akan mengarah pada tingkat
Rodhiah dalam (2008:58) adalah segala sesuatu yang ada disekitar pekerja dan
bebankan. Sementara itu, menurut Fieldman oleh penelitian Nasution dan Rodhiah
diluar manusia baik fisik maupun non fisik dalam suatu organisasi yang
adanya keterkaitan antara lingkungan kerja dengan turnover intention. Dari uraian
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
Sampel dan
Peneliti dan Variabel dan Metode
No. Periode Hasil
Tahun Analisis
Penelitian
1. Dheasey 155 Variabel bebas yang Beban kerja, stres kerja
Amboningtyas, responden digunakan beban kerja, dan motivasi kerja
Amanda Periode 2016 stress kerja dan motivasi berpengaruh positif
Mastisia kerja. terhadap turnover
Rakanita & Variabel terikat adalah intention.
Moh. Mukeri turnover intention.
Warso (2016) Regresi linier berganda.
2. Rutinaias 124 Variabel bebas yang Stres kerja dan lingkungan
Haholongan responden digunakan stres kerja, kerja berpengaruh positif
(2018) Periode 2018 dan lingkungan kerja. terhadap turnover
Variabel terikat adalah intention.
turnover intention.
Regresi linier berganda.
3. Laksmi Sito 81 responden Variabel bebas yang Stres kerja, beban kerja
Dwi Irvianti dan Periode tahun digunakan stres kerja, dan lingkungan kerja
Renno Eka 2015 beban kerja dan berpengaruh positif
Verina (2015) lingkungan kerja terhadap turnover
Variabel terikat adalah intention.
turnover intention.
Regresi berganda.
4. Taufiqurrohman, 37responden Variabel bebas yang Lingkungan kerja dan
Azis Fathoni, Periode tahun digunakan lingkungan kompensasi berpengaruh
SE, MM & 2018 kerja, kompensasi dan negatif terhadap turnover
Leonardo Budi stres kerja intention.
Hasiolan SE, Variabel terikat adalah Stres kerja berpengaruh
MM (2018) turnover intention. positif terhadap turnover
Regresi berganda. intention
5. Gerry Wahyu 75 responden Variabel bebas yang Kepuasan kerja, stres kerja,
Dewatara, Tjia Periode tahun digunakan kepuasan & lingkumgan kerja
Fie Tjoe (2014) 2014 kerja, stres kerja dan berpengaruh positif
lingkungan kerja terhadap turnover
Variabel terikat adalah intention.
turnover intention.
Regresi linier berganda.
29
pemikiran antara Beban Kerja, Stres Kerja dan Lingkungan Kerja terhadap
Gambar 2.1
Kerangka Pikir
Beban kerja
(X1)
H1 Turnover
Stres kerja (X2) intention (Y)
H2
H3
Lingkungan
kerja (X3)
BAB III
METODE PENELITIAN
variabel penelitian dibagi menjadi dua yaitu variabel bebas dan variabel terikat.
1. Variabel Independen
independen/bebas (X) dalam penelitian ini adalah Beban kerja (X1), Stres kerja
2. Variabel Dependen
respon jika dihubungkan dengan variabel bebas yang dilambangkan dengan huruf
Y. Variabel terikat adalah variabel yang variabelnya diamati dan diukur untuk
30
31
variabel atau konstrak dengan cara memberikan arti, atau menspesifikasikan kegiatan
tersebut (Nazir,2001:126).
Tabel 3.1
Definisi Operasional Variabel
1. Obyek Penelitian
2. Populasi
Dalam penelitian ini yang dimaksud adalah seluruh karyawan PT. Norgantara
3. Sampel
yaitu cara sensus dan cara sampling. Pengertian Sensus adalah cara
pengumpulan data apabila seluruh elemen populasi diselidiki satu per satu.
agama), dan sensus pegawai negeri tahun 1974 memberikan data sebenarnya
pengambilan sampel yang tepat agar diperoleh sampel yang representatif dan
yang relatif kecil yaitu sebanyak 83 karyawan, maka teknik sampling yang
digunakan pada penelitian ini adalah teknik sampling jenuh (sensus), dimana
1. Data Primer
Data primer adalah data yang berupa teks hasil wawancara dan
berupa pendapat yang diperoleh langsung dari responden dan diisi oleh
2. Data sekunder
Data sekunder adalah data yang berupa data-data yang sudah diolah
observasi. Selain itu penelitian ini juga memerlukan data pelengkap yang
Untuk memperoleh data yang obyektif dan dapat dijadikan landasan dalam
1. Wawancara
2. Kuesioner
3. Obervasi
Dengan skala 1-5 maka variabel yang akan diteliti akan dijabarkan
menjadi indikator variabel. Kemudian indikator itu menjadi titik tolak untuk
36
gambaran baru atau menguatkan suatu gambaran yang sudah ada. Dalam
penelitian ini data yang dimaksud adalah data mengenai gambaran umum
bersifat kuatitatif atau statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang
telah ditetapkan.
terukur, rasional dan sistematis. Metode ini juga disebut metode discovery
38
iptek baru. Metode ini disebut metode kuantitatif karena dengan penelitian
dirancang dalam bentuk kuesioner dapat diandalkan, suatu alat ukur dapat
hasil yang relatif sama (tidak berbeda jauh). Untuk melihat andal tidaknya
suatu alat ukur digunakan pendekatan secara statistika. Suatu data dikatakan
39
reliabel adalah variabel memiliki nilai Cronbach alpha 0,60 atau tidak
reliabel apabila memiliki nilai Cronbach alpha lebih kecil dari 0,60
(ghozali,2011).
pengujian yaitu :
regresi ditemukan adanya kolerasi antar variabel bebas dan model yang baik
seharusnya tidak terjadi multikolonieritas. Jika nilai tolerance > 0,1 dan nilai
40
VIF < 10, maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolonieritas antar
variable independen dalam model regresi. Jika nilai tolerance < 0,1 dan VIF
> 10, maka dapat disimpulkan bahwa ada multikolonieritas antar variabel
Dimana :
Y : Turnover Intention
X1 : Beban Kerja
X2 : Stres Kerja
X3 : Lingkungan Kerja
terhadap variable terikat (Y) secara individual (parsial) maka digunakan uji t,
1. Jika sig < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima ada pengaruh
dependen.
2. Jika sig > 0,05 maka H0 diterima dan Ha ditolak berarti tidak ada
variabel dependen
BAB IV
perusahaan ini mulai membuka anak cabang di Kawasan Industri Candi Tahap 5
Blok 29 No. 26/A1 sebagai Workshop perusahaan PT. Norgantara Prima perkasa
berguna untuk saling membantu dan bertukar informasi akan permintaan pasar
industri dalam sektor Pneumatic dan Hydraulic. PT. Norgantara Prima Perkasa
Semarang berkantor pusat di Jl. Pattimura No. 05, Ruko Pattimura Blok 15,
populasi yaitu seluruh karyawan PT. Norgantara Prima Perkasa Semarang yang
42
43
yang diberikan oleh responden pada PT. Norgantara Prima Perkasa Semarang,
Tabel 4.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin diambil
dari Data PT. Norgantara Prima Perkasa Semarang
Jenis Kelamin Jumlah Responden Persentase (%)
Laki – laki 57 71,25
Perempuan 23 28,75
Jumlah 80 100
Dari tabel 4.1 menunjukan bahwa dapat diketahui bahwa dalam penelitian
di atas jumlah responden berjenis kelamin laki-laki lebih banyak daripada jenis
kelamin perempuan, yakni 71,25%. Hal ini menggambarkan bahwa laki-laki lebih
mendominasi.
kepada responden, dapat dilihat di tabel mengenai usia dari responden bahwa
umur termuda yang dijumpai dan dinilai sudah mampu mengungkapkan pendapat
mengenai keputusan meraka yaitu umur 18 tahun, sedangkan umur tertua adalah
K = 1 + 3,3 log(80)
K = 1 + 6,28
K = 7,28
Log = logaritma
N = jumlah data
Tabel 4.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Umur diambil dari
Data PT. Norgantara Prima Perkasa Semarang
Umur Jumlah Responden Persentase (%)
18 - 22 tahun 7 8,75
23 - 27 tahun 20 25
28 - 32 tahun 19 23,75
33 - 37 tahun 11 13,75
38 - 42 tahun 7 8,75
43 - 47 tahun 7 8,75
48 - 52 tahun 9 11,25
Jumlah 80 100
Sumber : Data primer yang diolah Tahun 2018
atas jumlah responden yang berumur 28-32 tahun adalah yang terbanyak diantara
45
masing-masing pertanyaan yang menjadi instrumen penelitian ini. Dalam hal ini
menjadi sangat setuju, setuju, cukup setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju
diketahui dengan perkalian antara skor tertinggi dalam setiap variabel dengan
jumlah item pertanyaan yang ada di setiap variabel kemudian dibagi menjadi lima
m-n
RS =
k
Keterangan :
RS = Rentan skala
m = Skor maksimal
n = Skor minimal
k = Jumlah kategori
46
5-1
RS =
5
= 0, 80
1. 1,00 - 1,80 : sangat rendah atau sangat tidak baik yang menunjukan
yang terlampir.
Tabel 4.3
Kategori Tanggapan Responden Terhadap Variabel Beban Kerja (X1)
Diambil dari Tanggapan Responden Tahun 2018
NO Indikator Skor
STS TS CS S SS Total Rata-
rata
1 Target yang 4 5 12 42 20 83
harus dicapai 3,83
4 10 36 168 100 318
2 Kondisi 5 6 25 36 11 83
pekerjaan 3,50
5 12 75 144 55 291
3 Standart 4 7 26 41 5 83
pekerjaan 3,43
4 14 78 164 25 285
memandang tinggi atau baik variabel beban kerja sebagai faktor yang dapat
beban kerja mendapat respon positif bagi karyawan PT. Norgantara Prima Perkasa
Semarang.
Tabel 4.4
Kategori Tanggapan Responden Terhadap Variabel Stres Kerja (X2)
Diambil dari Tanggapan Responden Tahun 2018
Skor
NO Indikator Total Rata-rata
STS TS CS S SS
1 Waktu kerja 4 6 22 36 15 83
2 Sikap pemimpin 3 7 24 29 20 83
3 Frustasi 6 5 21 35 16 83
memandang tinggi atau baik variabel stres kerja sebagai faktor yang dapat
stres kerja mendapat respon positif bagi karyawan PT. Norgantara Prima Perkasa
Semarang.
Tabel 4.5
Kategori Tanggapan Responden Terhadap Variabel Lingkunagn Kerja (X3)
Diambil dari Tanggapan Responden Tahun 2018
Skor
Indikator STS TS CS S SS Total Rata-
NO rata
1 Hubungan 4 4 25 36 14 83
Karyawan 3,62
4 8 75 144 70 301
2 Suara 5 6 22 32 18 83
Bising 3,62
5 12 66 128 90 301
3 Keamanan 4 4 4 13 58 83 4,40
kerja
4 8 12 52 290 366
968 3,88
Total
memandang tinggi atau baik variabel lingkungan kerja faktor yang dapat
lingkungan kerja mendapat respon positif bagi karyawan PT. Norgantara Prima
Perkasa Semarang.
Tabel 4.6
Kategori Tanggapan Responden Terhadap Variabel Turnover Intention (Y)
Diambil dari Tanggapan Responden Tahun 2018
NO Indikator Skor
STS TS CS S SS Total Rata-
rata
1 Pikiran untuk 4 4 22 44 9 83 3,60
keluar 4 8 66 176 45
299
2 Keinginan 1 10 25 39 8 83 3,51
mencari
292
lowongan 1 20 75 156 40
pekerjaan lain
3 Keinginan 5 4 14 40 20 83 3,79
meninggalkan
315
perusahan dalam 5 8 42 160 85
waktu dekat
TOTAL 906 3,63
Sumber : Data Primer yang diolah Tahun 2018
sebagai faktor yang dapat mempengaruhi turnover intention. Hal ini terbukti
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu
kuesinoner (Ghozali, 2011). Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyan pada
kuesioner yang sudah dibuat betul-betul dapat mengukur apa yang hendak diukur.
pembanding dengan taraf signifikan 5%. Adapun hasil perhitungan adalah sebagai
berikut :
Tabel 4.7
Uji Validitas Variabel Stres Kerja (X1)
Indikator
r hitung r tabel Keterangan
Stres Kerja
X1.1 0,860 0,2199 Valid
X1.2 0,910 0,2199 Valid
X1.3 0,782 0,2199 Valid
Sumber : Data Primer yang diolah Tahun 2018
Tabel 4.8
Uji Validitas Beban Kerja (X2)
Indikator
r hitung r tabel Keterangan
Beban Kerja
52
Tabel 4.9
Tabel 10
Uji Validitas Variabel Turnover Intention (Y)
Indikator
Turnover r hitung r table Keterangan
Intention
Y.1 0,874 0,2199 Valid
Y.2 0,820 0,2199 Valid
Y.3 0,879 0,2199 Valid
Sumber : Data Primer yang diolah Tahun 2018
Tabel 4.7, 4.8, 4.9, 4.10 menunjukkan bahwa dari hasil pengujian validitas
variabel dalam penelitian ini mempunyai koefisien korelasi yang lebih besar dari
r-tabel untuk degree of freedom (df) adalah n-2, yakni 80-2=78 adalah sebesar
pertanyaan yang digunakan untuk mengukur variabel beban kerja, stres kerja,
Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui apakah alat ukur yang dirancang
dalam bentuk kuesioner dapat diandalkan, suatu alat ukur dapat diandalkan jika
alat ukur tersebut digunakan berulang kali akan memberikan hasil yang relatif
sama (tidak berbeda jauh). Untuk melihat andal tidaknya suatu alat ukur
variabel memiliki nilai Cronbach alpha 0,60 atau tidak reliabel apabila memiliki
Tabel 4.11
Uji Reliabilitas dari Beban Kerja
Hasil Tanggapan Responden yang diambil Tahun 2018
Item-Total Statistics
Tabel 4.12
Uji Reliabilitas dari Stres Kerja
Hasil Tanggapan Responden yang diambil Tahun 2018
Item-Total Statistics
Tabel 4.13
Uji Reliabilitas dari Lingkungan Kerja
Hasil Tanggapan Responden yang diambil Tahun 2018
Item-Total Statistics
Squared Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance Corrected Item- Multiple Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Total Correlation Correlation Deleted
X3.1 8,04 4,108 ,661 ,444 ,828
X3.2 8,04 3,450 ,760 ,579 ,731
X3.3 7,25 3,533 ,713 ,526 ,779
Sumber : Data Primer yang diolah Tahun 2018
Dari hasil output SPSS di dapat bahwa item – item kuisioner memiliki nilai
Cronbach’s AlphaIf Item Deleted diatas 0,60 yang berarti bahwa semua item-item
terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal ataukah tidak
(Ghozali, 2011). Namun metode yang lebih handal adalah dengan melihat normal
Uji ini untuk menguji apakah pengamatan berdistribusi secara normal atau tidak,
uji ini menggunakan kolmogorov-smirnov. Hasil uji normalitas dapat dilihat pada
Tabel 4.14
Hasil Uji Normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov
55
Unstandardized
S
Residual
N 83
a,b
Normal Parameters Mean ,0000000
Std. Deviation 1,32872363
Most Extreme Differences Absolute ,063
Positive ,048
Negative -,063
Test Statistic ,063
c,d
Asymp. Sig. (2-tailed) ,200
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
kolmogorov-smirnov sebesar 0,200 > 0,05. Maka model regresi dalam penelitian
Gejala multikolinieritas dapat dilihat dari nilai tolerance dan nilai Varian Inflation
Factor (VIF). Bila nilai VIF lebih kecil dari 10 dan nilai toleransinya diatas 0,1
atau 10% maka dapat disimpulkan model regresi tersebut tidak terjadi
Tabel 4.15
Hasil Uji Multikolinearitas
a
Coefficients
56
Standardi
zed
Unstandardized Coefficien Collinearity
Coefficients ts Statistics
Std. Tolera
Model B Error Beta t Sig. nce VIF
1 (Constant) ,497 ,772 ,643 ,522
Beban Kerja ,452 ,083 ,463 5,435 ,000 ,499 2,005
Stres Kerja ,233 ,076 ,241 3,055 ,003 ,581 1,721
Lingkungan
,258 ,065 ,291 3,971 ,000 ,674 1,483
Kerja
a. Dependent Variable: Turnover Intention
Sumber : Data Primer yang diolah Tahun 2018
Tabel 4.13 menunjukkan bahwa dari hasil perhitungan nilai tolerance antar
besar dari 0,10 dan nilai Variance Inflation Factor (VIF) lebih kecil dari 10. Hasil
Sehingga pada model regresi tidak terjadi multikolinieritas sehingga model regresi
lain. Jika varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap,
Kriteria tidak terjadi problem heteroskedastisitas yaitu jika nilai signifikansi lebih
Gambar 4.16
57
bahwa jika semua variabel bebas (beban kerja, stres kerja, lingkungan kerja)
memiliki nilai signifikansi lebih dari 0,05. Dapat dikatatakan dalam penelitian ini
Variabel independen dalam penelitian ini adalah Beban Kerja (X1), Stres Kerja
(X2) dan Lingkungan Kerja ( X3). Berdasarkan estimasi regresi berganda dengan
Tabel 4.17
Uji Regresi Linier Berganda
a
Coefficients
58
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) ,497 ,772 ,643 ,522
Beban Kerja ,452 ,083 ,463 5,235 ,000
Stres Kerja ,233 ,076 ,241 3,055 ,003
Lingkungan Kerja ,258 ,065 ,291 3,971 ,000
a. Dependent Variable: Turnover Intention
Sumber : Data Primer yang diolah Tahun 2018
Dimana :
Y = Turnover Intention
X1 = Beban kerja
X2 = Stres Kerja
X3 = Lingkungan kerja
sebesar 0.463, yang memberikan makna bila semakin tinggi target yang
waktu kerja yang berlebih, sikap pemimpin yang tidak adil dan fasilitas
59
positif sebesar 0.291, yang memberikan makna bahwa semakin tinggi suhu
uadara, suara bising dan keamanan kerja yang dimiliki karyawan , maka
uji parsial pada model regresi pengujian dilakukan dengan melihat taraf
signifikansi (p-value) hasil hitung. Jika taraf signifikansi yang dihasilkan dari
signifikansi hasil hitung lebih besar dari 0,05 maka hipotesis ditolak.
Tabel 4.17
Hasil Uji t
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) ,497 ,772 ,643 ,522
Berdasarkan tabel diatas, dapat diperoleh nilai t hitung variabel beban kerja
sebesar 5,435 lebih besar dari t tabel 0,2199 dengan nilai signifikansi sebesar
0,000. Nilai signifikansi ini lebih kecil dari nilai batas signifikansi, yaitu sebesar
0,05. Selain itu, dengan melihat nilai koefisien yang bernilai positif, maka
Berdasarkan tabel diatas, dapat diperoleh nilai t hitung variabel stres kerja
sebesar 3,055 lebih besar dari t tabel 0,2199 dengan nilai signifikansi sebesar
0,003. Nilai signifikansi ini lebih kecil dari nilai batas signifikansi, yaitu sebesar
0,05. Selain itu, dengan melihat nilai koefisien yang bernilai positif, maka
kerja sebesar 3,971 lebih besar dari t tabel 0,2199 dengan nilai signifikansi
sebesar 0,000. Nilai signifikansi ini lebih kecil dari nilai batas signifikansi, yaitu
sebesar 0,05. Selain itu, dengan melihat nilai koefisien yang bernilai positif, maka
Tabel 4.17
Hasil Uji Determinasi
Model Summary
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
1 ,845a ,714 ,703 1,354
a. Predictors: (Constant), Lingkungan Kerja, Stres Kerja, Beban Kerja
b. Dependent Variable: Turnover Intention
(adjusted R2) yang diperoleh sebesar 0,703%. Hal ini berarti 70,3% variasi
variabel turnover intention dapat dijelaskan oleh variabel beban kerja, stres kerja
dan lingkungan kerja sedangkan sisanya sebesar 29,7% diterangkan oleh variabel
4.9 Pembahasan
beban kerja sebesar 5,435 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000. Nilai
signifikansi ini lebih kecil dari nilai batas signifikansi yaitu sebesar 0,05.
oleh Dheasey Amboningtyas, Amanda Mastisia Rakanita & Moh. Mukeri Warso (
2016 ) menyatan bahwa beban kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap
turnover intention. Dalam penelitian Laksmi Sito Dwi Irvianti dan Renno Eka
turnover intention.
Menunjukkan bahwa bila semakin tinggi tingkat beban kerja yang dimiliki,
signifikansi ini lebih kecil dari nilai batas signifikansi yaitu sebesar 0,05.
yang dilakukan oleh Taufiqurrohman, Azis Fathoni, SE, MM & Leonardo Budi
Hasiolan SE, MM (2018) menyatakan bahwa stres kerja berpengaruh positif dan
Hal ini menunjukkan bahwa bila semakin tinggi tingkat stres kerja yang
dimiliki karyawan, maka tingkat turnover intention akan semakin tinggi pula.
63
penelitian yang dilakukan oleh menyatakan Laksmi Sito Dwi Irvianti dan Renno
Eka Verina (2015) bahwa lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan
terhadap turnover intention. Penelitian ini juga didukung oleh penelitian yang
turnover intention.
Hal ini menunjukkan bahwa bila semakin tinggi tingkat lingkungan kerja
yang dimiliki karyawan, maka tingkat turnover intention akan semakin tinggi
pula.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis penelitian yang telah dilakukan mengenai pengaruh
beban kerja, stres kerja dan lingkungan kerja terhadap turnover intention pada
satu upaya yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk mengurangi beban
dengan baik dan akan berdampak pada kinerja perusahaan tentunya. PT.
64
65
lingkungan kerja karyawan agar tetap nyaman dan kondusif dengan menjaga
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada responden karyawan
yaitu:
akan lebih fokus dan maksimal terhadap job discription yang telah ditentukan.
berprestasi.
lain :
ini hanya 3 variabel yaitu variabel beban kerja, stres kerja dan lingkungan
kerja.
66
intention agar mendapatkan hasil yang lebih baik. Selain itu, karena semakin
Irvianti, Dwi Sito Laksmi., dan Renno Eka Verina. 2015. Analisi Pengaruh Stress
Kerja, Beban Kerja dan Lingkungan Kerja Terhadap Turnover Intention
karyawan pada PT XL AXIATA TBK Jakarta. Jurnal Binus Business
Review, 6(1):117-126.
67
68
I. Pengantar
NIM : B.131.15.0150
Jurusan : Manajemen
Fakultas : Ekonomi
(S1). Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saudara/i untuk memberikan
penilaian yang jujur atas kondisi yang sesuai pertanyaan dan kuisoner yang
terima kasih.
II. Petunjuk pengisian daftar pertanyaan
pertanyaan berikut pada salah satu jawaban yang ada menurut pendapat anda
LAMPIRAN
KUISIONER
IDENTITAS RESPONDEN
Nama : ..............
Usia :................
Petunjuk pengisian:
Keterangan :
A. BEBAN KERJA
1. Target yang ditetapkan tidak sesuai
dengan kapasitas jam kerja perusahaan
2. Saya seringkali mengerjakan dua/ lebih
pekerjaan (double job) dalam waktu yang
bersamaan
3. Kurangnya kerjasama antar departement
sehingga menghambat proses produksi
B. STRES KERJA
1. Waktu kerja saya lebih banyak
dibandingkan kumpul dengan keluarga
2. Sikap pemimpin yang tidak adil
mengakibatkan komunikasi yanng buruk
antar karyawan
3. Dengan fasilitas yang kurang memadai,
sehingga saya harus memikirkan
bagaimana cara pekerjaan tersebut selesai
dengan fasilitas seadanya
C. LINGKUNGAN KERJA
Uji Reliabilitas dari Beban Kerja, Stres Kerja, dan Lingkungan Kerja
Hasil Tanggapan Responden yang diambil Tahun 2018
Cronbach's
Variabel Alpha Keterangan
Beban Kerja (X1) 0,829 Reliabel
Stres Kerja (X2) 0,730 Reliabel
Lingkungan Kerja (X3) 0,847 Reliabel
Turnover Intention (Y) 0,842 Reliabel
Sumber : Data Primer yang diolah Tahun 2018
Hasil Uji Normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 80
a,b
Normal Parameters Mean ,0000000
Std. Deviation 1,34947261
Most Extreme Differences Absolute ,053
Positive ,045
Negative -,053
Test Statistic ,053
c,d
Asymp. Sig. (2-tailed) ,200
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
Sumber : Data Primer yang diolah Tahun 2018
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Lingkungan
,255 ,067 ,288 3,837 ,000 ,681 1,468
Kerja
a
Coefficients
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
a
Coefficients
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
a
Coefficients
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model Summary