P2100214080
Kepada
U N I V E R S I TAS H A S A N U D D I N
MAKASSAR
2017
PERNYATAAN KEASLIAN TESIS
menyatakan bahwa tesis yang saya ajukan ini adalah hasil karya
Juli 2016
ii
KATA PENGANTAR
viii
3. Staf administrasi Training and Development PT.Vale Indonesia
terselesaikan.
ini.
penulis yang tercinta Ayahanda Andi Baso dan Ibunda Nani yang telah
ix
mencapai cita-cita.
kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran bagi peningkatan kualitas
x
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAKSI.................................................................................. ......... iv
ABSTRACT ............................................................................................ vi
DAFTAR ISI.......................................................................................... .. xi
DAFTAR TABEL................................................................................... .. xv
xi
2.1.2 Motivasi Kerja............................................................... 16
Karyawan.................................................................. ... 38
2.5 Hipotesis............................................................................... 42
xii
3.2 Jenis dan Sumber Data ........................................................ 50
Variabel Penelitian......................................................... 70
xiii
4.5.4 Pengujian Hipotesis 4..................................................... 94
xiv
DAFTAR TABEL
Nomor Halaman
1.2 Tabel Pencapaian Bank Mandiri se Kab Luwu Timur Tahun 2015....... 8
4.14 Tabel Uji Perbedaan Chi Square Untuk Variabel Eksogen............. .83
xvi
DAFTAR GAMBAR
Nomor Halaman
Kinerja Karyawan................................................................................ 41
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
dan Singularity............................................................................xxxvi
xviii
BAB I
PENDAHULUAN
merupakan hal yang utama dan factor ini menjadi andalan utama bagi
Bank Mandiri, dalam hal ini khususnya PT.Bank Mandiri Tbk se- kab
Luwu Timur, dalam bersaing dengan bank milik swasta. Perlu ditegaskan
1
lingkungan dari karyawan itu sendiri, yang dalam hal ini dukungan
untuk lebih baik. Selain itu dukungan juga memunculkan semangat tim
2
Dampak dari pengaruh seorang pemimpin terhadap para anggotanya
daripada bawahannya.
3
masalah-masalah yang dihadapi bawahan yang berkaitan dengan
untuk bekerja lebih baik dan mencapai target, penelitian Chen (2004)
rekan kerja, dan terhadap pekerjaan itu sendiri. Bila dalam lingkungan
peluang promosi yang adil, pendapatan yang baik, rekan kerja, dan
4
tugas pekerjaannya. Kepuasan kerja merupakan refleksi dari perasaan
berkaitan dengan imbalan intrinsik atau imbalan non finansial yang dapat
5
Kartikandari (2002) menyatakan bahwa kinerja karyawan, yaitu
pemerintah yaitu Bank Dagang Negara, Bank Bumi Daya, Bank Eksport
Mandiri (Persero) Tbk merupakan salah satu bank yang terus berusaha
yang mereka berikan pada nasabah meningkat. Hal ini sejalan dengan
sistem kenaikan jabatan atau jenjang karir tersebut maka perlu dikaji lebih
6
Hal ini teridentifikasi dengan adanya kenaikan tingkat stress,
dengan bulan Desember yang dapat dilihat pada tabel 1.1 berikut :
7
Tabel 1.1
Tahun 2015
Timur
pekerjaan dan penurunan kinerja. Hal ini juga merupakan indikasi adanya
8
(Robbin,2003). Situasi seperti tersebut di atas akan sangat
sendiri akan lebih puas. Sumber ketidakpuasan kerja yang lain adalah
sistem imbalan yang dianggap tidak adil menurut persepsi pegawai. Gaji
yang tidak jelas serta perlakuan yang tidak sama dalam reward maupun
9
adanya penghargaan atas pengalaman dan keahlian serta jenjang karir
sikap apatis dalam bekerja karena tidak memberikan harapan lebih baik di
masa depan.
Kinerja karyawan yang merupakan hasil olah pikir dan tenaga dari
dilihat, dihitung jumlahnya, akan tetapi dalam banyak hal hasil olah pikiran
dan tenaga tidak dapat dihitung dan dilihat, seperti ide-ide pemecahan
suatu persoalan, inovasi baru suatu produk barang atau jasa, bisa juga
10
Tabel 1.2
Masyarakat
sebagai berikut:
Tabel 1.3
Tabel 1.4
11
Tabel 1.5
utama, dengan bobot 50% ; (2) keterampilan, dengan bobot 25% ; dan
12
perlu mengetahui bagaimana sikap dan perilaku karyawannya. Sikap
dalam pemikirannya, lebih radikal, inovatif dan kreatif serta lebih terbuka
dapat menggugah respek orang lain. Kinerja pegawai tidak lepas dari
13
intrinsik dan ekstrinsik sebagai suatu cara memandang dasar tanggapan
suatu tugas datang dari dalam individu yang menjalankan tugas. Motivasi
waktunya, selain itu juga masi banyak karyawan yang suka menunda
pada kinerja karyawan yang kuat dan dapat bekerja sesuai dengan
14
1. Apakah kepuasan kerja berpengaruh terhadap motivasi kerja?
karyawan?
motivasi kerja.
kinerja karyawan.
kinerja karyawan.
15
1.3.2 Manfaat Penelitian
16
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
17
Dessler (1997) memberikan contoh criteria penilaian kinerja
terukur.
motivasi kerja.
dari seseorang baik dari dalam (motivasi intrinsik), maupun dari luar
18
kepuasan kerja. Motivator berhubungan erat dengan kerja itu sendiri atau
diberikan oleh orang lain ketimbang pelaksana tugas itu sendiri) seperti
organisasi, dalam hal ini ada hubungan yang positif antara motif
19
untuk berusaha mencapai tujuan yang ditentukan. Dapat diyakini
pekerjaan, sehingga melalui motivasi berarti ada dorongan yang kuat baik
sesuatu yang lebih dari apa yang dilakukan orang lain. Dengan kata
prestasi yang baik atau mungkin juga sebaliknya, karena paling tidak
ada dua faktor penting yang harus benar jika upaya akan diubah menjadi
20
mempunyai arti dalam bekerja. Mereka berpendapat bahwa sebagian
diberi tanggung jawab yang lebih luas untuk mengambil keputusan dan
21
ditekankan pada rangsangan yang muncul dari seseorang baik dari
jawab individu, umpan balik dari kinerja, dan tujuan yang menantang.
b. Teori Herzberg
22
tidak mengarah pada kepuasan yang lebih besar, tetapi diharapkan akan
(Krivonos, 2006).
23
2.1.3 Kepuasan Kerja
juga akan semakin tinggi. Hal ini juga tidak terlepas dari berbagai faktor
yang wajar, kondisi dan rekan kerja yang mendukung, serta kesesuaian
24
dengan lima faktor sebagai berikut:
1. Kedudukan/posisi
pada posisi yang lebi tinggi akan merasa lebih puas dari mereka yang
2. Pangkat/golongan
3. Umur
sampai 45 tahun
berpengaruh
5. Mutu Pengawasan
25
ditingkatkan melalui h ubungan yang baik dari pimpinan kepada
berikut:
pekerjanya.
26
efisien dengan system nilai organisasi, mengurangi ketidakpastian, dan
adalah keinginan yang wajar dari setiap karyawan untuk meniti karir
berasumsi bahwa dengan jabatan yang didapat, rejeki juga akan pula
perusahaan.
27
akan menciptakan situasi kerja yang kondusif. Dengan mendapatkan
dukungan tersebut kinerja pegawai akan terpacu untuk lebih baik. Selain
et al., 1999).
2.1.5 Kepemimpinan
kelompok manusia itu dibentuk. Hal ini tidak dapat dipungkiri karena
tertentu.
28
proses mempengaruhi dalam menentukan tujuan organisasi, memotivasi
yang dipimpin bersifat saling menguntungkan kedua belah pihak. Lok dan
29
pengikut. Kepeminpinan melibatkan pendistribusian kekuasaan
atau hubungan dengan bawahan dan struktur inisiasi atau hasil yang
30
dalam kepemimpinannya terlebih dahulu harus memahami siapa
orang lain agar mengikuti apa yang menjadi kehendak dari pada atasan
maupun praktisi (Locander et.al., 2002; Yammarino et.al., 1993). Hal ini
konsep yang dipopulerkan oleh Bass pada tahun 1985 ini mampu
31
mengakomodir konsep kepemimpinan yang mempunyai spektrum luas,
transaksional, yaitu:
1. Kepemipinan Transformasional
32
mampu mengubah keyakinan (beliefs), sikap, dan tujuan pribadi
tujuan yang ditetapkan (Humphreys, 2002; Liu et.al., 2003; Rafferty &
banyak kritik maka istilah karisma diubah menjadi pengaruh ideal atau
Kajian mengenai dimensi ini lebih terpusat pada pemimpin yang memiliki
visi jauh kedepan dan mampu menanamkan visi tersebut dalam diri
33
bawahan (Rafferty & Griffin, 2004). Lebih jauh, pemimpin yang
bawahan tentang apa yang penting untuk dicapai pada saat ini maupun
masa mendatang (visi), juga mau dan mampu berbagi resiko dengan
Griffin, 2004).
dan Griffin (2004) memiliki korelasi yang erat dengan idealized influence.
piker orang lain (Rafferty & Griffin, 2004). Keeratan dua dimensi ini
dalam satu konstruk. Namun dalam penelitian ini, idealized influence dan
34
motivation merupakan sisi luar atau perwujudan idealized influence
et.al., 1993). Bass et.al (2003) serta Sarros dan Santora (2001)
35
cara-cara atau metode-metode lama dan dipacu untuk memberikan
ide dan solusi baru. Bawahan bebas menawarkan metode baru dan
2. Kepemimpinan Transaksional
36
dan kontribusi kedua belah pihak akan memperoleh imbalan (Bass et
al., 2003; Humpreys, 2002; Liu et al., 2003; Yammarino et al., 1993).
dua belah puhak lebih bersifat ekonomi. Kebutuhan fisik dan materi
organisasi.
37
(contingent) sejauhmana bawahan mencapai tujuan dan sasaran
by exception dapat dibagi lagi ke dalam dua sifat, yaitu aktif dan pasif.
dan sasaran yang hendak dicapai berikut standar kerja yang harus
tujuan dan sasaran yang disepakati bersama tercapai (Bass et al., 2003;
38
kesalahan untuk menghindari sanksi sehingga merasa bekerja di bawah
baru.
Karyawan
level individu (Cheri Ostroff, 1992, p.963 dan Bradley L. Kirkman dan
39
individu. Setiap individu memiliki tingkat kepuasan yang berbeda-beda
sangat dipengaruhi oleh dukungan baik dalam skala sosial maupun dalam
organisasi itu sendiri baik dari atasan maupun rekan sekerja. Relasional
40
organisasional internal ini menurut Yoon dan Lim (1999) dimaksudkan
pelanggan.
motivasi kerja.
Kinerja Karyawan
41
kepemimpinan berpengaruh signifikan positif terhadap kinerja karyawan.
suatu aktivitas dan memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap kinerja
antara input dan output atau rasio hasil yang diperoleh terhadap
42
Kuat lemahnya motivasi kerja seseorang menentukan baik
adalah positif, karena karyawan yang memiliki motivasi yang tinggi akan
menghasilkan kinerja yang tinggi pula. Hal ini berarti, semakin tinggi
karyawan.
43
Tabel 2.1
1 Adi Parminto Pengaruh faktor- Kepuasan kerja yang terdiri dari variabel
(1991) faktor gaji,
kepuasan kerja pekerjaan itu sendiri, pengawasan, promosi,
teradap kinerja kelompok kerja, kondisi kerja, dan motivasi
karyawan pada PT. mempunyai pengaruh yang positif terhadap
Perkebunan XXI-XXII kinerja karyawan PT. Perkebunan XXI-XXIII
2 Chruden di Jawa
(1998) Job Timur
satisfaction di Jawa Timurkerja sebagai terpenuhinya
Kepuasan
dan kebutuhan
Timmreck (2001) dan keinginan individu yang didapat dari
pekerjaannya, kepuasan kerja didapat dari
pekerjaan itu sendiri/dari ubungan personal
3 Cheri Ostroff Analisis pengaruh Hasilindividu terhadp lingkungannya. menunjukkan
penelitiannya
(1992) faktor- bahwa
faktor motivasi dan kepuasan kerja mempunyai pengaruh
kepuasan kerja kerja signifikan positif terhadap motivasi karyawan
4 Dyer dan Parker terhadap kinerja
Motivasi dan kepuasandan kinerjakerja
Kepuasan karyawan
mempunyai pengaruh
(1975) kerja signifikan
5 Emilia Rossyana positif terhadap motivasi
Analisis pengaruh Faktor-faktor motivasikaryawan
seperti gaji,
Putri faktor-faktor motivasi lingkungan
(2001) kerja terhadap kinerja kerja, promosi, hubungan interpersonal, dan
karyawan PT.APAC keamanan kerja berpengaruh positif
INTI CORPORA
terhadap kinerja karyawan
6 Ferry Agustian Pengaruh kepuasan Terdapat pengaruh positif antara
kerja motivasi
dan motivasi dengan kinerja karyawan
terhadap kinerja
karyawan (study
7 Harel dan pada PT.Pusri
Motivasi dan PPD Kepuasan kerja mempunyai pengaru
Tzafrir kepuasan kerja signifikan
(2001) positif terhadap motivasi karyawan
8 Kirkman dan Pengaruh kepuasan Kepuasan kerja mempunyai pengaruh
Shapiro kerja signifikan positif terhadap motivasi dan
(2001) Terhadap motivasi kinerja karyawan
9 Becker dan Performance Kinerja tidak hanya berhubungan
Klimoski dengan
(1989) kuantitas namun juga berhubungan dengan
kualitas dan hal-hal lain yang mendukung
terwujudnya kedua hal tersebut. Dimensi-
dimensi kerja adalah ide-ide baru, kualitas,
10 Kurniasari dan Gaya kuantitas, kerjasama
Hasil penelitian ini mendukung penelitian
Forestry kepemimpinan Chen
(2006) berpengaruh positif (2005) menyatakan kepemimpinan
dan signifikan transaksional meningkatkan kepuasan kerja,
terhadap kinerja dan kinerja karyawan.
karyawan Kurniasari dan Forestry (2006)
44
Hubungan kepemimpinan
transformasional terhadap kinerja
mempunyai pengaruh signifikan.
Toyib (2005) menyatakan
kepemimpinan berpengaruh
terhadap kinerja karyawan.
45
Kepuasan Kerja
H5
H1
Dukungan Motivasi Kerja Kinerja Karyawan
H2 H4
Organisasi
H3
H6
Gaya
Kepemimpinan
Gambar 2.1
Kepemimpinan
2.5 Hipotesis
motivasi kerja.
kerja.
karyawan.
46
H5 : Kepuasan kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan.
karyawan
X1
X2
Kepuasan Kerja X3
X4
X5
(2004)
Gambar 2.2
Keterangan :
47
X2 = Kepuasan terhadap promosi
sebagai berikut :
X6
X7
X8
Dukungan Organisasi
X9
X10
X11
Gambar 2.3
48
Keterangan :
X12
X13
X14
Gaya
X15
Kepemimpinan
X16
X17
X18
49
Sumber : Bass dan Avolio (1985)
Gambar 2.4
Keterangan :
50
X19
X20
Motivasi Kerja
X21
X22
Gambar 2.5
Keterangan :
51
X23
X24
X25
Kinerja Karyawan
X26
X27
X28
Gambar 2.6
Keterangan :
X23 = Kualitas
52
Tabel 2.2
53
Kinerja Seberapa besar 1. Kualitas Diukur melalui 6
Karyawan kontribusi karyawan 2. Tugas tepat waktu pertanyaan Mc
yang memiliki 3. Bekerja tanpa Neese- Smith,
ketrampilan, pengawasan Donna, 1993,
pengetahuan, dan 4. Perencanaan kerja dalam Fuad
kemampuan 5. Hasil yang lebih Mas’ud,
memberikan nilai baik 2004
ekonomis pada 6. Memenuhi target
perusahaan kontribusi
54